Anda di halaman 1dari 41

BAB III

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

(SELECTION & LOOPING)

3.1 PENDAHULUAN

Struktur pemilihan (selection) adalah konsep yang memungkinkan

program untuk memilih jalur eksekusi berdasarkan kondisi tertentu. Dengan

kata lain, struktur seleksi memungkinkan program untuk membuat keputusan

logis dan mengeksekusi blok kode tertentu tergantung pada apakah suatu

kondisi bernilai benar atau salah. Struktur seleksi sangat penting dalam

pengembangan perangkat lunak karena memungkinkan program untuk

menyesuaikan perilakunya berdasarkan kondisi input atau situasi tertentu.

Perulangan atau looping adalah konsep yang memungkinkan sebuah

blok kode dieksekusi berulang kali. Looping berguna untuk mengeksekusi

serangkaian pernyataan atau tugas secara terus-menerus sampai kondisi

tertentu terpenuhi. Perulangan sangat penting dalam pemrograman karena

memungkinkan otomatisasi dan pengulangan tugas tertentu. Looping

membantu mengurangi jumlah kode yang perlu ditulis, meningkatkan efisiensi,

dan memberikan fleksibilitas dalam menangani situasi yang memerlukan

tindakan berulang. Namun, perlu diperhatikan agar loop tidak berakhir dalam

kondisi tak berujung (infinite loop), yang dapat menyebabkan program

tidak responsif.
3.2 TUJUAN PRAKTIKUM

a. Mempraktekan cara penggunaan selection pada Bahasa C++.

b. Membuat File kerja dengan Bahasa C++.

c. Mempraktekkan statement pemasukkan input “cin”.

d. Mempraktekkan struktur dasar algoritma dengan seleksi (IF THEN, IF

THEN ELSE).

e. Mempraktekkan cara penggunaan perulangan WHILE DAN FOR pada

Bahasa C++.

f. Mempraktekkan struktur dasat algoritma dengan perulangan seleksi

(WHILE DAN FOR).

3.3 LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PRAKTIKUM

a. Bukalah aplikasi Dev C++ melalui start menu :

Gambar 3.1 Tampilkan aplikasi Dev C++.

b. Tampilan awal tampak seperti gambar dibawah ini :


Gambar 3.2 Tampilan awal Dev C++.

c. Buatlah program baru dengan file-new-source atau gunakan CTRL+N

atau seperti gambar dibawah ini :

Gambar 3.3 Membuat Project baru.

d. Ketik Source Code programnya seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.4 Struktur Code C++.

e. Setelah menulis sourcenya, tekan compile and run seperti pada gambar

dibawah ini :
Gambar 3.5 Proses compile.

f. Akan muncul pemberitahuan untuk menyimpan program. Berikan nama

sesuai dengan keinginan kalian,misalnya “selection”, kemudian simpan

dengan format “cpp”.

Gambar 3.6 Proses menyimpan.

g. Setelah menyimpan, akan muncul jendela yang menampilkan kondisi

untuk menonton bioskop hasil program yang telah dibuat.

Gambar 3.7 Tampilan hasil running.

h. Anda telah berhasil membuat program struktur dasar Selection atau

pemilihan kondisi untuk menonton bioskop dengan bahasa

pemrograman C++.
3.4 LATIHAN KEGIATAN PRAKTIKUM

a. Latihan 1

Buatlah program baru dengan cara file-new-source atau gabungkan

CTRL+N, kemudian ketik Source Code programnya seperti dibawah ini :

#include <iostream>

using namespace std;

int main() {

int teman;

cout << "Berapa Teman Anda: ";

cin >> teman;

if (teman < 17 )

cout << "Anda Bukan siapa siapanya dia"<<endl;

cout << "Nama\t\t : M.ADIB ALIFFATHAN"<<endl;

cout << "NPM\t\t : 07352311149"<<endl;

return 0;

}
Compile dan perbaiki program hingga benar

Gambar 3.8 Struktur code latihan C++


Setelah Program diperbaiki dan di-compile, maka tampilkan hasil running

dan terlihat seperti gambar dibawah ini:

Jika nilai yang dimasukkan memenuhi syarat:

Gambar 3.9 Tampilan hasil running memenuhi syarat.

Jika nilai yang dimasukkan tidak memenuhi syarat:

Gambar 3.10 Tampilan hasil running tidak memenuhi syarat.


b. Latihan 2
Buatlah program baru dengan cara file-new-source atau gabungkan

CTRL+N,kemudian ketik Source Code programnya seperti dibawah ini :

#include <iostream>

using namespace std;

int main() {

int teman;

cout << "Berapa Teman Anda: ";

cin >> teman;

cout << endl;

if (teman < 10 ) {

cout << "Anda Kurang berinteraksi"<<endl;

else {

cout << "Anda ekstrovert";

return 0;

}
Compile dan perbaiki program hingga benar

Gambar 3.11 Struktur Code latihan C++.

Setelah Program diperbaiki dan di-compile, maka tampilkan hasil running

dan terlihat seperti gambar dibawah ini:

Jika teman < 10

Gambar 3.12 Tampilan hasil running jika Teman < 10.

Jika teman > 10


Gambar 3.13 Tampilan hasil running jika teman 10.

c. Latihan 3

Buatlah program baru dengan cara file-new-source atau gabungkan

CTRL+N,kemudian ketik Source Code programnya seperti dibawah ini :

#include <iostream>

#include <conio.h>

using namespace std;

int main() {

for (int a=0; a<=10; a++)

cout << a <<" ";

cout << " " <<endl;

cout << " " <<endl;

cout << "Nama\t : M.ADIB ALIFFATHAN"<<endl;

cout << "NPM\t : 07352311149"<<endl;

return 0;

}
Compile dan perbaiki program hingga benar

Gambar 3.14 Struktur code C++.


Setelah Program diperbaiki dan di-compile, maka tampilkan hasil running

dan terlihat seperti gambar dibawah ini:

Gambar 3.15 Tampilan hasill running.

d. Latihan 4

Buatlah program baru dengan cara file-new-source atau gabungkan

CTRL+N,kemudian ketik Source Code programnya seperti dibawah ini :

#include <iostream>
#include <conio.h>

using namespace std;

int main() {

for (int a=20; a>1; a-=2)

cout << a << endl;

cout << " " <<endl;

cout << "Nama\t : M.ADIB ALIFFATHAN"<<endl;

cout << "NPM\t : 07352311149"<<endl;

return 0;

Compile dan perbaiki program hingga benar

Gambar 3.16 Struktur Code C++


Setelah Program diperbaiki dan di-compile, maka tampilkan hasil running

dan terlihat seperti gambar dibawah ini:

Gambar 3.17 Tampilan hasil running.

3.5 STUDI KASUS

A. Buatlah program untuk menentukan bilangan tersebut ganjil atau genap.

Buatlah program baru dengan cara file-new-source atau gunakan CTRL+N,

kemudian ketik source programnya seperti dibawah ini :


Flowchart menentukan bilangan tersebut ganjil atau genap

Flowchart 3.1 Studi kasus 1

Penjelasan :

Flowchart dimulai dengan menggunakan simbol terminal, lalu

mendeklarasikan nilai “bil” menggunakan simbol preparation. Kemudian input

nilai “bil” menggunakan simbol input/output, lalu membandingkan nilai “bil” % 2

== 0 menggunakan simbol decision jika bil adalah bilangan genap akan

ditampilkan dengan menggunakan simbol input//output, begitu juga jika bil

adalah bilangan ganjil dan diakhiri dengan menggunakan simbol terminal.


#include <iostream>

Using namespace std;

Int main()

Int bil;

Cout << “Masukkan bilangan : “;

Cin >> bilangan;

If (bilangan %2 == 0) {

Cout << bilangan << “merupakan bilangan genap” << endl;

Else {

Cout << bilangan << “merupakan bilangan ganjil” <<endl;

cout << endl;

cout << "Nama : M.ADIB ALIFFATHAN"<<endl;

cout << "NPM : 07352311149"<<endl;

return 0;
}

Compile dan perbaiki program hingga benar.

Gambar 3.18 Struktur Code Studi Kasus 1 C++.

Setelah program diperbaiki dan di-compile, maka tampilan hasil running

akan tampak seperti gambar dibawah ini :

Gambar 3.19 Tampilan hasil running bil adalah bilangan genap.


Gambar 3.20 Tampilan hasil running bil adalah bilangan ganjil.

B. Buatlah sebuah program untuk mengkonversi angka ke huruf.

Buatlah program baru dengan cara file-new-source atau gunakan CTRL+N,

kemudian ketik source programnya seperti dibawah ini:

Jika nilai 100 >= nilai > 80 Maka nilai A

Jika nilai 80 >= nilai > 60 Maka nilai B

Jika nilai 60 >= nilai > 40 Maka nilai C

Jika nilai 40 >= nilai > 20 Maka nilai D

Jika nilai 20 >= nilai > 0 Maka nilai E


Flowchart Program Konversi angka ke huruf

Flowchart 3.2 studi kasus 2.


Penjelasan :

Flowchart dimulai dengan gambar terminator “mulai”, dan dilanjutkan

dengan deklarasi variabel int angka dan char huruf. Menampilkan “Masukkan

nilai :” (output). Symbol preparation pilihan berupa bilangan <20 untuk nilai E,

jika tidak maka dilanjutkan dengan Pilihan <40 untuk nilai D, jika tidak maka

dilanjutkan dengan pilihan <60 untuk nilai C, jika tidak maka dilanjutkan dengan

pilihan <80 untuk nilai B, dan jika tidak maka dilanjutkan dengan Pilihan <100

untuk nilai A. Dari semua pilihan itu jika memenuhi fungsi maka ditampilkan

dengan symbol output lalu terminator untuk ”selesai”.

#include <iostream>

#include <conio.h>

using namespace std;

int main() {

int nilai;

string hasil;

while(1) {

cout << "\nKonversi Nilai angka menjadi nilai huruf\n\n";

cout << "Nama\t\t : M.ADIB ALIFFATHAN" <<endl;

cout << "Masukkan nilai\t : ";


cin >> nilai;

if(nilai >=80 && nilai <=100){

hasil = "A";

else if (nilai >=60 && nilai <=80){

hasil = "B";

else if (nilai >=40 && nilai <=60){

hasil = "C";

else if (nilai >=20 && nilai <=40){

hasil = "D";

else if (nilai >=0 && nilai <=20){

hasil = "E";

cout << "Nilai\t\t : "<<hasil<<endl;


}

return 0;

Compile dan perbaiki hingga benar.

Gambar 3.21 Struktur Code C++.


Setelah program diperbaiki dan di-compile, maka tampilan hasil running

akan tampak seperti gambar dibawah ini:


Gambar 3.22 Tampilan hasil running C++.

Gambar 3.23 Tampilan hasil running C++.

Gambar 3.24 Tampilan hasil running C++.

Gambar 3.25 Tampilan hasil running C++.

Gambar 3.26 Tampilan hasil running C++.


C. Buatlah sebuah program menentukan nilai terbesar dari 2 Angka.

Buatlah program baru dengan cara file-new-source atau gunakan

CTRL+N, kemudian ketik source programnya seperti dibawah ini:

Flowchart menentukan bilangan terbesar dari 2 angka inputan

Flowchart 3.3 Studi kasus 3.

Penjelasan:

Terminator “mulai” dijalankan dalam proses int terkecil, bil 1, bil 2, bil 3

lalu “masukkan bil 1 dan bil 2” dalam proses output. Setelah itu dijalankan

dalam pilihan atau syarat terkecil=bil1. Diikuti dengan konektor untuk mencari
bilangan terkecil dari dua pilihan bil2 dan bil3. Lalu tampilkan nilai dan ditutup

dengan selesai atau symbol terminator.

#include <iostream>

using namespace std;

int main() {

int a,b;

cout << "menentukan nilai terbesar 2 buah input\n";

cout << "masukkan nilai pertama\t : "; cin >> a;

cout << "masukkan nilai kedua\t : "; cin >> b;

if(a>b){

cout << "nilai terbesar\t\t : " << a << endl;

else {

cout << "nilai terbesar\t\t : " << b << endl;

return 0;

}
Compile dan perbaiki hingga benar.

Gambar 3.27 Sturktur Code C++.

Setelah program diperbaiki dan di-compile, maka tampilan hasil running

akan tampak seperti gambar dibawah ini:

Gambar 3.28 Tampilan hasil running.


D. Buatlah sebuah program

Buatlah program baru dengan cara file-new-source atau gunakan

CTRL+N, kemudian ketik source programnya seperti dibawah ini:

Flowchart menampilkan bilangan genap dari ketika angka < 30

Flowchart 3.14 Studi kasus 4


Penjelasan:

Flowchart dimulai dengan symbol terminator mengarah ke symbol

prepation untuk kepala dari program dari #include <iostream> dan #include

<conio.h> karena menggunakan getch(); ketika diselesasikan, dilanjutkan

dalam proses in angka = 0. Symbol Decision bersyarat angka < 30 jika ya,

maka angka di cacah dengan syarat Decesion bahwa bilangan habis dibagi 2

lalu akan menampilkan sesuai dengan syarat yang ditentukan lalu ditutup

dengan terminator “selesai”.

#include <iostream>

#include <conio.h>

using namespace std;

int main() {

cout << "Nama : M.ADIB ALIFFATHAN"<<endl;

cout << "NPM : 07352311149"<<endl;

cout << "================================\n"<<endl;

int angka=0;

do

angka ++;
if(angka %2==0);

cout<<angka<<"\t";

while (angka<30);

getch();

Compile dan perbaiki hingga benar.

Gambar 3.29 Program Struktur C++

Setelah program diperbaiki dan di-compile, maka tampilan hasil running

akan tampak seperti gambar dibawah ini:


Gambar 3.30 Hasil running program C++.

E. Buatlah sebuah program konversi angka ke huruf

Buatlah program baru dengan cara file-new-source atau gunakan

CTRL+N, kemudian ketik source programnya seperti dibawah ini:

Flowchart konversi angka ke huruf

Flowcha

rt 3.5 Studi kasus 5.


Penjelasan:

Flowchart dimulai dengan “mulai” dan dimasukan dengan system

#include atau kepala program.Dilanjutkan dengan menampilkan “masukan

angka:”preparation untuk memasukan variable int angka, I dan char huruf.

Proses di inputkan angka. Di ikuti dengan syarat I <= angka, jika ya, maka

tampilkan sekaligus mencacah nilai yang telah di tetapkan, jika tidak maka tidak

di tampilkan dan berakhir pada terminator “selesai”.

//adibaliffathan_looping

#include <iostream>

using namespace std;

int main() {

cout << "Program Konversi Angka ke huruf"<<endl;

cout << endl;

cout << "Masukkan Angka :";

int angka,i;

char huruf;

cin >> angka;

cout <<endl;

i=1;
huruf='A';

while(i<=angka)

cout << i << "->" <<huruf<<endl;

i++;

huruf++;

return 0;

Compile dan perbaiki program sampai benar.


Gambar 3.31 Program Struktur C++.

Setelah program diperbaiki dan di-compile, maka tampilan hasil running

akan tampak seperti gambar dibawah ini:

Gambar 3.32 Tampilan hasil running C++.

F. Buatlah sebuah program menentukan jumlah bintang.

Buatlah program baru dengan cara file-new-source atau gunakan

CTRL+N, kemudian ketik source programnya seperti dibawah ini:


Flowchart menentukan jumlah bintang

Flowchart 3.6 Studi Kasus 6.

Penjelasan:

Terminator “mulai”, menampilkan “inputkan jumlah bintang”. deklarasi

for(int i=1; i<=bil; i++) jika ya, maka di lanjutkan dengan deklarasi for(int j=1;

j<=i; j++), jika ya maka tampilkan jumlah bintang, jika tidak maka di tampilkan
endl; untuk baris baru dan Kembali pada deklarasi awal sehingga pada

deklarasi satu jika sudah tidak memenuhi syarat maka di tutup dengan

terminator “selesai”.

//adib_latihan

#include <iostream>

using namespace std;

int main() {

int bil;

cout << "Inputkan Jumlah Bintang =";

cin >> bil;

for(int i=1;i<=bil;i++)

for (int j=1;j<=i;j++)

cout << "*" ;

cout << endl;

}
return 0;

Compile dan perbaiki program sampai benar.

Gambar 3.32 Program struktur C++.


Setelah program diperbaiki dan di-compile, maka tampilan hasil running

akan tampak seperti gambar dibawah ini:

Gambar 3.33 Tampilan hasil running C++.


G. Buatlah sebuah program menampilkan nilai genap dari angka 1-20.

Buatlah program baru dengan cara file-new-source atau gunakan

CTRL+N, kemudian ketik source programnya seperti dibawah ini:

Flowchart menampilkan nilai genap dari angka 1-20


Flowchart 3.7 Studi Kasus 7.

Penjelasan:
Terminator “mulai” di preparation dengan #include atau kepala program

dan jenis data untuk int main();. Deklarasi for (int a=20; a>=1; a-=2),jika ya,

akan tampilkan nilai a dan jika tidak maka selesai.

#include <iostream>

#include <conio.h>

using namespace std;

int main() {

for (int a=20; a>1; a-=2)

cout << a << endl;

cout << " " <<endl;

cout << "Nama\t : M.ADIB ALIFFATHAN"<<endl;

cout << "NPM\t : 07352311149"<<endl;

return 0;

}
Compile dan perbaiki program sampai benar.

Gambar 3.34 Program Struktur C++.


Setelah program diperbaiki dan di-compile, maka tampilan hasil running

akan tampak seperti gambar dibawah ini:

Gambar 3.35 Tampilan hasil running C++.

H. Buatlah sebuah program menampilkan nilai a (1-10)


Buatlah program baru dengan cara file-new-source atau gunakan

CTRL+N, kemudian ketik source programnya seperti dibawah ini:

Flowchart menampilkan nilai a (1-10)

Flowchart 3.9 Studi kasus 9.

Penjelasan:

Flowchart dimulai dengan terminator, untuk decision for(a=0; a<=10; a++) jika

ya, maka nilai ditampilkan dan jika tidak maka selesai tanpa ditampilkan dan

ditutup dengan terminator “selesai”.

//adib_07.cpp
#include <iostream>

#include <conio.h>

using namespace std;

int main() {

//int a=1;

system("cls");

for(int a=0; a<=10; a++) {

cout << "a is " << a << endl;

return 0;

Compile dan perbaiki program sampai benar.


Gambar 3.36 Program Struktur C++.

Setelah program diperbaiki dan di-compile, maka tampilan hasil running

akan tampak seperti gambar dibawah ini:

Gambar 3.37 Tampilan hasil running C++.

3.6 Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

proses pemilihan atau selection merujuk pada penggunaan struktur

kontrol percabangan (if, else if, else) untuk membuat keputusan berdasarkan

kondisi atau kriteria tertentu. ini menekankan bahwa struktur pemilihan dalam

pemrograman sangat penting untuk menciptakan kontrol logis dan alur

eksekusi yang efisien. Penggunaannya dengan bijak membantu menciptakan

program yang responsif dan dapat diandalkan. Looping atau perulangan

dalam pemrograman adalah konsep yang memungkinkan sekelompok


pernyataan dieksekusi berulang kali berdasarkan kondisi tertentu. Dengan

memahami dan menggunakan looping secara efektif, pengembang dapat

membuat program yang lebih efisien, mudah dipahami, dan dapat diandalkan

dalam menangani berbagai tugas dan kondisi.

B. Saran

Pemilihan atau seleksi dalam pemrograman adalah proses penting untuk

mengambil keputusan berdasarkan kondisi atau kriteria tertentu. Ingatlah

bahwa tujuan utama adalah membuat kode yang mudah dibaca, dimengerti,

dan mudah dipelihara. Dengan mengikuti saran-saran ini, Anda dapat

meningkatkan kualitas pemilihan atau seleksi dalam kode

pemrograman Anda. Looping (perulangan) adalah salah satu konsep

fundamental dalam pemrograman yang memungkinkan eksekusi

kode berulang kali. kunci utama dalam menggunakan looping adalah menjaga

kejelasan dan keamanan dalam kode. Dengan memperhatikan saran-saran

ini, Anda dapat membuat loop yang efektif, efisien, dan mudah dimengerti.

Anda mungkin juga menyukai