MEMUTUSKAN:
Mcnetapkan PERATURAN Ml!:NTERI ENER(TI DAN SUMBER DAYA
MINERAL TENTANG PEDOMAN PENETAPAN ZONA
J..:ONSERVASI AIR TANA! l.
Paiml 1
Dalarn Pcraturan Mcnteri ini yang dirnaksud dengan:
1. Air Tanah adalah air yang ierdapat di dalam lapisan
tanah atau batuan di bawah perrnukaan tanah.
2. Akuifcr adalah lapisan batuan jenuh Air Tariah yang
dapat menyimpan clan meneruskan Air Tanah dalam
jumlah cukup dan ekonornis.
3. Akuifcr Tertckan adalah Akuifer yang dibatasi di
bagian atas dun bawahnya oleh lapisan kedap air.
4. Akuifer Tidak Tertckan adalah Akuifcr yang dibatasi di
bagian atasnya olch muka Air Tanah bcbas dan di
bagian bawahnya olch lapisan kedap air.
5. Cckungan Air Tarrah adalah suatu wilayah yang
dibatasi olch barns h idrogcologik, ternpat sernua
kejadian hidrogcologik scpcrti proses pcngimbuhan,
pengaliran, clan pelepasan Air Tanah bcrlangsung.
6. Daerah lmbuhan Air Tanah adalah daerah rcsapan air
yang marnpu menarnbah Air Tanah sccara alamiah
pada Cekungan Air Tanah.
7. Daerah Lepasan Ai1· Tunah adalah daerah kcluaran Air
Tanah yang bcrlangsung secara alamiah pada
Cekungan Air Tarrah.
8. Konservasi Air Tarrah adalah upaya mcrnelihara
keberadaan serta kcberlanjutan kcadaan, sifat, dan
Iungsi Air Tanah agar senantiasa tcrsedia dalarn
kuantiias dan kualitas yang memadai untuk
mcmenuhi kcbutuhan makhluk hidup, baik pada
waktu sekarang rnaupun yang akan datang.
9. Kondisi Air Tarrah adalah keadaan Air Tanah pada
suatu saat yang mcncakup kuantitas dan kuahtas Air
Tanah dalam suatu sistem Akuifer.
10. Kualitas Air Tanah adalah sifat fisika, kandungan
kimia, serta kandungan bakteri Air Tanah.
I I. Lingkungan Air T<111ah udalah lingkungan fisik yang
terpcngaruh olch Kondisi Air Tanah.
- 4 -
Pusal 2
Zona Konservasi Air Tanah disusun berdasarkan Cekungan
Air Ta nah yang Lelah ditctapkan oleh Mcntcri.
P;;1sal 3
( l) Dalarn melakukan kcgiaian penyusunan Zon
Konservasi Air Tanah. Badan Gcologi dun/ atau Dina
Daerah Provins] vang mcmbidangi Air Tanah dapa
bckcrja sama dcngan pihak lain yang merniliki
kornpetensi di bidang Air Tanah.
(2) Pihak lain scbagaimana dirnaksud pada ayat ( l) yaitu:
a. kemcntcrian/Icmbaga pcnelitian negara/ daerah;
b. Iernbaga penelitian perguruan tinggi; dan/alau
c. badan usaha.
(3) Pihak lain yang melakukan kcrja sarna kegiatan
penyusunan Zona Konscrvasi Air Tarrah scbagaimana
dimaksud pada ayat Pi wajib:
a. menyunpan clan mengarnankan data dan
informasi basil kerja sarna scsuai dcngun
ketcntuan pcraturan pcrundang-undangan; clan
b. rnenyerahkan scluruh data clan informasi hasil
kerja sama kepada Badan Gcologi aiau Dinas
Daerah Provinsi yang mcrnbidangi Air Tanah
scsuai dcngan kewcnangannya dcngan mcngacu
pada Peraturan Mentcri im.
(4) Dalarn hal Dinas Dacrah Provinsi yang membidangi air
tanah bekcrja sama derigan pihak lain, data dan
inforrnasi ha sil kcrja sama sebagairnuna dimaksud
pada ayat (Ji huruf b dilaporkan kepada Kepala Badan.
(5) Data dan informasi basil kcrja sarna sebagaimana
dirnaksud pada ayut (4) rncrupakan data clan inforrnasi
milik Negara.
Pasal 4
{I] Kepala Badan menyarnpaikan usulau pcnciapan Zona
Konscrvasi Air Tanah kepada Menteri.
(2) Mentcri rnenetapkan Zona Konservasi Air Tanah pada
Cekungan Air Tanah lintas daerah provinsi dan lintas
negara.
Pasal 5
(1) Kepala Dinas Daerah Provins] yang membidangi J\ir
Tarrah mcnyampaikan usulan pcnetapan Zona
Kouservasi Air Tarrah kcpacla guberriur setelah
dicvaluasi olch Badan Gcologi.
(2) Guberrnrr mcnetapkan Zona Konservasi Air Tanah
pada Cekungan Air Tarrah dalarn daerah provinsi.
- 6
~
Pasal 6
( 1) Zona Konservasi Air Tarrah yang telah ditctapkan
sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 4 ayai (2) dan
Pasal 5 ayar (2) diperbarui paling Iarnbat 5 (lima) tahun
sejak tanggal ditetapkan.
(2) Pernbaruan Zona Konservasi Air Tanah sebagaimana
dirnaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan
evaluasi data basil pernantauan.
(3) Pernbaruan Zona Konservasi Air Tanah sebagairnana
dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan oleh Menteri
atau gubernur sesuai dengan kcwenangannya.
Pasal 7
Tata cara penyusunan dan pernbaruan Zona Konservasi Air
Tanah scbagaimana dimaksud dalam Pa sal 4 sampai
clengan Pasal 6 tercaruum clalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak tcrpisahkan dari Pcraturan
Menteri ini.
Pasal 8
Dalam melakukan kcgiaian pembaruan Zona Konscrvasi Air
Tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Badan
Geologi dan Dinas Daerah Provinsi yang membidangi Air
Tarrah dapat bekerja sama dengan pihak lain yang mcmiliki
kompctcnsi di bidang Air Tarrah sebagaimana dirnaksud
dalarn Pasal 3.
Pasal 9
Pcnetapan Zona Konservasi Air Tarrah dilaksanakan oleh
Ment.eri atau gubernur scsuai dengan kewenangannya
paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak Pcraturan
Mcnteri ini diundangkan.
- 7 -
Pnsal 10
Pcraturan Mcntcri rru mulai berlaku pada ranggal
diundangkan.
Ditetapkan di .Iakarta
pada tanggal :;:.i :':ei 2C · 8
TLcl.
JGNJ\SIUS ,JONAN
Diundangkan di .Jakarta
pada tanggal 4 ..-:uni ?C '. 8
DIREKTUr~ .Jl:::NDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANCl\N
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAI{ ASASI MANUSlA
REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.
WI DODO EKATJl\HJANA
LAMPI RAN
PERATURAN MENTER! ENEROI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 31 T/\HUN 2018
TENTANG
PEDOMAN PENETAPAN ZONA KONSERVAS! AIR TANAH
TATA CARA
PENYUSUNi\N DAN PEMBARUAN ZONA I<ONSERVASI AIR TANAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Laiar Belakang
Keberadaan Air Tanah saat ini tcrgolong pcnting dan straregis
karena menjadi kebutuhan pokok hajat hidup orang banyak dalam
berbagai aktivitas masyarakat, tcrurarna scbagai pasokan penycdiaan
air minum pcdesaan dan pcrkotaan , sorta berbagai kebutuhan lainnya
termasuk kcbutuhan untuk industri.
Air Tanah termasuk dalarn sumbcr daya alam ane dapat
"
'
diperbaharui yang proses pembcntukannya memerlukan waktu Jama.
Apabila Air Tanah tersebut Lelah rnengalarni kerusakan baik kuantitas
maupun kualitasnya. rnaka proses pcmuliharmya akan rnernbutuhkan
waktu lama, biaya unggi, tcknologi yang rumit, dan tidak akan kcmbali
pacla kondisi awalnya.
Tingkat kebutuhan air pada dacrah yang belum terpenuhi dari
surnber air perrnukaan urnurnnya terjadi karena pcngarnbilan Air Tarrah
yang tinggi sehingga tcrjadi perubahan Kondisi Air Tanah yang bcrbeda
di sctiap wilayah sesuai dcngan bcsaran jumlah pengarnbilan, schingga
dipcrlukan pengendalian pengambilan Air Tarrah rnelalui upaya
Konscrvasi Air Tanah.
Dalarn rangka pelaksanaan Koriservasi Air Tanah diperlukan
pengaturan pemaruaaran Air Tunah yang diatur scsuai dengan Zona
Konservasi Air Tarrah dalarn suatu Cckungan Air
Tanah.
- 9
-
Mul«I Fre3hk
Kualitas 60%
Air Tanah
. TDS < 1.000 mg/ L
Garnbar 3
C4_1
I 5 I G
1
2
Keterangan:
I. Peta Zona Konservasi Air Tarrah
2. Legenda peta
3. Instansi penerbit peta
4. .Judul peta (Peta Zona Koriservasi Air Tanah)
5. Penyusun peta
6. Lcmbar pcta bcrupa nomor CAT
7. lndeks peta administrasi
8. Grafik perkernbangan pengarnbilan Air Tanah
9. Grafik perkembangan Muka Air Tanah
JO. Dampak pengambilan Air Tanah berupa poligon terdarnpak
l l. Potensi pencernaran Air Tarrah berupa peta intrusi air asin, sebaran air
asin atau unsur pencernar tanah lainnya
BAB III
TATA CARA PEMBARUAN ZONA KONSERVASI AIR
TANAH
Pernbaruan Zona Konscrvasi Air Tanah dilakukan scbagai hasil dari cvaluasi
pcrubahan Kondisi Air 'Tanah yang meliputi pcrubahan kuantitas, kualiias,
dan Lingkungan Air Tanah.
Pcrubahan Kondisi Air Tarrah im dipernleh rnclalui kegiaian pcmaruauan
yang dilakukan sccara rcrus-mcnerus sebagai bahan penyusunan pcta Zona
Konservasi Air Tanah sebagai hasil pcmbaruan yang akan ditetapkan oleh
Menieri aiau gubcrnur scsuai dcngan kewenangannya.
IGNASJUS JONAN