Anda di halaman 1dari 12

DATA HASIL ANALISIS

SPEKTROFOTOMETRI

3.10 Mengevaluasi data hasil analisis spektrofotometri


4.10 Membuat laporan data hasil analisis spektrofotometri
Cara Mengolah Data Hasil
Analisis Spektrofotometri

• Kurva Kalibrasi Standar


• Persamaan Regresi
Kurva Kalibrasi Standar
• Dalam Kimia Analitik, sebuah kurva kalibrasi, juga
dikenal sebagai kurva standar, adalah sebuah
metode utama yang digunakan untuk
menentukan konsentrasi suatu zat dalam suatu
sampel yang tidak diketahui dengan
membandingkan yang tidak diketahui kedalam
seperangkat standar dari konsentrasi yang telah
diketahui.
• Metoda analisa yang lazim digunakan dalam
analisis suatu unsur secara kuantitatif dalam
pengukuran spektrofotometri pada umumnya
menggunakan teknik kurva kalibrasi.
Kurva Standar
• Kurva standar merupakan kurva yang dibuat dari
sederetan larutan standar yang masih dalam
batas linieritas sehingga dapat diregresilinierkan.
• Fungsi:
Untuk menunjukkan besarnya konsentrasi
larutan sampel dari hasil pengukuran sehingga
konsentrasi sampel larutan bisa diperoleh
dengan mudah melalui kurva standar.
• Kurva standar menunjukkan hubungan antara
konsentrasi larutan (sumbu X) dengan
absorbansi larutan (sumbu Y).
• Dari kurva standar akan dihasilkan suatu
persamaan yaitu: y = a + bx
Kurva Standar dan Larutan
Standar
• Pada umumnya, kurva standar dan larutan
standar digunakan dalam Standarisasi dan
Kalibrasi pada alat ataupun larutan dalam
analisis kimia
Kalibrasi
• Kalibrasi
Merupakan proses verifikasi bahwa
suatu akurasi alat ukur sesuai dengan
rancangannya.
• Metode Kalibrasi
1. Kurva Kalibrasi (Kurva Baku)
2. Metode Adisi Standar
3. Metode Standar Internal
Linieritas
• Linieritas menunjukkan kemampuan suatu metode
analisis untuk memperoleh hasil pengujian yang
sesuai dengan kisaran konsentrasi analit tertentu.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat
kurva kalibrasi dari beberapa set larutan baku yang
telah diketahui konsentrasinya. Persamaan garis
yang digunakan pada kurva kalibrasi diperoleh dari
persamaan Y = a + bx. Persaman ini akan
menghasilkan koefisien korelasi (r). Koefisien
korelasi inilah yang digunakan untuk mengetahui
linieritas suatu metode analisis.
Regresi Linier
• Regresi linier adalah salah satu dari jenis
analisis peramalan atau prediksi yang
sering digunakan pada data berskala Penentuan Kadar Co
kuantitatif (interval atau rasio). 3.5
y = 0.001x
• Persamaan Regresi 3
R² = 1
2.5
Dalam bentuk yang paling sederhana

Absorban
2
yaitu satu peubah bebas (X) dengan satu Series1
1.5
peubah tak bebas (Y) mempunyai Linear (Series1)
1
persamaan: 0.5
Y =a +bx 0
0 1000 2000 3000 4000
Disini a disebut intersep dan b adalah Konsentrasi

koefisien arah atau koefisien beta.


Penentuan Kadar Co dalam Sampel Alam
dan Sampel Sintetis Menggunakan
Spektrofotometer UV-Vis
• Cobalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang Co dan nomor
atom 27. Warna sedikit berkilauan, metalik,
keabu-abuan. Unsur kimia cobalt juga
merupakan suatu unsur dengan sifat rapuh agak
keras dan mengandung metal serta kaya dengan
sifat magnetis.
• Sebagian besar kobal dalam tubuh terikat
dalam vitamin B12. Kobal merupakan komponen
vitamin B12 (kobalamin). Vitamin ini diperlukan
Unsur Kobal untuk mematangkan sel darah merah dan
menormalkan fungsi semua sel. Kobal mungkin
juga berperan dalam fungsi berbagai enzim.
• Kobalt merupakan bagian dari vitamin B12 (cyanoko balamin). Setiap
molekul vitamin mengandung 1 atom kobalt. Sementara setiap mg
vitamin B12 mengandung 0,0434 mg kobalt. Logam ini merupakan nutrisi
bisa mengurangi anemia melalui mekanisme yang berkaitan dengan
produksi sel darah merah. Dalam jumlah sangat kecil kobalt merupakan
unsur yang esensial bagi kesehatan tubuh. Kobalt sebagai mikro nutrisi
bisa diperoleh pada mikroorganisme, hewan dan tumbuhan. Rata – rata
kebutuhan Co manusia adalah sebesar 1 mg/hari. Sebagian besar akan
dibuang, kecuali Co dalam vitamin B12. Sebagian besar Co dalam tubuh
terikat dalam vitamin B12. Pada manusia kadar Co normal dalam plasma
darah adalah sebesar 1 mg/100 ml
• Sumber Kobal pada Makanan
Hewan memamah biak memperoleh
kobalamin melalui hubungan simbiosis
dengan mikroorganisme dalam saluran
cerna. Manusia tidak dapat melakukan
simbiosis ini, sehingga harus memperoleh
kobalamin dari makanan hewani seperti hati,
ginjal, dan daging. Buah Bit
Makanan nabati mengandung sedikit kobal,
bergantung pada kandungan tanah tempat
tumbuhnya. Bagi vegetarian (tidak makan
daging) perlu berhati-hati terhadap
kemungkinan kekurangan vitamin B12.
• Sumber makanan nabati yang mengandung
cobalt antara lain buah ara, kubis, bayam,
buah bit, gandum, selada, dan selada air.
Gandum

Anda mungkin juga menyukai