Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH


Jalan H. Abd. Malik Pattana Endeng, Rangas – Mamuju 91512
e-mail: bappedasulbar@gmail.com, Website: bappeda.sulbarprov.go.id

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


KOORDINASI PENYUSUNAN DOKUMEN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG KEWILAYAHAN (RPJPD, RPJMD DAN RKPD)
TAHUN ANGGARAN 2023
(SUBID KEWILAYAHAN)

A. LATAR BELAKANG

Sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah daerah wajib Menyusun berbagai
dokumen perencanaan pembangunan seperti rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Dalam RPJPD diarahkan dalam perencanaan
selama 20 Tahun kedepan (2005-2025) dimana penyusunan RPJPD Provinsi Sulawesi
Barat Tahun 2005-2025 telah disusun untuk memberikan arah dan pedoman bagi
pelaksanaan pembangunan daerah yang mana RPJPD memuat gambaran umum, isu-isu
strategis, visi dan misi daerah serta arah kebijakan pembangunan daerah yang termuat
dalam 20 Tahun kedepan. Secara konseptual penyusunan RPJPD Provinsi Sulawesi Barat
selaras dengan arah kebijakan dan tujuan yang termuat dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah. Selanjutnya Dokumen RPJPD menjadi
dasar utama bagi penyusunanRPJMD untuk periode 5 Tahun sesuai masa Jabatan
Gubernur/Wakil Gubernur dan juga menjadi pedoman Pemerintah Daerah dalam
penyusunan RKPD.

Dalam Proses Penyusunan Anggaran Pemerintah Daerah terdapat beberapa proses


perancangan penganggaran yang dikenal dengan proses penyusunan dokumen Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Pemerintah Jangka Menengah Daerah
(RPJMD), Rencana Strategis (Renstra), dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).
Dokumen perencanaan yang telah disusun dituangkan kedalam Anggaran Belanja dan
Pendapatan Daerah (APBD). Dokumen APBD berisi mengenai segala bentuk program dan
kegiatan beserta anggaran untuk membiayai pengeluaran dalam menjalankan program
dan kegiatan serta sumber sumber yang akan mendanai. APBD menjadi acuan dalam
melaksanakan program dan kegiatan Pemerintah Daerah berdasarkan dokumen
perencanaan yang telah di bahas sebelumnya. Semua Program yang telah dijalankan oleh
Pemerintah Daerah wajib di laporkan berdasarkan Interupsi Presiden (Inpres Nomor
7/1999) tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Institusi Pemerintah (LAKIP). Inpres No. 7
Tahun 1999 merupakan bentuk reformasi mengenai transparansi penyelenggaraan
pemerintah sekaligus menunjukkan ketertarikan Pemerintah Republik Indonesia terhadap
sistem pengukuran kinerja.

Sesuai Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 9 Tahun 2022 tentang Rencana
Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2023-2026 menjadi pedoman dalam
penyusunan rencana strategis perangkat daerah (Renstra – PD) periode 4 Tahun dimana
RPD menjadi pedoman teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan serta indikasi
program dan kegiatan setiap urusan bidang pemerintah. Dalam proses asistensi yang
dilakukan oleh Bappeda Provinsi Sulawesi Barat (Sub Bidang Kewilayahan) telah dilakukan
kesesuaian perencanaan dokumen dengan berpedoman RPD yang ada baik dalam
menentukan target dan indikator yang menjadi tolak ukur keberhasilan penyelenggaraan
pemerintah di Tahun 2023-2026. Asistensi/kesesuaian yang dilakukan untuk proses APBD
di tahun 2023 Output Dokumen yang akan dihasilkan dalam pelaksanaan Rumusan
Asistensi Perencanaan Pembangunan pada Sub Bidang Kewilayahan adalah adanya
kesesuai/persandingan antar dokumen, efesiensi dan efektifitas dalam penyusunan yang
terintegrasi baik dari RPJMD, RENSTRA, RKPD, RKA-DPA sampai pada Pembahasan
KUA-PPAS yang selanjutnya dilakukan asistensi pensandingannya. Asistensi ini juga
melakukan kesesuaian/persandingan dari Untuk Anggaran APBD Pokok sampai ke
Asistensi Perubahan. Khususnya untuk OPD Lintas Sektor Sub Bidang Kewilayahan
(Komisi III) sudah dilaksanakan sejalan dengan mekanisme peraturan yang ada.

Adapun yang menjadi dasar hukum kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4268);
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan provinsi Sulawesi Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 105, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4422);
5. Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587); sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah
8. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Lembaran Daerah Provinsi
Sulawesi Barat Tahun 2016 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi
Barat Nomor 79) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun
2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 6 tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Barat
(Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 Nomor 4, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 95);
9. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 7 Tahun 2021 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2022
(Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2021 Nomor 7);
10. Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2022 (Berita
Acara Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2021 Nomor 39).

B. TUJUAN

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk Menciptakan keselarasan antar dokumen
perencanaan pembangunan daerah yang menjadi tolak ukur pada penilaian kinerja masing-
masing OPD pada lingkup Sub Bidang Kewilayahan. Adapun tujuan spesifik pada setiap
sub/aktifitas kegiatan adalah sebagai berikut :

1. Persiapan : Menetapkan pelaksana kegiatan dan mengorganisir pelaksanaan


kegiatan.

2. Pelaksanaan : Tersedianya data yang berisi langkah-langkah strategis dan


operasional Sub Bidang Kewilayahan di Provinsi Sulawesi Barat.

3. Evaluasi : Adanya rekomendasi dan masukan terhadap pelaksanaan melalui


Koordinasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan
Daerah Bidang Kewilayahan (RPJPD, RPJMD dan RKPD) tahun
berikutnya.

4. Pelaporan : Tersedianya dokumen laporan hasil pelaksanaan dan


pertanggungjawaban kegiatan Koordinasi Penyusunan Dokumen
Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Kewilayahan (RPJPD,
RPJMD dan RKPD).
C. SASARAN

Sasaran yang ingin dicapai dalam Koordinasi Penyusunan Dokumen Perencanaan


Pembangunan Daerah Bidang Kewilayahan (RPJPD, RPJMD dan RKPD) yaitu
merumuskan kesesuaian dokumen perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan
target dan capaian kinerja Lingkup OPD Sub Bidang Kewilayahan.

D. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup/kegiatan keluaran pada tolak ukur kinerja pada Sub Bidang Kewilayahan
terdiri dari : Jumlah Laporan/Rekomendasi Hasil Dokumen Kesesuaian OPD Lingkup Sub
Bidang Kewilayahan
Yang akan dilaksanakan melalui tahapan :
1. Persiapan
 Rapat Internal persiapan pelaksanaan Sub Bidang Kewilayahan (Sumber Dana
APBD);
 Persiapan pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Kewilayahan.

2. Pelaksanaan;
 Rapat Pembahasan Pelaksanaan tentang langkah-langkah strategis dan
operasional Sub Bidang Kewilayahan di Provinsi Sulawesi Barat.
 Menghadiri pelaksanaan acara di Pusat, kunjungan ke OPD Lingkup Provinsi
Sulawesi Barat dan Ke Kabupaten Se Provinsi Sulawesi Barat dalam rangka
mengsinergikan data dan hasil pelaksanaan dalam perencanaan pembangunan
Sub Bidang Kewilayahan.
3. Pelaporan
 Penyusunan laporan dokumen laporan hasil pelaksanaan dan
pertanggungjawaban kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Sub
Bidang Kewilayahan.
 Penyusunan Laporan pertanggungjawaban kegiatan.

E. METODOLOGI

Metode Pelaksanaan Kegiatan Koordinasi Penyusunan Dokumen Perencanaan


Pembangunan Daerah Bidang Kewilayahan (RPJPD, RPJMD dan RKPD) melalui
Persiapan, Pelaksanaan, Evaluasi dan Pelaporan dengan sub aktivitas kegiatan sebagai
berikut :
1) Kick Off Meeting (KOM) Pokja PKP Tahunan.
2) Rapat Pokja PKP & Forum PKP.
3) Rapat Koordinasi SPAM Regional Majene-Polman.
4) Rapat Koordinasi Pelaporan SPM Bidang PUPR.
5) Perjalanan menghadiri Kegiatan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian
atau Lembaga yang terkait dengan Tupoksi Bidang Kewilayahan dan Infrastruktur
Bappeda Provinsi Sulawesi Barat.
F. PELAKSANA DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN

 Pelaksana Kegiatan ini adalah Perencana Ahli Muda pada Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah/Sub Bidang Kewilayahan.
 Penanggungjawab kegiatan ini adalah Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK);

G. JADWAL PELAKSANAAN

Pelaksanaan sub/aktfitas kegiatan akan dilakukan dengan perencanaan waktu dan tempat
sebagai berikut :
Bulan
No Februar Agustu Septem Novem Desem
Kegiatan Januari Maret April Mei Juni Juli Oktober
. i s ber ber ber
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Rapat- Rapat
Lingkup Sub
1.
Bidang
Kewilayahan.
Kick Off Meeting
2. (KOM) Pokja PKP
Tahunan.

Rapat Pokja PKP


3.
& Forum PKP

Rapat Koordinasi
4. SPAM Regional
Majene-Polman.
Rapat Koordinasi
Pelaporan SPM
Bidang PUPR
Koordinasi
Pembangunan
Sub Bidang
Kewilayahan

Pelaporan
H. PEMBIAYAAN

Biaya Pelaksanaan sesuai nomor Sub Kegiatan 5.01.03.1.03.05 Koordinasi


Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Kewilayahan
(RPJPD, RPJMD dan RKPD) dibebankan pada APBD Provinsi Sulawesi Barat T. A
2023 pada Pos Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Barat
sebesar Rp. 155.722.200,- (Seratus Lima Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Dua
Ribu Dua Ratus Rupiah).

I. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk menjadi acuan bagi
Pelaksanaan Kegiatan Koordinasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan
Daerah Bidang Kewilayahan (RPJPD, RPJMD dan RKPD) Tahun 2023. Melalui
rangkaian kegiatan tersebut, diharapkan terciptanya koordinasi perencanaan Sub
Bidang Kewilayahan yang optimal dari segala sector baik antar Pemerintah Pusat,
Provinsi, maupun Pemerintah Kabupaten.

Mamuju, Januari 2023

Mengetahui :
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kepala Bidang IFWIL
Daerah Provinsi Sulawesi Barat BAPPEDA Provinsi Sulawesi Barat

Dr. JUNDA MAULANA, M.Si H. Arjanto, ST, MT


Pangkat : Pembina Utama Madya Pangkat : Pembina Tk.1 / IV.b
Nip. 19710608 199101 1 001 NIP. 19700407 200502 1 003

*) Format telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) di Lingkungan
Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.

Anda mungkin juga menyukai