Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN :
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN TPT LANDFILL

URAIAN PENDAHULUAN1

1. Latar Belakang a. Setiap bangunan harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya sehingga


mampu memenuhi secara optimal fungsi Dari Sarana dan Prasarana,
andal dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya, serta
berkontribusi positif bagi perkembangan Pembangunan di Tasikmalaya
Khusus nya Bidang Lingkungan Hidup.
b. Setiap bangunan harus direncanakan, dirancang dengan sebaik-
baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang
layak dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi bangunan itu
sendiri.
c. Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan perlu diarahkan secara baik
dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan
teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah,
norma serta tata laku profesional.
d. Kerangka Acuan Kerja (KAK) perlu disiapkan secara matang sehingga
mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan
kepentingan Pemberi Tugas.

2. Maksud dan Maksud dari kegiatan ini adalah menyiapkan disain yang dapat memberikan
Tujuan kontribusi pada Pembangunan TPT Landfill.

Tujuan kegiatan adalah membuat dokumen perencanaan dan detail teknis


(detail engineering design /DED) sebagai acuan dalam pelaksanaan
konstruksi /fisik dan pelaksanaan pengawasan konstruksi, maupun perawatan
dan pemeliharaan Pembangunan TPT Landfill di TPA Ciangir;

3. Sasaran Sasaran kegiatan :


a. Terwujudnya dokumen perencanaan yang menyeluruh, baik ditinjau dari
aspek arsitektural, struktural dan utilitas maupun keekonomisan biaya.
b. Tersedianya dokumen konstruksi yang meliputi :
1) Tahap Pengumpulan Data dan Persiapan;
2) Tahap Survei/Penyelidikan Lapangan;
3) Tahap Analisa Data Lapangan, Perencanaan, Penggambaran, Perkiraan
Biaya dan Spesifikasi Teknis, Manajemen Kontruksi;
4) Tersedianya dokumen rencana kerja dan syarat-syarat serta spesifikasi
teknis bahan yang digunakan;
5) Tersedianya dokumen rencana anggaran biaya (RAB) beserta
perhitungan struktur dan back up volume pekerjaan;
6) Tersedianya dokumen perhitungan Tingkat Kandungan Dalam Negeri
(TKDN).
7) Tersedianya dokumen Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
(SMKK) pada pekerjaan
c. Dokumen yang tersusun berupa Detail Engineering Design (DED)
Pembangunan TPT Landfill Kota Tasikmalaya

4. Lokasi Pekerjaan Rencana lokasi pembangunan Pembangunan TPT Landfill di TPA Ciangir
Kota Tasikmalaya

5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: Bantuan Provinsi Jawa Barat
Pendanaan Tahun Anggaran 2023
Dengan Nilai Pagu senilai Rp. 60.809.900,00 (Enam Puluh Juta Delapan Ratus
Sembilan Ribu Sembilan Ratus Rupiah).
1
Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
6. Nama dan Organisasi pelaksanaan kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan
Organisasi TPT Landfill Kota Tasikmalaya, sebagai berikut :
Pejabat Pembuat 1. Pengguna : Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya
Komitmen
Pembuat Komitmen
Nama : Drs. H. DENI DIYANA, M.Si
Jabatan : Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kota Tasikmalaya
Alamat : Jl. Noenoeng Tisnasaputra No. 5 Tasikmalaya

2. Nama : Ujen Haryono,SI.P


Jabatan : Kepala UPTD TPA Ciangir
Selaku : Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
Alamat : Jl. Noenoeng Tisnasaputra No. 5 Tasikmalaya

DATA PENUNJANG2

1. Data Dasar Sebelum memulai pekerjaan, konsultan harus mengadakan konsultansi


dengan Pengguna Jasa/Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan untuk mendapatkan konfirmasi mengenai konstruksi
jalan/drainase/TPT/kirmir yang akan ditangani beserta bangunan
pelengkapnya. Adapun data – data Peta Dasar Kota Tasikmalaya skala
1:1.000
a) Data – data dokumen studi/DED/Perencanaan terdahulu apabila ada;
b) Data lokasi untuk membantu proses selanjutnya;
c) Usulan – usulan teknis lain dari sumber – sumber yang dapat dipercaya;
d) Data – data sekunder lainnya yang diperlukan dan dianggap penting

2. Standar Teknis Standar teknis yang terdapat dalam pedoman teknis pembangunan gedung:
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No.7 Tahun 2006 tentang Standar
Prasarana dan Sarana kerja Pemerintah Daerah, sebagaimana diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No.11 Tahun 2007 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No.7 Tahun 2006
tentang Standar Prasarana dan Sarana kerja Pemeintah Daerah;
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor 06/PRT/M/2007 tentang
Pedoman penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
4. Permen PUPR 28/PRT/2018 pasal 51;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2021 pasal 70E;
6. Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pedoman SMKK;
3. Studi-Studi
Terdahulu 1. Perencanaan Rehab Bangunan Gedung dan Penataan Pintu Masuk TPA
T.A 2019
2. Perencanaan Pembangunan TPT TPA Ciangir T.A 2018

4. Referensi Hukum 1. Undang-undang No. 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi;


2. Undang-undang No. 10 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Kota
Tasikmalaya;
3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung;
4. Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi,
sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020
tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa
Konstruksi;
2
7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan pelaksana
UU Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung;
8. Peraturan Presiden No.73 tahun 2011 tentang Pembangunan Gedung
Negara;
9. Peraturan Presiden No.16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden No. 12 tahun
2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden No.16 tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
10. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP) Nomor 12
tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia.
11. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Bangunan Gedung di
Kota Tasikmalaya;
12. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 9 Tahun 2013 tentang Ijin
Usaha Jasa Konstruksi;
13. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 17 Tahun 2023 tentang 17 tahun
2022 tentang Standar Biaya Umum di Lingkungan Pemerintah Kota
Tasikmalaya Tahun Anggaran 2023,

RUANG LINGKUP

1. Lingkup Lingkup tugas pekerjaan perencaaan teknis yang harus dilakukan oleh
Pekerjaan konsultan perencana, yaitu penyusunan rencana teknis3 yang terdiri dari :
A. Penyusunan Konsepsi perancangan4
Konsepsi perancangan sebagaimana dimaksud paling sedikit meliputi:
1) data dan informasi;
2) analisis;
3) dasar pemikiran dan pertimbangan perancangan;
4) program ruang;
5) organisasi hubungan ruang;
6) skematik rencana teknis; dan
7) sketsa gagasan.
B. Penyusunan Pra rancangan5
Pra rancangan sebagaimana dimaksud digunakan untuk:
1) mendapatkan pola dan gubahan bentuk rancangan yang tepat, waktu
pembangunan yang paling singkat, serta biaya yang paling ekonomis;
Pola, gubahan, dan bentuk arsitektur yangdiwujudkan dalam gambar
pra rancangan yaitu:
a) rencana massa bangunan gedung;
b) rencana tapak;
c) denah;
d) tampak bangunan gedung;
e) potongan bangunan gedung; dan
f) visualisasi desain tiga dimensi.

2) Memperoleh kesesuaian pengertian yang lebih tepat atas konsepsi


perancangan serta pengaruhnya terhadap kelayakan lingkungan, (nilai
fungsional dalam bentuk diagram); dan
3) Menunjukkan keselarasan dan keterpaduan konsepsi perancangan
terhadap ketentuan Rencana Tata Ruang untuk perizinan.
aspek kualitatif serta aspek kuantitatif, baik dalam bentuk laporan
tertulis dan gambar seperti:
a) perkiraan luas lantai;
b) informasi penggunaan bahan;
c) sistem konstruksi;
d) biaya dan waktu pelaksanaan pembangunan;dan
e) penerapan prinsip Bangunan Gedung Hijau.

3
Permen PUPR 28/PRT/2018 pasal 47;
4
Permen PUPR 28/PRT/2018 pasal 48 ayat (2);
5
Permen PUPR 28/PRT/2018 pasal 49;
C. Penyusunan pengembangan rancangan6
Pengembangan rancangan sebagaimana dimaksud disusun berdasarkan pra
rancangan yang telah disetujui, paling sedikit meliputi:
1) Pengembangan arsitektur bangunan gedung berupa gambar rencana
arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi desain dua dimensi
dan desain tiga dimensi;
2) Sistem struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya;
3) Sistem mekanikal, elektrikal termasuk Informasi dan Teknologi (IT),
sistem pemipaan (plumbing), tata lingkungan beserta uraian konsep
dan perhitungannya;
4) Penggunaan bahan bangunan secara garis besar dengan
mempertimbangkan nilai manfaat, ketersediaan bahan, konstruksi, nilai
ekonomi, dan rantai pasok; dan
5) Perkiraan biaya konstruksi berdasarkan system bangunan yang
disajikan dalam bentuk gambar, diagram sistem, dan laporan tertulis.

D. Penyusunan rancangan detail7


Rancangan detail sebagaimana dimaksud digunakan untuk penyusunan
dokumen teknis pada dokumen lelang konstruksi fisik.
Rancangan detail disusun berdasarkan pengembangan rancangan yang
telah disetujui paling sedikit meliputi:
1) Gambar detail rencana, detail struktur, detail utilitas dan lansekap;
2) Rencana Kerja dan Syarat (RKS) yang meliputi:
a) Persyaratan umum;
b) Persyaratan administratif; dan
c) Persyaratan teknis termasuk spesifikasi teknis.
Spesifikasi teknis untuk penyelenggaraan pekerjaan konstruksi
meliputi8;
 Spesifikasi bahan bangunan konstruksi;
 Spesifikasi peralatan konstruksi dan peralatan bangunan;
 Spesifikasi proses atau kegiatan;
 Spesifikasi metode konstruksi/ metode pelaksanaan/metode
kerja;
 Spesifikasi jabatan kerja konstruksi

Spesifikasi teknis disusun dengan ketentuan:


 Mencantumkan ruang lingkup pekerjaan Konstruksi yang
dibutuhkan;
 Spesifikasi bahan bangunan Konstruksi dapat menyebutkan
merek dan tipe serta sedapat mungkin menggunakan
produksi dalam negeri;
 Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar
nasional Indonesia;
 Metode Konstruksi/metode pelaksanaan/metode kerja harus
logis, realistis, aman, berkeselamatan, dan dapat
dilaksanakan;
 Jangka waktu pelaksanaan harus sesuai dengan rnetode
pelaksanaan;
 Mencantumkan macam, jenis, kapasitas, dan jumlah
peralatan utama minimal yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan;
 Mencantumkan syarat bahan yang dipergunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan;
 Mencantumkan syarat pengujian bahan dan hasil produk;
 Mencantumkan kriteria kinerja produk (output

6
Permen PUPR 28/PRT/2018 pasal 50;
7
Permen PUPR 28/PRT/2018 pasal 51;
8
Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2021 pasal 70E;
plrformance) yang diinginkan;
 Mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara
pembayaran; dan
 Mencantumkan uraian pekerjaan, identifikasi bahaya, dan
penetapan risiko, terkait Keselamatan Konstruksi pada
Pekerjaan Konstruksi.

3) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, Rencana Anggaran Biaya


(RAB) pekerjaan konstruksi (Engineering Estimate) dengan
perhitungan TKDN; dan
4) Laporan perencanaan yang meliputi:
a) Laporan Perencanaan;
b) Laporan perhitungan mekanikal,
c) Laporan perhitungan informasi dan teknologi;
d) Laporan tata lingkungan; dan
e) Laporan perhitungan Kontruksi bangunan.

E. Penyusunan rancangan konseptual Sistem Manajemen Keselamatan


Konstruksi
1) Data Umum
Pernyataan Pertanggungjawaban Konsultansi Konstruksi Perancangan
2) Metode Pelaksanaan
3) Rencana Pemeriksaan dan Pengujian (Inspection Test Plan/ITP)
4) Rekomendasi Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
5) Rencana Manajemen Lalu Lintas
6) Identifikasi Bahaya, Mitigasi Bahaya, dan Penetapan Tingkat Risiko
Pekerjaan
7) Daftar Standar dan/atau Peraturan Perundang-undangan Keselamatan
Konstruksi
8) Pernyataan Penetapan Tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi
9) Dukungan Keselamatan Konstruksi
a) Biaya SMKK
b) Kebutuhan Personil Keselamatan Konstruksi
10) Rancangan Panduan Keselamatan Pengoperasian dan Pemeliharaan
Konstruksi Bangunan

F. Dokumen Perencanaan Teknis


1) laporan konsepsi perancangan;
2) dokumen pra rancangan;
3) dokumen pengembangan rancangan;
4) dokumen rancangan detail

2. Keluaran9 Keluaran yang harus diserahkan kepada PPK adalah :


1. Dokumen Perencanaan Teknis berupa :
a. Data-data perhitungan teknis beserta data pendukungnya.
b. Gambar-gambar, seperti
1) gambar situasi dengan skala menyesuaikan dengan ukuran kertas A3)
2) gambar perencanaan : meliputi antara denah, tampak dan potongan
bangunan serta, detail arsitektrur, bambar struktur dan utilitas dengan
skala sesuai kebutuhan atau arahan direksi pekerjaan.
3) Gambar maupun maket peraga
c. Rencana anggaran biaya pekerjaan
d. Spesifikasi teknis dan rencana kerja syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan
Semua dokumen perencanaan teknis diserahkan sebanyak yang tertuang
dalam rincian RAB konsultan.
2. Laporan Kemajuan Pekerjaan
a) Laporan Pendahuluan memuat : tanggapan atas atas KAK dan penyajian
datin hasil survey (lokasi perencanaan, data lokasi, analisa data,),
metodologi pelaksanaan pekerjaan, rencana kerja dan organisasi tim,
daftar pedoman/standar dan peraturan yang dipakai dan masih berlaku.
9
Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.
Laporan pendahuluan hasil pembahasan sebanyak ditentukan dalam
BoQ harus diserahkan 14 (empat belas) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan.
b) Laporan Antara memuat : konsep perencanaan, usulan desain, dan
pengembangan disain sampai dengan perkiraan waktu pelaksanaan
konstruksi. Laporan antara hasil pembahasan sebanyak ditentukan
dalam BoQ harus diserahkan 14 (empat belas) hari kalender sejak
SPMK diterbitkan;
c) Laporan akhir memuat laporan perencanaan dan dilengkapi dokumen
DED. Laporan akhir hasil pembahasan/konsultasi/asistensi sebanyak
ditentukan dalam BoQ harus diserahkan 30 (tiga puluh) hari kalender
sejak SPMK diterbitkan;.
Dokumen DED memuat :
1). Gambar Rencana/Gambar Detail teknis , struktur dan utilitas
dengan skala sesuai arahan dari direksi pekerjaan
2). Rincian volume pelaksanaan pekerjaan/rencana anggaran biaya
pekerjaan konstruksi, Rencana kerja dan Syarat-syarat
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: Pada saat Serah terima
Pekerjaan (Pertama) sebanyak yang ditentukan dalam RAB.

3. Peralatan, Fasilitas dan Personil yang disediakan dari Pengguna Anggaran/Pejabat


Material, Personil Pembuat Komitmen:
dan Fasilitas dari 1. Dokumen-dokumen hasil studi terdahulu yang terkait dengan pekerjaan
Pengguna 2. Pengelola Teknis Kegiatan
Anggaran
/Pejabat Pembuat
Komitmen

4. Peralatan dan Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan dan bahan yang diperlukan dalam
Material dari peleksanaan pekerjaan, sekurang-kurangnya :
Penyedia Jasa 1). Peralatan survey dan alat ukur seperti theodolith,;
Konsultansi 2). Komputer (PC) lengkap software autoCAD dengan perangkat printer A3
dan A4 (harus disediakan)
3). Alat komunikasi dan dokumentasi serta kendaraan operasional roda 2
(dimiliki/sewa);
4). ATK (termasuk dalam biaya penyusunan laporan)

Semua fasilitas penunjang seperti alat kantor, alat ukur, komputer, kendaraan,
dan lain sebagainya yang dibutuhkan konsultan merupakan kelengkapan
standar yangdimiliki oleh penyedia jasa dan jika diperlukan pada masa
pelaksanaan pekerjaan bisa diusulkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.

5. Lingkup Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pihak pemberi tugas
Kewenangan untuk melaksanakan pekerjaan perencana, sehingga konsultan mempunyai
Penyedia Jasa kewenangan, meliputi :
1). Melaksanakan pekerjaan perencanaan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, pedoman teknis yang berlaku.
2). Memberikan masukan/usulan baik secara lisan maupun tulisan kepada
pihak pemberi tugas dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan yang tidak
sesuai dengan norma acuan yang diberlakukan.

6. Jangka Waktu 30 (Tiga Puluh) Hari Kalender


Penyelesaian
Pekerjaan
HARI KE- KET
NO URAIAN KEGIATAN
I II III IV
1 SPMK          
2 Persiapan dan koordinasi tim          
3 Orientasi Pendahuluan          
4 Survey ibstansional dan lapangan          
5 Inventarisasi dan kompilasi data          
PenyusunanLlaporan data dan info
6 lapangan          
7 Pembahasan tahap 1          
8 Tahap Pra rencana teknis          
  a. Gambar rencana dan dan site plan          
  b. Perkiraan Perhitungan biaya          
  c, Garis besar RKS          
  d. Hasil Konsultasi perencana          
9 Tahap Pengembangan Rencana          
a. Gambar rencana Site plan struktur
  dan utls          
b, Uraian konsep rencana dan
  perhitungan yang diperlukan          
c, Draft Rencana kerja dan syarat -
  syarat (RKS)          
  d. Konsultasi          
10 Pembahasan Tahap 2          
  Tahap Rencana Detail          
  a, Gambar Rencana detail          
b. Rencana kerja dan syarat - syarat
  (RKS)          
c. Rencana kegiatan dan volume
  pekerjaan BoQ          
  d. Rencana Anggaran Biaya (RAB)          
e. Laporan perencanaansite plan,
struktur, utilitas lengkap dengan
  perhitungan          
g. Data digital hasil perencanaan
  (CD/flashdisk)          
7. Kualifikasi 1. Nomor Induk Berusaha (NIB); KBLI 71102-Keinsinyuran Dan Konsultasi
Penyedia Jasa Teknis Ybdi
Konsultansi 2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU)
Konstruksi Kualifikasi : Usaha Kecil
Klasifikasi : Perencanaa Rekayasa
RE104- Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi,
Atau
RK003- Jasa Rekayasa Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi
3. Memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam daftar sanksi atau daftar
hitam di suatu instansi;
4. Dokumen lain yang tercantum dalam dokumen pengadaan.

8. Kebutuhan Kualifikasi
Personil Minimal
Posisi Tingkat OB/Orng
Pendidi- Jurusan Keahlian Pengalaman
kan
Tenaga Ahli:
1. Team S-1 Teknik Sipil Sertifikat Memiliki 1 Orang
Leader/ Ahli Muda pengalaman bidang
Tenaga Teknik Jalan perencanaan min. 2
Ahli Sipil (202 / SI 03) tahun terakhir
yang masih
berlaku
2. Tenaga S-1 Teknik Sipil Memiliki 1 Orang
Ahli Sipil pengalaman bidang
perencanaan min. 2
tahun terakhir
Tenaga Pendukung:
3. Surveyor STM/SMK Teknik Pengalaman kerja 3 Orang
Bangunan minimal 4 tahun

4. Cost STM/SMK Teknik Pengalaman kerja 1 Orang


Estimator Bangunan minimal 4 tahun
sesuai bidang

5. Drafter/ SMK. Teknik Pengalaman kerja 1 Orang


Juru Bangunan minimal 4 tahun
Gambar sesuai bidang serta
menguasai
program AutoCad

6. Administr STM/SMK/ Pengalaman kerja 1 Orang


asi / SMA minimal 4 tahun
Keuangan sesuai bidang serta
menguasai
program Microsoft
Office dan
Microsoft Projec

9. Jadwal Tahapan Konsultan harus menyusun metode pelaksanaan pekerjaan perencanaan, yang
Pelaksanaan meliputi :
Pekerjaan 1) Tahapan pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan disusun berdasarkan keterkaitan satu kegiatan dengan
kegiatan lainnya secara sistematis mulai dari awal pelaksanaan kegiatan
sampai dengan akhir kegiatan (selesai)
2) Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan disusun berdasarkan metode kerja dari masing-masing
tahapan pelaksanaan. Metode kerja harus menjelaskan :
a. cara kerja untuk menyelesaikan tahap kegiatan,
b. alokasi tenaga ahli dan tenaga pendukung untuk menyelesaikan
kegiatan,
c. peralatan dan bahan yang akan digunakan,
d. keluaran yang akan dihasilkan.
3) Hasil pentahapan dan metode pelaksanaan dibuatkan jadwal pelaksanaan
secara grafis (time schedulle)

LAPORAN

1. Laporan Laporan Pendahuluan memuat : tanggapan atas KAK dan penyajian datin hasil
Pendahuluan survey (lokasi perencanaan, data lokasi, analisa data,), metodologi pelaksanaan
pekerjaan, rencana kerja dan organisasi tim, daftar pedoman/standar dan
peraturan yang dipakai dan masih berlaku.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 5 (lima) hari kerja/bulan
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 4 (empat) buku laporan.

Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan: konsep


2. Laporan Akhir perencanaan, usulan desain, dan pengembangan disain sampai dengan
perkiraan waktu pelaksanaan konstruksi.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 14 (empat belas) hari
kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 4 (empat) buku laporan.

Laporan akhir memuat laporan perencanaan dan dilengkapi dokumen DED.


Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 30 (Tiga Puluh) hari
kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 4 (empat) buku laporan.
Dokumen DED memuat :
Gambar Rencana/Gambar Detail teknis , struktur dan utilitas dengan skala
sesuai arahan dari direksi pekerjaan
1) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan/rencana anggaran biaya
pekerjaan konstruksi, Rencana kerja dan Syarat-syarat
2) Laporan perencanaansite plan, struktur, utilitas lengkap dengan
perhitungan

HAL-HAL LAIN
1. Produksi Dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
2. Persyaratan Kerja Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Sama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi: Kerjasama dengan penyedia jasa
konsultansi lain atas persetujuan dari PPKom.

3. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:


Pengumpulan Data a. Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, penyedia jasa harus
Lapangan mengadakan konsultasi/asistensi terlebih dahulu dengan
Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom).
b. Pengumpulan data lapangan menggunakan cara yang telah
dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum dan NSPM yang berlaku.

4. Alih Pengetahuan Alih Pengetahuan Konsultan yang bersangkutan wajib


menyebarluaskan pengetahuan khususnya yang terkait dengan
materi perencanaan, dalam bentuk laporan atau tulisan lainnya.
Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen
(PPKom) maka penyedia jasa mengadakan pelatihan, kursus
singkat, diskusi dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan
pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf di
lingkungan organisasi PPKom.

Tasikmalaya, Maret 2023

Pejabat Pembuat Komitmen


Pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan
TPT Landfill

Drs. H. DENI DIYANA, M.Si


NIP. 19750627 199403 1 002

Anda mungkin juga menyukai