Anda di halaman 1dari 13

PENAWARAN TEKNIS

A. PENDAHULUAN
B. PENGALAMAN PERUSAHAAN
C. PEMAHAMAN KAK
D. TANGGAPAN TERHADAP KAK
E. APRESIASI DAN INOVASI
F. PENDEKATAN DAN METODOLOGI
G. RENCANA KERJA
H. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
I.

TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWABNYA

J. JADUAL PENUGASAN TENAGA AHLI


K. ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
L. LAPORAN
M. STAF PENDUKUNG
N. FASILITAS PENDUKUNG
O. PENUTUP

LAMPIRAN :
1. DOKUMEN PENDUKUNG
2. DAFTAR RIWAYAT HIDUP & KELENGKAPANNYA
3. LAIN-LAIN

Palangka Raya, 29 April 2010


CV. PRAKARSA DESIGN KONSULTAN
Pusat Palangka Raya

JOHN HERI MARJONO, SH


Direktur
1

A. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
Sejalan dengan derap dinamika pembangunan yang senantiasa berupaya untuk meningkatkan
kemakmuran dan kesejahteraan kehidupan, sudah barang tentu membutuhkan penggunaan
layanan jasa keahlian dari konsultan yang bergerak dibidang perencanan, perancangan,
rekayasa teknik dan pengawasan. Terlebih bahwa skala dan volume kegiatan pembangunan
yang demikian besar, kompleks dan spesifik dihadapkan kepada keterbatasan jumlah dan
kualifikasi aparat pemerintah sebagai pemilik/pengelola. Oleh sebab itu dibentuk badan
usaha CV. PRAKARSA DESIGN KONSULTAN sebagai suatu perusahaan konsultan yang
menjadi alternatif dalam menjawab tantangan perkembangan pembangunan yang sedang giat
dilaksanakan ini.
Perusahaan CV. PRAKARSA DESIGN KONSULTAN didukung oleh staf dan tenaga ahli
yang berpengalaman dalam bidangnya masing-masing, dan berkembang sesuai dengan
tuntutan kemajuan teknologi dan informasi yang seiring dengan berkembangnya kehidupan
di muka bumi. Sebelum dibentuk sebagai badan hukum, perusahaan ini berawal dari
kumpulan beberapa tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang mencoba
menerapkan dan mengembangkan pengalaman dengan kemampuan profesional secara
bertanggung jawab. Dalam perkembangan tuntutan atas pelayanan jasa konsultansi oleh
masyarakat dan pemerintah yang semakin selektif untuk masa kini dan masa mendatang
mendorong kami untuk meningkatkan pelayanan dan kemampuan profesional melalui suatu
badan hukum yang bertanggung jawab yaitu CV. PRAKARSA DESIGN KONSULTAN.
Ditinjau dari segi usia perusahaan, CV. PRAKARSA DESIGN KONSULTAN relatif masih
muda, namun dengan dukungan tenaga ahli yang merupakan kombinasi antar tenaga ahli
senior yang berpengalaman luas dan tenaga ahli yunior yang beridealisme tinggi, kami yakin
bahwa hasil pekerjaan akan selalu dapat disajikan yang terbaik bagi pengguna layanan jasa
keahlian kami. Hal ini menjadi misi dalam perusahaan kami yakni Menyajikan Karya
Terbaik yang menjadi komitmen utama setiap tenaga ahli yang berada di CV. PRAKARSA
DESIGN KONSULTAN
RUANG LINGKUP JASA KONSULTANSI
CV. PRAKARSA DESIGN KONSULTAN mempunyai lingkup layanan jasa perencanaan
dan pengawasan yang didukung tenaga yang mempunyai bidang keahlian yang mencakup
bidang :
-

Bidang Arsitektur
Bidang Sipil
Bidang Tata Lingkungan
Elektrikal
Mekanikal

Dengan sub Bidang seperti yang tercantum dalam Sertifikat Badan Usaha (SBU) Jasa
Konstruksi seperti yang terlampir.
DATA PERUSAHAAN

Nama Perusahaan
Status

: CV. PRAKARSA DESIGN KONSULTAN


: Pusat

Alamat

Studio

Akte Pendirian

Akte Perubahan Terakhir

NPWP
Ijin Usaha / SIUJK

Keanggotaan Profesi

: Jalan Kinibalu No. 27 Palangka Raya


Telp. (0536) 3229151
: Jalan Sapan XII No. 02 Palangka Raya
Telp. (0536) 3231044
: Notaris : ELLYS NATHALINA, SH
Nomor : 91, Tanggal 30 Juni 2000
: Notaris : AGUSTRI PARUNA, S.H
Nomor : 13, Tanggal 20 Januari 2005
: 01.854.758.8-711.000
: Nomor : 1-000101-6271-1-000001,
1-000101-6271-3-000001
Tanggal : 01 Februari 2008
: PERKINDO
Nomor : 001/PERKINDO/15/4/08
Tanggal : 15 April 2008

B. PENGALAMAN KERJA PERUSAHAAN


CV. PRAKARSA DESIGN KONSULTAN telah banyak pengalaman menangani berbagai
macam jenis pekerjaan konstruksi. Pada halaman berikut kami sajikan daftar pengalaman
pekerjaan yang pernah kami laksanakan.

C. PEMAHAMAN TERHADAP KAK PENGAWASAN


Kerangka Acuan Kerja secara umum disajikan dengan singkat, padat, jelas serta mudah
dimengerti.

Latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran, nama dan organisasi pengguna jasa, sumber
pendanaan telah diuraikan cukup jelas.

Lingkup, lokasi kegiatan, data dan fasilitas penun jang, telah diuraikan cukup jelas

Metodologi yang harus disajikan konsultan cukup jelas

Jangka waktu pelaksanaan yang diperlukan dalam menangani pekerjaan, telah diuraikan
cukup jelas

Keluaran (out design) dan laporan yang diharapkan cukup jelas

Kebutuhan personil untuk menangani pelaksanaan pekerjaan dan persyaratan secara


lengkap telah diuraikan cukup jelas

Dalam perincian biaya sudah diuraikan jenis pekerjaan, satuan yang harus diikuti oleh
konsultan.

D. TANGGAPAN TERHADAP KAK PENGAWASAN


Kerangka Acuan Kerja yang diberikan kepada Konsultan telah dipelajari dengan seksama.
Meskipun dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengawasan tersebut hanya menguraikan secara
umum, kami sebagai calon penyedia jasa Konsultasi Pengawas yang profesional dapat
menangkap dan memahami maksud dan tujuan pekerjaan yang akan dilaksanakan. Untuk itu CV.
PRAKARSA DESIGN KONSULTAN telah dapat memahami dan menghayati bentuk dan ruang
lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan. Atas dasar pemahaman dan penghayatan diatas dan
ditambah dengan pengalaman perusahaan selama menangani pekerjaan sejenis serta didukung

oleh tenaga ahli yang dimiliki , maka konsultan CV. PRAKARSA DESIGN KONSULTAN
sanggup dan bersedia untuk melaksanakan pekerjaan Pengawasan Teknis Penyedia Prasrana
Dan Sarana Pengelola Persampahan.

E. APRESIASI DAN INOVASI


1. Apresiasi
Untuk mengetahui gambaran umum kegiatan pekerjaan yang akan dilaksanakan, CV.
PRAKARSA DESIGN KONSULTAN membuat beberapa tinjauan yang akan diuraikan sebagai
berikut :
a.

Tinjauan Umum
Untuk menjaga tujuan dan keinginan pemilik kegiatan mengenai kebutuhan yang akan
dicapai dalam Pekerjaan Pengawasan Teknis Penyedia Prasrana Dan Sarana Pengelola
Persampahan tidak menyimpang maka konsultan akan mempelajari lebih seksama tentang
bangunan yang sudah ada dan data-data yang didapat untuk kegiatan yang akan dilaksanakan
akan lebih bermanfaat sesuai dengan fungsi yang diinginkan.

b.

Kondisi Bangunan Yang Ada


Melihat kondisi gedung yang akan direhab bobot kerusakan bisa dikategorikan berat,
sehingga konsultan pengawas akan sangat berhati-hati dan teliti lagi dalam menentukan
arahan pengawasan terhadap kontraktor pelaksana. Dengan tujuan agar material yang sudah
tidak layak untuk digunakan agar segera disingkirkan dan tidak boleh dipasang/digunakan
lagi.

2. Inovasi Proyek
Dalam melaksanakan kegiatan pengawasan pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan Teknis Penyedia
Prasrana Dan Sarana Pengelola Persampahan ini, konsultan akan melakukan hal-hal sebagai
berikut :
a. Koordinasi
Kosultan akan melakukan koordinasi terhadap pemilik kegiatan dan perencana untuk
menjaga agar tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan fisik dilapangan sesuai dengan
rencana.
b. Lokasi Bangunan
Konsultan akan mempelajari kondisi lapangan / survey lapangan guna memahami dengan
betul kondisi lapangan sehingga konsultan pengawasan dapat memberi arahan pada
kontraktor pelaksana dalam penerapan gambar rencana ke lapangan.
c. Material Yang Digunakan
Konsultan Pengawas dalam hal ini akan selelu mengontrol material yang digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan dilapangan. Sehingga kualitas material memang benar-benar
memenuhi standart teknis dan tidak ada penyimpangan dalam pengadukan campuran/spesi,
yang pada akhirnya dapat menghasilkan kwalitas bangunan yang optimal.

F. PENDEKATAN DAN METODOLOGI


Setelah mempelajari Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengawasan yang diberikan atas pekerjaan
pengawasan tersebut di atas, serta memperhatikan tujuan dan maksud pekerjaan ini dilakukan,

maka tahapan pekerjaan dan ruang lingkup dalam pengawasan adalah sebagaimana dijelaskan
dalam uraian sebagai berikut :
a. Kegiatan Persiapan
Dalam kegiatan persiapan ini kami selaku konsultan pengawas sebelum melakukan
pekerjaan pengawasan di lapangan yang dilakukan seperti diuraikan dibawah ini :
1. Menyusun program kerja dan konsep kerja serta menyediakan bahan-bahan kerja lainnya
yang di antara seperti blangko-blangko dokumen pengawas.
2. Mobiliasi personil lapangan dan peralatan maupun bahan-bahan yang diperlukan.
3. Melakukan Sceduling / memeriksa Time Schedule (kurva S) yang diajukan pihak
Kontraktor Fisik, untuk kemudian disampaikan kepada Pihak Pengelola Teknis.
4. Mengumpulkan informasi selengkap-lengkapnya tentang pekerjaan yang diperoleh dari :
- Gambar pelaksanaan
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat
- Berita Acara Penjelasan Pekerjaan Fisik
- Dokumen Kontrak Pemborong
- Kurva S yang dibuat oleh Pemborong
- Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengawasan
- Peraturan standart lainnya yang berlaku untuk Pekerjaan tersebut.
b. Kegiatan Teknis Lapangan
1. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawas lapangan, koordinasi dan
inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan secara teknis dan administrasi.
2. Mengawasi kebenaran ukuran, kwalitas dari bahan atau komponen bangunan, peralatan
dan perlengkapan bangunan selama pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
3. Mengawasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan mengambil tindakan yang tepat dan
cepat jika menemukan suatu kejanggalan baik yang menyangkut pelaksanaan kegiatan
dilapangan maupun jadwal waktu penyelesaian pekerjaan.
4. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan pekerjaan
yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan maupun ketentuan yang tercantum
di dalam Kontrak Pelaksanaan.
5. Memberikan petunjuk dan atu perintah sejauh tidak mengenai pengurangan atau
penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari Kontrak
Pelaksanaan.
6. Membuat Laporan-laporan yang memuat mengenai bahan-bahan bangunan yang
dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat-alat yang digunakan, serta melaporkan
kemajuan/Prestasi Pekerjaan dilapangan.
7. Mengirimkan laporan-laporan dimaksud kepada pihak-pihak terkait secara berkala
dibuat dan disesuaikan dengan keperluan.
8. Memeriksa dan menyetujui time Schedulle / S-Curva dan Net Work Planning yang telah
dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.
9. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Kontraktor pelaksana, serta
gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan dilapangan ( As built drawing ) yang
telah dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.
10. Bersama-sama dengan Kontraktor, Pengawas melakukan konsultasi dengan Pemimpin
Kegiatan, atau pihak yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

11. Mengadakan rapat berkala / Site Meeting dengan Pemimpin Kegiatan, Perencana,
Kontraktor Pelaksana dan Koordinator Pengawas untuk mebicarakan masalah dan
persoalan yang muncul selama pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan membuat risalah
rapat serta mengirimkannya kepada pihak yang terkait.
c. Kegiatan Konsultasi
Bentuk kegiatan konsultasi yang dimaksud :
1. Melakukan konsultasi dengan pemimpin Kegiatan, guna membahas masalah maupun
persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
2. Mengadakan rapat-rapat di lapangan secara berkala (sedikitnya dua kali sebulan) untuk
meberikan solusi terhadap masalah maupun persoalan yang timbul dalam pelaksanaan
kegiatan pembangunan fisik.
3. Mengadakan rapat-rapat dialuar jadwal rutin, apabila dipandang perlu dan dalam
keadaan mendesak.
d. Kegiatan Pelaporan
Yang dilakukan Pihak konsultan Pengawas dalam Kegiatan pelaporan ini antara lain :
1. Memberikan laporan dan pendapat teknis, administrasi dan teknologi kepada pemimpin
kegiatan, mengenai volume, prosentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang
telah dilaksanakan Pihak Kontraktor Pelaksana.
2. Memberikan laporan perhitungan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan
perbandingannya dengan jadwal pelaksanaan time schedulle yang telah disetujui.
3. Membuat dan menyampaikan laporan harian, yang terdiri daftar simak dan terdiri dari :
-

Pengawasan masukan pelaksanaan

Pengawasan proses pelaksanaan

Pengawasan produk pelaksanaan

Yang selanjutnya bersama dengan laporan harian pekerjaan serta dokumen pelaksanaan
lainnya dihimpun menjadi laporan pengawasn bulanan.
4. Menyampaikan hasil pemeriksaan gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh
pihak Kontraktor, terutama yang mengakibatkan Tambah dan Kurangnya pekerjaan dan
juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh kontraktor ( Shop Drawing )
bila ada.
e. Pengadaan Dokumen
Dalam kegiatan ini Pihak Konsultan Pengawas akan melaksanakan hal-hal seperti :
1. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan di
lapangan untuk keperluan pembayaran angsuran.
2. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan termasuk penambahan
atau pengurangan pekerjaan (bila ada) guna keperluan pembayaran.
3. Mempersiapkan formulir Laporan harian, Laporan Mingguan, Laporan Bulanan juga
Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, termasuk Dokumen untuk Penyerahan Pertama (I)
pekerjaan maupun dokumen penyerahan Kedua ( II ) Pekerjaan, ditambah pula formulirformulir lainnya yang diperlukan untuk dokumen rehabilitasi dalam keperluan
pendaftaran kekurangan atau kerusakan hasil pelaksanaan pekerjaan disertai membuat
foto-foto kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan di lapangan.

G. RENCANA KERJA
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
Sebagai tahapan pelaksanaan pekerjaan paling awal adalah pekerjaan persiapan. Pekerjaan
ini meliputi sebagai berikut :
- Persiapan personil yang akan menangani
- Persiapan alat yang akan digunakan
- Persiapan tempat kerja yang memadai
2. MOBILIASI DAN PENGADAAN KANTOR PROYEK
Setelah menerima Surat Perintah Kerja / Kontrak, konsultan akan segera memobiliasi
personil.
Team Leader / Koordinator Pengawas adalah personil pertama yang akan di mobilisasi untuk
mempersiapkan semua data dan keperluan lainnya dalam rangka pekerjaan pengawasan ini,
kemudian melakukan koordinasi dengan pemberi tugas dalam kaitan kegiatan/pekerjaan dan
menentukan jadwal mobilisasi personil lainnya sesuai dengan kebutuhan dalam tahapan
pelaksanaan pekerjaan.
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Sesuai dengan tahapn pelaksanaan pekerjaan pengawasan Pengawasan Teknis Penyedia
Prasrana Dan Sarana Pengelola Persampahan, ada beberapa hal yang dapat diuraikan sebagai
berikut :
o Pekerjaan persiapan
o Pengawasan Lapangan
o Tahap pelaporan/Pengolahan data Lapangan dan pelaporan
o Rapat Berkala / Site Meeting
o Tahap Serah Terima I Pek. Fisik ( pemeriksaan pekerjaan untuk serah terima pertama )
o Tahap Serah Terima II Pek. Fisik ( pemeriksaan pekerjaan untuk serah terima kedua )
4. KOORDINATOR
Selain factor di atas, factor koordinasi dan pembagian tugas yang jelas serta jalur tanggung
jawab yang jelas sangat berpengaruh dalam kelancaran pelaksanaan pekerjaan pengawasan
secara baik.

H. RENCANA KERJA

Keterangan :
- 1 (satu) kolom mewakili 9 hari kerja
-

: waktu pelaksanaan pekerjaan

I. TENAGA AHLI DAN TANGUNG JAWABNYA


1. Koordinator Pengawas :
Koordinator Pengawas harus seorang Sarjana Teknik Sipil lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau
disamakan dan mempunyai pengalaman dibidangnya minimal 4 (empat) tahun. Tugas dan
tanggung jawab Koordinator Pengawas akan mencakup, tapi tidak terbatas hal hal sebagai
berikut :
a. Mengikuti petunjuk petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan, terutama sehubungan
dengan :
-

lnspeksi secara teratur kepaket - paket pekerjaan untuk melakukan monitoring kondisi
pekerjaan dan melakukan perbaikan - perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan
sesual dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.

Pengertian yang benar tentang spesifikasi. Metode pelaksanaan untuk tiap jenis pekerjaan
yang disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan pasal pasal daam
dokumen kontrak tentang cara pengukuran dan pembayaran.

Rincian teknis sehubungan dengan Change Order yang diperlukan.

b. Membuat persyaratan penerimaan (Acceptance) atau penolakan (rejection) atas materi dan
produk pekerjaan.
c. Melakukan pemantauan dengan ketat atas pretasi kontraktor. Segera melaporkan kepada
pemimpin / pemimpin bagian proyek fisik apabila kemajuan pekerjaan ternyata mengalami
kelambatan lebih dari 15% dari rencana. Membuat saran - saran penanggulangan serta
perbaikan.
d. Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan dan secara khusus harus
ikut serta dalam proses pengukuran ahkir pekerjaan.
e. Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan finacial, serta menyerahkan kepada
pemimpin/pemimpin bagian proyek fisik.
f.

Menyusun justifikasi teknis, teramsuk gambar dan pehitungan, sehubungan dengan usulan
perubahan kontrak.

g. Mengecek dan menandatangani dokumen bulanan (Monthtly Certificate).


h. Mengecek dan menandatangani dokumen dokumen tentang pengendalian mutu dan
volume pekerjaan.
i.

Memberi petunjuk kepada staf kontraktor agar semua teknisi laboratorium dan staf
pengemdalian mutu mengenai dan memahami semua prosedur dan tata cara pelaksanaan
dalam spesifikasi.

2. Tenaga Supervisi / Pengawas Lapangan


Supervisi betanggung jawab atas pengawasan pekerjaan dan bertanggung jawab langsung kepada
Koordinator Pengawas tapi harus mengkoordinasikan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
Tugas dan tanggung jawab Supervisi mencakup, tapi tidak terbatas hal ahal sebagai berikut:
(a) Berkedudukan di lokasi atau ditempat yang paling dekat dengan proyek.
(b) Mengikuti petunjuk Koordinator Pengawas dan atau Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
dalam melaksanakan tugasnya.
(c) Terus menerus mengawasi dan mencatat serta mengecek hasil pengukuran.
(d) Menyiapkan pengawasan yang terus menerus dilapangan setiap harinya, termasuk
menyiapkan catatan harian untuk peralatan, tenaga dan bahan yang digunakan oleh
Kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan harian.
(e) Mengecek semua bahan/Material yang dikirim ke lapangan apakah sudah sesuai dengan
spesifikasi atau tidak. Setiap hari senantiasa meringkas semua kegiatan kosntruksi, mencatat
cuaca, keutuhan dan kebutuhan tenaga kerja, jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan, dan
pengukuran lapangan, hal-hal khusus dan sebagainya.

J. JADUAL PENUGASAN TENAGA AHLI

10

K. ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN


Dalam kegiatan pengawasan, kami Pihak Konsultan Pengawas berusaha secara maksimal agar
dapat merealisasikan hasil pelaksanaan pekerjaan dengan ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan dalam dokumen Kontrak yang telah disepakati bersama.
Untuk itu kami telah menyusun organisasi Kerja yang terdiri dari tenaga-tenaga yang
berpengalaman dalam bidangnya masing-masing dan yang bekerja penuh dan maksimal.
1. Tujuan Penyusunan Organisasi Kerja dalam Kegiatan Pekerjaan ini yaitu :
a. Agar terwujudnya sistem kerja yang baik antara Konsultan pengawas, Kontraktor
Pelaksana, serta pemberi tugas ( Pemimpin Kegiatan ).
b. Terdapat keselarasan dalam penyelenggaraan pekerjaan untuk masing-masing bidang
dalam pekerjaan pengawasan ( Supervisi ) di lapangan, sehingga terjalin untuk sutau
sistem pelayanan yang optimal.
c. Teraturnya kerjasama antara personil yang terlibat dalam pekerjaan ini, guna memenuhi
persyaratan-persyaratan yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pengawasan sehingga menghasilkan masukan yang terintegrasi.
2. Atas pertimbangan di atas maka organisasi kerja tersebut dibentuk dari berbagai unsur yaitu :
a. Staff Pimpinan
Project Manager, sebagai unsur kontrol dan Pengarah yang bertanggung jawab atas
keseluruhan kegiatan organisasi kerja yang dipimpinnya.
b. Tenaga Ahli
Koordinator Pengawas
Yang dalam kapsitasnya bertugas mengoodinasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan
analisa data hasil di lapangan mengenai struktur bangunan yang dilaksanakan. Team
Ahli ini bertindak sebagai Pemimpin Organisasi Kerja, atas pelaksanaan dan
penyelesaian seluruh kegiatan maupun memberikan pengarahan yang menyeluruh
kepada susunan organisasi yang dibawahinya serta mereview laporan-laporan yang
diterima dan melakukan peninjauan kembali jadwal pelaksanaan (time Schadulle)
agar target pekerjaan dapat dicapai. Team Ahli ini juga bertugas untuk melakukan
konsultasi secara berkala dengan Pihak Kontraktor dan Pemberi tugas, maupun
Pihak Lainnya yang dipandang perlu dan ada kaitannya dengan kegiatan ini.
Pengawas Lapangan
Supervisi betanggung jawab atas pengawasan pekerjaan dan bertanggung jawab
langsung kepada Koordinator Pengawas tapi harus mengkoordinasikan kepada
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
c. Staff Pendukung
Tenaga Operator Computer / Administrasi.
Tenaga Pendukung ini bertugas membantu menyiapkan keperluan-keperluan dalam
kerja, yang bersifat Administratif maupun Teknis, sehingga dapat menunjang lancarnya
kerja yang seoptimal mungkin. Dimana pada gilirannya dapat menjamin maksimalnya
sajian dokumen-dokumen dalam kegiatan pekerjaan pengawasan yang sedang
berlangsung.

11

STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN


KONSULTAN PENGAWAS
CV. PRAKARSA DESIGN KONSULTAN
Pusat Palangka Raya

Jumlah
Personil
1 org

Posisi
Koord. Pengawas

M/M
1/3

(S-1 Teknik Sipil)

Jumlah
Personil

Posisi

M/M

Jumlah
Personil

1 org

Pengawas

1/6

1 org

Op. Comp

1/6

1 org

Administrasi

1/6

(S-1 Teknik Sipil)

Posisi

M/M

12

L. LAPORAN
Sebagai hasil dari produk pengawasan sesuai dengan yang tertuang di dalam Kerangka Acuan
Kerja (KAK) Pengawasan, maka Konsultan Pengawas akan menyerahkan :
1.

Laporan Mingguan dan Bulanan

2.

Dokumentasi

Dalam laporan pengawasan ini akan berisikan penjelasan dan uraian proses pelaksanaan kegiatan
konsultan pengawas dalam mengawasi pelaksanaan fisik oleh kontraktor pelaksana mulai dari
persiapan sampai dengan diserahkanya produk pengawsan.

M. STAF PENDUKUNG
Staf Pendukung ini terdiri dari Tenga Administrasi dan tenaga operator computer, yang bertugas
membantu menyiapkan keperluan-keperluan dalam kerja, yang bersifat Administratif maupun
Teknis, sehingga dapat menunjang lancarnya kerja yang seoptimal mungkin. Dimana pada
gilirannya dapat menjamin maksimalnya sajian dokumen-dokumen dalam kegiatan pekerjaan
pengawasan yang sedang berlangsung.

N. FASILITAS PENDUKUNG
Fasilitas pendukung untuk Kegiatan ini terdiri dari : komputer, printer, kamera, alat ukur
(Meteran), Tustel, Kendaraan roda dua dan lain-lainnya untuk kelancaran pekerjaan Pengawasan
ini.

O. PENUTUP
Demikian usulan teknis pekerjaan Pengawasan Teknis Penyedia Prasrana Dan Sarana Pengelola
Persampahan, telah kami buat sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK), serta penjelasan
pekerjaan (Aanwijzing) yang tertuang dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
Kami telah berusaha sebaik mungkin dalam pembuatan usulan teknis ini semoga dapat
mencerminkan uraian tugas dan tanggung jawab serta langkah-langkah yang akan diambil konsultan
dalam melaksanaan pekerjaan pengawasan, sehingga dapat diselesaikan tepat waktu, tepat mutu dan
sesuai dengan harapan pemberi tugas.
Kami sadari sepenuhnya bahwa usulan teknis ini masih jauh dari sempurna dan masih ada hal-hal
yang perlu diperbaiki, untuk itulah konsultan selalu terbuka untuk kritik dan saran-saran yang
konstruktif dan membangun demi kelancaran pekerjaan.
Sejalan dengan hal tersebut di atas, kami berharap terbuka kesempatan dalam berpartisipasi
menangani pekerjaan ini, sekaligus sebagai implementasi usulan teknis ini.

13

Anda mungkin juga menyukai