Anda di halaman 1dari 27

R e n c a n a

j a P e m e r i n
e r t a h
K
Kelompok 3

Berikut link video presentasi :


https://www.canva.com/design/DAFOCHAhGxA/qDzrk-vLDQrtODb2Vjqi8A/watch?
utm_content=DAFOCHAhGxA&utm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm_source=publishsharelink

Kelompok 3
I Kadek Nanda
andi Anhalma Wati
Meisye Tri Maria
Febriani Bunga Kadoawu
Hesti
Alfira R. Latasad
Alda Alfiani
Pengertian RKP
Rencana Kerja Pemerintah (disingkat RKP) adalah rencana
pembangunan tahunan nasional, yang memuat prioritas
pembangunan nasional, rancangan kerangka ekonomi makro
yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh
termasuk arah kebijakan fiskal, serta program
kementerian/lembaga, lintas kementerian/lembaga kewilayahan
dalam bentuk kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat
indikatif.
Hubungan antara RPJPN, RPJMN
dengan RKP
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(disingkat RPJP Nasional), adalah dokumen
perencanaan pembangunan nasional untuk periode 20
(dua puluh) tahun. RPJP Nasional untuk tahun 2005
sampai dengan 2025 diatur dalam Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2007. Pelaksanaan RPJP Nasional
2005-2025 terbagi dalam tahap-tahap perencanaan
pembangunan dalam periodisasi perencanaan
pembangunan jangka menengah nasional 5 (lima)
tahunan.
Rencana Kerja Pemerintah (disingkat RKP) adalah
rencana pembangunan tahunan nasional, yang memuat
prioritas pembangunan nasional, rancangan kerangka
ekonomi makro yang mencakup gambaran
perekonomian secara menyeluruh termasuk arah
kebijakan fiskal, serta program kementerian/lembaga,
lintas kementerian/lembaga kewilayahan dalam bentuk
kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat
indikatif. RKP merupakan pedoman bagi penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Rencana Pembangunan Jangka Panjang nasionap
adalah dokumen perencanaan pembangunan negara
untuk periode 20 (dua puluh). RPJP Nasional untuk
tahun 2005 sampai dengan 2025 diatur dalam Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2007. RPJP Daerah yang
memuat visi, misi, dan arah Pembangunan Jangka
Panjang daerah disusun mengacu kepada RPJP
Nasional.
Jadwal pelaksanaan dan
tahapan penyusunan RKP tahun
2023
Tahap penyusunan Rancangan Awal RKP Tahun
2O23 dimulai dari proses kunjungan Kerja MPPN,
Evaluasi TW III RKP Tahun 2021, Kerangka Ekonomi
Makro (KEM), Forum Konsultasi Publik (FKP),
Rakorgub, Rakortekrenbaag, sampai dengan tahap
Rakorbangpus;
Tahap penyusunan Rancangan RKP Tahun 2O23
dimulai dari evaluasi triwulan IV tahun 2O21,
proses Musrenbangprov, Musrenbalgnas, sampai
dengan penetapan Permen PPN/Ka. Bappenas
tentang Rancangan RKP Tahun 2023;
Tahap penyusunan RKP Tahun 2023 dimulai dari proses
pertemuan koordinasi jadwal pembicaraan pendahuluan
RKP dengan sekretariat pembicaraan pendahuluan dengan
DPR, SB Pagu Anggaran sampai dengan penetapan Perpres
tentang RKP Tahun 2O23;
Selanjutnya tahap penyusunan Pemutakhiran RKP Tahun
2023 dimulai dari proses pembahasan Nota Keuangan, RUU
APBN, Penetapan UU APBN, dan Alokasi Anggaran, sampai
dengan penetapan Perpres tentang Pemutakhiran RKP
Tahun 2O23, dan Permen PPN/Bappenas Tentang Daftar
Proyek Prioritas Tahun 2023.
Penyusunan RKP Desa dilakukan dengan kegiatan yang meliputi:
Penyusunan perencanaan pembangunan Desa melalui musyawarah Desa;
Pembentukan tim penyusun RKP Desa;
Pencermatan pagu indikatif Desa dan penyelarasan program/kegiatan
masuk ke Desa
Pencermatan ulang dokumen RPJM Desa;
Penyusunan rancangan RKP Desa;
Penyusunan RKP Desa melalui musyawarah perencanaan pembangunan
Desa;
Penetapan RKP Desa;
Perubahan RKP Desa; dan
Pengajuan daftar usulan RKP Desa.
Perlu dipahami oleh Perangkat Desa bahwa RKP Desa tidak boleh
dilakukan secara sepihak.
Dalam Pasal 30 disebutkan bahwa Kepala Desa dalam menyusun RKP Desa
harus dengan mengikutsertakan partisipasi masyarakat Desa. Hal ini
ditegaskan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 114
tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa.
Struktur/sistematika
dokumen RKP

Bab I : Pendahuluan Bab II : Arah Kebijakan Keu


Latar Belakang Desa
Visi dan Misi Desa Pendapatan Desa
Landasan Hukum Belanja Desa
Tujuan
Struktur/sistematika
dokumen RKP

Bab III : Prioritas Pembangunan Desa


Masalah dan Tantangan
Program & Kegiatan Indikatif
Bab IV : Kaidah Pelaksanaan
Bab V : Penutup
Struktur/sistematika
dokumen RKP
Lampiran :
Matriks Program Kegiatan
Rencana Anggaran biaya tahunan
Proses penyusunan program dan kegiatan
BA Musyawarah
Daftar Hadir Musyawarah
Peta Desa
Foto Kegiatan
Spektrum perencanaan
pembangunan nasional
Evaluasi RKP Tahun 2017
Pembangunan nasional tahun 2017 difokuskan pada
pelaksanaan 23 Prioritas Nasional (PN) yang
tercakup dalam lima dimensi pembangunan sebagai
penjabaran tahun kedua RPJMN 2015-2019. Secara
umum, seluruh PN menunjukkan pencapaian yang baik pada
beberapa target penting pembangunan.
Berikut penjelasan ringkas pencapaian PN menurut dimensi
pembangunan.
Dimensi Pembangunan Manusia dan Masyarakat
mencakup empat PN, yaitu: (1) Peningkatan Derajat
Kesehatan dan Gizi Masyarakat; (2) Peningkatan Akses,
Kualitas, Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan; (3)
Revolusi Mental; dan (4) Perumahan dan Permukiman.
Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan mencakup lima
PN, yaitu: (1) Pembangunan Kedaulatan Pangan, (2)
Pembangunan Kemaritiman dan Kelautan, (3)
Percepatan Pertumbuhan Industri dan Kawasan
Ekonomi (KEK), (4) Kedaulatan Energi, dan (5)
Pembangunan Pariwisata.
Dimensi Pemerataan dan Kewilayahan mencakup tujuh
PN, yaitu: (1) Pengembangan Konektivitas Nasional, (2)
Antarkelompok Pendapatan, (3) Reforma Agraria, (4)
Daerah Perbatasan, (5) Pembangunan Daerah
Tertinggal, (6) Pembangunan Desa dan Kawasan
Perdesaan, dan (7) Pembangunan Perkotaan.
Dimensi Pembangunan Ekonomi mencakup tiga PN,
yaitu: (1) Perbaikan Iklim Investasi dan Iklim Usaha, (2)
Peningkatan Ekspor Nonmigas, dan (3) Reformasi
Fiskal. Dilihat dari pencapaian prioritas nasional,
pencapaian ketiga PN pembangunan ekonomi
menunjukkan kinerja yang sangat baik, ditunjukkan
dengan tercapainya hampir seluruh target PN
pembangunan ekonomi.
Dimensi Pembangunan Politik, Hukum, Pertahanan, dan
Keamanan mencakup empat PN, yaitu: (1) Reformasi Regulasi,
Kepastian, dan Penegakan Hukum; (2) Stabilitas Keamanan dan
Ketertiban; (3) Konsolidasi Demokrasi dan Efektivitas Diplomasi;
dan (4) Reformasi Birokrasi. Pencapaian Prioritas Nasional
Tahun 2017 yang diperoleh secara berjenjang dari capaian
kegiatan prioritas (KP) dan program prioritas (PP), menunjukkan
sebagian besar berada pada capaian yang cukup baik
(notifikasi hijau-1 PN dan notifikasi kuning-20 PN), sementara
hanya sebagian kecil yang masih perlu didorong karena masih
jauh dari kinerja yang diharapkan (notifikasi merah-2 PN).
Prioritas Nasional yang memiliki kinerja terbaik adalah PN
Peningkatan Derajat Kesehatan dan Gizi Masyarakat (90,11
persen), diikuti oleh PN Peningkatan Akses, Kualitas, Relevansi,
dan Daya Saing Pendidikan (89,46 persen), dan PN Reformasi
Regulasi, Kepastian, dan Penegakan Hukum (85,86)
Tema dan sasaran
pembangunan

Tema pembangunan RKP Tahun 2022 diarahkan untuk


pemulihan dampak COVID-19 dengan berorientasi pada
membangun ke depan dengan lebih baik (Build Foruard
Better). Adapun tema pembangunan RKP Tahun 2022
adalah "Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural".
Tema dan sasaran
pembangunan
Sasaran pembangunan tahun 2022 adalah:.
percepatan pemulihan ekonomi dengan indikator (a)
pertumbuhan ekonomi, (b) tingkat pengangguran
terbuka, (c) rasio gini, dan (d) penurunan emisi gas
rumah kaca;
peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya
manusia dengan indikator (a) indeks pembangunan
manusia dan (b) tingkat kemiskinan.
Prioritas nasional dan
pendanaannya
kaidah pelaksanaan RKP

Peraturan Daerah tentang RPJMD Kota Tangerang


SelatanTahun 2016-2021 ditetapkan paling lama 6 (enam)
bulan setelah Walikota dan Wakil Walikota dilantik sebagai
rujukan utama penyelenggaraan pembangunan Kota
Tangerang Selatan. Suatu keberhasilan pembangunan yang
tercantum dalam RPJMD diindikasikan oleh sejauh mana
berbagai outcome dapat tercapai dan secara tepat memicu
pencapaian sasaran RPJMD.
Matriks pembangunan yang memuat Prioritas
Nasional, Program Prioritas, Kegiatan
Prioritas, dan Proyek Prioritas dengan
penjabaran sasaran, indikator, target, dan
alokasi pendanaannya serta instansi pelaksana
Program prioritas adalah program yang bersifat menyentuh
langsung kepentingan publik, bersifat monumental, lintas urusan,
berskala besar dan memiliki urgensi yang tinggi serta memberikan
dampak luas pada masyarakat.

Program Nasional Perumusan Standar yang selanjutnya disingkat


PNPS adalah usulan rancangan SNI dari Pemangku Kepentingan
yang akan dirumuskan secara terencana, terpadu, dan sistematis.

Kegiatan prioritas adalah program yang bersifat menyentuh


langsung kepentingan publik, bersifat monumental, lintas urusan,
berskala besar dan memiliki urgensi yang tinggi serta memberikan
dampak luas pada masyarakat.
Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses mencapai tujuan.
Indikator tidak selalu menjelaskan tentang keadaan keseluruhan,
tetapi juga dapat berupa sebuah petunjuk (indikasi) atau
perkiraan yang mewakili keadaan tersebut. Menurut KBBI,
indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau
keterangan

target atau objective adalah langkah spesifik dan terukur yang


dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Arti lain dari alokasi dana adalah menjual kembali dana yang
diperoleh dari penghimpunan dana dalam bentuk simpanan.
Penjualan dana ini tidak lain agar perbankan dapat memperoleh
keuntungan seoptimal mungkin, dalam mengalokasikan dananya
pihak perbankan harus dapat memilih dari berbagai alternatif
yang ada.
Instansi Pelaksana adalah perangkat pemerintah kabupaten/kota
yang bertanggung jawab dan berwenang melaksanakan pelayanan
dalam urusan Administrasi Kependudukan.
Thank
You
Berikut link video presentasi :
https://www.canva.com/design/DAFOCHAhGxA/qDzrk-
vLDQrtODb2Vjqi8A/watch?
utm_content=DAFOCHAhGxA&utm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm
_source=publishsharelink

Anda mungkin juga menyukai