Anda di halaman 1dari 19

KERANGKA ACUAN KERJA

Paket Pekerjaan :
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DARI SUMUR IRIGASI AIR TANAH
DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Tahun Anggaran 2019

Page 1 of 19
Kerangka Acuan Kerja
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara
PPK Perencanaan dan Program - Satker BWS Sulawesi IV
Tahun Anggaran 2019
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
SID PEYEDIAAN AIR BAKU DARI SUMUR IRIGASI AIR TANAH DI
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) merupakan suatu kesatuan
fisik (teknik) dan non fisik dari prasaran dan sarana air minum.
SPAM dapat dilakukan melalui sistem jaringan perpipaan dan/atau
bukan jaringan perpipaan meliputi unit air baku, unit produksi, unit
distribusi, unit pelayanan dan unit pengelolaan. Sistem penyediaan
air minum harus direncanakan dan dibangun sedemikian rupa agar
memenuhi tiga tujuan yaitu tersedia air dalam jumlah yang cukup
dan dengan kualitas yang memenuhi persyaratan air minum,
tersedianya air pada setiap waktu dan berkesinambungan serta
tersedianya air yang terjangkau oleh konsumen/masyarakat.

Air baku untuk air minum rumah tangga yang selanjutnya dikenal
dengan istilah air baku merupakan air yang dapat berasal dari
sumber air permukaan, cekungan air tanah atau air hujan yang
memenuhi baku mutu tertentu sebagai air baku untuk air minum.

Untuk memenuhi kebutuhan air baku maka diperlukan alternatif-


alternatif penyediaan air baku bagi masyarakat mengingat
kebutuhan air baku semakin meningkat sedangkan disisi lain
ketersediaan sumber air baku yang memenuhi baku mutu tertentu
semakin berkurang. Penyediaan air baku dengan mengandalkan air
permukaan memerlukan biaya investasi yang tidak sedikit karena
harus membuat bangunan pengambilan di badan sungai serta harus
melalui proses pengolahan mengingat sebagian besar belum
memenuhi baku mutu untuk air minum.

Salah satu alternatif yang sangat memungkinkan adalah dengan


memanfaatkan sumur air tanah eksisting yang digunakan untuk
Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT), terutama yang sudah tidak
termanfaatkan lagi karena adanya alih fungsi lahan irigasi menjadi
kawasan permukiman. Hal ini dapat menjadi solusi yang paling
efektif terutama menyediakan layanan air baku bagi masyarakat
yang berada di sekitar sumur irigasi eksisting tersebut, mengingat air
tanah merupakan salah satu potensi sumber air baku dengan baku
mutu yang hampir memenuhi standar untuk air minum.

Untuk mendukung rencana tersebut diatas, maka perlu dilakukan


studi perencanaan teknis yang meliputi Survey, Investigasi, dan
Desain Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah di Provinsi
Sulawesi Tenggara.
Page 2 of 19
Kerangka Acuan Kerja
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara
PPK Perencanaan dan Program - Satker BWS Sulawesi IV
Tahun Anggaran 2019
2. Maksud dan Maksud dari kegiatan ini adalah melaksanakan survey dan
Tujuan investigasi terhadap aspek-aspek teknik, ekonomi, sosial, lingkungan
serta detail desain dalam rangka pelaksanaan konstruksi beserta
pedoman teknis operasional dan pemeliharaannya. Secara umum
manfaat yang diharapkan dengan adanya kegiatan ini adalah untuk
tujuan :

a) Mengetahui gambaran detail dalam rangka rencana pelaksanaan


konstruksi penyediaan air baku yang bersumber dari sumur
irigasi air tanah. Disamping itu juga diharapkan tersedianya
pedoman Operasi & Pemeliharaan yang dapat digunakan
sebagai penunjang untuk kegiatan selanjutnya.

b) Tercapainya dan tersedianya hasil perencanaan sarana dan


prasarana yang menyeluruh (komprehensif) yang layak secara
teknik, ekonomi, sosial dan lingkungan.

3. Sasaran Tersusunnya dokumen perencanaan teknis penyeidaan air baku


yang bersumber dari sumur irigasi air tanah yang layak teknis,
ekonomi, sosial dan berwawasan lingkungan.

4. Lokasi Kegiatan Lokasi Kegiatan terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara.

5. Sumber Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan Anggaran Pendapatan


Pendanaan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp.
592.300.000,- (Lima Ratus Sembilan Puluh Dua Tiga Ratus Ribu
Rupiah) melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satker
Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV – Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) :


Organisasi
Pejabat Pembuat PPK Perencanaan dan Program.
Komitmen Satuan Kerja :
Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV - Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air - Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
Jl. Balai Kota IV No. 1 Kendari 93117 Sulawesi Tenggara,
Telp/Fax : 0401-3122818.
E-Mail : perencanaanop_bwss4@yahoo.com

Page 3 of 19
Kerangka Acuan Kerja
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara
PPK Perencanaan dan Program - Satker BWS Sulawesi IV
Tahun Anggaran 2019
DATA-DATA PENUNJANG

7. Data Dasar Data dasar yang dibutuhkan untuk kegiatan SID Penyediaan Air
Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara,
meliputi:
 Peta Rupa Bumi Indonesia;
 Peta Geologi Regional;
 Peta Data Geomorfologi, Hidrogeologi;
 Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara;
 Peraturan daerah yang bersangkutan;
 Data-data dasar terkait lainnya.

8. Standar Teknis Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) yang digunakan
adalah yang berlaku di Indonesia pada umumnya yaitu Standar
Nasional Indonesia (SNI), serta teori/kajian teknis yang masih
berlaku. Dalam penyusunan dokumen ini lebih diutamakan NSPK
yang dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, atau Intansi lain terkait dan berwenang. Apabila
diperlukan perubahan penggunaan NSPK tersebut, harus dengan
persetujuan Pengguna jasa/direksi pekerjaan.
Penyedia Jasa wajib memiliki dan memahami seluruh standar dan
pedoman yang terkait dengan perencanaan penyediaan air baku
yang bersumber dari air tanah.

9. Studi-studi  Survei Geolistrik Tersebar di Provinsi Sulawesi Tenggara


(2012)
terdahulu
 Survei, Identifikasi JIAT Kabupaten Bombana (2012)
 Survei, Identifikasi JIAT Kabupaten Konawe (2012)
 Pengukuran Geolistrik Air Tanah Tersebar di Provinsi Sulawesi
Tenggara (2015)
 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Lasolo-
Konaweha (2012)
 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Towari-
Lasusua (2017)
 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Poleang-
Roraya

10. Referensi Hukum Payung Hukum yang berlandaskan meliputi, tetapi tidak terbatas
pada :
 Undang-Undang No. 11 Tahun 1974 Tentang Pengairan;
 Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang;
 Undang-Undang No. 32 Th. 2009 tentang Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
 Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman;
 Undang-Undang No. 23 Th. 2014 tentang Pemerintah
Daerah;
Page 4 of 19
Kerangka Acuan Kerja
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara
PPK Perencanaan dan Program - Satker BWS Sulawesi IV
Tahun Anggaran 2019
 Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 Tentang Jasa
Konstruksi;
 PP No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;
 PP No. 13 Tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (RTRWN);
 Permen PUPR Nomor 06/PRT/M/2015 Tentang Eksploitasi
Dan Pemeliharaan Sumber Air dan Bangunan Pengairan ;
 Permen PUPR Nomor 01/PRT/M/2014 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum Dan Penataan
Ruang;
 Permen PUPR Nomor 06/PRT/M/2011 tentang Pedoman
Penggunaan Sumber Daya Air;
 Permen PUPR Nomor 09/PRT/M/2015 tentang Pengelolaan
Sumber Daya Air;
 Dan peraturan perundangan terkait lainya.
Penyedia Jasa wajib memiliki dan memahami seluruh standar
dan pedoman tersebut diatas dan pedoman lainnya untuk
menjadi acuan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

11. Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan yang harus ditangani penyedia jasa adalah
meliputi tetapi tidak terbatas pada :

11.1. Pekerjaan Persiapan


Penyedia jasa melakukan persiapan - persiapan antara lain:

 Mobilisasi personil, peralatan dan bahan;

 Persiapan kantor lapangan, base camp, dan perlengkapan


lainnya;

 Menyusun jadwal program kerja (waktu, personil, peralatan


dan bahan) secara rinci;

 Mengkaji studi-studi terdahulu, NSPK , peraturan dan


perundang-undangan terkait;

 Orientasi lapangan untuk setiap item pekerjaan pokok untuk


pengumpulan data lapangan (kondisi dan permasalahan);

 Menyusun Rencana Mutu Kontrak (RMK) Pekerjaan


Konsultansi;

 Menyusun Rencana Kesehatan Keselamatan Kerja dan


Kontrak (RK3K);

 Mengadakan atau mengikuti Technical Meeting bersama tim


direksi sebelum memulai kegiatan lapangan. Dalam
Technical Meeting ini dibahas segala macam persiapan dan
program kerja termasuk Rencana Mutu Kontrak (RMK) dan
Rencana Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan Kontrak
(RK3K) yang akan dilaksanakan oleh penyedia jasa.

Page 5 of 19
Kerangka Acuan Kerja
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara
PPK Perencanaan dan Program - Satker BWS Sulawesi IV
Tahun Anggaran 2019
11.2. Pengumpulan Data Sekunder
Kegiatan pengumpulan data sekunder antara lain:

 Peta rupa bumi dan topografi;


 Peta Cekungan Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara;
 Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara;
 Data curah hujan, infiltrasi dan potensi recharge air tanah;
 Data kebutuhan air tanah untuk berbagai keperluan dan
kependudukan di Provinsi Sulawesi Tenggara;
 Data Inventarisasi Sumur Air Tanah yang digunakan untuk
Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT);
 Penggunaan air, potensi berbagai permasalahannya, dan data
lainnya;
 Data sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan serta
kebijakan pemerintah;
 Daftar Harga Bahan Material dan Upah setempat;
 Data-data lain yang berkaitan dengan rencana studi
penyediaan air baku dari sumur irigasi air tanah;
 Dan data-data lain yang menurut penyedia jasa diperlukan
sebagai pendukung pelaksanaan pekerjaan ini.

Semua data tersebut diatas harus dikumpulkan dan dipelajari,


dianalisa oleh penyedia jasa dan digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam melaksanakan pekerjaan ini.

11.3. Pekerjaan Pendahuluan dan Inventarisasi Sumur Air


Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara
11.3.1. Pekerjaan Pendahuluan
Kegiatan pekerjaan pendahuluan antara lain:
 Menyiapkan rencana pelaksanaan studi;
 Melakukan sosialisasi kepada stakeholder terkait;
 Mengkaji studi terdahulu;
 Koordinasi dengan instansi/unit terkait;
 Menentukan alternatif lokasi studi;

Segala hal tersebut diatas harus diasistensikan kepada Tim direksi


dan diadakan diskusi bersama instansi / unit teknis terkait /direktorat
pembina untuk mendapat persetujuan, hasil pembahasan pada
diskusi tersebut agar dituangkan di dalam Laporan Pendahuluan
sebagai dasar untuk pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.

11.3.2. Inventarisasi Sumur Air Tanah di Provinsi Sulawesi


Tenggara
Penyedia jasa melakukan inventarisasi terhadap seluruh sumur air
tanah yang digunakan untuk irigasi di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Inventarisasi dilakukan sebagai berikut :

 Penyedia jasa terlebih dahulu melakukan pengumpulan


data-data sumur air tanah yang ada di Provinsi Sulawesi
Tenggara. Sumber data yang dikumpulkan berasal dari Balai

Page 6 of 19
Kerangka Acuan Kerja
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara
PPK Perencanaan dan Program - Satker BWS Sulawesi IV
Tahun Anggaran 2019
Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari atau instansi terkait
lainnya seperti Dinas SDA Provinsi maupun Kabupaten di
Provinsi Sulawesi Tenggara.
 Penyedia jasa melakukan screening terhadap seluruh data
yang diperoleh untuk menentukan lokasi sumur air tanah
yang akan dijadikan fokus studi dengan mempertimbangkan
kemanfaatan sumur tersebut terhadap kemungkinannya
dijadikan sebagai sumur air tanah untuk air baku.
 Penyedia jasa melakukan pengecekan lapangan terhadap
beberapa sumur air tanah tersebut untuk mengetahui
kelayakan awal seperti potensi ketersediaan air, kondisi
geologi regional, kondisi hidro-geologi, rencana layanan
berupa irigasi/air baku, kondisi kepemilikan lahan,
tanggapan masyarakat serta aspek-aspek lainnya yang
dianggap perlu untuk dikaji.
 Penyedia jasa melakukan pembobotan terhadap seluruh
aspek yang menunjang rencana pemanfaatan sumur air
tanah untuk air baku sebagai dasar menentukan skala
prioritas yang akan menjadi fokus detail desain
 Penyedia jasa bersama dengan direksi teknis melakukan
diskusi untuk menentukan lokasi sumur air tanah yang akan
menjadi fokus untuk pelaksanaan detail desain dengan
mempertimbangkan seluruh aspek yang telah di kaji.

11.4. Kegiatan Survei dan Pengumpulan Data Primer

11.4.1. Survei Topografi


Pengukuran dilakukan untuk memperoleh data topografi yang akan
digunakan untuk penyusunan desain terutama untuk perencanaan
jaringan pipa dan penentuan daerah layanan. Pengukuran topografi
meliputi :
 Menentukan titik referensi awal;
 Pemasangan Bench Mark (BM) dibuat dari pilar beton ukuran
20x20x100 cm, Control Point (CP) dan pemasangan jalur
pengukuran;
 Pemasangan patok referensi pembantu;
 Pengukuran kerangka dasar horisontal (Poligon);
 Pengukuran kerangka dasar vertikal (beda tinggi);
 Survei pengukuran topografi kawasan;
 Pemetaan situasi diarea bangunan utama dan bangunan
penunjang;
 Pemetaan Cross section;
 Pengukuran profil memanjang dan melintang;
 Pengukuran topografi pada rencana daerah layanan air baku
untuk menentukan titik elevasi tertinggi yang memungkinkan
untuk dilayani sumur air tanah;
 Hal-hal yang menjadi perhatian dalam pengukuran topografi:
- Peta bagian dimana bangunan utama akan dibangun. Skala
Page 7 of 19
Kerangka Acuan Kerja
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara
PPK Perencanaan dan Program - Satker BWS Sulawesi IV
Tahun Anggaran 2019
peta ini adalah 1: 2.000 atau lebih besar. Peta dilengkapi
dengan garis-garis kontur pada interval 1,0 m serta memuat
batas-batas penting seperti batas-batas desa, sawah dan
semua prasarananya, ditunjukkan pula titik benchmark
lengkap dengan koordinat elevasinya.
- Potongan memanjang dan potongan melintang setiap 50 m.
 Potongan memanjang serta skala horisontal dibuat sama
dengan skala vertikal 1: 200 atau 1 : 500, tergantung
kondisi medan.
 Potongan melintang adalah 50 m dengan skala 1 : 200.
Elevasi diukur pada jarak maksimum 25 m atau untuk
beda tinggi 0,25 m.
- Pengukuran detail lokasi rencana bangunan utama
dilakukan untuk menghasilkan peta berskala 1: 200 yang
menunjukkan lokasi seluruh bagian bangunan utama dan
bangunan pelengkap. Peta ini dilengkapi dengan titik rinci
ketinggian dan garis-garis kontur dengan interval 0,25 m.

11.4.2. Survei Hidrometri dan Kualitas Air


 Pengukuran debit langsung yang ditujukan untuk mendapatkan
besaran debit sumur yang di studi. Metode yang digunakan
dapat berupa uji pompa atau metode lain dengan persetujuan
direksi teknis;
 Melakukan pengambilan sampel air untuk keperluan uji kualitas
air di Laboratorium;

11.4.3. Survei Geologi Teknik/Mekanika Tanah


 Pengambilan Data Geologi Teknik/Mekanika Tanah
 Data penelitian tanah harus dapat memberikan informasi
yang cukup tentang sifat-sifat dan karakteristik tanah untuk
keperluan desain pondasi bangunan utama, lokasi material
(quary), dan lain-lain.
 Sebelum dilakukan kegiatan pengumpulan data geoteknik,
maka penyedia jasa terlebih dahulu melakukan kajian
terhadap kebutuhan rencana penyelidikan geoteknik untuk
menentukan jenis dan volume penyelidikan yang akan
dilakukan. Hasil kajian tersebut disajikan dalam bentuk
justifikasi teknis dan peta sebaran jenis dan volume
penyelidikan untuk selanjutnya dibahas bersama direksi
teknis untuk mendapatkan persetujuan pelaksanaan
investigasi geoteknik.
 Penyelidikan ini dapat berupa test pit, sondir, dan jika
diperlukan dilakukan pemboran inti (bor mesin) terutama
pada lokasi bangunan utama. Penyelidikan diutamakan pada
lokasi bangunan utama.
 Pengambilan contoh tanah/batuan dilakukan sesuai
kebutuhan untuk pengujian di laboratorium mekanika tanah
yang terakreditasi.
Page 8 of 19
Kerangka Acuan Kerja
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara
PPK Perencanaan dan Program - Satker BWS Sulawesi IV
Tahun Anggaran 2019
 Pengujian Laboratorium
Pengujian laboratorium baik pengujian karakteristika fisik kimia
maupun mekanis.

11.4.4. Survei Sosial Ekonomi dan Lingkungan


Dilakukan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi dan lingkungan
di lokasi yang terkena dampak (positif maupun negatif). Survei
dilakukan dengan cara wawancara, penyebaran kuesioner,
pengamatan langsung maupun pengukuran dilapangan.

11.5. Analisa dan Perhitungan

11.5.1. Analisis Hidrologi

 Analisis Ketersediaan Air Baku


Ketersediaan air baku menunjukan kapasitas hidrologi sumber
air tanah untuk menjamin ketersediaan air setelah pemakaian.
Hasil analisis menunjukkan besarnya debit yang dapat
digunakan untuk keperluan penyediaan air baku. Pada situasi
akuifer yang baik, kapasitas debit yang dapat diambil dapat
mencapai 10 l/detik;
 Analisis Kebutuhan Air Baku
Analisis kebutuhan air baku dihitung berdasarkan kebutuhan
untuk keperluan air rumah tangga (domestik), kebutuhan air
perkotaan (non domestik), kebutuhan air industri, kebutuhan air
irigasi, kebutuhan peternakan dan perikanan serta kebutuhan lain
yang dianggap perlu. Analisis yang dilakukan meliputi :
 Analisis proyeksi pertumbuhan penduduk
 Analisis kondisi wilayah layanan
 Analisis kebutuhan air baku pada rencana layanan
 Analisis Kualitas Air Baku
Penetapan mutu air baku dilakukan dengan pendekatan
klasifikasi dan kriteria mutu air baku.

11.5.1. Analisis Topografi

 Analisis dilakukan terhadap hasil pengukuran topografi untuk


dijadikan sebagai dasar untuk menentukan kedalaman galian,
penentuan tata letak bangunan serta jalur jaringan pipa.
 Analisis juga dimaksudkan untuk menentukan titik tertinggi pada
daerah layanan yang memungkinkan mendapatkan layanan air
baku dari sumur air tanah

11.5.3. Analisis Geologi Teknik/Mekanika Tanah

 Memberikan kajian informasi permasalahan geoteknik terkait


dengan ancaman petaka geologi (geological hazard) dan
gangguan stabilitas/ keamanan yang mungkin timbul;
 Memberikan kajian informasi kondisi dan karakteristik/sifat tanah
baik secara fisik maupun mekanik dilokasi bangunan utama;
 Memberikan kajian rencana jenis pondasi yang akan digunakan
Page 9 of 19
Kerangka Acuan Kerja
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara
PPK Perencanaan dan Program - Satker BWS Sulawesi IV
Tahun Anggaran 2019
dan upaya-upaya penanganan (treatment) yang diperlukan.

11.5.5. Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan

 Memberikan kajian tentang dampak dari rencana pembangunan


terhadap masyarakat sekitar lokasi rencana pembangunan,
menyajikan rincian bagaimana proyek akan menimbulkan
dampak kepada kaum miskin, masyarakat asli, minoritas etnik
dan kelompok rentan lainnya;
 Memberikan kajian ekonomi dengan menyajikan biaya
konstruksi dan perkiraan biaya-biaya lain yang diakibatkan oleh
kegiatan pekerjaan, perhitungan perkiraan keuntungan akibat
pekerjaan yang akan dilaksanakan sampai dengan perhitungan
kriteria ekonomi antara lain BCR dan IRR sampai dengan
gambaran saat pelaksanaan konstruksi;
 Memberikan kajian tentang dampak dari aktifitas rencana
pembangunan terhadap lingkungan baik dampak negatif
maupun dampak positif serta upaya pemantauan dan
pengelolaan lingkungan yang diperlukan;
 Menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan tanggungawab
untuk perencanaan dan pelaksanaan pembebasan tanah;
 Identifikasi kegiatan masyarakat yang dapat menyebabkan
kerusakan atau bertambahnya kerusakan alur sungai.

11.6. Perencanaan Detail

Kegiatan perencanaan detail adalah sebagai berikut:

 Perencanaan detail jaringan transmisi yang meliputi


perencanaan jalur jaringan transmisi, jenis jaringan transmisi,
perencanaan hidrolis, serta perencanaan utilitas tambahan;
 Perencanaan detail bangunan reservoar;
 Perencanaan detail pompa dan rumah pompa;
 Perencanaan detail bangunan pelengkap;
 Perencanaan detail jembatan pipa (jika diperlukan);
 Perencanaan detail perkuatan pengaman pipa;
 Perencanaan utilitas tambahan.

Semua kegiatan perencanaan detail dilakukan dengan mengacu


pada standar yang berlaku (SNI) dan kriteria perencanaan lainnya
yang terkait.

11.7. Penggambaran Detail

 Menyiapkan kriteria perencanaan detail dan gambar detail;


 Menyiapkan Peta Ikhtisar, Peta Layout, Peta Situasi khusus
untuk tapak bangunan dan peta lainnya yang dibutuhkan untuk
perencanaan detail sesuai dengan arahan dari direksi teknis;
 Title Block (judul gambar) serta semua penggambaran tersebut
diatas harus diajukan terlebih dahulu kepada direksi teknis untuk
mendapatkan persetujuan;
Page 10 of 19
Kerangka Acuan Kerja
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara
PPK Perencanaan dan Program - Satker BWS Sulawesi IV
Tahun Anggaran 2019
 Notasi gambar dalam Bahasa Indonesia.

11.8. Spesifikasi Teknis dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)

 Perhitungan volume pekerjaan;


 Menyiapkan dokumen spesifikasi teknis untuk keperluan
pelaksanaan konstruksi;
 Memperkirakan Rencana Anggaran Biaya (analisa harga satuan
tenaga/alat/bahan, kuantitas), perhitungan backup data dan
masing-masing harga dasar diusahakan dengan menggunakan
referensi harga yang dilampirkan dalam laporan analisa harga
satuan. Referensi harga menggunakan standar biaya terbaru
pada saat dilakukan studi dengan memperkirakan kenaikan
harga pada tahun konstruksi dilakukan.

11.9. Manual Operasi dan Pemeliharaan (OP)

 Menyiapkan manual operasi dan pemeliharaan (O&P)


termasuk rencana pengelolaan air, monitoring serta
rekomendasi dan petunjuk penyusunan organisasi P3A
(Perkumpulan Petani Pemakai Air) serta kelompok
pengguna dan pecinta air, sungai, alam lainnya dan
pembiayaan operasi dan pemeliharaannya;
 Identifikasi kegiatan masyarakat yang dapat menyebabkan
kerusakan atau bertambahnya kerusakan alur sungai;
 Dan hal-hal lain yang terkait pedoman operasi dan
pemeliharaan.

12. Keluaran Keluaran dari kegiatan ini untuk mendapatkan desain dan
rekomendasi infrastruktur penyediaan air baku yang bersumber dari
sumur irigasi air tanah sesuai dengan norma, standar, kriteria,
pedoman dan manual yang berlaku, sehingga diperoleh alternatif
desain teknis yang aman, ekonomis, bermanfaat dan selaras
dengan lingkungan, sosial dan budaya.

13. Peralatan Satker BWS Sulawesi IV – PPK Perencanaan & Program selaku
Pengguna Jasa menyediakan data-data atau fasilitas sebagai
Material, Personil
berikut :
Dan Fasilitas
 Dukungan administrasi / surat–menyurat yang diperlukan guna
dari Pejabat mendukung pelaksanaan pekerjaan ini;
Pembuat Komitmen  Studi-studi terdahulu atau data-data pendukung lainnya yang
relevan dengan pekerjaan ini yang ada di Pengguna Jasa;
 Pengguna jasa akan mengangkat Tim Direksi yang bertindak
sebagai pengawas dan pendamping (counterpart), atau project
officer (PO) dalam rangka kegiatan jasa konsultansi.

14. Peralatan dan a. Dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa harus


menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan, antara lain yaitu
Page 11 of 19
Kerangka Acuan Kerja
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara
PPK Perencanaan dan Program - Satker BWS Sulawesi IV
Tahun Anggaran 2019
Material dari kantor di Kota Kendari, alat-alat kantor, dan alat-alat penunjang
Penyedia Jasa kegiatan di lapangan;
b. Penyedia jasa harus memelihara semua fasilitas dan peralatan
Konsultansi
yang dipergunakan termasuk dokumen kalibrasi alat yang akan
digunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan;
c. Penyedia Jasa dapat juga menyebutkan dalam usulannya
barang-barang dan fasilitas tambahan atau yang menurut
pertimbangan perlu diadakan untuk meningkatkan efesiensi
pelaksanaan jasa konsultansi dengan biaya dari Penyedia Jasa
sendiri;
d. Semua personil, peralatan dan software yang diperlukan dalam
rangka pelaksanaan pekerjaan ini harus disediakan oleh
penyedia jasa;
e. Penyedia jasa bertanggung jawab atas mutu data yang dipakai
dalam pekerjaan ini. Penyedia jasa wajib mengecek/memeriksa
ketelitian dan keandalan data-data yang diterimanya, mengecek
ketelitian data di lapangan, apabila data tidak realistis atau
kurang memadai, maka penyedia jasa harus memberitahukan
hal ini kepada Pemberi Pekerjaan. Selanjutnya Pemberi
Pekerjaan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan
agar pekerjaan dapat diteruskan. Penyedia jasa akan
membantu pihak Pemberi Pekerjaan dalam menentukan
langkah-langkah yang akan diambil.

15. Lingkup Kewenangan penyedia jasa adalah ketentuan yang mengatur


Kewenangan apabila penyedia jasa adalah sebuah joint venture yang
penyedia Jasa beranggotakan lebih dari satu penyedia, anggota joint venture
tersebut memberi kuasa kepada salah satu anggota joint venture
untuk bertindak dan mewakili hak-hak dan kewajiban anggota
penyedia lainnya terhadap PPK / Pengguna Jasa.
16. Jangka Waktu Jangka Waktu Pelaksanaan kegiatan ini adalah 4 (empat) bulan
penyelesaian atau 120 (seratus dua puluh) hari kalender termasuk mobilisasi dan
demobilisasi, terhitung sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja
Kegiatan
(SPMK). Mengingat volume pekerjaan, tenaga dan instansi yang
terlibat, maka penyedia jasa dalam pelaksanaan pekerjaan harus
menguraikan lebih lanjut jadwal dengan lebih terinci.

17. Personil

Tenaga ahli yang diperlukan, adalah mereka yang berpengalaman dibidangnya dan mempunyai
tanggung jawab profesi yang tinggi. Personil yang ditugaskan oleh penyedia jasa dalam
pekerjaan ini harus mampu dan memahami didalam tugasnya masing-masing. Seluruh pekerjaan
yang dilaksanakan berada dibawah tanggung jawab seorang engineer yang ditugaskan sebagai
Team Leader. Syarat-syarat yang harus dipenuhi masing-masing dijelaskan dibawah ini ;

Page 12 of 19
Kerangka Acuan Kerja
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara
PPK Perencanaan dan Program - Satker BWS Sulawesi IV
Tahun Anggaran 2019
Pengalaman
Sertifikat
Pendidikan Profesional Jumlah
No Posisi Keahlian
/Jurusan (minimal) (Tahun) personil
(minimal)
Minimal

Tenaga Ahli

S-2 Teknik Sipil / Ahli Madya


1 Team Leader/Ahli SDA 2 Tahun 1
Teknik Pengairan SDA

S-1 Teknik Sipil / Ahli Muda


2 Ahli Geodesi 2 Tahun 1
Teknik Geodesi Geodesi

S-1 Teknik Sipil / Ahli Muda


3 Ahli Geoteknik/Mektan 2 Tahun 1
Teknik Geologi Geoteknik

Tenaga Sub Profesional

D3 Teknik Sipil/Teknik ----- ----


1 Surveyor Topografi 1
Geodesi

Surveyor Geologi Teknik / D3 Teknik Sipil/Teknik ----- ----


2 1
Mekanika Tanah Geologi

Surveyor Hidrometri dan D3 Teknik Sipil/Teknik ----- ----


3 1
Kualitas Air Pengairan

4 Drafter Auto CAD D3 Teknik Sipil ----- ----- 1

Tenaga Pendukung

1 Administrasi Kantor S1 (Semua Jurusan) ----- ----- 1

2 Operator Komputer D3 (Semua Jurusan) ----- ----- 1

Tenaga Lokal Pengukuran ----- -----


3 SMA/Sederjat 5
Topografi

Tenaga Lokal Penyelidikan ----- -----


4 SMA/Sederajat 2
Geoteknik / Mektan

Tenaga Lokal Penyelidikan ----- -----


5 SMA/Sederajat 2
Hidrometri-Kualitas Air

6 Office boy SMA/Sederajat ----- ----- 1

18. Jadwal Tahapan Perincian kegiatan dibuatkan dalam bentuk jadwal pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan oleh Penyedia Jasa, disepakati oleh pihak Pemberi
Kegiatan Pekerjaan/Tim Direksi sebelum pekerjaan mulai dilaksanakan.

19. Laporan - Laporan a. Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK/Quality Plan)


 Penyedia Jasa diwajibkan untuk menerapkan Sistem

Page 13 of 19
Kerangka Acuan Kerja
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara
PPK Perencanaan dan Program - Satker BWS Sulawesi IV
Tahun Anggaran 2019
Manajemen Mutu (SMM);
 Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) dibahas bersama
dalam diskusi Rencana Mutu Kontrak (RMK);
 RMK ini harus diklarifikasi dan disetujui oleh PPK
Perencanaan & Program Satker Balai Wilayah Sungai
Sulawesi IV;
 Laporan RMK harus memuat Diagram Alir Tahap Kegiatan,
Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Studi
(ST), serta Laporan Audit Mutu, Form Usulan Perbaikan,
prosedur penanganan produk cacat, dan lain-lain sesuai
format Permen PU nomor : 04/PRT/M/2009 tentang system
manajemen mutu Departemen Pekerjaan Umum.
b. Laporan Rencana Kesehatan Keselamatan Kerja dan
Kontrak (RK3K)
 Laporan RK3K harus memenuhi persyaratan keselamatan
dan kesehatan kerja yang akan dilakukan pada saat
pelaksanaan pekerjaan;
 Penyedia Jasa diwajibkan untuk menerapkan Standar
Kesehatan dan keselamatan kerja sesuai Peraturan Menteri
PU No. 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
 Laporan RK3K dibahas bersama Tim Direksi/Pengguna
Jasa.
c. Laporan Bulanan
Laporan bulanan ini memuat keterangan mengenai kemajuan
pelaksanaan pekerjaan, masalah teknis dan non teknis yang
dihadapi dan cara mengatasinya serta rencana pelaksanaan
pekerjaan pada periode berikutnya dan mobilisasi tenaga ahli
orang/bulan, peralatan dan bahan yang digunakan
d. Laporan Pendahuluan.
 Laporan Pendahuluan memuat rencana kerja penyedia jasa
secara menyeluruh, metode pelaksanaan pekerjaan, metode
analisis, data yang tersedia, identifikasi permasalahan, hasil
orientasi awal pada lokasi pekerjaan, tinjauan Kerangka
Acuan Kerja dan jadwal kegiatan penyedia jasa.
 Laporan Pendahuluan Final diserahkan setelah dibahas
Page 14 of 19
Kerangka Acuan Kerja
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara
PPK Perencanaan dan Program - Satker BWS Sulawesi IV
Tahun Anggaran 2019
dengan Tim Teknis dan Instansi Terkait dan telah dilakukan
perbaikan-perbaikan sesuai arahan dalam diskusi
pendahuluan.

e. Laporan Antara.
 Laporan ini berisi tentang kemajuan pekerjaan yang telah
dilakukan, antara lain hasil survei-survei dan penyelidikan
yang telah dilakukan dilapangan, serta usulan tata letak final
dan bangunan penunjang/pelengkapnya, serta perencanaan
dasar/basic design dan usulan system planning beserta
kriteria perencanaan untuk masing-masing lingkup
pekerjaan.
 Laporan Antara Final harus diserahkan setelah dibahas
dengan Tim Teknis dan Instansi Terkait dan telah dilakukan
perbaikan-perbaikan sesuai arahan dalam diskusi antara
tersebut. Koreksi-Koreksi dan saran-saran pada waktu
diskusi draft laporan antara harus ditampung dan
dimasukkan dalam Laporan Antara Final.

f. Laporan Akhir
 Berisi hasil seluruh proses survei, investigasi & desain
pekerjaan yang telah dilakukan serta kesimpulan-
kesimpulan, saran dan rekomendasi pekerjaan.
 Laporan Akhir Final diserahkan setelah dibahas dengan Tim
Teknis dan Instansi Terkait dan telah dilakukan perbaikan-
perbaikan sesuQai arahan dalam diskusi draft laporan akhir.
Sistematika penulisan laporan akhir sesuai dengan petunjuk
direksi teknis.
 Koreksi-Koreksi dan saran-saran pada waktu diskusi Draft
Laporan akhir harus ditampung dandimasukkan dalam
Laporan Akhir Final.

g. Laporan Pendukung dan Penunjang lainnya


Laporan-laporan pendukung dan penunjang lainnya sebagai
backup dari seluruh proses survey, investigasi & desain
pekerjaan yang telah dilakukan dan telah didiskusikan,
dikoreksi dan telah dilakukan perbaikan yang diserahkan
kepada pengguna jasa antara lain :

Page 15 of 19
Kerangka Acuan Kerja
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara
PPK Perencanaan dan Program - Satker BWS Sulawesi IV
Tahun Anggaran 2019
 Laporan Executive Summary
 Laporan Penunjang Teknis :
- Laporan Topografi;
- Laporan Geoteknik/Mekanika Tanah;
- Laporan Hidrologi;
- Laporan Kualitas Air;
- Laporan Nota Desain;
- Laporan System Planning;
- Buku Ukur.
 Laporan Penunjang Non Teknis
- Laporan Sosial – Ekonomi - Budaya;
- Laporan Kelayakan Lingkungan;
- Laporan Kelayakan Ekonomi;
- Laporan Status Kawasan;
- Dokumentasi pelaksanaan kegiatan.
 Laporan Rencana Anggaran Biaya
 Laporan Spesifikasi Teknik/Umum
 Laporan Pedoman Operasi dan Pemeliharaan
 Draft Dokumen Tender
 Album Gambar Desain A3
 Hard Disk External 1 TB (semua file original+file pdf)
 Booklet (Rangkuman hasil data teknis pekerjaan).

Selain Laporan tersebut di atas, Penyedia Jasa harus membuatkan


laporan tambahan apabila pihak Pengguna Jasa/Direksi
membutuhkan informasi tambahan yang diperlukan untuk
memperjelas pelaksanaan pekerjaan Penyedia Jasa selama
periode pelaksanaan pekerjaan.

20. Produksi Dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam KAK ini dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.

21. Persyaratan Kewenangan penyedia jasa adalah ketentuan yang mengatur


Kerjasama mengenai apabila penyedia jasa adalah sebuah joint venture yang
beranggotakan lebih dari satu penyedia jasa, anggota joint venture
tersebut memberi kuasa kepada salah satu anggota joint venture

Page 16 of 19
Kerangka Acuan Kerja
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara
PPK Perencanaan dan Program - Satker BWS Sulawesi IV
Tahun Anggaran 2019
untuk bertindak dan mewakili hak-hak dan kewajiban anggota
penyedia lainnya terhadap PPK/Pengguna Jasa

22. Pedoman Pengumpulan data lapangan baik primer maupun sekunder. Dalam
Pengumpulan Data proses pengambilan data lapangan, penyedia jasa menggunakan
Lapangan pendekatan sosial untuk menghindari konflik dengan masyarakat.
Untuk itu penyedia jasa selalu melakukan koordinasi dengan
pengguna jasa/Tim Direksi/Instansi terkait/Pemerintah
Daerah/Masyarakat Setempat.

24. Penjelasan Umum a) Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat dipanggil oleh Pengguna
Jasa/Tim Direksi untuk mengadakan diskusi atau memberikan
penjelasan tentang hasil kerja atau yang berkaitan dengan
pekerjaan ini;
b) Penyedia Jasa harus menunjuk seorang wakilnya dalam hal ini
Tim Leader yang sewaktu-waktu dapat dihubungi dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan tersebut dan mempunyai kuasa penuh
untuk bertindak dan mengambil keputusan atas nama Penyedia
Jasa;
c) Seluruh Laporan yang disajikan Penyedia Jasa harus dibuat
pada kertas HVS 70/80 gram dengan ukuran A4 yang diketik
1,5 spasi dengan besar huruf ( font size ) 12 point, huruf tegak
dan dicetak dengan printer laserjet atau sejenisnya;
Sedangkan untuk penggambaran dengan menggunakan
program AutoCAD disajikan dalam Ukuran kertas A3;
Seluruh laporan disajikan dalam bentuk buku dijilid antero
sampul laminating dengan penamaan pada sisi depan dan sisi
samping sampul;
d) Semua peralatan dan software yang diperlukan dan yang
digunakan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini harus
disediakan oleh Penyedia Jasa;
e) Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja
Pekerjaan ini akan dijelaskan dalam acara penjelasan
pekerjaan.

Penyedia Jasa diharuskan melaksanakan diskusi atau pertemuan-


Pertemuan sebagai berikut :

a) Technical Meeting : Dilaksanakan bersama Tim Direksi

Page 17 of 19
Kerangka Acuan Kerja
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara
PPK Perencanaan dan Program - Satker BWS Sulawesi IV
Tahun Anggaran 2019
sebelum Penyedia Jasa memulai kegiatan lapangan. Dalam
Technical Meeting ini dibahas segala macam persiapan dan
program kerja RMK (Rencana Mutu Kontrak) dan RK3K
(Rencana Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan Kontrak) yang
harus dilaksanakan tim Penyedia Jasa dalam melaksanakan
pekerjaan.

b) Diskusi Pendahuluan: Pembahasan Laporan Pendahuluan


mengenai landasan teori, metode pelaksanaan pekerjaan,
analisis yang dibutuhkan, kegiatan-kegiatan yang telah
dilakukan dan hasil peninjauan Lapangan.

c) Diskusi Antara: Penyedia Jasa melaksanakan Diskusi Draft


Laporan Antara terhadap pekerjaan yang telah, akan atau
sementara dilaksanakan disampaikan dihadapan Tim Teknis
BWS Sulawesi IV Kendari dan Instansi terkait atau dengan
Direktorat Pembina.

d) Diskusi Akhir: Diskusi Akhir dilaksanakan untuk membahas


pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan sebelum
dibuatkan laporan final. Penyedia Jasa harus melakukan
presentasi terhadap isi dari draft laporan akhir kepada
Pengguna Jasa, Tim Direksi Pekerjaan serta Tim Teknis
BWS Sulawesi IV Kendari dan Tim dari instansi terkait.
Komentar dan usulan-usulan akan ditampung dan
dilaksanakan perbaikan sebelum dimasukkan dalam Laporan
Akhir (Final);

e) Alih Pengetahuan / Pelatihan staff: Sebelum Penyerahan


pekerjaan Penyedia Jasa berkewajiban menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan
dalam hal desain, operasional, pemeliharaan, pelaporan
maupun penggunaan software-software, perhitungan/analisis
yang digunakan dalam kegiatan ini kepada staf teknis Balai
Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari. Jadwal Rencana
Pertemuan Alih Pengetahuan dimasukkan dalam Time
schedule pelaksanaan pekerjaan.

f) Rapat Tim Direksi Pekerjaan: Penyedia jasa mengikuti atau


melaksanakan rapat asistensi atau Konsultasi dengan Tim

Page 18 of 19
Kerangka Acuan Kerja
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara
PPK Perencanaan dan Program - Satker BWS Sulawesi IV
Tahun Anggaran 2019
direksi Pekerjaan yang ditunjuk untuk membahas progress
pekerjaan dan kendala-kendala yang dihadapi serta
penanganannya.

25. Tanggungjawab Apabila dikemudian hari ditemukan ketidak sesuaian hasil studi,
Profesi kajian, survey, identifikasi, desain maupun pelaksanaan pekerjaan,
maka Penyedia jasa diharuskan melengkapi dan memperbaiki atas
biaya sendiri sebagai bentuk tanggungjawab profesi. Penyedia jasa
bertanggung jawab atas mutu data yang dipakai dalam pekerjaan
ini. Penyedia Jasa wajib mengecek/memeriksa ketelitian dan
keandalan data-data yang diperoleh atau diterimanya, mengecek
ketelitian data di lapangan, apabila data tidak realistik atau kurang
memadai, maka Penyedia Jasa harus memberitahukan hal ini
kepada Pemberi Pekerjaan. Selanjutnya Pemberi Pekerjaan akan
mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar pekerjaan dapat
diteruskan. Penyedia Jasa akan membantu pihak Pemberi
Pekerjaan dalam menentukan langkah-langkah yang akan diambil.

Kendari, November 2018


PPK Perencanaan & Program
Satker Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV

Arif Sidik, ST., M.Eng


NIP : 198702152010121004

Page 19 of 19
Kerangka Acuan Kerja
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara
PPK Perencanaan dan Program - Satker BWS Sulawesi IV
Tahun Anggaran 2019

Anda mungkin juga menyukai