Bangunan
Tugas Tenaga Ahli Perencana Bangunan Gedung
3. Ahli Arsitek
4. Ahli Sipil/Struktur
5. Pelaksana Mekanikal
6. Pelaksana Elektrikal
Tugas dan Tanggung jawab Tenaga Penunjang lainnya atau mandor lapangan adalah :
1. Membantu Pimpinan Proyek, Team Leader dan Tenaga Ahli dalam melaksanakan dan
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan fisik .
2. Mengendalikan dan mengkoordinasikan mekanisme pelaksanaan fisik kegiatan sesuai
arahan Pimpro dan atau Tenaga ahli
3. Mengkoordinir pengawas lapangan (bila ada) terhadap pelaksanaan pengawasan
pekerjaan fisik
4. Menyusun laporan harian dan mingguan.
5. Mengontrol semua bahan atau material yang datang dan digunakan.
6. Mengontrol kinerja alat maupun tenaga pada saat pelaksanaan pekerjaan
7. Mengontrol kondisi lokasi pekerjaan terhadap segala kemungkinan resiko yang akan
timbul dan melakukan langkah- langkah antisipasi
8. Mengevaluasi kemajuan pekerjaan setiap harinya.
=Hasil COPAS=
Peran penting estimator dalam memperkirakan range nilai proyek berguna bagi owner. Hasil estimasi
akan digunakan oleh owner sebagai landasan keputusan owner apakah proyek tersebut layak dilakukan
atau tidak.
Estimator bertanggung jawab untuk mengorganisir dan menganalisis seluruh informasi dan
memperhitungkannya ke dalam estimasi.
1. Menganalisis pekerjaan
2. Menetapkan proses produksi
3. Memilih alat dan bahan sesuai spesifikasi pekerjaan
4. Menetapkan spesifikasi pekerjaan yang diterima
5. Mencari informasi perkembangan harga bahan
6. Menetapkan harga pokok
7. Memberikan alternatif harga kepada pimpinan
Drafter
Seorang drafter bersama dengan arsitek proyek (project architect) membuat gambar pra rencana
bangunan, gambar perencanaan bangunan, dan gambar for construction yang nantinya diserahkan
kepada owner/pemilik proyek untuk dijadikan pedoman dalam menyusun Rencana Anggaran Biaya
(RAB) bangunan. Berikut ini selengkapnya terkait dengan tugas drafter dalam pelaksanaan proyek
konstruksi.
Berikut ini adalah tugas-tugas surveyor dalam sebuah pekerjaan proyek konstruksi antara lain:
1. Melaksanakan kegiatan survey dan pengukuran di lapangan. Selain itu juga melakukan
penyusunan dan penggambaran data.
2. Mengevaluasi hasil pengukuran dengen mencatat berbagai kekurangan sehingga bisa
melakukan koreksi dan segera menemukan solusi untuk kendala tersebut.
3. Melakukan tugas pengawasan terhadap pekerjaan kontraktor agar memastikan pengukuran
dilakukan dengan akurat.
4. Melakukan tugas pengawasan terhadap pekerjaan kontraktor agar pengukuran dilakukan sesuai
prosedur dan sesuai dengan kondisi lapangan.
5. Mengawasi pelaksanaan staking out.
6. Melaksanakan survey lapangan dan peninjauan lokasi-lokasi yang akan dikerjakan.
7. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan ke kepala proyek.
3. Bertanggung jawab dalam melaksanakan supervisi langsung dan tidak langsung kepada semua
karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya, antara lain memberikan pelatihan kepada
karyawan agar dapat mencapai tingkat batas minimum kemampuan yang diperlukan bagi teamnya dan
dapat menerapkan sikap disiplin kepada karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan.
4. Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi dalam membina kerja sama team yang solid.
5. Bertanggung jawab dalam mencapai suatu target pekerjaan yang telah ditetapkan dan sesuai dengan
aturan.
6. Mengkoordinir seluruh aktifitas Tim dalam mengelola seluruh kegiatan baik dilapangan maupun
dikantor.
7. Bertanggung jawab terhadap Pemberi Pekerjaan yang berkaitan terhadap kegiatan tim pelaksana
pekerjaan.
8. Membimbing dan Mengarahkan anggota team dalam mempersiapkan semua laporan yang
diperlukan.
=====================================
(1) Menerima dan membaca data yang masuk dan mencocokkan dengan buku
ekspedisi untuk mengetahui jumlahnya.
(5) Menyerahkan hasil cetakan dan mencatat ke dalam buku ekspedisi untuk diparaf
sebagai barang bukti penyerahan.
(7) Mencari file yang diperlukan sesuai dengan disposisi pennintaan agar dapat dicetak.
(8) Merawat file dan kornputer dengan menjaga dari pihak lain yang tidak
berkepentingan agar terhindar dari kerusakan.
(10) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan
maupun tertulis untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.
Administrasi Keuangan
shutterstock.com
Kamu diharuskan untuk membuat rencana keuangan perusahaan. Dimulai dari perencanaan
peminjaman, uang kas masuk dan kas keluar, sampai pembayaran jatuh tempo utang.
Biasanya perusahaan akan meminta kamu untuk membuat laporan keuangan secara berkala.
Kamu akan ditugaskan perusahaan untuk mengetahui dan mencatat besaran anggaran belanja dan
pemasukan yang telah diterima.
shutterstock.com
Seorang administrasi keuangan perusahaan juga bertugas mengatur arus keuangan di sebuah
perusahaan.
Dimulai dengan adanya aktivitas membuka rekening baru, menentukan jumlah uang yang disetor
ke rekening perusahaan, serta mencatat seluruh arus uang perusahaan.
shutterstock.com
Tugas dan tanggung jawab administrasi keuangan perusahaan selanjutnya adalah harus
mengetahui besaran jumlah kredit yang dilakukan perusahaan. Tujuannya adalah agar membayar
utang sebelum jatuh tempo.
shutterstock.com
Sebagai seorang administrasi keuangan, kamu juga dituntut untuk mampu menyusun kebijakan
anggaran keuangan perusahaan.
Artinya kamu harus berkomunikasi dengan divisi lain mengenai kebutuhan anggaran yang akan
dihabiskan.
Selain itu kamu juga berhak menentukan return of investment (laba atas investasi) dari uang yang
telah dihabiskan. Artinya kamu berhak menanyakan hasil apa yang sudah didapat dengan
pengajuan anggaran tersebut.
Admin keuangan juga sering dilibatkan dalam pengurusan surat berharga perusahaan. Tugasnya
meliputi pencatatan, mengecek aktivitas modal kas kembali, sampai menyimpan surat berharga
sesuai kebijakan.
Karena itu, administrasi keuangan juga membutuhkan keterampilan khusus seperti pengetahuan
dasar tentang seluk beluk surat berharga sampai dengan pengarsipan.