Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

DINAS PERHUBUNGAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENGADAAN JASA KONSULTANSI KONSTRUKSI

PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN DERMAGA


WILAYAH IV
LOKASI : KEC. RETEH DAN KEC. KERITANG
KEGIATAN : PEMBANGUNAN, PENERBITAN IZIN
PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN
PELABUHAN PENGUMPAN LOKAL
SUB-KEGIATAN : PEMBANGUNAN PELABUHAN PENGUMPAN
LOKAL
SUMBER DANA : APBD KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

TAHUN ANGGARAN 2023


KERANGAKA ACUAN KERJA (KAK)
PENGADAAN JASA KONSULTANSI PERENCANAAN KONSTRUKSI
PAKET PEKERJAAN :
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DERMAGA WILAYAH IV
TAHUN ANGGARAN 2023

URAIAN PENDAHULUAN
1. Latar Belakang : Latar belakang kebutuhan jasa konsultansi konstruksi ini berdasarkan
dokumen identifikasi kebutuhan dan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
anggaran paket pekerjaan konstruksi dengan identitas:
Pekerjaan Konstruksi dengan Klasifikasi Bangunan Sipil Subklasifikasi
Konstruksi Bangunan Pelabuhan Bukan Perikanan

Dimana paket pekerjaan konstruksi tersebut teridentifikasi kebutuhan


fungsi/kegunaan sebagai berikut:
Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan
dermaga, sarana pelabuhan dan pelabuhan mencakup seluruh layanan
tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Indragiri Hilir, yaitu
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
terhadap penyelenggaraan Urusan Pemerintah di bidang
Perhubungan, bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan
aksebilitas antar wilayah.

2. Maksud dan : a. Maksud dari pelayanan jasa konsultansi perencana konstruksi ini
Tujuan adalah tersedianya dokumen Perencanaan Teknis sesuai standar
prosedur yang berlaku, dijadikan sebagai pedoman atau acuan
dalam tahap pelaksanaan kontruksi pembangunan dermaga di
wilayah IV.
b. Tujuan dari pekerjaan jasa konsultansi perencana konstruksi
adalah:
1) pemilihan standar dan metode perancangan
2) pelaksanaan perancangan
3) penyajian hasil perancangan konstruksi

3. Sasaran : Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini lebih dikhususkan pada
terwujudnya mutu/kualitas bangunan dermaga yang memenuhi standar
keselamatan dan keamanan sesuai syarat-syarat teknis bangunan
negara sehingga mobilitas masyarakat untuk aktivitas sosial dan
ekonomi terlayani secara optimal.

4. Lokasi Kegiatan : Lokasi kegiatan perencanaan pembangunan dermaga berada di :


a. Dusun Polewali Desa Mekar Sari Kec. Reteh
b. Desa Pulau Ruku Kec. Reteh
c. Jl. Pelabuhan Andi Arif RT. 06 RW. 03 Desa Seberang Pulau Kijang
Kec. Reteh
d. Dusun Aur Kuning Desa Pebenaan Kec. Keritang
e. Desa Nyiur Permai Kec. Keritang
f. Parit Sabar Menanti Desa Nyiur Permai Kec. Keritang

5. Sumber : Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan:


Pendanaan dan APBD Kabupaten Indragiri Hilir Tahun Anggaran 2023 melalui
Perkiraan Biaya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Kerja Dinas
Perhubungan Kabupaten Indragiri Hilir untuk mata anggaran sub
kegiatan Pembangunan Pelabuhan Pengumpan Lokal.

2
6. Nama dan : Nama Pejabat Pembuat Komitmen: Pejabat Pembuat Komitmen
Organisasi Bidang Prasarana
Pejabat
Pembuat Satuan Kerja: Dinas Perhubungan Kabupaten Indragiri Hilir.
Komitmen

DATA PENUNJANG
7. Data Dasar : Kondisi geografis di sekitar lokasi kerja di Desa Mekar Sari, Desa
Pulau Ruku, Desa Seberang Pulau Kijang Kecamatan Reteh, Desa
Pebenaan dan Desa Nyiur Permai Kecamatan Keritang Kabupaten
Indragiri Hilir.

8. Standar Teknis : a. SNI 1725-2016 Pembebanan untuk Jembatan;


b. SNI 2847-2019 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan
Gedung;
c. SNI 1726-2019 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk
Struktur Bangunan Gedung dan Non-gedung; dan
d. SNI 1729-2020 Spesfikasi untuk Bangunan Baja Struktural.

9. Studi-Studi : Tidak ada


Terdahulu

10. Referensi : a. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 jo. Peraturan


Hukum Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Jasa Konstruksi;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Bangunan
Gedung;
c. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
14 Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa
Konstruksi Melalui Penyedia;
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi;
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
1 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya
Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat; dan
g. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia;

RUANG LINGKUP
11. Lingkup : Lingkup pekerjaan jasa konsultansi perencana konstruksi dalam KAK ini
Kegiatan adalah:
a. Reviu Perencanaan Pembangunan Dermaga Miring Beton Jl.
Utama RT. 001 RW. 005 Dusun Polewali Desa Mekar Sari Kec.
Reteh;
b. Perencanaan Pembangunan Dermaga Desa Pulau Ruku Kec.
Reteh;
c. Perencanaan Pembangunan Dermaga Penyeberangan Sungai
Payung Menuju Pulau Kijang Jl. Pelabuhan Andi Arif RT. 06 RW. 03

3
Desa Seberang Pulau Kijang Kec. Reteh;

d. Reviu Perencanaan Pembangunan Dermaga Sampan Dusun Aur


Kuning Desa Pebenaan Kec. Keritang
e. Perencanaan Pembangunan Dermaga Miring Ibu Kota Desa Nyiur
Permai Kec. Keritang; dan
f. Perencanaan Pembangunan Dermaga Parit Sabar Menanti Desa
Nyiur Permai Kec. Keritang.

Lingkup kegiatan jasa konsultansi perencana konstruksi ini mencakup :


a. Konsepsi perancangan, meliputi:
1) data dan informasi;
2) analisis;
3) dasar pemikiran dan pertimbangan perancangan;
4) program ruang;
5) organisasi hubungan ruang;
6) skematik rencana teknis; dan
7) sketsa gagasan.

Konsepsi perancangan digunakan untuk :


1) membantu pengguna jasa dalam memperoleh gambaran atas
konsepsi rancangan; dan
2) mendapatkan gambaran pertimbangan bagi penyedia jasa
dalam melakukan perancangan.

b. Pra rancangan, disusun berdasarkan konsepsi perancangan yang


telah disetujui, paling sedikit meliputi :
1) pola, gubahan, dan bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam
gambar pra rancangan yaitu:
a) konsep rancangan;
b) rancangan tapak;
c) denah;
d) tampak Bangunan;
e) Potongan Bangunan;
f) Detail utama dan/atau tipikal
2) nilai fungsional dalam bentuk diagram; dan
3) aspek kualitas serta aspek kuantitatif, dalam bentuk laporan
tertulis dan gambar seperti:
a) perkiraan luas;
b) informasi penggunaan bahan;
c) sistem konstruksi; dan
d) biaya dan waktu pelaksanaan pembangunan.

Pra rancangan dapat digunakan untuk :


1) mendapatkan pola dan gubahan bentuk rancangan yang tepat,
waktu pembangunan yang paling singkat, serta biaya yang
paling ekonomis; dan
2) memperoleh kesesuaian pengertian yang lebih tepat atas
konsepsi perancangan serta pengaruhnya terhadap kelayakan
lingkungan.

c. Pengembangan rancangan, disusun berdasarkan pra rancangan


yang telah disetujui, paling sedikit memuat:
1) pengembangan arsitektur bangunan berupa gambar rencana
arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi desain;

4
2) sistem struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya;
3) sistem tata lingkungan, beserta uraian konsep dan
perhitungannya;
4) penggunaan bahan bangunan secara garis besar dengan
mempertimbangkan nilai manfaat, ketersediaan bahan,
konstruksi, nilai ekonomi, dan rantai pasok: dan
5) perkiraan biaya konstruksi berdasarkan sistem bangunan yang
disajikan dalam bentuk gambar, diagram sistem, dan laporan
tertulis.
Pengembangan rancangan dapat digunakan untuk:
1) kepastian dan kejelasan ukuran serta wujud karakter bangunan
secara menyeluruh, pasti, dan terpadu;
2) mematangkan konsepsi rancangan secara keseluruhan,
terutama ditinjau dari keselarasan sistem yang terkandung di
dalamnya, baik dari segi kelayakan dan fungsi, estetika, waktu
dan ekonomi bangunan; dan
3) penyusunan rancangan detail.

d. Rancangan detail, disusun berdasarkan :


1) Kerangka acuan kerja pekerjaan perencanaan teknis;
2) Kontrak pekerjaan perencanaan teknis dan lampiran beserta
perubahannya;
3) Sistem manajemen mutu; dan
4) Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK).

Rancangan detail disusun berdasarkan pengembangan rancangan


yang telah disetujui paling sedikit meliputi :
1) Gambar detail arsitektur, detail struktur dan lanskap
berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 22/PRT/M/2018
Tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
2) Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi disusun sesuai jenis
pekerjaan dalam rancangan, dengan ketentuan:
a) spesifikasi bahan bangunan konstruksi;
b) spesifikasi peralatan konstruksi dan peralatan bangunan;
c) spesifikasi metode pelaksanaan/metode kerja;
d) spesifikasi proses atau tahapan kegiatan; dan
e) spesifikasi jabatan kerja konstruksi.
3) Rancangan Konseptual Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi, yang meliputi:
a) lingkup tanggung jawab pengkajian dan/atau perencanaan;
b) informasi awal terhadap kelaikan yang meliputi lokasi,
lingkungan, sosial ekonomi, dan/atau dampak lingkungan;
dan
c) rekomendasi teknis.
4) Perkiraan biaya pekerjaan konstruksi (Engineering Estimate)
dengan mencantumkan:
a) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan;
b) Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) wajib mengacu
pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pedoman
Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; dan
c) Harga upah tenaga kerja pelaksanaan konstruksi

5
disesuaikan dengan Peraturan yang berlaku pada tahun
berjalan.
5) Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Rancangan detail digunakan untuk penyusunan dokumen teknis


pengadaan pekerjaan konstruksi, dokumen teknis dimaksud
meliputi gambar detail, spesifikasi teknis pekerjaan dan rincian
volume pelaksanaan pekerjaan.

12. Keluaran : Keluaran yang dihasilkan dari pekerjaan jasa konsultansi perencana
konstruksi ini merupakan produk yang jelas dan konsisten, yaitu:
a. Dokumen Perencanaan Teknis, yang terdiri atas:
1) Dokumen Rencana Arsitektur, berisi:
a) konsep rancangan;
b) gambar rancangan tapak;
c) gambar denah;
d) gambar tampak Bangunan;
e) gambar potongan Bangunan;
f) gambar rencana tata ruang; dan
g) detail utama dan/atau tipikal.
2) Dokumen Rencana Struktur, berisi:
a) gambar rencana struktur bawah termasuk detailnya;
b) gambar rencana struktur atas dan detailnya; dan
c) perhitungan rencana struktur;
3) Spesifikasi Teknis pekerjaan konstruksi berisi jenis, tipe, dan
karakteristik material atau bahan yang digunakan secara lebih
detail dan menyeluruh untuk komponen arsitektural dan
struktural;
b. Perkiraan biaya pekerjaan konstruksi (Engineering Estimate).
c. Rancangan Konseptual Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi yang berisi identifikasi dan penetapan pengendalian
risiko keselamatan konstruksi sesuai metode pelaksanaan, metode
pengoperasian dan pemeliharaan bangunan.
d. Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

13. Peralatan, : a. Pengguna Jasa akan menugaskan personil Tim Teknis dari
Material, instansi untuk melengkapi pekerjaan dari konsultan.
Personel dan b. Untuk fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen hanya menyediakan
Fasilitas dari ruang untuk rapat-rapat rutin beserta perlengkapannya. Data
Pejabat dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat
Pembuat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa.
Komitmen

14. Peralatan dan : a. Penyedia Jasa diwajibkan untuk menyediakan segala perlengkapan
Material dari dan peralatan yang berkaitan dengan tugas konsultansi.
Penyedia Jasa b. Barang-barang yang harus disediakan oleh penyedia jasa dengan
Konsultansi cara sewa atas nama Pengguna Jasa:
1) Akomodasi dan ruangan kantor
2) Alat-alat kantor dan peralatan kerja lapangan
3) Komputer dan printer dan peralatan elektronik penunjang
perencanaan
4) Dan peralatan lainnya
15. Lingkup : Lingkup kewenangan sebagaimana tersebut pada lingkup pekerjaan

6
Kewenangan termasuk segala prosedur dan birokrasi dalam instansi pengguna jasa
Penyedia Jasa dalam menjalankan lingkup pekerjaan.

16. Jangka Waktu : Jangka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini
Penyelesaian selama 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya
Kegiatan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

17. Kebutuhan : Kualifikasi


Personel Posisi Tingkat
Pengal-
Minimal Pendidikan Jurusan Keahlian Sertifikasi
aman
Minimal
Tenaga Ahli Professional:
SKK Ahli
S.1. Minimal Muda
Teknik Ahli Teknik
Team Leader 1 (satu) Teknik
Sipil Dermaga
tahun Dermaga
(208)
Tenaga Ahli Sub Professional:
Teknik Minimal
Juru Gambar Ijazah
Drafter Auto Cad SMK Gambar 1 (satu)
Sipil Kelulusan
Bangunan tahun
Juru
Minimal
Ukur/Teknisi Ijazah
Surveyor SMK Teknik 1 (satu)
Survey Kelulusan
tahun
Pemetaan

18. Jadwal Tahapan : Tahapan pelaksanaan kegiatan ini dibagi dalam beberapa tahapan
Pelaksanaan proses, yaitu:
Kegiatan a. Tahap Persiapan dan penyusunan konsepsi perancangan.
Persiapan penyusunan konsepsi perancangan sudah harus
dilaksanakan 7 (tujuh) hari kerja sejak di terbitkannya SPMK yang
meliputi:
1) mengumpulkan data dan informasi lapangan;
2) membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK;
3) konsultasi dengan pemerintah daerah setempat mengenai
peraturan daerah atau perizinan bangunan;
4) membuat program perencanaan dan perancangan;
5) membuat sketsa gagasan; dan
6) Persetujuan Konsepsi perancangan.
b. Tahap Pelaksanaan pekerjaan.
Sudah harus dilaksanakan pada minggu ke dua pelaksanaan
kontrak yang meliputi:
1) Penyusunan pra rancangan;
2) Penyelenggaraan tahap pra rancangan untuk pengembangan
konsep perencanaan teknis;
3) Persetujuan pra rancangan dari Pengguna Jasa;
4) Penyusunan pengembangan rancangan;
5) Penyusunan rencana detail;
6) Persetujuan rancangan detail; dan
7) Penyusunan laporan akhir.
c. Tahap Penyerahan Laporan.
Laporan akhir sudah harus diserahkan kepada PPK selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sejak diterbitkannya SPMK.

LAPORAN

7
19. Laporan : Laporan Pendahuluan memuat:
Pendahuluan Rencana Kerja yang akan dilaksanakan dan hasil orientasi
lapangan serta kerangka kegiatan yang harus dijelaskan seperti
kegiatan persiapan, pengurusan perijinan, mobilisasi tenaga dan
peralatan, jadwal pelaksanaan dan jadwal penugasan personil atau
tenaga ahli serta program kerja.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 7 (tujuh) hari


kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

20. Laporan : Tidak disyaratkan


Bulanan

21. Laporan Antara : Tidak disyaratkan

22. Laporan Akhir : Laporan Akhir memuat :


a. dokumen perencanaan teknis, yang terdiri atas:
1) spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi;
2) dokumen rencana arsitektur;
3) dokumen rencana struktur;
b. Gambar rencana detail dalam ukuran A3;
c. Perkiraan biaya pekerjaan konstruksi (Engineering Estimate)
d. Laporan perhitungan estimasi TKDN; dan
e. Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh ) hari


kerja sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 5 (lima) buku laporan dan
cakram padat (compact disc).

HAL-HAL LAIN
23. Produksi Dalam : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan
Negeri di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain
dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri.

24. Persyaratan : Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
Kerja Sama pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut
harus dipatuhi:
Tidak boleh ada kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain.

25. Pedoman : Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:


Pengumpulan a. Penulangan struktur dan stabilitas struktur (terhadap retak dan
Data Lapangan pengaruh lendutan) mengacu pada SNI 2847-2019 Persyaratan
Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung.
b. Konsep desain perencanaan struktur baja mengacu pada SNI 1729-
2020 tentang Spesfikasi untuk Bangunan Baja Struktural
c. Kombinasi pembebanan berdasarkan SNI 1725-2016 Pembebanan
untuk Jembatan
d. SNI 1726-2019 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk
Struktur Bangunan Gedung dan Non-gedung

26. Alih : Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk


Pengetahuan menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih

8
pengetahuan kepada personel proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen berikut:
Tim Teknis Pengadaan Barang/Jasa pada Kegiatan Pembangunan
Pelabuhan Pengumpan Lokal.

Tembilahan, Mei 2023


Kepala Bidang Prasarana
Dinas Perhubungan Kabupaten Indragiri Hilir
Pejabat Pembuat Komitmen,

SUMITRO, SE
NIP. 19770602 199703 1 003

Anda mungkin juga menyukai