Halaman Sampul
Daftar Isi ................................................................................................................. 1
1. LATAR BELAKANG
a. Maksud
Maksud dari Studi Kelayakan ini adalah :
1. Untuk malakukan analisis kelayakan rencana pembentukan BUMD baru yang
bergerak pada sektor Pariwisata di Kabupaten Bengkalis berdasarkan
keunggulan dan potensi yang ada dalam rangka peningkatan perekonomian
daerah.
2. Untuk memperoleh dokumen studi kelayakan sebagai prasyarat pendirian BUMD
baru sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan
khususnya Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 dan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 118 Tahun 2018.
b. Tujuan
Secara umum tujuan penyusunan dokumen Studi Kelayakan pendirian BUMD
Pariwisata ini adalah untuk “mengkaji berbagai aspek secara komprehensif
kelayakan bisnis pendirian BUMD Pariwisata di Kabupaten Bengkalis”, sebagai
prasyarat pendirian BUMD sesuai peraturan perundang-undangan.
4. SASARAN
Dalam upaya mencapai tujuan penyusunan dokumen Studi Kelayakan ini, sasaran
yang akan dicapai mencakup kelayakan bisnis meliputi (Kasmir dan Jakfar, 2012 dalam
Munthe K, 2019):
a) Menganalisa aspek Hukum (legal aspect) pendirian BUMD Pariwisata;
b) Menganalisa aspek sosial (social aspect) yang akan ditimbulkan dari pendirian
BUMD Pariwisata.
c) Menganalisa economical aspect termasuk didalamnya segmen pasar, sektor
industri, rencana bisnis secara makro, aspek finansial, permodalan dengan target
investasi dan pembiayaan paling menguntungkan yang akan dijalankan dan
dikelola oleh BUMD Pariwisata dengan metode analisis SWOT atau parameter
analisis yang lazim.
d) Menganalisa perkiraan modal awal yang harus dikeluarkan oleh Pemerintah
Daerah untuk mendirikan BUMD Pariwisata.
5. MANFAAT
Organisasi Pengguna Jasa adalah Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam hal ini
Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis.
7. RUANG LINGKUP
a. Lingkup Spasial
Ruang lingkup spasial pada kegiatan penyusunan Studi Kelayakan Pembentukan
Badan Usaha Milik Daerah Pariwisata ini adalah Kabupaten Bengkalis.
b. Lingkup Substansial
Ruang lingkup Studi Kelayakan ini disesuaikan dengan tujuan akhir yang akan
dicapai dalam Studi ini yaitu “mengkaji berbagai aspek secara komprehensif
kelayakan bisnis pendirian BUMD Pariwisata di Kabupaten Bengkalis”,
namun demikian perlu dilakukan batasan substansi materi yang akan dibahas
dalam kajian ini meliputi :
8. METODOLOGI
Metode penelitian yang digunakan dalam analisis data pada studi ini adalah
metode campuran (mix methode) antara metode kualitatif dan metode kuantitatif, secara
kualitatif analisa data berdasarkan pada proses wawancara dan diskusi mendalam
(indepth interview) yang dilakukan kepada sumber data (key informan) yang
berkompeten untuk memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan kajian
kelayakan bisnis pembentukan BUMD Pariwisata ini.
Tim pelaksana kegiatan ini harus memiliki kompetensi terdiri atas tenaga ahli
dibidangnya meliputi :
11. KELUARAN
a. Bentuk Laporan
Laporan atas pelaksanaan pekerjaan, Studi Kelayakan Pembentukan BUMD
Pariwisata disajikan dalam 3 (tiga) tahapan, dengan rincian sebagai berikut :
1. Laporan Pendahuluan, pada tahap ini penyedia jasa harus menyusun
laporan yang berisi informasi/data awal yang diinventarisasi serta metode dan
rencana kerja. Dokumen dicetak sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dan harus
dipaparkan dalam forum yang melibatkan stakeholder terkait sesuai jadwal
yang ditetapkan;
2. Laporan Antara, laporan ini sekurang-kurangnya berisi seluruh data yang
diperoleh dan sebagian analisis data dan interview kepada pihak yang
berkompeten. Laporan ini dicetak sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dan harus
dipaparkan dalam forum yang melibatkan stakeholder terkait sesuai jadwal
yang ditetapkan untuk mendapatkan koreksi dan tambahan informasi;
3. Laporan akhir, laporan ini merupakan hasil akhir dan penyempurnaan dari
laporan sebelumnya setelah mendapat masukan dari berbagai pihak.
Laporan ini telah memenuhi berbagai persyaratan teknis dan merupakan hasil
kesepakatan dari semua pihak. Laporan Akhir yang diserahkan kepada
pemberi tugas sebanyak 10 (Sepuluh) eksemplar;
b. Penyajian Laporan
Teknis penyajian laporan adalah sebagai berikut:
1. Ukuran kertas yang digunakan adalah HVS 70 gr polos warna putih.
2. Naskah diketik 1,5 spasi dengan header yang sesuai dengan tata naskah
akademis pada umumnya, dan tidak ditulis timbal balik.
3. Jika menggunakan Sitasi, ditulis dengan menggunakan style APA sixth edition.
4. Jika terdapat gambar, kolom atau informasi lain yang berwarna harus dicetak
dengan tinta warna.
5. Laporan harus diberi cover (sampul) yang dirancang menarik dan berwarna.
6. Laporan Pendahuluan dan Laporan Antara dijilid rapi dengan soft cover
berwarna, tidak dibenarkan menggunakan lakban atau spiral.
7. Laporan Akhir dijilid rapi dengan soft cover dan/atau hard cover berwarna.
8. Diantara setiap bab diberikan pembatas bab dengan kertas HVS berwarna.
9. Seluruh laporan juga disampaikan dalam bentuk soft copy yang disimpan
dalam flash disk.
Sabon, V. L., Perdana, M. T. P., Koropit. P, C, S., & Pierre, W. C. D. (2018). Strategi
Peningkatan Kinerja Sektor Parawisata Indonesia Pada Asean Economic
Community. Esensi: Jurnal Bisnis dan Manajemen. Vo.8 (2): 163 – 176. doi:
10.15408/ess.v8i2.5928. P-ISSN: 2087-2038; E-ISSN:2461-1182