Anda di halaman 1dari 10

2.

DINAS KETAHANAN PANGAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kabupaten Tulang Bawang Barat merupakan wilayah
Provinsi Lampung hasil pemekaran dari Kabupaten Tulang
Bawang pada tahun 2008 yang lalu. Kabupaten Tulang Bawang
Barat talah menyusun RPJPD untuk kurun waktu 2005-2025.
RPJPD Kabupaten Tulang Bawang Barat 2005-2025 tersebut
selanjutnya dijabarkan dalam RPD Kabupaten Tulang Bawang
Barat untuk kurun waktu 4 (Empat) Tahun sesuai periodesisasi
kepala daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Dalam konteks perencanaan pembangunan daerah
Kabupaten Tulang Bawang Barat pada saat ini, merupakan RPD
tahap dari RPJPD Kabupaten Tulang Bawang Barat 2005-2025,
yaitu periode 2023-2026.
Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan
kesejahteraan masyarakat, maka kebutuhan terhadap pangan
semakin tinggi. Tuntutan terhadap jenis dan kualitas produk
pangan juga semakin meningkat dan beragam. Tuntutan
terhadap kebutuhan ini tentunya harus diiringi dengan upaya
pembangunan pertanian diarahkan untuk mencapai swasembada
pangan dan swasembada berkelanjutan, peningkatan diversifikasi
pangan menjadi sangat penting, terutama untuk mengurangi
konsumsi beras dan terigu yang diimbangi dengan peningkatan
konsumsi umbi-umbian, pangan hewani, buah-buahan dan
sayuran dengan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi,
seimbang dan aman (B2SA) yang dicerminkan oleh meningkatnya
skor Pola Pangan Harapan (PPH).
Dalam upaya mencapai pembangunan pertanian yang
diharapkan dengan berbagai permasalahan yang dihadapi, maka
strategi pembangunan pertanian yang akan dilakukan adalah
B2-I-1
dengan dukungan dari semua pemangku kepentingan yang
mencakup sektor, lembaga lain, perguruan tinggi, pemerintah
provinsi, pemerintah pusat, dunia usaha, perbankan, lembaga-
lembaga pembiayaan bukan bank, organisasi profesi dan
kemasyarakatan, serta peran aktif dari semua petani, pekebun
dan peternak di wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat sebagai
pelaku utama pembangunan pertanian.

Perencanaan Pembangunan Daerah (regional development


planning) secara sederhana dapat didefinisikan sebagai suatu
proses pengambilan keputusan kebijakan dan program
pembangunan daerah oleh pemerintah provinsi dan atau
pemerintah kabupaten/kota yang dilakukan secara terpadu bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah yang
bersangkutan dengan memanfaatkan dan memperhitungkan
kemampuan sumber daya, informasi, ilmu pengetahuan, dan
teknologi serta memperhatikan perkembangan
nasional.Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian
yang dari Perencanaan Pembangunan Nasional yang disusun oleh
Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya.
Dokumen - dokumen perencanaan pembangunan tersebut
saling berhubungan dan dipertimbangkan berdasarkan periode
pembangunan. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
untuk jangka waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) untuk jangka waktu 5 tahun, dan Rencana
Kerja Pembangunan Tahunan yang selanjutnya disebut Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) untuk jangka waktu 1 tahun.

RPJP pada tingkat nasional disebut Rencana Pembangunan


Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan pada tingkat daerah disebut
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi/
Kabupaten/ Kota. RPJPN merupakan penjabaran dari tujuan
dibentuknya pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejateraan umum, mencerdaskan kehidupan
B2-I-2
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Tujuan bernegara tersebut selanjutnya dijabarkan dalam visi,
misi, dan arah pembangunan Nasional jangka panjang untuk
kurun waktu tahun 2005-2025 yang mencerminkan cita-cita
kolektif yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia, yaitu
INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR.

RPJPN menjadi acuan dalam penyusunan RPJPD yang


memuat visi, misi, dan arah Pembangunan Jangka Panjang
Daerah.Kurun waktu RPJPD sesuai dengan kurun waktu RPJPN,
yaitu 2005-2025. Dalam UU No. 23 Tahun 2014 Pasal 263
dinyatakan bahwa, RPJPD merupakan penjabaran dari visi, misi,
arah kebijakan, dansasaran pokok pembangunan Daerah jangka
panjang untuk 20 (dua puluh) tahun yang disusun dengan
berpedoman pada RPJPN dan rencana tata ruang wilayah
(RT/RW). Hal itu berarti, selain berpedoman pada RPJPN,
penyusunan RPJPD juga berpedoman pada RT/RW
Provinsi/Kabupaten/Kota bersangkutan. RPJPD Provinsi disusun
dengan berpedoman pada RPJPN dan RT/RW Provinsi, sedangkan
RPJPD Kabupaten/Kota disusun dengan berpedoman pada
RPJPN, RPJPD Provinsi, dan RT/RW Kabupaten/Kota
bersangkutan.
RPJPD Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2005-2025
adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah yang
merupakan penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dansasaran
pokok pembangunan daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat
hinggatahun 2025 mendatang yang disusun dengan
berpedomanpada RPJPN dan RPJPD Provinsi Lampung dengan visi
“LAMPUNG YANG MAJU DAN SEJAHTERA 2025”,serta berpedoman
padaRT/RW Kabupaten Tulang Bawang Barat. Mengingat
Kabupaten Tulang Bawang Barat baru terbentuk pada tahun 2008
yang lalu, maka periode efektif RPJPD Kabupaten Tulang Bawang
Barat Tahun 2005-2025 adalah tahun 2012-2025 dengan visi
““TULANG BAWANG BARAT KABUPATEN AGRARIS YANG
MAKMUR DAN SEJAHTERA””.

B2-I-3
Pelaksanaan RPJP terbagi dalam tahap-tahap perencanaan
pembangunan dalam periodisasi perencanaan pembangunan
jangka menengah 5 (lima) tahunan, yang dituangkan dalam RPJM
I, RPJM II, RPJM III, dan RPJM IV. Dalam RPJP telah digariskan
mengenai arah kebijakan, dansasaran pokok pembangunanlima
tahun pertama hingga lima tahun ke empat. Berkaitan dengan hal
tersebut, RPJP menjadi acuan bagi Presiden/Kepala Daerah dalam
menyusun visi, misi dan program pembangunan jangka
menengahnya (lima tahun) yang selanjutnya dijabarkan kedalam
RPJM. RPJMN merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program
Presiden yang penyusunannyaberpedoman pada RPJPN, yang
memuat strategi pembangunan Nasional, kebijakan umum,
program Kementerian/Lembaga dan lintas Kementerian/Lembaga,
kewilayahan dan lintas kewilayahan, serta kerangka ekonomi
makro yang mencakup gambaran perekonomian secara
menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal dalam rencana kerja
yang berupa kerangka regulasi dankerangka pendanaan yang
bersifat indikatif. RPD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan
program kepaladaerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi,
arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan
Daerah ,serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat
Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifatindikatif
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusundengan
berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.
RPD Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2023-2026
merupakan pelaksanaan RPJPD Kabupaten Tulang Bawang Barat
Tahun 2005-2025 tahap pertama (dari periode efektif 2012-2025).
RPD Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2023-2026 adalah
dokumen perencanaan pembangunan daerah yang merupakan
penjabaran dari program kepala daerah yang disusun dengan
berpedoman pada RPJPD Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun
2005-2025.
RPJM selanjutnya akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja
Pemerintah yang merupakan perencanaan tahunan daerah. Pada
tingkat nasional RPJMN dijabarkan ke dalam Rencana Kerja
Pemerintah, dan pada tingkat daerah RPD dijabarkan ke dalam

B2-I-4
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RPKD). RKP memuat prioritas
pembangunan, rancangan kerangka ekonomi makro yang
mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk
arah kebijakan fiskal, serta program Kementerian/Lembaga, lintas
Kementerian/Lembaga, kewilayahan dalam bentukkerangka
regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. RPKD
memuatrancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas
pembangunan Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun denganberpedoman
pada Rencana Kerja Pemerintah dan programstrategis nasional
yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Selain berpedoman pada RPD, penyusunan RKPD juga
berpedoman pada Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra
PD). Rencana strategis Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran,
program,dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan
Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan
Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.
Penyusunan Renstra PD itu sendiri berpedoman pada RPD,
Renstra Kementerian/Lembaga, RTRWD, dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis Daerah (KHLS).
Renstra PD dirumuskan ke dalam rancangan rencana kerja
Perangkat Daerah (Renja PD) dan digunakan sebagai bahan
penyusunan rancangan RKPD. Renja PD memuat program,
kegiatan, lokasi, dankelompok sasaran yang disertai indikator
kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap
Perangkat Daerah. Renja PD ditetapkan kepala daerah setelah
RKPD ditetapkan. RKPD selanjutnya menjadi pedoman kepala
daerah dalam menyusun Kebijakan Umum APBD (KUA) serta
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). KUA adalah
dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja,
dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1
(satu) tahun, sedangkan PPAS adalah program prioritas dan
patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada
Perangkat Daerah untuk setiap program sebagai acuan dalam
penyusunan rencana kerja dan anggaran satuan kerja Perangkat
Daerah.

B2-I-5
KUA serta PPAS yang telah disepakati kepala daerah
bersama DPRD menjadi pedoman Perangkat Daerah dalam
menyusun rencana kerja dan anggaran satuan kerja Perangkat
Daerah.RKPD, KUA, dan PPAS menjadi pedoman dalam
perumusan Rancangan Perda APBD.

Gambar 1.1. Hubungan RPD Dengan Dokumen Perencanaan


Pembangunan Lainnya

1.2 LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2008


Tentang Pembentukan Daerah Kabupaten Tulang Bawang
Barat di Provinsi Lampung;

4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja ;

5. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2022 tentang Hubungan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

B2-I-6
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun
2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana
telah diubah menjadi Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

7. Peraturan Menteri Dalam Negerii Nomor 86 tahun 2017


Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019


Tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 Tentang


Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor13 Tahun
2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelengaraan Pemerintah
Daerah;
10.Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 50 – 5889 Tahun 2021
Tentang Hasil Verifikasi, Validasi dan Inventarisasi Pemutakhiran
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah;
11.Intruksi Menteri Dalam Negeri No. 70 Tahun 2021 Tentang
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bagi
Daerah Dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir Pada
Tahun 2022;
12.Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2019
Tentang Rencana Jangka Menengah Daerah Provinsi Lampung
Tahun 2019 – 2024;
13.Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat Nomor 1
Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2005 - 2025;
14.Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Peraturan
Daerah (Perda) Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor

B2-I-7
6 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat;

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Renstra Dinas Ketahanan Pangan


Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2023-2026 adalah untuk
menjabarkan tujuan, sasaran, program dan kegiatan
pembangunan bidang Ketahanan Pangan Kabupaten Tulang
Bawang Barat Tahun 2023-2026.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Ketahanan


Pangan Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2023-2026
adalah:
1. Memberikan arah dan pedoman bagi Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Tulang Bawang Barat dalam melaksanakan agenda
pembangunan daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat di
bidang Ketahanan Pangan, sehingga tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan dalam RPD Kabupaten Tulang Bawang Barat
tahun 2023-2026 dapat tercapai.
2. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan
(stakeholders) tentang rencana pembangunan jangka
menengah daerah dibidang Ketahanan Pangan Kabupaten
Tulang Bawang Barat tahun 2023-2026.
3. Untuk mendukung koordinasi dan saling melengkapi,
integrasi, sinkronisasi, dan sinergi yang baik antar antar
pelaku pembangunan di Kabupaten Tulang Bawang Barat
4. Menjamin penggunaan sumber daya Kabupaten Tulang
Bawang Barat secara efektif, efisien, berkeadilan, adil,
transparan, akuntabel, pertisipatif, kedilan sosial dan
berkelanjutan, serta menjaga kesinambungan pembangunan di
Kabupaten Tulang Bawang Barat.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN


Rancangan Renstra Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulang
Bawang Barat Tahun 2023-2026 disusun dengan sistematika
sebagai berikut:

B2-I-8
BAB I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan

BAB II.GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH


1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
(Dinas Ketahanan Pangan)
2. Sumber Daya Perangkat Daerah (Dinas Ketahanan Pangan)
3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah (Dinas Ketahanan
Pangan)
4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah (Dinas Ketahanan Pangan)

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT


DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah (Dinas Ketahanan Pangan)
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN


4.1 Tujuan Dan Sasaran RPD
4.2 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


Bab ini menjelaskan tentang strategi dan arah kebijakan Dinas
Ketahanan Pangan

B2-I-9
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN
Bab ini mengemukakan rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif yang akan
dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan sampai dengan Tahun
2023- 2026.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN


Dikemukakan indikator kinerja Dinas Ketahanan Pangan yang
secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai Dinas
Ketahanan Pangan dalam 4 (Empat) Tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPD
Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2023-2026.

BAB VIII PENUTUP


Bab ini berisi kesimpulan dan harapan-harapan dari renstra
Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Tulang Bawang Barat

B2-I-10

Anda mungkin juga menyukai