Uraian Pendahuluan1
2. Maksud dan 1) Kerangka Acuan Kerja ini dimaksudkan untuk memberikan uraian
Tujuan ruang lingkup jasa konsultansi, sehingga calon penyedia jasa
konsultansi memahami ruang lingkup jasa yang akan
dilaksanakan dan menyampaikan penawaran yang wajar.
2) Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi
Konsultan Perencana yang memuat masukan, azas, kriteria,
keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta
diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas Perencana.
3) Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk
menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.
3. Sasaran a. Terlaksananya Renovasi Aula Kantor Pengadilan Tinggi Agama
Kendari sesuai dengan biaya, mutu dan waktu sehingga
didapatkan bangunan yang berkualitas;
4. Lokasi Pekerjaan Pekerjaan ini berlokasi di Jl. Wulele No. 8, Kel. Bonggeya, Kec. Wua-
Wua, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara
5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan DIPA Pengadilan Tinggi
Pendanaan Agama Kendari Tahun 2023 dengan Nomor : SP DIPA-
005.01.2.576253/2023 tanggal 30 November 2022.
6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Rusdianto, SE
Organisasi
Satuan Kerja: Pengadilan Tinggi Agama Kendari
Pejabat Pembuat
Komitmen
Data Penunjang2
2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
8. Standar Teknis Standar Teknis yang berlaku di Indonesia yang berkaitan dengan
kegiatan jasa konsultansi perencana dan konstruksi bangunan dan
atau yang dijadikan rujukannya.
9. Studi-Studi
Tidak ada
Terdahulu
Ruang Lingkup
Lingkup Tugas
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan perencana
adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya
Peraturan Menten Pekeqaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
22/PRT/M/2018 tanggal 14 September 2018 tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara. yang dapat meliputi tugas-tugas
perencanaan yang terdiri dari:
a. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan
informasi lapangan, membuat interprestasi secara garis besar
terhadap KAK.
b. Penyusunan Perencanaan seperti rencana, pra - rencana
bangunan termasuk program dan konsep ruang, perkiraan biaya.
c. Penyusunan Pengembangan Rencana, antara Iain membuat :
1. Konsep Renovasi Ruangan Aula Kantor Pengadilan Tinggi
Agama Kendari pekerjaan dinding dan ruangan
outdor/selasar atas.
2. Analisa dan perhitungan Perkiraan biaya dengan
mempertimbangkan hasil kajian teknis yang telah ada ada.
d. Penyusunan Rencana Detail, antara Iain membuat :
1. Gambar-Gambar detail sesuai gambar rencana yang telah
disetujui.
2. Rencana Kerja dan Syarat-sarat (RKS).
3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, Rencana Anggaran
Biaya pekerjaan RAB).
e. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan kontruksi
fisik dan melaksanakan satuan kerja seperti:
1. Melakukan penyesuaian gambar dan spesipikasi teknis bila
ada perubahan.
2. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang
timbul selama masa pelaksanaan pekerjaan.
3. Memberikan saran-saran, pertimbangan dan rekomendasi
tentang penggunaan bahan.
AZAS-AZAS PERANCANGAN
Selain dan kriteria diatas didalam melaksanakan tugasnya konsultan
perencana hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung
negara sebagai berikut :
A. Bangunan gedung negara hendaknya fungsional, efisien, menarik
tetapi tidak berlebihan.
B. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekan pada kelatahan gaya
dan kemewahan material tetapi pada kemampuan mengadakan
sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan,
terutama sebagai bangunan gedung negara.
C. Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya
investasi dan pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya,
hendaknya diusahakan serendah mungkin.
D. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga
bangunan dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan
dapat dimanfaatkan secepatnya.
E. Bangunan gedung negara hendaknya dapat meningkatkan
kualitas lingkungan, dan menjadi acuan tata bangunan dan
lingkungan di sekitarnya.
13. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini, sebagai
berikut:
1. Gambar rencana beserta detail pelaksanaan tata ruang.
2. Rencana kerja dan syarat-syarat administrasi, syarat umum dan
syarat teknis (RKS)
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
4. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan / Bill Of Quantity (BQ)
16. Jangka Waktu Pekerjaan ini dilaksanakan dengan jangka waktu selama 10 (sepuluh)
Penyelesaian hari kalender sejak diterbitkannya SPMK kepada Penyedia Jasa
Pekerjaan
Konsultansi dengan ketentuan sebagai berikut :
Penyelesaian pekerajaan desain perencanaan selama 10 (sepuluh)
hari kalender;
Konsultan Perencana mempunyai kewajiban untuk melaksanakan
Pengawasan Berkala terhadap hasil karyanya selama pelaksanaan
kontruksi fisik, sampai dengan BAST I Pekerjaan;
17. Personel No. Jabatan Pengalaman Sertifikat Kompetensi Kerja
1 Pelaksana 1 Tahun Pelaksana Bangunan
Gedung (051)
2. Petugas - Sertifikat K3
Keselamatan
Konstruksi
18. Sertifikat Badan Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang diperlukan untuk pelaksanaan
Usaha yang kegiatan Renovasi Aula Kantor Pengadilan Tinggi Agama Kendari
diperlukan adalah perusahaan yang memiliki SBU Jasa Arsitektural Bangunan
Gedung Hunian dan Non Hunian (AR001)
Hal-Hal Lain
19. Produksi dalam Semua kegiatan Jasa Konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
20. Persyaratan Jika kerjasama dengan Penyedia Jasa Konsultansi lain diperlukan
Kerjasama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi: Tidak boleh ada kerjasama dengan
penyedia jasa konsultansi lain
21. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut :
Pengumpulan 1. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Perencana harus
Data Lapangan
mencari sendiri informasi yang dibutuhkan selain dari informasi
yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen pelaksana
kegiatan termasuk melalui KAK ini.
2. Konsultan Manajemen Konstruksi harus memeriksa kebenaran
informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik
yang berasal dari proyek maupun yang dicari sendiri.
kesalahan/ kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan
informasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari Konsultan
Perencana.
22. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personel satuan kerja PPK seperti tersebut
pada ruang lingkup pekerjaan.
Rusdianto, SE.