Pengambilan tanah baru pada sistem aktifer tidak tertekan dan setengah tertekan ( kedalaman kurang dari 60 m bmt) untuk berbagai keperluan selain untuk kebutuhan pokok sehari-hari dan pertanian rakyat tidak dizinkan. Untuk kebutuhan pokok sehari-hari, yakni di daerah yang masih belum terjangkau oleh pelayanan air bersih PDAM diizinkan mengambil air tanah tidak tertekan dan setengah tertekan dengan debit maksimum 3 m3/hari/sumur. Pengambilan air tanah tidak tertekan dan setengah tertekan untuk kebutuhan pertanian rakyat diizinkan dengan debit maksimum 2 liter /detik/kepala keluarga dalam hal air permukaan tidak mencukupi dengan waktu pemompaan maksimum 12 jam/hari Pengambilan air tanah untuk berbagi keperluan pada prinsipnya diizinkan mengambil air tanah pada akifer tertekan ( kedalaman 60-210 m bmt) selama daerahnya belum terjangkau pelayanan air bersih PDAM. Jumlah pengambilan air tanah yang diizinkan maksimum 72 m3/hari/sumuratau sesuai debit aman yang diperoleh dari hasil uji pompa terbaru apa bila diperlukan untuk memberikan izin pemanfaatan air tanah lebih dari 72 m3/hari/sumur. Jarak minimum antar sumur 200 m dan konstruksi sumur dibangun sesuai SNI Nomor 03-6442-2000. Pengawasan pengambilan air tanah harus dilakukan secara intensif, terutama di daerah dekat pantai untuk menghindari dan mengurangi terjadinya intrusi air laut. Bagi yang menggunakan air tanah melebihi jumlah maksimum pengambilan yang diinginkan wajib diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Upaya untuk memulihkan kondisi air tanah yang telah menurun dapat dilakukan dengan mengurangi debit pengambilan air tanah sumur lama pada setiap daftar ulang izin sekurang-kurangnya 10% dari jumlah maksimum pengambilan air tanah yangh diizinkan atau dengan membangun sumur imbuhan air tanah. ZONA KONSERVASI AIR TANAH II( ZONA RAWAN III) Pengambilan air tanah baru pada sistem aktifer tidak tertekan dan setengah tertekan ( kedalaman 60 m bmt) untuk berbagai keperluan selain untuk kebutuhan pokok sehari-hari dan pertanian rakyat tidak dizinkan untuk kebutuhan pokok sehari-hari, yakni di daerah yang masih belum terjangkau oleh pelayanan air bersih PDAM diizinkan mengambil air tanah tidak tertekan dan setengah tertekan dengan debit maksimum 3 m3/hari/sumur. Pengambilan air tanah tidak tertekan dan setengah tertekan untuk kebutuhan pertanian rakyat diizinkan dengan debit maksimum 2 liter /detik/kepala keluarga dalam hal air permukaan tidak mencukupi dengan waktu pemompaan maksimum 12 jam/hari Pengambilan air tanah untuk berbagi keperluan pada prinsipnya diizinkan mengambil air tanah pada aktifer tertekan ( kedalaman 60-210 m bmt) selama daerahnya belum terjangkau pelayanan air bersih PDAM. Jumlah pengambilan air tanah yang diizinkan maksimum 72 m3/hari/sumuratau sesuai debit aman yang diperoleh dari hasil uji pompa terbaru apa bila diperlukan untuk memberikan izin pemanfaatan air tanah lebih dari 72 m3/hari/sumur. Jarak minimum antar sumur 200 m dan konstruksi sumur dibangun sesuai SNI Nomor 03-6442-2000 Pengawasan pengambilan air tanah perlu di tingkatkan terutama di daerah yang telah mengalami penurunan muka air tanah insentif. Bagi yang menggunakan air tanah yang melebihi jumlah maksimum pengambilan yang diizinkan wajib diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Upaya untuk memulihkan kondisi air tanah yang telah menurun dapat dilakukan dengan mengurangi debit pengambilan air tanah sumur lama pada setiap daftar ulang izin sekurang-kurang nya 10% dari jumlah maksimum pengambilan air tanah yang diizinkan atau dengan membangun sumur imbuhan air tanah. ZONA KOSERVASI AIR TANAH III ( ZONA AMAN I ) Pengambilan air tanah baru pada sistem aktifer tidak tertekan dan setengah tertekan (kedalaman kurang dari 60 m bmt) untuk berbagai keperluan selain untuk kebutuhan pokok sehari-hari dan pertanian rakyat tidak dizinkan untuk kebutuhan pokok sehari-hari, yakni di daerah yang masih belum terjangkau oleh pelayanan air bersih PDAM diizinkan mengambil air tanah tidak tertekan dan setengah tertekan dengan debit maksimum 3 m3/hari/sumur. Pengambilan air tanah tidak tertekan dan setengah tertekan untuk kebutuhan pertanian rakyat diizinkan dengan debit maksimum 2 liter /detik/kepala keluarga dalam hal air permukaan tidak mencukupi dengan waktu pemompaan maksimum 12 jam/hari Pengambilan air tanah untuk berbagai keperluan pada prinsipnya diizinkan mengambil air tanah pada aktifer tertekan ( kedalam 60-210 m bmt) selama daerahnya belum terjangkau pelayanan air bersih PDAM. Jumlah pengambilan airtanah yang diizinkan maksimum 150 m3/hari/sumur atau sesuai debit aman yang diperoleh dari hasil uji pompa terbaru apabila diperlukan untuk memberikan izin pemanfaatan air tanah lebih dari 150 m3/hari/sumur. Jarak minimum antar sumur 200 m dan konstruksi sumur dibangun seseuai SNI Nomor 03-6422-2000. Perlindungan kawasan di sekitar mata air harus dilakukan terhadap kegiatan budi daya yang dapat merusak kuantitas dan kualitas air mata air dan kondisi fisik kawasan di sekitarnya. Pengawasan pengambilan air tanah perlu ditingkatkan, terutaman untuk menghindari terjadinya penurunan muka air tanah, bagi yang menggunakan air tanah melebihi jumlah maksimum pengambilan yang diizinkan wajib diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Upaya untuk memulihkan kondisi air tanah yang telah menurun dapat dilakukan dengan memberi pasokan air bersih yang berasal dari air permukaan dan menbangun sumur imbuhan air tanah. ZONA KONSERVASI AIR TANAH IV (ZONA AMAN II ) Pengambilan tanah baru pada sistem aktifer tidak tertekan dan setengah tertekan ( kedalaman kurang dari 60 m bmt) untuk berbagai keperluan selain untuk kebutuhan pokok sehari-hari dan pertanian rakyat tidak dizinkan. Untuk kebutuhan pokok sehari-hari, yakni di daerah yang masih belum terjangkau oleh pelayanan air bersih PDAM diizinkan mengambil air tanah tidak tertekan dan setengah tertekan dengan debit maksimum 3 m3/hari/sumur. Pengambilan air tanah tidak tertekan dan setengah tertekan untuk kebutuhan pertanian rakyat diizinkan dengan debit maksimum 2 liter /detik/kepala keluarga dalam hal air permukaan tidak mencukupi dengan waktu pemompaan maksimum 12 jam/hari Pengambilan air tanah untuk berbagai keperluan pada prinsipnya diizinkan mengambil air tanah pada aktifer tertekan ( kedalam 60-210 m bmt) selama daerahnya belum terjangkau pelayanan air bersih PDAM. Jumlah pengambilan airtanah yang diizinkan maksimum 180 m3/hari/sumur atau sesuai debit aman yang diperoleh dari hasil uji pompa terbaru apabila diperlukan untuk memberikan izin pemanfaatan air tanah lebih dari 150 m3/hari/sumur. Jarak minimum antar sumur 200 m dan konstruksi sumur dibangun seseuai SNI Nomor 03-6422-2000. Pengawasan pengambilan air tanah perlu ditingkatkan, terutama di daerah sekitar pantai untuk menghindari terjadinya intrusi air laut, bagi yang menggunakan air tanah melebihi jumlah maksimum pengambilan yang diizinkan wajib diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Upaya untuk memulihkan kondisi air tanah yang telah menurun dapat dilakukan dengan memberi pasokan air bersih yang berasal dari air permukaan dan membangun sumur imbuhan air tanah.