Anda di halaman 1dari 8

Tugas Ahli-Ahli Perencana 

Bangunan
Tugas Tenaga Ahli Perencana Bangunan Gedung

1. Tenaga Ahli Arsitektur

Adapun tugas dari Tenaga Ahli Arsitek adalah sebagai berikut :

1. Membuat kerangka umum/konsep rencana arsitektur, dan pengembangan disainnya.


2. Melakukan analisa yang berkenaan dengan perencanaan teknis (DED) arsitektur gedung /
bangunan.
3. Melakukan koordinasi dengan tenaga ahli yang lain dan tenaga pendukung yang ada.
4. Melakukan tahapan konsultasi dengan owner dan atau instansi terkait dengan proyek.
5. Membuat / menyusun perencanaan dan prarancangan (Schematic Design), dari awal
6. sampai tahap penjabaran TOR/Term of Reference atau KAK/ Kerangka Acuan Kerja pra
desain sampai dengan detail pengembangan perancangan.
7. Mampu dalam memecahkan permasalahan yang muncul dalam tahap pelaksanaan akibat
kesalahan perencanaan.
8. Pengembangan rancangan dan gambar kerja
9. Penyiapan dokumen pelaksanaan dan proses pengadaan pelaksana konstruksi, serta
pengawasan berkala

2. Tenaga Ahli Elektrikal

Adapun tugas dari Tenaga Ahli Elektrikal adalah sebagai berikut :

1. Melakukan perencanaan sistem elektrikal yang berdasar pada perhitungan kebutuhan.


2. Melakukan analisa dan perhitungan kebutuhan.
3. Melakukan koordinasi dengan Team Leader, tenaga ahli yang lain dan tenaga pendukung
yang ada.
4. Mampu dalam memberikan pemecahan terhadap permasalahan yang muncul dalam tahap
pelaksanaan akibat kesalahan perencanaan.
5. Menyusun, mengatur, dan mengawasi kegiatan pemeliharaan dan perbaikan seluruh
instalasi listrik perusahaan dan peralatan yang menggunakan tenaga listrik untuk
menjamin kelancaran jalannya operasi pekerjaan.
6. Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang lebih
efisien.

3. Ahli Arsitek

Adapun tugas dari pelaksana Arsitek adalah sebagai berikut :


1. Proses Pengadaan Pelaksana Konstruksi
2. Pengawasan Berkala (Periodical Inspection)
3. Pengembangan rancangan
4. Membuat gambar kerja

4. Ahli Sipil/Struktur

Adapun tugas dari pelaksana sipil/struktur adalah sebagai berikut :

1. Melakukan analisa, perhitungan dan perencanaan struktur / konstruksi bangunan


2. Menyusun pelaporan dan perhitungan struktur
3. Melakukan koordinasi dengan Team Leader, tenaga ahli yang lain dan tenaga pendukung
yang ada
4. Membuat analisa teknis dan persyaratan bahan
5. Mampu dalam memberikan pemecahan terhadap permasalahan yang muncul dalam tahap
pelaksanaan akibat kesalahan perencanaan
6. Melakukan kontrol kualitas dokumen perencanaan

5. Pelaksana Mekanikal

Adapun tugas dari Pelaksana Mekanikal adalah sebagai berikut :

1. Melakukan perencanaan sistem mekanikal yang berdasar pada perhitungan kebutuhan.


2. Melakukan analisa dan perhitungan kebutuhan.
3. Melakukan koordinasi dengan Team Leader, tenaga ahli yang lain dan tenaga pendukung
yang ada.
4. Mampu dalam memberikan pemecahan terhadap permasalahan yang muncul dalam tahap
5. pelaksanaan akibat kesalahan perencanaan.
6. Melakukan kontrol kualitas dokumen perencanaan.

6. Pelaksana Elektrikal

Tugas Pelaksana Elektrikal adalah sebagai berikut :

1. Merencanakan perluasan kegiatan jaringan listrik sesuai dengan kebutuhan.


2. Mengadakan pemeriksaan atas instalasi listrik, AC, dan sistem komunikasi yang
berhubungan dengan tenaga listrik.
3. Menjamin keselamatan kerja bagi operator bawahannya.
4. Menjamin keamanan dan ketepatan pemasangan semua peralatan tenaga listrik.
5. Mampu memimpin dan memerintahkan bawahannya untuk lembur bila pekerjaan sangat
mendesak sesuai dengan kebutuhkan.

7. Tenaga Penunjang lainnya.

Tugas dan Tanggung jawab Tenaga Penunjang lainnya atau mandor lapangan adalah :

1. Membantu Pimpinan Proyek, Team Leader dan Tenaga Ahli dalam melaksanakan dan
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan fisik .
2. Mengendalikan dan mengkoordinasikan mekanisme pelaksanaan fisik kegiatan sesuai
arahan Pimpro dan atau Tenaga ahli
3. Mengkoordinir pengawas lapangan (bila ada) terhadap pelaksanaan pengawasan
pekerjaan fisik
4. Menyusun laporan harian dan mingguan.
5. Mengontrol semua bahan atau material yang datang dan digunakan.
6. Mengontrol kinerja alat maupun tenaga pada saat pelaksanaan pekerjaan
7. Mengontrol kondisi lokasi pekerjaan terhadap segala kemungkinan resiko yang akan
timbul dan melakukan langkah- langkah antisipasi
8. Mengevaluasi kemajuan pekerjaan setiap harinya.

=Hasil COPAS=

Peran dan Tugas Estimator

Peran penting estimator dalam memperkirakan range nilai proyek berguna bagi owner. Hasil estimasi
akan digunakan oleh owner sebagai landasan keputusan owner apakah proyek tersebut layak dilakukan
atau tidak.

Estimator bertanggung jawab untuk mengorganisir dan menganalisis seluruh informasi dan
memperhitungkannya ke dalam estimasi.

Secara umum tugas-tugas seorang estimator adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis pekerjaan
2. Menetapkan proses produksi
3. Memilih alat dan bahan sesuai spesifikasi pekerjaan
4. Menetapkan spesifikasi pekerjaan yang diterima
5. Mencari informasi perkembangan harga bahan
6. Menetapkan harga pokok
7. Memberikan alternatif harga kepada pimpinan
Drafter

Seorang drafter bersama dengan arsitek proyek (project architect) membuat gambar pra rencana
bangunan, gambar perencanaan bangunan, dan gambar for construction yang nantinya diserahkan
kepada owner/pemilik proyek untuk dijadikan pedoman dalam menyusun Rencana Anggaran Biaya
(RAB) bangunan. Berikut ini selengkapnya terkait dengan tugas drafter dalam pelaksanaan proyek
konstruksi.

1. Membuat gambar pelaksanaan/gambar shop drawing


2. Menyesuaikan atau merivisi gambar perencana dengan kondisi nyata dilapangan
3. Menjelaskan kepada pelaksana lapangan/surveyor mengenai bentuk detail struktur dan ukuran
bangunan agar struktur bangunan yang dibuat sesuai dengan apa yang sudah direncanakan
sebelumnya
4. Membuat gambar hasil pelaksanaan pekerjaan/as built drawing sebagai laporan hasil
pelaksanaan kepada pemilik proyek/owner

Tugas Surveyor Proyek Konstruksi

Berikut ini adalah tugas-tugas surveyor dalam sebuah pekerjaan proyek konstruksi antara lain:

1. Melaksanakan kegiatan survey dan pengukuran di lapangan. Selain itu juga melakukan
penyusunan dan penggambaran data.
2. Mengevaluasi hasil pengukuran dengen mencatat berbagai kekurangan sehingga bisa
melakukan koreksi dan segera menemukan solusi untuk kendala tersebut.
3. Melakukan tugas pengawasan terhadap pekerjaan kontraktor agar memastikan pengukuran
dilakukan dengan akurat.
4. Melakukan tugas pengawasan terhadap pekerjaan kontraktor agar pengukuran dilakukan sesuai
prosedur dan sesuai dengan kondisi lapangan.
5. Mengawasi pelaksanaan staking out.
6. Melaksanakan survey lapangan dan peninjauan lokasi-lokasi yang akan dikerjakan.
7. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan ke kepala proyek.

Ahli Teknik Bangunan Muda


Tugas ahli teknik bangunan muda adalah sebagai berikut:

1. Menerapkan SMM, SMK3-L, Green Building, dan regulasi terkait gedung


2. Kumpulkan data geoteknik dan parameter tanah di lokasi yang dipilih
3. Lakukan perhitungan pada struktur atas dan bawah bangunan
4. Buatlah gambar rencana struktur bangunan
5. Buatlah gambar denah rinci dari suatu struktur bangunan
6. Menyiapkan data teknis untuk penyusunan spesifikasi teknis gedung
7. Melakukan aktivitas pengamanan bangunan
8. Buat persiapan untuk konstruksi
9. Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai gambar rencana
10. Mempersiapkan kegiatan uji fungsi gedung dan fasilitas pada gedung
11. Siapkan data serah terima pekerjaan
12. Buat laporan pekerjaan

Tugas Team Leader

Tugas Team Leader


1. Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan.

2. Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli.

3. Bertanggung jawab dalam melaksanakan supervisi langsung dan tidak langsung kepada semua
karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya, antara lain memberikan pelatihan kepada
karyawan agar dapat mencapai tingkat batas minimum kemampuan yang diperlukan bagi teamnya dan
dapat menerapkan sikap disiplin kepada karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan.

4. Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi dalam membina kerja sama team yang solid.

5. Bertanggung jawab dalam mencapai suatu target pekerjaan yang telah ditetapkan dan sesuai dengan
aturan.

6. Mengkoordinir seluruh aktifitas Tim dalam mengelola seluruh kegiatan baik dilapangan maupun
dikantor.

7. Bertanggung jawab terhadap Pemberi Pekerjaan yang berkaitan terhadap kegiatan tim pelaksana
pekerjaan.

8. Membimbing dan Mengarahkan anggota team dalam mempersiapkan semua laporan yang
diperlukan.

9. Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.

10. Melaksanakan presentasi dengan direksi pekerjaan dan instansi terkait.

=====================================

Contoh uraian tugas operator komputer:

(1) Menerima dan membaca data yang masuk dan mencocokkan dengan buku
ekspedisi untuk mengetahui jumlahnya.

(2) Menyiapkan komputer dan menghidupkannya ke posisi on agar siap dioperasikan.


(3) Memasukkan dan menyimpan data ke dalam komputer agar data tersirnpan dengan
baik.

(4) Mencetak file dengan memasukkan kertas ke dalam printer agar menghasilkan


cetakan sesuai yang diperlukan.

(5) Menyerahkan hasil cetakan dan mencatat ke dalam buku ekspedisi untuk diparaf
sebagai barang bukti penyerahan.

(6) Membuat copy file ke dalam disket sebagai arsip data.

(7) Mencari file yang diperlukan sesuai dengan disposisi pennintaan agar dapat dicetak.

(8) Merawat file dan kornputer dengan menjaga dari pihak lain yang tidak
berkepentingan agar terhindar dari kerusakan.

(9) Melaporkan pelaksanaan dan hasil kegiatan kepada atasan sebagai


pertanggungjawaban.

(10) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan
maupun tertulis untuk kelancaran pelaksanaan

tugas.

Administrasi Keuangan

1. Membuat Rencana Keuangan Perusahaan 

shutterstock.com

Kamu diharuskan untuk membuat rencana keuangan perusahaan. Dimulai dari perencanaan
peminjaman, uang kas masuk dan kas keluar, sampai pembayaran jatuh tempo utang.

 
Biasanya perusahaan akan meminta kamu untuk membuat laporan keuangan secara berkala.
Kamu akan ditugaskan perusahaan untuk mengetahui dan mencatat besaran anggaran belanja dan
pemasukan yang telah diterima.

2. Mengatur Arus Uang Perusahaan

shutterstock.com

Seorang administrasi keuangan perusahaan juga bertugas mengatur arus keuangan di sebuah
perusahaan.

Dimulai dengan adanya aktivitas membuka rekening baru, menentukan jumlah uang yang disetor
ke rekening perusahaan, serta mencatat seluruh arus uang perusahaan.

3. Mengetahui dan Membayarkan Hutang Perusahaan

shutterstock.com

Tugas dan tanggung jawab administrasi keuangan perusahaan selanjutnya adalah harus
mengetahui besaran jumlah kredit yang dilakukan perusahaan. Tujuannya adalah agar membayar
utang sebelum jatuh tempo.

4. Menyusun Kebijakan Anggaran Keuangan Perusahaan 

shutterstock.com

Sebagai seorang administrasi keuangan, kamu juga dituntut untuk mampu menyusun kebijakan
anggaran keuangan perusahaan. 
 

Artinya kamu harus berkomunikasi dengan divisi lain mengenai kebutuhan anggaran yang akan
dihabiskan.

Selain itu kamu juga berhak menentukan return of investment (laba atas investasi) dari uang yang
telah dihabiskan. Artinya kamu berhak menanyakan hasil apa yang sudah didapat dengan
pengajuan anggaran tersebut.

5. Mengurus surat-surat berharga perusahaan

Admin keuangan juga sering dilibatkan dalam pengurusan surat berharga perusahaan. Tugasnya
meliputi pencatatan, mengecek aktivitas modal kas kembali, sampai menyimpan surat berharga
sesuai kebijakan.

Karena itu, administrasi keuangan juga membutuhkan keterampilan khusus seperti pengetahuan
dasar tentang seluk beluk surat berharga sampai dengan pengarsipan.

Cari lowongan kerja di wilayah Solo-Surakarta? Temukan selengkapnya di sini.

Kriteria yang Harus Dimiliki Seorang Administrasi Keuangan

Anda mungkin juga menyukai