NIM : C2D023004
Mata Kuliah : Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah Daerah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan isi dari visi,
misi,dan program Kepala Darah terpilih yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah
dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi
pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas
Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan renca na-rencana
kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat endikatif (UU 25/2004
Pasal 5 ayat (2)). Dalam upaya agar RJPM Daerah dapat mengantisipasi kebutuhan
pembangunan daerah dalam jangka waktu lima tahunan, maka penyusunannya perlu dilakukan
secara komprehensif dan lintas pemangku kepentingan (stakeholder) pembangunan. Untuk itu
dilaksanakan tahapan penyusunan RPJM Daerah sebagai berikut:
Pertama: Penyiapan rancangan awal RPJM Daerah, kegiatan ini dibutuhkan guna
mendapatkan gambaran awal dari jabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih.
Kejelasan Visi, Misi dan Agenda Program Kepala Daerah Terpilih ini sangat diperlukan
untuk Memberikan penilaian atas kejelasan arah, fokus, kandungan, perspektif dari visi,
misi dan agenda Kepala Daerah Terpilih. Kejelasan atas hal-hal tersebut diatas akan
sangat menentukan kualitas proses pemikiran strategis dan substansi dokumen RPJMD.
Kedua: Penyiapan rancangan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
(rancangan Renstra SKPD), yang dilakukan oleh seluruh SKPD. Penyusunan rancangan
Renstra SKPD bertujuan untuk merumuskan visi, misi, tujuan strategi, kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD, agar
selaras dengan program prioritas Kepala Daerah terpilih. Memberikan penilaian dan
evaluasi sejauh mana kelengkapan informasi tentang profil daerah, kejelasan rumusan isu
strategis daerah dan kesesuaiannya dan konsistensinnya dengan program pembangunan
yang dirumuskan. RPJMD menampilkan situasi dan kondisi serta pencapaian daerah
dalam berbagai fungsi pemerintahan, urusan wajib dan urusan pilihan pemerintahan
daerah yang meliputi:
(1).Pelayanan umum,
(2). Ketertiban, ketentraman dan keamanan,
(3) Ekonomi,
(4) Lingkungan hidup dan penataan ruang daerah,
(5) Perumahan dan fasilitas umum,
(6) Kesehatan,
(7) Pendidikan,
(8). Pariwisata dan budaya,
(9) Perlindungan sosial dan kependudukan.
Penilaian kelengkapan dan keterpaduan rencana program mencakup aspek-aspek Profil
Daerah, Isu dan Permasalahan Strategis Daerah, Perumusan Tujuan, Strategi, Arah, dan
Kebijakan Umum Pembangunan Daerah, Perumusan Program Pembangunan Daerah,
Kontribusi Program Daerah terhadap Penanganan Isu Nasional, Kejelasan Arahan bagi
Penyusunan Renstra SKPD
Ketiga: Penyusunan rancangan RPJM Daerah. Tahap ini merupakan upaya
mengintegrasikan rancangan awal RPJM Daerah dengan rancangan Renstra SKPD, yang
menghasilkan rancangan RPJM Daerah serta Penilaian pengembangan keuangan daerah
mencakup aspek - aspek informasi keadaan keuangan daerah, kejelasan rumusan isu
strategis keuangan daerah, rumusan tujuan, strategis, dan arah dan kebijakan keuangan
daerah.
Keempat: Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) jangka menengah
daerah. Kegiatan ini dilaksanakan guna memperoleh berbaga imasukan dan komitmen
dari seluruh pemangku kepentingan pembangunan atas rancangan RPJM Daerah. Poin ini
memberikan penilaian dan evaluasi sejauh mana RPJMD mengatasi isu kelembagaan,
personalia dan peraturan dan telah mengantisipasi implikasi program RPJMD pada
perlunya pengaturan kelembagaan dan pengembangan peraturan daerah (tidak tercakup
secara eksplisit dalam SE Mendagri Nomor 050/2020/SJ tahun 2005). Penilaian tentang
pengembangan kelembagaan dan peraturan daerah mencakup aspek-aspek rumusan isu
strategis pengembangan kelembagaan dan peraturan daerah, dan arah kebijakan
pengembangan kelembagaan dan peraturan daerah.
Kelima: Penyusunan rancangan akhir RPJM Daerah, dimana seluruh masukan dan
komitmen hasil Musrenbang Jangka Menengah Daerah menjadi masukan utama
penyempurnaan rancangan RPJM Daerah, menjadi rancangan akhir RPJM Daerah.
Rancangan akhir RPJM Daerah disampaikan oleh Kepala Bappeda kepada Kepala
Daerah terpilih. Keberhasilan implementasi RPJMD sangat ditentukan oleh komitmen
semua stakeholder untuk mendukungnya. Untuk menciptakan ‘sense of ownership’
RPJMD, proses penyusunan RPJMD perlu melibatkan masyarakat dan DPRD dalam
keseluruhan tahapan penting perencanaan dan pengambilan keputusan rencana. Bagian E
ini menilai dan mengevaluasi informasi yang disampaikan oleh Pemerintah Daerah
berkaitan dengan keterlibatan masyarakat dan DPRD dalam proses penyusunan rencana.
Keenam: Penetapan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD), dibawah koordinasi Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi hukum. Rancangan akhir
RPJM Daerah beserta lampirannya disampaikan kepada DPRD sebagai inisiatif.
Pemerintah Daerah, untuk diproses lebih lanjut menjadi Peraturan Daerah tentangRPJM
Daerah. Setelah menilai kelengkapan substansi dokumen RPJMD, maka Bagian ini
ditujukan untuk memberikan kesimpulan secara menyeluruh tentang kualitas proses
pemikiran strategis dan terutama konsistensi (benang merah) dan keterpaduan antara
elemen-elemen strategis rencana.
RPJM merupakan dokumen publik yang merangkum daftar rencana kegiatan lima
tahunan dibidang pelayanan umum pemerintahan, karena itu proses penyusunannya dilakukan
melalui serangkaian forum musyawarah perencanaan partisipatif, dengan melibatkan seluruh
unsur pelaku pembangunan setempat. Atas dasar pertimbangan itu, maka RPJM semula
merupakan rumusan Visi, Misi, Arah Kebijakan dan Rencana Indikatif Program pasangan
Bupati/Wakil Bupati terpilih, berkembang menjadi muatan matriks rencana program dan
kegiatan lima tahunan yang merupakan hasil kesepakatan seluruh unsur pelaku pembangunan
daerah, dengan tetap memperhatikan kebijakan dan program strategis nasional dan provinsi.
Maksud penyusunan RPJMD adalah menyediakan acuan resmi bagi Pemerintah Daerah
dan DPRD dalam menyusun Renstra SKPD, Renja SKPD sekaligus merupakan acuan dalam
penetapan tahapan program dan kegiatan tahunan daerah yang akan dibahas dalam forum
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) secara berjenjang. Karena itu, isi
dan substansinya mencakup indikasi rencana program dan kegiatan, sumber pembiayaan, baik
APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten.
Visi
Makna yang termuat dalam Visi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Purbalingga yang Mandiri adalah Purbalingga yang memiliki kemampuan mengatur dan
mengurus kepentingan daerahnya menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakatnya. Termasuk didalamnya adalah secara bertahap ketergantungan Purbalingga
terhadap pihak-pihak lain semakin dapat dikurangi. Mewujudkan Purbalingga yang mandiri
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari cita-cita mewujudkan Indonesia yang
berdaulat dalam politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam
berkebudayaan. Berdaulat dalam bidang politik diwujudkan dalam pembangunan demokrasi
politik yang berdasarkan hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Sedangkan berdikari dalam ekonomi, diwujudkan dalam pembangunan demokrasi ekonomi
yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan dalam pengelolaan keuangan negara
dan pelaku utama dalam pembentukan produksi dan distribusi nasional. Berkepribadian
dalam kebudayaan, diwujudkan melalui pembangunan karakter dan kegotongroyongan yang
berdasar pada realitas kebhinekaan sebagai kekuatan potensi bangsa dalam mewujudkan
implementasi demokrasi politik dan ekonomi Indonesia masa depan.
b. Purbalingga yang Berdaya Saing adalah Purbalingga yang mampu bertahan bahkan sebisa
mungkin mampu memenangan pertarungan dalam kompetisi dan persaingan global. Daya
saing masyarakat dan daerah perlu dibangun secara sungguh-sungguh dalam menghadapi
Misi
Visi dan Misi pembangunan daerah Kabupaten Purbalingga tahun 2021-2026 juga
didukung dengan program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga tahun 2021-2026
yaitu:
Agar Visi dan Misi pembangunan daerah Kabupaten Purbalingga tahun 2021-2026
lebih terarah dalam implementasinya ke depan, maka Visi dan Misi tersebut dijabarkan secara
operasional dalam tujuan dan sasaran, disertai dengan indikator kinerjanya. Penjabaran tujuan
dan sasaran pembangunan daerah Kabupaten Purbalingga tahun 2021-2026 meliputi 7 (tujuh)
tujuan dan 13 (tigabelas) sasaran, yang diuraikan sebagai berikut:
Di sisi lain, meningkatnya kesadaran politik rakyat sejalan dengan adanya proses
demokratisasi, mengakibatkan semakin menguatnya tuntutan masyarakat untuk terwujudnya
tata kelola pemerintahan yang baik. Di samping itu, adanya kebijakan pemerintah berkaitan
dengan penegakan hukum dan pemberantasan korupsi semakin menuntut transparansi dan
akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Tujuan jangka menengah yang ingin dicapai dari Misi ke-1 tersebut adalah :
Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, dengan sasaran: Meningkatnya
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah.
b. Misi 2: Mendorong kehidupan masyarakat religius yang beriman dan bertaqwa kehadirat
Allah SWT / Tuhan YME, serta mengembangkan paham kebangsaan guna mewujudkan
terciptanya rasa aman dan tenteram dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara berdasarkan Pancasila dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tujuan jangka menengah yang ingin dicapai dari Misi ke-2 adalah: Meningkatkan
kondusifitas wilayah dan masyarakat yang tertib dan toleran, dengan Sasaran: Menurunnya
konflik sosial dan pelanggaran Trantibum.
Tujuan jangka menengah yang ingin dicapai dari Misi ke-3 adalah: Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat, dengan Sasaran:
Tujuan jangka menengah yang ingin dicapai dari Misi ke-4 adalah: Meningkatkan
kualitas dan daya saing sumberdaya manusia, serta kesetaraan gender, dengan sasaran :
1. Meningkatnya kualitas pendidikan.
2. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
3. Meningkatnya keberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Tujuan jangka menengah dari Misi ke - 5 adalah: Meningkatnya daya saing ekonomi
daerah, dengan Sasaran :
f. Misi ke-6 : Meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan perdesaan melalui
optimalisasi penyelenggaraan pemerintah desa, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan
dan pemberdayaan masyarakat desa
Tujuan jangka menengah yang ingin dicapai dari Misi ke - 6 adalah: Meningkatnya
kualitas pengelolaan dan kemandirian desa, dengan Sasaran: Meningkatnya status
kemandirian desa.
g. Misi ke-7 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana wilayah /
infrastruktur dengan tetap memperhatikan Kelestarian Lingkungan
Misi ini dimaksudkan dalam rangka peningkatan daya saing infrastruktur dengan
tetap menjaga kualitas lingkungan hidup. Implementasi misi ini diwujudkan dengan
meningkatkan aksesibilitas dan koneksitas wilayah serta daya dukung lingkungan dalam
rangka memfasilitasi aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
Tujuan jangka menengah yang ingin dicapai dari Misi ke-7 adalah Meningkatnya
infrastruktur wilayah yang berkualitas dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan,
dengan Sasaran:
1. Meningkatnya Kualitas Infrastruktur.
2. Optimalnya Pemanfaatan Ruang.
3. Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup.
Adapun indikator dan target kinerja tujuan serta sasaran Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purbalingga Tahun 2021 - 2026 secara lengkap terdapat
pada tabel.
Misi 1: Menyelenggarakan Pemerintahan yang Profesional, Efektif, Inovatif, Bersih Akuntabel dan Demokratis, Sehingga Mampu Memberikan Pelayanan Secara Prima kepada
Masyarakat.
Misi 2: Mendorong kehidupan masyarakat religius yang beriman dan bertaqwa kehadirat Allah SWT / Tuhan YME, serta mengembangkan paham kebangsaan guna
mewujudkan terciptanya rasa aman dan tenteram dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dalam bingkai Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Misi 3: Mengupayakan Kecukupan Kebutuhan Pokok Masyarakat Utamanya Pangan dan Papan Secara Layak
1. Meningkatnya ketercukupan kebutuhan Indeks Ketahanan Pangan Skor 80,15 80,5 81,5 82,7 83,3 84,3
pokok masyarakat Cakupan akses air minum
Persen 92,05 92,45 92,86 93,26 93,67 94,07
layak
Cakupan sanitasi layak Persen 92,26 92,38 92,50 92,62 92,75 92,87
Cakupan Kawasan
permukiman tidak kumuh Persen 98,92 99,05 99,19 99,32 99,46 99,59
perkotaan
Tujuan: Meningkatkan Kualitas dan Indeks Pembangunan Manusia Angka 68,97 69,57 69,86 70,16 70,46 70,76
Daya Saing Sumberdaya Manusia dan Indeks Pembangunan Gender
Angka 92,68 92,93 93 93,58 94,15 95
Kesetaraan Gender (IPG)
1. Meningkatnya kualitas pendidikan Angka Harapan lama sekolah Tahun 11,99 12,01 12,10 12,25 12,38 12,50
Misi ke-5 : Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi masyarakat dengan mendorong simpul-simpul perekonomian utamanya dalam industri pengolahan dan
manufaktur, pertanian, perdagangan, jasa, pariwisata, UMKM dan ekonomi kreatif dengan tetap berorientasi pada kemitraan dan pengembangan potensi lokal serta didukung
dengan penciptaan iklim kondusif untuk pengembangan usaha, investasi dan peciptaan lapangan kerja
Misi ke-6 : Meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan perdesaan melalui optimalisasi penyelenggaraan pemerintah desa, pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa
Misi ke-7 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana wilayah / infrastruktur dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan
1. Meningkatnya kualitas infrastruktur Indeks jalan mantap Angka 78,5 81,1 82,5 83,8 85,3 86,7
a) Pembangunan Sumber daya manusia (SDM) dengan priortas utama : membangun SDM
yang pekerja keras, dinamis, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi;
mengundang kerjasama dengan talenta-talenta global; mengoptimalkan kerjasama dengan
industri; penggunaan teknologi yang mempermudah jangkauan ke seluruh pelosok negeri
b) Pembangunan Infrastruktur dengan prioritas utama : menghubungkan kawasan produksi
dengan kawasan distribusi; mempermudah akses ke kawasan wisata; Mendongkrak
lapangan kerja baru; Mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat
c) Penyederhanaan regulasi dengan prioritas utama : menerbitkan undang-undang cipta
lapangan kerja dan undang-undang pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah;
merevisi undang-undang yang menghambat penciptaan lapangan kerja dan pengembangan
UMKM;
d) Penyederhanaan birokrasi dengan prioritas utama: pemangkasan prosedur dan birokrasi;
penyederhanaan eselonisasi dan diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai
keahlian dan kompetensi; dan serius dalam pencapaian tujuan program pembangunan;
e) Transformasi ekonomi dengan prioritas utama transformasi dan ketergantungan sumber
daya alam menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah
tinggi bagi kemakmuran bangsa demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Pembangunan Nasional Jangka Menengah dilaksanakan untuk mencapai sasaran
utama pembangunan nasional di tahun 2024, antara lain meliputi :
a. Pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5%;
b. Inflasi sebesar 2,7%;
c. Indeks Gini sebesar 0,360 – 0,374;
d. Tingkat kemiskinan sebesar 6,0 – 7,0%;
e. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 75,54;
f. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3,6 – 4,3%.
Berpedoman pada dokumen perencanaan nasional dan Provinsi Jawa Tengah, serta
Rancangan Teknokratis RPJMD Kabupaten Purbalingga tahun 2021-2026, maka prioritas
pembangunan Pemerintah Kabupaten Purbalingga pada Tahun 2021-2026 dilaksanakan dengan
tema tahunan sebagaimana berikut:
3. Tahun Ketiga (Tahun 2024) Temanya : “Peningkatan Daya Saing Daerah Melalui
Peningkatan SDM dan Peningkatan Nilai Tambah Sumberdaya Lokal”.
4. Tahun Keempat (Tahun 2025) Temanya : “Pemantapan Daya Saing Daerah Menuju
Kemandirian Ditopang oleh Peningkatan Nilai Tambah Sumberdaya Lokal”.
Tema tersebut tentunya dengan menitikberatkan pada beberapa prioritas sebagai berikut:
1. Mengkaji sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun sesuai
dengan misi dan tujuan pembangunan daerah;
2. Mengkaji gambaran umum kondisi daerah dan capaian pembangunan sampai dengan
periode awal perencanaan serta permasalahan pembangunan terpenting dan isu-isu
strategis pembangunan daerah;
3. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan
kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh daerah;
4. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan dan pengembangan berbagai kerangka
kebijakan dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya;
5. Mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi; serta
6. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai sasaran pembangunan jangka
menengah dengan memperhatikan arah kebijakan yang efektif untuk mencapai sasaran
pembangunan.
Tabel VI. 1. Strategi Pembangunan Daerah Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2021-2026
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Misi 1 : Tujuan : Sasaran : Strategi : 1. Memperkuat integrasi perencanaan,
Menyelenggarakan Meningkatkan tata Meningkatnya Meningkatkan penerapan penganggaran dan pengukuran kinerja;
pemerintahan yang kelola pemerintahan akuntabilitas kinerja reformasi birokrasi 2. Meningkatkan akuntabilitas
profesional, efektif, inovatif, baik dan kualitas instansi pemerintah berbasis kinerja pengelolaan keuangan daerah;
bersih akuntabel dan pelayanan publik daerah 3. Meningkatkan inovasi penyelenggaraan
demokratis, sehingga mampu pemerintahan;
memberikan pelayanan 4. Memperkuat kelembagaan dan
secara prima kepada tatalaksana pemerintahan berbasiskan e-
masyarakat government
5. Membangun system jaminan pelayanan
publik berkualitas dan memuaskan
masyarakat;
Misi 2 : Tujuan : Sasaran : Strategi 1 : Meningkatkan fasilitasi penguatan wawasan
Mendorong kehidupan Meningkatkan Menurunnya konflik Meningkatkan penerapan kebangsaan serta pencegahan konflik sosial
masyarakat religius yang kondusifitas wilayah sosial dan nilai-nilai Agama dan .
beriman dan bertaqwa dan masyarakat yang pelanggaran Pancasila dalam
kehadirat Allah SWT / tertib dan toleran Trantibum kehidupan masyarakat
Tuhan YME, serta
mengembangkan paham Strategi 2 : Meningkatkan penanganan pelanggaran Perda,
kebangsaan guna Meningkatkan ketentraman, pengamanan swakarsa dan mitigasi serta
mewujudkan terciptanya keamanan dan kenyamanan penanggulangan bencana
rasa aman dan tenteram masyarakat
dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara berdasarkan
Pancasila dalam bingkai
Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Indikasi program kegiatan dalam RTRW yang menjadi prioritas pada RPJMD
Kabupaten Purbalingga 2021 – 2026 antara lain :
1. Dalam rangka mewujudkan sistem perkotaan dilakukan dengan program
penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan beserta peraturan zonasinya di
kawasan strategis: Kawasan Bandara JB Soedirman, Kawasan Agropolitan
Bungakondang, dan Kawasan Agropolitan Lereng Gunung Slamet, dan Program
penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Perkotaan
Purbalingga dan Kawasan Perkotaan Bobotsari.
2. Dalam rangka mewujudkan sistem transportasi dilakukan dengan :
Mempercepat peningkatan akses 1.03 URUSAN PEMERINTAHAN Program pengelolaan dan pengembangan
air minum layak BIDANG PEKERJAAN sistem penyediaan air minum
UMUM DAN PENATAAN
RUANG
Mempercepat peningkatan akses 1.03 URUSAN PEMERINTAHAN Program pengelolaan dan pengembangan
sanitasi layak BIDANG PEKERJAAN sistem air limbah
UMUM DAN PENATAAN
Meningkatkan Perlindungan Meningkatkan akurasi dan 1.06 URUSAN PEMERINTAHAN 1. Program Pemberdayaan Sosial
Sosial bagi Pemerlu Pelayanan pelayanan perlindungan sosial BIDANG SOSIAL 2. Program Rehabilitasi Sosial
Kesejahteraan Sosial (PPKS) bagi pemerlu pelayanan 3. Program Perlindungan dan Jaminan
Sosial
4. Program Penanganan Bencana
5. Program Pengelolaan Taman Makam
Pahlawan
Misi 4 : Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia utamanya melalui peningkatan derajat pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat.
Meningkatkan kualitas Meningkatnya kualitas Meningkatkan akses 1.01 URUSAN PEMERINTAHAN 1. Program Pengelolaan Pendidikan
dan daya saing pendidikan Pendidikan yang berdaya saing BIDANG PENDIDIKAN 2. Program Pendidik dan
sumberdaya manusia, dengan mendorong Tenaga Kependidikan
serta Kesetaraan Gender pengembangan kebudayaan,
kepemudaan,dan keolahragaan 2.19 URUSAN PEMERINTAHAN 1. Program Pengembangan Kapasitas
serta perpustakaan BIDANG KEPEMUDAAN Daya Saing Kepemudaan
DAN OLAHRAGA 2. Program Pengembangan Kapasitas
Daya Saing Keolahragaan
3. Program Pengembangan Kapasitas
Kepramukaan
Meningkatnya derajat Meningkatkan kemandirian 1.02 URUSAN PEMERINTAHAN 1. Program Pemenuhan Upaya Kesehatan
kesehatan masyarakat masyarakat dan kualitas BIDANG KESEHATAN Perorangan dan Upaya Kesehatan
pelayanan kesehatan dan Masyarakat
Keluarga Berencana 2. Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Manusia
Kesehatan
3. Program Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan dan Makanan
Minuman
4. Program Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Kesehatan
2.14 URUSAN PEMERINTAHAN 1. Program Pengendalian Penduduk
BIDANG PENGENDALIAN 2. Program Pembinaan Keluarga
PENDUDUK DAN Berencana (KB)
KELUARGA BERENCANA 3. Program Pemberdayaan dan
Peningkatan Keluarga Sejahtera (KS)
Meningkatnya keberdayaan Meningkatkan peran perempuan 2.08 URUSAN PEMERINTAHAN 1. Program Pengarusutamaan Gender dan
perempuan dan dalam lembaga poltik ekonomi BIDANG Pemberdayaan Perempuan
perlindungan anak dan Sosial serta perlindungan PEMBERDAYAAN 2. Program Perlindungan Perempuan
perempuan PEREMPUAN DAN 3. Program Pengelolaan Sistem
PERLINDUNGAN ANAK Data Gender dan Anak
Misi 5 : Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi masyarakat dengan mendorong simpul-simpul perekonomian utamanya dalam industri pengolahan dan
manufaktur, pertanian, perdagangan, jasa, pariwisata, UMKM dan ekonomi kreatif dengan tetap berorientasi pada kemitraan dan pengembangan potensi
lokal serta didukung dengan penciptaan iklim kondusif untuk pengembangan usaha, investasi dan penciptaan lapangan kerja.
Meningkatnya daya saing Meningkatnya nilai tambah Meningkatkan Produksi dan Nilai 3.27 URUSAN PEMERINTAHAN 1. Program Penyediaan dan
ekonomi daerah perekonomian daerah Tambah Hasil Pertanian dan BIDANG PERTANIAN Pengembangan Sarana
Perikanan Pertanian
2. Program Penyediaan dan
Pengembangan Prasarana
Pertanian
3. Program Pengendalian Kesehatan
Hewan dan Kesehatan
Masyarakat Veteriner
4. Program Pengendalian dan
Penanggulangan Bencana
Pertanian
5. Program Penyuluhan Pertanian
3.25 URUSAN 1. Program Pengelolaan
PEMERINTAHAN BIDANG Perikanan Tangkap
KELAUTAN DAN 2. Program Pengelolaan
PERIKANAN Perikanan Budidaya
3. Program Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perikanan
Mendorong daya saing industri 3.30 URUSAN PEMERINTAHAN 1. Program Perizinan dan Pendaftaran
kecil menengah serta kelancaran BIDANG PERDAGANGAN Perusahaan
distribusi perdagangan 2. Program Peningkatan Sarana
Distribusi Perdagangan
3. Program Stabilisasi Harga Barang
Kebutuhan Pokok dan Barang Penting
4. Program Pengembangan Ekspor
RPJMD Kabupaten Purbalingga Tahun 2021-2026 VI-33
Tujuan Sasaran Strategi Urusan Program
1 2 3 4 5
5. Program Standarisasi dan
Perlindungan Konsumen
Meningkatnya kesempatan Mengembangkan pariwisata dan 3.26 URUSAN PEMERINTAHAN 1. Program Peningkatan Daya Tarik
kerja dan berusaha investasi serta penyiapan tenaga BIDANG PARIWISATA Destinasi Pariwisata
kerja dan pengembangan usaha 2. Program Pemasaran Pariwisata
mikro kecil 3. Program Pengembangan Sumber
Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Misi 6 : Meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan perdesaan melalui optimalisasi penyelenggaraan pemerintah desa, pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Meningkatnya kualitas Meningkatnya status Mendorong keswadayaan desa 2.13 URUSAN 1. Program Penataan Desa
pengelolaan dan kemandirian desa dan fasilitasi pemerintah daerah PEMERINTAHAN BIDANG 2. Program Peningkatan Kerjasama Desa
kemandirian desa PEMBERDAYAAN 3. Program Administrasi Pemerintahan
MASYARAKAT DAN Desa
DESA 4. Program Pemberdayaan Lembaga
Kemasyarakatan, Lembaga Adat
dan Masyarakat Hukum Adat
Misi 7 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana wilayah/infrastruktur dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
Meningkatkan Kualitas dan 2.15 URUSAN PEMERINTAHAN Program Penyelenggaraan Lalu Lintas dan
Kuantitas Sarana dan Prasarana BIDANG PERHUBUNGAN Angkutan Jalan (LLAJ)
Perhubungan
Optimalnya Pemanfatan Meningkatkan kualitas 1.03 URUSAN PEMERINTAHAN Program Penyelenggaraan Penataan
Ruang penyelenggaraan penataan ruang BIDANG PEKERJAAN Ruang
UMUM DAN PENATAAN
RUANG
Meningkatkan kualitas 1.03 URUSAN PEMERINTAHAN Program Penataan Bangunan Gedung
bangunan gedung BIDANG PEKERJAAN
UMUM DAN PENATAAN
RUANG