Dasar pembuatan program Script file adalah perintah manual AutoCad yang dapat dibuat
menjadi kode program untuk menggantikan perintah manual AutoCad sehingga AutoCad
dapat membaca list data dari hasil Script file tersebut untuk dikerjakan.
Pada program AutoCad mempunyai fasilitas perintah “Run Script” yang terdapat pada menu
bar “Tools”. Perintah ini digunakan untuk membuka Script file yang dibuat program lain
dengan obyek perintah manual AutoCad.
Script file adalah file yang mempunyai ekstension “.scr”, dan dengan membuat script file
untuk obyek perintah tertentu dari AutoCad kemudian dilanjutkan dengan membuka script
file tersebut pada program AutoCad maka obyek tersebut akan tergambar/dikerjakan secara
otomatis.
Pokok-pokok perintah manual AutoCad yang akan dibuat kode programnya menjadi Script
file :
1. Limits drawing
Limits drawing adalah batasan dalam bidang gambar pada AutoCad sesuai dengan
ukuran kertas yang akan dipakai sebagai keluarannya.
Ukuran A1 misalnya 840 mm x 594 mm, dengan ukuran A1 ini maka perintah
manual AutoCadnya adalah sebagai berikut :
b). Command : Limits, setelah memberikan perintah ini kemudian tekan enter
maka perintah selanjutnya adalah :
c). Specify lower left corner or [ON/OFF] <0.0000,0.0000>: isikan 0,0 dan
tekan enter maka perintah selanjutnya adalah :
d). Specify upper right corner <420.0000,297.0000>: isikan 840,594 dan tekan
enter maka perintah selanjutnya adalah :
e). Command : Zoom, setelah memberikan perintah ini kemudian tekan enter
maka perintah selanjutnya adalah :
2. OSNAP dalam kondisi Off, agar gambar yang dihasilkan sesuai dengan koordinatnya.
Kode programnya :
Layer baru yang akan dibuat dapat disesuaikan Nama, Warna, Type garis juga ketebalan
garisnya.
a). Command : Layer, setelah memberikan perintah ini kemudian tekan enter maka
perintah selanjutnya seperti terlihat pada gambar 1
b). Tekan Tool “New” maka form diatas memuat deretan default setting layer baru,
sebagai contoh untuk Layer baru dengan nama : GREEN
Apabila ingin menambahkan ketebalan garis maka perlu ditambahkan kode programnya pada
baris ke 4 dengan notasi “LW”, contoh layer : DBLUE
Apabila kode program di atas dijadikan Script file dengan Microsoft Excel makro, maka
setelah dijalankan di AutoCad akan terlihat pada AutoCad Text Window sebagai
berikut :
Command: LAYER
Enter an option
[?/Make/Set/New/ON/OFF/Color/Ltype/LWeight/Plot/Freeze/Thaw/LOck/Unlock]: N
Enter an option
[?/Make/Set/New/ON/OFF/Color/Ltype/LWeight/Plot/Freeze/Thaw/LOck/Unlock]: C
Enter an option
[?/Make/Set/New/ON/OFF/Color/Ltype/LWeight/Plot/Freeze/Thaw/LOck/Unlock]: L
Enter an option
[?/Make/Set/New/ON/OFF/Color/Ltype/LWeight/Plot/Freeze/Thaw/LOck/Unlock]:
Untuk merubah ke layer baru perlu sub perintah perubah layer dengan kode
programnya sebagai berikut :
Sub GREEN()
Print #1, "LAYER": Print #1, "S": Print #1, "GREEN"
End Sub
Sub DBLUE()
End Sub
Apabila kode program di atas dijadikan Script file dengan Microsoft Excel makro, maka
setelah dijalankan di AutoCad akan terlihat pada AutoCad Text Window sebagai
berikut :
Command: LAYER
Enter an option
[?/Make/Set/New/ON/OFF/Color/Ltype/LWeight/Plot/Freeze/Thaw/LOck/Unlock]: S
Enter an option
[?/Make/Set/New/ON/OFF/Color/Ltype/LWeight/Plot/Freeze/Thaw/LOck/Unlock]:
5. LineType Scale
a). Command : LTSCALE, setelah memberikan perintah ini kemudian tekan enter
maka perintah selanjutnya adalah :
b). Enter new linetype scale factor <1.0000>: 5, kemudian tekan enter.
Nama text dan font baru pada perintah manual AutoCad adalah :
a). Command : STYLE, setelah memberikan perintah ini kemudian tekan enter maka
perintah selanjutnya seperti terlihat pada gambar 2
b). Tekan Tool “New” maka akan muncul form isian untuk nama Text yang akan dibuatnya
seperti gambar 3
Jenis font dapat dipilih pada “Font Name” yang ada pada form.
Apabila kode program di atas dijadikan Script file dengan Microsoft Excel makro, maka
setelah dijalankan di AutoCad akan terlihat pada AutoCad Text Window sebagai
berikut :
Command: STYLE
New style.
Perintah manual AutoCad untuk menulis text akan terlihat pada AutoCad Text Window
sebagai berikut :
Command: text
Enter an option
[Align/Fit/Center/Middle/Right/TL/TC/TR/ML/MC/MR/BL/BC/BR]: C
Enter text:
8. Membuat garis
Perintah manual AutoCad untuk membuat garis akan terlihat pada AutoCad Text Window
sebagai berikut :
Command: PLINE
Command: PLINE
Command: PLINE
9. Membuat Kotak
Perintah manual AutoCad untuk membuat kotak akan terlihat pada AutoCad Text Window
sebagai berikut :
Command: rectang
Print #1, "RECTANG": Write #1, 100, 100: Write #1, 400, 400
Perintah manual AutoCad untuk membentuk Chamfer akan terlihat pada AutoCad Text
Window sebagai berikut :
Command: PLINE
Command: CHAMFER
Command:
CHAMFER
Select 2D polyline: L
Print #1, "PLINE": Write #1, 100, 100: Write #1, 100, 300
Print #1, "CHAMFER": Print #1, "D": Write #1, 25: Write #1, 25
11. Arsiran/Hatch
Perintah manual AutoCad untuk membuat Arsiran/Hatch akan terlihat pada AutoCad
Text Window sebagai berikut :
Command: RECTANG
100,100
Command: BHATCH
Command: HPSCALE
Command: BHATCH
Selecting everything...
Print #1, "RECTANG": Write #1, 100, 100: Write #1, 400, 400
Dimlinear dan DimContinue untuk posisi horizontal maupun posisi vertical kode programnya
adalah sebagai berikut :
Print #1, "DIMLINEAR": Write #1, 100, 100: Write #1, 150, 100
Write #1, 225, 100: Print #1, "": Print #1, ""
Print #1, "DIMLINEAR": Write #1, 100, 300: Write #1, 100, 250
Print #1, "V": Write #1, 110, 275
Write #1, 100, 150: Print #1, "": Print #1, ""
Perintah manual AutoCad untuk Dimlinear dan Dimcontinue akan terlihat pada AutoCad
Text Window sebagai berikut :
Command: DIMTXSTY
Command: DIMTXT
Command: DIMLUNIT
Command: DIMDEC
Command: DIMDSEP
Command: DIMRND
Command: DIMLFAC
Command: DIMZIN
Command: DIMTMOVE
Command: DIMLINEAR
[Mtext/Text/Angle/Horizontal/Vertical/Rotated]: H
Command: DIMCONTINUE
Command: DIMLINEAR
[Mtext/Text/Angle/Horizontal/Vertical/Rotated]: V
Command: DIMCONTINUE