Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA ACUAN KERJA

24

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER


DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR
Jl. Brawijaya No. 63Jubung Telp. 0331487934 – 426994 Fax 0331 426994

KERANGKA ACUAN KERJA


(K.A.K)

PROGRAM
PENYELENGGARAAN JALAN

KEGIATAN
PERENCANAAN JALAN AKSES DESA BAGON - DESA WRINGINTELU -
MLOKOREJO

SUMBER DANA
APBD 2021 DAN APBD 2022

LOKASI

DESA/KEL. : BAGON, KASIYAN TIMUR, KARANGDUREN, JAMBEARUM,


WRINGINTELU, MLOKOREJO
KECAMATAN : PUGER
WILAYAH : BALUNG
KABUPATEN : JEMBER

1
KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN KONSULTANSI


PERENCANAAN

1. LATAR Transportasi merupakan hal yang vital dalam mendukung


BELAKANG perekonomian suatu daerah. Tersedianya suatu jaringan dan sistem
transportasi yang baik akan meningkatkan interaksi antar pelakunya
yang pada kelanjutannya akan dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat. Selain itu, sesuai dengan perkembangan kebudayaan
dan teknologi, pengguna sistem transportasi menuntut peningkatan
suatu sistem transportasi baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Sehubungan dengan tugas dan tanggung jawab sebagaimana
uraian tersebut diatas, maka memandang perlu untuk mengadakan
layanan jasa konsultansi yang profesional untuk melaksanakan
Perencanaan Teknis Jalan dalam rangka mendukung pengembangan
jaringan jalan diseluruh wilayah Kabupaten Jember .
2. MAKSUD DAN 2.1 Maksud dari pekerjaan ini adalah mempersiapkan suatu Detail
TUJUAN Engineering Design (DED) yang lengkap terkait dengan
Perencanaan Jalan Kabupaten Jember.
2.2 Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan suatu
Detail Engineering Design (DED) yang nantinya dapat
dipergunakan dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur
jalan dengan akurat dan sesuai kondisi aktual di lapangan.

3. SASARAN Sasaran yang ingin dicapai adalah tersedianya suatu Detail


Engineering Design (DED) baik itu berupa data, analisis, gambar
rencana maupun dokumen lelang yang telah sesuai dengan standar
perencanaan jalan dan penunjang lainnya.

4. NAMA Nama organisasi yang menyelenggarakan/menggunakan Jasa


ORGANISASI Konsultansi:
PENGGUNA a. K/L/D/I : Pemerintah Kabupaten Jember
JASA b. SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan
KONSULTANSI Sumber Daya Air Kabupaten Jember
c. PPTK : Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan dan
Drainase

5. SUMBER Total perkiraan biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan ini
DANA DAN adalah : Rp. 531.410.000,00 (Lima ratus tiga puluh satu juta empat
PERKIRAAN ratus sepuluh ribu rupiah), yang dibiayai dari Sumber Dana
BIAYA APBD/DAU Tahun Anggaran 2021 dan 2022.

6. RUANG A. Lingkup Kegiatan


LINGKUP, DATA - Survey Pendahuluan;
DAN FASILITAS - Survey Geometrik dan Inventori;
PENUNJANG - Survey Lalu Lintas dan Keselamatan Jalan;
SERTA ALIH
PENGETAHUAN, B. Analisa Perencanaan
LOKASI - Laporan ;
PEKERJAAN - Penggambaran menggunakan Software CAD ;
- Strip Map Penanganan ;
- Perhitungan Volume dan perkiraan biaya BoQ pekerjaan
berkala dan rutin ;
2
KERANGKA ACUAN KERJA

- Perkiraan waktu dan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan fisik.


Dalam pelaksanaan pekerjaan yang dimaksud, Konsultan :
1. Diwajibkan berkonsultasi kepada instansi terkait atau
penduduk setempat untuk memperoleh informasi data
sekunder, dan masukan lain yang perlu;
2. Diwajibkan membuat jadwal kegiatan/rencana kerja serta
detail dalam jangka waktu yang ditetapkan;
3. Diwajibkan melaksanakan konsultasi berkala kepada
pemberi tugas;
4. Berinisiatif/memprakarsai penerapan teknologi baru dalam
perencanaan;
5. Seluruh kegiatan Survey dilapangan dilengkapi dengan
sketsa lapangan dan foto-foto asli yang dilampirkan dalam
laporan.
6. Kegiatan Survey dilapangan diharuskan memakai
kelengkapan K3.
Dalam hal melaksanakan perencanaan, daftar referensi seperti
tersebut dibawah ini ditetapkan dan dipakai sebagai dasar
pelaksanaan pekerjaan perencanaan. Referensi dimaksud adalah :
- Spesifikasi Trotoar, SNI No. 03-2447-1991.
- Manual Kapasitas Jalan Indonesia 036/T/BM/1997
- Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota,
No.038/TBM/1997.
- Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur (Pt T-01-
2002-B).
- Manual Design Perkerasan 2017
- Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen (Pd T-14-2003).
- Pedoman Perlintasan Jalan dengan Jalur Kereta Api, Nomor
008/PW/2004.
- Survey Inventarisasi Geometrik Jalan Perkotaan (Pd T-16-
2004-B).
- Survey Pencacahan Lalu Lintas dengan cara manual (Pd T-19-
2004-B).
- Marka Jalan (Pd T-12-2004-B).
- Pedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik Jalan (Pd T-
13-2004-B).
- Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur
dengan Metoda Lendutan (Pd T-05-2005-B).
- Pedoman Perencanaan Putaran Balik (U-Turn), Nomor
06/BM/2005.
- Pedoman Perencanaan sistem Drainase Jalan, Nomor Pd. T-02-
2006-B.
- Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis
Jalan, Nomor
19/PRT/M/2011.
- Manual Desain Perkerasan Jalan, Nomor 02/M/BM/2017.
- PP no 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
- Undang undang No.38 Tahun 2004 tetang Jalan
- PP No.34 tahun 2006 tentang jalan
- Undang Undang no.22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan
angkutan jalan
- Norma, Standar, Pedoman, Prosedur, dan Kriteria yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga serta Instansi
lain yang terkait.
- Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka Penyedia
Jasa harus mengadakan presentasi/diskusi terkait dengan

3
KERANGKA ACUAN KERJA

substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih


pengetahuan kepada staf satuan kerja.
C. Lokasi pekerjaan
Lokasi pekerjaan Perencanaan Jalan Akses Desa Bagon - Desa
Wringintelu - Mlokorejo di Desa Bagon, Kasiyan Timur,
Karangduren, Jambearum, Wringintelu, Mlokorejo; Kecamatan
Puger; Wilayah Balung

7. PENDEKATAN Konsultan diharuskan menyusun metodologi yang sesuai dengan


DAN kaidah teknis dan lingkup kegiatan dalam rangka mencapai tujuan
METODOLOGI dan sasaran. Metodologi yang dimaksud harus mencakup beberapa
hal namun tidak terbatas pada :
 Metodologi Pustaka & Instansional
 Metodologi Survey
 Metodologi Analisis

Survey Pendahuluan
Dalam Survey ini, Konsultan wajib mengumpulkan sebanyak
mungkin data-data yang diperlukan untuk perencanaan lebih lanjut.
Untuk itu Konsultan melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Mengumpulkan dan mereview data-data mengenai jalan,
jembatan, situasi serta informasi lainnya secara umum,
termasuk didalamnya konfirmasi ruas yang akan ditangani;
2. Mengumpulkan dan mereview data lalu lintas;
3. Mengumpulkan dan mereview data banjir maupun daerah
yang tergenang di lokasi dari Dinas setempat dan atau dari
hasil wawancara dengan penduduk setempat;
4. Mengumpulkan dan mereview pemilihan lokasi atau
daerah-daerah khusus yang diperkirakan segera
membutuhkan penanganan dalam tahap pelaksanaan
pekerjaan selanjutnya;
5. Mengumpulkan dan mereview data mengenai bahan-bahan /
material maupun peralatan yang tersedia yang dapat
menentukan jenis konstruksi;
6. Mengumpulkan dan mereview data harga satuan bahan dan
material dilokasi;
7. Membuat foto-foto dokumentasi mengenai kondisi
lapangan yang bersangkutan dan khusus untuk kepentingan
lansekap jalan, perlu direkam situasi lokasi sekitarnya;
8. Memperhatikan usulan lainnya baik dari Dinas Pekerjaan
Umum maupun Pemimpin Proyek didaerah;
9. Menyusun jadwal pelaksanaan di lapangan;
10. Mengumpulkan data-data sekunder lainnya yang diperlukan
dan dianggap penting.
11. Mendata dan mengumpulkan data utilitas di sepanjang ruas
penanganan

7.1. Survey Teknis


- Survey Geometrik Jalan
Persyaratan Survey geometri:
Survey Inventarisasi Geometrik Jalan Perkotaan (Pd T-16-2004-B).
Survey ini dilakukan untuk mengetahui bentuk, kondisi fisik atau
ukuran penampang melintang maupun memanjang badan
(perkerasan) jalan yang ada (eksisting). Pengambilan data bisa
dilakukan dengan aplikasi peta (Map), alat GPS (Global Positioning
System).
- Survey Topografi

4
KERANGKA ACUAN KERJA

1. Menentukan awal dan akhir pengukuran serta pemasangan


patok beton Bench Mark di awal dan akhir proyek
2. Mengamati kondisi topografi
3. Mencatat daerah-daerah yang akan dilakukan pengukuran
khusus serta morpologi dan lokasi yang perlu dilakukan
perpanjangan koridor
4. Membuat rencana kerja untuk survey detail pengukuran
5. Menyarankan posisi patok Bench Mark pada
lokasi/titikyang akan dijadikan referensi
- Survey Inventory dan Kondisi eksisting Jalan
Pelaksanaan ini harus sesuai dengan pedoman Survey jalan yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga No. 016/ T/
BNKT/1990 dan pedoman yang berlaku lainnya serta sesuai
dengan permintaan Pemberi Tugas.
Survey ini dilakukan untuk menginventarisasi tentang data histori
penanganan jalan, type perkerasan, jenis kerusakan perkerasan,
panjang jalan, type bahu jalan, lebar bahu, trotoar, median, drainase,
persimpangan dengan jalan lain, bangunan pelengkap jalan dan
lain-lain yang berada didaerah pengawasan jalan dengan
pengamatan minimal 50 m dan maksimal 25 m, atau sesuai dengan
kebutuhan.
- Survey Topografi
1. Mengumpulkan data curah huhan
2. Menganalisa luas tangkapan (Catchment Area)
3. Mengamati kondisi terrain pada daerah tangkapan
sehubungan dengan bentuk dan kemiringan yang akan
mempengaruhi pola aliran
4. Mengamati tata guna lahan
5. Menginventarisasi bangunan drainase existing
6. Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi penting
7. Membuat rencana kerja untuk survey detail
8. Mengamati karakter aliran sungai/morfologi yang mungkin
berpengaruh terhadap kontruksi dan saran-saran yang
diperlukan untuk menjadi pertimbangan dalam
perencanaan

7.2. Survey Lalu lintas dan Keselamatan Jalan


Persyaratan Survey lalu lintas:
- Manual Kapasitas Jalan Indonesia 036/T/BM/1997.
- Pedoman Survey Pencacahan Lalu Lintas Pd/T.19-2004-B
Dari Survey lalu lintas diharapkan akan ada keluaran berupa :
- Data LHR untuk perhitungan kapasitas jalan dan perhitungan
perkerasan jalan
- Data spektrum beban untuk perhitungan perkerasan jalan
- Foto dokumentasi
- Data lapangan
- Survey Keselamatan Jalan.
Tujuan pemeriksaan ini adalah mengidentifikasi lokasi-lokasi yang
diperkirakan memerlukan penanganan untuk memperbaiki tingkat
keselamatan Jalan, mengidentifikasi kebutuhan perlengkapan jalan
dan juga penanganan untuk meningkatkan pelayanan kepada
penyandang disabilitas, yang mengacu pada Permenhub No.PM 26
Thn 2015 Tentang Standar Keselamatan Lalu Lintas dan angkutan
Jalan, Permenhub No.PM 13 Thn 2014 Tentang Rambu Lalu
Lintas, Permenhub No.PM 34 Thn 2014 Tentang Marka Jalan.
7.3. Perencanaan Teknis dan Penggambaran

5
KERANGKA ACUAN KERJA

A. Perangkat Lunak Perencanan


Dalam pelaksanaan perencanaan untuk pekerjaan desain pelapisan
ulang perkerasan dan/atau rehabilitasi harus menggunakan
perangkat lunak yang sesuai dan dapat menghasilkan gambar
gambar yang akurat dalam dua dimensi.

B. Manajemen Lalu Lintas dan Keselamatan


Dalam perencanaan harus dipertimbangkan aspek keselamatan
pengguna jalan dan pekerja, baik selama pelaksanaan pekerjaan
maupun pasca konstruksi. Perencanaan harus menjamin bahwa
semua elemen yang direncanakan memenuhi persyaratan desain
yang ditetapkan dan sesuai dengan kondisi lingkungan setempat.
Perencanaan mengacu pada Permenhub No.PM 26 Thn 2015
Tentang Standar Keselamatan Lalu Lintas dan angkutan Jalan,
Permenhub No.PM 13 Thn 2014 Tentang Rambu Lalu Lintas,
Permenhub No.PM 34 Thn 2014 Tentang Marka Jalan, Instruksi
Direktur Jenderal Bina Marga No. 02/IN/Db/2012 Tentang Panduan
Teknis Rekayasa Keselamatan Jalan.

C. Perencanaan Geometrik Jalan


Standar perencanaan geometric jalan yang digunakan dalam
pekerjaan ini adalah :
1. Permen PU No. 19 Tahun 2011 Persyaratan Teknis Jalan dan
Kriteria Perencanaan Teknis Jalan;
2. Standar Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan, 1992;
3. Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Pemibinaan Jalan
Kota, 01/T/BNKT/1992, Tata Cara Perencanaan persimpangan
sebidang jalan perkotaan
4. Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, No.
038/T/BM/1997.

D. Perencanaan Perkerasan
Rujukan Standar yang dipakai untuk perhitungan konstruksi
perkerasan jalan dalam pekerjaan ini menggunakan Keputusan
Direktur Jenderal Bina Marga No. 02/M/BM/2017 Tentang Manual
Desain Perkerasan Jalan.
Penyedia jasa juga harus melakukan analisis data lalu-lintas (LHR
yang dikonversi kedalam nilai ESA) sampai akhir umur rencana.
Umur rencana untuk pekerjaan Pembangunan/Peningkatan jalan
selama 20 tahun, sedangkan untuk pekerjaan Pemeliharaan Berkala
jalan selama 10 tahun dalam hal ESA5<0.5 juta, atau 15 tahun
dalam hal ESA5 sama dengan atau lebih dari 0.5 juta.
Mempelajari kemungkinan pemakaian tipe bahan perkerasan yang
sesuai untuk suatu daerah tertentu.
Tipe perkerasan yang diijinkan untuk digunakan dalam pekerjaan
ini adalah type perkerasan yang sekarang dipakai Direktorat
Jenderal Bina Marga.
Pemilihan Jenis Bahan Material :
Penyedia jasa harus mengutamakan penggunaan bahan material
setempat sesuai dengan masukan dari laporan geotekniknya. Bila
bahan setempat tidak dapat digunakan langsung sebagai bahan
konstruksi, maka Penyedia Jasa harus mengusulkan usaha-usaha
yang paling ekonomis untuk peningkatan sifat-sifat teknis bahan
sehingga dapat dipakai sebagai bahan konstruksi.

E. Stabilitas Badan Jalan.


Kondisi stabilitas badan jalan diidentifikasi dari gejala struktur
geologi yang ada, jenis dan karakteristik batuan dan kondisi lereng.
Pengkajian stabilitas badan Jalan harus mencakup 3 (tiga) hal, yaitu
:
6
KERANGKA ACUAN KERJA

 Pengamatan gerakan tanah atau longsoran yang sudah ada


dilapangan
 Perkiraan longsoran yang mungkin terjadi (hasil analisis) akibat
jenis, arah dan struktur lapisan batuan, dan
 Pengkajian longsoran yang dapat terjadi akibat pembangunan
jalan. Untuk ketiga hal diatas harus diidentifikasi jenis gerakan,
faktor penyebabnya, dan usaha-usaha penanggulangannya.

F. Perencanaan Bangunan Pelengkap dan Pengaman Jalan.


Salah satu rujukan yang dipakai untuk perencanaan bangunan
pelengkap dan pengaman jalan dalam pekerjaan ini adalah :
1. Permenhub No.PM 26 Thn 2015 Tentang Standar
Keselamatan Lalu Lintas dan angkutan Jalan,
2. Permenhub No.PM 13 Thn 2014 Tentang Rambu Lalu
Lintas,
3. Permenhub No.PM 34 Thn 2014 Tentang Marka Jalan
4. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Dara No.
SK.7234/AJ.401/DRJD/2013 Tentang Petunjuk Teknis
Perlengkapan Jalan
5. Standar Box Culvert
6. Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan Jembatan.

G. Gambar Perencanaan Akhir (Final Design)


Pembuatan gambar trase jalan selengkapnya, dilakukan setelah
konsep perencanaan (Draft Design) mendapat persetujuan dari
Pengguna Jasa atau mewakilinya.
Final Design digambar diatas kertas standar sheet ukuran A3.
Gambar perencanaan akhir untuk digunakan pada paket
pelaksanaan fisik ini diuraikan secara ringkas sebagai berikut :
a) Sampul luar (cover) dan sampul dalam
b) Daftar isi (Dokumen Pengadaan dan Gambar Standar)
c) Lembar judul yang membuat lay-out jalan skala 1: 50.000
d) Peta lokasi pekerjaan (Hasil Tracking GPS)
e) Peta lokasi sumber material (quarry)
f) Lembar simbol dan singkatan
g) Lembar gambar bangunan pelengkap jalan lainnya
h) Typical potongan melintang skala 1: 100 dilengkapi dengan
detail konstruksi perkerasan dan saluran samping
i) Dilengkapi dengan detail situasi yang ada, letak dan ukuran
jembatan/gorong-gorong, tanda- tanda lalu-lintas,
perlengkapan jalan, detail persimpangan dan sebagainya.
j) Potongan Melintang (Cross Section) Skala horisontal 1:
100, skala vertikal 1: 50, Dibuat setiap jarak 25 m s.d. 50 m
k) Gambar-gambar standar
l) Penampang vertikal ringkasan pekerjaan, tidak berskala
(Strip map)
m) Penampang horizontal pekerjaan perkerasan jalan, tidak
berskala (Jenis Penanganan)

I. Perhitungan Kuantitas dan Biaya Pekerjaan Fisik.


a. Perhitungan kuantitas
Daftar kuantitas pekerjaan disusun menurut pay item/mata
pembayaran didalam Spesifikasi Umum yang dipakai.
Perhitungan kuantitas pekerjaan harus dilakukan terhadap semua
pekerjaan yang ada pada setiap kilometer panjang jalan. Tabel
perhitungan harus mencakup lokasi dan semua jenis mata
pembayarannya (pay item).
Kuantitas pekerjaan tanah dihitung dari gambar penampang
melintang.
b. Perhitungan Biaya Pelaksanaan Fisik
7
KERANGKA ACUAN KERJA

Penyedia jasa harus menghitung biaya pelaksanaan fisik. Penyedia


jasa harus mengumpulkan harga satuan dasar upah, bahan, dan
peralatan yang akan, digunakan dilokasi pekerjaan yang
bersangkutan.
Berdasarkan pada hasil perhitungan kuantitas masing-masing
pekerjaan yang diperlukan dan harga satuannya, maka Penyedia
Jasa harus membuat laporan kebutuhan biaya pekerjaan untuk setiap
paket/ruas jalan yang bersangkutan, lengkap dengan data – data
pendukungnya.

Membuat Lay out skematik (peta gitar) yang meliputi :


 Jenis, lebar dan kondisi perkerasan
 Lebar dan kondisi bahu jalan
 Lokasi, jenis dan volume kerusakan jalan maupun bangunan
pelengkap jalan
 Drainase (ada/tidak ada, berfungsi, genangan dsb)
 Kondisi rumija (elevasi terhadap jalan, kerusakan, pertokoan
dsb)
 Bangunan pelengkap

7.4. Laporan
Semua laporan ditulis dalam Bahasa Indonesia, kecuali ditentukan
lain oleh Pejabat Pembuat Komitmen dengan ukuran kertas format
A4 dan data (file) laporan yang digandakan (copy) kedalam
EXTERNAL HARDISK diserahkan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen, setelah dilakukan asistensi dan disetujui oleh Project
Officer.
Laporan yang dimaksud meliputi :
1. Laporan Pendahuluan (dibuat berdasarkan jenis penanganan),
masing masing jenis penanganan 1 asli dan 5 copy;
2. Laporan Akhir (dibuat berdasarkan jenis penanganan), masing
masing jenis penanganan 1 asli dan 5 copy;
3. Gambar dan Daftar Kuantitas & Biaya (dibuat per masing
masing ruas jalan), masing masing jenis penanganan 1 asli dan
5 copy;

7.4.1. Laporan Pendahuluan


Laporan ini berupa data dan analisa dari hasil Survey Pendahuluan
serta rencana kegiatan sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan, yang berisi antara lain :
- Data umum Kegiatan, Kontrak dan Pekerjaan;
- Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
- Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
- Jadwal kegiatan penyedia jasa;
- Hasil survey pendahuluan (sket lapangan) dan analisa;
- Permasalahan dilokasi perencanaan dan usulan penanganan;
- Foto dokumentasi, kesimpulan dan rekomendasi.

7.4.2. Laporan Akhir Perencanaan


Laporan ini berupa laporan akhir perencanaan yang dilampiri
perhitungan dan uraian dari rumus-rumus yang digunakan, sketsa
dan hasil perencanaan, dengan susunan laporan sebagai berikut :
- Daftar isi;
- Pendahuluan;
- Data - data perencanaan (data penyelidikan tanah, data lalu-
lintas dan atau data pendukung lain yang ditentukan oleh
Pemberi Tugas);
- Perhitungan konstruksi badan jalan, saluran drainase, dan
8
KERANGKA ACUAN KERJA

bangunan pelengkap jalan lainnya;


- Kesimpulan dan saran;
7.5. Dokumen Gambar Rencana
7.6. Laporan Estimate Engineer
- Dokumen tersendiri BoQ
7.7. Penggambaran

Penggambaran perencanaan Jalan harus disesuaikan dengan tabel


dibawah ini :

No Jenis Gambar Format Gambar Keterangan


1. Situasi dan penampang Format standart/A3
memanjang

2. Tipikal Potongan Format standart/ A3


melintang

3. Lay Out Alignment Format standart/A3


Horizontal

Gambar rencana harus dibuat dengan jelas dan lengkap dengan


memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Rencana j al an diplot diatas layout yang cukup luas dimana
letak jalan lama dan jalan baru jelas kedudukannya. Yang
perlu digambarkan jelas adalah rencana jalan yang akan
ditangani / dikerjakan dengan garis lurus dan tebal. Untuk
gambar existing ditunjukkan dengan garis terputus dan tipis,
dengan skala gambar 1 : 1000;
b. Gambar situasi dibuat dengan perbandingan yang
proporsional, dan menampilkan informasi umum atau tata guna
lahan disekitar jalan tersebut;
c. Potongan penampang memanjang, skala 1 : 1000 untuk
horizontal dan 1 : 100 untuk vertikal;
d. Potongan penampang melintang, skala 1 : 100 untuk
horizontal dan 1 : 50 untuk vertikal dengan stationing setiap
25 m s.d 50 m daerah lurus dan 25m untuk daerah tikungan dan
menampilkan informasi kanan / kiri penampang jalan tersebut ;
e. Detail persimpangan (Intersection, skala disesuaikan dengan
kebutuhan);
f. Ukuran huruf dengan tinggi minimum 4 mm dan harus jelas.
Susunan gambar rencana tersebut adalah sebagai berikut :
a. Sampul luar (cover) dan sampul;
b. Lembar Pengesahan;
c. Daftar isi;
d. Peta Lokasi Pekerjaan;
e. Peta Lokasi Material;
f. Lembar singkatan dan simbol (Legenda);
g. Lembar daftar volume pekerjaan;
h. Gambar situasi / trase jalan (alinyemen horizontal) dan
Potongan Memanjang (alinyemen vertikal);
i. Gambar Potongan melintang jalan
j. Gambar-gambar detail persimpangan (bila ada);
k. Gambar detail bangunan pelengkap (bila ada);
l. Gambar-gambar Standar yang diperlukan dalam Perencanaan
Jalan.

9
KERANGKA ACUAN KERJA

7.8. Perhitungan Volume Dan Perkiraan Biaya

1. Perhitungan Volume
Setiap ruas jalan yang direncanakan harus dihitung volume
pekerjaan untuk tiap bagian sesuai dengan masing-masing kontrak
pelaksanaannya dan dikelompokkan dalam beberapa pekerjaan
utama.

2. Perkiraan biaya
Analisa harga satuan menggunakan metode yang disetujui Pejabat
Pembuat Komitmen berdasarkan faktor-faktor material, peralatan,
sosial pajak overhead dan keuntungan yang berlaku didaerah
setempat. Perkiraan biaya yang diperoleh dari analisa ini
dibandingkan dengan proyek-proyek sebelumnya didaerah sekitar
lokasi.

3. Penyiapan Spesifikasi Teknik


Konsultan harus mempelajari menggunakan spesifikasi teknik
standart yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga
sesuai dengan pekerjaan yang dibutuhkan. Apabila dalam spesifikasi
teknik yang tersedia tidak tercakup jenis pekerjaan yang harus
dilaksanakan, maka kosultan harus menyiapkan Spesifikasi Khusus
yang sesuai dengan pekerjaan

7.9. Perkiraan Waktu dan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


Fisik
1. Merupakan waktu dan jadwal pelaksanaan pekerjaan fisik yang
akan dilaksanakan berdasarkan perhitungan analisa Harga
Satuan Pekerjaan Perencanaan sesuai dengan pekerjaan yang
ada dan dilengkapi dengan Kurva S.
2. Konsultan perencana harus dapat menganalisa metode
pelaksanaan pekerjaan fisik maupun memperkirakan juga untuk
hal-hal lain seperti cuaca, lokasi material dan kondisi di lokasi
pekerjaan.

7.10. Fasilitas Penunjang yang harus disediakan Konsultan


1. Komputer sewa termasuk printer.
2. Sewa kendaraan roda 4
3. Sewa kendaraan roda 2
4. Peralatan K3 (Helm, Rompi dan Sepatu)
5. GPS
6. Roll Meter
7. Waterpass
8. Theodolite

7.11. Alih Pengetahuan


Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen, maka
penyedi jasa harus mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi
dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan kegiatan dalam
rangka alih pengetahuan kepada staf di lingkungan organisasi
Pejabat Pembuat Komitmen.

8. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan


PELAKSANAAN 60 (Enam puluh) hari Kalender/ 2,0 (Dua) bulan Kalender.

9. TENAGA AHLI Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini
adalah yang terdiri dari sebagai berikut:

10
KERANGKA ACUAN KERJA

a. Team Leader
Team Leader disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil (S.1)
yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan
tinggi swasta yang telah disamakan dan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan teknik jalan minimal selama 7 (tujuh) tahun
setelah lulus. Mempunyai sertifikat keahlian (SKA Ahli Teknik
Jalan Muda) yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan
dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK)
yang masih berlaku.

Team Leader sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin


dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan
selesai.
Tugas dan tanggungjawab mencakup tapi tidak terbatas hal-hal
sebagai berikut :
1. Bertanggung jawab atas semua layanan jasa konsultansi sesuai
dengan kerangka acuan tugas
2. Mengkoordinasikan semua komunikasi baik secara lisan
maupun tertulis dengan Pemberi Tugas sehubungan dengan
aspek teknis yang berkaitan
3. Mengasistensikan dan menyiapkan/menyelesaikan laporan-
laporan serta semua dokumen sesuai dengan kerangka acuan
tugas.
4. Mempersiapkan gambar rencana alinyemen jalan termasuk
desain geometrik, desain persimpangan, desain interchanges
dan pemilihan dari pelengkap jalan yang diperlukan.
5. Bersama-sama dengan Tenaga Ahli Lain menyusun Dokumen
Lelang untuk kebutuhan tender fisik dan pelaporannya.

b. Ahli Teknik Jalan


Ahli Jalan Raya disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil (S.1)
yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi
swasta yang telah disamakan dan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan teknik jalan minimal selama 5 (lima) tahun
setelah lulus. Mempunyai sertifikat keahlian (SKA Ahli Teknik
Jalan Muda) yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan
dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK)
yang masih berlaku.
Ahli Jalan Raya tugas dan tanggungjawab mencakup tapi tidak
terbatas hal-hal sebagai berikut :
1. Mempunyai tugas dan tanggung jawab atas pelaksanaan
Survey, analisis data Survey, perencanaan struktur jalan.
2. Menganalisis dan menyusun rencana mengenai hal-hal yang
menyangkut geometrik jalan &jalan.
3. Bersama-sama Ahli Teknik Jalan menyusun Dokumen Lelang
untuk kebutuhan tender fisik.

c. Ahli Geodesi
Ahli Geodesi disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil/
Geodesi (S.1) yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri,

11
KERANGKA ACUAN KERJA

perguruan tinggi swasta yang telah disamakan dan berpengalaman


dalam melaksanakan pekerjaan teknik jalan minimal selama 5 (lima)
tahun setelah lulus. Mempunyai sertifikat keahlian (SKA Ahli
Geodesi Muda) yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan
dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK)
yang masih berlaku.
Tugas dan tanggungjawab mencakup tapi tidak terbatas hal-hal
sebagai berikut :
1. Mengkoordinir dan mengendalikan semua personil yang
terlibat dalam pelaksanaan jenis pekerjaan yang ditanganinya,
antara lain survey pengukuran, dan pengolahan datanya.
2. Membuat laporan hasil pekerjaannya secara detail dan lengkap.
3. Bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang ditanganinya
kepada Pempin Tim/Team Leader.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Ahli Teknik Geologi dapat
mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya serta tunduk dan
bertanggungjawab kepada Team Leader

d. Ahli Kuantitas dan Biaya


Ahli Kuantitas dan Biaya disyaratkan seorang Sarjana Teknik
Sipil (S.1) yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri,
perguruan tinggi swasta yang telah disamakan dan berpengalaman
dalam melaksanakan pekerjaan teknik jalan minimal selama 5 (lima)
tahun setelah lulus. Mempunyai sertifikat keahlian (SKA Ahli
Jalan/Jembatan Muda) yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait
dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK) yang masih berlaku.
Tugas dan tanggungjawab mencakup tapi tidak terbatas hal-hal
sebagai berikut :
1. Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan
data harga satuan bahan dan upah, menyiapkan analisis harga
satuan pekerjaan.
2. Membuat perhitungan kuantitas pekerjaan jalan, membuat
perkiraan biaya konstruksi, serta harus menjamin bahwa data,
perhitungan analisis harga satuan dan perhitungan kuantitas
pekerjaan yang dihasilkan adalah benar dan akurat
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Ahli Teknik Kuantitas dan
Biaya dapat mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya serta
tunduk dan bertanggungjawab kepada Team Leader.

e. Ahli K3 Kontruksi
Ahli K3 Kontruksi disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil
(S.1) atau Sarjana Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang telah
lulus dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta
yang telah disamakan dan berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan teknik keselamatan minimal selama 5 (Lima) tahun setelah
lulus. Mempunyai sertifikat keahlian (SKA Ahli K3 Kontruksi
Muda) yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi
oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK) yang masih
berlaku.
Tugas dan tanggungjawab mencakup tapi tidak terbatas hal-hal
sebagai berikut :

12
KERANGKA ACUAN KERJA

- Identifikasi bahaya Keselamatan dan Kesehatan (K3),


Penilaian resiko K3 serta pengendaliannya.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Ahli Road Safety dapat


mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya serta tunduk dan
bertanggungjawab kepada Team Leader

Pendidikan Pengala
Jlh
No Tenaga Ahli Terakhir/ Kualifikasi man
Org
Juruasan (Tahun)
Ahli Teknik
S1 Teknik
1 Team Leader Jalan Muda 7 1
Sipil
(202)
Ahli Teknik
S1 Teknik
2 Ahli Jalan Raya Jalan Muda 5 1
Sipil
(202)
S1 Teknik
Sipil/ Ahli Geodesi
3 Ahli Geodesi 5 1
Teknik Muda (217)
Geodesi
Ahli Kuantitas S1 Teknik Ahli Jalan
4 5 1
dan Biaya Sipil Muda (202)
S1 Teknik Ahli K3
Ahli K3
5 Sipil/ Kontruksi 5 1
Kontruksi
S.KKK Muda (603)

untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut di atas masing masing


Tenaga Ahli ( Profesional Staff) dibantu oleh beberapa Sub Prof.
Staff dan staf pendukung (supporting staff) sebagai berkut:

Pendidikan Pengalaman Jumlah


No Jabatan
Minimal (orang)
1. Surveyor D3/S1 3 3

2. Pembantu Surveyor D3/S1 3 6

3. Drafter/AutoCad SMK/D3/S1 3
Programer 4

4. Operator Komputer SMK/D3/S1 3 4

5. Administrasi SMA/SMK/S1 3 2

10. OUTPUT dan Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah:
LAPORAN a. Laporan Pendahuluan
Laporan ini berupa data dan analisa dari hasil Survey
Pendahuluan serta rencana kegiatan sesuai dengan jangka
waktu pelaksanaan pekerjaan, yang berisi antara lain Data
umum Kegiatan, Kontrak dan Pekerjaan;
- Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
- Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
- Jadwal kegiatan penyedia jasa;
- Hasil survey pendahuluan (sket lapangan) dan analisa;
- Permasalahan di lokasi perencanaan dan usulan
penanganan;
- Analisa bahan perencanaan;

13
KERANGKA ACUAN KERJA

- Laporan teknis;
- Foto dokumentasi, kesimpulan dan rekomendasi.
b. Laporan Akhir
Laporan ini berupa laporan akhir perencanaan yang dilampiri
perhitungan dan uraian dari rumus-rumus yang digunakan,
sketsa dan hasil perencanaan.
c. Laporan Detail Desain / Perencanaan.
- Laporan Topografi, Peta Jaringan Jalan;
- Laporan Hidrologi;
- Laporan Survey Lalu Lintas;
- Laporan Survey Kondisi Perkerasan Jalan;
- Laporan perencanaan lebar dan tebal perkerasan
termasuk perhitungan teknis dan analisisnya;
- Gambar alinemen horizontal jalan yang digambar
pada peta topografi berkontur;
- Gambar alinemen vertikal jalan;
- Diagram superelevasi;
- Gambar potongan melintang jalan untuk setiap titik
Sta.;
- Laporan Kuantitas dan Biaya/EE.
d. Album Gambar Perencanaan
Gambar Perencanaan Teknis (Desain) jalan dalam ukuran
kertas A3, agar dapat digunakan pada saat penerapan
dilapangan
e. External Hardisk 1 TB

11. JENIS LAPORAN Jenis laporan yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini:
1. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk melengkapi data perencanaan serta
sebagai bahan pelaksanaan, setiap tenaga ahli diwajibkan untuk
membuat laporan secara detail dan lengkap.
2. Laporan Pendahuluan
Laporan yang harus dibuat:
A. Laporan Administrasi antara lain:
a. Laporan Pendahuluan
b. Laporan Akhir
B. Laporan Perencanaan Teknis.
Laporan Teknis yang dihasilkan
c. Laporan perencanaan
Laporan perencanaan ini berisi:
- Daftar isi.
- Peta lokasi proyek.
- Uraian yang berisi data perencanaan beserta perhitungan
jalan dan lain-lain.
- Gambar rencana yang dibuat di atas kertas A3.
d. Laporan perkiraan kuantitas dan biaya
Laporan ini berisi perkiraan kuantitas dan biaya yang
dihitung untuk tiap item pekerjaan yang kemudian
digabungkan sebagai kesimpulan perkiraan biaya. Laporan
perkiraan kuantitas dan biaya ini dipisahkan sesuai dengan
pekerjaan yang dilaksanakan dengan isi sebagai berikut:
- Daftar isi.

14
KERANGKA ACUAN KERJA

- Perhitungan perkiraan kuantitas.


- Analisa biaya
- Perkiraan biaya.
e. Jadwal pelaksanaan pekerjaan fisik yang akan
dilaksanakan dan dilengkapi dengan Kurva S
f. Dokumen Pelelangan Pekerjaan Fisik
Dokumen Pelelangan Pekerjaan Fisik sesuai dengan
Standard Dokumen Lelang yang berlaku.

Jember, Juni 2021

Plt. KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN (PPTK)
BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR BIDANG PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN
KABUPATEN JEMBER JALAN DAN DRAINASE
Selaku
PENGGUNA ANGGARAN

RAHMAN ANDA, ST, M.Si SUJARWO, ST.


Pembina Penata Tk. I
NIP. 19770524 200212 1 008 NIP. 19810609 200501 1 006

15

Anda mungkin juga menyukai