Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN II

MODUL II
“PERCABANGAN”

Disusun Oleh :

TGL. PRAKTIKUM : 1 November 2023


NAMA : ALIF BAKTHIAR AKBAR
NRP : 23030110123
KELAS : S1 Teknik Komputer
DOSEN : Mala Rosa Aprillya, M.Kom

TELAH DISETUJUI TANGGAL :


...........................................
Dosen Pembimbing

Mala Rosa Aprillya, M.Kom


(07.010495.02)

LABORATORIUM KOMPUTER JURUSAN TEKNIK


KOMPUTER FAKULTAS SAINS TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
LAMONGAN 2023
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pengembangan perangkat lunak, sering kali diperlukan untuk
mengimplementasikan logika bisnis yang kompleks, yang memerlukan pengambilan
keputusan berdasarkan kondisi yang bervariasi. Percabangan memungkinkan
pengembang untuk mengimplementasikan logika semacam itu dengan cara yang efektif
dan terstruktur. Percabangan memiliki beberapa pernyataan seperti : if, if-else, nested if,
multicondition if, switch,dll. Percabangan pada java terdiri dari beberapa bahasan, dalam
praktikum kali ini akan mempelajari mengenai macam-macam percabangan, cara
memahami kondisi dan fungsi pada percabangan, mengenal berbagai kondisi pada suatu
program dan bagaimana perbedaan fungsi dari masing-masing jenis percabangan.
1.2 Tujuan
Tujuan mahasiswa mengikuti praktikum pemrograman I modul pertama ini adalah :
1. Mahasiswa diharapkan mampu memahami esensi percabangan.
2. Mahasiswa mampu menyelesaikan kasus percabangan.
3. Mahasiswa juga diharapkan dapat mengetahui dan mengaplikasikan jenis-jenis
percabangan.

BAB II DASAR TEORI


2.1 Dasar Teori

2.1.1 Mengapa harus ada Percabangan?


Misalkan anda dihadapkan pada suatu persoalan seperti ini. Anda diminta membuat sebuah
program sederhana dengan Java untuk bisa menghitung jumlah yang harus dibayar dari suatu
transaksi dan jika jumlah pembayaran sudah mencapai nilai tertentu, maka pembeli akan
mendapatkan bonus barang. Bagaimana kita membuat logika dari penyelesaian kasus tersebut?
Oleh karena itu, dibutuhkan percabangan dengan kata jika (IF).

2.1.2 Percabangan
2.1.2.1 if if digunakan jika terdapat hanya satu pengkodisian. Baris perintah sesudah if akan
dilaksanakan jika kondisi pada if terpenuhi. Perhatikan kode berikut.

package praktikum 3_1 class DemoIf


{ public static main void (String Apakah Outputnya?
args[]) { int A = 10; int B = 50;
if (A > B)
System.out.println(“A > B”); Output yang dihasilkan ialah (none)
} Alias tidak muncul hasilnya
}

package praktikum 3_1 class DemoIf


{ public static main void (String Apakah Outputnya?
args[]) { int A = 10; int B = 50;
if (A < B)
System.out.println(“A < B”); Output yang dihasilkan ialah A < B
}
}

Perhatikan, penulisan kode program sesudah kondisi pada if tidak menggunakan tanda titik koma
(;) Jika baris perintah yang harus dilaksanakan jika kondisi terpenuhi lebih dari satu baris, maka
gunakan tanda kurung kurawal ({ … }).
2.1.2.2 if - else
if…else merupakan percabangan jika terdapat 2 kondisi. Jika tidak memenuhi kondisi pertama
maka akan masuk kondisi kedua. Perhatikan kode berikut.
package praktikum 3_2 class
DemoIf_Else{ public static void Apakah Outputnya?
main (String args[]) {
int A = 10;
int B = 50; if Output yang dihasilkan ialah B > A
(A > B)
System.out.println(“A > B”); else
System.out.println(“B > A”);
}
}

Pada percabangan tersebut, saat baris perintah if, dilakukan pengecekan, apakah kondisi dari if
terpenuhi. Jika terpenuhi, maka blok perintah sesudah if akan dieksekusi, jika tidak, maka blok
perintah else yang akan dieksekusi.

2.1.2.3 Nested if
Nested if adalah If yang bersarang, yaitu di dalam if ada if lagi. Perhatikan kode berikut.
package paktikum3_3 class
NestedIF { public static void Apakah Outputnya?
main (String args[]){
int Basics = 10; int
Phys = 90; Output yang dihasilkan ialah
int Bio = 90; You failed in Basics
if (Basics >= 70) {
System.out.println(“Basics passed”); if
(Phys >= 70) {
System.out.println(“Physics passed”);
if (Phys >= 70) {
System.out.println(“Bio passed”);
}
}
}
else
{
System.out.println(“You failed in
Basics”);
}
}
}

2.1.2.4 if dengan banyak kondisi


Digunakan jika kita mempunyai banyak syarat untuk satu kondisi. Perhatikan kode berikut.
package praktikum3_4 class
MultiConditionIF { public static Apakah Outputnya?
void main (String args[]){
int Basics = 90;
int Phys = 90; Output yang dihasilkan ialah
int Bio = 90; You passed it all
if (Basics > 70 && Phys > 70 && Bio >
70)
System.out.println(“You passed it all”);
}
}

2.1.2.5 switch
Digunakan jika kita mempunya banyak syarat pada satu variabel. Perhatikan kode berikut.

Apakah Outputnya?
Output yang dihasilkan ialah Error 1
Dikarenakan variabel Bulan tidak dapat
direferensikan dari konteks statis
Package praktikum3_5
class DemoSwitch { int
Bulan = 7; public static
void main
(String args[]){
switch (Bulan) { case
1:
System.out.println(“Januari”);
break; case 2:
System.out.println(“Februari”);
break; case 3:
System.out.println(“Maret”);
break; case 4:
System.out.println(“April”);
break; case 5:
System.out.println(“Mei”);
break; case 6:
System.out.println(“Juni”);
break; case 7:
System.out.println(“Juli”);
break; case 8:
System.out.println(“Agustus”);
break; case 9:
System.out.println(“September”);
break;
case
10:
System.out.println(“Oktober”);
break; case 11:
System.out.println(“November”); break;
case 12: System.out.println(“Desember”);
break; default:
System.out.println(“Angka yang Anda
masukkan salah”);
}
}
}

Ekspresi yang dicek sesudah perintah switch (dalam program diatas adalah Bulan) harus bertipe
byte, short, int atau char, dan nilai pada masing-masing case harus kompatibel dengan ekspresi
tersebut. Setiap case juga harus berupa literal (tidak boleh variabel) dan nilainya harus berbeda
satu dengan yang lain. Perintah default bersifat opsional, jadi bisa saja suatu switch tidak
memiliki nilai default. Perintah break berfungsi untuk keluar dari blok switch.

2.1.2.6 Ternary If
Suatu perintah if-else dapat disingkat penulisannya. Perhatikan kode program di bawah berikut.
package praktikum3_6
class DemoIFAwal Apakah Outputnya?
{
public static voin main
(String args[]){ Output yang hasilkan ialah 1
int Math = 10; int
Final = 0;
if (Math>=)Final = 1;
else
Final = 0;
System.out.println(Final);
}
}

Dapat disingkat menjadi:


package praktikum3_7
class DemoTernaryIF { Apakah Outputnya?
public static void
main(String args[]){
int Math = 9; int Output yang dihasilkan ialah 0
Final = 0;
Final = Math >= 10 ? 1 : 0;

System.out.println(Final);
}
}
Penyingkatan if menggunakan operator <kondisi> ? <nilai1> : <nilai2> disebut juga ternary
operator. Operator ternary akan mengevaluasi kondisi sebelum tanda tanya, jika kondisi
terpenuhi, maka nilai1 akan dikerjakan, jika tidak maka nilai2 yang akan dikerjakan.
BAB III TUGAS PENDAHULUAN

8
BAB IV IMPLEMENTASI

1. Program If Source code


package Alif; public class DemoIf {
public static void main(String[] args) {
int A = 10;
int B = 50;
if (A > B)
System.out.println("A > B");
}
}

Hasil Running

2. Program If-Else
Source code

package alif;
public class ifelse{
public static void main(String[] args) {
int A = 10;
int B = 50;
if (A > B)
System.out.println("A > B");
else
System.out.println("B > A");
}
}

Hasil Running

9
3. Program Nested If
Source code

package alif;
public class nestedif {
public static void main(String[] args) {
int Basics = 69,Phys
= 70,Bio
= 69;
if (Basics
>= 70) {
System.out.println("Basics passed"); if (Phys
>= 70) {
System.out.println("Physics passed"); if (Bio
>= 70) {
System.out.println("Bio passed");
}}}else {
System.out.println("You failed in Basics");
}}}

Hasil Running

4. Program if kondisi
Source code

package alif;
public class ifkodisi{
public static void main(String[] args) {
int Basics = 90,Phys
= 90,Bio
= 90;
10
if (Basics
> 70 && Phys
> 70 && Bio
> 70)
System.out.println("You passed it all");
}
}
Hasil Running

5. Program Switch
Source code

package alif;
import java.util.Scanner;
public class alifbulan {
public static void main(String[] args) {
Scanner input = new Scanner(System.in);
System.out.print("Masukkan angka bulan (1-12):
");
int month = input.nextInt();
switch (month) {
case 1:
System.out.println("Januari");
break;
case 2:
System.out.println("Februari");
break;
case 3:
System.out.println("Maret");
break;
case 4:
System.out.println("April");

11
break;
case 5:
System.out.println("Mei");
break;
case 6:
System.out.println("Juni");
break;
case 7:
System.out.println("Juli");
break;
case 8:
System.out.println("Agustus");
break;
case 9:
System.out.println("September");
break;
case 10:
System.out.println("Oktober");
break;
case 11:
System.out.println("November");
break;
case 12:
System.out.println("Desember");
break;
default:
System.out.println("Angka bulan yang Anda
masukkan tidak valid");
}
}
}

Hasil Running

6. Program Ternary If
Source code

package alif;
public class tenary {
public static void main(String[] args) {
int Math = 10,Finish = 0;
if (Math >= 10)
Finish = 1; else

12
Finish = 0;
System.out.println(Finish);
}
}

Hasil Running

7. Program Ternary If
Source code

package alif;
public class tenary2 {
public static void main(String[] args) {
int math = 9,Fnal = 0;
Fnal = math >= 10 ? 1 : 0;
System.out.println(Fnal);
}
}
Hasil Running

13
ASISTENSI 1.
Program potongan harga
Source code

import java.util.Scanner;
import java.text.DecimalFormat;
public class MembuatDiskon {
public static void main(String[] args) {
double Per_Tas = 5.50;
int JumlahTas;
double TotalYangDibayar, Diskon = 0,
JumlahDiskon, TotalAkhir;
Scanner memindahkan = new Scanner(System.in);
System.out.println("Jumlah pesanan tas");
JumlahTas = memindahkan.nextInt();
TotalYangDibayar = JumlahTas * Per_Tas;
if (JumlahTas >= 25) {
Diskon = 0.05;
} else if (JumlahTas >= 50) {
Diskon = 0.10;
} else if (JumlahTas >= 100) {
Diskon = 0.15;
} else if (JumlahTas >= 150) {
Diskon = 0.20;
} else if (JumlahTas >= 200) {
Diskon = 0.25;
} else if (JumlahTas >= 300) {
Diskon = 0.30;
}
JumlahDiskon = TotalYangDibayar * Diskon;
TotalAkhir = TotalYangDibayar - JumlahDiskon;
DecimalFormat DF = new DecimalFormat("0.00");
System.out.println("Jumlah Tas yang telah dipesan
: "
+ JumlahTas + " $ " +
DF.format(TotalYangDibayar));
System.out.println("Diskon: " + DF.format(Diskon
* 100) + "% - $" + DF.format(JumlahDiskon));
System.out.println("Total Pembayaran: $" +
DF.format(TotalAkhir));
System.out.println("TERIMAKASIH");
memindahkan.close();
}
}

14
Hasil Running

2. Program Nilai Akhir Source


code
import java.util.Scanner;
public class nilaiutsuas {
public static void main(String[] args) {
Scanner input = new Scanner(System.in);
String nama, nim;
int nilai_uts, nilai_uas, nilai_tubes;
double rata_rata, nilai_akhir;
System.out.print("Masukkan nama: ");
nama = input.nextLine();
System.out.print("Masukkan NIM: ");
nim = input.nextLine();
System.out.print("Masukkan nilai UTS: ");
nilai_uts = input.nextInt();
System.out.print("Masukkan nilai UAS: ");
nilai_uas = input.nextInt();
System.out.print("Masukkan nilai Tubes: ");
nilai_tubes = input.nextInt();
rata_rata = (nilai_uts + nilai_uas + nilai_tubes)
/ 3.0;
nilai_akhir = rata_rata * 100;
System.out.println("Nilai Rata-Rata: " +
rata_rata);
System.out.println("Nilai Akhir: " +
nilai_akhir);
if (nilai_akhir >= 75) {
System.out.println("Lulus");
} else {
System.out.println("Tidak Lulus");
}
input.close();
}
}

15
Hasil Running

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Mahasiswa mampu memahami esensi percabangan. Percabangan merupakan
suatu cara pengambilan keputusan ketika suatu program dihadapkan pada kondisi
tertentu.
2. Setelah melaksanakan praktikum mahasiswa mampu menyelesaikan beberapa
kasus percabangan. Seperti: if,if-else,nested if,multicondition if,switch,ternary if.
3. Mahasiswa juga diharapkan dapat mengetahui dan mengaplikasikan jenis-jenis
percabangan.

5.2 Saran
• Dalam pelaksanaan praktikum dimohon menjelaskan materi praktikum dengan
sabar agar para praktikum bisa memahami.
• Alangkah baiknyadalam melaksanakan praktikum mempertimbangkan untuk
mahasiswa yang sulit memahami dan malu bertanya.
• Harapan praktikan untuk dosen bisa meluangkan waktu untuk membantu terkait
materi yang belum dipahami baik dalam jam mata kuliah maupun diluar mata
kuliah.

16

Anda mungkin juga menyukai