Anda di halaman 1dari 42

USULAN TEKNIS

Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -


gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

B. PENDEKATAN, METODOLOGI
DAN PROGRAM KERJA

B.1. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

B.1.1. Pemahaman Terhadap KAK

Seperti yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term Of
Reference (TOR) bahwa sebelum membuat usulan teknik, konsultan harus dapat
memahami dan membuat tanggapan dan saran dari KAK yang dikeluarkan oleh
pemberi kerja yang disini adalah Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Malang Tahun Anggaran 2022.
CV. Cipta Purnama Mandiri, sebagai konsultan dalam proses pemahamannya
akan menguraikan lebih detail item-item yang tercantum dalam Kerangka Acuan
Kerja. Oleh karena itu, akan diuraikan tanggapan dan saran terhadap Kerangka
Acuan Kerja (KAK), seperti diuraikan berikut ini.

B.1.1.1. Latar Belakang Pekerjaan

Kota Malang sebagai salah satu kota di Jawa Timur yang memiliki intensitas
pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan memacu bertumbuhnya
pembangunan sarana-sarana fisik seperti pembangunan gedung, apartemen,
kantor, pertokoan, perumahan, dan lain sebagainya yang memberikan dampak
cukup signifikan terhadap ketersediaan ruang untuk resapan air secara alami,
sehingga ketersediaan saluran drainase mutlak diperlukan.
Pemerintah Kota Malang memberi perhatian pada keberadaan Saluran
Drainase/Air yang belum berfungsi secara optimal dengan pembangunan pada
lokasi yang belum memiliki saluran drainase/air maupun mengadakan pekerjaan-
pekerjaan pemeliharaan/perbaikan, agar pematusan dapat berkesinambungan dan
berfungsi optimal. Hal ini juga didasari pada kondisi bahwa drainase buatan yang
ada di Kota Malang umumnya sudah lama dan belum dievaluasi, baik secara
kuantitas maupun kualitasnya. Sebagai contoh banyak saluran yang berada di
bawah ataupun belakang bangunan sehingga menyulitkan dalam pemeliharaan

B-1
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

dan pengawasannya. Tersumbatnya aliran air pada drainase saluran


mengakibatkan sering tejadinya banjir dan genangan bila turun hujan. Hal ini
salah satunya disebabkan rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan
fungsi dan peran drainase, sehingga sebagian masyarakat masih menganggap
bahwa saluran sebagai tempat pembuangan akhir sampah (rumah tangga).
Disamping itu juga karena sistem drainase di Kota Malang pada umumnya masih
mengikuti pola alamiah, tak terkecuali sistem drainase jalan.
Proyek ini merupakan proyek program jangka pendek dengan harapan kegiatan ini
berdaya guna dalam mendukung berkurangnya genangan dan memperlancar aliran
drainase khususnya dan dapat membantu mengurangi beban air tanah Kota
Malang.
Dalam upaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat di Kota Malang,
melalui Dana APBD Tahun Anggaran 2022 Dinas Pekerjaan Umum Penataan
Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Malang, pemerintah
bermaksud mengadakan Pelayanan Jasa Konsultansi untuk kegiatan Feasibility
Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong Jl. Danau Bratan
Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro, Kec. Kedungkandang, Kota
Malang.

B.1.1.2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud
Maksud dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah mengadakan kegiatan Feasibility
Study Peningkatan Saluran Drainase RW 2 Kelurahan Ciptomulyo, Kota
Malang, Sukun, Ciptomulyo sebagai salah satu bahan pertimbangan untuk pra
pelaksanaan kontruksi saluran drainase di lokasi tersebut.
b. Tujuan
Tujuan pekerjaan ini adalah menyediakan dokumen teknis untuk pelaksanaan
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong Jl.
Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro, Kec.
Kedungkandang, Kota Malang secara lengkap dan terinci sedemikian rupa
sehingga tercapai hasil yang
optimal. Menyediakan data kondisi sistem drainase jalan eksisting,
menyediakan data deskriptif mengenai potensi dan permasalahan sistem

B-2
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

drainase, dan menyusun detail desain sistem drainase berdasarkan kajian


potensi dan permasalahan yang ada di wilayah kajian feasibility study baik
dalam segi lingkungan, ekonomi, maupun sosial.
Sedangkan maksud dan tujuan dibuatnya Kerangka Acuan Kerja ini adalah
sebagai petunjuk bagi calon Konsultan Perencana dan sebagai pegangan bagi
semua pihak yang terlibat didalam proses penyelenggaraan proyek ini,
terutama yang memuat data dan informasi, masukan/input serta membuat
beberapa ketentuan mengenai sasaran obyek, kriteria, batasan dan hasil akhir
yang diharapkan dari Konsultan Perencana.

B.1.1.3. Sasaran

Sasaran yang hendak dicapai sesuai dengan tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pemenuhan kebutuhan saluran drainase/air;
2. Terstrukturnya sistem jaringan drainase di wilayah kajian feasibility study.
3. Tersedianya gambar acuan pelaksanaan penanganan permasalahan banjir dan
sistem drainase di wilayah kajian feasibility study.
4. Tersedianya acuan biaya pelaksanaan penanganan penyelesaian permasalahan
sistem drainase di wilayah kajian feasibility study.
5. Tersedianya analisa resiko dan penyelesaian permasalahan sistem drainase di
wilayah kajian feasibility study.
6. Tersedianya análisis lingkungan, ekonomi dan social beserta penyelesaian.

B.1.1.4. Referensi Hukum

Adapun dasar hukum dari kegiatan ini adalah:


1. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 897/KPTS/M/2017 tentang
Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang
Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi;
2. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan
APBD TA 2022, tanggal 19 Oktober 2022;
3. Peraturan Walikota Malang Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perubahan
Penjabaran APBD TA 2022 tanggal 19 Oktober 2022.

B.1.1.5. Lokasi Kegiatan

Lokasi Kegiatan adalah sesuai dengan lokasi usulan proyek

B-3
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

B.1.1.6. Sumber Pendanaan

Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Tahun Anggaran 2022
melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kota Malang.

B.1.1.7. Nama dan Organisasi PPTK

Nama PPTK : SURYA ADHI NUGRAHA, ST


Satuan Kerja : Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan dan Kawasan Permukiman

B.1.1.8. Data Dasar

Data Dasar pada kegiatan ini adalah data lokasi yang akan direncanakan baik itu
berupa data kondisi eksisting dan data lain yang menunjang.

B.1.1.9. Standar Teknis

Standart Teknis yang harus dipenuhi dalam kegiatan ini adalah standart
perhitungan biaya menggunakan analisa harga satuan berdasarkan Standart Bina
Marga ber-SNI beserta spesifikasi teknis yang menjadi penjelasannya.

B.1.1.10. Studi Terdahulu

Kegiatan ini bersifat spesifik, tidak ada kegiatan yang sama persis tetapi sebagai
referensi untuk kegiatan yang sejenis maka dapat dipelajari hasil perencanaan
pada tahun sebelumnya.

B.1.1.11. Lingkup Kegiatan

1. Kegiatan Persiapan

Survey Pendahuluan

a. Identifikasi permasalahan banjir dan kondisi eksisting saluran drainase;

b. Membuat foto dokumentasi lapangan pada lokasi-lokasi yang penting;

B-4
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

c. Penyusunan laporan hasil inventarisasi kondisi saluran drainase;

2. Pengumpulan Data Sekunder

a. Pengumpulan peta dasar berupa peta topografi peta-peta pendukung lainya


yang akan dipakai untuk plotting saluran;
b. Mempelajari lokasi rencana dan daerah-daerah sekitarnya dari segi topografi;
c. Pengumpulan data curah hujan 10 tahun terakhir di sekitar lokasi pekerjaan;
d. Pengumpulan data survei sosial, ekonomi dan lingkungan sekitar lokasi kajian.

3. Review terhadap studi yang ada, termasuk Perencanaan Induk Sistem Drainase
Kota untuk mengetahui kesesuaian rencana dan data terakhir.
4. Identifikasi kondisi ekonomi, sosial-kemasyarakatan terkait dengan perencanaan
sistem drainase.
5. Analisis data hidrologi.
6. Analisis kondisi ekonomi, sosial-kemasyarakatan terkait dengan perencanaan
sistem drainase.
7. Identifikasi kondisi lingkungan terkait perencanaan sistem drainase.

B.1.1.12. Keluaran

Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini Berupa hasil analisa dan evaluasi profil
hidrologi wilayah studi, hasil analisis dan evaluasi kondisi sosial, ekonomi
masyarakat, lingkungan, hasil indentifikasi permasalahan banjir dan genangan,
hasil analisis mengenai potensi dan permasalahan yang ada pra, saat dan pasca
konstruksi, layak atau tidaknya pekerjaan wilayah kajian tersebut dilakukan
beserta alternatif beserta prosedur pengerjaan, hasil indikasi program penanganan
masalah banjir dan genangan yang terjadi dan executiv summary.

B.1.1.13. Peralatan, Material, Personil Dan Fasilitas dari PPTK

Bantuan peralatan, material, personil dan fasilitas lain yang dapat disediakan dari
PPTK dalam kegiatan ini antara lain berupa support tenaga personil dalam survei
apabila diperlukan terutama untuk mempermudah koordinasi dengan pihak
terkait.

B-5
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

B.1.1.14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa

Peralatan dan material yang wajib disediakan oleh Penyedia Jasa adalah peralatan
dan material yang berkaitan dan menunjang kegiatan ini, seperti komputer sesuai
kebutuhan, peralatan survei dan kendaraan.

B.1.1.15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa

Feasibility Study di dalam pekerjaan ini akan meliputi :


1. Survei lapangan

Pengukuran dilakukan pada daerah/lokasi perencanaan serta daerah


sekitarnya yang diperlukan dalam membuat rencana detail. Survei dilakukan
untuk mengetahui arah aliran drainase, kondisi lingkungan, sosial ekonomi
dan kondisi khusus yang mungkin ada sehingga tercipta studi yang lengkap.

2. Analisa Hasil

Hasil analisis dan evaluasi kondisi sosial, ekonomi masyarakat, lingkungan,


hasil indentifikasi permasalahan banjir dan genangan, hasil analisis mengenai
potensi dan permasalahan yang ada pra, saat dan pasca konstruksi, layak atau
tidaknya pekerjaan wilayah kajian tersebut dilakukan beserta alternatif
beserta prosedur pengerjaan, hasil indikasi program penanganan masalah
banjir dan genangan yang terjadi dan executiv summary.

B.1.1.16. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan Perencanaan Teknis ini diperkirakan akan memerlukan


waktu 30 (Tiga Puluh) Hari kalender.

B.1.1.17. Kualifikasi Personil

Kualifikasi Personil yang diusulkan harus memenuhi syarat seperti tersebut


dibawah ini :
1. Ketua Tim (Team Leader)
Team Leader, S1-Teknik Sipil/Teknik Pengairan atau Setara Pengalaman 4
tahun memiliki SKA Teknik Sumber Daya Air (Muda) dari LPJK, sejumlah 1
(Satu orang) menggunakan man/month 1.00, dengan uraian tugas sebagai
berikut:
a. Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan;

B-6
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

b. Memonitor atau memantau progres pekerjaan yang dilakukan tenaga


ahli;
c. Bertanggung jawab dalam melaksanakan supervisi langsung;
d. Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi;
e. Bertanggung jawab dalam mencapai suatu target pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK);
f. Menganalisa kondisi eksisting, data-data pendukung baik datamaupun
sekunder terhadap aspek kependudukan, ekonomi, karakteristik
kawasan dan sebagaiannya;
g. Mengidentifikasi potensi dan permasalahan kawasan;
h. Menyusun laporan-laporan dan mampu mempersentasikan pekerjaan;
i. Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan;
j. Melaksanakan presentasi dengan instansi pemberi pekerjaan.

2. Tenaga Ahli S1 Ilmu-ilmu Sosial atau setara pengalaman 3 tahun sejumlah


1 (Satu orang), menggunakan man/month 0.74, dengan uraian tugas sebagai
berikut:
a. Melakukan penetapan perkiraan dampak penting kependudukan/sosial
sesuai dengan pedoman teknis kajian aspek sosial dalam penyusunan
AMDAL;
b. Perubahan mata pencaharian;
c. Pengaruh terhadap kekerabatan;
d. Keamanan;
e. Kesehatan masyarakat;
f. Perubahan pola interaksi;
g. Analisis biaya dan manfaat pembangunan bagi wilayah dan masyarakat.

B.1.1.18. Produksi Dalam Negeri

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.st)

B-7
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

B.1.2. Tanggapan Terhadap KAK

B.1.2.1. Latar Belakang Pekerjaan

Uraian ringkas yang dipaparkan dalam latar belakang Kerangka Acuan Kerja
(KAK) cukup memberi gambaran bagi Konsultan akan hal yang mendasari
dilksanakannya pekerjaan ini dan akan menjadi tolak ukur didalam pelaksanaan
pekerjaan nantinya.

B.1.2.2. Maksud, Tujuan dan Sasaran Pekerjaan

Konsultan memahami secara jelas maksud, tujuan dan sasaran dari pekerjaan
“Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro, Kec.
Kedungkandang, Kota Malang” ini dan akan melakukan upaya terbaik guna
tercapainya maksud, tujuan dan manfaat dari pekerjaan ini.

B.1.2.3. Ruang Lingkup Pekerjaan

Pada dasarnya lingkup kegiatan yang akan ditangani sebagaimana diuraikan


dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) secara garis besar cukup jelas dan diuraikan
secara terperinci dimana pelaksanaan pekerjaan akan dilakukan dengan kegiatan
lapangan (survai dan investigasi) dan kegiatan kantor (desk job) serta kegiatan
sosialisasi serta rapat dan diskusi dengan pihak-pihak yang memiliki keterkaitan
dengan pelaksanaan pekerjaan ini. Sebagai hasil dari kegiatan ini adalah kajian
dan analisis rencana pengembangan yang dituangkan dalam bentuk buku laporan
dan gambar-gambar.

B.1.2.4. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

Konsultan akan berusaha menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai dengan jangka


waktu yang ditentukan yaitu memerlukan waktu pelaksanaan 30 (tiga puluh) hari
kalender atau 1 (satu) bulan sejak ditandatangani Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK).

B.1.2.5. Kebutuhan Personil

Kualifikasi dan keahlian tenaga ahli yang disyaratkan dalam KAK, menurut
Konsultan sudah sangat memadai untuk melaksanakan sebuah pekerjaan
“Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -

B-8
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro, Kec.
Kedungkandang, Kota Malang” di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Malang
Tahun Anggaran 2022.
Selain itu untuk mendukung pekerjaan tenaga ahli, Konsultan akan menugaskan
beberapa orang tenaga pendukung, baik yang ada di lapangan maupun di kantor
untuk kelancaran kegiatan teknis dan tenaga penunjang untuk kelancaran kegiatan
administrasi proyek.

B.1.2.6. Sistem Pelaporan

Dalam KAK tidak dijelaskan mengenai sistem pelaporan

B.1.2.7. Tahapan Pelaksanaan

Mengenai tahapan pelaksanaan dalam pekerjaan ini sudah cukup jelas.

B.1.2.8. Pemahaman Terhadap Lokasi Pekerjaan

Seperti tertera dalam KAK lokasi pekerjaan “Feasibility Study Kegiatan


Pembangunan Saluran Drainase/Gorong - gorong Jl. Danau Bratan Timur -
Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro, Kec. Kedungkandang, Kota Malang”
terletak di Jl. Danau Brantan Timur – Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro, Kec.
Kedungkandang, Kota Malang.

B.2. PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

B.2.1. Pendekatan

Sebagai tindak lanjut dalam rangka melaksanakan pekerjaan ini Konsultan telah
menyiapkan beberapa pendekatan studi guna mendukung penyelesaian pekerjaan
sesuai dengan yang diharapkan dan memenuhi standart perencanaan yang telah
ditetapkan secara Nasional maupun Internasional. Pendekatan Penyedia Jasa
dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah :
Mempertimbangkan hal-hal yang telah diperkirakan mencakup
pengembangan/pembangunan wilayah sekitar lokasi studi.
Menyajikan suatu desain/perencanaan yang aman secara teknis, dan ramah
lingkungan, serta biaya serendah mungkin.
Pendekatan yang akan dilaksanakan dalam penyelesaian pekerjaan ini, meliputi :

B-9
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

B.2.1.1. Pendekatan Umum

Agar dapat mendukung proses studi sehingga didapatkan suatu hasil yang
optimal, diusulkan perlu dibuat tata laksana prosedur yang baik. Dan untuk
merealisasikan perlu disusun "Organisasi, Tata cara pelaksanaan pekerjaan dan
lokasi pelaksanaan pekerjaan" yaitu antara Konsultan sebagai pelaksana dan
Proyek dalam hal ini sebagai pemberi kerja.
a. Organisasi
Tim Konsultan yang akan melaksanakan pekerjaan ini adalah CV. Cipta
Purnama Mandiri. Para pelaksana pekerjaan ini terdiri dari para tenaga ahli
dan tenaga pendukung yang telah berpengalaman pada bidangnya masing-
masing.
b. Tata Cara Pelaksanaan
Dengan menggunakan Pertimbangan sifat dan jenis studi, Tim Konsultan
dalam melaksanakan pekerjaan ini akan menerapkan "Sistem Analisis
Koordinatif" artinya dalam menentukan alternatif setiap hasil studi akan
dilakukan pembahasan secara bertingkat berdasarkan tahapan-tahapan studi.
Sehingga setiap tenaga ahli akan melakukan koordinasi, baik yang menyangkut
intern maupun ekstern dalam sistem alir koordinasi pelaksanaan yang telah
direncanakan.
Ketua Tim, akan selalu melakukan fungsi koordinasi tersebut baik intern
maupun ekstern, sehingga sistem koordinasi akan dapat berjalan sesuai dengan
yang diharapkan.
Disamping itu, Ketua Tim berkewajiban melakukan koordinasi dalam hal
kesimpulan hasil akhir studi dari beberapa tenaga ahli agar tujuan dan sasaran
studi dapat tercapai dengan baik.
c. Pusat Kegiatan
Dalam upaya dicapainya pelaksanaan pekerjaan yang efisien, maka kegiatan
pelaksanaan pekerjaan studi akan dipusatkan di Kantor CV. Cipta
Purnama Mandiri di Alamat: Jl. Selat Sunda Raya D1-43, Perumahan
Sawojajar Malang

B.2.1.2. Pendekatan Teknis

Selain dengan menggunakan pendekatan umum dilakukan pula pendekatan secara

B - 10
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

teknis yang meliputi :


a. Standar dan Peraturan Teknis
Standar dan peraturan teknis yang dipergunakan tim Konsultan dalam
pelaksanaan pekerjaan studi Perencanaan ini adalah menggunakan standard
Kriteria Perencanaan Irigasi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal
Pengairan dimana didalam penerapannya disesuaikan dengan keadaan
dilapangan. Pedoman-pedoman lain dari Departeman Kimpraswil akan diikuti
dan bila memerlukan adanya perubahan, harus didiskusikan/ dibahas bersama
serta disetujui secara tertulis oleh Pemberi Kerja.
b. Sistematika Pelaksanaan Studi
Sistematika pelaksanaan pekerjaan meliputi: 5 (lima) tahapan secara umum,
yaitu :
Tahap I Pekerjaan Persiapan
Survey Pendahuluan
a. Identifikasi permasalahan banjir dan kondisi eksisting saluran drainase;
b. Membuat foto dokumentasi lapangan pada lokasi-lokasi yang penting;
c. Penyusunan laporan hasil inventarisasi kondisi saluran drainase;.
Tahap II Pengumpulan Data Sekunder
a. Pengumpulan peta dasar berupa peta topografi peta-peta pendukung
lainya yang akan dipakai untuk plotting saluran;
b. Mempelajari lokasi rencana dan daerah-daerah sekitarnya dari segi
topografi;
c. Pengumpulan data curah hujan 10 tahun terakhir di sekitar lokasi
pekerjaan;
d. Pengumpulan data survei sosial, ekonomi dan lingkungan sekitar lokasi
kajian.
Tahap III Pekerjaan Rencana Desain
Pekerjaan Rencana Desain merupakan kegiatan untuk menentukan langkah
rencana yang hendak dilakukan upaya rehabilitasi.
Kegiatan perencanaan ini antara lain :
a. Penyusunan System Planning.
b. Penyusunan Daftar Pekerjaan.

B - 11
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

Tahap IV Pekerjaan Detail Desain


Pekerjaan Detail merupakan kegiatan untuk menentukan dimensi dari
bangunan-bangunan dan saluran-saluran yang hendak dilakukan upaya
rehabilitasi. Kegiatan perencanaan ini antara lain :
a. Analisis Data yang meliputi analisa hidrologi, analisa debit.
b. Perencanaan Teknis menyangkut masalah kapasitas dan dimensi saluran.
c. Perhitungan BOQ, RAB, dan Analisa Ekonomi, Sosial-Kemasyarakatan
proyek
Tahap V Penyusunan Laporan Hasil Studi
Setelah proses pelaksanaan studi, maka Tim Konsultan akan menyusun laporan
hasil studi.

B.2.2. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan

Agar pekerjaan ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu serta dengan mutu yang
dapat dipertanggungjawabkan maka diperlukan personil pelaksana yang sudah
berpengalaman dalam bidang perencanaan, analisa, konstruksi, rehabilitasi
bendung, serta mempunyai pengetahuan yang luas dalam bidang penangganan dan
penanggulangan bencana. Untuk menjamin hasil pekerjaan ini tepat pada tujuan
dan sasaran yang diinginkan, diperlukan metodologi pekerjaan yang dapat
menggambarkan proses dan tahapan pekerjaan secara menyeluruh.

B.2.2.1. Analisa Hidrologi

A. Umum

Dalam melakukan analisa hidrologi, terdapat tahapan yang harus di lakukan yaitu:
1. Pengumpulan data hidrologi
2. Analisis Frekuensi Hujan
3. Analisis Intensitas Curah Hujan
4. Menentukan Koefisien Limpasan Rata-rata
5. Analisa Debit Rencana
6. Analisa Waktu Konsentrasi dan Koefisien Penyimpangan
B. Curah Hujan Rerata Daerah

Ada beberapa cara untuk menentukan curah hujan rerata daerah aliran, yaitu :

─ Cara tinggi rata-rata

B - 12
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

─ Cara Poligon Thiessen (a)


─ Cara Isohyet (b)

Cara Menentukan Curah Hujan Rerata Daerah


Untuk studi hidrologi drainase kota ini diusulkan menggunakan cara Poligon
Thiessen. Cara ini didasarkan atas cara rata-rata timbang (weight average). Masing-
masing penakar hujan mempunyai daerah pengaruh yang dibentuk dengan
menggambarkan garis-garis sumbu tegak lurus terhadap garis penghubung antara 2
(dua) pos penakar.
Misalkan A1 adalah luas daerah pengaruh pos 1, A2 adalah luas daerah pengaruh
pos 2 dan An adalah luas daerah pengaruh untuk pos n, maka jumlah A1+A2+
…….An = A adalah merupakan jumlah luas seluruh areal yang dicari tinggi curah
hujannya. Jika pos penakar 1 menakar hinggi hujan d1, pos 2 menakar tinggi hujan
d2 dan pos n menakar tinggi hujan dn, maka :
n
A1 d 1 + A 2 d 2 +. . .. .. .. . A n d n Ai di
d= =∑
A 1 A
A1
= p1
jika : A yang merupakan prosentase luas, maka :
n
d=∑ p1 d 1
1

dengan :

A = Luas areal
d = Tinggi curah hujan rata-rata areal
d1,d2,d3,…dn = Tinggi curah hujan pos 1,2,3,…n.
A1,A2,A3,…An = Luas daerah pengaruh pos 1,2,3,…n.

B - 13
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

n
∑ p1
1 = Jumlah prosentase luas = 100 %.
C. Analisa Frekuensi Hujan

Analisis frekuensi adalah analisa untuk memperkirakan harga besaran hidrologi


(variate) yang masa ulangnya panjang, atau digunakan untuk peramalan dalam arti
menentukan peluang terjadinya suatu peristiwa bagi tujuan perencanaan di masa
dating atau dengan kata lain adalah untuk memperkirakan atau meramalkan curah
hujan maksimum. Variate terbesar yang didapatkan dari pengamatan hujan dan
banjir, biasanya tidak ada sebesar atau lebih besar dari pada variate yang besarnya
diperkirakan sebelumnya. Karena itu suatu ekstrapolasi secara tepat hanya mungkin
jika persamaan matematis dari lengkungannya diketahui. Analisis frekuensi
dilakukan untuk mengetahui distribusi yang sesuai dengan rentetan data hujan
ekstrim yang ada.
Analisa frekuensi yang dilakukan untuk memperkirakan/meramalkan curah
hujanmaksimum dapat menggunakan Metode Distribusi Normal, Log Pearson Type
III, dan Gumbel.

 Perhitungan Parameter Dasar Statistik


- Nilai Rata – rata
n
∑ Xi
i=1
X=
n
Dimana :
X = nilai rata-rata
Xi = nilai varian ke i
n = banyaknya data
- Standar Deviasi


n
∑ ( X i −X ) 2
i=l
Sd=
n-1
Dimana:
Sd = standar deviasi
X = nilai rata-rata

B - 14
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

Xi = nilai varian ke i
n = banyaknya data
- Koeffisien Skewness
n
n

(n-1 )(n-2 ) i=l
( X i−X )3
Cs=
Sd 3
Dimana :
Cs = koeffisien skewness
Sd = standar deviasi
X = nilai rata-rata
Xi = nilai varian ke i
n = banyaknya data
- Koeffisien Kurtosis
n
n 2
∑ ( X i− X ) 4
i=l
Ck=
(n-1)(n-2)(n-3) Sd4
Dimana :
Ck = Koeffisien Kortusis
Sd = Standar Deviasi
X = Nilai Rata-Rata
Xi = nilai varian ke i
n = banyaknya data

 Metode Perhitungan Hujan Rencana Ditetapkan Berdasarkan


Parameter Dasar Statistik adalah sebagai berikut:

 Metode Distribusi Normal

Xt= X +k. Sd
Dimana :
Xt = curah hujan rencana untuk periode ulang pada T tahun (mm)
X = nilai rata-rata
Sd = standar deviasi

B - 15
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

k = faktor frekwensi, merupakan fungsi peluang atau periode


ulang
Syarat dari distribusi normal yaitu nilai Cs  0 dan Ck = 3

 Metode Pearson Type III


Tahapan untuk menghitung curah hujan rencana dengan menggunakan
metode ini adalah sebagai berikut :

1. Hitung nilai rata-rata curah hujan dengan rumus :

R
Rrt=∑
n

2. Hitung nilai standar deviasinya dengan rumus :

Sd =
∑ (R−Rrt )1/2
n−1

3. Hitung koefisien kepencengan dengan rumus :


n
n ∑ ( R−Rrt )3
i=1
Cs=
(n−1)(n−2 ). Sd 3

4. Hitung hujan rencana dengan rumus sebagai berikut :

[{ ) } ]
3
Zp=
2 Cs
Cs 6
Z−
Cs
6 (
+1 −1

R = Hujan tahunan maksimum


Rrt = Hujan tahunan maksimum rata-rata
Sd = Standar deviasi
Cs = Koefisien kepencengan
G = Faktor frekuensi
n = Banyaknya tahun pengamatan
Zp = Hujan rencana

 Metode E.J Gumbel I


Persamaan Gumbel adalah sebagai berikut :

XTr= X+Sd .(0,78Y −0,45 )


Dengan :

B - 16
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

Sd =
√ ∑ ( Xi−X )2
(n−1 )

(
Y = −Ln−Ln ( TT −1 ))
atau

Y =Ln Ln
( ( )) T
T −1
Bentuk lain dari persamaan besarnya curah hujan rencana dengan periode
ulang T tahun adalah sebagai berikut:
XTr = Xr + k.Sd
Dimana:
XTr = curah hujan rencana untuk periode ulang pada T tahun
(mm)

Xr, X = curah hujan tahunan rata-rata (mm)


Sd = standar deviasi
Y = perubahan reduksi
k = faktor frekuensi yang merupakan fungsi dari periode ulang
dan type distribusi frekuensi yang besarnya:
Yt −Yn
k=
Sn
dimana:
Yt = Reduced variate sebagai fungsi periode ulang T
= -ln(-ln(T-1)/T)
Yn = Reduced mean sebagai fungsi dari banyaknya n data
Sn = Reduced standar deviasi sebagai fungsi dari banyaknya n
T = Kala ulang dalam tahun
Ln = log normal

B - 17
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

Tabel Nilai Yn

Tabel Nilai Sn

Tabel Hubungan Reduced Mean Yn Dengan Besarnya Sample n

B - 18
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

Tabel Hubungan Antara Reduced Standard Deviation Sn Dengan


Besarnya Sample n

D. Analisa Intensitas Curah Hujan

Intensitas hujan adalah besarnya curah hujan rerata yang terjadi di suatu daerah
dalam suatu satuan waktu tertentu yang sesuai dengan waktu konsentrasi dan
periode ulang tertentu. Lama konsentrasi untuk berbagai daerah akan berbeda-beda.
Intensitas hujan yang terjadi dalam selang waktu hujan tertentu tergantung pada
besarnya kala ulang yang diambil. Dalam perencanaan drainase kota, maka curah
hujan rancangan yang diambil adalah curah hujan dengan kala ulang 5 tahun.
Persamaan yang digunakan adalah rumus Mononobe (Subarkah, 1980:20) adalah:

( )
2/3
R 24 24
I = 24 t
dengan:
I = intensitas curah hujan (mm/jam)
R24 = curah hujan maksimum harian dalam 24 jam (mm/jam)
t = lamanya curah hujan hujan (jam)

Selanjutnya dapat dibuat dengan mudah Kurva Intensity Frequency Curve (IDF).
E. Analisa Debit Rencana dengan Metode Rasional

Untuk menghitung debit air hujan dalam merencanakan dimensi saluran drainase
digunakan metode rasional:
Q = C.I.A
dengan:
Q = debit maksimum (m3/det)

B - 19
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

C = koefisien pengaliran/limpasan
I = intensitas curah hujan rata-rata (mm/jam)
A = luas daerah pengaliran (km2)

Pada persamaan ini, nilai koefisien pengaliran ( C) tergantung pada luas coverage
area berupa tata guna lahan. Tabel berikut merupakan table nilai koefisien aliran
terhadap jenis tata guna lahan.
Tabel Kala Ulang
DAERAH TANGKAPAN AIR (HA)
TIPOLOGI KOTA
< 10 10 – 100 101 – 500 >500
Kota Metropolitan 2 TH 2-5 TH 5-10 TH 10-25 TH
Kota Besar 2 TH 2-5 TH 2-5 TH 5-20 TH
Kota Sedang 2 TH 2-5 TH 2-5 TH 5-10 TH
Kota Kecil 2 TH 2 TH 2 TH 2-5 TH
Sumber : “Urban Drainage Guidelines and Technical Design Standards”

Tabel Koefisien Limpasan Rata-rata untuk daerah Perkotaan


Koefisien Koefisien
Diskripsi daerah Sifat permukaan tanah
limpasan limpasan
Pedagangan Jalan Aspalt 0.70-0.95
Daerah kota 0.70-0.95 Beton 0.80-0.95
Daerah dekat kota 0.50-0.70 Batu bata 0.70-0.85
Pemukiman Batu kerikil 0.15-0.35
Rumah tinggal terpencar 0.30-0.50 Jalan raya dan trotoar 0.70-0.85
Kompleks perumahan 0.40-0.60 Atap 0.75-0.95
Pemukiman (suburban) 0.25-0.40 Lapangan rumput,tanah berpasir
Apartemen 0.50-0.70 Kemiringan 2% 0.05-0.10
Industri Rata-rata 2-7% 0.10-0.15
Industri ringan 0.50-0.80 Curam 0.15-0.20
Industri berat 0.60-0.90 Lapangan rumput ,tanah keras
Taman ,kuburan 0.10-0.25 Kemiringan 2% 0.13-0.17
Lapangan bermain 0.10-0.25 Rat-rata 2- 7 % 0.18-0.22
Daerah halaman KA 0.20-0.40 Curam ( 7 % ) 0.25-0.35
Daerah tidak terawat 0.10-0.30
Sumber : “Urban Drainage Guidelines and Technical Design Standards”

Cara perhitungan nilai koefisien limpasan ( C) :


a. Tentukan besar wilayah tata guna lahan
b. Tentukan besarnya pembobotan wilayah tata guna lahan terhadap luas
DAS
c. Hitung nilai koefisien limpasan ( C) yang mewakili seluruh wilayah DAS

B - 20
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

Bila daerah pengaliran terdiri dari beberapa tipe kondisi permukaan yang
mempunyai nilai C yang berbeda, harga C ekivalen ditentukan dengan persamaan:
C 1 . A 1 +C 2 . A 2 +C 3 . A3 +. ..
C=
A 1 + A 2 + A3 + .. .
dengan:
C1, C2, C3 = koefisien pengaliran yang sesuai kondisi permukaan
A1, A2, A3 = luas daerah pengaliran yang disesuaikan kondisi permukaan
F. Analisa Debit Saluran Drainase

Untuk mendapatkan kapasitas saluran drainasi, terlebih dahulu harus dihitung


jumlah air hujan dan jumlah air genangan yang ditimbulkan dan direncanakan akan
melalui saluran drainasi tersebut.
Qsal = (Jumlah volume hujan + volume genangan) / waktu surut

B.2.2.2. Analisa Hidrolika

Dalam menentukan kriteria dimensi awal saluran drainase serta jenis material apa
yang digunakan pada suatu daerah, besarnya debit aliran yang masuk maupun
elevasi lahan merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Sebab
dengan mengetahui besarnya debit yang mengalir kita dapat memperkirakan
besarnya dimensi saluran minimum yang dibutuhkan air agar tidak melimpas. Dan
dengan mengetahui kemiringan dari nilai elevasi yang ada, kita dapat
memperkirakan besarnya kecepatan air yang melimpas sehingga kita dapat memilih
jenis material yang tepat bagi saluran tersebut.
Besar kapasitas saluran drainasi dihitung berdasarkan kondisi steady flow
menggunakan rumus Manning (Ven.Te Chow, 1985)
Q = V.A
V = 1/n . R2/3 . S1/2
A = (b +m.h) . h
A
R = P

P = b + 2.h √(1 + m2
Dengan :
Q = debit puncak banjir hujan + genangan (m3/dt)
V = kecepatan aliran (m/dt)

B - 21
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

A = luas penampang basah (m2)


n = koefisien kekasaran Manning
R = jari-jari hidrolis (m)
S = Kemiringan dasar saluran
Rumus ini merupakan bentuk yang sederhana namun memberikan hasil yang tepat,
sehingga penggunaan rumus ini sangat luas dalam aliran seragam untuk
perhitungan dimensi saluran. Koefisien kekasaran ‘n’ Manning dapat diperoleh dari
tabel dengan memperhatikan faktor bahan pembentuk saluran.
Perencanaan dimensi saluran yang direncanakan jika dianggap bahwa aliran di
saluran adalah aliran seragam (Uniform flow) maka dapat juga digunakan rumus
Strickler.
2/3 1/2
V = K. R .I
R= A /P
A=(b+mH) H

P =b 2mH √(1+m2 )
Q=V.A
dimana :
Q = debit puncak banjir hujan + genangan (m3/dt)
V = kecepatan aliran, m/dt
A = luas penampang basah (m2)
R = jari-jari hidrolis, m
P = keliling basah saluran, m
b = lebar dasar, m
H = tinggi air, m
I = kemiringan energi/kemiringan dasar saluran (1 V : m H)
K = Koefisien kekasaran strickler
w = tinggi jagaan
Hal penting yang harus diperhatikan adalah kecepatan aliran yang diijinkan.
Kecepatan harus diantara batas tertentu dimana dengan kecepatan tersebut tidak
akan terjadi pengendapan dan pertumbuhan tanaman air, serta tidak juga terjadi
penggerusan.

B - 22
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

Besar Kecepatan Aliran yang Diijinkan Berdasarkan Jenis Material

Jenis Bahan Kecepatan aliran (m/dt)

Pasir halus 0.45


Lempung kepasiran 0.50
Lanau alluvial 0.60
Kerikil halus 0.75
Lempung kokoh 0.75
Lempung padat 1.10
Kerikil kasar 1.20
Batu-batu besar 1.50
Pasangan batu 1.50
Beton 1.50
Beton bertulang 1.50
Sumber : Tata Cara Perencanaan Drainase (SNI 03.3424.1994)

Khusus untuk kecepatan pengaliran maksimum yang diizinkan dapat diambil lebih
besar dibandingkan dengan kecepatan pengaliran maksimum pada saluran tanpa
lapisan. Persyaratan ini dapat menghasilkan dimensi saluran yang lebih kecil.
Besarnya kecepatan pengaliran maksimum untuk masing-masing jenis lapisan dapat
dipakai batasan sebagai berikut :
 Saluran dengan lapisan tanah                          = 0.90 m/dt
 Saluran dengan lapisan pasangan batu            = 2.00 m/dt
 Saluran dengan lapisan beton                         = 3.00 m/dt

Adapun tebal lapisan yang digunakan pada masing-masing jenis lapisan dapat
dibuat sebagai berikut:
 Lapisan tanah untuk dasar saluran min           = 0.60 m
 Lapisan tanah untuk tebing saluran min.(hor) = 0.90 m
 Lapisan pasangan batu minimum                    = 0.30 m
 Lapisan beton minimum                                  = 0.07 m

Sedangkan harga koefisien kekasaran Manning, didapat berdasarkan lapisan bahan


permukaan saluran yang diinginkan.

B - 23
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

Nilai Koefisien Kekasaran Manning


Tipe Saluran n

A. Saluran Tertutup Terisi Sebagian

1. Gorong-gorong dari beton lurus dan bebas kikisan 0,010 – 0,013


2. Gorong-gorong dengan belokan dan sambungan 0,011 – 0,014
3. Saluran pembuang lurus dari beton 0,013 – 0,017
4. Pasangan bata dilapisi dengan semen 0,011 – 0,014
5. Pasangan batu kali disemen 0,015 – 0,017

B. Saluran dilapis atau disemen

1. Pasangan bata disemen 0,012 – 0,018


2. Beton dipoles 1,013 – 0,016
3. Pasangan batu kali disemen 0,017 – 0,030
4. Pasangan batu kosong 0,023 – 0,035

Sumber : Ven Te Chow, 1985

Bagan Alir Perhitungan Hidrologi dan Hidrolika

B - 24
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

B.2.2.3. Analisa Struktur

Stabilitas Tanggul

Stabilitas tanggul diuji terhadap :


 Longsoran (lereng tanggul),
 Daya dukung tanah
 Geser tanggul
 Penurunan / settlement

a. Stabilitas lereng tanggul


Hitungan stabilitas dimaksudkan untuk mengetahui keamanan lereng tanggul dan
lereng asli yang berfungsi sebagai tanggul. Tinjauan ditujukan pada tanggul dengan
keadaan sebagai berikut :
 Baru selesai dibuat.
 Keadaan jenuh air (saturated)
 Keadaan terendam air (submerged)
Metoda yang digunakan adalah :
1. Metoda Irisan
(C . L) + ( W .cos α . tg φ )
SF =
(W .sin α )

dengan :
W = berat pias diatas bidang luncur
SF = angka keamanan
C = kohesi tanah
L = panjang bidang geser
α = sudut longsor
Ø = sudut geser dalam tanah

Angka keamanan yang dicari disyaratkan nilainya > 1,50 pada kondisi baru
selesai dibuat dan kondisi jenuh air.

B - 25
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

2. Metoda Bishop
1 Sec α
F= . {C ' . b + (W − ub ) tg φ } .
(W sin α ) tg φ . tg α
1+
F

dengan :
F = angka keamanan
u = tekanan air pori
b = lebar irisan
c = kohesi tanah
Ø = sudut geser dalam tanah
α = sudut longsor

Angka keamanan yang dicari didapat dengan coba-banding dan nilainya > 1
pada kondisi terendam air, sedangkan beban mati dan beban hidup di atas
tanggul diambil 0,4 t/m2.
Daya Dukung Tanah

Menurut Terzaghi, daya dukung tanah untuk fondasi dangkal berdasarkan pada
anggapan bahwa kekuatan geser tanah dapat dinyatakan dengan rumus :
s = c + s tan f
Dimana :
s = kekuatan geser tanah
s = tegangan normal pada bidang geser
c = kohesi
f = sudut perlawanan geser
Dengan anggapan bahwa dasar fondasi tidak licin sehingga gesekan antara dasar
fondasi dengan tanah cukup tinggi. Maka teori Terzaghi ini menghasilkan sebuah
rumus daya dukung sebagai berikut :
1. Untuk Fondasi Jalur
q = cNc + g D Nq + 0.5 g B Ng
2. Fondasi Lingkaran
q = 1.3 cNc + g D Nq + 0.6 g + R Ng
dimana:
R = jari-jari fondasi

B - 26
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

3. Fondasi Bujur Sangkar :


q = 1.3 cNc + g D Nq + 0.4 g + B Ng
dimana :
q = daya dukung keseimbangan (ultimate bearing capacity)
B = lebar fondasi
D = dalam fondasi
g = berat isi tanah
c = kohesi
f = sudut perlawanan geser
Nc, Nq, Ng = Faktor daya dukung yang tergantung pada besarnya sudut
perlawanan geser (f)
Daya dukung pondasi yang dibahas disini berkisar pada daya dukung pondasi
dangkal atau daya dukung tanah dekat ke permukaan tanah yaitu berkisar pada
kedalaman 0.5 dan 1 m saja. Sedang daya dukung pondasi tiang tidak dibahas
karena disamping kondisi tanahnya cukup baik/stabil juga beban rencana yang akan
dipikul cukup kecil (berupa pondasi-pondasi menerus yang memikul dinding tidak
lebih dari 3 m. Daya dukung pondasi dangkal yang diperhitungkan adalah
berdasarkan data yang tersedia yaitu berdasarkan data sondir dan data uji
laboratorium.
Daya dukung ultimate pondasi dangkal pada kedalaman Df di bawah permukaan
tanah dapat digunakan rumus Meyerhoff (1963) sebagai berikut di bawah ini.
1
qult =cN c F cs F cd F ci+qN q F qs F qd F qi + γ BN γ F γs F γd F γi
2
Dimana :
qult = daya dukung ultimate tanah pondasi dangkal.
c = kohesi tanah
q = tegangan efektif pada level alas pondasi = g . Df
g = berat isi tanah
Df = kedalaman alas pondasi.
B = lebar atau diameter pondasi
Fcs, Fqs, Fgs = faktor bentuk,
Fcd, Fqd, Fgd = faktor kedalaman,
Fci, Fqi, FgI = faktor kemiringan beban,

B - 27
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

Nq, Nc, Ng = faktor daya dukung,

Nq yang diusulkan oleh Reissner (1924) :

N q =tan 2 45+ ( 2 )
φ π tan φ
e

Nq yang diusulkan oleh Prandtl (1921) :


N c =( N q −1)cot φ
Ng yang diusulkan oleh Caquot & Kerisel (1953) dan Vesic (1973) :
N γ =2(N q +1 )tan φ
Daya dukung ijin tanah pondasi dangkal :
qall = qult / SF .
dimana :
qall = daya dukung ijin tanah pondasi dangkal.
SF = faktor keamanan = 3
Meyerhof menyarankan formulasi untuk menentukan tegangan ijin (qall) dari
tahanan konus (qc) agar tidak melebihi settlement ijin 25 mm. Rumus ini
berdasarkan pada kurva Terzaghi dan Peck.
a) Untuk pondasi setempat atau menerus dengan lebar dasar B > 1.2 m :

qc 1
q all = (1+ )
50 B (kg/cm2)
dimana qc = tahanan konus Hand Sondir dalam satuan kg/cm2.
b) Untuk pondasi setempat atau menerus dengan lebar dasar B < 1.2 m :

qc
q all =
30 (kg/cm2)
dimana
qc = tahanan konus Hand Sondir dalam satuan kg/cm2 dan B dalam
meter.
qall = daya dukung yang diijinkan = qult / SF
qall = daya dukung yang diijinkan = (qult / SF) x 2 à Pondasi yang luas.
SF = faktor keamanan
qult = daya dukung tanah ultimate di permukaan tanah (Df = 0)
qc = tahanan ujung conus

B - 28
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

c = kohesi
z = kedalaman pondasi
B = lebar pondasi
Settlement (Penurunan Pondasi)

Settlement pondasi bangunan air yang diperhitungkan terdiri dari penurunan elastis
dan penurunan konsolidasi.
Penurunan elastis dihitung dengan menggunakan rumus Janbu (1956) sebagai
berikut :
ui . uo . q . B
S i=
E
dimana :
Si = penurunan elastis
ui, uo = dapat dilihat pada grafik (Bjerrum, Kjaernsli’s).
q = tekanan uniform
B = lebar pondasi
E = modulus elastisitas tanah
Kemudian penurunan konsolidasi (= Sc) pada tanah lempung Normally
Consolidation yang kompresibel berdasarkan data uji laboratorium dihitung dengan
rumus:
n
Cc . H i poi + Δp i
Sc=∑ log
i=1 1+ eo poi
Penurunan konsolidasi berdasarkan data Sondir dihitung menurut rumus
Thomlinson sebagai berikut :
n
2 . H i . poi poi + Δpi
Sc=∑ ln
i=1 3 . qc po i
dimana :
Cc = indeks kompresi.
eo = angka pori natural.
qc = tahanan konus sondir.
Hi = tinggi lapisan tanah yang ke-i
poi = tekanan tanah awal yang ke-i
pi = tegangan tambahan akibat beban pondasi/beban pada lapisan yang ke-I
yang dihitung dengan Persamaan berikut ini.

B - 29
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

q
Δ pi= [ θ +sin θ ]
π
q = tegangan kontak pada dasar pondasi.
 = sudut yang dibentuk oleh B/2 dan z menurut gambar berikut ini.

Perhitungan Tegangan Dalam Tanah Akibat Beban Strip

B.2.2.4. Sosial-Kemasyarakatan

Kegiatan Survey Sosial Ekonomi dan Konservasi Lingkungan pada pekerjaan F


Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong - gorong Jl.
Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro, Kec.
Kedungkandang, Kota Malang, ini meliputi beberapa rangkaian dan tahapan
kegiatan yaitu :
1. Tahap Persiapan

Kegiatan persiapan dilakukan untuk penyelesaian administrasi proyek dan


kerjasama antar lembaga, penyusunan dan konsolidasi Tim Peneliti,
penyusunan dan pemantapan program kerja, serta inventarisasi dan
pengadaan bahan dan alat-alat yang dibutuhkan.
2. Tahap Penentuan dan Sampel Penelitian

Terdapat 2 langkah pada tahap penentuan lokasi dan sampel penelitian yaitu :
a) Menentukan wilayah survey melalui purposive sampling yaitu
menentukan daerah di sekitar lokasi pekerjaan. Yaitu di sekitar Jl.
Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro, Kec.

B - 30
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

Kedungkandang, Kota Malang tersebut diperkirakan akan menerima


dampak (positif dan negatif) pada waktu pelaksanaan pekerjaan.
b) Kemudian diambil sejumlah penduduk setempat secara acak sebagai
reponden mewakili penduduk yang tinggal di sekitar lokasi
terdampak.
3. Tahap Pengumpulan Data

Data-data yang dikumpulkan pada tahap ini adalah data sekunder dan primer.
Data sekunder yang digunakan sebagai acuan dalam kegiatan ini adalah data
terkini yang diperoleh sebagai dalam kegiatan ini adalah data terkini yang
diperoleh dari berbagai instansi terkait.
Data-data primer adalah data yang sesuai dengan lingkup dan materi kegiatan
yang diperoleh dari investigasi/pengamatan di lapangan dan wawancara
mendalam (indepth interview) kepada pihak responden dan pihak lain yang
dianggap berkompeten di lokasi studi.

4. Tahap Validitas Data

Data yang sudah terkumpul merupakan modal awal yang sangat berharga
dalam sebuah penelitian, dari data yang terkumpul akan dilakukan analisis
yang selanjutnya dipakai sebagai bahan masukan untuk penarikan
kesimpulan. Melihat begitu besatnya posisi data, maka keabsahan data yang
terkumpul menjadi sangat vital. Data yang salah akan menghasilkan
penarikan kesimpulan yang salah pula demikian pula sebaliknya, data yang
sah akan menghasilkan kesimpulan hasil penelitian yang benar. Keabsahan
data itu dikenal sebagai validitas data.
Memahami pentingnya validitas data pada sebuah penelitian merupakan hal
yang sangat penting. Terlebih dalam penelitian kualitatif yang memiliki
karakteristik post positivisme bahwa kebenaran itu tidak mutlak. Pada
penelitian kualitatif, validitas lebih merupakan tujuan bukan hasil, bukan
suatu yang dapat dibuktikan atau dianggap biasa – biasa saja.
Dalam penelitian kualitatif peneliti harus berusaha mendapatkan data yang
valid untuk itu dalam pengumpulan data peneliti perlu mengandalkan
validitas data agat data yang diperoleh tidak invalid (cacat). Untuk
menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan

B - 31
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

teknik pemeriksaan data didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada 4


(empat) kriteria yang dapat digunakan yaitu: derajat kepercayaan (credibility),
keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability)m dan kepastian
(confirmability).
Pada pekerjaan ini uji validitas yang digunakan peneliti adalah triangulasi.
Triangulasi adalah suatu pendekatan analisa data yang mensintesa data dari
berbagai sumber. Triangulasi dalam pekerjaan ini diartikan sebagai
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai
waktu.

5. Tahap Kompilasi dan Analisis Data

Kompilasi data adalah seleksi terhadap data dan informasi yang diperoleh
yang kemudian dikelompokkan sesuai dengan kebutuhan analisis yang akan
dilakukan. Setelah tahap kompilasi dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan
analisis secara deskriptif dan dilakukan interprestasi. Alat analisis yang
digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil studi ini adalah
analisis deskriptif. Data yang digunakan pada analisis deskriptif yang
ditampilkan dalam bentuk tabel/grafik.

6. Tahap Penyusunan Laporan

Laporan disusun berdasarkan hasil studi dan analisis terhadap data-data yang
diperoleh.

B.2.2.5. Feasibility Study

Feasibility study (FS) adalah teknik analisis yang digunakan untuk menilai
kualitas dari faktor-faktor sebuah proyek.
Tolak ukur satu ini dirancang untuk mengungkapkan kelayakan rencana suatu
proyek, biasanya dilakukan di masa-masa awal proyek dan merupakan bagian dari
tahap desain utama selama masa perencanaan.
FS dilakukan untuk menguak kekuatan dan kelemahan proyek yang diusulkan
secara objektif.
Hasil analisisnya dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menilai peluang
dan ancaman yang ada di lingkungan alam, sumber daya yang dibutuhkan, dan
prospek keberhasilan. Maka dari itu, faktor-faktor utama dalam proses analisisnya

B - 32
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

termasuk pertimbangan ekonomi, teknis, hukum, dan penjadwalan.


Aspek-Aspek dalam Penilaian Studi Kelayakan
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam studi untuk menentukan
kelayakan suatu usaha. Masing-masing aspek tidak berdiri sendiri akan tetapi
saling berkaitan dan melengkapi. Artinya jika salah satu aspek tidak dipenuhi
maka akan dilakukan perbaikan atau tambahan yang diperlukan. Secara umum
prioritas aspek-aspek yang perlu dilakukan studi kelayakan adalah sebagai
berikut:

a. Aspek Hukum
Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan keabsahan
dokumen perusahaan mulai dari bentuk badan usaha sampai ke izin-izin yang
dimiliki. Kelengkapan dan keabsahan dokumen sangat penting karena hal ini
merupakan dasar hukum yang harus dipegang apabila dikemudian hari timbul
permasalahan. Keabsahan dan kesempurnaan dokumen dapat diperoleh dari
pihak-pihak yang menerbitkan atau mengeluarkan dokumen tersebut.

b. Aspek Keuangan
Penelitian dalam aspek ini dilakukan untuk menilai biaya-biaya apa saja yang
akan dihitung dan seberapa besar biaya-biaya yang dikeluarkan. Kemudian juga
meneliti seberapa besar pendapatan yang akan diterima jika proyek jadi
dijalankan. Penelitian ini meliputi seberapa lama investasi yang ditanamkan akan
kembali. Kemudian dari mana saja sumber pembiayaan proyek tersebut dan
bagaimana tingkat suku bunga yang berlaku, sehingga jika dihitung dengan
formula penilaian investasi akan sangat menguntungkan. Metode penilaian yang
akan digunakan adalah dengan menggunakan capital budgeting yang antara lain
dengan menggunakan metode payback period, average rate of return, net present
value, internal rate of return, dan profitability index serta biasanya didukung juga
dengan rasio-rasio keuangan.

c. Aspek Teknis
Dalam aspek ini yang akan diteliti adalah desain bangunan. Penelitian mengenai
lokasi meliputi berbagai pertimbangan apakah mudah tidaknya metode
pelaksanaan dan ketersediaan bahan bangunan.

d. Aspek Ekonomi Sosial

B - 33
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

Penelitian dalam aspek ekonomi adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh
yang ditimbulkan jika proyek tersebut dijalankan. Pengaruh tersebut terutama
terhadap ekonomi secara luas serta dampak sosialnya terhadap masyarakat secara
keseluruhan. Dampak ekonomi tertentu yaitu peningkatan pendapatan masyarakat
baik yang bekerja di pabrik atau masyarakat di luar lokasi pabrik. Demikian pula
dengan dampak sosial yang ada seperti tersedianya sarana dan prasarana seperti
jalan, jembatan, penerangan, telepon, air, tempat kesehatan, pendidikan dan sarana
olahraga serta sarana ibadah.

e. Aspek Dampak Lingkungan


Merupakan analisis yang paling dibutuhkan pada saat ini, karena setiap proyek
yang dijalankan akan sangat besar dampaknya terhadap lingkungan disekitarnya,
baik terhadap lingkungan darat, air dan udara, yang pada akhirnya akan
berdampak terhadap kehidupan manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan yang
ada disekitarnya.

B.2.2.6. Analisa Biaya Pekerjaan

Menyajikan perhitungan Volume pekerjaan (BOQ), Rencana Anggaran Biaya


(RAB), dan Spesifikasi teknis dan syarat-syarat umum.
1. Perhitungan Volume Pekerjaan
Dalam pelaksanaannya, perhitungan volume pekerjaan akan dipisahkan
atas dasar masing-masing unit bangunan, fasilitas jaringan dalam setiap
pekerjaan, seperti pekerjaan tanah, pembesian, pembetonan dan lain-lain.
2. Pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pekerjaan konstruksi harus
didasarkan atas harga bahan dan upah tenaga kerja yang berlaku di lokasi
pekerjaan.

B.2.3. Program Kerja

Program/rencana kerja disusun berdasarkan tahapan-tahapan pelaksnaan


pekerjaan agar pemanfaatan tenaga serta peralatan pendukung pelaksanaan
pekerjaan dapat sejalan dan terstuktur. Rencana kerja dijadikan pedoman bagi
pelaksana masing-masing kegiatan.
Selama periode pendahuluan, rencana kerja ini akan dikaji kembali melalui
diskusi dengan seluruh instansi terkait. Kegiatan prioritas perlu ditetapkan
sehubungan dengan penugasan staf Konsultan secara efektif dan efisien.

B - 34
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

B.2.3.1. Rencana Kerja Konsultan

Berdasarkan lingkup pekerjaan yang telah diberikan dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK) pemahaman konsultan terhadap proyek dan strategi pendekatan serta
metodologi pelaksanaan pekerjaan sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya
maka konsultan membuat suatu rancangan pelaksanaannya dengan tahapan
sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Kegiatan persiapan merupakan kegiatan awal sebelum tim memulai kegiatan
utama, diantaranya melakukan kegiatan yang terdiri dari :
a. Identifikasi permasalahan banjir dan kondisi eksisting saluran drainase;
b. Membuat foto dokumentasi lapangan pada lokasi-lokasi yang penting;
c. Penyusunan laporan hasil inventarisasi kondisi saluran drainase;
2. Pengumpulan Data Sekunder
a. Pengumpulan peta dasar berupa peta topografi peta-peta pendukung lainya
yang akan dipakai untuk plotting saluran;
b. Mempelajari lokasi rencana dan daerah-daerah sekitarnya dari segi
topografi;
c. Pengumpulan data curah hujan 10 tahun terakhir di sekitar lokasi pekerjaan;
d. Pengumpulan data survei sosial, ekonomi dan lingkungan sekitar lokasi
kajian.
3. Desain Pekerjaan
a. Review terhadap studi yang ada, termasuk Perencanaan Induk Sistem
Drainase Kota untuk mengetahui kesesuaian rencana dan data terakhir.
b. Identifikasi kondisi ekonomi, sosial-kemasyarakatan terkait dengan
perencanaan sistem drainase.
c. Analisis data hidrologi.
d. Analisis kondisi ekonomi, sosial-kemasyarakatan terkait dengan
perencanaan sistem drainase.
e. Identifikasi kondisi lingkungan terkait perencanaan sistem drainase.

B.2.3.2. Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan

Untuk mendukung proses pelaksanaan pekerjaan  sehingga mendapatkan suatu


hasil studi yang optimal maka, diperlukan membuat tata laksana prosedur yang

B - 35
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

baik. Sehingga untuk merealisasikan hal tersebut, perlu disusun  "Organisasi


pelaksanaan pekerjaan" antara Konsultan sebagai pelaksana dan Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman yang dalam hal
ini sebagai pemberi kerja.

B - 36
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

Dinas Pekerjaan Umum,


Penataan Ruang, Perumahan
dan Kawasan Permukiman Kota
Malang

PPTK Pengelolaan dan


Pengembangan Sistem
Drainase

Team Leader

Ahli Sosial

Gambar B. 1. Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan " Feasibility Study Kegiatan


Pembangunan Saluran Drainase/Gorong - gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki
Ageng Gribig, Kel. Madyopuro, Kec. Kedungkandang, Kota Malang "

B - 37
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang
B.3. JADUAL PELAKSANAAN

Dengan ketersediaan waktu yang ada untuk Pekerjaan “Feasibility Study


Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong - gorong Jl. Danau Bratan
Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro, Kec. Kedungkandang, Kota
Malang” ini yaitu selama 30 (tiga puluh) hari atau sekitar 4 (empat) minggu,
maka perlu dibuat rencana dan jadual pelaksanaan pekerjaan yang mantap.
Adapun jadual pelaksanaan pekerjaan “Feasibility Study Kegiatan
Pembangunan Saluran Drainase/Gorong - gorong Jl. Danau Bratan Timur -
Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro, Kec. Kedungkandang, Kota Malang”
ini, seperti disajikan pada berikut.

B - 38
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Tabel B. 1. Kec. Kedungkandang,
Jadual PelaksanaanKota Malang “ Feasibility Study
Pekerjaan Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong - gorong Jl.
Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro, Kec. Kedungkandang, Kota Malang”

MINGGU
NO JENIS PEKERJAAN
I II III IV

I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Administrasi Proyek
2 Survey Pendahuluan
3 Pengumpulan Data Sekunder

II DETAIL DESAIN
1 Review Studi Terdahulu
2 Identifikasi Kondisi Ekonomi, Sosial-Kemasyarakatan
3 Analisa Hidrologi
4 Analisa dimensi saluran
5 Analisa Kondisi Ekonomi, Sosial-Kemasyarakatan
6 Identifikasi Kondisi Lingkungan

III PELAPORAN

B - 39
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

B.4. KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

Untuk menangani kegiatan “Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran


Drainase/Gorong - gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig,
Kel. Madyopuro, Kec. Kedungkandang, Kota Malang” ini, konsultan akan
mengerahkan tenaga-tenaga ahlinya yang terbaik sesuai dengan kebutuhan yang
tercantum dalam KAK.
Tenaga ahli ini semua telah mempunyai pengalaman luas dalam perencanaan
detail pada bangunan-bangunan sumber daya air, seperti bendungan, bendung, dan
lain sebagainya. Tenaga-tenaga ini setiap saat dapat dikerahkan bilamana timbul
masalah-masalah yang tidak dapat segera dipecahkan dan yang memerlukan
tingkat keahlian tinggi untuk pemecahannya. Disamping diperlukan personil
tenaga ahli yang merupakan tim inti, tidak kalah penting adalah kebutuhan
staf/tenaga pendukung. Konsultan akan menugaskan staf pendukung dalam
pelaksanaan pekerjaan ini, yang disesuaikan dengan persyaratan yang tertuang
dalam Kerangka Acuan Kerja

B.4.1. Tenaga Ahli

Tenaga ahli yang akan ditugaskan dalam pekerjaan ini harus memiliki latar
belakang pendidikan dan pengalaman pada bidang perencanaan detail
bendung/bendungan khususnya, yaitu sebagai berikut:
Tabel B. 2. Daftar Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung Pelaksana Tugas
Ju Ju
N mlah mlah
Komposisi Tenaga
o (or (m/
ang) m)
I Tenaga Ahli
. Team Leader (Erdiana Novani, ST) 1 1.0
1 Ahli Sosial (Mulis Wahyani, S.Sos) 1 0.7
. 4
2
.
Total 2 1.7

B - 40
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

A. Tugas Dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli

Agar dapat lebih terkoordinasi, maka perlu adanya penjabaran tugas


masing-masing tenaga ahli yang menangani pekrjaan ini. Hal ini bertujuan agar
dapat lebih dipahami dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab,
disamping itu untuk menghindari terjadinya tumpang tindih di dalam
pelaksanaan tugasnya.
Tugas masing-masing personel adalah sebagai berikut :
1. Ketua Tim (Team Leader)

a. Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan;


b. Memonitor atau memantau progres pekerjaan yang dilakukan tenaga
ahli;
c. Bertanggung jawab dalam melaksanakan supervisi langsung;
d. Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi;
e. Bertanggung jawab dalam mencapai suatu target pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK);
f. Menganalisa kondisi eksisting, data-data pendukung baik datamaupun
sekunder terhadap aspek kependudukan, ekonomi, karakteristik
kawasan dan sebagaiannya;
g. Mengidentifikasi potensi dan permasalahan kawasan;
h. Menyusun laporan-laporan dan mampu mempersentasikan pekerjaan;
i. Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan;
j. Melaksanakan presentasi dengan instansi pemberi pekerjaan.

2. Tenaga Ahli ilmu Sosial

a. Melakukan penetapan perkiraan dampak penting kependudukan/sosial


sesuai dengan pedoman teknis kajian aspek sosial dalam penyusunan
AMDAL;
b. Perubahan mata pencaharian;
c. Pengaruh terhadap kekerabatan;
d. Keamanan;

B - 41
USULAN TEKNIS
Feasibility Study Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -
gorong Jl. Danau Bratan Timur - Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro,
Kec. Kedungkandang, Kota Malang

e. Kesehatan masyarakat;
f. Perubahan pola interaksi;
g. Analisis biaya dan manfaat pembangunan bagi wilayah dan masyarakat.

B.5. JADUAL PENUGASAN TENAGA AHLI

Ada 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan perusahaan dalam melaksanakan suatu
pekerjaan yaitu tepat waktu, mutu/kualitas optimal, dan tepat keuangan. Untuk
menghasilkan pekerjaan agar sesuai dengan hal diatas diperlukan suatu
penjadualan. Penjadualan diperlukan untuk mengkontrol dan mengevaluasi suatu
pekerjaan yaitu penjadualan Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung.
Penjadualan tersebut sangat diperlukan untuk mengatur kapan Tenaga Ahli
dan Tenaga Pendukung melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, sehingga
tercipta efektifitas dan efesiensi suatu pekerjaan.

Tabel B. 10. Jadual Penugasan Personil “Feasibility Study Kegiatan


Pembangunan Saluran Drainase/Gorong - gorong Jl. Danau Bratan Timur -
Jl. Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro, Kec. Kedungkandang, Kota Malang”
Personel Durasi Minggu
No Ket
Nama Posisi (Bulan) I II III IV
1 Erdiana Novani, ST Team Leader 1.00
2 Mulis Wahyani, S.Sos Ahli Sosial 0.74

B - 42

Anda mungkin juga menyukai