Anda di halaman 1dari 7

c

PEMERINTAH KOTA MADIUN


DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
GRAHA KRIDA PRAJA LANTAI 3
Jalan Mayjen DI Panjaitan No.17 Madiun, telp. (0351) 2812737
Email : perkim.kotamadiun@gmail.com
Kode Pos 63137
Website http:/www.madiunkota.go.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KEGIATAN MASTERPLAN ILUMINASI KOTA

I. Latar Belakang
Dalam upaya untuk mendorong perkembangan suatu wilayah
dan untuk menjalankan kegiatan pembangunan perlu didukung oleh
adanya infrastruktur perkotaan. Peningkatan infrastruktur perkotaan
ditunjukkan oleh ragam jenis, cakupan area layanan dan kapasitas
layanan.
Kepadatan penduduk Kota Madiun yang semakin meningkat
tentunya membutuhkan peningkatan infrastruktur sehingga kehidupan
masyarakat di Kota Madiun semakin layak. Daerah perkotaan dipandang
sebagai sentra kegiatan pelayanan sehingga arus pergerakan dari dan
ke pusat Kota juga tinggi, demikian juga di sepanjang ruas-ruas jalan
utama dan jalur pendukung lainnya. Terkait dengan hal ini keberadaan
infrastruktur perkotaan khususnya penyediaan lampu penerangan jalan
umum menjadi kebutuhan yang mendukung kegiatan kehidupan di
perkotaan. Penyediaan penerangan jalan umum pada dasarnya
mempunyai tiga fungsi yaitu fungsi keamanan, fungsi ekonomi dan fungsi
keindahan. Fungsi keamanan berkaitan dengan fungsinya untuk
melancarkan transportasi jalan umum terutama di waktu malam dimana
pengguna jalan membutuhkan penerangan yang memadai sesuai
kebutuhan untuk menghindarkan dari terjadinya kecelakaan di jalan.
Kebutuhan daya (KW) penerangan pada suatu ruas jalan sangat
bervariasi tergantung pada geometri permukaan jalan, lampu yang
digunakan dan faktor refleksi permukaan jalan (Muhaimin, 2001).
Penempatan penerangan jalan harus memandang pada aspek kelas
jalan, status jalan dan jarak antar penerangan jalan, dan kecepatan
kendaraan. Fungsi ekonomi jalan berkaitan dengan keberadaan
penerangan listrik di jalan umum yang akan membantu pada kelancaran
distribusi barang pada malam hari. Fungsi keindahan dipengaruhi oleh
pengaturan letak dan desain alat penerangan. Sebaiknya dalam
pengaturan letak dan desain tidak mengesampingkan unsur efisiensi dari
tenaga listrik yang dipancarkan. Berdasarkan ketiga fungsi di atas untuk
pengembangan penerangan jaringan listrik dan jenis lampu perlu
dilakukan perhitungan-perhitungan yang matang terkait dengan
penentuan lokasi penerangan.
Pemberlakuan undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang
otonomi daerah yang menitikberatkan pada otonomi tingkat
kabupaten/kota agar membawa perubahan yang cukup signifikan pada
strategi maupun perencanaan, pelaksanaan, dan pembangunan.
Strategi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan lebih
dititikberatkan pada pemberdayaan masyarakat yang bertumpu pada
sumber daya manusia dan potensi alam wilayah tersebut.
Pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota
Madiun merupakan salah satu sarana penting untuk penerangan jalan
yang selain berfungsi untuk keamanan bagi pengguna jalan, juga untuk
memperindah wilayah Kota Madiun. Kuatnya penerangan jalan yang
sesuai untuk jalan-jalan di kota Madiun saat ini harus dioptimalkan
sehingga jumlah lampu yang dipasang dapat mewujudkan Kota Madiun
yang terang, aman dan nyaman.

II. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Maksud Kegiatan Masterplan Iluminasi Kota adalah untuk dapatnya
memberikan rekomendasi Kuat Penerangan/Kuat Cahaya di jalan
dan taman Kota Madiun serta jumlah dan type lampu yang
digunakan untuk tiap klasifikasi jalan-jalan dan taman-taman di
wilayah Kota Madiun sehingga fungsi iluminasi (pencahayaan) di Kota
Madiun dapat tercapai.

b. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari Kegiatan Masterplan Iluminasi Kota adalah tercapainya
fungsi penerangan jalan dan taman yang sesuai untuk keselamatan
dan kenyamanan pengguna jalan serta dapat memperindah dan
mempercantik kota Madiun .

III. Ruang Lingkup


Ruang lingkup Masterplan Iluminasi Kota ini sebagai berikut:
1. Identifikasi variabel tipikal jalan dan taman pada rectifikasi peta.
2. Pengukuran variabel dan klasifikasi kelas jalan dan taman berdasarkan
kebutuhan iluminasi.
3. Mapping iluminasi existing.
4. Pemetaan kebutuhan luminasi berdasarkan aspek estetika,
penerangan, keamanan, orientasi dan aspek yang diperlukan pada
titik-titik tertentu.
5. Pemetaan kebutuhan luminasi pada minimal 100 titik lokasi tiga waktu
pengamatan.
6. Penentuan type lampu berdasarkan kebutuhan (termasuk aspek
topografis kota Madiun)
7. Penataan iluminasi pada lampu Penerangan Jalan Umum (PJU)dan
lampu taman mempertimbangkan elemen yang telah ada pada
rumija seperti Taman, Pedesterian, Trotoar, Papan Iklan, dan rambu /
Penanda lalu lintas dan wilayah
8. Kajian /evaluasi pencahayaan existing di beberapa sampling ruas jalan
dan persimpangan untuk wilayah kota (urban) madiun yang meliputi
jalan arteri, kolektor, lokal dan lingkungan beserta rekomendasi
standarnya berdasarkan SNI

IV. Hasil yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan adalah tersusunnya perhitungan kuat
penerangan/kuat cahaya yang dibutuhkan serta jumlah dan type lampu
di sepanjang jalan di wilayah Kota Madiun sesuai aturan dalam ilmu
iluminasi.
Hasil Kegiatan Masterplan Iluminasi Kota ini meliputi :
 Dokumen Laporan Pendahuluan final sebanyak 5 buku.
 Dokumen Laporan Antara final sebanyak 5 buku.
 Dokumen Laporan Akhir final sebanyak 5 buku.
 Gambar Masterplan sebanyak 5 buku.
 Selain berupa hardcopy, konsultan diwajibkan memberi softcopy
dokumen (Flash disk) sebanyak 2 buah.
V. Metodologi
Kegiatan Masterplan Iluminasi Kota disusun dengan tahapan berikut:
1. Persiapan; adalah tahapan pekerjaan dimana dilakukan
perencanaan yang didapat dari hasil Pengumpulan Data, yang terdiri
Data Primer maupun Data Sekunder.
a. Pengumpulan Data Primer, dilakukan dengan pengamatan atau
observasi langsung/pengamatan lapangan sehingga akan didapat
informasi atau data secara visual pada wilayah perencanaan.
Pengumpulan Data Primer dapat pula dilakukan dengan cara
wawancara atau tanya jawab kepada instansi terkait, pihak yang
berkaitan dengan penyusunan dan/atau masyarakat umum kota
Madiun. Sifat wawancara yang dilakukan terbuka, dimana
pengambilan data tidak terpatok hanya pada kuesioner saja
namun dapat dikembangkan secara lisan dengan responden.
Secara garis besar data yang didapat dari data primer adalah:
 Kondisi kelas jalan dan fungsi daerah/lokasi sepanjang jalan
tersebut
 Informasi lainnya yang terkait dengan rencana pembangunan di
sepanjang jalan tersebut
b. Pengumpulan Data Sekunder, dilakukan dengan mendatangi
masing-masing instansi terkait sesuai dengan data yang
dibutuhkan.
 Data keadaan lingkungan sekitar, data kebijakan dan pedoman
serta peraturan pemerintah, data demografi, data sosial dan
budaya, dan data ekonomi.
2. Analisis Kondisi Umum; adalah melakukan analisis dari seluruh aspek-
aspek baik aspek Eksternal maupun aspek Internal sehingga aspek-
aspek tersebut dapat dijadikan rumusan perencanaan Aspek yang
dikaji sebagai Analisis Kondisi Umum, antara lain:
 kebijakan, geografi, demografi, sosial ekonomi dan budaya serta
pembangunan/pemasangan lampu PJU dan taman.
3. Rencana Blok Bangunan dan Konsep bangunan antara lain
Perencanaan Block Plan; direncanakan secara keseluruhan sesuai
dengan kebutuhan mendatang
4. Pentahapan pembangunan/pemasangan lampu PJU ini adalah
bagian utama dari Perencanaan, pada bagian ini akan didapat
bagaimana rencana dan langkah-langkah dari tahapan yang harus
dilakukan dalam rangka mewujudkan target dan sasarannya dalam
membangun/pemasangan lampu PJU Kota Madiun.
a. Tahapan persiapan pekerjaan
b. Tahapan kegiatan survey dan pendataan
c. Tahapan perencanaan detail
d. Tahapan penyusunan dokumen rencana
Yang disusun dengan mengkaitkan kepada kesiapan
dana/keuangan/ pembiayaan dan target waktu serta sasaran
Rencana Strategi dan Rencana Bisnis yang akan dicapai.

VI. Tenaga Ahli yang diperlukan


Tenaga Ahli yang diperlukan adalah sebagai berikut :
Posisi Kualifikasi
Tenaga Leader dan Tenaga Ahli:
1. Team Leader/ Ahli Berlatar belakang pendidikan S2
Iluminasi Iluminasi dengan pengalaman minimal 8
tahun serta mempunyai SKA Iluminasi
Madya.
2. Ahli Planologi Berlatar belakang pendidikan S1 Teknik
Perencaan Wilayah dan Kota (Planologi)
dengan pengalaman minimal 8 tahun,
serta mempunyai SKA Ahli Perencanaan
Wilayah dan Kota Muda.
3. Ahli Tehnik Tenaga Berlatar belakang pendidikan S1 Teknik
Listrik Elektro dengan pengalaman minimal 8
tahun serta mempunyai SKA Ahli Teknik
Tenaga Listrik Muda.
4. Ahli Tehnik Jalan Berlatar belakang pendidikan S1 Teknik
Sipil dengan pengalaman minimal 8
tahun serta mempunyai SKA Ahli Tehnik
Jalan Muda.
Tenaga Sub Profesional:
1. Drafter Autocad dan Minimal dengan latar belakang
GIS pendidikan S1 Teknik Arsitektur dengan
pengalaman minimal 5 tahun serta
mempunyai sertifikat keterampilan/
keahlian Drafter Autocad/Drafter GIS
2. Surveyor/Juru Ukur Minimal dengan latar belakang
pendidikan SMK/SMU dengan
pengalaman minimal 3 tahun serta
mempunyai sertifikat keterampilan juru
ukur/tehnisi survey pemetaan.
3. Operator Komputer Minimal dengan latar belakang
pendidikan SMK/SMU dengan
pengalaman minimal 3 tahun serta
mempunyai sertifikat keterampilan.
Tenaga Penunjang:
1. Administrasi dan Berlatar belakang minimal D3 Ekonomi
Keuangan dan berpengalaman minimal 3 tahun.

VII. Biaya
Dana Pelaksanaan Kegiatan Masterplan Iluminasi Kota ini bersumber dari
APBD Kota Madiun Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 291.000.000,00.

VIII. Jadwal Pelaksanaan


Kegiatan Masterplan Iluminasi Kota Madiun diselesaikan dalam waktu
4 bulan, terhitung sejak dikeluarkannya SPMK.

Bulan Ke
No. Kegiatan
1 2 3 4
1. Tahapan Persiapan Pekerjaan
2. Tahapan Kegiatan Survey dan
Pendataan
3. Tahapan Perencanaan Detail
4. Tahapan Penyusunan Dokumen
Rencana
IX. Penutup
Setelah mendapatkan Kerangka Acuan Kerja kegiatan Masterplan
Iluminasi Kota ini, konsultan diminta untuk mempelajari secara cermat
dan teliti. Hal-hal lain yang dinilai kurang jelas dapat ditanyakan pada
waktu rapat penjelasan (Aanwijzing)

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan


Permukiman Kota Madiun
Selaku Pengguna Anggaran

Ir. SOEKO DWI HANDIARTO, MT


Pembina Tingkat I
NIP. 19670416 199303 1 015

Anda mungkin juga menyukai