B. TAHAPAN PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan pengamatan ini dibagi atas 2 tahapan yaitu pengukuran dan
pengamatan. (1). Tahap pengukuran dilakukan per segmen untuk mengetahui panjang
dan lebar segmen dalam satuan meter (m), (2). Tahap pengamatan dilakukan per segmen
secara detail untuk mengetahui kondisi fisik dan permasalahan yang ada mencakup
pengamatan mengenai kondisi dasar , kondisi bangunan air, kondisi perairan dan
penggunaan lahan sekitar. Adapun mekanisme kegiatan pada tahapan pelaksanaan
terlihat pada Gambar 1. Diagram alir pelaksanaan kegiatan pengamatan.
TAHAP PELAKSANAAN
Talud
Jembatan
Jaring Sampah
Ambang (weir)
Pintu sadap
Nilai k tergantung dari jenis pelampung yang digunakan, nilai tersebut dapat dihitung
dengan menggunakan rumus (Y.B. Francis) sebagai berikut:
k = 1 – 0,116 ( √1 - α - 0,1)
Keterangan : α = kedalaman tangkai (h) per kedalaman air (d), yaitu kedalaman bagian
pelampung yang tenggelam dibagi kedalaman air.
Jam/Tanggal : Koordinat X :
Lokasi/Desa : Y:
3
Sketsa Memanjang Segmen Pengamatan
Tabel 3. Pengamatan Kondisi Fisik dan Kondisi Sekitar Saluran Irigasi Mataram
Jenis Koordinat
No. Penggal Lokasi Relatif Fungsi Kondisi
Bangunan Air X Y
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25