Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA

(Term of Reference)

1. LATAR 1. Jaringan jalan merupakan prasarana transportasi darat yang


BELAKANG memegang peranan sangat penting dalam sektor perhubungan
untuk kesinambungan distribusi manusia, barang maupun
jasa. Distribusi tersebut merupakan gerak atau perpindahan
baik manusia, barang maupun jasa antar simpul-simpul
ekonomi yang ada.
Keberadaan jalan raya sangat diperlukan untuk menunjang
laju pertumbuhan ekonomi seiring dengan meningkatnya
kebutuhan sarana transportasi. Lancar atau tidaknya jalan,
baik atau buruknya kondisi jalan menentukan lama atau
cepatnya suatu proses distribusi baik manusia, barang
maupun jasa.

2. Dalam hal mendukung pengamanan sistem jaringan jalan


secara komprehensif diperlukan suatu basis data kondisi
jalan. Jenis basis data kondisi jalan bergantung pada maksud
kebijakan yang akan ditentukan. Tingkatan akurasi dari data
yang dikumpulkan bervariasi tergantung pada tingkat hierarki
keputusan yang akan dibuat dan sistem yang dipakai untuk
membuat keputusan dalam konteks penanganan jalan.

3. Dalam hal ini Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum


dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang, bermaksud untuk
melaksanakan kegiatan Survey Jalan

2. MAKSUD DAN Maksud dan tujuan survei kondisi jalan disingkat SKJ (Road
TUJUAN Condition Survey, RCS) adalah untuk mendapatkan data kondisi
dari bagian-bagian jalan yang mudah berubah; baik untuk jalan
aspal maupun jalan tanah/kerikil, sesuai kebutuhan untuk
penyusunan rencana dan program pembinaan jaringan jalan. Hasil
survei kondisi jalan bersama dengan hasil survei jalan lainnya
serta perhitungan lalu lintas digunakan untuk penyusunan rencana
dan program pembinaan jaringan jalan, dan sebagai masukan
dalam sistem perencanaan teknis jalan.
Untuk pelaksanaan survei kondisi jalan pada jalan aspal
agar diusahakan bersamaan waktunya dengan survei kerataan
permukaan jalan, sehingga hasil keduanya dapat saling
melengkapi.

3. SASARAN Sasaran dari kegiatan ini adalah :


 Mempersiapkan sumber daya manusia, alat dan bahan
pemeriksaan, termasuk didalamnya K3L dan kalibrasi alat.
 Menyusun rencana kerja pelaksanaan survei,
 Melakukan Survei Pendahuluan,
 Melaksanakan survai kondisi jalan,
 Melaksanakan pengolahan data kondisi jalan,
 Melaksanakan seluruh prosedur yang terdapat dalam
manajemen mutu pengumpulan data,
 Melaporkan kegiatan pelaksanaan pengumpulan data survey
kondisi jalan.
KAK - 1 SURVEY KONDISI JALAN
4. NAMA DAN Nama Penguna Jasa adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
ORGANISASI Ruang Kota Pangkalpinang.
PENGGUNA
JASA

5. SUMBER DANA Untuk pelaksanaan kegiatan ini tersedia pagu anggaran sebesar
Rp 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) termasuk PPN yang
bersumber dari Dana DAK Tahun Anggaran 2020.

6. LINGKUP, a. Lingkup Kegiatan


LOKASI
KEGIATAN,
Lingkup kegiatan pengumpulan data:
DATA DAN  Survai Inventarisasi dan Kondisi Jalan
FASILITAS Pengukuran kondisi jalan dilakukan untuk setiap ruas
PENUNJANG jalan Pengumpulan data kondisi jalan dilakukan dengan
SERTA ALIH sampling sesuai dengan Petunjuk Teknis Survai Kondisi
PENGETAHUAN Jalan. Data yang sudah valid harus masuk ke dalam
SIPDJD (Sistem Pengolahan Data Base Jalan Daerah).
Survai linkdesc merekam informasi panjang jalan baik
panjang datar ataupun miring serta pengenal awal dan akhir
ruas juga koordinatnya. Survai DRP adalah merekam
koordinat real/panjang miring dan event pengenal
sepanjang ruas tersebut seperti: awal, akhir ruas,
persimpangan tidak sebidang, jembatan, patok Km, Tugu
dll. Data Panjang dan GPS dari survai ini akan menjadi
acuan bagi survai lainnya dalam proses pengolahan data.

 Penilaian Kondisi Jalan Sesuai Metode Surface


Distress Index (SDI)
Surface Distress Index (SDI) adalah skala kinerja jalan
yang diperoleh dari hasil pengamatan secara visual terhadap
kerusakan jalan yang terjadi di lapangan. Faktor-faktor yang
menentukan penentuan besaran SDI adalah kondisi retak
pada permukaan jalan dari total luas dan lebar retak rata-
rata, kondisi kerusakan lainnya diperoleh dari jumlah
lubang per 100 m panjang jalan serta kedalaman rutting
bekas roda
Tabel kondisi Jalan berdasarkan Indeks SDI
KONDISI JALAN SDI
Baik < 50
Sedang 50 – 100
Rusak ringan 100 – 150
Rusak berat > 150

Dalam menentukan nilai SDI suatu segmen jalan, dapat


dilakukan langkahlangkah sebagai berikut :
1) Menentukan bobot nilai % luas retak (SDI1) pada
masing-masing unit segmen seperti yang tertera pada
formulir survei.

KAK - 2 SURVEY KONDISI JALAN


2) Mencari nilai lebar retak (SDI2) berdasarkan bobot
kerusakan lebar retak yang tertera pada formulir survei.
3) Mencari bobot jumlah lubang (SDI3) dengan cara
memasukkan nilai (SDI2) kedalam bobot jumlah
lubang.
4) Mencari bobot kedalaman bekas roda (SDI4) dengan
cara memasukkan nilai jumlah lubang kedalam bobot
kedalaman bekas roda.
5) Nilai SDI didapat dari perhitungan terakhir yaitu (SDI4)
atau bisa dikatakan nilai SDI = SDI4.
6) Menentukan kondisi permukaan perkerasan jalan
dengan menggunakan nilai SDI

b. Lokasi Kegiatan
Survey kondisi jalan dilakukan di ruas-ruas jalan Kota
Pangkalpinang sesuai dengan SK Walikota Nomor
181/KEP/PUPR/IV/2017.

c. Alih pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia
jasa mengadakan diskusi terkait dengan substansi
pelaksanaan kegiatan dalam rangka alih pengetahuan kepada
staf pelaksana kegiatan.

7. JANGKA Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 2 (bulan)


WAKTU bulan atau 60 (Enam Puluh) hari Kalender.
PELAKSANAAN

8. TENAGA AHLI Tenaga ahli yang diperlukan unrtuk melaksanakan Kegiatan ini
adalah:
a. Ketua Tim (1 Orang)
Disyaratkan minimal seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1)
Jurusan Teknik Sipil, mempunyai sertifikat keahlian (SKA)
Ahli Muda Teknik Jalan dan memiliki pengalaman kerja
yang sesuai minimal selama 1 tahun.
Tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir
seluruh kegiatan anggota tim dalam pelaksanaan pekerjaan
sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai, serta
bertanggung jawab penuh terhadap produk yang dihasilkan.
b. Tenaga Pendukung
Selain tenaga-tenaga tersebut di atas, juga diperlukan tenaga-
tenaga pendukung/tenaga lainnya seperti surveyor dan
administarsi untuk membantu kelancaran pelaksanaan
kegiatan. Jumlahnya menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan
dan metoda pelaksanaan kegiatan survai.

9. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah:


 Data mentah (raw data) dalam bentuk form RCS,
 Foto Dokumentasi Survey;
 Video tracking GPS pada setiap ruas jalan;

KAK - 3 SURVEY KONDISI JALAN


 Data perhitungan dengan metode SDI untuk jalan Aspal dan
metode RCI untuk jalan kerikil/tanah;
 Data hasil survei lapangan yang telah valid dan terinput
dalam Sistem Informasi Pengelolaan Database Jalan Daerah
(SIPDJD).

10. LAPORAN Setiap laporan harus disusun dalam bahasa Indonesia, jumlah dan
pengiriman laporan ditetapkan sebagai berikut :

a. Laporan Pendahuluan
b. Laporan Antara
c. Data Hasil Survey
d. Laporan Akhir

Laporan harus diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku yang berisi


pelaksanaan pekerjaan dan ringkasan yang dapat diambil dari
kegiatan survey kondisi jalan yang terdiri dari kesimpulan dan
saran serta output yang berupa foto dokumentasi. Laporan
diserahkan paling lambat 1 (satu) bulan setelah berakhirnya
pekerjaan.
Laporan-laporan tersebut di atas yang berupa buku (hard copy)
dan softcopy (tersimpan dalam Portable SSD).

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


BIDANG BINA MARGA
DINAS PUPR KOTA PANGKALPINANG

M. AGUS SALIM, ST
NIP. 197407162005011008

KAK - 4 SURVEY KONDISI JALAN

Anda mungkin juga menyukai