Anda di halaman 1dari 122

BAB IV

SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan


tahunan pemerintah daerah yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta mengacu kepada RKPD Provinsi dan Rencana
Kerja Pemerintah (RKP). Dokumen RKPD memuat prioritas dan sasaran pembangunan
daerah tahun 2024 yang disusun berdasarkan analisis terhadap hasil evaluasi RKPD
tahun 2022, capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD Tahun 2021-2026,
indentifikasi isu-isu strategis di tingkat daerah dan nasional, rancangan ekonomi daerah
beserta kerangka pendanaan.
Perumusan prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten Agam juga
memperhatikan prakiraan Maju pada RKPD Tahun 2025 dan usulan Perangkat Daerah
dengan memperhatikan beberapa kriteria:
1. Relevansi terhadap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2024
2. Relevansi terhadap Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera
Barat Tahun 2024.
3. Relevansi terhadap pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah yang tertuang dalam
RPJMD Kabupaten Agam Tahun 2021-2026.
4. Relevansi terhadap hasil Evaluasi RKPD Tahun 2022, Capaian SPM, Indikator
Kinerja Daerah dan capaian terhadap Program Prioritas Kepala Daerah.
5. Relevansi terhadap isu strategis daerah.

4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan

4.1.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Nasional

Tahun 2024 merupakan tahun kelima pelaksanaan Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 yang merupakan tahapan akhir
dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. RPJMN tahun
2020-2024 merupakan titik tolak untuk mencapai sasaran Visi Indonesia 2045, yaitu
Indonesia Maju. Sesuai arahan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka
menengah 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju,
adil dan makmur melalaui percepatan pembangunan di berbagai bidang yang
menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskkan
keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia
yang berkualitas dan berdaya saing.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 tentang RPJMN Tahun


2020-2024, visi Presiden Tahun 2020-2024 adalah:

“Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian


Berlandaskan Gotong Royong”

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.88


Visi tersebut dijabarkan dalam 9 (sembilan) Misi yaitu, (1) Peningkatan Kualitas
Manusia Indonesia, (2) Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing,
(3) Pembangunan yang Merata dan berkeadilan, (4) Mencapai Lingkungan Hidup yang
Berkelanjutan, (5) Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa, (6)
Penegakan Sistem Hukum yang bebas Korupsi, Bermartabat, dan Terpercaya, (7)
Perlindunganbagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga, (8)
Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif dan Terpercaya. (9) Sinergi Pemerintaj
Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan.

Dalam pencapaian misi tersebut, Presiden menetapkan lima arahan utama, yaitu:

1. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), yang fokus kepada SDM pekerja keras
yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,
didukung dengan kerjasama industri dan talenta global, dengan strategi yakni:
a. Pemenuhan layanan dasar dan Perlindungan Sosial
b. Peningkatan produktifitas SDM
c. Pembangunan karakter
2. Pembangunan infrastruktur, dengan fokus kepada melanjutkan pembangunan
infrastruktur untk menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi,
mempermudah akses ke kawasan wisata, mendongkrak lapangan kerja baru, dan
mempercepat peningkatan nilai tambah perekonomian rakyat, dengan strategi yakni:
a. Peningkatan infrastruktur pelayanan dasar
b. Peningkatan infrastruktur ekonomi
c. Peningkatan infrastruktur perkotaan
d. Peningkatan dan keberlanjutan akses energi dan ketenagalistrikan
e. Peningkatan dan pemanfaatan teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk
transformasi digital.
3. Penyederhanaan regulasi, dengan focus kepadamenyederhanakan seagala bentuk
regulasi dengan penedkatan omnibus law, terutama menerbitkan 2 undang-undang.
Pertama, UU Cipta lapangan Kerja. Kedua, UU Pemberdayaan UMKM, dengan strategi
yakni:
a. Penerapan pendekatan Omnibus Law yakni penggabungan beberapa ketentuan
Undang-Undang kedala satu Undang-undang dengan membatalkan undang-
undang sebelumnya.
b. Pendekatan terhadap regulasi yang akan disusun melalaui analisis dampak
regulasi dan analisis biaya manfaat.
4. Penyederhanaan birokrasi dengan fokus kepada memprioritaskan investasi untuk
penciptaan lapangan kerja, memangkas prosedur dan birokrasi yang panjang dan
menyederhanakan eselonisasi, dengan strategi yakni:
a. Penyederhanaan prosedur
b. Penyelenggaraan e-government

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.89


c. Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk kegiatan ekspor/impor, kepabean
dan kepelabuhan.
5. Transformasi ekonomi, dengan fokus kepada transformasi ekonomi dari
ketergantungan SDA menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern yang
mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa demi keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia, dengan strategi yakni:
a. Industrialisasi
b. Pengembangan destinasi unggulan
c. Penguatan ekonomi kreatif dan ekonomi digital

RPJMN 2020-2024 telah mengarusutamakan Sustainable Development Goals


(SDGs). Targettarget dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) beserta
indikatornya telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam 7 agenda pembangunan
Indonesia ke depan, yaitu:
1. Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan.
2. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan.
3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia berkualitas dan berdaya saing.
4. Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.
5. Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan
dasar.
6. Membangun lingkungan hidup, meningkatkan mitigasi bencana dan perubahan
iklim.
7. Memperkuat stabilitas polhukanham dan transformasi pelayanan publik
Target Sasaran makro pembangunan Nasional pada akhir masa RPJMN di tahun
2024, yakni:

1. Pertumbuhan Ekonomi sebesar 6,2-6,5%


2. Tingkat Kemiskinan sebesar 6,0-7,0%
3. Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 3,6-4,3%
4. Rasio Gini sebesar 0,360-0,374
5. Indeks Pembangunan Manusia sebesar 75,54
6. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca sebesar 27,3%

Hasil Evaluasi Pelaksanaan RKP Tahun 2022 berdasarkan kinerja efektivitas


pencapaian sasaran Prioritas Nasional (PN) hingga triwulan III-2022, menunjukkan
sebagian besar PN memiliki kinerja dengan kategori baik (pencapaian kinerja di atas 90
persen). Namun demikian, PN 1 Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan
yang Berkualitas dan Berkeadilan masih perlu didorong kinerjanya karena memiliki
pencapaian kinerja dengan kategori cukup, yaitu sebesar 87,41 persen

Berdasarkan beberapa pertimbangan tersebut maka, Tema Pembangunan


Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024 adalah:

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.90


"Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

Arah kebijakan dan strategi pembangunan nasional tahun 2024 selanjutnya


dituangkan ke dalam tujuh Prioritas Nasional (PN) RKP Tahun 2024. Tujuh PN
merupakan Agenda Pembangunan yang termuat dalam RPJMN Tahun 2020–2024 dan
tetap dipertahankan pada RKP Tahun 2024 sebagai pelaksanaan kerangka tema, arah
kebijakan, dan strategi pembangunan:

1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas.


2. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan
3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing
4. Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan
5. Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan
pelayanan dasar
6. Membangun lingkungan hidup, meningktakan ketahanan bencana dan perubahan
iklim
7. Memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.

Sasaran pembangunan tahun 2024 adalah mengupayakan pencapaian target-


target pembangunan RPJMN Tahun 2020-2024 dan mendorong terciptanya fondasi yang
kokoh bagi pembangunan periode 2025-2029 melalui:

1. Percepatan transformasi ekonomi berkelanjutan, dengan indikator (a) pertumbuhan


ekonomi, (b) tingkat pengangguran terbuka, (c) rasio gini, dan (d) penurunan emisi
gas rumah kaca;
2. Peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia sebagai manifestasi
pembangunan inklusif, dengan indikator (a) indeks pembangunan manusia, dan (b)
tingkat kemiskinan. Selain itu, aksentuasi indikator pembangunan tahun 2024
diarahkan untuk meningkatkan nilai tukar petani dan nilai tukar nelayan

Tabel IV.1 Target Pembangunan Nasional Tahun 2024

Indikator 2023
Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,3 – 5,7
Tingkat Pengangguran Terbuka -TPT (%) 5,0-5,7
Tingkat Kemiskinan (%) 6,5 – 7,5
Gini Ratio 0,374 – 0,377
IPM 73,99 – 74,02
Penurunan Emisi gas rumah kaca 27,27
Nilai Tukar petani 105 – 108
Nilai Tukar Nelayan 107 – 110
Sumber :RKP Tahun 2024
dengan arah kebijakan pada:

1. Pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrim.


- Memanfaatkan dan memutakhirjan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek)
untuk peningkatan akurasi program perlindungan sosial
- Konvergensi pelaksanaan program-program perlindungan sosial

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.91


- Intervensi kolaboratif untuk penanggulangan kemiskinan
- Peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan
- Peningkatan nilai konsumsi pangan
2. Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan
- Memperkuat penyelenggaraan tatakelola kependudukan
- Reformasi sistem perlindungan sosial
- Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semsta
- Meningkatkan pemerataan layanan pendidikan berkualitas
- Meningkatkan kualitas anak, perempuan dan pemuda
- Meningktakna produktivitas dan daya saing
3. Revitalisasi Industri dan Penguatan Riset Terapan
- Meningkatkan daya saing dan kompleksitas industri yang didukung percepatan
hilirisasi dan penguatan rantai pasok
- Menyediakan iklim kondusif dalam penyusunan riset nasional
4. Penguatan Daya Saing Usaha
- Meningkatkan kualitas teknologi informasi
- Meingkatkan nilai tambah dan daya saingn ekonomi
- Mewujudkan investasi yang berkualitas melalui penciptaan iklim investasi yang
ramah dan kondusif.
- Meningkatkand aya saing UMKM dan Koperasi
- Meningkatkan modernisasi dan penerapan korporasi untuk daya saing
pertanian dan kelautan perikanan
5. Pembangunan Rendah Karbon dan Transisi Energi
- Melaksanakan pembangunan rendah karbon di lima sektor prioritas (energi
berkelanjutan, pengelolaan lahan berkelanjutan, industri hijau, pengelolaan
limbah dan ekonomi sirkular, serta karbon biru dan pesisir)
- Konservasi lahan produktif
- Mennguatkan trnasisi energi melalui pemerataan akses energi berkeadilan
- Meningkatkan layanan tenaga listrik yang merata, berkualitas, berkkelanjutan
dan berkeadilan, serta perluasan pemanfaatan.
6. Percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas
- Meningkatkan akses rumah tangga terhadap perumahan dan permukiman
layak huni dan aman, dalam konteks pencegahan mauoun pengentasan
pemukiman kumuh
- Meningkatkan ketahanan air ditingkat wilayah sungai melalaui penerapan
pendekatan simpan air, jaga air dan hemat air.
- Meningkatkan sinegi dan kolaborasi pengelolaan sumber daya air dengan
berbagai agenda pembangunan ekonomi dan meningkatkan ketahanan
kebencanaan disetiap wilayah.
- Meningkatkan SDM, sarana prasarana layanan keselamatan dan keamanan
transportasi

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.92


- Meningktakan konektivitas untuk mendukung kegiatan ekonomi dan
aksesibilitas menuju pusat pelayanan dasar dan 3 TP(Tertinggal, Terluar dan
Perbatasan).
7. Percepatan Pembangunan Ibu Kota Nusantara
- Membangun gedung pemerintahan dan hunian
- Membangun infrastruktur utama
8. Pelaksanaan Pemilu 2024
- Mendorong terwujudnya tahapan pemilu/Pemilihan sesuai jadwal
- Meningktakan kualitas penyelelenggaraan kepemiluan
- Mengamankan penyelenggaraan pemilu tahun 2024
- Mendukung penyekenggaraan pemilu di luar negeri

4.1.2 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Provinsi Sumatera Barat

Sasaran dan prioritas pembangunan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023


mengacu kepada Visi Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021 -2026
yaitu:

“Terwujudnya Sumatera Barat Madani Yang Unggul Dan Berkelanjutan”

Selanjutnya Visi dijabarkan dalam Misi, Tujuan dan Sasaran yang ditetapkan
dalam RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021 -2026. Tujuan dan sasaran pada
setiap misi, memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah
baik urusan wajib maupun urusan pilihan.

Sejalan dengan arah pembangunan dalam RPJMD, dan upaya dalam


menggerakkan ekonomi yang sehat dan merata dengan disertai dengan sikap kebijakan
dan strategi yang waspada terhadap isu resesi ekonomi yang sebagian besar diakibatkan
pada krisis energi dan krisis pangan dan bertumpu pada kemampuan ekonomi di
Sumatera Barat dan dukungan terhadap pencapaian Tema Pembangunan RKP Tahun
2024, maka Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengintegrasikan menjadi Tema
Provinsi Sumatera Barat yakni:

Transformasi Sektor Strategis yang inklusif dan Berkelanjutan

Pemiihan tema Pembangunan Tahun 2024 merupakan pemilihan terhadap fokus


prioritas pembangunan yang akan dilakukan pada tahun 2024, dengan tetap tidak
mengabaikan upaya pemenuhan pelayanan dasar kepada masyarakat yang wajib
dipenuhi oleh Pemerintah Daerah sebagaimana diamanat pada Pasal 18 dan pasal 298
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Adapun proyeksi
Target Indikator Makro Provinsi Sumatera Barat tahun 2024 sebagaimana tabel berikut.

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.93


Tabel 4.2 Proyeksi Indikator Makro Daerah Tahun 2024
2024
No Indikator Makro Pembangunan
RPJMD RKPD

1 Pertumbuhan Ekonomi (%) 4,57 4,76


2 PDRB ADHB Per Kapita (Rp. Juta) 50,60 59,88

3 TPT (%) 6,45 5,70


4 IPM 73,23 74,23

5 Kemiskinan (%) 6,16 5,62

6 Gini Rasio 0,296 0,290


Sumber : RPJMD Provinsi Sumatera Barat tahun 2021-2026, dan hasil analisa Bappeda
Provinsi Sumatera Barat

Target Indikator Makro Pembangunan pada dokumen RKPD Tahun 2024


dilakukan penyesuaian jika dibandingkan dengan target yang telah diitetapkan pada
dokumen RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021-2026, hal ini dengan
memperhatikan evaluasi capaian tahun 2022, perkiraan capaian tahun 2023,
perkembangan ekonomi yang sedang berlangsung, serta menyesuaikan dengan target
Provinsi pada RKP Tahun 2024.

Prioritas Pembangunan RKPD Propinsi Sumatera Barat Tahun 2024 adalah:


1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang sehat, Berpengetahuan,
Terampil dan Berdaya Saing
2. Meningkatkan tata kehidupan sosial kemasyarakatan berdasarkan falsafah Adat
Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah
3. Meningkatkan nilai tambah dan produktivitas pertanian, perkebunan, peternakan
dan perikanan
4. Meningkatkan Usaha Perdagangan dan Industri Kecil/Menengah serta Ekonomi
berbasis Digital
5. Meningkatkan Ekonomi Kreatif dan Berdaya Saing Kepariwisataan
6. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Yang Berkeadilan dan Berkelanjutan.
7. Mewujudkan tata kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik Yang Bersih,
Akuntabel serta Berkualitas

4.1.3 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Agam

Mempertimbangkan kondisi daerah, target RPJPD, permasalahan pembangunan,


tantangan yang dihadapi serta isu strategis dan target Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan, maka dirumuskan visi dan misi pembangunan jangka menengah
Kabupaten Agam Tahun 2021-2026, sebagai berikut:

“Mewujudkan Kabupaten Agam Maju, Masyarakat Sejahtera, Menuju Agam


Mandiri, Berprestasi Yang Madani”

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.94


Visi tersebut diatas selanjutnya dijabarkan dalam misi yang disusun dalam rangka
mengimplementasikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi.
Rumusan misi menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan, disusun untuk
memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai
dalam menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.

Misi yang ditetapkan untuk mewujudkan Visi Kabupaten Agam selama 5 (lima)
tahun kedepan adalah:

Misi I Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih, akuntabel dan
melayani.
Misi II Membangun perekonomian masyarakat yang kokoh melalui optimalisasi sumber
daya daerah dan pengembangan pariwisata.
Misi III Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan keterpaduan tata
ruang wilayah dan mitigasi bencana.
Misi IV Membangun masyarakat yang mandiri, berdaya saing dan barkarakter
Misi V Meningkatkan kehidupan bermasyarakat yang madani, berlandaskan ABS-SBK
Secara lebih rinci keterkaitan misi, tujuan dan sasaran beserta indikator
dapat dilihat pada Tabel IV.7 berikut ini.

Tabel IV.3 Misi, Tujuan dan Sasaran RPJM

Target
Indikator Indikator Capaian
Misi Tujuan Sasaran
tujuan Sasaran 2022 2024
1. Menghadir 1. Terwujudnya Indeks 1 Terselengg 1. Nilai SAKIP B (66.43) BB (75)
kan tata Pemerintahan Reformasi aranya
kelola daerah dan Birokrasi. birokrasi 2. Indeks 71.58 82
pemerintah Pemerintahan yang Pengelolaan (Perlu
an yang Nagari yang bersih dan Keuangan Perbaikan)
efektif, Efektif, Efisien akuntabel Daerah
bersih, dan Melayani 3. Nilai EPPD n/a 300010
akuntabel (Capaian
dan 2022
melayani belum
keluar)
2. Terselengga 1. Indeks 38.74 44 (Tinggi)
ranya Kematangan (tinggi)
birokrasi Perangkat
yang Daerah
kapabel 2. Indeks 51.80 62 (Tinggi)
Profesionalis (Tinggi)
me ASN
3. Indek SPBE 2.38 3 (baik)
(cukup)
3. Meningkat Indeks 83.95 84.5
nya Kepuasan
kepuasan Masyarakat
masyaraka
t terhadap
pelayanan
publik
4. Meningkat Indek 453 463
nya kinerja pengelolaan
pemerintah pemerintahan

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.95


Target
Indikator Indikator Capaian
Misi Tujuan Sasaran
tujuan Sasaran 2022 2024
an nagari nagari
2. Membang Meningkatnya 1. Laju 1. Meningkat 1. Laju 2.21 2.28
un pendapatan dan Pertumb nya Pertumbuh
perekono daya beli uhan produksi an PDRB
mian masyarakat PDRB usaha Lapangan
masyarak Perkapita pertanian usaha
at yang dan pertanian
kokoh 2. Pengelu industri (ADHK)
melalui aran pengolaha 2. Laju 2.35 2
optimalisa Perkapit n pertumbuh
si a anUMKM
sumberda 2. Meningkat 1. Laju 16.86 4.39
ya 3. LPE nya Pertumbuh
kontribusi an PDRB
usaha lapangan
pariwisata usaha
terhadap akomodasi
perekonom dan makan
ian daerah minum
(ADHK)
2. Jumlah 761.422 837.564
kunjungan
wisatawan
3. Meningkat Persentase 72.75 84
nya jalan
konektifita kabupaten
s antar kondisi
wilayah mantap
dan
kawasan
4. Meningkat Persentase 37.22 17
nya iklim Peningkatan
investasi realisasi
investasi dari
capaian tahun
sebelumnya
3 1. Mewujudkan 1. Tingkat 1. Berkurang 1. Indeks 70.39 70.39
Pembangunan pembangunan Kapasitas nya kualitas
berkelanjutan dengan ketahana pengrusak lingkungan
yang memperhatika n Daerah an dan hidup
berwawasan n kualitas 2. pencemara 2. Indeks 98.55 98.65
lingkungan, lingkungan n ketaatan
keterpaduan hidup, tata lingkungan terhadap
tataruang ruang dan 3. hidup dan tata ruang
wilayah dan mitigasi sumber 3. Persentase 70.31 83
migitasi bencana daya alam penanggula
bencana. Meningkat ngan
nya bencana
ketaatan terintegrasi
Terhadap
Tata
Ruang
Berkurang
nya resiko
bencana
terhadap
manusia
dan
lingkungan
4. Membang 1. Terwujudnya 1. Indeks 1. Meningkatn 1. Angka 13.88 14.76
un Sumber Pembang ya Harapan
masyarak Daya unan pendidikan Lama
at yang Manusia Manusia yang Sekolah

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.96


Target
Indikator Indikator Capaian
Misi Tujuan Sasaran
tujuan Sasaran 2022 2024
mandiri, yang berkualitas 2. Rata rata 8.98 9.43
berdaya berkualitas dan lama
saing, dan berkarakter sekolah
berkualita berkarakter
s dan 2. Meningkatn 1. Angka 72.89 73.34
berkarara ya harapan
kter pelayanan hidup
kesehatan
yang
berkualitas
2. Terwujudny 1. Meningkatn Tingkat 4.93 4.02
a Sumber ya Pengangguran
Daya 1. Produk produktivita terbuka
Manusia tivitas s dan daya
yang Total saing
mandiri dan Daerah masyarakat
berdaya
saing
2. Meningkatn 1. Jumlah 46 38
ya cabang
Kewirausaha olahraga
an dan yang
prestasi berprestas
pemuda i
2. Persentase 91 93
organisasi
kepemuda
an yang
aktif
Meningkatn 1. Indeks 85.34 92
ya Ketahanan
ketahanan Pangan
pangan Daerah
daerah
3. Terwujudnya Indeks Meningkatn 1. Status Mandiri: 20 22
perlindunga Kesejahter ya IDM Maju 54
50
n dan aan pemberdaya Berkemban
kesejahteraa raktyat an g8 10
n sosial masyarakat

2. Persentase 88.68 88.68


PPKS yang
memperole
h
pelayanan
sosial
3. Indeks 97 97.9
Pembangu
nan
Gender
(IPG)
4. Indek n/a (Nilai
Perlindung IPA belum 69
an anak publish)

Terkendalin Laju 3.00 2.35


ya laju Pertumbuhan
pertumbuha penduduk
n penduduk
Meningkatka Meningkatny Indeks 1 Berkurangn 1. Angka 3.83 3.83
n kehidupan a kehidupan Keamanan ya gangguan Kriminalits
masyarakat masyarakat ketentraman per 10.000
yang aman yang aman dan penduduk
dan tertib dan tertib ketertiban 2. Persentase 88 95

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.97


Target
Indikator Indikator Capaian
Misi Tujuan Sasaran
tujuan Sasaran 2022 2024
berlandaskan berlandaska umum penurunan
nilai nilai n nilai-nilai kasus
agama, adat agama, adat kekerasan
dan budaya dan budaya dan TPPO
pada
perempuan 100
3. Persentase 85
pemenuha
n waktu
tanggap
pelayanan
pemadam
kebakaran

2. Meningkat 1. Level nagari Level V9 14


nya madani Level IV 57 23
pemahama Level III 15 39
n dan Level II 1 6
pengamala
n nilai-nilai 2. persentase 52 76.77
agama dan lembaga
adat adat yang
budaya aktif dalam
Persentase menegakan
Nagari adat
Madani salingka
Level V nagari
3. Persentase 52 60
kesenian
tradisional,
cagar
budaya dan
peninggalan
sejarah
yang
dilestarikan

Tahun 2024 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Agam


Tahun 2021-2026 dan merupakan tahun terakhir bagi Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
Pembangunan Kabupaten Agam Tahun 2024 diarahkan untuk menjabarkan dan
melaksanakan sasaran setiap misi pembangunan Kabupaten Agam Tahun 2021-2026
dengan sejumlah indikator kinerja makro dan indikator kinerja daerah.

Dalam mencapai target indikator kinerja sasaran pembangunan, pengendalian dan


evaluasi yang dilakukan secara berkesinambungan memberikan gambaran riil capaian
pembangunan di Kabupaten Agam. Hasil evaluasi ini menjadi salah satu dasar dalam
perumusan isu strategis sebagai dasar penyusunan prioritas daerah tahun 2024. Selain
itu dalam penyusunan tema dan prioritas juga memperhatikan kebijakan pembangunan
propinsi Sumatera Barat, Kebijakan pembangunan Nasional, amanat penerapan Standar
Pelayanan Minimal, mandatory yang harus dipenuhi dan isu-isu berkembang yang
menjadi aspirasi masyarakat serta pokok-pokok pikiran DPRD dan proyeksi
kemampuang keuangan daerah tahun 2024. Tema dan prioritas yang ditetapkan
tersebut menjadi dasar penentuan arah kebijakan dan program pembangunan yang
tertuang dalam program dan kegiatan perangkat daerah Tahun 2024. Kerangka berpikir

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.98


perumusan sasaran dan prioritas pembangunan daerah tahun 2024 dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:

Gambar 4.1
Kerangka berpikir perumusan sasaran dan prioritas pembangunan daerah
tahun 2024

Sumber : Hasil Analisa Bappeda Kabupaten Agam

Arah kebijakan pembangunan juga disusun dalam mendukung pencapaian tema


RKP “Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan” dan RKPD
Propinsi Sumatera Barat yaitu, ”Transformasi Sektor Strategis yang inklusif dan
berkelanjutan”, maka Pemerintah Kabupaten Agam mengintegrasikan menjadi tema
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2024 sebagai berikut:

“Penguatan Ekonomi Berkelanjutan melaluiPengembangan Sektor Basis,


Peningkatan Investasi &Sumber Daya Manusia”

Dengan Prioritas Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2024:

1. Penguatan reformasi birokrasi melalui implementasi SAKIP dan peningkatan


kapasitas tatakelola Pemerintahan Nagari
2. Peningkatan produktivitas dan nilai tambah usaha untuk memperkuat ketahanan
pangan.
3. Peningkatan daya saing dan pemasaran produk usaha mikro
4. Peningkatan kepariwisataan melalui Amenitas, Atraksi dan Aksesibilitas
5. Peningkatan kualitas lingkungan hidup dan infrastruktur berbasis mitigasi bencana.
6. Peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, ppemberdayaan perempuan, lindungan
sosial dan anak.
7. Penguatan gerakan Nagari Madani melalui peningkatan partisipasi masyarakat dan
dukungan perantau.

Dalam konteks satu kesatuan dengan Pembangunan Nasional dan Provinsi, maka
sinkronisasi dan sinergitas harus menjadi perhatian. Penyelarasan tema RKPD
Kabupaten Agam, RKPD Propinsi dan RKP Nasional Tahun 2023 adalah sebagai berikut:

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.99


Tabel IV.4 Tema Pembangunan Tahun 2024

Nasional Sumatera Barat Kabupaten Agam


Mempercepat Transformasi Transformasi Sektor Penguatan Ekonomi
Ekonomi yang Inklusif dan Strategis yang inklusif dan Berkelanjutan melalui
Berkelanjutan berkelanjutan Pengembangan Sektor
Basis, Peningkatan
Investasi & Sumber Daya
Manusia

Sumber: RKP 2024, RKPD Prop. Sumatera Barat, RKPD Kab. Agam

Target Indikator Makro Tahun 2024 disajikan sebagaimana tabel berikut:

Tabel IV.5 Indikator Sasaran Makro dan Target Pembangunan Tahun 2024
Target Target Prop. Target Kab.
No Indikator Sasaran Nasional Sumatera Agam
Barat
1. Pertumbuhan Ekonomi 5.3-5.7 4.76 4.57
2. Tingkat Pengangguran 5.0-5.7 5.70 4.02
Terbuka
3. Tingkat Kemiskinan 6.5-7.5 5.62 5.43
4. Rasio Gini 0.374-0.377 0.290 0.238
5. Indeks Pembangunan 73.99-74.02 74.23 75.02
Manusia
Sumber : RKP 2024, RKPD Prop. Sumatera Barat, RKPD Kab. Agam

4.2 Prioritas dan Sasaran pembangunan


4.2.1 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Nasional
Prioritas penyusunan RKPD Tahun 2024 diselaraskan untuk mendukung
pencapaian visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden melalui 7 (tujuh) prioritas nasional
yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan:

1. PN 1 Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas.


Sasaran PN 1 adalah sebagai berikut:
1) Terwujudnya transisi energidan peningkatan kualitas Sumber daya ekonomi
sebagai pendukung pembangunan yang berkelanjutan dengan mendorong (a)
Porsi EBT dalam bauran energi nasional, (b) Skor Pola Harapan Pangan (HPH)
dan (c) pengelolaan perikanan (WPP) secara berkelanjutan
2) Terwujudnya percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan
melalaui upaya revitalisasi industri dan penguatan daya saing usaha mendorong
(a) rasio kewirausahaan nasional, (b) pertumbuhan PDB pertanian, (c)
pertumbuhan PDB perikanan, (d) Pertumbuhan PDB Industri pengolahan,
(e)Kontribusi PDB Pariwisata (f) Nilai devisa pariwisata, (g) Kontribusi PDB

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.100


Pariwisata, (h) Penyediaan lapangan kerja pertahun, (i) pertumbuhan investasi
(PMTB), (j)pertumbuhan ekspor industri pengolahan, (k) Pertumbuhan ekspor riil
barang dan jasa, dan (l) Rasio perpajakan terhadap PDB.

2. PN2 Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan & Menjamin


Pemerataan.
Sasaran PN 2 adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakat di
kawasan Timur Indonesia (KTI) dengan mendorong (a) laju pertumbuhan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) KTI, (b) IPM KTI, (c) Persentase penduduk
miskin KTI
2) Terjaganya pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakat di
Kawasan Barat Indonesia dengan mendorong (a) laju pertumbuhan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) KBI, (b) IPM KBI, (c) Persentase penduduk
miskin KBI
3. PN 3 Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing.
Sasaran PN 3 adalah sebagai berikut:
1) Terkendalinya pertumbuha penduduk dan menguatnya tata kelola
kependudukan dengan mendorong (a) Angka Kelahiran Total (TFR) dan (b)
Persentase cakupan kepemilikan NIK
2) Meningkatnya perlindungan sosial bagi seluruh penduduk dengan mendorong (a)
Proporsi penduduk yang tercakup dalam program jaminan sosial, dan (b)
proporsi RT miskin dan rentan memperoleh bantuan sosial pemerintah.
3) Terpenuhinya layanan dasar bidang kesehatan dengan mendorong (a) Angka
Kematian Ibu (AKI), (b) Angka Kematian Bayi (AKB), (c)Persentase imunisasi
dasar lengkap pada anak usia 12-23 bulan, (d) prevalensi stunting pada balita,
(e) prevalensi wasting pada balita (g)jumlah kab/kota mencapai eliminasi kusta,
(h) prevalensi obesitas pada penduduk umur >18 tahun, (j) persentase perokok
pada usia 10-18 tahun, (k) nilai rata-rata hasil PISA: Matematika, (m) nilai rata-
rata hasil PISA: Sains, (n) rata-rata lama sekolah, (o) Harapan Lama Sekolah.
4) Meningkatnya kualitas anak, perempuan dan pemuda dengan mendorong (a)
Indeks Perlindungan Anak (IPA), (b) Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan (c)
Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
5) Meningktanya aset produktif bagi RT Miskin dan rentan dengan mendorng (a)
persentase RT miskin dan rentan yang memiliki aset produktif
6) Meningkatkan produktivitas dan daya saing mendorong (a) persentase angkatan
kerja berpendidikan menengah keatas, (b) Proporsi pekerja yang bekerja pada
bidang keahlian menengah dan tinggi, (c) Jumlah PT yang masuk ke dalam world
class university Top 200, (d) Jumlah PT yang masuk ke dalam world class
university Top 300, (e) Jumlah PT yang masuk ke dalam world class university
Top 500 dan (f) Global Innovation Index

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.101


4. PN 4 Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan
Sasaran PN 4 adalah sebagai berikut:
1) Menguatnya revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila untuk
memantapkan ketahanan budaya dengan mendorong (a) Indeks Capaian revolusi
Mental, (b) Indeks Aktualisasi Nilai Pancasila.
2) Meningkatnya pemajuan kebudayaan untuk meningkatkan peran kebudayaan
dalam pembangunan dengan mendorong Indeks Pembangunan Kebudayaan.
3) Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat dan rekat sosial dengan
mendorong Indeks Pembangunan Masyarakat.
4) Menguatnya moderasi beragama untuk mewujudkan kerukunan umat beragama
dan membangun harmoni sosial dengan mendorong Indeks Kerukunan umat
Beragama.
5) Meningkatnya ketahanan keluarga, memperkukuh karakter bangsa dengan
mendorong (a) Indeks Pembanguna Keluarga, dan (b) Median Usia Kawin
Pertama Perempuan.
6) Meningkatkan budaya literasi untuk mewujudkan masyarakat berpengetahuan,
inovatif dan kreatif dengan mendorong Nilai Budaya Literasi

5. PN 5 Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan


Pelayanan Dasar
Sasaran PN 5 adalah sebagai berikut:
1) Meningkatnya penyediaan infrastruktur layanan dasar dengan mendorong (a) RT
yang menempati hunian layak dan terjangkau, (b) penurunan rasio fatalitas
kecelakaan per 10.000 kendaraan terhadap angka dasar 2010, (c) persentase
luas daerah irigasi yang dimodernisasi (kumulatif) dan (d) persentase
pemeneuahn kebutuhan air baku (kumulatif).
2) Meningkatnya konektivitas untuk mendukung kegiatan ekonomi dan akses
pelayanan dasar dengan mendorong (a) waktu tempuh pada jalan lintas utama
pulau, (b) persentase rute pelayaran yang saing terhubung (loop), (c) Kondisi jalur
KA sesuai stadar quality Index (TQI) kategori 1, 2 dan (d) Persenatse Capaian On
Time Performance (OTP) Transportasi udara.
3) Meningktanya layanan infrastruktur perkotaan dengan mendorong (a) jumlah kta
metropolitan dengan sistem angkutan massal perkotaan dibangun dan
dikembangkan dan (b) persentase RT yang menempati hunniian layak dan
terjangkau di perkotaan.
4) Menningkatnya layanan energi dan ketenagalistrikan dengan mendorong (a)
Rasio elektrifikasi, (b) Rata-rata pemenuhan kebutuhan (konsumsi) listrik, (c)
penurunan emisi GRK sktor energi
5) Meningkatanya layanan infrastruktur TIK dengan mendorong persentase
populasi yang dijangkau oleh jaringan bergerak pita lebar 4g

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.102


6. PN 6 Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan
Perubahan Iklim
Sasaran PN 6 adalah sebagai berikut:
1) Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dengan mendorong Indeks
Kualitas Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).
2) Berkurangnya kerugian dampak bencana dan bahaya iklim dengan mendorong
penurunan potensi kehilangan PDB akibat dampak bencana dan bahaya iklim
dengan mendorong penurunan potensi kehilangan PDB akibat dampak bencana
dan iklim terhadap total PDB
3) Meningkatnya capaian penurunan emisi dan intensitas emisi gas rumah kaca
(GRK) terhadap baseline dengan mendorong (a) persentase penurunan GRK
(kumulatif), (b) Persentase penurunan emisi GRK (tahunan), dan (c) Persentase
penurunan intensitas emis GRK
7. PN7 Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik.
Sasaran PN 7 adalah sebagai berikut:
1) Terwujudnya demokrasi yang terkonsolidasi, terpeliharanya kebebasan,
menguatnya kapasitas lembaga-lembaga demokrasi dan terjaganya kesetaraan
warganegara secara optimal dengan mendorong
(a) Indeks Demokrasi Indonesia,
(b) Tingkat Kepercayaan masyarakat terhadap konten dan akses informasi publik
terkait kebijakan dan program prioritas pemerintah.
2) Optimalnya kebijakan luar negeri dengan mendorong indeks pengaruh dan peran
Indonesia dan Dunia Internasional.
3) Meningkatnya penegakan hukum nasional yang mantap denngan mendorong
indeks pembangunan hukum.
4) Meningkatnya kualitas pelayanan publik dengan mendorong Indeks Pelayanan
Publik Nasional
5) Terjaganya keutuhan wilayah NKRI dengan mendorong persentase Luas Wilayah
NKRI yang dapat dijaga keutuhannya

4.2.2 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Propinsi


Tema Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Barat tahun
2023 adalah:

Transformasi Sektor Strategis yang Inklusif dan Berkelanjutan

Berdasarkan tema diatas dijabarkan arah kebijakan tahun 2024 sebagai berikut:

Tabel IV. 6 Arah Kebijakan Pembangunan Propinsi Sumatera Barat Tahun 2024

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.103


No Misi/Prioritas Arah Kebijakan Sasaran/Indikator/Target
1 Meningkatkan kualitas 1. Efektifitas dan efesiensi pemanfaatan 1. Meningkatnya
Sumber Daya Manusia alokasi anggaran Pendidikan dan kesehatan masyarakat
yang sehat kesehatan Angka Harapan
berpengetahuan, 2. Pemenuhan terhadap capaian SPM Hidup/AHH (70.17)
terampil dan berdaya bidang Pendidikan dan Kesehatan 2. Menurunnnya
saing serta Sosial Prevalensi Stunting
3. Penguatan Pelayanan Kesehatan Prevalensi Stunting
Primer dengan menitikberatkan pada pada Balita (14,00)
optimalisasi fungsi Puskesmas 3. Meningkatnya Kualitas
sebagai pembina kesehatan wilayah Pendidikan
yaitu meningkatkan dan Rata-rata Lama Sekolah
memberdayakan masyarakat, (9.38)
melaksanakan upaya kesehatan Harapan Lama Sekolah
masyarakat, melaksanakan upaya (14.08)
kesehatan perorangan dan 4. Meningkatnya Daya
memantau dan mendorong Saing Masyarakat
pembangunan berwawasan Persentase Angkatan
kesehatan. Kerja berpendidikan
4. Optimalisasi Pendekatan menengah keatas
Keberlanjutan Pelayanan Kesehatan (49.80)
menggunakan pendekatan siklus
hidup, mulai dari Ibu hamil, bayi,
anak balita, anak usia sekolah,
remaja, usia produktif, dan lansia,
dan intrevensi secara kontinue
(promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif) dengan penekanan pada
promotif dan preventif
5. Penguatan pencegahan faktor risiko,
deteksi dini, dan aksi multisektoral
dengan pembudayaan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS),
guna pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular.
6. Optimalisasi intervensi Berbasis
Risiko Kesehatan yang difokuskan
pada upaya menangani
permasalahan kesehatan pada bayi,
balita dan lansia, ibu hamil,
pengungsi, dan keluarga miskin,
kelompok-kelompok berisiko, serta
masyarakat di daerah terpencil,
perbatasan, kepulauan, dan daerah
bermasalah kesehatan
7. Penguatan sistem kesehatan di
semua level pemerintahan menjadi
responsif dan tangguh, guna
mencapai cakupan kesehatan
kesehatan semesta (no one left
behind).
8. Percepatan penurunan prevalensi
stunting melalui pelaksanan Aksi
Konvergensi dengan pelibatan semua
pihak secara intensif dan
berkelanjutan serta peningkatan
komitmen Pemerintah daerah, desa
dan nagari.
9. Fokus pada intervensi gizi spesifik
yang ditujukan untuk menjangkau
semua sasaran prioritas yakni Ibu
hamil dan Ibu menyusui dan anak 0
– 23 bulan serta Intervensi gizi
sensitif yang ditujukan pada sasaran
penting yakni Remaja putri dan
wanita usia subur, dan Anak berusia
24-59 guna pencegahan balita

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.104


No Misi/Prioritas Arah Kebijakan Sasaran/Indikator/Target
stunting
10.Melakukan Intervensi gizi sensitif
yang ditujukan pada kelompok
umum yakni keluarga dan
masyarakat umum dalam
penanganan stunting.
11.Meningkatkan aktifitas kebugaran
dan fisik masyarakat melalui edukasi
dan sosialisasi kesadaran
masyarakat akan hidup sehat dan
rutin melakukan aktivitas kebugaran
serta peningkatan sarana dan
prasarana kebugaran yang
mendukung aktivitas kebugaran
12.Meningkatkan akses dan pemerataan
Pendidikan dengan tetap
melanjutkan pembangunan Unit
Sekolah Baru (USB) serta
pembangunan Ruang Kelas Baru
(RKB) SMA/SMK/SLB.
13.Meningkatkan akses Pendidikan bagi
penduduk dengan penyandang
disabilitas dengan memberikan
layanan penuh terutama disabilitas
dalam Panti Sosial.
14.Meningkatkan kualitas tenaga
pendidik dan kependidikan pada
jenjang Pendidikan Menengah dan
Pendidikan Luar Biasa.
15.Optimalisasi perbaikan sarana dan
prasana Pendidikan guna
mendukung proses pembelajaran
yang kondusif dan nyaman bagi
siswa dan tenaga pendidik.
16.Meningkatkan kompetensi dan
keterampilan Angkatan Kerja
terutama berpendidikan menengah
keatas sesuai dengan kebutuhan
Dunia Usaha dan Dunia Industri
serta berbasiskan potensi daerah.
17.Meningkatkan hasil penelitian yang
berorientasi pada kebijakan strategis
daerah.
18.Pengembangan dukungan anggaran
untuk pemenuhan layanan
rehabilitasi sosial dalam panti
terutama pada perbaikan sarana dan
prasarana Panti Sosial.

2 Meningkatkan tata 1. Pemenuhan terhadap capaian SPM 1. Meningkatnya


kelola kehidupan sosial bidang Trantimbumlinmas (Sub ketahanan sosial
kemasyarakatan bidang Trantib dan Damkar) budaya masyarakat
berdasarkan falsafah 2. Meningkatkan perlindungan, yang berlandaskan ABS
adat basandi syara’- pengembangan, pemanfataan dan ASBK
syara’ basandi pembinaan objek Pemajuan Indeks Ketahanan Sosial
Kitabullah Kebudayaan terutama dalam Budaya (Dimensi IPK
penciptaan aktivitas ekonomi BPS) (62.8)
sebagai bagian dari pemanfaatan 2. Meningkatnya Budaya
Objek Pemajuan kebudayaan. Literasi
3. Menigkatkan peran serta Indeks Pembangunan
masyarakat dalam melakukan Literasi Masyarakat (15)
ekspresi budaya untuk mendukung 3. Meningkatnya
penciptaan karya budaya oleh ketahanan dan
masyarakat. kesejahteraan keluarga,
4. Meningkatkan komitmen pemberdayaan
Pemerintah Daerah serta pelibatan perempuan dan

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.105


No Misi/Prioritas Arah Kebijakan Sasaran/Indikator/Target
aktif peran serta masyarakat dalam perlindungan anak
pelestarian objek Pemajuan Indeks Pembangunan
Kebudayaan dan cagar Budaya Keluarga (63.46)
5. Meningkatkan ketahanan keluarga Indeks Pembangunan
secara optimal melalui program Gender/IPG (94.60
pembangunan keluarga, Indeks Pemberdayaan
kependudukan, dan keluarga Gender/IDG (61.20)
berencana dengan melbatkan seluh Indeks Perlindungan
pihak, baik pemerintah daerah, Anak/IPA (66.05)
swasta dan masyarakat.
6. Menjadikan Kawasan Masjid Raya
Sumatera Barat sebagai pusat
pembelajaran ABS SBK dengan
meningkatkan aktifitas keagamaan
dan kebudayaan
7. Menjadikan perpustakaan daerah
menjadi pusat kegiatan literasi
masarakat
8. Penguatan ideologi Pancasila dan
wawasan kebangsaan serta
kerukunan antar umat beragama.
9. Optimalisasi peran Forkompimda,
Forum Kerukunan Umat Beragama
(FKUB), Forum Pembauran
Kebangsaan (FPK), Forum
Keaspadan Dini Masyarakat
(FKDM), Tim Kewaspaadan Dini
Pemerintah Daerah (TKDPD) serta
Tim Pemantauan Orang Asing
dalam menjaga ketentraman dan
ketertiban umum dalam menjamin
keberlangsungan pelaksanaan
pembangunan daerah
10.Meningkatkan ketahanan keluarga,
pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak
11. Menguatkan perencanaan dan
penganggaran responsive gender
dan perlindungan dan pemenuhan
hak terhadap penyandang
disabilitasi sebagai bagian dari
Pengarusutamaan Pembangunan
Untuk Semua

3 Meningkatkan nilai 1. Mengalokasikan belanja daerah 1. Meningkatnya


tambah dan untuk sektor pertanian sebesar pendapatan petani
produktifitas pertanian, 10% dari APBD pertanian (tanaman
pperkebunan, 2. Menyiapkan benih/bibit bermutu pangan, hortikultura,
peternakan dan (pertanian, kelautan perikanan perkebunan, peternalan,
perikanan dan peternakan) Kelautan dan Perikanan)
3. Meningkatkan pengawasan Nilai Tukar Petani/NTP
agroinput dan atau sumber daya (101.40)
kelautan, perikanan dan hutan Nilai Tukar Usaha
4. Optimalisasi pemanfaatan sarana Petani/NTUP (104.50)
dan prasarana pendukung Pendapatan
produksi pertanian, peternakan Pembubdidaya Ikan
dan kelautan dan perikanan /Rp.Jt (50.048)
5. Peningkatan upaya minimalisasi Pendapatan
resiko kerugian usaha tani Nelayan/Rp.Jt (42.443)
terutama kegagalan panen atau Pendapatan
produksi baik oleh hama penyakit Peternak/Rp. Jt (52.779)
dan bencana alam Pendapatan Petani
6. Meningkatkan efisiensi usaha tanaman pangan dan
pasca panen pengolahan hasil dan hortikultura/% (5)
peningkatan mutu dan nilai 2. Meningkatnya
tambah produksi pertanian, ketahanan dan

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.106


No Misi/Prioritas Arah Kebijakan Sasaran/Indikator/Target
peternakan kelautan dan kemanan pangan
perikanan serta kehutanan Indeks Ketahanan
7. Diversifikasi pangan dan usaha Pangan (81.60)
produktif yang memiliki nilai 3. Meningkatnya
ekonomis yang tinggi pendpatan petani hutan
8. Meningkatkan kelancaran akses Peningkatan Pendapatan
distribusi pangan dan Petani Hutan/% (5)
aksesibilitasi produksi pangan
9. Optimalisasi penanganan dan
pengelolaan jaringan irigasi untuk
mendukung pertanian
10. Mempertahakan produksi padi
sebagai lumbung nasional
11. Meningkatkan produksi jagung,
ternak unggas dan kambing
12. Meningkatkan kualitas SDM
Pertanian terutama dalam
kemampuan dalam penguasaan
teknologi serta hilirisasi produk
pertanian.
13. Meningkatkan akses pemasaran
produk hasil pertanian dengan
mengoptimalkan pengelolaan
BUMDes dalam pemasaran hasil
pertanian serta mengoptimalkan
pemanfaatan teknologi digital
dalam pemasaran hasil pertanian
4 Meningkatkan Usaha 1. Mengembangkan UMKM di sekitar 1. Sumatera Barat sebagai
Perdagangan dan Kawasan ekowisata secara masif pusat perdagangan
Industri Kecil sesuai potensi masing-masing Laju pertumbuhan sektor
/Menengah serta daerah. perdagangan (1.00)
Ekonomi Berbasis 2. Menjaga tingkat inflasi tetap pada 2. Sumatera Barat sebagai
Digital batas wajar. pusat industri kecil dan
3. Penciptaan iklim investasi dan menengah
kemudahan berinvestasi yang Jumlah sentra industri
diberikan oleh pemerintah untuk kecil dan menengah
pelaku usaha PMA dan dan PMDN (2.23)
dalam pendapatkan perizinan dan 3. Terwujudnya pelaku
non perizinan. koperasi dan UKM yang
4. Fasilitasi penyelesaian sejahtera
permasalahan yang dihadapi Laju pertumbuhan
pelaku usaha PMA ekonomi sub sektor
dan PMDN dengan tujuan agar koperasi (2.23)
permasalahan yang dihadapi Persentase peningkatan
pelaku usaha PMA dan PMDN pendapatan pada usaha
dapat diselesaikan dan mikro kecil (3.8)
perusahaan dapat merealisasikan 4. Terciptanya 100.000
investasinya . Entrepeneur dari
5. Pemberian isentif-insentif dari berbagai sektor
pemerintah kepada pelaku usaha Jumlah enterpreneur
untuk menumbuhkan minat baru tercipta/orang
investasi baru seperti (150.658)
kemudahan pajak/pembebasan 5. Meningkatnya
pajak. Pertumbuhan Investasi
6. Tersedianya data yang akurat Persentase pertumbuhan
terkait dengan potensi investasi, investasi(9.50)
proses perizinan dan kemudahan 6. Meningkatnya peran
berusaha. ekonomi digital
7. Memperbaiki tata kelola BUMD Kontribusi ekonomi
dan mendirikan BUMD profesional digital (7.10)
di bidang pertanian.
8. Mencetak 100 ribu millennial
entrepreneur dan women
entrepreneur serta pelaku ekonomi
kreatif.
9. Meningkatkan akses keuangan

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.107


No Misi/Prioritas Arah Kebijakan Sasaran/Indikator/Target
perbankan dan non perbankan
bagi UMKM dan pengusaha
pemula.
10. Meningkatkan metode pemasaran
produk UMKM melalui digitalisasi
dengan memanfaatkkan e-
commerce yang telah ada.
11. Pendampingan bagi pelaku sektor
UMKM secara intensif dan
continue.
12. Mendorong Koperasi untuk
konversi ke koperasi syariah.
13. Meningkatkan keahlian dan
keterampilan bagi pelaku UMKM
dalam pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi untuk
pengembangan bisnis dan
perdagangan digital

5 Meningkatkam 1. Membangun industri pariwisata 1. Meningkatnya


Ekonomi Kreatif dan melalui 1 destinasi wisata berkelas kontribusi pariwisata
Berdaya Saing dunia dan 19 destinasi wisata dalam perekonomian
Kepariwisataan unggulan Sumatera Barat
2. Membangun 3 pusat pertunjukan Persentase kontribusi
seni dan budaya bertaraf Pariwisata pada PDRB
Internasional (1.25)
3. Meningkatkan fasilitas dan sarana 2. Meningkatnya
prasarana pada destinasi wisata kontribusi ekonomi
terutama air bersih dan sanitasi kreatif dalam
4. Meningkatkan atraksi seni dan perekonomian Sumatera
budaya serta membangun suasana Barat
festival yang meriah pada pusat Persentase Kontribusi
keramaian dan obyek wisata Ekonomi Kreatif pada
unggulan PDRB (6.10)
5. Meningkatkan kunjungan
wisatawan terutama wisatawan
domestic
6. Penguatan Brand Image Pariwisata
di Sumatera Barat
7. Memperjelas segmentasi Wisatawan
pada masing-masing daerah
8. Melakukan Strategi promosi efektif
yang terpadu melalui public
campaign dan promosi besar-
besaran untuk membangun
awareness masyarakat
9. Mendorong semua pelaku usaha
pariwisata Sumbar (terutama obyek
wisata unggulan) agar segera
memenuhi sertifikasi CHSE,
sertifikasi Halal serta sertifikasi/
standar internasional lainnya
10.Meningkatkan investasi pada
bidang Pariwisata
11.Pengembangan Kawasan pariwisata
secara terintegrasi, terpadu dan
menyeluruh.

6 Meningkatkan 1. Pemenuhan terhadap capaian SPM 1. Meningkatkan kualitas


Pembangunan bidang Pekerjaan Umum serta dan kuantitas
infrastruktur yang Perumahan dan Kawasan infrastruktur yang
berkeadilan dan Permukiman. terintegrasi
berkelanjutan 2. Pemenuhan terhadap capaian SPM Rasio konektivitas
bidang Trantimbumlinmas (Sub (0.648)
bidang kebencanaan) Lemantapan Jalan
3. Pembangunan, rehabilitasi dan (79.00)

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.108


No Misi/Prioritas Arah Kebijakan Sasaran/Indikator/Target
pemeliharaan jalan dan jembatan 2. Meningkatnya
provinsi ke Kawasan sentra kesiapsiagaan
pertanian, industry dan menghadapi bencana
pariwisata. Indeks Ketahanan
4. Pembangunan, rehabilitasi dan Daerah (0.64)
pemeliharaan jalan dan jembatan 3. Mewujudkan
provinsi ke Kawasan daerah yang Lingkungan Hidup yang
belum berkembang, terisolir dan Berkualitas
perbatasan. Indeks Kualitas
5. Peningkatan kualitas dan Lingkungan Hidup
kuantitas sarana dan prasarana (78.41)
perhubungan 4. Meningkatkan
6. Penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur pelayanan
tenaga listrik untuk kelompok dasar, bangunan
masyarakat tidak mampu dan strategis dan pertanian
daerah listrik belum berkembang, Akses air minum (86.00)
daerah terpencil dan perdesaan Akses Sanitasi Layak
7. Peningkatan bauran energy dan (86.00)
pengembangan Energi Terbarukan Persentase bangunan
8. Peningkatan kapasitas strategis terbagung
kelembagaan dan masyarakat (66.67)
dalam mitigasi dan tanggap Persentase pemenuhan
darurat kebutuhan air irigasi
9. Meningkatkan sarana dan (73.48)
prasarana mitigasi dan Persentase volume
kesiapsiagaan bencana tampungan sumber-
10. Pengendalian pencemaran dan sumber air (56.78)
perusakan lingkungan hidup Persenatse luas
11. Penanganan sampah dan limbah kawasan yang
12. Penyediaan infrastruktur terlindungi dari daya
pelayanan dasar (air minum dan rusak air (70.03)
sanitasi) 5. Meningkatkan
13. Percepatan pembangunan gedung penyelenggaraan
strategis provinsi penataan ruang yang
14. Penyediaan PSU kawasan baik dan berkelanjutan
pemukiman Persentase kesesuaian
15. Pengurangan luasan kawasan Rencana Pembangunan
kumuh dengan RTRW (88,00)
16. Pengembangan dan rehabilitasi
jaringan irigasi
17. Pengembangan dan rehablitasi
bangunan konservasi dan
bangunan pengendali daya rusak
air
18. Perencanaan dan pengendalian
pemanfaatan ruang
7 Mewujudkan Tata 1. Meningkatkan kualitas ASN dalam 1. Terwujudnya kualitas
Kelola Pemerintahan menunjang tugas dan fungsi tata kelola birokrasi
dan Pelayanan Publik perangkat daerah melalui yang bersih dan
Yang Bersih, Akuntabel peningkatan kompetensi ASN dan akuntabel
serta Berkualitas stakeholder melalui pendidikan Nilai SAKIP (BB/78.50)
dan pelatihan yang sesuai dengan Nilai EPPD (3,0030)
kebutuhan organisasi. Opini Laporan Keuangan
2. Meningkatkan Tambahan (WTP)
Penghasilan Pegawai (TPP) Kontribusi PAD terhadap
berdasarkan Kelas Jabatan Pendapatan Daerah
dengan pertimbangan beban kerja, (39.56)
tempat bertugas, kondisi kerja, 2. Meningkatnya
kelangkaan profesi, prestasi kerja, kapabilitas birokrasi
dan/atau pertimbangan objektif Indeks SPBE (3.40)
lainnya. Indeks Profesionalitas
3. Mengoptimalkan penerapan 8 Area ASN (78.00)
Perubahan Reformasi Birokasi. 3. Meningkatnya Kualitas
4. Meningkatkan kinerja Indeks pelayanan publik
SPBE dengan menyusunan dan Indeks Persepsi Kualitas
menetapkan kebijakan yang Pelayanan (87)

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.109


No Misi/Prioritas Arah Kebijakan Sasaran/Indikator/Target
mengatur tentang Kebijakan
Internal Manajemen Data,
Kebijakan Internal Manajemen
Keamanan Informasi, Kebijakan
Internal Audit Teknologi Informasi
dan Komunikasi di lingkup
Pemerinta Provinsi Sumatera Barat
5. Melakukan sosialisasi dan
komunikasi serta advokasi dengan
Perangkat Daerah dalam
memanfaatkan Teknoloogi
Informasi dan Komunikasi (TIK).
6. Meningkatkan akuntabilitas
kinerja Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat dan Organisasi
Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Provinsi Sumatera
Barat.
7. Meningkatkan kualitas
perencanaan, pengendalian dan
evaluasi pembangunan daerah
yang berorientasi pada substansi
melalui pendekatan Tematik,
Holistik, Integratif dan Spasial.
8. Meningkatkan Optimalisasi
pengunaan dan pengamanan aset
daerah.
9. Meningkatkan kualitas
pengelolaan keuangan daerah.
10. Optimalisasi penerimaan pajak
daerah, Pajak Daerah, Retribusi
Daerah, Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan, Lain-lain PAD Yang
Sah.
11. Implementasi Inovasi dan
digitalisasi pada Unit kerja
Pelayanan Publik (UKPP) Provinsi
Sumatera Barat.
12. Dukungan terhadap
penyelenggaraan Pemilu dan
Pilkada serentak Tahun 2024.

4.2.3 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Agam


Prioritas pembangunan daerah merupakan pemfokusan percepatan terwujudnya
visi dan misi Kabupaten Agam yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Agam Tahun 2021-2026, meliputi:
1. Membangun Birokrasi yang modern dan efektif
Tujuan dari prioritas ini adalah menciptakan birokrasi dengan etos kerja yang
baik; maju dalam makna hari ini harus lebih baik dari hari kemarin; birokrasi yang
bekerja dengan orientasi hasil, tidak sekedar kerja; serta birokrasi yang berorientasi
untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dari semua aspek,untuk
itu dibutuhkan:
a. Sumber daya manusia dalam hal ini ASN yang bekualitas
b. Sukungan teknologi informatika yang mumpuni
c. Standar kerja yang jelas dan dapat diukur

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.110


d. Data yang akurat dan berkelanjutan
e. Sarana dan prasarana yang cukup.
Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat
Kabupaten Agam terkait luasnya wilayah dengan topografi yang beragam dan belum
meratanya konektifitas wilayah, maka Pemerintah Daerah akan melanjutkan dan
memaksimalkan upaya pemekaran wilayah sebagai perwujudan aspirai masyarakat.
2. Meningkatkan Kesejahteraan Petani (Petani Berseri)
Tujuan dari prioritas ini adalah untuk mengangkmat kembali lapangan usaha
pertanian sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Menetapkan
pertanian menjadi prioritas berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu:
a. Pertanian masih merupakan lapangan usaha dominan yang berkontribusi
terhadap ekonomi daerah sapai tahun 2022 kontribusi lapangan usaha
pertanian mencapai 28.41%
b. Hampir 35% penduduk Kabupaten Agam mempunyai penghidupan di lapangan
usaha pertanian dan penduduk miskin juga terbanyak dilapangan usaha ini.
c. Selama pandemi covid 19 lapangan usaha pertanian tetap bertahan dan tumbuh
positif.
d. Lapangan usaha pertanian menentukan ketahanan pangan daerah dan
mensuplai kebutuhan pangan daerah dan provinsi tetangga.
e. Sumber daya alam sangan mendukung untuk pertanian dan belum
dimanfaatkan secara optimal.
3. Membangun UMKM Tangguh
Selain pertanian dalam arti luas, sektor UMKM juga memegang peranan penting
dalam mendukung kinerja ekonomi daerah. UMKM yang menjadi sasaran dalam
prioritas ini adalah UMKM yang bergerak dalam peningkatan nilai tambah atau
industri pengolahan yang berbasis komoditi pertanian.
Sebagaimana sektor pertanian, lapangan usaha industri pengolahan juga
menghadapi banyak persoalan dan tantangan, mulai dari keterbatasan modal,
pemanfaatan teknologi , daya saing dan pemasaran.

4. Membangun/ mengembangkan pariwisata dengan kearifan lokal


Kabupaten Agam mempunyai potensi besar dalam pengembangan sektor
pariwisata. Hampir seluruh hamparan wilayah mempunyai potensi wisata. Banyak
objek wisata yanng dikelola masyarakat, tapi belum mempunyai daya ungkit dalam
peningkatan ekonomi masyarakat lokal. Terdapat beragam jenis wisata yang dapat
dikembangkan, seperti wisata alam (gunung, ngarai, telaga, danau, sungai, air
terjun, panyai dll), minat khusus (arung jeram, panjat tebing, paralayang, hiking,
dll), wisata kuliner, wisata sejarah (Buya Hamka, Perang Kamang dll) dan wisata
lainnya.
Pembangunan sektor pariwisata diharapkan mendatangkan multiflier effect
terhadap kegiatan ekonomi lainnya, seperti ekonomi kreatif, kuliner, transportasi,

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.111


akomodasi dan akan menyerap hasil-hasil pertanian. Pengembangan wisata tidak
boleh lepas dari kearifan lokal, dalam arti pembangunan pariwisata diharapkan tidak
hanya menjual potensi alam, akan tetapi kekayaan budaya dapat mewarnai
pariwisata itu sendiri, tidak merusak budaya lokal dan tidak mengeksploitasi sumber
daya alam secara semena-mena.

5. Pembangunan Infrastruktur yang responsive terhadap mitigasi bencana


Pembangunan infrastruktur mendukung perkembangan sektor lainnya seperti
ekonomi, sosial dan pemerintahan. Oleh karena itu pembangunan infrastruktur
menjadi salah satu prioritas perencanaan pembangunan Kabupaten Agam.
Bercermin kepada kondisi geografis Kabupaten Agam, maka pengembangan
infrastruktur haruslah responsive terhadap mitigasi bencana. Diantara infrastruktur
yang menjadi prioritas adalah:
a. Infrastruktur yang mendukung konektifitas antar kawasan.
b. Infrastruktur yang mendukung pertanian dan ketahanan pangan.
c. Infrastruktur yang mendukung pengembangan industri pariwisata.
d. Infrastruktur yang mendukung pelayanan pendidikan, kesehatan dan
pemerintahan.
6. Membangun Pendidikan Unggul untuk semua
Prioritas ini sejalan dengan tujuan misi IV RPJMD Kabupaten Agam,
menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkarakter dan berdaya saing, sehingga
menghasilkan generasi yang mempunyai produktifitas tinggi, dan juga berkaitan
dengan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pendidikan.
Membangun pendidikan unggul dapat diwujudkan dengan:
a. Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang unggul
b. Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang baik
c. Tersedianya teknologi informatika yang mendukung sektor pendidikan.
7. Pembangunan Kesehatan murah dan terjangkau
Pembangunan kesehatan juga sejalan dengan misi IV RPJMD Kabupaten Agam
dan berkaitan dengan pemenuhan Standar pelayanan Minimum (SPM) bidang
kesehatan. Pembanngunan kesehatan kedepannya memerlukan:
a. Peningkatan dan pemerataan jumlah tenaga medis dan paramedis
b. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan
c. Dukungan teknologi informasi
d. Infrastruktur pendukung lainnya.
8. Menjadikan nagari sebagai episentrum pembangunan dengan dukungan
perantau
Pemerintah nagari seebagai bagian dari pemerintah daerah merupakan unit
pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat. Nagari mempunyai
kewenangan dan tatakelola pemerintahan sendiri yang terintegrasi dan saling
mendukung dengan pemerintah daerah. Menjadikan nagari sebagai episentrum

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.112


pembangunan diharapkan dapat meningkatkan manfaat pembangunan ke
masyarakat. Disisi lain pembangunan dinagari perlu disinergikan dengan perantau,
karena perantau memiliki peran yang besar dalam membangun nagari. Kedepannya
perlu disinergikan antara pemerintah daerah dan perantau dalam mendukung
pembangunan di nagari sehingga memberikan dampak dan manfaat maksimal bagi
masyarakat.
Prioritas pembangunan daerah tahun 2021-2026 ini diterjemahlan dalam
prioritas pembangunan daerah tahun 2024, yaitu:

1. Penguatan reformasi birokrasi melalui implementasi SAKIP dan peningkatan


kapasitas tatakelola pemerintahan nagari
Prioritas penguatan tatakelola pemerintahan diukur dari perolehan nilai Indeks
Reformasi Birokrasi yang masih pada kategori CC (54.05) dan nilai SAKIP yang masih B
(66.43). Dari sisi pengelolaan keuangan daerah, meskipun sudah mendapatkan
peringkat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK, namun kapasitas keuangan daerah
masih pada kategori rendah. Ketergantungan pada dana transfer masih sangat tinggi.
Permasalahan lain yang harus mendapat perhatian adalah jangkauan informasi
publik terkait pembangunan daerah, profesionalisme aparatur, belum optimalnya
pengelolaan kekayaan/aset pemerintah daerah, dan sinkronisasi pembangunan daerah
dengan pembangunan tingkat Propinsi dan nasional, serta belum optimalnya
pengelolaan aset/kekayaan daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.
Penyelenggaraan pelayanan publik sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) bagi
masyarakat merupakan tugas pokok pemerintah. Salah satu indikator keberhasilan
pemerintah adalah meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.
Berdasarkan survey saat ini secara umum indikator IKM Kabupaten Agam telah
mencapai skor83,95 (kategori baik). Untuk capaian SPM layanan dasar masyarakat,
belum semua indikator SPM dapat terpenuhi, seperti SPM pada urusan Pendidikan,
Kesehatan, Trantibum Linmas dan Sosial. Disamping itu layanan publik dan
administrasi pemerintahan masih perlu ditingkatkan, seperti pelayanan administrasi
kependudukan dan kepegawaian.
Efektivitas dan efisiensi manajemen pemerintahan tergambarkan dalam proses
perencanaan, penganggaran, serta evaluasi pembangunan yang akuntabel yang fokus
pada kinerja dan berorientasi pada hasil (outcome). Hal ini tentu membutuhkan
koordinasi dan kerja sama seluruh aktor pembangunan dan inovasi yang tepat dalam
melaksanakan manajemen pemerintahan yang baik, bersih dan melayani maka
dibutuhkan kelembagaan/organisasi yang tepat dan didukung dengan penataan sistem
manajemen sumberdaya manusia aparatur baik yang terimplementasikan dalam bentuk
integritas aparatur yang dibangun melalui kompetensi dan etika menuju integritas
pribadi dan institusi serta mendorong birokrasi yang inovatif
Pemerintahan nagari sebagai unit pemerintahan terkecil di Kabupaten Agam
yang menyentuh langsung ke masyarakat. Pembangunan nagari diharapkan dapat
meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sehingga perlu dioptimalkan tata kelola

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.113


pemerintahan nagari. Kerangka berpikir perumusan prioritas pembangunan yang
pertama ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.2
Kerangka berpikir perumusan sasaran dan prioritas pembangunan Satu
Kabupaten Agam tahun 2024

Sumber: Olahan Bappeda

Tabel IV. 7 Sasaran Dan Target Indikator Kinerja Penguatan Reformasi


BirokrasiMelalui Implementasi SAKIP dan Peningkatan Kapasitas Tatakelola
Pemerintahan Nagari
No Indikator Kinerja Satuan Target 2024
1 Terwujudnya kualitas tata kelola birokrasi yang bersih dan akuntabel
Nilai SAKIP Indeks BB (75)
Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah % 82
Nilai EPPD nilai 31450
2 Meningkatnya kapabilitas birokrasi
Tingkat Kematangan Perangkat Daerah % 44
Indeks Profesionalitas ASN % 62
Indeks SPBE % 3 (baik)
3 Meningkatnya kualitas Pelayanan Publik
Indeks Kepuasan Masyarakat % 84.5
4 Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan nagari
Indeks Pengelolaan Pemerintahan Nagari % 463

Adapun arah kebijakan prioritas pembangunan tahun 2024 adalah:


1. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah
2. Meningkatkan kualitas perencanaan pengendalian dan evaluasi pembangunan
daerah
3. Meningkatkan kualitas aparatur perencana
4. Meningkatkan kapasitas kelitbangan daerah serta memperluas jejaring kerjasama
penellitian dan pengembangan.
5. Meningkatkan kualitas pengawasan internal pemerintah.
6. Meningkatkan kapasitas APIP
7. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.114


8. Meningkatkan kualitas pengelolaan barang milik daerah
9. Meningkatkan pengelolaan penatausahaan BMD
10.Intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah.
11.Penguatan struktur organisasi pemerintah daerah.
12.Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM aparatur sesuai sistem merit
13.Meningkatkan penerapan sistem smart government
14.Meningkatkan kualitas data dan layanan informasi
15.Meningkatkan kebijakan standar pelayanan prima
16.Optimalisasi penyelesaian pengaduan
17.Meningkatkan kompetensi SDM aparatur, tata kelola kelembagaan dan sistem
pelayanan administrasi nagari sesuai standar.
18.Meningkatkan tata kelola pemerintahan Nagari

Pencapaian prioritas peningkatan pelaksanaan reformasi Birokrasi dalam


pembangunan dilakukan dengan beberapa program pembangunan seperti pada tabel
berikut:

Tabel IV.8 Program Pembangunan Mendukung Peningkatan Pelaksanaan Reformasi


Birokrasi Dalam Pembangunan Tahun 2024

No Program Kinerja Perangkat


Pembangunan Daerah
Daerah Indikator Satuan Target
1 Program Penunjang Persentase pemenuhan kebutuhan % 100 Semua OPD
urusan Pemerintah operasional kantor dan ASN
Daerah
2 Program koordinasi persentase keselaran dokumen % 100 Bappeda
dan sinkronisasi perencanaan OPD dengan
perencanaan dokumen perencanaan daerah
pembangunan daerah (Renstra, Renja) (%)
3 Program Perencanaan Persentase keselarasan dokumen % 100 Bappeda
Pengendalian dan perencanaan pembangunan darrah
Evaluasi (%)
Pembangunan
Daerah
4 Program penelitian persentase hasil penelitian dan % 100 Bappeda
dan pengembangan pengembangan yang digunakan
daerah untuk perumusan perencanaan
pembangunan dan peningkatan
kinerja
5 Program persentase tindaklanjut temuan % 87 Inspektorat
penyelenggaraan (jumlah temuan yang
pengawasan ditindaklanjuti/total temuan)
6 Program perumusan Tingkat kepatuhan OPD dalam % 82 Inspektorat
kebijakan, penyelenggaraan pemeritah daerah
pendampingan dan
asistensi
7 Program pengelolaan Opini BPK terhadap pengelolaan Opini WTP Bakeuda
keuangan daerah keuangan daerah (LKPD)
8 Program pengelolaan Persentase BMD yang terkelola % 11.70 Bakeuda
barang milik daerah dengan baik

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.115


No Program Kinerja Perangkat
Pembangunan Daerah
Daerah Indikator Satuan Target
9 Program pengeloaan Kemandirian keuangan daerah % 100 Bakeuda
pendapatan daerah
10 Program Persentase Kebijakan dibidang % 100 Bagian
pemerintahan dan Perundang-undangan, Bantuan Hukum
kesejahteraan rakyat Hukum
11 Program kepegawaia Indeks Personalitas ASN % 62 BKPSDM

12 Progaram aplikasi persentase layanan publik dan % 35 Diskominfo


informatika layanan administrasi yang
teritegrasi dengan sistem layanan
pemerintahan
13 Program Informasi persentase masyarakat yang % 30 Diskominfo
dan komunikasi menjadi sasaran penyebaran
publik informasi publik, mengetahui
kebijakan dan program prioritas
pemerintah dan pemerintah
daerah
14 Program Persentase pemenuhan kebutuhan % 100 Diskominfo
penyelenggaraan data statistik sektor lingkup
statistik sektoral daerah

15 Program Indeks keamanan informasi Indeks 25 Diskominfo


penyelenggaraan
persandian untuk
pengamanan
informasi

16 Semua program di Indek Kepuasan masyarakat Indeks 84.5 Semua


perangkat daerah terhadap pelayanan publik program di
pelayanan publik, meningkat perangkat
program di daerah
kecamatan, program pelayanan
pada sekretariat publik
DPRD

17 Program Pelayanan Persentase dokumen perizinan % 87 DPMPTSP


Penanaman Modal yang terbit tepat waktu (%)

18 Program Persentase Kebijakan di Bidang % 100 Bagian Tata


Pemerintahan dan Administrasi Pemerintahan, Pemerintah
Kesejahteraan Rakyat Administrasi Kewilayahan, dan an
Otonomi serta Kerjasama Daerah
yang terlaksana
19 Program Administrasi Jumlah kegiatan penyelenggaraan Kegiatan 18 DPMN
Pemerintahan Desa administrasi pemerintahan nagari
yang terbina
20 Program Penataan Jumlah nagari yang terfasilitasi Nagari 57 DPMN
Desa dalam penataan sesuai standar

2. Peningkatan Produktivitas Dan Nilai Tambah Usaha Pertanian Untuk


Memperkuat Ketahanan Pangan
Lapangan usaha pertanian masih mejadi penyumbang terbesar dalam PDRB
Kabupaten Agam dengan kontribusi sebesar 28,41%. Oleh karena itu, untuk
membangun perekonomian masyarakat yang kokoh perlu dilakukan pembangunan

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.116


sektor ekonomi yang dominan menjadi sumber kegiatan ekonomi masyarakat, yaitu
pertanian.Pembangunan pertanian perlu difokuskan pada peningkatan nilai tambah
produk pertanianmelalui pengembangan agroindustri dan agrowisata dengan
pendekatan pengembangan kawasan dan peningkatan aplikasi teknologi.
Prioritas ini bertujuan untuk mengangkat kembali lapangan usaha bertanian
sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Petani sejahtera merupakan
cerminan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Agam. Menetapkan pertanian menjadi
prioritas agar menghasilkan wirausaha muda di bidang pertanian dan petani dapat
berproduksi maksimal, dan menghasilkan komoditi berkualitas. Untuk itu diperlukan
pembangunan sarana prasarana produksi yang merata, peningkatan sumber daya
kelembagaan petani, optimalisasi lahan, promosi dan pemasaran produk-produk petani.
Peningkatan kesejahteraan petani dan pembangunan pertanian juga bertujuan
untuk mendukung ketahanan pangan daerah. Dari capaian indikator ketersediaan
pangan utama mengalami penurunan dibanding tahun 2021. Tercatat rata-rata jumlah
ketersediaan pangan utama sebanyak 261,9 ton, turun dibanding tahun sebelumnya
sebesar 265,2 ton. Dibandingkan dengan jumlah penduduk, persentase ketersediaan
pangan utama mencapai 48,4 persen.
Peningkatan produktivitas pertanian juga dihadapkan dengan beberapa
permasalahan, seperti infrastruktur pertanian yang belum mendukung, optimalisasi
pemanfaatan teknologi yang masih rendah, kemampuan SDM yang masih rendah dan
juga permasalahan pupuk bersubsidi. Kerangka berpikir perumusan prioritas
pembangunan yang pertama ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar.4.3Kerangka berpikir perumusan sasaran dan prioritas pembangunan Dua


Kabupaten Agam tahun 2024

Sumber : Olahan Bappeda

Tabel IV.9 Sasaran Dan Target Indikator Peningkatan Produktivitas Dan Nilai
Tambah Usaha Pertanian Untuk Memperkuat Ketahanan Pangan

No Indikator Kinerja Satuan Target 2024


1 Meningkatnya Laju Pertumbuhan PDRB Lapangan Usaha Pertanian
Laju Pertumbuhan PDRB Lapangan Usaha Pertanian % 2.28

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.117


(ADHK)
2 Meningkatnya Ketahanan dan Keamanan Pangan Daerah
Indeks Ketahanan Pangan Daerah % 92
3 Meningkatnya Pendapatan Petani
Nilai Tukar Petani (NTP) Indeks 103.2

Adapun arah kebijakan prioritas pembangunan Tahun 2024 adalah:

1. Mengembangkan kawasan berbasis komoditi potensial serta pengembangan


kawasan peternakan.
2. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan kesehatan hewan dan masyarakat
veteriner.
3. Meningkatkan pengendalian dan penanggulanngan bencana pertanian
4. Pengadaan benih/bibit yang bermutu untuk pertanian, peternakan dan perikanan
5. Meningkatkan upaya minimalisasi resiko kerugian gagal panen akibat penyakit,
serangan hama dan bencana alam.
6. Pengamanan produksi melalui mitigasi, peningkatan pengendalian dan pencegahan
terhadap OPT, penanganan panen dan pasca panen.
7. Meningkatkan penyuluhan, pendampingan, pendidikan dan pelatihan di bidang
pasca panen, pengolahan serta pemasaran hasil pertanian
8. Mengembangkan kelembagaan usaha pelayanan pascapanen, pengolahan dan
pemasaran hasil pertanian yang langsung dikelola oleh petani/kelompok tani
9. Peningkatan pola tanam dan intensitas tanam melalui optimasi lahan, perbaikan
irigasi dan pemanfaatan lahan kering/tidur
10. Meningkatkan kualitas SDM Pertanian terutama dalam kemampuan dalam
penguasaan teknologi serta hilirisasi produk pertanian.
11. Optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana pendukung produksi pertanian,
peternakan dan perikanan.
12. Optimalisasi penanganan dan pengelolaan jaringan irigasi untuk mendukung
pertanian
13. Meningkatkan kelancaran akses distribusi pangan dan aksesibilitasi produksi
pangan
14. Meningkatkan potensi perikanan tangkap dan budi daya yang berkelanjutan
15. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi

Pencapaian prioritas peningkatan produktivitas dan Nilai Tambah Usaha


Pertanian untuk memperkuat Ketahanan Pangan dilakukan dengan beberapa program
pembangunan seperti pada tabel berikut:

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.118


Tabel IV.10 Program PembangunanMendukung Peningkatan Produktivitas Dan
Nilai Tambah Usaha Pertanian Tahun 2024
No Program Pembangunan Kinerja Perangkat
Daerah Daerah
Indikator Satuan Target
1 Program Penyediaan dan Peningkatan produksi Ton 648.054 Pertanian
pengembangan sarana pertanian
pertanian.
2 Program Penyediaan dan Peningkatan luas area Ha 1200 Pertanian
pengembangan prasarana pertanian yang
pertanian. terfasilitasi pembangunan
infrastruktur dan sarana
prasarana pertanian (ha)
3 Program pengendalian persentase hewan yang % 18.65 Pertanian
kesehatan hewan dan terfasiltasi pelayanan
kesehatan masyarakat medik
veteriner

4 Program pengendalian dan persentase kasus % 90 Pertanian


penanggulangan bencana serangan organisme
pertanian pengganggu Tanaman
(OPT) yang terfasilitasi
saraana prasarana
pengendalian OPT
5 Program Penyuluhan Persentase peningkatan % 58 Pertanian
Pertanian SDM Penyuluh

6 Program Pengelolaan Jumlah produksi ikan Ton 8.160 DPKP


perikanan tangkap. tangkap

7 Program Pengelolaan jumlah produksi Ton 30.500 DPKP


perikanan Budidaya perikanan budidaya

8 Program pengelolaan dan Jumlah pelaku usaha Orang 328 DPKP


pemasaran hasil pengolahan dan pemasar
perikanan. ikan (orang)

9 Program pengawasan Persentase kepatuhan % 100 DPKP


sumberdaya kelautan dan pelaku usaha perikanan
perikanan terhadap peraturan

10 Program Pengelolaan Peningkatan jumlah nagari 1 DPKP


Sumber Daya Ekonomi nagari mandiri pangan
untuk Kedaulatan dan
Kemandirian Pangan

11 Program Penanganan persentase penurunan % 16.90 DPKP


Kerawanan Pangan nagari rawan pangan

12 Program Peningkatan Penurunan jumlah kg/ 111 DPKP


Diversifikasi dan konsumsi beras perkapit
Ketahanan Pangan a /tahun
Masyarakat

13 Program Pengelolaan Persentase Peningkatan % 49.6 PUTR


Sumber Daya Air (SDA) Luas lahan sawah yang
beririgasi

3. Peningkatan daya saing dan pemasaran produk Usaha Mikro

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.119


Selain pertanian, sektor usaha mikro juga memegang peranan penting dalam
mendukung kinerja ekonomi daerah. Namun dalam hal ini usaha mikro yang menjadi
sasaran prioritas adalah usaha mikro yang bergerak di peningkatan nilai tambah atau
industri pengolahan. Sehingga diharapkan ada kemajuan untuk produk-produk olahan
utamanya yang berbasis komoditi pertanian. Untuk itu Pemerintah Daerah harus
memberikan dukungan dan fasilitasi agar pelaku usaha dapat berproduksi dengan
biaya murah dan produk yang dihasilkan mempunyai daya saing. Pemberdayaan UMKM
disektor pertanian diarahkan untuk mendoronng petani agar tetap bisa berproduksi dan
menjaga stabilisasi harga produk hasil pertanian sekaligus membuka akses pemasaran
agar semua produk pertanian agar dapat terserap pasar, terutama produk olahan
pertanian.

Pemberdayaan UMKM diarahkan pada upaya mempertahankan kemampuan


berproduksi, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk, serta mendorong akses
pemasaran melalaui promosi produk, sehingga semakin banyak produk olahan
masyarakat yang terserap pasar bahkan diupayakan mampu memasuki pasar modern
dan e-commerce.

Untuk lebih optimalnya dukungan Pemerintah Daerah dapat dilakukan dengan


penyesuaian struktur perangkat daerah terkait serta membentuk badan usaha milik
daerah yang akan berperan dalam membantu pemasaran komoditi/produk masyarakat.

Peningkatan daya saing dan pemasaran produk usaha mikro menghadapi beberapa
tantangan seperti masalah packaging dan labelling, pemanfaatan teknologi, akses
terhadap permodalan, masih rendahnya inovasi dan varian produk serta masih
terbatasnya pembinaan terhadap pelaku usaha mikro.

Kerangka berpikir perumusan prioritas pembangunan yang pertama ini dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:

Gambar. 4.4 Kerangka Berpikir Perumusan Sasaran dan Prioritas Pembangunan Dua
Kabupaten Agam Tahun 2024

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.120


Sumbe
r: Olahan Bappeda

Tabel IV. 11 Sasaran dan Target Indikator Peningkatan Daya Saing danPemasaran
Produk Usaha Mikro
No Indikator Kinerja satuan Target 2024
1 Meningkatnya Laju Pertumbuhan Pelaku Usaha Ekonomi Mikro
Laju Pertumbuhan Pelaku Usaha Mikro % 2
Laju Pertumbuhan nilai tambah usaha mikro % 2
2 Meningkatnya pertumbuhan investasi di Kabupaten Agam
Persentase peningkatan realiasasi investasi % 17
3 Menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka
Tingkat Pengangguran Terbuka % 4.02

Adapun arah kebijakan prioritas pembangunan untuk tahun 2024 adalah:


1. Meningkatkankoordinasi dan sinkronisasi pengembangan dan pengendalian izin di
kawasan industri.
2. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk
3. Penguatan dukungan lembaga keuangan terhadap UMKM
4. Revitalisasi pasar
5. Pengembangan jejaring pemasaran
6. Fasilitasi permodalan bagi pelaku usaha
7. Membangun kemitraan dengan swasta dan perantau dalam permodalan usaha
8. Fasililtasi Perizinan Usaha Mikro
9. Meningkatkan produktivitas sektor UMKM, daya saing Usaha Mikro dan Kecil,
peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
10.Meningkatkanakses pasar usaha mikro ke daerah-daerah yang potensial
11. Meningkatkan akses pembiayaan, penguatan kelembagaan, penataan manajemen,
standarisasi dan restrukturisasi usaha mikro

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.121


12.Pembinaan, pengembangan dan pendayagunaan teknologi tepat guna dalam
pengembangan produk
13.Mengembangkan dan meningkatkan kapasitas Usaha Mikro
14.Meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan pengembangan Pusat Pelatihan
Berbasis Kompetensi (BLK).
15.Meningkatkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan.

Tabel IV.12 Program PembangunanMendukung Peningkatan Program Kegiatan


Yang Mendukung Peningkatan Daya Saing Dan Pemasaran Produk Usaha Mikro
No Program Kinerja Perangkat
Pembangunan Daerah Daerah
Indikator Satuan Target
1 Program perencanaan Peningkatan laju jumlah % 1.9 Disperindag
dan pembangunan IKM dan nilai produksi Naker
kawasan industri

2 Program pengelolaan Persentase ketersediaan % 50 Disperindag


sistem informasi data industri Naker
industri nasional

3 Program pengawasan persentase koperasi sehat % 67.50 Dinas


dan pemeriksaan Koperasi
koperasi UMKM

4 Program Pendidikan persentase koperasi dengan % 81.1 Dinas


dan Latihan pengelolaan kelembagaan Koperasi
Perkoperasian sesuai standar UMKM

5 Program Persentase peningkatan % 0.40 Dinas


Pengembangan UMKM skala usaha kecil Koperasi
UMKM

6 Program Penggunaan Persentase UMKM yang % 50 Dinas


dan Pemasaran Produk produknya dipromosikan Koperasi
Dalam Negeri UMKM

7 Program standarisasi Persentase alat UTTP yang % 20 Disperindag


dan perlindungan bertanda tera sah Naker
konsumen

8 Program Perizinan dan persentase pelaku usaha % 8.4 Disperindag


Pendaftaran yang memilliki SIUP, TDG Naker
Perusahaan

9 Program Jumlah produk lokal yang Komodi 17 Disperindag


Pengembangan ekspor menembus pasar eksport ti Naker

10 Program Peningkatan persentase pasar % 2.63 Disperindag


Sarana Distribusi tradisional yang memenuhi Naker
Perdagangan standar

11 Program Pelayanan Indek Kepuasan Indeks 87.5 DPMPTSP


Penanaman Modal masyarakat terhadap
pelayanan publik
meningkat

12 Program persentase pertambahan % 20 DPMPTSP


Pengembangan Iklim jumlah investor
Penanaman Modal

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.122


No Program Kinerja Perangkat
Pembangunan Daerah Daerah
Indikator Satuan Target
13 Program Promosi Jumlah kemitraan Jumlah 8 DPMPTSP
Penanaman Modal pengusaha besar dan kemitra
UMKM an
14 Program Pengendalian persentase PMN/PMDA % 60 DPMPTSP
Pelaksanaan yang mematuhi peraturan
Penanaman Modal perundangan penanaman
modal
15 Program pelatihan Persentase Tenaga kerja % 7 Disperindag
Kerja dan Produktifitas yang mendapatkan Naker
Tenaga Kerja pelatihan berbasis
kompetensi
16 Program Rasio tenaga operator/ Rasio DPUTR
pengembangan jasa teknisi/analis yang
kontruksi memiliki sertifikat
kompetensi

17 Program penempatan Persentase Tenaga kerja % 65 Disperindag


tenaga kerja yang terdaftar yang Naker
ditempatkan
18 Program hubungan Persentase perusahaan % 75 Disperindag
industrial yang telah melaksanakan Naker
hubungan Industrial

4. Peningkatan Kepariwisataan Melalui Amenitas, Atraksi dan Aksesibilitas


Sektor pariwisata menjadi prioritas karena potensinya yang besar di Kabupaten
Agam. Hampir seluruh hamparan wilayah mempunyai potensi wisata. Banyak objek
wisata yang dikelola masyarakat namun belum mampu mengungkit ekonomi masyarakat
lokal. Terdapat beragam jenis wisata yang dapat kembangkan seperti wisata alam
(gunung, ngarai, telaga, danau. Pantai), minat khusus, kuliner, sejarah dan lainnya.
Kabupaten Agam juga mempunyai kegiatan ekonomi kreatif yang mendukung pariwisata
seperti cendra mata, sulaman, kesenian
Pembangunan pariwisata diharapkan akan mendatangkan “multifliyer efek”
terhadap kegiatan ekonomi lainnya, seperti ekonomi kreatif, kuliner, trasportasi, makan
minum dan akan menyerap juga hasil-hasil pertanian. Namun wisata yang akan
dikembangkan adalah wisata yang berbasis kearifan local dan selaras dengan prinsip
pariwisata berlandaskan syariah (halal tourism), dalam arti pembangunan pariwisata
diharapkan tidak hanya menjual potensi alam, akan tetapi kekayaan budaya akan
mewarnai pariwisata itu sendiri. Dan pariwisata dikembangkan dengan tidak merusak
budaya lokal dan tidak mengekploitasi sumber daya alam secara semena-mena
Sasaran yang akan dicapai dalampembangunan sektor pariwisata adalah
meningkatnya Ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis UMKM lokal, optimalisasi
Promosi Pariwisata, meningkatnya event wisata dan akses menuju kawasan pariwisata
dan meningkatkan sarana prasarana pendukung pariwisata di destinasi wisata
unggulan, serta penataan kawasan wisata.

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.123


Pembangunan kepariwisataan diwujudkan melalui pelaksanaan rencana
pembangunan kepariwisataan dengan memperhatikan keanekaragaman, keunikan, dan
kekhasan budaya dan alam, serta kebutuhan manusia untuk berwisata. Terdapat 3
aspek penting yang menjadi dasar dalam perencanaan pengembangan pariwisata yang
disingkat dengan 3A (atraksi, amenitas, aksesbilitas). Aspek 3A merupakan syarat
minimal bagi pengembangan sebuah destinasi wisata. Setiap destinasi wisata sudah
pasti mempunyai keunikan dan ciri khasnya masing-masing yang membuat banyak
orang tertarik untuk mengunjungi lokasi wisata tersebut. Di lain sisi, faktor amenitas
dan aksesbilitas akan menjadi kunci bagi keberlangsungan wisatawan dalam menikmati
pengalaman berwisata. Ketiga faktor ini memiliki peran penting dalam membangun
pengalaman berwisata yang nyaman serta menyenangkan bagi wisatawan.
Atraksi wisata memiliki definisi yaitu seni, budaya, warisan sejarah, tradisi,
kekayaan alam, atau hiburan, yang merupakan daya tarik wisatawan di daerah tujuan
wisata. Berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2009, daya tarik wisata memiliki definisi yaitu
segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa
keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi
sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.
Amenitas memiliki arti yaitu fasilitas. Ketersediaan amenitas pada lokasi wisata
bukan merupakan suatuhal yang akan menarik wisatawan datang berkunjung atau
dengan kata lain bukan menjadi tujuan utama wisatawan. Amenitas merupakan
pelengkap dari atraksi utama wisata. Ketiadaan atau kurang baiknya kondisi amenitas
pada lokasi wisata akan menurunkan minat dari wisatawan sehingga penyediaan
amenitas pada lokasi wisata sangat penting untuk diperhatikan keberadaannya.
Amenitas tak hanya terbatas pada ketersediaan akomodasi untuk wisatawan bermalam,
namun juga ketersediaan restoran untuk kebutuhan pangan, ketersediaan transportasi
lokal yang memudahkan wisatawan untuk bepergian, dan lain sebagainya. Selain itu,
fasilitas pendukung lain seperti toilet umum, tempat beribadah, area parkir, juga
menjadi faktor kelengkapan amenitas yang penting untuk dipenuhi oleh pihak penyedia
jasa wisata. Tak hanya dari segi kuantitas, namun kualitas dari ketersediaan amenitas
juga penting untuk diperhatikan serta disesuaikan dengan kebutuhan. Kualitas
amenitas yang baik akan berbanding lurus dengan tingkat kenyamanan wisatawan
dalam menikmati pengalaman berwisata sehingga juga akan menaikkan citra dari lokasi
wisata tersebut. Tak terbatas dalam bentuk fisik, namun amenitas juga didukung
dengan faktor non fisik seperti hospitality atau keramahtamahan serta jasa.
Definisi dari aksesibilitas pariwisata dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50
Tahun 2011 adalah semua jenis sarana dan prasarana transportasi yang mendukung
pergerakan wisatawan dari wilayah asal wisatawan ke destinasi pariwisata maupun
pergerakan di dalam wilayah destinasi pariwisata dalam kaitan dengan motivasi
kunjungan wisata.
Kerangka berpikir perumusan prioritas pembangunan yang pertama ini dapat
dilihat pada gambar dibawah ini:

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.124


Gambar.4.5 Kerangka Berpikir Perumusan Sasaran Dan Prioritas Pembangunan Empat
Kabupaten Agam Tahun 2024

Sumber : Olahan Bappeda

Tabel IV. 13 Sasaran dan Target Indikator Peningkatan Kepariwisataan melalui


Amenitas, Atraksi dan Aksesibilitas

No Indikator Kinerja Satuan Target 2024


1 Meningkatnya laju pertumbuhan pariwisata, transportasi dan akomodasi di
Kabupaten Agam`
Laju pertumbuhan lapangan usaha akomodasi dan % 4.39
Makan Minum (ADHK)
Jumlah kunjungan wisatawan Jiwa 837,564

Laju pertumbuhan PDRB Lapangan usaha transportasi % 4.57


dan pergudangan (ADHK)
2 Meningkatnya pertumbuhan usaha ekonomi kreatif di Kabupaten Agam
Persentase peningkatan pelaku usaha pariwisata dan % 25
ekonomi kreatif yang dilakukan pembinaan.

Adapun arah kebijakan prioritas pembangunan untuk tahun 2024 adalah:


1. Mengembangkan dan menata destinasi unggulan yang representatif.
2. Meningkatkan aksesibilitas destinasi wisata
3. Meningkatkan fasilitasi dan sarana prasarana pada destinasi wisata
4. Pengembangan kawasan pariwisata secara terintegrasi, terpadu dan menyeluruh.
5. Penguatan kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat
6. Membangun jejaring dan pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif
7. Peningkatan kapasitas SDM pelaku ekonomi kreatif dan Pokdarwis
8. Fasilitasi permodalan bagu pelaku usaha ekonomi kreatif

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.125


9. Mengembangkan industri pariwisata berlandaskan syariah (halal Tourism) berbasis
edukasi, agro, greentourism, olahraga dan budaya lokal.
10.Meningkatkan even-even wisata dan atraksi budaya di destinasi wisata unggulan
11.Meningkatkan kunjungan wisatawan domestik

Tabel IV.14 Program Pembangunanmendukung peningkatan Peningkatan


Kepariwisataan melalui Amenitas, Atraksi dan Aksesibilitas
No Program Pembangunan Kinerja Perangkat
Daerah Daerah
Indikator Satuan Target
1 Program Peningkatan Jumlah destinasi yang Destinasi 41 Disparpora
Daya Tarik Destinasi terkelola
Wisata

2 Program Pemasaran Persentase peningkatan % 7 Disparpora


Pariwisata jumlah promosi wisata (%)

3 Program Pengembangan Persentase peningkatan % 25 Disparpora


Sumber Daya Pariwisata pelaku usaha pariwisata
dan Ekonomi Kreatif dan ekonomi kreatif yang
dilakukan pembinaan.

4 Program Pengelolaan Rasio Luas Kawasan Rasio 0.13 PUTR


Sumber Daya Air (SDA) Permukiman rawan banjir
yang terlindungi oleh
infrastruktur pengendalian
banjir di WS Kewenangan
Kab/Kota

5 Program Penyelenggaraan Persentase kondisi mantap % 84 PUTR


Jalan jalan kabupaten (%)

6 Program Pengelolaan Persentase pengelolaan % 99 DLH


Persampahan sampah Kabupaten

7 Program Pengembangan Persentase peningkatan % 0.40 Dinas


UMKM skala usaha kecil Koperasi
UMKM
8 Program Pengembangan Persentase Lembaga adat % 76.77 Dinas
Kebudayaan yang menerapkan tradisi Pendidikan
adat (%) dan
kebudayaan
9 Program Program Persentase pertambahan % 20 DPMPTSP
Pengembangan Iklim jumlah investor (%)
PenanamanModal.

5. Peningkatan kualitas lingkungan hidup dan infrastruktur Berbasis Mitigasi


Bencana
Prioritas ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan pembangunan yang
berkelanjutan dengan memperhatikan daya dukung daya tampung, pelestarian
lingkungan hidup serta ketahanan terhadap bencana, mengingat Kabupaten Agam
merupakan daerah dengan risiko bencana yang relatif tinggi. Walaupun berada dalam
daerah dengan indeks resiko bencana yang cukup tinggi, dampak bencana harus
diminimalisir. Kegiatan pembangunan dan kegiatan ekonomi masyarakat harus

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.126


dilaksanakan dengan berwawasan lingkungan, taat pada azas tata ruang dan
berkelanjutan.
Dari sisi peningkatan kualitas lingkungan hidup, Kabupaten Agam masih
dihadapkan pada permasalahan menurunnya kualitas Danau Maninjau dan
permasalahan pengelolaan sampah dikarenakan luasnya cakupan area pengelolaan
sampah dan keterbatasan sumber daya pemerintah daerah.
Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan, keterpaduan tata
ruang wilayah dan mitigasi bencana, bertujuan untuk mewujudkan pembangunan yang
berwawasan pelestarian lingkungan hidup, ketaatan terhadap tata ruang dan mitigasi
bencana. Oleh karena itu memperhatikan daya tampung dan daya dukung lingkungan
hidup sangat penting agar setiap pembangunan ataupun pemanfaatan ruang yang
dilaksanakan tidak berakibat pada penurunan kualitas lingkungan hidup ataupun
menambah resiko bencana.

Peningkatan layanan sarana prasarana infrastruktur diarahkan untuk


mendukung pengembangan perekonomian dan kualitas sosial masyarakat, khususnya
pemenuhan terhadap akses layanan infrastruktur dasar sanitasi dan air minum, serta
akses prasarana konektifitas strategis masyarakat seperti akses jalan antar dan inter
kawasan, menuju sarana pendidikan, kesehatan dan sarana ibadah, konektifitas
pendukung kelancaran kegiatan ekonomi masyarakat, pengembangan pariwisata dan
mitigasi bencana serta irigasi mendukung pertanian dan pengurangan kawasan kumuh.

Peningkatan infrastruktur juga dilaksanakan dalam rangka mengurangi


ketimpangan pembangunan dan ketimpangan pendapatan di setiap wilayah, dengan
sasaran mewujudkan percepatan pengembangan ekonomi dan pembangunan daerah
secara keseluruhan. Dalam rangka mengurangi ketimpanganpembangunan tersebut
dilaksanakan dengan strategi peningkatan pemerataan infrastruktur jalan dan jembatan,
serta peningkatan jaringan transportasi umum khususnya penghubung kawasan
strategis sentra produksi dan perdagangan serta kawasan permukinan dengan sarana
pelayanan publik seperti sarana pendidikan, kesehatan, wisata, dan perkantoran.
Kerangka berpikir perumusan prioritas pembangunan yang pertama ini dapat
dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar.4.6 Kerangka Berpikir Perumusan Sasaran Dan Prioritas Pembangunan


Lima Kabupaten Agam Tahun 2024

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.127


Sumber: Olahan Bappeda

Tabel IV.15 Sasaran dan Target Indikator Kinerja Peningkatan kualitas lingkungan
hidup dan infrastruktur Berbasis Mitigasi Bencana Tahun 2024
No Indikator Kinerja Satuan Target 2024
1 Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur yang terintegasi
Persentase jalan kabupaten % 84
kondisi mantap
2 Meningkatnya kesiapsiagaan menghadapi bencana
Tingkat Kapasitas Ketahanan Level Tinggi
Daerah
Persentase penanggulangan % 83
bencana yang terintegrasi
3 Mewujudkan lingkungan hidup yang berkualitas
Indeks Kualitas Lingkungan Indeks 68.65
Hidup (Indeks)
4 Meningkatkan infrastruktur pelayanan dasar, bangunan strategis dan
pertanian
Akses Air Minum (%) % 100

Akses Sanitasi Layak (%) % 83

5 Meningkatkan Penyelenggaraan penataan ruang yang baik dan


berkelanjutan
Indeks Ketaatan terhadap tata % 98.65
ruang

Adapun arah kebijakan pada Tahun 2024 adalah:


1. Pemenuhan terhadap capaian SPM bidang Pekerjaan Umum serta Perumahan dan
Kawasan Permukiman.
2. Pemenuhan terhadap capaian SPM bidang Trantimbumlinmas (Sub bidang
kebencanaan)
3. Pembangunan, rehabilitasi serta pemeliharaan jalan dan jembatan
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perhubungan
5. Meningkatkan pengelolaan sampah dan pembangunan TPA Regional
6. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.128


7. Meningkatkan penataan drainase
8. Pengelolaan ruang terbuka hijau
9. Meningkatkan pengawasan pengelolaan LH pada industri/usaha kegiatan
10. Meningkatkan kualitas air dan revitalisasi Dana Maninjau
11. Penyediaan dokumen lingkungan hidup untuk kegiatan/usaha yang berpotensi
menimbulkan dampak/resiko LH.
12. Penetapan regulasi dan pengendalian tata ruang secara ketat dan konsisten.
13. Peningkatan penanganan pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana, serta
tersedianya dokumen kebencanaan yang sah/legal.
14. Peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim;
15. Pengelolaan dan ketahanan sumberdaya air;
16. Mengurangi produksi limbah/sampah melalui pencegahan, pengurangan, daur
ulang, dan penggunaan kembali;
17. Penataan dan pengembangan persampahan (TPA, TPS dan limbah komunal)
18. Peningkatan kesepahaman mengenai pengurangan risiko bencana ada di semua
elemen (urusan)
19. Penataan kawasan-kawasan rawan bencana alam
20. Pembinaan dan pengawasan terhadap izin lingkungan dan izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup (PPLH) –
21. Meningkatkan kualitas dan penyediaan air serta kualitas udara

Tabel IV.16 Program PembangunanMendukung Peningkatan Kualitas Lingkungan


Hidup dan Infrastruktur Berbasis Mitigasi Bencana Tahun 2024
No Program Kinerja Perangkat
Pembangunan Daerah
Daerah Indikator Satuan Target
1 Program Pengelolaan Rasio Luas Kawasan Rasio 0.13 PUTR
Sumber Daya Air Permukiman rawan banjir yang
(Sda) terlindungi oleh infrastruktur
pengendalian banjir di WS
Kewenangan Kab/Kota

2 Program Pengelolaan Persentase rumah tangga yang % 83 PUTR


Dan Pengembangan memiliki akses terhadap
Sistem Air Limbah layanan sanitasi layak dan
berkelanjutan (%).

3 Program Pengelolaan Persentase jumlah titik % 38.21 PUTR


dan pengembangan genangan air yang tertangani
sistem Drainase

4 Program Persentase Jalan Lingkungan % 55 Perkim


Pengembangan Permukiman kondisi baik (%)
Permukiman

5 Program Perencanaan Persentase ketersediaan % 100 DLH


Lingkungan Hidup dokumen lingkungan hidup

6 Program Pengendalian Persentase peningkatan % 40 DLH


Pencemaran dan/atau kualitas air dan revitalisasi
Kerusakan Danau Maninjau.
Lingkungan

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.129


No Program Kinerja Perangkat
Pembangunan Daerah
Daerah Indikator Satuan Target
7 Program Pengelolaan Persentase RTH yang dikelola % 100 DLH
Keanekaragaman
Hayati (KEHATI

8 Program Pengendalian Persentase Limbah B3 yang % 98 DLH


Bahan Berbahaya dan terkelola
Beracun (B3) dan
Limbah Berbahaya
dan Beracun (LB3)

9 Program Pembinaan Ketaatan terhadap izin Perusa 33 DLH


dan Pengawasan lingkungan, izinPPLH dan PUU haan
Terhadap Izin LH yangDiterbitkan
Lingkungan dan Izin
Perlindungan dan
Pengelolaan
Lingkungan Hidup
(PPLH)

10 Program Penghargaan Jumlah pengharagaan Pengha 4 DLH


Lingkungan Hidup lingkungan yang diterima rgaan
untuk Masyarakat masyarakat dan pemerintah
daerah

11 Program Penanganan Persentase pengaduaan % 100 DLH


Pengaduan pencemaran/perusakn
Lingkungan Hidup lingkungan hidup yang
ditindaklanjuti

12 Program Pengelolaan Persentase pengelolaan sampah % 60 DLH


Persampahan Kabupaten

13 Program Pesentase ketaatan terhadap % 98.65 PUTR


penyelenggaraan RTRW
penataan ruang

14 Program Persentase Penanggulangan % 83 BPBD


Penanggulangan Bencana yang Terintegrasi pada
Bencana Fase Pra Bencana, Tanggap
Darurat dan Pasca Bencana (%)

15 Program Penanganan Persentase Korban Bencana % 100 BPBD


Bencana yang Menerima Bantuan Sosial
(%)

16 Program Pencegahan, Persentase Pelayanan % 93 Satpol PP


Penanggulangan, Pemadaman Kebakaran dan Damkar
Penyelamatan Penyelamatan sesuai Standar
Kebakaran dan (%
Penyelamatan Non
Kebakaran

17 Program Persentase penyediaan rumah % 100 Perkim


Pengembangan layak huni bagi korban bencana
Perumahan kabupaten/kota (%)

18 Program Kawasan Persentase berkurangnya % 2.33 Perkim


Permukiman jumlah unit Rumah Tidak
Layak Huni (RTLH)

19 Program Kawasan Persentase Kawasan % 0.14 Perkim


Permukiman serta Permukiman Kumuh dibawah
Permukiman Kumuh 10 Ha di kabupaten/kota yang

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.130


No Program Kinerja Perangkat
Pembangunan Daerah
Daerah Indikator Satuan Target
ditangani (%)

20 Program Peningkatan Persentase Perumahan yang % 60 Perkim


Prasarana, Sarana sudah dilengkapi PSU
dan Utilitas Umum (Prasarana, Sarana dan Utilitas
(PSU) Umum)(%)

21 Program Rasio kejadian kecelakaan Rasio 0.0075 Dishub


Penyelenggaraan Lalu transportasi per 10 ribu
Lintas dan Angkutan keberangkatan
Jalan

6. Peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan,


perlindungan sosial dan anak.

Peningkatan mutu layanan bidang pendidikan dan kesehatan menjadi


determinan penting dalam rangka terus meningkatkan capaian Indeks Pembangunan
Manusia (IPM). Prioritas peningkatan pendidikan difokuskan untuk peningkatan mutu
dan akses pendidikan. Ditinjau dari sisi akses, sasaran utama yang hendak dicapai
adalah meningkatkan rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah, serta tidak
adanya lagi anak putus sekolah. Sedang dari sisi mutu di arahkan untuk mewujudkan
pendidikan karakter untuk memperkuat kepribadian siswa berlandaskan nilai nilai
ABS-SBK melalui moto pendidikan CAKAP, Cerdas, Aktif, Kreatif, serta Perilaku sesuai
dengan nilai-nilai adat dan kebudayaan.

Adapun peningkatan mutu layanan kesehatan masyarakat dilaksanakan melalui


sejumlah strategi dan kebijakan meliputi penanganan stunting, peningkatan pelayanan
kesehatan dasar dan primer, revitalisasi transformasi puskesmas, pengembangan
produksi farmasi dan alat-alat kesehatan dalam negeri, serta pengembangan dan
pemanfaatan teknologi dan digitalisasi di bidang kesehatan

Membangun kesehatan merupakan urusan wajib Pemerintah Daerah guna


memenuhi hak-hak dasar masyarakat, dilakukan dengan meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, memenuhi kebutuhan
tenaga medis dan para medis, memenuhi sarana prasarana, serta memenuhi
infrastruktur pendukung.

Perempuan memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan


kualitas sumber daya manusia, karena pendidikan dan kesehatan pada saat 1000 hari
pertama dalam keluarga seorang anak ada pada perempuan. Maka ketika seorang
perempuan tidak dibekali dengan pengetahuan dan perlindungan yang maksimal akan
melahirkan generasi yang jauh dari harapan. Bahkan permasalahan stunting sering
berawal dari abainya seorang ibu atau atas kurangnya pengetahuan seorang ibu akan
pentingnya asupan gizi yang baik pada bayi dan balitanya. Terlebih pada tahun 2022

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.131


menurut data SGGI terjadi kenaikan angka stunting di Kabupaten Agam dari 19,1
Menjadi 24.6

Selanjutnya bahwa dalam membangun sumber daya manusia salah satu upaya
adalah melindungi anak dan pemenuhan hak anak. Dalam banyak kasus kekerasan
terhadap anak-anak telah berdampak kepada trauma bahkan tidak sedikit yang
semakin jauh terperosok ke arah pergaulan yang tidak baik, jika tidak cepat diberi
perlindungan. Dan hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah mulai dari
pusat sampai ke daerah, nagari dan masyrakat disekitarnya.

Kerangka berpikir perumusan prioritas pembangunan yang pertama ini dapat


dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar.4.7Kerangka berpikir perumusan sasaran dan prioritas pembangunan Enam


Kabupaten Agam tahun 2024

Sumber : Olahan Bappeda

Tabel IV.17 Sasaran dan Target Indikator Kinerja Peningkatan kualitas pendidikan,
kesehatan, pemberdayaan perempuan, perlindungan sosial dan anak

No Indikator Kinerja Satuan Target 2024


1 Meningkatnya kualitas Pendidikan
Angka Harapan Lama Sekolah Tahun 14.76
Rata-rata Lama Sekolah Tahun 9.43
2 Meningkatnya kesehatan masyarakat
Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 73.34
3 Menurunnya Prevalensi Stunting
Prevalensi Stunting % 10.75
4 Meningkatnya ketahanan dan kesejahteraan keluarga, pemberdayaan
perempuan dan perlinduangan anak
Persentase PPKS yang % 88.68
memperoleh pelayanan
pemberdayaan sosial
Indeks Pembangunan Gender Indeks 97.9

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.132


(IPG)
Indeks Perlindungan Anak Indeks 69
Total Fertility Rate % 2.35

Adapun arah kebijakan pada Tahun 2024 adalah:

1. Pemenuhan terhadap capaian SPM bidang Pendidikan


2. Pemenuhan terhadap capaian SPM bidang Kesehatan
3. Pemenuhan terhadap capaian SPM bidang Sosial
4. Peningkatan aksesibilitas dan mutu bidang pendidikan
5. Pengembangan kurikulum pendidikan dan kurikulum berbasis muatan lokal (Hafiz
Al Quran, ABS-SBK, Bahasa Inggris)
6. Pengembangan moto pendidikan CAKAP (Cerdas Aktif Kreatif serta Perilaku sesuai
dengan nilai-nilai kebudayaan)
7. Perbaikan sarana dan prasana Pendidikan untuk mendukung proses pembelajaran
yang kondusif.
8. Peningkatan pelayaan kesehatan yang efektif, aman, dan berkualitas baik;
9. Peningkatan kompetensi, ketersediaan dan distribusi tenaga kesehatan yang ideal;
10. Penguatan sistem informasi Kesehatan antara daerah dengan pusat, serta
pengembangan system informasi Kesehatan daerah. (Digitalisasi Kesehatan)
11. Optimalisasi strategi preventif dan promotif, seperti digitalisasi 3T dan 5M; 10.
Penguatan peran puskesmas dalam optimalisasi preventif dan promotif Kesehatan
seperti peningkatan sarana prasarana serta SDM Kesehatan
12. pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dalam upaya
perubahan perilaku untuk penerapan hidup sehat dan bersih.
13. Peningkatan upaya penguatan kapasitas institusi pendidikan dalam komunikasi
perubahan perilaku untuk penerapan hidup sehat dan bersih.
14. Percepatan penurunan prevalensi stunting melalui pelaksanan Aksi Konvergensi
dengan pelibatan semua pihak secara intensif dan berkelanjutan.
15. Peningkatan komitmen Pemerintah daerah dan nagariserta partisipasi lembaga
masyarakat, lembaga adat dan hukum adat dalam penurunan prevalensi stunting
16. Optimalisasi gizi spesifik yang ditujukan untuk menjangkau semua sasaran
prioritas yaitu Ibu hamil dan Ibu menyusui dan anak 0 – 23 bulan
17. Optimalisasi Intervensi gizi sensitif yang ditujukan pada sasaran yakni Remaja
putri dan wanita usia subur, dan Anak berusia 24-59 guna pencegahan balita
stunting
18. Penguatan perlindungan dan jaminan sosial
19. Penguatan pengarasutamaan gender dan pemberdayaan perempuan
20. Peningkatan perlindungan dan penguatan upaya pemenuhan hak anak
21. Peningkatan upaya pengendalian penduduk

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.133


22. Peningkatan koordinasi peran lintas sektor dan lembaga kemasyarakatan dalam
mensukseskan KB
23. Meningkatkan ketahanan keluarga, pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak

Tabel IV.18 Program PembangunanMendukung Peningkatan Kualitas Pendidikan,


Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Sosial Dan Anak

No Program Kinerja Perangkat


Pembangunan Daerah
Daerah Indikator Satuan Target
1 Program Pengelolaan Pemenuhan Standar Pelayanan % 100 DisdikBud
Pendidikan Minimal (%)

2 Program Persentase tahapan silabus % 100 DisdikBud


Pengembangan muatan lokal
Kurikulum (Muatan
Lokal)

3 Program Pendidik dan Jumlah sekolah yang telah unit 452 DisdikBud
Tenaga Kependidikan memiliki pendidik dan tenaga
Kependidikan sesuai standar
(unit)

4 Program pengendalian Persentase pendidikan dasar, % 100 DisdikBud


Perizinan Pendidikan PAUD dan pendidikan non formal
yang dikelola masyarakat yang
memiliki izin. (lembaga)

5 Program Persentase tahapan penerapan % 100 DisdikBud


Pengembangan bahasa dan sastra daerah di
Bahasa dan Sastra sekolah.

6 Program Pembinaan Persentase Perpustakaan sesuai % 50 Dinas Arpus


Perpustakaan Standar Nasional Perpustakaan
(%

7 Program pemenuhan Peningkatan grade akreditasi Unit 7 Dinkes


upaya kesehatan Puskesmas utama
perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat

8 Program peningkatan Persentase Puskesmas dengan 9 % 100 Dinkes


kapasitas sumber Jenis Tenaga Kesehatan sesuai (23
daya manusia Standar (%) unit)
kesehatan

9 Program Sediaan Persentase fasilitas kefarmasian % 94.29 Dinkes


Farmasi, alat (apotik) dan toko obat yang
kesehatan dan memenuhi standar kesehatan
makanan minuman dan perizinan.

10 Program Jumlah Kebijakan Germas dan Kebijak 4 Dinkes


Pemberdayaan Kebijakan Berwawasan an
masyarakat bidang Kesehatan
kesehatan

11 Program Persentase Komponen pada % 90 DPMN


Pemberdayaan Kelembagaan Nagari yang Ditata
Lembaga sesuai Standar
Kemasyarakatan,
Lembaga Adat dan
Masyarakat Hukum

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.134


No Program Kinerja Perangkat
Pembangunan Daerah
Daerah Indikator Satuan Target
Adat

12 Program Persentase ARG pada % 10.25 Dalduk KB


Pengarusutamaan belanjalangsung APBD
Gender dan
Pemberdayaan
Perempuan

13 Program Perlindungan Persentase Perempuan Korban % 62.35 Dalduk KB


Perempuan Kekerasan dan TPPO yang
Mendapatkan Layanan
Komprehensif

14 Program Peningkatan Persentase pemenuhan pilar-pilar % 60 Dalduk KB


Kualitas Keluarga kualitas keluarga.

15 Program Pengelolaan Persentase Penyajian Data % 100 Dalduk KB


Data Gender dan Gender dan Anak
Anak

16 Program Pemenuhan Indeks Pemenuhan Hak Anak Indeks 70 Dalduk KB


Hak Anak (IPHA)

17 Program Perlindungan Persentase anak memerlukan % 100 Dalduk KB


Khusus Anak perlindungan khusus yang
mendapatkan layanan
komprehensif

18 Program Pengendalian Angka prevalensi kontrasepsi % 68.5 Dalduk KB


Penduduk modern/modern Contraceptive
(mCPR)

19 Program Pembinaan Persentase Kebutuhan ber-KB % 13.76 Dalduk KB


Keluarga Berencana yang Tidak Terpenuhi (unmet
(KB) need) (%)

20 Program Indeks Pembangunan Keluarga % 50.9 Dalduk KB


Pemberdayaan dan (iBangga) (%)
Peningkatan Keluarga
Sejahtera (KS)

21 Program Perlindungan Persentase peningkatan % 100 Dalduk KB


Perempuan perlindungan kepada perempuan
rawan kekerasan dan TPPO.

22 Program Peningkatan Persentase pemenuhan pilar-pilar % 60 Dalduk KB


Kualitas Keluarga kualitas keluarga.

23 Program Persentase Pemerlu Pelayanan % 80 Dinas Sosial


Pemberdayaan Sosial Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan
Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS) yang dilakukan
Pembinaan dan Pemberdayaan

24 Program Rehabilitasi Persentase Anak terlantar, Lansia % 80 Dinas Sosial


Sosial terlantar, Disabilitas Terlantar,
Gelandang dan Pengemis di Luar
Panti, serta PMKS lainnya yang
terpenuhi kebutuhan dasarnya.
(%)

25 Program Perlindungan Persentase data terpadu % 78 Dinas Sosial


dan Jaminan Sosial penanggulangan kemiskinan
yang dimutakhirkan

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.135


12. Penguatan gerakan nagari Madani melalui peningkatan partisipasi masyarakat
dan dukungan perantau

Nagari merupakan ujung tombak pembangunan daerah. keberhasilan


pembangunan daerah berawal dari keberhasilan nagari sebagai unit pemerintahan
terkecil. Keberhasilan nagari tidak hanya diukur dari keberhasilan pembangunan fisik,
tapi juga dari penguatan gerakan nagari madani sebagai salah satu amanat dari
RPJMD.

Kehidupan masyarakat yang madani telah menjadi cita cita masyarakat


Kabupaten Agam yang secara eksplisit diuraikan dan disepakati dalam Peraturan
Daerah Nomor 11 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah.
Secara operasionalnya dalam setiap perencanaan lima tahunan dan tahunan kehidupan
madani selalu menjadi tujuan pembangunan Kabupaten Agam dan dicacangkan sebagai
sebuah gerakan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Lebih konkritnya telah
ditetapkan Peraturan Bupati Agam Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Gerakan Nagari Madani. Nagari Madani adalah nagari yang
religious/islami, yang berperadaban tinggi dan maju yang berbasiskna pada nilai-nilai,
norma-norma, hukum dan moral Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,
Syarak Mangato Adat Mamakai. Masyarakat yang berlandaskan ukhuwah islamiyyah,
menghormati perbedaan, bersikap demokrtais dan terbuka (inklusi), gotong royong dan
kekeluargaan.

Salah satu ciri khas masyarakat Minangkabau yang juga dimiliki seluruh
masyarakat nagari di Kabupaten Agam, adalah adanya hubungan sosial dan komunal
yang kuat antara kampung dan rantau. Hal ini diwujudkan dengan tumbuhnya lembaga
sosial di rantau yang berasal dari asal masing-masing warga di rantau, sehingga
kemajuan yang didapatkan oleh suatu nagari turut diwarnai oleh dukungan dan
kontribusi masyarakat nagari tersebut yang berada diperantauan.

Kondisi ini merupakan modal sosial sekaligus modal pembangunan partisipatif


yang sangat baik dalam upaya Pemerintah Daerah mengoptimalkan peran serta seluruh
stakeholder dalam mendorong kemajuan dan kemandirian daerah, bahwa sumber daya
pembangunan tidak harus bergantung pada APBD ataupun APBN saja, namun dapat
didukung dari sumber-sumber pembiayaan lain yang dikelola secara profesional,
transparan dan akuntabel, agar tumbuh kepercayaan dan kepedulian komunal untuk
kemajuan dan kesejahteraan bersama, sehingga upaya menjadikan Nagari sebagai
episentrum pembangunan dapat tercapai.

Kerangka berpikir perumusan prioritas pembangunan yang pertama ini dapat


dilihat pada gambar dibawah ini:

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.136


Gambar. 8 Kerangka Berpikir Perumusan Sasaran Dan Prioritas Pembangunan
Tujuh Kabupaten Agam Tahun 2024

Sumber : Olahan Bappeda

Tabel IV.19 Sasaran dan Target Indikator Kinerja Peningkatan kualitas pendidikan,
kesehatan, pemberdayaan perempuan, perlindungan sosial dan anak
No Indikator Kinerja Target 2024
1 Meningkatnya kemajuan dan kemandirian nagari
sebagai episentrum pembangunan
Level IDM Nagari Mandiri: 22
Maju 50
Berkembang 10
Persentase nagari madani level V % 20.73
2 Meningkatnya kehidupan masyarakat yang aman dan
tertib berlandaskan nilai-nilai agama, adat dan budaya
Indeks Keamanan % 90.04
Indeks Kesejahteraan Rakyat % 78.02
3 Meningkatnya sosial budaya
yang berlandaskan ABS SBK
Persentase Lembaga adat yang % 76.77
aktif menegakkan Adat Salingka
Nagari
Persentase kesenian tradisional, % 60
cagar budaya dan peninggalan
sejarah yang dilestarikan

Adapun arah kebijakan pada Tahun 2024 adalah:


1. Pemenuham capaian SPM bidang Trantimbumlinmas (Sub bidang trantib)
2. Peningkatan pemberdayaan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan
3. Mewujudkan nagari maju dengan kemitraan dan dukungan perantau
4. Peningkatan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat
5. Peningkatan peranan lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat dalam penerapan
nilai agama, adat dan budaya

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.137


6. Peningkatan peran lembaga adat nagari dan peningkatan koordinasi antar lembaga
pemerintah dan non pemerintah
7. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam melestarikan warisan budaya, kesenian
daerah dan museum.

8. Penguatan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan serta kerukunan antar


umat beragama.
9. Optimalisasi peran Forkompimda dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB
dalam menjaga ketentraman dan ketertiban umum.
10.Dukungan terhadap penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak Tahun 2024.

Tabel IV.20 Program PembangunanMendukung Penguatan Gerakan Nagari Madani


Melalui Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dan Dukungan Perantau

No Program Pembangunan Kinerja Perangkat


Daerah Daerah
Indikator Satuan Target
1 Program Peningkatan Persentase penyelesaian % 100 KesbangPol
Ketentraman dan gangguan ketentraman
Ketertiban Umum dan ketertiban umum.
(%)

2 Program koordinasi Persentase koordinasi % 100 KesbangPol


ketentraman dan ketertiban ketenteraman dan
Umum ketertiban umum yang
difasilitasi.

3 Program Penguatan Ideologi persentase peningkatan % 10 KesbangPol


Pancasila dan Karakter cakupan pendidikan
Kebangsaan wawasan kebangsaan
(%)

4 Program Peningkatan Partai Persentase partai politik % 100 KesbangPol


Politik dan Tenaga Pendidik yang aktif dalam
Melalui Pendidikan Politik pendidikan politik
dan Pengembangan Etika masyaraka
Serta Budaya Politik

5 Program Pemberdayaan dan Persentase ORMAS yang % 25 KesbangPol


Pengawasan Organisasi aktif (%)
Kemasyarakatan

6 Program Pembinaan dan Jumlah pembinaan dan Kegiata 5 KesbangPol


Pengembangan Ketahanan pengembangan bidang n
Ekonomi, Sosial dan ketahanan ekonomi,
Budaya sosial dan budaya yang
difasilitasi (kegiatan)

7 Program Peningkatan Persentase cakupan % 70 KesbangPol


Kewaspadaan Nasional dan pencegahan/tangkal dini
Peningkatan Kualitas dan konflik (%)
fasilitas Penanganan
Konflik Sosial

8 Program Pemberdayaan Persentase Komponen % 90 DPMN


lembaga kemasayarakatan, pada Kelembagaan
lembaga adat dan Nagari yang Ditata
masyarakat hukum adat. sesuai Standar

9 Program Pemerintahan dan Persentase kebijakan % 100 Bagian


Kesejahteraan Rakyat dibidang bina mental Kesra

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.138


No Program Pembangunan Kinerja Perangkat
Daerah Daerah
Indikator Satuan Target
spritual, kesejahteraan
sosial dan kesejahteraan
masyarakat yang
terlaksana

10 Program Pengembangan Persentase Lembaga % 76.77 Disdikbud


Kebudayan Daerah adat yang menerapkan
tradisi adat (%)

11 Program Pengembangan Jumlah sanggar seni unit 240 Disdikbud


Kesenian Tradisional yang aktif

12 Program Pembinaan persentase penduduk % 15 Disdikbud


Sejarah usia 10 tahun keatas
yang mengunjungi
peninggalan sejarah.

13 Program Pengelolaan dan Jumlah cagar budaya Unit 60 Disdikbud


Pelestarian Cagar Budaya dan warisan budaya
yang di tetapkan

14 Program Pengelolaan Jumlah kunjungan Orang 18.000 Disdikbud


Permuseuman Museum (orang)

4.2.4 Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Agam dengan


RPJMD Kabupaten Agam Tahun 2021-2026, Prioritas Nasional dan Propinsi

Secara prinsip RKPD Kabupaten Agam Tahun 2024 merupakan penjabaran dari
RPJM Kabupaten Agam Tahun 2021-2026. RKPD juga menjadi panduan bagi
pelaksanaan kegiatan selama tahun berjalan bagi Perangkat Daerah yang juga
diselaraskan dengan nagari sebagai episentrum pembangunan. RKPD juga merupakan
dan merupakan bagian dari perencanaan pembangunan nasional dan propinsi, oleh
karena itu agenda pembangunan dan sasaran pokok pembangunan nasional
merupakan suatu bagian integral dalam perencanaan pembangunan daerah.

Tabel IV.21Sinkronisasi Prioritas RPJMD, RKPD Tahun 2024


dan Kegiatan Tingkat Nagari
No Prioritas RPJMD 2021- Prioritas RKPD Tahun Sinkronisasi dengan Kegiatan Lingkup
2026 2024 Nagari
1 Mmembangun birokrasi yang Penguatan reformasi 1. Pelatihan Aparatur Nagari terkait

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.139


No Prioritas RPJMD 2021- Prioritas RKPD Tahun Sinkronisasi dengan Kegiatan Lingkup
2026 2024 Nagari
modern dan efektif birokrasi melalui proses perencanaan, pengelolaan
implementasi SAKIP dan keuangan dan aset Nagari, pelayanan
peningkatan kapasitas publik.
tatakelola pemerintahan 2. Pelatihan penyusunan produk hukum
nagari Nagari.
3. Pengenbangan teknologi IT, Aplikasi
ataupun digitalisasi.
4. Peningkatan kualitas dan kuantitas
data tingkat nagari.
2 Meningkatkan kesejahteraan Peningkatan produktivitas 1. Penetapan komoditi unggulan Nagari
petani dan nilai tambah usaha (sesuai potensi).
pertanian untuk 2. Pembuatan kebun bibit Nagari.
memperkuat ketahanan 3. Pembukaan jalan usaha tani.
pangan 4. Peningkatan dan rehabilitasi jalan
usaha tani.
5. Rehabilitasi jaringan irigasi di tingkat
usaha tani.
6. Pengadaan sarana pendukung
produksi
3 Membangun UMKM Tangguh Peningkatan daya saing 1. Penetapan produk unggulan
dan pemasaran produk Nagari(sesuai Potensi).
Usaha Mikro 2. Pembentukan dan atau
pengembangan koperasi Nagari.
3. Pembentukan dan atau
pengembangan Badan Usaha Milik
Nagari.
4. Fasilitasi promosi dan pemasaran
produk olahan.
5. Pelatihan manajemen usaha.
6. Pengadaan sarana prasarana
pendukung produksi.
4 Membangun dan Peningkatan 1. Penetapan Nagari Wisata (sesuai
mengembangkan pariwisata Kepariwisataan melalui potensi)
dengan kearifan lokal Amenitas, Atraksi dan 2. Pembentukan Pokdarwis.
Aksesibilitas 3. Pelatihan Pokdarwis.
4. Pengadaan sarana prasarana Objek
Wisata.
5 Membangun infrastruktur Peningkatan kualitas 1. Peningkatan, pembangunan sarana
yang responsive terhadap lingkungan hidup dan air bersih, air minum dan sanitasi.
mitigasi bencana infrastruktur Berbasis 2. Updating data jumlah
Mitigasi Bencana penduduk/rumah tangga yang akses
dengan air bersih dan sanitasi.
3. Pembentukan bank sampah.
4. Pembinaan masyarakat untuk
penerapan 3R
5. Melakukan pengawasan dan
pembinaan kepada masyarakat Nagari
untuk tidak membuat keramba baru.
6. Fasilitasi alih kegiatan ekonomi
masyarakat

6 Membangun pendidikan Peningkatan kualitas 1. Melakukan pendataan anak putus


unggul untuk semua pendidikan, kesehatan, sekolah.
7 Pembangunan kesehatan pemberdayaan 2. Fasilitasi peran perantau/masyarakat
berkualitas dan terjangkau perempuan, perlindungan untuk pendidikan.
sosial dan anak 3. Melakukan pendataan, pemanatauan
ibu hamil.
4. Fasilitasi peran perantau/masyarakat
untuk pembangunan kesehatan
masyarakat
8 Mewujudkan nagari sebagai Penguatan gerakan nagari 1. Fasilitasi peran perantau/masyarakat
episentrum pembangunan Madani melalui untuk pembangunan nagar
dengan dukungan perantau peningkatan partisipasi 2. Fasiltasi kegiatan keagamaan, adat
masyarakat dan budaya dan kesenian di nagari
dukungan perantau

Tabel IV.22. Sinkronisasi Prioritas Nasional dan Prioritas Kabupaten Agam Tahun
2024

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.140


Prioritas Sasaran RKP 2024 Prioritas RKPD Sasaran RKPD Program Kegiatan
Nasional Kab. Agam Tahun 2024
Memperkuat 1. Terwujudnya Peningkatan 1. Meningkatnya Laju 1. Program
Ketahanan transisi energidan produktivitas dan Pertumbuhan Penyediaan dan
Ekonomi untuk peningkatan nilai tambah usaha PDRB Lapangan pengembangan
Pertumbuhan kualitas Sumber pertanian untuk Usaha Pertanian sarana pertanian.
yang Berkualitas daya ekonomi memperkuat 2. Meningkatnya 2. Program
sebagai pendukung ketahanan pangan Ketahanan dan Penyediaan dan
pembangunan yang Keamanan Pangan pengembangan
berkelanjutan Daerah prasarana
dengan mendorong 3. Meningkatnya pertanian.
(a) Porsi EBT dalam Pendapatan Petani 3. Program
bauran energi pengendalian
nasional, (b) Skor kesehatan hewan
Pola Harapan dan kesehatan
Pangan (HPH) dan masyarakat
(c) pengelolaan veteriner
perikanan (WPP) 4. Program
secara pengendalian dan
berkelanjutan penanggulangan
2. Terwujudnya bencana pertanian
percepatan 5. Program
transformasi Penyuluhan
ekonomi yang Pertanian
inklusif dan 6. Program Perizinan
berkelanjutan usaha pertanian
melalaui upaya 7. Program
revitalisasi industri Pengelolaan
dan penguatan perikanan tangkap
daya saing usaha 8. Program
mendorong (a) rasio Pengelolaan
kewirausahaan perikanan
nasional, (b) Budidaya
pertumbuhan PDB 9. Program
pertanian, (c) pengelolaan dan
pertumbuhan PDB pemasaran hasil
perikanan, (d) perikanan
Pertumbuhan PDB 10. Program
Industri pengawasan
pengolahan, sumberdaya
(e)Kontribusi PDB kelautan dan
Pariwisata (f) Nilai perikanan
devisa pariwisata, 11. Program
(g) Kontribusi PDB Pengelolaan
Pariwisata, (h) Sumber Daya
Penyediaan Ekonomi untuk
lapangan kerja Kedaulatan dan
pertahun, (i) Kemandirian
pertumbuhan Pangan
investasi (PMTB), 12. Program
(j)pertumbuhan Penanganan
ekspor industri Kerawanan Pangan
pengolahan, (k) 13. Program
Pertumbuhan Peningkatan
ekspor riil barang Diversifikasi dan
dan jasa, dan (l) Ketahanan Pangan
Rasio perpajakan Masyarakat
terhadap PDB. 14. Program
Pengelolaan
Sumber Daya Air
(SDA)
Peningkatan daya 1. Meningkatnya 1. Program
saing dan Laju perencanaan dan
pemasaran produk Pertumbuhan pembangunan
Usaha Mikro Pelaku Usaha kawasan industri
Ekonomi Mikro 2. Program
2. Meningkatnya pengelolaan sistem
pertumbuhan informasi industri
investasi di nasional
Kabupaten Agam 3. Program
3. Menurunnya pengawasan dan
Tingkat pemeriksaan
Pengangguran koperasi
Terbuka 4. Program

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.141


Prioritas Sasaran RKP 2024 Prioritas RKPD Sasaran RKPD Program Kegiatan
Nasional Kab. Agam Tahun 2024
Pendidikan dan
Latihan
Perkoperasian
5. Program
Pengembangan
UMKM
6. Program
Penggunaan dan
Pemasaran Produk
Dalam Negeri
7. Program
standarisasi dan
perlindungan
konsumen
8. Program Perizinan
dan Pendaftaran
Perusahaan
9. Program
Pengembangan
ekspor
10. Program
Peningkatan
Sarana Distribusi
Perdagangan
11. Program
Pelayanan
Penanaman Modal
12. Program
Pengembangan
Iklim Penanaman
Modal
13. Program Promosi
Penanaman Modal
14. Program
Pengendalian
Pelaksanaan
Penanaman Modal
15. Program pelatihan
Kerja dan
Produktifitas
Tenaga Kerja
16. Program
pengembangan
jasa kontruksi
17. Program
penempatan tenaga
kerja
18. Program hubungan
industrial
Peningkatan 1. Meningkatnya 1. Program
Kepariwisataan laju Peningkatan Daya
melalui Amenitas, pertumbuhan Tarik Destinasi
Atraksi dan pariwisata, Wisata
Aksesibilitas transportasi dan 2. Program
akomodasi di Pemasaran
Kabupaten Agam Pariwisata
2. Meningkatnya 3. Program
pertumbuhan Pengembangan
usaha ekonomi Sumber Daya
kreatif di Pariwisata dan
Kabupaten Agam Ekonomi Kreatif
4. Program
Pengelolaan
Sumber Daya Air
(SDA)
5. Program
Penyelenggaraan
Jalan
6. Program
Pengelolaan
Persampahan
7. Program

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.142


Prioritas Sasaran RKP 2024 Prioritas RKPD Sasaran RKPD Program Kegiatan
Nasional Kab. Agam Tahun 2024
Pengembangan
UMKM
8. Program
Pengembangan
Kebudayaan
9. Program Program
Pengembangan
Iklim Penanaman
Modal.
Mengembangkan 1. Meningkatkan 1. Meningkatnya 1. Program
Wilayah untuk pertumbuhan Peningkatan kualitas dan Pengelolaan
Mengurangi ekonomi dan tingkat kualitas lingkungan kuantitas Sumber Daya Air
Kesenjangan & kesejahteraan hidup dan infrastruktur (Sda)
Menjamin masyarakat di infrastruktur yang terintegasi 2. Program
Pemerataan kawasan Timur Berbasis Mitigasi 2. Meningkatnya Pengelolaan Dan
Indonesia (KTI) Bencana kesiapsiagaan Pengembangan
dengan mendorong menghadapi Sistem Air Limbah
(a) laju bencana 3. Program
pertumbuhan 3. Mewujudkan Pengelolaan dan
Produk Domestik lingkungan pengembangan
Regional Bruto hidup yang sistem Drainase
(PDRB) KTI, (b) IPM berkualitas 4. Program
KTI, (c) Persentase 4. Meningkatkan Pengembangan
penduduk miskin infrastruktur Permukiman
KTI pelayanan dasar, 5. Program
2. Terjaganya bangunan Perencanaan
pertumbuhan strategis dan Lingkungan Hidup
ekonomi dan tingkat pertanian 6. Program
kesejahteraan 5. Meningkatkan Pengendalian
masyarakat di Penyelenggaraan Pencemaran
Kawasan Barat penataan ruang dan/atau
Indonesia dengan yang baik dan Kerusakan
mendorong (a) laju berkelanjutan Lingkungan
pertumbuhan 7. Program
Produk Domestik Pengelolaan
Regional Bruto Keanekaragaman
(PDRB) KBI, (b) IPM Hayati (KEHATI)
KBI, (c) Persentase 8. Program
penduduk miskin Pengendalian
KBI Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3)
Memperkuat 1. Meningkatnya dan Limbah
Infrastruktur penyediaan Berbahaya dan
untuk infrastruktur Beracun (LB3)
Mendukung layanan dasar 9. Program
Pengembangan dengan mendorong Pembinaan dan
Ekonomi dan (a) RT yang Pengawasan
Pelayanan Dasar menempati hunian Terhadap Izin
layak dan Lingkungan dan
terjangkau, (b) Izin Perlindungan
penurunan rasio dan Pengelolaan
fatalitas Lingkungan Hidup
kecelakaan per (PPLH)
10.000 kendaraan 10. Program
terhadap angka Penghargaan
dasar 2010, (c) Lingkungan Hidup
persentase luas untuk Masyarakat
daerah irigasi yang 11. Program
dimodernisasi Penanganan
(kumulatif) dan (d) Pengaduan
persentase Lingkungan Hidup
pemeneuahn 12. Program
kebutuhan air Pengelolaan
baku (kumulatif) Persampahan
2. Meningkatnya 13. Program
konektivitas untuk Pengelolaan dan
mendukung pengembangan
kegiatan ekonomi sistem air limbah
dan akses 14. Program
pelayanan dasar Pengelolaan dan
dengan mendorong pengembangan
(a) waktu tempuh sistem Drainase

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.143


Prioritas Sasaran RKP 2024 Prioritas RKPD Sasaran RKPD Program Kegiatan
Nasional Kab. Agam Tahun 2024
pada jalan lintas 15. Program
utama pulau, (b) penyelenggaraan
persentase rute penataan ruang
pelayaran yang 16. Program
saing terhubung Penanggulangan
(loop), (c) Kondisi Bencana
jalur KA sesuai 17. Program
stadar quality Penanganan
Index (TQI) Bencana
kategori 1, 2 dan 18. Program
(d) Persenatse Pencegahan,
Capaian On Time Penanggulangan,
Performance (OTP) Penyelamatan
Transportasi udara Kebakaran
3. Meningktanya danPenyelamatan
layanan Non Kebakaran
infrastruktur 19. Program
perkotaan dengan Pengembangan
mendorong (a) Permukiman
jumlah kta 20. Program
metropolitan Pengembangan
dengan sistem Perumahan
angkutan massal 21. Program Kawasan
perkotaan Permukiman
dibangun dan 22. Program Kawasan
dikembangkan dan Permukiman serta
(b) persentase RT Permukiman
yang menempati Kumuh
hunniian layak 23. Program
dan terjangkau di Peningkatan
perkotaan Prasarana, Sarana
4. Menningkatnya dan Utilitas Umum
layanan energi dan (PSU)
ketenagalistrikan 24. Program
dengan mendorong Penyelenggaraan
(a) Rasio Lalu Lintas dan
elektrifikasi, (b) Angkutan Jalan
Rata-rata
pemenuhan
kebutuhan
(konsumsi) listrik,
(c) penurunan
emisi GRK sktor
energi
5. Meningkatanya
layanan
infrastruktur TIK
dengan mendorong
persentase
populasi yang
dijangkau oleh
jaringan bergerak
pita lebar 4g
Membangun 1. Meningkatnya
Lingkungan Indeks Kualitas
Hidup, Lingkungan Hidup
Meningkatkan dengan
Ketahanan mendorong Indeks
Bencana dan Kualitas Kualitas
Perubahan Iklim Lingkungan Hidup
(IKLH)
2. Berkurangnya
kerugian dampak
bencana dan
bahaya iklim
dengan
mendorong
penurunan
potensi
kehilangan PDB
akibat dampak
bencana dan

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.144


Prioritas Sasaran RKP 2024 Prioritas RKPD Sasaran RKPD Program Kegiatan
Nasional Kab. Agam Tahun 2024
bahaya iklim
dengan
mendorong
penurunan
potensi
kehilangan PDB
akibat dampak
bencana dan iklim
terhadap total
PDB
3. Meningkatnya
capaian
penurunan emisi
dan intensitas
emisi gas rumah
kaca (GRK)
terhadap baseline
dengan
mendorong (a)
persentase
penurunan GRK
(kumulatif), (b)
Persentase
penurunan emisi
GRK (tahunan),
dan (c) Persentase
penurunan
intensitas emis
GRK

Meningkatkan 4. Terkendalinya Peningkatan 1. Meningkatnya 1. Program


Sumber Daya pertumbuha kualitas pendidikan, kualitas Pengelolaan
Manusia yang penduduk dan kesehatan, Pendidikan Pendidikan
Berkualitas dan menguatnya tata pemberdayaan 2. Meningkatnya 2. Program
Berdaya Saing. kelola perempuan, kesehatan Pengembangan
kependudukan perlindungan sosial masyarakat Kurikulum
dengan mendorong dan anak. 3. Menurunnya (Muatan Lokal)
(a) Angka Kelahiran Prevalensi 3. Program Pendidik
Total (TFR) dan (b) Stunting dan Tenaga
Persentase cakupan 4. Meningkatnya Kependidikan
kepemilikan NIK ketahanan dan 4. Program
5. Meningkatnya kesejahteraan pengendalian
perlindungan sosial keluarga, Perizinan
bagi seluruh pemberdayaan Pendidikan
penduduk dengan perempuan dan 5. Program
mendorong (a) perlinduangan Pengembangan
Proporsi penduduk anak Bahasa dan Sastra
yang tercakup 6. Program
dalam program Pembinaan
jaminan sosial, dan Perpustakaan
(b) proporsi RT 7. Program
miskin dan rentan pemenuhan upaya
memperoleh kesehatan
bantuan sosial perorangan dan
pemerintah upaya kesehatan
6. Terpenuhinya masyarakat
layanan dasar 8. Program
bidang kesehatan peningkatan
dengan kapasitas sumber
mendorong (a) daya manusia
Angka Kematian kesehatan
Ibu (AKI), (b) 9. Program Sediaan
Angka Kematian Farmasi, alat
Bayi (AKB), kesehatan dan
(c)Persentase makanan
imunisasi dasar minuman
lengkap pada 10. Program
anak usia 12-23 Pemberdayaan
bulan, , (d) masyarakat bidang
prevalensi kesehatan
stunting pada 11. Program
balita, (e) Pemberdayaan

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.145


Prioritas Sasaran RKP 2024 Prioritas RKPD Sasaran RKPD Program Kegiatan
Nasional Kab. Agam Tahun 2024
prevalensi wasting Lembaga
pada balita Kemasyarakatan,
(g)jumlah Lembaga Adat dan
kab/kota Masyarakat
mencapai Hukum Adat
eliminasi kusta, 12. Program
(h) prevalensi Pengarusutamaan
obesitas pada Gender dan
penduduk umur Pemberdayaan
>18 tahun, (j) Perempuan
persentase 13. Program
perokok pada usia Perlindungan
10-18 tahun, (k) Perempuan
nilai rata-rata 14. Program
hasil PISA: Peningkatan
Matematika, (m) Kualitas Keluarga
nilai rata-rata 15. Program
hasil PISA: Sains, Pengelolaan Data
(n) rata-rata lama Gender dan Anak
sekolah, (o) 16. Program
Harapan Lama Pemenuhan Hak
Sekolah Anak
7. Meningkatnya 17. Program
kualitas anak, Perlindungan
perempuan dan Khusus Anak
pemuda dengan 18. Program
mendorong (a) Pengendalian
Indeks Penduduk
Perlindungan 19. Program
Anak (IPA), (b) Pembinaan
Indeks Keluarga
Pembangunan Berencana (KB)
Gender (IPG) dan 20. Program
(c) Indeks Pemberdayaan dan
Pembangunan Peningkatan
Pemuda (IPP) Keluarga Sejahtera
8. Meningktanya (KS)
aset produktif bagi 21. Program
RT Miskin dan Perlindungan
rentan dengan Perempuan
mendorng (a) 22. Program
persentase RT Peningkatan
miskin dan rentan Kualitas Keluarga
yang memiliki aset 23. Program
produktif Pemberdayaan
9. Meningkatkan Sosial
produktivitas dan 24. Program
daya saing Rehabilitasi Sosial
mendorong (a) 25. Program
persentase Perlindungan dan
angkatan kerja Jaminan Sosial
berpendidikan
menengah keatas,
(b) Proporsi
pekerja yang
bekerja pada
bidang keahlian
menengah dan
tinggi, (c) Jumlah
PT yang masuk ke
dalam world class
university Top
200, (d) Jumlah
PT yang masuk ke
dalam world class
university Top
300, (e) Jumlah
PT yang masuk ke
dalam world class
university Top 500
dan (f) Global
Innovation Index

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.146


Prioritas Sasaran RKP 2024 Prioritas RKPD Sasaran RKPD Program Kegiatan
Nasional Kab. Agam Tahun 2024

Revolusi Mental 1. Menguatnya Penguatan gerakan 1. Meningkatnya 1. Program


dan revolusi mental nagari Madani kemajuan dan Peningkatan
Pembangunan dan pembinaan melalui peningkatan kemandirian Ketentraman dan
Kebudayaan ideologi Pancasila partisipasi nagari sebagai Ketertiban Umum
untuk masyarakat dan episentrum 2. Program koordinasi
memantapkan dukungan perantau pembangunan ketentraman dan
ketahanan budaya 2. Meningkatnya ketertiban Umum
dengan kehidupan 3. Program Penguatan
mendorong (a) masyarakat yang Ideologi Pancasila
Indeks Capaian aman dan tertib dan Karakter
revolusi Mental, berlandaskan Kebangsaan
(b) Indeks nilai-nilai agama, 4. Program
Aktualisasi Nilai adat dan budaya Peningkatan Partai
Pancasila 3. Meningkatnya Politik dan Tenaga
2. Meningkatnya sosial budaya yang Pendidik Melalui
pemajuan berlandaskan ABS Pendidikan Politik
kebudayaan SBK dan Pengembangan
untuk Etika Serta Budaya
meningkatkan Politik
peran kebudayaan 5. Program
dalam Pemberdayaan dan
pembangunan Pengawasan
dengan Organisasi
mendorong Indeks Kemasyarakatan
Pembangunan 6. Program
Kebudayaan Pembinaan dan
3. Meningkatnya Pengembangan
kualitas Ketahanan
kehidupan Ekonomi, Sosial
masyarakat dan dan Budaya
rekat sosial 7. Program
dengan Peningkatan
mendorong Indeks Kewaspadaan
Pembangunan Nasional dan
Masyarakat. Peningkatan
4. Menguatnya Kualitas dan
moderasi fasilitas
beragama untuk Penanganan
mewujudkan Konflik Sosial
kerukunan umat 8. Program
beragama dan Pemberdayaan
membangun lembaga
harmoni sosial kemasayarakatan,
dengan lembaga adat dan
mendorong Indeks masyarakat hukum
Kerukunan umat adat.
Beragama 9. Program
5. Meningkatnya Pemerintahan dan
ketahanan Kesejahteraan
keluarga, Rakyat
memperkukuh 10. Program
karakter bangsa Pengembangan
dengan Kebudayan Daerah
mendorong (a) 11. Program
Indeks Pengembangan
Pembanguna Kesenian
Keluarga, dan (b) Tradisional
Median Usia 12. Program
Kawin Pertama Pembinaan Sejarah
Perempuan 13. Program
6. Meningkatkan Pengelolaan dan
budaya literasi Pelestarian Cagar
untuk Budaya
mewujudkan 14. Program
masyarakat Pengelolaan
berpengetahuan, Permuseuman
inovatif dan kreatif
dengan
mendorong Nilai
Budaya Literasi
Memperkuat 1. Terwujudnya Penguatan reformasi 1. Terwujudnya 1. Program Penunjang

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.147


Prioritas Sasaran RKP 2024 Prioritas RKPD Sasaran RKPD Program Kegiatan
Nasional Kab. Agam Tahun 2024
Stabilitas demokrasi yang birokrasi melalui kualitas tata urusan Pemerintah
Polhukhankam terkonsolidasi, implementasi SAKIP kelola birokrasi Daerah
dan Transformasi terpeliharanya dan peningkatan yang bersih dan 2. Program koordinasi
Pelayanan Publik kebebasan, kapasitas tatakelola akuntabel dan sinkronisasi
menguatnya pemerintahan 2. Meningkatnya perencanaan
kapasitas nagari kapabilitas pembangunan
lembaga-lembaga birokrasi daerah
demokrasi dan 3. Meningkatnya 3. Program
terjaganya kualitas Pelayanan Perencanaan
kesetaraan Publik Pengendalian dan
warganegara 4. Meningkatnya Evaluasi
secara optimal kualitas tata Pembangunan
dengan kelola Daerah
mendorong (a) pemerintahan 4. Program penelitian
Indeks Demokrasi nagari dan pengembangan
Indonesia, (b) daerah
Tingkat 5. Program
Kepercayaan penyelenggaraan
masyarakat pengawasan
terhadap konten 6. Program
dan akses perumusan
informasi publik kebijakan,
terkait kebijakan pendampingan dan
dan program asistensi
prioritas 7. Program
pemerintah pengelolaan
2. Optimalnya keuangan daerah
kebijakan luar 8. Program
negeri dengan pengelolaan barang
mendorong milik daerah
indeks pengaruh 9. Program
dan peran pengeloaan
Indonesia dan pendapatan daerah
Dunia 10. Program
Internasional. pemerintahan dan
3. Meningkatnya kesejahteraan
penegakan rakyat
hukum nasional 11. Program
yang mantap kepegawaian
denngan 12. Progaram aplikasi
mendorong informatika
indeks 13. Program Informasi
pembangunan dan komunikasi
hukum publik
4. Meningkatnya 14. Program
kualitas penyelenggaraan
pelayanan publik statistik sektoral
dengan 15. Program
mendorong penyelenggaraan
Indeks Pelayanan persandian untuk
Publik Nasional pengamanan
5. Terjaganya informasi
keutuhan wilayah 16. Semua program di
NKRI dengan perangkat daerah
mendorong pelayanan publik,
persentase Luas program di
Wilayah NKRI kecamatan,
yang dapat dijaga program pada
keutuhannya sekretariat DPRD
17. Program Pelayanan
Penanaman Modal
18. Program
Pemerintahan dan
Kesejahteraan
Rakyat
19. Program
Administrasi
Pemerintahan Desa
20. Program Penataan
Desa

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.148


Tabel. 23 Sinkronisasi Prioritas Propinsi dan Prioritas Kabupaten Agam Tahun
2024
Prioritas Propinsi Sasaran Prioritas Sasaran Program Kegiatan pada
Kabupaten RKPD 2024
Meningkatkan Meningkatnya Peningkatan 1. Meningkatnya 1. Program Pengelolaan
Kualitas Sumber derajat kesehatan kualitas kualitas Pendidikan
Daya Manusia masyarakat pendidikan, Pendidikan 2. Program
yang Sehat, Menurunnya kesehatan, 2. Meningkatnya Pengembangan
Berpengetahuan, prevalensi pemberdayaan kesehatan Kurikulum (Muatan
Terampil dan stunting perempuan, masyarakat Lokal)
Berdaya Saing Meningkatnya perlindungan 3. Menurunnya 3. Program Pendidik dan
kualitas sosial dan anak. Prevalensi Tenaga Kependidikan
Pendidikan Stunting 4. Program pengendalian
Meningkatnya 4. Meningkatnya Perizinan Pendidikan
daya saing ketahanan dan 5. Program
masyarakat kesejahteraan Pengembangan Bahasa
keluarga, dan Sastra
pemberdayaan 6. Program Pembinaan
perempuan dan Perpustakaan
perlinduangan 7. Program pemenuhan
anak upaya kesehatan
perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat
8. Program peningkatan
kapasitas sumber daya
manusia kesehatan
9. Program Sediaan
Farmasi, alat
kesehatan dan
makanan minuman
10. Program Pemberdayaan
masyarakat bidang
kesehatan
11. Program Pemberdayaan
Lembaga
Kemasyarakatan,
Lembaga Adat dan
Masyarakat Hukum
Adat
12. Program
Pengarusutamaan
Gender dan
Pemberdayaan
Perempuan
13. Program Perlindungan
Perempuan
14. Program Peningkatan
Kualitas Keluarga
15. Program Pengelolaan
Data Gender dan Anak
16. Program Pemenuhan
Hak Anak
17. Program Perlindungan
Khusus Anak
18. Program Pengendalian
Penduduk
19. Program Pembinaan
Keluarga Berencana
(KB)
20. Program Pemberdayaan
dan Peningkatan
Keluarga Sejahtera (KS)
21. Program Perlindungan
Perempuan
22. Program Peningkatan

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.149


Prioritas Propinsi Sasaran Prioritas Sasaran Program Kegiatan pada
Kabupaten RKPD 2024
Kualitas Keluarga
23. Program Pemberdayaan
Sosial
24. Program Rehabilitasi
Sosial
25. Program Perlindungan
dan Jaminan Sosial

Meningkatkan tata Meningkatnya Penguatan 1. Meningkatnya 1. Program Peningkatan


kehidupan sosial ketahanan sosial gerakan nagari kemajuan dan Ketentraman dan
kemasyarakatan budaya Madani melalui kemandirian nagari Ketertiban Umum
berdasarkan masyarakat yang peningkatan sebagai episentrum 2. Program koordinasi
falsafah Adat berlandaskan ABS partisipasi pembangunan ketentraman dan
Basandi Syara’ – SBK masyarakat dan 2. Meningkatnya ketertiban Umum
Syara’ Basandi Meningkatnya dukungan kehidupan 3. Program Penguatan
Kitabullah Budaya Literasi perantau masyarakat yang Ideologi Pancasila dan
Meningkatnya aman dan tertib Karakter Kebangsaan
ketahanan dan berlandaskan nilai- 4. Program Peningkatan
kesejahteraan nilai agama, adat Partai Politik dan
keluarga, dan budaya Tenaga Pendidik
pemberdayaan 3. Meningkatnya Melalui Pendidikan
perempuan dan sosial budaya yang Politik dan
perlindungan berlandaskan ABS Pengembangan Etika
anak SBK Serta Budaya Politik
5. Program Pemberdayaan
dan Pengawasan
Organisasi
Kemasyarakatan
6. Program Pembinaan
dan Pengembangan
Ketahanan Ekonomi,
Sosial dan Budaya
7. Program Peningkatan
Kewaspadaan Nasional
dan Peningkatan
Kualitas dan fasilitas
Penanganan Konflik
Sosial
8. Program Pemberdayaan
lembaga
kemasayarakatan,
lembaga adat dan
masyarakat hukum
adat.
9. Program Pemerintahan
dan Kesejahteraan
Rakyat
10. Program
Pengembangan
Kebudayan Daerah
11. Program
Pengembangan
Kesenian Tradisional
12. Program Pembinaan
Sejarah
13. Program Pengelolaan
dan Pelestarian Cagar
Budaya
14. Program Pengelolaan
Permuseuman
Meningkatkan Meningkatnya Peningkatan 1. Meningkatnya Laju 1. Program Penyediaan
nilai tambah dan pendapatan produktivitas Pertumbuhan dan pengembangan
produktifitas petani pertanian dan nilai tambah PDRB Lapangan sarana pertanian.
pertanian, (Tanaman usaha pertanian Usaha Pertanian 2. Program Penyediaan
perkebunan, Pangan, untuk 2. Meningkatnya dan pengembangan
peternakan dan Hortikultura, memperkuat Ketahanan dan prasarana pertanian.
perikanan Perkebunan, ketahanan Keamanan Pangan 3. Program pengendalian
Peternakan, pangan Daerah kesehatan hewan dan
Kelautan dan 3. Meningkatnya kesehatan masyarakat
Perikanan) Pendapatan Petani veteriner
Meningkatnya 4. Program pengendalian
ketahanan dan dan penanggulangan
keamanan pangan bencana pertanian

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.150


Prioritas Propinsi Sasaran Prioritas Sasaran Program Kegiatan pada
Kabupaten RKPD 2024
Meningkatnya 5. Program Penyuluhan
pendapatan Pertanian
Petani Hutan 6. Program Perizinan
usaha pertanian
7. Program Pengelolaan
perikanan tangkap
8. Program Pengelolaan
perikanan Budidaya
9. Program pengelolaan
dan pemasaran hasil
perikanan
10. Program pengawasan
sumberdaya kelautan
dan perikanan
11. Program Pengelolaan
Sumber Daya Ekonomi
untuk Kedaulatan dan
Kemandirian Pangan
12. Program Penanganan
Kerawanan Pangan
13. Program Peningkatan
Diversifikasi dan
Ketahanan Pangan
Masyarakat
14. Program Pengelolaan
Sumber Daya Air (SDA)
Meningkatkan Sumatera Barat Peningkatan 1. Meningkatnya 1. Program perencanaan
Usaha sebagai pusat daya saing dan Laju Pertumbuhan dan pembangunan
Perdagangan Dan perdagangan pemasaran Pelaku Usaha kawasan industri
Industri Sumatera Barat produk Usaha Ekonomi Mikro 2. Program pengelolaan
Kecil/Menengah sebagai pusat Mikro 2. Meningkatnya sistem informasi
Serta Ekonomi industri kecil dan pertumbuhan industri nasional
Berbasis Digital menengah investasi di 3. Program pengawasan
Terwujudnya Kabupaten Agam dan pemeriksaan
pelaku koperasi 3. Menurunnya koperasi
dan UKM yang Tingkat 4. Program Pendidikan
sejahtera Pengangguran dan Latihan
Terciptanya Terbuka Perkoperasian
100.000 5. Program
enterpreneur dari Pengembangan UMKM
berbagai sektor 6. Program Penggunaan
Meningkatnya dan Pemasaran Produk
pertumbuhan Dalam Negeri
investasi 7. Program standarisasi
Meningkatnya dan perlindungan
peran ekonomi konsumen
digital 8. Program Perizinan dan
Pendaftaran
Perusahaan
9. Program
Pengembangan ekspor
10. Program Peningkatan
Sarana Distribusi
Perdagangan
11. Program Pelayanan
Penanaman Modal
12. Program
Pengembangan Iklim
Penanaman Modal
13. Program Promosi
Penanaman Modal
14. Program Pengendalian
Pelaksanaan
Penanaman Modal
15. Program pelatihan
Kerja dan Produktifitas
Tenaga Kerja
16. Program
pengembangan jasa
kontruksi
17. Program penempatan
tenaga kerja
18. Program hubungan

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.151


Prioritas Propinsi Sasaran Prioritas Sasaran Program Kegiatan pada
Kabupaten RKPD 2024
industrial
Meningkatkan Meningkatnya Peningkatan 1. Meningkatnya laju 1. Program Peningkatan
Ekonomi Kreatif kontribusi Kepariwisataan pertumbuhan Daya Tarik Destinasi
Dan Berdaya Saing pariwisata dalam melalui pariwisata, Wisata
Kepariwisataan perekonomian Amenitas, transportasi dan 2. Program Pemasaran
Sumatera Barat Atraksi dan akomodasi di Pariwisata
Meningkatnya Aksesibilitas Kabupaten Agam 3. Program
kontribusi 2. Meningkatnya Pengembangan Sumber
ekonomi kreatif pertumbuhan Daya Pariwisata dan
dalam usaha ekonomi Ekonomi Kreatif
perekonomian kreatif di 4. Program Pengelolaan
Sumatera Barat Kabupaten Agam Sumber Daya Air (SDA)
5. Program
Penyelenggaraan Jalan
6. Program Pengelolaan
Persampahan
7. Program
Pengembangan UMKM
8. Program
Pengembangan
Kebudayaan
9. Program Program
Pengembangan Iklim
Penanaman Modal.
Meningkatkan Meningkatnya 1. Meningkatnya 1. Program Pengelolaan
Pembangunan kualitas dan Peningkatan kualitas dan Sumber Daya Air (Sda)
Infrastruktur Yang kuantitas kualitas kuantitas 2. Program Pengelolaan
Berkeadilan Dan infrastruktur yang lingkungan infrastruktur yang Dan Pengembangan
Berkelanjutan terintegasi hidup dan terintegasi Sistem Air Limbah
Meningkatnya infrastruktur 2. Meningkatnya 3. Program Pengelolaan
kesiapsiagaan Berbasis Mitigasi kesiapsiagaan dan pengembangan
menghadapi Bencana menghadapi sistem Drainase
bencana bencana 4. Program
Mewujudkan 3. Mewujudkan Pengembangan
lingkungan hidup lingkungan hidup Permukiman
yang berkualitas yang berkualitas 5. Program Perencanaan
Meningkatkan 4. Meningkatkan Lingkungan Hidup
infrastruktur infrastruktur 6. Program Pengendalian
pelayanan dasar, pelayanan dasar, Pencemaran dan/atau
bangunan bangunan Kerusakan Lingkungan
strategis dan strategis dan 7. Program Pengelolaan
pertanian pertanian Keanekaragaman
Meningkatkan 5. Meningkatkan Hayati (KEHATI)
penyelenggaraan Penyelenggaraan 8. Program Pengendalian
penataan ruang penataan ruang Bahan Berbahaya dan
yang baik dan yang baik dan Beracun (B3) dan
berkelanjutan berkelanjutan Limbah Berbahaya dan
Beracun (LB3)
9. Program Pembinaan
dan Pengawasan
Terhadap Izin
Lingkungan dan Izin
Perlindungan dan
Pengelolaan
Lingkungan Hidup
(PPLH)
10. Program Penghargaan
Lingkungan Hidup
untuk Masyarakat
11. Program Penanganan
Pengaduan Lingkungan
Hidup
12. Program Pengelolaan
Persampahan
13. Program Pengelolaan
dan pengembangan
sistem air limbah
14. Program Pengelolaan
dan pengembangan
sistem Drainase
15. Program
penyelenggaraan
penataan ruang

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.152


Prioritas Propinsi Sasaran Prioritas Sasaran Program Kegiatan pada
Kabupaten RKPD 2024
16. Program
Penanggulangan
Bencana
17. Program Penanganan
Bencana
18. Program Pencegahan,
Penanggulangan,
Penyelamatan
Kebakaran
danPenyelamatan Non
Kebakaran
19. Program
Pengembangan
Permukiman
20. Program
Pengembangan
Perumahan
21. Program Kawasan
Permukiman
22. Program Kawasan
Permukiman serta
Permukiman Kumuh
23. Program Peningkatan
Prasarana, Sarana dan
Utilitas Umum (PSU)
24. Program
Penyelenggaraan Lalu
Lintas dan Angkutan
Jalan
Mewujudkan Tata Terwujudnya Penguatan 1. Terwujudnya 1. Program Penunjang
Kelola kualitas tata reformasi kualitas tata kelola urusan Pemerintah
Pemerintahan Dan kelola birokrasi birokrasi melalui birokrasi yang Daerah
Pelayanan Publik yang bersih dan implementasi bersih dan 2. Program koordinasi dan
Yang Bersih, akuntabel SAKIP dan akuntabel sinkronisasi
Akuntabel Serta Meningkatnya peningkatan 2. Meningkatnya perencanaan
Berkualitas kapabilitas kapasitas kapabilitas pembangunan daerah
birokrasi tatakelola birokrasi 3. Program Perencanaan
Meningkatnya pemerintahan 3. Meningkatnya Pengendalian dan
kualitas nagari kualitas Pelayanan Evaluasi Pembangunan
pelayanan publik Publik Daerah
4. Meningkatnya 4. Program penelitian dan
kualitas tata kelola pengembangan daerah
pemerintahan 5. Program
nagari penyelenggaraan
pengawasan
6. Program perumusan
kebijakan,
pendampingan dan
asistensi
7. Program pengelolaan
keuangan daerah
8. Program pengelolaan
barang milik daerah
9. Program pengeloaan
pendapatan daerah
10. Program pemerintahan
dan kesejahteraan
rakyat
11. Program kepegawaian
12. Progaram aplikasi
informatika
13. Program Informasi dan
komunikasi publik
14. Program
penyelenggaraan
statistik sektoral
15. Program
penyelenggaraan
persandian untuk
pengamanan informasi
16. Semua program di
perangkat daerah
pelayanan publik,

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.153


Prioritas Propinsi Sasaran Prioritas Sasaran Program Kegiatan pada
Kabupaten RKPD 2024
program di kecamatan,
program pada
sekretariat DPRD
17. Program Pelayanan
Penanaman Modal
18. Program Pemerintahan
dan Kesejahteraan
Rakyat
19. Program Administrasi
Pemerintahan Desa
20. Program Penataan Desa

Tabel IV.24 Sinkronisasi Prioritas Nasional, Provinsi Sumatera Barat


dan Kabupaten Agam
No Prioritas dan Sasaran Prioritas dan Sasaran Prioritas dan Sasaran
pembangunan Nasional pembangunan Propinsi pembangunan Kabupaten Agam
Sumatera Barat
1 Memperkuat Ketahanan Meningkatkan nilai tambah Peningkatan produktivitas dan
Ekonomi untuk Pertumbuhan dan produktifitas pertanian, nilai tambah usaha pertanian
yang Berkualitas perkebunan, peternakan dan untuk memperkuat ketahanan
perikanan pangan
Dengan sasaran:
1. Terwujudnya transisi energidan Dengan sasaran: Dengan sasaran
peningkatan kualitas Sumber 1. Meningkatnya pendapatan 1. Meningkatnya Laju Pertumbuhan
daya ekonomi sebagai petani pertanian (Tanaman PDRB Lapangan Usaha Pertanian
pendukung pembangunan yang Pangan, Hortikultura, 2. Meningkatnya Ketahanan dan
berkelanjutan dengan Perkebunan, Peternakan, Keamanan Pangan Daerah
mendorong (a) Porsi EBT dalam Kelautan dan Perikanan) 3. Meningkatnya Pendapatan Petani
bauran energi nasional, (b) Skor 2. Meningkatnya ketahanan dan
Pola Harapan Pangan (HPH) dan keamanan pangan
(c) pengelolaan perikanan (WPP) 3. Meningkatnya pendapatan
secara berkelanjutan Petani Hutan
2. Terwujudnya percepatan Meningkatkan Usaha Peningkatan daya saing dan
transformasi ekonomi yang Perdagangan Dan Industri pemasaran produk Usaha Mikro
inklusif dan berkelanjutan Kecil/Menengah Serta Dengan sasaran :
melalaui upaya revitalisasi Ekonomi Berbasis Digital 1. Meningkatnya Laju Pertumbuhan
industri dan penguatan daya Pelaku Usaha Ekonomi Mikro
saing usaha mendorong (a) Dengan sasaran: 2. Meningkatnya pertumbuhan
rasio kewirausahaan nasional, 1. Sumatera Barat sebagai investasi di Kabupaten Agam
(b) pertumbuhan PDB pusat perdagangan 3. Menurunnya Tingkat
pertanian, (c) pertumbuhan 2. Sumatera Barat sebagai Pengangguran Terbuka
PDB perikanan, (d) pusat industri kecil dan
Pertumbuhan PDB Industri menengah
pengolahan, (e)Kontribusi PDB 3. Terwujudnya pelaku
Pariwisata (f) Nilai devisa koperasi dan UKM yang
pariwisata, (g) Kontribusi PDB sejahtera
Pariwisata, (h) Penyediaan 4. Terciptanya 100.000
lapangan kerja pertahun, (i) enterpreneur dari berbagai
pertumbuhan investasi (PMTB), sektor
(j)pertumbuhan ekspor industri 5. Meningkatnya pertumbuhan
pengolahan, (k) Pertumbuhan investasi
ekspor riil barang dan jasa, dan 6. Meningkatnya peran
(l) Rasio perpajakan terhadap ekonomi digital
PDB. Meningkatkan Ekonomi Peningkatan Kepariwisataan
Kreatif Dan Berdaya Saing melalui Amenitas, Atraksi dan
Kepariwisataan Aksesibilitas

Dengan sasaran : 1. Meningkatnya laju pertumbuhan


1. Meningkatnya kontribusi pariwisata, transportasi dan
pariwisata dalam akomodasi di Kabupaten Agam
perekonomian Sumatera 2. Meningkatnya pertumbuhan
Barat usaha ekonomi kreatif di
2. Meningkatnya kontribusi Kabupaten Agam

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.154


No Prioritas dan Sasaran Prioritas dan Sasaran Prioritas dan Sasaran
pembangunan Nasional pembangunan Propinsi pembangunan Kabupaten Agam
Sumatera Barat
ekonomi kreatif dalam
perekonomian Sumatera
Barat

2 Mengembangkan Wilayah Meningkatkan membangunan Peningkatan kualitas lingkungan


untuk Mengurangi Infrastruktur Yang hidup dan infrastruktur Berbasis
Kesenjangan & Menjamin Berkeadilan Dan Mitigasi Bencana
Pemerataan Berkelanjutan
Dengan sasaran: dengan sasaran
1. Meningkatkan pertumbuhan 1. Dengan sasaran: 1. Meningkatnya kualitas dan
ekonomi dan tingkat Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur yang
kesejahteraan masyarakat di kuantitas infrastruktur yang terintegasi
kawasan Timur Indonesia terintegasi 2. Meningkatnya kesiapsiagaan
(KTI) dengan mendorong (a) 2. Meningkatnya kesiapsiagaan menghadapi bencana
laju pertumbuhan Produk menghadapi bencana 3. Mewujudkan lingkungan hidup
Domestik Regional Bruto 3. Mewujudkan lingkungan yang berkualitas
(PDRB) KTI, (b) IPM KTI, (c) hidup yang berkualitas 4. Meningkatkan infrastruktur
Persentase penduduk miskin 4. Meningkatkan infrastruktur pelayanan dasar, bangunan
KTI pelayanan dasar, bangunan strategis dan pertanian
2. Terjaganya pertumbuhan strategis dan pertanian 5. Meningkatkan Penyelenggaraan
ekonomi dan tingkat 5. Meningkatkan penataan ruang yang baik dan
kesejahteraan masyarakat di penyelenggaraan penataan berkelanjutan
Kawasan Barat Indonesia ruang yang baik dan
dengan mendorong (a) laju berkelanjutan
pertumbuhan Produk
Domestik Regional Bruto
(PDRB) KBI, (b) IPM KBI, (c)
Persentase penduduk miskin
KBI

3 Memperkuat Infrastruktur
untuk Mendukung
Pengembangan Ekonomi dan
Pelayanan Dasar

Dengan sasaran:
1. Meningkatnya penyediaan
infrastruktur layanan dasar
dengan mendorong (a) RT
yang menempati hunian layak
dan terjangkau, (b)
penurunan rasio fatalitas
kecelakaan per 10.000
kendaraan terhadap angka
dasar 2010, (c) persentase
luas daerah irigasi yang
dimodernisasi (kumulatif) dan
(d) persentase pemeneuahn
kebutuhan air baku
(kumulatif)
2. Meningkatnya konektivitas
untuk mendukung kegiatan
ekonomi dan akses pelayanan
dasar dengan mendorong (a)
waktu tempuh pada jalan
lintas utama pulau, (b)
persentase rute pelayaran
yang saing terhubung (loop),
(c) Kondisi jalur KA sesuai
stadar quality Index (TQI)
kategori 1, 2 dan (d)
Persenatse Capaian On Time

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.155


No Prioritas dan Sasaran Prioritas dan Sasaran Prioritas dan Sasaran
pembangunan Nasional pembangunan Propinsi pembangunan Kabupaten Agam
Sumatera Barat
Performance (OTP)
Transportasi udara
3. Meningktanya layanan
infrastruktur perkotaan
dengan mendorong (a) jumlah
kta metropolitan dengan
sistem angkutan massal
perkotaan dibangun dan
dikembangkan dan (b)
persentase RT yang
menempati hunniian layak
dan terjangkau di perkotaan
4. Menningkatnya layanan
energi dan ketenagalistrikan
dengan mendorong (a) Rasio
elektrifikasi, (b) Rata-rata
pemenuhan kebutuhan
(konsumsi) listrik, (c)
penurunan emisi GRK sktor
energi
Meningkatanya layanan
infrastruktur TIK dengan
mendorong persentase populasi
yang dijangkau oleh jaringan
bergerak pita lebar 4g
4 Membangun Lingkungan
Hidup, Meningkatkan
Ketahanan Bencana dan
Perubahan Iklim

dengan sasaran:
1. Meningkatnya Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup dengan
mendorong Indeks Kualitas
Kualitas Lingkungan Hidup
(IKLH)
2. Berkurangnya kerugian
dampak bencana dan bahaya
iklim dengan mendorong
penurunan potensi kehilangan
PDB akibat dampak bencana
dan bahaya iklim dengan
mendorong penurunan
potensi kehilangan PDB
akibat dampak bencana dan
iklim terhadap total PDB
3. Meningkatnya capaian
penurunan emisi dan
intensitas emisi gas rumah
kaca (GRK) terhadap baseline
dengan mendorong (a)
persentase penurunan GRK
(kumulatif), (b) Persentase
penurunan emisi GRK
(tahunan), dan (c) Persentase
penurunan intensitas emis
GRK

5 Meningkatkan Sumber Daya Meningkatkan Kualitas Peningkatan kualitas pendidikan,


Manusia yang Berkualitas Sumber Daya Manusia yang kesehatan, pemberdayaan
dan Berdaya Saing. Sehat, Berpengetahuan, perempuan, perlindungan sosial
Terampil dan Berdaya Saing dan anak.

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.156


No Prioritas dan Sasaran Prioritas dan Sasaran Prioritas dan Sasaran
pembangunan Nasional pembangunan Propinsi pembangunan Kabupaten Agam
Sumatera Barat
Dengan sasaran :
1. Terkendalinya pertumbuha Dengan sasaran: Dengan sasaran:
penduduk dan menguatnya 1. Meningkatnya kualitas
tata kelola kependudukan Meningkatnya derajat kesehatan Pendidikan
dengan mendorong (a) Angka masyarakat 2. Meningkatnya kesehatan
Kelahiran Total (TFR) dan (b) Menurunnya prevalensi stunting masyarakat
Persentase cakupan Meningkatnya kualitas 3. Menurunnya Prevalensi Stunting
kepemilikan NIK Pendidikan 4. Meningkatnya ketahanan dan
2. Meningkatnya perlindungan Meningkatnya daya saing kesejahteraan keluarga,
sosial bagi seluruh penduduk masyarakat pemberdayaan perempuan dan
dengan mendorong (a) perlinduangan anak
Proporsi penduduk yang
tercakup dalam program
jaminan sosial, dan (b)
proporsi RT miskin dan
rentan memperoleh bantuan
sosial pemerintah
3. Terpenuhinya layanan dasar
bidang kesehatan dengan
mendorong (a) Angka
Kematian Ibu (AKI), (b) Angka
Kematian Bayi (AKB),
(c)Persentase imunisasi dasar
lengkap pada anak usia 12-23
bulan, , (d) prevalensi
stunting pada balita, (e)
prevalensi wasting pada balita
(g)jumlah kab/kota mencapai
eliminasi kusta, (h) prevalensi
obesitas pada penduduk
umur >18 tahun, (j)
persentase perokok pada usia
10-18 tahun, (k) nilai rata-
rata hasil PISA: Matematika,
(m) nilai rata-rata hasil PISA:
Sains, (n) rata-rata lama
sekolah, (o) Harapan Lama
Sekolah
4. Meningkatnya kualitas anak,
perempuan dan pemuda
dengan mendorong (a) Indeks
Perlindungan Anak (IPA), (b)
Indeks Pembangunan Gender
(IPG) dan (c) Indeks
Pembangunan Pemuda (IPP)
5. Meningktanya aset produktif
bagi RT Miskin dan rentan
dengan mendorng (a)
persentase RT miskin dan
rentan yang memiliki aset
produktif
6. Meningkatkan produktivitas
dan daya saing mendorong (a)
persentase angkatan kerja
berpendidikan menengah
keatas, (b) Proporsi pekerja
yang bekerja pada bidang
keahlian menengah dan
tinggi, (c) Jumlah PT yang
masuk ke dalam world class
university Top 200, (d) Jumlah
PT yang masuk ke dalam

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.157


No Prioritas dan Sasaran Prioritas dan Sasaran Prioritas dan Sasaran
pembangunan Nasional pembangunan Propinsi pembangunan Kabupaten Agam
Sumatera Barat
world class university Top
300, (e) Jumlah PT yang
masuk ke dalam world class
university Top 500 dan (f)
Global Innovation Index

6 Revolusi Mental dan Meningkatkan tata Penguatan gerakan nagari


Pembangunan Kebudayaan kehidupan sosial Madani melalui peningkatan
kemasyarakatan partisipasi masyarakat dan
Dengan sasaran berdasarkan falsafah Adat dukungan perantau
1. Menguatnya revolusi mental Basandi Syara’ – Syara’
dan pembinaan ideologi Basandi Kitabullah Dengan sasaran:
Pancasila untuk 1. Meningkatnya kemajuan dan
memantapkan ketahanan 1. Dengan sasaran : kemandirian nagari sebagai
budaya dengan mendorong (a) Meningkatnya ketahanan episentrum pembangunan
Indeks Capaian revolusi sosial budaya masyarakat 2. Meningkatnya kehidupan
Mental, (b) Indeks Aktualisasi yang berlandaskan ABS SBK masyarakat yang aman dan tertib
Nilai Pancasila 2. Meningkatnya Budaya Literasi berlandaskan nilai-nilai agama,
2. Meningkatnya pemajuan 3. Meningkatnya ketahanan dan adat dan budaya
kebudayaan untuk kesejahteraan keluarga, 3. Meningkatnya sosial budaya yang
meningkatkan peran pemberdayaan perempuan berlandaskan ABS SBK
kebudayaan dalam dan perlindungan anak
pembangunan dengan
mendorong Indeks
Pembangunan Kebudayaan
3. Meningkatnya kualitas
kehidupan masyarakat dan
rekat sosial dengan
mendorong Indeks
Pembangunan Masyarakat.
4. Menguatnya moderasi
beragama untuk mewujudkan
kerukunan umat beragama
dan membangun harmoni
sosial dengan mendorong
Indeks Kerukunan umat
Beragama
5. Meningkatnya ketahanan
keluarga, memperkukuh
karakter bangsa dengan
mendorong (a) Indeks
Pembanguna Keluarga, dan
(b) Median Usia Kawin
Pertama Perempuan
Meningkatkan budaya literasi
untuk mewujudkan masyarakat
berpengetahuan, inovatif dan
kreatif dengan mendorong Nilai
Budaya Literasi
7 Memperkuat Stabilitas Mewujudkan Tata Kelola Penguatan reformasi birokrasi
Polhukhankam dan Pemerintahan Dan Pelayanan melalui implementasi SAKIP dan
Transformasi Pelayanan Publik Publik Yang Bersih, peningkatan kapasitas tatakelola
Akuntabel Serta Berkualitas pemerintahan nagari
Dengan sasaran Dengan sasaran :
1. Terwujudnya demokrasi yang Dengan sasaran : 1. Terwujudnya kualitas tata kelola
terkonsolidasi, terpeliharanya 1. Terwujudnya kualitas tata birokrasi yang bersih dan
kebebasan, menguatnya kelola birokrasi yang bersih akuntabel
kapasitas lembaga-lembaga dan akuntabel 2. Meningkatnya kapabilitas birokrasi
demokrasi dan terjaganya 2. Meningkatnya kapabilitas 3. Meningkatnya kualitas Pelayanan
kesetaraan warganegara birokrasi Publik
secara optimal dengan 3. Meningkatnya kualitas 4. Meningkatnya kualitas tata kelola

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.158


No Prioritas dan Sasaran Prioritas dan Sasaran Prioritas dan Sasaran
pembangunan Nasional pembangunan Propinsi pembangunan Kabupaten Agam
Sumatera Barat
mendorong (a) Indeks pelayanan publik pemerintahan nagari
Demokrasi Indonesia, (b)
Tingkat Kepercayaan
masyarakat terhadap konten
dan akses informasi publik
terkait kebijakan dan
program prioritas pemerintah
2. Optimalnya kebijakan luar
negeri dengan mendorong
indeks pengaruh dan peran
Indonesia dan Dunia
Internasional.
3. Meningkatnya penegakan
hukum nasional yang mantap
denngan mendorong indeks
pembangunan hukum
4. Meningkatnya kualitas
pelayanan publik dengan
mendorong Indeks Pelayanan
Publik Nasional
5. Terjaganya keutuhan wilayah
NKRI dengan mendorong
persentase Luas Wilayah
NKRI yang dapat dijaga
keutuhannya

4.2.5 Pokok-Pokok Pikiran DPRD


Berdasarkan pasal 78 ayat 2 Peraturan Mendteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017, DPRD memberikan sarand an pendapat berupa pokok-pokok pikiran DPRD
berdasarkan hasil reses/penjaringan aspirasi masyarakat sebagai bahan perumusan
kebijakan yang diselaraskan dengan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dalam
peraturan daerah dalam RPJMD.

Pokok-pokok Pikiran DPRD dalam kerangka perencanaan pembangunand aerah


merupakan bahan masukan untuk kajian permasalahan daerah, perumusan kebijakan
pembangunan dan rencana program/ kegiatan yang diselaraskan dengan sasaran dan
prioritas pembangunan serta ketersediaan kapasitas riil anggaran Tahun 2024. Secara
umum pandangan DPRD terkait arah pembangunan 2024 disampaikan oleh ketua DPRD
Kabupaten Agam pada Musrenbang Kabupaten Agam tanggal 20 Maret 2023:

1. Fokus pada Tujuan dan Sasaran Daerah


- Agar program kegiatan yang disusun dan disepakati dalam Musrenbang selaras
dengan upaya pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam dokumen RPJPD Tahun
2005-2025 dan dokumen RPJMD Tahun 2021-2026
2. Capaian Indikator Makro Daerah
- Upaya meningkatan sektor industri pengolahan, yang masih jauh dari target pada
akhir RPJPD di tahun 2025 sebesar 25,6%, sementara capaian sampai tahun
2021 sebesar 9,94%. Perlunya kajian dan analisis lebih jauh terhadap kendala di
sektor industri pengolahan di Kabupaten Agam.

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.159


- Target IPM pada akhir RPJPD di tahun 2025 sebesar 80, namun capaian pada
tahun 2022 sebesar 73,29, hal ini perlu dilakukan evaluasi kembali dan
diidnetifikasi permasalahannya
- Tetap fokus pada program pemberdayaan masyarakat miskin, meskipun angka
kemiskinan mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, namun kita
harus tetap waspada pada kelompok masyarakat yang rentan jatuh kembali ke
kelompok miskin
3. Aspek perekonomian
- Peningkatan dukungan dan keberpihakan kepada sektor pertanian sebagai sektor
utama daerah, dalam bentuk : (a) peningkatan sarana prasarana irigasi, (b)
Pemerataan distribusi pupuk yang berkualitas, (c) Bantuan alsintan, (d)
Pengadaan bibit unggul, dll
- Pengembangan sektor pariwisata daerah, dalam bentuk : (a) Pengembangan daya
tarik destinasi wisata, (b) Kemudahan aksesibilitas, (c) Dukungan ekonomi kreatif,
(d) Gagasan kepala daerah untuk Pengembangan pariwisata : kereta gantung,
taman safari agam/ kebun binatang dll
- Mendorong pertumbuhan usaha ekonomi mikro, dalam bentuk : (a) Peningkatan
daya saing produk (dari sisi harga, kemasan, dll), (b) Membuka akses kemudahan
permodalan, (c) Mendorong akses pasar regional, nasional maupun online. Dll
- Pengembangan BUMD lama dan baru, serta pengembangan BUMNag
4. Infrastruktur
- Perlunya upaya untuk pemerataan pembangunan infrastruktur dasar antar
wilayah, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan antar wilayah
- Perlunya peningkatan sarpras sbb : (a) kondisi jalan kabupaten, karena capaian
jalan kondisi mantap mencapai 72,72,75% atau sepanjang 1.232,115 km dari
total Panjang jalan kabupaten 1.693,63 km, (b) Kondisi sawah beririgasi data awal
RPJMD 2021-2026 sebesar 82,7% dari total 24.000 Ha, (c) Perlunya peningkatan
standar dan kualitas pasar nagari/serikat, karena dari data capaian awal RPJMD
2021-2026 hanya 55% yang sesuai standar
5. Aspek Lingkungan
- Dibutuhkan ketegasan dalam pengelolaan dan penataan lingkungan, perlu
dibangun budaya tertib buang sampah
- Perlunya tata kelola drainase lingkungan perumahan
6. Aspek Sumber Daya Manusia
- Perlu dioptimalkan peningkatan standar layanan Pendidikan dasar, ditengah
persaingan dengan makin maraknya tumbuh sekolah berbasis islam terpadu.
- Peningkatan mutu layanan dibidang Kesehatan, Penurunan angka stunting dan
juga Peningkatan Pelayanan kesehatan dan penyuluhan kesehatan masyarakat
termasuk melengkapi RSUD Lubuk Basung dan membangun RSUD di wilayah
Timur
7. Isu strategis yang perlu disinkronkan dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.160


- Meskipun IPM Agam tertinggi untuk daerah Kabupaten se Sumbar. Kabupaten
harus tetap fokus meningkatkan mutu pendidikan, menuju keunggulan SDM
generasi mendatang baik sesuai wewenangnya yaitu : a. Kab. Agam ( Paud,TK, SD,
SMP), b. Propinsi Sumbar (Kebutuhan khusus, SMA/ SMK) maupun c. wewenang
Kementerian Agama (Madrasah dan pesantren)
- Ekonomi Masyarakat kita berorientasi kawasan sentra 7 P yaitu : Pertanian,
Peternakan, Perikanan, Perkebunan, Pariwisata, Perindustrian, Pendidikan/
Pesantren, diperlukan adanya Peningkatan dalam segala hal dan disinkronkan
antara program Kab. Agam dan Propinsi Sumbar sehingga tidak tumpang tindih
dan tepat sasaran serta menjadi prioritas program dan anggaran.
- Mendukung Program penciptaan 100.000 Milinial interpreneur yang digagas
Pemprov Sumbar, namun disingkronkan dengan Agam dari segi program mulai
dari sosialisasi, penggalangan, pelaksanaan program sampai pendampingan,
sehingga para enterpreneur meraih keberhasilan di bidang masing masing.
- Revitalilasasi Danau Maninjau yang akan digulirkan supaya segera adanya
sinkronisasi mulai dari sosialisasi, regulasi dan program baik pusat, propinsi
maupun Agam
- Jalan Propinsi dan jalan Kabupaten saat ini di Agam masih banyak rusak, bahkan
ada yang belum di aspal seperti di Palupuah ke batas kab. 50 Kota dan lanjutan
di palembayan dll supaya menjadi prioritas program dan alokasi anggaran dari
Propinsi Sumatera Barat.
- Perlunya normalisasi 51 sungai dan anak sungai serta revitalilasasi sistem
pengairan, terutama batang Agam, batang tambuo, batang Tiku, batang bawan
- Perlunya percepatan Pemekaran, Nagari (13 nagari) dan pemekaran kabupaten
agam.

Berkaitan dengan masukan masukan bahan perencanaan pembangunan tahun


2024, DPRD Kabupaten Agam telah menyampaikan pokok-pokok Pikiran dari hasil
penjaringan aspirasi secara tertulis sesuai Surat Ketua DPRD Kabupaten Agam Nomor
170/270/DPRD-Ag/2023 tanggal 13 Maret 2023 tentang Rekapitulasi Pokok Pikiran
Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Agam , yang selanjutnya melalaui Sistem
Informasi Pembangunan Daerah dan terintegrasi dalam Program/ Kegiatan OPD Tahun
2024.

Tabel IV. 25 Sinkronisasi Usulan DPRD dengan Prioritas RKPD Tahun 2024

No Prioritas RKPD 2024 Jenis Usulan Jumlah usulan


1 Penguatan reformasi - -
birokrasi melalui

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.161


No Prioritas RKPD 2024 Jenis Usulan Jumlah usulan
implementasi SAKIP
dan peningkatan
kapasitas tatakelola
pemerintahan nagari

2 Peningkatan bantuan bibit tanaman, 175 usulan


produktivitas dan bibit ternak, alsintan,
nilai tambah usaha difusi pengomposan,
pertanian untuk perikanan, jalan usaha
memperkuat tani, jalan produksi,
ketahanan pangan irigasi

3 Peningkatan daya bantuan sarana prasana 47 usulan


saing dan pemasaran UMKM, perindustrian,
produk Usaha Mikro pelatihan IKM

4 Peningkatan Pelatihan ekonomi 65 usulan


Kepariwisataan kreatif, fasilitasi
melalui Amenitas, pariwisata, pokdarwis dll
Atraksi dan
Aksesibilitas
5 Peningkatan kualitas rehap dan pembangunan 229 usulan
lingkungan hidup dan jalan serta jembatan,
infrastruktur Berbasis drainase, pengelolaan
Mitigasi Bencana sampah, sosialisasi
pengendalian
pencemaran lingkungan,
pengadaan sarana
prasarana persampahan,
bank sampah, sarana
prasarana dan
penerangan jalan,
Bimtek kesiapsiagaan
penanggulangan
bencana, sarana
prasarana kebencanaan
6 Peningkatan kualitas Pebinaan minat bakat 100 usulan
pendidikan, dan kreativitas, sarana
kesehatan, prasana sekolah,
pemberdayaan pelatihan guru,
perempuan, pembangunan gedung
perlindungan sosial dan ruang sekolah dan
dan anak ruang guru, rehab
puskemas, pustu,
ambulan, penguatan
KPPI dan pelatihan
perempuan politik,
pelatihan konvensi hak
anak, pelatihan ekonomi
wanita produktif,
Jamban sehat
7 Penguatan gerakan pelatihan nagari Madani, 103 u
nagari Madani melalui lembaga adat, dai, lan
peningkatan remaja masjid, dll
partisipasi
masyarakat dan
dukungan perantau

4.2.6 Inovasi Pembangunan Daerah


Strategi perangkat daerah dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dan
kualitas peelaksanaan tugas pokok serta fungsinya dilakukan berbagai inovasi. Kegiatan

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.162


inovasi yang dilaksanakan terdiri dari inovasi yang merupakan skala daerah dan inovasi
skala perangkat daerah. Inovasi skala daerah biasanya melibatkan lintas OPD dan
masyarakat dan bertujuan untuk mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama
Daerah. Inovasi perangkat daerah biasanya dilaksanakan oleh perangkat daerah dalam
rangka mendukung pencapaian kinerja perangkat daerah, dapat melibatkan OPD lain
maupun masyarakat. Baik inovasi skala daerah maupun skala perangkat daerah selalu
dievaluasi setiap tahunnya. Hasil evaluasi tahun 2022 menunjukkan bahwa beberapa
inovasi yang telah berjalan tidak lagi menjadi inovasi karena telah menjadi rutinitas,
sedangkan beberapa inovasi lainnya tetap dilaksanakan dengan melakukan
pengembangan dan modifikasi.

Berikut disajikan data terkait inovasi di Kabupaten Agam yang dilaksanakan pada
2 tahun terakhir:

A. INOVASI SKALA DAERAH

1. Aplikasi SILETON

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tidak dapat memberikan pelayanan


secara tatap muka kepada masyarakat dalam hal pelayanan administrasi
kependudukan saat pandemi COVID-19 sejak Tahun 2021 yang lalu. Selain dari pada
faktor demografis Kabupaten Agam yang sangat berpengaruh yang berakibat
masyarakat harus mengorbankan waktu dan biaya untuk datang langsung ke Kantor
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang berada di kota Lubuk Basung.

Selanjutnya dengan adanya perkembangan digitalisasi dokumen administrasi


kependudukan oleh Ditjen Dukcapil turut mendorong Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil untuk membuat layanan adminstasi secara kependudukan yang
dilakukan secara online sehingga memungkinkan masyarakat untuk dapat mengurus
dokumen kependudukan dari rumah atau pun melalui Pemerintah Nagari. Aplikasi
SILETON merupakan Sistem Informasi Layanan Eletronik Terintegrasi Online untuk
mendukung layanan administrasi kependudukan secara efektif, efisien dan ekonomis
kepada masyarakat, yang bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Agam. Sehingga manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat jarak
pengurusan lebih dekat karena bisa dari nagari setempat, proses lebih cepat, efisiensi
dalam penggunaan anggaran kertas dan tinta di Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil serta data semakin akurat dan mutakhir. Aplikasi SILETON ini sekarang sudah
berada pada setiap nagari di Kabupaten Agam, yaitu sebanyak 92 nagari dengan
operator 1 (satu) orang per nagari. Untuk sumber daya masyarakat sebagai operator di
kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebanyak 22 (dua puluh dua) orang
yang mengkoordinir operator nagari dengan nama Quick Response SILETON.

Gambar IV.1 Sosialisasi Aplikasi SILETON

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.163


2. Aplikasi Maceting

Kegiatan inovasi gizi mari cegah Stunting (MACETING) dengan penguatan lintas
program dan lintas sektoral adalah salah satu kegiatan inovasi Puskesmas yang
dilakukan oleh UPTD Puskesmas Baso. Aplikasi MACETING bertujuan agar
masyarakat memahami tentang Stunting dan mendapatkan informasi serta edukasi
terkait pencegahan Stunting. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan agar masyarakat
mampu untuk melakukan cek status gizi secara mandiri hidup sehat bagi individu
dan keluarga dengan tetap menjalin komunikasi dan konsultasi dengan petugas
Kesehatan. Termasuk instansi layanan publik lainnya yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Baso. Dengan adanya berbagai macam menu aplikasi dari MACETING
tersebut, diharapkan agar masyarakat mengenal stunting, persiapan pra nikah, pola
makan gizi ibu hamil, pola makan gizi Bayi dan Balita, tentang pola asuh anak,
Sanitasi dan Pemanfaatan Lahan Pekarangan (PELAKAR).

3. Program Bantuan Biaya Hidup Agam Maju Generasi Pintar

Program ini sudah berjalan sejak tahun 2021 sampai dengan saat ini, yang
dirasakan sangat membantu bagi kehidupan masyarakat, terlebih lagi setelah diporak
porandakan dengan kasus pandemi COVID-19. Pandemi tersebut mengakibatkan
terputusnya mata rantai pasokan barang dan jasa, terbatasnya mobilitas masyarakat,

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.164


menyebabkan terhentinya roda perekonomian dan gangguan social lainnya. Kondisi
ini yang berlangsung cukup lama menyebabkan meningkatnya angka kemiskinan,
meningkatnya angka pengangguran termasuk terganggunya proses pendidikan. Tidak
hanya proses belajar mengajar yang terganggu, namun ketidakberdayaan orang tua
secara ekonomi juga mengancam keberlanjutan para siswa untuk Pendidikan yang
lebih tinggi. Gangguan terhadap proses pendidikan tentu secara jangka panjang akan
mengancam keberadaan generasi mendatang yang berkualitas.

Pemerintah Daerah Kabupaten Agam menyikapi hal ini dengan menciptakan


sebuah inovasi dengan memberikan bantuan biaya hidup bagi para siswa yang telah
menyelesaikan Pendidikan tingkat SLTA. Inovasi ini sejalan dengan pencapaian misi
IV yaitu “Membangun masyarakat yang mandiri, berdaya saing, berkualitas dan
berkarakter” terutama pada prioritas 6 yaitu “Membangun Pendidikan unggul untuk
semua“ serta juga mendukung program pengentasan kemiskinan. Pemberian bantuan
biaya hidup kepada calon mahasiswa dilakukan mengingat tidak adanya kewenangan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi, di
samping itu program ini juga merupakan bagian dari program pengentasan
kemiskinan di Kabupaten Agam. Program yang telah dilaksanakan sejak tahun 2021
pada awalnya diberikan untuk 98 orang calon mahasiswa yang berasal dari
Kabupaten Agam yang lulus di Perguruan Tinggi namun berasal dari keluarga yang
tidak mampu, yang ditetapkan melalui Keputusan Bupati Agam Nomor 385 Tahun
2021 tentang Pemberian Bantuan Biaya Hidup Bagi Anak Keluarga Miskin Berpestasi.
Kemudian terdapat penambahan jumlah calon siswa menjadi 110 yang ditetapkan
melalui Keputusan Bupati Agam Nomor 432 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Keputusan Bupati Nomor 385 Tahun 2021 tentang Pemberian Bantuan Biaya Hidup
bagi Anak Keluarga Miskin Berprestasi.

Pada tahun 2022 pemerintah daerah kembali memberikan bantuan kepada calon
mahasiswa melalui Keputusan Bupati Agam Nomor 372 Tahun 2022 tentang
Perubahan Atas Keputusan Bupati Nomor 432 Tahun 2021 tentang Penerima Program
Agam Maju Generasi Pintar sebanyak 122 (seratus dua puluh dua) orang.

Gambar IV.2

Program Agam Maju Generasi Pintar Tahun 2022

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.165


Penetapan calon mahasiswa yang menerima bantuan biaya hidup dilakukan
melalui seleksi oleh Tim Penilai, dengan tahapan sebagai berikut:

1.) Mengirimkan surat terkait program bantuan biaya hidup Agam maju generasi pintar
ke Kantor Kementerian Agam Kabupaten Agam, Cabang Dinas Pendidikan serta
camat.

2.) Penerimaan permohonan dengan melengkapi persyaratan administrasi seperti foto


kopi KK/KTP, foto bukti lulus SNMPTN dan SBMPTN, fotokopi KIP/kartu PKH dan
DTKS, fotokopi sertifikat prestasi akademik maupun non akademik. Apabila calon
penerima bantuan biaya hidup bersekolah di wilayah kabupaten Agam, maka berkas
permohonan diterima melalui sekolah yang bersangkutan, namun jika bersekolah di
luar wilayah Kabupaten Agam, berkas permohonan diterima melalui camat.

3.) Memeriksa kelengkapan administrasi

4.) Verifikasi lapangan

Besaran bantuan biaya hidup yang diberikan adalah:

a. Bila kuliah di dalam Provinsi Sumatera Barat sebesar Rp.750.000,00/orang/bulan.

b. Bila kuliah di luar Provinsi Sumatera Barat di dalam Pulau Sumatera sebesar
Rp.1.000.000,00/orang/bulan.

c. Bila kuliah di luar Pulau Sumatera sebesar Rp.1.250.000,00/orang/bulan.

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.166


Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.167
B. INOVASI SKALA OPD
Tabel IV.34 Daftar Inovasi Kabupaten Agam

No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

1 LAPAK (Layanan Pajak Inovasi ini dibuat dan dilatarbelakangi dengan adanya Implementasi Elektronifikasi Tujuan :
Daerah) AGAM Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) pembayaran pajak secara non tunai. 1. Mengoptimalisasikan penerimaan pajak daerah
2. Memperbaiki pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah
menjadi lebih efisien, transparan, serta akuntabel dan
pada akhirnya dapat mengakibatkan Pendapatan Asli
Daerah

Manfaat :
1. Memudahkan wajib pajak melakukan pembayaran pajak
secara online melalui Nagari Mobile Banking, Nagari Cash
Manajement (NCM), ATM Bank Nagari serta menggunakan
Qris pada platform online dan bank lainnya.
2. Terlaksananya pelaporan SPTPD Pajak Daerah secara
mandiri oleh wajib Pajak.

2 PNS Taat Pajak Kegiatan ini karena adanya penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang PBB P2 Tujuan :
(SPPT PBB P2) dan piutang pajak yang tidak sampai kepada wajib pajak terutama wajib 1. Penyampaian SPPT dan Piutang PBB P2 secara elektronik,
pajak yang memiliki objek pajak diwilayah Kabupaten Agam melalui whatsapp.
2. Mengoptimalisasikan Penerimaan Pajak Daerah
3. Memperbaiki pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah
menjadi lebih efisien, transparan, serta akuntabel dan pada
akhirnya dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

Manfaat :
1. Tersampaikannya SPPT dan piutang pajak PBB P2 kepada
wajib pajak secara otomatis melalui Whatsapp server
kepada Whatsapp wajib pajak yang terdaftar dilayanan info
PBB P2
2. Diterimanya bukti pembayaran pajak secara elektronik
melalui Whatsapp oleh wajib pajak.
3. Terlaksananya penagihan piutang PBB P2.
4. Mudahnya wajib pajak dalam memonitoring pembayaran
PBB P2.

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.168


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

3 NGADU PBB Kegiatan ini dilaksanakan sebagai pendukung e-Info PBB P2 maka untuk menyikapi Tujuan :
permasalahan wajib pajak terhadap SPPT dan Piutang PBB P2
1. Penyampaian pengaduan masalah SPPT dan piutang PBB
P2 secara elektronik melalui Whatsapp
2. Mengoptimalisasikan Penerimaan Pajak Daerah
3. Memperbaiki pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah
menjadi lebih efisien, transparan, serta akuntabel dan pada
akhirnya dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

Manfaat :

1. Tersampainya permasalahan PBB P2 oleh wajib pajak


secara online menggunakan Whatsapp.
2. Mudahnya wajib pajak dalam menyampaikan
permasalahan PBB P2.

4. PINTER (Pusat Informasi Sehubungan dengan belum aktifnya memberikan layanan dan informasi dapat website Tujuan :
Terpadu) instansi maka peran ASN tentunya untuk memberikan inovasi yang dapat memperbaiki
permasalahan layanan dan informasi Website BAPPEDAAgam sehingga dalam Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan
pelaksanaannya dapat dilakukan secara optimal yang mewujudkan peranan teknologi dan peran OPD dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya
tersebut secara efektif dan efisien. Dengan penerapan nilai dasar PNS serta Peran dan sebagai pelayan masyarakat danmenerapkan nilai
Kedudukan PNS dalam NKRI diharapkan dapat mendorong terwujudnya ASN yang akuntabilitas dengan semangat nasionalisme, menjunjung
berkualitas sehingga mutu pelayanan dapat ditingkatkan secara bertahap dan kode etik, memiliki komitmen mutu, serta nilai-nilai anti
berkelanjutan. “bappeda.agamkab.go.id” merupakan salah satu bentuk pelayanan publik korupsi dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk
instansi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) yang dapat diakses dengan meningkatkan pelayanan publik dengan mengatasi isu dan
menampilkan layanan maupun informasi serta dokumen. Namun terdapat permasalahan permasalahan mengenai pengelolaan Website BAPPEDA
dengan pengelolaan website tersebut. Ketidakakuratan data stuktur organisasi kepegawaian Kabupaten Agam secara aktif.
yang tidak terupdate secara baik sehingga masih tertera susunan kepegawaian untuk tahun
2018, padahal telah terjadi beberapa kali perpindahan pegawai, seperti pada bulan Januari
tahun 2019 dan Juni tahun 2021. Kemudian hanya menampilkan beberapa dokumen,
pengumuman serta transparansi kegiatan terakhir tahun 2018. Hal ini tentunya berdampak Manfaat :
pada informasi yang diterima oleh pengguna website tersebut. Kebutuhan publik mengenai
transaparansi kegiatan dan dokumen juga menjadi terhambat. Untuk itu diperlukan 1. Mengedepankan nilai akuntabilitas dalam pelaksanaan
pengelolaan yang berkelanjutan sehingga pelayanan berbasis website ini tidak tugas jabatan.
ketertinggalan. Untuk mengatasi permasalahan ini BAPPEDA Kabupaten Agam 2. Menjunjung tinggi nasionalisme di lingkungan kerja
mengeluarkan Surat Keputusan Kepala BAPPEDA Nomor 22 Tahun 2021 tentang Pusat maupun di masyarakat
Informasi Terpadu (PINTER) BAPPEDA Kabupaten Agam. Dengan adanya inovasi ini 3. Menerapkan etika publik yang berlaku dalam pelaksanaan
diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik dalam memberikan informasi. tugas jabatan.
4. Meningkatkan inovasi, efisiensi dan efektifitas dalam
sebagai ASN sebagai penyelenggaraan pemerintahan.

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.169


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

5. SIDAK DEVI (Sosialisasi Sebagai OPD pelaksana kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Non Fisik maka Tujuan :
DAK dengan Vidio) diperlukan adanya mengirimkan Laporan Kemajuan Pelaksanaan DAK kepada Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Agam yang nantinya akan 1. Untuk memudahkan dalam berkoordinasi terkait
diteruskan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) selaku kegiatan DAK yang ada pada OPD
Sekretariat Bersama DAK. Laporan tersebut selanjutnya menjadi bahan evaluasi terhadap 2. Mempermudah dalam melakukan monitoring dan
pelaksanaan DAK di Kabupaten Agam. dan mencegah OPD Pelaksana DAK masih belum evaluasi dalam kegiatan DAK yang ada pada OPD
terlalu memahami tentang pengisian Form Laporan Kemajuan Pertriwulan Dana Alokasi
Khusus sehingga sering terjadi keterlambatan penyampaian Laporan DAK tersebut kepada
BAPPEDA dan Pemerintah Pusat. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya peningkatan Manfaat :
pemahaman dan penyamaan persepsi tentang Tata Cara Pengisian Form Laporan DAK
tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut maka BAPPEDA membuat Surat Keputusan 1. Menambahnya pengetahuan OPD Pelaksana DAK Tahun
Kepala BAPPEDA Nomor 221.1 Tahun 2021 tentang SIDAK DEVI (Sosialisasi DAK Dengan 2021 Tentang pengisian Form Laporan Kemajuan
Video) BAPPEDA Kabupaten Agam. Pertriwulan Dana Alokasi Khusus
2. Mencegah keterlambatan penyampaian Laporan DAK
tersebut kepada Bappeda dan Pemerintah Pusat.

6 SIOKEM (Sistem Informasi Urusan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat merupakan Tujuan :
online Gangguan salah satu urusan wajib pelayanan dasar. Untuk itu Satpol PP dan Damkar terus berupaya
Ketentraman dan meningkatkan kualitas pelayanan ditengah keterbatasan petugas serta sarana dan 1. Satpol PP dan Damkar dapat mengelola pengaduan secara
Ketertiban Umum) prasarana pendukung kegiatan. Saat ini Satpol PP dan Damkar baru memiliki 2 pos sederhana, cepat, tepat dan tuntas serta terkoordinasi
Pelayanan Satpol PP dan 5 Pos Pelayanan Pemadaman Kebakaran yang tersebar pada 5 dengan baik.
Kecamatan, sedangkan di Kabupaten Agam terdapat 16 Kecamatan. Hal tersebut sangat 2. Seluruh masyarakat dapat berpartisipasi dalam
menyulitkan masyarakat dalam memberikan laporan jika terjadi gangguan ketentraman memberikan laporan.
danketertiban umum ditengah masyarakat. Untuk itu pada tahun 2022 Satpol PP dan 3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Damkar menghadirkan layanan pengaduan berbasis Whatsapp yang diberi nama SIOKEM
(Sistem Informasi Online Gangguan Ketentraman dan Ketertiban Umum). Dasar pemikiran
penggunaan aplikasi whatsapp sebagai sarana pengaduan yaitu : Manfaat :

1. Sangat familiar dan mudah diakses masyarakat 1. Memberi kemudahan kepada masyarakat untuk
2. Seluruh pengaduan tercatat secara elektronik menyampaikan laporan.
3. Pengaduan dapat ditindaklanjuti segera oleh petugas yang berada didekat dengan lokasi 2. Memudahkan koordinasi dan tindak lanjut penyelesaian
kejadian laporan antara pimpinan dengan petugas dilapangan.

7 SIPENSIL (Pengembangan Dalam upaya mengurangi jumlah antrian pasien rawat jalan dibagian pendaftaran rekam Tujuan :
Sistem Pendaftaran Pasien medis dan untuk mempermudah akses pasien yang akan berobat ke Poliklinik RSUD Lubuk
Online) Basung maka perlu ditetapkan penggunaan aplikasi pendaftaran online untuk pasien rawat 1. Untuk mengurangi antrian pendaftaran pasien rawat
jalan. Aplikasi yang digunakan sebelumnya adalah pendaftaran via website, namun tidak jalan dibagian rekam medis.
semua pasien/pengunjung dapat melakukannya, untuk itu perlu dikembangkan 2. Pasien mendapatkan kepastian berobat.
pendaftaran pasien rawat jalan melalui Whatsapp. Pasien yang mendaftar via Whatsapp 3. Mempercepat proses pelayanan pasien rawat jalan baik
akan mendapatkan langsung nomor antrian poliklinik. Pendaftaran pasien melalui pasien lama maupun pasien baru.
whatsapp mengharuskan pasien untuk melakukan pendaftaran ulang pada hari berobat.
Pendaftaran ulang ini berakibat penumpukan pasien diloket karena pasien online dan
pasien yang mendaftar secara langsung berada ditempat yang sama. Oleh karena itu Manfaat :
dilakukan pengembangan inovasi dengan memindahkan loket khusus untuk pasien online

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.170


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

di Poliklinik. Pasien yang melakukan pendaftaran ulang akan diminta memperlihatkan bukti 1. Pasien langsung mendapatkan nomor antrian
balasan dari admin whatsapp, setelah itu pasien dicarikan struk nomor antrian dan 2. Mampu prediksi jumlah pasien yang akan berobat
dipersilahkan menunggu panggilan dipoliklinik yang dituju. 3. Membantu penerapan Social/physical distancing dibagian
pendaftaran rumah sakit.

8 SISUKEPAS Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien di Rumah Sakit Umum Tujuan :
(Pengembangan Survey Daerah Lubuk Basung, perlu dilaksanakan evaluasi dalam bentuk pengembangan sistem
Kepuasan Pasien) survei kepuasan pasien. Mengingat minimnya partisipasi pasien/keluarga pasien rawat inap 1. Sebagai sarana pelayanan pengaduan masyarakat secara
yang mengisi survei kepuasan pasien, maka dilakukan pengembangan dengan memberikan online
kode QRIS. Setiap pasien rawat inap yang akan pulang dan mengurus administrasi 2. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien/keluarga
kepulangan akan dituntun oleh petugas loket untuk melakukan scan barcode QRIS Survei terhadap pelayanan rumah sakit pada semua unit
Kepuasan pasien RSUD Lubuk Basung. Hasil dari survei kepuasan pasien ini akan direkap pelayanan yang didapatkan pasien.
setiap bulannya oleh admin untuk dilakukan tindak lanjut. 3. Sebagai acuan bagi rumah sakit untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan kepada masyaakat khususnya
pengunjung rumah sakit.

Manfaat :

1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam hal


pengembangan pelayanan rumah sakit.
2. Terciptanya pelayanan yang optimal.
3. Terciptanya hubungan baik antara petugas dengan
pasien/keluarga pasien.

9 LAPAR EXPRESS (Layanan Dalam mendukung strategi penanggulangan Tuberculosis di Indonesia Tahun 2020-2024 Tujuan :
Paru Express) sesuai dengan Perpres Nomor 67 Tahun 2021, RSUD Lubuk Basung melakukan inovasi
pencegahan/pemutusan rantai penularan penyakit paru kepada pasien lain dan petugas 1. Memberikan pelayanan khusus untuk pasien poli paru
rumah sakit dengan cara memberikan layanan khusus dengan mempermudah akses 2. Mengurangi antrian pendaftaran pasien poli paru
kepada pasien yang berobat ke poli paru. Pasien diminta untuk mendaftar secara online via dibagian Rekam Medis.
Whatsapp sehari sebelum tanggal janji berobat. Pada saat hari H pasien dituntun untuk 3. Mempercepat pelayanan pada pasien paru dalam satu
langsung menuju poliklinik paru dan langsung menerima obat dipoliklinik tersebut tanpa pintu.
harus ikut antri di apotek. Namun seiring berjalannya waktu ditemukan kasus pasien TBC 4. Mencegah/memutus rantai penularan penyakit TB Paru
yang juga berobat ke poliklinik lain selain poliklinik paru. Oleh karena itu dilakukan kepada pasien/pengunjung lain dan petugas rumah sakit.
pengembangan dengan menetapkan sistem yang sama bagi pasien paru yang berobat
dipoliklinik lainnya. Pasien paru tersebut langsung melakukan pendaftaran ulang dan
menerima obat di poliklinik yang dituju tanpa harus mengantri di loket apotek. Manfaat :

1. Pasien langsung mendapatkan nomor antrian dan obat


dipoli klinik yang dituju tanpa ikut antri di loket dan

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.171


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

apotek.
2. Mampu memprediksi jumlah pasien yang akan berobat.
3. Membantu penerapan Social/pysical distancing dibagian
pendaftaran rumah sakit.

10 INTAN DARING (Informasi Dalam rangka meningkatkan penyebarluasan informasi kesehatan dan penyelenggaraan Tujuan :
Kesehatan Dalam Jaringan) pendidikan pasien dan keluarga, perlu pemberian edukasi dan promosi kesehatan rumah
sakit (PKRS) kepada pasien rawat inap dan rawat jalan. Sebelum pandemi COVID-19 1. Menggerakkan kebiasaaan budaya perilaku hidup bersih
kegiatan PKRS dilakukan secara tatap muka, namun selama pandemi kegiatan PKRS dan sehat (PHBS) bagi pasien, keluarga dan pengunjung
dikembangkan dengan cara pemberian Informasi Kesehatan Dalam Jaringan (Intan Daring) baik didalam gedung rumah sakit.
yang dapat dilakukan hanya dibalik layar baik secara live maupun siaran ulang dengan 2. Meningkatkan pengetahuan dan sikap petugas rumah
Narasumber dari tenaga kesehatan RSUD Lubuk Basung. INTAN DARING memberi sakit, pasien dan keluarga pasien serta pengunjung rumah
kemudahan kepada narasumber penyampaian materi dapat diberikan ditempat kerja sakit terhadap penyakit yang diderita pasien, sehingga
narasumber tanpa harus datang ke ruang tunggu poliklinik. Dengan berakhirnya mampu mendorong percepatan penyembuhan penyakitnya.
(Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) PPKM diakhir tahun 2022 maka kegiatan 3. Memberikan advokasi dan pemahaman kepada petugas
PKRS dilakukan pengembangan dengan memberikan edukasi secara langsung kepada rumah sakit, pasien, keluarga dan atau pengunjung rumah
pegawai Organisasi Perangkat Daerah kabupaten Agam yang dilaksanakan setiap bulan di sakit tentang cara penularan penyakit dan upaya
GOR Rang Agam. Kegiatan PKRS ini diantaranya penyuluhan oleh dokter spesialis RSUD pencegahannya.
Lubuk Basung, senam sehat, pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan indeks masa tubuh dan 4. Menjaga dan meningkatkan kondisi lingkungan rumah
donor darah. sakit yang bersih dan sehat

Manfaat :

1. Terciptanya komunikasi dan hubungan yang baik antara


pasien/masyarakatsekitar rumah sakit dengan petugas
RSUD Lubuk Basung.
2. Pasien/keluarga mampu menerapkan perilaku hidup bersih
dan sehat serta mampu memahami tentang cara
penanggulangan dan upaya pencegahan penyakit.
3. Narasumber dapat menyampaikan informasi secara live
tanpa harus kontak fisik dengan pasien.

11 SIDARA (Sistem Informasi Berdasarkan data penerimaan daerah sebelum tahun 2020 pada sektor pengawasan dan Tujuan :
Data Menara) pengendalian menara dimana penerimaan dari sektor pengawasan dan pengendalian
menara tidak begitu terkelola dengan maksimal letak dan jumlah menara tidak terdata 1. Menyajikan informasi tentang menara telekomunikasi,
dengan lengkap. Sistem Informasi Data Menara (SIDARA) merupakan aplikasi yang berupa indeks ketinggian, jenis, jarak tempuh, alamat titik
mencatat jumlah dan lokasi menara yang disajikan dalam bentuk peta dan tabel laporan, koordinat dan besaran retribusi daerah.
hal ini dapat digunakan oleh pengambil kebijakan dalam hal objek penerimaan retribusi 2. Menyajikan laporan-laporan keuangan
daerah. 3. Menerbitkan Surat ketetapan retribusi

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.172


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

Manfaat :

1. Manfaat bagi Organisasi yaitu tersedianya data valid dan


dapat dipertanggungjawabkan dan memudahkan
bendahara penerimaan dalam memproses retribusi daerah.
2. Manfaat bagi Pemerintah Daerah yaitu dengan tersedianya
data yang valid maka pemerintah daerah dapat
memperoleh informasi tentang ketersediaan infrastruktur
teknologi informasi tentang ketersediaan infrastruktur
teknologi informasi, pemungutan retribusi pajak daerah.

12 SIMAJU (Sistem Infornmasi Dalam rangka melayani pendaftaran kerjasama Pemerintah kabupaten Agam dengan Media Tujuan :
Media Maju) Massa tentang publikasi dan promosi program dan kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan, dibangun sebuah sistem elektronik sehingga perusahaan pers dapat Untuk mempermudah pelayanan pendaftaran kerjasama
melakukan pendaftaran dimana saja secara online dan mandiri. media massadengan Pemerintah Kabupaten Agam bagi
perusahaan pers secara online.

Manfaat :

Mengurangi penggunaan kertas, waktu dan tenaga dalam


verifikasi media massa.

13 RATRY (being liteRAte Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, Pemerintah Pusat dan Daerah perlu Tujuan :
Through libraRY) bersinergi mendorong peran strategis perpustakaan sebagai organisasi publik yang memiliki
andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Keberadaan perpustakaan memiliki peran 1. Meningkatkan Minat Baca
penting dalam pembangunan nasional. Karena perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai 2. Meningkatkan kemampuan literasi
pusat deposit yang hanya menyediakan buku, tetapi juga berperan dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia yang berdampak pada peningkatan minat baca dan
kemapuan literasi. Dengan adanaya RATRY (being liteRAte Through libraRY) peran Manfaat :
perpustakaan dalam literasi informasi dituntut untuk pro aktif dalam melakukan bimbingan
dan pendampingan seperti memfasilitasi dan memberikan pelatihan kepada masyarakat 1. Meningkatkan minat baca
agar terwujudnya information competency. Adapun perubahan yang dilakukan : 2. Meningkatnya kunjungan perpustakaan
3. Meningkatnya keterlibatan masyarakat di perpustakaan
1. Mempromosikan perpustakaan melalui media cetak dan media sosial.
2. Mengubah mindset masyarakat, bahwa perpustakaan tidak hanya tempat membaca
dan meminjam buku, tetapi sebagai pusat pembelajaraan sepanjang hayat dan pusat
berkegiatan.
3. Meningkatkan kegemaran membaca melalui kegiatan promosi minat baca, seperti kelas
Bahasa Inggris, storytelling, pustakawan membacakan cerita untuk anak, pemustaka
bercerita.
4. Berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengadakan pelatihan

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.173


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

keterampilan, seperti mengadakan pelatihan desain grafis, merajut dan membuat


makanan ringan.

14 LARASATI (Kelola Arsip Sebagai bagian dari pelayanan masyarakat Dinas Arsip dan perpustakaan terus berbenah Tujuan :
Sebagai Alat Bukti) diri, guna meningkatkan mutu penyelenggaraan kearsipan. Mengingat hasil kegiatan
administrasi dan manajemen terus bertambah dan berkembang serta semakin kompleksnya 1. Meningkatkan mutu penyelenggaraan kearsipan di
fungsi dan tugas organisasi, maka arsip sebagai salah satu sumber informasi dan bukti Kabupaten Agam
otentik membutuhkan suatu pengelolaan yang tepat.Menyikapi hal tersebut Dinas Arsip dan 2. Melaksanakan penyelamatan arsip vital dan arsip statis.
Perpustakaan mengupayakan sebuah inovasi dalam meningkatkan Tata Pemerintahan
dalam bentuk layanan konsultasi dan penyelamatan arsip, telah dilakukan arsip aktif, arsip
inaktif, arsip vital, arsip terjaga dan arsip statis. Inovasi yang diberi nama Klinik Arsip Manfaat :
LARASATI, merupakan singkatan dari Kelola Arsip Sebagai Alat Bukti. Sebagaimana
diketahui arsip merupakan alat bukti hukum, alat bukti kinerja dan alat bukti kepemilikan. 1. Membantu meningkatkan pengetahuan Perangkat Daerah
Diharapkan dengan adanya Klinik Arsip LARASATI, Indeks ketersediaan arsip dan indeks dalam pengelolaan arsip.
keberadaan dan keutuhan arsip dapat ditingkatkan. 2. Mempermudah dalam melaksanakan pembinaan
kearsipan
Perubahan yang telah dilakukan : 3. Tersedianya wadah bagi penyelamatan arsip vital dan
arsip statis.
1. Menyediakan wadah konsultasi penyelenggaraan kearsipan bagi Perangkat Daerah
2. Memfasilitasi praktek langsung pelaksanaan penyelenggaraan kearsipan
3. Menyediakan sarana konsultasi online

15 E-DINKES Tantangan untuk menyediakan data dan informasi kesehatan secara cepat dan akurat Tujuan :
semakin besar seiring berubahnya waktu, baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi
internal pelayanan kesehatan banyak mengalami hambatan dalam pengelolaan data, baik 1. Tersedianya data layanan kesehatan yang update baik di
data administrasi maupun fungsional. Hal ini disebabkan karena jumlah data yang sangat Puskesmas dan Dinas Kesehatan.
besar dan dikelola secara manual dan semi manual. Dari segi eksternal, globalisasi menjadi 2. Terpantaunya kasus tertentu yang menjadi fokus secara
pemicu perubahan dan tantangan strategis yang terjadi saat ini. Perkembangan teknologi berkesinambungan dan terus menerus.
dan telekomunikasi membentuk suatu dunia baru tanpa batas wilayah yang mengharuskan
semua sektor termasuk kesehatan meningkatkan daya saing. Mengatasi hal tersebut, dalam
lingkup Kementerian Kesehatan kebutuhan data ini didukung dengan aplikasi yang online Manfaat :
realtime menjawab kebutuhan data layanan.
Tersedianya data dasar layanan di Puskesmas dan jejaring
baik data internal maupun eksternal melalui Sistem
Kesehatan Internal.

16 TERAS PETANG (Database Lingkungan Hidup Kabupaten Agam sesuai dengan kedudukannya merupakan unsur Tujuan :
Laporan Implementasi pelaksana urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi kewenangan
Pengelolaan dan Pemantau daerah. Salah satu misi Dinas Lingkungan Hidup yang menjadi kewenangan daerah yaitu Memaksimalkan dan memudahkan proses pencarian data
Lingkungan) mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup dalam rangka perlindungan implementasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.174


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

dan menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup dengan tujuan meningkatkan kualitas usaha/atau kegiatan yang berada dibawah kewenangan
pelayanan kepada masyarakat dan aparatur. Pengawasan terhadap ketaatan pemegang izin Dinas Lingkungan Hidup.
lingkungan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Sistem
pelaporan kondisi lingkungan oleh pelaku usaha dan/atau kegiatan yang berada dibawah
kewenangan lingkungan hidup masih dilakukan secara manual. Laporan tersebut
terkumpul dan tertumpuk bagitu banyak dari tahun ketahun. Sehingga disaat Manfaat :
membutuhkan data tersebut akan menjadi sulit dan butuh waktu lama. Hal tersebut
membuat proses pengawasan implementasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup 1. Data implementasi pengelolaan dan pemantauan
menjadi kurang efisien. Untuk dapat mengatasi hal tersebut diperlukan inovasi yang lingkungan hidup usaha dan atau kegiatan yang berada
mampu mempermudah seluruh ASN yang berada dibidang pengawasan dan pengendalian dibawah kewenangan dinas lingkungan hidup terekam
lingkungan berupa pembentukan sebuah pusat data berupa database laporan implementasi dengan baik.
pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan hidup usaha/atau kegiatan yang berada dibawah 2. Data tingkat ketaatan usaha dan/kegiatan dalam
kewenangan Dinas Lingkungan Hidup. Database ini dapat diakses dengan mudah dan bisa menyampaikan laporan implementasi pengelolaan dan
diakses secara online oleh staf di Lingkungan Hidup. pemantauan lingkungan hidup dapat direkapitulasi
dengan mudah.
3. Dapat mengetahui ketaatan usaha dan/atau kegiatan
terhadap parameter yang sudah ditentukan.

KLINIK KOLANG WAPON Keinginan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari untuk memanfaatkan teknologi Tujuan :
(Klinik Konsultasi Langsung informasi dalam mendorong pelayanan pelayanan kepada nagari. Selain itu dimunculkan
17. WA dan Telepon) inovasi ini karena beberapa nagari yang memiliki jarak jauh dari ibukota kabupaten 1. Untuk memudahkan akses nagari dalam memperoleh
Pengelolaan Keuangan sehingga nagari kesulitan untuk memperoleh pelayanan ke DPMN sehingga inovasi ini pelayanan konsultasi pengelolaan keuangan.
Nagari muncul untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi layanan. 2. Membuka ruang bagi nagari untuk berkonsultasi
dimanapun dan kapanpun
3. Mendorong nagari untuk memanfaatkan teknologi
komunikasi dan informasi dalam melaksanakam kegiatan
koordinasidan konsultasi.

Manfaat :

1. Peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan


keuangan nagari
2. Meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi tata
kelola keuangan nagari.

LAPEK OSS RBA (Lauyanan Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Tujuan :
Pendampingan Kecamatan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perizinan berusaha berbasis resiko.
18. OSS RBA) Maka proses permohonan perizinan dan proses nomor perizinan diinput langsung oleh 1. Mempermudah pelaku usaha dalam mengajukan
masyarakat melalui aplikasi www.oss.go.id. Karena kurangnya sosialisasi dan terbatasnya perizinan dan/atau non perizinan.
kemampuan pelaku usaha untuk mengakses website oss.go.id, mengakibatkan banyak 2. Mendekatkan pelayanan perizinan kepada pelaku usaha
pelaku usaha yang tidak memahami langkah-langkah perizinan via OSS RBA ini, yang

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.175


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

menyebabkan timbul masalah baru ditengah-tengah masyarakat, sebenarnya masalah ini


telah diantisipasi oleh Pemerintah dengan membentuk layanan pendampingan atau
bantuan OSS RBA pada seluruh PTSP di Indonesia. Namun karena kondisi geografis Manfaat :
diKabupaten Agam yang sangat luas maka masyarakat masih kesulitan atau tidak sempat
untuk datang langsung ke DPMPTSP dan Naker. Untuk mengantisipasi hal ini dibuatlah 1. Pelaku usaha memiliki legalitas usahanya
inovasi LAPEK OSS RBA (Layanan Pendampingan Kecamatan Online Single Submission Risk 2. Usaha masyarakat semakin berkembang
Based Approach) yaitu dengan memberikan pelatihan kepada petugas kecamatan dapat juga 3. Semakin banyak pelaku usaha yang mengurus perizinan
melakukan pelayanan pendampingan. Sejak dilaksanakannya LAPEK OSS RBA ini maka dan/atau non perizinan
minat pelaku usaha untuk melegalkan usahanya semakin meningkat, hal ini dbuktikan 4. Indeks Kepuasan Masyarakat semakin meningkat.
dengan meningkatnya jumlah NIB yang terbit melalui aplikasi OSS.

Penerimaan Peserta Didik Aplikasi PPDB Online dirancang dengan fitur-fitur yang memuat segala informasi yang Tujuan :
Baru (PPDB) menyangkut kegiatan PPDB. Diantara fitur yang disediakan adalah: Jadwal Penerimaan,
19. Persyaratan Jalur zonasi, Persyaratan Jalur afirmasi, persyaratan jalur kepindahan 1. Memberikan kemudahan bagi orang tua dan peserta didik
orangtua, Persyaratan jalur prestasi, Informasi kuota setiap sekolah, Persyaratan yang akan mendaftar sebagai calon siswa baru
pendaftaran, Pengumuman kelulusan, Pelaksanaan daftar ulang untuk pelaksanaan 2. Mempermudah sekolah dalam melakukan penjaringan
pendaftaran peserta didik mendaftar dengan memasukkan nomor NIK dan nomor kartu calon siswa baru
keluarga. Dengan menggunakan NIK dan nomor kartu keluarga, dengan mendaftar melalui 3. Menghemat amarat
kartu keluarga dan NIK, pendaftar diberikan pilihan mendaftar sesuai dengan jalurnya:
jalur zonasi, adalah peserta didik yang tempat tinggalnya dekat dengan sekolah yang dituju.
Jika pendaftar melebihi kuota, Aplikasi akan melakukan seleksi berdasarkan jarak tempuh Manfaat :
yang lebih, dekat, dan berdasarkan usia. Aplikasi akan lebih memperioritaskan kepada
siswa yang berumur lebih tua. Aplikasi ini bisa mendeteksi selisih usia sampai satu hari. 1. Lebih terbuka
Jalur afirmasi, adalah jalur yang diperuntukkan bagi keluarga yang tidak mampu dalam 2. Memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk
zonasi. Bagi pendaftar yang memenuhi persyarataan, jalur afirmasi ini seleksi yang mendaftar.
digunakan adalah keaslian dokumen pendukung. Jalur kepindahan orangtua, adalah jalur
yang diperuntukkan bagi calon pelamar yang disebabkan kepindahan orangtua karena
tugas atau kepindahan tempat tinggal. Jika kepindahan orangtuanya karena pindah
tempat tinggal dan NIKnya masih NIK di tempat sebelumnya, dengan melampirkan surat
keterangan dari pemerintahan setempat, misalnya Wali Nagari atau Wali Jorong. Sedangkan
bagi peserta didik kepindahan orangtua disebabkan pindah tugas, dengan melampirkan SK
kepindahan orangtua. JIka pelamar melebihi kuota, maka aplikasi akan menyeleksi
berdasarkan usia, aplikasi akan memprioritaskan anak yang berusia lebih tua. Jalur
prestasi, adalah jalur yang diperuntukkan kepada siswa di luar zonasi yang berprestasi di
sekolahnya, aplikasi akan menyeleksi prestasi di bidang akademik dan non akademik.
Setelah selesai mendaftar dari rumah, peserta didik akan mendapatkan nomor token untuk
bisa melihat pengumuman di terima atau tidak. Jadi untuk masuk ke dalam aplikasi
peserta didik hanya bisa masuk dengan menggunakan token yang sudah ada, langsung
akan mengetahui diterima atau tidak, Jika diterima, aplikasi akan menggiring peserta didik
untuk langsung mendaftar ulang. Satuan pendidikan langsung mendapatkan data siswa
baru

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.176


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

20 POLTABES (Program Inovasi ini dilakukan dengan melakukan pemetaan melalui DAPODIK untuk anak putus Tujuan :
Layanan Tidak Berhenti sekolah. Karena masih banyaknya anak yang putus sekolah yang disebabkan karena
Sekolah) kondisi faktor ekonomi, kesehatan serta faktor keinginan dan kemauan untuk sekolah. Untuk mengurangi angka putus sekolah di Kabupaten Agam
Untuk tahap awal sampel pelaksanaan PPDB ini diambil sampel pada 4 kecamatan yaitu
Tanjung Raya, Lubuk Basung, Tanjung Mutiara dan IV Nagari. Bagi anak yang putus
sekolah karena faktor ekonomi akan dibantu biaya pendidikannya melalui BAZNAS Agam.
Sementara untuk anak putus sekolah karena faktor kesehatan akan didatangkan tutor Manfaat :
ketempat tinggal peserta didik untuk proses pembelajaran.
Semua masyarakat Agam mendapatkan dan menikmati
pendidikan sesuai dengan jenjang umur.

21 Halte Rumah Disabilitas Belum adanya halte bus yang berada diruas jalan Nasional yang berada di Kecamatan Tujuan :
Wilayah Tiku Tanjung Mutiara, serta memaksimalkan fungsi halte sebagai halte yang ramah disabilitas.
1. Memberikan fasilitas halte sebagi ruang tunggu terhadap
siswa dan masyarakat sebagai penumpang
angkot/angdes
2. Memberikan fasilitas pelayanan halte terhadap
penyandang Disabilitas baik itu siswa maupun
masyarakat.
3. Memberikan tingkat pelayanan berupa keamanan dan
kenyamanan pelanggan layanan halte di Kecamatan
Tanjung Mutiara

Manfaat :

1. Halte bisa dimanfaatkan sebagai tempat menaikkan dan


menurunkan penumpang umum dan siswa.
2. Halte ini bisa juga digunakan oleh penyandang Disabilitas
untuk naik dan turun dari angkutan umum.
3. Sebagai pemberhentian bagi angkutan umum untuk
menaikkan dan menurunkan penumpang.

22 OPAL (Obor Pangan Lestari) Sebelumnya pekarangan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) hanya digunakan Tujuan dan Manfaat:
untuk area parkir dan lapangan serbaguna. Bagian pinggir halaman ditanami pohon jambu
dan di depan kantor ditanami tanaman bunga. Pada halaman belakang dan samping Sebagai Pemanfaatan lahan perkantoran untuk penyedia
digunakan untuk pembibitan tanaman pangan berupa pembibitan tanaman jengkol dan pangan dan gizi, serta memberikan contoh dan motivasi
petai. Seiring dengan banyaknya permintaan masyarakat untuk menanam bibit tersebut
maka ditambah lagi pembibitan tanaman nangka, pokat, durian, manggis, cabe, terong dan bagi masyarakat sekitar untuk memanfaatkan lahan
sayur-sayuran lainnya. pekarangan

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk ketahanan pangan keluarga yaitu ketersediaan
pangan dan gizi keluarga dengan pemanfaatan lahan pekarangan. Pada tahun 2019, DPKP

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.177


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

Kabupaten Agam mendapat bantuan dana dari pusat untuk pemanfaatan lahan pekarangan
kantor. Kegiatan tersebut dinamakan OPAL (Obor Pangan Lestari). Dimana kegiatan
utamanya adalah memanfaatkan lahan pekarangan sebagai alternatif pemenuhan pangan
dan gizi keluarga dan juga meningkatkan pendapatan keluarga.

Saat ini di lahan pekarangan kantor sudah ada rumah bibit di bagian belakang dan kebun
pembibitan di bagian samping serta demplot atau lahan percontohan berupa media
tanaman merambat dan rak vertikulture yang ditanami dengan sayur-sayuran seperti, pare,
labu, kacang panjang, bayam, kangkung, terung dan sayur-sayuran lainnya serta tanaman
hias. Desain OPAL ini juga bisa dibuat semenarik mungkin sehingga dapat menambah
keindahan pekarangan dan menyejukkan pandangan mata dan sebagai area rekreasi
anggota keluarga yang dekat, murah dan nyaman.

23 CETING PARAK (Cegah Pekarangan kantor Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) sebelumnya hanya Tujuan :
Stunting dengan digunakan untuk area parkir. Seiiring dengan banyaknya permintaan masyarakat untuk
Pemanfaatan Pekarangan menanam bibit. Saat ini lahan pekarangan kantor sudah ada rumah bibit dibagian belakang 1. Pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan
Keluarga) dan kebun pembibitan dibagian samping serta demplot atau lahan percontohan berupa dan gizi untuk masyarakat yang sehat, aktif dan
media tanam merambat dan rak vertikultur yang ditanami sayuran. DPKP Kabupaten Agam produktif dalam pencegahan Stunting.
memainkan perannya dalam upaya pencegahan Stunting dengan melakukan salah satu 2. Memberikan contoh dan motivasi bagi masyarakat sekitar
program yang berkaitan dengan ketahanan pangan yaitu dengan mewujudkan ketersediaan untuk memanfaatkan lahan pekarangan.
pangan sayuran dan ikan yang dikemas dalam CETING PARAK.

Manfaat :

1. Masyarakat sekitar telah dapat mereplikasi pemanfaatan


pekarangan untuk memudahkan masyarakat dalam
mengakses ketersediaan pangan dan gizi keluarga.
2. Masyarakat dapat mengkonsumsi pangan yang beragam
bergizi seimbang dan aman.

24 E-KUMKM Latar belakang dibuat dan dirancangnya Aplikasi E-KUMKM karena masih banyaknya Tujuan :
pelaku UMKM yang belum terdata dan dipengaruhi oleh letak geografis Kabupaten Agam
yang begitu luas dan sulit untuk dijangkau padahal produk UMKM sudah memliki kualitas 1. Membantu UMKM dalam promosi dan pemasaran produk
dan daya saing. Selain itu belum adanya wadah tempat promosi dan pemasaran bagi UMKM unggulan UMKM Kabupaten Agam secara Digital/Online
secara digital/online dalam bentuk aplikasi/link berstandar pemerintah daerah. 2. Membantu pendataan pelaku UMKM Kab Agam secara
Berdasarkan latar belakang inilah dibuat aplikasi E-KUMKM guna menunjang usaha pelaku menyeluruh dan berbasis online.
UMKM Kabupaten Agam terutama dalam hal pemasaran produk. 3. Mempermudah akses pemerintah melihat perkembangan
usaha pelaku UMKM.
4. Mempermudah konsumen dalam mendapatkan produk
unggulan UMKM

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.178


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

Manfaat :

1. Sarana promosi dan pemasaran produk unggulan UMKM


secara online/digital
2. Membantu pemerintah dalam mengambil keputusan.

25 Klinik Pertanahan Berawal dengan masih adanya potensi konflik pertanahan di Kabupaten Agam maka perlu Tujuan dan Manfaat:
Kabupaten Agam dilakukan penyelesaian sengketa tanah garapan yang merupakan salah satu kewenangan
Kabupaten/Kota. Namun penyelesaian sengketa tanah garapan tersebut sulit dilakukan 1. Terwujudnya tata kelola data dan informasi pertanahan
karena penatausahaan arsip bidang pertanahan sebagai sumber informasi tidak lengkap secara lengkap dan baik.
dan tertata secara baik. Kemudian terdapat juga rendahnya persentase legalisasi tanah aset 2. Terciptanya keterpaduan data, objek dan subjek tanah
daerah menyebabkan rentan terjadinya peralihan aset daerah kepada pihak lain. Hal ini antar instansi serta menghilangkan egosentris antar
menjadi salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya nilai pelaksanaan tata kelola instansi (Kantor Pertanahan dan Pemda).
pemerintahan daerah. Untuk mengatasi masalah ini maka perlu dilakukan perubahan 3. Penyederhanaan prosedur dan pembangunan komitmen
seperti : bersama antara Kantor Pertanahan Kabupaten Agam dan
Pemda dalam pelayanan pengurusan sertifikat tanah aset
1. Penataan data dan informasi pertanahan secara lengkap dan baik. daerah.
2. Pengadaan back up data dan informasi pertanahan secara digital. 4. Mempermudah akses data tentang pertanahan di
3. Penyediaan informasi proses perkembangan kegiatan pertanahan secara elektronik Kabupaten Agam.
4. Pembuatan Kerjasama penyertifikatan tanah aset daerah secara sistematis lengkap
Kabupaten Agam dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Agam.
Inovasi ini melakukan pengembangan melalui Informasi Tanah Objek Reforma Agrarita
(TORA) sebagai sarana pengumpulan informasi data sebaran TORA diKabupaten Agam
berdasarkan hasil inventarisasi oleh Satgas GRTA dan sebaran potensi pengembangan
penataan akses sebagai sarana penyelesaian sengketa.

26 Website Dinsos Sebagaimana yang diatur dalam pasal 3 UU Keterbukaan Informasi Publik, pada tataran Tujuan:
implementasinya setiap instansi layanan publik dituntut untuk selalu meningkatkan 1. Mengenalkan struktur organisasi Dinas sosial
layanan informasi publik yang berada pada penguasaannya secara cepat, tepat waktu, biaya 2. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang
ringan dan secara sederhana kepada publik. Pada Dinas Sosial terdapat beberapa layanan Dinas Sosial melalui media online
pelayanan kesejahteraan sosial seperti PKH, PPKS, PMKS, BPJS. Untuk mendukung 3. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang
program pemerintah tersebut Dinas Sosial secara online melalui website program-program dan kegiatan yang dilakukan dalam
http://dinsos.agamkab.go.id dapat menjawab harapan masyarakat untuk mendapatkan penanganan kesejahteraan sosial
informasi secara cepat, tepat, akurat dan dapat di pertanggungjawabkan, yang selama ini 4. Sebagai wadah menampung pengaduan masyarakat
masih menggunakan sistem pelayanan dan pengaduan dengan mendatangi kantor Dinas Manfaat:
Sosial 1. Dapat memberikan informasi secara lebih cepat dan
akurat
2. Sebagai sarana komunikasi dimana masyarakat dapat
menyampaikan aspirasinya tentang pelayanan melalui
website
3. Dapat menampilkan profil Dinas Sosial sehingga
masyarakat dapat mengenal apa saja layanan yang
diberikan Dinas Sosial

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.179


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

4. Mempermudah masyarakat memperoleh informasi


tentang pelayanan
5. Website memungkinkan Dinas Sosial memberikan
kualitas pelayanan yang maksimal kepada masyarakat
6. Memudahkan masyarakat untuk menyampaikan
pengaduan

27 Puskesos Agam Maju Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) menggunakan satu sistem informasi SIKS-NG Tujuan:
yaitu suatu sistem informasi yang terdiri dari beberapa komponen yaitu pengumpulan, 1. Memudahkan masyarakat miskin dan rentan miskin di
pengolaha, penyajian, dan diseminasi data kesejahteraan sosial terpadu yang dilaksanakan jorong atau nagari terkait dalam menjangkau pelayanan
secara berjenjang dan berkesinambungan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan perlindungan sosial dalam penanggulangan kemiskinan
komunikasi. SLRT juga dikembangkan di daerah dengan nama Puskesos (Pusat yang dikelola oleh Pemerintah Pusat, Provinsi,
Kesejahteraan Sosial) berfungsi untuk melakukan kegiatan pelayanan sosial bersama secara Kabupaten dan Jorong atau Nagari, serta swasta atau
sinergi dan terpadu antara kelompok masyarakat dalam komunitas yang ada di CSR
desa/kelurahan/nama lain dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Dimana Puskesos 2. Memberikan pelayanan yang maksimal kepada
ini sendiri dibangun dengan tujuan untuk mempermudah warga atau warga kurang mampu masyarakat miskin
untuk mendapatkan perlindungan sosial serta lepas dari kemiskinan. Puskesos ini sendiri 3. Menangani kemiskinan atau penyandang masalag
merupakan lembaga yang berada di daerah dan berperan menjangkau warga rentan miskin kesejahteraan sosial (PMKS)

Manfaat:
1. Menjadi wadah pengaduan persoalan kemiskinan
masyarakat
2. Menerima keluhan, memberi penanganan dan rujukan
program bantuan
3. Menjadi database aduan perihal kesejahteraan sosial
kemasyarakatan
4. Menjadi perantara bantuan daerah-daerah.

28 TRC (Tim Reaksi Cepat) Tim reaksi cepat adalah tim yang dibentuk oleh Dinas Sosial yang bertugas menangani Tujuan:
masalah Penyandang masalah kesejahteraan social (PMKS). Tim reaksi cepat juga bertugas 1. Respon cepat terhadap pengaduan masyarakat terkait
melakukan kegiatan penjangkauan, termasuk kegiatan razia dilampu merah untuk penanganan PMKS
mengemis, anak jalanan, anak punk, ODGJ yang terlantar dijalanan. 2. Untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terkait
penanganan PMKS serta untuk meningkatkan pelayanan
dan rehabilitas sosial bagi PMKS yang berbasis
masyarakat
3. Melakukan kegiatan kedaruratan dan bantuan logistik
untuk membantu Pemerintah Kabupaten dalam
penanganan tanggap darurat bencana

Manfaat:
1. Dapat melaksanakan aksi cepat dan tanggap penanganan
khususnya laporan permasalahan PMKS Kabupaten
Agam
2. Meningkatkan kesiapsiagaan dan percepatan penanganan

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.180


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

bencana dalam rangka mitigasi bencana


3. Meningkatkan koordinasi dalam penanganan pelayanan
kesejahteraan sosial dan percepatan dalam penanganan
tanggap darurat bencana

29 PETERNAK SICEPAT Kondisi ini berawal dari masih adanya peternak yang belum tersentuh/terjangkau dari Tujuan dan Manfaat:
pelayanan dan sosialisasi bidang peternakan dan kesehatan hewan serta masih rendahnya
pengetahuan masyarakat tentang peternakan dan kesehatatn hewan tersebut. Jauhnya Terwujudnya pelayanan prima dibidang peternakan dan
lokasi usaha peternakan masyarakat dengan UPT Puskeswan atau tempat domisili petugas Kesehatan hewan, peningkatan pengetahuan masyarakat
peternakan juga mempengaruhi sehingga terbentuk inovasi ini. dibidang peternakan, memberikan secara langsung dan
cepatatas laporan pengaduan masyarakat terhadap
pelayanan dibidang peternakan dan Kesehatan hewan.

30 Pengembangan Aplikasi e- Aplikasi e-Pampam dirancang untuk membantu Bagian Administrasi Pembangunan dalam Tujuan dan Manfaat:
Pampam melakukan registrasi kontrak pencairan dana semenjak Tahun 2020, pengembangan
berkelanjutan pun terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan Bagian Administrasi 1. Meningkatkan kinerja ASN khususnya pada Bagian
Pembangunan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya serta guna mewujudkan Administrasi Pembangunan dalam melaksanakan tugas
kualitas layanan pengendalian administrasi pembangunan yang efektif, efisien, transparan pokok dan fungsi.
dan akuntabel. Dengan menambahkan fitur monitoring pelaksanaan pembangunan, fitur 2. Mengoptimalkan pelaksanaan pengendalian administrasi
arsip, fitur rekap data, fitur e-procurement, fitur e-purchasing lokal dan sistem tertib pembangunan.
administrasi. 3. Tersedianya data-data pelaksanaan dan pengendalian
kegiatan pembangunan di Kabupaten Agam.
4. Tersedianya data bahan kelengkapan pencairan dana
pelaksanaan kontrak yang pencairan dananya melalui LS
5. Memudahkan dalam pelaksanaan koordinasi pengendalian
administrasi pembangunan.
6. Melindungi ASN terkait PBJ di Kabupaten Agam dari
kesalahan administrasi dalam menjalankan tugasnya yang
sangat rentan dengan ranah hukum

31 DiPAK Di era Industri 4.0 ini, peningkatan digitalisasi sangat mempengaruhi tingkat efisiensi ASN Tujuan dan Manfaat:
dalam berkinerja terutama pada birokrasi lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Agam. 1. Terciptanya birokrasi yang bersih dan akuntabel
Penatausahaan keuangan adalah salah satu kegiatan yang berkala yang paling berpengaruh 2. Terciptanya efisiensi kinerja yang maksimal
pada peningkatan digitalisasi dimana pada dasarnya “semakin efisiensi proses dan waktu 3. Meningkatnya performa ASN di lingkup secretariat daerah
maka semakin meningkat hasil yang diberikan”. Maka dari itu inovasi DiPAK ini dibuat Kabupaten Agam.
sebagai langkah besar dalam mencapai tujuan terselenggaranya birokrasi yang bersih dan

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.181


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

akuntabel di lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Agam.

32 Klinik Konsultasi Nagari Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan di nagari ditemukan kendala dan Tujuan:
(Klinik Sultan) permasalahan oleh perangkat nagari, baik itu mengenai administrasi pemerintahan nagari, Untuk membantu memberikan penjelasan dan mencarikan
pengelolaan keuangan nagari mulai dari proses dokumen Rencana Kerja Pemerintahan solusi terhadap permasalahan ataupun kendala
(RKP), dokumen APBD. LKPJ serta Administrasi kegiatan nagari lainnya, hal inilah yang penyelenggaraan pemerintahan di nagari
mendasari terbentuknya inovasi berupa klinik konsultasi nagari, setiap hari Kecamatan
Ampek Angkek membuka klinik konsultasi nagari dengan menugaskan aparatur kecamatan Manfaat:
secara bergantian untuk melayani wali nagari/perangkat nagari yang akan konsultasi. Nagari bisa dengan mudah konsultasi tentang permasalahan
Dengan adanya program ini nagari bisa dengan mudah konsultasi ke Kecamatan Ampek dan kendala dalam pelaksanaan tugas pemerintahan nagari.
Angkek.

33 SABAYAN (Pusat Bantuan Pusat Bantuan Layanan Perizinan Online merupakan terobosan dalam membantu Tujuan:
Layanan Perizinan Online) masyarakat dalam mengakses website perizinan online dalam mengurus administrasi Mempermudah dan meringankan masyarakat dalam
perizinan berusaha. Diruangan pelayanan kantor Camat Ampek Angkek disediakan sarana pengurusan perizinan berusaha baik perizinan berusaha
dan prasarana untuk membantu masyarakat dalam mengurus perizinan online, juga berbasis resiko meliputi: Nomor Induk Berusaha (NIB),
disediakan petugas sebagai operator yang akan membantu masyarakat untuk mengakses Sertifikat Stnadr Izin serta Perizinan Berusaha untuk
website perizinan online, dengan adanya program ini maka dapat mempermudah dan menunjang kegiatan usaha (UMKU), izin IMB dan pendaftaran
meringankan masyarakat dalam mengurus izin usahanya secara online. UMKM di Kecamatan Ampek Angkek.

Manfaat:
Perizinan berusaha dapat menunjang kegiatan usaha yang
merupakan legalitas diberikan kepada pelaku usaha guna
menunjang kegiatan usaha.

34 Pedupra Si Buek Arek Penataan kehidupan masyarakat dengan aktualisasi Buek Arek (Pedupra Si Buek Arek) Tujuan:
(Penataan Kehiduoan berupa adanya aturan kehidupan bermasyarakat di seluruh jorong. Penerapan Buek Arek Untuk penataan kehidupan bermasyarakat dalam
Masyarakat dengan dalam rangka menciptakan lingkungan masyarakat yang tertib dan teratur dengan mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum sehingga
Aktualisasi Buek Arek) melakukan penindakan terhadap orang-orang yang melakukan pelanggaran, penyimpangan adanya kenyamanan dan keamanan ditengah-tengah
dan tindakan-tindakan penyelewengan dengan memberikan sanksi berdasarkan buek arek masyarakat
(aturan kemasyarakatan di jorong).
Manfaat:
Terwujudnya ketentraman dan ketertiban umum di masing-
masing jorong yang ada di Kecamatan Ampek Angkek

35 SI YANTI PINTAR (Sistem Pelayanan publik tingkat kecamatan dan efektifitas pemerintahan kecamatan, perlu Tujuan:
Pelayanan KTP Jemput dilakukan peningkatan dan perbaikan terus menerus dalam kinerja dan penyelenggaraan Menciptakan tertib administrasi khususnya KTP bagi
Antar) pelayanan bagi masyarakat. Hal tersebut diwujudkan dalam bentuk kompetisi kinerja dan msyarakat
pelaksanaan tugas dan fungsi kecamatan. Dikarenakan wilayah kecamatan IV Koto yang

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.182


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

luas dan topografi yang berbukit terdapat permasalahan bagi masyarakat yang ingin
mengurus dokumen kependudukannya terutama KTP. Oleh karena itu Kecamatan IV Koto Manfaat:
tergerak untuk menciptakan inovasi pelayanan di bidang KTP yaitu dengan menciptakan Masyarakat jadi lebih mudah untuk mengurus dan
program pelayanan KTP dengan sistem jemput antar. Masyarakat yang ingin merekam KTP melakukan perekaman KTP
dipersilakan datang ke kantor camat untuk melakukan perekaman dengan membawa KK,
KTP yang telah dicetak diambil oleh petugas pelayanan kantor camat IV Koto ke Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Agam di Lubuk Basung dan selanjutnya
diantar ke rumah masyarakat yang bersangkutan. Jadi dengan adanya program ini
masyarakat hanya perlu menunggu saja dirumah. Program ini sangat membantu
masyarakat dari segi efisiensi waktu dan ekonomi. Mengingat jarak kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Agam yang terletak di Lubuk Basung
dengan jarak perjalanan sekitar 2 jam perjalanan. Diharapkan dengan adanya program
pelayanan KTP dengan sistem jemput antar ini tidak ada lagi masyarakat yang tidak
mempunyai KTP

36 Gerakan Menanam Inflasi selalu menjadi momok yang menakutkan bagi keadaan perekonomian. Hal tersebut Tujuan:
Pekarangan tentu akan memberikan dampak yang sangat besar terutama bagi kehidupan sehari-hari 1. Untuk mengurangi biaya pengeluaran masyarakat
masyarakat. Untuk menghadapi keadaan tersebut, pemerintan Kecamatan Lubuk Basung terutama di bidang pangan
berinovasi dengan membentuk gerakan menanam pekarangan. Melalui inovasi ini 2. Mendorong pemanfaatan lahan kosong menjadi usaha
masyarakat di Kecamatan Lubuk Basung akan diajak untuk memanfaatkan pekarangan yang produktif bagi masyarakat
rumahnya dengan cara menanam berbagai sayuran ataupun tanaman lainnya yang bernilai 3. Untuk mengurangi dampak inflasi kepada masyarakat
ekonomis sehingga bisa membantu perekonomian masyarakat di Kecamatan Lubuk Basung.
Dengan adanya inovasi ini maka masyarakat tidak perlu lagi membeli sayuran untuk Manfaat:
kebutuhan sehari-hari. Selain bisa mengurangi pengeluaran masyarakat, inovasi ini juga 1. Berkurangnya pengeluaran harian masyarakat
bisa membantu meningkatkan perekonomian. khususnya dibidang pangan
2. Berkurangnya dampak inflasi yang dirasakan oleh
masyarakat
3. Timbulnya ide inovatif dari masyarakat untuk senantiasa
memanfaatkan hal-hal disekitar untuk hal yang lebih
produktif

37 Data Base HKI (Hak Dilatarbelakangi oleh keadaan sekarang dimana banyak kreatifitas dan inovasi dari Tujuan:
Kekayaan Intelektual) masyarakat yang belum mempunyai hak cipta. Hal ini memungkinkan terjadinya plagiat 1. Untuk melindungi hak kekayaan intelektual masyarakat
terhadap ide-ide dan inovasi dari masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah di Kecamatan Lubuk Basung
Kecamatan Lubuk Basung membuat Inovasi Daerah Base HKI guna melindungi Hak 2. Mendorong masyarakat untuk terus memunculkan
Kekayaan Intelektual masyarakat. Inovasi ini nantinya akan menggunakan basis website inovasi dan ide-ide kreatif
untuk mempermudah proses penginputan. Melalui inovasi ini masyarakat dapat terhindar
dari kerugian karena ide-idenya ditiru oleh pihak lain. Untuk itu pemerintah Kecamatan Manfaat:
Lubuk Basung akan berupaya untuk menjalin kerjasama dengan kemenkumham guna 1. Terlindunginya hak kekayaan intelektual masyarakat
menjaga hak-hak masyarakat tersebut. terhadap ide-ide yang mereka miliki
2. Munculnya banyak ide-ide kreatif dan inovatif dari
masyarakat demi kemajuan nagari

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.183


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

38 Rapor Perangkat Latar belakang munculnya inovasi ini dikarenakan sampai saat ini belum ada penilaian Tujuan:
terhadap kinerja dari perangkat nagari di Kecamatan Lubuk Basung. Hal itu dapat 1. Untuk memberikan penilaian secara adil terhadap kinerja
mendorong terjadinya penilaian secara subjektif dari pimpinan terhadap kinerja masing-masing perangkat nagari
bawahannya. Untuk mengatasi hal tersebut maka pemerintah Kecamatan Lubuk Basung 2. Memotivasi perangkat nagari untuk terus meningkatkan
menciptakan inovasi ini dapat menilai kinerja dari masing-masing perangkat di nagari. kinerjanya di nagari
Penilaian ini nantinya akan didasarkan pada indikator kinerja individu yang disiapkan oleh 3. Mendorong terciptanya perangkat nagari yang inovatif,
pemerintah Kecamatan Lubuk Basung. kreatif, dan memiliki kerjasama yang kuat
Manfaat:
1. Meningkatnya kinerja perangkat nagari di Kecamatan
Lubuk Basung
2. Terciptanya lingkungan kerja yang produktif yang
kondusif
3. Munculnya perangkat nagari yang memiliki ide-ide
inovatif yang bermanfaat bagi kemajuan nagari

39 PKK Data Center PKK memiliki tugas dan fungsi yaitu merencanakan, melaksanakan dan membina Tujuan:
pelaksanaan program-program kerja TP PKK, sesuai dengan keadaan dan kebutuhan 1. Untuk menciptakan data yang akurat, aktual dan
masyarakat. Untuk menunjang kinerja PKK khususnya ditingkat kabupaten, maka perlu akuntabel terkait keluarga
adanya data akurat, aktual dan akuntabel karena sering terjadi permasalahan dimana data 2. Untuk mempermudah koordinasi dari PKK kabupaten
terkait keluarga yang ada di nagari dengan kabupaten berbeda. Untuk mencegah hal dengan nagari
tersebut terus berlangsung, maka pemerintah Kecamatan Lubuk Basung berinovasi dengan 3. Untuk mendorong percepatan proses pengumpulan data
menciptakan PKK Data Center yang mana pada nantinya dapat merekap keseluruhan data
dari nagari sebelum diserahkan kepada Kabupaten. Manfaat:
1. Tersedianya data terkait urusan PKK yang akurat, aktual
dan akuntabel
2. Proses koordinasi dari PKK Kabupaten dengan nagari
semakin mudah
3. Proses pengumpulan data yang semakin cepat

40 Gerakan Jumat Berkah Kecamatan Lubuk Basung merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Agam yang Tujuan:
memiliki wilayah yang luas serta pemduduk yang banyak. Dari sekian banyak penduduk di 1. Untuk membantu meningkatkan kesejahteraan
Lubuk Basung, tidak seluruhnya memiliki keadaan sosial ekonomi yang layak. Untuk masyarakat Kecamatan Lubuk Basung
mengatasi hal tersebut pemerintah Kecamatan Lubk Basung berinovasi dengan melakukan 2. Untuk mendapatkan gambaran terhadap keadaan sosial
kegiatan berupa pemberian bantuan sembako untuk membantu perekonomian masyarakat dan ekonomi masyarakat Kecamatan Lubuk Basung
yang kurang mampu. Terlepas dari bantuan ekonomi seperti sembako, pemerintah secara akurat
Kecamatan Lubuk Basung juga memfasilitasi pendataan terhadap masyarakat yang kurang
mampu baik itu dibidang pendidikan maupun kesehatan dan nantinya akan disampaikan Manfaat:
kepada dinas terkait di kabupaten untuk ditindaklajuti. 1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat Kecamatan
Lubuk Basung
2. Adanya gambaran akurat terhadap keadaan sosial dan
ekonomi masyarakat Kecamatan Lubuk Basung

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.184


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

41 MALALAK HAPPINES Malalak yang memberikan kegembiraan dimana Kecamatan Malalak yang memiliki potensi Tujuan dan Manfaat:
pariwisata yang sangat bagus ditunjang dengan kondisi alamnya yang indah kemudian 1. Mempromosikan Kecamatan Malalak ke dunia luar
dituangkan dalam sebuah video klip dengan lagu yang menggambarkan keindahan malalak, dimana Kecamatan Malalak memiliki sejuta pesona yang
video tersebut telah diunggah di youtube sehingga diharapkan masyarakat yang belum masih asri yang perlu dikembangkan dengan lagu tentang
mengenal Malalak dan mengundang orang untuk datang ke Malalak dan memperoleh pesona Malalak melalui video klip
kebahagian tersendiri.

42 MALALAK CHARITY Kegiatan ini muncul dalam rangka bentuk kepedulian pemerintah Kecamatan Malalak Tujuan dan Manfaat:
terhadap anak yatim dan orang tua lansia kurang mampu yang ada di Malalak dimana 1. Mengajak masyarakat baik yang berada di Malalak atau
Camat mencoba mencarikan donatur baik yang berasal dari Malalak untuk dapat berbagi di diluar Malalak untuk dapat berbagi dengan masyarakat
bulan Ramadhan menyambut Hari Raya Idul Fitri. Memberikan beasiswa untuk siswa dari yang kurang mampu khususnya di bulan Ramadhan
keluarga kurang mampu sampai tamat SLTA. 2. Memberikan harapan baru bagi siswa kurang mampu
dengan memberikan beasiswa untuk melanjutkan
Kegiatan ini juga bentuk kepedulian Pemerintah Kecamatan Malalak dalam bidang sekolahnya sampai tamat SLTA
pendidikan dimana camat mencarikan donatur yang mau berbagi untuk siswa kurang
mampu dan selama tahun 2022 sudah ada yang menjadi donator tetap.

43 LABU MATUR (Layanan Pandemi COVID-19 meninggalkan beberapa dampak yang menyulitkan masyarakat Tujuan:
Amal Bersama Umat Matur) Kecamatan Matur pada berbagai aspek kehidupan terutama aspek ekonomi. Kondisi ini Mengumpulkan sumbangan/bantuan dan mendistribusikan
makin diperparah dengan kinerja perekonomian nasional mengalami pelemahan yang secara langsung kepada masyarakat yang membutuhkan
diindikasikan dengan terus menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi serta meningkatnya
inflasi. Hal tersebut bermuara kepada naiknya harga kebutuhan pokok. Situasi ini Manfaat:
terakumulasi sampai masa pasca pandemik yang menyebabkan ketidakberdayaan 1. Menggerakan semangat saling berbagi antara ASN
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti sembako. Atas dasar kondisi diseluruh instansi pemerintah dan kalangan masyarakat
tersebut, maka Kecamatan Matur menginsiasi suatu gerakan saling berbagi untuk yang ada di wilayah Kecamatan Matur
memberikan sedikit bantuan instan berupa sembako dan kebutuhan pokok lainnya kepada 2. Meringankan beban masyarakat kurang mampu untuk
masyarakat yang membutuhkan dari ASN dan kalangan masyarakat di wilayah Kecamatan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari
Matur dengan inovasi LABU MATUR (Layanan Amal Bersama Umat Matur).

44 TAWA SIBAHENOL Pada masa pasca COVID-19 saat ini, seluruh kegiatan pelayanan administrasi dan Tujuan:
kependudukan dikantor Camat harus disesuaikan dengan protokol kesehatan yang telah Meningkatkan kinerja pelayanan pemerintahan demi
ditetapkan untuk penerbitan rekomendasi surat izin penelitian dilaksanakan dengan terwujudnya kesejateraan masyarakat melalui:
menggunakan sistem online. Sehingga memudahkan dan mempercepat waktu penyelesaian - Peningkatan pelayanan publik
berkas tanpa harus menunggu lama dengan tetap menjaga jarak aman. - Pemberdayaan dan peran serta masyarakat
- Peningkatan mutu dan kualitas pemerintahan

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.185


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

Manfaat:
1. Dapat meningkatkan mutu pelayanan di Kecamatan
Tilatang Kamang
2. Mempermudah akses masyarakat dalam urusan izin
penelitian
3. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan
4. Tepat sasaran (mempermudah) dalam urusan izin
penelitian

45 KABA TILATANG KAMANG Seiring dengan perkembangan era 4.0 maka segala hal terkait dengan informasi dan Tujuan:
komunikasi pun berkembang pesat, media sosial menjadi fokus utama untuk Meningkatkan kinerja pelayanan pemerintahan demi
menyampaikan berita, update status atau promosi produk secara online. Peluang ini terwujudnya kesejateraan masyarakat melalui:
ditangkap sebagai inovasi bagi pihak kecamatan untuk menciptakan inovasi yaitu KABA - Peningkatan pelayanan publik
TILATANG yang merupakan sarana komunikasi untuk berbagi informasi sesama anggota - Pemberdayaan dan peran serta masyarakat
group atau kepada masyarakat umum seperti menjual produk kecamatan baik itu di nagari - Peningkatan mutu dan kualitas pemerintahan
maupun di jorong dan mempromosikan kecamatan dalam segala bidang. kecamatan demi memberikan informasi yang update
Manfaat:
1. Dapat meningkatkan mutu pelayanan di Kecamatan
Tilatang Kamang
2. Mempermudah akses masyarakat dalam memperoleh
berita dan mengetahui perkembangan kecamatan baik itu
dari nagari maupun jorong
3. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan

46 KOLAM MADU (Konsultasi Saat ini kondisi pengelolaan pengaduan pelayanan publik di setiap organisasi penyelenggara Tujuan:
Pelayanan Masalah belum menunjukkan kondisi pengelolaan yang efektif dan terintegrasi. Masing-masing Meningkatkan kinerja pelayanan pemerinathan demi
Masyarakat Mengadu) Organisasi penyelenggara mengelola pengaduan secara parsial, tidak terkoordinir dan terwujudnya kesejateraan masyarakat melalui:
terintegrasi dengan baik. Hal ini menyebabkan pengelolaan pengaduan tidak efektif dan - Peningkatan pelayanan publik
tidak efisien, misalnya terjadinya duplikasi penanganan pengaduan, yaitu satu substansi - Pemberdayaan dan peran serta masyarakat
pengaduan diselesaikan oleh beberapa organisasi penyelenggara. Sebaliknya bahkan bisa - Peningkatan mutu dan kualitas pemerintahan
terjadi suatu, Pengaduan tidak ditangani oleh satupun organisasi penyelenggara dengan kecamatan demi terciptanya keamanan
alasan masing-masing. Organisasi penyelenggara beranggapan bahwa substansi pengaduan
bukan menjadi bidang tugasnya. Manfaat:
1. Dapat meningkatkan mutu pelayanan di Kecamatan
Masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan tersebut sering kali mengalami kesulitan Tilatang Kamang
dikarenakan tidak mengetahui harus mengadu kemana, kekhawatiran dipersulit 2. Mempermudah akses masyarakat dalam memperoleh
mendapatkan akses pelayanan publik, khawatir dikriminalisasi, masih rendahnya kualitas berita dan mengetahui perkembangan kecamatan baik itu
tata kelola pengelolaan pengaduan, ketidakjelasan mekanisme pengaduan yang dapat dari nagari maupun jorong
mereka tempuh ketika mendapatkan layanan yang mengecewakan atau di luar standar. 3. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan
Belum lagi pengaduan yang tidak tersampaikan bahkan terabaikan hingga berlarut-larut 4. Masalah pengaduan baik itu yang positif untuk
penyelesaiannya. Hal ini menyebabkan khalayak publik menjadi bersikap apatis atas membangun kecamatan maupun pengaduan yang negatif

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.186


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

pelayanan publik dan menganggap kondisi tersebut sebagai kewajaran. Padahal pelayanan demi mewujudkan keadilan masyarakat demi tercapainya
publik menjadi cerminan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih. masyarakat yang sejahtera

47 SILONCAT (Sistem Dalam era globalisasi saat ini sangat erat kaitannya dengan peran bidang komunikasi dan Tujuan:
Pelayanan Online Cepat) informatika dalam bentuk kehadiran teknologi informasi dan komunikasi. Pemerintah Meningkatnya kinerja pelayanan pemerintahan demi
mempunyai tugas memberikan pelayanan kepada masyarakat, salah satu langkah yang terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
dilakukan pemerintah untuk terciptanya tata kelola pemerintahan dan pemberian - Pentingnya pelayanan publik
pelayanan yang baik kepada masyarakat, maka kecamatan membuat inovasi SILONCAT - Pemberdayaan dan peran serta masyarakat
(sistem pelayanan online cepat) untuk memfasilitasi sekaligus untuk meningkatkan mutu - Peningkatan daya saing
pelayanan dan mempermudah masyarakat dalam pelayanan dan mendapatkan informasi.
Manfaat:
1. Dapat meningkatan mutu pelayanan di Kecamatan
Tilatang Kamang
2. Mempermudah akses masyarakat dalam memperolah
pelayanan
3. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan

48 KAGOSHI (Kunjungan Asik Kunjungan pasien UPTD Puskesmas Batu Kambing ditemukan tingginya jumlah kunjungan Tujuan:
Gerak Orang Sehat pasien hipertensi lebih tinggi kunjungan pasien dengan penyakit lainnya karena banyaknya 1. Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor
Hipertensi) pasien hipertensi yang belum berobat teratur serta berobat ketika sudah mengalami gejala resiko hipertensi/PTM berbasis peran serta masyarakat
yang dapat mengganggu aktifitas sehari-hari. Kepatuhan pasien berpengaruh terhadap secara terpadu, rutin dan periodik
keberhasilan suatu pengobatan. Hasil terapi tidak akan mencapai tingkat optimal tanpa 2. Terlaksananya deteksi dini faktor resiko hipertensi/PTM
adanya kesadaran diri pasien itu sendiri, bahkan dapat mengakibatkan kegagalan terapi, pada laki-laki usia produktif
serta dapat pula menimbulkan komplikasi yang sangat merugikan penderita dan pada 3. Terlaksananya monitoring faktor resiko hipertensi/PTM
akhirnya berakibat fatal. Pada UPTD Puskesmas Batu Kambing pada tahun 2022 dengan pada laki-laki usia produktif
jumlah penderita hipertensi sebanyak 575 orang dan dengan adanya inovasi KAGOSHI ini 4. Terlaksananya tindak lanjut bagi penderita yag memiliki
semua penderita hipertensi terkendali dan dilakukan pemeriksaan tekanan darah setiap faktor resiko hipertensi/PTM
bulan serta di catat pada buku kontrol hipertensi. 5. Semua penderita hipertensi terkendali serta mendapatkan
pelayanan secara teratur

Manfaat:
1. Menjadi bahan kebijakan pimpinan dalam mengatasi
masa hipertensi (penyakit tidak menular)
2. Menambah referensi dokumen internal puskesmas
3. Mengoptimalkan kolaborasi antara pengelola program
yang ada di puskesmas dan jaringannya
4. Meningkatkan akuntabilitas petugas kesehatan dalam
mencapai target penilaian kinerja puskesmas
5. Menjalin hubungan yang lebih erat antara petugas
kesehatan dengan penderita hipertensi
6. Menyelesaikan segala permasalahan kesehatan

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.187


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

masyarakat yang menyangkut penyakit hipertensi


7. Kerjasama dengan lintas sektor lebih bersinergi

49 ARUNI INTAN (Pelayanan Tantangan pembangunan dalam bidang kesehatan tidak bisa diselesaikan hanya oleh sektor Tujuan :
Kolaboratif Menuju kesehatan. Selain butuh kerja sama lintas sektor, diperlukan peran aktif masyarakat 1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Ampek
Kamandirian Hidup Sehat menjaga kesehatan diri dan lingkungannya. Pembangunan dilaksanakan perlu kolaborasi Angkek
di Kecamatan Ampek dan kerja sama puskesmas dengan stakeholder. Salah satunya melalui peran serta 2. Meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat untuk ibu
Angkek pemerintahan kecamatan serta pemerintahan nagari yang selalu dirangkul mensukseskan dan anak yang resiko tinggi
program kesehatan diberbagai program kesehatan. Puskesmas Biaro mencoba menggalang 3. Melakukan penjaringan dan pengobatan penderita TB
kerjasama dengan lintas sektor serta masyarakat untuk melakukan pendampingan dan penyakit menular lainnya
terhadap keluarga yang rawan kesehatannya. 4. Meningkatkan penjaringan penderita gangguan jiwa dan
pemantauan minum obat
5. Membangun jejaring komunikasi antar lintas sektor,
masyarakat dan pihak terkait
6. Menjadi wadah untuk pendampingan kasus resiko tinggi
di wilayah kerja Kecamatan Ampek Angkek terkait
kegiatan-kegiatan ARUNI INTAN di lapangan
7. Sebagai wadah untuk mengaktualisasi peran dan fungsi
setiap anggota forum peduli ARUNI INTAN
8. Penatalaksanaan kasus resiko tinggi lebih terkonsentrasi
dan mendapatkan penanganan segera
Manfaat:
1. Dapat mendeteksi kasus resiko tinggi (KIA, TBC dan
ODGJ)
2. Menurunkan AKI dan AKB
3. Meningkatkan cakupan pelayanan KIA
4. Meningkatkan cakupan penanganan ODGJ
5. Meningkatkan cakupan penemuan dan pengobatan TBC

50 Keramas Jumat (Kenali Pada Puskesmas IV Koto di Tahun 2019 menunjukkan bahwa hasil identifikasi faktor resiko Tujuan:
Resiko Anda Melalui PTM (penyakit tidak menular) pada usia produktif yang berjenis kelamin laki-laki sangat 1. Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor
Skrining Jumat Sehat) jauh dibawah perempuan. Hal ini bisa saja disebabkan oleh banyak faktor yang membuat resiko PTM (penyakit tidak menular) berbasis peran serta
sasaran laki-laki usia produktif tidak datang ke posbindu PTM. Berdasarkan data tersebut bmasyarakat secara terpadu, rutin dan periodik
dibuatlah program inovasi agar sasaran usia produktif yang berjenis laki-laki dapat 2. Terlaksannya deteksi dini faktor resiko PTM pada laki-laki
terjaring. usia produktif
3. Terlaksananya monitoring faktor resiko PTM pada laki-
laki usia produktif
4. Terlaksananya tidaklanjut bagi penderita yang memiliki
faktor resiko PTM

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.188


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

Manfaat:
1. Menjadi bahan kebijakan pimpinan dalam mengatasi
masalah PTM (penyakit tidak menular)
2. Menambah referensi dokumen internal puskesmas
3. Mengoptimalkan kolaborasi antara pengelola program
yang ada di puskesmas dan jaringannya
4. Meningkatkan akuntabilitas petugas kesehatan dalam
mencapai target penilaian kinerja puskesmas
5. Menjalin hubungan lebih erat antara petugas kesehatan
dengan penderita penyakit tidak menular
6. Menyelesaikan segala permasalahan kesehatan
masyarakat yang menyangkut penyakit tidak menular
7. Kerjasama dengan lintas sektor lebih bersinergi

51 TUNJANG (Turun Janjang) Pendekatan keluarga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan jangkauan sasaran Tujuan dan Manfaat:
dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerja dengan 1. Meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan atau
mendatangi keluarga. meningkatkan akses pelayanan kesehatan diwilayah kerja
meliputi pelayanan promotif dan preventif serta
Bertujuan untuk untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan atau pelayanan kuratif dan rehabilitastif dasar
meningkatkan akses pelayanan kesehatan diwilayah kerja puskesmas Kapau dengan turun 2. Mendukung capaian standar pelayanan minimal (SPM)
ke masyarakat dan instansi wujud upaya puskesmas dalam menaikkan indeks keluarga kabupaten melalui peningkatan akses dan skrining
sehat. kesehatan
3. Mendukung pelaksanaan JKN dengan meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta JKN

52 JABULIN (Jemput Ibu Memberikan kemudahan transportasi bagi ibu bersalin dan keluarga untuk mendapatkan Tujuan:
Bersalin) pelayanan kesehatan. Diwilayah kerja puskesmas Koto Alam masih ada masyarakat yang 1. Memberikan kemudahan ibu bersalin untuk
tempat tinggalnya jauh dari fasilitas kesehatan sehingga masih ada ibu bersalin dengan mendapatkan transportasi ke fasilitas pelayanan
tenaga dukun, untuk menghindari persalinan dengan dukun maka dibentuk inovasi kesehatan
Jabulin. 2. Menurunkan angka persalinan dengan dukun
3. Tercapainya indikator PHBS

Manfaat:
1. Tidak ada lagi persalinan dengan dukun
2. Meningkatnya cakupan persalinan dengan tenaga
kesehatan

53 TEBAR SIKAKEK Dalam peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak penulis mengacu kepada masalah Tujuan:
anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil. Dari data ibu hamil K1 tahun 1. Menemukan kasus ibu hamil anemia KEK
2020 dari 53 ibu hamil ada sebanyak 6 orang ibu hamil yang mengalami anemia dan 17 2. Menurunkan angka ibu hamil anemia KEK
orang kekurangan energi kronik/KEK, sedangkan pada tahun 2021 dari ibu hamil K1 3. Menurunkan angka BBLR
sebanyak 52 orang, ada 6 orang ibu hamil yang anemia dan 16 orang yang KEK dan sampai
Juni 2022 dari 23 ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 3 orang dan KEK sebanyak 8 Manfaat:
1. Meningkatkan peran keluarga (suami) terhadap ibu hamil

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.189


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

orang. anemia KEK


2. Meningkatkan pengetahuan keluarga (suami) terhadap
Kondisi KEK pada ibu hamil disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya konsumsi gizi yang ibu anemia KEK
tidak cukup, penyakit yang diderita ibu hamil, pola asuh, kesehatan lingkungan hingga 3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan yang kurang, kualitas gizi ibu menjadi faktor penentu kualitas tindakan yang akan dilakukan terhadap ibu hamil
generasi muda yang tidak dipenuhi akan berpotensi menimbulkan Stunting, gangguan anemia KEK
pertumbuhan otak dan metabolisme tubuh bayi dan balita menjadi lebih baik.

54 ANJELIN (Antar jemput ibu Latar belakang inovasi ini adalah memberikan kemudahan transportasi bagi ibu hamil dan Tujuan:
bersalin) keluarga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan persalinan di fasilitas kesehatan. 1. Memberikan kemudahan masyarakat ibu hamil untuk
Diwilayah kerja puskesmas Lubuk Basung masih banyak masyarakat kita jauh dari mendapatkan transportasi untuk mendapatkan
transportasi untuk melakukan kegiatan. Anjelin merupakan kegiatan inovatif dari program pelayanan kesehatan
KIA melalui pemanfaatan ambulance atau puskesmas keliling untuk menjemput ibu 2. Menurunnya angka kematian ibu dan bayi bagi
hamil/ibu yang akan melahirkan didampingi oleh petugas kesehatan untuk mendapatkan masyarakat
pelayanan kesehatan dan pemeriksaan oleh dokter di puskesmas, kemudian jika terjadi 3. Tercapainya indikator keluarga sehat diwilayah kerja
kondisi yang membutuhkan tindak lanjut, maka pasien akan diantar dan dirujuk ke puskesmas Lubuk Basung
fasilitas kesehatan tingkat lanjut.
Manfaat:
Meningkatnya kunjungan ibu hamil dan menurunkan angka
kematian ibu dan bayi

55 CHAT ME (Curhat Masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif 0-6 bulan pada anaknya. Hal ini Tujuan dan Manfaat:
Menyusui) disebabkan karena rendahnya pengetahuan ibu tentang pentingnya ASI eksklusif bagi 1. Meningkatnya angka pencapaian jumlah anak yang
kesehatan bayi, kemudian masih kurangnya motivasi dan dukungan keluarga terhadap ibu mendapatkan ASI eksklusif diwilayah keja UPTD
dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi. puskesmas Lubuk Basung
2. Memberikan konseling kepada ibu untuk melakukan
pemberian ASI eksklusif
3. Meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pentingnya ASI
eksklusif
4. Menumbuhkan motivasi bagi masyarakat terutama
mengenai pentingnya ASI eksklusif bagi bayi

56 LUBAS BERGAIRAH (Lubuk Masalah yang terjadi diwilayah kerja UPTD Puskesmas Lubuk Basung adalah masih Tujuan:
Basung Bebas Garis Merah) tingginya kasus underweight pada balita. Tingginya angka kejadian masalah gizi diwilayah 1. Meningkatkan pengetahuan orang tua dari anak dengan
kerja puskesmas Lubuk Basung ini bisa disebabkan beberapa hal seperti konsumsi status gizi BGM dengan melakukan edukasi mengenai
makanan yang tidak memenuhi prinsip gizi seimbang dan penyakit infeksi pada anak. pertumbuhan dan perkembangan gizi, penyakit pada
anak serta PHBS
2. Mengetahui akar masalah dari setiap anak dengan status
gizi BGM
3. Memberikan penatalaksanaan secara tepat sesuai dengan

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.190


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

penyebab dari masing-masing anak


4. Membebaskan wilayah kerja UPTD Puskesmas Lubuk
Basung dari anak BGM
5. Membantu dan mendukung secara tidak langsung
terhadap program nasional untuk menurunkan angka
kejadian Stunting

Manfaat:
1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai
tumbuh kembang anak. Terpantaunya tumbuh kembang
anak dan memperbaiki status gizi anak
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya posyandu sebagai wadah pemantauan
tumbuh kembang balita
3. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat disekitar
wilayah kerja UPTD Puskesmas Lubuk Basung

57 PETROMAX (Penyuluhan Penyuluhan Elektornik Masyarakat (PETROMAX) adalah salah satu inovasi yang dilakukan Tujuan:
Elektornik Masyarakat) oleh UPTD Puskesmas Magek dalam penyampaian informasi kesehatan/penyuluhan dengan 1. Masyarakat mendapatkan informasi kesehatan, sehingga
menggunakan video yang dapat ditonton oleh semua umur. Inovasi ini muncul berdasarkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
temuan bahwa kurangnya minat baca pengunjung Puskesmas Magek, keadaan ini sangat 2. Mempermudah masyarakat untuk mendapatkan
terlihat pada saat kasus COVID-19 meningkat, tim promkes Puskesmas Magek telah informasi kesehatan karena telah tersedia di media sosial
berupaya melakukan berbagai sosialisasi mengenai COVID-19 dan protokol kesehatan, puskesmas
salah satunya dengan langsung membagikan leaflet kepada pengunjung puskesmas. 3. Mempermudah masyarakat yang memiliki minat baca
Namun, hasil yang didapat leaflet tersebut hanya dipegang, bahkan ada yang meninggalkan kurang untuk mendapatkan informasi kesehatan karena
begitu saja tanpa dibaca. Selain itu, petromax merupakan media yang update, dapat dibuat informasi ini dikemas dalam bentuk audiovisual
sesuai dengan kebutuhan yang akan disampaikan langsung oleh yang familiar dengan
audience sehingga diharapkan ada ikatan emosional antara audience dan narasumber, Manfaat:
dengan demikian pesan akan tersampaikan. Masyarakat bisa cepat mendapatkan informasi kesehatan
tanpa harus membaca leaflet/selebaran

58 Google Drive SimFoKesTer Sistem Informasi Kesehatan Terpadu adalah salah satu inovasi yang dilakukan oleh UPTD Tujuan:
(Sistem Informasi Puskesmas Magek dalam mengelola materi/bahan-bahan yang digunakan untuk melakukan 1. Masyarakat mendapatkan informasi yang benar
Kesehatan Terpadu) penyuluhan. SimFoKesTer menggunakan aplikasi digital yang disediakan oleh google dengan (valid)tentang kesehatan dari petugas kesehatan,
memnfaatkan email dalam menyimpan materi dan bahan penyuluhan secara digital yaitu sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan
google drive. Sehingga petugas kesehatan yang akan melakukan penyuluhan dapat dengan masyarakat
mudah mendapatkan materi dengan mengakses google drive yang link-nya telah dibagikan 2. Petugas bisa dengan mudah mendapatkan materi/bahan
kepada petugas tersebut melalui handphone, komputer atau gawai lainnya. penyuluhan dengan mengakses link SimFoKesTer
tersebut pada saat akan melakukan penyuluhan
3. Menjaga keseragaman informasi kesehatan yang
disampaikan oleh petugas kesehatan kepada masyarakat

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.191


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

Manfaat:
1. Petugas kesehatan dengan mudah mendapatkan materi
untuk penyuluhan, sehingga masyarakat pun cepat
mendapatkan informasi kesehatan dari petugas

59 TEPUK GIAT (Telepon Puskesmas Malalak memiliki wilayah yang cukup luas dengan jarak tempuh antar desa Tujuan dan Manfaat:
Puskesmas untuk Gigi dengan Puskesmas cukup jauh. Oleh karena itu Puskesmas Malalak membuat inovasi 1. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran untuk
Sehat) “Tepuk Giat” (Telepon Puskesmas untuk Gigi Sehat) untuk meningkatkan pelayanan berperilaku hidup bersih dan sehat serta pemberdayaan
kesehatan gigi masyarakat Malalak dan meningkatkan mutu pelayanan klinis dan masyarakat.
keselamatan pasien serta petugas di Puskesmas Malalak. 2. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan di
Puskesmas dan jaringannya.
3. Jumlah tenaga kesehatan sesuai standar

60 Pemanfaatan Google Form Pada UPTD Puskesmas Manggopoh masih rendahnya konsumsi tablet tambah darah pada Tujuan dan manfaat:
untuk Pemantauan remaja putri (Rematri). Hal ini disebabkan karena kurangnya pemantauan dalam 1. Meningkatkan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah
Kepatuhan Konsumsi mengkonsumsi tablet tambah darah, kurangnya pengetahuan remaja putri terkait di SMP wilayah kerja UPTD puskesmas Manggopoh
(GOFMAN ATUSI) Tablet pentingnya konsumsi tablet tambah darah dan kurangnya kesadaran remaja dalam 2. Untuk siswi remaja putri mengkonsumsi tablet tambah
Tambah Darah pada mengkonsumsi TTD. Sedangkan untuk pendistribusian tablet tambah darah tahun 2021 darah yang diberikan puskesmas dengan cara
Remaja Putri telah mencapai 69,1%, tetapi untuk pemantauan tablet tambah darah itu diminum atau pemantauan konsumsi menggunakan google form beserta
tidaknya kurang diperhatikan. dokumentasi saat meminumnya. Sehingga bisa
memutuskan mata rantai terjadinya Stunting dan anemia

61 PASYA IRAMA ISLAMI Masalah utama yang perlu diselesaikan adalah keterbatasan yang dialami warga/penduduk Manfaat:
dalam mendapatkan pelayanan kesehatan adalah jarak tempat tinggal dengan tempat 1. Mempermudah masyarakat dalam mendapatkan
pelayanan jauh sehingga dengan adanya inovasi ini mempermudah masyarakat untuk pelayanan persalinan pada ibu hamil terutama untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Matur masyarakat yang rumahnya jauh dari fasilitas layanan
kesehatan
2. Mempermudah pemantauan berkala untuk ibu dan bayi
sesuai dengan waktu yang ditentukan

62 KARPENSI (Kartu Meningktkan pengawasan terapi terhadap pasien hipertensi, untuk memudahkan Tujuan:
Pengobatan Hipertensi) masyarakat mengontrol penyakit hipertensi dan mempermudah pengawasan kepada pasien 1. Mendorong masyarakat atau pasien hipertensi untuk
hipertensi di Puskesmas Muaro Putuih. melakukan pengobatan teratur
2. Meningkatkan pengawasan pengobatan pasien hipertensi

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.192


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

Manfaat:
1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat
akan bahaya penyakit hipertensi
2. Mempermudah pengawasan terhadap pengobatan pasien
hipertensi
3. Mengurangi terjadinya resiko yang tidak diinginkan dari
penyakit hipertensi

63 GEMA SERIBU (Gerakan Permasalahan gizi yang dihadapi di Puskesmas Pakan Kamis, angka ibu anemia gizi di Tujuannya adalah untuk menurunkan angka anemia pada
Membawa Nasi dengan wilayah kerja Puskesmas Pakan Kamis cukup tinggi, tingginya angka anemia gizi ibu hamil anak sekolah, menurunkan angka kunjungan anak sekolah
Sayur dan Buah serta diduga ada hubungannya dengan tingginya kasus anemia gizi pada remaja. Hal ini terbukti ke ruang UKS karena keluhan pusing dan sakit perut karena
Makan Ikan) dari hasil pemeriksaan anak sekolah yang dilakukan pada sekolah, ternyata angka anemia tidak sarapan pagi, meningkatkan konsentrasi dan prestasi
pada kelompok remaja tersebut sangat tinggi yakni; 69,13% (Tahun 2011), 79,8 (Tahun belajar anak sekolah
2012, 62,1 (Tahun 2013) dan 55,5 (Tahun 2024). Untuk mengatasi masalah tersebut
Puskesmas Pakan Kamis melakukan inovasi GEMA SERIBU. Inovasi ini dilakukan bekerja Manfaatnya untuk menurunkan angka anemia pada siswa,
sama dengan pihak sekolah dan ditetapkan SMAN 1 Tilatang Kamang sebagi pilot project pada tahun 2020 menurun sebanyak 20%, Tahun 2021
yang didukung dengan himbauan dan SK kepala sekolah yang mewajibkan siswa membawa menjadi 18% dan tahun 2022 turun lagi menjadi 14,8%
nasi ke sekolah lengkap dengan buah dan sayur serta gemar makan ikan.

64 JEDAR SKIP (Jemput Antar Belum optimalnya investigasi kontak TB disebabkan oleh sulitnya masyarakat dalam Tujuan:
Sputum Kontak Investigasi pengantaran sputum kontak TB ke puskesmas. 1. Mendukung misi Pemerintahan Daerah Kabupaten Agam
Palembayan) yakni membangun masyarakat yang mandiri, berdaya
saing, berkualitas dan berkarakter dari sisi kesehatan
2. Mengoptimalkan investigasi kontak TB masyarakat di
lingkungan kerja UPTD Puskesmas Palembayan

Manfaat:
Terjaringnya kontak investigasi TB secara maksimal di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Palembayan

65 SAGI BUMIL ( Sadar Gizi Rendahnya angka kunjungan ibu hamil di poli gigi UPTD Puskesmas Palembayan Tujuan dan manfaat:
Ibu Hamil) 1. Mendukung misi pemerintahan daerah Kabupaten Agam
Tahap Persiapan: yakni membangun masyarakat yang mandiri, berdaya
saing, berkualitas dan berkarakter dari sisi kesehatan
1. Pembuatan dan pencetakan buku SAGI BUMIL 2. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu hamil
2. Penetapan jadwal turun ke lapangan untuk mensosialisasikan buku SAGI BUMIL akan pentingnya menjaga dan memeriksakan kondisi gigi
dan mulut selama hamil ke dokter gigi

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.193


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

66 PALANGKIN (Penyuluhan Calon pengantin (Catin) yang akan menikah merupakan cikal bakal terbentuknya sebuah Tujuan dan Manfaat:
langsung kepada catin) keluarga. Sebelum menikah calon pengantin perlu mempersiapkan kondisi kesehatannya. 1. Terlaksananya kegiatan edukasi tentang kesehatan
Hal ini dilakukan agar dapat menjalankan kehamilan yang sehat sehingga dapat melahirkan reproduksi untuk calon pengantin
generasi penerus yang sehat dan menciptakan keluarga sehat, sejahtera dan berkualitas. 2. Dilakukannya pemeriksaan kesehatan bagi calon
pengantin
Dalam mempersiapkan kondisi kesehatannya, calon pengantin perlu diberikan pelayanan
kesehatan diantaranya:

1. Edukasi (penyuluhan langsung) tentang kesehatan reproduksi bagi calon pengantin


2. Pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin di Puskesmas Palupuh

67 ASRI (Anak Sehat Rohani Program ASRI merupakan program yang dirancang dalam upaya mengubah perilaku Tujuan:
Jasmani dengan Sikat Gigi, kesehatan pada anak di sekolah yang mempunyai prinsip mudah, diperluas, 1. Keberlanjutan dari program Inovasi ASRI yang
Cuci Tangan dan Bersuci berkesinambungan dengan menanamkan nilai-nilai guna, jaga, pelihara. Dalam menjaga merupakan pemenang TOP 99 pada KIPP Tahun 2021.
keberlanjutan dan kesinambungan dari program ini sangat tepat sekali dan sesuai dengan 2. Keselarasan dalam percepatan program profil pelajar
pelaksanaan elemen-elemen pada 6 dimensi proyek profil pelajar Pancasila disekolah Pancasila di sekolah
3. Percepatan upaya promosi kesehatan di sekolah dalam
1. Ketaqwaan pada Tuhan yang Maha Esa: Bersuci (wudhu) dengan sarana asri sebagai upaya penurunan angka penyakit pada anak
bentuk hubungan individu dengan Tuhan, pelaksanaan secara kelompok merupakan
individu dengan sesama, menjaga kebersihan lingkungan yang asri bentuk hubungan Manfaat:
individu dengan alam. 1. Tingginya angka kebersihan pribadi anak terutama gigi,
2. Kemandirian: kader ASRI yang telah terlatih dalam upaya promotive dan preventif. kulit dan kuku
3. Gotong royong: nilai jaga, pelihara pada ASRI yang dilaksanakan secara bersama 2. Tercapainya 6 dimensi dalam upaya menciptakan
didalam perbuatan sarana ASRI dengan prinsip murah pada ASRI. karakter dasar peserta didik
4. Kreatif: adanya sarana ASRI yang sesuai dengan lingkungan dan keadaan sekolah 3. Terciptanya keselarasan program antar instansi terkait
merupakan rekayasa teknologi. untuk menciptakan tujuan yang sama
5. Bernalar kritis: penerapan pentingnya menjaga kesehatan dengan berperilaku hidup
sehat serta manjaga wudhu sehat melalui sikat gigi, CTPS, bersuci.
6. Kebhinekaan global: Pelaksanaan kegiatan sikat gigi, CTPS dab wudhu dengan cara
berkelompok, adanya lomba sebagai bentuk evaluasi kegiatan di Puskesmas Padang
Lua

68 SANTIANG (Strategi Mengentaskan Percepatan Penurunan Angka Stunting Kecamatan Banuhampu yang cukup Tujuan:
Penanggulangan Stunting) tinggi untuk Kabupaten Agam. 1. Menurunkan angka Stunting di Kecamatan Banuhampu
2. Meningkatkan status gizi masyarakat Banuhampu
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

Manfaat:
1. Meningkatkan kesehatan masyarakat
2. Menurangi potensi gangguan SDM
3. Mengurangi angka kematian anak

69 PENSIDASI (Pengembangan Inovasi ini merupakan sarana pelayanan pendaftaran pasien secara on line dan merupakan Tujuan dan Manfaat:
Pengembanganpendaftaran pasien pada tahun 2018 berbasis web dan hanya dapat

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.194


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

Sistem Pendaftaran Pasien) dilakukan khusus untuk pahsien lama. Aplikasi pendaftaran on line ini dapat 1. Mempermudah pendaftaran karena dapat diakses oleh
mempermudah proses pendaftaran pasien secara cepat dan efektif sehingga pada tahun semua lapisan masyarakat yang akan berobat ke RSUD
2020 ini dikembangkan pelayanannya dan dapat diakses/didaftarkan melalui WA atau Lubuk Basung.
SMS, baik untuk pasien lama maupun pasien baru. 2. Mengurangi antrian pasien dibagian pendaftaran RS
3. Menghindari calo antrian oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab.
4. Mengurangi keramaian yang berpotensi terjadinya
penularan COVID-19 antar pengunjung rumah sakit.
.

70 SMOPI (Sistem Irigasi adalah merupakan ujung tombak suksesnya produksi pertanian. Dalam Tujuan dan Manfaat:
Management Operasional mempertahankan ketahanan pangan, Namun faktanya di Kabupaten Agam masih ada Untuk mempercepat Informasi dan mengetahui Pelaksanaan
Pemeliharaan Irigasi) dalam sekitar 30 persen Irigasi yang saat ini komalisasinya rusak. Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.
3 T (Tepat waktu,Tepat
lokasi dan Tepat Dalam rangka upaya menjaga dan melestarikan jaringan irigasi permukaan agar selalu
berfungsi dan lancar perlu dilaksanakan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi perlu
jumlah) didukung dengan kualitas sumber daya manusia sebagai petugas dalam menjaga
kelancaran air irigasi permukaan Pemerintahan Kabupaten Agam melalui Dinas PUTR.
Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) membuat terobosan Smopi (Sistem Manajemen
Operasional Pemeliharaan Irigasi) dengan cara setiap petugas dilapangan dalam
melaksanakan pekerjaannya harus mengirim hasil pekerjaan secara langsung melalui
Aplikasi WhatsApp.

Kegiatan operasi dan pemeliharaan merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Penjaga
Pintu Air (PPA) secara berkala dalam mengatasi permasalahan yang sering terjadi
dilapangan seperti rusak/berkurangnya air irigasi.

71 PAK DEWA (Pelayanan Karena semakin banyak pelayanan administrasi penduduk dan terkendala jauhnya jarak Tujuan:
Administrasi tempuh masyarakat ke kantor Dukcapil dalam pengurusan administrasi kependudukan Memudahkan dan menghemat biaya transportasi masyarakat
Kependudukan Dengan maka perlu dilakukan perubahan-perubahan dalam layanan Dukcapil. Untuk dalam pengurusan adminduknya serta efisien anggaran Dinas
Whatsapp) mempermudah layanan kependudukan maka diciptakan sebuah inovasi yang bernama Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam pelayanan
Pelayanan Administrasi Kependudukan Dengan WhatsApp (PAK DEWA).Dengan adanya PAK
DEWA ini semakin banyak dapat diproses adminduk masyarakat dan sangat memudahkan Manfaat:
masyarakat dalam pengurusan adminduk dimana masyarakat cukup dengan android Via Memberikan kemudahan dan kecepatan dalam kepengurusan
Whatsapp.Sekaligus menghemat biaya dan menghindari percaloan layanan aplikasi lewat dalam segala bentuk adminduk yang dibutuhkan warga
whatsapp. Pelayanan Administrasi Kependudukan Dengan WhatsApp (PAK DEWA) terdiri masyarakat
dari layanan Urusan Adminduk (KK, e-KTP, Akta Kelahiran, Akta Kematian, Akta
Perkawinan, Pindah Datang, Update Data) tidak perlu tatap muka. Photo dan kirim berkas
persyaratan ke nomor layanan, permohonan akan diproses dan setelah selesai akan
diberitahu jadwal dan tempat pengambilan dokumen.Dimasa pandemi COVID-19 ini
disarankan untuk menghindari kerumunan, jaga jarak, urus yang urgent saja. Darirumah
Adminduk bisa diurus, kami akan selalu melayani kembali menjadi prioritas dari Dinas

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.195


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

Dukcapil Agam. Inovasi PAK DEWA lebih efektif dilakukan dalam rangka menghindari
kerumunan massa untuk menghindari penyebaran COVID-19, bagi masyarakat yang ingin
mengurus dokumen admintrasi kependudukan cukup melalui chating di WA saja. dapat
dijelaskan pelayanan lewat WA cukup mengirim berkas yang sudah di scan dalam bentuk
dokumen atau foto ke nomor WA yang telah disediakan sesuai dengan dokumen adminstrasi
yang diurus sehingga masyarakat tidak perlu berurusan ke kantor Dinas kependudukan
dan Pencatatan Sipil. Dengan adanya peningkataan kualitas pelayanan kepada masyarakat
di Dinas Penduduk dan Pencatatan Sipil dalam percepatan pelayanan dan memangkas jarak
masyarakat dalam mengurus dokuman kependudukan sangat membantu masyarakat.
Untuk pengurusan pelayanan dokemen warga bisa melalui Whatsapp dengan nomor yang
berbeda-beda dengan pelayanan pengurusan administrasi lainnya. Pelayanan pengurusan
administrasi langsung kenagari-nagari atau desa tetap dilakukan dalam melayani warga
yang tidak memiliki android namun petugas nagari bisa melakukan pengurusan dokumen
masyarakat dengan inovasi PAK DEWA petugas mengirimkan berkas melalui WA ditambah
surat tugas dan surat kuasa.Masyarakat mengajukan permohonan dengan mengirim photo
(dalam format JPEG) berkasnya ke nomor Whatsapp sesuai jenis pelayanan yang
dibutuhkan sebagai berikut :

1. 0821 7191 8392 (e-KTP)

2. 0821 7191 8393 (Akta Pencatatan Sipil)

3. 0821 7191 9394 (Kartu Keluarga)

4. 0821 7191 8395 (surat pindah )

72 GO SEDUNIA 2020 Inovasi Go Sedunia 2020 Kecamatan Tilatang Kamang merupakan kategori yang berkaitan Tujuan dan Manfaat:
dengan perbaikan mekanisme tata kelola pelayanan oleh aparatur Kecamatan kepada
masyarakat.Penerapan Inovasi Go Sedunia 2020 merupakan pengembangan dari inovasi 1. Kegiatan Pemberian Bibit ditujukan untuk membuat
Sedunia yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019. Dimana adanya pemberian bibit kepada masyarakat lebih bisa memanfaatkan waktu dirumah saja
masyarakat yang telah selesai mengurus berkas administrasi kependudukannya ke kantor dengan menanami pekarangan dengan berbagai jenis bibit
camat. pemberian bibit ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk tanaman yang diharapkan dapat menjadi salah satu nilai
mengurus sendiri berkas tanpa perantara calo serta lebih mendekatkan diri dengan tambah ekonomi keluarga
masyarakat. Memasuki tahun kedua dalam pelaksanaannya Sosialisasi secara terus 2. Dengan penerapan SOP dan alur Kegiatan yang
menerus yang dilakukan oleh pihak kecamatan baik melalui akun sosmed kecamatan disesuaikan dengan protokol kesehatan terdapat
dikarenakan pada masa Pandemi COVID-19 masyarakat jarang melaksanakan urusan kebijakan terkait dalam syarat pemberian bibit yang
kependudukannya Hal tersebut memberikan imbas terhadap keberlanjutan pelaksanaan dahulunya diperuntukan bagi yang berurusan saja namun
inovasi sedunia di Kecamatan Tilatang Kamang pada masa mendatang. Mekanisme saat ini siapa saja dapat memiliki bibit tanaman walaupun
pelayanan dan pemberian bibit secara tatap muka di sesuaikan Kembali dengan adaptasi tidak ada keperluan di kantor camat dengan jenis dan
kebiasaan baru. Kebaharuan pada SOP dan alur kebaharuan dari pelaksanaan Inovasi Go jumlah bibit yang tidak ditentukan oleh petugas
Sedunia 2020 mulai disesuaikan guna memudahkan masyarakat yang berminat dengan kecamatan.
bibit yang tersedia dikebun bibit dapat datang ke kantor camat walaupun tidak ada 3. Lebih memperkenalkan lingkungan kantor camat
keperluan. Dengan selalu penerapan protokol kesehatan yang ketat mulai dari penggunaan khususnya rumah bibit dengan fasilitas rumah bibit serta

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.196


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah berurusan serta selalu menjaga jarak aman. fasilitas pendukung lainnya seperti saung, kolam ikan,
Pemberian bibit yang beraneka ragam mulai dari bibit buah-buahan, sayur-sayuran, bunga kandang burung dan taman rumah bibit. Sehingga
ataupun pohon pelindung serta jumlah yang tidak dibatasi seperti tahun sebelumnya. masyarakat bisa bersantai setelah memilih bibit.
Masyarakat bisa langsung memilih jenis bibit yang diinginkan setelah mengisi daftar
pengambilan bibit didampingi oleh petugas rumah bibit. Selain rumah bibit yang
menyediakan berbagai jenis bibit terdapat juga fasilitas lain seperti kolam ikan mini,
kandang burung beserta berbagai jenis burung dan saung yang bisa digunakan sebagai
tempat bersantai setelah selesai memilih bibit yang disukai. Pada tahun sebelummnya
dilakukan monev oleh tim teknis kecamatan untuk mengecek bibit yang telah ditanam,
namun pada saat ini bagi masyarakat yang telah memperoleh bibit dapat mengirimkkan
dokumentasi penanaman bibit melalui Whatsapp Kecamatan serta membuat testimoni
terkait dengan pelaksanaan inovasi GO SEDUNIA 2020pada laman facebook masing masing.

73 Gerakan Jum’at Berkah Kecamatan Tanjung Mutiara adalah satu-satunya Kecamatan yang terletak di Kabupaten Tujuan dan Manfaat:
Agam yaitu tepatnya didaerah pesisir Pantai,Samudera Hindia yang mempunyai garis pantai Memberikan bantuan pada kaum Dhuafa,Fakir Miskindan
yaitu dengan panjang garis pantai lebih kurang 41 Km.Mayoritas mata pencarian penduduk anak yatim serta memberikan stimulus kepada masyarakat
adalah menjadi nelayan. Mata Pencarian sebagai nelayan ini sangat tergantung kepada yang punya kelebihan harta serta memberikan bantuan
perkiraan cuaca di laut, pada saat cuaca tidak mendukung bagi nelayan untuk terjun kepada masyarakat yang berhak.
langsung kelaut,hal ini akan mengakibatkan sebagian keluarga nelayan akan mengalami
kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka akan sembako.Berangkat dari situasi
yang demikian, maka muncul sebuah pemikiran bagi Pemerintah Kecamatan Tanjung
Mutiara bagaimana membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok atau
dasarnya selagi kepala keluarganya tidak bisa turun kelaut oleh sebab itu timbul lah
pemikiran untuk bisa Membentuk Gerakan Jum'at Berkah (GJB) yang bertujuan untuk
menghimpun sumbangan dari pihak ketiga atau donatur untuk dijadikan sebagai paket
sembako yang nantinya akan disalurkan pada masyarakat yang membutuhkan.
Kepenggurusan Gerakan Jum'at Berkah atau yang dikenal dengan GJB ini ditetapkan
dengan Keputusan Camat Tanjung Mutiara No 23 Tahun 2020 tanggal 10 Februari 2020

74 KELAS CINTA Kelas Cinta adalah Kelas Ibu Hamil Cegah Kematian Ibu dan Neonatal di Puskesmas Tiku. Tujuan dan Manfaat:
Menambahkan pemeriksaan 10T dalam kelas ibu hamil. Mengintegrasikan Kelas Ibu Hamil Kegiatan ini dilakukan karena dipicu angka kehamilan resti
sehingga meminimalisir faktor resiko pada ibu hamil. Kegiatan ini dilaksanakan disetiap diwilayah puskesmas tiku yang meningkat dandicemaskan
Jorong di Wilayah kerja Puskesmas Tiku. Ibu takkan membuang waktu bila mengikuti kelas akan memicu perdarahan pada saat persalinan dan angka
antenatal dengan baik. Banyak hal penting yang dapat Ibu pelajari,seperti: kematian ibu maka dilakukan kegiatan Kelas Cinta untuk
meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan
1. Latihan pernafasan untuk mempermudah proses persalinan. Suami juga belajar memijat ANC selama kehamilan.
untuk membantu Ibu tetap relaks baik sebelum maupun pada saat melahirkan.
2. Informasi mengenai seluruh proses persalinan, rincian prosedur medis, mengatasi reaksi
emosinal Ibu danperubahan yang terjadi pada saat kehamilan dan setelah kelahiran.
3. Belajar beragam posisi melahirkan, termasuk informasi pilihan pereda sakit, dan tips
mengatasi beragam situasiyang mungkin terjadi saat persalinan.
4. Informasi tentang gambaran hidup bersama bayi baru, baik secara emosional maupun

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.197


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

secara praktek. Tujuannyaagar calon Ibu dan ayah tidak kaget saat menjalaninya nanti.
5. Bersosialisasi dan berbagi pengalaman dengan calon ibu atau ayah lainnya yang
mungkin punya cerita yang berbeda.
Saat ini tersedia berbagai jenis kelas antenatal, dengan pilihan waktu dan bobot materi yang
dapat disesuaikandengan kebutuhan Ibu. Sebagian besar rumah sakit yang membantu
persalinan menawarkan kelas prenatal. Tenaga pengajar pada kelas ini biasanya adalah
perawat bersalin, bidan, atau dokter. Sambil berlatih, Ibu dapat memanfaatkan kesempatan
ini untuk bertanya berbagai masalah seputar kehamilan dan persalinan.

75 AKTE BABY CARE Keterbatasan mobilitas dan efisiensi dalam pengurusan pelayanan terkait administrasi Tujuan dan Manfaat:
kependudukan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak menjadi permasalahan yang Kesehatan ibu hamil dan anak terkontrol setiap bulan serta
dihadapi oleh sebagian besar ibu dan anak di Kecamatan Ampek Nagari. Untuk menjawab penerbitan akte kelahiran anak
tantangan kebutuhan pelayanan ibu dan anak tersebut dalam pelayanan kesehatan dan
khususnya dalam penerbitan akte maka dilaksanakanlah inovasi akte baby care. Inovasi

ini dilaksanakan melalui koordinasi camat dengan bidan, terkait urusan kesehatan anak
dan ibu dari kontrol tiap bulan sampai hasil akhirnya akte kelahiran.

76 AMKO LIMA (Ampek Koto Dengan adanya sebagian masyarakat yang kurang mampu di Kecamatan IV Koto maka Tujuan dan Manfaat:
Peduli Sesama) pihak kecamatan berupaya untuk membantu kebutuhan dasar yang layak bagi masyarakat 1. Terbantunya masyarakat yang kurang mampu
kurang mampu yang membutuhkan uluran tangan sesama. Untuk mengkoordinir bantuan diKecamatan IV Koto
masyarakat kurang mampu di Kecamatan IV Koto perlu dibentuk Pengelola Program Ampek 2. Terpenuhinya kebutuhan dasar yang layak untuk
Koto Peduli Sesama guna menghimpun dana bagi masyarakat tersebut. Program AMKO masyarakat kurang mampu
LIMA dirancang dengan menghimpun dana atau sumbangan dari seluruh stakeholder
untuk disalurkan kepada masyarakat IV Koto yang kurang mampu dan yang
membutuhkan, dengan adanya program ini bisa meringankan beban masyarakat kurang
mampu di Kecamatan IV Koto

77 ASRI (Anak Sehat Rohani Program Anak Sehat Rohani Jasmani (ASRI) dengan sikat gigi, cuci tangan dan bersuci Tujuan dan Manfaat:
JasmanI dengan Sikat Gigi, merupakan program pengembangan dari program Fit For School dari GIZ dan SEAMEO
Cuci Tangan dan Bersuci) INNOTEC. Program ini dapat dapat diterima oleh masyarakat terutama sekolah karena 1. Merubah pengetahuan peserta didik menjadi perilaku
sesuai dengan kearifan lokal yaitu Agam Madani. Sekolah merupakan tempat/wadah untuk hidup sehat sehingga tercapainya indikator kesehatan
melaksanakan kegiatan yang terdiri antara murid dan guru yang saling berintegrasi satu dan berdampak terhadap kecerdasan peserta didik.
sama lain, yang bertujuan untuk mendapatkan sumber daya manuasia yang berkarakter 2. Terbentuknya kerjasama dan keterlibatan dari seluruh
dan berilmu pengetahuan. komponen masyrakat sehingga menghasilkan kepedulian
yang bertanggung jawab untuk keberhasilan suatu
Program ASRI adalah Anak Sehat Rohani Jasmani dengan sikat gigi, cuci tangan dan program kesehatan di sekolah.
bersuci. Program ini disekolah bertujuan mengubah pengetahuan tentang kesehatan 3. Program ASRI yang merupakan program yang dapat
peserta didik manjadi perilakuhidup bersih dan sehat dengan biaya yang murah dapat dikembangkan dalam upaya percepatan program
diperluas dan berkesinambungan (easy, expanded, continues) dengan disekolahnya, seperti sekolah Adiwiyata.

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.198


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

memperhatikandampak lingkungan yang ditimbulkan. 4. Lingkungan sekolah yang ASRI, yaitu nyaman, bersih,
tertata baik dengan ada adanya sarana ASRI yaitu kran
Dengan adanya program ini diharapkan adanya perubahan pengetahuan menjadi prilaku air mengalir serta pembuangan limbah
atau pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari disekolah. Program inovasi ini
menggabungkan tiga kegiatan yang merupakan indikator masing-masing program dalam
satu program yaitu ASRI Program UKGS, PHBS, dan Keagamaan dengan 3 prinsip yaitu:
Mudah, diperluas, berkesinambungan (easy, expanded, Continues) dengan memanfaatkan
sarana air mengalir dan pembuangan limbah hasil kegiatan.

78 BANUHAMPU PEDULI Inovasi Banuhampu Peduli digagas pada awalnya dalam rapat staf bulanan di Kecamatan Tujuan dan Manfaat:
Banuhampu, terkait dengan rasa kepedulian staf yang ada di Kecamatan Banuhampu
terhadap ketimpangan sosial yang ada di sekitar. 1. Memberikan stimulasi gerakan peduli sesama di
Kecamatan Banuhampu
Secara sukarela, staf kecamatan dan lembaga/instansi lain tingkat kecamatan memberikan 2. Meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama
dana sosial untuk membantu masyarakat yang sangat membutuhkan seperti beasiswa 3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
untuk anak anak kurang mampu atau bantuan sosial lainnya untuk masyarakat yang pembangunan manusia di Kecamatan Banuhampu
membutuhkan. Kegiatan ini kemudian berkembang dan diteruskan oleh beberapa
nagari/desa yang ada di Kecamatan Banuhampu. Di Nagari Pakan Sinayan Kecamatan
Banuhampu, kegiatan banuhampu Peduli ini berhasil mengelola dana dari alumni salah
satu sekolah dasar yang ada melalui gerakan 1000/hari, dan dananya digunakan untuk
membantu biaya sekolah bagi anak-anak nagari yang kurang mampu. Dana ini bahkan
mampu mengantarkan anak-anak nagari Pakan Sinayan yang tidak mampu tapi memiliki
kemampuan dalam pendidikan bersekolah bahkan sampai ke luar negeri (Kairo).

Pengumpulan dana dapat dilakukan secara langsung maupun melalui transfer, kemudian
pelaporannya disampaikan melalui grup WA pengurus alumni, Kondisi keuangan/kas juga
dilaporkan melalui grup WA tersebut mengingat sebagian besar alumni yang tinggal di luar
Provinsi Sumatera Barat. Semua dana dikelola secara transparan dan dilaporkan secara
berkala sehingga tingkat kepercayaan terhadap pengelola dan cukup besar, hal ini dapat
terlihat dari semakin banyaknya dana yang ditransfer oleh alumni SD. Dana yang
terkumpul disimpan pada lembaga keuangan nagari BMT Agam Madani Nagari Pakan
Sinayan.

Kegiatan ini kemudian berkembang, tidak hanya pengumpulan dana alumni saja, tetapi
juga berkembang dalam bentuk kegiatan sosial dan berbagai aktifitas masyarakat lainnya
seperti kelompok arisan yasinan Sakinah, Jum'at Berbagi dll.

79 BASO AMMAN (BASO Latar belakang inovasi ini muncul karena belum maksimalnya penggunaan finger print dan Tujuan dan Manfaat:
Absen Manual Melalui sering tidak terekam data karena permasalahan finger yang harus diperbaiki. Selain itu juga Meningkatkan disiplin dengan melakukan absen melalui
ANdroid) disebabkan karena hilangnya jaringan dari kabupaten karena listrik mati. Aplikasi AMMAN android masing-masing
adalah merupakan salah satu cara untuk membackup absen agar setiap pegawai dapat

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.199


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

dipastikan datanya terekam.

80 BERANDA GAKUMRI Inovasi ini dilatarbelakangi dengan adanya beberapa kasus yang mengganggu keamanan Tujuan dan Manfaat:
(Berbagi Peran Dalam dan ketertiban umum yang timbul dimasyarakat maka pihak kecamatan berupaya 1. Meningkatkan peran serta ninik mamak di Nagari
Penegakan Hukum di mengantisipasinya dengan meningkatkan peran serta ninik mamak dalam memelihara 2. Mewujudkan ketentraman dan ketertiban di Nagari
Nagari) keamanan dan ketertiban masyarakat. Metode Pelaksanaan program BERANDA GAKUMRI
ini didukung adanya kerja sama penegakan hukum di Nagari antara Kepolisian Sektor IV
Koto dengan Niniak Mamak se Kecamatan IV Koto sekaitan dengan Ketentraman dan
Ketertiban Umum serta Tindak Pidana Ringan sebagaimana yang diatur dalam undang-
undang KUHP yang dilakukan oleh anak Nagari. Dengan adanya program ini maka peran
serta niniak mamak di Kecamatan IV Koto dapat ditingkatkan kemudian juga ketentraman
dan ketertiban di Kecamatan IV Koto dapat terwujud inovasi ini dilatarbelakangi dengan
adanya beberapa kasus yang mengganggu keamanan dan ketertiban umum yang timbul
dimasyarakat maka pihak kecamatan berupaya mengantisipasinya dengan meningkatkan
peran serta ninik mamak dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Metode
pelaksanaan program BERANDA GAKUMRI ini didukung adanya kerjasama penegakan
hukum di Nagari antara Kepolisian Sektor IV Koto dengan Niniak Mamak se Kecamatan IV
Koto yang berkaitan dengan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Tindak Pidana
Ringan sebagaimana yang diatur dalam undang-undang KUHP yang dilakukan oleh anak
Nagari. Dengan adanya program ini maka peran serta niniak mamak di Kecamatan IV Koto
dapat ditingkatkan kemudian juga ketentraman dan ketertiban di Kecamatan IV Koto dapat
terwujud

81 CHAT ME CLASS (Cerdas, Hipertensi merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi dimasyarakat, oleh karena itu Tujuan dan Manfaat:
Hidup Sehat, Mandiri, pengetahuan mengenai penyakit hipertensi dan perawatannya dirumah merupakan
Empati Melalui Kelas informasi yang sudah selayaknya diketahui oleh masyarakat. Insiden hipertensi tinggi dan 1. Meningkatkan Indeks Keluarga Sehat (IKS) jorong
Hipertensi) meningkat dimasyarakat, selain itu komplikasi akibat hipertensi dapat berakibat fatal bagi Sonsang terutama indikator penderita hipertensi berobat
penderita jika tidak mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat. secara teratur.
2. Penderita hipertensi mengetahui tentang defenisi,
Inovasi ini berawal dari kegiatan Musyawarah Masyarakat Jorong (MMJ) dengan tingkatan, gejala, komplikasi, pencegahan dan perawatan
kegiatannya menyampaikan hasil pendataan PIS PK dimana ditemukan penderita hipertensi hipertensi.
sebanyak 47 orang, yang berobat secara teratur hanya 4 orang (8,51%) dan 43 orang yang 3. Penderita hipertensi mampu merawat dirinya sendiri
tidak berobat secara teratur (91,09 %). Berdasarkan data ini maka terciptalah kesepakatan sehingga tidak terjadi komplikasi.
masyarakat untuk menjadikan jorong Sonsang sebagai jorong peduli Hipertensi, Peduli 4. Penderita hipertensi berobat secara teratur
kepada masyarakat yang menderita hipertensi, saling mengingatkan untuk memeriksa
tekanan darah, minum obat teratur, melaksanakan aktifitas fisik dan berprilaku hidup
bersih dan sehat serta sepakat untuk memberikan informasi kepada petugas Puskesmas
jika ada penderita hipertensi yang tidak berobat.Masyarakat juga berharap adanya suatu
kegiatan yang dapat mengumpulkan penderita hipertensi gunamendapatkan informasi
tentang penyakit hipertensi. Harapan masyarakat inilah yang melatarbelakangi
terbentuknya Chat Me Class yang merupakan singkatan dari Cerdas, Hidup Sehat, Mandiri

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.200


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

dan Empati melalui kelasHipertensi.

82 DAPUR PROVIP (Proses Dunia digital merupakan wahana interaksi komunkasi yang berkembang sangat pesat Tujuan dan Manfaat:
Olahan Video dan Informasi diseluruh dunia. Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Agam
kePariwisataan) juga mencoba memanfaatkan kematangan teknologi saat ini dengan membangun konsep- 1. Tersedianya suatu wadah dalam proses pematangan
konsep digitalisasi dan kanalisasi program dan kegiatan yang ada pada bidang tugas informasi kepariwisataan dengan menata data, gambar,
Disparpora. Membangun inovasi untuk memberikan kontribusi menuju pada efektifitas audiovisual menjadi informasi berupa video yang bernilai
pencapaian target kinerja dengan memanfaatkan ragam keunggulan Sumber Daya Manusia promotif.
(SDM) yang ada pada Disparpora. 2. Dapat menampilkan informasi kepariwisataan yang
bernilai promotif sehingga dapat meningkatkan nilai jual
Salah satu inovasi di Dinas Disparpora adalah menggagas Dapur Proses Olahan Video dan produk wisata terutama pada jumlah
Informasi Pariwisata (Dapur Provip). Semua Kanalisasi informasi kepariwisataan diolah di pengunjung/wisatawan yang datang ke destinasi wisata
Dapur Provip ini. Kepariwisataan Zaman kekinian sangat membutuhkan bantuan yang ada di Kabupaten Agam.
instrumen digital karena terkait juga dengan upaya mendistribusikan secaracepat promosi
dan informasi kepariwisataan di Kabupaten Agam.

Efektifitas distribusi informasi tidak bisa tidak menggunakan perangkat digital, menguasai
kemampuan teknologi informasi adalah kebutuhan yang harus dimiliki baik secara personal
maupun institusi. Disparpora Kabupaten Agam sangat menyadari hal tersebut, berangsur
mencoba memberikan akses pada ruang kerja untuk menterjemahkan momentum kekinian
ke dalam proses kerja yang berlangsung setiap hari. Menjadikan teknologi informasi sebagai
basis untuk memperkuat informasi kepariwisataan di Kabupaten Agam melalui Dapur
Provip.

83 DASI KABAN (anDA iSIkan, Salah satu kelemahan Pelayanan Perizinan melalui Online Single Submission (OSS) adalah Tujuan dan Manfaat:
KAmi Bantu inputkAN) minimnya sosialisasi dan tingkat pemahaman pelaku usaha yang masih rendah dalam
pengoperasian aplikasi OSS tersebut, ditambah lagi dengan berbagai jenis kesibukan atau 1. Meningkatnya jumlah pengurusan perizinan
akses internet yang tidak memadai sehingga banyak pelaku usaha yang enggan mengurus 2. Memberdayakan petugas kecamatan
perizinannya. Saat ini dalam aplikasi OSS terdapat 8 tahapan alur yang harus dilewati 3. Meningkatkan kepuasan masyarakat dalam pengurusan
pelaku usaha. 8 tahapan alur ini seringkali membuat pelaku usaha bingung dalam perizinan
pengisiannya sehingga DPMPTSP dan NAKER Kabupaten Agam membuat terobosan dengan
cara menyediakan formulir pokok pokok isian data untuk aplikasi OSS. Pelaku usaha
cukup mengisi 1 lembar formulir dan petugas OSS akan membantu menginputkan kedalam
aplikasi OSS tersebut

84 E Monev Aset Inovasi berbasis aplikasi ini dibuat untuk membantu tim aset daerah dalam menyajikan Tujuan dan Manfaat:
data terkait kondisi asset daerah realtime. Selama ini penataan aset dilakukansecara Memudahkan setiap pemangku kebijakan untuk mengambil
manual, sehingga menyulitkan tim dalam melakukan pendataan disamping terjadi keputusan secara efektif, efisien dan akuntabel berdasarkan
penyimpangan data yang cukup signifikan. Dengan bantuan aplikasi monitoring asset ini, data monitoring aset yang diakses secara realtime terintegrasi
data terkait dengan pengelolaan aset dapat disajikan dengan lebih akurat. dengan aplikasi aset daerah

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.201


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

Cara kerja :

Aplikasi e-monev aset mengambil data secara realtime dari aplikasi aset daerah kemudian
mengolah data tersebut dan menyajikan kembali dalam bentuk grafik batang, grafik garis,
grafik pie chart dan tabel yang sangat mudah dimengerti dan familiar bagi yang melihat
data.

85 e-MonevKeuangan Aplikasi e-Monev keuangan daerah, merupakan aplikasi yang dibangun untuk membantu Tujuan dan Manfaat:
(Electronic Monitoring dan dalam melakukan evaluasi kinerja pengelolaan keuangan daerah. Aplikasi ini sebenarnya
Evaluasi) Keuangan sudah digunakan sejak tahun 2018 untuk beberapa fitur antara lain belanja OPD, realisasi 1. Untuk memperoleh data dan informasi terkait kinerja
retribusi, realisasi SPPD online, realisasi belanja OPD. Pada aplikasi ini masih tergabung pengelolaan keuangan setiap OPD secara realtime.
monev pengelolaan belanja dan pendapatan. Tapi di tahun 2019 aplikasi ini 2. Memudahkan melakukan monev pengelolaan keuangan
semakindisempurnakan, dimana khusus untuk pendapatan dibuatkan aplikasi tersendiri. karena data yang tersedia mudah dimengerti dan simple
memudahkan kerja TAPD dalam merencanakan kegiatan
Aplikasi e-Monev keuangan ini mengambil data secara realtime dari aplikasi SIPKD dan serta mengevaluasi kinerja OPD berdasarkan realisasi
aplikasi gaji taspenkemudian mengolah data tersebut dan menyajikan kembali dalam anggaran
bentuk grafik batang, grafik garis, grafik pie chart dan tabel yang sangat mudah dimengerti
dan familiar bagi yang melihat data. berbagai macam data dapat dihasilkan dari aplikasi ini
sesuai dengan kebutuhan.

86 e-Monev PBB Aplikasi monitoring Pajak Bumi dan bangunan merupakan aplikasi yang membantu Tujuan dan Manfaat:
pimpinan organisasi (Kepala Bakeuda) dalam melakukan evaluasi kinerja pencapaian target
PBB yang efektif, transparan dan akuntabel. Aplikasi e-monev mengambil data secara 1. Memonitor pajak bumi dan bangunan pedesaan dan
realtime dari aplikasi SISMIOP NG kemudia mengolah data tersebut dan menyajikan perkotaan secara realtime.
kembali dalam bentuk grafik batang, garis, pie chart dan tabel yang sangat mudah 2. Memonitor dan evaluasi realisasi kecamatan berdasarkan
dimengerti dan familiar bagi yang melihat data. tahun pajak pembayaran secara realtime
3. Memonitor dan evaluasi daftar penerimaan pajak pada
kecamatan, kelurahan/jorong secara realtime
4. Melihat rekap piutang berdasarkan tahun yang dipilih
5. Melihat ranking realisasi kecamatan, kelurahan/jorong
secara realtime

87 GETAR (Gerakan Tanpa Yang merokok berdasarkan hasil pendataan keluarga sehat. Dari data yang didapat 36% Tujuan dan Manfaat:
Rokok) dewasa merokok, dan 57,8% anak-anak terpapar asap rokok. Hal ini sangat membahayakan Meningkatkan kesadaran hidup sehat bagi masyarakat
kesehatan masyarakat secara umum, karena dapat menimbulkan berbagai penyakit lainnya
seperti kanker, infeksi paru, hipertensi, dll. Di samping itu kebiasaan merokok juga
merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan angka kemiskinan.

Inovasi GETAR dilaksanakan dalam bentuk :

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.202


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

1. Testimoni

2. Demonstrasi

3. Lomba penyuluhan bagi siswa

4. Penetapan KTR (Kawasan Tanpa Rokok) pada kantor-kantor

5. Himbauan dan sosialisasi tanpa rokok di tempat tempat ibadah

Dengan inovasi ini, perubahan yang diharapkan adalah :

1. Perokok tidak merokok di dekat orang lain

2. Perokok berhenti merokok

3. Tidak ada perokok baru

4. Anak-anak sekolah tidak lagi terpapar asap rokok

5. Anak usia sekolah yang merokok, berhenti merokok

88 IBU CEMARA (Ibu Cerdas, Berdasar penelitian WHO dan UNICEF bahwa lebih dari 50% kematian anak balita terkait Tujuan dan Manfaat:
Mahir dan Terampil) dengan keadaan kurang gizi, dan dua pertiga diantaranya terkait dengan praktek pemberian 1. Meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan ibu balita
makanan yang kurang tepat seperti tidak dilakukan inisiasi menyusui dini dalam satu jam mengenai pentingnya pemberian makan bayi pada
pertama setelah lahir dan pemberian MP-ASI yang terlalu cepat atau terlalu lambat. balitaketika cukup umur
Keadaan ini akan membuat daya tahan tubuh lemah, sering sakit dan gagal tumbuh. Oleh 2. Meningkatkan pengetahuan ibu mengenai waktu
karena ituupaya mengatasi masalah kekurangan gizi pada bayi dan balita melalui pemberian makan bayi dan anak yang tepat sesuai
pemberian makanan bayi dan anak dengan baik dan benar, menjadi agenda penting demi umurmembantu menurunkan angka kejadian pemberian
menyelamatkan generasi masa depan. makanan dini (sebelum berusia 6 bulan)

Untuk menindak lanjuti strategi peningkatan makanan bayi dan anak tersebut dan untuk
meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan ibu balita dalam pemberian makanan bayi dan
anak di Wilayah kerja Puskesmas Pakan Kamis maka dibentuklah Kelas Ibu Cemara,
dimana setelah ibu-ibu tersebut mengukuti pelatihan diharapkan ibu-ibu tersebut bisa
memahami dan mempraktekkan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-seharinya.

Proses Inovasi :

1. Menetapkan jorong sasaran yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pakan Kamis
2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor terkait perizinan
3. Menyiapkan sarana dan prasarana
4. Melaksanakan kelas ibu cemara pada ibu hamil dan ibu balita sesuai dengan jadwal

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.203


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

yang sudah disepakati


Kelas Ibu Cemara tidak hanya dilakukan dalam bentuk tatap muka, tapi juga dilakukan
dengan membuat WA grup, sebagai wadah berkomunikasi, konsultasi dan berbagi dalam
peningkatan pengetahuan ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita.

89 iNova (klinIk Inovasi) Klinik Inovasi dilatarbelakangi dengan kondisi menurunnya budaya berinovasi pada setiap Tujuan dan Manfaat:
OPD. Di samping itu dengan adanya mutasi dan perpindahan pegawai, menyebabkan 1. Mendorong semangat berinovasi
pemahaman tentang inovasi perlu disegarkan kembali. Sebelumnya dalam berinovasi, unit 2. Menjaga kesinambungan berinovasi
kerja di fasilitasi melalui kegiatan laboratorium inovasi yang dilaksanakan pada tahun 2018
bekerja sama dengan LAN. Selanjutnya, Bappeda selaku OPD yang bertanggung jawab
dalam pengembangan inovasi, membentuk klinik inovasi, yang menjadi wadah komunikasi
dan konsultasi bagi seluruh unit kerja dalam dalam berinovasi. Bentuk kebaharuan yang
dilakukan dalam klinik inovasi antara lain :

1. Pendampinganunit kerja dalam menggali ide inovasi, menyusun rencana aksi,


pelaksanaan inovasi, monitoring dan evaluasi serta pelaporan inovasi.
2. Penguatan kapasitas inovator melalui bimbingan teknis, workshop maupun sosialisasi
3. Penyusunan regulasi daerah tentang gerakan inovasi di daerah

90 Klinik Perencanaan (KIPER) Klinik perencanaan merupakan inovasi pada penyusunan dokumen perencanaan daerah di Tujuan dan Manfaat:
Kabupaten Agam. Inovasi ini sebenarnya sudah dilaksanakan sejak tahun 2017, yang 1. Menjaga keselarasan dan konsistensi antar dokumen
bertujuan untuk menjaga keselarasan dan konsistensi antar dokumen perencanaan di perencanaan
daerah. 2. Meningkatkan transparansi dokumen perencanaan

91 LAPAK KAWAN (PeLAyanan Pelayanan bidang peternakan dan kesehatan hewan belum optimal, ada beberapa hal yang Tujuan dan Manfaat:
TerPAdu PeternaKan dan menjadi kendala :
KesehAtan HeWAn) 1. Terwujudnya pelayanan prima di bidang peternakan dan
1. jauhnya jangkauan lokasi usaha peternakan masyarakat dengan UPTD Pusat kesehatan hewan
kesehatan Hewan atau domisili petigas peternakan (medik veteriner) 2. Terwujudnya Kabupaten Agam sebagai sentra produksi
2. keterbatasan jumlah petugas peternakan yang kompeten serta tidak meratanya ternak dan bebas penyakit zoonosis
penyebaran petugas di semua wilayah di kabupaten Agam berangkat dari 3. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang
permasalahan di atas, Dinas Pertanian melakukan terobosan baru berupa pelayanan pengelolaan peternakan dan kesehatan hewan
terpadu peternakan dan kesehatan hewan, dengan rancangan perubahan sebagai
berikut :
a. Pembentukan Tim Lapak Kawan dan Tim Reaksi Cepat Kesehatan Hewan
b. Melakukan pemetaan terhadap kecamatan berdasarkan populasi, resiko kesehatan
hewan, potensi dan daya dukung sumber daya yang tersedia serta sentra
pengembangan peternakan dan kawasan peternakan.
c. Penyusunan program prioritas
d. Penyusunan daftar kecamatan yang menjadi target program prioritas LAPAK
KAWAN
e. Penyusunan rencana aksi di setiap kecamatan

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.204


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

f. Pelaksanaan kegiatan LAPAK KAWAN di lokasi kegiatan. Pelayanan yang diberikan


berupa konsultasi kesehatanhewan, vaksinasi, eliminasi, asuransi dan inseminasi
g. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan LAPAK KAWAN
h. Penyusunan laporan
Khusus untuk Pelayanan oleh Tim Reaksi Cepat, beberapa hal yang dilaksanakan :

1. Mempublikasikan daftar nama/alamat/kontak person/nomor telepon/media sosial


seluruh petugas peternakan melalui kantor/instansi/pos pemuda/kedai/warung yang
berada di setiap kecamatan.
2. Kontak person petugas peternakan harus aktif 24 jam
3. Petugas TRC harus segerra merespon setiap pengaduan atau laporan masyarakat
4. Pengaduan/laporan yang membutuhkan penanganan segera wajib segera dikunjungi ke
lapangan
5. Jika pengaduan/laporan masyarakat yang membutuhkan keterlibatan pihak/petugas
lain, maka petugas yangbersangkutan wajib meneruskan laporan tersebut ke pihak
terkait.
6. Petugas wajib membuat laporan lisan dan tulisan kepada Dinas Pertanian
7. Kepada petugas akan diberikan pembinaan dan pelatihan kompetensi secara berkala.

92 LAPEK(LAyanan Dengan berlakunya PP Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Tujuan dan Manfaat:
PEndampingan Kecamatan) Terintegrasi Secara Elektronik maka pelayanan perizinan diproses melalui aplikasi Online Mendekatkan pelayanan perizinan kepada masyarakat.
Single Submission (OSS). Proses permohonan dan penginputan data pada OSS dilakukan
oleh masyarakat secara langsung, karena pemberlakuan sistem OSS ini dalam waktu yang
relatif singkat, mengakibatkan banyak masyarakat yang tidak memahami langkah-langkah
perizinan viaOSS, hal ini telah diantisipasi oleh pemerintah dengan membentuk layanan
pendampingan OSS pada seluruh PTSP di Indonesia. Karena kondisi geografis di Kabupaten
Agam berbukit-bukit dan lahan yang cukup luas, sehingga masyarakat masih kesulitan
untuk datang ke PTSP. Untuk mengantisipasi hal ini DPMPTSP dan NAKER Kabupaten
Agam membuat inovasi "LAPEK" Layanan Pendampingan Kecamatan agar mereka mampu
dan memahami aplikasi OSS sehingga petugas kecamatan dapat membantu masyarakat
setempat dalam pengoperasian OSS.

93 Pelayanan Keliling Kecamatan IV Koto terdiri dari tujuh nagari, yang mana jarak antara nagari ke Kantor Tujuan dan Manfaat:
Kecamatan Camat terbilang cukup jauh dan juga transportasi dari beberapa nagari ke Kantor Camat
sangat sulit didapatkan, hal ini menyebabkan beberapa masyarakat di Nagari kesulitan 1. Membantu masyarakat untuk lebih mendekatkan
untuk mendapatkan pelayanan terutama pelayanan dokumen kependudukan, hal inilah pelayanan kepada nagari-nagari.
yang mendasari terbentuknya Inovasi berupa Pelayanan Keliling Kecamatan, Pelayanan 2. Menjadikan masyarakat untuk lebih tertib administrasi
Keliling Kecamatan inidilaksanakan setiap hari selasa di nagari-nagari yang ada diwilayah kependudukan.
Kecamatan IV Koto secara bergilir dengan menugaskan Tim Pelayanan Keliling Kecamatan
ke Kantor Walinagari yang sudah ditentukan. Dengan adanya program ini masyarakat bisa
dengan mudah mengurus dokumen kependudukan dan otomatis menjadi tertib

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.205


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

administrasi kependudukan di Kecamatan IV Koto bisa diwujudkan dengan baik dan cepat.

94 PENSIDASI (Pengembangan Inovasi ini merupakan sarana pelayanan pendaftaran pasien secara on line dan merupakan Tujuan dan Manfaat:
Sistem Pendaftaran Pasien) Pengembanganpendaftaran pasien pada tahun 2018 berbasis web dan hanya dapat
dilakukan khusus untuk pasien lama. Aplikasi pendaftaran on line ini dapat mempermudah 1. Mempermudah pendaftaran karena dapat diakses oleh
proses pendaftaran pasien secara cepat dan efektif sehingga pada tahun 2020 ini semua lapisan masyarakat yang akan berobat ke RSUD
dikembangkan pelayanannya dan dapat diakses/didaftarkan melalui WA atau SMS, baik Lubuk Basung.
untuk pasien lama maupun pasien baru. 2. Mengurangi antrian pasien dibagian pendaftaran RS
3. Menghindari calo antrian oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab.
4. Mengurangi keramaian yang berpotensi terjadinya
penularan COVID-19 antar pengunjung rumah sakit.

95 PENSISUKEPAS RSUD Lubuk Basung ingin mempunyai sistem informasi yang lebih baik untuk mengukur Tujuan dan Manfaat:
(Pengembangan Sistem tingkat kepuasan pasien/pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit
Kepuasan Pasien) ONLINE dan telah mengembangkan media online yang bisa diakses oleh masyarakat dalam 1. Sebagai sarana pelayanan pengaduan masyarakat secara
memberikan penilaian mengenai kepuasan terhadap pelayanan rumah sakit pada tahun online dalam bentuk Web, WA dan SMS
2018 disediakan dalam bentuk aplikasi SKP (Survey Kepuasan Pasien). Pada tahun 2020 2. Sebagai acuan bagi rumah sakit untuk meningkatkan
SKP dapat dilakukan masyarakat/pengunjung melalui web, wa, dan sms. pelayanan kesehatan kepada masyarakat

96 PERSIS SUSI Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan suatu pendekatan pelayanan Tujuan dan Manfaat:
(PERpustakaan berbaSIS perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan Memperkuat peran perpustakaan umum dalam
InkluSI SoSIal) masyarakat pengguna perpustakaan. Selama ini, perpustakaan identik dengan pelayanan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan
bahan bacaan saja, baik secara langsung maupun secara elektronik. Dinas Arsip dan kemampuan literasi, meningkatkan kreatifitas masyarakat
Perpustakaan Kabupaten Agam berupaya memaksimalkan fungsi dan manfaat dan mengatasi kesenjangan akses informasi.
perpustakaan menjadi wahana pembelajaran untuk peningkatan kualitas hidup melalui
perpustakaan berbasis inklusi sosial. Transformasi tersebut dapat diwujudkan dalam 4
peran, yaitu :

1. Perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat kegiatan masyarakat dan pusat
kebudayaan.
2. Perpustakaan dirancang lebih berdaya guna bagi masyarakat.
3. Perpustakaan menjadi wadah untuk menemukan solusi dari permasalahan kehidupan
masyarakat.
4. Perpustakaan menfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
Inovasi ini dilaksanakan sejak tahun 2019, dimulai dengan 6 buah perpustakaan nagari.
Rencananya setiap tahun jumlah perpustakaan yang ditingkatkan kualitasnya menjadi
berbasis inklusi sosial akan ditambah 6 buah setiap tahunnya. Namun karena pandemi
COVID-19 yang melanda, maka untuk tahun 2020, pustaka yang dibina hanya 1 buah.

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.206


No Nama Inovasi Latar Belakang Tujuan Manfaat

Melalui kerja sama dengan Perpustakaan Nasional, 7 buah Pustaka Nagari telah
melaksanakan layanan berbasis inklusi sosial.

97 SIDDIK (Sistem Informasi Permasalahan yang akan ditangani adalah“Kinerja pengolahan data pendidikan dan Tujuan dan Manfaat:
Data Diklat) pelatihan pegawai” karena data pendidikan dan pelatihan merupakan sumber informasi Peningkatan kinerja pengolahan data pendidikan dan
penting yang digunakan sebagai pedoman pengambilan keputusan dalam pengembangan pelatihan pegawai di Kabupaten Agam.
kompetensi pegawai.

Permasalahan pada kinerja pengolahan data pendidikan dan pelatihan pegawaiadalah


belum adanya sistem pengolahan data pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi dalam
satu database. hal ini menyebabkan data pendidikan dan pelatihan belum tersusun dengan
baik dan belum akurat.

Untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan perubahan dalam pengolahan data
pendidikan dan pelatihan pegawai agar terintegrasi dalam satu database. Gagasan
perubahan tersebut adalah “Tersedianya aplikasi Sistem Informasi Data Diklat (SIDDIK)”.

Aplikasi ini akan menghimpun data pendidikan dan pelatihan pegawai dalam satu database
sehingga penyajian informasi tentang data pendidikan dan pelatihan pegawai tersebut
menjadi lebih baik dan memudahkan penerima/pengguna data dalam mengambil
keputusan, selain itu melalui informasi tersebut dapat diketahui kemajuan atau
kemunduran organisasi dalam pengembangan kompetensi pegawainya.

98 TIM REAKSI CEPAT SIAGA Pembentukan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana di tingkat nagari dalam Tujuan dan Manfaat:
BENCANA KAUM Kecamatan dengan sasaran warga masyarakat salingka kaum adat pasukuan di nagari
(TRICESBEK) dalam kecamatan 1. Mendorong masyarakat selalu siaga dan mempercepat
membantu penyelesaian bencana yang akan, sedangdan
telah terjadi dilapangan.
2. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah
daerah serta meningkatkan kepuasan masyarakat
terhadap penaggulangan bencana secara cepat dan
tuntas melalui kelompok kaum/pasukuan dinagari dalam
kecamatan.

Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.207


Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.208
Rancangan Akhir RKPD. Kab. Agam Tahun 2024 IV.209

Anda mungkin juga menyukai