Anda di halaman 1dari 11

DASAR PEMOGRAMAN

TUGAS KELOMPOK I

Disusun Oleh :

Kelompok 6
RAFLIANSYAH (42122007)
AKBAR NUR HIDAYAT (42122009)
BASO FAISAR WIRANATA (42122010)
1A LISTRIK

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
TAHUN 2023
BAB I
TUJUAN PERCOBAAN

Setelah melakukan percobaan, praktikan diharapkan dapat :


- Menjalankan kode program untuk menseleksi suatu bilangan dengan ketentuan yang telah
ditetapkan
- Membuat dan menjalankan kode program yang dapat menerima input 3 nilai dari user lalu
memunculkan keterangan serta menampilkan nilai akhir dan nilai rata-rata
BAB II
TEORI DASAR
Di dalam dunia pemrograman, ada 3 jenis algoritma yang umum dijumpai, yakni
algoritma runtunan, algoritma pemilihan (algoritma percabangan), dan juga algoritma
pengulangan. Ketiga jenis algoritma ini merupakan algoritma-algoritma dasar yang akan sangat
kita perlukan untuk mempelajari lebih dalam tentang pemrograman ke depannya. Oleh karena
itu, penting bagi kamu untuk benar-benar menguasai ketiga jenis algoritma ini. Struktur kontrol
pemilihan adalah pernyataan yang mengijinkan user untuk memilih dan mengeksekusi blok
kode spesifik dan mengabaikan blok kode yang lain. Secara umum, kita dapat mengaplikasikan
struktur kontrol percabangan dengan dua jenis syntax, yaitu If-else dan juga Switch-case.
Kedua syntax struktur kontrol percabangan ini dapat kita temui di banyak bahasa
pemrograman. Meskipun strukturnya tidak jauh berbeda antara setiap bahasa
pemrograman, syntax-nya tetap harus disesuaikan dengan bahasa pemrograman yang digunakan.
Pernyataan if adalah bentuk pernyataan percabangan yang paling sederhana. Bentuk
percabangan ini digunakan untuk memutuskan apakah suatu pernyataan atau blok pernyataan
tertentu akan dieksekusi atau tidak, jika kondisi tertentu benar maka blok pernyataan
dieksekusi, namun jika salah maka tidak akan dieksekusi. if hanya memiliki 1 blok pilihan
yang akan dieksekusi jika kondisi bernilai benar.

Sintaks if dan contoh

Berikut sintaks bentuk if yang paling sederhana:

If (kondisi) {
//pernyataan yang akan dieksekusi
//jika kondisi bernilai benar
}
Sintaks adalah aturan penulisan yang digunakan untuk membuat suatu ekspresi tertentu. Pada
gambar 1 di atas kita telah melihat salah satu bentuk sintaks dari penggunaan seleksi
kondisi if. Pada bagian kondisi akan diisi dengan ekspresi boolean yang menghasilkan
nilai true atau false. Jika kondisi bernilai true maka blok perintah if akan dieksekusi.
Namun, jika bernilai false, maka blok perintah tidak akan dieksekusi (dilompati).
Struktur kontrol percabangan yang kedua adalah struktur switch-case Kondisi SWITCH
CASE adalah percabangan kode program dimana kita membandingkan isi sebuah variabel
dengan beberapa nilai. Jika proses perbandingan tersebut menghasilkan true, maka block
kode program akan di proses.
Kondisi SWITCH CASE terdiri dari 2 bagian, yakni perintah SWITCH dimana terdapat
nama variabel yang akan diperiksa, serta 1 atau lebih perintah CASE untuk setiap nilai yang
akan diperiksa.
BAB III
ALAT DAN BAHAN

- Laptop 1 buah
- Cas laptop 1 buah
- Online GDB (web)` 1 buah
- Mouse 1 buah
- Modul pengerjaan 1 buah
BAB IV
PROSEDUR PERCOBAAN

Langkah 1 : memasukkan kode program pada Online GDB

A. Membuat program untuk menseleksi suatu bilangan dengan ketentuan sebagai berikut:
0<=nilai <30 : Nilai rendah
30<=nilai <60 : Nilai sedang
60<=nilai<=100 : Nilai tinggi

Kode Program :
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int nilai;
cout << "Masukkan nilai: ";
cin >> nilai;
if (nilai >= 0 && nilai < 30) {
cout << "Nilai rendah" << endl;
} else if (nilai >= 30 && nilai < 60) {
cout << "Nilai sedang" << endl;
} else if (nilai >= 60 && nilai <= 100) {
cout << "Nilai tinggi" << endl;
} else {
cout << "Nilai tidak valid" << endl;
}
    return 0;
}

B. Membuat sebuah program yang dapat menerima input tiga nilai ujian dari user (Quiz, UTS
dan UAS) dan hitung nilai akhir dari nilai tersebut. Tampilkan output rata-rata dari tiga ujian.
Tampilkan juga kata LULUS pada output jika nilai rata-rata lebih besar atau sama dengan 60,
selain itu beri output: GAGAL Nilai Akhir = 25%* Quiz + 35% UTS+40%* UAS
Menentukan dan menampilkan hasil huruf mutu dengan ketentuan:
0 <= nilai akhir < 45 :HM="E"
45<< nilai akhir < 55 :HM-"D"
55 <= nilai akhir <68 :HM="C"
68 <= nilai akhir < 80 :HM "B"
80 <= nilai akhir <= 100 : HM="A"

Kode Program :
#include <stdio.h>
int main() {
float quiz, uts, uas, nilai_akhir, rata_rata;
char huruf_mutu;
printf("Masukkan nilai Quiz: ");
scanf("%f", &quiz);
printf("Masukkan nilai UTS: ");
scanf("%f", &uts);
printf("Masukkan nilai UAS: ");
scanf("%f", &uas);
nilai_akhir = (0.25 * quiz) + (0.35 * uts) + (0.4 * uas);
rata_rata = (quiz + uts + uas) / 3.0;
printf("Nilai Akhir: %.2f\n", nilai_akhir);
printf("Rata-rata Nilai: %.2f\n", rata_rata);
if (rata_rata >= 60) {
printf("LULUS\n");
} else {
printf("GAGAL\n");
}
if (nilai_akhir >= 0 && nilai_akhir < 45) {
huruf_mutu = 'E';
} else if (nilai_akhir >= 45 && nilai_akhir < 55) {
huruf_mutu = 'D';
} else if (nilai_akhir >= 55 && nilai_akhir < 68) {
huruf_mutu = 'C';
} else if (nilai_akhir >= 68 && nilai_akhir < 80) {
huruf_mutu = 'B';
} else {
huruf_mutu = 'A';
}
printf("Huruf Mutu: %c\n", huruf_mutu);
return 0;
}

Langkah 2 : setelah memasukkan kode program Run

Langkah 3: setelah menekan Run masukkan nilai


Langkah 4: setelah memasukkan nilai tekan enter, dan hasil akan muncul
BAB V

ANALISIS RANGKAIAN KASUS PERCOBAAN


A. Membuat program untuk menseleksi suatu bilangan dengan ketentuan sebagai berikut:
0<=nilai <30 : Nilai rendah
30<=nilai <60 : Nilai sedang
60<=nilai<=100 : Nilai tinggi

Analisis dari gambar di atas kita dapat menyimpulkan bahwa kita dapat membuat
program untuk menseleksi suatu bilangan dagan menggunakan fungsi cout yaitu
bertujuan untuk menampilkan pesan ke standart output, yaitu ke monitor.
B. . Membuat sebuah program yang dapat menerima input tiga nilai ujian dari user (Quiz,
UTS dan UAS) dan hitung nilai akhir dari nilai tersebut. Tampilkan output rata-rata dari
tiga ujian. Tampilkan juga kata LULUS pada output jika nilai rata-rata lebih besar atau
sama dengan 60, selain itu beri output: GAGAL Nilai Akhir = 25%* Quiz + 35%
UTS+40%* UAS
C. Menentukan dan menampilkan hasil huruf mutu dengan ketentuan:
D. 0 <= nilai akhir < 45 :HM="E"
E. 45<< nilai akhir < 55 :HM-"D"
F. 55 <= nilai akhir <68 :HM="C"
G. 68 <= nilai akhir < 80 :HM "B"
H. 80 <= nilai akhir <= 100 : HM="A"

Analisis dari gambar di atas kita dapat menyimpulkan bahwa kita dapat membuat
sebuah program yang dapat menerima input tiga nilai degan cara menggabungkan fungsi
printf, if, else if, dan else.
 Fungsi prinf untuk menampilkan output ke layar computer,
 Fungsi if untuk menentukan blok kode yang akan di eksekusi, jika kondisi
yang di tentukan true,
 Fungsi else if untuk menentukan kondisi baru yang akan dieksekusi, jika
kondisi pertama bernilai false,
 Fungsi else untuk menentukan blok kode yang akan dieksekusi, jika
kodisi yang ditentukan false.
BAB VI
KESIMPULAN
Setelah melakukan pemongraman dari kasus percobaan 1 hingga 10 yakni :
 Analisa Kasus Tunggal (If )
 Analisa 2 Kasus Komplementer (Else If)
 Analisa Banyak Kasus (Menggunakan if .. else if ..)
 Operator Kondisional (contoh 1 dan 2)
 Mencari Akar Persamaan Kuadrat : AX 2 + BX + C = 0.
saya dapat menyimpulkan bahwa pada algoritma pemilihan/seleksi adalah pernyataan yang
mengijinkan user untuk memilih dan mengeksekusi blok kode spesifik dan mengabaikan blok
kode yang lain.

Anda mungkin juga menyukai