INOVASI
Muatan yang diatur dalam RDTR kota meliputi:
a. Tujuan
Tujuan penataan ruang wilayah perencanaan merupakan nilai dan/atau kualitas
terukur yang akan dicapai sesuai dengan arahan pencapaian sebagaimana ditetapkan
dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) kabupaten/kota dan apabila diperlukan
dapat dilengkapi dengan sasaran - sasaran.
Tujuan penataan ruang wilayah perencanaan berfungsi:
1) Sebagai acuan untuk penyusunan rencana pola ruang, penyusunan rencana
jaringan, penetapan bagian dari wilayah RDTR yang diprioritaskan
penanganannya, dan penyusunan peraturan zonasi;
2) Menjaga konsistensi dan keserasian pembangunan kawasan perkotaan dengan
RencanaTata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota.
b. Perumusan tujuan penataan ruang wilayah perencanaan didasarkan atas:
1). Arahan pencapaian sebagaimana ditetapkan dalam RTRW kabupaten/kota;
Dalam hal rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota tidak memerlukan rencana rinci
tata ruang, Peraturan Zonasi Kabupaten/ Kota disusun untuk kawasan perkotaan baik
yang sudah ada maupun yang direncanakan pada wilayah kabupaten/kota.
RDTR Kabupaten/Kota dapat disusun bersama-sama dengan Peraturan Zonasi,
dimana akan dihasilkan RDTR Kabupaten/Kota yang dilengkapi dengan Peraturan
Zonasi untuk wilayah perencanaan tertentu sebagai satu kesatuan yang tidak
terpisahkan, atau dapat juga disusun secara terpisah, dimana akan dihasilkan RDTR
Kabupaten/Kota untuk wilayah perencanaan tertentu (dalam hal ini peta pola
merupakan Zoning Map wilayah perencanaan tersebut) serta Peraturan Zonasi berisi
Zoning Text yang berlaku untuk seluruh kabupaten/ kota.
Selain itu, apabila tidak disusun Rencana Detail Tata Ruang atau Rencana Detail Tata
Ruang telah ditetapkan sebagai Perda terpisah dari Peraturan Zonasi sebelum
keluarnya pedoman ini, maka Peraturan Zonasi juga dapat disusun terpisah dan
berisikan Zoning Map dan Zoning Text untuk seluruh kawasan perkotaan baik yang
sudah ada maupun yang direncanakan pada wilayah kabupaten/kota.
Peraturan Zonasi berfungsi sebagai:
1). Kelengkapan rencana detail tata ruang;
2). Perangkat operasional pengendalian pemanfaatan ruang;
3). Rujukan teknis dalam pengembangan/pemanfaatan lahan dan penetapan lokasi
investasi oleh pemerintah, swasta dan masyarakat;
4). Acuan dalam pemberian insentif dan disinsentif;
5). Acuan dalam pemberian izin pemanfaatan ruang; serta
6). Acuan dalam pengenaan sanksi.
Peraturan Zonasi bermanfaat dalam: