EVALUASI PENEGLOLAAN
KEUANGAN NAGARI
SUMATERA BARAT
• pemerintah"
ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN WAS DESA
ISU STRATEGIS TANTANGAN
SINKRONISASI DAN RENTANG KENDALI 74.962 DESA
KELENGKAPAN REGULASI DENGAN BERAGAM KONDISI
6K/L
Perwakilan Pendamping
DJPB D C BPD Desa
aerah PMD
INSTRUMEN PENGAWASAN AKTIVITASPENGAWASAN REKOMENDASI
KOLABORATIF KOLABORATIF HASILPENGAWASAN STRATEGIS
MoU/ Kesepakatan Bersama PELAKSANAAN PENGAWASAN
MANDIRI SESUAI KESEPAKATAN LAPORAN KOMPREHENSI
PENINGKATAN
DALAM FORUM KOLABORASI FPENGAWASAN DESA
SISTEM INFORMASI TERPADU KEMAJUAN DAN
PENGAWASAN DESA (SITUWASA) PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI
DAN INFORMASI DATA BERSAMA
KEMANDIRIAN
DALAM PENGAWASAN REKOMENDASI KOMPREHENSIF SERTA
SOSIALISASI, BIMKON, DISKUSI,
DAN STRATEGIS PENGAWASAN KESEJAHTERAAN
DENGAR PENDAPAT
DESA MASYARAKAT DESA
JOINT PENGAWASAN PENINGKATAN
SALURAN PENGADUAN
EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI KAPABILITAS APIP
MASYARAKAT PENGADUAN MASYARAKAT DAN DAN PEMAHAMAN
SUMBER DAYA
PEDOMAN UMUM PENGAWASAN TINDAK LANJUT PENGADUAN
MASYARAKAT
PENGAWASAN MASYARAKAT
DESA
FORUM KOLABORASI
PENGAWASAN BERKALA
Prinsip pengawasan kolaboratif:
PETA RISIKO DAN PEMBAGIAN • Kerja sama multi organisasi/aktor (termasuk aktor non pemerintah)
TUGAS DAN/ATAU OBJEK • mutual understanding/kesepakatan dan kesepahaman bersama
PENGAWASAN
KESEPAKATAN RENCANA KERJA
• Kesetaraan dan sinergitas
PENGAWASAN • Konsensus hasil pengawasan
5 • Kemitraan pengawas dengan yang diawasi #desamandirimasyarakatsejahtera
#pengawasankolaboratifdesa
FORUM KOLABORASI PENGAWASAN DESA
Media informasi dan komunikasi kolaboratif dalam rangka pembinaan, pemberdayaan, pengawasan
Atas pengelolaan keuangan, pembangunan, dan aset desa
ASET DESA Kurang nya Pem binaan dan Peng a wa s an, P erencanaan
Kebutuhan, Inventarisasi Aset Desa , Pengadaan As et
Desa, P enataus a haan , Pem enuhan Pengam anan Fisik
dan Hukum Aset Desa, Penggunaan dan Pemanfaatan
Aset Desa , Pemindahtanganan dan Kewajiban Pelaporan
HASIL ANALISIS EFEKTIVITAS BELANJA & BLT DESA
(RANDOM SAMPLING STATISTIK 660 DESA PADA 66 KAB/KOTA)
EFEKTIVITAS BELANJA DESA EFEKTIVITAS BLT DESA
PENGHASILAN DAN BELANJA KPM BLT DESA SEBELUM & DALAM MASA
PANDEMI
1.000.000,00
Belanja
500.000,00
Pendapatan
-
Sebelum Sebelum BLT Setelah BLT
Pandemi Desa Desa
Pendapatan 738.952,51 606.196,14
906.196,14
Belanja 800.003,19 691.545,31
950.918,04
Pendapatan Belanja
DOMINASI DANA DESA (APBN) DAN ALOKASI DANA DESA (APBD) , RENDAHNYA PADes
Rpl ,200 25
00
Rp l ,000 21.32"
00 20
Rp 0000
15
2021 Rp6000 0
.,. PADes 10.67% 10
Rp400.0
• Dan a 0
Oe sa
• A lo k as, Da n a sa Rp200.0
O 0
• Bag, Has1l Pajak-retnbusl
dan Rp-
Bantuan 2019 2020 2021
Keuangan
• Pendapatan Lam-lain - Jumlah R a ,sas, PADes (M rar � Pert umb an Reahsas, PADes (d banding
Rp) 2019)
AGENDA PRIORITAS PENGAWASAN DESA TAHUN 2023
(catatan: akan menyesuaikan program prioritas pemerintah)
Tujuan 1: Memberikan Wawasan Mendalam (INSIGHT) Tujuan 2: Mengeksaminasi Masa Lalu (HINDSIGHT) Tujuan 3: Pandangan Prediktif (FORESIGHT)
Pencapaian SDGs Desa - Peningkatan Kemajuan & Kemandirian Desa (IDM) - Multiplier Effect Belanja Desa thd Kesejahteraan - Pengaruh Belanja Desa Terhadap Program Prioritas Pemerintah
Metode 1: Analisis atas Desain dan Ketepatan Bauran Kebijakan Metode 2: Monitoring dan Evaluasi atas Implementasi Kebijakan Metode 3: Penilaian Risiko Strategis
Pengembangan SDM Akuntabilitas Keuangan Negara, Daerah, dan
A Berkualitas B
Desa
Kesehatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Pemerintah Desa
❑Reformasi Sistem Kesehatan- Layanan Primer ❑Akuntabilitas Perencanaan Pembangunan Desa
❑Percepatan Penurunan Stunting ❑Akuntabilitas Keuangan Desa
❑Akuntabilitas Aset Desa
Kesejahteraan Sosial
❑Transformasi Data Menuju Registrasi Sosial Ekonomi Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Pemerintah Pusat
❑Bauran Program Kesejahteran Sosial ❑Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Penganggaran
❑Implementasi Bansos APBDesa Kementerian/Lembaga
❑Efektivitas Pengentasan Kemiskinan Ekstrim: ❑Percepatan Penyerapan Anggaran dan Pengadaan Barang/Jasa
Pembangunan Ekonomi Pemerintah Pusat
C
Pemberdayaan dan Fasilitasi UMKM D Ketahanan Pangan
❑Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing UMKM
Keterjangkauan & Ketersediaan Pangan
Pariwisata (Off Farm)
❑Strategi Pengembangan Daya Saing Pariwisata ❑Penanganan Pasca Panen
❑Pembangunan Infrastruktur Destinasi Wisata (DPSP dan KSPN) ❑Supply Chain Komoditas Pangan
❑Dukungan Pengembangan Pariwisata
INFORMASI UMUM
Tata Kelola Keuangan
Nagari/Desa di
Provinsi Sumatera
Barat
Alokasi Dana Desa Sumbar 2017-2023
Rp 790,08M
Rp796,58 M
928 Desa 928 Desa 928 Desa 928 Desa 928 Desa 928 Desa 928 Desa
Prov.
Sumatera
Barat
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
REALISASI DANA DESA 2023
DATA REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA DESA S/D 31 AGUSTUS 2023
422
Bagian Hasil Pajak dan Retribusi
Daerah Kab/Kota 36.895.779.185 2.185.705.151 5,92%
Data desa yang diinput
423 Alokasi Dana Desa 675.211.299.660 386.389.870.781 57,23% adalah sebanyak 956 Desa
424 Bantuan Keuangan Provinsi 18.508.087.678 2.221.193.034 12,00%
425 Bantuan Keuangan APBD Kab/Kota 205.000.000 - 0,00% dari total 1.035 Desa
43
5
Pendapatan Lain-Lain
Belanja
5.703.336.127
1.751.133.462.256
2.735.898.165
741.880.094.151
47,97%
42,37%
79 Nagari pemekaran Kab.-
51 Belanja Pegawai 437.981.685.247 233.392.918.769 53,29% Pasaman Barat belum
52 Belanja Barang dan Jasa 777.747.375.335 275.233.539.257 35,39%
53 Belanja Modal 380.953.460.668 158.703.775.175 41,66% mendapatkan dana desa
54 Belanja Tak Terduga 154.450.941.007 74.549.860.951 48,27%
SURPLUS/DEFISIT
6 Pembiayaan
61 Penerimaan Pembiayaan 154.882.593.305 139.398.528.743 90,00%
62 Pengeluaran Pembiayaan 40.176.642.991 11.254.183.578 28,01%
REALISASI DANA DESA
WILAYAH SUMATERA BARAT
PERIODE AGUSTUS 2023
Juml DIPA Total Penggunaan
No Nama Kabupaten/Kota ah (Rp) Rp %
1 2 Desa
3 5 15 16
1 Kabupaten Agam 92 84.104.994.000 35.277.913.366 41,95%
2 Kabupaten Dharmasraya 52 52.949.599.000 24.993.388.795 47,20%
3 Kabupaten Kepulauan Mentawai 43 44.893.091.000 5.773.926.040 12,86%
4 Kabupaten Lima Puluh Kota 79 81.711.280.000 22.265.333.461 27,25%
5 Kabupaten Padang Pariaman 103 98.437.001.000 29.786.253.009 30,26%
6 Kabupaten Pasaman 62 46.503.704.000 24.356.078.050 52,37%
7 Kabupaten Pasaman Barat 90 34.415.963.000 7.122.824.037 20,70%
8 Kabupaten Pesisir Selatan 182 159.593.945.000 32.412.715.118 20,31%
9 Kabupaten Sijunjung 62 60.553.951.000 23.828.443.337 39,35%
10 Kabupaten Solok 74 78.076.918.000 20.045.197.685 25,67%
11 Kabupaten Solok Selatan 39 40.647.828.000 11.497.349.824 28,29%
12 Kabupaten Tanah Datar 75 71.836.193.000 26.052.865.407 36,27%
16 Kota Pariaman 55 39.697.131.000 15.633.394.919 39,38%
18 Kota Sawahlunto 27 20.501.461.000 11.947.502.400 58,28%
Jumlah 1035 913.923.059.000 290.993.185.448 31,84%
KEUANGAN DESA DI SUMATERA BARAT
Seluruh Pemda (14 Kab/Kota) Telah
mengimplementasikan Siskeudes
Pengguna Siskeudes
• 1035 Nagari /Desa
2
• 738 Desa/Nagari internet/jaringan yang memadai sehingga
tidak bisa memanfaatkan Siskeudes
Online
Pemanfaatan
• 100% Perencanaan dihasilkan dari
aplikasi Siskeudes
3 Penggunaan secara offline berakibat
APIP tidak dapat melakukan
pengawasan melekat (CA-CM)
• 100% Nagari melaporkan Kualitas data secara langsung
penggunaan dana desa tiap
tahunnya melalui kompilasi tingkat
pemerintah daerah ke Kemendagri
melalui Siskeudes
4 dipengaruhi oleh kemampuan Kaur
Keuangan dalam mengoperasikan
aplikasi
IMPLEMENTASI SISKEUDES DLL
PERIODE AGUSTUS 2023
• Diperlukan koordinasi intensif dan komunikasi efektif • Diperlukan percepatan penerbitan Peraturan Bupati tentang
dengan Pemerintah Nagari, Pendamping Desa dan Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Desa Tahun 2023
Kecamatan guna mendukung percepatan penyusunan • Mengoptimalkan pendampingan dan asistensi yang
dokumen penganggaran APB Nagari dilakukan oleh pendamping lokal nagari, pendamping
• Melakukan perubahan RPJMNagari/RKPNagari agar tingkat kecamatan, dan pendamping tingkat kabupaten
disesuaikan antar dokumen perencanaan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran nagari;
Perencanaan dan Pembangunan Desa
SDGs Indeks Desa Membangun
Nagari belum mengalokasikan anggaran untuk
Nagari belum membuat peta jalan SDGs
rekomendasi Peningkatan Status IDM yang termasuk
wewenang desa
Nagari belum melakukan tahapan Evaluasi Laju
Pencapaian SDGs untuk Tahun 2021 dan Tahun 2022
• Diperlukan pembinaan, pemantauan dan evaluasi terhadap • Mengoptimalkan pendampingan dan asistensi yang
penyelenggaraan pemerintah nagari dan pelaksanaan dilakukan oleh pendamping lokal nagari, pendamping
implementasi SDGs Desa secara berkala dan berkelanjutan tingkat kecamatan, dan pendamping tingkat kabupaten
• Diperlukan pemantauan pelaksanaan implementasi SDGs dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran
Desa secara berkala dan berkelanjutan serta menyusun nagari
laporan pemantauan implementasi SDGs Desa
• Peran pendamping perlu ditingkatkan
UMKM
Nagari belum
Nagari tidak membuat Nagari belum
memiliki data laporan target mengalokasikan
penetapan dan realisasi anggaran untuk
penerima keuangan program
manfaat kegiatan UMKM
UMKM
Froud/Kecurangan/Korupsi
Perlu dilakukan pemahaman
16. Masih ditemukan adanya perbuatan froud/curang yang merugikan
berupapembelajaran anti korupsi
keuangan negara.
Dalam beberapa kegiatan tidak
Pembayaran (SPP) Termasuk Panjar
diperkenankan menggabungkan baik
17. Mekanisme pengajuan SPP tersebut tidak dilengkapi dengan laporan
adminitrasi/keuangannnya, namun harus
perkembangan pelaksanaan kegiatan dan anggaran.
masing2 dalam pertangungjawabpannnya.
Tata Kelola Aset Desa
No. Permasalahan Solusi
SDGs disepakati anggota PPB dan memiliki 17 tujuan dengan 169 target
yang diharapkan tercapai pada 2030
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Perpres No 111 Tahun 2022
tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
2. Selain menerapkan di level nasional hingga daerah, SDGs di Indonesia turut diejawentahkan
hingga level desa, dan dinamakan SDGs Desa.
3. SDGs Desa adalah upaya terpadu mencapai SDGs dari level desa.
4. SDGs dimaksudkan untuk pembangunan ekonomi, sosial, lingkungan, hukum dan tata kelola
masyarakat di tingkat desa.
Dalam SDGs internasional dan nasional, terdapat 17 tujuan yang ingin
Tujuan dicapai. Sedangkan dalam SDGs Desa ada 18 tujuan yang hendak dicapai
SDGs Desa:
TERIM KASI
A H
#desamandirimasyarakatsejahtera
#pengawasankolaboratifdesa