target surplus beras 10 juta ton pada tahun 2014 perlu didukung dengan berbagai
upaya antara lain peningkatan supply air baku untuk pertanian dengan
irigasi.
mengairi lahan pertanian. Dalam dunia modern, saat ini telah banyak model irigasi
yang dapat dilakukan manusia. Sistem irigasi memiliki beberapa jenis irigasi ialah
pangan terutama padi dan palawija, maka oleh pemerintah Indonesia melalui
kewenangan sebanyak 853 Daerah Irigasi. Dari sekian banyak Daerah Irigasi
KONSULTAN PERENCANA
1-1
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – data organisasi perusahaan
tersebut saat ini masih banyak yang hanya saluran dari tanah dan bangunan
satunya adalah jasa konsultan, baik jasa konsultan dibidang konstruksi maupun
non-konstruksi. Dengan pertimbangan hal diatas dan bertitik tolak dari optimisme
yang ada, kami yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dan pengalaman
membentuk perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi PT. MULTI
professional, sehingga dapat berhasil dan berdaya guna sesuai dengan kemampuan
dan lingkup layanan perusahaan kami. Hal ini terbukti dalam beberapa kesempatan
kami telah dipercaya oleh beberapa lembaga pemerintah maupun swasta dalam
akan terus berjalan dan akan terus bertambah baik seiring meningkatnya
kemampuan sumber daya manusianya sebagai akibat dari proses pembangunan itu
KONSULTAN PERENCANA
1-2
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – data organisasi perusahaan
KOMISARIS
Dra. Nurhidayati
DIREKTUR UTAMA
Ir. Siswoyo
DIREKTUR
Rifky Surya Pratama, ST, M.Eng
DIVISI DIVISI
ADM. & KEUANGAN TEKNIK & PEMASARAN
ADMINISTRASI ARSITEKTUR.
PEMASARAN
ABT Paket 3 ini, Penyedia Jasa dalam hal ini PT. MULTI CITRA GRAHA akan
menunjuk sebuah Tim Pengelola Pekerjaan yang akan dipimpin oleh seorang Ketua Tim,
meskipun demikian tanggung jawab sepenuhnya tetap pada Penyedia Jasa Konsultansi.
Tim Pengelola dalam pelaksanaan pekerjaan ini terdiri dari Tenaga Ahli dan Tenaga
Pendukung. Team Leader adalah seorang yang berfungsi menjamin bahwa semua isi dan
kerangka acuan kerja pekerjaan ini akan dapat dipenuhi secara baik sehubungan dengan
KONSULTAN PERENCANA
1-3
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – data organisasi perusahaan
pelaksanaan pekerjaan. Team Leader akan dibantu oleh Tenaga Ahli dan Tenaga
jawab dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini. Secara lengkap mengenai Nama
dan Posisi yang diusulkan dalam tim ini akan dijelaskan pada bab Komposisi Tim dan
Penugasan.
NO NAMA JABATAN
SDA/Ahli SDA
3 By Name Surveyor
4 By Name Surveyor
5 By Name Surveyor
6 By Name Surveyor
7 By Name Surveyor
8 By Name Surveyor
12 By Name Administrasi
KONSULTAN PERENCANA
1-4
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – data organisasi perusahaan
latar belakang yang disampaikan dalam Kerangka Acuan Kerja yaitu Menyadari
tahun 1974 tentang Pengairan, dinyatakan bahwa fungsi irigasi adalah untuk
10 juta ton pada tahun 2014 perlu didukung dengan berbagai upaya antara lain
peningkatan supply air baku untuk pertanian dengan pembangunan bendung atau
mengairi lahan pertanian. Dalam dunia modern, saat ini telah banyak model irigasi
yang dapat dilakukan manusia. Sistem irigasi memiliki beberapa jenis irigasi ialah
pangan terutama padi dan palawija, maka oleh pemerintah Indonesia melalui
KONSULTAN PERENCANA
D-1
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – data organisasi perusahaan
kewenangan sebanyak 853 Daerah Irigasi. Dari sekian banyak Daerah Irigasi
tersebut saat ini masih banyak yang hanya saluran dari tanah dan bangunan
a. Maksud :
kondisi sistem irigasi yang meliputi prasarana irigasi, air irigasi dan
manajemen
b. Tujuan :
Sumber Daya Air yang handal dalam rangka mengembalikan fungsi dan
Acuan Kerja yaitu Sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan ini adalah:
KONSULTAN PERENCANA
D-2
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – data organisasi perusahaan
konstruksinya.
Lokasi pekerjaan dari pekerjaan ini sudah jelas karena sudah tertera dalam
DI.Kokos Donokerto.
Sumber pendanaan dari pekerjaan ini sudah jelas karena sudah tertera dalam
puluh lima juta lima ratus empat puluh empat ribu delapan ratus ) rupiah termasuk
PPN yang akan dibiayai oleh APBD Kabupaten Sleman Tahun 2021.
KOMITMEN (PPK)
Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari pekerjaan ini
sudah jelas karena sudah tertera dalam KAK yaitu Nama Pejabat Pembuat
Komitmen: WARJOYO, ST. Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Barang dan Jasa
: Warjoyo, ST Kepala Seksi Perencanaan Teknis dan Pembinaan Sumber Daya Air
Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Dan Kawasan
Data Dasar dari pekerjaan ini sudah jelas karena sudah tertera dalam KAK.
KONSULTAN PERENCANA
D-3
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – data organisasi perusahaan
Standar Teknis dari pekerjaan ini sudah jelas karena sudah tertera dalam
KAK.
Studi-studi terdahulu dari pekerjaan ini sudah jelas karena sudah tertera
dalam KAK.
Ruang Lingkup Kegiatan dari pekerjaan ini sudah jelas karena sudah tertera
dalam KAK.
Keluaran dari pekerjaan ini sudah jelas karena sudah tertera dalam KAK.
dari pekerjaan ini sudah jelas karena sudah tertera dalam KAK.
JASA KONSULTANSI
Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi dari pekerjaan ini
Lingkup Kewajiban Penyedia Jasa dari pekerjaan ini sudah jelas karena sudah
pekerjaan ini adalah 60 (enam puluh) hari kalender. Menurut konsultan waktu ini
KONSULTAN PERENCANA
D-4
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – data organisasi perusahaan
sudah cukup tepat berdasarkan pada lingkup kegiatan yang ada. Konsultan akan
mengerahkan semua potensi yang dimiliki dan akan menyusun rencana kerja dan
metodologi pelaksanaan pekerjaan yang efektif dan efisien dan akan mengerjakan
secara konsekuen semua hal yang telah ditulis sehingga dapat melaksanakan
pekerjaan perencanaan teknis ini dengan baik, tepat waktu dan tepat mutu.
Jenis, jumlah dan kualifikasi tenaga ahli yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini dapat dipahami dengan baik oleh konsultan. Seluruh cakupan bidang
pekerjaan sudah didukung oleh tenaga ahli dengan spesifikasi yang sesuai dan
ahli akan dibantu oleh tenaga pendukung yang menurut konsultan juga sudah
PEKERJAAN
Jadwal tahapan pelaksanaan pekerjaan dari pekerjaan ini sudah jelas karena
Laporan Rencana Mutu Kontrak dari pekerjaan ini sudah jelas karena sudah
Laporan Pendahuluan dari pekerjaan ini sudah jelas karena sudah tertera
dalam KAK.
Laporan Antara dari pekerjaan ini sudah jelas karena sudah tertera dalam
KAK.
KONSULTAN PERENCANA
D-5
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – data organisasi perusahaan
Laporan Final dari pekerjaan ini sudah jelas karena sudah tertera dalam KAK.
Backup Data dari pekerjaan ini sudah jelas karena sudah tertera dalam KAK.
Produksi dalam Negeri dari pekerjaan ini sudah jelas karena sudah tertera
dalam KAK.
Persyaratan Kerjasama dari pekerjaan ini sudah jelas karena sudah tertera
dalam KAK.
Pedoman Pengumpulan Data Lapangan dari pekerjaan ini sudah jelas karena
PEKERJAAN PERENCANAAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari pekerjaan ini sudah jelas karena sudah
Pembahasan / Diskusi / Asistensi dari pekerjaan ini sudah jelas karena sudah
KONSULTAN PERENCANA
D-6
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – data organisasi perusahaan
mungkin dapat meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK, yaitu
sebagai berikut:
KONSULTAN PERENCANA
D-7
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
E. URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI
DAN PROGRAM KERJA
1. UMUM
Perumusan masalah digunakan sebagai dasar dalam memahami permasalahan
yang ada dengan melakukan kajian literatur maupun studi – studi yang telah
dilakukan pada wilayah studi yang sama. Kajian dilakukan baik dari segi teknis,
apresiasi konsultan terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Berita Acara
A. PENGERTIAN IRIGASI
mengairi lahan pertanian. Dalam dunia modern, saat ini sudah banyak model
irigasi yang dapat dilakukan manusia. Pada zaman dahulu, jika persediaan air
melimpah karena tempat yang dekat dengan sungai atau sumber mata air, maka
irigasi juga biasa dilakukan dengan membawa air dengan menggunakan wadah
kemudian menuangkan pada tanaman satu per satu. Untuk irigasi dengan model
diungkapkan, dalam dunia modern ini sudah banyak cara yang dapat dilakukan
untuk melakukan irigasi dan ini sudah berlangsung sejak Mesir Kuno.
KONSULTAN PERENCANA
E-1
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
B. PROSES PERENCANAAN IRIGASI
Maksud perencanaan antara lain untuk menentukan fungsi struktur secara tepat,
perencanaan. Akan tetapi bila kita mampu menjelaskan dan mencari relevansi
serta menyusun integritas batasan yang sesuai, maka akan dapat memberikan
kepada kita konsep terbaik tentang analisis perancangan Irigasi yang akan
direncanakan
data-data yang memadai, cukup sulit untuk menghubungkan dengan rumus atau
yang diinginkan belum ada sama sekali. Oleh karenanya, bagaimana mungkin
kita akan menganalisis dan merancang serta melakukan proses penghitungan bila
rumus-rumus yang diinginkan tidak ada? Untuk itu, perlu dipahami adanya
suatu proses desain (desain process) sebelum kita melakukan penghitungan dan
TAHAPAN PERENCANAAN
KONSULTAN PERENCANA
E-2
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
2. pengumpulan data sekunder yang meliputi gambar-gambar, bangunan
irigasi existing, data geologi teknik (jika diperlukan) dan pelaporan hasil
kegiatan terdahulu yang terkait (bila ada), peta Daerah Irigasi (geospasial)
5. Analisa desain
b. Laporan pendahuluan
c. Laporan Antara
f. Spesifikasi Teknis
g. Metode Pelaksanaan
i. Laporan Akhir
ahli atau perancang telah mempunyai data baik sekunder maupun primer yang
KONSULTAN PERENCANA
E-3
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
berkaitan dengan perencanaan irigasi. Data tersebut merupakan bahan pemikiran
a. Lokasi :
- Topografi
- Tanah dasar
c. Bahan struktur
- Karakteristik
- Ketersediaannya
d. Peraturan
KONSULTAN PERENCANA
E-4
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
Setelah lokasi dan layout Irigasi ditetapkan pada peta, tahap berikutnya
Preliminary design, hal penting untuk dipelajari adalah tentang keadaan lokasi
adalah pendetailan penyelidikan lokasi. Tipe, panjang dan biaya serta beberapa
ini. Keseluruhan pekerjaan ini terbagi atas dua bagian yang saling melengkapi
KONSULTAN PERENCANA
E-5
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
satu sama lainnya, yaitu pekerjaan di kantor (office work) dan pekerjaan di
Pekerjaan kantor atau sering disebut dengan desk study meliputi antara
lain :
b. Pemetaan outfall Irigasi di sekitar Irigasi pada site plan dengan skala
yang sesuai,
tersebut harus segera untuk disurvey dan dilengkapi dengan data yang
akurat.
studi pula tentang situasi geografi dan geologi ketersediaan bahan, alat dan
PRELIMINARY DESIGN
dari unsur-unsur seni dalam bidang rekayasa, karena dengan mengabaikan fungsi
KONSULTAN PERENCANA
E-6
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
Pemeriksaan lanjut dilakukan sehubungan dengan aplikasinya terhadap
(pemilihan konfigurasi dan aliran irigasi) dan biaya. Karena hal tersebut penting
aplikasi rencana Irigasi yang dekati dengan motode, formula dan analogi yang
lebih mudah. Disimpulkan bahwa dua tahap di atas memberikan hasil usulan
rencana Irigasi. Ruang lingkup dari kedua tahapan tersebut adalah untuk
dibuat oleh perencana. Bagaimanapun, beberapa rencana yang rasional yang tetap
Akan tetapi rencana dalam menyelesaikan permasalahan yang ada secara umum
yang jelas. Untuk itu langkah selanjutnya yang cukup penting adalah preliminary
design, yang bertujuan membandingkan beberapa pendapat yang ada. Dan karena
nilai ekonomis, sebagai bahan masukan dalam analisis. Oleh karena itu
(ready solution), akan tetapi merupakan suatu penentuan akhir alternatif yang
disajikan.
KONSULTAN PERENCANA
E-7
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
C. BANGUNAN IRIGASI
Kegiatan pengaliran air untuk keperluan irigasi, pasokan air baku maupun
sebagai “semua bangunan yang direncanakan di sungai atau aliran air untuk
1. Bangunan Bendung
genangan pada hulu bangunan, selain itu bendung juga dapat berfungsi sebagai
penghalang banjir.
KONSULTAN PERENCANA
E-8
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
2. Pengambilan
Bangunan ini berfungsi untuk mengelakkan air dari sungai atau sumber air lainnya
terjadi banjir.
3. Pembilas
Bangunan ini berfungsi untuk meminimalisir benda dan sedimen kasar yang
terbawa masuk ke dalam saluran irigasi. Benda dan sedimen kasar akan tertampung
dan mengendap pada lantai pembilas. Saat pintu pembilas dibuka maka aliran akan
terkonsentrasi pada bangunan pembilas sehingga benda dan sedimen kasar akan
hanyut terbilas.
KONSULTAN PERENCANA
E-9
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
4. Kantong Lumpur
Bangunan ini berfungsi untuk mengendapkan sedimen halus yang terbawa masuk
pengambilan. Kantong lumpur dibuat lebih lebar daripada saluran irigasi dengan
panjang tertentu agar tercipta kecepatan aliran yang lebih lambat sehingga
kantong lumpur juga dibuat lebih rendah yang berfungsi sebagai tempat
endapan terbuang kembali ke sungai. Dalam kondisi tidak terdapat pintu penguras
Adanya bangunan bendung yang melintang sungai akan mengubah pola aliran
yang dapat minimbulkan sedimentasi maupun penggerusan pada dasar dan tepi
KONSULTAN PERENCANA
E-10
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
bangunan perkuatan sungai. Perlindungan terhadap gerusan di hulu tubuh
bendung dapat dilakukan dengan membuat pasangan batu atau lantai beton di
depan bangunan bendung. Selain pada hulu bendung, sisi hilir bendung juga rawan
terhadap gerusan. Gerusan pada hilir dapat diatasi dengan membuat lapisan batu
Gerusan juga dapat terjadi terhadap tanggul sungai baik di hulu maupun di hilir
kosong, pasangan batu maupun beton. Dalam kondisi sungai pada hilir bendung
yang lebar dan dalam dapat digunakan krib yang dibangun tegak lurus terhadap
tanggul.
6. Bangunan Pelengkap
antara lain:
a. Alat ukur debit dan tinggi muka air baik di sungai maupun di saluran.
KONSULTAN PERENCANA
E-11
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
c. Peralatan komunikasi.
D. JENIS SALURAN
Saluran pembawa atau biasa disebut saluran irigasi merupakan salah satu
prasarana irigasi yang memiliki fungsi antara lain mengambil air dari sumber air,
mendistribusikan air kepada tanaman serta mengatur dan mengukur aliran air.
Adalah saluran yang membawa air dari bangunan utama ke saluran sekunder dan
petak-petak yang diairi. Saluran ini dimulai dari bangunan utama dan berakhir
KONSULTAN PERENCANA
E-12
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
2. Saluran Sekunder
Adalah saluran yang membawa air dari saluran primer ke petak-petak yang
dilayani oleh saluran sekunder tersebut. Saluran ini dimulai dari bangunan
saluran sekunder.
3. Saluran Tersier
Adalah saluran yang membawa air dari bangunan sadap tersier di saluran primer
maupun sekunder dan mengalirkannya ke saluran kuarter serta petak tersier yang
dilayani. Saluran ini dimulai dari bangunan sadap tersier dan berakhir pada boks
kuarter terakhir.
KONSULTAN PERENCANA
E-13
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
4. Saluran Kuarter
Adalah saluran yang membawa air dari boks kuarter ke petak-petak yang diari.
Jenis-jenis saluran diatas lebih mudah ditemui pada jaringan irigasi teknis yang
memiliki debit stabil serta biasanya memiliki daerah layanan yang luas seperti
Pelayanan air ke lahan pertanian langsung mengambil dari saluran primer tersebut
Saluran pembawa adalah prasarana fisik yang memiliki bobot terbesar kedua
setelah bangunan utama dalam rangka penilaian kinerja sistem irigasi. Terdapat
beberapa indikator untuk menilai kinerja saluan pembawa menurut Permen PUPR
antara lain:
d. Stabilitas tanggul dan tinggi jagaan yang aman agar air tidak melimpah
topografi, kapasitas rencana, data geoteknik serta data sedimen. Data-data tersebut
saluran dapat mengacu pada Kriteria Perencanaan Irigasi (KP-03) bagian Saluran
KONSULTAN PERENCANA
E-14
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
1. Saluran Tanah
Saluran irigasi tanah atau saluran tanpa pasangan secara umum masih banyak
nilai pelaksanaan yang ekonomis, hanya saja perlu dipertimbangkan berbagai aspek
antara lain jenis tanah, stabilitas serta rencana kemiringan saluran. Pada keadaan
pasangan.
2. Saluran Pasangan
Terdapat beberapa jenis bahan yang dapat digunakan untuk membuat saluran
pasangan antara lain pasangan batu, beton baik insitu maupun precast, pasangan
KONSULTAN PERENCANA
E-15
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
Beton Fetrocement adalah suatu tipe dinding tipis beton bertulang yang dibuat dari
mortar semen hidrolis diberi tulangan dengan kawat anyam/kawat jala (wiremesh)
yang menerus dan lapisan yang rapat serta ukuran kawat relatif kecil. Kelebihan
dari Ferrocement ini antara lain memiliki biaya konstruksi yang lebih rendah,
memiliki kekuata beton yang lebih tinggi serta konstruksi yang lebih ringan.
Pasangan batu dan beton secara umum cocok untuk semua keperluan kecuali
perencanaan teknis ini dimulai dengan mobilisasi personil, alat kerja dan bahan
Kepala DPUPKP Kab. Sleman mengenai segala hal yang berkaitan dengan
lebih lanjut.
pengukuran dan pengamatan yang diperoleh dari instansi / pihak lain. Kegiatan
(a) Peta-peta dasar yang mencangkup area lokasi dan sekitarnya, seperti Peta
Regional, Peta Rupa Bumi (yang merupakan peta topografi dan tata guna
lahan), Foto Udara dan peta-peta pendukung lainnya dapat dipakai untuk
KONSULTAN PERENCANA
E-16
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
menentukan trase secara garis besar dari beberapa alternatif trase bila ada
relokasi.
lokasi kegiatan.
(d) Menetapkan awal dan akhir rencana proyek pada peta, serta menarik
Geometrik Jalan.
(e) Membuat estimasi panjang jalan, jumlah dan panjang box culvert /
(f) Usulan dari DPUPKP Kab. Sleman / Pelaksana Teknis / TSP (bila ada).
b. Survey Lapangan
- Umum
KONSULTAN PERENCANA
E-17
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
survey lalu lintas, tanah dan material. Survei pendahuluan mengacu
- Lingkup Pekerjaan
berikut:
ada).
KONSULTAN PERENCANA
E-18
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
2) Mempelajari lokasi rencana trase serta daerah-daerah
2. Survei Topografi
- Umum
computer.
b. Pengukuran situasi
d. Pengukuran-pengukuran khusus
KONSULTAN PERENCANA
E-19
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
- Pekerjaan Perintisan Pengukuran
ditentukan.
kalibrasi alat yang baik dan sesuai dengan ketelitian alat serta
Awal pengukuran dilakukan pada tempat yang mudah dikenal dan aman,
KONSULTAN PERENCANA
E-20
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
- Pekerjaan Topografi/Pengukuran
Lingkup/daerah pengukuran
sepanjang jalan
segitiga
(b) Sisi polygon atau jarak antar titik polygon maksimal 100
meter dan jarak ini diukur dengan pegas ukur (meteran) atau
KONSULTAN PERENCANA
E-21
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
mudah/umum dipakai adalah theodolit jenis Wild T2 atau
yang setingkat)
detik)
pembacaan maksimum 2 mm
(kilometer)
KONSULTAN PERENCANA
E-22
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
f) Setiap kali pengukuran dilakukan 3 (tiga) pembacaan
millimeter
pengukuran
teliti
penampang melintang
KONSULTAN PERENCANA
E-23
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
butir (5)) dan pengukuran perlu dilakukan dengan
direncanakan
KONSULTAN PERENCANA
E-24
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
- Peralatan yang dipakai untuk pengukuran penampang
sama)
rambu muka.
tachymetris.
KONSULTAN PERENCANA
E-25
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
- Penggambaran titik-titik polygon harus didasarkan pada
penting.
dengan centimeter).
- Titik ikat atau titik mati serta titik baru harus dimasukkan
letak jalan lama dan baru pada daerah cukup lebar sehingga
KONSULTAN PERENCANA
E-26
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
(f) Penggambaran penampang
pada Buku Gambar Rencana. Titik ikat atau titik-titik mati serta
(2) Pengelompokan dan analisa jenis tanah dasar dan daya dukung
(3) Analisa jenis, volume dan lokasi quarry yang biasa dimanfaatkan
- Teknik Penyelidikan
KONSULTAN PERENCANA
E-27
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
Penyelidikan/pemetaan dilakukan dengan bantuan alat atau secara
dibagi menjadi :
Besaran indeks
- Spesific gravity
- Bulk density
- Moisture content
KONSULTAN PERENCANA
E-28
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
- Atterberg limit
dukung tanah
Spesific gravity
Bulk density
Moisture content
Atterberg limit
KONSULTAN PERENCANA
E-29
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
Grain size analysis
Specific gravity
Volume weight
Atterberg limit
CBR
Abration
penggunaannya.
a. Perencanaan/Desain Teknis
KONSULTAN PERENCANA
E-30
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
Kegiatan/Koordinator Pelaksana dan dapat diproses lanjut apabila telah
5) Semua catatan dan perhitungan pada survey lapangan dan semua kalkir
detail
f. Plan dan profil dengan skala horizontal 1:500 dan vertical 1:100 dan
dilengkapi dengan detail situasi yang ada, letak dan tanda patok
KONSULTAN PERENCANA
E-31
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
lintas, daerah yang kritis (longsor dll) serta patok beton dan patok-
setiap kilometernya
dokumen kontrak
b. Volume pekerjaan tanah dihitung dari gambar cross section setiap 25-50
meter
Untuk jalan harus dihitung jumlah pekerjaan untuk tiap bagian dalam
berikut:
(a) Mobilisasi
(c) Lain-lain
(a) Perhitungan analisa harga satuan untuk setiap mata pembayaran utama
KONSULTAN PERENCANA
E-32
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
Perkiraan yang didapat dari analisa ini dibandingkan dengan proyek-proyek
yang diperlukan.
menjelaskan secara rinci metode dan urutan pelaksanaan termasuk jenis dan
1. PELAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen adalah:
(KAK) ini.
KONSULTAN PERENCANA
E-33
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
- Hasil Pengukuran
- Usulan/Rencana penanganan
- Skema Bangunan
- Progres pekerjaan
d. Laporan Akhir
Analisa desain
KONSULTAN PERENCANA
E-34
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
Identifikasi jenis bahaya dan resiko K3, menjelaskan jenis pekerjaan yang bahaya
e. Backup Data
Seluruh hasil pekerjaan disimpan (back up) dalam bentuk soft file di Dual Drive
File yang diserahkan adalah file asli (Ms Word, Ms Excel, Auto Cad, lain-lain)
Semua dokumen laporan yang telah dijilid dimasukkan dalam box container
mempersiapkan rencana kerja yang disusun berdasarkan kerangka acuan kerja serta
berita acara dalam penjelasan pekerjaan / aanvoeling. Rencana kerja ini menjelaskan
setiap tahapan kegiatan secara urut mengenai seluruh proses kegiatan untuk
bagan alir dan skema kegiatan yang akan memudahkan untuk dipahami. Beberapa
jenis kegiatan yang akan dilakukan konsultan dalam melaksanakan pekerjaan tersebut
yaitu :
a. Persiapan
studi
b. Pelaksanaan Survey
c. Penyusunan Laporan-laporan
KONSULTAN PERENCANA
E-35
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
a. Unit computer
pelaksanaan pekerjaan.
b. Printer
pekerjaan.
c. Laptop
d. Scanner
KONSULTAN PERENCANA
E-36
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
e. Waterpass
f. Theodolit
vertikal.
g. Jangka sorong
KONSULTAN PERENCANA
E-37
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
h. Kamera
pelaksanaan pekerjaan.
i. Alat ukur
KONSULTAN PERENCANA
E-38
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
1. Helm proyek
2. Kacamata
3. Sarung tangan
4. Sepatu
KONSULTAN PERENCANA
E-39
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
5. Body harness
6. Rompi
7. Masker
KONSULTAN PERENCANA
E-40
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
5.8 DAFTAR HASIL KERJA
KONSULTAN PERENCANA
E-41
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
START
Mobilisasi
Check tidak
ya
Tahap Persiapan
ya
Survei Pengumpulan
Data di Lapangan
tidak
Check
ya
A
KONSULTAN PERENCANA
E-42
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
Identifikasi/Analisa data
Penyusunan Laporan-laporan
revisi
tidak
Check
ya
Penyusunan Laporan Akhir
revisi
Check
ya
Laporan Akhir
END
KONSULTAN PERENCANA
E-43
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN
PROGRAM KERJA
5.3 ORGANISASI DAN PERSONIL
Untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan sukses, konsultan harus
mempunyai suatu Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan yang efisien, efektif dan produktif.
Oleh karena itu perlu disusun struktur organisasi kerja yang menggambarkan hubungan
kerja antara pengguna jasa dan penyedia bertanggung jawab terhadap proses pelaksanaan
pekerjaan. Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan antara pengguna jasa dan penyedia
Efektivitas dan efisensi dalam hubungan kerja antara pihak pengguna jasa dan pihak
penyedia jasa secara tidak langsung sangat mempengaruhi hasil akhir pekerjaan tersebut.
Oleh karena itu koordinasi melalui tata laksana struktur organisasi antara pengguna jasa
Hubungan kerja tersebut dijelaskan sebagai berikut : penyedia jasa dalam hal ini
adalah tim ahli dari konsultan perencana akan bertanggung jawab penuh terhadap hasil –
hasil pekerjaan sedangkan pengguna jasa memberikan informasi dan petunjuk – petunjuk
yang berguna untuk pekerjaan yang berkaitan. Penyedia jasa dalam hal ini masing – masing
personil / staf ahli, staf teknisi dan staf penunjang mempunyai tugas dan tanggung jawab
KONSULTAN PERENCANA
E-44
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN PROGRAM KERJA
Garis konsultasi
Garis perintah
Lingkup koordinasi
KONSULTAN PERENCANA
E-45
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – JADWAL PELAKSANAAN
PEKERJAAN
sebuah jadwal pelaksanaan pekerjaan. Jadwal tersebut memuat jenis pekerjaan, waktu
Dokumen Kerangka Acuan Kerja bahwa jangka waktu pelaksanaan seluruh Pekerjaan
Belanja Modal DED Daerah Irigasi ABT Paket 3 ini, selama 60 (enam puluh) hari
kalender.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dijelaskan seperti dalam gambar 6.1.
berikut.
KONSULTAN PERENCANA
F-1
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
1 Survey Pendahuluan
2 Survey Pengukuran/Topografi
3 Survey Perencanaan Irigasi
4 Survey Penyelidikan tanah
5 Survey Hidrologi dan Hidrolika
6 Penyusunan RAB & Dok. Pengadaan
10 Laporan Pendahuluan
11 Laporan Antara
Laporan Akhir memuat :
a. Gambar Perencanaan/DED
b. Perkiraan Anggaran Biaya (Engineering
Estimate Cost)
c. Perhitungan volume (bill of quantity)
12
d. Spesifikasi Teknis
e. Metode Pelaksanaan
KONSULTAN PERENCANA
F-2
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
KONSULTAN PERENCANA
F-3
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
berkala.
menyeluruh.
KONSULTAN PERENCANA
G-1
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
penyelesaian pelaporan.
Ferry Setiyawan, ST Tenaga Tenaga Ahli Sumber Ahli Teknik mengatur semua personil yang terlibat dalam pengumpulan 1 OB
Ahli Tetap Ahli Lokal Daya Air Perencanaan
Muda SDA/Ahli SDA data kondisi eksisting, menyediakan data primer dan sekunder
TENAGA PENDUKUNG
tersebut.
KONSULTAN PERENCANA
G-2
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
By Name Juru Gambar / Drafter harus menguasai AutoCAD, dapat bekerja dengan 2 x 1,5 OB
gambar-gambar perencanaan.
By Name Menghitung RAB melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan 1,5 OB
/ Estimator data harga satuan bahan dan upah, menyiapkan analisa harga
dan akurat.
KONSULTAN PERENCANA
G-3
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
(EE).
perusahaan.
pengambilan terminj.
termijn.
lainnya.
KONSULTAN PERENCANA
G-4
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – JADWAL PENUGASAN
TENAGA AHLI
Waktu penugasan masing – masing tenaga ahli akan dicantumkan dalam sebuah
jadwal penugasan tenaga ahli agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan Belanja Modal DED Daerah Irigasi ABT Paket 3 yang ditentukan
sebanyak 60 (enam puluh) hari kalender. Jadwal penugasan tenaga ahli memuat beberapa
informasi penting diantaranya adalah nama personil dan posisi dalam tim konsultan
perencana, jangka waktu penugasan personil, dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.
Lebih lanjut mengenai jadwal penugasan personil tenaga ahli akan disajikan dalam
KONSULTAN PERENCANA
H-1
PT. MULTI CITRA GRAHA
PENAWARAN TEKNIS – JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI
NASIONAL
TENAGA AHLI
1 Ir. Sudiyanto (Team Leader) 1,5 OB
Ferry Setiyawan, ST (Ahli Teknik
2 1 OB
Perencanaan SDA/Ahli SDA)
TENAGA PENDUKUNG
1 By Name (Surveyor) 6 x 1 OB
2 By Name (Juru Gambar / Drafter) 2 x 1,5 OB
3 By Name (Menghitung RAB / Estimator) 1,5 OB
4 By Name (Administrasi) 1,5 OB
SUB TOTAL 17,5 OB
ASING
1 --- -
SUB TOTAL -
TOTAL 17,5 OB
KONSULTAN PERENCANA
H-2
PT. MULTI CITRA GRAHA