Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun, sebagai bagian dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Sebagai dokumen perencanaan, RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah terpilih yang memuat arah kebijakan, strategi pembangunan daerah, program Organisasi Perangkat Daerah (OPD), program lintas OPD, program kewilayahan, disertai rencana kerja dalam kerangka regulasi yang bersifat indikatif, dan rencana kerja dalam kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah RPJMD disusun dengan memperhatikan RPJMN, sebagai bagian dari upaya untuk mendukung pencapaian program pembangunan nasional, sebagai upaya penyelerasan struktur dan pola ruang wilayah dengan wilayah sekitarnya. Penyusunan RPJMD Kabupaten Nunukan berorientasi pada proses yang dilakukan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan melalui pendekatan teknokratik, partisipatif, politis, serta atas-bawah dan bawah-atas. Pendekatan teknokratik dalam perencanaan pembangunan daerah dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah, serta dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pendekatan politis dilaksanakan dengan menerjemahkan visi dan misi Kepala Daerah terpilih ke dalam dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah yang dibahas bersama dengan DPRD. Pendekatan atas-bawah dan bawah-atas merupakan hasil perencanaan yang diselaraskan dalam musyawarah pembangunan yang dilaksanakan mulai dari lingkup pemerintahan terkecil, yakni desa, kecamatan hingga kabupaten. Perencanaan pembangunan daerah ini berorientasi pula pada substansi, yakni dengan menggunakan pendekatan holistik-tematik, integratif, dan spasial. Pendekatan holistik-tematik dalam perencanaan pembangunan daerah dilaksanakan dengan mempertimbangkan keseluruhan unsur/bagian/kegiatan pembangunan sebagai satu kesatuan faktor potensi, tantangan, hambatan dan/atau permasalahan yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Pendekatan integratif dilaksanakan dengan menyatukan beberapa kewenangan ke dalam satu proses
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN NUNUKAN
1-1 TAHUN 2021-2026 terpadu dan fokus yang jelas dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan daerah. Pendekatan spasial dilaksanakan dengan mempertimbangkan dimensi keruangan dalam perencanaan. Penyusunan RPJMD Kabupaten Nunukan 2021-2026 disusun dengan mengacu dokumen perenncanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Nunukan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Utara 2021-2026, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 serta berbagai kebijakan nasional maupun regional lainnya. Sinkronisasi, koordinasi dan integrasi dengan perencanaan pembangunan nasional, perencanaan pembangunan provinsi dan perencanaan pembangunan desa menjadi hal penting dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Nunukan 2021-2026. RPJMD Kabupaten Nunukan 2021-2026 ini akan menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah, yang kemudian akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) setiap tahun. Selain itu RPJMD akan digunakan secara formal sebagai dasar perencanaan strategis dan instrumen evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk kurun waktu 2021-2026 setelah RPJMD Kabupaten Nunukan 2021-2026 ditetapkan sebagai Peraturan Daerah. Kabupaten Nunukan merupakan salah satu daerah otonom, sebagai bagian dari Provinsi Kalimantan Utara. Kabupaten Nunukan secara geografis memiliki posisi yang cukup strategis, yakni berada di wilayah perbatasan negara yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Sebagai wilayah yang berada di perbatasan negara, Kabupaten Nunukan memiliki berbagai keterbatasan sebagai sebuah daerah untuk berkembang karena tertutup, terpencil, tertinggal dan terbelakang. Sebagai wilayah perbatasan dengan berbagai keterbatasan menjadi tantangan dalam pembangunan bagi pemerintah daerah Kabupaten Nunukan. Namun demikian posisi wilayah yang cukup strategis sebagai pintu gerbang aktivitas ekonomi dan perdagangan tersebut jika dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik menjadi potensi yang akan membawa kemajuan dan perkembangan berarti. Demikian pula berbagai potensi yang dimiliki berupa sumber daya alam serta luas wilayah yang cukup luas dengan keragaman budaya akan menjadi pengungkit untuk perkembangan dan kemajuan daerah. Bupati Kabupaten Nunukan (HJ. Asmin Laura, SE., MM) dan wakil bupati (H. Hanafiah, SE., M.Si) yang terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah 2020 telah dilantik pada 2 Juni 2021 untuk periode jabatan tahun 2021-2024. Periode ini merupakan tahapan keempat dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2005-2025,
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN NUNUKAN
1-2 TAHUN 2021-2026 dimana arah kebijakan, tahapan dan prioritas pembangunan daerah bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten Nunukan yang mandiri, aman, maju, adil dan sejahtera melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian daerah yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing serta ketersediaan infrastruktur yang maju dan memadai. Kebijakan dan program selama tahun 2016-2021 telah diarahkan pada upaya untuk mewujudkan masyarakat yang maju, aman, adil dan sejahtera. Namun demikian berbagai permasalahan dan tantangan daerah masih harus dihadapi dan diatasi agar tujuan dari tahapan keempat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2005-2025 dapat terwujud. Evaluasi RPJMD 2016-2021 menyatakan bahwa capaian kinerja selama empat tahun terakhir menunjukkan beberapa catatan yang akan menjadi masukan dalam menyusun RPJMD Kabupaten Nunukan 2021-2026, yakni capaian kinerja yang cukup fluktuatif khususnya indikator makro. Kondisi pandemi Covid19 yang melanda seluruh dunia tahun 2020 hingga saat ini berdampak pada turunnya capaian kinerja. Selain itu indikator kinerja program yang diampu oleh OPD tidak mampu menjadi pengungkit capaian indikator sasaran RPJMD. Diharapkan agar dokumen perencanaan mulai dari RPJMD, Renstra, RKPD dan Renja tetap konsisten, dalam rangka kesesuaian dokumen perencanaan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nunukan 2021-2026 disusun dengan memperhatikan permasalahan dan tantangan daerah yang harus diatasi dalam lima tahun mendatang. Visi RPJMD Kabupaten Nunukan 2021-2026 untuk mewujudkan Kabupaten Nunukan yang aman, maju, adil dan sejahtera sesuai dengan tujuan tahapan prioritas keempat RPJPD Kabupatan Nunukan 2005-2025. RPJMD Kabupaten Nunukan 2021-2026 memuat visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan dan prioritas program, disertai rencana kerja dalam kerangka regulasi yang bersifat indikatif, dan rencana kerja dalam kerangka pendanaan yang bersifat indikatif secara terencana, terukur. Sebagai bagian dari kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Utara, RPJMD Kabupaten Nunukan mengacu pada kebijakan provinsi yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Utara untuk melaksanakan Gerakan Kaltara Rumah Kita sebagai upaya untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan melalui kerjasama dan kemitraan multipihak. Bagi Kabupaten Nunukan, Gerakan Kaltara Rumah Kita tersebut diwujudkan dalam visi Bupati dan Wakil Bupati Nunukan untuk periode 2021-2026 yakni Nunukan yang maju, aman, tertib dan sejahtera.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN NUNUKAN
1-3 TAHUN 2021-2026 1.2. Dasar Hukum Penyusunan RPJMD Kabupaten Nunukan Tahun 2021-2026 mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku sebagai landasan hukum operasional RPJMD, yaitu: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3896) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor Republik Indonesia 47 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3962); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4410); 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN NUNUKAN
1-4 TAHUN 2021-2026 Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 9. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 229); 10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573); 12. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573); 13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816); 15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6042); 16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN NUNUKAN
1-5 TAHUN 2021-2026 17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor ); 18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2); 19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322); 20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6323); 21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6420); 22. Peraturan Presiden Nomor 31 Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 64); 23. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136); 24. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10); 25. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 172); 26. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Sebagai Bencana Non Alam.; 27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN NUNUKAN
1-6 TAHUN 2021-2026 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1213); 28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 459); 29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1540); 30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Sub-Urusan Bencana Daerah Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1541); 31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Kebakaran Daerah Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1619); 32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 121 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Mutu Pelayanan Dasar Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum di Provinsi dan Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 158); 33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114); 34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447); 35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 228);
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN NUNUKAN
1-7 TAHUN 2021-2026 36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 249): 37. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2020 tentang Tata Kerja dan Penyelarasan Kerja Serta Pembinaan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten/ Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 794); 38. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781); 39. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1687); 40. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 68); 41. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan di Daerah Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 868); 42. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik IndonesiaNomor 29/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1891); 43. Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 050-3708 Tahun 2020 tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah. 44. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Utara Nomor 5 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2021-2026; 45. Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 19 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Nunukan Tahun 2005-2025;
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN NUNUKAN
1-8 TAHUN 2021-2026 46. Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 19 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Nunukan Tahun 2013-2033.
1.3. Hubungan Antar Dokumen
Sebagai bagian dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPJMD) terintegrasi dengan dokumen lain yang diharapkan dapat mewujudkan harmonisasi antar daerah, antar urusan pemerintahan, dan antar periode perencanaan di daerah lainnya maupun dengan perencanaan di tingkat nasional. Keterkaitan anara RPJMD dengan dokumen perencanaan lain adalah sebagai berikut:
1.3.1. RPJMD dan RPJPD Kabupaten Nunukan
Penyusunan RPJMD Kabupaten Nunukan 2021-2026 mengacu pada Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Nunukan 2005-2025 khususnya visi, misi, strategi dan arah kebijakan pembangunan. RPJMD 2021-2026 merupakan tahapan pembangunan keempat dari RPJPD Kabupaten Nunukan 2005-2025.
1.3.2.RPJMD dan RTRW Kabupaten Nunukan
Penyusunan RPJMD harus memperhatikan dan mempertimbangkan dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Nunukan yang memberikan acuan mengenai penetapan pola dan struktur tata ruang, serta penetapan kawasan strategis sebagai acuan dalam penetapan lokasi program dan kegiatan pembangunan, serta prioritas pembangunan wilayah, agar arah kebijakan dan sasaran dalam RPJMD selaras dengan atau tidak menyimpang dari arah kebijakan RTRW. RTRW Kabupaten Nunukan merupakan salah satu dokumen perencanaan yang mengatur pemanfaatan ruang wilayah bagi upaya perwujudan kemajuan, peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran daerah. Demikian pula hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) menjadi pedoman dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Nunukan 2021-2026. Hal ini bertujuan agar dapat tercipta keselarasan antara kebijakan, rencana, dan program pembangunan dengan kaidah pembangunan berkelanjutan, sehingga mampu mengelola potensi yang menimbulkan dampak dan/atau risiko lingkungan hidup di Kabupaten Nunukan. Keserasian dokumen RPJMD dan RTRW untuk menjamin bahwa penetapan tujuan, sasaran, kebijakan dan program pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Nunukan mengutamakan pengelolaan sumber daya dan lingkungan hidup secara
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN NUNUKAN
1-9 TAHUN 2021-2026 berkelanjutan, serta menjaga kelestarian dan mengamankan daya dukung lingkungan secara berkelanjutan. Keserasian dokumen RTRW dan RPJMD Kabupaten Nunukan juga memperlihatkan pentingnya pengaturan dan pemanfaatan lahan dan tata ruang yang memperhatikan keterkaitan antarwilayah, dukungan pengembangan kawasan terpilih atau strategis secara terpadu; serta perluasan dan pengembangan wilayah adminsitrasi. Keserasian RTRW dan RPJMD Kabupaten Nunukan mengutamakan keseimbangan pendekatan pembangunan sektoral yang dilakukan melalui kementerian/lembaga dan dinas/perangkat daerah dengan pendekatan pembangunan regional yang mengutamakan optimalisasi potensi desa, kecamatan sesuai dengan karakteristik sosial, budaya dan ekonomi daerah. Selain itu, tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Nunukan selama tahun 2021-2026 diarahkan untuk mencapai sejumlah target pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals, SDGs) yang terdiri dari empat pilar yaitu: mulai dari aspek kemiskinan, kesehatan, pendidikan dan gender (Pilar Sosial); energi terbarukan, pertumbuhan ekonomi, dan keadilan- pemerataan kesempatan akses, distribusi produksi-konsumsi komoditi (Pilar Ekonomi); langkah-langkah reformasi birokrasi dan ASN dalam meningkatkan tata- kelola pemerintahan (Pilar Hukum dan Tata Kelola); dan isu terkait lingkungan hidup dan perubahan iklim (Pilar Lingkungan Hidup).
1.3.3. RPJMD Kabupaten Nunukan dan RPJMD Provinsi Kalimantan Utara
Penyusunan RPJMD Kabupaten Nunukan memperhatikan dan mengacu tujuan, sasaran dan prioritas pembangunan provinsi yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Utara 2021-2026 untuk mewujudkan sinkronisasi dan sinergi dalam upaya meningkatan kinerja pembangunan daerah.
1.3.4. RPJMD Kabupaten Nunukan dan RPJM Nasional
Penyusunan RPJMD Kabupaten Nunukan 2021-2026 memperhatikan dan mengacu tujuan, sasaran dan prioritas pembangunan nasional serta agenda pembangunan yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024 untuk mewujudkan sinkronisasi dan sinergi dalam mendorong peningkatan kinerja pembangunan daerah. Dalam RPJMN 2020-2024 termuat visi pembangunan yakni “Terwujudnya Indonesia yang Maju, Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, dan misi pembangunan: (1) Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia; (2) Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing; (3) Pembangunan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN NUNUKAN
1-10 TAHUN 2021-2026 yang Merata dan Berkeadilan; (4) Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan; (5) Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa; (6) Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat, dan Terpercaya; (7) Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga, (8) Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya, dan (9) Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan. RPJMN 2020-2024 juga menegaskan arahan utama sebagai strategi melaksanakan misi Nawacita dan pencapaian sasaran Visi Indonesia 2045, yaitu: (1) Pembangunan sumber daya manusia: Membangun SDM pekerja keras yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi didukung dengan kerjasama industri dan talenta global; (2) Pembangunan infrastruktur: Melanjutkan pembangunan infrastruktur untuk menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, mempermudah akses ke kawasan wisata, mendongkrak lapangan kerja baru, dan mempercepat peningkatan nilai tambah perekonomian rakyat; (3) Penyederhanaan regulasi: Menyederhanakan segala bentuk regulasi dengan pendekatan Omnibus Law, terutama menerbitkan dua (2) undang-undang: UU Cipta Lapangan Kerja dan UU Pemberdayaan UMKM; (4) Penyederhanaan birokrasi: Memprioritaskan investasi untuk penciptaan lapangan kerja, memangkas prosedur dan birokrasi yang panjang, dan menyederhanakan eselonisasi; dan (5) Transformasi ekonomi: Melakukan transformasi ekonomi dari ketergantungan SDA menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam RPJMN 2020-2024 termuat tujuh agenda prioritas pembangunan (Nawa Cita), yaitu: (1) Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan; (2) Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan; (3) Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing; (4) Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan; (5) Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar; (6) Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim; (7) Memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik. RPJMN 2020-2024 memberikan arah kebijakan untuk memperkuat sinkronisasi dan sinergi kebijakan, program dan kegiatan pembangunan dalam mendukung komitmen global terutama pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs=sustainable development goals), adapatasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim, dan pengurangan risiko bencana. Dengan demikian
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN NUNUKAN
1-11 TAHUN 2021-2026 penyusunan RPJMD Kabupaten Nunukan 2021-2026 juga memperhatikan, mengacu dan mendukung terwujudnya tujuan, sasaran dan prioritas pembangunan Nawacita, SDGs, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, dan pengurangan risiko bencana.
1.3.1. RPJMD dan Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah
RPJMD Kabupaten Nunukan 2021-2026 menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD). Renstra SKPD merupakan penjabaran teknis dari perwujudan visi dan misi, tujuan dan sasaran dari RPJMD Kabupaten Nunukan 2021-2026. Selain itu Renstra SKPD juga menjadi dokumen perencanaan teknis operasional yang memuat kebijakan, program dan kegiatan yang dilengkapi dengan sasaran dan indikator kinerja, lokasi dan anggaran sesuai dengan urusan bidang dan/atau fungsi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan untuk jangka waktu 5 (lima) tahunan. Renstra SKPD disusun oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di bawah koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Nunukan.
1.3.2. RPJMD dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Pelaksanaan RPJMD Kabupaten Nunukan 2021-2026 setiap tahun dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD) sebagai suatu dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Kabupaten Nunukan 2021-2026 yang memuat prioritas program dan kegiatan dari Rencana Kerja SKPD. Selanjutnya Rancangan RKPD merupakan bahan utama pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah Kabupaten Nunukan yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat RT, Desa/Kelurahan, Kecamatan hingga tingkat Kabupaten. Gambaran tentang hubungan antara RPJMD Kabupaten Nunukan 2021-2026 dengan dokumen perencanaan lainnya sebagai kesatuan sistem perencanaan pembangunan dan sistem keuangan adalah sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1.1 berikut ini.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN NUNUKAN
1-12 TAHUN 2021-2026 Gambar 1.1 Keterkaitan antara Dokumen Perencanaan Pusat dan Daerah Sumber: Diolah dari UU No. 25 Tahun 2004
1.4 Maksud dan Tujuan
1.4.1 Maksud Maksud penyusunan RPJMD Kabupaten Nunukan 2021-2026 adalah untuk menjabarkan visi, misi dan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan oleh Bupati dan Wakil Bupati tahun 2021-2026 ke dalam tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dan program pembangunan yang terarah, terukur dan dapat dilaksanakan dari tahun 2021 sampai dengan tahun 2026 dengan memperhatikan arahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah (RTRW), RPJMN 2020-2024, serta memperhatikan aspirasi pemangku kepentingan. Penyusunan RPJMD Kabupaten Nunukan 2021-2026 bertujuan untuk: 1. Menyediakan acuan dan pedoman resmi bagi aparat Pemerintah Kabupaten Nunukan dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Organisasi Perangkat Daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah; serta acuan penentuan program dan kegiatan pembangunan yang akan dibahas dalam rangkaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah secara berjenjang dan selanjutnya digunakan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN NUNUKAN
1-13 TAHUN 2021-2026 sebagai dasar penyusunan dan penetapan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD); 2. Menyediakan suatu acuan resmi bagi seluruh Perangkat Daerah, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa di Kabupaten Nunukan dalam menentukan prioritas program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan dengan sumber dana APBD Kabupaten Nunukan, APBN dan sumber dana lainnya; 3. Mendukung terwujudnya visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan yang tercantum dalam RPJPD Kabupaten Nunukan Tahun 2005-2025; 4. Mendukung terwujudnya visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan yang tercantum dalam RTRW Kabupaten Nunukan; 5. Mendukung terwujudnya tujuan, sasaran dan agenda pembangunan yang tercantum dalam RPJMN Tahun 2020-2024; 6. Mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran pembangunan yang berkelanjutan (SDG’s), adaptasi dan mitigasi perubahan iklim; dan pengurang risiko bencana; 7. Mendorong terwujudnya koordinasi, integrasi, sinergi dan sinkronisasi pembangunan baik antarperangkat daerah; antara Pemerintah Kabupaten Nunukan dengan Pemerintah Kecamatan; dan antara Pemerintah Kabupaten Nunukan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara; 8. Menyediakan tolok ukur untuk menilai dan mengevaluasi kinerja setiap Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan; 9. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang produktif, partisipatif, responsif, adaptif dan akuntabel dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan; dan 10. Mengoptimalkan kerjasama dan kemitraan antara Pemerintah Kabupaten Nunukan, pelaku usaha, perguruan tinggi, organisasi masyarakat, dan media.
1.5 Sistematika Penyusunan
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Nunukan Tahun 2021-2026 mengacu pada pedoman yang tercantum dalam Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 sebagai berikut:
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN NUNUKAN
1-14 TAHUN 2021-2026 BAB I PENDAHULUAN Bab ini memuat latar belakang penyusunan RPJMD Kabupaten Nunukan beserta landasan hukum, hubungan antar dokumen, maksud, tujuan, sasaran, serta ruang lingkup yang disusun dalam sub-bab sebagai berikut: 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum Penyusunan 1.3. Hubungan Antar Dokumen 1.4. Maksud dan Tujuan 1.5. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Bagian ini berisi gambaran umum karakteristik wilayah Kabupaten Nunukan, serta gambaran penyelengaraan Pemerintahan di Kabupaten Nunukan, disusun dalam sub-bab sebagai berikut: 2.1. Aspek Geografi dan Demografi 2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat 2.3. Aspek Pelayanan Umum 2.4. Aspek Daya Saing Daerah
BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH
Bab ini berisi gambaran umum keuangan daerah berupa kinerja masa lalu dan proyeksi lima tahun ke depan, disusun dalam sub-bab sebagai berikut: 3.1. Kinerja Masa Lalu 3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD 3.1.2. Neraca Daerah 3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu 3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran 3.2.2. Analisis Pembiayaan 3.3. Kerangka Pendanaan 3.3.1. Proyeksi Pendapatan dan Belanja 3.3.2. Perhitungan Kerangka Pendanaan
BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
Bab ini memuat permasalahan yang ada di dalam pembangunan Kabupaten Nunukan berdasarkan kondisi daerah, dan isu strategis yang merupakan turunan dari permasalahan strategis yang dikombinasikan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN NUNUKAN
1-15 TAHUN 2021-2026 dengan rencana program prioritas jangka menengah daerah, disusun dalam sub-bab sebagai berikut: 4.1. Permasalahan Pembangunan 4.2. Isu Strategi
BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
Bab ini berisi visi dan misi Bupati Kabupaten Nunukan yang akan menjadi arahan bagi perumusan tujuan, sasaran, arah kebijakan, serta indikator kinerja pelaksanaan pembangunan jangka menengah, disusun dalam sub-bab sebagai berikut: 5.1. Visi 5.2. Misi 5.3. Tujuan dan Sasaran
BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Bab ini memuat strategi dan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Nunukan untuk kurun waktu tahun 2021 sampai tahun 2026, selain itu juga diuraikan mengenai program pembangunan daerah Kabupaten Nunukan dalam jangka menengah.
BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM PERANGKAT
DAERAH Bab ini menjelaskan tentang program prioritas dalam pencapaian visi dan misi serta seluruh program yang dirumuskan dalam renstra Perangkat Daerah beserta indikator kinerja, pagu indikatif target, serta Perangkat Daerah penanggung jawab berdasarkan bidang urusan.
BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Bab ini menguraikan penetapan indikator kinerja daerah yang bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah dan indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada akhir periode masa jabatan.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN NUNUKAN