BAB I
PENDAHULUAN
B2-I-3
Pelaksanaan RPJP terbagi dalam tahap-tahap perencanaan
pembangunan dalam periodisasi perencanaan pembangunan
jangka menengah 5 (lima) tahunan, yang dituangkan dalam RPJM
I, RPJM II, RPJM III, dan RPJM IV. Dalam RPJP telah digariskan
mengenai arah kebijakan, dansasaran pokok pembangunanlima
tahun pertama hingga lima tahun ke empat. Berkaitan dengan hal
tersebut, RPJP menjadi acuan bagi Presiden/Kepala Daerah dalam
menyusun visi, misi dan program pembangunan jangka
menengahnya (lima tahun) yang selanjutnya dijabarkan kedalam
RPJM. RPJMN merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program
Presiden yang penyusunannyaberpedoman pada RPJPN, yang
memuat strategi pembangunan Nasional, kebijakan umum,
program Kementerian/Lembaga dan lintas Kementerian/Lembaga,
kewilayahan dan lintas kewilayahan, serta kerangka ekonomi
makro yang mencakup gambaran perekonomian secara
menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal dalam rencana kerja
yang berupa kerangka regulasi dankerangka pendanaan yang
bersifat indikatif. RPD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan
program kepaladaerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi,
arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan
Daerah ,serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat
Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifatindikatif
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusundengan
berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.
RPD Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2023-2026
merupakan pelaksanaan RPJPD Kabupaten Tulang Bawang Barat
Tahun 2005-2025 tahap pertama (dari periode efektif 2012-2025).
RPD Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2023-2026 adalah
dokumen perencanaan pembangunan daerah yang merupakan
penjabaran dari program kepala daerah yang disusun dengan
berpedoman pada RPJPD Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun
2005-2025.
RPJM selanjutnya akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja
Pemerintah yang merupakan perencanaan tahunan daerah. Pada
tingkat nasional RPJMN dijabarkan ke dalam Rencana Kerja
Pemerintah, dan pada tingkat daerah RPD dijabarkan ke dalam
B2-I-4
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RPKD). RKP memuat prioritas
pembangunan, rancangan kerangka ekonomi makro yang
mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk
arah kebijakan fiskal, serta program Kementerian/Lembaga, lintas
Kementerian/Lembaga, kewilayahan dalam bentukkerangka
regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. RPKD
memuatrancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas
pembangunan Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun denganberpedoman
pada Rencana Kerja Pemerintah dan programstrategis nasional
yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Selain berpedoman pada RPD, penyusunan RKPD juga
berpedoman pada Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra
PD). Rencana strategis Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran,
program,dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan
Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan
Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.
Penyusunan Renstra PD itu sendiri berpedoman pada RPD,
Renstra Kementerian/Lembaga, RTRWD, dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis Daerah (KHLS).
Renstra PD dirumuskan ke dalam rancangan rencana kerja
Perangkat Daerah (Renja PD) dan digunakan sebagai bahan
penyusunan rancangan RKPD. Renja PD memuat program,
kegiatan, lokasi, dankelompok sasaran yang disertai indikator
kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap
Perangkat Daerah. Renja PD ditetapkan kepala daerah setelah
RKPD ditetapkan. RKPD selanjutnya menjadi pedoman kepala
daerah dalam menyusun Kebijakan Umum APBD (KUA) serta
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). KUA adalah
dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja,
dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1
(satu) tahun, sedangkan PPAS adalah program prioritas dan
patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada
Perangkat Daerah untuk setiap program sebagai acuan dalam
penyusunan rencana kerja dan anggaran satuan kerja Perangkat
Daerah.
B2-I-5
KUA serta PPAS yang telah disepakati kepala daerah
bersama DPRD menjadi pedoman Perangkat Daerah dalam
menyusun rencana kerja dan anggaran satuan kerja Perangkat
Daerah.RKPD, KUA, dan PPAS menjadi pedoman dalam
perumusan Rancangan Perda APBD.
B2-I-6
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun
2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana
telah diubah menjadi Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
B2-I-7
6 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat;
B2-I-8
BAB I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
B2-I-9
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN
Bab ini mengemukakan rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif yang akan
dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan sampai dengan Tahun
2023- 2026.
B2-I-10