Anda di halaman 1dari 128

LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

LAPORAN AKHIR

EVALUASI RPJMD KABUPATEN


KEPULAUAN YAPEN
TAHUN 2016

AGUS TRI BASUKI


AHMAD MA’RUF

Halaman | 1
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Yuhan yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya hingga tersusunnya Buku
Evaluasi RPJMD Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 2016. Maksud
penyusunan Buku Evaluasi RPJMD Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun
2016 untuk mengetahui sejauh mana pencapaian kinerja pelaksanaan
pembangunan daerah, sebagai dasar pertimbangan perubahan RPJMD
dimaksud.

Evaluasi terhadap RPJMD Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun


2016 bertujuan untuk :
1. Mengetahui perkembangan kondisi perekonomian daerah,
menyangkut perekonomian dan pengelolaan keuangan, dinamika
yang berkembang saat ini dan yang akan datang, termasuk
penyesuaian terhadap regulasi dan kebijakan nasional serta daerah
yang berlaku.
2. Menganalisis kesesuaian dan konsistensi kebijakan daerah, baik
terhadap RPJPD, RPJMD, RKPD maupun RPJMN serta capaian
hasil pelaksanaan RPJMD sampai dengan tahun 2016 triwulan I.
3. Merumuskan rekomendasi kebijakan perencanaan pembangunan
dan target kinerja Tahun 2016-2017 melalui perubahan RPJMD
Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 2012-2017.

Penyusunan buku Evaluasi RPJMD Kabupaten Kepulauan Yapen


Tahun 2016 ini, telah melalui proses panjang dan beberapa pembahasan
bersama para pakar, asosiasi, lembaga kemasyarakatan dan satuan kerja
perangkat daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota se Papua.
Pembahasan dilaksanakan dalam bentuk forum diskusi dengan diawali
penyaringan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) di Kabupaten Kepulauan
Yapen, kemudian dibahas dalam beberapa diskusi terfokus (FGD) dan
rapat koordinasi maupun konsinyering serta diselenggarakannya
Konsultasi Publik.

Selanjutnya disampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak


yang telah membantu hingga tersusunnya Buku Evaluasi RPJMD
Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 2016. Semoga buku ini bermanfaat.

Yogyakarta, November 2015

Halaman | 2
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

1.1. Latar Belakang

Sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam melaksanakan


pembangunan yang mengarah ke desentralisasi, maka penyusunan
perencanaan pembangunan di daerah hendaknya disesuaikan
dengan kondisi riil daerah. Selain itu, dokumen perencanaan daerah
juga harus terintegrasi dengan nasional maupun daerah yang lebih
tinggi.

Secara umum, perencanaan yang ideal menurut Solihin (2010)


dicirikan berprinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh
manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. Prinsip
kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap;
tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-
menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi
kemunduran. Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan
pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor)
tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep
secara keseluruhan. Mengandung sistem yang dapat berkembang (a
learning and adaptive system); dan terbuka dan demokratis (a
pluralistic social setting).

Halaman | 3
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali
amandemen, terakhir dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014,
mengamanatkan bahwa dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan, Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun
perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan sistem
perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan
daerah tersebut meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahun, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka
waktu 5 tahun dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
untuk jangka waktu 1 tahun.

Sebagai dokumen perencanaan daerah yang strategis, RPJMD perlu


memiliki dan memperhitungkan berbagai aspek, seperti: Tujuan akhir
yang dikehendaki; Sasaran-sasaran dan prioritas untuk
mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai
alternatif); Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut;
Masalah-masalah yang dihadapi; Modal atau sumber daya yang akan
digunakan serta pengalokasiannya; kebijakan-kebijakan untuk
melaksanakannya; Orang, organisasi, atau badan pelaksananya; dan
Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.
Sebagaimana dikemukakan oleh Solihin (2008) bahwa karakter
perencanaan yang baik juga harus memenuhi syarat seperti: faktual
dan realistis; logis dan rasional; fleksibel; komitmen; dan
komprehensif atau menyeluruh.

Meskipun demikian, perencanaan daerah terkadang mengalami


“kegagalan” karena beberapa faktor. Menurut Solihin (2010), ada

Halaman | 4
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

beberapa penyebab kegagalan perencanaan daerah, seperti: proses


penyusunan perencanaan tidak tepat, karena informasinya kurang
lengkap, metodologinya belum dikuasai, perencanaannya tidak
realistis sehingga tidak mungkin pernah bisa terlaksana, dan
pengaruh politis terlalu besar sehingga pertimbangan-pertimbangan
teknis perencanaan diabaikan. Hal tersebut juga terjadi karena
perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti
seharusnya. Artinya, terjadi kegagalan karena tidak berkaitnya
perencanaan dengan pelaksanaannya; aparat pelaksana tidak siap
atau tidak kompeten, dan masyarakat tidak punya kesempatan
berpartisipasi sehingga tidak mendukungnya.

Selain itu, perencanaan bisa saja sudah mengikuti paradigma namun


ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak
dapat mengatasi masalah mendasar, misalnya, orientasi semata-mata
pada pertumbuhan yang menyebabkan makin melebarnya
kesenjangan. Dengan demikian, yang keliru bukan semata-mata
perencanaannya, tetapi falsafah atau konsep di balik perencanaan itu.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen telah menyusun RPJPD


tahun 2005-2025, yang akan menjadi pedoman dalam penyusunan
RPJMD Kabupaten Kepulauan Yapen tahun 2013-2017. RPJMD
merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Walikota yang
penyusunannya berpedoman pada RPJPD dengan memperhatikan
RPJM Nasional, memuat arah dan kebijakan keuangan daerah,
strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan program Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program
kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka
regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Adapun
yang dimaksud dengan bersifat indikatif adalah bahwa informasi, baik

Halaman | 5
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

sumberdaya yang diperlukan maupun keluaran dan dampak yang


tercantum di dalam dokumen RPJMD hanya merupakan indikasi yang
hendak dicapai dan bersifat tidak kaku.

Oleh karena itu terhadap dokumen RPJMD yang sudah ditetapkan


dan dimplementasikan, seperti yang dimiliki Kabupaten Kepulauan
Yapen periode 2013-2017 maka perlu dilakukan evaluasi kinerja
pembangunan. Evaluasi kinerja pembangunan yang sistematis
menjadikan proses lebih efisien dengan biaya rendah melalui konsep
evaluasi aktif yang melibatkan pihak luar/eksternal.

1.2. Kedudukan Dokumen dan Landasan Hukum

1.2.1. Kedudukan Dokumen


Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka RPJMD
Kabupaten Kepulauan Yapen merupakan satu sub sistem dalam
sistem perencanaan nasional dengan mengacu kepada RPJMN
dan RPJMD Provinsi Papua. Oleh karena itu, kedudukan dokumen
Evaluasi RPJMD Kabupaten Kepulauan Yapen yaitu sebagai
dokumen evaluasi untuk memotret dan mengetahui posisi
perjalanan pembangunan Kabupaten Kepulauan Yapen dalam
periode 2013-2017.

1.2.2. Landasan Hukum


Landasan hukum dalam penyusunan evaluasi RPJMD Kabupaten
Kepulauan Yapen adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;

Halaman | 6
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana


Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan


Ruang ;

4. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan


Wlayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perunda-Undangan;

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah


Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintahan Daerah;

7. Peraturan Pemeritah Nomor 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang


Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 206 tentang Pelaporan


Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata


Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata


Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;

Halaman | 7
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

12. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,


Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-
Undangan;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang


Organisasi dan Perangkat Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman


Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang


Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,


Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

17. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi capaian kinerja


pembangunan Kabupaten Kepulauan Yapen yang didasarkan dari
indikator pada RPJMD sehingga dapat diketahui posisi strategis
kinerja pada saat ini serta mendapatkan input kebijakan guna
mencapai target kinerja akhir periode (2017)

Tujuan penyusunan dokumen ini adalah;


1. Mengetahui capaian dari indikator-indikator kinerja
pembangunan Kabupaten Kepulauan Yapen yang

Halaman | 8
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

dikomparasikan dengan indikator pada RPJMD Kabupaten


Kepulauan Yapen.
2. Mengidentifikasi program dan kegiatan yang capaian kinerjanya
rendah serta yang capaian kinerjanya tinggi.
3. Merumuskan rekomendasi kebijakan percepatan implementasi
program dan kegiatan pembangunan yang telah dirumuskan
dalam RPJMD Kabupaten Kepulauan Yapen.

1.4. Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup kegiatan ini meliputi kegiatan:


1. Melakukan survei indikator-indikator kinerja pembangunan
Kabupaten Kepulauan Yapen pada SKPD di Kabupaten
Kepulauan Yapen.
2. Melakukan analisis indikator-indikator kinerja pembangunan
Kabupaten Kepulauan Yapen dan dikomparasikan dengan
indikator pada RPJMD Kabupaten Kepulauan Yapen.
3. Melakukan identifikasi program dan kegiatan yang capaian
kinerjanya rendah serta yang capaian kinerjanya tinggi.
4. Merumuskan rekomendasi kebijakan percepatan implementasi
program dan kegiatan pembangunan yang telah dirumuskan
dalam RPJMD Kabupaten Kepulauan Yapen.

1.5. Keluaran

Tersusunnya dokumen evaluasi implementasi RPJMD Kabupaten


Kepulauan Yapen yang dapat dijadikan sebagai input pembangunan
daerah di Kabupaten Kepulauan Yapen secara substansi memuat:
1. Hasil analisis indikator-indikator kinerja pembangunan
Kabupaten Kepulauan Yapen yang dikomparasikan dengan
indikator pada RPJMD Kabupaten Kepulauan Yapen.

Halaman | 9
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

2. Hasil identifikasi program dan kegiatan yang capaian kinerjanya


rendah serta yang capaian kinerjanya tinggi.
3. Rumusan rekomendasi kebijakan percepatan implementasi
program dan kegiatan pembangunan yang telah dirumuskan
dalam RPJMD Kabupaten Kepulauan Yapen.

Halaman | 10
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

2.1. Konsep Otonomi Daerah

Talcott Persons (1987) dalam (Hidayat, 2010) mendefinisikan


desentralisasi sebagai pembagian kekuasaan pemerintahan oleh
sekelompok penguasa pusat dengan kelompok lainnya, masing-
masing memiliki otoritas dalam wilayah tertentu dari suatu negara.
Ada dua substansi penting dalam konteks desentralisasi yaitu: (a)
Pembagian tentang kekuasaan pusat dan daerah; dan (b)
Pengaturan tentang hubungan keuangan pusat dan daerah.

Salah satu tujuan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah


adalah untuk menjadikan pemerintah lebih dekat dengan rakyatnya,
sehingga pelayanan pemerintah dapat dilakukan dengan lebih efisien
dan efektif. Hal ini berdasarkan asumsi bahwa Pemerintah
kabupaten dan kota memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai
kebutuhan dan aspirasi masyarakat mereka daripada pemerintah
pusat. Walaupun hal ini sangat potensial bagi kabupaten dan kota
untuk lebih responsif terhadap aspirasi masyarakat, namun sebelum
hal tersebut dapat terlaksana, partai politik dan kelompok
masyarakat sipil yang ada di daerah perlu diperkuat untuk menjamin
bahwa proses pemerintahan yang bersih dapat terlaksana (Kuncoro,
2004).

Halaman | 11
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Sejalan dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1999


yang kemudian direvisi dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah, merupakan titik balik dalam
sejarah pemerintahan di Indonesia. Perubahan tersebut menjadi
landasan pada penyelenggaraaan pemerintahan dan perimbangan
keuangan pusat dan daerah.

Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, anatomi urusan


pemerintahan dibagi atas urusan absolut dan concurrent. Absolut,
artinya mutlak kewenangan pusat karena dipandang penting bagi
keutuhan NKRI yang diselenggarakan berdasarkan asas sentralisasi,
dekonsentrasi kepada wakil pemerintah (Gubernur) dan instansi
vertikal di provinsi dan tugas pembantuan kepada daerah otonom
dan desa. Urusan ini meliputi: (1) Pertahanan dan keamanan, (2)
Moneter dan fiskal, (3) Nasional, (4) Yustisia, (5) Politik luar negeri,
dan (6) Agama. Sedangkan urusan yang sifatnya concurrent,
kewenangan bersama pusat, provinsi, dan kabupaten/kota (dapat
didesentralisasikan) meliputi: (1) pilihan (sektor unggulan), dan (2)
urusan wajib (pelayanan dasar) yang menjadi dasar bagi standar
pelayanan minimal.

Menurut Syarief (2000) dalam (Syafrijal, 2009), setidaknya ada tiga


alasan pokok mengapa diperlukan otonomi daerah yaitu: Pertama,
political equality artinya meningkatkan partisipasi politik masyarakat
pada tingkat daerah. Hal ini penting artinya untuk meningkatkan
demokratisasi dalam pengelolaan negara. Kedua, local
accountability, yaitu meningkatkan kemampuan dan tanggung jawab
pemerintah daerah dalam mewujudkan hak dan aspirasi masyarakat
di daerah. Ketiga, local responsiveness, yaitu meningkatkan respon

Halaman | 12
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

pemerintah daerah terhadap masalah-masalah sosial ekonomi yang


terjadi di daerahnya.

2.2. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Sejak tahun 2005, pelaksanaan perencanaan pembangunan di


Indonesia mengalami perubahan yang cukup penting dan mendasar.
Perubahan tersebut terjadi dengan keluarnya Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN).

Sesuai dengan UU Nomor 25 Tahun 2004, Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional didefinisikan, satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana
pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan
tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan
masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah.

Agar perencanaan pembangunan daerah yang disusun dapat


mewujudkan visi, misi serta arah pembangunan daerah seperti
dikehendaki, diperlukan adanya keterkaitan program dalam dokomen
perencanaan pembangunan yang lainnya. UU Nomor 25 Tahun 2004
tentang SPPN Pasal 3 ayat 3 menyebutkan perencanaan
pembangunan nasional menghasilkan; (1) rencana pembangunan
jangka panjang; (2) rencana pembangunan jangka menengah; (3)
rencana pembangunan tahunan. Pentahapan perencanaan
pembangunan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 3 ayat (3) di
atas juga berlaku bagi pembuatan perencanaan pembangunan
didaerah. Sistem pembangunan daerah harus meliputi (1) rencana
pembangunan jangka panjang (RPJP) daerah; (2) rencana

Halaman | 13
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

pembangunan jangka menengah (RPJM) daerah; (3) rencana kerja


pembangunan daerah (RKPD).

RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program


Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP
Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan
keuangan Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum,
dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja
Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan
rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka
pendanaan yang bersifat indikatif.

Dalam SPPN, RPJM merupakan salah satu dokumen perencanaan


pembangunan yang wajib disusun oleh Pemerintah pusat maupun
Pemerintah daerah. Penyusunan dokumen RPJM harus diselesaikan
selambat-lambatnya 3 bulan setelah presiden atau kepala daerah
terpilih. Oleh karena itu, RPJM Daerah periode waktunya berbeda
antara satu daerah dengan daerah lainnya.

Menurut Kuncoro (2004), ada tiga unsur dari perencanaan


pembangunan ekonomi daerah jika dikaitkan hubungan pusat dan
daerah:
1. Perencanaan ekonomi daerah yang realistik memerlukan
pemahaman tentang hubungan antar daerah dengan lingkungan
nasional di mana daerah tersebut merupakan bagian darinya,
kaitannya secara mendasar antara keduanya, dan konsekuensi
akhir dari interaksi tersebut.
2. Sesuatu yang tampaknya baik secara nasional belum tentu baik
untuk daerah, dan sebaliknya baik bagi daerah belum tentu baik
secara nasional.

Halaman | 14
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

3. Perangkat kelembagaan yang tersedia untuk pembangunan


daerah misalnya, administrasi, proses pengambilan keputusan,
otoritas, biasanya sangat berbeda pada tingkat daerah dengan
yang tersedia pada tingkat pusat. Derajat pengendalian
kebijakan sangat berbeda pada dua tingkat tersebut.
Perencanaan daerah yang efektif harus menggunakan berbagai
sumber daya pembangunan yang sebaik mungkin yang benar-
benar dapat dicapai, dan mengambil mamfaat dari informasi
lengkap dan tersedia pada tingkat daerah karena kedekatan para
perencananya dengan obyek perencanaan.

Ada dua kondisi yang mempengaruhi proses perencanaan daerah,


yaitu (1) Tekanan yang berasal dari lingkungan dalam negeri
maupun luar negeri yang mempengaruhi kebutuhan daerah dalam
proses pembangunan perekonomiannya; (2) Kenyataan bahwa
perekonomian daerah dalam suatu negara dipengaruhi oleh sektor
yang berbeda antara daerah yang satu dengan yang lain, misalkan
beberapa daerah mengalami pertumbuhan pada sektor industrinya
sedangkan daerah lain mengalami penurunan. Inilah yang
menjelaskan perbedaan perspektif masyarakat daerah mengenai
arah dan makna pembangunan daerah (Kuncoro, 2004: 47).

Berbagai dokumen perencanaan tersebut diharapkan benar-benar


dapat menjadi pedoman bagi pelaksaan program pembangunan di
daerah, maka esensi perencanaan dari masing-masing dokumen
harus terintegrasikan satu sama lain. Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Daerah harus merupakan jabaran dari
Rencana Jangka Panjang (RPJP) Daerah. Demikian juga dengan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dibuat berdasarkan
jabaran dari RPJM daerah. Untuk menjamin kesesuaian esensi

Halaman | 15
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

perencanaan dari masing-masing tahap perencanaan tersebut


diperlukan mekanisme monitoring atas penjabaran RPJP daerah ke
dalam RPJM daerah, dan pejabaran RPJM daerah kedalam RKPD
setiap tahunnya. Melalui mekanisme monitoring tersebut, selain
dapat memonitor implementasi RPJM daerah juga dapat
mengevaluasi implementasi program-program pada RKPD dalam
hubungannya dengan pencapian misi pemerintah daerah. Selaian
itu, mekanisme monitoring implementasi RPJM daerah juga dapat
menjadi alat bantu bagi daerah dalam menyeleksi kesesuaian
usulan-usulan program dari Satuan Kerja Pemerintah Daerah
(SKPD) dengan RPJM daerahnya.

Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (RPJMD) pada


dasarnya menerjemahkan suatu proses pemikiran strategis. Kualitas
dokumen RPJMD sangat ditentukan oleh seberapa jauh RPJMD
dapat mengemukakan secara sistematis proses pemikiran strategis
tersebut. Perencanaan strategis erat kaitannya dengan proses
menetapkan kemana daerah akan diarahkan pengembangannya dan
apa yang hendak dicapai dalam lima tahun mendatang; bagaimana
mencapainya dan langkah-langkah strategis apa yang perlu
dilakukan agar tujuan tercapai.

Proses perencanaan dalam pemerintah daerah sebagaimana di atur


dalam UU Nomor 25 Tahun 2004, secara makro penyusunan RPJP
Daerah harus mengacu pada RPJP Nasional (Pasal 5 ayat (1).
RPJM Daerah harus mengacu pada RPJM Nasional. RKPM Daerah
kemudian dijabarkan kedalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) yang penyusunannya mengacu kepada Rencana Kerja
Pemerintah (RKP).

Halaman | 16
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Setelah RKPD tersusun, langkah berikutnya adalah menyusun


Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) yang disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD
serta berpodoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.
Rencana Kerja SKPD disusun dengan berpedoman kepada Renstra
SKPD dan mengacu kepada RKP yang memuat kebijakan, program,
dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh
Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat. Secara lebih terang, dokumen perencanaan
yang menjadi dasar hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1
Dokumen Perencanaan Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004
Bentuk Dokumen Jangka Waktu Bentuk Hukum
Rencana Pembangunan Jangka Panjang 10 – 20 tahun Peraturan Daerah
Daerah (RPJP Daerah)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah 5 tahun Peraturan Daerah
Daerah (RPJM Daerah)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 1 tahun Peraturan Daerah
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat 5 tahun Peraturan Daerah
Daerah (Renstra SKPD)
APBD sebagai Rencana Kerja Satuan Kerja 1 tahun Peraturan Daerah
Perangkat Daerah (Renja SKPD)
Sumber: UU Nomor 32 Tahun 2004

Sama halnya dengan RPJP yang telah dijelaskan terdahulu, dalam


penyusunan RPJM juga terdapat perumusan visi dan misi. Akan

Halaman | 17
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

tetapi, visi dan misi dalam RPJM adalah visi dan misi kepala daerah
terpilih yang ditawarkannya kepada masyarakat pada waktu
pelaksanaan kampanye pada waktu pelaksanaan PILKADA daerah
bersangkutan. Sitem demikian mulai dilakukan di Indonesia sejak
pemilihan presiden dan kepala daerah dilakukan melalui pemilihan
langsung oleh rakyat. Karena itu, sesuai dengan prinsip demokrasi,
penyusunan perencanaan pembangunan dan pelaksanaannya
dalam masyarakat nantinya harus didasarkan pada janji kepala
daerah yang telah disampaikan kepada rakyat. Prinsip ini juga sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 yang
mengamanatkan bahwa RPJM adalah jabaran lebih konkrit dari visi
dan misi kepala daerah.

Sebagaimana juga telah diungkapkan pada teknis penyusunan


RPJP, dalam melakukan penetapan visi jangka menengah perlu
diusahakan agar tidak menjadi hal-hal yang muluk-muluk dan
merupakan angan-angan yang kurang realistis. Untuk keperluan ini,
penetapan visi tersebut harus memperhatikan 3 kriteria utama yaitu
Pertama, sesuai dengan kondisi umum daerah serta prediksi jangka
panjang yang telah dilaksanakan sebelumnya; Kedua, visi tersebut
sebaiknya terukur dan jelas batas waktu pencapaiannya sehingga
jabarannya pada RKPD (Rencana Tahunan) menjadi lebih mudah
dan evaluasi pelaksanaannya dikemudian hari dapat dilakukan
secara lebih kongkrit menggunakan ukuran dan indikator yang jelas;
Ketiga, singkat dan padat agar mudah diingat oleh seluruh lapian
masyarakat sehingga mendorong timbulnya pemahaman yang baik
dan rasa ikut bertanggung jawab untuk melaksanakannya.

Misi pada dasarnya adalah upaya yang akan ditempuh untuk dapat
mewujudkan visi jangka menengah yang telah ditetapkan. Karena

Halaman | 18
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

itu, walaupun misi tersebut pada dasarnya masih bersifat umum,


tetapi haruslah lebih konkrit dan operasional sehingga penjabaran
selanjutnya menjadi program dan kegiatan pembangunan daerah
menjadi lebih mudah. Dalam perumusan misi pembangunan daerah
ini pertimbangan utama perlu didasarkan pada potensi dan
permasalahan pokok pembangunan yang terdapat pada daerah
bersangkutan. Dalam melakukan perumusan ini perlu dilihat
pengalaman daerah bersangkutan di masa lalu dalam melaksanakan
program dan kegiatan pembangunan.

Perumusan misi pembangunan tidak perlu terlalu banyak, cukup


ditekankan pada hal-hal yang menjadi upaya utama dalam
mewujudkan visi. Biasanya jumlah misi pembangunan tersebut
bergerak dari 4-6 unsur pokok dan sangat penting yang urutannya
tidak harus menurut tingkat kepentingan bagi pencapaian visi
pembangunan daerah. Perumusan misi ini perlu dilakukan secara
hati-hati karena dari misi ini nantinya akan dijabarkan lebih lanjut
menjadi program dan kegiatan pembangunan daerah yang lebih
bersifat kongkrit dan operasional.

Hal lain yang sangat perlu diingat oleh para perencana dalam
perumusan visi dan misi adalah untuk menjaga keselarasan antara
visi dan misi dalam RPJM dengan yang terdapat pada RPJP daerah
bersangkutan. Keterkaitan ini sangat penting artinya bagi pencapaian
tujuan pembangunan daerah dan juga sesuai dengan prinsip yang
digariskan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 bahwa
penyusunan RPJM harus mengacu pada RPJP yang telah ada.
Karena itu, dalam melakukan pemilihan kepala daerah yang baru,
para calon kepala daerah harus pula dapat menyesuaikan visi dan

Halaman | 19
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

misi yang akan ditawarkannya kepada masyarakat dengan visi dan


misi yang terdapat dalam RPJP daerah bersangkutan.

2.3. Program Pembangunan Daerah

Sebagaimana telah disinggung terdahulu bahwa program


pembangunan daerah pada dasarnya merupakan tindakan
(intervensi) yang dilakukan pemerintah dalam rangka mewujudkan
arah kebijakan pembangunan yang telah ditetapkan dalam rencana
pembangunan daerah bersangkutan. Program pembangunan
tersebut selanjutnya dirinci atas beberapa kegiatan berikut lokasinya
yang perlu dilakukan untuk mencapai sasaran program
bersangkutan. Dengan kata lain, program pembangunan adalah
merupakan kumpulan dari beberapa kegiatan pembangunan terkait.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka formulasi program


pembangunan daerah meliputi 3 unsur utama yaitu (a) arah
kebijakan, (b) deskripsi dan spesifikasi dari tujuan dan arah program
pembangunan, dan (c) sasaran dan target yang akan dicapai dari
pelaksanaan program tersebut. Perumusan program pembangunan
tersebut dilakukan untuk semua bidang pembangunan yang terkait
langsung maupun tidak langsung dengnan visi misi yang telah
ditetapkan. Sedangkan uraian lebih lanjut mencakup kegiatan pada
masing masing program ditampilkan pada lampiran RPJM
bersangkutan dalam bentuk matriks program dan kegiatan.

Selanjutnya, untuk mewujudkan perumusan program dan kegiatan


secara terukur, maka matriks program dan kegiatan dilengkapi pula
dengan indikator dan target kinerja yang harus dicapai melalui

Halaman | 20
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

pelaksanaan program tersebut. Indikator kinerja yang lazim


digunakan meliputi 5 unsur pokok yaitu: masukan (input), keluaran
(output), hasil (outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impacts).
Namun demikian, tiadak semua indikator tersebut dapat diukur
secara kuantitatif, karena program-program non fisik hanya diukur
secara kualitatif.

2.4. Konsep Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah

Pengukuran kinerja merupakan alat manajemen untuk meningkatkan


kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas. Dengan demikian,
dalam penerapannya akan membutuhkan artikulasi yang jelas
mengenai visi, misi, tujuan, sasaran yang dapat diukur dan
berhubungan dengan hasil program. Tujuan dan sasaran yang yang
diterangkan akan berhubungan dengan hasil atau outcome dari
setiap program yang dilaksanakan. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa melalui pengukuran kinerja organisasi
mendapatkan dasar yang reasonable untuk mengambil keputusan-
keputusan. Dalam konteks pemeritahan daerah, program dimaksud
terkandung di dalam perencanaan strategis (Renstra) daerah yang
menjadi suatu instrumen pertanggungjawaban, sehingga
perencanaan strategis dapat menjadi langkah awal untuk melakukan
pengukuran kinerja pemerintah daerah (Mawardi, 2006).

Mengikuti penjelasan resmi yang diberikan BAPPENAS (Dadang


Solichin, 2008), Indikator Kinerja (Performance Indicators) pada
dasarnya adalah merupakan alat yang dapat membantu perencana
dalam mengukur perubahan yang terjadi dalam proses
pembangunan (WHO, 1991). Sedangkan indikator adalah ukuran
dari suatu kegiatan dan kejadian yang berlangsung pada suatu

Halaman | 21
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

negara atau daerah. Misalnya berat badan bayi berdasarkan umur


adalah indikator bagi status gizi bayi tersebut (Wilson dan
Sapanuchart, 1993). Indeks Pembangunan Manusia sebagai
indikator untuk mengukur kualitas sumberdaya manusia dan lain-
lainnya.

Indikator Kinerja pelaksanaan program dan kegiatan mempunyai


beberapa unsur atau alat pengukuran (measurement) yang sudah
lazim digunakan oleh para perencana. Dalam hal ini terdapat 5 jenis
pengukuran indikator pengukuran kinerja yang dapat digunakan
dalam merencanakan dan menilai keberhasilan (kinerja)
pelaksanaan program dan kegiatan pengembangan suatu institusi
atau daerah. Kelima jenis pengukuran indikator kinerja tersebut
adalah sebagai berikut:
1) Masukan (input), yaitu berbagai jenis sumberdaya (faktor
produksi) yang diperlukan dalam melaksanakan program dan
kegiatan seperti dana, tenaga, peralatan, bahan-bahan yang
digunakan dan masukan lainnya. Karena jenis peralatan dan
bahan-bahan yang digunakan sangat beragam, kebanyakan
masukan yang mudah dinilai adalah dalam bentuk dana dan
jumlah serta kualitas tenaga yang digunakan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan bersangkutan.
2) Keluaran (output), yaitu bentuk produk yang dihasilkan secara
langsung, baik bersifat fisik maupun non fisik yang dapat
dihasilkan dari pelaksanaan program dan kegiatan yang
direncanakan. Dari pengukuran keluaran ini akan dapat diketahui
apakah suatu program dan kegiatan telah dapat terlaksana
dengan baik sesuai dengan yang telah direncanakan semula.
3) Hasil (outcome), yaitu segala sesuatu yang dapat menyebabkan
berfungsinya keluaran tersebut secara baik sehingga

Halaman | 22
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

memberikan sumbangan terhadap proses pembangunan pada


bidang terkait. Perlu hati-hati dalam hal ini karena indikator hasil
ini seringkali disamakan dengan indikator keluaran. Walaupun
keluaran telah dapat dicapai, tetapi belum suatu hasil (outcome)
sudah tercapai bila keluaran tersebut belum dimanfaatkan
secara optimal. Indikator hasil lebih penting bagi proses
pembangunan karena menyangkut kepentingan banyak pihak
yang terkait.
4) Manfaat (benafit), yaitu keuntungan serta aspek positif lainnya
yang dapat dihasilkan oleh program dan kegiatan bersangkutan
bagi masyarakat dengan berfungsinya keluaran secara optimal.
Dengan kata lain, manfaat menunjukkan hal yang diharapkan
dapat dicapai bila keluaran dari program dan kegiatan dapat
berfungsi dengan baik dan optimal, misalnya peningkatan
penyediaan lapangan kerja untuk masyarakat.
5) Dampak (impact), yaitu pengaruh positif maupun negative yang
muncul bagi pembangunan dan masyarakat secara keseluruhan,
baik dalam bentuk peningkatan pertumbuhan ekonomi,
penurunan jumlah penduduk miskin, pengurangan tingkat
kematian bayi sebagai hasil dari berfungsinya keluaran dari
program dan kegiatan bersangkutan secara baik. Perlu hati-hati
dalam hal ini karena seringkali antara manfaat dan dampak
kelihatannya sangat mirip.

Menurut Syafrijal (2009), pengukuran kinerja baru mempunyai arti


yang kongkrit bilamana telah didukung pula oleh target kinerja.
Sedangkan target kinerja pada dasarnya merupakan ukuran besaran
keluaran yang direncanakan (ditargetkan) untuk dapat dicapai
melalui pelaksanaan suatu program dan kegiatan tertentu dalam
periode perencanaan. Dalam hal ini, target kinerja tersebut pada
dasarnya harus berbentuk dan memenuhi persyaratan berikut ini :

Halaman | 23
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

a) Angka numerik (kuantitatif)


b) Dapat diperbandingkan
c) Bersifat spesifik

Target kinerja ini ditentukan dengan memperhatikan capaian yang


dapat diraih di masa lalu dan kemampuan sumberdaya institusi atau
daerah bersangkutan yang tersedia pada saat ini berikut prediksi
kedepan. Sumberdaya tersebut meliputi dana, baik yang berasal
dari pemerintah maupun swasta dan masyarakat, jumlah dan
kualitas tenaga kerja dan aparatur serta peralatan yang tersedia. Hal
yang kurang logis bilamana target kinerja yang ditetapkan terlalu
jauh dari realisasi yang telah dapat dicapai dalam 5 tahun terakhir.

Namun demikian, tidak dapat disangkal bahwa tidak semua indikator


kinerja ini dapat dapat diukur secara kuantitatif, terutama pada
program dan kegiatan yang berkaitan dengan sosial, budaya dan
agama. Karena itu, agar pencapaian sasaran pembangunan dapat
diketahui, perlu pula diupayakan agar indikator kinerja kuantitatif
tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk persentasi pencapaian
sehingga indikator tersebut masih bersifat kongkrit dan terukur.

Pengukuran keberhasilan pembangunan menurut Fatah (2006)


harus melewati dua tahap, yaitu (1) tahapan identifikasi target
pembangunan dan (2) tahapan agregasi karakteristik target
pembangunan. Tahapan identifikasi target pembangunan diperlukan
agar dapat menentukan secara jelas siapa yang akan menikmati
hasil pembangunan dan bagaimana upaya-upaya yang dapat
dilakukan agar hasil pembangunan tersebut benar-benar dinikmati
oleh mereka yang berhak. Pada tahapan agregasi karakteristik
target pembangunan diperlukan untuk menjaga agar ketika sekala

Halaman | 24
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

pembangunan diperluas, target yang dituju tetap memenuhi


karakteristik dan kriteria yang ditetapkan pada tahap identifikasi.

Ravvalon dan Datt (1996) menyarankan ukuran keberhasilan


pembangunan bisa dilihat dari faktor-faktor berikut, yaitu (1)
pengeluaran riil setiap orang dewasa. (2) akses kepada barang yang
tidak dipasarkan. (3) distribusi intra rumah tangga dan (4)
karateristik personal. Pengeluaran real merupakan indikasi yang
lebih akurat dari kemampuan seseorang untuk memenuhi
kebutuhannya. Pengeluaran riil lebih mendekati kepada pengertian
disposible income, yaitu pendapatan lebih bersih setelah
diperhitungkan berbagai pajak dan penyusutan- penyusutan. Akses
kepada barang yang tidak dipasarkan perlu untuk
merepresentasikan seberapa jauh fasilitas pelayanan publik dapat
menjangkau masyarakat, baik fasilitas publik tersebut berupa
infrastuktur, sarana maupun prasarana untuk berbagi jenis kegiatan
dan aktifitas pembangunan masyarakat (Fatah, 2006).

Ukuran keberhasilan pembangunan lainnya adalah dengan


pendekatan pengentasan kemiskinan, yakni bahwa keberhasilan
pembangunan diukur dengan seberapa jauh upaya–upaya
pembangunan dapat mengentaskan kemiskinan. Ukuran kemiskinan
ini sendiri cukup bervariasi, namun pada umumnya semua
dilandaskan pada kerangka berfikir bahwa ada tingkat atau level
tertentu yang harus dipenuhi bagi seorang untuk hidup layak, dan
untuk dapat beraktivitas memperbaiki taraf kehidupannya secara
bebas dan mandiri tanpa ketergantungan yang berlebihan kepada
pihak lain.

Halaman | 25
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Di Indonesia, beberapa jenis ukuran keberhasilan pembangunan


yang banyak digunakan dalam masyarakat adalah:
1. Berdasarkan pada pendapatan dan nilai produksi, seperti PDB,
pertumbuhan ekonomi, dan pendapatan perkapita, distribusi
pendapatan.
2. Berdasarkan investasi, seperti tingkat investasi, jumlah PMA
(Penanaman Modal Asing) dan PMDN (Penanaman Modal
Dalam Negeri).
3. Berdasarkan kemiskinan dan pengentasannya, seperti jumlah
penduduk miskin, tingkat kecukupan pangan (2100 kilokalori
intake), tingkat kecukupan 52 jenis komoditas pangan, tingkat
pemenuhan kebutuhan dasar sembilan bahan pokok (BPN),
Poverty Gap dan Saverity Index, serta metode RAO (16 kg beras
dikali 1,25 kemudian dibagi dengan rata-rata rasio pangan
terhadap pengeluaran total).
4. Berdasarkan keadaan sosial dan kelestarian lingkungan, seperti
tingkat pendidikan (untuk berbagai level dan kombinasinya),
tingkat kesehatan (meliputi kesehatan ibu dan anak dan akses
kepada fasilitas hidup yang sehat), tingkat dan kualitas
lingkungan (meliputi tingkat pencemaran berbagai aspek, tingkat
kerusakan hutan, tingkat degradasi lahan dan seterusnya (Fatah,
2006).

Halaman | 26
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

3.1. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi data sekunder.


Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari
objek penelitian yaitu data yang sudah tersedia sehingga tinggal
mencari dan mengumpulkan. Data sekunder diperoleh dari
laporan/publikasi pihak-pihak terkait, terutama Pemerintah
Kabupaten Kepulauan Yapen, BPS, dan lembaga lain yang memiliki
data dan informasi yang relevan.

3.2. Teknik Analisis Data

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif veritikatif yaitu


penelitian yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-
gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual.
Sifat penelitian ini adalah studi monitoring dan evaluasi (monev).
Sebagaimana dijelaskan Subarsono (2005), monev membutuhkan
data dan informasi untuk melakukan penilaian terhadap proses
Implementasi kebijakan. Data dan informasi tersebut dapat diperoleh
melalui berbagai metode antara lain:
1. Metode dokumentasi, yakni dari berbagai laporan kegiatan
seperti laporan tahunan, semesteran atau bulanan

Halaman | 27
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

2. Metode survai tentang implementasi kebijakan. Dalam hal ini


seperangkat instrument dipresiapkan sebelum melakukan survai
3. Metode observasi lapangan. Observasi dimaksudkan untuk
mengamati data empiris di lapangan dan bertujuan untuk lebih
meyakinkan dalam membuat penilaian tentang proses kebijakan
4. Metode wawancara dengan para stakeholders. Untuk metode ini
perlu disusun pedoman wawancara yang menanyakan berbagai
aspek yang berhubungan dengan kebijakan atau program yang
terhadapnya dilakukan proses monitoring
5. Metode campuran dari berbagai metode yang telah disebutkan
sebelumnya
6. Focused Group Discussion (FGD). Metode pengumpulan data ini
dilakukan dengan cara melakukan pertemuan dan diskusi
dengan para stakeholders yang bervariasi, namun tetap
berkaitan dengan fokus penelitian. Melalui cara ini berbagai
informasi yang diperoleh akan lebih valid karena dilakukan
proses cross check terhadap data dan informasi dari berbagai
sumber.
Agar tercapai efektifitas monev, terdapat beberapa prinsip-prinsip
yang harus dipenuhi:

1. Monev harus dilihat sebagai alat penting untuk memperbaiki


program. Jika monitoringdan evaluasi yang dilakukan dengan
baik, semua pihak mendapat keuntungan karena ada banyak
informasi yang diperoleh untuk memperbaiki pelaksanaan
program dan juga untuk mempertimbangkan masa depan
program.
2. Ada 2 (dua) prinsip penting dalam kegiatan monitoring dan
evaluasi, yaitu partisipasi dan transparansi. Semua pelaku
program seharusnya merasa bebas untuk memberikan
kontribusinya untuk perbaikan program. Monitoring dan evaluasi

Halaman | 28
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

harus dilakukan di suatu lingkungan yang mendorong kebebasan


berbicara, dan bersifat terbuka untuk menerima informasi yang
baik ataupun yang buruk, penghargaan maupun kritikan. Tidak
seorang pun yang harus merasa perlu dipersalahkan jika muncul
masalah di lapangan yang memerlukan tindakan perbaikan. Hal
yang penting adalah bahwa para pelaku program menjadi lebih
sadar tentang masalah tersebut dan dapat belajar dari masalah
itu, dan jika perlu, mengambil langkah perbaikan.
3. Semua pelaku mempunyai kewajiban untuk melaporkan
informasi seakurat mungkin. Maksudnya adalah agar para
pelaku program tidak berpikir hanya mau melaporkan apa yang
dianggap menyenangkan untuk didengar oleh atasan. Apabila
memungkinkan informasi tersebut harus diuji silang dengan
sumber lain untuk menjamin keakurasiannya. Karena hanya
informasi yang akurat dan berdasarkan fakta dan sumber
terpercaya yang dapat membantu memperbaiki program.
Secara teoritis, ada beberapa hal dari aspek metodologis yang juga
perlu diperhatikan ketika hendak menyusun dan mengembangkan
sistem monev adalah (Nasikun, 1987):

1. Dalam hal penyusunan desain evaluasi. Salah satu cara yang


bisa ditempuh agar upaya untuk mengendalikan berbagai
gangguan validitas adalah dengan mempertimbangkan salah
satu atau kombinasi tiga pendekatan yakni: (1) membandingkan
kondisi yang diamati dengan target-target yang ditetapkan
program; (2) membandingkan pencapaian tujuan program di
kawasan program dengan yang dicapai di kawasan lain yang
tidakmemperoleh perlakuan program, akan tetapi memiliki
kondisi sosial-ekonomi yang kurang lebih sama; dan (3)
membandingkan, melalui pengkajian panel, kondisi daerah
operasional program dari berbagai kurun waktu

Halaman | 29
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

2. Penyusunan indikator akibat dan dampak program yang


terpercaya (reliable) dan sahih (valid). Mengenai hal ini, Saxena
(1980) sebagaiman dikutip oleh Nasikun, menganjurkan kriteria
pemilihan yang pantas diperhatikan: (1) indikator evaluasi harus
relevan dan komprehensif, akan tetapi sederhana dan mudah
diukur; (2) indikator evaluasi harus terpercaya dan
mencerminkan dengan tepat aspek-aspek khusus dari program
serta akibat dan dampaknya; (3) indikator evaluasi sedapat
mungkin dapat dengan mudah diukur di dalam kaitannya dengan
aspek-aspek kuantitatif dari program serta dampaknya; (4)
indikator evaluasi harus mudah dirumuskan dan sedikit mungkin
tergantung pada kualitas teknologi dan keahlian yang terlalu
tinggi; (5) indikator evaluasi harus dengan mudah dapat
diintegrasikan ke dalam system monitoring program. Selain itu,
mengingat setiap program pembangunan senantiasa melibatkan
kegiatan-kegiatan tertentu ditransformasikan menjadi keluaran,
akibat, dan dampak program, indikator-indikator program harus
meliputi: (1) masukan program (programme inputs); (2) keluaran
program (programme outputs); (3) akibat program (programme
effects); (4) dampak program (programme impacts).
3. Menetapkan ada tidaknya data yang sudah tersedia sehingga
bisa meminimalkan pemborosan dan sumberdaya untuk
mengumpulkan data.

3.2.1. Analisis Deskriptif


Penggunaan analisis deskriptif (descriptive analysis) dimaksudkan
untuk menyajikan atau mendeskripsikan hasil temuan lapangan.
Dengan demikian fungsi analisis deskriptif adalah untuk
memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh.

Halaman | 30
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Gambaran umum ini bisa menjadi acuan untuk melihat karakteristik


data yang diperoleh.

3.2.2. Analisis Indikator Kinerja Pembangunan Daerah


Analisis ini didasarkan pada indikator-indikator pembangunan
daerah, khususnya yang dapat dikuantitatifkan sehingga dapat
diperbandingkan. Indikator kinerja pembangunan meliputi indikator
aspek kesejahteraan umum seperti kinerja pembangunan ekonomi,
kesejahteraan sosial (pendidikan dan kesehatan), seni budaya dan
olah raga. Indikator lainnya adalah aspek pelayanan umum
(pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, dll serta aspek
daya saing daerah (kemampuan ekonomi daerah, infrastruktur,
iklim berinvestasi). Dalam penelitian ini indikator yang dianalisis
adalah indikator yang dicantumkan dalam RPJMD Kabupaten
Kepulauan Yapen.

Halaman | 31
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

4.1. Kondisi Geografis

Kabupaten Kepulauan Yapen secara geografis berbatasan dengan:


 Sebelah Utara: Kabupaten Biak Numfor di Selat Sorenarwai;
 Sebelah Selatan : Kabupaten Waropen di Selat Saireri;
 Sebelah Barat : Kabupaten Manokwari di Selat Gelvink Bay;
 Sebelah Timur: Kabupaten Mamberamo Raya di selat Saipai.

Luas wilayah kabupaten Kepulauan Yapen ±7.146,16 Km² yang


terdiri dari luas Daratan 2.432,49 Km² dan luas Lautan 4.713,7 Km².
Tabel 4.1.
Luas Wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen
berdasarkan Distrik
Luas Wilayah Jarak Ibu Kota
No Distrik
(Km ²) dengan Distrik
1 Yapen Selatan 140,42 0 Mil Laut
2 Yapen Timur 393,17 26 Mil Laut
3 Yapen Barat 793,36 35 Mil Laut
4 Angkaisera 177,39 6 Mil Laut
5 Poom 730,40 106 Mil Laut
6 Kosiwo 606,65 8 Mil Laut
7 Yapen Utara 775,58 77 Mil Laut
8 Raimbawi 885,52 50 Mil Laut
9 Teluk Ampimoi 451,63 22 Mil Laut
10 Kepulauan Ambai 301,37 7 Mil Laut
11 Wonawa 1410,99 75 Mil Laut
12 Windesi 479,69 120 Mil Laut
13 Pulau Kurudu 21,49 73 Mil Laut
14 Pulau Yerui 90,06 106 Mil Laut
Jumlah 7.146,16
Sumber : Bappeda Kabupaten Kepulauan Yapen

Halaman | 32
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Kabupaten Kepulauan Yapen Topografisnya terdiri dari datar,


berlereng, berbukit dan gunung. Kontur Pulau Yapen bervariasi,
pada daerah pantai dengan ketinggian 0 – 10 meter di atas
permukaan laut, pada bagian tengah dengan ketinggian 200 – 1.500
meter dan variasi lereng 40 sampai 60%.

Menurut klasifikasi Smith – Ferguson iklim ini termasuk iklim tropis


yaitu iklim hutan tropis basah dengan suhu udara berkisar antara 21,
7ºC s/d 34, 3ºC. Curah hujan pertahun antara 2000 s/d 3000 mm
dengan jumlah hari hujan rata-rata 200 hari.

4.2. Kondisi Demografi

Data penduduk Kabupaten Kepulauan Yapen per Januari 2015


adalah 142.226 jiwa yang tersebar pada 14 (Empat Belas) Distrik
dengan perincian terdapat pada tabel di bawah.

Tabel 4.2.
Penduduk Kabupaten Kepulauan Yapen
menurut jenis kelamin per Januari 2015
NO. DISTRIK LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 YAPEN SELATAN 39,457 34,989 74,446
2 YAPEN BARAT 5,921 5,562 11,483
3 YAPEN TIMUR 4,125 3,797 7,922
4 ANGKAISERA 6,351 5,996 12,347
5 POOM 2,086 1,998 4,084
6 KOSIWO 3,030 2,733 5,763
7 YAPEN UTARA 1,549 1,396 2,945
8 RAIMBAWI 1,571 1,372 2,943
9 TELUK AMPIMOI 2,684 2,612 5,296
10 KEPULAUAN AMBAI 2,911 2,696 5,607
11 WONAWA 2,012 1,806 3,818
12 WINDESI 1,886 1,749 3,635
13 PULAU KURUDU 730 699 1,429
14 PULAU YERUI 255 253 508
JUMLAH 74,568 67,658 142,226

Sumber : Dinas Kependudukan dan Capil 2015

Halaman | 33
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Dari data tersebut, terlihat bahwa jumlah penduduk Kabupaten


Kepulauan Yapen Tahun 2015 yaitu sebanyak 142.226 jiwa yang
terdiri dari penduduk laki-laki 74.568 jiwa dan jumlah penduduk
perempuan 67.658 jiwa. Dan jumlah persebaran penduduk terpadat
berada pada Distrik Yapen Selatan dengan jumlah 74.446 jiwa dan
terkecil terdapat pada Distrik pulau Yerui yang berjumlah 508 Jiwa.
Data Penduduk Kabupaten Kepulauan Yapen menurut struktur usia
dan jenis kelamin dengan rincian pada abel berikut ini :

Tabel 4.3.
Penduduk Kabupaten Kepulauan Yapen
menurut struktur usia dan jenis kelamin per Januari 2015
NO. STRUKTUR USIA LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 0- 4 3,890 3,468
2 5-9 8,043 7,175
3 10-14 8,176 7,704
4 15-19 7,915 7,182
5 20-24 8,275 7,437
6 25-29 8,370 7,720
7 30-34 7,193 6,586
8 35-39 5,926 5,081
9 40-44 4,399 3,850
10 45-49 3,753 3,391
11 50-54 2,953 2,714
12 55-59 2,278 1,991
13 60-64 1,348 1,204
14 65-69 904 910
15 70-74 495 538
16 >75 650 707
TOTAL 74,568 67,658
Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Capil 2015

4.3. Kondisi Perekonomian

4.3.1. Perkembangan PDRB


Nilai Tambah Bruto atas dasar harga berlaku Kabupaten
Kepulauan Yapen terus meningkat seiring dengan semakin
berkembangnya kegiatan perekonomian di kabupaten ini. Pada

Halaman | 34
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

tahun 2013, nilai PDRB yang merupakan akumulasi dari nilai


tambah bruto seluruh sektor ekonomi atas dasar harga berlaku
diestimasi telah mencapai 972,62 milyar rupiah atau tumbuh 10,05
persen dibandingkan tahun sebelumnya. Bila dibandingkan dengan
nilai tambah pada lima tahun sebelumnya yaitu tahun 2008, nilai
tambah tahun ini telah mengalami peningkatan sebesar 62,23
persen.
Gambar 4.1

Sementara itu, PDRB atas dasar harga konstan yang secara umum
menggambarkan dinamika produksi seluruh aktifitas perekonomian
di Kabupaten Kepulauan Yapen pada tahun 2013 diperkirakan
bernilai 422,52 milyar rupiah. Nilai ini lebih tinggi 5,12 persen
dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 401,92 milyar rupiah.
Tabel 4.4

Halaman | 35
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Tahun 2013, indeks perkembangan PDRB atas dasar harga


berlaku menunjukkan angka 417,19 yang artinya perkembangan
PDRB atas dasar harga berlakutahun 2013 mencapai sebesar 4,17
kali, atau lebih dari EMPAT kali dibandingkan PDRB tahun 2000.
Sedangkan perkembangan PDRB atas dasar harga konstan 2000
menunjukkan indeks 172,41 yang berarti mengalami
perkembangan sebesar 1,72 kali dibandingkan tahun 2000.

4.3.2. Struktur Ekonomi


Kontribusi masing-masing sektor terhadap PDRB Kabupaten
Kepulauan Yapen hingga tahun 2013 belum mengalami perubahan
yang signifikan. Sektor yang paling dominan adalah sektor jasa-
jasa yang setiap tahun kontribusinya lebih dari tiga puluh persen
dari total PDRB. Meskipun demikian, di tahun 2013 kontribusi
sektor jasa-jasa mengalami penurunan sebesar 0,24 persen jika
dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2013 kontribusi sektor
jasajasa adalah sebesar 33,71 persen sedangkan di tahun 2012
sebesar 33,95 persen. Sektor dengan kontribusi tertinggi kedua
terhadap perekonomian di Kabupaten Kepulauan

Yapen setelah sektor jasa-jasa adalah sector perdagangan, hotel


dan restoran. Pada tahun 2013, sumbangan sektor ini sebesar
16,97 persen terhadap total PDRB Kepulauan Yapen. Kontribusi
sector perdagangan, hotel dan restoran pada tahun 2013
meningkat 0,11 persen terhadap kontribusi tahun 2012.

Sektor pertanian merupakan sektor dengan kontribusi tertinggi


ketiga terhadap perekonomian Kabupaten Kepulauan Yapen tahun
2013. Sumbangan sector pertanian sebesar 15,57 persen terhadap
total PDRB Kepulauan Yapen. Kontribusi sektor pertanian ini

Halaman | 36
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

selama kurun waktu lima tahun terakhir menunjukkan


kecenderungan menurun. Jika dibandingkan dengan tahun 2012,
maka kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian
Kabupaten Kepulauan Yapen tahun 2013 turun sebesar 0,36
persen.
Gambar 4.2

Di urutan keempat dan kelima, dengan peranan masing-masing


sebesar 12,13 persen dan 9,8 persen adalah sektor keuangan,
persewaan dan jasa perusahaan dan sektor bangunan. Besarnya
kontribusi sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
meningkat 0,75 persen dibanding tahun sebelumnya, sedangkan
kontribusi sektor bangunan selama kurun waktu 2008 sampai tahun
2013 cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2013
kontribusi sektor bangunan sebesar 9,8 persen atau mengalami
penurunan sebesar 0,32 persen.

Halaman | 37
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Gambar 4.3

Sektor pengangkutan dan komunikasi menempati urutan ke enam


kontribusi tertinggi dalam pembentukan PDRB Kabupaten
Kepulauan Yapen. Tahun 2013, kontribusi sektor pengangkutan
dan komunikasi sebesar 9,20 persen. Besarnya kontribusi sektor ini
mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, namun
masih pada posisi atau urutan yang sama sebagai penyumbang
tertinggi keenam dalam perekonomian Kepulauan Yapen.
Sementara itu, tiga sektor lainnya yaitu sector industri pengolahan,
sektor pertambangan dan penggalian serta sektor listrik dan air
bersih berperan masing-masing di bawah dua persen terhadap
PDRB Kabupaten Kepulauan Yapen. Pada tahun 2013, sektor
industri pengolahan memberikan kontribusi sebesar 1,31 persen,
sedangkan sektor pertambangan dan penggalian berkontribusi
sebesar 0,64 persen. Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam
kurun waktu lima tahun terakhir sektor listrik dan air bersih
merupakan kontributor terendah bagi total nilai tambah sektor-
sektor ekonomi di Kabupaten Kepulauan Yapen. Kontribusi sektor
listrik dan air bersih pada tahun 2013 sebesar 0,66 persen.

Halaman | 38
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Gambar 4.4

Berdasarkan kontribusi subsector pendukung PDRB Kabupaten


Kepulauan Yapen tahun 2013, subsektor pemerintahan umum
memberikan kontribusi paling besar yaitu senilai 311,57 milyar
rupiah atau sebesar 32,03 persen dari total PDRB Ata Dasar Harga
Berlaku. Di urutan berikutnya subsector perdagangan dan sektor
bangunan memberikan kontribusi masing-masing sebesar 15,40
persen dan 9,8 persen. Subsektor tanaman bahan makanan
memberikan kontribusi sebesar 7,97 persen, sedangkan subsektor
bank sebesar 5,73 persen. Sebesar 5,94 persen kontribusi PDRB
diberikan oleh subsektor sewa bangunan dan 23,13 persen berasal
dari subsektor-subsektor lainnya dengan besar kontribusi sektor
masing-masing di bawah lima persen.

4.3.3. Pertumbuhan Perekonomian


Secara makro pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan Yapen
dapat dilihat dari laju pertumbuhan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000, yang mencerminkan
kenaikan produksi barang dan jasa yang dihasilkan produsen.

Halaman | 39
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Gambar 4.5

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan Yapen selama kurun


waktu lima tahun terakhir menunjukkan mengalami peningkatan
yang pada tahun 2010. Pada tahun 2012, laju pertumbuhan
ekonomi Kepulauan Yapen sebesar 8,86 persen. Angka
pertumbuhan tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya
yang sebesar 6,72 persen. Laju pertumbuhan ekonomi pada tahun
2013 adalah 10,05 persen, meningkat jika dibandingkandengan laju
pertumbuhan di tahun 2012. Sementara itu menurut harga konstan,
Kabupaten Kepulauan Yapen pada tahun 2013 menunjukkan laju
pertumbuhan sebesar 5,12 persen, lebih tinggi daripada tahun
2012 yang sebesar 4,40 persen. Peningkatan laju pertumbuhan ini
salah satunya dipengaruhi oleh aktifitas perbankan yang pada
tahun 2012 mengalami perlambatan, pada tahun 2013 kembali
mengalami peningkatan. Perkembangan nilai PDRB tak lepas dari
pengaruh kuantum produksi dari sektor-sektor yang ada dan juga
pengaruh fluktuasi harga. Perubahan harga yang terjadi dapat
dilihat berdasarkan indeks implisit. Indeks ini menunjukkan inflasi
untuk masing-masing sektor/subsektor ataupun PDRB setiap

Halaman | 40
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

tahunnya. Walaupun hanya menunjukkan inflasi harga di tingkat


produsen, namun tetap saja fluktuasi harga yang terjadi akan
mempengaruhi daya beli masyarakat. Berdasarkan indeks implisit
yang diturunkan dari angka PDRB, tingkat inflasi yang terjadi di
Kabupaten Kepulauan Yapen pada tahun 2013 mencapai 4,69
persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya
dimana inflasinya sebesar 4,27 persen. Laju inflasi di Kabupaten
Kepulauan Yapen selama periode tahun 2008 sampai dengan 2013
sangat berfluktuatif dan menunjukkan tingkat inflasi tertinggi pada
tahun 2008 yaitu sebesar 10,24 persen.
Gambar 4.6

Halaman | 41
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

5.1. Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Kepulauan Yapen

Visi adalah rumusan umum yang merupakan suatu pemikiran atau


pandangan ke depan, tentang keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan. Berdasarkan kondisi daerah Kabupaten
Kepulauan Yapen dan visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih maka visi pembangunan Kabupaten Kepulauan Yapen dalam
RPJMD 2013-2017 adalah:
“Kepulauan Yapen yang Nyaman, Maju, dan Sejahtera”

Visi ini menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa


depan Kabupaten Kepulauan Yapen yang ingin dicapai dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun kedepan, oleh karena itu diharapkan seluruh
pemangku kepentingan di Kabupaten Kepulauan Yapen secara bahu
membahu mengoptimalkan seluruh kapasitas yang dimilikinya untuk
menciptakan kenyamanan, kemajuan, dan kesejahteraan.

Visi pembangunan di atas perlu diuraikan menjadi pokok-pokok visi


untuk memberikan gambaran yang lebih luas, spesifik, dan jelas
horizon waktunya. Penjelasan visi memuat penjabaran kriteria dan
indikator-indikator keberhasilan untuk mewujudkan visi. Dalam

Halaman | 42
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

mengembangkan penjelasan visi harus merujuk sasaran pokok


RPJPD Kabupaten Kepulauan Yapen periode kedua untuk
menghasilkan penjelasan visi yang selaras dengan arah kebijakan
RPJPD. Perumusan penjelasan visi Kabupaten Kepulauan Yapen
periode 2013 s.d 2017 disajikan pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1 Perumusan Penjelasan Visi

Visi Pokok-pokok Visi Penjelasan Visi

Kepulauan Yapen Kepulauan Yapen yang Dalam proses pembangunan tercipta


yang Nyaman, Nyaman kondisi yang aman, adil, segar,
Maju, dan sejuk, dan tenang sehingga
Sejahtera masyarakat dapat berperan aktif dan
produktif dalam pembangunan

Kepulauan Yapen yang Terjadinya peningkatan


Maju pembangunan di Kepulauan Yapen
yang lebih baik, lebih berkembang, &
lebih tinggi kualitas hasilnya

Kepulauan Yapen yang Terpenuhinya kebutuhan material,


Sejahtera spiritual, serta sosial masyarakat di
Kepulauan Yapen sehingga dapat
melaksanakan fungsinya sebagai
individu, keluarga, dan masyarakat

Sesuai dengan harapan terwujudnya “Kepulauan Yapen yang


Nyaman, Maju, dan Sejahtera”, maka ditetapkan misi
pembangunan Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 2013 s.d 2017
sebagai upaya dalam mewujudkan visi, sebagai berikut:
1. Memantapkan tata pemerintahan yang baik
2. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat yang aman, tertib,
dan taat hukum
3. Meningkatkan kualitas SDM
4. Meningkatkan pengelolaan SDA secara berkelanjutan

Halaman | 43
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

5. Menyediakan infrastruktur yang memadai dan merata dengan


memperhatikan kerawanan bencana
6. Meningkatkan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan

Rumusan misi Kabupaten Kepulauan Yapen akan memberikan


kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin
dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai
visi pembangunan Kabupaten Kepulauan Yapen periode 2013 s.d
2017.

Perumusan penjelasan misi merupakan penyelarasan dari arah


kebijakan 5 (lima) tahun misi Kepala Daerah Terpilih Kabupaten
Kepulauan Yapen periode 2013 s.d 2017 yang secara lengkap
diuraikan dalam Tabel 5.2.

Tabel 5.2.Perumusan Penjelasan Misi


Pokok-pokok Visi Misi Penjelasan Misi

Kepulauan Yapen 1) Memantapkan tata 1) Mewujudkan tata kelola


yang Nyaman pemerintahan yang baik pemerintahan yang baik dengan
menerapkan kaidah good
2) Meningkatkan tata governance profesionalisme;
kehidupan masyarakat transparansi; akuntabilitas;
yang aman, tertib, dan efektivitas dan efisiensi;
taat hukum kesetaraan; pengawasan;
tegaknya supremasi hukum;
partisipasi masyarakat; daya
tanggap stakeholders)
2) Mewujudkan pelayanan
masyarakat dengan prinsip
layanan prima (cepat, mudah,
murah, transparan, berkepastian
hukum, dan akuntabel)
Kepulauan Yapen 3) Meningkatkan kualitas Mewujudkan pemerataan
yang Maju SDM pembangunan sarana dan
prasarana yang memadai dengan
4) Meningkatkan prinsip pembangunan berwawasan
pengelolaan SDA lingkungan/ berbasis kearifan lokal
secara berkelanjutan

Halaman | 44
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Pokok-pokok Visi Misi Penjelasan Misi

5) Menyediakan melalui peningkatan pembangunan


infrastruktur yang daerah yang dilakukan secara
memadai dan merata terencana, bertahap, dan
dengan memperhatikan
berkelanjutan dengan pendekatan
kerawanan bencana
pengembangan kewilayahan agar
tercapai keseimbangan dan
pemerataan pembangunan sarana
dan prasarana serta keberpihakan
kepada masyarakat

Kepulauan Yapen 6) Meningkatkan 1) Mewujudkan keberdayaan


yang Sejahtera pemberdayaan dan masyarakat dengan prinsip
partisipasi masyarakat kemitraan partisipatif dan
dalam pembangunan advokasi sosial melalui
peningkatan keinginan dan
kemampuan, penggalian potensi
dan sumberdaya; penggalian
nilai-nilai dasar budaya Papua;
pemberian akses; dan
penguatan kelembagaan
masyarakat
2) Mewujudkan tatanan kehidupan
masyarakat yang dinamis
dengan azas kesetiakawanan,
kemanfaatan, dan keterbukaan
pada semua aspek kehidupan
guna terciptanya ketahanan
masyarakat yang memiliki
budaya keuletan dan
ketangguhan serta mengandung
kemampuan fisik-material dan
psikis mental spiritual guna
hidup mandiri dan
mengembangkan diri dan
keluarganya untuk hidup
harmonis dalam meningkatkan
kesejahteraan lahir dan
kebahagian batin

5.2. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Kepulauan


Yapen

Visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih
Kabupaten Kepulauan Yapen periode 2013 s.d 2017. perlu
dijabarkan secara teknokratis dan partisipatif ke dalam tujuan dan

Halaman | 45
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

sasaran sehingga program kepala daerah dan wakil kepala daerah


terpilih dapat dilaksanakan ke dalam sistem penyelenggaraan
pemerintahan. Tujuan dan sasaran Kabupaten Kepulauan Yapen
Tahun 2013 s.d 2017 merupakan dampak keberhasilan
pembangunan daerah yang diperoleh dari pencapaian berbagai
program prioritas terkait. Keterkaitan visi, misi, tujuan, dan sasaran
pembangunan Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 2013 s.d 2017
disajikan dalam Tabel 5.3.

Tabel 5.3 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran


Pembangunan Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 2013 s.d 2017

VISI : Kepulauan Yapen yang Nyaman, Maju, dan Sejahtera


MISI TUJUAN SASARAN
1. Memantapkan tata 1. Meningkatkan pemahaman Tersedianya SDM aparatur
pemerintahan yang aparatur terhadap peraturan dan yang memahami dan
baik ketentuan yang berlaku yang melaksanakan penegakan
didukung penegakan dan hukum
kepastian hokum
2. Meningkatkan kualitas tata Terciptanya harmonisasi
hukum yang bertumpu pada peraturan perundang-
nilai-nilai hukum adat yang undangan (hukum formal dan
disesuaikan dengan peraturan hukum adat)
perundang-undangan
3. Meningkatkan penataan fungsi 1) Terlaksananya fungsi
pelayanan pemerintahan pada koordinasi antarsatuan
masyarakat perangkat kerja daerah
dan antarpemerintah
daerah serta antara
pemerintah daerah dengan
pemerintah pusat dalam
mempercepat proses
pembangunan
2) Meningkatnya pelayanan
publik yang lebih baik,
cepat, mudah, murah, dan
bermutu sesuai standar
pelayanan publik
4. Mengembangkan kualitas dan Tersedianya SDM aparatur
kapasitas aparatur pemerintahan daerah yang
pemerintahan daerah memiliki wawasan
kebangsaan, budaya kerja, &
profesional (netral dan
sejahtera)
5. Meningkatkan kualitas sistem 1) Terlaksananya sistem
dan kelembagaan politik, demokrasi daerah yang

Halaman | 46
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

VISI : Kepulauan Yapen yang Nyaman, Maju, dan Sejahtera


MISI TUJUAN SASARAN
komunikasi politik, pendidikan bertanggung jawab
politik multicultural 2) Terbangunnya komunikasi
politik yang sehat & tidak
diskriminatif
3) Terlaksananya pendidikan
politik berbasis budaya
multikultural

2. Meningkatkan tata 1. Mempertahankan dan 1) Meningkatnya kualitas


kehidupan meningkatkan stabilitas sistem keamanan wilayah /
masyarakat yang keamanan lingkungan
aman, tertib, dan taat 2) Meningkatnya penuntasan
hokum kasus kriminalitas untuk
menciptakan rasa aman
masyarakat
3) Menurunnya angka
pelanggaran hukum dan
indeks kriminalitas
2. Mewujudkan kenyamanan dan Meningkatnya peran
ketenteraman kehidupan pemerintah & masyarakat
masyarakat dalam pemeliharaan
ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat
3. Meningkatkan 1. Meningkatkan aksesibilitas 1) Meningkatnya kualitas
kualitas SDM masyarakat terhadap pelayanan sarana dan prasarana
pendidikan pendidikan
2) Meningkatnya kinerja
perluasan & pemerataan
pelayanan pendidikan
3) Meningkatnya kinerja mutu
& relevansi
4) Meningkatnya kinerja
manajemen pendidikan
5) Meningkatnya aktualisasi
diri anak didik yang
menghargai budaya Papua
2. Meningkatkan aksesibilitas 1) Meningkatnya kualitas
masyarakat terhadap pelayanan sarana dan prasarana
kesehatan kesehatan
2) Meningkatnya pelayanan
kesehatan dasar
3) Meningkatnya pelayanan
kesehatan rujukan
4) Meningkatnya
kesiapsiagaan
penanggulangan kejadian
luar biasa /KLB
5) Meningkatnya promosi

Halaman | 47
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

VISI : Kepulauan Yapen yang Nyaman, Maju, dan Sejahtera


MISI TUJUAN SASARAN
kesehatan &
pemberdayaan masyarakat
6) Meningkatnya kinerja
manajemen rumah sakit
dan puskesmas
7) Meningkatnya kompetensi
dan kesejahteraan tenaga
medis dan paramedis
8) Meningkatnya perilaku
hidup bersih dan sehat
3. Meningkatkan standar hidup Membaiknya indikator
masyarakat pembangunan (aspek
kesejahteraan masyarakat)

4. Meningkatkan 1. Meningkatkan daya saing dan 1) Terciptanya iklim investasi


pengelolaan SDA nilai jual produksi yang kondusif
secara berkelanjutan 2) Terimplementasinya iptek
dalam mening-katkan nilai
tambah komoditas
unggulan (pertanian,
perkebunan, kelautan dan
perikanan, pariwisata)
3) Mengembangkan
ketahanan pangan
4) Meningkatnya produktivitas
industri pengolahan
berbasis pertanian,
perkebunan, serta kelautan
dan perikanan
5) Meningkatnya kesempatan
kerja di sektor industri
pengolahan
2. Meningkatkan pemanfaatan Terjaganya ketersediaan SDA
sumberdaya alam secara lestari yang lestari
3. Mewujudkan keseimbangan 1) Berkurangnya tingkat
lingkungan/kearifan lokal dan pencemaran, kerusakan
keberlanjutan pembangunan lingkungan, dan resiko
bencana
2) Meningkatnya fungsi
kawasan lindung
3) Terlaksananya penataan
ruang yang berkelanjutan
4) Meningkatnya ketersediaan
dan pemanfaatan energi
alternatif yang ramah
lingkungan serta energi
terbaharukan
5. Menyediakan Meningkatkan akses masyarakat Berkembangnya jumlah dan
infrastruktur yang terhadap infrastruktur pendukung mutu sistem jaringan
memadai & merata ekonomi dan permukiman prasarana dasar yang

Halaman | 48
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

VISI : Kepulauan Yapen yang Nyaman, Maju, dan Sejahtera


MISI TUJUAN SASARAN
dengan menjangkau seluruh distrik
memperhatikan dan kampung
kerawanan bencana
6. Meningkatkan 1. Meningkatkan keterlibatan Meningkatnya peranserta
pemberdayaan dan masyarakat dalam proses masyarakat dalam
partisipasi pembangunan pembangunan daerah
masyarakat dalam 2. Menumbuhkembangkan 1) Termotivasinya masyarakat
pembangunan motivasi kewirausahaan dalam mengembangkan
usaha
secara mandiri
2) Meningkatnya kerjasama
ekonomi & perdagangan
(pengembangan ekonomi
lokal)
3. Meningkatkan pemenuhan Meningkatnya penghormatan,
kebutuhan masyarakat dalam perlindungan, dan
berkreasi dan berkesenian pemenuhan kebutuhan
pengembangan seni dan
budaya Papua
4. Meningkatkan kualitas Meningkatnya pemahaman
kehidupan beragama dan ber dan pengamalan nilai-nilai
agama dalam kehidupan
masyarakat

Keterkaitan tujuan, sasaran, dan indikator kinerja pembangunan


Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 2013 s.d 2017 disajikan dalam
Tabel 5.4.

Tabel 5.4 Keterkaitan Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja


Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 2013 s.d 2017

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA


1. Meningkatkan pemahaman Tersedianya SDM aparatur yang (1) Menurunnya pelanggaran
aparatur terhadap memahami dan melaksanakan ketertiban, ketentraman,
peraturan dan ketentuan penegakan hokum keindahan
yang berlaku yang (2) Meningkatnya penyelesaian
didukung penegakan dan kasus tanah
kepastian hokum (3) Meningkatnya penyelesaian
ijin lokasi
(4) Menurunnya pengaduan
perlindungan perempuan dan
anak dari tindakan kekerasan
(5) Menurunnya perselisihan
buruh & pengusaha terhadap
kebijakan Pemda
2. Meningkatkan kualitas tata Terciptanya harmonisasi (1) Meningkatnya Penegakan
hukum yang bertumpu peraturan perundang-undangan PERDA
pada nilai-nilai hukum adat (hukum formal dan hukum adat) (2) Meningkatnya Penegakan
yang disesuaikan dengan Hukum Lingkungan

Halaman | 49
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA


peraturan perundang-
undangan
3. Meningkatkan penataan 1) Terlaksananya fungsi (1) Tersedia dan terlaksananya
fungsi pelayanan koordinasi antarsatuan dokumen
pemerintahan pada perangkat kerja daerah dan (2) perencanaan pembangunan
masyarakat antarpemerintah daerah sesuai waktu perencanaan
serta antara pemerintah
daerah dengan pemerintah
pusat dalam mempercepat
proses pembangunan
2) Meningkatnya pelayanan (1) Meningkatnya penerapan
publik yang lebih baik, cepat, sistem informasi manajeman
mudah, murah, dan bermutu Pemda
sesuai standar pelayanan (2) Meningkatnya kemudahan
publik akses data & informasi
melalui situs milik Pemda
(3) Meningkatnya penerapan
sistem Informasi Pelayanan
Perijinan & administrasi
Pemerintah
(4) Meningkatnya penerapan
sistem sertifikasi tanah
(5) Tersedianya database
kependudukan
(6) Meluasnya cakupan
pelayanan bencana
kebakaran
(7) Meningkatnya waktu tanggap
daerah layanan wilayah
manajemen kebakaran
(8) Tersedianya data & informasi
pembangunan yang terpadu
& terkini
(9) Meningkatnya arsip secara
baku
(10) Tersedianya Informasi
Layanan Sosial dan
Publikasi Daerah
(11) Meluasnya cakupan sarana
prasarana perkantoran
pemerintahan yang baik
(12) Meningkatnya Ketepatan
waktu penetapan APBD
(13) Meningkatnya Porsi APBD
untuk kesejahteraan
masyarakat
(14) Tingginya prosentase
realisasi APBD
(15) Ketepatan Penyampaian
Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
(16) Meningkatnya kualitas Opini
BPK

4. Mengembangkan kualitas Tersedianya SDM aparatur (1) Meningkatnya aparatur yang

Halaman | 50
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA


dan kapasitas aparatur pemerintahan daerah yang mengikuti pendidikan
pemerintahan daerah memiliki wawasan kebangsaan, kedinasan
budaya kerja, & profesional (2) Meningkatnya ketepatan
(netral dan sejahtera) waktu dalam pelayanan
(3) Berkurangnya PNS yang
melakukan pelanggaran
5. Meningkatkan kualitas 1) Terlaksananya sistem Meningkatnya kedewasaan
sistem dan kelembagaan demokrasi daerah yang berpolitik
politik, komunikasi bertanggung jawab
politik, pendidikan politik 2) Terbangunnya komunikasi Menurunnya jumlah demo yang
multicultural politik yang sehat & tidak anarkhis
diskriminatif
3) Terlaksananya pendidikan Meningkatnya partisipasi LSM,
politik berbasis multikultural Ormas, & OKP
6. Mempertahankan dan 1) Meningkatnya kualitas sistem Meningkatnya rasio Pos
meningkatkan stabilitas keamanan wilayah/ Siskamling per jumlah kampung
keamanan lingkungan
2) Meningkatnya penuntasan Meningkatnya jumlah Linmas per
kasus kriminalitas untuk jumlah 10.000 penduduk
menciptakan rasa aman
masyarakat
3) Menurunnya angka Meningkatnya angka kriminalitas
pelanggaran hukum dan yang tertangani
indeks kriminalitas
7. Mewujudkan kenyamanan Meningkatnya peran pemerintah Meningkatnya rasio jumlah Polisi
dan ketenteraman & masyarakat dalam Pamong Praja per 10.000
kehidupan masyarakat pemeliharaan ketertiban umum Penduduk
dan ketentraman masyarakat
8. Meningkatkan aksesibilitas 1) Meningkatnya kualitas (1) Meningkatnya Bangunan
masyarakat terhadap sarana dan prasarana Sekolah dalam Kondisi Baik
pelayanan pendidikan pendidikan a. SD/MI
b. SMP/ MTs
c. SMA/SMK/MA
(2) Meningkatnya jumlah
lapangan olahraga dalam
kondisi baik
2) Meningkatnya kinerja (1) Meningkatnya Angka
perluasan & pemerataan Partisipasi Kasar :
pelayanan pendidikan a. SD/MI
b. SMP/MTs
c. SMA/SMK/MA
(2) Meningkatnya Angka
Partisipasi Murni :
a. SD/MI/Paket A
b. SMP/MTs/
c. Paket B SMA/SMK/MA
/ Paket C
(3) Meningkatnya Angka
Melanjutkan :
a. dari SD/MI ke SMP/MTs/
b. dari SMP/MTs ke
MA/SMK/ MA

(4) Membaiknya rasio guru:


murid
(1) Meningkatnya angka melek
huruf
3) Meningkatnya kinerja mutu & (2) Angka Kelulusan :
relevansi a. SD/MI

Halaman | 51
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA


b. SMP/MTs
c. SMA/SMK/MA
(3) Angka Putus Sekolah:
a. SD/MI
b. SMP/MTs
c. SMA/SMK/MA
(4) Guru yang memenuhi
kualifikasi S1/D-IV
(5) Guru yang bersertifikat
a. SD/MI
b. SMP/MTs
c. SMA/SMK/MA
(6) Meningkatnya angka
partisipasi kasar (APK)
pendidikan tinggi
(7) Meningkatnya rasio lulusan
pendidikan tinggi
(1) Menurunnya rasio
ketergantungan
4) Meningkatnya kinerja (2) Meningkatnya angka rata-
manajemen pendidikan rata lama sekolah
(3) Meningkatnya Angka
pendidikan yang ditamatkan
5) Meningkatnya aktualisasi diri (1) Meningkatnya jumlah fasilitas
anak didik yang menghargai dan kesempatan yang dapat
budaya Papua digunakan untuk beribadah
(2) Meningkatnya fasilitas bagi
anak didik untuk
bereksplorasi dalam
pendidikan, ilmu
pengetahuan, teknologi, dan
budaya Papua
9. Meningkatkan aksesibilitas 1) Meningkatnya kualitas (1) Meningkatnya Rasio
masyarakat terhadap sarana dan prasarana posyandu per satuan balita
pelayanan kesehatan kesehatan (2) Meningkatnya Rasio
puskesmas, per satuan
penduduk
(3) Meningkatnya Rasio Pustu
per satuan penduduk
(4) Meningkatnya Rasio Rumah
Sakit per satuan penduduk
2) Meningkatnya pelayanan (1) Meningkatnya Cakupan
kesehatan dasar komplikasi kebidanan yang
ditangani
(2) Meningkatnya Cakupan
pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi
kebidanan

(3) Meluasnya Cakupan


Desa/kelurahan Universal
Child Immunization (UCI)
(4) Meningkatnya Cakupan
Balita Gizi Buruk mendapat
perawatan
(5) Meningkatnya Cakupan
penemuan dan penanganan
penderita penyakit TBC BTA

Halaman | 52
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA


(6) Meningkatnya Cakupan
kunjungan bayi
3) Meningkatnya pelayanan (1) Meluasnya Cakupan
kesehatan rujukan pelayanan kesehatan rujukan
pasien masyarakat miskin
(2) Meluasnya Cakupan
pelayanan gawat darurat
level 1 yang harus diberikan
sarana kesehatan
4) Meningkatnya kesiapsiagaan Cakupan desa/kelurahan
penanggulangan kejadian mengalami KLB yang dilakukan
luar biasa /KLB epidemiologi < 24 jam
5) Meningkatnya promosi Cakupan Desa Siaga
kesehatan & pemberdayaan
masyarakat
6) Meningkatnya kinerja (1) Meluasnya cakupan
manajemen rumah sakit dan puskesmas
puskesmas (2) Meluasnya cakupan
puskesmas pembantu
(3) Meluasnya cakupan RSUD
9) Meningkatnya kompetensi (1) Meningkatnya rasio dokter
dan kesejahteraan tenaga per satuan penduduk
medis dan paramedis (2) Meningkatnya rasio tenaga
medis per satuan penduduk
10) Meningkatnya perilaku hidup Meningkatnya rumah tangga
bersih dan sehat bersanitasi
10. Meningkatkan standar Membaiknya indikator (1) Meningkatnya angka usia
hidup masyarakat pembangunan (aspek harapan hidup
kesejahteraan masyarakat) (2) Menurunnya persentase
balita gizi buruk
(3) Meningkatnya angka
kelangsungan hidup bayi
(4) Menurunnya keluarga pra
sejahtera & keluarga
sejahtera I
11. Meningkatkan daya saing 1) Terciptanya iklim investasi (1) Meningkatnya kecepatan
dan nilai jual produksi yang kondusif proses perijinan
(2) Menurunnya jumlah dan
macam pajak & retribusi
yang membebani investor
(3) Meningkatnya jumlah Perda
yang mendukung iklim
investasi
2) Terimplementasinya iptek (1) Meningkatnya kontribusi
dalam meningkatkan nilai sektor pertanian/ perkebunan
tambah komoditas unggulan terhadap PDRB
(pertanian, perkebunan, (2) Tertanganinya Jenis
kelautan dan perikanan, Penyakit Ternak
pariwisata)
3) Mengembangkan ketahanan (1) Tersedianya regulasi
pangan ketahanan pangan
(2) Meningkatnya ketersediaan
pangan utama
(3) Meningkatnya produktivitas
padi atau bahan pangan
utama lokal lainnya per
hektar
(4) Meningkatnya Kontrbusi
sektor peternakan terhadap

Halaman | 53
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA


PDRB
(5) Tersedianya daging
Meningkatnya luas lahan
pengembangan kawasan
agribisnis
4) Meningkatnya produktivitas (1) Meningkatnya kontribusi
industri pengolahan berbasis produksi kelompok petani
pertanian, perkebunan, terhadap PDRB
serta kelautan dan perikanan (2) Meningkatnya produksi
perikanan tangkap
(3) Meningkatnya produksi
perikanan budidaya
(4) Ketersediaan
sarana/prasarana perikanan
tangkap
(5) Meningkatnya cakupan bina
kelompok nelayan
(6) Meningkatnya kontribusi
sektor industri terhadap
PDRB
(7) Meningkatnya kontribusi
industri rumah tangga
terhadap PDRB sektor
industri
(8) Meningkatnya pertumbuhan
industri
(9) tersedianya hutan tanaman
industri
(10) tersedianya hutan tanaman
rakyat
5) Meningkatnya kesempatan (1) Meningkatnya rasio
kerja di sektor industri penduduk yang bekerja
pengolahan (2) Meningkatnya tingkat
partisipasi angkatan kerja
(3) Meningkatnya pencari kerja
yang
(4) ditempatkan
(5) Menurunnya tingkat
pengangguran terbuka
(6) Meningkatnya keselamatan
dan perlindungan pekerja
(7) Meningkatnya dan
memeratakannya penduduk
12. Meningkatkan Terjaganya ketersediaan SDA (1) Meluasnya cakupan
pemanfaatan sumberdaya yang lestari penghijauan wilayah rawan
alam secara lestari longsor & sumber mata air
(2) Meningkatnya pengawasan
terhadap pelaksanaan amdal
(3) Tersedianya data base
sumberdaya alam &
lingkungan hidup
13. Mewujudkan 1) Berkurangnya tingkat (1) Menurunnya pencemaran
keseimbangan pencemaran, kerusakan status mutu air
lingkungan/kearifan lokal lingkungan, dan resiko (2) Menurunnya Pencemaran
dan keberlanjutan bencana status udara dan air
pembangunan (3) Meningkatnya rehablitasi
hutan
(4) Meningkatnya Kesiapsiagaan
Bencana

Halaman | 54
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA


(5) Berkurangnya wilayah banjir
(6) Rehabilitasi pesisir dan laut
2) Meningkatnya fungsi (1) Menurunnya kerusakan
kawasan lindung kawasan hutan
(2) Cakupan Hutan Lindung
3) Terlaksananya penataan (1) Tersedianya dokumen Tata
ruang yang berkelanjutan Ruang
(2) Tersedianya Lahan Produktif
(3) Tersedianya Wilayah Industri
(4) Meningkatnya ketaatan
terhadap RTRW
(5) Tersedianya Basis Data
(6) Menurunnya Ruang publik
yang berubah
peruntukkannya
4) Meningkatnya ketersediaan Meningkatnya rasio ketersediaan
dan pemanfaatan energi daya listrik
alternatif yang ramah
lingkungan serta energi
terbaharukan
14. Meningkatkan akses Berkembangnya jumlah dan (1) Meningkatnya proporsi
masyarakat terhadap mutu sistem jaringan prasarana panjang jaringan jalan dalam
infrastruktur pendukung dasar yang menjangkau seluruh kondisi baik
ekonomi dan permukiman distrik dan kampung (2) Meningkatnya panjang jalan
yang memiliki trotoar &
drainase/ saluran
pembuangan air (minimal
1.5m)
(3) Meningkatnya Prosentase
jalan penghubung dari
ibukota kecamatan ke
kawasan permukiman
penduduk (minimal dilalui
roda 4)
(4) Meningkatnya sempadan
jalan yang dipakai pedagang
kaki lima atau bangunan liar
(5) Meningkatnya sempadan
sungai yang dipakai
bangunan liar
(6) Meningkatnya rasio jaringan
irigasi
(7) Meningkatnya panjang irigasi
Kabupaten dalam kondisi
baik
(8) Meningkatnya pertumbuhan
industri
(9) Meningkatnya kontribusi
sektor industri terhadap
PDRB
(10) Meningkatnya kontribusi
sektor perdagangan
terhadap PDRB
(11) Meningkatnya jumlah arus
penumpang angkutan umum
(12) Meningkatnya jumlah
pelabuhan laut/ terminal bis
(13) Tertatanya ijin trayek
(14) Meningkatnya kepemilikan

Halaman | 55
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA


KIR angkutan umum
(15) Meningkatnya jumlah
rambu-rambu yang
terpasang
(16) Meningkatnya persentase
rumah tangga yang
menggunakan listrik
(17) Meningkatnya Persentase
jaringan komunikasi
(18) Meningkatnya Persentase
penduduk yang
menggunakan hp/telepon
(19) Meningkatnya Persentase
rumah tangga pengguna air
bersih
(20) Meningkatnya persentase
sampah yang tertangani
(21) Berkurangnya lingkungan
permukiman kumuh
(22) Meningkatnya Persentase
luas permukiman yang
tertata
(23) Meningkatnya Persentase
Areal pemakaman yang
dikelola
(24) Meningkatnya kerjasama
pemerintah dengan badan
usaha dalam penyediaan
infrastruktur
15. Meningkatkan keterlibatan Meningkatnya peranserta (1) Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam proses masyarakat dalam perempuan di lembaga
pembangunan pembangunan daerah pemerintah
(2) Meningkatnya Lembaga
masyarakat yang berbasis
Gender
(3) Meningkatnya partisipasi
perempuan di lembaga
swasta
(4) Meningkatnya PMKS yang
memperoleh bantuan sosial
(5) Meningkatnya penanganan
penyandang masalah
kesejahteraan sosial
(6) Meningkatnya Jumlah Para
Penyandang Cacat &
Trauma yang terbina
(7) Meningkatnya Jaminan
bantuan sosial
(8) Meningkatnya Eks
Penyandang Penyakit Sosial
yang dapat hidup mandiri
(9) Meningkatnya penduduk di
atas garis kemiskinan
(10) Meningkatnya kegiatan
kepemudaan
(11) Meningkatnya peran
swadaya
(12) masyarakat terhadap
program pemberdayaan

Halaman | 56
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA


masyarakat
(13) Meningkatnya pemeliharaan
pasca program
pemberdayaan masyarakat
(14) Meningkatnya kapasitas
aparatur pemerintah desa
(15) Meningkatnya wirausaha
muda
(16) Meningkatnya Partisipasi
pemuda di lembaga
kepemudaan
16. Menumbuhkembang-kan 1) Termotivasinya masyarakat (1) Meningkatnya jumlah UKM
motivasi kewirausahaan dalam mengembangkan non BPR/LKM UKM
usaha secara mandiri (2) Meningkatnya jenis & jumlah
bank & cabang
(3) Meningkatnya jenis, kelas, &
jumlah restoran yang dikelola
koperasi
2) Meningkatnya kerjasama (1) Meningkatnya Kelompok
ekonomi dan perdagangan Binaan lembaga
(pengembangan ekonomi pemberdayaan masyarakat
lokal) (2) Meningkatnya cakupan bina
kelompok pedagang/ usaha
informal
(3) Meningkatnya Kontribusi
sektor perdagangan
terhadap PDRB
(4) Meningkatnya bina kelompok
pengrajin

(5) Meningkatnya kontribusi


sektor pariwisata terhadap
PDRB
(6) Meningkatnya Kunjungan
Wisatawan
(7) Meningkatnya promosi
wisata
(8) Meningkatnya jumlah pasar
ternak
17. Meningkatkan pemenuhan Meningkatnya penghormatan, (1) Meningkatnya fasilitas
kebutuhan masyarakat perlindungan, dan pemenuhan kreativitas kesenian dan
dalam berkreasi dan kebutuhan pengembangan seni budaya
berkesenian dan budaya Papua (2) Meningkatnya
penyelenggaraan
perlombaan seni dan budaya
18. Meningkatkan kualitas Meningkatnya pemahaman dan Meningkatnya jumlah
kehidupan beragama pengamalan nilai-nilai agama pembimbing dan pemuka agama
dalam kehidupan masyarakat dalam misi dakwah

5.3. Strategi Kebijakan Pembangunan Kabupaten Kepulauan Yapen

1) Memantapkan tata pemerintahan yang baik


Untuk memantapkan tata pemerintahan yang baik, maka starategi
yang dilakukan adalah:

Halaman | 57
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

a. Peningkatan kinerja lembaga pengawasan daerah;


b. Mewujudkan harmonisasi peraturan daerah dengan peraturan
lainnya dan peraturan yang lebih tinggi;
c. Meningkatkan sinergitas perencanaan pembangunan daerah;
d. Meningkatkan penggunaan teknologi Informasi dalam
pelayanan publik;
e. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung
pelayanan kepada masyarakat;
f. Meningkatkan pengelolaan dan pelaporan pelaksanaan
anggaran yang akuntabel
g. Meningkatkan budaya aparatur yang profesional dan cerdas;
h. Mengembangkan kelembagaan demokrasi lokal;
i. Meningkatkan fungsi partai politik dalam pendidikan politik.

2) Meningkatkan tata kehidupan masyarakat yang aman, tertib, dan


taat hukum
Dalam rangka memantapkan tata kehidupan masyarakat yang aman,
tertib, dan taat hukum, maka starategi yang dilakukan adalah:
a. Meningkatkan kemampuan siskamling yang telah ada dan
berfungsi dengan baik di masyarakat;
b. Meningkatkan peranserta masyarakat dan meningkatkan
profesionalisme institusi yang terkait dengan masalah
keamanan;
c. Meningkatkan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan
kepada masyarakat;
d. Mewujudkan sinergitas penyelenggaraan keamanan dan
ketertiban masyarakat;

3) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia

Halaman | 58
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, maka strategi


yang akan dilakukan adalah berdasarkan bidang tugas sebagai
berikut:
a. Bidang Pendidikan yaitu:
 Meningkatkan sinergi Pusat, Provinsi dan Kabupaten
dalam pembangunan dan rehabilitasi sarana dan
prasarana sekolah khususnya SMA/SMK dan sederajat
secara merata di seluruh distrik;
 Memperluas daya tampung satuan pendidikan;
 Menyelenggarakan program paket A, Paket B dan Paket
C;
 Menurunkan angka disparitas akses pendidikan
antardistrik dan antar gender;
 Memastikan ketersediaan rasio guru:murid mendekati
rasio standar nasional pendidikan;
 Meningkatkan pelaksanaan pendidikan gratis di semua
tingkatan (wajar 12 tahun);
 Meningkatkan minat dan kebiasaan membaca;
 Meningkatkan kelulusan standar nasional di setiap jenjang
pendidikan;
 Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru dan kepala
sekolah;
 Melaksanakan sertifikasi pendidik;
 Menyediakan berbagai tunjangan guru & tenaga
kependidikansejalan dengan pemerataan penempatan
guru & tenaga kependidikan;
 Memasukan kurikulum muatan lokal/sekolah kejuruan
berbasis keunggulan local;
 Mendirikan community college;
 Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan secara efektif

Halaman | 59
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

dan efisien, transparan, bertanggung jawab, akuntabel,


serta partisipasi;
 menumbuhkan dan memperkuat keimanan, ketakwaan
dan akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan
kepribadian unggul.

b. Bidang Seni dan Budaya yakni:


Meningkatkan sensitivitas dan apresiativitas akan kehalusan
dan keindahan seni dan budaya Papua, serta kompetensi untuk
mengekspresikannya.

c. Bidang Kesehatan yakni:


 Meningkatkan pembangunan dan rehabilitasi sarana &
prasarana kesehatan di setiap kampung;
 Menerapkan sistem jaminan pembiayaan kesehatan;
 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;
 Meningkatkan mutu pelayanan rujukan;
 Meningkatkan pengendalian penyakit menular & tidak
menular;
 Mengembangkan dan memantapkan desa siaga;
 Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tenaga
medis dan paramedis dalam memberikan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan professional;
 Meningkatkan jumlah, mutu, dan pemerataan penempatan
tenaga medis dan paramedis;
 Meningkatan tunjangan kesejahteraan tenaga medis dan
paramedis secara proporsional;
 Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan dan pola
hidup sehat;
 Meningkatkan cakupan dan sebaran program

Halaman | 60
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

penanggulangan kemiskinan.

4) Meningkatkan pengelolaan Sumber Daya Alam secara


berkelanjutan
Dalam rangka Meningkatkan pengelolaan Sumber Daya Alam
secara berkelanjutan, maka strategi yang perlu dilakukan
adalah:
a. Mewujudkan harmonisasi dan integrasi peraturan dan
ketentuan pendukung investasi di daerah;
b. Meningkatkan promosi yang terintegrasi dengan
pemangku kepentingan
c. kerjasama investasi antarpemerintah daerah dengan
swasta;
d. Memanfaatkan teknologi tepat guna untuk menurunkan
tingkat kehilangan hasil pasca panen dan membasmi
hama penyakit terutama pada tanaman Kakao;
e. Diversifikasi bahan pangan;
f. Meningkatkan kecukupan produksi daging dan telor
(protein hewani) lokal;
g. Meningkatkan persentase nilai perdagangan produk-
produk olahan;
h. Mendorong terciptanya peluang usaha/pasar;
i. Menerapkan sertifikasi dan standarisasi bagi pekerja;
j. Menerapkan fasilitas perlindungan bagi tenaga kerja
Pemanfaatan, pengelolaan, dan pelestarian SDA dan
lingkungan hidup secara berkelanjutan (pro -environment);
k. Menerapkan pencegahan pencemaran air dan udara dari
industri dan domestik;
l. Meningkatkan mitigasi bencana dan adaptasi perubahan
iklim;

Halaman | 61
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

m. Meningkatkan peranserta masyarakat desa hutan dalam


pengamanan kawasan hutan Melalui upaya rehabilitasi
dan konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup;
n. Mengembangkan kerangka regulasi dalam penataan
ruang;
o. Mengembangkan data dan informasi spasial Kepulauan
Yapen yang handal, efektif dan efisien;
p. Mewujudkan rencana detail kawasan strategis di
Kabupaten Kepulauan Yapen sebagai acuan pemanfaatan
ruang oleh masyarakat, dunia usaha, pemerintah, dan
pemerintah daerah;
q. Meningkatkan upaya pemantauan, pengawasan dan
penertiban pemanfaatan ruang;
r. Meningkatkan penggunaan energi terbarukan;
s. Meningkatkan upaya pelaksanaan konversi dan hemat
energi.

5) Menyediakan infrastruktur yang memadai dan merata


dengan memperhatikan kerawanan bencana
Untuk menyediakan infrastruktur yang memadai dan merata
dengan memperhatikan kerawanan bencana, maka strategi
yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas jalan dan jembatan yang
menghubungkan seluruh distrik;
b. Meningkatkan pembangunan & pengembangan sarana
dan prasarana transportasi (pelabuhan dan lapangan
terbang);
c. Meningkatkan pendayagunaan sumberdaya air sebagai
sumber energi (listrik);
d. Meningkatkan kecukupan informasi masyarakat dengan

Halaman | 62
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

karakteristik komunikasi lancar dan informasi yang benar;


e. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana air
minum di wilayah rawan air minum;
f. Meningkatkan kinerja pengelolaan Persampahan;
g. Mengembangkan lingkungan permukiman sehat;
h. Mendorong percepatan pembangunan infrastruktur
kawasan Teluk Cenderawasih;

6) Meningkatkan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat


dalam pembangunan
Untuk meningkatkan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat
dalam pembangunan, maka strategi yang dilakukan adalah:
a. Mengembangkan program-program swadaya masyarakat;
b. Meningkatkan jumlah dan volume usaha ekonomi
produktif masyarakat;
c. Mengembangkan inkubator bisnis KUKMK;
d. Membangun kemitraan bersama usaha besar untuk
menciptakan jaringan usaha yang kuat, tahan terhadap
globalisasi dan liberalisasi ekonomi serta mampu memacu
peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja;
e. Meningkatkan apresiasi seni dan budaya Papua di
kalangan pemerintah, masyarakat dan swasta;
f. Meningkatkan sarana dan prasarana gelar karya dan
kreativitas seni & budaya Papua yang representatif;
g. Meningkatkan kerukunan hidup umat beragama

5.4. Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Kepulauan Yapen

Arah kebijakan Daerah merupakan rumusan perencanaan


komperhensif tentang upaya Pemerintah Kabupaten Kepulauan

Halaman | 63
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Yapen untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai Visi dan Misi
Pembangunan yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun
2013-2017 yang dilaksanakan secara efektif dan efisien. Untuk itu
Arah Kebijakan Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen yang
merupakan penjabaran dari Misi pembangunan akan diuraikan
sebagai berikut:
1) Memantapkan tata pemerintahan yang baik, melalui:
a. Penerapan supremasi hukum dan hak asasi manusia;
b. Penataan sistem hukum di daerah;
c. Peningkatan keterpaduan pembangunan antar daerah;
d. Peningkatan penerapan teknologi informasi dalam
manajemen pemerintahan;
e. Peningkatan pendukung pelaksanaan manajemen
pemerintahan;
f. Peningkatan kinerja pengelolaan keuangan daerah;
g. Peningkatan dan pengembangan kualitas setiap unit kerja
dalam pelayanan publik;
h. Peningkatan peran dan fungsi partai politik;
i. Peningkatan peran serta masyarakat dalam
pembangunan politik;
j. Peningkatan kewaspadaan serta kesadaran masyarakat
terhadap ancaman dan gangguan yang berdampak pada
kondisi keamanan di wilayah/lingkungan masyarakat;

2) Meningkatkan tata kehidupan masyarakat yang aman,


tertib, dan taat hukum, melalui:
a. Peningkatan kemampuan profesionalisme aparat
keamanan guna lebih peka, tajam dan antisipatif untuk

Halaman | 64
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

meningkatkan keamanan, ketertiban, dan menanggulangi


krimintalitas;
b. Penerapan praktek penegakan hukum non-diskriminatif
yang dapat memancing rasa kepercayaan masyarakat
untuk mematuhi hukum;
c. Peningkatan pembinaan tramtibmas, satuan perlindungan
masyarakat, dan unsur rakyat terlatih lainnya.

3) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, melalui:


a. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan
dasar dan menengah sesuai standar nasional pendidikan;
b. Penetapan dan pencapaian standar pelayanan minimal
bidang penddikan;
c. Peningkatan kesempatan mendapatkan pelayanan
Pendidikan;
d. Peningkatan penyediaan buku teks pelajaran yang
bermutu dan mudah diperoleh;
e. Peningkatan penyediaan pendanaan pendidikan;
f. Pengembangan perpustakaan keliling dan taman bacaan;
g. Pencapaian mutu pendidikan sesuai standar nasional
pendidikan;
h. Peningkatan lulusan sekolah kejuruan untuk memenuhi
dunia kerja serta kebutuhan dunia usaha dan industri;
i. Peningkatan lulusan jenjang pendidikan menengah
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
dengan kemudahan lokasi dan biaya yang terjangkau;
j. Penyempurnaan manajemen pendidikan;
k. Peningkatan pendidikan agama dan keagamaan yang
berkualitas untuk menciptakan anak didik yang cerdas
spiritual serta cerdas emosional dan sosial;

Halaman | 65
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

l. Peningkatan pendidikan seni berbasis kearifan lokal untuk


menciptakan anak didik yang mencintai budaya Papua
dan menghargai budaya lain;
m. Peningkatan jumlah, jaringan & kualitas sarana &
prasarana kesehatan;
n. Pengembangan jaminan pembiayaan kesehatan;
o. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar;
p. Perbaikan gizi masyarakat;
q. Peningkatan pelayanan rujukan;
r. Pengendalian penyakit menular;
s. Peningkatan kemandirian masyarakat dalam menjaga
kesehatan;
t. Pengembangan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat;
u. Peningkatan manajemen rumah sakit dan puskesmas;
v. Pendayagunaan tenaga medis dan paramedis;
w. Penciptaan lingkungan hidup sehat;
x. Peningkatan kesejahteraan rumah tangga miskin
khususnya di kampung-kampung;

4) Meningkatkan pengelolaan Sumber Daya Alam secara


berkelanjutan, melalui:
a. Penciptaan iklim usaha yang kondusif dalam rangka
mempertahankan keberadaan investasi yang ada serta
menarik investasi baru;
b. Peningkatan promosi dan kerjasama investasi;
c. Peningkatan nilai tambah produk komoditas unggulan;
d. Peningkatan dan pengembangan jumlah jenis tanaman
pangan lokal;
e. Peningkatan dan pengembangan peternakan lokal;

Halaman | 66
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

f. Peningkatan produksi, produktivitas dan nilai tambah hasil


produk olahan;
g. Peningkatan perluasan lapangan kerja;
h. Peningkatan daya saing tenaga kerja;
i. Peningkatan perlindungan dan pengawasan
ketenagakerjaan;
j. Peningkatan keserasian kegiatan antarsektor dengan
potensi SDA yang berasaskan kelestarian lingkungan
menuju Pembangunan yang berkelanjutan;
k. Peningkatan upaya pemeliharaan dan konservasi
sumberdaya air, udara hutan dan lahan;
l. Pengurangan risiko bencana;
m. Peningkatan pengamanan dan pencegahan kerusakan
kawasan hutan;
n. Penyiapan pranata pelaksanaan penataan ruang
kabupaten;
o. Pengembangan data spasial daerah yang terintegrasi
dalam jaringan data spasial nasional;
p. Peningkatan peran serta masyarakat, dunia usaha,
pemerintah daerah dalam pelaksanaan penataan ruang;
q. Pemantapan peran pemerintah daerah dalam koordinasi
penataan ruang;
r. Pengembangan energi terbarukan;
s. Penerapan gerakan hemat energi bagi masyarakat dan
pelaku usaha;

5) Menyediakan infrastruktur yang memadai dan merata


dengan memperhatikan kerawanan bencana, melalui:
a. Peningkatan pelayanan pergerakan orang, barang dan
jasa;

Halaman | 67
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

b. Pengembangan infrastruktur transportasi intra dan


antarmoda;
c. Peningkatan pasokan, cakupan dan kualitas pelayanan
infrastruktur energi dan ketenagalistrikan;
d. Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pos,
komunikasi dan informatika secara merata di seluruh
wilayah;
e. Peningkatan kinerja pengelolaan air minum;
f. Peningkatan penanganan persampahan terutama di
perkotaan;
g. Peningkatan ketersediaan perumahan serta sarana dan
prasarana dasar permukiman;
h. Penataan permukiman melalui penyediaan rumah layak
huni;
i. Percepatan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi
di Kawasan Teluk Cenderawasih;

6. Meningkatkan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat


dalam pembangunan, melalui:
a. Pemberian stimulant;
b. Pengembangan pemanfaatan Iptek untuk membuka
kesempatan kepada masyarakat dan para pemangku
kepentingan berpartisipasi dalam pembangunan;
c. Peningkatan akses masyarakat terhadap layanan
permodalan dan fasilitas pengembangan usaha ;
d. Pembinaan dan pengembangan KUKMK yang inovatif;
e. Penguatan basis ekonomi melalui penguatan jaringan
produksi dan distribusi, peningkatan peranserta usaha
mikro, UKM dan koperasi, penggunaan teknologi ramah
lingkungan dan peningkatan daya saing produk;

Halaman | 68
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

f. Pengembangan eksistensi serta peran seni dan budaya


Papua;
g. Perwujudan harmoni kehidupan sosial dan kerukunan
masyarakat dalam kehidupan umat beragama yang
toleran dan saling menghormati.

Halaman | 69
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Sesuai dengan amanat UU No 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa
setiap daerah menyusun rencana pembangunan daerah secara
sistematis, terarah, terpadu dan tanggap terhadap perubahan (pasal 2
ayat 2), dengan jenjang perencanaan jangka panjang (20 tahun), jangka
menengah (5 tahun), dan jangka pendek atau tahunan (1 tahun).
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen telah mengundangkan RPJM
Daerah melalui Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen No 4
Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Kabupaten Kepulauan Yapen tahun 2013-2017.

RPJM Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen tahun 2013-2017 merupakan


penjabaran dari visi, misi dan program Bupati Kabupaten Kepulauan
Yapen yang akan dilaksanakan dan ingin diwujudkan dalam periode masa
jabatannya. Untuk memahami bagaimana implementasi RPJMD
Kabupaten Kepulauan Yapen periode 2013-2017 akan dijelaskan sebagai
berikut:

Halaman | 70
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

6.1. Evaluasi Capaian Indikator Pembangunan pada Misi


Memantapkan Tata Pemerintahan yang Baik

Ada beberapa target pembangunan pada misi ini yang ditegaskan


dalam sasaran pembangunan dengan berbagai indikaktor kinerja
yang akan dicapainya. Dalam periode 2013-2014, telah dilakukan
beberapa program dan kegiatan utama yang terkait dengan
pencapaian saran pembangunan pada misi memantapkan tata
pemerintahan yang baik. Berbagai program yang telah dilaksanakan
tersebut sebagian besar adalah pelaksanaan dari program-program
yang direncanakan dalam RPJMD. Program utama untuk mencapai
misi memantapkan tata pemerintahan yang baik yang direncanakan
dalam RPJMD antara lain:
1. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal & Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH
2. Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
3. Penataan & Penyempurnaan kebijakan sistem & Prosedur
Pengawasan
4. Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
5. Penataan Penguasaaan, Pemilikan, Penggunaan, & Pemanfaatan
Tanah
6. Penyelesaian konflik-konflik Pertanahan
7. Peningkatan Kualitas Hidup & Perlindungan Perempuan
8. Perlindungan & Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
9. Penataan Peraturan Perundang-undangan
10. Pengendalian Pencemaran & Perusakan Lingkungan Hidup
11. Peningkatan kesadaran dan Penegakan hukum dalam
pendayagunaan sumberdaya laut
12. Kerjasama Pembangunan
13. Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh

Halaman | 71
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

14. Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah & Besar


15. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan Daerah
16. Perencanaan Pembangunan Daerah
17. Perencanaan Pembangunan Ekonomi
18. Perencanaan Sosial & Budaya
19. Perencanaan Prasarana Wilayah & Sumberdaya Alam
20. Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana
21. Peningkatan Kerjasama Antardaerah
22. Pengembangan Data/Informasi
23. Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
24. Pengembangan Komunikasi, Informasi, & Media Massa
25. Kerjasama Informasi dengan Mass Media
26. Pelayanan Administrasi Perkantoran
27. Pembangunan Sistem Pendaftaran Pertanahan
28. Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan
29. Penataan Administrasi Kependudukan
30. Peningkatan Kesiapsiagaan & Pencegahan Bahaya Kebakaran
31. Pengembangan data/informasi/ statistik daerah
32. Perbaikan sistem administrasi kearsipan
33. Penyelamatan & Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah
34. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana & Prasarana Kearsipan
35. Peningkatan Pelayanan Informasi
36. Penyediaan Jasa Iklan dan Publikasi
37. Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah
38. Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur
39. Fasilitas Pindah/ Purna Tugas PNS
40. Peningkatan & Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
41. Pembinaan & Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten

Halaman | 72
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

42. Pembinaan & Fasilitasi Pengolaan Keuangan Desa


43. Peningkatan Pengembangan
44. Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan
45. Pendidikan Kedinasan
46. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
47. Pembinaan & Pengembangan Aparatur
48. Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa & Aparatur
Pengawasan
49. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
50. Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Informasi & Komunikasi
51. Peningkatan Displin Aparatur
52. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
53. Peningkatan Kelembagaan di tingkat distrik
54. Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
55. Pendidikan Politik Masyarakat

Tabel 6.1.
Capaian Kinerja Program Pembangunan
Misi Memantapkan Tata Pemerintahan yang Baik

Target Basis
Realisasi Kinerja Prediksi
Kinerja Data
Indikator Kinerja
No Sasaran Perlu
(Outcome) Akan
2017 2012 2013 2014 Tercapai Usaha
Tercapai
Keras
1. Tersedianya 1. Menurunnya 5% 40% 35% 30% x
SDM aparatur pelanggaran
yang ketertiban,
memahami dan ketentraman,
melaksanakan keindahan
penegakan 2. Meningkatnya 100% 30% 40% 50% x
hukum penyelesaian kasus
tanah
3. Meningkatnya 100% 50% 60% 70% x
penyelesaian ijin
lokasi
4. Menurunnya 30% 80% 70% 60% x
pengaduan
perlindungan
perempuan dan anak
dari tindakan
kekerasan
5. Menurunnya 15% 60% 50% 40% x
perselisihan buruh &
pengusaha terhadap

Halaman | 73
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Target Basis
Realisasi Kinerja Prediksi
Kinerja Data
Indikator Kinerja
No Sasaran Perlu
(Outcome) Akan
2017 2012 2013 2014 Tercapai Usaha
Tercapai
Keras
kebijakan Pemda
2. Terciptanya 1. Meningkatnya 100% 50% 60% 70% x
harmonisasi Penegakan PERDA
peraturan 2. Meningkatnya 100% 30% 40% 50% x
perundang- Penegakan Hukum
undangan Lingkungan
(hukum formal
dan hukum
adat)
3. Terlaksananya Tersedia dan 100% 100% 100% 100% x
fungsi terlaksananya dokumen
koordinasi perencanaan
antarsatuan pembangunan sesuai
perangkat kerja waktu perencanaan
dan
antarpemerintah
daerah serta
antara
pemerintah
daerah dengan
pemerintah
pusat dalam
mempercepat
proses
pembangunan
4. Meningkatnya 1. Meningkatnya 49 30 32 34 x
pelayanan penerapan sistem SKPD SKPD SKPD SKPD
publik yang informasi manajeman
lebih baik, Pemda
cepat, mudah, 2. Meningkatnya 100% 100% 100% 100% x
murah, dan kemudahan akses
Bermutu sesuai data & informasi
standar melalui situs milik
pelayanan Pemda
publik
3. Meningkatnya 100% 70% 75% 85% x
penerapan sistem
Informasi Pelayanan
Perijinan &
administrasi
Pemerintah
4. Meningkatnya 100% 50% 55% 60% x
penerapan sistem
sertifikasi
Tanah
5. Tersedianya database 100% 100% 100% 100% x
kependudukan

6. Meluasnya cakupan 14 14 14 14 x
pelayanan distrik distrik distrik distrik
bencana kebakaran

7. Meningkatnya waktu 100% 100% 100% 100% x


tanggap daerah
layanan wilayah
manajemen kebakaran
8. Tersedianya data & 4 Buku 1 Buku 1 buku 2 buku x
informasi
pembangunan yang
terpadu & terkini
9. Meningkatnya arsip 100% 100% 100% 100% x

Halaman | 74
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Target Basis
Realisasi Kinerja Prediksi
Kinerja Data
Indikator Kinerja
No Sasaran Perlu
(Outcome) Akan
2017 2012 2013 2014 Tercapai Usaha
Tercapai
Keras
secara baku
10. Tersedianya Informasi 100% 70% 75% 80% x
Layanan Sosial dan
Publikasi Daerah
Meluasnya cakupan 49 30 32 35 x
sarana prasarana SKPD SKPD SKPD SKPD
perkantoran pemerintahan
yang baik
1. Meningkatnya 100% 70% 80% 85% x
Ketepatan waktu
penetapan APBD
2. Meningkatnya Porsi 58.97% 51.18% 52.5% 54.5% x
APBD untuk
kesejahteraan
masyarakat
3. Tingginya prosentase 100% 100% 100% 100% x
realisasi APBD

4. Ketepatan 100% 100% 100% 100% x


Penyampaian
Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah

5. Meningkatnya kualitas WTP WDP WDP WDP x


Opini BPK
5. Tersedianya 1. Meningkatnya 100% 100& 100% 100% x
SDM aparatur aparatur yang
pemerintahan mengikuti pendidikan
daerah yang kedinasan
memiliki 2. Meningkatnya 100% 80% 85% 90% x
Wawasan ketepatan waktu
kebangsaan, dalam pelayanan
budaya kerja & 3. Berkurangnya PNS 1% 10% 8% 6% x
profesional yang
(netral & melakukan
sejahtera) pelanggaran
6. Terlaksananya Meningkatnya 100% 75% 80% 85% x
sistem kedewasaan berpolitik
demokrasi
daerah yang
bertanggung
jawab
7. Terbangunnya Menurunnya jumlah demo 1 7 5 4 x
komunikasi yang anarkhis
politik yang
sehat & tidak
diskriminatif
8. Terlaksananya Meningkatnya partisipasi 3 kali 1 kali 1 kali 2 kali x
pendidikan LSM, Ormas, & OKP
politik berbasis
multikultural

Pada misi ini, ada beberapa sasaran yang ingin dicapai dalam 5
tahun, yaitu:
1. Tersedianya SDM aparatur yang memahami dan melaksanakan
penegakan hukum

Halaman | 75
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

2. Terciptanya harmonisasi peraturan perundang-undangan (hukum


formal dan hukum adat)
3. Terlaksananya fungsi koordinasi antarsatuan perangkat kerja
dan antarpemerintah daerah serta antara pemerintah daerah
dengan pemerintah pusat dalam mempercepat proses
pembangunan
4. Meningkatnya pelayanan publik yang lebih baik, cepat, mudah,
murah, dan bermutu sesuai standar pelayanan publik
5. Tersedianya SDM aparatur pemerintahan daerah yang memiliki
Wawasan kebangsaan, budaya kerja & profesional (netral &
sejahtera)
6. Terlaksananya sistem demokrasi daerah yang bertanggung
jawab
7. Terbangunnya komunikasi politik yang sehat & tidak diskriminatif
8. Terlaksananya pendidikan politik berbasis multikultural

Selama dua tahun efektif, telah dilaksanakan berbagai program dan


kegiatan untuk mencapai sasaran RPJMD yang telah ditetapkan.
Mencermati realisasi kinerja di atas, maka kinerja program
pembangunan pada misi ini secara umum dapat diproyeksikan akan
tercapai sesuai target RPJMD. Hanya beberapa program yang
mendapatkan catatan perlunya upaya yang lebih keras lagi agar
capaian kinerja tersebut dapat tercapai sesuai target.

Beberapa indicator kinerja yang memerlukan upaya lebih keras


melalui program dan kegiatan yang relevan antara lain pada
pencapaian indicator:
1. Meningkatnya penyelesaian kasus tanah (target 100% pada
tahun 2017)

Halaman | 76
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

2. Meningkatnya Penegakan Hukum Lingkungan (target 100%


pada tahun 2017)
3. Meningkatnya penerapan sistem sertifikasi Tanah (target 100%
pada tahun 2017)

Adapun beberapa kegiatan utama yang telah dilakukan pada periode


2013-2014 dapat dicermati pada tabel berikut ini.

Tabel 6.2.
Program dan Kegiatan Pembangunan Misi Memantapkan Tata Pemerintahan
yang Baik yang Telah Terlaksana pada Tahun 2013-2014

No Program Kegiatan
1 Program Pengembangan - Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Wawasan Kebangsaan Akan nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa.
2 Program Kemitraan - Seminar, Talk Show, Diskusi
Pengembangan Wawasan Peningkatan Wawasan Kebangsaan
Kebangsaan
3 Program Pendidikan Politik - Penyuluhan Kepada Masyarakat
Masyarakat

Ragam program yang direncanakan dalam RPJMD dan yang telah


dilaksanakan masih ada perbedaan, yang bisa jadi hal ini karena
sebagian sudah menjadi program rutin, dan periode ini masih awal
dari pelaksanaan RPJMD, sehingga masih ada waktu untuk
menjalankan program dan kegiatan yang sesuai dengan rencana dan
berupaya mencapai berbagai indicator kinerja yang telah ditetapkan.

Implementasi program untuk mencapai target kinerja pada misi ini,


ada beberapa permasalahan yang dihadapi dan perlu mendapatkan
tindaklanjut. Beberapa permasalahan pembangunan tersebut antara
lain:
1. Dukungan dana yang kurang memadai dari APBD Kabupaten
Kepulauan Yapen dan tidak sebanding dengan volume atau
beban kerja tugas yang diemban;

Halaman | 77
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

2. Terbatasnya sarana maupun prasarana yang dapat


mempengaruhi pelaksanaan tugas sehari – hari
3. Pembinaan terhadap organisasi kemasyarakatan belum
terlaksana secara baik, dikarenakan tidak tersedianya dana dari
APBD

Terhadap beberapa permasalahan tersebut, agar capaian kinerja


yang sudah ditargetkan dalam RPJMD dapat tercapat dalam sisa
waktu hingga 2017, maka dapat dilakukan beberapa langkah solusi,
antara lain:
1. Pada setiap Rakorbangda, Badan Kesatuan Bangsa Kabupaten
Kepulauan Yapen selalu mengajukan proposal pembangunan,
termasuk mengajukan pengadaan kendaraan bermotor roda
dua secara bertahap;
2. Untuk meningkatkan etos kerja dilingkungan Badan Kesatuan
Bangsa Kabupaten Kepulauan Yapen, maka perlunya
peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan
formal maupun diklat, termasuk diklat dasar analisis intelijen
dasar dan diklat manajemen penanggulangan bencana
kebakaran.

6.2. Evaluasi Capaian Indikator Pembangunan pada Misi


Meningkatkan Tata Kehidupan Masyarakat yang Aman, Tertib, dan
Taat Hukum

Ada beberapa target pembangunan pada misi ini yang ditegaskan


dalam sasaran pembangunan dengan berbagai indikaktor kinerja
yang akan dicapainya. Dalam periode 2013-2014, telah dilakukan
beberapa program dan kegiatan utama yang terkait dengan
pencapaian saran pembangunan pada misi ini. Berbagai program
yang telah dilaksanakan tersebut sebagian besar adalah

Halaman | 78
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

pelaksanaan dari program-program yang direncanakan dalam


RPJMD. Program utama untuk mencapai misi ini yang telah
direncanakan dalam RPJMD antara lain:
1. Peningkatan Keamanan & Kenyamanan Lingkungan
2. Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban & Keamanan
3. Pemeliharaan Kantrantibmas & Pencegahan Tindak Kriminal
4. Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat

Tabel 6.3.
Capaian Kinerja Program Pembangunan Misi Meningkatkan Tata Kehidupan
Masyarakat yang Aman, Tertib, dan Taat Hukum

Target Basis Prediksi


Realisasi Kinerja
Kinerja Data
Indikator Kinerja
No Sasaran 2017 Tercapai Akan Perlu
(Outcome)
2012 2013 2014 Tercapai Usaha
Keras
1. Meningkatnya Meningkatnya rasio 7,2 0,9 0,9 0,9 x
kualitas Pos Siskamling per
sistem jumlah kampung
keamanan
wilayah/
lingkungan
2. Meningkatnya Meningkatnya jumlah 0,0020 0,0022 0,0024 0,026 x
penuntasan Linmas per jumlah
kasus 10.000 penduduk
kriminalitas
untuk
menciptakan
rasa aman
masyarakat
3. Menurunnya Meningkatnya angka 12.54 11.25 11.25 x
angka kriminalitas yang
pelanggaran tertangani
hukum dan
indeks
kriminalitas
4. Meningkatnya Meningkatnya rasio 0,0077 0,0048 0,0048 x
peran jumlah Polisi Pamong
pemerintah Praja per 10.000
dan Penduduk
masyarakat
dalam
pemeliharaan
ketertiban
umum dan
ketentraman
masyarakat

Pada misi ini, ada beberapa sasaran yang ingin dicapai dalam 5
tahun, yaitu:

Halaman | 79
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

1. Meningkatnya kualitas sistem keamanan wilayah/ lingkungan


2. Meningkatnya penuntasan kasus kriminalitas untuk menciptakan
rasa aman masyarakat
3. Menurunnya angka pelanggaran hukum dan indeks kriminalitas
4. Meningkatnya peran pemerintah dan masyarakat dalam
pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

Selama dua tahun efektif, telah dilaksanakan berbagai program dan


kegiatan untuk mencapai sasaran RPJMD yang telah ditetapkan.
Mencermati realisasi kinerja di atas, maka kinerja program
pembangunan pada misi ini secara umum dapat diproyeksikan akan
tercapai sesuai target RPJMD. Hanya beberapa program yang
mendapatkan catatan perlunya upaya yang lebih keras lagi agar
capaian kinerja tersebut dapat tercapai sesuai target. Indicator
kinerja yang memerlukan upaya lebih keras melalui program dan
kegiatan yang relevan antara lain pada pencapaian indicator:
Meningkatnya rasio Pos Siskamling per jumlah kampong (7,2 tahun
2017), dimana realisasi sekarang baru sekitar 0,9.

Adapun beberapa kegiatan utama yang telah dilakukan pada periode


2013-2014 dapat dicermati pada tabel berikut ini.

Tabel 6.4.
Program dan Kegiatan Pembangunan Misi Meningkatkan Tata Kehidupan
Masyarakat yang Aman, Tertib, dan Taat Hukum yang telah dilaksanakan pada
Tahun 2013-2014

No Program Kegiatan

1 Program Peningkatan Keamanan - Pengendalian Keamanan dan


dan Kenyamanan Lingkungan Lingkungan;
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Pada RPJMD telah ditetapkan beberapa program terkait dengan


misi, namun masih ada perbedaan dengan yang dilaksanakan. Hal

Halaman | 80
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

ini, bisa jadi karena sebagian sudah menjadi program rutin, dan
periode ini masih awal dari pelaksanaan RPJMD, sehingga masih
ada waktu untuk menjalankan program dan kegiatan yang sesuai
dengan rencana dan berupaya mencapai berbagai indicator kinerja
yang telah ditetapkan. Implementasi program untuk mencapai target
kinerja pada misi ini, ada beberapa permasalahan yang dihadapi dan
perlu mendapatkan tindaklanjut. Beberapa permasalahan
pembangunan tersebut antara lain:
1. Koordinasi terhadap instansi terkait di bidang Kamtibmas sudah
berjalan dengan baik, namun Badan Kesatuan Bangsa untuk
melakukan pendeteksian secara dini terhadap setiap gejolak yang
timbul baik dari segi kecepatan waktu maupun ketepatan data
sering terlambat disebabkan karena terbatasnya prasarana dan
personil.

6.3. Evaluasi Capaian Indikator Pembangunan pada Misi


Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia

Pada misi ini, ada beberapa target pembangunan yang ditegaskan


dalam sasaran pembangunan dengan berbagai indikaktor kinerja
yang akan dicapainya. Dalam periode 2013-2014, telah dilakukan
beberapa program dan kegiatan utama yang terkait dengan
pencapaian saran pembangunan pada misi ini. Berbagai program
yang telah dilaksanakan tersebut sebagian besar adalah
pelaksanaan dari program-program yang direncanakan dalam
RPJMD. Program utama untuk mencapai misi ini yang telah
direncanakan dalam RPJMD antara lain:
1. Pendidikan Anak Usia Dini
2. Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
3. Pendidikan Menengah
4. Pendidikan Non Formal

Halaman | 81
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

5. Pendidikan Luar Biasa


6. Peningkatan Sarana & Prasarana Olah Raga
7. Pengembangan Budaya Baca & Pembinaan Perpustakaan
8. Perluasan akses pendidikan setelah pendidikan jenjang menengah
atas
9. Peningkatan Kualitas & Produktivitas Tenaga Kerja
10. Peningkatan Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan
11. Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/Aids
12. Pengembangan Wawasan Kebangsaan
13. Pengelolaan Keragaman Budaya
14. Pengembangan Kemitraan Wawasan Kebangsaan
15. Pengadaan, peningkatan, & perbaikan sarana & prasarana
Puskesmas/ Pustu & Jaringannya
16. Pengadaan, peningkatan sarana & prasarana rumah sakit/rumah
sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
17. Pemeliharaan sarana & prasarana rumah sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
18. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
19. Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
20. Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui kegiatan di
Masyarakat
21. Pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan & pembinaan
tumbuh kembang anak
22. Pengembangan model operasional BKP-Posyandu-PADU
23. Obat & Perbekalan Kesehatan
24. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengawasan Obat dan Makanan
25. Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
26. Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
27. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
28. Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Menular

Halaman | 82
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

29. Standarisasi Pelayanan Kesehatan


30. Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat
31. Pengadaan, peningkatan, & perbaikan sarana & prasarana
Puskesmas/ Puskesmas Pembantu & Jaringannya
32. Pengadaan, peningkatan sarana & prasarana rumah sakit/rumah
sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
33. Pemeliharaan sarana & prasarana rumah sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
34. Upaya Kesehatan Masyarakat: Pengembangan Lingkungan Sehat;
Pengawasan & Pengendalian Kesehatan Makanan; Lingkungan
Sehat Perumahan; Perbaikan Gizi Masyarakat
35. Promosi Kesehatan & Pemberdayaan
36. Keluarga Berencana
37. Pelayanan Kontrasepsi
38. Pembinaan Peranserta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang
mandiri
39. Penyiapan tenaga pendamping kelompok bina sejahtera

Tabel 6.5.
Capaian Kinerja Program Pembangunan Misi Meningkatkan Kualitas
Sumberdaya Manusia

Target Basis Realisasi Kinerja Prediksi


Data
Indikator Kinerja
No Sasaran 2017 2012 2013 2014 Tercapai Akan Perlu
(Outcome)
Tercapai Usaha
Keras
1. Meningkatnya 1. Meningkatnya
kualitas Bangunan Sekolah
sarana dan dalam Kondisi Baik
prasarana 1) SD/MI 100% 70% 75% 78% x
Pendidikan 2) SMP/ MTs 100% 68% 70% 75% x
3) SMA/SMK/MA 100% 94% 95% 96% x
2. Meningkatnya
jumlah lapangan 100% 75% 80% 85% x
olahraga dalam
kondisi baik

2. Meningkatnya 1. Meningkatnya Angka


kinerja Partisipasi Kasar :
perluasan & d. SD/MI 120.00 106.25 110.00 112,50 X
pemerataan e. SMP/MTs 96.00 84.00 87.00 89.00 x
pelayanan f. SMA/SMK/MA 85.00 65.00 70.00 75.00 x

Halaman | 83
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Target Basis Realisasi Kinerja Prediksi


Data
Indikator Kinerja
No Sasaran 2017 2012 2013 2014 Tercapai Akan Perlu
(Outcome)
Tercapai Usaha
Keras
Pendidikan
2. Meningkatnya Angka
Partisipasi Murni :

1) SD/MI/Paket A 99.15 95.28 96,05 97.25 X


2) SMP/MTs/ 70.39 65.03 66,08 67,29 X
3) Paket B 74.23 56.24 58.06 60.43 x
SMA/SMK/MA/
Paket C
3. Meningkatnya Angka
Melanjutkan :
c. dari SD/MI ke
SMP/MTs/ 100.00 97.90 98.05 98.56 X
d. dari SMP/MTs 100.00 98.92 99.24 99.46 x
ke MA/SMK/MA
4. Membaiknya rasio
guru: murid 16.833 24.89 22.43 21.76 X
5. Meningkatnya angka
99.86 92.71 93.45 93.67 x
melek huruf
3. Meningkat- 1. Angka Kelulusan :
nya kinerja d. SD/MI 100.00 99.50 99.6 99.7 X
mutu & e. SMP/MTs 100.00 99.75 99.8 99.85 X
relevansi f. SMA/SMK/MA 100.00 99.00 99.2 99.35 x
2. Angka Putus
Sekolah:
d. SD/MI 0 1.00 0.8 0.6 X
e. SMP/MTs 0 1.00 0.9 0.7 X
f. SMA/SMK/MA 0 1.50 1.3 1.0 X
3. Guru yang
memenuhi 100 66.74 69.87 75.00 x
kualifikasi S1/D-IV
4. Guru yang 237 151 179 190 X
bersertifikat
d. SD/MI 28 23 24 25 X
e. SMP/MTs 97 67 73 78 X
f. SMA/SMK/MA 112 76 82 87 x
1. Meningkatnya 19,35 13,21 14.32 15.76 X
angka partisipasi
kasar (APK)
pendidikan tinggi
2. Meningkatnya 10.395 8.552 8.95 9.05 X
rasio lulusan
pendidikan tinggi
3. Menurunnya rasio 6.449 6.539 6.503 6.497 x
ketergantungan
4. Meningkat- 1. Meningkatnya 12 7 7.5 8 X
nya kinerja angka rata-rata
manajemen lama sekolah
pendidikan 2. Meningkatnya 57.00 32.08 38.67 40.78 x
Angka pendidikan
yang ditamatkan
5. Meningkat- Meningkatnya jumlah 100% 100% 100% 100% x
nya fasilitas dan
aktualisasi diri kesempatan yang
anak didik dapat digunakan
yang untuk beribadah
menghargai Meningkatnya fasilitas 100% 75% 80% 85% x
budaya Papua bagi anak didik untuk
bereksplorasi dalam
pendidikan, ilmu
pengetahuan,
teknologi, dan budaya

Halaman | 84
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Target Basis Realisasi Kinerja Prediksi


Data
Indikator Kinerja
No Sasaran 2017 2012 2013 2014 Tercapai Akan Perlu
(Outcome)
Tercapai Usaha
Keras
Papua
6. Meningkat- 1. Meningkatnya 122 96 98 102 X
nya kualitas Rasio posyandu per
sarana dan satuan balita
prasarana 2. Meningkatnya 1.06 0.87 0.89 0.97 X
kesehatan Rasio puskesmas,
per satuan
penduduk
3. Meningkatnya 0.56 0.46 0.48 0.51 x
Rasio Pustu per
satuan penduduk
4. Meningkatnya 0.23 0.11 0.13 0.15 x
Rasio Rumah Sakit
per satuan
penduduk
7. Meningkat- 1. Meningkatnya 99.60 55.82 59.65 65.56 X
nya Cakupan komplikasi
pelayanan kebidanan yang
kesehatan ditangani
dasar 2. Meningkatnya
Cakupan 96.65 81.14 83.54 85.65 X
pertolongan
persalinan oleh
tenaga kesehatan
yang memiliki
kompetensi
kebidanan
3. Meluasnya
Cakupan 92.03 35.75 40.65 50,76 X
Desa/kelurahan
Universal Child
Immunization (UCI)
4. Meningkatnya
Cakupan Balita Gizi
Buruk mendapat 100% 100% 100% 100% x
perawatan
5. Meningkatnya
Cakupan
penemuan dan
penanganan 75.42 30.89 37.86 43.67 x
penderita penyakit
TBC BTA
6. Meningkatnya 78.66 64.72 67.54 68.78 x
Cakupan kunjungan
bayi
8. Meningkat- 1. Meluasnya 100% 100% 100% 100% X
nya Cakupan pelayanan
pelayanan kesehatan rujukan
kesehatan pasien masyarakat
rujukan miskin
2. Meluasnya 100% 100% 100% 100% x
Cakupan pelayanan
gawat darurat level
1 yang harus
diberikan sarana
kesehatan
9. Meningkat- Cakupan 25% 0% 5% 10% x
nya kesiap desa/kelurahan
siagaan mengalami KLB yang
penanggulang dilakukan
an kejadian epidemiologi < 24 jam
luar biasa

Halaman | 85
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Target Basis Realisasi Kinerja Prediksi


Data
Indikator Kinerja
No Sasaran 2017 2012 2013 2014 Tercapai Akan Perlu
(Outcome)
Tercapai Usaha
Keras
/KLB
10. Meningkat- Cakupan Desa Siaga 111 0 10 20 x
nya promosi desa desa desa
kesehatan &
pemberdaya-
an
masyarakat
11. Meningkat- 1. Meluasnya 14 14 14 14 X
nya kinerja cakupan distrik distrik distrik distrik
manajemen puskesmas
rumah sakit 2. Meluasnya 111 111 111 111 X
dan cakupan kam- kam- kam- kam-
puskesmas puskesmas pung pung pung pung
pembantu
3. Meluasnya 100% 100% 100% 100% x
cakupan RSUD

12. Meningkat- 1. Meningkatnya rasio 0.60 0.28 0.28 0.28 x


nya dokter per satuan
kompetensi penduduk
dan 2. Meningkatnya rasio 0.67 0.55 0.57 0.59 x
kesejahteraan tenaga medis per
tenaga medis satuan
dan penduduk
paramedis
13. Meningkat- Meningkatnya rumah 87.14 68.43 70.00 72.00 x
nya perilaku tangga bersanitasi
hidup bersih
dan sehat
14. Membaiknya 1. Meningkatnya 71.22 69.08 69.50 69.8 x
indikator angka usia
pembangun- harapan hidup
an (aspek 2. Menurunnya 0.10 0.41 0.38 0.35 x
kesejahteraan persentase balita
masyarakat) gizi buruk
3. Meningkatnya 996.61 994.42 994.65 994.90 x
angka
kelangsungan
hidup bayi
4. Menurunnya 9.496 14.408 13.908 12.407 x
keluarga pra
sejahtera dan
keluarga sejahtera

Pada misi ini, ada beberapa sasaran yang ingin dicapai dalam 5
tahun, yaitu:
1. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan
2. Meningkatnya kinerja perluasan & pemerataan pelayanan
pendidikan
3. Meningkatnya kinerja mutu & relevansi
4. Meningkatnya kinerja manajemen pendidikan

Halaman | 86
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

5. Meningkatnya aktualisasi diri anak didik yang menghargai budaya


Papua
6. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kesehatan
7. Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar
8. Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan
9. Meningkatnya kesiap siagaan penanggulangan kejadian luar
biasa/ KLB
10. Meningkatnya promosi kesehatan & pemberdayaan masyarakat
11. Meningkatnya kompetensi dan kesejahteraan tenaga medis dan
paramedis
12. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat
13. Membaiknya indikator pembangun-an (aspek kesejahteraan
14. masyarakat)

Dalam periode 2013-2014, telah dilaksanakan berbagai program dan


kegiatan untuk mencapai sasaran RPJMD yang telah ditetapkan.
Mencermati realisasi kinerja di atas, maka kinerja program
pembangunan pada misi ini secara umum dapat diproyeksikan akan
tercapai sesuai target RPJMD. Hanya beberapa program yang
mendapatkan catatan perlunya upaya yang lebih keras lagi agar
capaian kinerja tersebut dapat tercapai sesuai target.

Beberapa indicator kinerja yang memerlukan upaya lebih keras


melalui program dan kegiatan yang relevan antara lain pada
pencapaian indicator:
1. Meningkatnya Bangunan Sekolah dalam Kondisi Baik SD/MI dan
SMP/ MTs (target 100%, dimana pada tahun 2014 baru mencapai
75-78%)
2. Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar : SD/MI (120 pada tahun
2017, dimana pada tahun 2014 tercapai 112)
3. Meningkatnya Angka Partisipasi Murni : Paket B SMA/SMK/MA/

Halaman | 87
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Paket C (target 2017 sebesar 74,23, realisasi 2014 sebesar 60,43)


4. Membaiknya rasio guru: murid (target 16,83 tahun 2017, realisasi
2014 sebesar 21,76)
5. Meningkatnya angka melek huruf (target 2017 sebesar 99,86,
realisasi 2014 sebesar 93,67)
6. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV (target 100 tahun 2017,
realisasi 2014 sebesar 75)
7. Meningkatnya angka rata-rata lama sekolah (target 12 tahun 2017,
realisasi 2014 sebesar 8)
8. Meningkatnya Angka pendidikan yang ditamatkan (target 57 tahun
2017, realisasi 2014 sebesar 40,78)
9. Meningkatnya Rasio posyandu per satuan balita (target 122 tahun
2017, realisasi 2014 sebesar 102)
10. Meningkatnya Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk (target
0,23 tahun 2017, realisasi 2014 sebesar 0,15)
11. Meningkatnya Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
(target 99,60 tahun 2017, realisasi tahun 2014 sebesar 65,56)
12. Meluasnya Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization
(UCI) (target 2017 sebesar 92,03, realisasi 2014 sebesar 50,76)
13. Meningkatnya Cakupan penemuan dan penanganan penderita
penyakit TBC BTA (target 2017 sebesar 75,42, realisasi 2014
sebesar 43,67)
14. Cakupan Desa Siaga (target 2017 sebesar 111 desa, realisasi
2014 sekitar 20 desa)
15. Meningkatnya rasio dokter per satuan penduduk (target 2017
sebesar 0,60, realisasi 2014 sebesar 0,28)
16. Meningkatnya rumah tangga bersanitasi (target 2017 sebesar
87,14, realisasi 2014 sebesar 72)
17. Menurunnya persentase balita gizi buruk (target 2017 sebesar 0,10
realisasi 2014 sebesar 0,35)

Halaman | 88
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

18. Menurunnya keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera (target


2017 sebesar 9.496, realisasi 2014 sekitar 12.407)

Adapun beberapa kegiatan utama yang telah dilakukan pada periode


2013-2014 dapat dicermati pada tabel berikut ini.

Tabel 6.6.
Program dan Kegiatan Pembangunan Misi Meningkatkan Kualitas Sumberdaya
Manusia yang Telah Terlaksana 2013-2014

No Program Kegiatan
1 Program Pendidikan Anak Usia Dini - Pengadaan Pakaian Seragam sekolah;
- Pengadaan Alat Praktik dan Peraga
Siswa;
- Pengadaan Perlengkapan Sekolah;
- Pelatihan Kompetensi tenaga Pendidik ;
- Pengembangan Pendidikan Anak Usia
Dini;
- Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan
Anak Usia Dini;
- Pengembangan Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD PERCONTOHAN) (HIBAH
SEKTOR PENDIDIKAN);
- Pelaksanaan Wisuda Guru TK;
- Pelatihan Guru PAUD ;
- Pelatihan Guru TK ;
- Pengadaan alat Praktik dan Peraga
Siswa TK;
- Pembangunan Gedung PAUD ;
- Pengembangan Pendidikan Anak Usia
Dini (PKBM PERCNTOHAN);
- - Pendaftaran SKB (sanggar kegiatan
belajar);
2 Program Wajib Belajar Pendidikan - Pembangunan Rumah Dinas Kepala
Dasar Sembilan Tahun Dinas Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah;
- Pembangunan Ruang Kelas Sekolah;
- Pembangunan Ruang Kelas Sekolah
Untuk SMP ;
- pengadaan Pakaian Seragam sekolah ;
- Pengadaan alat praktik dan Peraga
Siswa untuk SD ;
- Pengadaan Alat Praktik dan Peraga
Siswa Untuk SMP ;
- Pengadaan Perlengkapan Sekolah;
- Rehabilitasi Sedang/ Berat Ruang Kelas
Sekolah untuk SD/MI ;
- Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik;
- Penyediaan Operasional Sekolah

Halaman | 89
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS;


- Penyediaan Buku Pelajaran untuk
SD/MI/SDLB dan SMP/MTS;
- Penyediaan Dana Pengembangan
Sekolah untuk SD/MI/SDLB dan
SMP/MTS ;
- Penyelenggaraan Paket A setara SD ;
- Penyelenggaraan paket B setara SMP ;
- Pelaksanaan UAS dan Ujian Nasional
SMP/MTs;
- Pembangunan Pagar sekolah;
- Dana Non Pendamping DAK Bidang
pendidikan ;
- Pembangunan Rumah Dinas Kepala
Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah untuk
SMP ;
- Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik
- Penambahan Ruang Guru Sekolah;
- Penyediaan Operasional Asrama
Sekolah Jenjang SD/MI/SDLB dann
SMP/MTs ;
- Pengadaan Meubeulair Sekolah Untuk
SD ;
- Pembangunan Ruang Kelas Sekolah
untuk SD ;
- Pembangunan Rumah Dinas Kepala
Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah untuk
SD ;
- Pembangunan Rumah Dinas Kepala
Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah untuk
SMP (DAK);
- Pengadaan Meubelur Sekolah untuk
SMP ;
- Pelaksanaan UAS dan UASBN bagi
siswa SD/MI dan SDLB ;
- Pembangunan Laboratorium dan Ruang
Praktikum Sekolah untuk SMP ;
- Pengadaan Alat Peraga Pendidikan
siswa SMP ;
- Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas
Sekolah untuk SMP
- Pelatihan Kompetensi Tenaga
Pendidik/Guru Matematika SD dan SMP
- Lomba Olimpiade SAINS SMP/MTs
Tingkat Kabupaten dan Provinsi;
- Lomba Olimpiade Sains SD Tingkat
Kabupaten dan Provinsi;
- Penyediaan Dana Pengembangan
Sekolah untuk SD/MI dan SMP/MTs;
- Pembangunan Rumah Dinas SD YPK
Saweru ;
- Pembangunan Ruang Kelas SD YPK
Sambrawai ;

Halaman | 90
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

- Pembangunan Ruang Laboratorium


SMPN Windesi ;
- Pengadaan Peralatan Pendidikan IPS
SD ;
- Pengadaan Meubeuleir Ruang Kelas
SD Inpres Barawaikap ;
- Rehabilitasi Rumah Dinas Guru SD
Inpres Kurudu ;
- Pembangunan Pagar BRC SD YPK
Sion Mantembu ;
- Pembangunan/Rehabilitasi Gedung
Sekolah SD, SMP, SMA/SMK di
Kabupaten Kepulauan Yapen ;
- Rehabilitasi Ruang Kelas SD YPK
Sambrawai ;
- Pembangunan Rumah Dinas Guru ;
- Pembangunan Asrama Siswa SMP ;
- Pembangunan Rumah dinas Guru SDN
Barawai ;
- Pembangunan Rumah Dinas Guru SDN
Woda Wansma ;
- Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas
Sekolah untuk SMP ;
- Penyediaan Dana Pengembangan
Sekolah untuk SD/MI dan SMP/MTS;
3 Program Pendidikan Menengah - Pengadaan Buku-buku dan alat Tulis
Siswa untuk SMK ;
- Pengadaan Pakaian Seragam sekolah ;
- Pengadaan Alat Praktik dan peraga
Siswa untuk SMK ;
- Pengadaan Perlengkapan Sekolah ;
- Penyelenggaraan Paket C setara SMA ;
- Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah
Menengah;
- Pengembangan Kelas Akselerasi pada
SMA (Khusus Asli Anak Papua) ;
- Pengadaan Alat Praktik dan Peraga
Siswa Untuk SMA ;
- Pelaksanaan UAS Praktik (Kompetensi)
SMK ;
- Penyediaan Operasional Asrama
Sekolah (SMAN UNGGULAN);
- Pengembangan Pendidikan Menengah ;
- Pengembangan Pendidikan Menengah;
- Pelakanaan Prakerin/Magang siswa
SMK ;
- Pelaksanaan UAS dan UN SMA/SMK ;
- Pelaksanaan seleksi Calon Siswa pada
SMA Taruna Nusantara ;
- Lomba Debat dan Pidato Bahasa
Inggris Tingkat Kabupaten & Provinsi;
- Lomba Keterampilan Siswa SMK;

Halaman | 91
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

- Lomba Olimpiade SAINS SMA Tk.


Kabupaten dan Provinsi;
- Pengembangan Pendidikan Menengah ;
- Penyediaan Operasional Asrama
Sekolah ;
- Rehabilitasi Ruang Kelas Untuk SMA ;
- Pelaksanaan UAS PRAKTIK
(Kompetensi) SMK ;
- Penambahan Ruang Kelas Untuk SMA
- Pembangunan Rumah Dinas Kepala
Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah untuk
SMA ;
- Pengadaan Meubeuleir Sekolah untuk
SMA ;
- Penambahan Ruang Kelas Sekolah
untuk SMK ;
- Pembangunan Ruang Serbaguna/Aula
untuk SMK ;
- Pembangunan Rumah Dinas Kepala
Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah untuk
SMK;
- Pengadaan Meubeluir Sekolah untuk
SMK ;
- Pembangunan Ruang Kelas Baru
SMAN 2 Serui type bertingkat ;
- Rehabilitasi WC SMAN 1 Serui ;
- Biaya Calon siswa Afirmasi Pendidikan
Menengah SMA/SMK;
- Pengembangan Kelas Akselerasi pada
SMA ;
4 Program Pendidikan Non Formal - Pemberian Bantuan Operasional
Pendidikan Non Formal ;
5 Program Pendidikan Luar Biasa - Biaya Operasional PLB .
6 Program Peningkatan Mutu - Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik;
Pendidik dan Tenaga Kependidikan - Pendidikan lanjutan Bagi Pendidik untuk
memenuhi standar kualifikasi;
- Pelaksanaan Kegiatan HUT PGRI dan
hari Guru Nasional;
- Pelaksanaan Kegiatan HARDIKNAS;
- Pendidikan Calon Guru MIPA SD, SMP,
dan SMA di STIKIP Surya Institute;
- Pelaksanaa Angka Kredit Point Jabatan
Guru;
- Supervisi Pengawas;
- Implementasi Kurikulum 2014;
- Pengadaan Akreditasi SD ;
- Penyelenggaraan Akreditasi SMP :
- Seleksi Calon Kepala sekolah
SMA/SMK;
- Pelaksanaan Uji Kompetensi Pendidik
dan Tenaga Kependidikan;
- Pemberian Insentif Guru SM3T;

Halaman | 92
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

- Seleksi calon Kepala sekolah;


- Pelaksanaan EDS (Evaluasi Diri
Sekolah);
- Pelantikan Kepala Sekolah;
- Pelatihan Asesor PK bagi Kepsek dan
guru Senior:
- BOP Pengawas di tingkat distrik .
7 Program Manajemen Pelayanan - Pemeliharaan jaringan ICT;
pendidikan - Penyusunan NUPTK, NPSN dan NISN;
- Penyusunan Pendataan pendidikan
Kabupaten kepulauan Yapen.
8 Program Pendidikan tinggi - Pembangunan Gedung Kampus;
- Pengadaan Mebeleur Kampus;
- Seleksi Mahasiswa Penerbang ;
- Pelaksanaan Seleksi Calon Mahasiswa
Akademi Pelayaran surabaya ;
- Pembinaan dan Pendidikan Bagi Calon
siswa AKMIL, AKPOL dan IPDN;
- Seleksi Penerimaan Calon Mahaiswa
Kedokteran UNCEN;
- Pelaksanaan seleksi Calon Mahasiswa
Afirmasi Dikti (ADIK);
- Pelaksanaan Seleksi Penerimaan
Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi
Negeri (PTN) ;
- Pelaksanaan seleksi mahasiswa STAN.
9 Program Budaya Baca dan - Perpustakaan keliling.
Pembinaan Perpustakaan
10 Program Peran serta Kepemudaan - Pelatihan Pra PASKIBRA;
- Fasilitasi Aksi Bhakti Pemuda;
- Pelatihan Kewirausahaan Pemuda;
- Pelaksanaan Hari Sumpah Pemuda;
- Pembinaan Organisasi Kepemudaan;
11 Program Pembinaan Olahraga - Pelaksanaan HAORNAS ;
- Pembinaan/Pemasyarakatan Olahraga;
- Perlombaan Gerak Jalan antar SD,
SMP dan SLTA;
- Perlombaan Atletik Tingkat provinsi dan
Tingkat Nasional ;
- Pertandingan Bola Volley SLTA tingkat
Provinsi ;
- Liga Sepak Bola Pendidikan tingkat
Provinsi;
- Peningkatan Sarana dan Prasarana
Olahraga;
- Lomba O2SN SD ;
- Lomba O2SN SMP ;
- Pembinaan Olahraga Masyarakat ;
- Pembinaan Olahraga Prestasi .
12 Program Budaya Baca dan - Perpustakaan keliling.
Pembinaan Perpustakaan
13 Program peningkatan sarana dan - Pembangunan Rumah Dinas;

Halaman | 93
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

prasarana aparatur. - Pengadaan Kenderaan


- . Dinas/Operasional;
- Pengadaan Mebeleur;
- Pemeliharaan Berkala/Rutin Gedung
Kantor;
- Pemeliharaan Rutin/Berkala Kenderaan
Dinas/Operasional;
- Pemeliharaan rutin/Berkala Peralatan
Gedung Kantor;
- Pembangunan Rumah Dinas ;
- Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas
14 Program peningkatan Kapasitas - Pelatihan Kader Pustu/Posyandu ;
Sumber Daya Aparatur - Pelatihan Pengelolaan TB ;
Pelaksanaan Pemantauan
Wilayah Setempat (PWS) ;
15 Program obat dan Kesehatan - Pengadaan Obat dan Perbekalan
Kesehatan ;
- Peningkatan Pemerataan obat dan
Perbekalan Kesehatan;
- Peningkatan Mutu Penggunaan Obat
dan Perbekalan Kesehatan;
- Pengadaan Obat dan Perbekalan
Kesehatan ;
- Pengadaan Obat dan Perbekalan
Kesehatan
16 Program Upaya Kesehatan - Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Masyarakat di Puskesmas Jaringannya ;
- Pemeliharaan dan Pemulihan
Kesehatan ;
- Revitalisasi Sistem Kesehatan ;
- Penyediaan Biaya Operasional dan
Pemeliharaan ;
- Pembangunan dan Pemutakhiran Data
Dasar Kesehatan;
- Penyediaan Biaya Operasional dan
Pemeliharaan Untuk Pustu dan
Poskeskam ;
- Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
di Puskesmas Jaringannya;
- Jaminan Kesehatan Nasional Kapitasi
(JKN-KAPITASI);
- Pelatihan Penanganan Kasus TB-HIV.
17 Program Pengawasan Obat dan - Peningkatan Pengawassan Keaman
makanan Pangan dan bahan Berbahaya ;
- Monitoring Evaluasi dan Pelaporan.
18 Program promosi kesehatan dan - Pengembangan Media Informasi Sadar
pemberdayaan masyarakat. Hidup Sehat ;
- Pembinaan Kemitraan Bidan dan dukun
Beranak;
- Peningkatan Pendidikan Petugas
Kesehatan Sekolah (UKS);
- Pengembangan Media Promosi KIE .

Halaman | 94
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

19 Program perbaikan gizi masyarakat. - Penanggulangan kurang energy protein


(KEP), anemia gizi besi, gangguan
akibat kurang yodium (GAKY), kurang
vitamin A, dan zat gizi mikro lainnya ;
- Pemberdayaan masyarakat untuk
pencapaian keluarga sadar gizi .
20 Program Pengembangan - Peningkatan Kesehatan Lingkungan
Lingkungan Sehat Penyuluhan
Menciptakan Lingkungan Sehat;
21 Program pencegahan dan - Pelayanan Vaksinasi bagi Balita dan
penanggulangan penyakit menular Anak Sekolah ;
- Pelayanan Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular;
- Peningkatan Survellance Epidemiologi
dan Penanggulangan Wabah;
- Pencegahan dan
Penanggulangan/Pemberantasan
Penyakit TB-HIV/AIDS ;
- Pencegahan dan
Penanggulangan/Pemberantasan
Penyakit Kusta ;
- Peningkatan Imunisasi ;
- Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Endemik/Otodemik;
- Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Menular ;
- Penyemprotan/Fogging Sarang Nyamuk
22 Program Pelayanan Kesehatan - Penanggulangan ISPA;
Penduduk Miskin. - Penanggulangan Penyakit Cacingan;
- Pelayanan Kesehatan Akibat Gizi
Buruk/Busung Lapar;
- Pelayanan Kesehatan Akibat Lumpuh
Layu;
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.
23 Program Pengadaan, Peningkatan - Pengadaan Sarana dan Prasarana
dan Perbaikan Sarana dan Puskesmas ;
Prasarana Puskesmas/Puskesmas - Pengadaan Sarana dan Prasarana
Pembantu dan Jaringannya. Pustu;
- Pengadaan Sarana dan Prasarana
Puskesmas Perairan
- Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas ;
24 Program Peningkatan Pelayanan - Penyuluhan Kesehatan Anak Balita .
Kesehatan Anak Balita.
25 Program peningkatan Pelayanan - Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan ;
Kesehatan Lansia - Pendidikan dan Pelatihan Perawatan
Kesehatan ;
- Pelayanan Kesehatan ;
26 Program Pengawasan dan - Pengawasan Keamanan dan Kesehatan
Pengendalian Kesehatan Makanan. Makanan Hasil Industri;
- Pengawasan dan Pengendalian
Keamanan dan Kesehatan Makanan
Hasil Produksi Rumah Tangga

Halaman | 95
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

27 Program Peningkatan Keselamatan - Perawatan Secara Berkala Bagi Ibu


Ibu Melahirkan dan Anak hamil dari Keluarga Kurang mampu ;
- Pertolongan persalinan bagi Ibu dari
keluarga Kurang mampu ;
- Rujukan Kasus obsgin ;
- Pelayanan Balita Sakit dan Rujukan
kasus Bayi ;
- Pembinaan Perawatan Bumil,Buhir dan
Anak di Puskesmas ;
- Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di
Daerah Terpencil
28 Program Pembangunan Saluran - Pembangunan Saluran Drainase.
Drainase/Gorong-gorong
29 Program Obat dan Perbekalan - Pengadaan Obat dan Perbekalan
Kesehatan (Rumah Sakit) Kesehatan ;
- Peningkatan Pemerataan Obat dan
Perbekalan Kesehatan ;
30 Program Upaya Kesehatan - Peningkatan Kesehatan Masyarakat ;
Masyarakat - Peningkatan Kesehatan Masyarakat ;
- Jaminan Kesehatan Nasional (JKN);
- Jasa Pelayanan Medik Tingkat
Lanjutan/Rujukan (KPS).
31 Program Pengadaan, Peningkatan - Pembangunan Rumah Sakit ;
Sarana dan Prasarana Rumah - Pembangunan Instalasi Pengolahan
Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/Rumah Limbah Rumah Sakit ;
Sakit Mata/Rumah Sakit Paru-Paru. - Pengadaan Perlengkapan Rumah
Tangga Rumah Sakit (Dapur, Ruang
Pasien, Laundry, Ruang Tunggu dan
Lain-lain);
- Pengadaan Bahan-bahan Logistik
Rumah Sakit ;
- Pengadaan Perlengkapan Rumah
Tangga Rumah Sakit (Dapur, Ruang
Pasien, Laundry, Ruang Tunggu dan
Lain-lain).
32 Program Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit/Rumah Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Sakit.
Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-
paru/Rumah Sakit Mata

Implementasi program untuk mencapai target kinerja pada misi ini,


ada beberapa permasalahan yang dihadapi dan perlu mendapatkan
tindaklanjut. Beberapa permasalahan pembangunan tersebut antara
lain:
a. Ruang baca belum cukup menampung para pengunjung/
pembaca
b. Ruang kerja tidak cukup menampung para pegawai

Halaman | 96
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

c. Belum terisinya pegawai fungsional sesuai perpustakaan dan


arsip
d. Tidak tersedia sarana transportasi darat dan laut untuk
operasional dinas;
e. Belum terpenuhinya tenaga guru untuk semua jenjang dan jenis
pendidikan;
f. Belum terpenuhinya kesejahteraan guru, lebih khusus
perumahan guru;
g. Belum terpenuhinya sarana dan prasarana ruang penunjang
pada tiap jenjang dan jenis pendidikan;
h. Masih banyak guru SD yang belum memenuhi standar
kualifikasi.
i. Kondisi georgafis yang begitu sulit;
j. Faktor peran serta dan kemauan masyarakat ini juga sangat
dipengaruhi oleh persepsi, Pengetahuan, sikap dan kebiasaan-
kebiasaan masyarakat, dimana pada masyarakat kita masih
memanfaatkan layanan-layanan dukun dalam hal persalinan
dan pemeliharaan kesehatan ibu dan anak lainnya;
k. Tingginya kasus-kasus penyakit yang berbasis lingkungan
seperti Diare, ISPA, Penyakit kulit dan lain-lain;
l. Program kesehatan Nasional yang berdasarkan SPM (Standar
Pelayanan Minimal) dan IIS (Indikator Indonesia Sehat 2014)
yang harus dilakukan, maka memerlukan pendanaan yang
begitu besar;
m. Tenaga Kesehatan seperti (Dokter, Bidan, Nutrisionis, Tenaga
Laboratorium, Tenaga Asisten Apoteker) yang masih kurang bila
di bandingkan dengan jumlah penduduk.
n. Sarana dan prasarana kerja tidak memadai seperti daya
tampung rumah sakit yang sangat terbatas, fasilitas operasi
yang belum ada, obat – obatan yang sangat kurang, tenaga

Halaman | 97
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

medis dan para medis yang masih kurang, dokter spesialis yang
sangat kurang di tingkat kampung, distrik dan kabupaten
o. Masih banyak kampung di Kabupaten Kepulauan Yapen belum
mempunyai sarana kesehatan

Terhadap beberapa permasalahan tersebut, agar capaian kinerja


yang sudah ditargetkan dalam RPJMD dapat tercapat dalam sisa
waktu hingga 2017, maka dapat dilakukan beberapa langkah solusi,
antara lain:
1. Perlu adanya tambahan dana untuk penyelesaian bangunan
gudang arsip (record center) untuk penyelesaian pekerjaan
pembangunan.
2. Perlu adanya pengisian jabatan fungsional.
3. Peningkatan dan pengembangan kemitraan dan kerjasama
dengan lintas sektor/Stakeholders (pemangku kepentingan) dan
lintas program yang terkiat;
4. Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan Masyarakat;
5. Peningkatan Kualitas sumber daya kesehatan (sarana
Prasarana, Obat dan perbekalan kesehatan dan sumberdaya
Manusia);
6. Perbaikan dan peningkatan system/model pelayaana kesehatan
baik pelayanan kesehatan dalam gedung maupun luar gedung;
7. meningkatkan advocacy kepada pengambil kebijakan.
8. Penambahan sarana dan prasarana kesehatan
9. Pembangunan sarana kesehatan disetiap kampung di
Kabupaten Kepulauan Yapen

6.4. Evaluasi Capaian Indikator Pembangunan pada Misi


Meningkatkan Pengelolaan SDA secara Berkelanjutan

Halaman | 98
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Dalam RPJMD, ada beberapa target pembangunan pada misi ini


yang ditegaskan dalam sasaran pembangunan dengan berbagai
indikaktor kinerja yang akan dicapainya. Dalam periode 2013-2014,
telah dilakukan beberapa program dan kegiatan utama yang terkait
dengan pencapaian saran pembangunan pada misi ini. Berbagai
program yang telah dilaksanakan tersebut sebagian besar adalah
pelaksanaan dari program-program yang direncanakan dalam
RPJMD. Program utama untuk mencapai misi ini yang telah
direncanakan dalam RPJMD antara lain:
1. Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
2. Peningkatan Iklim Investasi & Realisasi Investasi
3. Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana & Prasarana Daerah
4. Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/ perkebunan)
5. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan
6. Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
7. Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Ternak
8. Peningkatan Kesejahteraan Petani
9. Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan)
10. Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan
11. Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
12. Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
13. Pengembangan Agribisnis
14. Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan)
15. Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan
16. Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan
17. Restrukturisasi Pembangunan Perikanan Tangkap
18. Pembinaan Mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan
19. Pengembangan Budidaya Perikanan
20. Pengembangan Perikanan Tangkap
21. Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air

Halaman | 99
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Tawar
22. Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
23. Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
24. Pemanfaatan kawasan hutan industri
25. Perencanaan & Pengembangan Hutan
26. Peningkatan Kesempatan Kerja
27. Perlindungan & Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
28. Transmigrasi Lokal
29. Perlindungan & Konservasi Sumberdaya Alam
30. Peningkatan kualitas dan akses informasi sumberdaya alam &
lingkungan hidup
31. Pengembangan ekowisata & jasa lingkungan di kawasan-
kawasan konservasi laut & hutan
32. Pembinaan & Penertiban Industri Hasil Hutan
33. Pengendalian Pencemaran & Perusakan Lingkungan Hidup
34. Peningkatan pengendalian polusi
35. Rehabilitasi & Pemulihan Cadangan Sumberdaya Alam
36. Pengendalian Kebakaran Hutan
37. Pengelolaan & Rehabilitasi Ekosistem Pesisir & Laut
38. Pencegahan Dini & Penanggulangan Korban Bencana Alam
39. Pengawasan & Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi
Merusak Lingkungan
40. Peningkatan mitigasi bencana alam laut & perkiraan iklim laut
41. Tanggap darurat jalan & jembatan
42. Pengendalian Banjir
43. Rehabilitasi Hutan & lahan
44. Perlindungan & Konservasi Sumberdaya Hutan
45. Perencanaan & Pengembangan Hutan
46. Perencanaan Tata Ruang
47. Pemanfaatan Ruang

Halaman | 100
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

48. Pengendalian Pemanfaatan Ruang


49. Pembangunan Sistem Informasi/ Data Base Jalan & Jembatan
50. Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Data Spasial
51. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
52. Energi Terbarukan
Tabel 6.7.
Capaian Kinerja Program Pembangunan Misi Meningkatkan Pengelolaan SDA
secara Berkelanjutan

Basis
Target Realisasi Kinerja Prediksi
Data
Indikator Kinerja
No Sasaran Perlu
(Outcome) Terca Akan
2017 2012 2013 2014 Usaha
pai Tercapai
Keras
1. Terciptanya iklim 1. Meningkatnya 7 Hari 14 Hari 12 10 Hari x
investasi yang kecepatan proses Hari
kondusif perijinan
2. Menurunnya 19 27 25 23 X
jumlah dan
macam pajak &
retribusi yang
membebani
investor
3. Meningkatnya 1 Perda 1 Perda 1 perda 1 perda x
jumlah Perda
yang mendukung
iklim investasi

2. Terimplementasi- 1. Meningkatnya 19,84 16,12 16.25 16.50 x


nya iptek dalam kontribusi sektor
meningkatkan nilai pertanian /
tambah komoditas perkebunan
unggulan (pertanian, terhadap PDRB
perkebunan, 2. Tertanganinya 2 2 2 2 x
kelautan dan Jenis Penyakit
perikanan, Ternak
pariwisata)
3. Mengembangkan 1. Tersedianya 100% 100% 100% 100% x
ketahanan pangan regulasi
ketahanan
pangan
2. Meningkatnya 29,88 23,42 24.87 25.98 x
ketersediaan
pangan utama
3. Meningkatnya 79 62 64 67 x
produktivitas padi
atau bahan
pangan utama
lokal lainnya per
hektar
4. Meningkatnya 1,15 0,93 1.01 1.03 x
Kontrbusi sektor
peternakan
terhadap PDRB
5. Tersedianya 100% 70% 75% 80% x
daging
6. Meningkatnya 50 Ha 8,5 Ha 10 Ha 15 Ha x
luas lahan
pengembangan

Halaman | 101
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

kawasan
agribisnis
4. Meningkatnya 1. Meningkatnya 14 distrik 14 14 14 distrik x
produktivitas industri kontribusi distrik distrik
pengolahan produksi
berbasis kelompok petani
pertanian, terhadap PDRB
perkebunan, serta 2. Meningkatnya 8668,42 6715,43 6999.43 7564.56 x
kelautan dan produksi
perikanan perikanan
tangkap
3. Meningkatnya 2128.73 305.59 578.65 708.56 x
produksi
perikanan
budidaya
4. Ketersediaan 100% 70% 75% 80% x
Sarana/prasaran
a Perikanan
Tangkap
5. Meningkatnya 14 Distrik 14 14 14 distrik x
cakupan bina Distrik distrik
kelompok
nelayan
6. Meningkatnya 12% 9% 10% 11% x
kontribusi sektor
industri terhadap
PDRB
7. Meningkatnya 1,92 1,5 1.58 1.62 x
kontribusi industri
rumah tangga
terhadap PDRB
sektor industri
8. Meningkatnya 10,57 8,28 8.56 8.96 x
pertumbuhan
industri
9. Tersedianya 92076.85 92076.8 92076.8 92076.854 x
Hutan Tanaman 4 Ha 54 Ha 54 Ha Ha
Industri
10. Tersedianya 1331.768 1331.76 1331.76 1331.768 x
hutan tanaman Ha 8 Ha 8 Ha Ha
rakyat
5. Meningkatnya 1. Meningkatnya 69,99 60,99 61.89 62.88 x
kesempatan kerja di rasio penduduk
sektor industri yang bekerja
pengolahan 2. Meningkatnya 75,08 71,77 72.43 73.06 x
tingkat partisipasi
angkatan kerja
3. Meningkatnya 117 101 103 104 x
pencari kerja
yang
ditempatkan
4. Menurunnya 2,76 5,41 5.04 4.34 x
tingkat
pengangguran
terbuka
5. Meningkatnya 100% 70% 75% 80% x
keselamatan dan
perlindungan
pekerja
6. Meningkatnya 100% 70% 72% 75% x
dan
memeratakannya
penduduk
6. Terjaganya 1. Meluasnya 14 distrik 14 14 14 Distrik x
ketersediaan SDA cakupan Distrik Distrik
yang lestari penghijauan

Halaman | 102
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

wilayah rawan
longsor & sumber
mata air
2. Meningkatnya 100% 70% 75% 80% x
pengawasan
terhadap
pelaksanaan
amdal
3. Tersedianya data 100% 100% 100% 100% x
base sumberdaya
alam &
lingkungan hidup
7. Berkurangnya 1. Menurunnya 5% 30% 28% 25% x
tingkat pencemaran, pencemaran
kerusakan status mutu air
lingkungan, dan 2. Menurunnya 5% -
risiko bencana Pencemaran
status udara dan
air
3. Meningkatnya 100% 70% 75% 78% x
rehablitasi hutan
4. Meningkatnya 100% 70% 80% 90% x
Kesiapsiagaan
Bencana
5. Berkurangnya 5% 30% 28% 25% x
wilayah banjir
6. Rehabilitasi 100% 70% 73% 76% x
pesisir dan laut
8 Meningkatnya fungsi Menurunnya 0,02 0,14 0,02 0,02 x
kawasan lindung kerusakan kawasan
hutan 14959.05 14959.0 14959.0 14959.054
Cakupan Hutan 4 Ha 54 Ha 54 Ha Ha
Lindung
9 Terlaksananya Tersedianya 1 1 1 1 x
penataan ruang dokumen Tata Dokum Doku Doku Dokumen
yang Ruang en men men
berkelanjutan
Tersedianya Lahan 94388.7 94388.7 94388.7 94388.7 X
Produktif Ha Ha Ha Ha
Tersedianya 88.389 88.389 88.389 88.389 ha X
Wilayah Industri ha ha ha

Meningkatnya 100% 100% 100% 100% X


ketaatan terhadap
RTRW
Tersedianya Basis 100% 100% 100% 100% X
Data
Menurunnya 100% 70% 100% 100% x
Ruang publik yang
berubah
peruntukkannya
10 Meningkatnya Meningkatnya rasio 13.125 10.284 10.376 10.654 x
ketersediaan dan ketersediaan daya
pemanfaatan energi listrik
alternatif
yang ramah
lingkungan serta
energi terbaharukan

Pada misi ini, ada beberapa sasaran yang ingin dicapai dalam 5
tahun, yaitu:
1. Terciptanya iklim investasi yang kondusif

Halaman | 103
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

2. Terimplementasinya iptek dalam meningkatkan nilai tambah


komoditas unggulan (pertanian, perkebunan, kelautan dan
perikanan, pariwisata)
3. Mengembangkan ketahanan pangan
4. Meningkatnya produktivitas industri pengolahan berbasis pertanian,
perkebunan, serta kelautan dan perikanan
5. Meningkatnya kesempatan kerja di sektor industri pengolahan
6. Terjaganya ketersediaan SDA yang lestari
7. Berkurangnya tingkat pencemaran kerusakan lingkungan, dan
risiko bencana
8. Meningkatnya fungsi kawasan lindung
9. Terlaksananya penataan ruang yang berkelanjutan
10. Meningkatnya ketersediaan dan pemanfaatan energi alternatif yang
ramah lingkungan serta energy terbaharukan

Mencermati realisasi kinerja di atas, maka kinerja program


pembangunan pada misi ini secara umum dapat diproyeksikan akan
tercapai sesuai target RPJMD. Hanya beberapa program yang
mendapatkan catatan perlunya upaya yang lebih keras lagi agar
capaian kinerja tersebut dapat tercapai sesuai target.

Ada beberapa indicator kinerja yang memerlukan upaya lebih keras


melalui program dan kegiatan yang relevan antara lain pada
pencapaian indicator:
1. Meningkatnya produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal
lainnya per hektar (target 2017 sebesar 79, realisasi 2014 sekitar
67)
2. Meningkatnya luas lahan pengembangan kawasan agribisnis
(target 2017 sebesar 50 HA, realisasi 2014 sekitar 15 HA)
3. Meningkatnya produksi perikanan budidaya (target 2.128 tahun
2017, realisasi 2014 sebesar 708)

Halaman | 104
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

4. Meningkatnya pertumbuhan industry (target 10,57 tahun 2017,


realisasi 2014 sekitar 8,96)
5. Meningkatnya rasio penduduk yang bekerja (target 2017 sebesar
69,99, realisasi 2014 sekitar 62,88)
6. Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan (target 117,
realisasi 2014 sebesar 104)
7. Menurunnya tingkat pengangguran terbuka (target 2017 sebsar
2,76 realisasi 2014 sekitar 4,34)
8. Meningkatnya dan memeratakannya penduduk (target 2017
sebesar 100%, realisasi 2014 sebesar 75%)
9. Meningkatnya pengawasan terhadap pelaksanaan amdal (target
100%, realisasi 2014 sekitar 80%
10. Menurunnya pencemaran status mutu air (target 2017 sebesar
5%, realisasi 2014 sekitar 25%)
11. Meningkatnya rehablitasi hutan (target 2017 sebesar 100%,
realisasi 78% tahun 2014)
12. Rehabilitasi pesisir dan laut (target 2017 sebesar 100%, realisasi
tahun 2014 sebesar 76%)

Adapun beberapa kegiatan utama yang telah dilakukan pada periode


2013-2014 dapat dicermati pada tabel berikut ini.

Tabel 6.8.
Program dan Kegiatan Misi Meningkatkan Pengelolaan SDA secara
Berkelanjutan yang Telah Terlaksana 2013-2014

No Program Kegiatan
1 Program ketahanan pangan - Analisis rasio jumlah penduduk terhadap

Halaman | 105
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

pertanian/perkebunan jumlah kebutuhan pangan;


- Pencetakan Leaflet/brosur teknologi
Budidaya;
- Pengembangan Desa mandiri Pangan;
- Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan;
- Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk
Pengembangan Pangan.
2 Program Peningkatan - Peningkatan Wawasan dan Pengetahuan
Kesejahteraan Petani Petani/PENAS.
3 Program pemberdayaan - Penyuluhan dan pendampingan bagi
penyuluhan pertanian/perkebunan Pertanian/Perkebunan.
4 Program peningkatan penerapan - Demplot budidaya Palawija;
teknologi pertanian/perkebunan - Demplot Pemeliharaan kakao;
- Pembuatan Demplot mangrove;
- Demonstrasi cara Pemanfaatan Kotoran
kambing Untuk Bokashi;
- Demplot Budidaya Tanaman sayuran.
5 Program peningkatan Penerapan - Demplot Pembuatan Kolam terpal Ikan lele.
Teknologi Perikanan
6 Program Peningkatan Kualitas - Audit Koperasi;
Kelembagaan Koperasi - Pengembangan Pasar dan Distribusi
Barang/Produk.
7 Program Perlindungan Konsumen - Monitoring Perkembangan Stock Harga
dan Pengamanan Perdagangan Mingguan Barang Pokok dan Barang
Strategis Lainnya;
- Pengawasan Peredaran Minuman Beralkohol
melalui Pembuatan Label;
- Pengawasan Alat-alat Tera/UTP;
- Pengawasan Barang Kadaluarsa, Tidak
Berlabel, Cacat, Garansi dan SNI.
8 Program Pembinaan dan - Pengawasan Terhadap Pelaksanaan
Pengawasan Bidang Pertambangan Kegiatan Penambang Galian C.
9 Program Pembinaan Pedagang - Pembinaan dan Pengawasan Pedagang Kaki
Kaki Lima dan asongan lima.
10 Program Pengembangan Industri - Pembinaan Industri Kecil dan Menengah
Kecil dan Menengah Dalam memperkuat Klaster Industri.
11 Program Peningkatan Kemampuan - Pengembangan dan Pelayanan Tekhnologi
Teknologi Industri Industri.
12 Program Peningkatan Efisiensi - Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang
Perdagangan Dalam Negeri Produk;
- Pembangunan dan Distribusi Perdagangan.
13 Pembinaan dan Pengembangan di - Koordinasi Pengembangan
Bidang Ketenagalistrikan Ketenagalistrikan;
- Pengadaan Solar Home System - SHS.
Program Pengembangan Kinerja - Pengadaan Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Persampahan Pengelolaan Persampahan ;
- Bimbingan Tekhnis Persampahan;
- Peningkatan peran serta Masyarakat Dalam
Pengelolaan Persampahan.
14 Program Pengendalian - Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura;
Pencemaran dan Perusakan - Pemantauan Kualitas Lingkungan;
Lingkungan Hidup - Pengelolaan B3 dan Limbah B3;

Halaman | 106
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

- Pengkajian Dampak Lingkungan;


- Koordinasi Penyuluhan AMDAL;
- Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam
Pengendalian Lingkungan Hidup
15 Program Perlindungan dan - Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan
Konservasi Sumber Daya Alam Air dan Sumber-Sumber Air; Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan.
16 Program Rehabilitasi dan - Pengelolaan dan Rehabilitasi Terumbu
Pemulihan Cadangan Sumber Daya Karang, Mangrove, Padang Lamun, Estuaria
Alam dan Teluk ;
- Rehabilitasi Hutan dan Lahan;
- Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam
Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA.
17 Program Peningkatan Kualitas dan - Peningkatan Edukasi dan Komunikasi
Akses Informasi Sumber Daya Masyarakat Di Bidang Lingkungan;
Alam dan Lingkungan Hidup - Penyusunan Status Lingkungan Hidup
Daerah
18 Program Pengelolaan Ruang - Penyusunan Program Pengembahan RTH.
Terbuka Hijau (RTH)

Implementasi program untuk mencapai target kinerja pada misi ini,


ada beberapa permasalahan yang dihadapi dan perlu mendapatkan
tindaklanjut. Beberapa permasalahan pembangunan tersebut antara
lain:
1. Belum tersedianya tenaga terampil Laboratorium lingkungan
hidup;
2. Belum terkoordinasinya penanganan kebersihan kota;
3. Belum adanya kader lingkungan;
4. Belum berjalannya tim pengkajian dampak lingkungan;
5. Kurang adanya koordinasi AMDAL;
6. Kurang pemahaman masyarakat tentang pengeloaan
lingkungan hidup;
7. Kurang pemahaman tentang perlindungan marga satwa;
8. Belum ada kesadaran dan pengawasan dari masyarakat
terhadap sumber alam;
9. Kurang lengkapnya alat-alat pemeriksaan laboratorium
lingkungan hidup.

Halaman | 107
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Terhadap beberapa permasalahan tersebut, agar capaian kinerja


yang sudah ditargetkan dalam RPJMD dapat tercapat dalam sisa
waktu hingga 2017, maka dapat dilakukan beberapa langkah solusi,
antara lain:
1. Diberikan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai;
2. Diadakan penyuluhan dan penilaian kota sehat;
3. Perlu dibentuknya kader-kader lingkungan;
4. Perlu ditingkatkan kerja sama dan koordinasi antar lintas sektor;
5. Perlu diadakan penanaman pohon di daerah rawan banjir dan
pemagaran sumber air;
6. Pengadaan alat-alat pemeriksaan laboratorium pemeriksa
kualitas air, sampah dan udara.

6.5. Evaluasi Capaian Indikator Pembangunan pada Misi


Menyediakan Infrastruktur yang Memadai dan Merata dengan
Memperhatikan Kerawanan Bencana

Ada beberapa target pembangunan pada misi ini yang ditegaskan


dalam sasaran pembangunan dengan berbagai indikaktor kinerja
yang akan dicapainya. Dalam periode 2013-2014, telah dilakukan
beberapa program dan kegiatan utama yang terkait dengan
pencapaian saran pembangunan pada misi ini. Berbagai program
yang telah dilaksanakan tersebut sebagian besar adalah
pelaksanaan dari program-program yang direncanakan dalam
RPJMD. Program utama untuk mencapai misi ini yang telah
direncanakan dalam RPJMD antara lain:
1. Pembangunan Jalan & Jembatan
2. Pembangunan saluran drainase/ gorong-gorong
3. Pembangunan turap/talud/ bronjong
4. Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan & jembatan
5. Inspeksi kondisi jalan & jembatan
6. Peningkatan Sarana & Prasarana Kebinamargaan

Halaman | 108
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

7. Pengembangan & Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa & Jaringan


Pengairan Lainnya
8. Pengembangan, Pengelolaan, & Konservasi Sungai, Danau, &
Sumberdaya Air Lainnya
9. Pengembangan Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
10. Pembangunan Infrastruktur Perdesaaan
11. Penataan Struktur Industri
12. Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial
13. Perlindungan Konsumen & Pengamanan Perdagangan
14. Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
15. Pembangunan Prasarana & Fasilitas Perhubungan
16. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana & Fasilitas LLAJ
17. Peningkatan Pelayanan Angkutan
18. Pembangunan Sarana & Prasarana Perhubungan
19. Pengendalian & Pengamanan Lalu Lintas
20. Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
21. Pembinaan & Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan
22. Pengelolaan Sumberdaya dan Perangkat Pos dan Informatika
23. Pengembangan, Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sarana
dan Prasarana Pos dan Telematika
24. Penyedian dan Pengelolaan Air Baku
25. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum & Air Limbah
26. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
27. Pengembangan Perumahan
28. Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/ Sosial
29. Pengelolaan areal pemakaman
30. Pembangunan infrastruktur kawasan Teluk Cenderawasih

Halaman | 109
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Tabel 6.9.
Capaian Kinerja Program Pembangunan Misi Menyediakan Infrastruktur yang
Memadai dan Merata dengan Memperhatikan Kerawanan Bencana

Basis
Target Realisasi Kinerja Prediksi
Data
Indikator Kinerja
No Sasaran Perlu
(Outcome) Akan
2017 2012 2013 2014 Tercapai Usaha
Tercapai
Keras
1. Berkembangnya 1. Meningkatnya 407.72 179.17 188.13 197.53 X
jumlah dan proporsi panjang
mutu sistem jaringan jalan dalam
jaringan kondisi baik
prasarana dasar 2. Meningkatnya 101.13 96.22 97.50 98.75 X
yang panjang jalan yang
menjangkau memiliki trotoar &
seluruh distrik drainase / saluran
dan kampung pembuangan air
(minimal 1.5m)
3. Meningkatnya 24.64% 27.83% 27.83% 27.83 x
Prosentase
jalan penghubung
dari ibukota
kecamatan ke
kawasan
permukiman
penduduk (minimal
dilalui roda 4)
4. Meningkatnya 5% 40% 35% 30% X
sempadan jalan
yang dipakai
pedagang kaki lima
atau bangunan liar
5. Meningkatnya 5% 40% 35% 30% X
sempadan sungai
yang dipakai
bangunan liar
6. Meningkatnya rasio 272.96 213.87 225.76 235.54 x
jaringan
irigasi
7. Meningkatnya
panjang irigasi 3.000 m 700 m 1000 m 1500 m x
Kabupaten dalam
kondisi baik
8. Meningkatnya
pertumbuhan 10.57 8.28 9.05 9.76 x
industri
9. Meningkatnya
kontribusi sektor 12% 9% 10% 10.5% x
industri terhadap
PDRB
10. Meningkatnya
kontribusi sektor 19.48 16.80 17.12 17.9 x
perdagangan
terhadap PDRB
11. Meningkatnya
jumlah arus 798.881 625.944 657,87 690.45 x
penumpang
angkutan umum
12. Meningkatnya
jumlah pelabuhan 26 17 17 20 x
laut/ terminal bis
13. Tertatanya ijin
trayek 100% 80% 85% 90% X
14. Meningkatnya
kepemilikan KIR 359 263 289 310 X

Halaman | 110
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Basis
Target Realisasi Kinerja Prediksi
Data
Indikator Kinerja
No Sasaran Perlu
(Outcome) Akan
2017 2012 2013 2014 Tercapai Usaha
Tercapai
Keras
angkutan umum
15. Meningkatnya
jumlah rambu- 100% 50% 60% 70% X
rambu yang
terpasang
16. Meningkatnya
persentase rumah 98.88% 79.90% 81.67% 83% X
tangga yang
menggunakan listrik
17. Meningkatnya
Persentase jaringan 83.44% 37.17% 40.32% 45% x
komunikasi
18. Meningkatnya
Persentase 95.26% 65.07% 70.34% 75% x
penduduk yang
menggunakan hp/
telepon
19. Meningkatnya
Persentase rumah 78 64 67 70 X
tangga pengguna
air bersih
20. Meningkatnya
persentase sampah 1.30 1.07 1.12 1.19 X
yang tertangani
21. Berkurangnya
lingkungan 6.71 33.26 30.34 22.65 x
permukiman kumuh
22. Meningkatnya
persentase luas 93.29% 66.74% 70.34% 80% x
permukiman yang
tertata
23. Meningkatnya
persentase areal 60% 30% 40% 50% x
pemakaman
24. Meningkatnya
kerjasama 100% 30% 35% 40% x
pemerintah dengan
badan usaha dalam
penyediaan
infrastrukt

Pada misi ini, sasaran yang ingin dicapai dalam 5 tahun, yaitu:
Berkembangnya jumlah dan mutu sistem jaringan prasarana dasar
yang menjangkau seluruh distrik dan kampong

Mencermati realisasi kinerja di atas, maka kinerja program


pembangunan pada misi ini secara umum dapat diproyeksikan akan
tercapai sesuai target RPJMD. Hanya beberapa program yang

Halaman | 111
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

mendapatkan catatan perlunya upaya yang lebih keras lagi agar


capaian kinerja tersebut dapat tercapai sesuai target.

Ada beberapa indicator kinerja yang memerlukan upaya lebih keras


melalui program dan kegiatan yang relevan antara lain pada
pencapaian indicator:
1. Meningkatnya proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
(target 2017 sebesar 407,72, realisasi tahun 2014 sebesar
197,53)
2. Meningkatnya sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima
atau bangunan liar (target 2017 sebar 5%, realisasi 2014 sebesar
30%)
3. Meningkatnya sempadan sungai yang dipakai bangunan liar
(target 2017 sebesar 5%, realisasi 2014 sebesar 30%)
4. Meningkatnya rasio jaringan irigasi (target 2017 sebesar 272,96,
realisasi 2014 sebesar 235,54)
5. Meningkatnya jumlah pelabuhan laut/ terminal bis (target 2017
sebesar 26, realisasi 2014 sebesar 20)
6. Meningkatnya persentase rumah tangga yang menggunakan
listrik (target 2017 sebesar 98,88%, realisasi 2014 sebesar 83%)
7. Meningkatnya Persentase jaringan komunikasi (target 2017
sebesar 83,44%, realisasi 2014 sebesar 45%)
8. Meningkatnya Persentase penduduk yang menggunakan hp/
telepon (target 2017 sebesar 95,26%, realisasi 2014 sebesar
75%)
9. Berkurangnya lingkungan permukiman kumuh (target 2017
sebesar 6,71, realisasi 2014 sebesar 22,65)
10. Meningkatnya persentase luas permukiman yang tertata (target
2017 sebesar 93,29%, realisasi 2014 sebesar 80%)
11. Meningkatnya kerjasama pemerintah dengan badan usaha dalam
penyediaan infrastruktur (target 2017 sebesar 100%, realisasi

Halaman | 112
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

2014 sebesar 40%)

Adapun beberapa kegiatan utama yang telah dilakukan pada periode


2013-2014 dapat dicermati pada tabel berikut ini.

Tabel 6.10.
Program dan Kegiatan Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia
yang Telah Terlaksana 2013-2014

No Program Kegiatan
1 Program Peningkatan Pelayanan - Kegiatan Penciptaan Pelayanan Cepat,
Angkutan Tepat, Murah dan Mudah;
- Sosialisasi Penyuluhan Ketertiban lalu
Lintas dan angkutan;
- Pengembangan Sarana dan Prasarana
Pelayanan Jasa Angkutan (Bus);
- Pengembangan Sarana dan Prasarana
Pelayanan Jasa Angkutan (Kapal
Cepat).
2 Program Peningkatan dan - Pengadaan Marka Jalan;
Pengamanan Lalu Lintas - Pemeliharaan lampu Pengatur lalu
Lintas (Traffic Light);
- Pengadaan dan pemasangan Traffic
Light Perempatan dolog serui.
- Program Peningkatan Kelaikan
pengoperasian Kenderaan Bermotor
Pengadaan Alat Pengujian Kenderaan
Bermotor.
3 Program Pengembangan - Pembinaan dan Pengembangan
Komunikasi, Informasi dan Media Jaringan Komunikasi dan informasi;
Massa - Pengadaan Alat Studio dan Komunikasi
4 Program Kerjasama Informasi - Penyebarluasan Informasi
dengan Mas media Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah;
- Penyebarluasan Informasi yang bersifat
Penyuluhan Bagi Masyarakat.
5 Program Pengembangan - Pembangunan Rumah Sederhana
Perumahan Pembangunan Sarana (RSS) type 36 ;
dan Prasarana Rumah Sederhana - Pembangunan Sarana Prasarana
Sehat ; rumah Pastori type 45 di Kampung
Banawa ;
- Rehabilitasi Rumah Singgah ;
- Penunjang Pembangunan Sarana
Prasarana Rumah Sehat Sederhana;
- Pembangunan Rumah Jaga Work
Shop.

6 Program pembangunan jalan dan - Pembangunan Jalan;


jembatan Perencanaan - Pembangunan Jalan;

Halaman | 113
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

No Program Kegiatan
- Perencanaan Pembangunan Jembatan;
- Pembangunan Jembatan;
- Pembangunan Jalan Lingkungan;
- Pembangunan Jembatan;
- Perencanaan DED Jalan;
- Pembangunan Jembatan;
- Pembangunan Jalan;
- Pembangunan Jalan;
- Pembangunan Jalan;
- Pembangunan Jembatan;
- Pembangunan Jalan dan Jembatan;
- Pembangunan Jalan Distrik-Puskesmas
Ambai .
7 Program pembangunan Saluran - Pembangunan Saluran
Drainase/Gorong-gorong Drainase/gorong-gorong;
- Pembangunan Saluran Drainase;
- Pembangunan drainase /gorong-
gorong.
8 Program Pembangunan - Perencanaan Turap/Talud/Bronjong;
Turap/talud/bronjong - Pembangunan Turap/Talud/Bronjong;
- Pembangunan Turap/Talud/Bronjong;
- Pembangunan Prasarana Pantai;
- DED Pembangunan Prasarana
Pengaman Pantai;
9 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan - Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan;
jalan dan Jembatan - Rehabilitasi/pemeliharaan Jembatan;
- Peningkaan Jalan;
- Pemeliharaan jalan.
- Program Tanggap Darurat Jalan Dan
Jembatan Rehabilitasi Jalan Dalam
Kondisi Tanggap Darurat.
10 Program pembangunan Sistem - Penyusunan Sistem Informasi/Data
Informasi/Data Base Jalan dan Base Jalan.
Jembatan
11 Program Peningkatan Sarana dan - Pengadaan alat-alat ukur dan Bahan
Prasarana Kebinamargaan Laboratorium Kebinamargaan.
12 Program Pengembangan dan - Perencanaan Pembangunan Jaringan
Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Air Bersih/Air Minum;
dan Jaringan Pengairan Lainnya - Pembangunan Jaringan Air Bersih/Air
Perencanaan Pembangunan Minum;
Jaringan Irigasi; - Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan
Irigasi;
- Pembangunan Jaringan air Bersih/Air
Minum;
- Pembangunan Jaringan Air Bersih/Air
Minum
13 Peningkatan Sarana dan Prasarana - Peningkatan Pembangunan Sarana dan
OLahraga Prasarana Olahraga.
14 Program Pengembangan Wilayah - Perencanaan Pengembangan
Strategis dan Cepat Tumbuh Infrastruktur;
- Pembangunan/Peningkatan

Halaman | 114
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

No Program Kegiatan
Infrastruktur.
- Program Pembangunan Infrastruktur
Pedesaan Pembangunan Jalan dan
Jembatan Perdesaan;
- Pembangunan Jalan Dan Jembatan
Perdesaan;
- Dana Pendamping Non Fisik PPIP.

Beberapa program untuk mencapai target kinerja pada misi ini telah
dilaksanakan, ada beberapa permasalahan yang dihadapi dan perlu
mendapatkan tindaklanjut. Beberapa permasalahan pembangunan
tersebut antara lain:
1. Tidak adanya dana operasional khusus untuk pelayanan
informasi ke pelosok kampung (penyuluhan, pameran visual,
dan pemutaran film),
2. Tidak tersedianya SDM aparatur yang Berkualitas.
3. Tidak terjalinnya kerja sama lintas antar instansi/SKPD dalam
pelaksanaan penyebarluasan informasi ke masyarakat di
berbagai bidang.

Terhadap beberapa permasalahan tersebut, agar capaian kinerja


yang sudah ditargetkan dalam RPJMD dapat tercapat dalam sisa
waktu hingga 2017, maka dapat dilakukan beberapa langkah
solusi, antara lain:
1. Perlu adanya sarana peralatan dan dana operasional yang
memadai dalam pelaksanaan pelayanan penyebarluasan
informasi ke pelosok kampung (penyuluhan, pameran visual,
dan pemutaran film),
2. Perlu adanya tenaga yang profesional dalam pelaksanaan tugas
kedinasan baik itu yang melalui pelatihan/BINTEK dalam bidang
informasi dan komunikasi maupun tambahan pegawai baru

Halaman | 115
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

yang berlatar belakang pendidikan bidang komunikasi dan


informatika;
3. Perlu adanya penekanan dari pemegang kekuasaan tertinggi
(Bupati) kepada para Kepala SKPD untuk melakukan kerja
sama lintas antar instansi/SKPD dengan Dinas Informasi dan
Komunikasi dalam pelaksanaan program pembangunan di
Kabupaten Kepulauan Yapen.

6.6. Evaluasi Capaian Indikator Pembangunan pada Misi


Meningkatan Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat dalam
Pembangunan

Ada beberapa target pembangunan pada misi ini yang ditegaskan


dalam sasaran pembangunan dengan berbagai indikaktor kinerja
yang akan dicapainya. Dalam periode 2013-2014, telah dilakukan
beberapa program dan kegiatan utama yang terkait dengan
pencapaian saran pembangunan pada misi ini. Berbagai program
yang telah dilaksanakan tersebut sebagian besar adalah
pelaksanaan dari program-program yang direncanakan dalam
RPJMD. Program utama untuk mencapai misi ini yang telah
direncanakan dalam RPJMD antara lain:
1. Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak & Perempuan
2. Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender & Anak
3. Peningkatan Peranserta & Keseteraan Jender dalam
Pembangunan
4. Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) &
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PKS) Lainnya.
5. Pelayanan & Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
6. Pembinaan Anak Terlantar
7. Pembinaan Para Penyandang Cacat & Trauma
8. Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo
9. Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana,

Halaman | 116
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

PSK, Narkoba, & Penyakit Sosial Lainnya)


10. Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
11. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
12. Pengembangan & Keserasian Kebijakan Pemuda
13. Peningkatan Peranserta Kepemudaan
14. Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan
Kecakapan Hidup Pemuda
15. Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
16. Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
17. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
18. Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan
19. Penciptaan Iklim usaha Kecil Menengah yang Kondusif
20. Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah
21. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
22. Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan
23. Pengembangan Kewirausahaan & Keunggulan Kompetitif UKM
24. Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan
25. Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan
26. Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan
27. Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan
28. Pengembangan Pemasaran Pariwisata
29. Pengembangan Destinasi Pariwisata
30. Pengembangan Kemitraan
31. Optimalisasi Pengelolaan & Pemasaran Produksi Perikanan
32. Peningkatan & Pengembangan Ekspor
33. Pembinaan Pedagang kaki Lima & Asongan
34. Pengembangan Industri Kecil & Menengah
35. Pengembangan Nilai budaya
36. Pengelolaan Kekayaan Budaya

Halaman | 117
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

37. Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya


Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Tabel 6.11.
Capaian Kinerja Program Pembangunan Misi Meningkatkan Pemberdayaan
dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan

Basis Realisasi
Target Prediksi
Data Kinerja
Indikator Kinerja
No Sasaran Perlu
(Outcome) Akan
2017 2012 2013 2014 Tercapai Usaha
Tercapai
Keras
1. Meningkatnya 1. Meningkatnya 1.975 1.548 1.612 1689 x
peranserta partisipasi
masyarakat perempuan di
dalam lembaga
pembangunan pemerintah
daerah 2. Meningkatnya 100% 60% 70% 80% x
Lembaga
masyarakat yang
berbasis Gender
3. Meningkatnya 100% 70% 75% 80% x
partisipasi
perempuan di
lembaga swasta
4. Meningkatnya 100% 60% 70% 80% x
PMKS yang
memperoleh
bantuan sosial
5. Meningkatnya 100% 60% 65% 70% x
penanganan
penyandang
masalah
kesejahteraan
sosial
6. meningkatnya 450 415 420 425 x
Jumlah Para orang orang orang orang
Penyandang Cacat
& Trauma yang
terbina
7. meningkatnya 75% 30% 40% 50% x
Jaminan bantuan
social
8. meningkatnya Eks 85% 50% 55% 60% x
Penyandang
Penyakit Sosial
yang dapat hidup
mandiri
9. meningkatnya 80% 35% 40% 45% x
penduduk di atas
garis kemiskinan
10. Meningkatnya 9 6 7 8 x
kegiatan
kepemudaan
11. Meningkatnya 100% 70% 75% 80% x
peran swadaya
masyarakat
terhadap program
pemberdayaan
masyarakat

Halaman | 118
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Basis Realisasi
Target Prediksi
Data Kinerja
Indikator Kinerja
No Sasaran Perlu
(Outcome) Akan
2017 2012 2013 2014 Tercapai Usaha
Tercapai
Keras
12. Meningkatnya 100% 80% 85% 90% x
pemeliharaan
pasca program
pemberdayaan
masyarakat
13. Meningkatnya 100% 50% 60% 70% x
kapasitas aparatur
pemerintah desa
14. Meningkatnya 80 45 50 55 x
wirausaha muda orang orang orang orang
15. Meningkatnya 80% 50% 60% 70% x
Partisipasi pemuda
di lembaga
kepemudaan
2. Termotivasiny Meningkatnya jumlah 70% 40% 45% 50% x
a masyarakat UKM non BPR/LKM
dalam UKM
mengembangk
an usaha 1. Meningkatnya jenis 17 14 15 16 x
secara mandiri & jumlah bank &
cabang
2. Meningkatnya 145 unit 120 125 130 x
jenis, kelas, & unit
jumlah restoran
yang dikelola
koperasi
3. Meningkatnya 1. Meningkatnya 100% 70% 80% 85% x
kerjasama Kelompok Binaan
ekonomi dan lembaga
perdagangan pemberdayaan
(pengembang masyarakat
an 2. Meningkatnya 14 14 14 14 x
ekonomi lokal) cakupan bina distrik Distrik distrik distrik
kelompok
pedagang/usaha
informal
3. Meningkatnya 19,48 16,80 17.93 17.98 x
kontribusi sektor
perdagangan
terhadap PDRB
4. Meningkatnya bina 14 14 14 14 x
kelompok distrik distrik distrik distrik
pengrajin
5. Meningkatnya 1.80 1.55 1.60 1.65 x
kontribusi sektor
pariwisata
terhadap PDRB
6. Meningkatnya 4.000 3.134 3.245 3.564 x
Kunjungan
Wisatawan
7. Meningkatnya 100% 50% 60% 70%
promosi wisata

8. Meningkatnya 2 Distrik 0 1 distrik 1 x


jumlah pasar distrik
ternak
4. Meningkatnya 1. Meningkatnya 100% 25% 40% 50% x
penghormatan fasilitas kreativitas
, perlindungan, kesenian dan
dan budaya Papua
pemenuhan 2. Meningkatnya

Halaman | 119
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Basis Realisasi
Target Prediksi
Data Kinerja
Indikator Kinerja
No Sasaran Perlu
(Outcome) Akan
2017 2012 2013 2014 Tercapai Usaha
Tercapai
Keras
kebutuhan penyelenggaraan
pengembanga perlombaan seni
n seni dan dan budaya Papua
budaya Papua
5. Meningkatnya Meningkatnya jumlah 657 645 649 651 x
pemahaman pembimbing dan orang orang orang orang
dan pemuka agama
pengamalan dalam misi dakwah
nilai-nilai
agama dalam
kehidupan
masyarakat

Pada misi ini, ada beberapa sasaran yang ingin dicapai dalam 5
tahun, yaitu:
1. Meningkatnya peranserta masyarakat dalam pembangunan daerah
2. Termotivasinya masyarakat dalam mengembangkan usaha secara
mandiri
3. Meningkatnya kerjasama ekonomi dan perdagangan
(pengembangan ekonomi lokal)
4. Meningkatnya penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan
kebutuhan pengembangan seni dan budaya Papua
5. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama
dalam kehidupan masyarakat

Mencermati realisasi kinerja di atas, maka kinerja program


pembangunan pada misi ini secara umum dapat diproyeksikan akan
tercapai sesuai target RPJMD. Hanya beberapa program yang
mendapatkan catatan perlunya upaya yang lebih keras lagi agar
capaian kinerja tersebut dapat tercapai sesuai target.

Ada beberapa indicator kinerja yang memerlukan upaya lebih keras


melalui program dan kegiatan yang relevan antara lain pada
pencapaian indicator:

Halaman | 120
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

1. Meningkatnya kapasitas aparatur pemerintah desa (target


2017 sebesar 100%, realisasi 2014 sebesar 70%)
2. Meningkatnya wirausaha muda (target 2017 sebesar 80,
realisasi 2014 sebesar 70)
3. Meningkatnya jumlah UKM non BPR/LKM UKM (target 2017
sebesar 70%, realisasi 2014 sebesar 50%)
4. Meningkatnya fasilitas kreativitas kesenian dan budaya Papua
(target 2017 sebesar 100%, realisasi 2014 sebesar 50%)

Adapun beberapa kegiatan utama yang telah dilakukan pada periode


2013-2014 dapat dicermati pada tabel berikut ini.

Tabel 6.12
Program dan Kegiatan Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia
yang Telah Terlaksana 2013-2014

No Program Kegiatan
1 Program Pemberdayaan Fakir - Pelatihan Keterampilan Berusaha Bagi
Miskin, Komunitas Adat Terpencil Keluarga Miskin;
(KAT) dan Penyandang Masalah - Pengadaan Sarana dan Prasarana
Kesejahteraan Sosial (PMKS) Pendukung Usaha Bagi Keluarga Miskin;
lainnya - Pelaksanaan Rapat Teknis (Rakernis)
Pembangunan Kesejahteraan Sosial.
- Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD.
2 Program Peningkatan Kualitas dan - Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga
Produktivitas Tenaga Kerja Kerja.
3 Program Pelayanan dan Rehabilitasi - Pelatihan Keterampilan dan Praktek
Kesejahteraan Sosial Belajar Kerja Bagi Anak Terlantar
Termasuk Anak Jalanan, Anak Cacat,
dan Anak Nakal;
- Penanganan Masalah-masalah Strategis
yang Menyangkut Tanggap Cepat
Darurat dan Kejadian Luar Biasa.
4 Program Pembinaan Para - Pendayagunaan Para Penyandang
Penyandang Cacat dan Trauma Cacat dan eks Trauma.
5 Program Pembinaan Panti - Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan
Asuhan/Panti Jompo Prasarana Panti Asuhan/Jompo.
6 Program Pemberdayaan - Pengadaan Meubelair Untuk Kantor
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial LVRI Kabupaten Kep. Yapen;
- Pemberian Bantuan Kesejahteraan

Halaman | 121
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Langsung Kepada Lansia/Pejuang


Kabupaten Kepulauan Yapen;
- Bimbingan/Pelatihan Bagi Wahana
Kesejahteraan Sosial Berbasis.
7 Perlindungan dan Pengembangan - Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan;
Lembaga Ketenagakerjaan - Peningkatan, Pengawasan, Perlindungan
dan Penegakan Hukum Terhadap K3
dan Jamsostek;
- Fasilitas Penyelesaian Prosedur,
Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial.
8 Program keluarga berencana - Pembinaan Keluarga Berencana;
- Pendataan Keluarga Pra KS,KS I,KS II
dan KS III;
- Penunjang Kegiatan/ Non Pendamping
2%.
- Program kesehatan reproduksi remaja
Advokasi dan KIE tentang kesehatan
reproduksi remaja (KRR).
9 Program penguatan kelembagaan - Pelatihan Perencanaan Responsif
pengurustamaan gender dan anak Gender (PPRG).
- Program peningkatan kualitas hidup dan
perlindungan perempuan Pelatihan
Keterampilan Jahit Menjahit Bagi
Perempuan Papua;
- Sosialisasi Sistem Pencatatan dan
Pelaporan KDRT;
- Pelatihan Pembuatan Kerupuk Amplang
dan Abon Ikan;
- Pemanfaatan Pekarangan Menjadi
Kebun Kadarsi;
- Pelatihan Pembuatan Makanan/Kue
Jajanan Yang Terbuat Dari pangan
Lokal.
10 Program pengembangan bahan - Pengumpulan bahan informasi tentang
informasi tentang pengasuhan dan pengasuhan dan pembinaan tumbuh
pembinaan tumbuh kembang anak kembang anak;
11 Program Pelayanan Kontrasepsi - Pengadaan Alat Kontrasepsi.
12 Program Peningkatan Peran serta - Kegiatan Pembinaan Organisasi
dan Kesetaraan gender Dalam Perempuan.
Pembangunan
13 Program Peningkatan Keberdayaan  Penyelenggaraan Diseminasi Informasi
Masyarakat Perdesaan Bagi Masyarakat Desa;
- Pembangunan Balai Kampung.
14 Program Pengembangan Lembaga - Pelatihan Keterampilan Usaha Industri
Ekonomi Pedesaan Kerajinan;
- Pelatihan Keterampilan Usaha Industri
Keterampilan Pembuatan Keripik.
15 Program Peningkatan Partisipasi - Pelaksanaan Musyawarah
Masyarakat Dalam Membangun Pembangunan Desa;
Desa - Pemberian Stimulan Pembangunan
Desa;
- Pelaksanaan Lomba Kampung;

Halaman | 122
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

- Penyediaan Dana Pendamping PNPM


Mandiri Pedesaan;
- Cost Sharing PNPM Mandiri Respek;
- Pembersihan Lokasi Kampung Saruman
Baru.
16 Program Peningkatan Kapasitas - Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa
Aparatur Pemerintah Desa Dalam Bidang Pengelolaan Keuangan
Desa;
- Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa
Dalam Bidang Manajemen Pemerintahan
Desa;
- Pelantikan Kepala Kampung.
17 Program Peningkatan Peran - Pelatihan Kader PKK dan Kader
Perempuan di Perdesaan Posyandu;
- Pelaksanaan Hari Kesatuan Gerak PKK;
- Rapat Konsultasi Tim Penggerak PKK
se- Kabupaten Kepulauan Yapen;
- Lomba Kader PKK tingkat Provinsi;
- Ibadah Rutin Tim Penggerak PKK se-
Kabupaten Kepulauan Yapen;
- Kunjungan Lansia;
- Peningkatan Kapasitas Kader Tim
Penggerak PKK;
- LP3PKK.

Implementasi program untuk mencapai target kinerja pada misi ini,


ada beberapa permasalahan yang dihadapi dan perlu
mendapatkan tindaklanjut. Beberapa permasalahan pembangunan
tersebut antara lain:
i. Penanganan permasalahan social yang dibiayai dari APBD dan
APBN belum dapat mengakomodir sejumlah penyandang
masalah kesejahteraan social
ii. Kondisi APBD yang terbatas sehingga pembangunan
kesejahteraan sosial masyarakat diberikan kebijakan anggaran
yang kecil.
iii. kurangnya sumber daya aparatur di Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Kampung

Terhadap beberapa permasalahan tersebut, agar capaian kinerja


yang sudah ditargetkan dalam RPJMD dapat tercapat dalam sisa

Halaman | 123
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

waktu hingga 2017, maka dapat dilakukan beberapa langkah solusi,


antara lain:
a. Pemerintah Daerah perlu melihat pemasalahan sosial atau
penyandang masalah kesejahteraan sosial yang terjadi secara
global maupun khusus dalam lingkungan daerah.
b. Memperpendek rentang kendali antara pemerintah pusat dan
daerah dalam rangka penanganan penyandang masalah
kesejahteraan sosial
c. Memperkecil biaya administrasi sedangkan volume pelayanan
PMKS semakin banyak
d. Program pemberdayaan masyarakat miskin perlu di tangani
secar optimal memlaui usaha-usaha kecil dalam rangka
peningkatan pendapatan keluarga.
e. Meningkatkan kegiatan pemberdayaan aparatur di Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung

Halaman | 124
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

7.1. Simpulan

Berdasarkan analisis dan identifikasi permasalahan umum maupun


spesifik, serta berdasarkan masukan yang diperoleh dari FGD dan
deep interview maka dapat dirumuskan beberapa kesimpulan:
1. Program kerja yang dilakukan dalam kurun waktu 2013-2014
sebagian besar sudah mendorong pencapaian indicator kinerja
pembangunan yang berujung pada pencapaian sasaran
pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten
Kepulauan Yapen. Namun demikian, penamaan program
kegiatan masih banyak yang tidak sesuai dengan program kerja
yang sudah ditetapkan dalam RPJMD.
2. Hasil evaluasi indicator kinerja, tampak bahwa sebagian besar
indicator diproyeksikan akan tercapai pada akhir periode RPJMD
Kabupaten Kepulauan Yapen (tahun 2017). Namun demikian,
ada beberapa indicator kinerja yang pencapaiannya masih perlu
usaha keras.

7.2. Rekomendasi

Terkait dengan simpulan pada bagain di atas, maka dapat


dirumuskan beberapa rekomendasi:

Halaman | 125
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

1. Pada tahap perumusan program kerja tahunan (RKPD) perlu


dicermati dan dikaitkan langsung dengan RPJMD sehingga
rumusan program dan kegiatan yang diusulkan dalam RKPD
dapat sejalan dengan sasaran, program dan indicator kinerja
yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kepulauan
Yapen.
2. Pada penyusunan laporan tahunan bupati, perlu ada evaluasi
atas capaian RPJMD Kabupaten Kepulauan Yapen khususnya
pada indicator kinerja yang tingkat capaiannya masih rendah.
3. Perlu penyelarasan RPJMD Kabupaten Kepulauan Yapen untuk
disesuaikan format dengan RPJMD (Nawa Cita) sehingga ada
keterkaitan langsung antara RPJMN dengan RPJMD Kabupaten
Kepulauan Yapen. Selain itu, perlu pengaitan langsung dengan
upaya pencapaian SDG (sustainability development goals)
sebagai pengganti MDG.

Halaman | 126
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Davey, K.J. Pembiayaan Pemerintah Daerah di Indonesia, Jakarta, UI


Press, 1988.

Devas. C.N. Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia, Jakarta, UI


Press, 1989.

Hidayat, Syarif. Mengurai Peristiwa Meretas Karsa, Refleksi Satu


Dasawarsa Reformasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah. Jurnal
Prisma Vol. 29 No. 3 Juli 2010.

Hyman, David N., Public Finance a Contemporary Application of Theory to


Policy. New York: The Dryden Press. Hardcourt Brace College
Publisher, 1996.

Kuncoro, Mudrajad. 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah. Penerbit


Erlangga. Jakarta.

M. Syafi’i. 2009. Perencanaan Pembangunan Daerah. Averroes Press.


Yogyakarta.

Syafrijal. 2009. Teknis Praktis Penyusunan Rencana Pembangunan


Daerah. Baduose Media. Jakarta.

Solihin, Dadang. 2010. Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah. Tidak


Diterbitkan. Jakarta.

Pemerintah Republik Indonesia, UU Nomor 17 tahun 2003 tentang


Keuangan Negara.

Pemerintah Republik Indonesia, UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang


Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Pemerintah Republik Indonesia. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintahan Daerah.

Pemerintah Republik Indonesia. UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang


Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025.

Halaman | 127
LAPORAN AKHIR [ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN ]

Wignosubroto, Soetandyo, dkk. 2005. Pasang Surut Otonomi Daerah.


Institute for Local Development dan Yayasan TIFA. Jakarta.

Halaman | 128

Anda mungkin juga menyukai