Anda di halaman 1dari 14

PEKERJAAN :

Perencanaan Pek. Drainase


(Kel. Woitombo)
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Umum
CV. DIAN ANUGRAH CONSULTANT Konsultan mengajukan usulan teknis ini
sebagai tanggapan atas surat pemilihan langsung yang dikirim oleh Panitia
Pengadaan Barang dan Jasa Konsultasi Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Drainase ( KEL.WOITOMBO ). Sehubungan dengan hal tersebut, maka konsultan
telah mempelajari dokumen penunjukan langsung, Perencanaan Pembangunan
Pekerjaan Drainase Tahun Anggaran 2023, dan menyatakan berminat untuk
mengambil bagian dalam paket pekerjaan tersebut.

1.2. Latar Belakang


Setiap bangunan negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu
memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, handal dan dapat dijadikan sebagai
teladan bagi lingkungannya, serta berkontribusi positif bagi perkembangan
arsitektur di Indonesia.
Setiap bangunan gedung harus direncanakan, dirancang dengan sebaik-baiknya,
sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu,
biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung negara.
Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan gedung negara perlu diarahkan secara
baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan tekhnis
bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku
profesional.

1.3. Nama Kegiatan


Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Drainase
( Kel.WOITOMBO )
Lokasi : Kabupaten Kolaka TimurTimur
BAB II
TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

Setelah mempelajari semua uraian yang ada didalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), secara
umum penjelasan atas aspek-aspek kegiatan yang akan dilakukan seperti pekerjaan survey,
analisa dan perencanaan sebagaimana yang tercantum sudah cukup jelas, namun demikian
ada baiknya konsultan memberikan tanggapan-tanggapan sebagai berikut :

1. Secara umum, penjelasan atas aspek-aspek kegiatan yang harus dilakukan untuk
penyelesaian pekerjaan seperti pekerjaan survey, analisa dan evaluasi sebagaimana
tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) sudah cukup terarah.
2. Konsultan menyadari bahwa pelaksanaan pekerjaan ini harus dilakukan dengan teliti
dan akurat agar evaluasi dan rekomendasi yang harus dilakukan untuk menanggulangi
keadaan yang terjadi dapat ditindak lanjuti dengan segera, akurat dan dapat mencapai
sasaran. Konsultan memandang bahwa spesifikasi teknis untuk pekerjaan ini sudah
cukup memberikan panduan untuk melaksanakan survey lapangan sebagaimana
mestinya. Meskipun demikian, Konsultant dalam melaksanakan pekerjaan ini akan
selalu berpedoman pada petunjuk direksi pekerjaan, wawasan pengalaman dan
literature pendukung yang sesuai dengan pekerjaan.
3. Tenaga professional yang diperlukan untuk menangani pekerjaan ini sudah cukup
lengkap, sehingga Konsultant tidak merasa perlu untuk mengadakan penambahan dan
pengurangan tenaga.
4. Konsultant menyarankan untuk mengadakan diskusi resmi dan khusus, untuk
membahas pedoman, kriteria dan standar perencanaan yang akan diambil sebagai
acuan dalam perencanaan berikutnya. Pada tahap diskusi ini diharapkan juga dihadiri
oleh pihak-pihak/instansi terkait.
5. Konsultant mengusulkan sebelum dilaksanakannya survey lapangan / pengukuran,
sebaiknya dilakukan pengarahan oleh pihak direksi Pemerintah Kelurahan Woitombo
kepada masyarakat yang ada disekitar lokasi pekerjaan yang akan merasa terganggu
dengan dilakukannya pengukuran. Hal ini sangat penting guna menghindari hal-hal
yang tidak diinginkan sehingga tidak mengganggu jalannya pelaksanaan pekerjaan
tersebut.
6. Mengingat waktu pelaksanaan yang cukup singkat, maka Konsultant dalam
pelaksanaan nantinya harus menggerakkan tenaga-tenaga yang sudah benar-benar siap,
cukup optimal dan terarah.
7. Berdasarkan uraian waktu perencanaan, maka Konsultant akan bekerja sesuai dengan
jangka waktu penyelesaian yang telah ditetapkan yaitu 14 (Empat belas) Hari
kalender dengan baik sesuai yang diharapkan oleh pemberi tugas dan mengharapkan
adanya kerja sama yang baik dan saling mendukung antara pihak pemberi tugas dalam
hal ini Sekretariat Derah sebagai pemberi pekerjaan dengan kami pihak konsultan
sebagai pelaksana pekerjaan. Kerja sama yang kami harapakan disini adalah segala hal
yang bersifat administrative dan birokratif.
BAB III
APRESIASI DAN INOVASI

1. UMUM
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Drainase (Kel.Woitombo) Tahun
Anggaran 2023 secara umum merupakan suatu siklus kegiatan yang dilaksanakan
dalam rangka mendukung laju pekerjaan pembangunan di Kabupaten Kolaka
TimurTimur. Kegiatan ini merupakan salah satu program kegiatan dari pihak
Pemerintah Kel.Woitombo Kabupaten Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara.
Untuk mencapai hasil yang maksimal, dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan
suatu apresiasi dan inovasi yang dikembangkan dengan tidak merubah maksud,
tujuan, sasaran dan produk keseluruhan sesuai dengan kerangka acuan kerja.

2. ABSTRAK
Perencanaan Pembangunan Drainase (Kel.Woitombo) adalah salah satu aspek
yang mutlak diperlukan dalam rangka peningkatan kualitas Pada Daerah Kabupaten
Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dalam rangka meningkatkan Pelayanan Terhadap Masyarakat seiring dengan
semakin tingginya kebutuhan masyarakat yang sejalan dengan naiknya laju
pembangunan perkotaan, maka perlu segera diadakan pembenahan dan
pengembangan sarana penunjang yang terarah secara konsepsional dan terpadu,
baik dalam peraturan sistem operasional sesuai dengan persyaratan tertentu.

Demikian sekilas apresiasi dan inovasi kami dalam memahami pekerjaan yang akan
dilaksanakan Perencanaan Pembangunan Drainase (Kel.Woitombo) Tahun
Anggaran 2023.
BAB IV
PENDEKATAN TEKNIS DAN
METODOLOGI PEKERJAAN

1. PENDEKATAN UMUM

Berdasarkan acuan yang telah digariskan dalam dokumen pelelangan dan kerangka acuan
kerja (KAK), maka dalam menyiapkan Perencanaan Pembangunan Drainase
(Kel.Woitombo) Tahun Anggaran 2023, maka dilakukan pendekatan teknis dan
metodologi pelaksanaan yang optimal, ekonomis, tepat guna dan solusinya dapat
diandalkan.
Oleh sebab itu, dalam melaksanakan pekerjaan ini, CV.DIAN ANUGRAH
CONSULTANTakan menyajikan pendekatan teknis dan metodologi pelaksanaan
pekerjaan yang diharapkan. Didalam bagian ini, akan disajikan mengenai macam kegiatan
metode pelaksanaan pekerjaan dan produk dari masing-masing kegiatan yang dimulai dari
tahap awal hingga menyelesaikan akhir kegiatan.

Agar Perencanaan Pembangunan Drainase (Kel.Woitombo) Tahun Anggaran 2023


mencapai hasil yang maksimal, diperlukan metodologi teknis yang memadai, secara garis
besar dilaksanakkan dengan membagi beberapa tahap pelaksanaan sesuai dengan
klasifikasi jenis pekerjaan, yaitu :
a. Persiapan
b. Survey lapangan
c. System planning dan analisa data
d. Design
e. Pembuatan Dokumen Lelang

2. PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI


Umum
Dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) disebutkan bahwa pekerjaan ini adalah
Perencanaan Pembangunan Drainase (Kel.Woitombo) Tahun Anggaran 2023.
Berdasarkan dari uraian diatas, setelah mempelajari dengan seksama Kerangka Acuan
Kerja (KAK) dan berdasarkan pengalaman kami dalam menangani pekerjaan tersebut,
dapat disimpulkan bahwa Perencanaan Pembangunan Drainase (Kel.Woitombo) Tahun
Anggaran 2023 akan disusun sebagai berikut :

a. Inventarisasi data dan informasi terkait


b. Analisis data dan informasi berdasarkan hasil inventarisasi dan survey lapangan.
c. Design dan perhitungan anggaran biaya.
d. Penyusunan Dokumen Lelang.
BAB V
RENCANA KERJA DAN
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. PENDEKATAN LAYANAN
Program layanan kerja dari konsultansi dalam menangani atau melaksanakan
ruang lingkup pekerjaan sesuai dengan kelompok tugas yang dijelaskan dalam
metodologi pelaksanaan pekerjaan.
Layanan jasa konsultan diharapkan dapat memenuhi semua ketentuan yang
diberikan oleh pemberi tugas/direksi pekerjaan untuk mencapai maksud dan tujuan
pekerjaan, yaitu selesai dalam batas waktu yang telah ditentukan dengan mutu hasil
pekerjaan sesuai dengan sasaran jasa Konsultant (dokumen penggandaan jasa
konsultansi) dan dalam batas biaya sesuai dengan anggaran yang ada.
Melalui bekal yang dipelajari dengan seksama dari Kerangka Acuan Kerja
(KAK) Pekerjaan Perencanaan Drainase Kel.Woitombo Tahun Anggaran 2023,
disamping memperhatikan sebagai penjelasan yang diberikan baik oleh pihak panitia,
maupun melihat kondisi lapangan pada daerah tersebut di atas, maka didalam
mempersiapkan rencana kerja akan diupayakan agar berorientasi pada hal-hal tersebut
diatas hingga pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan dapat mencapai
sasaran seperti yang diharapkan. Program kerja yang disusun tersebut pada dasarnya
tetap memgacu pada kententuan yang sudah digariskan pada Acuan Kerangka Kerja
(KAK) dan bekal pengalaman yang pernah didapatkan dalam menangani pekerjaan
sejenis. Terhadap apa yang menjadi kendala maupun kelemahan-kelemahan dalam
teknis pelaksanaan pekerjaan pada proyek lain yang sudah pernah dilakukan juga akan
digunakan sebagai tolak ukur, sedangkan apa yang dapat memberikan kontribusi yang
baik dalam mengghadapi setiap permasalahan pada pelaksanaan proyek yang sudah
lampau akan mengisi pertimbangan di dalam penyusunan rencanan kerja ini.

2. TAHAP KEGIATAN
Urutan tahapan kegiatan disusun secara sistematis, yang dijabarkan tahap demi
tahap dari rencana kerja yang harus dilaksanakan.
Berikut tahapan kegiatan dari rencana kerja secara garis besar:
a. Inventarisasi data dan informasi terkait, meliputi :
- Survey lapangan, mengumpulkan data dan informasi yg dibutuhkan pada lokasi
Perencanaan Pembangunan Drainase (Kel.Woitombo), Meliputi Identifikasi
dan Topografi Lokasi.
- Melakukan pengukuran lapangan lengkap atas kondisi lokasi pekerjaan
pembangunan.
- Membuat konsep – konsep rancangan yang melibatkan seluruh stakholder.
b. Analisis data dan informasi berdasarkan hasil inventarisasi dan survey lapangan.
Penyusunan dokumen perencanaan berupa :
- Gambar Kerja
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
- Rencana Anggaran Biaya (RAB)
c. Penyusunan Dokumen Lelang.
- Membuat dokumen gambar kerja lengkap yang telah disetujui oleh pemberi
tugas dan tim teknis
- Membuat Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
- Membuat Daftar Kuantitas (Bill of Quantity)
- Membuat Estimate Engineering (EE)

3. VOLUME PEKERJAAN
Volume pekerjaan terukur berdasarkan estimasi dari:
 Kerengka Acuan Kerja (KAK) dan data-data yang tersedia
 Penjelasan-penjelasan selama Aanwijzing
 Usulan teknis konsultan

4. KAPASITAS KERJA
Personil yang akan ditugaskan untuk menangani pekerjaan dengan tepat sesuai
sasaran pekerjaan dan sesuai waktu yang direncanakan tergantung dari kapasitas
personil itu sendiri untuk itu pihak konsultan akan menurunkan personil yang sudah
berpengalaman mengenai pekerjaan-pekerjaan yang sejenis.
5. ESTIMASI WAKTU PELAKSANAAN
Berdasarkan volume pekerjaan, kapasitas personil dan jumlah personil
mempunyai hubungan dan keterkaitan yang erat sekali dalam menentukan waktu
pelaksanaan yang dibutuhkan
BAB VI
ORGANISASI DAN PERSONIL PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. PENDAHULUAN
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan yang mencakup ruang
lingkup materi dan lokasi serta tanggung jawab masing-masing tenaga ahli, maka
Konsultant perlu membuat struktur organisasi proyek. Organisasi menjadi salah satu
unsur pendekatan teknis dalam pelaksanaan pekerjaan guna tercapainya tujuan
pekerjaan sebagaimana dituangkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Terms
Of Reference (TOR)
Dalam menyusun organisasi tim pelaksanaan pekerjaan, akan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
a. Lingkup pekerjaan tidak terlalu luas sehingga pekerjaan menjadi jelas dan
terfokuskan
b. Lingkup pekerjaan yang sejenis di kelompokkan menjadi satu
c. Garis komando yang jelas.

Di dalam pelaksanaan pekerjaan, seluruh anggota tim akan dikoordinir oleh


seorang manager yang akan mengatur pelaksanaan pekerjaan untuk setiap harinya.
Untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dari seluruh anggota tim yang disiapkan
oleh konsultan sebagai berikut:

 Melaksanakan pekerjaan sebagaimana dituangkan dalam Terms Of Reference


(TOR). Tugas dan tanggung jawab ini sepenuhnya diberikan kepada seluruh
anggota tim, sesuai dengan spesialisasinya, dengan arahan dari manager proyek dan
team leader sebagai wakil dari perusahaan, agar pekerjaan dapat berjalan efektif
dan efisiensi.
 Organisasi team pelaksanaan ini dibentuk dengan tujuan agar pekerjaan dapat lebih
terkoordinasikan dengan baik. Oleh karena itu team pelaksana tidak berada dibawah
salah satu devisi yang didalam perusahaan melaikan secara langsung berada di
bawah koordinasi manager proyek. Namun demikian, seluruh pengalaman berbagai
devisi yang ada dalam perusahaan itu akan sepenuhnya dimanfaatkan untuk
keberhasilan proyek.
 Menjembatani hubungan antara perusahaan dengan pemberi kerja dan tenaga
pelaksana.
 Manejemen kelancaran pelaksanaan pekerjaan serta menangani hal-hal diluar
kemampuan dan wewenang ketua tim dan tenaga ahli.
 Membantu ketua tim dalam pengelolaan proyek, terutama yang terkait dengan
aspek admistrasi dan keuangan.
 Memberikan arahan-arahan baik teknis maupun non teknis.
Untuk menunjang kelancaran pekerjaan dan tanggung jawab dari masing-
masing tenaga ahli yang terlibat dalam pekerjaan ini, maka Konsultant akan membuat
suatu struktur organisasi proyek yang sesuai dengan lingkup pekerjaan yang akan
dilaksanakan, sehingga mampu menghasilkan kualitas pekerjaan yang baik.

2. STRUKTUR ORGANISASI
Salah satu faktor yang mendukung dan memudahkan pelaksanaan suatu
program kerja adalah struktur organisasi. Struktur organisasi yang disusun oleh CV.
DIAN ANUGRAH CONSULTANTuntuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Drainase (Kel.Woitombo) Tahun Anggaran 2023, mempunyai maksud dan tujuan
sebagai berikut:
 Sebagai kontrak semua pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan sasaran kualitas,
kuantitas dan waktu pekerjaan yang dilaksanakan.
 Terciptanya koordinasi yang baik antara individu atau personil dan setiap program
kerja yang akan dilaksanakan
 Tidak adanya tumpang tindih antara setiap program kerja yang nantinya dapat
mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
A. KUALIFIKASI TENAGA AHLI
1. TENAGA AHLI (PROFESIONAL STAF)
Tenaga ahli (professional staf) yang akan ditugaskan untuk pekerjaan tersebut
adalah tenaga-tenaga yang sudah berpengalaman pada bidangnya masing-masing
dengan kualifikasi pendidikan sesuai dengan ketetapan didalam Terms Of Reference
(TOR). Sedangkan persyaratan lainnya, yang akan dipenuhi oleh anggota tim
Konsultant adalah sebagai berikut:
 Tenaga ahli yang profesional dan mempunyai kemampuan untuk bekerja keras.
 Sehat jasmani dan rohani untuk bekerja baik di kantor maupun dilapangan dan
mempunyai mental yang baik sesuai dengan bidang masing-masing.
 Bisa bekerjasama dengan anggota tim dan seluruh instansi dan lembaga yang secara
langsung maupun tidak langsung terlibat dalam kegiatan ini.
 Mampu berkomunikasi dan beradaptasi didaerah tugasnya
 Mampu menyusun laporan dengan sistematik.
 Mampu menjelaskan disiplin ilmunya sesuai bidang tugas yang diembannya
 Komunikasi atau hubungan yang bersifat terbuka konstruktif antara tim Konsultant
dan pemberi pekerjaan akan menjamin kelancaran penyelesaian tugas, dan pada
gilirannya akan memperoleh pencapaian tugas yang optimal. Setiap pemecahan
masalah yang mugkin timbul akan diselesaikan dengan prinsip kerjasama positif
dan konstruktif antara tim Konsultant dan direksi.

2. KUALIFIKASI TENAGA AHLI


Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Perlu didukung oleh tim terpadu
yang terdiri dari tenaga-tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu.
Adapun kualifikasi dari masig-masing tenaga ahli yang diusulkan dalam
kerangka acuan kerja (KAK) adalah sebagai berikut:
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
(DAFTAR PERSONIL)

Tenaga Ahli (Personil Inti)


Tenaga Ahli Lingkup Jumlah
Nama Personil Perusahaan Posisi Diusulkan
Lokal/asing Keahlian Orang
MUHAMMAD RIFKI Cv.Dian Anugrah S1 Teknik
Lokal Team Leader 1
RINANDA, ST Consultant Sipil
Tenaga Pendukung
Cv.Dian Anugrah S1 Teknik
SULFATRI SANUSI, ST Lokal Surveyor 1
Consultant Sipil

Cv.Dian Anugrah S1 Teknik


NURUL FITRI, ST Lokal CAD/Draftman 1
Consultant Sipil

Kolaka timur , 31 Maret 2023

Dibuat Oleh:
Konsultan Perencana
CV. DIAN ANUGRAH CONSULTANT

MUHAMMAD ZAAD ALZABAH


Direktur

Anda mungkin juga menyukai