INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI
Survei Kondisi Jalan dengan Metode Road Condition Index dan Surface
Distress Index
DISUSUN OLEH :
PROGRAM STUDI
D-IV TEKNIK PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN
INFRASTRUKTRUR SIPIL
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2018
Praktikum Penilaian Kondisi Infrastruktur Transportasi - 2018
2.3 Metodologi
2.3.1. Tingkat kerusakan jalan
Menilai kondisi suatu jalan maka diperlukan suatu ketentuan yang dapat
menyeragamkan penilaian terhadap kondisi jalan. Ketentuan tersebut merupakan
aturan-aturan yang memuat tata pelaksanaan kegiatan survei dan tata cara penilaian
tingkat kerusakan serta perumusan-perumusannya dengan disertai satuan-satuan yang
digunakan dalam pengukuran tingkat kerusakan.
Menurut metode Road Condition Index (RCI) rating kerusakan jalan dibagi
dalam beberapa tingkatan, yaitu:
IRI SDI
< 50 50-100 100-150 >150
(m/km
)
<4 Baik Sedang Sedang Rusak Ringan
4-8 Sedang Sedang Rusak Ringan Rusak Ringan
8-12 Rusak Ringan Rusak Ringan Rusak Berat Rusak Berat
>12 Rusak Berat Rusak Berat Rusak Berat Rusak Berat
c) Variabel Terikat
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk
menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau
tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
2.4.4. Teknik Pengumpulan Data
a) Data Primer
Data primer merupakan data-data yang diperoleh langsung dari
survei lapangan. Data-data tersebut dikumpulkan oleh peneliti ke objek
pengamatannya dengan formulir survei.
b) Data Sekunder
D-IV TPPIS 2016 – Kelompok 8 | 8
Praktikum Penilaian Kondisi Infrastruktur Transportasi - 2018
MULAI
Pengolahan data
SELESAI
Tabel 2.4 Tabel Data Jumlah Kendaraan Arah Jombor – Jalan Palagan Tentara
Pelajar
Kendaraan
Kendaraan Kendaraan
Waktu Sepeda Motor Tidak
Ringan Berat (truk)
Bermotor
10.15 – 10.20 0 0 8 0
10.20 – 10.25 1 0 6 0
10.25 – 10.30 1 0 2 0
10.30 – 10.35 1 0 7 0
10.35 – 10.40 0 0 6 0
10.40 – 10.45 1 1 3 1
10.45 – 10.50 1 0 4 0
10.50 – 10.55 0 0 5 0
10.55 – 11.00 1 0 3 0
11.00 – 11.05 4 0 4 0
11.05 – 11.10 1 0 4 0
11.10 – 11.15 0 0 4 0
Tabel 2.5 Tabel Data Jumlah Kendaraan Arah Jalan Palagan Tentara Pelajar –
Jombor
Kendaraan
Kendaraan Kendaraan
Waktu Sepeda Motor Tidak
Ringan Berat (truk)
Bermotor
10.15 – 10.20 14 0 20 0
10.20 – 10.25 8 2 26 0
10.25 – 10.30 10 0 23 0
10.30 – 10.35 3 0 24 0
10.35 – 10.40 5 0 23 2
10.40 – 10.45 5 0 23 2
10.45 – 10.50 8 0 18 0
10.50 – 10.55 14 0 21 0
10.55 – 11.00 5 0 27 1
11.00 – 11.05 9 0 22 0
11.05 – 11.10 11 0 19 0
11.10 – 11.15 19 0 25 0
Tabel 2.6 Data Kondisi Jalan Tegal Melati Sinduadi, Sleman, Yogyakarta
2.6 Analisis
2.6.1 Menghitung Nilai SMP
Tabel 2.7 Perhitungan Nilai smp dan Jumlah Kendaraan Arah Jombor – Jalan
Palagan Tentara Pelajar
Kendaraan Kendaraan
Waktu Sepeda Motor Volume (smp)
Ringan Berat
10.15 – 10.30 2 0 8 10
10.30 – 10.45 2 1,3 8 11,3
10.45 – 11.00 2 0 6 8
11.00 – 11.15 4 0 6 10
Tabel 2.8 Perhitungan Nilai SMP dan Jumlah Kendaraan Arah Jalan Palagan
Tentara Pelajar – Jombor
Kendaraan Kendaraan
Waktu Sepeda Motor Volume (smp)
Ringan Berat
10.15 – 10.30 32 2,6 34,5 69,1
10.30 – 10.45 13 0 35 48
10.45 – 11.00 27 0 33 60
11.00 – 11.15 39 0 33 72
2.7 Pembahasan
Berdasarkan data – data yang didapat dari survei penilaian kondisi jalan di Jalan
Tegal Melati Sinduadi, Sleman, Yogyakarta, setelah diolah menggunakan metode
International Roughness Index (IRI) adalah 5,36 dan Surface Distress Index (SDI)
adalah sebesar 25 dengan rating Sedang. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi pada
ruas Jalan Tegal Melati Sinduadi, Sleman, Yogyakarta hanya mengalami kerusakan-
kerusakan ringan, dan jalan masih tergolong sangat baik sehingga masih layak
digunakan dan hanya membutuhkan beberapa perbaikan.
Data yang digunakan dalam penentuan SDI adalah data dari survei dengan metode
PCI (Pavement Condition Index), sehingga terdapat perbedaan persepsi terutama
mengenai jenis kerusakan retak. Data lebar retak pada PCI merupakan lebar sampel
retak yang diukur, sedangkan untuk metode SDI lebar retak yang dimaksud adalah
lebar retakannya. Oleh karena itu, rata-rata lebar retak yang kami dapat sangat besar
bila dilihat dari parameter metode SDI, sehingga kami terpaksa menggunakan syarat
parameter dengan kondisi yang paling ekstrim.
2.8 Kesimpulan
2.8.1. Kesimpulan
1. Jenis kerusakan yang dapat ditemukan pada ruas Jalan Tegal Melati Sinduadi,
Sleman, Yogyakarta sepanjang 1,5 km dari Stasioning 0 + 000,00 – 1 + 500,00
antara lain, retak memanjang, lubang, tambalan, dan amblas.
2. Dari hasil analisis data survei menggunakan metode SDI (Surface Distress
Index) pada Jalan Tegal Melati Sinduadi, Sleman, Yogyakarta Stasioning 0 +
000,00 – 1 + 500,00 didapatkan rating SDI sebesar 25 dengan kategori sedang
Sehingga dapat disimpulkan dari nilai SDI didapatkan bahwa Jalan Tegal
Melati Sinduadi, Sleman, Yogyakarta dengan panjang jalan sebesar 1,5 km
memiliki SDI sebesar 25 sehingga masih sangat layak untuk dilewati dan
belum memerlukan perbaikan yang berarti.
2.8.2. Saran
Walaupun jalan masih dikategorikan dalam keadaan sangat bagus, namun pada
beberapa stasioning terdapat kerusakan yang dapat mengganggu kenyamanan
berkendara sehingga disarankan perlu dilakukan pengaspalan ulang. Selain itu,
untuk menghindari kesalahan pemahaman mengenai suatu parameter kerusakan,
maka sebaiknya kita mempelajari secara detail poin-poin penting dari setiap
metode penilaian kondisi jalan, sehingga data yang diperoleh lebih akurat.