Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

REVIEW DESAIN PENATAAN KAWASAN ARENA PUBLIK BORARSI


MANOKWARI

TAHUN ANGGARAN
2023
KERANGKA ACUAN KERJA
REVIEW DED PELAKSANAAN PENATAAN KAWASAN LAPANGAN BORARSI

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Unit Eselon I/II : Direktorat Jenderal Cipta Karya / Direktorat Bina Penataan
Bangunan
Program : Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur
Permukiman
Hasil (Outcome) : Terkendalinya kegiatan Penyusunan DED Pelaksanaan
Penataan Kawasan Lapangan Borarsi
Kegiatan : Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Penyelenggaraan
Pembangunan Bangunan Gedung
Indikator Kinerja Kegiatan : Meningkatnya dukungan layanan infrastruktur dasar
permukiman dan perumahan
Jenis Keluaran (Output) : Perencanaan Teknis
Volume Keluaran (Output) : 1 Laporan
Satuan Ukur Keluaran (Output) : Laporan

2
I. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2) Undang-Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
3) Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2005 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang
Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi beserta perubahannya
6) Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 2021 Tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
7) Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang telah
diubah menjadi Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan aturan
turunannya;
8) Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk
Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;
9) Peraturan Lembaga kebijakan Pengadaan Barang/Jasa pemerintah RI Nomor 12 Tahun 2021
Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Penyedia;
10) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
11) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 10/PRT/M/2021 tentang
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
12) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 01/PRT/M/2022 tentang Pedoman Penyusunan
Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
13) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 27/PRT/M/2018 tentang Sertifikat Laik Fungsi
Bangunan Gedung;
14) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan
Teknis Bangunan Gedung;
15) Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 524/KPTS/M/2022 tentang
Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang Jabatan Ahli untuk
layanan Jasa Konsultansi Konstruksi;
16) Standar Teknis, Standar Profesi dan PeraturanTerkait.

3
b. Gambaran Umum Singkat
Sebagai Ibukota Provinsi Papua Barat dengan visi dan misi pembangunan “Manokwari Menjadi
Pusat Peradaban di Tanah Papua dan Ibukota Provinsi Papua Barat yang Beradab, Religius,
Berbudaya, Berdaya Saing, Inovatif, Mandiri dan Sejahtera”, Kabupaten Manokwari masih
membutuhkan banyak fasilitas sarana dan prasarana pendukung pelayanan publik. Untuk
mewujudkannya pemerintah kabupaten manokwari telah melakukan berbagai upaya dan
terobosan pembangunan yang bersinergi dengan pemerintah pusat. maka berbagai upaya dan
terobosan pembangunan perlu dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan serta sinergi
dengan berbagai pihak terutama Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Pusat :
1. Kurangnya sarana publik yang memadai dan berkualitas yang dapat memberi nilai
tambah terhadap aktifitas dan kreatifitas kalangan milenial, aktifitas olahraga, penunjang
perekonomian masyarakat, dinamika sosial budaya dan aktifitas kemasyarakatan yang
ada;
2. Kurangnya daya dukung sarana dan prasarana ruang terbuka publik multifungsi yang
Representatif, Memadai, Moderen, Produktif dan Berkelanjutan.
3. Mengejar ketertinggalan dan mensejajarkan Manokwari dengan daerah lainnya, Bupati
Kabupaten Manokwari Bapak Hermus Indou mengatakan Pemda Manokwari telah
mengusulkan beberapa program prioritas kepada Kementerian PUPR dan salah satunya
penataan kawasan Borasi Manokwari. “Lapangan borarsi merupakan satu-satunya yang
dimiliki Manokwari Papua Barat. sebagai pusat dilakukannya kegiatan besar baik agama
maupun sosial masyarakat dan kampanye.
c. Alasan Pelaksanaan Kegiatan
Alasan pelaksanaan Review DED Pelaksanaan Penataan Kawasan Borarsi antara lain dalam
rangka melengkapi serta menyempurnakan Dokumen DED yang telah disusun oleh Konsultan
Perencanaan Awal sesuai dengan SE Direktur Jenderal Cipta Karya No. 04/SE/DC/2022
tentang Pedoman Evaluasi Dokumen Perencanaan Teknis Pakert Pekerjaan Konstruksi di
Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya;

II. MAKSUD DAN TUJUAN


1) Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini merupakan petunjuk bagi konsultan perencana yang
memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan.
2) Dengan penugasan ini diharapkan konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.

4
III. SASARAN
Sesuai dengan maksud dan tujuan sebagaimana tersebut di atas, sasaran yang akan dicapai
dari kegiatan ini antara lain adalah:
1. Tersusunnya Dokumen DED Pelaksanaan Penataan Kawasan Borarsi sebagai panduan
dalam pelaksanaan fisik sesuai dengan ketentuan Bangunan Gedung sesuai dengan
SE Direktur Jenderal Cipta Karya No. 04/SE/DC/2022 tentang Pedoman Evaluasi
Dokumen Perencanaan Teknis Pakert Pekerjaan Konstruksi di Lingkungan Direktorat
Jenderal Cipta Karya;
2. Terewujudkan Pembangunan Penataan Kawasan Arena Publik Borasi Manokwari,
dengan persyaratan teknis dan metode kerja/prosedur pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

IV. SUMBER PENDANAAN


a) Biaya pelaksanaan pekerjaan dibebankan pada Biaya APBN DIPA Satuan Kerja
Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2022 dengan
biaya sebesar Rp. 300.000.000,00 (Tiga ratus juta rupiah).
b) Pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan secara kontraktual. Biaya konsultan dan tata cara
pembayarannya diatur secara kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan
Langsung Jasa Konsultansi.

V. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG


1. Lingkup Kegiatan
a) Materi / Substansi
Lingkup substansi dibatasi pada Penyusunan Review DED Pelaksanaan Penataan
Kawasan Borarsi dengan delineasi/batas fisik lingkungan ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan kesepakatan dengan penyelenggara, sekurang-kurangnya adalah
sebagai berikut:
1. Melakukan survey kembali terhadap pengukuran tapak, dan kebutuhan Pihak
Pemerintah Daerah.
2. Perencanaan/Detail Engineering Design (DED);
3. Dalam menyusun Perencanaan Teknis berupa Review Detail Engineering Design
(DED), sekurang-kurangnya meliputi hal-hal dibawah ini:
a. Rencana Program Kelembagaan, Bangunan dan Lingkungan di Detail
Engineering Design (DED) ;
▪ Harus mempertimbangkan rencana penataan fungsi makro kawasan

5
sekitar yang mengacu kepada Peraturan/hasil kajian yang sudah ada,
sampai skenario peletakan bangunan untuk kedepannya;
▪ Termasuk di dalam program adalah penetapan fungsi-fungsi bangunan
(peruntukan lahan/zoning lingkungan) kebutuhan ruang terbuka hijau,
fasiltas umum, dan fasilitas sosial, dan utilitas Lingkungan sesuai dengan
Peraturan Menteri PUPR No. 22 tahun 2018.
b. Rencana Umum dan Panduan Rancangan
▪ Rencana umum (design plan)
Merupakan ketentuan-ketentuan tata bangunan dan lingkungan,
termasuk konservasi kawasan jika diperlukan, konsep wujud/tema visual
bangunan sesuai fungsi, rencana ruang hijau dan ruang terbuka publik,
rencana tata utilitas lingkungan, pengelolaan limbah skala lingkungan di
sekitar kawasan perencanaan.
▪ Rencana Detail
Bersifat panduan detail Rencana teknik Pelaksanaan Penataan Kawasan
Borarsi secara keseluruhan, yang meliputi Perencanaan Bangunan,
Penataan Bangunan, penataan ruang terbuka hijau, sarana/prasarana
lingkungan pendukung lainya, serta prinsip-prinsip pengembangan
rancangan Bangunan dan Lingkungan dan lain-lain;
4. Menyusun Review DED Pelaksanaan Penataan Kawasan Borarsi secara
keseluruhan dengan materi pokok sebagaimana dijelaskan di sub-bab keluaran
dalam KAK ini. Dengan menjalani proses tahapan Perencanaan Teknis diharapkan
menghasilkan gambar-gambar peta berskala 1:200, 1:400 serta DAED (Detail
Arsitektur Engineering Design) berskala 1:100, 1:50 dan 1:20 serta spesifikasi
teknis yang akan diimplementasikan.

2. Administrasi
Perencanaan Teknis Pelaksanaan Penataan Kawasan Borarsi sesuai Kerangka Acuan
Kerja ini tidak terbatas pada ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur di dalam KAK,
tetapi dapat dikembangkan sendiri oleh Pelaksana dalam rangka optimalisasi keluaran
yang ingin dihasilkan.
Setiap pengadaan data dan informasi harus diupayakan oleh Konsultan, namun
sepanjang tersedia, pemberi tugas dapat mendukung pengadaan data dimaksud
terutama bagi data dan informasi yang tersedia dalam jangkauan kewenangan.

6
3. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan Reviu DED Pelaksanaan Penataan Kawasan Borarsi berada di Kab.
Manokwari, Provinsi Papua Barat

VI. METODOLOGI
1. Konsultan individual diwajibkan merinci kegiatannya agar dicapai keluaran yang sesuai
dengan KAK (Alur pikir dan jadwal pelaksanaan, keterlibatan TA, dll dalam proses
kegiatan ini);
2. Koordinasi dan Konsultasi
a. Konsultan individual diwajibkan secara aktif melakukan koordinasi dengan Tim
Teknis, Instansi Teknis terkait di tingkat Pemerintah dan Kabupaten/Kota, secara
khusus berkoordinasi dan berkonsultasi, sehingga dapat diperoleh keluaran yang
memadai untuk menciptakan Perencanaan yang baik.
b. Secara garis besar kegiatan yang perlu dilakukan antara lain adalah:
1. Konsultan individual diwajibkan melakukan seluruh persiapan dan mobilisasi
sumberdaya yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas sebagaimana yang
tercantum pada ruang lingkup KAK ini;
2. Penetapan strategi dan program pencapaian sasaran kegiatan;
3. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan survey, dilaksanakan sesuai dengan
jadwal yang sudah dikoordinasikan dengan pihak terkait;
4. Pengolahan data dan analisa untuk pengembangan alternatif konsep pola pikir
dan struktur materi Detail Engineering Design (DED);
5. Rancangan tapak disusun dengan lingkup kegiatan yang sekurang-kurangnya
meliputi:
a. Rancangan tapak berupa arahan bentuk dan dimensi yang mengatur
komposisi bangunan terhadap lahan:
▪ Rencana pengelompokan fungsi bangunan dalam areal kawasan;
▪ Rencana akses, sirkulasi dan jalur penghubung antar bangunan;
▪ Desain pile tapak/site dan pile lantai bangunan;
▪ Desain tata letak, jarak dan dimensi area parkir, lansekap/vegetasi, dan,
utilitas lingkungan, drainase;
b. Rancangan bangunan dan ruang berupa arahan bentuk sesuai dengan:
▪ Kondisi tapak (hasil pengukuran dan survey bangunan), kebutuhan
aktivitas pemakai dan fungsi tapak;
▪ fungsi ruang, yang terkait dengan dimensi, waktu, sirkulasi, dll;

7
▪ Rencana Detail perencanaan dan perancangan ruang dalam (interior)
yang meliputi gambar DED, Draft spek teknis dan draft RAB (Rencana
Anggaran Biaya).
3. Pembahasan bersama Tim Teknis BPPW Papua Barat dan Pusat serta melibatkan
pemerintah daerah diantaranya dinas/instansi teknis terkait di Kabupaten/Kota;
4. Pelaksanaan kegiatan dapat dikembangkan lebih lanjut oleh Konsultan indiidual sesuai
dengan hasil analisa dan kondisi dilapangan. Dengan demikian maka metode dan
tahapan serta keluaran dari kegiatan ini sekurang-kurangnya adalah sebagai berikut:

a. Laporan Pendahuluan
Segera setelah rapat koordinasi awal, tim tenaga ahli konsultan individual segera
menyusun Laporan Pendahuluan yang akan disampaikan pada Rapat Laporan
Pendahuluan. Pada Pembahasan Laporan Pendahuluan harus disusun Berita Acara
Pembahasan Laporan Pendahuluan yang berisi kesepakatan terhadap substansi
Laporan Pendahuluan.
Laporan Pendahuluan sekurang - kurangnya berisi :
• Pendahuluan
• Pemahaman terhadap Desain Kawasan
• Gambaran Umum Perencanaan
- Data Umum
- Karakter / kekhususan
• Metodologi pelaksanaan dan alur pikir
• Berita Acara Pembongkaran Bangunan Eksisting dengan Pihak Terkait
Keluaran tahapan ini adalah Laporan Pendahuluan, diserahkan selambat-
lambatnya 1 (satu) minggu sejak SPMK dikeluarkan.

b. Pelaksanaan Survey oleh Tim Konsultan Individual


Pelaksanaan survey dapat dilaksanakan ke lokasi yang dapat dijangkau untuk dapat
memastikan Kebutuhan data Perencanaan maupun data Pengukuran lokasi, data
survey sekurang-kurangnya berisikan :
1. Dokumentasi dan legalitas hasil pengumpulan data dilapangan dan
informasi/standar (literatur);
2. Hasil pengolahan data survei Pengukuran dan analisis awal alternatif konsep;
3. Mereviuw pra-konsep Prasarana sesuai dengan data Perencanaan Awal.

8
c. Tahap Analisis dan Konsep Perencanaan Teknis Bangunan
Analisis terhadap seluruh kajian yang dilakukan harus memuat hal-hal sebagai
berikut:
a) Konsep Dasar Perancangan dan Prinsip-prinsip perencanaan dan
perancangan, dengan pertimbangan keberlanjutan dan kriteria tampilan
(performance criteria), serta mencakup komponen penataan perencanaan
dan perancangan sebagai berikut:
▪ Struktur Bangunan dan kawasan disekitar Tapak;
▪ Kebutuhan ruang dan luasan yang dibutuhkan dari fungsi ruang yang
dibutuhkan;
▪ Kebutuhan utilitas lingkungan;
▪ Ruang terbuka hijau dan lansekap lingkungan;
▪ Konsep pra-rancangan (arsitektur, struktur, MEP) bangunan dan
lingkungan untuk pembangunan;

e. Laporan Tahap Final DED


Sesuai dilakukan perbaikan terhadap catatan-catatan dari Pembahasan Laporan
Tahap Pengembangan, tim tenaga ahli konsultan Review DED segera mengagendakan
dan menyelenggarakan Rapat Pembahasan Final Laporan DED Pelaksanaan
Penataan Kawasan Borarsi di kantor BPPW Papua Barat dengan mengundang tim
teknis dari Direktorat BPB Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR melalui zoom
meeting.
Di akhir rapat pembahasan laporan tahap rancangan, tim konsultan menyusun Berita
Acara Pembahasan Laporan Final yang memuat catatan, usulan, masukan dan
kesepakatan bersama dengan tim teknis terkait penyempurnaan keseluruhan
dokumen.
Laporan Tahap Rancangan berupa Gambar Detail, RAB, RKS, dan BoQ.Hasil Review
perancangan / DED disajikan dalam format A3, RAB disajikan dalam format A4, RKS
disajikan dalam format A4, BoQ disajikan dalam format A4, dan Back Up
perhitungan volume disajikan dalam format A4.
Keluaran tahapan ini adalah Laporan Tahap Rancangan, diserahkan selambat-
lambatnya 2 (dua) bulan kalender sejak SPMK dikeluarkan.

9
f. Image 3D Kawasan, Animasi Kawasan dan Bangunan
Image 3D Kwasan berupa hasil penggabungan render 3D dengan kualitas gambar
bergerak HD, yang terdiri dari hubungan massa bangunan, Eksterior dan Interior
Ruang secara keseluruhan;
Keluaran tahapan ini adalah selambat-lambatnya 2 (dua) bulan kalender sejak
SPMK dikeluarkan.

VII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 2 (dua) bulan kalender
sejak dikeluarkannya SPMK.

BULAN
No. KEGIATAN
1 2
1 Laporan Pendahuluan
2 Tahap Pelaksanaan Survey

3 Tahap Analisis dan Konsep Perencanaan Teknis

4 Laporan Tahap Pra Desain


5 Laporan Tahap DED (Final)
6
Executive Summary dan Gambar 3D, Animasi

VIII. ORGANISASI DAN PERSONIL


Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Konsultan harus menyediakan tenaga-tenaga ahli
dalam suatu Struktur Organisasi Konsultan untuk menjalankan kewajibannya sesuai dengan
lingkup jasa yang tercantum dalam KAK ini dan disetujui oleh Pemberi Tugas. Struktur
Organisasi serta daftar tenaga ahli beserta kualifikasinya sekurang-kurangnya adalah sebagai
berikut:
Tenaga Ahli, terdiri dari :
1. Team Leader (Teknik Arsitektur atau Landscape) 1 orang, dengan kualifikasi :
I. Strata 1 (S1) Teknik Arsitektur atau Landscape lulusan universitas atau perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah
lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
II. Memiliki sertifikasi keahlian SKA Arsitek-Madya sesuai dengan bidang keahlian
dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.

10
III. Berpengalaman profesional minimal 5 (Lima) tahun sesuai bidang keahlian dilengkapi
dengan referensi kerja.
IV. Lingkup tugas Team Leader yaitu memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan
anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan
dinyatakan selesai, dengan waktu pelaksanaan pekerjaan selama 2(dua) bulan.
V. membuat Gambar Kerja dan Gambar Detail pekerjaan Sipil. Arsitektur, Arsitektur
Lansekap, dan MEP dengan menggunakan Format kertas A3.

2. Ahli Teknik Sipil 1 orang, dengan kualifikasi :


• Strata 1 (S1) Teknik Sipil – lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
• Memiliki sertifikasi keahlian SKA Ahli Teknik Bangunan Gedung - Madya sesuai
dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.
• Berpengalaman profesional minimal 5 (Lima) tahun sesuai bidang keahlian dilengkapi
dengan referensi kerja.
• Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan identifikasi menyusun analisa sipil atau
struktur bangunan, pelaporan, dan desain terhadap dokumen Penyusunan
Perencanan Teknis, dengan waktu pelaksanaan pekerjaan selama 2 (dua) bulan.
• Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan pengumpulan data harga satuan bahan
dan upah, menyiapkan analisa harga satuan pekerjaan, membuat perhitungan
kuantitas pekerjaan, membuat perkiraan biaya pekerjaan konstruksi, dengan waktu
pelaksanaan pekerjaan selama 2 (dua) bulan.
• Menyusun Spesifikasi Teknis dan RKS sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
sesuai dengan hasil Revieu DED Penataan Kawasan Lapangan Borarsi.

3. Drafter dan Estimator 1 orang, dengan kualifikasi :


• Strata 1 (S1) Teknik Sipil/Aarsitektur – lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
• Berpengalaman profesional minimal 2 (Dua) tahun sesuai bidang keahlian dilengkapi
dengan referensi kerja.
• Lingkup tugas drafter ini yaitu membantu tenaga ahli dalam membuat gambar
kerja/desain yang tertuang dalam dokumen DED dengan waktu pelaksanaan
pekerjaan selama 2 (dua) bulan.
11
• Lingkup tugas estimator yaitu membantu melakukan pengumpulan data harga satuan
bahan dan upah, menyiapkan analisa harga satuan pekerjaan, membuat perhitungan
kuantitas pekerjaan, membuat perkiraan biaya pekerjaan konstruksi, dengan waktu
pelaksanaan pekerjaan selama 2 (dua) bulan.
• Membantu menyusun Spesifikasi Teknis dan RKS sesuai dengan Rencana Anggaran
Biaya (RAB) sesuai dengan hasil Review DED Penataan Kawasan Lapangan Borarsi.

4. Tenaga Pendukung Surveyor 1 orang, dengan kualifikasi :


• Strata 1 (S1) Teknik Sipil– lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
• Berpengalaman profesional minimal 2 (Dua) tahun sesuai bidang keahlian dilengkapi
dengan referensi kerja.
• Lingkup tugas Surveyor yaitu melakukan pengukuran lapangan dan mengolah data
hasil pengukuran yang kemudian diberikan kepada tim konsultan individual.
• Memberikan bantuan kepada tenaga ahli Arsitek, Teknik sipil, Estimator dan Drafter
terkait hasil pengukuran dilapangan.

VI. LAPORAN
No Uraian Laporan Jumlah
1. Laporan Pendahuluan 3 eksemplar dalam format A4
2. Laporan Review DED disertai Gambar Detail dan 5 eksemplar dalam format A3
Penyusunan RAB, spesifikasi Teknis serta RKS
3. Image 3D Kawasan (minimal 12 image bangunan 5 eksemplar dalam format 20 x 20 cm
dan lingkungan, dan 5 image interior) dan
Executive Summary
4. Laporan Soft Copy 1 Buah
5. Eksternal Hard Disk 1 TB 1 Unit

12
XIV. PENUTUP
1. Kerangka Acuan Kerja ini merupakan pedoman dasar yang dapat dikembangkan lebih
lanjut oleh Konsultan Perencana sepanjang keluaran akhir dapat dihasilkan secara
optimal dan sesuai dengan yang diharapkan.
2. Format laporan diupayakan mengikuti standar pelaporan yang representatif, baik jenis
kertas, tulisan, maupun sampul minimal mengikuti standar pelaporan Direktorat
Jenderal Cipta Karya dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang
berlaku.
Manokwari, Oktober 2022

Mengetahui, Dibuat Oleh,


KEPLA BALAI PRASARANA PERMUKIMAN PPK PERENCANAAN
WILAYAH PAPUA BARAT BPPW PAPUA BARAT

Dr. Ir. Marsudi, ST,SE.,MM JAMALUDIN UGAR, ST.,M.Ling


NIP. 19651224 198903 1014 NIP. 19740110 200111 1001

13

Anda mungkin juga menyukai