PEKERJAAN :
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN TPT LANDFILL
URAIAN PENDAHULUAN1
2. Maksud dan Maksud dari kegiatan ini adalah menyiapkan disain yang dapat memberikan
Tujuan kontribusi pada Pembangunan TPT Landfill.
4. Lokasi Pekerjaan Rencana lokasi pembangunan Pembangunan TPT Landfill di TPA Ciangir
Kota Tasikmalaya
5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: Bantuan Provinsi Jawa Barat
Pendanaan Tahun Anggaran 2023
Dengan Nilai Pagu senilai Rp. 60.809.900,00 (Enam Puluh Juta Delapan Ratus
Sembilan Ribu Sembilan Ratus Rupiah).
1
Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
6. Nama dan Organisasi pelaksanaan kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan
Organisasi TPT Landfill Kota Tasikmalaya, sebagai berikut :
Pejabat Pembuat 1. Pengguna : Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya
Komitmen
Pembuat Komitmen
Nama : Drs. H. DENI DIYANA, M.Si
Jabatan : Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kota Tasikmalaya
Alamat : Jl. Noenoeng Tisnasaputra No. 5 Tasikmalaya
DATA PENUNJANG2
2. Standar Teknis Standar teknis yang terdapat dalam pedoman teknis pembangunan gedung:
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No.7 Tahun 2006 tentang Standar
Prasarana dan Sarana kerja Pemerintah Daerah, sebagaimana diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No.11 Tahun 2007 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No.7 Tahun 2006
tentang Standar Prasarana dan Sarana kerja Pemeintah Daerah;
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor 06/PRT/M/2007 tentang
Pedoman penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
4. Permen PUPR 28/PRT/2018 pasal 51;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2021 pasal 70E;
6. Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pedoman SMKK;
3. Studi-Studi
Terdahulu 1. Perencanaan Rehab Bangunan Gedung dan Penataan Pintu Masuk TPA
T.A 2019
2. Perencanaan Pembangunan TPT TPA Ciangir T.A 2018
RUANG LINGKUP
1. Lingkup Lingkup tugas pekerjaan perencaaan teknis yang harus dilakukan oleh
Pekerjaan konsultan perencana, yaitu penyusunan rencana teknis3 yang terdiri dari :
A. Penyusunan Konsepsi perancangan4
Konsepsi perancangan sebagaimana dimaksud paling sedikit meliputi:
1) data dan informasi;
2) analisis;
3) dasar pemikiran dan pertimbangan perancangan;
4) program ruang;
5) organisasi hubungan ruang;
6) skematik rencana teknis; dan
7) sketsa gagasan.
B. Penyusunan Pra rancangan5
Pra rancangan sebagaimana dimaksud digunakan untuk:
1) mendapatkan pola dan gubahan bentuk rancangan yang tepat, waktu
pembangunan yang paling singkat, serta biaya yang paling ekonomis;
Pola, gubahan, dan bentuk arsitektur yangdiwujudkan dalam gambar
pra rancangan yaitu:
a) rencana massa bangunan gedung;
b) rencana tapak;
c) denah;
d) tampak bangunan gedung;
e) potongan bangunan gedung; dan
f) visualisasi desain tiga dimensi.
3
Permen PUPR 28/PRT/2018 pasal 47;
4
Permen PUPR 28/PRT/2018 pasal 48 ayat (2);
5
Permen PUPR 28/PRT/2018 pasal 49;
C. Penyusunan pengembangan rancangan6
Pengembangan rancangan sebagaimana dimaksud disusun berdasarkan pra
rancangan yang telah disetujui, paling sedikit meliputi:
1) Pengembangan arsitektur bangunan gedung berupa gambar rencana
arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi desain dua dimensi
dan desain tiga dimensi;
2) Sistem struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya;
3) Sistem mekanikal, elektrikal termasuk Informasi dan Teknologi (IT),
sistem pemipaan (plumbing), tata lingkungan beserta uraian konsep
dan perhitungannya;
4) Penggunaan bahan bangunan secara garis besar dengan
mempertimbangkan nilai manfaat, ketersediaan bahan, konstruksi, nilai
ekonomi, dan rantai pasok; dan
5) Perkiraan biaya konstruksi berdasarkan system bangunan yang
disajikan dalam bentuk gambar, diagram sistem, dan laporan tertulis.
6
Permen PUPR 28/PRT/2018 pasal 50;
7
Permen PUPR 28/PRT/2018 pasal 51;
8
Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2021 pasal 70E;
plrformance) yang diinginkan;
Mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara
pembayaran; dan
Mencantumkan uraian pekerjaan, identifikasi bahaya, dan
penetapan risiko, terkait Keselamatan Konstruksi pada
Pekerjaan Konstruksi.
4. Peralatan dan Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan dan bahan yang diperlukan dalam
Material dari peleksanaan pekerjaan, sekurang-kurangnya :
Penyedia Jasa 1). Peralatan survey dan alat ukur seperti theodolith,;
Konsultansi 2). Komputer (PC) lengkap software autoCAD dengan perangkat printer A3
dan A4 (harus disediakan)
3). Alat komunikasi dan dokumentasi serta kendaraan operasional roda 2
(dimiliki/sewa);
4). ATK (termasuk dalam biaya penyusunan laporan)
Semua fasilitas penunjang seperti alat kantor, alat ukur, komputer, kendaraan,
dan lain sebagainya yang dibutuhkan konsultan merupakan kelengkapan
standar yangdimiliki oleh penyedia jasa dan jika diperlukan pada masa
pelaksanaan pekerjaan bisa diusulkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
5. Lingkup Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pihak pemberi tugas
Kewenangan untuk melaksanakan pekerjaan perencana, sehingga konsultan mempunyai
Penyedia Jasa kewenangan, meliputi :
1). Melaksanakan pekerjaan perencanaan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, pedoman teknis yang berlaku.
2). Memberikan masukan/usulan baik secara lisan maupun tulisan kepada
pihak pemberi tugas dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan yang tidak
sesuai dengan norma acuan yang diberlakukan.
8. Kebutuhan Kualifikasi
Personil Minimal
Posisi Tingkat OB/Orng
Pendidi- Jurusan Keahlian Pengalaman
kan
Tenaga Ahli:
1. Team S-1 Teknik Sipil Sertifikat Memiliki 1 Orang
Leader/ Ahli Muda pengalaman bidang
Tenaga Teknik Jalan perencanaan min. 2
Ahli Sipil (202 / SI 03) tahun terakhir
yang masih
berlaku
2. Tenaga S-1 Teknik Sipil Memiliki 1 Orang
Ahli Sipil pengalaman bidang
perencanaan min. 2
tahun terakhir
Tenaga Pendukung:
3. Surveyor STM/SMK Teknik Pengalaman kerja 3 Orang
Bangunan minimal 4 tahun
9. Jadwal Tahapan Konsultan harus menyusun metode pelaksanaan pekerjaan perencanaan, yang
Pelaksanaan meliputi :
Pekerjaan 1) Tahapan pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan disusun berdasarkan keterkaitan satu kegiatan dengan
kegiatan lainnya secara sistematis mulai dari awal pelaksanaan kegiatan
sampai dengan akhir kegiatan (selesai)
2) Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan disusun berdasarkan metode kerja dari masing-masing
tahapan pelaksanaan. Metode kerja harus menjelaskan :
a. cara kerja untuk menyelesaikan tahap kegiatan,
b. alokasi tenaga ahli dan tenaga pendukung untuk menyelesaikan
kegiatan,
c. peralatan dan bahan yang akan digunakan,
d. keluaran yang akan dihasilkan.
3) Hasil pentahapan dan metode pelaksanaan dibuatkan jadwal pelaksanaan
secara grafis (time schedulle)
LAPORAN
1. Laporan Laporan Pendahuluan memuat : tanggapan atas KAK dan penyajian datin hasil
Pendahuluan survey (lokasi perencanaan, data lokasi, analisa data,), metodologi pelaksanaan
pekerjaan, rencana kerja dan organisasi tim, daftar pedoman/standar dan
peraturan yang dipakai dan masih berlaku.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 5 (lima) hari kerja/bulan
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 4 (empat) buku laporan.
HAL-HAL LAIN
1. Produksi Dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
2. Persyaratan Kerja Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Sama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi: Kerjasama dengan penyedia jasa
konsultansi lain atas persetujuan dari PPKom.