Laporan Akhir Monev

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) merupakan dokumen
perencanaan pembangunan daerah untuk jangka periode selama 5 ( lima ) tahunan yang
berisi penjabaran dari visi misi , dan program kepala daerah dengan berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta memperhatikan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) menekankan tentang pentingnya visi misi , dan agenda kepala
daerah terpilih dalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan yang merespon
kebutuhan dan aspirasi masyarakat serta kesepakatan tentang tolak ukur kinerja untuk
mengukur keberhasilan pembangunan daerah dalam 5 tahun ke depan. Undang-Undang 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan kepada
daerah untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Selanjutnya berdasarkan pasal 15 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan
Daerah, dinyatakan bahwa Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah
dilantik.
Kabupaten Sigi dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2008 yang

merupakan pemekaran dari Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Ibu kota dari
Kabupaten sigi adalah Bora yang berada di Kecamatan Sigi Biromaru. Kabupaten Sigi
bertujuan untuk mewujudkan kabupaten sigi yang maju, mandiri berbasis ekonomi
kerakyatan yang telah tertuang dalam arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Sigi Tahun 2016-2021. Kepala pemerintahan Kabupaten Sigi
dibawah kepemimpinan oleh seorang bupati yaitu Muhammad Irwan Lapata, S.Sos., M.Si
beserta wakilnya adalah Paulina S.E., M.Si yang menjabat mulai tanggal 17 Februari 2016
sampai dengan sekarang.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sigi Nomor 19 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sigi Tahun 2005-2025,
disebutkan bahwa RPJMD Kabupaten Sigi Tahun 2016-2021 merupakan tahap ketiga yang
LAPORAN AKHIR EVALUASI RPJMD KABUPATEN SIGI 2016-2021

2
2
1
menekankan pada lanjutan pelaksanaan pembangunan dengan target capaian lebih tinggi
dibandingkan dengan tahap II. Pada tahap sebelumnya yaitu tahap II (2010-2015) menekankan
pada perencanaan pembangunan jangka panjang sektoral dan dibarengi dengan pelaksanaannya,
sedangkan pada tahap pertama (2001-2010) Kabupaten Sigi belum terbentuk.
Sebagai dokumen perencanaan daerah yang strategis, RPJMD perlu memperhitungkan

berbagai aspek, seperti: Tujuan akhir yang dikehendaki, Sasaran-sasaran dan prioritas untuk
mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif), Jangka waktu
mencapai sasaran-sasaran tersebut, Masalah-masalah yang dihadapi, Modal atau sumber daya
yang akan digunakan serta pengalokasiannya, Kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya;
Orang, organisasi, atau badan pelaksananya; dan Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan
pengawasan pelaksanaannya (Solihin (2008)). Meskipun demikian, perencanaan daerah
terkadang mengalami “kegagalan” karena beberapa faktor. Menurut Solihin (2010), ada
beberapa penyebab kegagalan perencanaan daerah, seperti: proses penyusunan perencanaan
tidak tepat, karena informasinya kurang lengkap, metodologinya belum dikuasai,
perencanaannya tidak realistis sehingga tidak mungkin pernah bisa terlaksana, dan pengaruh
politis terlalu besar sehingga pertimbangan-pertimbangan teknis perencanaan diabaikan.
Hal tersebut juga terjadi karena perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak
seperti seharusnya. Artinya, terjadi kegagalan karena tidak berkaitnya perencanaan dengan
pelaksanaannya dan masyarakat tidak punya kesempatan berpartisipasi sehingga tidak
mendukungnya. Dalam laporan ini membahas kinerja pembangunan Kabupaten Sigi
berdasarkan dengan kondisi di lapangan saat ini dengan membandingkan kebijakan pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 sehingga
dapat dipastikan program mana yang menyimpang dan program yang sesuai dengan hasil
yang diharapkan.
1.2 Ringkasan RPJMD Kabupaten Sigi Tahun 2016-2021

1.2.1 Visi dan Misi
Dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendaluan Dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panajng Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panajng
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Dan Rencana Kerja Pemerintah

2
2
2
Daerah disebutkan bahwa Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan pembangunan daerah, sedangkan misi merupakan
rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan misi.
Dalam hal ini visi juga merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang
ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga harus
menjawab permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang harus diselesaikan
dalam jangka menengah serta sejalan dengan visi dan arah pembangunan jangka panjang
daerah. Dengan mempertimbangkan arah pembangunan jangka panjang daerah,
kondisi, permasalahan dan tantangan pembangunan yang dihadapi serta isu-isu strategis,
maka Visi Kabupaten Sigi Tahun 2016-2021, yaitu, “Terwujudnya Kabupaten Sigi Yang
Maju, Mandiri Berbasis Ekonomi Kerakyatan”. Penjelasan visi tersebut merujuk pada
sasaran pokok RPJPD Kabupaten Sigi periode berkenaan Pokok-pokok visi yang dimaksud
dalam visi tersebut adalah maju, mandiri, dan ekonomi kerakyatan.
Dalam rangka mewujudkan Visi, maka disusun Misi sebagai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan Visi dan disusun dalam rangka mengimplementasikan
langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Selain
itu rumusan misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah
kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.
Rumusan Misi yang dimaksud untuk pencapian Visi 2016 – 2021 adalah :
1. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
Pengembangan sumberdaya manusia adalah bagian dari proses dan tujuan
pembangunan daerah. Pembangunan daerah yang maju dan mandiri, untuk
mewujudkan kesejahteraan, mengharuskan dikembangkannya konsep pembangunan
yang bertumpu pada manusia dan masyarakatnya. Untuk membangun kualitas
sumberdaya manusia yang berdaya saing, harus didukung dengan pendidikan dan
kesehatan yang dilandasi oleh iptek dan imtaq. Serta didukung dengan kebijakan
kependudukan yang bertumpu pada penurunan laju pertumbuhan dan angka kelahiran
total. Atas dasar itu, untuk mencapai tujuan pembangunan yang demikian, titik berat
pembangunan diletakkan pada bidang ekonomi dengan mengedepankan kualitas
sumberdaya manusia.

2
2
3
Infrastruktur merupakan katalis bagi pembangunan. Ketersediaan infrastruktur dapat
meningkatkan akses masyarakat terhadap sumberdaya sehingga dapat meningkatkan
produktifitas dan feisiensi dan pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keberadaan
pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi, air minum, komunikasi,
energi, dan perumahan/permukiman harus terkait dengan bangkitan-bangkitan
pembangunan yang lainnya seperti sektor pertanian, perkebunan, peternakan,
perdagangan, jasa, pariwisata, pertambangan, dan lain-lain.
2. Meningkatkan ekonomi berbasis kerakyatan
Pengembangan ekonomi berbasis kerakyatan merupakan keberpihakan terhadap
kepentingan rakyat banyak dimana pemanfaatan sebesar-besarnya sumberdaya alam
sumberdaya teknologi, sumberdaya pemodalan, sumberdaya manusia untuk
kesejahteraan rakyat keseluruhan. Penerapan pengembangan ekonomi berbasis
kerakyatan ditujukan untuk mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan serta
pemerataan pendapatan.
3. Penegakan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola, serta Supremasi Hukum dan HAM
Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang baik dan bersih melalui pembentukan/penyempurnaan peraturan perundang-
undangan; modernisasi birokrasi pemerintahan; pengembangan budaya, nilai- nilai
kerja dan perilaku yang positif; restrukturisasi organisasi pemerintahan; relokasi dan
meningkatkan kualitas SDM aparatur; penyederhanaan sistem kerja, prosedur dan
mekanisme kerja; serta pengembangan mekanisme kontrol yang efektif. Pembinaan tata
kelola pemerintahan desa oleh pemerintah kabupaten lebih dioptimalkan.
4. Meningkatkan kualitas ketertiban, keamanan dan harmoni sosial
Pemeliharaan ketertiban, keamanan dan harmoni sosial serta kesadaran hukum
diupayakan melalui pemahaman, kedisiplinan, kerjasama antar warga untuk
membentuk masyarakat yang mengetahui peran dan fungsinya dalam menciptakan
ketertiban dan keamanan serta kesadaran hukum.
5. Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam secara optimal dan berkelanjutan
Pengembangan ekonomi kerakyatan dengan melakukan pengelolaan sumberdaya
alam secara optimal dan berkelanjutan. Pengelolaan sumberdaya alam dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan

2
2
4
generasi masa mendatang. Tiga hal terkait dengan pelestarian sumberdaya alam
yaitu daya dukung, daya asimilatif dan keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya alam,
dengan cara mengurangi tingkat degradasi hutan dan lahan, deforestasi dan
penambangan liar, serta mengurangi resiko bencana dengan merujuk pada rencana tata
ruang.
1.2.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Strategi merupakan langkah-langkah yang berisi programprogram indikatif untuk
mewujudkan visi dan misi. Strategi adalah salah satu rujukan penting dalam perencanaan
pembangunan daerah (strategy focussed-management). Rumusan strategi tersebut berupa
pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya
diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan. Berikut merupakan Strategi dan Arah
Kebijakan Kabupaten Sigi Periode 2016-2021:
Visi : “Terwujudnya Kabupaten Sigi Yang Maju, Mandiri Berbasis Ekonomi Kerakyatan”
Misi 1 : Meningkatkan Akses dan Kualitas Pelayanan Pendidikan, Kesehatan dan
Infrastruktur
Tujuan Sasaran Strategi Arahan Kebijakan

Mendorong
terbukanya akses Memberikan beasiswa dan akses bagi
dan anak berprestasi yang kurang mampu
keterjangkauan dan terpencil dan mengikiti pendidikan.
pendidikan
Memberikan insentif tenaga guru
teladan dan berprestasi dan tenaga guru
Meningkatkan kualitas Meningkatkan yg berada di daerah terpencil dan sangat
pendidikan akses pendidikan Meningkatkan terpencil
pembiayaan
untuk Meningkatkan kualitas dan kuantitas
pendidikan non sarana dan prasana pendidikan
formal
Perluasan akses pendidikan vokasi dan

non formal untuk anak putus sekolah
Meningkatkan
Meningkatnya promosi minat
Peningkatan layanan kepada
minat baca baca kepada
pengunjung
masyarakat siswa dan
masyakat luas
Menumbuhkembangkan Meningkatnya Memberikan Pemberian penghargaan bagi pemuda
kreatifitas minat dan bakat pemuda yang kesempatan yang yang berprestasi
pemuda dan keolahragaan berprestasi sama dan

2
2
5
mendorong
pemuda untuk
berprestasi
Meningkatnya Meningkatkan
Memberikan Penghargaan bagi atlit
prestasi olahraga Prestasi
yang berprestasi
daerah Olahraga Daerah
Memberikan akses masyarakat miskin

dalam pelayanan kesehatan yg maksimal
Mendorong
Meningkatnya terbukanya akses Memberikan insentif tenaga medis
Meningkatkan Derajat kualitas Layanan dan teladan dan berprestasi dan tenaga
Kesehatan Masyarakat kesehatan dasar keterjangkuan medis yg berada di daerah terpencil dan
dan rujukan pelayanan sangat terpencil
kesehatan
Meningkatkan kesadaran masyarakat

tentang cara hidup sehat
Meningkatkan kualitas Meningkatnya Memenuhi

Peningkatan, Pembinaan dan
pelayanan kesejahteraan perlindungan kebutuhan hidup
Pemenuhan kebutuhan PMKS
sosial masyarakat sosial bagi PMKS PMKS
Meningkatnya
Meningkatkan
kuantitas dan Peningkatan alokasi anggaran
pembangunan,
kualitas infrastruktur jalan dan jembatan
peningkatan dan
infrastruktur jalan
rehabilitasi jalan
dan jembatan
Meningkatkan dan jembatan
yang memadai
ketersediaan infrastruktur dan merata
publik penunjang kegiatan
ekonomi
Meningkatkan
Meningkatnya
pembangunan, Melaksanakan pembangunan dan
penggelolaan
peningkatan dan peningkatan sarana dan prasaran irigasi
irigasi
rehabilitasi melalui sistem irigasi partisipatif
daerah irigasi
Meningkatkan
Meningkatnya
ketersediaan Peningkatan partisipasi pihak
Meningkatkan ketersedian kualitas prasarana
permukiman dan pengembangan dalam menyediakan
infrastruktur permukiman dasar permukiman
perumahan yang permukiman dan perumahan
dan perumahan
layak
Sumber: RPJMD Kabupaten Sigi 2016-2021

2
2
6
Misi 2 : Peningkatan Ekonomi Berbasis Kerakyatan
Meningkatkan kualitas dan kuantitas
produksi hasil pertanian tanaman
pangan, perkebunan, peternakan dan
perikanan sesuai permintaan pasar
Memperkuat sentrasentra produksi
Meningkatkanya pertanian tanaman pangan,
pengelolaan perkebunan, peternakan dan perikanan
sektor pertanian Mendorong
Meningkatkan
tanaman pangan, berkembangnya
Perekonomian Berbasis Ketersediaan pupuk yang terjangkau
hortikultura, kegiatan-kegiatan
Kerakyatan sektor dan bibit unggul
perkebunan, produksi
Pertanian
kehutanan, pertanian
peternakan dan Pengembangan kelembagaan dan
perikanan kemitraan usaha pertanian
Pengembangan pusat pembibitan

ternak masyarakat (Vilage Brendeng
Centro (VBC)
Meningkatnya Meningkatan
Peningkatan kualitas kesejahteraan
kesejahteraan kesejahteraan
petani
petani petani
Mendorong
Meningkatnya
Peningkatan Peningkatan Pemberdayaan Kelompok
kualitas SDM
Kualitas Petani Tani
petani
Meningkatnya Meningkatkan
Menyediakan cadangan pangan
ketahanan pangan ketahanan pangan
Pengembangan sektor pariwisata
Mendorong
tersedianya
Meningkatkan Meningkatkanya peluang
Perekonomian Berbasis pengelolaan peningkatan Pengembangan pemasaran pariwisata
Kerakyatan sektor sektor pariwisata pendapatan bagi
Pariwisata masyarakat dan
daerah sektor
pariwisata Pembangunan dan peningkatan sarana
dan prasana pariwisata
Meningkatkan Meningkatnya Mendorong Mengembangkan usaha ekonomi

Perekonomian Berbasis sarana dan tersedianya masyarakat sesuai dengan potensi
Kerakyatan sektor usaha prasana ekonomi peluang wilayah
Mikro kecil Menengah berbasis peningkatan

2
2
7
Membangunan ekonomi kerakyatan

melalui UMKM
Pengembangan dan peningkatan

pendapatan bagi kualitas kelembagaan koperasi di
(UMKM), Koperasi, masyarakat dan Kecamatan
Industri Kecil dan kerakyatan daerah sektor
Perdagangan UMKM, Koperasi Penyediaan informasi pemasaran dan
dan Industri Kecil jaringan kemitraan
Pengembangan kewirausahaan dan

keunggulan kompetitif UMKM melalui
program satu produk satu kecamatan
Meningkatnya
kesadaran
Meningkatkanya
pedagang dan Peningkatan kualiatas dan kuantitas
perdagangan
masyarakat yang menggunakan alat UTTP yang
dalam
terhadap berstandar (layak pakai)
penggunaan alat
penggunaan alat
UTTP
UTTP yang tepat
ukur
Meningkatkannya
Meningkatnya
akses pasar yang Peningkatan kualitas dan kuantitas
akses pasar bagi
didukung perdagangan
IKM dan UMKM
penyediaan
kepastian usaha
Peningkatan kapasitas teknis dan

teknologi pertanian
Tercapainya
Mengembangkan
Meningkatkan kualitas kedaulatan atas
potensi sumber
hidup petani di sekitar pangan dan
daya petani,
kawasan hutan dengan kontinuitas
ketersediaan Penyediaan teknologi dan modal bagi
kemampuan membangun perekonomian
sarana produksi, petani di sekitar kawasan hutan
inisiatif, mengelola potensi petani sekitar
teknologi, modal
dengan sumber daya yang kawasan hutan
dan kepastian
tersedia.
pasar.
Pengawalan pasca produksi bagi petani
di sekitar kawasan hutan.
Menurunkan tingkat Meningkatnya Membuka Penyedian dan perluasaan lapangan

penggangguran kesempatan kerja kesempatan kerja kerja
seluas-luasnya

2
2
8
dan
menumbuhkan
Wajib Lapor Perusahaan
jiwa
kewirausahaan
Meningkatnya
Menyediakan
pengelolaan Pembukaan lokasi transmigrasi baru
lahan transmigrasi
ketransmigrasian
Menyediakan
Meningkatnya kemudahan
Meningkatkan investasi Penyederhanaan SOP penggurusan izin
jumlah PMDN prosedur investasi
daerah investasi
dan PMA bagi penanaman
modal
Misi 3 : Meningkatkan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola, Penegakan Supremasi Hukum
dan HAM
Mendorong
terlaksananya
Meningkatnya Mendorong terlaksananya pengelolaan
Meningkatkan kualitas pengelolaan
kualitas SDM pemerintahan yang transparan,
layanan publik pemerintahan yg
Aparatur akuntabel dan adil
transparan,
akuntabel dan adil
Tercapainya Mendorong
layanan terlaksananya
administrasi yang pengelolaan Peningkatan perbaikan layanan
ramah, murah, layanan administrasi
mudah dan tepat adminstrasi yang
waktu tepat waktu
Mendorong
Meningkatnya
pelaksanaan
sarana dan Pembangunan gedung perkantoran
pembangunan
prasarana
gedung kantor
perkantoran
SKPD
Meningkatkan
Meningkatnya tata kompetensi Mendorong aparatur untuk mengikuti
kelola kearsipan pengelola diklat kearsipan
kearsipan
Peningkatan penerapan sistem
Meiningkatnya perencanaan pembangunan daerah
Mendorong berbasis IT
Meningkatkan Kualitas
terlaksananya
akuntabilitas dan kualitas Perencanaan dan
perencanaan dan
pengelolaan pembangunan Akuntabilitas
akuntabilitas
daerah Pembangunan Peningkatan penerapan akuntabilitas
pemerintah
Daerah kinerja instansi pemerintah daerah

2
2
9
Mendorong Menurunya hasil temuan BPK dan

Meningkatnya terlaksananya Inspektorat
pengelolaan pengelolaan
keuangan dan aset keuangan dan aset
daerah yang daerah yang baik,
efektif dan efisien benar dan sesuai Tindak lanjut hasil temuan
standar
Meningkatnya
Meningkatkan Kapasitas kualitas
dan Sinergitas penyelenggaraan
Meningkatkan
penyelenggaraan tata pemerintahan, mengembangkan sistempemerintahan
koordinasi dengan
pemerintahan, Ekonomi, Ekonomi, yang handal profesional dan parsitipatif
SKPD
Pembangunan, Dan Sosial Pembangunan,
Kemasyarakatan Dan Sosial
Kemasyarakatan
Meningkatnya
Meningkatkan Kapasitas kualitas
dan Sinergitas penyelenggaraan
Meningkatkan
penyelenggaraan tata pemerintahan, Mengembangkan sistempemerintahan
koordinasi dengan
pemerintahan, Ekonomi, Ekonomi, yang handal profesional dan parsitipatif
SKPD
Pembangunan, Dan Sosial Pembangunan,
Kemasyarakatan Dan Sosial
Kemasyarakatan
Mendorong
Meningkatkan Kualitas Meningkatnya
peningkatan Peningkatan kapasitas pelayanan
Pelayanan Pimpinan dan kualitas pelayanan
kualitas kepada DPRD
Anggota DPRD DPRD
pelayanan DPRD
Mendorong
Meningkatnya
peningkatan
kualitas SDM
pendidikan
aparatur desa dan Mengikutkan aparatur desa dalam
aparatur desa
Meningkatkan kualitas sarana prasarana pelatihan tekhnis dan fungsional serta
serta sarana dan
pelayanan pemerintahan perkantoran pemenuhan kelengkapan sarana dan
prasarana kantor
desa kepada masyarakat pemerintahan desa prasarananya
Desa
Meningkatnya
Mendorong
kapasitas
pengembangan
kelembagaan,
kelembagaan, Mendorong pengembangan
profil desa dan
pemenuhan profil kelembagaan, pemenuhan profil desa
organisasi
desa dan dan organisasi masyarakat desa
masyarakat
organisasi
desa/kelurahan
masyarakat desa

2
2
10
Pemenuhan data kependudukan
masyarakat
Meningkatnya Mendorong
tertib administrasi pengelolaan data
kependudukan kependudukan
yang baik
Mendorong
Meningkatnya
akurasi data Pemenuhan kartu Keluarga pada setiap
akurasi data
kependudukan Kepala Kelurga
kependudukan
Meningkatkan Tata kelola

administrasi Meningkatnya Meningkatkan
kependudukan yang kualitas layanan kualitas layanan
terintegrasi kependudukan kependudukan Peningkatan Pelayanan dokumen
kependudukan dan catatan sipil kepada
masyarakat
Meningkatnya Meningkatkan Peningkatan pelayanan dokumen

kualitas layanan kualitas layanan kependudukan dan catatan sipil kepada
kependudukan kependudukan masyarakat
Misi 4 : Meningkatkan Kualitas Ketertiban, Keamanan Dan Harmoni Sosial

Tujuan Sasaran Strategi Arahan Kabijakan
Memperkuat
kebersamaan,
Meningkatnya Memperkuat aparat pol.PP dan
Meningkatkan keberagaman dan
Kantibmas dan kesadaran masyarakat terhadap
pemeliharaan Kantibmas keamanan secara
Penegakan pemeliharaan kantibmas dan
dan penegakan PERDA terpadu dan
PERDA penegakan PERDA
berkesinambunga
n
Mendorong
pengembangan
Meningkatkan harmonisasi Mengembangkan
harmoni sosial Menghubungkan budaya lokal dan
sosial berdasarkan budaya Budaya dan
berdasarkan memperkuat lembaga adat
dan kearifan lokal Kearifan lokal
budaya dan
kearifan lokal
Meningkatkan toleransi Meningkatkan Meningkatkan Membina komunikasi antar suku,
dan kerukunan antar suku, komunikasi antar komunikasi antar agama, etnis dan lintas budaya melalui

2
2
11
agama, ras dan antar etnis, agama dan etnis, agama dan
pembentukan forum
golongan lintas budaya lintas budaya
Meningkatnya Mendorong
Meningkatkan Pelayanan Membina ormas dan Parpol dalam
tertib administrasi Ormas dan Parpol
pada Ormas dan Parpol pengadministrasian
Ormas dan Parpol tertib administrasi
Misi 5 : Meningkatkan Pengelolaan Sumberdaya Alam Secara Optimal Dan Berkelanjutan

Tujuan Sasaran Strategi Arahan Kabijakan
Meningkatkan kesesuaian Pemanfaatan
Penataan ruang Menata lahan penduduk serta perizinan
dan kepatuhan pada ruang sesuai
sesuai RTRW lokasi sesuai RTRW Kabupaten
Rencana Tata Ruang dengan
Kabupaten
Wilayah Kabupate peruntukannya
Membentuk unit Penyelesaian Konflik

Agraria sebagai salah satu Urusan
Khusus Pemerintahan
Meningkatnya
harmoni dan
Menataulang
Kerberlanjutan
Memastikan terbangunnya hubungan sosial Inventarisasi dan Pemetaan kasus-
hubungan sosial
situasi kondusif dan aman ekonomi di kasus agraria yang berpotensi atau
ekonomi
pada suatu wilayah kawasan rawan sedang mengalami konflik di seluruh
khususnya di
persekutuan hidup yang konflik agraria wilayah kabupaten Sigi
wilayah Konflik
mengalami konflik agraria secara terpadu
dan Kabupaten
dan komprehensif
Sigi pada
umumnya Menyediakan protokol, mekanisme,
dan tindakan penyelesaian Konflik
Agraria, pengawalan pasca konflik,
serta kontrol yang efektif
Mendorong
Meningkatkan Peran serta masyarakat agar
Membina dan melakukan patroli
dan kesadaran masyarakat Menurunya beperan aktif
terpadu serta pemantauan terhadap
dalam menjaga kelestarian gangguan SDA dalam menjaga
kegiatan pembalakan liar
SDA kelestarian SDA
Meningkatnya Menata tempat

penataan pembuangan
Membina dan menentukan lokasi
persampahan sampah
tempat pembuangan sampah
Meningkatkan kualitas Kabupaten
lingkungan Hidup dan
pengelolaan SDA
Meningkatnya Peningkatan
Penyelenggaraan rehabilitasi hutan dan
rehabilitasi hutan rehabilitasi hutan
lahan
dan lahan dan lahan
Meningkatkan kinerja Meningkatnya Meningkatnya Meningkatkan kesiapsiagaan tanggap
penangganan kebencanaan kesiapsiagaan penyelenggaraan bencana

2
2
12
penangganan
penanggulangan
bencana
bencana
Meningkatkan Meningkatkan
penangganan penangganan Meningkatkan penangganan bencana
tanggap darurat tanggap darurat secara cepat dan tepat
Meningkatkan
Meningkatnya
penangganan Membina dan membentuk klpk
penangganan
pasca bencana masyarakat terhadap peduli bencana
pasca bencana

2
2
13
1.3 Landasan Hukum
1. Peraturan menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No.
09 Tahun 2017 tentang pedoman pemantauan dan evaluasi pemanfaatan ruang.
2. Peraturan menteri dalam negeri no. 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan peraturan
pemerintah no. 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian, dan
evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah.
3. Undang – undang no.25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional
mengamanatkan kepada daerah untuk menyusun rencana pembangunan jangka
menengah daerah (RPJMD).
4. Peraturan menteri dalam negeri RI no. 86 tahun 2017 tentang tata cara perencanaan,
pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan
daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan
jangka menengah daerah (RPJMD), serta tata cara perubahan rencana pembangunan
jangka panjang daerah (RPJMD), renencana pembangunan jangka menengah daerah,
dan rencana kerja pemerintah daerah.
5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sigi Tahun 2016-2021
6. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sigi Tahun 2005-2025
1.4 Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk evaluasi kebijakan dan kebijakan pelaksanaan hasil
rencana pembangunan Kabupaten Sigi tahun 2016- 2021 yang didasari dari indikator pada
RPJMD sehingga dapat diketahui posisi strategis kinerja dari tahun 2016 hingga 2021 serta
mendapatkan input kebijakan guna mencapai target kinerja.
1.5 Tujuan dan Sasaran

1.5.1 Tujuan
Tersedianya Dokumen Evaluasi RPJMD Kabupaten Sigi tahun periode 2016 – 2021 yang
memuat informasi hasil Pengendalian dan Evaluasi terhadap kebijakan Perencanaan
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Sigi kurun waktu 2016-2021
1.5.2 Sasaran
Sasaran dari penyusunan laporan evaluasi RPJM Kabupaten Sigi Tahun 2016-2021 adalah :
1. Melihat dari kesesuaian proses perencanaan RPJMD Kabupaten Sigi dan menelaah
konsistensi substansi Dokumen RPJMD dengan tata cara penyusunan RPJMD yang
diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.

2
2
14
2. Diketahui Penerapan Kebijakan Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah oleh
SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terikait dengan program prioritas RPJMD
Kabupaten Sigi tahun periode 2016 – 2021 dengan cara menelaah penerapan Program
Prioritas RPJMD Kabupaten Sigi pada Renstra SKPD.
3. Hadirnya atau terciptanya rekomendasi untuk keberlanjutan pelaksanaan RPJMD
Kabupaten Sigi pada tahun selanjutnya.
1.6 Keluaran
Adapun keluaran dari penyusunan laporan evaluasi RPJMD Kabupaten Sigi yaitu:
1. Penyelarasan antara kebijakan RPJMD Kabupaten Sigi dengan Renstra dan Renja
SKPD terkait
2. Rumusan rekomendasi kebijakan dan kegiatan pembangunan yang telah di rumuskan
dalam RPJMD Kabupaten Sigi
1.7 Konsep Dasar Evaluasi

Secara singkat pengendalian dan evaluasi dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan (penyusunan) dokumen perencanaan
pembangunan.
Pada intinya pengendalian dan evaluasi pada tahap ini adalah untuk memastikan bahwa
penyusunan perencanaan pembangunan untuk tahun rencana dapat tepat sasaran dan betul-
betul bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat dengan cara memetakan permasalahan
yang dihadapi berdasarkan hasil kinerja tahun sebelumnya dan prediksi keadaan tahun
berjalan hingga dua tahun kedepan sehingga dapat diputuskan program dan kegiatan apa
yang akan dipilih untuk dilaksanakan. Satu hal yang terpenting bahwa dalam
penyusunannya harus selalu berpedoman dan mengacu pada dokumen perencanaan di
atasnya baik itu dokumen perencanaan kabupaten itu sendiri maupun dokumen
perencanaan propinsi dan nasional. (Sebagai contoh, penyusunan RKPD harus mengacu
pada RPJMD, RPJMN dan RKP. Penyusunan Renstra SKPD harus mengacu pada
RPJMD, dst).
2. Pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan dokumen perencanaan pembangunan.
Hakikat pengendalian dan evaluasi pada tahap ini adalah untuk melihat sejauh mana
pelaksanaan dokumen perencanaan yang ada melalui dokumen perencanaan yang ada di
bawahnya. (Sebagai contoh, pelaksanaan RKPD dilihat dari bagaimana Renja SKPD-nya.
Pelaksanaan Renja SKPD dilihat dari bagaimana RKA/DPA SKPD-nya, dst). Pada

2
2
15
umumnya pengendalian dan evaluasi pada tahap ini belum menyentuh pada hasil atau
capaian kinerja dari suatu program atau kegiatan dan masih pada taraf kesesuaian visi,
misi, sasaran, tujuan, hingga target, indikator, dan lokasi kegiatan serta anggarannya
3. Evaluasi terhadap hasil dokumen perencanaan pembangunan.
Pada tahap ini secara garis besar sebetulnya lebih fokus untuk mengetahui hasil capaian
masing-masing program dan kegiatan yang ada baik itu kinerja maupun anggarannya yang
dilaksanakan oleh SKPD-SKPD. Hasil capaian kinerja dan keuangan dokumen
perencanaan pembangunan yang ada akan dilihat dari capaian kinerja dan keuangan
dokumen di bawahnya. (Sebagai contoh, hasil RPJMD dilihat dari bagaimana hasil RKPD
per tahunnnya)
Untuk menghasilkan manfaat yang maksimal, suatu proses evaluasi harus memiliki kriteria
konsep sebagai berikut ;
1. Tujuan yang jelas. Tujuan evaluasi ditentukan lebih awal, sederhana dan mudah diukur
2. Metodologi yang tepat. Penggunaan metodologi disesuaikan dengan maksud dan tujuan
pelaksanaan evaluasi
3. Kehandalan (Reliable). Kehandalan dari suatu proses evaluasi dinilai dari perolehahan
hasil yang setara untuk berbagai kondisi yang dapat diperbandingkan. Dengan demikian,
faktor-faktor subyektifitas (seperti karakteristik individu para reviewer, penafsiran dan
penilaian yang tidak berdasar, dsb) dalam pelaksanaan evaluasi dapat dihilangkan atau
paling tidak diminimalisir
4. Transparan. Transparansi evaluasi bergantung pada sejauh mana pihak yang terlibat
memahami dengan baik proses pelaksananaannya. Ini termasuk pemahaman mengenai
tujuan, alas an maupun hasil yang diharapkan.
5. Dapat dipercaya (Credible). Tingkat kredibilitas suatu proses evaluasi sangat bergantung
pada tingkat validitas hasil proses evaluasi tersebut. Oleh karena itu, kecermatan dalam
mengukur capaian sesuai sasaran dan indikator yang telah ditetapkan, mengukur
kewajaran dalam budget untuk pembiayaan implementasi kegiatan pembangunan, serta
keterbukaan ketika menyelenggarakan evaluasi merupakan faktor penting dan perlu
diperhatikan.
6. Tingkat komprehensifitas (Comprehensiveness). Tingkat komprehensif dari suatu proses
evaluasi sangat bergantung kepada kesesuaian jumlah obyek yang diamati dan kesesuaian
jumlah sampel responden.

2
2
16
7. Efektifitas (Effectiveness). Efektivitas proses evaluasi yang berkualitas bergantung pada
sejauh mana dampak dari proses tersebut menyebabkan perubahan dan perbaikan yang
berkesinambungan (Continuous improvement), termasuk identifikasi peluang perubahan
dan ketersediaan informasi.
1.8 Mekanisme Pelaksanaan Evaluasi

1. Evaluasi Pencapaian Visi Misi
Dokumen perencanaan RPJMD Kabupaten/Kota senantiasa memperhatikan RPJM
Nasional. Pada tahun 2008, terdapat hasil evaluasi 3 (tiga tahun) RPJM Nasional yang
mengukur secara kualitatif dan intangible terhadap “Agenda Pembangunan Nasional”.
Pendekatan evaluasi teknokratik dapat menjadi dasar bagi penjelasan dimensionalitas
“Agenda Pembangunan Nasional” pada RPJM Nasional menurut Visi dan Misi
RPJMD.
Tahapan evaluasi pencapaian visi dan misi yaitu :
a. Evaluator mengumpulkan sejumlah dokumen yaitu Peraturan Presiden tentang
RPJM Nasional, Hasil Evaluasi RPJM Nasional, Peraturan Daerah tentang
RPJMD beserta lampirannya sebagai satu kesatuan normatif yang tak dapat
dipisahkan. Evaluator melakukan analisis isi (content analysis) terhadap Visi
berdasarkan indikator:
1) Rumusan Visi menggambarkan arah yang jelas tentang kondisi masa depan yang
ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction).\
2) Rumusan Visi disertai dengan penjelasan yang lebih operasional sehingga mudah
dijadikan acuan bagi perumusan kebijakan, strategi dan program (artikulatif).
3) Rumusan Visi sejalan dengan visi dan arah pembangunan jangka panjang daerah.
Selanjutnya, Misi RPJMD dianalisa dengan analisa isi (content analysis) berdasarkan
indikator evaluasi yang terdapat dalam evaluasi 3 (tiga) RPJM Nasional:
1) Rumusan Misi menunjukkan upaya-upaya yang akan dilakukan oleh Pemerintah
Daerah dalam rangka mewujudkan Visi.
2) Rumusan Misi mendekati Agenda Pembangunan Nasional.
b. Validasi Data. Pada tahap ini, evaluator menyusun tabel isian tentang evaluasi
pencapaian visi dan misi berdasarkan indikator kinerja INPUT, OUTPUT,
OUTCOME dan IMPACT. Melalui tabel isian tersebut, Evaluator melakukan
pengumpulan data terhadap pihak-pihak yang dianggap mampu dan menguasai
topik atau bidang yang sedang dikaji (key person).
2
2
17
1) Indikator Kinerja INPUT mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana),
SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan untuk
melaksanakan kegiatan, dan selanjutnya dianalisis apakah alokasi sumberdaya
yang dimiliki telah sesuai dengan rencana stratejik yang ditetapkan;
2) Indikator Kinerja OUTPUT menilai kemajuan suatu kegiatan apabila tolok ukur
dikaitkan dengan sasaran kegiatan yang terdefinisi dengan baik dan terukur, dan
harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan instansi;
3) Indikator Kinerja OUTCOME menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil
lebih tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak. Dengan
indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasil yang telah diperoleh
dalam bentuk output memang dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan
memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakat;
4) Indikator Kinerja IMPACT menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan
dilaksanakan, menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan
kegiatan secara sektoral, regional dan nasional.
c. Tahap Olah Data. Pada tahap ini evaluator menyusun tabel sintesis antara
pencapaian visi dan misi dan hasil isian kuisioner.
d. Tahap Analisis. Pada tahap ini evaluator melakukan interpretasi kualitatif
terhadap hasil olah data.
2. Evaluasi Perekenomian Daerah
Evaluasi perekonomian daerah terbagi menjadi :
a. Pengumpulan Data, dimana evaluator mengumpulkan sejumlah dokumen yaitu
Peraturan Presiden tentang RPJM Nasional, Hasil Evaluasi RPJM Nasional,
Peraturan Daerah tentang RPJMD beserta lampirannya sebagai satu kesatuan
normatif yang tak dapat dipisahkan. Evaluator melakukan analisis isi (content
analysis) terhadap Visi berdasarkan indikatorpertumbuhan ekonomi, laju inflasi,
pajak daerah, retribusi daerah, dana perimbangan, investasi dan tabungan
pemerintah daerah, serta penerimaan lain-lain PAD yang sah.
b. Tahap validasi data. Pada tahap ini evaluator menyusun tabel isian tentang
evaluasi pencapaian ekonomi daerah berdasarkan indikator kinerja INPUT,
OUTPUT, OUTCOME dan IMPACT.\
c. Tahap olah data, dimana evaluator menyusun tabel analisa kuantitatif (pengisian
data statistik) tentang kecenderungan (trend) pencapaian ekonomi.

2
2
18
d. Tahap analisis dimana, evaluator melakukan interpretasi terhadap hasil olah data.
3. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja
Dokumen perencanaan RPJMD menjadi dasar bagi penyusunan Rencana Kerja SKPD
selama masa kerja 5 tahun. Evaluator melakukan pengukuran koherensi antara
rancangan program dalam RPJMD dan kecenderungan (trend) pelaksanaan program
dalam laporan kinerja SKPD.
a. Tahap Pengumpulan Data. Pada tahap ini evaluator mengumpulkan sejumlah
dokumen yaitu Hasil Evaluasi RPJM Nasional, Peraturan Daerah tentang RPJMD
dan laporan kinerja SKPD.
b. Tahap Validasi Data. Pada tahap ini evaluator meneliti laporan kinerja SKPD dan
memasukkan dalam tabel evaluasi pelaksanaan rencana kerja.
c. Tahap Olah Data. Pada tahap ini evaluator menyusun tabulasi laporan kinerja
SKPD berdasarkan indikator evaluasi.
d. Tahap Analisis. Pada tahap ini evaluator melakukan interpretasi berdasarkan hasil
olah data.
Melalui proses dialog yang diselenggarakan oleh evaluator, indikator dapat berubah
sesuai dengan argumentasi yang terdapat dalam forum dialog tersebut. Indikator dalam
evaluasi rencana kerja menitikberatkan pada ciri khas proses pembangunan di daerah.
Oleh karena itu, berbeda dengan indikator pada pencapaian visi misi, maka indikator
evaluasi rencana kerja bersifat unik, karakteristik dan sesuai dengan indikator yang
digali oleh pemerintahan daerah.
1.9 Sistematika Pelaporan

BAB I Pendahuluan
Pada bab ini membahas mengenai latar belakang, ringkasan RPJMD Kabupaten Sigi,
dasar hukum, maksud, tujuan dan sasaran, keluaran, konsep dasar evaluasi,
mekanisme pelaksanaan evaluasi dan sistematika pelaporan.
BAB II Tinjauan Pustaka

Pada bab ini membahas mengenai dasar acuan evaluasi terhadap kebijakan
perencanaan pemabangunan jangka menengah dan penerapan kebijakan perencanaan
pembangunan jangka menengah oleh SKPD terkait dengan program pada Renstra
SKPD dan program prioritas RPJMD Kabupaten Sigi Tahun 2016-2021
BAB II Kesimpulan dan Saran
2
2
19
Pada bab ini membahas mengenai hasil evaluasi dan saran tindak lanjut mengenai
penyempurnaan RPJMD dan Renstra SKPD Kabupaten Sigi Tahun 2016-2021
BAB II
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
DAERAH 2016 – 2021
2.1 Evaluasi Terhadap Kebijakan Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah
1. Pembentukan Tim Penyusun RPJMD Kabupaten/Kota dan Penyusunan Rencana
Kerja
Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :

2
2
20
Tindak lanjut :
Peraturan Menteri Dalam Kesesuaian RPJMD Kabupaten Sigi
No No
Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Ada Tidak 2016-2021
1 Penanggung Jawab : Sekretaris Daerah - -
2 Ketua Tim : Ketua BAPPEDA - -
3 Wakil Ketua : Pejabat Pengelola -
-
Keuangan Daerah
4 Sekretaris : Sekretaris BAPPEDA - -
5 Kelompok kerja/Anggota : Kepala -
Perangkat Daerah sesuai -
dengan kebutuhan.
2. Penyiapan data dan informasi
Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
1 Peraturan perundangan terkait - -
2 1 Data dan informasi dalam
menyusun perumusan Kebijakan
Kebijakan-kebijakan nasional yang
perencanaan dan
terkait
program/kegiatan untuk
melaksanakan pembangunan.
3 Dokumen-dokumen sekurang- - -
kurangnya terdiri dari:
a) RPJPN, RTRW Nasional, RTRW
Provinsi, RPPLH Provinsi, dan
memperhatikan RPJPD daerah
lainnya untuk penyusunan RPJPD
provinsi;
b) RPJPN, RPJPD Provinsi, RTRW
Kabupaten/Kota, RPPLH
Kabupaten/kota, dan
memperhatikan RPJPD daerah
tetangga untuk penyusunan RPJPD
kabupaten/kota;
c) RPJMN, RPJPD Provinsi, RTRW
provinsi, RPPLH Provinsi, dan
memperhatikan RPJMD tetangga
untuk penyusunan RPJMD
provinsi;
d) RPJMN, RPJMD Provinsi, RPJPD
Kabupaten/Kota, RTRW
Kabupaten/Kota, RPPLH
kabupaten/kota, dan
memperhatikan RPJMD
Kabupaten/Kota daerah tetangga
untuk penyusunan RPJMD
Kabupaten/Kota;
e) RKP, RPJPD Provinsi dan RPJMD
provinsi untuk penyusunan RKPD
provinsi;
f) RKP, RKPD provinsi, RPJPD
2
2
21
No No
Kabupaten/kota dan RPJMD
Kabupaten/Kota untuk penyusunan
RKPD Kabupaten/Kota;
g) Hasil evaluasi RPJPD periode lalu
untuk penyusunan RPJPD;
h) Hasil evaluasi RPJMD periode lalu
untuk penyusunan RPJMD;
i) Hasil evaluasi RKPD periode lalu
untuk penyusunan RKPD; dan
j) Data lainnya yang dapat
dipertanggungjawabkan.
4 a) Data kuantitatif minimal lima
tahun terakhir
b) Jenis data dan informasi yang
diperlukan untuk menyusun
dokumen RPJPD, RPJMD, dan
RKPD.
3. Penelaahan RTRW kabupaten/kota

Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
1 1 Rencana Struktur Ruang
Rencana Struktur Ruang
Kawasan Perkotaan
2 Rencana Pola Ruang - -
3 Indikasi Program Pemanfaatan Ruang 2 Pemanfaatan Ruang Daerah
4 Tabel hasil telaah struktur ruang dan -
pola ruang yang memuat lokasi dan
-
waktu pelaksanaan lima tahun ke-1
sampai lima tahun ke-4
4. Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Kabupaten/Kota

Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
Peraturan Menteri Dalam Negeri Kesesuaian RPJMD Kabupaten Sigi

No No
Nomor 86 Tahun 2017 Ada Tidak 2016-2021
1 Analisis gambaran umum daerah -
dilakukan dengan menelaah hasil
2
2
22
No No
evaluasi rencana pembangunan
daerah dan kinerja perangkat daerah
terhadap capaian kinerja selama 5
tahun terakhir.
Hasil telaahan dan evaluasi yang
selaras dengan prioritas
pembangunan daerah periode
2 -
berkenaan dijabarkan lebih lanjut
untuk merumuskan gambaran umum
kondisi daerah
Gambaran Umum Kondisi Daerah
a) Aspek Geografi dan
Demografi
b) Aspek Kesejahteraan
Masyarakat
Gambaran umum kondisi daerah
c) Aspek Pelayanan Umum
disusun sesuai dengan aspek;
d) Aspek Daya Saing
3 geografi dan demografi, potensi √
e) Fasilitas Wilayah/
daerah, kesejahteraan, layanan umum
Infrastruktur
dan daya saing daerah
f) Fokus Iklim Investasi
g) Fokus Sumber Daya Manusia
h) Analisi Capain Kinerja
i) Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan
5. Analisis Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
Menjelaskan kinerja keuangan
masa lalu utamanya dari
pelaksanaan APBD dengan
Analisis pengelolaan keuangan
melihat data historis APBD
daerah dilakukan terhadap APBD dan
Kabupaten Sigi selama periode
laporan keuangan daerah pada
1 √ 2011-2015, selama periode
umumnya tentang realisasi kinerja
tersebut terjadi pertumbuhan
keuangan daerah sekurang-kurangnya
realisasi pendapatan daerah
5 (lima) tahun sebelumnya.
Kabupaten Sigi 1,87 kali lipat
atau terjadi pertumbuhan rata-rata
pertahun sebesar 16,97%.
2 Data-data perkembangan realisasi √ a) Tabel 3.1 Rata-Rata
anggaran dalam lima tahun terakhir Pertumbuhan Realisasi
didiskusikan bersama, meliputi : Pendapatan Daerah
pendapatan, belanja dan pembiayaan. Kabupaten Sigi Tahun 2011-
Analisis dan diskusi juga dilakukan 2015
terhadap neraca daerah, meliputi : b) Tabel 3.2 Rata-rata
aset dan hutang daerah serta ekuitas Pertumbuhan Neraca Daerah
dana Kabupaten Sigi Tahun 2010-
2015
c) Tabel 3.3 Proporsi Realisasi
2
2
23
No No
Belanja Terhadap Anggaran
Belanja Kabupaten Sigi
Tahun 2013-2015
d) Tabel 3.6 Penutup Defisit Riil
Anggaran Kabupaten Sigi
Tahun 2013-2015
Termuad dalam :
e) Tabel 3.8 Proyeksi
Pendapatan Kabupaten Sigi
Dalam RPJMD harus memuat 2017-2021
kerangka pendanaan yang merupakan f) Tabel 3.9 Kapasitas Riil
analisis pengelolaan keuangan untuk Keuangan Daerah untuk
menentukan sumber-sumber dana Mendanai Pembangunan
yang digunakan dalam pembangunan, Daerah Kabupaten Sigi
3 optimalisasi penggunaan sumber √ g) Tabel 3.10 Rencana
dana dan peningkatan kualitas belanja Penggunaan Kapasitas Riil
dalam membiayai penyelenggaraan Kemampuan Keuangan
pemerintahan daerah dalam upaya Daerah Kabupaten Sigi
mencapai visi dan misi kepala daerah h) Tabel 3.11 Kerangka
serta target pembangunan nasional. Pendanaan Alokasi Kapasitas
Riil Keuangan Daerah
Kabupaten Sigi Tahun 2017-
2021
6. Perumusan Permasalahan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota

Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
Rumusan permasalahan
pembangunan daerah dibuat
Perumusan permasalahan dengan tujuan untuk
pembangunan harus dapat mengidentifikasi berbagai faktor
menjelaskan permasalahan pokok yang mempengaruhi
1 yang dihadapi dan akar masalah yang √ keberhasilan/kegagalan kinerja
akan menjadi salah satu dasar pembangunan daerah di masa
perumusan kebijakan pembangunan lalu.Identifikasi faktor-faktor
daerah dan perangkat daerah tersebut dilakukan terhadap
lingkungan internal maupun
eksternal.
2 Dalam proses perumusan
permasalahan terhadap arah
pembangunan yang akan ditentukan,
maka untuk menjamin konsistensi
dan sinergitas pembangunan antar
wilayah dan antara pusat dan daerah
maka perlu melibatkan stakeholder
kabupaten, provinsi, nasional dalam
proses perumusannya
3 Identifikasi permasalahan √ Identifikasi permasalahan
2
2
24
No No
pembangunan dilakukan terhadap pembangunan di Kabupaten Sigi
seluruh bidang urusan dapat dikategorikan permasalahan
penyelenggaraan pemerintahan secara makro dan mikro
daerah secara terpisah atau sekaligus (diuraikan berdasarkan urusan
terhadap beberapa urusan pemerintahan)
7. Penelaahan RPJMD
Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
1 Persiapan Penyusunan RPJMD -
Sebagaimana di maksud dalam Pasal
16 Ayat (1) Huruf A, Meliputi:
a) Penyusunan Rancangan Keputusan
Kepala Daerah Tentang
Pembentukan Tim Penyusun
RPJMD;
b) Orientasi Mengenai RPJMD;
√
c) Penyusunan Agenda Kerja Tim
Penyusun RPJMD;
d) Penyiapan Data Dan Informasi
Perencanaan Pembangunan Daerah
Berdasarkan SIPD; Dan
e) Penyusunan Rancangan
Teknokratik RPJMD (Pasal 42 –
46)
2 Tahapan Penyusunan RPJMD Meliputi Pada Penyusunan RPJMD
: Kabupaten Sigi Telah Melalui
a) Penyusunan Rancangan Awal Tahapan – Tahapan Meliputi :
RPJMD a) Penyusunan Rancangan
b) Pelaksanaan Musrenbang RPJMD Awal RPJMD
√
c) Perumusan Rancangan Akhir b) Pelaksanaan Musrenbang
RPJMD RPJMD
d) Penetapan RPJMD. c) Perumusan Rancangan
Akhir RPJMD
d) Penetapan RPJMD.
8. Analisis isu-isu strategis pembangunan jangka menengah kabupaten/kota

Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :

2
2
25
No No
1. Perumusan Permasalahan
Pembangunan Dan Analisis Isu
Strategis Daerah Meliputi:
a) Permasalahan Pembangunan
Daerah sebagaimana dimaksud
Dalam Pasal 153 Huruf E,
Dirumuskan Dalam Penyusunan
RPJPD, RPJMD, Dan RKPD Untuk Mengidentifikasi
b) Perumusan Permasalahan Berbagai Faktor Yang
Pembangunan Sebagaimana Mempengaruhi
Dimaksud Pada Ayat (1) Harus √ 1. Keberhasilan/Kegagalan Kinerja
Dapat Menjelaskan Permasalahan Pembangunan Daerah Di Masa
Pokok Yang Dihadapi Dan Akar Lalu.
Masala
c) Permasalahan Pokok Dan Akar
Masalah Sebagaimana Dimaksud
Pada Ayat (2) Menjadi Salah Satu
Dasar Perumusan Kebijakan
Pembangunan Daerah Dan
Perangkat Daerah.
2. Pasal 164 Menjelaskan Tentang Pada RPJMD Kabupaten Sigi

Analisis Isu Strategis Daerah, Antara Membagi Isu Permasalahan
Lain Pembangunan Dikebupaten Sigi
a) Isu Strategis Daerah Sebagaimana Menjadi 2 Kategori Yaitu :
Dimaksud Dalam Pasal 153 Huruf a) Permasalahan pembangunan
E, Dianalisis Dalam Penyusunan secara makro, adapun
RPJPD Dan RPJMD Berdasarkan permasalahan pembangunan
Gambaran Kondisi Daerah Dan secara makro adalah:
Permasalahan Perangkat Daerah  Indeks Pembangunan
b) Isu Strategis Daerah Sebagaimana Manusia (IPM)
Dimaksud Pada Ayat (1),  Angka Kemiskinan
Dirumuskan Berdasarkan  Angka Harapan Lama
Penelaahan Norma Standar Sekolah
Prosedur Dan Kriteria (NSPK),  Angka Rata – Rata Lama
Dokumen Rencana Pembangunan Sekolah
Lainnya, Pengendalian Dan  Angka Harapan Hidup
Evaluasi Pembangunan Daerah, (AHH)
Dan Isu Strategis Perangkat Daerah  Tingkat Pengangguran
c) Rumusan Isu Strategis Daerah √ 2. Terbuka (TPT)
Sebagaimana Dimaksud Pada Ayat  Laju Pertumbuhan PDRB Riil
(2) Harus Dapat Menggambarkan  Indeks Desa Membangun
Dinamika Lingkungan Eksternal (IDM)
Baik Skala Regional, Nasional,  Schistosomiasis.
Maupun Internasional Yang b) Permasalahan Pembangunan
Berpotensi Memberi Dampak Secara Mikro, Antara Lain :
Terhadap Daerah Dalam Kurun  Pendidikan
Waktu Jangka Menengah Maupun  Kesehatan
Jangka Panjang  Pekerjaan Umum Dan
d) Isu Strategis Daerah Menjadi Salah Penataan Ruang
Satu Dasar Perumusan Kebijakan  Perumahan Rakyat Dan
Pembangunan Daerah Dan Kawasan Permukiman,
Perangkat Daerah.  Ketentraman Dan
Ketertiban Umum Serta
Perlindungan Masyarakat
 Sosial
 Tenaga Kerja
 P
2
2
26
No No
emberdayaan Perempuan
Dan Perlindungan Anak
 Pangan
 Pertanahan
 Lingkungan Hidup
 Administrasi Kependudukan
Dan Pencatatan Sipil
 Pemberdayaan Masyarakat
Dan Desa
 Pengendalian Penduduk
Dan Keluarga Berencana,
 Perhubungan Komunikasi
Dan Informatika
 Komunikasi Dan
Informatika
 Koperasi, Usaha Mikro
Kecil Dan Menengah
 Penanaman Modal
 Kepemudaan Dan Olahraga
 Kebudayaan
 Perpustakaan
 Kearsipan
 Perikanan,
 Pariwisata
 Pertanian
 Energi Dan Sumberdaya
Mineral
 Perdagangan
 Perindustrian
 Transmigrasi
 Perencanaan
 Keuangan
 Kepegawaian Dan
Pendidikan Pelatihan,
 Penelitian Dan
Pengembangan.
SIsu – Isu Strategis Kabupaten

Sigi Terangkum Pada Tabel 4.1
Mengenai Identifikasi Isu – Isu
Strategis Dalam Pembangunan
Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Sigi Tahun 2016 –
2021.

2
2
27
9. Penelaahan RPJPD kabupaten/kota
Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :

No No
Negeri Nomor 86 Tahun 2017 2016-2021
Ada Tidak
1. 1. Perencanaan pembangunan
daerah adalah suatu proses
penyusunan tahapan-tahapan
kegiatan yang melibatkan
berbagai unsur pemangku
kepentingan, guna
pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya
yang ada. Sesuai dengan
peraturan daerah kabupaten
sigi nomor 19 tahun 2010
RPJPD Sebagaimana Dimaksud Dalam tentang rencana pembangunan
Pasal 11 Ayat (2) Huruf A, Merupakan jangka panjang daerah (rpjpd)
Penjabaran Dari Visi, Misi, Arah kabupaten sigi tahun 2005-
Kebijakan, Dan Sasaran Pokok 2025, disebutkan bahwa rpjmd
√
Pembangunan Daerah Jangka Panjang kabupaten sigi tahun 2016-
Untuk 20 (Dua Puluh) Tahun Yang 2021 merupakan tahap ketiga
Disusun Dengan Berpedoman Pada pembangunan jangka panjang
RPJPN Dan RTRW. daerah. Rpjpd kabupaten sigi
tahun 2005-2025 merupakan
kaidah penuntun
pembangunan daerah yang
memuat arah kebijakan dan
sasaran pokok dalam
persepektif pembangunan 20
tahun kedepan guna
mewujudkan kesejahteraan
masyarakat dalam arti luas
(human welfare).
2
Tahapan Penyusunan RPJPD Meliputi :
a) Persiapan Penyusunan
b) Penyusunan Rancangan Awal
c) Penyusunan Rancangan -
d) Pelaksanaan Musrenbang
e) Perumusan Rancangan Akhir
f) Penetapan
2a. Tahap Persiapan Penyusunan Meliputi : 2a. a) Gambaran Umum Kondisi

a) Penyusunan Rancangan Keputusan Daerah
Kepala Daerah Tentang b) Analisis permasalahan
Pembentukan Tim Penyusun pembangunan daerah
RPJPD dibuat dengan tujuan
2
2
28
No No
Ada Tidak
untuk mengidentifikasi
berbagai faktor yang
mempengaruhi
b) Orientasi Mengenai RPJPD
keberhasilan/kegagalan
c) Penyusunan Agenda Kerja Tim
kinerja pembangunan
Penyusun RPJPD
daerah di masa
d) Penyiapan Data Dan Informasi
lalu.identifikasi faktor-
Perencanaan Pembangunan Daerah
faktor tersebut dilakukan
Berdasarkan SIPD
terhadap lingkungan
internal maupun eksternal.
2b. Penyusunan Rancangan Awal RPJPD

a) Gambaran Umum Kondisi
Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16
Daerah
Ayat (1) Huruf B, dilaksanakan paling
b) Analisis Permasalahan
lambat 1 (satu) tahun sebelum RPJPD
Pembangunan Daerah
periode sebelumnya berakhir.
Dibuat Dengan Tujuan
Penyusunan Rancangan Awal Meliputi :
Untuk Mengidentifikasi
a) Analisis Gambaran Umum Kondisi
Berbagai Faktor Yang
Daerah
Mempengaruhi
b) Analisis Permasalahan Pembangunan
√ 2b. Keberhasilan/Kegagalan
Daerah
Kinerja Pembangunan
c) Penelaahan Dokumen Rencana
Daerah Di Masa
Pembangunan Lainnya
Lalu.Identifikasi Faktor-
d) Analisis Isu Strategis Pembangunan
Faktor Tersebut Dilakukan
Jangka Panjang
Terhadap Lingkungan
e) Perumusan Visi Dan Misi Daerah
Internal Maupun
b) Perumusan Arah Kebijakan Dan
Eksternal.
Sasaran Pokok Daerah
c) KLHS.
2c. Hasil penyusunan rancangan awal rpjpd
disajikan dengan sistematika paling
sedikit memuat:
a) Pendahuluan
Hasil Dari Penuyusnan
b) Gambaran Umum Kondisi Daerah
Rancangan Awal RPJPD
c) Permasalahan Dan Isu Strategis √ 2c.
Disajikan Didalam RPJMD
Daerah
Kabupaten Sigi 2016 – 2021.
d) Visi Dan Misi Daerah
e) Arah Kebijakan Dan Sasaran Pokok
Daerah
f) Penutup
2d. Rancangan Awal RPJPD Dibahas Oleh
Tim Penyusun Bersama Dengan SKPD
Terkait Kemudian Rancangan Awal
RPJPD Akan Disempurnakan Sesuai √ -
Dengan Berita Acara. Setelah Itu
Disalurkan Ke Gubernur – Bupati/Wali
Kota.
2e. Pelaksanaan Musrenbang Dilaksanakan √ -
Paling Lambat 6 Bulan Sejak
Penyusunan Rancangan Awal RPJPD.
Pelaksanaan Musrenbang Ini Bertujuan
Untuk Membahas Rancangan RPJPD
Dalam Rangka Penajaman,
Penyelarasan, Klarifikasi Dan
Kesepakatan Terhadap Visi, Misi, Arah
Kebijakan Dan Sasaran Pokok RPJPD.
2
2
29
No No
Ada Tidak
Dimana Pada Musrenbang Dilaksanakan
Dan Selanjutnya Akan Dikoordinasikan
Oleh BAPPEDA. Kegiatan Ini Dihadiri
Oleh Para Pemangku Kepentingan. Hasil
Musrenbang RPJPD Dirumuskan Dalam
Berita Acara Kesepakatan Dan
Ditandatangani Oleh Unsur Yang
Mewakili Pemangku Kepentingan Yang
Menghadiri Musrenbang.
2f. Perumusan Rancangan Akhir RPJPD
Merupakan Proses Perumusan
Rancangan RPJPD Menjadi Rancangan
Akhir RPJPD Berdasarkan Berita Acara
Kesepakatan Hasil Musrenbang RPJPD.
Perumusan Ini Paling Lambat
Diselesaikan 1 Bulan Setelah
Pelaksanaan Musrenbang RPJPD.
Setelah Itu BAPPEDA Bertugas Untuk
√ -
Menyampaikan Rancangan Akhir
RPJPD Yang Telah Termuat Kedalam
Rancangan Peraturan Daerah Tentang
RPJPD Kepada Sekertaris Daerah
Melalui Perangkat Daerah Yang
Membidangi Hukum. Yang Dimana
Telah Dijelaskan Pada Paragraf 4
Tentang Perumusan Rancangan Akhir
RPJPD Pasal 33 -37.
2g. Penetapan RPJPD Telah Diatur Pada
Paragraf Ke-5 Tentang Penetapan
RPJPD. Dimana Pada Pasal 38 Ayat 2
Menjelaskan Bahwa Bupati/Wali Kota
Menetapkan Rancangan Peraturan
Daerah Tentang RPJPD Kabupaten/Kota
Yang Telah Dievaluasi Oleh Gubernur √ -
Sebagai Wakil Pemerintah Pusat
Menjadi Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota Tentang RPJPD
Kabupaten/Kota Paling Lambat 6
(Enam) Bulan Setelah RPJPD Periode
Sebelumnya Berakhir.
10. Perumusan penjelasan visi dan misi

Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :

No No
1. Meningkatkan kesejahteraan 1. Meningkatkan akses dan
masyarakat. kualitas pelayanan pendidikan,

2
2
30
No No
kesehatan dan infrastruktur.
2. Meningkatkan ekonomi berbasis
Memajukan daerah. 2.
kerakyatan.
3. Penegakan Reformasi Birokrasi
Meningkatkan pelayanan kepada
3. dan Tata Kelola, serta
masyarakat.
Supremasi Hukum dan HAM.
4. Meningkatkan kualitas
Menyelesaikan persoalan daerah. 4. ketertiban, keamanan dan
harmoni sosial.
5. Menyerasikan pelaksanaan Meningkatkan pengelolaan
pembangunan daerah kabupaten/kota 5. sumberdaya alam secara optimal
dan provinsi dengan nasional. dan berkelanjutan.
6. Memperkokoh Negara Kesatuan
-
Republik Indonesia dan kebangsaan.
11. Rumusan visi dan misi pembangunan jangka menengah daerah selaras dengan
visi dan misi pembangunan jangka panjang daerah kabupaten/kota.
Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
Kesesuaian RPJMD Kabupaten Sigi
No RPJPD Kabupaten Sigi 2005-2025 No
Ada Tidak 2016-2021
Visi Visi
1. Kabupaten Sigi sebagai Wilayah 1. Makna kata Maju ditandai
Pertanian: dengan hal-hal berikut:
Kabupaten Sigi sebagai wadah bagi a) Meningkatnya kualitas
masyarakat untuk mengembangkan pendidikan (Angka Rata-
aktivitas pertanian yang bermuara pada rata lama sekolah dan
aktivitas pertanian agribisnis. Pertanian Angka harapan lama
yang dikembangkan mencakup sekolah)
subsektor pertanian tanaman pangan b) Meningkatnya Usia Harapan
dan hortikultura, perkebunan, Hidup.
peternakan, perikanan air tawar dan c) Meningkatnya pertumbuhan
subsektor kehutanan. ekonomi yang Inklusif.
d) Meningkatnya pendapatan
perkapita dan Indeks Daya
Beli.
e) Meningkatnya Infrastruktur
yang memadai.
f) Menurunnya angka
kemiskinan.
g) Menurunnya tingkat
pengganguran terbuka
(TPT).
h) Meningkatnya Nilai Tukar
Petani (NTP).
2. Konservasi Alam: 2. Makna kata Mandiri ditandai
Kabupaten Sigi sebagai wilayah dengan:
konservasi dimana sebagian besar a) Produksi pangan yang
wilayahnya adalah hutan baik hutan meningkat hingga kondisi
yang berstatus taman nasional, hutan ketahanan pangan makin
2
2
31
Ada Tidak 2016-2021
lindung, taman hutan raya, cagar baik.
biosfir yang harus terus dijaga b) Meningkatnya Investasi
kelestarian fungsinya terutama sebagai Daerah.
paru-paru dunia, wilayah tangkapan air, c) Meningkatnya kemandirian
penyedia bahan makanan dan desa-desa yang diukur
keanekaragaman hayati. dengan indikator Indeks
Desa Membangun (IDM).
3. Berbudaya:
Kabupaten Sigi yang dihuni oleh 17
etnik baik pemukim pertama maupun
pemukim yang datang kemudian telah
hidup dan berinteraksi secara harmonis
dengan mengembangkan nilai-nilai Makna kata Ekonomi
budaya yang luhur dan kearifan lokal Kerakyatan ditandai dengan
yang menjadi tata nilai yang tumbuh berkembangnya usaha mikro
dalam lingkungan masyrakat, baik kecil dan menengah pada sektor
3.
berupa simbol-simbol budaya, nilai, pertanian, perkebunan,
norma, kelembagaan adat yang dapat kehutanan, perikanan,
diejawantahkan dalam kehidupan peternakan dan industri kecil
masyarakat dan dalam menengah.
penyelenggaraan tata kelola
pemerintahan Kabupaten Sigi dan
menjadi alat pemersatu, dalam rangka
dinamika perkembangan masyarakat
Sigi.
4. Pertanian yang berbasis konservasi Maju, Mandiri berbasis
sumberdaya alam: Ekonomi Kerakyatan menjadi
Dimaknai sebagai satu sistem pertanian satu kesatuan utuh untuk
yang menyeimbangkan antara aspek mewujudkan Kesejahteraan.
produksi dan keseimbangan ekosistem, Perwujudan kesejahteraan
hal ini dimaksudkan agar fungsi diupayakan melalui
lingkungan, ketersediaan sumberdaya pembangunan manusia, yang
alam baik yang dapat diperbaharui diukur melalui indeks
maupun yang tidak dapat diperbaharui 4. pembangunan manusia (IPM),
dapat didayagunakan untuk yang merupakan indeks
mendukung upaya pencapaian komposit yang terdiri dari sektor
kesejahteraan masyarakat yang pendidikan (indeks harapan
berkelanjutan. lama sekolah dan indeks rara-
rata lama sekolah), sektor
kesehatan (indeks usia harapan
hidup), dan sektor ekonomi
(indeks daya beli).
5. Pertanian yang berbudaya adalah yang
menempatkan aspek kebudayaan lokal
yang telah menjadi pengetahuan lokal
dan menjadi kearifan lokal (Local
Knowledge dan Local Wisdom) -
sebagai landasan dalam upaya
penerapan teknologi dan system
budidaya serta ciri khas petani di
Kabupaten Sigi.
Misi Misi
1. Meningkatkan dan Mengembangkan 1. Meningkatkan akses dan
Pertanian melalui intensifikasi, kualitas pelayanan pendidikan,
diversivikasi dan ekstensifikasi. kesehatan dan infrastruktur.
2. Meningkatkan dan mengembangkan 2. Meningkatkan ekonomi berbasis
Pariwisata yang berbasis pertanian, kerakyatan.
2
2
32
Ada Tidak 2016-2021
alam dan budaya.
3. Meningkatkan dan Mengembangkan 3. Penegakan Reformasi Birokrasi
Koperasi dan UMKM sebagai pilar dan Tata Kelola, serta
ekonomi. Supremasi Hukum dan HAM.
4. Meningkatkan keterjangkauan dan
Meningkatkan kualitas
kualitas pelayanan kesehatan serta
4. ketertiban, keamanan dan
jaminan pelayanan Kesehatan yang
harmoni sosial.
merata bagi seluruh masyarakat.
5. Meningkatkan pengelolaan
Meningkatkan kualitas Sumber Daya
5. sumberdaya alam secara optimal
Manusia.
dan berkelanjutan.
6. Melestarikan dan Mengembangkan
-
Budaya dan kearifan Lokal.
7. Meningkatkan Kualitas Penataan
-
Ruang dan wilayah konservasi.
8. Meningkatkan Pembangunan
infrastruktur secara Ideal dan merata -
pada seluruh wilayah.
9. Meningkatkan Kualitas Tata Kelola
Pemerintahan dan Pelayanan Publik -
pada semua jenjang pemerintahan.
10. Meningkatkan dan Mengembangkan
Kerja Sama antar Sektor dan seluruh -
Stakeholder Pembangunan.
11. Mempertahankan Kelestarian Hutan
-
dan Lingkungan Hidup.
12. Meningkatkan Harmoni sosial dan
-
Kesiapsiagaan Bencana.
12. Rumusan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program
pembangunan jangka menengah daerah kabupaten/kota selaras dengan arah,
kebijakan umum, serta prioritas pembangunan provinsi, arah, kebijakan, dan
prioritas untuk bidang-bidang pembangunan, dan pembangunan kewilayahan
dalam RPJMD provinsi.
Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
Pengendalian dilakukan melalui
pemantauan dan supervisi mulai dari
tahap penyusunan rancangan awal
1. 1.
sampai dengan RPJMD
kabupaten/kota ditetapkan dengan
Peraturan Daerah.
2. Pemantauan dan supervisi harus dapat 2.
menjamin perumusan:
a. visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan,
2
2
33
No No
strategi dan program pembangunan
jangka menengah Daerah selaras
dengan visi, misi, arah dan kebijakan
pembangunan jangka panjang Daerah
serta pemanfaatan struktur dan pola
ruang Daerah kabupaten/kota;
b. visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan,
strategi dan program pembangunan
jangka menengah Daerah
kabupaten/kota selaras dengan arah,
kebijakan umum, serta prioritas
pembangunan nasional, arah,
kebijakan, dan prioritas untuk bidang
pembangunan, dan pembangunan
kewilayahan dalam RPJMN sesuai
dengan kewenangan, kondisi, dan
karakteristik Daerah;
c. kebijakan, strategi dan program
pembangunan jangka menengah
Daerah selaras dengan pembangunan
kabupaten/kota lainnya;
d. program pembangunan jangka
menengah Daerah selaras dengan
pemanfaatan struktur dan pola ruang
Daerah kabupaten/kota lainnya;
e. strategi dan arah kebijakan
pembangunan jangka menengah
Daerah kabupaten/kota mengarah pada
pencapaian visi dan misi pembangunan
kabupaten/kota; dan
f. sesuai dengan tahapan dan tata cara
penyusunan RPJMD kabupaten/kota.
Hasil pemantauan dan supervisi
digunakan untuk mengevaluasi dan
memastikan bahwa perumusan
kebijakan perencanaan pembangunan
3. jangka menengah kabupaten/kota, 3.
berpedoman pada RPJPD dan RTRW
kabupaten/kota, mengacu pada
RPJMD provinsi dan memperhatikan
RTRW kabupaten/kota lainnya.
13. Rumusan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program
pembangunan jangka menengah daerah kabupaten/kota selaras dengan arah,
kebijakan umum, serta prioritas pembangunan nasional, arah, kebijakan, dan
prioritas untuk bidang-bidang pembangunan, dan pembangunan kewilayahan
dalam RPJMN.
Input :
Pembahasan :

2
2
34
Kesimpulan :
Tindak lanjut :

No No
RPJPD Kabupaten Sigi Tahun
2005-2025 merupakan kaidah
penuntun pembangunan daerah
Arah, kebijakan umum, serta prioritas
yang memuat arah kebijakan
pembangunan nasional, kebijakan, dan
dan sasaran pokok dalam
1. prioritas untuk bidang-bidang
persepektif pembangunan 20
pembangunan, dan pembangunan
tahun kedepan guna
kewilayahan dalam RPJMN
 mewujudkan kesejahteraan
masyarakat dalam arti luas
(human welfare).
14. Perumusan Tujuan Dan Sasaran :

Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
a) Misi : Meningkatkan akses
dan kualitas pelayanan
Pendidikan, kesehatan, dan
infrastruktur.
b) Tujuan :
Kriteria rumusan tujuan pembangunan
 Meningkatkan kualitas
antara lain sebagai berikut:
Pendidikan
a) Diturunkan secara lebih operasional
 Menumbuhkan kembangkan
dari masing-masing misi
kreatifitas minat dan bakat
pembangunan daerah yang telah
pemuda dan keolahragaan.
ditetapkan dengan memperhatikan
 Meningkatkan derajat
visi;
kesehatan masyarakat.
b) Untuk mewujudkan misi dapat
1.  Meningkatkan kesetaraan
dicapai melalui beberapa tujuan;
gender dan perlindungan
c) Disusun dengan memperhatikan
anak.
permasalahan dan isu-isu strategis
pembangunan daerah;
pelayanan kesejahteraan
d) Dapat diukur dalam jangka waktu 5
social masyarakat.
(lima) tahunan; dan 
 Meningkatkan ketersediaan
e) Disusun dengan bahasa yang jelas
infrastruktur public
dan mudah dipahami.
penunjang kegiatan
ekonomi
 Meningkatkan ketersediaan
infrastruktur permukiman.
2. Kriteria sasaran memperhatikan hal-hal a) Tujuan : Meningkatkan

sebagai berikut: kualitas Pendidikan
a) dirumuskan untuk mencapai atau b) Sasaran :
2
2
35
No No
menjelaskan tujuan;
b) untuk mencapai satu tujuan dapat  Meningkatnya akses
dicapai melalui beberapa sasaran; Pendidikan
c) disusun dengan memperhatikan  Meningkatnya minat baca
permasalahan dan isu-isu strategis  masyarakat
pembangunan daerah; dan
d) memenuhi kriteria SMART-C.
15. Rumusan tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah

berpedoman pada tujuan dan sasaran pembangunan jangka panjang daerah
kabupaten/kota
Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
Tujuan dan sasaran adalah tahap
RPJPD : perumusan sasaran strategis
menjamin terciptanya integrasi, yang menunjukkan tingkat
sinkronisasi dan prioritas tertinggi dalam
1. koordinatif antar seluruh pemangku RPJMD Kabupaten Sigi 2016–
kepentingan (stakeholders) mengacu 2021 yang selanjutnya akan
pada menjadi dasar penyusunan

RPJPN dan RPJPD Provinsi. target kinerja pembangunan
daerah secara keseluruhan
16. Rumusan tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah

berpedoman pada tujuan dan sasaran pembangunan jangka panjang daerah
provinsi.
Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
1 a) Meningkatkan tata kelola  Tujuan dan sasaran yang
pemerintahan yang baik dan bersih termuat dalam RPJMD
(good and clean governance) Kabupaten Sigi telah mengacu
b) Meningkatkan Pembangunan pada tujuan dan sasaran yang
Infrastruktur yang Merata serta tertung dalam RPJMD Provinsi
Penyediaan Energi Baru Sulawesi Tengah tahun 2016-
Terbaharukan (EBT), dan 2021. Adapun tujuan-tujuan
Sumberdaya Mineral di Seluruh RPJMD Kabupaten Sigi yang
Kabupaten/Kota berkaitan dengan RPJMD
2
2
36
No No
c) Meningkatkan Kesejahteraan Proivnsi Sulawesi Tengah yaitu:
Masyarakat Melalui Penguatan a) Meningkatkan akuntabilitas
Aktivitas Ekonomi dan kualitas pengelolaan
d) meningkatkan Pengelolaan pembangunan daerah
Sumberdaya Alam Guna b) Meningkatkan Kapasitas
Mengoptimalkan Nilai Tambah dan Sinergitas
Ekonomi penyelenggaraan
e) Mengoptimalkan Mutu Modal pemerintahan, Ekonomi,
Manusia Melalui Peningkatan Pembangunan, Dan Sosial
Sarana dan Prasarana Kemasyarakatan
c) Meningkatkan Tata kelola
administrai kependudukan
yang terintegrasi
d) Meningkatkan Akses dan
Kualitas Pelayanan
Pendidikan, Kesehatan dan
Infrastruktur
e) meningkatkan Ekonomi
Berbasis Kerakyatan
f) Meningkatkan Kapasitas
dan Sinergitas
penyelenggaraan
pemerintahan, Ekonomi,
Pembangunan, Dan Sosial
Kemasyarakatan
g) Meningkatkan kualitas
pelayanan kesejahteraan
sosial masyarakat
17. Rumusan tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah mengacu
pada tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah nasional.
Input :
Pembahasan : Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25
Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, RPJMD harus mengacu dan
selaras dengan RPJP dan RPJM Nasional karena keberhasilan pembangunan di daerah
seperti yang direncanakan akan menjadi bagian dari keberhasilan pembangunan nasional.
Rencana Pembangunan Nasional dalam kurun waktu 5 (lima) tahun 2014-2019 yang
tertuang dalam RPJM Nasional menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Sigi dalam
merancang pembangunan di daerah sesuai kondisi daerah. Substansi tujuan
pembangunan nasional lima tahunan untuk kesejahteraan rakyat menjadi inti dari rencana
pembangunan sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sigi Tahun 2016-2021
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
1 Menyelaraskan rancangan pernyataan- Tujuan dan sasaran yang
2
2
37
No No
pernyataan sasaran dan capaian termuat dalam RPJMD
indikator yang terukur terhadap Kabupaten Sigi telah mengacu
pernyataan arah kebijakan dan sasaran pada sasaran-sasaran yang
RPJMN untuk penyusunan rancangan tertung dalam RPJMN tahun
awal RPJMD. 2014-2019. Sasaran-sasaran
2. v RPJMD Kabupaten Sigi yaitu
a) Meningkatkan Ekonomi
Berbasis Kerakyatan
b) Meningkatkan Kapasitas
Tujuan dari RPJMN tahun 2014-2019 dan Sinergitas
yaitu mengarusutamakan penyelenggaraan
pembangunan berkelanjutan yang akan pemerintahan, Ekonomi,
dicapai melalui sasaran sebagai berikut Pembangunan, Dan Sosial
a) Mewujudkan pertumbuhan Kemasyarakatan
ekonomi yang inklusif untuk c) Menurunkan tingkat
mendukung kemandirian ekonomi, penggangguran
keberlanjutan kehidupan social dan d) Meningkatkan investasi
kesejahteraan masyarakat serta daerah
mengurangi kesenjangan antar e) Meningkatkan Akses dan
wilayah Kualitas Pelayanan
b) Meningkatnya penerapan peduli Pendidikan, Kesehatan dan
alam dan lingkungan dalam Infrastruktur
pembangunan, sehingga dapat f) Meningkatkan Pengelolaan
meningkatka kualitas lingkungan Sumberdaya Alam Secara
hidup, yang tercermin pada Optimal Dan Berkelanjutan
membaiknya indeks kualitas g) Meningkatkan kualitas
lingkungan hidup (KLH) lingkungan Hidup dan
c) Membaiknya tata kelola pengelolaan SDA
pembangunan berkelanjutan, yang h) Meningkatkan Peran serta
tercermin pada meningkatnya dan kesadaran masyarakat
kualitas pelayanan dasar , dalam menjaga kelestarian
pelayanan public, serta SDA
menurunnya tingkat korupsi i) Meningkatkan kualitas
layanan public
j) Meningkatkan kualitas
pelayanan pemerintahan
desa kepada masyarakat
18. Perumusan strategi dan arah kebijakan

Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
1 Strategi didasarkan pada capaian  Strategi strategi RPJMD
kinerja pembangunan dan pemenuhan Kabupaten Sigi tahun 2026-
kebutuhan layanan yang berbeda tiap 2021 Strategi didasarkan pada
segment masyarakat pengguna layanan, capaian kinerja pembangunan
dan pemangku kepentingan. dan pemenuhan kebutuhan
layanan dimana dalam RPJMD
Kabupaten Sigi tahun 2026-
2
2
38
No No
2021dilakukan dengan
Perencanaan Operasional.
Perencanaan Operasional yaitu
perencanaan yang menekankan
pada pencapaian kinerja layanan
pada tiap urusan
Penyusunan strategi RPJMD
Strategi terdiri dari tema-tema yang
Kabupaten Sigi tahun 2026-
secara simultan saling melengkapi
2
membentuk cerita atau skenario  2021 tidak terdiri dari tema-
tema dan tidak terdapat scenario
strategi.
strategi
Permasalahan pembangunan di
Kabupaten Sigi yaitu Indeks
Pembangunan Manusia, angka
kemiskinan, angka harapan lama
sekolah, angka harapan hidup,
tingkat pengangguran terbuka,
perumusan strategi juga laju pertumbuhan PDRB, Indeks
memperhatikan masalah yang telah di Desa Membangun, dan
3
rumuskan pada tahap perumusan  Schistosomiasis. Perumusan
masalah strategi RPJMD Kabupaten Sigi
tahun 2026-2021 telah
memperhatikan masalah diatas
contohnya permasalahan tingkat
pengangguran terbuka, arah
kebijakannya yaitu penyedian
dan perluasaan lapangan kerja
Rencana Pembangunan Jangka
Perumusan arah kebijakan harus
Menengah Daerah (RPJMD)
didasarkan pada visi dan misi kepala
daerah terpilih dengan
2021 merupakan penjabaran
4 memperhitungkan semua potensi,  dari visi, misi dan program
peluang, kendala, serta ancaman yang
Bupati terpilih disusun sesuai
mungkin timbul selama masa periode
dengan periode waktu masa
pemerintahan.
jabatan Bupa
arah kebijakan yang diambil harus Arah kebijakan yang termuat
melihat berbagai proyeksi dalam RPJMD Kabupaten Sigi
pembangunan maupun analisis dan tahun 2016-2021 melihat
5 kajian dari evaluasi hasil pembangunan  berbagai proyeksi pembangunan
periode sebelumnya agar dapat maupun analisis dan kajian dari
diperoleh gambaran awal tentang profil evaluasi hasil pembangunan
daerah pada masa depan periode sebelumnya
Rumusan arah kebijakan Rumusan arah kebijakan
merasionalkan pilihan strategi sehingga RPJMD Kabupaten Sigi tahun
6
memiliki fokus serta sesuai dengan
 2016-2021 telah merasionalkan
pengaturan pelaksanaannya. pilihan strategi
7 Perumusan arah kebijakan di dasarkan  Dalam RPJMD Kabupaten Sigi
pada alternatif kebijakan yang telah di tahun 2016-2021 alternative
rumuskan sebelumnya, dari alternatif kebijakan inherent dirumuskan
kebijakan yang inherent tersebut menjadi arah kebijakan lebih
kemudian di rumuskan arah kebijakan umum. Adapun kebijakan
yang lebih umum umum dalam RPMD Kabupaten
Sigi tahun 2016-2021 yaitu
1. Meningkatkan Penyediaan
Administrasi Perkantoran
2. Meningkatkan Penyediaan
Sarana Kerja
2
2
39
No No
3. Meningkatkan Pengadaan
Prasarana Pegawai
4. Meningkatkan Pelatihan
Bagi Pegawai
5. Meningkatkan Penegakan
Disiplin Aparatur
Perumusan arah kebijakan juga Perumusan arah kebijakan
memperhatikan strategi sebagai dasar RPJMD Kabupaten Sigi tahun
8 perumusannya, setiap arah kebijakan di  2016-2021 telah memperhatikan
rumuskan untuk mendukung strategi. strategi sebagai dasar
perumusannya.
Dalam RPJMD Kabupaten Sigi
Setelah di rumuskan arah kebijakan,
Tahun 2016-2021
setiap pernyataan arah kebijakan di
9
rumuskan secara spesifik terhadap
 pernyataan arah kebijakan tidak
di rumuskan secara spesifik
horizon waktu
terhadap horizon waktu
19. Rumusan arah kebijakan pembangunan jangka menegah daerah kabupaten/kota

mengarah pada pencapaian visi dan misi pembangunan jangka menengah daerah
kabupaten/kota
Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
1. Arah kebijakan RPJMD diantaranya:  Visi: terwujudnya kabupaten sigi
yang maju, mandiri berbasis
1) Memberikan beasiwa dan akses
Ekonomi kerakyatan
bagi anak berprestasi yang kurang Misi 1: meningkatkan akses dan
mampu dan terpencil dalam kualitas pelayanan pendidikan,
mengikuti pendidikan. kesehatan dan infrastruktur
2) Memberikan insentif tenaga guru
teladan dan berprestasi dan tenaga
guru yg berada di daerah terpencil
dan sangat terpencil
3) Meningkatkan kualitas dan
kuantitas sarana dan prasana
pendidikan
4) Perluasan akses pendidikan vokasi
dan non formal untuk anak putus
sekolah
5) Peningkatan layanan kepada
pengunjung
6) Pemberian penghargaan bagi
pemuda yang berprestasi
7) Memberikan Penghargaan bagi
atlit yang berprestasi
8) Memberikan akses masyarakat
2
2
40
No No
miskin dalam pelayanan kesehatan
yg maksimal
9) Memberikan insentif tenaga medis
teladan dan berprestasi dan tenaga
medis yg berada di daerah
terpencil dan sangat terpencil
10) Meningkatkan kesadaran
11) masyarakat tentang cara hidup
sehat
12) Meingkatkan layanan mobil
ambulance Gratis di kecamatan
13) Meningkatkan kualitas dan
kuantitas sarana dan prasarana
kesehatan
14) Peningkatan kesadaran masyarakat
untuk menggunakan air minum
dan sanitasi
15) Penyediaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Pelayanan Kesehatan
16) Penyedian tenaga medis di daerah
terpencil
17) Peningkatan dan Pemelihraan
pelayanan air minum dan sanitasi
18) Peningkatan tindakan pencegahan
penggunaan narkoba dan
penindakan pengedar narkoba
19) Pemertaaan layanan KB hingga
daerah terpencil
20) Adanya kemauan politik terhadap
peran perempuan
21) Penegakan regulasi terkait
perlindungan anak
22) Peningkatan Pembinaan dan
Pemenuhan kebutuhan PMKS
23) Peningkatan alokasi anggaran
infrastruktur jalan dan jembatan
24) Melaksanakan pembangunan dan
peningkatan sarana dan prasaran
irigasi melalui sistem irigasi
partisipatif
25) Peningkatan kapasitas listrik dan
energi baru terbarukan
26) Pembangunan dan perbaikan
sarana dan prasarana transpotrasi
darat dan dana
27) Penyediaan, pemeliharaan dan
pemanfaatan fasilitas komunikasi
dan informasi secara optimal
28) Peningkatan partisipasi pihak
pengembangan dalam
2
2
41
No No
menyediakan permukiman dan
perumahan
2. 1) Meningkatkan kualitas dan  Visi: terwujudnya kabupaten sigi

kuantitas produksi hasil pertanian yang maju, mandiri berbasis
Ekonomi kerakyatan
tanaman pangan, perkebunan,
Misi 2: peningkatan ekonomi
peternakan dan perikanan sesuai berbasis kerakyatan
permintaan pasar
2) Memperkuat sentrasentra
produksi pertanian tanaman
pangan, perkebunan, peternakan
dan perikanan
3) Ketersediaan pupuk yang
terjangkau dan bibit unggul
4) Pengembangan kelembagaan dan
kemitraan usaha pertanian
5) Pengembangan pusat pembibitan
ternak masyarakat (Vilage
Brendeng Centro (VBC)
6) Peningkatan kualitasn
kesejahteraan petani
7) Peningkatan Pemberdayaan
Kelompok Tani
8) Menyediakan Cadangan Pangan
9) Pengembangan sektor pariwisata
10) Pengembangan pemasaran
pariwisata
11) Pembangunan dan peningkatan
sarana dan prasana pariwisata
12) Mengembangkan usaha ekonomi
masyarakat sesuai dengan potensi
wilayah
13) Membangunan ekonomi
kerakyatan melalui UMKM
14) Pengembangan dan peningkatan
kualitas kelembagaan koperasi di
Kecamatan
15) Penyediaan informasin pemasaran
dan jaringan kemitraan
16) Pengembangan kewirausahaan dan
keunggulan kompetitif UMKM
melalui program satu produk satu
kecamatan
17) Peningkatan kualiatas dan
kuantitas yang menggunakan alat
UTTP yang berstandar (layak
pakai

2
2
42
No No
18) Peningkatan kualitas dan kuantitas
perdagangan
19) Peningkatan kapasitas teknis dan
teknologi pertanian
20) Penyediaan teknologi dan modal
bagi petani di sekitar kawasan
hutan
21) Pengawalan pasca produksi bagi
petani di sekitar kawasan hutan.
22) Penyedian dan perluasaan
lapangan kerja
23) Wajib Lapor Perusahaan
24) Pembukaan lokasi transmigrasi
baru
25) Penyederhanaan SOP penggurusan
izin investasi
3. 1) Mendorong terlaksananya  Visi: terwujudnya kabupaten sigi

pengelolaan pemerintahan yang yang maju, mandiri berbasis
transparan, akuntabel dan adil Ekonomi kerakyatan
Misi 3: Menningkatkan reformasi
2) Peningkatan perbaikan layanan
birokrasi dan tata kelola, penegakan
administrasi supremasi hukum dan HAM
3) Pembangunan gedung perkantoran
4) Mendorong aparatur untuk
mengikuti diklat kearsipan
5) Peningkatan penerapan sistem
perencanaan pembangunan daerah
berbasis IT
6) Peningkatan penerapan
akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah daerah
7) Peningkatan penerapan tata kelola
keuangan dan aset yang baik,
benar dan memenuhi standar
8) Menurunya hasil temuan BPK dan
Inspektorat
9) Tindak lanjut hasil temuan
10) Mengembangkan sistem
pemerintahan yang handal
profesional dan parsitipatif
11) Peningkatan kapasitas pelayanan
kepada DPRD
12) Mengikutkan aparatur desa dalam
pelatihan tekhnis dan fungsional
serta pemenuhan kelengkapan
sarana dan prasarananya
13) Mendorong pengembangan
kelembagaan, pemenuhan profil
desa dan organisasi masyarakat
2
2
43
No No
desa
14) Pemenuhan data kependudukan
masyarakat Pemenuhan kartu
Keluarga pada setiap Kepala
Kelurga
15) Peningkatan Pelayanan dokumen
kependudukan dan catatan sipil
kepada masyarakat
1) Memperkuat Aparat Pol PP dan

kesadaran masyarakat terhadap
pemeliharaan kantibmas dan
penegakan PERDA Visi: terwujudnya kabupaten sigi
2) Mengembangkan budaya lokal dan yang maju, mandiri berbasis
memperkuat lembaga adat Ekonomi kerakyatan
4.  Misi 4: meningkatkan kualitas
3) Membina komunikasi antar suku,
ketertiban, keamanan dan harmoni
agama, etnis dan lintas budaya
sosial
melalui pembentukan forum
4) Membina Ormas dan Parpol dalam
pengadministrasian
5. 1) Menata lahan penduduk serta  Visi: terwujudnya kabupaten sigi

perizinan lokasi sesuai RTRW yang maju, mandiri berbasis
Ekonomi kerakyatan
Kabupaten
Misi 5: meningkatkan pengelolaan
2) Membentuk Unit Penyelesaian sumberdaya alam secara optimal dan
Konflik Agraria sebagai salah satu berkelanjutan
Urusan Khusus Pemerintahan
3) Inventarisasi dan Pemetaan kasus-
kasus agraria yang berpotensi atau
sedang mengalami konflik di
seluruh wilayah kabupaten Sigi.
4) Menyediakan protokol,
mekanisme, dan tindakan
penyelesaian Konflik Agraria,
pengawalan pasca konflik, serta
kontrol yang efektif
5) Membina dan melakukan patroli
terpadu serta pemantauan terhadap
kegiatan pembalakan liar
6) Membina dan menentukan lokasi
tempat pembuangan sampah
7) Penyelenggaraan rehabilitasi hutan
dan lahan
8) Meningkatkan kesiapsiagaan
tanggap bencana
9) Membina dan membentuk
kelompok masyarakat terhadap
peduli bencana

2
2
44
No No
10) Meningkatkanpenangganan
bencana secara cepat dan tepat
11) Membina dan membentuk klpk
masyarakat terhadap peduli
bencana
20. Perumusan kebijakan umum dan program pembangunan daerah

Input :
Pembahasan : setiap program yang terlaksana dalam RPJMD telah termuat dalam
Permendagri No. 86 Tahun 2017 dan terdapat beberapa program yang di kemas
menjadi satu
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
1. Program Pembangunan Daerah:  Program Pembangunan Daerah:
1) Kemiskinan 1) Urusan pendidikan
2) Ketahanan pangan 2) Urusan kesehatan
3) Kesehatan 3) Urusan pekerjaan umum
4) Kesejahteraan masyarakat dan penataan ruang
5) Pendidikan inklusif; kesetaraan 4) Urusan perumahan rakyat
gender dan kawasan permukiman
6) Pemberdayaan perempuan 5) Urusan ketentraman dan
7) Ketersediaan air bersih ketertiban umum serta
8) Pengelolaan Sanitasi perlindungan masyarakat
9) Energi 6) Urusan sosial
10) Pertumbuhan ekonomi 7) Urusan tenaga kerja
11) Kesempatan kerja 8) Urusan pemberdayaan
12) Pembangunanninfrastruktur perempuan dan
13) Peningkatan industri dan inovasi perlindungan anak
14) Kesenjangan antar darah, antar 9) Urusan pangan
negara 10) Urusan lingkungan hidup
15) Permukiman 11) Urusan administrasi
16) Pola produksi dan konsumsi kependudukan dan
17) Perubahan iklim pencatatan sipil
18) Sumber daya kelautan 12) Urusan pemberdayaan
19) Ekosistem daratan, hutan, masyarakat
degradasi lahan, dan 13) Urusan pengendalian
keanekaragaman hayati; penduduk dan keluarga
20) Kedamaian masyarakat, kesamaan berencana
akses pada keadilan, dan 14) Urusan perhubungan
pembangunan kelembagaan yang 15) Urusan komunikasi dan
efektif, akuntabel, daninklusi informatika
21) Penguatan sarana pelaksanaan dan 16) Urusan koperasi, usaha
kemitraan global untuk kecil dan menengah

2
2
45
No No
17) Urusan penanaman modal
18) Urusan kepemudaan dan
olahraga
19) Urusan kebudayaan
20) Urusan perpustakaan
21) Urusan kearsipan
22) Urusan perikanan
23) Urusan pariwisata
24) Urusan pertanian
25) Urusan kehutanan
26) Urusan energi dan
sumberdaya mineral
27) Urusan perdagangan
28) Urusan perindustrian
29) Urusan transmigrasi
30) Pemerintahan umum
31) Inspektorat
32) Perencanaan pembangunan
33) Kepegawaian
34) Penanggulangan bencana
Kebijakan Umum: Kebijakan Umum:

Mereview hasil kebijakan yang lama, 1) Meningkatkan Penyediaan
melihat dan menganalisis permasalahan Administrasi Perkantoran
yang tersisa, kemudian mendiagnosa 2) Meningkatkan Penyediaan
kebijakan yang paling akurat dan tepat
Sarana Kerja
yang sesuai dengan kekuatan sumber
daya (potensi) yang dimiliki. 3) Meningkatkan Pengadaan
2. Prasarana Pegawai
4) Meningkatkan Pelatihan
Bagi Pegawai
5) Meningkatkan Penegakan
Disiplin Aparatur
21. Rumusan kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah daerah
kabupaten/kota mengacu pada agenda pembangunan jangka menengah provinsi dan
nasional.
Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
1. Dalam RPJMD terdapat 34 program  Agenda pemabngunan dalam
pembangunan yang telah RPJMN diantaranya:
diklasifikasikan berdasarkan 4 a) Meningkatkan upaya
2
2
46
keberlanjutan pembangunan
ekonomi
b) Meningkatkan upaya
sosial
c) Meningkatkan upaya
urusan, yakni urusan wajib terkait lingkungan hidup
pelayanan dasar, urusan wajib tidak d) Meningkatkan tata kelola
terkait pelayanan dasar, urusan yang secara trnasparan,
pilihan dan non urusan. partisipatif,, inklusif dan
peningkatan standar
pelayanan minimum di semua
bidang dan wilayah untuk
mendukung terlaksanannya
pembangunan berkelanjutan
di berbagai bidang.
 IPM Kabupaten Sigi Tahun

2014 sebesar 64,64 masih di
21a Pencapaian indikator IPM bawah rata-rata Provinsi
Sulawesi Tengah sebesar 65,79
dan nasional sebesar 68,90.
 Program Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik Tujuan :
Pencapaian target pelayanan publik meningkatkan kualitas
21b
dasar sesuai SPM pelayanan publik Sasaran :
meningkatnya kualitas
pelayanan publik
Pencapaian target MDG’s dan
perjanjian internasional lainnya yang
telah diretrifikasi seperti: Carbon
21c -
Trade, Clean Development
Mechanism (CDM), Copenhagen
Green Climate Fund
 a) Pertumbuhan PDRB
b) Pertumbuhan PDRB
persektor
Pertumbuhan ekonomi yang
21d c) Perkembangan Kontribusi
berkualitas dan berkelanjutan
Sektor PDRB ADH Berlaku
dan ADH Konstan
PDRB perKapita
 Tingkat Pengangguran Terbuka
di Kabupaten Sigi Tahun 2014
21e Penurunan tingkat pengangguran masih cukup tinggi yaitu 3,63
persen dari 13 kabupaten/kota
seProvinsi Sulawesi Tengah.
Penurunan tingkat kemiskinan  Angka kemiskinan di
absolut dan perbaikan distribusi Kabupaten Sigi pada tahun 2014
pendapatan dengan pelindungan sebesar 11.63 persen berada di
sosial yang berbasis keluarga, bawah rata-rata angka
21f
pemberdayaan masyarakat dan kemiskinan Provinsi Sulawesi
perluasan kesempatan ekonomi Tengah sebesar 13,61 persen,
masyarakat yang berpendapatan tetapi berada di atas rata-rata
rendah nasional sebesar 11,25 persen.
21g Peningkatan umur harapan hidup  Capaian Angka Harapan Hidup
di Kabupaten Sigi tahun 2014
2
2
47
adalah 68,66 tahun dan berada
berada di atas rata-rata Angka
Harapan Hidup Provinsi
Sulawesi Tengah yaitu 67,18
tahun namun demikian masih
terdapat permasalahan pada
peningkatan derajat kesehatan
masyarakat terutama di daerah
terpencil di mana diharapkan
Pemerintah Kabupaten Sigi
terus berupaya mengatasi hal
tersebut dengan berbagai
program untuk mendorong
kesadaran masyarakat dalam
membudayakan pola hidup
sehat.
 Isu Strategis :
a. Belum optimalnya
pengelolaan terhadap
potensi sumber daya hutan;
b. Kurangnya pengawasan
terhadap illegal logging;
c. Belum optimalnya
pemberdayaan masyarakat
sekitar hutan;
Pengelolaan lingkungan dan sumber
d. Belum optimalnya
daya alam, konservasi dan
pembangunan sarana dan
21h pemanfaatan lingkungan hidup,
prasarana pengelolaan
disertai penguasaan dan pengelolaan
kehutanan;
risiko bencana
e. Rendahnya inisiatif dari
pengelola taman nasional
Lore Lindu untuk
meningkatan partisipasi
masyarakat dalam
pengelolaan kawasan
konservasi;
Masih tingginya konflik di
sekitar kawasan hutan.
21i Peningkatan kesehatan masyarakat  Isu Strategis :
dan lingkungan, penurunan angka a. Tingginya angka kematian
kematian Ibu dan Bayi ibu dan bayi
b. Masih Tingginya penyakit
sistosomiasis di tengah
masyarakat
c. Masih tingginya tingkat
kerentanan atas penyakit ;
d. Rendahnya kesadaran
masyarakat terhadap cara
hidup sehat;
e. Rendahnya kuantitas dan
kualitas sarana dan
prasarana kesehatan;
f. Akses masyarakat miskin
dalam menikmati pelayanan
kesehatan yang belum
maksimal,
g. Meningkatnya kasus
penyalahgunaan Narkoba
dan obat obat terlarang
2
2
48
dikalangan masyarakat.
 Isu Strategis :
a. Pemerataan pendidikan
maupun tenaga pendidik;
b. Peningkatan kualitas
pendidikan;
c. Pemberian beasiswa bagi
Peningkatan akses pendidikan yang
masyarakat miskin;
berkualitas, terjangkau, relevan, dan
d. Pemberian insentif bagi
efisien menuju terangkatnya
Tenaga Guru yang teladan
kesejahteraan hidup rakyat,
21j dan berprestasi;
kemandirian, keluhuran budi pekerti,
e. Pemberian insentif bagi
dan karakter bangsa yang kuat.
Tenaga Guru yang berada di
Pencapaian target indikator ratarata
daerah terpencil dan sangat
lama sekolah, APM dan APK.
terpencil ;
f. Peningkatan kapasitas
sumber daya pendidik;
g. Pembangunan kuantitas dan
kualitas sarana dan
prasarana pendidikan.
Salah satu dari 8 Prioritas
Peningkatan iklim investasi dan iklim
21k Pembangunan Daerah
usaha
Kabupaten Sigi 2016-2021
 Mengingat luas dan beragamnya
permasalahan di Ketahanan
Pangan Kabupaten Sigi yang
dihadapi oleh Pemerintah
Peningkatan ketahanan pangan dan Daerah serta terbatasnya sumber
lanjutan revitalisasi pertanian untuk daya yang tersedia, maka
mewujudkan Kantor Ketahanan Pangan
kemandirian pangan, peningkatan Kabupaten Sigi menentukan
21l
daya saing produk pertanian, fokus ketahanan pangan ke
peningkatan pendapatan petani, serta depan berdasarkan perwilayah
kelestarian lingkungan dan sumber dalam rangka penyelenggaraan
daya alam. pembangunan ketahanan
pangan. Fokus wilayah
pengembangan ketahanan
pangan akan dibiayai oleh dana
APBD.
Program aksi daerah tertinggal,
21m -
terdepan, terluar, dan pascakonflik.
Pengembangan dan perlindungan
kebhinekaan budaya, karya seni, dan
21n ilmu serta apresiasinya, disertai -
pengembangan inovasi, ilmu
pengetahuan, dan teknologi
22. Rumusan kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah daerah
kabupaten/kota berpedoman pada RTRW kabupaten/kota yang meliputi:
Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No Peraturan Menteri Dalam Kesesuaian No RPJMD Kabupaten Sigi

2
2
49
Ada Tidak
Indikasi program pemanfaatan Pola
1 - -
Ruang,
Indikasi program pemanfaatan Struktur
2 - -
Ruang,
22a. Indikasi program pemanfaatan Pola Ruang, pada:

a) Kawasan Lindung:
 Kawasan yang memberikan perlindungan kawasa bawahannya
 Kawasan perlindungan setempat
 Kawasan suaka alam
 Kawasan pelestarian alam
 Kawasan rawan bencana alam
 Kawasan lindung lainnya
b) Kawasan budidaya:
 Kawasan hutan produksi
 Kawasan pertanian
 Kawasan pertambangan
 Kawasan industry
 Kawasan pariwisata
 Kawasan permukiman
 Kawasan konservasi budaya dan sejarah
22b. Indikasi program pemanfaatan struktur ruang pada:
 Sistem perkotaan kabupaten/kota
 Sistem jaringan transportasi kabupaten/kota
 Sistem jaringan energi kabupaten/kota
 Sistem jaringan telekomunikasi kabupaten/kota
 Sistem jaringan sumber daya air
23. Pembahasan dengan DPRP untuk memperoleh masukan dan saran
Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :

No No
1 Inventarisasi jenis program/kegiatan 1 Urusan Kesehatan Program
yang diusulkan DPRD dalam Pengadaan, Peningkatan dan
dokumen rumusan hasil penelaahan Perbaikan Sarana dan Prasarana
pokok-pokok pikiran DPRD dan Puskesmas/ Puskesmas
dikelompokkan kedalam urusan Pembantu dan Jaringannya

2
2
50
No No
Perangkat Daerah
Pembangunan infrastruktur
berbasis penataan ruang untuk
mendukung pusat-pusat
Kaji pandangan dan pertimbangan
produksi dan ketahanan pangan,
yang disampaikan berkaitan dengan
2 2 mendukung keseimbangan
usulan program/kegiatan hasil
antara daerah/wilayah,
penelaahan tersebut
meningkatkan kualitas
lingkungan perumahan dan
permukiman
Penyediaan, rehabilitasi,
pemeliharaan, dan peningkatan
Analisis kesesuaian Indikator kinerja
prasarana wilayah guna
3 yang diusulkan serta lokasi yang 3
membuka keterisolasian dan
diusulkan
meningkatkan mobilitas antar
sentra-sentra ekonomi/produksi
Lakukan pengecekan dan validasi oleh
tim penyusun RKPD yang berasal
dari Perangkat Daerah terkait terhadap
4 kebutuhan riil di lapangan dengan - -
mempertimbangkan asas manfaat,
kemendesakan, efisiensi dan
efektivitas
Rumuskan usulan program dan
5 kegiatan yang dapat diakomodasikan - -
dalam rancangan awal RKPD
24. Pembahasan indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan
Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :

No No
Kerangka Pendanaan Pembangunan Analisis pengeluaran prodik
1 dan Program Perangkat Daerah 1 wajib dan mengikat proitas
Provinsi/Kabupaten/Kota utama
Kompilasi Program Dan Pagu Indikatif
2 Tiap Perangkat Daerah - -
Provinsi/Kabupaten/Kota
Program dan Kegiatan Perangkat
3 - -
Daerah Provinsi/Kabupaten/kota
Rumusan Usulan Program/Kegiatan
Hasil Penelaahan Pokok-pokok Pikiran
4 - -
DPRD dan Validasi
Provinsi/Kabupaten/kota

2
2
51
25. Pembahasan dengan perangkat daerah kabupaten/kota
Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
Peserta forum Perangkat Daerah/Lintas
Perangkat Daerah
provinsi/kabupaten/kota antara lain
terdiri dari unsur BAPPEDA
1. - -
provinsi/kabupaten/kota, Perangkat
Daerah provinsi/kabupaten/kota, dan
unsur lain yang dianggap perlu sesuai
dengan kebutuhan.
Narasumber forum Perangkat
Daerah/Lintas Perangkat Daerah
provinsi/kabupaten/kota dapat berasal
dari BAPPEDA
provinsi/kabupaten/kota, Perangkat
Daerah provinsi/kabupaten/kota,
DPRD
provinsi/kabupaten/kota dan/atau unsur
lain sesuai dengan kebutuhan.
Narasumber berfungsi menyajikan
informasi yang dapat
2. dipertanggungjawabkan dan perlu - -
diketahui peserta forum Perangkat
provinsi/kabupaten/kota, seperti
kebijakan dan/atau peraturan
perundang-undangan serta penjelasan
lainnya yang diperlukan terkait dengan
materi yang dibahas didalam kelompok
diskusi untuk proses pengambilan
keputusan hasil forum Perangkat
provinsi/kabupaten/kota.
Fasilitator adalah tenaga terlatih atau
berpengalaman yang memiliki
persyaratan kompetensi dan
kemampuan memandu
pembahasan/diskusi dan proses
pengambilan keputusan dalam sidang
kelompok. Fasilitator membantu
kelancaran proses pembahasan dan
3. - -
pengambilan keputusan untuk
menyepakati setiap materi yang
dibahas dalam setiap sidang kelompok
forum
Perangkat Daerah/Lintas Perangkat
Daerah Perangkat Daerah/Lintas
Perangkat Daerah
provinsi/kabupaten/kota.

2
2
52
26. Pelaksanaan forum konsultasi public
Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
Forum konsultasi publik dilaksanakan
oleh BAPPEDA
serta diikuti oleh anggota DPRD dan
pemangku kepentingan pembangunan
1. - -
untuk menghimpun aspirasi atau
harapan masyarakat terhadap tujuan,
sasaran dan program pembangunan
Daerah.
Peserta forum konsultasi publik
diutamakan bagi kelompok masyarakat
2. yang memiliki basis kompetensi yang - -
relevan terhadap permasalahan
pembangunan dan isu strategis Daerah.
Forum konsultasi publik dapat
dilaksanakan secara bertahap atau
3. sekaligus dengan mempertimbangkan - -
tingkat urgensi, efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan.
Pelaksanaan forum konsultasi publik
4. berpedoman pada - -
peraturan perundang-undangan.
27. Penyelarasan indikasi rencana program prioritas kebutuhan pendanaan

Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
Pemilihan unsur pimpinan kelompok Meningkat dan berkembangnya
diskusi terdiri dari ketua, sekretaris dan Pertanian melalui intensifikasi,
1 notulen yang dipilih dari dan oleh  1 diversifikasi dan ekstensifikasi
anggota kelompok diskusi yang melalui prioritas arah
difasilitasi oleh fasilitator kebijakan
Penyerahan kelompok diskusi dari Meningkat dan berkembangnya
fasilitator kepada Ketua kelompok Pariwisata yang berbasis
2 diskusi yang terpilih untuk memimpin  2 pertanian, budaya, alam dan
jalannya pemaparan dan pembahasan lingkungan melalui pencapaian
materi dalam kelompok diskusi prioritas arah kebijakan
3 Verifikasi usulan kegiatan prioritas  3 Meningkat dan berkembangnya
desa/kelurahan oleh peserta Koperasi dan UMKM sebagai
musrenbang kecamatan dan dinilai bagian dari pilar ekonomi
kesesuaiannya dengan prioritas dan melalui pencapaian prioritas
2
2
53
No No
sasaran daerah sesuai tugas dan fungsi arah kebijakan
Perangkat Daerah yang
bersangkutan oleh peserta kelompok
Setelah dilakukan penyepakatan Meningkatnya Standar
kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan Kesehatan Masyarakat dan
prioritas, selanjutnya dilakukan skoring pemerataan Jaminan layanan
dan rating untuk menentukan urutan Kesehatan Masyarakat melalui
prioritas. skoring dan rating dilakukan pencapaian prioritas arah
untuk tiap kelompok kegiatan dari kebijakan
4
masing-masing prioritas pembangunan  4
daerah. Kriteria yang digunakan
sebagai dasar penilaian prioritas
ditetapkan oleh camat.
Kriteria penilaian dapat dikembangkan
sesuai kondisi setempat.
Setelah diperoleh urutan prioritas Meningkatnya kualitas
usulan kegiatan dari desa/kelurahan, Sumberdaya Manusia (SDM) di
forum diskusi menyepakati kegiatan segala bidang melalui
yang akan dijadikan kegiatan prioritas pencapaian prioritas arah
kecamatan, untuk selanjutnya kebijakan
5
diselaraskan dengan rancangan
 5
rencana program dan kegiatan
Perangkat Daerah yang tercantum
dalam rancangan awal dokumen
rencana daerah.
28. Musrenbang RPJMD kabupaten/kota menyepakati

Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
1. Sasaran pembangunan jangka a) Meningkatnya akses dan
menengah daerah kualitas pelayanan
pendidikan, kesehatan dan
infrastruktu.
b) Meningkatnya ekonomi
berbasis kerakyatan.
c) Penegakan Reformasi
Birokrasi dan Tata Kelola,
serta Supremasi Hukum dan
HAM.
d) Meningkanya kualitas
2
2
54
No No
ketertiban, keamanan dan
harmoni sosial.
e) Meningkatnya pengelolaan
sumberdaya alam secara
optimal dan berkelanjutan.
Strategi dan sinkronisasi arah
kebijakan pembangunan jangka
menengah daerah dengan pendekatan
2. -
atas-bawah dan bawah-atas sesuai
dengan kewenangan penyelenggaraan
pemerintahan daerah
Kebijakan umum :
a) Meningkatkan Penyediaan
Administrasi Perkantoran.
b) Meningkatkan Penyediaan
Sarana Kerja.
c) Meningkatkan Pengadaan
Prasarana Pegawai.
d) Meningkatkan Pelatihan
Bagi Pegawai.
e) Meningkatkan Penegakan
Disiplin Aparatur
Kebijakan umum dan program Visi dan Misi :

pembangunan jangka menengah daerah a) Kualitas pelayanan
3. dengan visi, misi dan program pendidikan, kesehatan dan
bupati/wali kota dan wakil bupati/wali infrastruktu.
kota b) Meningkatnya ekonomi
c) Penegakan reformasi
birokrasi dan tata kelola,
serta supremasi hukum dan
ham.
d) Meningkanya kualitas
harmoni sosial.
e) Meningkatnya pengelolaan
a) Urusan dalam pemerintahan

wajib yang berkaitan dengan
pelayanan dasar.
b) Urusan dalam pemerintahan
Indikasi rencana program prioritas
wajib yang tidak berkaitan
pembangunan jangka menengah daerah
4. dengan pelayanan dasar.
yang disesuaikan dengan kemampuan
c) Urusan Pemerintahan
pendanaan.
pilihan.
d) Unsur Penunjang Urusan
Pemerintahan dan Perangkat
daerah Lainnya.
a) Aspek kesejahtraan
Capaian indikator kinerja daerah pada
masyarakat.
5. kondisi saat ini dan pada akhir periode
b) Aspek pelayanan umum.
RPJMD kabupaten/kota
c) Aspek daya saing daerah.
6. Komitmen bersama antara pemangku -
kepentingan untuk mempedomani
2
2
55
No No
RPJMD kabupaten/kota dalam
melaksanakan pembangunan daerah
29. Naskah kesepakatan hasil musrenbang RPJMD

Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
1. Daftar hadir peserta musrenbang rpjmd - -
2. Kesepakatan misi, tujuan, dan sasaran
- -
RPJMD
3. Kesepakatan strategi dan arah
- -
kebijakan RPJMD
4. Kesepakatan program perangkat daerah
yang disertai kebutuhan pendanaan - -
RPJMD
30. Penyusunan Rancangan Akhir

Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :

No No
a) Aspek Geografi dan
Demografi.
b) Aspek Kesejahteraan
Masyarakat.
c) Aspek Pelayanan Umum.
d) Aspek Daya Saing.
e) Fasilitas Wilayah/
1. Gambaran umum kondisi Daerah
Infrastruktur.
f) Fokus Iklim Investasi.
g) Fokus Sumber Daya
Manusia.
h) Analisi Capain Kinerja
Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan.
2. gambaran keuangan Daerah a) Proyeksi pendapatan dan
belanja daerah.
2
2
56
No No
b) Kapasitas Riil Kemampuan
Keuangan Daerah untuk
Mendanai Pembangunan
Daerah Kabupaten Sigi.
Pendidikan, Kesehatan,
Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang, Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman,
Ketentraman dan Ketertiban
Umum serta Perlindungan
Masyarakat, Sosial, tenega
permasalahan dan isu srategis Daerah kerja, pangan, pertanahan,
3.
lingkungan hidup. Perberdayaan
masyarakat dan desa,
Perhubungan Komunikasi dan
Informatika, Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah,
kepemudaan dan Olahraga dan
penanaman modal.
a) Meningkatkan kualitas
pelayanan pendidikan,
kesehatan dan infrastruktu.
b) Meningkatkan ekonomi
c) Penegakan Reformasi
Birokrasi dan Tata Kelola,
4. visi, misi, tujuan dan sasaran serta Supremasi Hukum dan
HAM.
d) Meningkatkan kualitas
harmoni sosial.
e) Meningkatkan pengelolaan
a) Perencanaan Strategik yaitu
perencanaan pembangunan
daerah yang menekankan
pada pencapaian visi dan
strategi, arah kebijakan dan program
misi pembangunan daerah.
pembangunan
5. b) Perencanaan Operasional
Daerah
yaitu perencanaan yang
menekankan pada
pencapaian kinerja layanan
pada tiap urusan.
kerangka pendanaan pembangunan dan Analisis pengeluaran periodik
program wajib dan mengikat dan
6.
Perangkat Daerah mengikat serta prioritas utama.
Penetapan Indikator
KinerjaDaerah Terhadap
kinerja penyelenggaraan pemerintahan
Capaian Kinerja
7. Daerah
Penyelenggaraan Urusan
Pemerintah Kabupaten Sigi

2
2
57
31. Rumusan kebijakan, strategi dan program pembangunan jangka menengah
daerah selaras dengan pembangunan jangka menengah daerah kabupaten/kota
lainnya.
Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
Strategi merupakan langkah-
Menjelaskan serangkaian arah langkah yang berisi
kebijakan (rumusan kerangka pikir programprogram indikatif untuk
atau kerangka kerja untuk mewujudkan visi dan misi.
menyelesaikan masalah pembangunan Strategi adalah salah satu
daerah yang dilaksanakan secara rujukan penting dalam
bertahap sebagai penjabaran strategi) perencanaan pembangunan
yang akan dibuat oleh Pemda dalam daerah (strategy focussed-
mencapai tujuan pembangunan management). Rumusan arah
berkelanjutan. Penjelasan mengenai kebijakan merasionalkan pilihan
arah kebijakan setidaknya sudah strategi agar memiliki fokus dan
1. mereview hasil kebijakan yang lama,  1. sesuai dengan pengaturan
melihat dan menganalisis pelaksanaannya. Strategi dan
permasalahan yang tersisa, kemudian arah kebijakan merupakan
mendiagnosa kebijakan yang paling rumusan perencanaan
akurat dan tepat yang sesuai dengan komprehensif tentang
kekuatan sumber daya (potensi) yang bagaimana Pemerintah
dimiliki oleh daerah dalam menjawab Kabupaten Sigi melakukan
permasalahan pembangunan yang ada, upaya untuk mencapai visi,
disesuaikan juga dengan arah misi, tujuan dan sasaran serta
kebijakan yang sudah ditetapkan oleh target kinerja RPJMD dengan
Pemerintah Pusat. efektif dan efisien selama 5
(lima) tahun ke depan.
2. Menjelaskan strategi yang akan  2. Strategi yang digunakan oleh
diterapkan dan dikembangkan oleh Pemda Kabupaten Sigi sesuai
Pemda dalam mencapai tujuan dari Visi dan Misi Kabupaten
pembangunan berkelanjutan. Sigi, antara lain :
Penjelasan mengenai strategi a) Visi
disesuaikan dengan kekuatan sumber “Terwujudnya Kabupaten
daya (potensi) yang dimiliki oleh Sigi yang maju, mandiri
daerah dalam menjawab permasalahan
berbasis ekonomi
pembangunan yang ada, disesuaikan
dengan target pencapaian yang sudah kerakyatan”
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. b) Misi, antara lain :
 Meningkatkan akses dan
kualitas pelayanan
pendidikan, kesehatan dan
infrastruktur
 Peningkatan ekonomi
berbasis kerakyatan,
 Meningkatkan reformasi
birokrasi dan tata kelola,
penegakkan supremasi

2
2
58
No No
hukum dan ham,
harmoni sosial,
 Meningkatkan pengelolaan
sumber daya alam secara
3. Menjelaskan program pembangunan  3. a) Menjelaskan isu-isu krusial

berkelanjutan di bidang kemiskinan; dan strategis terkait dengan
ketahanan pangan; kesehatan dan tantangan dan peluang serta
kesejahteraan masyarakat; pendidikan
penyelesaian dan
inklusif; kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan; pengembangan
ketersediaan air bersih dan pengelolaan pembangunan berkelanjutan
sanitasi; energi; pertumbuhan ekonomi di bidang kemiskinan;
dan kesempatan kerja; pembangunan ketahanan pangan;
infrastruktur, peningkatan industri dan kesehatan dan kesejahteraan
inovasi; kesenjangan intra dan masyarakat; pendidikan
antardarah, antarnegara; permukiman;
inklusif; kesetaraan gender
pola produksi dan konsumsi; perubahan
iklim; sumber daya kelautan; ekosistem dan pemberdayaan
daratan, hutan, degradasi lahan, dan perempuan; ketersediaan air
keanekaragaman hayati; kedamaian bersih dan pengelolaan
masyarakat, kesamaan akses pada sanitasi; energi;
keadilan, dan pembangunan pertumbuhan ekonomi dan
kelembagaan yang efektif, akuntabel, kesempatan kerja;
daninklusif; penguatan sarana
pembangunan infrastruktur,
pelaksanaan dan kemitraan global
untuk pembangunan berkelanjutan. peningkatan industri dan
program pembangunan daerah yang inovasi; kesenjangan intra
disusun, diklasifikasikan berdasarkan dan antardaerah,
tujuan dari masing-masing bidang antarnegara; permukiman;
pembangunan berkelanjutan dan pola produksi dan konsumsi;
menyertakan target pencapaian pada perubahan iklim; sumber
tahun terakhir dokumen perencanaan
daya
dengan rincian target pada tiap
tahunnya, serta fokus lokasi penerapan b) kelautan; ekosistem daratan,
program. hutan, degradasi lahan, dan
keanekaragaman hayati;
kedamaian masyarakat,
kesamaan akses pada
keadilan, dan pembangunan
kelembagaan yang efektif,
akuntabel, daninklusif;
penguatan sarana
pelaksanaan dan kemitraan
global untuk pembangunan
berkelanjutan. b)
Memasukkan isu utama
hasil kajian pada kolom
permasalahan tabel kerja tim
pembangunan berkelanjutan
sebagai bagian dari isu

2
2
59
No No
strategis dalam
pembangunan di daerah.
32. Program pembangunan jangka menengah daerah selaras dengan pemanfaatan

struktur dan pola ruang kabupaten/kota lainnya.
Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
Menjelaskan program pembangunan
berkelanjutan di bidang kemiskinan;
ketahanan pangan; kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat; pendidikan
inklusif; kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan;
ketersediaan air bersih dan pengelolaan
sanitasi; energi; pertumbuhan ekonomi
dan kesempatan kerja; pembangunan
infrastruktur, peningkatan industri dan
inovasi; kesenjangan intra dan
antardarah, antarnegara; permukiman;
pola produksi dan konsumsi;
perubahan iklim; sumber daya
kelautan; ekosistem daratan, hutan,
Daerah Di Masa Lalu.
1. degradasi lahan, dan keanekaragaman  1
hayati; kedamaian masyarakat,
kesamaan akses pada keadilan, dan
pembangunan kelembagaan yang
efektif, akuntabel, daninklusif;
penguatan sarana pelaksanaan dan
kemitraan global untuk pembangunan
berkelanjutan. program pembangunan
daerah yang disusun, diklasifikasikan
berdasarkan tujuan dari masing-masing
bidang pembangunan berkelanjutan
dan menyertakan target pencapaian
pada tahun terakhir dokumen
perencanaan dengan rincian target pada
tiap tahunnya, serta fokus lokasi
penerapan program.
33. Rumusan strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah
kabupaten/kota mengarah pada pencapaian visi dan misi pembangunan jangka
menengah daerah kabupaten/kota.
Input :
Pembahasan :

2
2
60
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
RPJMD Kabupaten Sigi

Peraturan Menteri Dalam Kesesuaian
No No 2016-2021
Negeri Nomor 86 Tahun 2017
Ada Tidak
Sebagai Acuan dalam
menentukan prioritas
pembangunan. Strategi adalah
salah satu rujukan penting
dalam perencanaan
pembangunan daerah (strategy
focussed-management).
Arsitektur perencanaan
pembangunan daerah
dipisahkan menjadi dua: 1.
Perencanaan Strategik yaitu
perencanaan pembangunan
daerah yang menekankan pada
pencapaian visi dan misi
pembangunan daerah ; 2.
Perencanaan Operasional
yaitu perencanaan yang
menekankan pada pencapaian
kinerja layanan pada tiap
Strategi RPJMD merupakan prioritas
urusan. Perencanaan sekaligus
pembangunan Daerah 5 (lima) tahunan
dimaksudkan untuk
yang dijabarkan kedalam kebijakan
1.
tahunan yang harus dipedomani dalam
 1. menerjemahkan Visi dan Misi
Kepala Daerah ke dalam
menentukan prioritas pembangunan
rencana kerja yang
RKPD periode berkenaan.
Actionable. Segala seseatu
yang secara langsung
dimaksudkan untuk
mewujudkan tujuan dan
sasaran RPJMD, maka
dianggap strategis,
perencanaan strategik
didukung oleh keberhasilan
kinerja dari implementasi
perencanaan operasional. Di
samping Strategi, hal yang
penting lainnya adalah
menentukan arah kebijakan
yang merupakan pedoman
untuk mengarahkan rumusan
strategi yang dipilih agar lebih
terarah dalam mencapai tujuan
dan sasaran dari waktu ke
waktu selama 5 (lima) tahun.
2 Arah Kebijakan RPJPD merupakan  2 Menjelaskan serangkaian arah
prioritas pembangunan Daerah 20 (dua kebijakan (rumusan kerangka
puluh) tahun yang dijabarkan kedalam pikir atau kerangka kerja
kebijakan 5 (lima) tahunan yang harus untuk menyelesaikan masalah
dipedomani dalam perumusan visi dan pembangunan daerah yang
misi calon Kepala Daerah dan dilaksanakan secara bertahap
penyusunan RPJMD periode berkenaan. sebagai penjabaran strategi)
yang akan dibuat oleh Pemda
2
2
61
dalam mencapai tujuan
pembangunan berkelanjutan.
Penjelasan mengenai arah
kebijakan setidaknya sudah
mereview hasil kebijakan
yang lama, melihat dan
menganalisis permasalahan
yang tersisa, kemudian
mendiagnosa kebijakan yang
paling akurat dan tepat yang
sesuai dengan kekuatan
sumber daya (potensi) yang
dimiliki oleh daerah dalam
menjawab permasalahan
pembangunan yang ada,
disesuaikan juga dengan arah
kebijakan yang sudah
ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat.
34. Penyusunan RPJMD kabupaten/kota sesuai dengan tahapan dan tata cara
penyusunan RPJMD kabupaten/kota yang diatur dalam peraturan Menteri
Dalam Negeri ini.
Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
Penyusunan rancangan keputusan
1. Kepala Daerah tentang pembentukan  1. -
tim penyusun RPJMD
Penyusunan RPJMD Kabupaten
Sigi Tahun 2016-2021 itu
berpedoman pada RPJPD
2025 dan memperhatikan RPJM
2. Orientasi mengenai RPJMD  2.
Provinsi Sulawesi Tengah, yang
mana kondisi ligkungan
strategis di daerah, dan hasil
evaluasi terhadap pelaksanaan
RPJMD periode sebelumnya.
Penyusunan agenda kerja tim
3.  3. -
penyusun RPJMD
Penyiapan data dan informasi
4. perencanaan pembangunan Daerah  4. -
berdasarkan SIPD
Dalam rancangan teknokratik
RPJMD dilaksanakan dengan
menggunakan metode dan
Penyusunan rancangan teknokratik
5.  5. kerangka berpikir ilmiah dan
RPJMD
sistematik oleh lembaga yang
secara fungsionalnya bertugas
untuk hal tersebut.
2
2
62
35. Penyusunan naskah akademis rancangan Perda RPJMD kabupaten/kota.
Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
Melalui Peraturan Pemerintah
Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Laporan penyelenggaraan
Pemerintah Daerah Kepada
Pemerintah, serta laporan
Gubernur menyampaikan Rancangan
Keterangan Pertanggung
Peraturan Daerah tentang RPJPD dan
Jawaban Kepala Daerah Kepada
RPJMD provinsi kepada Menteri melalui
1.  1. DPRD dan Informasi Laporan
Sekretaris Jenderal paling lambat 3 (tiga)
Penyelenggaraan Pemerintah
hari sejak memperoleh persetujuan bersama
Daerah Kepada Masyarakat,
dengan DPRD.
(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor
19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia
Nomor 4693)
Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan
Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD
Pemerintahan Daerah, dan
dan RPJMD provinsi sebagaimana
Peraturan Pemerintah Daerah
dimaksud pada ayat (1) disampaikan
Nomor 8 Tahun 2008 tentang
2. Sekretaris Jenderal paling lambat 3 (tiga)  2.
Tahapan,Tata Cara Penyusunan,
hari kepada Direktur Jenderal Bina
Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah untuk dievaluasi.
Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah,
(Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817)
3. Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD 3. RPJMD Kabupaten Sigi Tahun
dan RPJMD provinsi sebagaimana 2016-2021 itu merupakan alat
dimaksud pada ayat (1) disampaikan dengan atau instrument pengendalian
surat pengantar dari gubernur dan disertai monitoring dan evaluasi
dengan dokumen yang terdiri atas: pembangunan daerah.
naskah persetujuan bersama antara gubernur Kabupaten Sigi merupakan
dengan DPRD terhadap rancangan Peraturan instrument untuk mengukur
Daerah tentang RPJPD dan RPJMD tingkat pencapaian kinerja
provinsi. kepala daerah selama 5 (lima)
rancangan akhir RPJPD dan RPJMD tahun.
provinsi RPJMD di Kabupaten ini juga
laporan KLHS merupakan pedoman penilaian
hasil review Aparat Pengawasan Internal keberhasilan Pemerintah Daerah
Pemerintah sesuai amanat Peraturan
hasil pengendalian dan evaluasi perumusan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008
kebijakan RPJPD dan RPJMD provinsi tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah. Adapun Surat Edaran
Kementrian Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor
050/795/SJ/4 maret 2016.
Dokumen ini adalah komitmen
2
2
63
No No
dan kehendak bersama dari
seluruh pemangku kepentingan
di Kabupaten Sigi untuk
mewujudkan arah dan tindakan
dalam mencapai tujuan bersama
dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara lebih baik.
36. Dokumen RPJMD kabupaten/kota yang telah disyahkan

Input :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
No No
Pada Tabel 3.1 adalah Realisasi
pendapatan daerah Kabupaten
Sigi 1,87 kali lipat atau terjadi
pertumbuhan rata-rat pertahun
sebesar 16,97%. Pertumbuhan
tersebut didukung oleh tiga
komponen utama yakni
pendapatan asli daerah (PAD)
Realisasi program yang mencapai yang mengalami peningkatan
1. maupun tidak mencapai target  1. sebesar 23,91% dana
yang direncanakan perombangan yang meningkat
sebesar 16,03%, dan
peningkatan terbesar bersumber
dari dana alokasi khusus (DAK)
yang mengalami peningkatan
sebesar 65,43% serta lain-lain
pendapatan daerah yang sah
yang meningkat sebesar
21,14%.
Pada table 3.1 Secara umum
terjadi peningkatan pendapatan
asli daerah (PAD) dalam
periode tersebut sebesar
Realisasi program yang melebihi 23,91%, namun secara absolut
2. target kinerja hasil atau keluaran  2. yang patut dideteksi adalah
yang direncanakan terjadi penurunan PAD
Kabupaten Sigi dari sekitar Rp.
23 milyar ditahun 2014 menjadi
hanya rp.17 milyar atau
menurun sebesar 26,09%.
3. Faktor-faktor penyebab tidak  3. Dari table 3,2, pada tahun 2015,
tercapainya, terpenuhinya atau Rasio lancer sebesar 8,45
terlampauinya target kinerja program artinya ratio Antara asset lancer
terhadap hutang lancer tehadap
keuangan pemerintah
Kabupaten Sigi . ratio hutang
terhadap equeitas juga sangat
kecil 0,01 karna yang
2
2
64
menindikasikan hal yang sama
bahwa kemampuan melunasi
hitang dengan pinjaman.
Tabel 3.3 menjelaskan Proporsi
Realisasi Belanja Terhadap
Anggaran Belanja selama tiga
tahun terakhir atau pada periode
2013-2015. Data ini yang
bertujuan untuk memberikan
gambaran realisasi daro
Kebijakan atau tindakan perencanaan
kebijakan pembelanjaan dan
dan penganggaran yang perlu diambil
4.  4. pengeluaran pembiayaan daerah
untuk mengatasi faktor-faktor
selama periode sebelumnya agar
penyebab tersebut
dapat dijadi titik awal dalam
menentukan kebijakan
pembelanjaaan dan pengeluaran
pembiayaan dimasa akan dating
dalam rangka peningkatan
kapasitas pendanaan
pembangunan daerah.
Untuk mencapai visi, misi dan
prioritas pembangunan
Kabupaten Sigi, diperlukan
adanya proses penetapan arah
dan sasaran pembangunan lima
tahun kedepan, bagaimana
mencapainya, serta langkah-
langkah strategis apa yang perlu
Implikasi yang timbul terhadap
dilakukan. Kebijakan dan
pencapaian sasaran pokok RPJPD
5.  5. program transisi yang disusun
yang dipedomani dalam RPJMD
secara terpadu dalam RPJMD
periode berikutnya
ini dimaksud untuk menjaga
kesinambungan pembangunan
daerah dan mengisi kekosongan
dokumen perencanaan
pembangunan daerah, yang
memuat kebijakan perencanaan
pembangunan khususnya tahun
anggaran 2021.

2
2
65
2.2 Penerapan Kebijakan Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah oleh SKPD
Terkait dengan Program pada Renstra SKPD dan Program Prioritas RPJMD
Kota Palu 2010-2015

2
2
66
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan Evaluasi terhadap Kebijakan Perencanaan Pembangunan Jangka
Menengah
3.2 Kesimpulan Evaluasi terhadap Penerapan Kebijakan Perencanaan
Pembangunan Jangka Menengah oleh SKPD Terkait dengan Program pada
Renstra SKPD dan Program Prioritas RPJMD Kota Palu 2010-2015
3.3 Saran untuk Tindak Lanjut Penyempurnaan RPJMD Kota Palu 2010 – 2015
3.4 Saran untuk Tindak Lanjut Renstra SKPD

2
2
67
BAB IV
PENUTUP

2
2
68

Laporan Akhir Monev

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Akhir Monev

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB I

Kabupaten Sigi dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2008 yang

LAPORAN AKHIR EVALUASI RPJMD KABUPATEN SIGI 2016-2021

Sebagai dokumen perencanaan daerah yang strategis, RPJMD perlu memperhitungkan

1.2 Ringkasan RPJMD Kabupaten Sigi Tahun 2016-2021

LAPORAN AKHIR EVALUASI RPJMD KABUPATEN SIGI 2016-2021

LAPORAN AKHIR EVALUASI RPJMD KABUPATEN SIGI 2016-2021

LAPORAN AKHIR EVALUASI RPJMD KABUPATEN SIGI 2016-2021

Tujuan Sasaran Strategi Arahan Kebijakan

Perluasan akses pendidikan vokasi dan

LAPORAN AKHIR EVALUASI RPJMD KABUPATEN SIGI 2016-2021

Memberikan akses masyarakat miskin

Meningkatkan kesadaran masyarakat

Meningkatkan kualitas Meningkatnya Memenuhi

LAPORAN AKHIR EVALUASI RPJMD KABUPATEN SIGI 2016-2021

Pengembangan pusat pembibitan

Pengembangan sektor pariwisata

Meningkatkan Meningkatnya Mendorong Mengembangkan usaha ekonomi

LAPORAN AKHIR EVALUASI RPJMD KABUPATEN SIGI 2016-2021

Membangunan ekonomi kerakyatan

Pengembangan dan peningkatan

Pengembangan kewirausahaan dan

Peningkatan kapasitas teknis dan

Menurunkan tingkat Meningkatnya Membuka Penyedian dan perluasaan lapangan

LAPORAN AKHIR EVALUASI RPJMD KABUPATEN SIGI 2016-2021

LAPORAN AKHIR EVALUASI RPJMD KABUPATEN SIGI 2016-2021

Mendorong Menurunya hasil temuan BPK dan

LAPORAN AKHIR EVALUASI RPJMD KABUPATEN SIGI 2016-2021

Meningkatkan Tata kelola

Meningkatnya Meningkatkan Peningkatan pelayanan dokumen

Sumber: RPJMD Kabupaten Sigi 2016-2021

Misi 4 : Meningkatkan Kualitas Ketertiban, Keamanan Dan Harmoni Sosial

LAPORAN AKHIR EVALUASI RPJMD KABUPATEN SIGI 2016-2021

Misi 5 : Meningkatkan Pengelolaan Sumberdaya Alam Secara Optimal Dan Berkelanjutan

Membentuk unit Penyelesaian Konflik

Meningkatnya Menata tempat

LAPORAN AKHIR EVALUASI RPJMD KABUPATEN SIGI 2016-2021

Sumber: RPJMD Kabupaten Sigi 2016-2021

LAPORAN AKHIR EVALUASI RPJMD KABUPATEN SIGI 2016-2021

1.5 Tujuan dan Sasaran

LAPORAN AKHIR EVALUASI RPJMD KABUPATEN SIGI 2016-2021

1.7 Konsep Dasar Evaluasi

LAPORAN AKHIR EVALUASI RPJMD KABUPATEN SIGI 2016-2021

LAPORAN AKHIR EVALUASI RPJMD KABUPATEN SIGI 2016-2021

1.8 Mekanisme Pelaksanaan Evaluasi

LAPORAN AKHIR EVALUASI RPJMD KABUPATEN SIGI 2016-2021

1.9 Sistematika Pelaporan

BAB II Tinjauan Pustaka

LAPORAN AKHIR EVALUASI RPJMD KABUPATEN SIGI 2016-2021

3. Penelaahan RTRW kabupaten/kota

4. Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Kabupaten/Kota

Peraturan Menteri Dalam Negeri Kesesuaian RPJMD Kabupaten Sigi

5. Analisis Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

6. Perumusan Permasalahan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota

8. Analisis isu-isu strategis pembangunan jangka menengah kabupaten/kota

LAPORAN AKHIR EVALUASI RPJMD KABUPATEN SIGI 2016-2021

2. Pasal 164 Menjelaskan Tentang Pada RPJMD Kabupaten Sigi

SIsu – Isu Strategis Kabupaten

LAPORAN AKHIR EVALUASI RPJMD KABUPATEN SIGI 2016-2021

Peraturan Menteri Dalam Kesesuaian RPJMD Kabupaten Sigi

2a. Tahap Persiapan Penyusunan Meliputi : 2a. a) Gambaran Umum Kondisi

2b. Penyusunan Rancangan Awal RPJPD

10. Perumusan penjelasan visi dan misi

Peraturan Menteri Dalam Kesesuaian RPJMD Kabupaten Sigi