Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA

PERENCANAAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE KOTA LABUHA

TAHUN ANGGARAN 2023

Kabupaten : Halmahera Selatan

Dinas : Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

Program : Pengelolaan Sistem Drainase

Hasil : Meningkatnya Kinerja Pengelolaan Sistem


Drainase

Satker/SKPD : Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

Kegiatan : PERENCANAAN PEMBANGUNAN


SALURAN DRAINASE KOTA LABUHA

Indikator Kinerja Kegiatan : Tersedianya Dokumen Perencanaan


Pembangunan Saluran Drainase Kota
Labuha

Jenis Keluaran ( Output ) : Dokumen PERENCANAAN


PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE
KOTA LABUHA

Volume Keluaran ( Output ) : 1 (satu)

Satuan Ukur Keluaran : Dokumen


A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
Pelaksanaan kegiatan Perencanaan Dokumen PERENCANAAN
PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE KOTA LABUHA, merupakan
implementasi dari peraturan yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah RI yaitu :
1. Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
beserta perubahannya undang-undang Nomor 11 Tahun 2020
Tentang cipta kerja.
2. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 mengenai perubahan
atas peraturan presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
3. Peraturan Menteri PUPR Nomor 08 Tahun 2022 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Pemenuhan Sertifikat Standar Jasa
Konstruksi Dalam Rangka Mendukung Kemudahan Perizinan
Berusaha Bagi Pelaku Usaha Jasa Konstruksi
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No
10 Tahun 2021 tentang Pedoman sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi
5. Keputusan Menteri PUPR Nomor 524 Tahun 2022 tentang
Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada
Jenjang Jabatan Ahli Unutk Layanan Jasa Konsultansi
Konstruksi
6. Peraturan LKPP Nomor 11 Tentang Pedoman Perencanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
7. Peraturan LKKP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui
Penyedia
8. Peraturan lembaga Pengembangan Jasa konstruksi Nasional
(LPJK) Nomor 4 Tahun 2017 tentang sertifikasi dan registrasi
usaha jasa perencana dan pengawas konstruksi
9. Peraturan LPJK Nomor 5 Tahun 2017 tentang Sertifikasi Dan
Registrasi Tenaga Ahli
10. Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 16/SE/M/2022 tentang
Susunan Tenaga Ahli Penyedia Jasa Konsultansi Perencanaan
Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.
11. Surat Edaran Nomor 18/SE/M/2021 tentang Pedoman
Operasional Tertib Penyelenggaraan Persiapan Pemilihan untuk
Pengadaan Jasa Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat.
2. Gambaran Umum
Luas wilayah Kabupaten Halmahera Selatan adalah
40.236,72Km2, yang terdiri dari daratan seluas 8.779,32 Km2
(22%) dan luas lautan sebesar 31.484,40 Km2 (78%) yang
terletak antara 126° 45’ bujur timur dan 129° 30’ bujur timur
dan 0° 30’ lintang utara dan 2° 00’ lintang selatan.

Gambaran bahwa kondisi wilayah rawan terhadap banjir,


penyebabnya adalah lingkungan dan kurangnya perhatian
dalam mengelola system drainase baik yang memiliki peran
dan fungsinya masing-masing serta fungsi dari drainase tidak
tersistim secara optimal. Untuk itu, partisipasi masyarakat
dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur drainase
Perkotaan sangat diharapkan dan perencanaan yang sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.

Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten


Halmahera Selatan, Bidang Sumber Daya Air mempunyai
program Pengelolaan Sistem Drainase , Pekerjaan Perencanaan
Pembangunan Saluran Drainase Kota Labuha.

3. Lokasi Kegiatan

Lokasi Studi Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Saluran


Drainase Kota Labuha berada di Desa Kamp. Makian, Desa
Tomori.

4. Sumber Pendanaan Dan Persyaratan Badan Usaha


a. Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Tahun
Anggaran 2023 sejumlah Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta
Rupiah,-). Nilai HPS sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta
Rupiah,-).
Apabila dana dalam dokumen anggaran beserta revisi nya yang
telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam
DIPA Tahun Tahun Anggaran 2023, maka Pengadaan Pekerjaan
Jasa Konsultansi Konstruksi dapat dibatalkan dan Penyedia
Jasa tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
b. Persyaratan Badan Usaha
Pada Paket PERENCANAAN PEMBANGUNAN SALURAN
DRAINASE KOTA LABUHA diperuntukan bagi Badan Usaha
(SBU) dengan Kualifikasi Badan Usaha Kecil serta serta
disyaratkan :
Subkualifikasi Bidang Usaha : (Jasa Desain Rekayasa untuk
Pekerjaan Teknik Sipil Air)
Kode Subkualifikasi : RE 103

5. Maksud dan tujuan

a. Maksud
Maksud dari Pekerjaan ini adalah melakukan Kajian
komprehensif untuk memperoleh suatu perencanaan detail
desain perencanaan Pembangunan Saluran Drainase di
Halmahera Selatan untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan
Pembangunan Fisik Sistem Drainase.

b. Tujuan
Sedangkan tujuan kegiatan ini adalah :
1. Mendapatkan perhitungan detail perencanaan yang
menggambarkan struktur dimensi Saluran Drainase yang
aman.
2. Terintegrasinya system Drainase dari DAS
3. Berkurangnya Daerah Genangan pada Kawasan Padat
Penduduk.
4. Membuat perencanaan teknis serta spesifikasi teknis
dengan mengikuti norma standar pedoman kriteria yang
ada.
5. Membuat perencanaan yang komprehensif agar suatu
konstruksi dapat berfungsi dengan baik.

c. Sasaran (Outcome)
Sasaran (outcome) yang ingin dicapai dari pekerjaan ini adalah
untuk mendapatkan desain perencanaan Pembangunan
Saluran Drainase Kota Labuha.

B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah internal Dinas Pekerjaan
Umum Dan Penataan Ruang sebagai dokumen perencanaan
Pembangunan Saluran Drainase Kota Labuha.
C. STRATEGI PENCAPAIAN
1. Metode Pelaksanaan
SURVEY PENDAHULUAN

Survey Pendahuluan atau Reconnaissance Survey adalah survey yang


dilakukan pada awal pekerjaan dilokasi pekerjaan, yang bertujuan untuk
memperoleh data awal sebagai bagian penting bahan kajian kelayakan
teknis untuk bahan pekerjaan selanjutnya. Survey ini diharapkan mampu
memberikan saran dan bahan pertimbangan terhadap survey detail
lanjutan. Pada tahapan ini Tim harus mengumpukan data pendukung
perencanaan baik data sekunder atau laporan-laporan lainnya yang
berkaitan dengan lokasi banjir /wilayah genangan .Tim melaksanakan
koordinasi dan konfirmasi dengan instansi / unsur – unsure terkait di
daerah sehubungan dengan dilaksanakannya survey pendahuluan. Tim
bersama-sama melaksanakan survey dan mendiskusikannya serta membuat
usulan perencanaan di lapangan bagian demi bagian sesuai dengan bidang
keahliannya masing-masing serta membuat sketsa dilengkapi catatan-
catatan dan kalau perlu membuat tanda di lapangan berupa patok serta
dilengkapi foto –
foto penting dan identitasnya masing-masing yang akan dioptimalkan di
kantor sebagai bahan penyusunan laporan setelah kembali. Adapun survey
pendahuluan untuk masing – masing bagian adalah sebagai berikut :

1. Survey Pendahuluan untuk kondisi lokasi adalah :


a. Menentukan areal pengukuran serta pemasangan patok yang
diikaitkan pada patok Bench Mark yang ada.
b. Mengamati kondisi topografi.
c. Membuat rencana kerja untuk survey detail pengukuran.
d. Menyarankan posisi patok Bench Mark pada lokasi/titik yang akan
dijadikan Referensi.
2. Survey Pendahuluan untuk mengamati kondisi tanah adalah
a. Mengamati secara visual kondisi lapangan yang berkaitan dengan
karakteristik dan sifat tanah dan batuan.
b. Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi khusus yang direncanakan
drainase dan Turapnya
c. Mencatat lokasi yang akan dilakukan tes tanah bila diperlukan.
d. Membuat rencana kerja untuk tim survey detail.
3. Survey Pendahuluan untuk mengamati kondisi hidraulik / hiodrologi
adalah :
a. Mengumpulkan data curah hujan.
b. Mengamati tata guna lahan.
c. Menginventarisasi bangunan drainase existing.
d. Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi penting.
e. Membuat rencana kerja untuk survey detail.
f. Mengamati karakter aliran sungai / morfologi yang mungkin
berpengaruh terhadap konstruksi dan saran-saran yang diperlukan
untuk menjadi pertimbangan dalam perencanaan berikut.
4. Survey Pendahuluan untuk mengamati kondisi harga material dan upah
adalah :
a. Mengumpulkan data upah, harga satuan material dan data peralatan
yang akan digunakan.
b. Mengumpulkan data analisa harga satuan yang akan digunakan
sesuai dengan peraturan daerah setempat di lokasi dimaksud.
5. Survey Topografi
Pengukuran topografi dilakukan pada lokasi tenaga dengan mengadakan
tambahan pengukuran detail pada tempat yang memang memerlukannya.
Jenis pengukuran ini meliputi pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut :
a. Pengukuran titik kontrol horizontal dan vertical.
b. Pengukuran situasi .
c. Pengukuran penampang memanjang dan melintang di lokasi yang
diperlukan.
d. Perhitungan dan penggambaran peta topografi.

6. Perencanaan Teknis
1. Analisa Data Lapangan
Data – data yang diperoleh dari peninjauan lapangan maupun survey
detail di lapangan harus di analisa untuk mendapatkan data yang dapat
digunakan guna menunjang kegiatan perencanaan.
2. Penggambaran Topografi
Hasil survey pengukuran yang dilakukan harus dituangkan dalam bentuk
gambar peta, termasuk coltour tanah dan potongan – potongan yang
diperlukan dalam perencanaan.
3. Kegiatan Perencanaan
Setelah melakukan Pengukuran dan Data Lapangan, maka Konsultan
harus segera menuangkan dalam bentuk perencanaan detail termasuk
gambar – gambar yang bisa digunakan dalam pelaksanaan.
4. Pembuatan Spesifisik Teknik
Untuk dapat melaksanakan pekerjaan dengan kualitas yang baik, maka
Konsultan harus membuat Spesifikasi Teknik yang memuat tentang
syarat – syarat pelaksanaan dan kualitas material yang harus digunakan.
5. Pembuatan Perencanaan Anggaran Biaya Fisik
Setelah dilakukan perencanaan detail, maka Konsultan harus membuat
Rencana Anggaran Biaya (RAB) Fisik dari pekerjaan yang direncanakan.
Adapun dalam membuat Rencana Anggaran biaya tersebut, Konsultan
harus melakukan beberapa hal sebagai berikut :
a. Konsultan harus mengumpulkan harga satuan dasar upah bahan dan
peralatan yang akan digunakan di lokasi pekerjaan.
b. Konsultan harus menyiapkan laporan analisa harga satuan pekerjaan
untuk semua mata pembayaran yang mengacu pada Daftar
Standarisasi Penyusunan Rencana Anggaran Biaya untuk Jasa
Konstruksi yang berlaku. dan membuat Rencana Anggaran Biaya
Operasional Biaya Fisik yang direncanakan .

7. Program Kerja
1. Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja minimal
meliputi :
a. Jadwal kegiatan secara detail.
b. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya). Tenaga-
tenaga yang
diusulkan konsultan perencana harus dilampiri curiculum vitae dan
Surat Pernyataan
Kesediaan untuk ditugaskan.
c. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan.
2. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari
Kuasa
Pengguna Anggaran/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, setelah
sebelumnya dipresentasikan oleh Konsultan Perencana dan
mendapatkan masukan teknis dari Pengelola Teknis Kegiatan .
3. Laporan-laporan yang meliputi :
a. Rencana Kerja dan Syarat
b. Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
c. Gambar Perencanaan dalam ukuran kertas A3
d. Laporan Akhir
e. Shoft Copy Hasil DED

2. Tenaga Ahli
a. Tenaga Ahli
Tenaga ahli yang diperlukan pada Pelaksanaan Pekerjaan ini
terdiri dari adalah :
1. Ketua Tim Ahli Madya Sumber Daya Air ( Team Leader)
Ketua tim ahli SDA adalah seorang Sarjana (S1) Teknik
Sipil/Teknik Pengairan lulusan perguruan Tinggi Negeri
atau Perguruan Tinggi Swasta yag telah terakreditasi.
dengan pengalaman 2 (Dua) tahun dalam pekerjaan
perencanaan teknis Bidang Sumber Daya Air, memiliki
sertifikat keahlian (SKA/SKA-P) dibidang ahli Sumber Daya
Air yang diterbitkan oleh asosiasi profesi yang telah
terakreditasi oleh lembaga yang berwenang.

b. Tenaga Penunjang
Tenaga penunjang yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
pekerjaan leliputi:
1. Juru Ukur / Chief Surveyor
2. Juru Gambar / Chief Drafman
3. Tenaga Administrasi
4. Tenaga Lokal :
a) Tenaga Bantu untuk Pengukuran

3. Tahap dan Waktu Pelaksanaan


Tahapan dan waktu pelaksanaan pekererjan selama 60 (Enam
Puluh) Hari Kalender atau 2 (Dua) Bulan, disajikan dalam jadwal
kegiatan (time schedule) sebagai beerikut:

Bulan ke-1 Bulan ke-2


Pekerjaan
1 2 3 4 1 2 3 4
Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan pengukuran

Pengelolaan data

Pelaporan dan diskusi

4. Jadwal Penugasan Personil


Tahapan jadwal pelaksanaan personil, berisikan jadwal pelaksaanaan
pekerjaan sesuai dengan waktu seperti tabel di bawah ini.

Jadwal Waktu/

No Jabatan Pelaksanaan Bln


Bln. Bln.
I II
A. Tenaga Ahli
1 Team Leader/ Ahli SDA 2

B. Tenaga Pendukung
Juru Ukur/ Chief Surveyor 1
Operator CAD/ Chief Draftman 1
Tenaga Administrasi 2
Tenaga Lokasi
- Tenaga pembantu untuk 1
pengukuran
5. Personil

Kualifikasi
Jumlah
Tingkat Jurusan SKA/ Keahlian Peng
No Posisi Org Bln
Pendidikan SKT alam (OB)
an
TENAGA AHLI :

1. Ahli Madya S-1 Teknik 211 Ahli Madya 2 Thn 1


SDA/ Team Sipil/Tekni Teknik Sumber
Leader k Daya Air (211)
Pengairan Atau Ahli Bidang
Keahlian Teknik
Sumber Daya Air
(SIP.10.002.8)
TENAGA PENDUKUNG
1. Juru Ukur/ Chief SMK/Sederaj - - SKT Surveyor 1 Thn 1
Surveyor at
2. Juru Gambar/ SMK/Sederaj - - - 1 Thn 1
Draftman at
3 Administrasi & SMK/Sederaj - - - 1 Thn 1
Keungan at
6. Hasil Keluaran Pekerjaan (output)
Penyedia jasa harus memberikan hasil keluaran pekerjaan berupa
dokumen hasil pekerjaan dengan susunan dokumen sebagai berikut:

1. Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisi mengenai hasil–hasil pengumpulan data
sekunder, hasil kajian dan analisis data sekunder, program kerja
konsultan, metode pelaksanaan pekerjaan yang akan
dilaksanakan, hasil yang akan diperoleh dari kegiatan yang akan
dilaksanakan tersebut, serta masalah yang perlu didiskusi.
Laporan ini dibuat sebanyak 1 (satu) buku asli dan 4 (Empat)
buku copy kepada direksi pekerjaan.

2. Laporan Invoice
Konsultan supervisi wajib membuat dan menyerahkan Laporan
Invoice memuat dokumen yang digunakan sebagai pernyataan
penagihan Konsultan wajib membuat dan menyerahkan Laporan
Invoice yang memuat dokumen yang digunakan sebagai
pernyataan penagihan yang dikeluarkan oleh Penguna jasa kepada
penyedia jasa dimana invoice tersebut berisi tentang perincian item
yang dibeli, harga satuan dan total harga serta tanggal
pembeliannya Diserahkan selambat lambatnya pada akhir bulan
ke 7 setelah PHO diterbitkan sebanyak 5 (Lima) Rangkap.
dipresentasikan.

3. Laporan Volume Pekerjaan Dan RAB


Laporan ini merupakan hasil analisa volume pekerjaan yang berisi
harga satuan dan volume pekerjaan yang selanjutnya digunakan
untuk penyusunan anggaran biaya proyek (RAB) dari hasil
perencanaan Perencanaan dan Drainase. Laporan Volume
pekerjaan dan RAB diserahkan paling lambat 1 (Satu) minggu
sebelum selesainya kontrak. Laporan ini dibuat sebanyak 1 (satu)
buku asli dan 5 (Lima) buku copy

4. Spesifikasi Teknis
Laporan ini merupakan hasil analisa yang dipergunakan untuk
menentukan spesifikasi pekerjaan Perencanaan Drainase. Laporan
spesifikasi teknis diserahkan paling lambat 2 (dua) minggu
sebelum selesainya kontrak. Laporan ini dibuat sebanyak 1 (satu)
buku asli dan 5 (Lima) buku copy

5. Gambar Teknis
a) Gambar teknis terdiri atas:
▪ Album gambar ukuran A3 sebanyak 5 Rangkap.
▪ Album gambar diserahkan paling lambat 1 (Satu) minggu
sebelum selesainya kontrak. Laporan ini dibuat sebanyak 1
(satu) buku asli dan 5 (Lima)) buku copy
6. Laporan Akhir
Laporan ini berisikan perbaikan dan penyempurnaan dari laporan
akhir sementara yang telah presentasikan, berisi tentang
pendahuluan, Kajian data sekunder, metologi penelitian, hasil
penelitian, saran dari pekerjaan Perencanaan Drainase . Jumlah
laporan akhir yang harus diserahkan sebanyak 1 (satu) buku asli
dan 5 (Lima) buku copy. Laporan akhir ini terdiri dari 3 Buku,
yaitu:
▪ Buku 1, merupakan laporan akhir, dicetak pada kertas
berukuran A4.
▪ Buku 2, merupakan Lampiran data-data pengukuran dan
pengamatan di lapangan, beserta dokumentasinya, dicetak
pada kertas berukuran A4.
▪ Buku 3, merupakan Lampiran peta-peta dan Gambar: data
sekunder, hasil penelitian dan saran-saran, dicetak pada
kertas berukuran A3.

7. Penggandaan File Flash Disck 16 GB


Konsultan harus menyerahkan seluruh hasil laporan ke dalam
Flashdisk.

7. Pengendalian Mutu
Agar dalam pelaksanaan pekerjaan memenuhi sasaran maka
perlu dilakukan pembahasan seperti berikut ini :
a. Diskusi bulanan di lakukan dengan pihak pengguna jasa untuk
keperluan mengetahui sejau mana progres pekerjaan dan
pembahasan tentang kesulitan yang di perlukan
b. Diskusi pendahuluan di perlukan dengan pihak pengguna jasa
untuk keperluan koordinasi awal pelaksanaan pekerjaan yang
meliputi kegiatan survei, investigasi lapangan dan pesetujuan
produk yang berupa laporan pendahuluan.
c. Diskusi pertengahan/interim dilakukan dengan pihak pengguna
jasa untuk menentukan arah pembahasan pemecahan masalah
berdasarkan data kondisi lapangan dan proses persetujuan produk
yang berupa laporan pertengahan/interim
d. Diskusi akhir dilakukan dengan pihak pengguna jasa untuk
keperluan pembahasan seluruh kegiatan pekerjaan.

D. HAL-HAL LAIN
1. Produksi Dalam Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini dilakukan dalam
wilayah negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka
4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

2. Persyaratan Kerja Sama


Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
untuk pelaksanaan
kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:.
• Memiliki kualifikasi usaha menengah dengan kualifikasi usaha kecil
• Penyedia lain harus bersedia melaksanakan sesuai spesifikasi yang
di persyaratkan, Apabila terjadi kesalahan dalam perencanaan
adalah murni kesalahan Penyedia utama. Kerja sama dengan
penyedia lain harus sepersetujuan tertulis dari PPK.
• Tidak diperbolehkan menyerahkan seluruh pekerjaan kepada pihak
lain.

3. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan


Pedoman Pengumpulan data dilapangan harus memenuhi persyaratan
Pendataan lapangan di lakukan dengan sangat teliti, akurasi survey
harus menghasilkan perencanaan yang tidak akan mengganggu
bangunan lain yang sudah ada

4. Alih Pengetahuan
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personel satuan kerja PPK.

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.

Labuha, 20 Februari 2023

Pejabat Pembuat Komitmen

IKBAL Hi. MUSTAFA, ST. MT


NIP. 19781028 200604 1 024

Anda mungkin juga menyukai