Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

LEMBAGA : PEMERINTAH KOTA GORONTALO


INSTANSI : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
UNIT INSTANSI : BIDANG CIPTA KARYA
PA : Dr. Eng. RIFADLI BAHSUAN, ST., MT.
KPA : ZAINUDDIN MONOARFA, ST.
PPTK : LAURA BUTOLO, ST
PROGRAM : PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGANNYA
KEGIATAN : PENYELENGGARAAN PENATAAN BANGUNAN DAN
LINGKUNGANNYA DI DAERAH KABUPATEN/KOTA
PEKERJAAN : DED RUMAH DINAS DPRD

TAHUN ANGGARAN 2021

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN


PENATAAN RUANG
KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK)
JASA KONSULTANSI
DED RUMAH DINAS DPRD

A. PENDAHULUAN
1. Umum
a. Setiap bangunan gedung negara harus direncanakan dan dirancang dengan
sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang
layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan negara.
b. Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan gedung negara dan prasarana
lingkungannya perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga
mampu menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan yang memadai
dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
d. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan
secara matang, sehingga mampu mendorong perwujudan karya
perencanaan yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.
2. Latar Belakang
Dalam ketentuan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2017 tentang Hak
Keuangan Dan Administratif Pimpinan Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah dimana pada Pasal 9 ayat 2 : Selain tunjangan kesejahteraan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pimpinan DPRD disediakan tunjangan
kesejahteraan berupa:
a. rumah negara dan perlengkapannya;
b. kendaraan dinas jabatan; dan
c. belanja rumah tangga.
Hingga saat ini, Rumah Dinas Jabatan Ketua DPRD Kota Gorontalo belum
tersedia, hingga merujuk pada ketentuan tersebut di atas pada poin b., maka
perlu diadakan tunjangan kesejahteraan Pimpinan DPRD Kota Gorontalo
berupa Rumah Dinas Jabatan.
Untuk mewujudkan perihal tersebut, maka oleh Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Gorontalo akan melaksanakan pemenuhannya dengan
diawali oleh Perencanaan Teknis melalui Program Penataan Bangunan dan
Lingkungannya Kegiatan Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan
Lingkungannya di Daerah Kabupaten/Kota, Pekerjaan Rumah Dinas DPRD,
dimana kegiatan ini membutuhkan jasa konsultan perencana.

1
B. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud
Kerangka acuan kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan perencana
yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi
dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas
perencanaan.
b. Tujuan
Dengan penugasan ini diharapkan konsultan perencana dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai
sesuai KAK ini.
C. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan Perencanaan (DED) Rumah Dinas
DPRD adalah :
a. Tersedianya dokumen Perencanaan (DED) Rumah Dinas DPRD dalam bentuk
dokumen gambar perencanaan dan detail, Engineering Estimate (EE), BOQ dan
RKS / Spesifikasi Teknis yang secara keseluruhan akan dijadikan acuan pada
tahapan Lelang dan pelaksanaan pekerjaan fisik.
b. Mewujudkan konstruksi bangunan gedung Rumah Dinas Ketua DPRD Kota
Gorontalo yang representatif, laik fungsi dan serasi dengan lingkungan sekitar
keberadaannya dengan tetap mengutamakan ketentuan regulasi konstruksi
bangunan gedung negara dan nilai estetika.
D. NAMA ORGANISASI DAN PENGGUNA JASA
Organisasi/instansi Pengguna Jasa adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kota Gorontalo.
E. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini tersedia HPS sebesar Rp. 99.891.347,43,-
(sembilan puluh sembilan juta delapan ratus sembilan puluh satu ribu tiga
ratus empat puluh tujuh rupiah koma empat tiga) termasuk PPN, sumber dana
APBD Tahun Anggaran 2021 Kota Gorontalo.
F. LOKASI KEGIATAN
Lokasi Pekerjaan adalah di Kelurahan Tanggikiki Kecamatan Sipatana Kota
Gorontalo.
G. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Membuat Perencanaan Teknis (DED) Rumah Dinas DPRD yang mencakup
beberapa komponen antara lain :
1) Identifikasi Lahan Rencana / survey kondisi eksisting.
2) Penyusunan Pra Rencana
3) Gambar Rencana Bangunan dan Landscape serta Detail Konstruksi
4) Penyusunan Rencana Anggaran Biaya /Engineering Estimate dan BOQ
5) Penyusunan RKS / Spesifikasi Teknis
6) Persiapan Pelelangan / Kaji Ulang dengan Pokja ULP

2
H. LANDASAN HUKUM
1. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan Dan
Administratif Pimpinan Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
28/PRT/M/2016 Tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan
Umum
3. Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara vide Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007.
4. Permen PUPR No. 14 Tahun 2020 Tentang Standar Dan Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.
5. Dokumen Anggaran Tahun 2021 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kota Gorontalo.

I. METODOLOGI
Untuk kegiatan ini maka analisis ilmiah merupakan hal yang harus diterapkan
melalui analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Kedua analisis tersebut digunakan
untuk saling melengkapi dan saling mengkoreksi agar tercapai ketepatan
analisisnya. Sehingga hal-hal yang harus dilaksanakan untuk pemenuhannya
adalah:
a. Pengumpulan Data
Pengumpulan data meliputi :
1). Data Primer
Data primer meliputi data :
a) Kebutuhan dan dimensi ruang;
b) Survey lokasi, dimana yang harus dilengkapi secara detail Kondisi
existing site perencanaan adalah :
- orientasi lahan terhadap akses sekitar;
- kontur tanah;
- penutup lahan dan vegetasi;
- cuaca dan arah angin;
- pola lintasan matahari;
- akses kedalam dan keluar tapak;
- kebisingan;
- pola sirkulasi/lintasan dalam tapak dan lingkungan sekitar;
- pola bangunan lingkungan sekitar;
- prasarana dan sarana umum (drainase, pedestrian, dll);
- view (negatif – positif);
- sarana utilitas (listrik dan air bersih);
- data primer lainnya yang berkompeten untuk perencanaan ini.
2). Data Sekuder
Data sekunder meliputi data :

3
a) peta wilayah, regulasi terkait dan potensi alam/buatan yang ada di
kawasan perencanaan;
b) sosial ekonomi masyarakat sekitar;
c) pola vandalisme (bila ada);
d) studi literatur tentang bangunan sejenis dan tanggapan masyarakat
sekitar;
e) data sekunder lainnya yang berkompeten untuk perencanaan ini.
b. Studi Literatur
1). Studi literatur tentang bangunan sejenis.
2). Studi lingkungan.
3). Tanggapan masyarakat sekitar terhadap bangunan.
c. Kajian Teknis
1). Teknis konstruksi yang disaratkan oleh perencana hendaknya
menggunakan teknologi yang tepat untuk bangunan rumah tinggal, dari
pekerjaan pondasi sampai dengan finishing.
2). Rencana pekerjaan yang bersifat fabrikasi harus dilaksanakan di luar
lokasi dan dituangkan dalam Rencana Kerja dan Syarat-Syarat.

J. KRITERIA
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana seperti yang
dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan
berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan. Konsep fungsi bangunan yang
direncanakan harus selaras/menyesuaikan dengan kriteria :
a. Persyaratan Peruntukan, Intensitas :
Memenuhi nilai-nilai :
1. Fungsi container, menyangkut :
- kebutuhan ruang;
- besaran ruang;
- matrix hubungan ruang;
- zonning sesuai klasifikasi ruang;
- penempatan/presisi bangunan terhadap tapak;
2. Fungsi climate modifier, merupakan kajian bagaimana bentuk dan tampilan
bangunan untuk disesuaikan dengan kondisi iklim lokal;
Hal ini bertujuan untuk menjamin bangunan termanfaatkan sesuai dengan
fungsinya, dan keselamatan pengguna, serta masyarakat dan lingkungan.
b. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :
1. Fungsi environmental filter, yaitu disain bangunan yang ramah lingkungan,
baik fisik bangunannya maupun landscape penunjang bangunannya;
2. Fungsi cultural symbol, dimana bentuk, symbol ataupun penanda bangunan
yang tetap mencirikan budaya lokal;
Hal ini bertujuan untuk :
- Menjamin bangunan dimanfaatkan dengan baik tidak menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan.

4
- Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan keseimbangan
dan keserasian bangunan terhadap budaya di lingkungannya.

c. Persyaratan Struktur Bangunan :


1. Fungsi structure design, menyesuaikan dengan pola penataan ruang dan
tampilan bangunan dan kokohnya keseluruhan struktur bangunan yang
akan dibangun.
2. Fungsi artistic form, yang mempengaruhi penilaian bangunan saat user
maupun masyarakat sekitar melihat fasade bangunan yaitu keindahan
bentuk bangunan itu sendiri, yang juga secara makro dapat mempengaruhi
wajah zona lingkungan sekitar dari segi estetika;
Hal ini bertujuan untuk :
- Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang
timbul akibat perilaku alam dan manusia.
- Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan yang
disebabkan oleh kegagalan arsitektur maupun struktur bangunan.
- Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda
yang disebabkan oleh perilaku struktur.
- Menjadikan keindahan bangunan dari sudut pandang keindahan artifisial.

K. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 2 bulan atau 60 (enam puluh) hari kalender.

L. TENAGA AHLI / PROFESIONAL DAN STAFF


1. Tujuan
Tujuan dibuatnya ketentuan mengenai keahlian yang diperlukan, adalah untuk
mendapatkan hasil data yang optimal dan sesuai dengan standard yang berlaku
bagi Perencanaan Teknis (Detail Engineering Design - DED) dengan obyek
Rumah Dinas Ketua DPRD.
2. Tugas Dan Fungsi Tenaga Ahli
a. Team Leader / Ahli Teknik Arsitektur
Persyaratan :
1) Sarjana (S1) teknik Arsitektur lulusan Universitas/Perguruan Tinggi
Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi.
2) Berpengalaman dalam perencanaan teknis Bangunan Gedung
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dan memiliki Sertifikat Keahlian (SKA)
sesuai bidangnya dari Instansi yang berwenang.
3) Memiliki NPWP & Sertifikat Keahlian SKA – Ahli Arsitek (101) dari
LPJK.
Team Leader bertanggung Jawab kepada Kuasa Pengguna Anggaran.
Tugas dan Tanggung jawab Team Leader adalah sebagai berikut :
a) Menjamin bahwa semua isi dan Kerangka Acuan Kerja ini akan dipenuhi
dengan baik sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan
b) Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan

5
c) Menyusun laporan yang telah ditentukan, serta menyerahkan kepada
Kuasa Pengguna Anggaran.

b. Konstruktor
Persyaratan :
1) Sarjana (S1) teknik Sipil lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri
atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi.
2) Berpengalaman dalam perencanaan konstruksi Bangunan Gedung
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dan memiliki Sertifikat Keahlian (SKA)
sesuai bidangnya dari Instansi yang berwenang.
3) Memiliki NPWP & Sertifikat Keahlian Konsultansi bidang Bangunan
Gedung dari LPJK.
c. Estimator
Persyaratan :
1) Minimal satu (1) orang Diploma 3 Teknik Sipil lulusan Universitas/
Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah
terakreditasi.
2) Berpengalaman dalam bidang konstruksi/fabrikasi Bangunan Gedung
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dan memiliki Sertifikat Keahlian
tingkat Terampil (SKt) sesuai bidangnya dari Instansi yang berwenang.
3) Memiliki NPWP & Sertifikat Keahlian Konsultansi bidang Bangunan
Gedung dari LPJK.
d. Surveyor (Juru Ukur)
Persyaratan :
1) Surveyor utama satu (1) orang Diploma 3 Teknik Sipil atau STM Teknik
Sipil dan berpengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun.
2) Helper satu (1) orang.
Tugas dan tanggung jawab : melakukan survey lapangan dan
mengumpulkan data di lapangan.
e. Draftman
Persyaratan :
Minimal dua (2) orang Diploma 3 Teknik Arsitektur atau STM berpengalaman
dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun.
Tugas dan tanggung jawab : membuat Gambar Desain sesuai data lapangan
dan hasil studi.
f. Manajer Kantor Lapangan / Adminstrator
Persyaratan :
Adalah satu (1) Orang Lulusan SMEA Jurusan Administrasi atau SMA yang
berpengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun.
Tugas dan tanggung jawab : merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan dan mengontrol kegiatan kantor, hingga kinerja sebuah dapat
terarah sesuai tujuan akhir.

6
g. Operator Komputer
Persyaratan : Mampu mengoperasikan aplikasi MS Office dengan baik.
h. Helper

M. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini :
Tersusunnya Gambar Perencanaan/Disain dan Dokumen Lelang Perencanaan
(DED) Rumah Dinas DPRD berupa :
1. Laporan Perencanaan
a) Laporan Pendahuluan : minimal 3 (tiga) buku dalam format A4.
Laporan Pendahuluan memuat substansi sebagai berikut:
1) Hasil pelaksanaan survei data primer data sekunder.
2) Konsep desain sesuai dengan “Kriteria” yang diuraikan pada Poin J.
3) Hasil pra-rancangan yang memuat rencana tapak termasuk blok plan
(site development).
4) Prasarana, sarana dan utilitas tapak dan bangunan (shoftscape dan
hardscape).
5) Pra-rancangan bangunan termasuk program dan konsep ruang sesuai
hasil analisa dari poin 1) s.d poin 4) di atas.
6) Softcopy laporan dalam bentuk file dalam flash disk
7) Rencana Pelaksanaan Pembahasan laporan antara
b) Laporan Antara : minimal 3 (tiga) buku (dalam format A4 & A3)
Laporan Pengembangan Rencana memuat substansi sebagai berikut :
1) Hasil pra-rancangan yang telah diperbaiki sesuai kesepakatan dalam
pembahasan pendahuluan
2) Hasil rancangan/disain berupa gambar teknik rencana pelaksanaan,
memuat :
 denah tapak/kawasan, denah bangunan, denah utilitas bangunan
lengkap
 tampak dan potongan bangunan lengkap
 perspektif dari beberapa sudut pandang (gambar 3 dimensi)
 elemen material arsitektur baik shoftscape dan hardscape
 perkiraan biaya dan garis besar spesifikasi teknis.
3) Softcopy laporan dalam bentuk file dalam flash disk
4) Rencana Pelaksanaan Pembahasan laporan akhir
c) Laporan Akhir : minimal 3 (tiga) buku (dalam format A4 dan A3)
Laporan Akhir memuat rencana detail Arsitektural dengan substansi
sebagai berikut:
1) Konsep perencanaan
 data
 analisis
 hasil analisis
 aplikasi hasil analisis terhadap disain

7
2) Album Gambar Perencanaan : 3 buku (dalam format A3)
 gambar-gambar pelaksanaan lengkap (denah, tampak, potongan)
 detail arsitektur dan interior
 detail struktur
 detail mekanikal dan elektrikal
 detail prasarana sarana dan utilitas
 softscape dan hardscape dengan detail gambar skala 1:100, 1:50,
1:20, 1:10, 1:5
 perspektif dari beberapa sudut pandang (gambar 3 dimensi).
3) Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya) dan rincian
perhitungan volume pelaksanaan pekerjaan (back up volume) : 3 (tiga)
buku
4) Dokumen Lelang :
 daftar kuantitas dan harga (Bill of Quantity)
 Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) termasuk didalamnya
spesifikasi teknis
 Jadwal pelaksanaan pekerjaan (kurva S), sebanyak 1 (satu) buku.
5) Softcopy laporan dalam bentuk file dalam flash disk.
2. Video Animasi 3D : 1 video
Video animasi 3D berdurasi 3-5 menit dengan format AVI atau MP4 dengan
resolusi Full HD 1080 pixel sebanyak 1 unit. Rendering Animasi 3D maupun
sequence minimal standar 3Dmax dan V-ray. Video Animasi ini berisi animasi
sequence dan perspektif yang informatif.
3. Rapat pembahasan dan Konsultasi
Dalam setiap rapat pembahasan konsultan membuat notulen berisi garis
besar pembahasan dan diskusi yang nantinya akan disertakan pada saat
pengumpulan laporan akhir dan bertanda tangan dari pihak Kuasa Pengguna
Anggaran atau yang mewakili dan pihak konsultan. Tujuannya untuk
memantau perkembangan kemajuan pekerjaan sehingga ada kontrol waktu
yang ketat dalam setiap proses tahapan pekerjaan.
Dalam setiap rapat pembahasan pihak konsultan wajib mendatangkan Ketua
Tim Ahli atau salah satu Ahli yang ada dalam kontrak yang menguasai materi
yang didiskusikan pada saat itu.
Kuasa Pengguna Anggaran memfasilitasi tempat rapat pembahasan untuk
diskusi dan konsultasi. Konsultan dapat meminta kepada Kuasa Pengguna
Anggaran untuk melakukan konsultasi diluar waktu pembahasan resmi jika
diperlukan.
Semua file mulai dari proses awal sampai dengan laporan akhir disimpan
kedalam flashdisk sebanyak 3 (tiga) buah dan diserahkan bersamaan dengan
penyerahan laporan akhir.

8
N. PERSYARATAN KHUSUS
Penyedia Jasa diwajibkan untuk mempunyai kantor atau base camp di Kota
Gorontalo. Jika penyedia jasa berasal dari luar Kota Gorontalo, maka biaya untuk
sewa kantor atau base camp ditanggung oleh penyedia jasa itu sendiri (tidak
termasuk di dalam kontrak).

O. LAIN-LAIN
1. Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa mengadakan
diskusi atau memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya;
2. Penyedia Jasa harus menyerahkan foto Dokumentasi (dalam album) yang
berkaitan dengan palaksanaan pekerjaan survey lapangan;
3. Penyedia Jasa harus selalu mendiskusikan usulan-usulan hasil pekerjaan ini
dengan Pengguna Jasa;
4. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus
disediakan oleh Penyedia Jasa;
5. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan dijelaskan
dalam berita acara penjelasan pekerjaan.

Gorontalo, Oktober 2021


KUASA PENGGUNA ANGGARAN

ZAINUDDIN MONOARFA, ST
NIP. 19680705 200003 1 010

Anda mungkin juga menyukai