Anda di halaman 1dari 18

Pendahuluan

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Pembangunan daerah yang berkelanjutan merupakan salah
satu faktor kunci keberhasilan dalam mendukung pencapaian target
kinerja pembangunan daerah. Untuk itu diperlukan suatu sistem
perencanaan pembangunan daerah yang handal dan berorientasi
kerakyatan. Perencanaan pembangunan daerah disusun untuk
menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan. Oleh karena
itu perencanaan pembangunan merupakan tahapan awal dalam
proses pembangunan sebelum diimplementasikan.
Penyusunan perencanaan pembangunan di Indonesia
didasarkan pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Perencanaan
pembangunan dalam undang-undang tersebut diartikan sebagai
suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat,
melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang
tersedia. Hal ini kemudian lebih dioperasionalkan melalui Peraturan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2019
tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
yang dipertegas dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dimana perencanaan
pembangunan daerah diartikan sebagai suatu proses penyusunan
tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur
pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/ daerah dalam
jangka waktu tertentu.
Perencanaan pembangunan daerah merupakan urusan wajib
yang menjadi kewenangan daerah dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem
perencanaan pembangunan nasional, yang harus dirumuskan secara
transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur,
berkeadilan dan berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya, perencanaan
pembangunan daerah disusun secara berjenjang mulai dari jangka
panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Perencanaan jangka

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025 1


Pendahuluan

panjang diwujudkan dalam dokumen RPJPD (Rencanaan


Pembangunan Jangka Panjang Daerah) yang merupakan rencana
pembangunan untuk jangka waktu 20 tahun. Sedangkan untuk
jangka menengah dituangkan dalam dokumen RPJMD (Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yang memiliki jangka
waktu 5 tahun. Terakhir, untuk jangka pendek, didokumentasikan
dalam RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) dengan waktu 1
tahun.
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, RPJPD
memuat visi, misi, dan arah pembangunan daerah yang mengacu
pada RPJP Nasional. Kemudian RPJMD merupakan penjabaran dari
visi, misi, dan program Kepala Daerah terpilih yang penyusunannya
berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJM Nasional,
memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan
daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat
Daerah, lintas Organisasi Perangkat Daerah, dan program
kewilayahan disertai dengan rencana- rencana kerja dalam kerangka
regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Sedangkan
RKPD yang merupakan perencanaan tahunan daerah adalah
penjabaran dari RPJMD dan mengacu pada RKP, memuat rancangan
kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, rencana
kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh
pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi
masyarakat.
Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu proses
yang dilakukan untuk menentukan arah kebijakan daerah di masa
mendatang, melalui rangkaian pilihan, yang melibatkan berbagai
unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian
sumber daya yang dimiliki oleh daerah pada jangka waktu tertentu.
Sebagai upaya untuk menciptakan perencanaan pembangunan
daerah yang transparan, responsif, terukur, efektif, efisien,
akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan, berwawasan lingkungan
dan berkelanjutan.
Selain itu, rancangan ini juga memperhatikan hasil evaluasi
RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2016-2021 dan masukan dari
para pemangku kepentingan termasuk dari akademisi dan
masyarakat, serta mempertimbangkan dinamika geostrategis dan
analisis atas berbagai tantangan utama dalam pembangunan daerah
yang akan dihadapi Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025.

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025 2


Pendahuluan

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025,


merupakan bahan masukan utama dalam melanjutkan penyusunan
menjadi rancangan RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025.
Rancangan awal tersebut akan diintegrasikan dengan visi dan misi
Bupati/Wakil Bupati Keerom yang terpilih hasil Pemilihan Umum
Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2020, yaitu Pasangan Bapak. PITER
GUSBAGER, S.Hut, MUP dan Bapak. Drs. WAHFIR KOSASHI, S.H,
M.H, M.Si.yang telah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati
defenitif.
Sejalan dengan beberapa hal di atas, pendekatan
pembangunan dalam Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Keerom
tahun 2021-2025 dibangun berorientasi pada proses dengan
beberapa pendekatan sebagai berikut:
 Pendekatan teknokratik berkaitan dengan profesionalisme dan
keahlian dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah.
Bahwa penyusunan rencana pembangunan daerah perlu
mempertimbangkan berbagai aspek dan keahlian sehingga hasil
yang diperoleh bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi daerah
secara komprehensif. Menggunakan metode dan kerangka
berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran
pembangunan daerah
 Pendekatan partisipatif merupakan upaya melibatkan masyarakat
dan para pemangku kepentingan (stake holder) dalam proses
penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Pergeseran
pemahaman bahwa masyarakat bukan sekedar obyek tetapi juga
merupakan pelaku pembangunan mendorong pelibatan
masyarakat dalam proses penyusunan perencanaan
pembangunan mulai dari tingkat bawah (kampung/ kelurahan).
Partisipasi masyarakat juga merupakan wujud transparansi
pemerintah dalam melaksanakan pembangunan daerah sesuai
dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik atau yang
belakangan ini juga disebut dengan istilah tata pemerintahan
yang baik (good governance).
 Pendekatan top-down (atas-bawah) dalam proses penyusunan
perencanaan pembangunan daerah melibatkan Bappeda dan
OPD. Bappeda sebagai unit yang bertanggung jawab dalam
mengkoordinasikan kegiatan ini merumuskan rancangan awal
dengan masukan dari rancangan Rencana Strategis OPD.
Rancangan awal tersebut nantinya akan dibahas dalam kegiatan

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025 3


Pendahuluan

Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan).


Sedangkan pendekatan bottom-up (bawah atas) dilakukan mulai
dari pengusulan program atau proyek dari tingkat bawah
(Kampung/ Desa/ Kelurahan) oleh masyarakat. Penyelenggaraan
Musrenbang dari tingkat Kampung/ Desa/ Kelurahan yang
dimaksudkan sebagai wahana menyerap aspirasi masyarakat
dalam pembangunan yang kemudian hasilnya akan dibawa ke
Musrenbang tingkat kecamatan dan selanjutnya Musrenbang
tingkat kabupaten/kota.
 Pendekatan politis dilaksanakan dengan menerjemahkan visi dan
misi kepala daerah terpilih kedalam dokumen perencanaan
pembangunan jangka menengah yang dibahas bersama DPRD
Disamping pendekatan proses, penyusunan RPJMD Kabupaten
Keerom Tahun 2021-2025 dilaksanakan beroreintasi substantif,
menggunakan pendekatan :
 Pendekatan Holistik-Tematik, dilakukan dengan
mempertimbangkan keseluruhan unsur/bagian/kegiatan
pembangunan sebagai satu-kesatuan faktor potensi tantangan,
hambatan dan/atau permasalahan yang saling berkaitan dengan
lainnya,
 Pendekatan Integratif, dilaksanakan dengan menyatukan
beberapa kewenangan ke dalam satu proses terpadu dan fokus
yang jelas dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan
daerah,
 Pendekatan spasial, dilakukan dengan mempertimbangkan
dimensi keruangan dalam perencanaan.
Ini berarti, dokumen RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-
2025 merupakan komitmen dan kehendak bersama dari seluruh
pemangku kepentingan di Kabupaten Keerom untuk mewujudkan
arah dan tindakan mencapai tujuan dan sasaran bersama dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
Penyusunan RPJMD Kabupaten Keerom, Tahun 2021-2025
dilaksanakan melalui tahapan-tahapan melalui tata cara
penyusunan RPJMD, sebagaimana telah diatur dalam Permendagri
Nomor 86 tahun 2017, bagian keempat, sebagai berikut :
1) Persiapan penyusunan RPJMD
Persiapan penyusunan dilakukan dengan membentuk
tim penyusun yang terdiri dari kelompok perumus dan
kelompok pembahas, menyusun jadwal/agenda pelaksanaan,

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025 4


Pendahuluan

dan menetapkan narasumber dan tim ahli untuk membantu


dalam penyusunan dan pembahasan RPJMD serta
pengumpulan data dan informasi perencanaan pembangunan
daerah berdasarkan SIPD dan penyusunan rancangan
teknokratik RPJMD.
2) Penyusunan rancangan awal RPJMD
Penyusunan rancangan awal RPJMD dimulai sejak
Kepala Daerah dab Wakil Kepala Daerah terpilih dilantik,
penjabaran visi dan misi kepala daerah, dilakukan melalui
tahap-tahap penelaahan dokumen-dokumen terkait, analisis
gambaran umum, analisis pengelolaan keuangan, perumusan
permasalahan pembangunan daerah dan isu-isu strategis
pembangunan jangka menengah, perumusan visi dan misi
serta penjelasannya, perumusan tujuan dan sasaran,
perumusan strategi dan arah kebijakan, serta perumusan
kebijakan umum dan program pembangunan daerah,
perumusan indikasi rencana program prioritas yang disertai
kebutuhan pendanaan indikatif, serta penetapan indikator
kinerja daerah, dan KLHS.
3) Penyusunan rancangan RPJMD
Penyusunan rancangan RPJMD ini dilakukan
berdasarkan hasil verifikasi dan integrasi seluruh Renstra OPD
yang telah diverifikasi sebagai masukan untuk penyempurnaan
rancangan awal RPJMD menjadi rancangan RPJMD.
4) Pelaksanaan Musrenbang RPJMD
Musrenbang merupakan forum musyawarah antara para
pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati
rancangan RPJMD Kabupaten Keerom, Tahun 2021-2025.
Tujuan Musrenbang RPJMD adalah untuk penajaman,
penyelarasan, klarifikasi dan penyelasrasan kesepakatan
terhadap tujuan, sasarah, strategi dan arah kebijakan dan
program pembangunan daerah mendapatkan masukan dan
komitmen para pemangku kepentingan pembangunan daerah
sebagai bahan penyempurnaan rancangan RPJMD Kabupaten
Keerom menjadi rancangan akhir RPJMD Kabupaten Kerom
tahun 2021-2025.
5) Perumusan rancangan akhir RPJMD
Perumusan rancangan akhir dilakukan berdasarkan
berita acara kesepakatan hasil Musrenbang RPJMD.

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025 5


Pendahuluan

Rancangan akhir RPJMD yang telah disempurnakan


berdasarkan kesepakatan hasil Musrenbang RPJMD,
selanjutnya dibahas dengan seluruh kepala OPD untuk
memastikan bahwa program pembangunan jangka menengah
terkait dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing telah
disempurnakan dengan kesepakatan hasil Musrenbang dan
ditampung dalam rancangan akhir RPJMD Kabupaten Keerom,
Tahun 2021-2025 yang selanjutnya diajukan kepada Kepala
Daerah untuk dikonsultasikan dan meminta persetujuan
kepada Gubernur Provinsi Papua.
6) Penetapan peraturan daerah tentang RPJMD
Oleh karena dokumen RPJMD ini merupakan dokumen
perencanaan pembangunan daerah yang sangat penting
kedudukannya dalam proses pembangunan jangka menengah
di Kabupaten Keerom, pada tahun 2021-2025, maka
rancangan akhir dokumen ini harus ditetapkan dengan
Peraturan Daerah. Dalam kaitan ini, maka Kepala Daerah
menyampaikan rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD
Kabupaten Keerom, Tahun 2021-2025 kepada DPRD
Kabupaten Keerom untuk memperoleh persetujuan bersama.
Mekanisme pembahasan dan penetapan rancangan peraturan
daerah tentang RPJMD Kabupaten Keerom, Tahun 2021-2025
di DPRD Kabupaten Keerom disesuaikan dengan ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan dilaksanakan paling lambat 6
(enam) bulan setelah kepala daerah terpilih dilantik.

I.2. Dasar Hukum Penyusunan RPJMD


Penyusunan RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025
berlandaskan pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi
Khusus Bagi Provinsi Papua;
2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002 tentang Pembentukan
Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sorong
Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Pegunungan
Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara, Kabupaten
Keerom, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Bouven Digul,
Kabupaten Asmat, Kabupaten Mappi, Kabupaten Teluk
Wondama, Kabupaten Teluk Bintuni, di Provinsi Papua
(Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 129, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4245);

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025 6


Pendahuluan

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-
2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
6. Undang–Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, tambahan Lembaran Negara Nomor 5587);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 86 Tahun 2017 Tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2010 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4833);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah;
12. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024;
13. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program
Pembangunan yang Berkeadilan;

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025 7


Pendahuluan

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 tahun 2020 tentang


Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
15. Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua Nomor 18 Tahun 2008
tentang Perekonomian Berbasis Kerakyatan;
16. Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 23 Tahun 2013
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Papua Tahun
2013-2033;
17. Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Papua 2005-
2025;
18. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Papua 2019-
2023.
19. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2006 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Keerom 2005-
2025;
20. Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2013 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Keerom Tahun 2013-2033.
21. Darft Rancangan Peraturan Daerah No. Tentang Sistem
Organisasi dan Tata Kerja

I.3. Hubungan RPJMD Kabupaten Keerom Dengan Dokumen


Rencana Pembangunan Lainnya
Sebagaimana diuraikan sebelumnya bahwa penyusunan
RPJMD Kabupaten Keerom, Tahun 2021-2025 ini tidak dapat
terlepas dari berbagai dokumen perencanaan pembangunan yang
dihasilkan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi
Papua. Oleh karena itu, dokumen RPJM Nasional, serta RPJPD,
RTRW dan RPJMD Provinsi Papua dijadikan sebagai acuan utama
dalam penyelarasan program pembangunan Kabupaten Keerom.
Selain itu, dokumen perencanaan percepatan pembangunan Provinsi
Papua digunakan untuk menyelaraskan strategi pembangunan
daerah dalam kerangka pengembangan pendekatan makro, sektoral
dan mikro spasial. Selanjutnya, dari sisi horizontal, maka RPJMD
Kabupaten Keerom, Tahun 2021-2025 menggunakan RPJPD
Kabupaten Keerom, Tahun 2005-2025 sebagai masukan dalam
penjabaran visi dan misi Kepala Daerah terpilih periode 2021-2025.
Lebih jelasnya mengenai hubungan atau keterkaitan dokumen
RPJMD ini dengan dokumen perencanaan lainnya, maka alurnya
dapat dilihat pada gambar berikut:

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025 8


Pendahuluan

Gambar I.1.
Hubungan Keterkaitan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan
dan Penganggaran Lainnya

I.3.1. Keterkaitan RPJMD dan RPJPD


Rancangan awal RPJMD ini mencakup tahapan III dan IV
pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Keerom yang
tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Keerom Tahun 2005-2025. Adapun Visi akan
menentukan arah “akan dibawa” kemana Kabupaten Keerom 20 (dua
puluh) tahun kedepan. Dengan memperhatikan kondisi dan potensi
yang dimiliki oleh Kabupaten Keerom saat ini (existing), serta
didukung oleh analisis potensi, faktor-faktor strategis serta perspektif
kedepan dalam 20 tahun mendatang serta memperhitungkan modal
dasar yang dimiliki oleh Kabupaten Keerom maka visi pembangunan
daerah tahun 2005–2025 dirumuskan adalah Terwujudnya
Masyarakat Keerom Yang Mandiri Dengan Memanfaatkan Potensi
Sumberdaya Secara Bertanggung Jawab. Untuk mewujudkan Visi
Pembangunan Daerah Kabupaten Keerom tentunya perlu kemauan
semua pihak yang terkait secara bersama dan terpadu untuk
Mewujudkan kemandirian social, Mewujudkan kemandirian budaya,
Mewujudkan kemandirian ekonomi dan pengembangan wilayah dan
Mewujudkan kemandirian politik.
Penyusunan RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025
memperhatikan tema pembangunan dan 7 (tujuh) Agenda
Pembangunan RPJMN Tahun 2019–2024 yang termuat dalam
Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2019-2024. Hal ini
untuk menjamin terlaksananya paradigma baru dalam pendekatan

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025 9


Pendahuluan

perencanaan yang terfokus pada pendekatan Holistik-Tematik,


Integratif dan Spasial, sehingga prioritas-prioritas nasional dapat
tersinkronisasi dan bersinergi dengan program dan kegiatan
pembangunan Pemerintah Kabupaten Keerom secara optimal.
Tema pembangunan yang dikemukakan dalam RPJMN Tahun
2019-2024 adalah: “Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang
Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan”, dengan agenda utama
pembangunannya:
1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang
Berkualitas;
2. Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan
Pengembangan wilayah yang mampu menciptakan
kesinambungan dan keberlanjutan ini dapat dilakukan melalui:
3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan
Berdaya Saing. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk
meningkatkan kualitas dan daya saing SDM yaitu sumber daya
manusia yang sehat dan cerdas, adaptif, inovatif, terampil, dan
berkarakter;
4. Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan Revolusi mental
dilaksanakan secara terpadu yang bertumpu pada;
5. Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan
Ekonomi dan Pelayanan Dasar Pemerintah Indonesia akan
memastikan pembangunan infrastruktur akan didasarkan
kebutuhan dan keunggulan wilayah;
6. Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan
Bencana dan Perubahan Iklim Pembangunan lingkungan hidup,
serta peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim akan
diarahkan melalui kebijakan;
7. Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi
Pelayanan Publik; Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan
tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan yang dapat
diakses oleh semua masyarakat;

I.3.2. Keterkaitan RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025


dengan RPJMD Provinsi Papua Tahun 2019-2023
Penyusunan RPJMD Kabupaten Keerom tahun 2021-2025
tidak terlepas dari visi dan misi pembangunan jangka menengah
daerah Provinsi Papua yang tertuang dalam dokumen RPJMD
Provinsi Papua tahun 2019-2023. Dalam hal ini RPJMD Kabupaten
Keerom Tahun 2021-2025 juga memperhatikan visi pembangunan

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025 10


Pendahuluan

jangka menengah daerah Provinsi Papua Tahun 2019-2023 yaitu


Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera Yang Berkeadilan, dengan
misi pembangunan jangka menengah daerah sebagai berikut:

1. Memantapkan Kualitas dan Daya Saing SDM


Pelaksanaan pembangunan tahun 2019-2023 mendatang tetap
konsisten melanjutkan berbagai program peningkatan kualitas dan
daya saing SDM Papua yang sudah berjalan dengan memberikan
penekanan lebih lanjut dalam membuat kebijakan yang lebih efektif
dan terarah dalam bentuk pengarusutamaan anggaran, kebijakan
serta pengawasan dan pengendalian program terutama pada program
beasiswa di dalam dan luar negeri untuk anak Asli Papua. Misi
memantapkan kualitas dan daya saing SDM Papua akan menjadi
prioritas utama dalam pembangunan periode 2019-2023, yang
berfokus pada bidang pendidikan, kesehatan, kependudukan,
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta
pengembangan IPTEK. SDM yang berdaya saing juga akan tercapai
jika SDM Papua terjamin dalam pasokan pangannya dengan
mengkonsumsi makanan yang bergizi. Dalam hal ini, kemandirian
pangan dan gizi merupakan prioritas dalam pembangunan Papua.

2. Memantapkan Rasa Aman, Tentram dan Damai serta


Kehidupan Demokrasi memperkuat Bingkai NKRI
Terjaminnya ketentraman dan ketertiban yang menciptakan rasa
aman bagi masyarakat, merupakan jaminan bagi terlaksananya
pembangunan. Pelaksanaan pembangunan pada periode sebelumnya
telah dapat dirasakan rasa aman, tentram dan damai, walaupun
masih ada peristiwa-peristiwa yang mengganggu rasa aman dan
tentram masyarakat. Oleh karena itu pembangunan akan diarahkan
untuk memperkuat kerukunan hidup umat beragama. Sejauh ini
telah terdapat peningkatan rasa saling menghargai, rasa percaya dan
harmonisasi antar kelompok sehingga tercipta kehidupan toleransi
dan tenggang rasa di masyarakat. Di samping itu, dengan
keberagaman etnik yang ada di masyarakat, pembangunan budaya
diarahkan untuk menghargai nilai budaya masing-masing etnik
sebagai suatu nilai keunggulan Provinsi Papua dengan menanamkan
prinsip kasih menembus perbedaan. Masyarakat yang demokratis
merupakan landasan penting untuk tercapainya masyarakat yang
mandiri. Upaya mewujudkan masyarakat yang demokratis dilakukan
dengan menguatkan kelembagaan sosial dan politik; memperkuat
peran masyarakat; melaksanakan tata pemerintahan yang

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025 11


Pendahuluan

terdesentralisasi pada tingkat distrik dan kampung; meningkatkan


partisipasi dan transparansi; serta mendorong peningkatan peran
media massa dan pers dalam pembangunan.

3. Penguatan Tata Kelola Pemerintahan


Peningkatan tata kelola pemerintahan merupakan salah satu
faktor utama dalam meningkatnya daya saing suatu daerah. Wujud
dari penguatan tata kelola adalah meningkatnya transparansi,
partisipasi publik, dan akuntabilitas serta meningkatnya pelayanan
kepada publik. Sejauh ini, disiplin ASN telah meningkat secara
signifikan dan Pemerintah Kabupaten Keerom telah mendapatkan
opini Wajar Tanpa Pengecualian oleh BPK atas Laporan Keuangan
Daerah. Hal ini mengindikasikan bahwa upaya keras dalam
memperbaiki tata kelola pemerintahan selama ini telah berada dalam
arah yang benar. Meskipun demikian, capaian selama periode
sebelumnya masih perlu ditingkatkan dan dimantapkan. Harus ada
upaya yang lebih keras dan sistematis untuk memperbaiki praktik
tatakelola pemerintahan ini.

4. Penguatan dan Percepatan Perekonomian Daerah berbasis


Potensi Unggulan Lokal dan Pengembangan Wilayah berbasis
Kultural secara Berkelanjutan
Penguatan dan percepatan perekonomian Provinsi Papua pada
periode 2019-2023 akan tetap memperkuat ekonomi daerah berbasis
karakterstik dan potensi setiap wilayah, dengan menitikberatkan
pada hubungan antar wilayah/kampung yang didorong keterkaitan
sistem produksi, distribusi, dan pelayanan antar wilayah/daerah
yang kokoh dan berkesinambungan. Upaya-upaya tersebut dilakukan
dalam meningkatkan produktivitas sumber daya ekonomi secara
berkelanjutan, meningkatkan mutu produk dan menciptakan nilai
tambah. Untuk mendukung perekonomian dan pengembangan
wilayah secara merata, akan didukung oleh peningkatan dan
percepatan konektivitas antar wilayah dan Pemenuhan sarana dan
prasarana dasar di wilayah distrik dan kampung diarahkan
pembangunan jaringan transportasi antar kampung, pengembangan
tenaga listrik terbarukan dan pengembangan jaringan telekomunikasi
dan informasi bagi masyarakat asli Papua.

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025 12


Pendahuluan

5. Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Terdepan,


Terluar dan Tertentu
Perwujudan pembangunan yang merata dan berkeadilan akan
diwujudkan di berbagai bidang. Di bidang ekonomi, pemerataan dan
keadilan dapat diwujudkan dalam bentuk perbaikan distribusi
pendapatan, perbaikan pemerataan pendapatan antar daerah,
perbaikan kesenjangan antara kampung, terjadinya proses afirmasi
bagi orang asli Papua. Dalam bidang sosial, pemerataan dan keadilan
berupa perbaikan akses terhadap pelayanan pendidikan, kesehatan
dan kebebasan berpolitik, serta pemerataan antara laki-laki dan
perempuan. Upaya pemerataan dan keadilan dalam periode 2019-
2023 dilakukan dengan berbagai kebijakan. Untuk mengurangi
kesenjangan pendapatan dan kemiskinan, bantuan untuk program
pendidikan melalui beasiswa, kesehatan melalui Kartu Papua Sehat
dan Gerbangmas pada periode 2013-2018 adalah bukti nyata dari
upaya tersebut.

I.3.3. Keterkaitan RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025


dengan RTRW Kabupaten Keerom Tahun 2013-2033
Dokumen RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025
dilaksanakan dengan berpedoman pada RTRW yang memiliki lingkup
substansial pada rencana struktur ruang wilayah, rencana pola
ruang wilayah, penetapan kawasan strategis, arahan pemanfaatan
ruang wilayah, dan arahan pengendalian pemanfaatan ruang
wilayah. Dimana tujuan RTRW yang dipedomani adalah Mewujudkan
Daerah Yang Berbasis Pertanian, Kehutanan, Dan Perikanan Serta
Beranda Depan Negara Yang Aman, Nyaman, Produktif Dan
Berkelanjutan Serta Menjaga Kelestarian Alam Dan Kearifan
Lokal, serta kebijakan penataan ruang wilayah yang menjadi acuan
yaitu :
1. Perwujudan Struktur Ruang, yang diwujudkan melalui:
a. Perwujudan Sistem Pusat Kegiatan dengan melakukan
Pemantapan Fungsi Pusat; KegiatanPercepatan Pengembangan
Pusat Kegiatan; Mendorong Perkembangan Pusat Kegiatan
Baru; Pengembangan data base kampung; Pengembangan data
base SKPD.
b. Perwujudan Sistem Prasarana Wilayah Melalui Perbaikan Dan
Pembangunan Jaringan Infrastruktur dengan melakukan
Perwujudan Sistem Transportasi Darat; Perwujudan Sistem
Transportasi Udara; Perwujudan Sistem Jaringan Kelistrikan;

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025 13


Pendahuluan

Perwujudan Sistem Jaringan Telekomunikasi; Perwujudan


Sistem Jaringan Sumber Daya Air; Perwujudan sistem
prasarana lingkungan.
2. Perwujudan Pola Ruang, yang diwujudkan melalui:
a. Perwujudan Kawasan Lindung dengan melakukan Rehabilitasi
dan pemantapan kawasan lindung maupun kawasan hutan
lainnya.; Pengelolaan kawasan lindung.
b. Perwujudan Kawasan Budidaya dengan melakukan
Rehabilitasi dan pengembangan hutan produksi;
Pengembangan budidaya tanaman pangan (termasuk sagu
sebagai sumberdaya lokal); Pengembangan budidaya tanaman
hortikultura; Pengembangan budidaya tanaman perkebunan;
Pengembangan sentra peternakan; Pengembangan produksi
komoditas perikanan; Optimalisasi potensi pertambangan dan
rehabilitasi daerah pasca penambangan; Pengembangan obyek
dan destinasi pariwisata; Penataan, pengembangan, dan
pengendalian kawasan permukiman; Pengembangan Kawasan
perindustrian; Penyelenggaraan penanggulangan bencana
(tahap prabencana, saat tanggap darurat, dan pascabencana);
Penyusunan studi/penelitian/perencanaan pengembangan
budidaya pertanian, perikanan, pariwisata, industry;
Pengembangan Kawasan perbatasan.
3. Perwujudan Kawasan Strategis Kabupaten, yang diwujudkan
melalui:
a. Kawasan Strategis Ekonomi
b. Kawasan Strategis Fungsi Dan Daya Dukung Lingkungan
Hidup

I.3.4. Keterkaitan RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025


dengan RPJMD dan RTRW Kabupaten Yang Berbatasan

Secara geografis wilayah Kabupaten Keerom dikelilingi oleh 3


(tiga) kabupaten lainnya yang berdekatan, yaitu Kota Jayapura dan
Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Pegunungan Bintang. Dengan
letak geografis seperti ini sudah tentu segala pembangunan yang
dilaksanakan oleh kabupaten yang berbatasan secara tidak langsung
akan berdampak terhadap dinamika pembangunan wilayah
Kabupaten Keerom. Oleh sebab itu RPJMD dan RTRW ketiga
kabupaten tersebut juga menjadi perhatian dalam penyusunan
RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025, sehingga dapat
tercipta sinkronisasi pembangunan antarwilayah yang baik,

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025 14


Pendahuluan

khususnya untuk mewujudkan kestabilan sosial politik dan ekonomi


wilayah, mengatasi kemiskinan dan ketimpangan antarwilayah,
mengantisipasi kemajuan modernisasi, mengawasi arus migrasi dan
mobilitas tenaga kerja, meningkatkan kerjasama ekonomi
antardaerah, menjaga ketertiban dan keamanan umum bersama,
serta mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah terutama dari
sumber pendapatan pajak dan retribusi daerah.

I.3.5. Keterkaitan RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025


dengan RENSTRA OPD
Sesuai dengan paradigma baru dalam pendekatan
perencanaan yang salah satunya mengedepankan perencanaan
terintegrasi, maka RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025
menjadi pedoman dalam penyusunan RENSTRA OPD yang
berperspesktif 5 (lima) tahunan. Disini Renstra OPD merupakan
penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen
perencanaan teknis operasional yang disusun oleh setiap Organisasi
Perangkat Daerah di bawah koordinasi dan kendali Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Keerom.
Renstra OPD memuat gambaran pelayanan perangkat daerah,
permasalahan dan isu-isu strategis perangkat daerah, tujuan dan
sasaran, strategi dan arah kebijakan, rencana program dan kegiatan
serta pendanaan, dan kinerja penyelenggaraan bidang urusan.
RENSTRA OPD kemudian dijabarkan menjadi program tahunan
dalam Rencana Kerja OPD (Renja OPD) dan Rencana Kerja Anggaran
OPD (RKA-OPD) yang memuat kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan dilengkapi dengan kebutuhan pendanaan dan sumber
dana untuk pelaksanaan program/kegiatan 1 tahun masa
pembangunan.

I.3.6. Keterkaitan RPJMD dengan RKPD


Pelaksanaan RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025
setiap tahun dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) sebagai suatu dokumen perencanaan tahunan yang memuat
prioritas program dan kegiatan yang dibahas dalam Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah (MUSRENBANGDA) Kabupaten
Keerom yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat
kampung, distrik hingga kabupaten. RKPD merupakan bahan utama
penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Penetapan Plafon
Anggaran, serta bahan penyusunan Rencanan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (RAPBD).

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025 15


Pendahuluan

I.4. Sistematika Penulisan


Dokumen RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025
disusun secara sistematis, terstruktur dan terintegrasi antar setiap
bab sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan. Bab ini memuat latar belakang, dasar hukum
penyusunan RPJMD, hubungan RPJMD dengan dokumen
rencana pembangunan lainnya, sistematika penulisan, serta
maksud dan tujuan.
Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah. Bab ini menjelaskan
kondisi umum daerah Kabupaten Keerom yang meliputi
aspek-aspek geografi dan demografi, kesejahteraan
masyarakat, pelayanan umum, daya saing daerah, dan
penelahaan KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis).
Bab III Gambaran Umum Keuangan Daerah. Bab ini menjelaskan
tentang gambaran pengelolaan keuangan daerah dan
kerangka pendanaan secara rinci yang terdiri atas kinerja
keuangan masa lalu, kebijakan pengelolaan keuangan masa
lalu, dan kerangka pendanaan.
Bab IV Permasalahan dan Isu Strategis Daerah Bab ini memuat
berbagai isu strategis yang terkait dengan permasalahan
pembangunan daerah yang dirinci menurut urusan yaitu
urusan wajib pelayanan dasar, non pelayanan dasar, pilihan
dan penunjang. Selain itu juga memuat isu-isu strategis
internasional, kebijakan nasional, pembangunan daerah
Provinsi Papua dan Kabupaten Keerom.
Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran. Merupakan bab yang
menjelaskan mengenai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati
terpilih, serta tujuan dan sasaran pembangunan daerah
untuk masa 5 (lima) tahun mendatang.
Bab VI Strategi, Arah Kebijakan, dan Program Pembangunan
Daerah. Bab ini memuat dan menjelaskan strategi dan arah
kebijakan pembangunan Kabupaten Keerom untuk kurun
waktu 5 (lima) tahun ke depan yaitu selama periode 2021-
2025.
Bab VII Kerangka Pendanaan Pembangunan dan program
Perangkat Daerah. Bab ini menjelaskan mengenai kebijakan
umum yang akan diambil dalam pembangunan jangka
menengah dan disertai dengan program pembangunan
daerah yang akan direncanakan.

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025 16


Pendahuluan

Bab VIII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Bab ini


menjelaskan indikasi rencana program prioritas yang
disertai kebutuhan pendanaan indikatif yang menjadi
tanggungjawab OPD.
Bab IX Penutup. Bab terakhir ini memuat pedoman transisi
implementasi RPJMD dari periode sebelum dan sesudahnya,
serta dan kaidah pelaksanaannya

I.5. Maksud Dan Tujuan


Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025 yang merupakan satu
kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan dimaksudkan
untuk:
1. Menyediakan kebijakan dan program pembangunan dalam skala
prioritas yang lebih fokus sebagai uraian dari Visi, Misi
Pemerintah Daerah dan merupakan indikator perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan pembangunan;
2. Menjadi dokumen perencanaan sebagai rumusan kebijakan
umum dan program pembangunan yang akan dilaksanakan
pemerintah kabupaten dalam 5 (lima) tahun kedepan;
3. Sebagai pedoman bagi Organisasi Perangkat Daerah (SKPD) dalam
menyusun Renstra OPD;
4. Sebagai perwujudan komitmen antara pemerintah daerah, DPRD,
swasta dan masyarakat terhadap program-program pembangunan
daerah yang akan dibiayai dengan APBD kabupaten;
5. Sebagai bahan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) lima tahun ke depan.
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Keerom, secara spesifik merupakan dokumen
yang menggambarkan kondisi masa depan Kabupaten Keerom
sampai tahun 2025 yang direncanakan perwujudannya melalui
upaya-upaya yang sistematis dengan perencanaan anggaran yang
rasional. Sehubungan dengan hal itu, maka tujuan penyusunan
RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025 adalah:
1. Menjabarkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan serta
program Bupati dan Wakil Bupati ke dalam arah kebijakan dan
program pembangunan yang holistik-tematik, integratif dan
spatial, serta terfokus, terukur dan dapat dilaksanakan dalam 5
(lima) tahun kedepan;

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025 17


Pendahuluan

2. Menjadi rujukan seluruh OPD di Kabupaten Keerom dalam


menentukan prioritas program dan kegiatan pembangunan yang
akan dilaksanakan dengan sumber dana APBD, landasan
sinkronisasi/sinergi antara pencapaian sasaran program
pembangunan daerah Kabupaten Keerom dengan pencapaian
program prioritas Nasional yang akan didanai bersumber dari
APBN dan/atau sumber dana lainnya yang dalam pelaksanaannya
dikoordinasikan melalui kepala daerah;
3. Mempermudah pengukuran kinerja dan evaluasi kinerja setiap
OPD dilingkup pemerintahan Kabupaten Keerom;
4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, sehingga
terwujud kondisi yang aman dan kondusif dalam melaksanakan
program pembangunan secara berkelanjutan;
5. Membangun komitmen melalui kerjasama dan kemitraan
pembangunan pada tingkatan pemerintahan kabupaten;
6. Menjadi tolak ukur penilaian keberhasilan OPD dalam
melaksanakan implementasi program pembangunan sesuai
dengan tugas pokok, fungsi, kewenangan dan tanggung jawab
masing-masing dalam upaya mewujudkan visi, misi dan program
kepala daerah;
7. Menjadi acuan dalam fungsi pengawasan dan penganggaran
DPRD dalam mengendalikan penyelenggaraan pembangunan
daerah dan menyalurkan aspirasi masyarakat sesuai dengan
prioritas dan sasaran program pembangunan yang ditetapkan
dalam peraturan daerah tentang RPJMD;
8. Menjadi pedoman dalam penyusunan perencanaan dan
penganggaran pemerintah daerah tahunan mulai dari RENJA
OPD, RKA OPD, DPA OPD, hingga penyusunan APBD;
9. Menjamin keterkaitan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan
serta pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah.

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Keerom Tahun 2021-2025 18

Anda mungkin juga menyukai