Anda di halaman 1dari 20

TAHAPAN

PENGAWASAN
TEKNIS
P E K E R J A A N KO N S U LTA N P E N G AWA S A N R E V I TA L I S A S I
KO R I D O R K AWA S A N P U S AT P E R D A G A N G A N ( P E N )
Your best quote that reflects your
approach… “It’s one small step for
man, one giant leap for mankind.”

- NEIL ARMSTRONG
Umum

• Menyusun tahap kegiatan yag baik dan efektif mengenai tahapan pelaksanaan pekerjaan Mengarahkan
Kontraktor mempersiapkan metode pelaksanaan untuk semua kegiatan pekerjaan dan membantu
perbaikan bila memang memerlukan peningkatan metode tersebut.

• Membantu kontraktor untuk merencanakan dan menyusun jadwal pekerjaan.

• Bekerja sama denga pihak kontraktor dengan mengoptimalkan hasil kerja dari tenaga kerjanya dan
pendayagunaan peralatannya.

• Memonitor persediaan material yang memadai selama pelaksanaan.


Umum
•Membentuk tiim inspeksi lapangan yang bekerja sama dengan tenaga teknisi tanah dan
material dengan tujuan utama adalah menjamin tercapainya pengawasan mutu yang baik
dan sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
•Mengadakan rapat mingguan dengan Kontraktor untuk membahas semua kegiatan
pekerjaan, terutama mengenai langkah/tindakan yang diperlukan untuk peningkatan dan
pengefisiensian pelaksanaan di lapangan, juga untuk membahas secara mendalam dan
menyelesaikan setiap masalah yang mungkin timbul dalam kaitan dengan pengawasan mutu
dan kemajuan pekerjaan.
•Menyusun suatu metode yang menjamin agar gambar kerja kontraktor tidak terlambat
pemrosesannya mulai dari pembuatan, koreksi hingga persetujuannya.
Umum
•Menyelesaikan setiap perubahan dari perencanaan secara tuntas, termasuk gambar-gambar rencana
dan spesifikasinya.
•Membantu kontraktor agar dapat menggunakan agregat mutu tinggi untuk beton dan lapisan
perkerasan.
•Menyiapkan dan mengurus sertifikat pembayaran bulanan kontraktor sedemikian rupa sehingga
penerimaan pembayaran tepat pada waktunya dan tidak mengganggu kelancaran pekerjaan selanjutnya.
•Memberitahukan kepada PPK secara lengkap dan continue tentang segala kemajuan pekerjaan melalui
surat menyurat dan laporan kemajuan pekerjaan bulanan. Juga mengadakan rapat koordinasi setiap
bulan untuk membahas memecahkan masalah yang timbul di lokasi pekerjaan dan yang terjadi selama
proyek.
Pekerjaan Persiapan
Jika kontraktor Sudah menandatangani kontrak untuk memulai pekerjaan persiapan untuk tahap
pelaksanaan Konstruksi. Ini meliputi mobilisasi personil dan peralatan termasuk meyediakan kantor dan
perlengkapan lainnya dan alat trasnportasi yang akan disediakan oleh kontraktor.

Konsultan Pengawas juga akan menyiapkan laporan standar dan membuat format laporan yang akan
digunakan selama tahap supervisi konstruksi (termasuk laporan Inspector, laporan pengetesan tanah dan
bahan, blanko pengecekan topsurvey, Blanko Pengukuran volume pekerjaan, blanko permohonan
pelaksanaan pekerjaan dan lain-lain). Hal – hal penting lainnya yang harus dilakukan oleh konsultan pada
tahap awal pekerjaan adalah pengkajian ulang secara terinci dan studi atas data-data yang sudah ada
seperti gambar rencana, spesifikasi, surat keterangan material, RAB, RKS dan spesifikasi teknis. Hal
tersebut bermanfaat untuk menghilangkan keraguan atau mengkoreksi kesalahan yang biasa ditemukan
serta memberikan usulan-usulan yang dapat mengurangi biaya proyek dan menghemat waktu
pelaksanaan dengan pertimbangan yang dapat diterima secara teknis.
Pengaturan Lalu Lintas
Kapasitas Lalu Lintas selama periode pelaksanaan pekerjaan akan terganggu, hal ini tidak dapat
dihindari karena pengoperasian alat-alat berat sepanjang jalur lalu lintas dan lokasi pekerjaan
konstruksi. Dalam rangka menjaga kelancaran pelaksanaan arus lalu lintas selama pelaksanaan,
Konsultan pengawas akan mengusulkan jenis rencana pelaksanaan pembangunan dengan
pertimbangan untuk menghindarkan/mengurangi kemacetan lalu lintas selama Konstruksi.
Pengendalian Mutu
Pengawasan lapangan.

• Evaluasi Schedule rencana kerja kontraktor.

• Disain review dan revisi-revisi yang diperlukan.

• Inspeksi.

• Pengujian material & percobaan.

• Pertanggung jawaban Pembangunan (Handing Over Construction), dan

• Pelaporan (Reporting), antara lain : Laporan Kemajuan Harian, Mingguan, Bulanan dan Laporan Akhir.
Rekayasa lapangan
Pihak konsultan akan mengarahkan pihak kontraktor dalam menyediakan seluruh kebutuhan tenaga
ahli teknik dan peralatan guna keperluan melayani penanganan pekerjaan konstruksi sesuai dengan
ketentuan yang dipersyaratkan seperti menyangkut masalah mutu, performance, dan ukuran-ukuran
yang dipersyaratkan.

Pihak konsultan akan mengarahkan pihak kontraktor dalam menyediakan seluruh kebutuhan tenaga
ahli teknik dan peralatan guna keperluan melayani penanganan pekerjaan konstruksi sesuai dengan
ketentuan yang dipersyaratkan seperti menyangkut masalah mutu, performance dan ukuran-ukuran
yang dipersyaratkan.
Survey Lapangan dan Evaluasi
Existing
Sebelum pekerjaan pengukuran atau survey dimulai, kontraktor harus mempelajari gambar kerja yang
ada dalam kantor dan berkonsultasi dengan Konsultan Supervisi, kemudian memperbaiki serta
mengoreksi setiap kesalahan yang ada.

Pada pekerjaan survey lapangan kontraktor harus mengerahkan personil tekniknya melakukan survey
lapangan bersama-sama dengan konsultan dan Direksi Teknik dan Kontraktor harus membuat
laporan mengenai kondisi fisik dan struktural, fasilitas pelengkap lainnya. Pekerjaan ini harus
dilaksanakan pada seluruh cakupan pekerjaan sesuai dengan kontrak,
Penentuan Titik Pengukuran
Apabila menurut pertimbangan Direksi Teknik diperlukan memasang patok, maka kontraktor harus
memasang dan mengukur secara teliti Patok Permanen yang akan di bangun. Pengukuran ketinggian
elevasi dan perkerasan atau penentuan titik dari pekerjaan yang akan dilakukan.

Kontraktor harus menentukan dan memasang titik patok konstruksi yang menunjukan garis dan
kemiringan sesuai dengan penampang melintang standar yang diberikan dalam gambar dan harus
mendapat persetujuan Direksi Teknik sebelum memulai konstruksi.

Pihak Kontraktor harus meyediakan seluruh kebutuhan tenaga ahli teknik untuk keperluan melayani
penanganan pekerjaan Konstruksi sesuai dengan ketentuan yang dipersyarakan seperti menyangkut
masalah mutu, performance dan ukuran-ukuran.
Review Desain
Konsultan akan membuat Review Design dan Justifikasi Teknik yang tentunya sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan penanganan pekerjaan, dengan tetap mengacu kepada dana yang tersedia.

Metode atau dasar pembuatan Review Design adalah berdasarkan Pedoman Perencanaan. Review
Design dan Justifikasi Teknik tersebut harus mendapat persetujuan dari Direksi Teknik terlebih
dahulu, sebelum digunakan sebagai dasar atau pedoman dalam melaksanakan pekerjaan lapangan.
Pengontrolan Kemajuan
Pekerjaan
1. Umum

Karena proyek yang dibangun berada di satu jalur lalu lintas ekonomi yang padat maka diperlukan
sistem kendali, kontrol untuk mengawasi kegiatan- kegiatan berbagai pekerjaan yang saling berkaitan
dan melakukan perhitungan untuk menjaga kemajuan jadwal pekerjaan.

Oleh sebab itu Konsultan merencanakan untuk mengendalikan kemajuan pekerjaan konstruksi
dengan CPM (Critical Path Method) dan jadwal pelaksanaan pekerjaan, dengan CPM jadwal
diperbaharui berdasarkan perbulan dengan mikro komputer. Site Engineer melibatkan diri dengan
semua aspek kegiatan pengendalian kemajuan pekerjaan.
Pengontrolan Kemajuan
Pekerjaan
2. Persetujuan dari pengendalian jadwal pelaksanaan

Salah satu hal Konsultan lakukan setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) adalah melakukan diskusi
dengan kontraktor mengenai jadwal pelaksanaan secara terinci, diharapkan dengan saling bertukar
pikiran dapat tercapai jadwal pelaksanaan yang baik. Berdasarkan kemajuan pekerjaan setiap minggu
konsultan aka mengevaluasi tentang kemajuan dari kegiatan kontraktor di lapangan dan langkah
langkah perbaikan apa yang harus diambil untuk mengurangi keterlambatan yang mungkin dialami.

Jika sekiranya didapati Critical Path mungkin terlambat, Konsultan akan segera mengadakan rapat
khusus dengan kontraktor untuk mendiskusikan semua item pekerjaan yang berhubungan dengan
masalah tersebut, menunjukan secara cepat permasalahannya, memberi pengarahan bagaimana
mencari jalan keluarnya dan menginstruksikan kontraktor untuk mengambil tindakan segera. Perlu
dicatat bahwa langkah ini harus diambil sebelum Critical path terlambat, bukan sesudahnya.
Pengontrolan Kemajuan
Pekerjaan
3. Pengkajian ulang & persetujuan atas rencana kerja kontraktor

Sebelum memulai pekerjaan konstruksi, konsultan akan mengkaji ulang dan mengeavaluasi rencana
kerja kontraktor yang memperlihatkan metode usulan dan prosedur pelaksanaan pekerjaan
konstruksi.

Rencana Kerja ini menggambarkan secara detail kegiatan kontraktor pada mobilisasi, jadwal
pelaksanaan yang memperhitungkan perhitungan lalu lintas/faktor keamanan, metode pelaksanaan,
program pengendalian mutu, metode penyediaan dan penyimpanan material, penggunaan peralatan
kerja, organisasi kerja dan lain-lainnya.
Pengontrolan Kemajuan
Pekerjaan
4. Merencanakan & mengkoordinasi Kemajuan/Jadwal CPM

Suatu metode yang efektif untuk kemajuan pekerjaan secara memuaskan, atau bahkan untuk
meningkatkannya, ini memerlukan perhatian yang sangat khusus pada segi penjadwalan proyek dan
rapat koordinasi yang diadakan setiap minggu antara Konsultan dan kontraktor. Pada rapat ini harus
dihadiri oleh personil inti dari kedua belah pihak dan kesatuan pendapat dirumuskan dan rencana
kerja selanjutnya di buat.

Pada saat yang sama setiap masalah yang ditimbulkan yang mungkin mempengaruhi metode CPM
akan dianalisa dengan langkah-langkah yang tepat untuk mendapatkan pemecahannya. Dalam hal ini
dan sebelum diadakan rapat seperti yang dijelaskan di atas. Kontraktor harus mengadakan rapat
bersama stafnya pada setiap akhir minggu untuk membicarakan kembali kegiatan kegiatan minggu
tersebut dan menentukan apakah ada kemajuan yang sudah dicapai.
Pengontrolan Kemajuan
Pekerjaan
5. Pengkajian ulang atas Gambar Pelaksanaan kontraktor

Kontraktor diharuskan menyerahkan gambar kerja kepada konsultan untuk disetujui, dimana
diperlihatkan secara lengkap dan terinci seluruh pekerjaan yang akan dikerjakan dan construction
plan yang digunakan, waktu yang diperlukan untuk pekerjaan persiapan, pemeriksaan, perbaikan dan
persetujuan gambar pelaksanaan harus bisa dipertimbangkan dan jika tidak akan terjadi
keterlambatan yang berarti terhadap kemajuan pekerjaan. Menyadari hal ini, konsultan dengan
kontraktor akan menyusun jadwal proses gambar pelaksanaan yang dipersiapkan dan disetujui
dengan memberikan prioritas kepada hal-hal yang berpengaruh critical path.
Pengendalian Biaya Proyek

Konsultan menyadari dengan sepenuhnya pentingnya pengendalian semua biaya-biaya yang


berhubungan dengan Kegiatan dan membuat usaha-usaha pengendalian dari permulaan hingga akhir
tahap konstruksi.

Cara terbaik untuk mengendalikan biaya Kegiatan secara keseluruhan adalah mengkonsentrasikan
kepada pekerjaan yang sudah diselesaikan tanpa adanya perpanjangan waktu.
Pengendalian Keselamatan
Keselamatan adalah hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam setiap pekerjaan konstruksi,
sehingga konsultan harus memberikan perhatian khusus pada keselamatan dan meminta kontraktor
untuk mengambil tindakan sebisa mungkin untuk menghindarkan kecelakaan lalu lintas dan juga hal
hal lain yang membahayakan kepada pihak pejalan kaki maupun dari pekerja sendiri.
Pekerjaan Change Contract Order
(CCO)
Di dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan untuk pekerjaan CCO bisa saja terjadi dan membolehkan
untuk perubahan waktu pelaksanaan dan juga kemungkinan terjadinya pertambahan pekerjaan yang
timbul selama pelaksanaan pembangunan/peningkatan jalan.

Sebelum membuat keputusan untuk merubah beberapa jenis pekerjaan, Konsultan akan memberi
catatan kepada menager proyek dan membuat study dan memasukan data penunjang yang disiapkan
seperti rencana pendahuluan/sket, kuantitas pekerjaan kira kira, kebutuhan tenaga/peralatan, kira
kira waktu yang dibutuhkan untuk persetujuan dan timbulnya perintah perubahan dan pengaruh apa
secara keseluruhan yang akan mempengaruhi keseluruhan proyek.

Anda mungkin juga menyukai