Anda di halaman 1dari 12

Uraian Materi

Mengevaluasi Data Hasil Gravimetri Penguapan dengan


Pemanasan

1. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)

Kalian pasti pernah makan biskuit. Biskuit adalah salah satu makanan yang
diminati oleh berbagai kalangan. Biskuit memiliki berbagai varian warna, bentuk
dan juga rasa. Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dari biskuit. Keawetan
biskuit dipengaruhi oleh kandungan air dan berbagai zat kimia di dalamnya.

Biskuit merupakan produk pangan hasil pemanggangan yang dibuat dengan


bahan dasar tepung terigu, dengan kadar air akhir kurang 5%. Biskuit yang baik
adalah yang memiliki kadar air dan abu yang sesuai dengan SNI (kadar abu
maksimal 13,5% dan kadar air maksimal 5%). Kelebihan air akan menyebabkan
biskuit mudah kadaluarsa, begitu pula abu yang melebihi batas maksimum akan
menyebabkan banyaknya zat pengotor yang tidak baik untuk dikonsumsi.
Bagaimana cara menentukan kadar air dan abu dalam sampel?

Kadar air dan abu dari suatu sampel dapat ditentukan dengan analisis
gravimetri penguapan. Selain itu, gravimetri penguapan juga dapat menentukan
jumlah hidrat dari senyawa, misalnya CuSO4.xH2O. CuSO4.xH2O yang dikenal
dengan nama terusi atau blue vitriol digunakan sebagai fungisida misalnya pada
kolam renang. Kegunaan lain adalah pada pemurnian tembaga dan penyepuhan
dengan sulfida , seperti calchopite, tembaga. Tembaga di alam terdapat sebagai
bronit, calchocite, covelite, oksidasi seperti cuprite dan ferronite.
Gravimetri adalah metode analisis kuantitatif unsur atau senyawa
berdasarkan bobotnya yang diawali dengan pengendapan dan diikuti dengan
pemisahan dan pemanasan endapan dan diakhiri dengan penimbangan. Ada
beberapa metode dalam analisis gravimetri, yaitu pengendapan, elektrolisis, dan
penguapan. Untuk menentukan kadar air dan abu dalam biskuit dapat digunakan
metode penguapan.
Metode penguapan dalam analisis gravimetri digunakan untuk menetapkan
komponen-komponen dari suatu senyawa yang relatif mudah menguap. Cara
yang dilakukan dalam metode ini dapat dilakukan dengan cara pemanasan dalam
gas tertentu atau penambahan suatu pereaksi tertentu sehingga komponen yang
tidak diinginkan mudah menguap atau penambahan suatu pereaksi tertentu
sehingga komponen yang diinginkan tidak mudah menguap.
Berdasarkan pembentukan suatu gas, gravimetri dibedakan menjadi 2 cara
(Harjadi, 1986)
1. Gravimetri penguapan tidak langsung
Metode penguapan tidak langsung dapat digunakan untuk
menentukan kadar air (hidrat) dalam suatu senyawa atau kadar air dalam
suatu sampel basah. Berat sampel sebelum dipanaskan merupakan berat
senyawa dan air kristal yang menguap. Pemanasan untuk menguapkan air
kristal adalah 105-130°C, garam-garam anorganik banyak yang bersifat
higroskopis sehingga dapat ditentukan kadar air/hidrat yang terikat sebagai
air kristal. Contoh lain adalah penentuan karbonat. Karena pemanasan,
karbonat terurai dan mengeluarkan gas CO2. Berat gas juga ditentukan
dengan menimbang bahan sebelum dan sesudah pemanasan.

2. Gravimetri penguapan langsung


Gas yang terbentuk ditimbang setelah diserap oleh suatu bahan yang
khusus untuk gas yang bersangkutan. Sebenarnya yang ditimbang ialah
bahan penyerap itu, yaitu sebelum dan sesudah penyerapan, sedangkan
berat gas diperoleh sebagai selisih kedua penimbangan. Pada penentuan
kadar air, maka uap air yang terjadi dilewatkan tabung berisi bahan
higroskopis sesudah penyerapan sedangkan berat gas diperoleh sebagai
selisih kedua penimbangan. Pada penentuan kadar air, maka uap air yang
terjadi dilewatkan tabung berisi bahan higroskopis yang tidak menyerap gas-
gas lain.
Cara penguapan:
a. Analit diuapkan
b. Ditimbang
c. Bagian yang hilang ditentukan
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penetapan kadar air dengan
penguapan adalah:
1) Padatan yang akan dikeringkan hendaknya dihaluskan hingga sehalus
mungkin
2) Padatan tersebut disebar merata dalam botol timbang sehingga
tingginya sama
3) Bila botol timbang bertutup, maka selama pemanasan botol dalam
keadaan terbuka, tetapi setelah selesai pemanasan hendaknya selalu
tertutup sampai selesai ditimbang.
2. Perumusan Masalah
Kita dapat merumuskan masalah dengan membuat beberapa pertanyaan.
Sehingga lebih semangat dalam melakukan pembelajaran. Pertanyaan
tersebut adalah sebagai berikut:
1) Bandingkan jumlah mol hidrat pada CuSO4.xH2O yang terlepas pada
saat penguapan dengan teoritis dan tentukan kadar Cu dalam sampel
tersebut!
2) Bandingkan kadar air dan abu yang terdapat dalam biskuit dengan SNI!

3. Pengumpulan Data
Setelah melakukan percobaan pada pertemuan sebelumnya. Silahkan di isi
data berat sampel sebelum dan setelah dilakukan pemanasan/penguapan
ke dalam bentuk tabel pengamatan.

4. Pengolahan Data
Tahap ini kita akan menentukan kadar air dan abu yang terdapat dalam
sampel selama proses analisis seselum dan setelah dilakukan pemanasan.

Tabel pengamatan
1. CuSO4.xH2O

Nama bahan Berat awal Berat setelah penguapan

CuSO4.xH2O 0,5 gram W = 0,3683 gram

2. Biskuit
Tabel 1
No Berat Jumlah (gram)

1. Berat porselen kosong 57,0860

2. Berat porselen + sampel 59,0463

3. Berat pemanasan 1 58,9330

4. Berat pemanasan 2 58,9317


Tabel 2
No Berat Jumlah (gram)

1. Berat krus kosong 22,9114

2. Berat krus + sampel 24,8717

3. Berat pemanasan 23,1766

Perhitungan
1. CuSO4.xH2O (s)  CuSO4 (s) + xH2O (g)
Mr CuSO4 = 159,5
𝑚 0,3683 𝑔
n CuSO4 = 𝑀𝑚
= 159,5 𝑔/𝑚𝑜𝑙
= 0,002 mol

n CuSO4 = n CuSO4.xH2O = 0,002 mol


𝑚 0,5 𝑔
Mm CuSO4.xH2O = 𝑚𝑜𝑙
= 0,002 𝑚𝑜𝑙
= 250 g/mol

Mr xH2O = 250 – 159,5


= 90,5

X = 90,5/18 = 5

Jadi, mol hidrat yang terlepas pada saat penguapan adalah 5 mol. Rumus kimia
CuSO4.xH2O adalah CuSO4.5H2O. Sesuai dengan teori, mol hidrat pada CuSO4
adalah 5 H2O.

Penentuan kadar Cu dalam sampel


𝐵𝐴 𝐶𝑢 63,5
FG Cu = 𝐵𝑀 𝐶𝑢𝑆𝑂4
= 159,5
= 0,398

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑥 𝐹𝐺
% Cu = x 100
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

0,3683 𝑔 𝑥 0,398
= x 100
0,5 𝑔

= 29,32 %

Penentuan kadar air dan abu dalam biskuit


𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙 –(𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑛𝑎𝑠𝑎𝑛 1 𝑑𝑎𝑛 2)
Kadar air = x 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

59,0463 –58,9323
= 1,9603
x 100 %

= 5,8 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙 –(𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑛𝑎𝑠𝑎𝑛 1 𝑑𝑎𝑛 2)
Kadar abu = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
x 100 %

23,1766 –22,9114
= 1,9603
x 100 %

= 13,5 %

5. Verifikasi (Pembuktian)
CuSO4.xH2O (s)  CuSO4 (s) + xH2O (g)
Mr CuSO4 = 159,5
𝑚 0,3683 𝑔
n CuSO4 = 𝑀𝑚
= 159,5 𝑔/𝑚𝑜𝑙
= 0,002 mol

n CuSO4 = n CuSO4.xH2O = 0,002 mol


𝑚 0,5 𝑔
Mm CuSO4.xH2O = 𝑚𝑜𝑙
= 0,002 𝑚𝑜𝑙
= 250 g/mol

Mr xH2O = 250 – 159,5


= 90,5

X = 90,5/18 = 5

Jadi, mol hidrat yang terlepas pada saat penguapan adalah 5 mol. Rumus kimia
CuSO4.xH2O adalah CuSO4.5H2O. Sesuai dengan teori, mol hidrat pada CuSO4
adalah 5 H2O.

Penentuan kadar Cu dalam sampel


𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑥 𝐹𝐺
% Cu = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
x 100

Penentuan kadar air dan abu dalam biskuit


𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙 –(𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑛𝑎𝑠𝑎𝑛 1 𝑑𝑎𝑛 2)
Kadar air = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
x 100 %

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙 –(𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑛𝑎𝑠𝑎𝑛 1 𝑑𝑎𝑛 2)


Kadar abu = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
x 100 %

6. Generalisasi (Menyimpulkan)

Berdasarkan semua tahapan pembelajaran yang telah dilakukan. Maka yang


menjadi kesimpulan adalah gravimetri penguapan dapat digunakan untuk
menentukan kadar hidrat dari suatu sampel anorganik, kadar air dan abu dari
suatu sampel. Pada percobaan tersebut, gravimetri penguapan yang digunakan
adalah metode penguapan langsung. Jumlah mol hidrat pada CuSO4.xH2O adalah
5, sesuai dengan teori dan kadar air dalam biskuit melebihi batas dari SNI dan
kadar abu dalam biskuit memenuhi SNI.
L K P D
Gravimetri penguapan
dengan pemanasan

Kelompok:

Nama Anggota:
Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/ 1

Materi : Gravimetri penguapan dengan pemanasan

Kompetensi Dasar
KD 3.14 Mengevaluasi data hasil gravimetri penguapan dengan pemanasan
Indikator
3.14.1 Menganalisis kadar air dan abu suatu sampel
3.14.2 Menentukan faktor gravimetri dari suatu unsur atau senyawa berdasarkan
data hasil percobaan
3.14.3 Menentukan kadar air dan abu dari suatu sampel berdasarkan data hasil
percobaan

4.14 Membuat laporan hasil analisis gravimetri penguapan dengan pemanasan

Indikator

4.14.1 Mengolah data hasil percobaan analisis gravimetri penguapan dengan


pemanasan
4.14.2 Membuat laporan berdasarkan data hasil percobaan analisis gravimetri
penguapan dengan pemanasan

Tujuan Pembelajaran:

1. Peserta didik mampu menentukan faktor gravimetri dari suatu unsur


atau senyawa berdasarkan data hasil percobaan
2. Peserta didik mampu menentukan kadar suatu unsur atau senyawa dari
suatu sampel berdasarkan data hasil percobaan
Pengantar

Metode penguapan dalam analisis gravimetri digunakan untuk


menetapkan komponen-komponen dari suatu senyawa yang relatif mudah
menguap dan menentukan kadar air (hidrat) dalam suatu senyawa atau dalam
suatu sampel basah. CuSO4.xH2O yang dikenal dengan nama terusi atau blue
vitriol digunakan sebagai fungisida misalnya pada kolam renang. Kegunaan
lain adalah pada pemurnian tembaga dan penyepuhan dengan sulfida , seperti
calchopite, tembaga. Tembaga di alam terdapat sebagai bronit, calchocite,
covelite, oksidasi seperti cuprite dan ferronite.

Selain itu, gravimetri penguapan dapat juga digunakan untuk


menentukan kadar abu dalam suatu sampel, misalnya dalam kertas dan
biskuit. Biskuit adalah salah satu makanan yang diminati oleh berbagai
kalangan. Biskuit memiliki berbagai varian warna, bentuk dan juga rasa. Hal
inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dari biskuit. Keawetan biskuit
dipengaruhi oleh kandungan air dan berbagai zat kimia di dalamnya.

Biskuit merupakan produk pangan hasil pemanggangan yang dibuat


dengan bahan dasar tepung terigu, dengan kadar air akhir kurang 5%. Biskuit
yang baik adalah yang memiliki kadar air dan abu yang sesuai dengan SNI
(kadar abu maksimal 10% dan kadar air maksimal 5%). Kelebihan air akan
menyebabkan biskuit mudah kadaluarsa, begitu pula abu yang melebihi batas
maksimum akan menyebabkan banyaknya zat pengotor yang tidak baik untuk
dikonsumsi.

Rumusan Masalah

Berdasarkan wacana di pengantar tersebut, buatlah rumusan masalah:

.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
....
Uraian Materi
Analisis Gravimetri Penguapan dengan Pemanasan

Metode penguapan dalam analisis gravimetri digunakan untuk menetapkan


komponen-komponen dari suatu senyawa yang relatif mudah menguap dan
menentukan kadar air (hidrat) dalam suatu senyawa atau dalam suatu sampel basah.
Cara yang dilakukan dalam metode ini dapat dilakukan dengan cara pemanasan dalam
gas tertentu atau penambahan suatu pereaksi tertentu sehingga komponen yang tidak
diinginkan mudah menguap atau penambahan suatu pereaksi tertentu sehingga
komponen yang diinginkan tidak mudah menguap. Pemanasan untuk menguapkan air
kristal adalah 110-130°C, garam-garam anorganik banyak yang bersifat higroskopis
sehingga dapat ditentukan kadar hidrat/air yang terikat sebagai air kristal.
Cara penguapan:
a. Analit diuapkan
b. Ditimbang
c. Bagian yang hilang ditentukan
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛 (𝑔𝑟𝑎𝑚)𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖𝑘 𝑥 100 %
Kadar unsur atau senyawa (%) = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑔𝑟𝑎𝑚)

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙 (𝐵𝐴 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐵𝑀)𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛


Faktor gravimetri = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙 (𝐵𝑀)𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

Tabel Pengamatan

1. CuSO4.xH2O

Nama bahan Berat awal Berat setelah


penguapan

CuSO4.xH2O 0,5 gram W = 0,3683 gram


2. Biskuit
Tabel 1
No Berat Jumlah (gram)

1. Berat porselen kosong 57,0860

2. Berat porselen + sampel 59,0463

3. Berat pemanasan 1 58,9330

4. Berat pemanasan 2 58,9317

Tabel 2
No Berat Jumlah (gram)

1. Berat krus kosong 22,9114

2. Berat krus + sampel 24,8717

3. Berat pemanasan 23,1766

Diskusikanlah pertanyaan di bawah ini!

1
1. Bandingkan jumlah molekul air dalam CuSO4.xH2O berdasarkan percobaan
gravimetri penguapan dengan teoritis!
Jawab:
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
2
Berdasarkan data percobaan yang sudah diperoleh, tentukan kadar Cu dalam
CuSO4!

Jawab:

..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

Berdasarkan analisis data hasil percobaan, bandingkan kadar air dan


abu dari biskuit berdasarkan data percobaan dengan SNI!

Jawab:

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
4

Sebanyak 26,23 mg sampel Mg2C2O4.H2O dan material inert dipanaskan


hingga mencapai berat konstan pada suhu 1200°C, menghasilkan residu
seberat 20,98 mg. Suatu sampel murni MgC2O4.H2O, ketika diberi
perlakuan yang sama mengalami peubahan 69,08%. Tentukan kadar
(%w/w) MgC2O4 dalam sampel!

Jawab:

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Berapa % garam glauber (Na2SO4.10H2O) kehilangan berat maksimum,


jika garam tersebut dipanaskan pada suhu 105°C selama 1 jam?

Jawab:

.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......

Anda mungkin juga menyukai