NIM : 2201012297
3 Irvan Alfiansya, Pengaruh Influencer 2022 Ekonomi, Keuangan dan Bisnis https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/deta
Media Sosial dan Syariah il/2938664
Nurhadi Testimoni terhadap
Minat Beli Produk
Erigo di Marketplace
Indonesia
4 Vika Shafira Permatasari, Solidaritas Antar 2023 Journal of Management and https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/deta
Pegawai untuk Bussines (JOMB) il/3374943
Mengatasi Beban Kerja
Ika Korika Swasti dan Ketercapaian Kerja
5 Hasto Hidayatullah, Analisis Etos Kerja dan 2023 Management Studies and https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/deta
Kompetensi Terhadap Entrepreneurship Journal (MSEJ) il/3346583
Kinerja Volunteer
Gendut Sukarno Komunitas Senyum
Anak Nusantara Chapter
Trenggalek
REFERENSI
Universitas Bina Taruna Gorontalo. (2023). Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi Bantuan Kota (SABAKOTA) Kota Tangerang. Diakses pada 30 Mei 2023, dari
https://stia-binataruna.e-journal.id/PUBLIK/article/view/470/283
Universitas Telkom, Falkutas Ekonomi dan Bisnis. (2022). Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2. Diakses pada 30 Mei 2023, dari
https://ejurnalunsam.id/index.php/jmk/article/view/3432/3253
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. (2022). Pengaruh Influencer Media Sosial dan Testimoni terhadap Minat Beli Produk Erigo di Marketplace Indonesia. Diakses
pada 30 Mei 2023, dari
https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/2938664
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur. (2023). Solidaritas Antar Pegawai untuk Mengatasi Beban Kerja dan Ketercapaian Kerja. Diakses pada 30 Mei 2023, dari
https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/3374943
PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan PelayananPublik
Universitas Bina Taruna Gorontalo
Volume 10 Nomor 1, 2023
INOVASI PELAYANAN PUBLIK ELEKTRONIK SISTEM
APLIKASI BANTUAN KOTA (SABAKOTA) KOTA
TANGERANG
Latifah1, Adie Dwiyanto Nurlukman2
latifahkomalasari800@gmail.com1, adiedwiyanto@gmail.com2
ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini mengkaji tentang inovasi pelayanan publik elektronik Sabakota. Penelitian
ini mengunakan penelitian deskriptif kualitatif. Sabakota adalah Sistem Aplikasi Bantuan Kota
Tangerang) elektronik merupakan inovasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang
bertujuanmen cegah terjadinya permasalahan terkait transparansi dana hibah dan bantuan sosial
dan memberikan kemudahan pemohon hibah. Menurut Cook, Matthews, dan Irwin, bidang studi
utama yang menerapkan gagasan faktor keberhasilan inovasi adalah Kepemimpinan,
Manajemen/Organisasi, Manajemen Risiko, Sumber Daya Manusia, dan Teknologi. Menurut
temuan penelitian, inovasi layanan elektronik Sabakota telah beroperasi cukup baik.
Pemeriksaan menggunakan kriteria keberhasilan inovatif, seperti, berfungsi sebagai buktinya.
Penanggung jawab inovasi layanan Sabakota telah menunjukkan peran, tugas, dan
komitmennya dengan baik melalui kepemimpinannya. Strategi kebijakan dan faktor
manajemen/ organisasi perbaikan jaringan telah ditangani dengan baik. Elemen manajemen
risiko menunjukkan bahwa tantangan implementasi teknis, literasi digital publik yang terbatas,
dan kesulitan dalam mengubah kebiasaan pemohon hibah untuk beralih ke sistem elektronik
masih ada. Unsur teknologi mengungkapkan bahwa platform tersebut merupakan website yang
merupakan bagian dari aplikasi live Tangerang dan memiliki fitur livechat.
Kata Kunci: Pelayanan, Inovasi, Sabakota
ABSTRACT
The purpose of this study examines the innovation of Sabakota electronic public services. This
research uses qualitative descriptive research. Sabakota is an electronic Tangerang City
Assistance Application System) is an innovation of the Tangerang City Communication and
Informatics Service aimed at preventing problems related to the transparency of grant funds
and social assistance and providing convenience for grant applicants. According to Cook,
Matthews, and Irwin, the main fields of study that apply the idea of innovation success factors
are Leadership, Management/Organization, Risk Management, Human Resources, and
Technology. According to the research findings, the innovation of Sabakota electronic services
has been operating quite well. The examination uses innovative success criteria, such as, serves
as proof of it. The person in charge of Sabakota's service innovation has demonstrated his role,
duties and commitment well through his leadership. Policy strategies and
management/organizational factors of network improvement have been handled well. The risk
management element suggests that the challenges of technical implementation, limited public
digital literacy, and difficulties in changing the habit of grant applicants to switch to electronic
systems still exist. Elements of technology revealed that the platform is a website that is part of
the Tangerang live application and has a live chat feature.
Keywoards: Service, Innovation, Sabakota
Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 167
0%
2016 2017 2018 2019-2020
Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 168
Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 169
Dari data tersebut menunjukkan 129,2 juta lebih pengguna internet di Indonesia
banyak mengakses media sosial dan yang paling rendah diakses yaitu layanan publik,
artinya konsen masyrakat masih rendah dalam mengakses pelayanan publik dengan
menggunakan konsep digital. Angka kemiskinan di Kota Tangerang pun semakin
bertambah, pada tahun 2022 sebanyak 134,24 ribu jiwa dibandingkan pada tahun
sebelumnya sebanyak 118,220 jiwa. Kenaikan angka kemiskinan itu diduga terjadi
akibat pandemi covid-19 akibat pengurangan tenaga kerja dan lain sebagainya.
Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 170
Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 171
Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 172
Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 173
Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 174
Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 175
Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 176
SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis tentang inovasi pelayanan elektronik SABAKOTA
Pemerintah Kota Tangerang telah memperhatikan beberapa faktor acuan untuk Inovasi
Pelayanan tersebut, maka dari itu disimpulkan bahwa pelayanan ini sudah cukup baik.
Hal ini dibuktikan jumlah dari pemohon semakin meningkat tiap tahunnya, Meskipun
terdapat kendala-kendala dalam pelaksanaannya. Pada aspek kepemimpinan tidak lepas
dari tugas dan komitmen dalam inovasi layanan elektronik Sabakota, termasuk
tanggung jawab manajemen dan organisasi. dibuktikan dengan peningkatan jaringan
inovatif dan strategi kebijakan ketiga manajemen resiko ditunjukkan dalam mengelola
resiko atau kendala-kendala yang terjadi dapat dicapai secara memadai dan tidak akan
terulang di masa depan, keempat kemampuan sumber daya manusia inovasi pada
layanan Sabakota ini sudah memiliki kemampuan yang baik walaupun dari segi
kuantitas masih belum memadai. Selanjutnya yaitu teknologi, teknologi yang digunakan
menggunakan webstie atau aplikasi untuk melakukan promohonan dan mengecek
sejauh mana perkembangan data yang diajukan.
Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 177
Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 178
Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 179
Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 180
ABSTRAK
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi minat perilaku konsumen terhadap penggunaan layanan website
Tiket.com dengan menggunakan model UTAUT 2 yang telah dimodifikasi. Faktor
ini terdiri dari Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence,
Facilitating Condition, Hedonic Motivation, Price Value, Habit dan Website
Quality. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada enam faktor dalam model Modifikasi UTAUT 2 yang
mempengaruhi minat perilaku (Behavioral Intention) dalam penggunaan layanan
website Tiket.com. Sedangkan yang berpengaruh positif terhadap Use Behavior
ada dua yaitu Behavioral Intention dan Habit. Dalam faktor moderasi, gender tidak
memiliki pengaruh terhadap semua faktor, sedangkan moderasi Age hanya
berpengaruh kepada Price Value terhadap Behavioral Intention. Berdasarkan hasil
penelitian, disarankan Tiket.com dapat terus mempertahankan minat pengguna
dalam menggunakan layanan khususnya website dengan mempertimbangkan
faktor-faktor yang ada dalam UTAUT 2 agar dapat memberikan pelayanan
serta produk yang berkualitas tinggi.
Kata kunci: Minat Pengguna; Online Travel Agent (OTA); Tiket.com; UTAUT2;
Website
ABSTRACT
The main purpose of this study is to analyze the factors that influence consumer
interest in using the Tiket.com website using the UTAUT 2 model that has been
modified. These factors consist of Performance Expectations, Effort Expectations,
Social Influence, Facilitation Conditions, Hedonic Motivation, Price Value, Habits
and Website Quality. The data analysis technique used in this research is using
Structural Equation Modeling (SEM). The results of the study indicate that there
are six factors in the Modified UTAUT 2 model that affect Behavioral Intention in
using the Tiket.com website service. Meanwhile, there are two positive effects on
Use Behavior, namely Behavioral Intention and Habit. In the moderating factor,
gender has no effect on all factors, while age moderation only affects the Price
Value of Behavioral Intention. Results Based on the research, it is suggested that
Tiket.com can continue to retain users in using services, especially websites by
considering the factors contained in UTAUT 2 in order to provide high quality
services and products.
Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 36
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022
PENDAHULUAN
Perkembangan zaman telah membawa manusia kepada perubahan kehidupan kearah
yang lebih baik. Pada era globalisasi ini, kebutuhan masyarakat akan semakin kompleks dari
mulai aktifitas pendidikan, pekerjaan, perdagangan, penelitian, maupun pariwisata (Utomo,
2010). Data HootSuite Kanada menyebutkan bahwa pada awal tahun 2021 “Digital 2021”
jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 274,9 juta dengan pengguna internet mencapai
202,6 juta (Riyanto, 2021).
Tiket.com merupakan perusahaan yang pada awalnya hanya menyediakan website
dalam transaksi pembelian tiket pesawat dan hotel saja, Hingga pertumbuhannya pada bulan
Juli 2014 Tiket.com meluncurkan mobile apps dan sudah diunduh sebanyak 1,7 juta kali.
Sehingga akhir 2016 Blibli mengakuisisi Tiket.com dengan tujuan bisa menumbuhkan
Tiket.com. Meskipun begitu, website Tiket.com masih bisa diakses dan sudah diselaraskan
dengan versi aplikasinya sehingga lebih user friendly dibandingkan sebelumnya. Pada tahun
2018 merupakan tahun dimana Tiket.com mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan
karena telah mencatat rekor dengan berhasil melakukan transaksi sebanyak 8 juta kali
mengalahkan pesaingnya (Haryanto, 2017). Namun, dengan adanya pandemi Covid-19 ini
membuat bisnis Travel Agent, Maskapai penerbangan, dan sektor wisata mengalami
penurunan secara drastis karena setiap harinya penjualan terkait kebutuhan perjalanan ini
semakin dihindari karena masyarakat takut dengan adanya pandemi, peraturan pemerintah
yang mengharuskan adanya pemeriksaan masyarakat sebelum melakukan perjalanan, serta
adanya pembatasan dalam kapasitas penumpang untuk transportasi maupun sektor wisata
sehingga hal ini sangat berdampak pada pembelian travel agent yang akan semakin sepi. Hal
ini disetujui oleh World Travel & Tourism Council (WTTC) dimana industri ini akan pulih
pada tahun 2022 (Supriyatna, 2020).
Berdasarkan data Tabel 1. bisa dikatakan bahwa menurut kategori startup Online
Travel Agent (OTA) asli buatan dalam negeri, Tiket.com sudah masuk dalam jajaran OTA
yang memiliki banyak pengunjung website-nya jika dibandingkan Pegipegi dan Mister
Aladin. Hal ini diakui oleh (CekAja, 2018) dengan kategori website OTA paling banyak
Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 37
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022
pengunjung dengan urutan kedua, serta menurut penelitian Dailysocial dimana Tiket.com
merupakan OTA populer di Indonesia dengan urutan kedua setelah Traveloka (Zebua, 2018).
Namun, Tiket.com masih kalah jauh dengan Traveloka karena selisih jumlah pengunjungnya
tertinggal sangat jauh, meskipun ketika pandemi Covid-19 ini masih berlangsung
Berdasarkan Gambar 1. Menurut Hu et al. (2009), Behavioral Intention merupakan
variabel yang diteliti pada banyak ilmu informasi untuk mengukur niat perilaku konsumen.
Hal ini bisa dilihat bahwa trend minat dari data pada Google Trend pada periode bulan
desember 2019 hingga Juni 2020 menunjukan bahwa minat terhadap Tiket.com terus
menurun. Terlihat pada titik pada periode bulan desember 2019 hingga bulan juni 2020
Tiket.com mengalami penurunan angka minat secara bertahap dengan sangat drastis. Artinya,
minat masyarakat terhadap layanan Online Travel Agent (OTA) terhadap Tiket.com belum
bisa dikatakan baik karena angka penurunan yang sangat drastis. Berdasarkan data tersebut
menegaskan bahwa terkait minat adopsi Online Travel Agent (OTA) di Indonesia terutama
Tiket.com sangat buruk untuk ukuran perusahaan e-commerce kategori Online Travel Agent
Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 38
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022
Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 39
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022
Google Form untuk disebarkan kepada responden penelitian. Pengujian data dilakukan setelah
data terkumpul menggunakan software SmartPLS versi 3.2.9 untuk menghitung nilai
reliabilitas dan validitas serta dalam pengujian hipotesisnya (Sugiyono, 2017). Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pengunjung website Tiket.com dimana pada data
terakhir di bukan Juli sampai Desember 2020 terdapat 18,7 juta pengunjung (similarweb
Tiket.com Desember 2020 Overview, 2020). Jumlah populasi tidak diketahui dengan pasti
karena laju jumlah pengunjung website setiap harinya berubah. Adapun fokus pembatasan
responden hanya kepada pengguna yang sebagian besar sudah menggunakan layanan
Tiket.com melalui website yang terus berubah. Teknik pengambilan sampel yang dipakai
adalah menggunakan teknik non probability sampling dengan sampling purposive yaitu
sampel yang diambil dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013). Sampel yang
digunakan adalah masyarakat Indonesia menurut lima pulau terbesar di Indonesia (Pulau
Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, Pulau Kalimantan, Pulau Bali dan Nusa Tenggara
Barat) yang sudah memiliki KTP (berumur lebih dari 17 tahun) serta pernah menggunakan
layanan Tiket.com minimal satu kali melalui website. Pengukuran variabel menggunakan
skala likert 1 sampai 5 dimana nilai 1 untuk penilaian Sangat Tidak Setuju (STS), nilai 2
untuk penilaian Tidak Setuju (TS), nilai 3 untuk penilaian Netral (N), nilai 4 untuk penilaian
Setuju (S), dan 5 untuk penilaian Sangat Setuju (SS).
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalan SEM (Structural Equation
Modeling) yang merupakan suatu teknik analisis multivariate yang menggabungkan antara
analisis faktor-faktor dan analisis jalur (path analytic) sehingga memungkinkan penelitian
untuk bisa menguji dan mengestimasi secara simultan hubungan antara variabel eksogen dan
variabel endogen dengan banyak indikator (Sudaryono, 2017). Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan software SmartPLS versi 3.2.9 untuk mengolah data.
Analisis Partial Least Square (PLS) merupakan teknik statistika multivariate yang
didapatkan dari perbandingan antara variabel dependen dan variabel independen yang lebih
dari dua. Analisis PLS ini merupakan salah satu metode statistik SEM yang memiliki basis
desain yang digunakan untuk menyelesaikan regresi berganda. PLS ini bisa diterapkan untuk
semua skala data, serta dapat digunakan untuk membangun hubungan yang tidak memiliki
dasar secara teoritis terhadap pengujian sehingga PLS ini masuk kedalam metode analisis
yang kuat (Abdillah & Jogiyanto, 2015).
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tinjauan literatur, temuan penelitian sebelumnya, dan penelitian beberapa
faktor yang bisa memengaruhi minat pembelian kembali pelanggan terhadap Online Travel
Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 40
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022
Agent (OTA) website Tiket.com Indonesia. Dengan demikian, hipotesis di bawah ini
diusulkan sebgai berikut:
H1 : Performance Expectancy berpengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral
Intention.
H1a : Performance Expectancy terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Age.
H1b : Performance Expectancy terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Gender.
H2 : Effort Expectancy memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral
Intention.
H2a : Effort Expectancy terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Age.
H2b : Effort Expectancy terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Gender.
H3 : Social Influence memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral
Intention
H3a : Social Influence terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Age.
H3b : Social Influence terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Gender.
H4 : Facilitating Condition memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral
Intention.
H4a : Facilitating Condition terhadhap Behavioral Intention dimoderasi oleh Age.
H4b : Facilitating Condition terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Gender.
H5 : Hedonic Motivation memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral
Intention.
H5a : Hedonic Motivation terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Age.
H5b : Hedonic Motivation terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Gender.
H6 : Price Value memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral Intention.
H6a : Price Value terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Age.
H6b : Price Value terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Gender.
H7 : Habit memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral Intention.
H7a : Habit terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Age.
H7b : Habit terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Gender.
H8 : Website Quality memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral
Intention.
H8a : Website Quality terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Age.
H8b : Website Quality terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Gender.
H9 : Facilitating Condition memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Use
Behavior.
Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 41
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022
Skala Pengukuran
Tabel 2. Variabel Operasional
Item Deskripsi Item Pertanyaan dalam Penelitian Kode Source
Item
Performance Persepsi individu Website Tiket.com berguna untuk saya PE1 (Mahfuz et
Expectancy mengenai ukuran dalam proses pembelian tiket . al., 2016)
(PE) bahwa teknologi Menggunakan website Tiket.com PE2 (Mahfuz et
tersebut bisa meningkatkan peluang saya untuk al., 2016)
membantu serta mendapatkan tiket.
memberikan Menggunakan website Tiket.com dapat PE3 (Indrawati &
manfaat bagi membantu saya membeli tiket lebih cepat. Amalia,
kehidupannya 2019)
(Venkatesh et al., Penggunaan website Tiket.com PE4 (Indrawati,
2003) memungkinkan saya mendapatkan et al. 2017)
informasi tiket lebih cepat.
Effort Tingkat ukuran Interaksi saya dengan website Tiket.com EE1 (Mahfuz et
Expectancy dimana seorang sangat jelas dan dapat dimengerti. al., 2016)
(EE) individu Mudah bagi saya untuk terampil dalam EE2 (Mahfuz et
merasakan menggunakan teknologi pada website al., 2016)
kemudahan Tiket.com
dalam Menurut saya, website Tiket.com mudah EE3 (Mahfuz et
Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 42
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022
Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 43
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022
Intention (BI) individu dalam website Tiket.com di masa mendatang. al., 2016)
penggunan suatu Saya akan selalu mencoba menggunakan BI2 (Mahfuz et
teknologi website Tiket.com dalam keseharian saya. al., 2016)
(Venkatesh et al., Saya berencana untuk lebih sering BI3 (Mahfuz et
2012). menggunakan website Tiket.com. al., 2016)
Saya lebih suka menggunakan website BI4 (Indrawati et
Tiket.com daripada website Online Travel al., 2017)
Agent (OTA) lainnya.
Use Behavior Ukuran frekuensi Sebagian besar aktivitas untuk mencari UB1 (Alshehri et
(UB) penggunaan tiket saya lakukan melalui website al., 2012)
teknologi Tiket.com
(Venkatesh et al., Saya sering menggunakan layanan website UB2 (Alshehri et
2012) Tiket. al., 2012)
Saya sangat bergantung kepada website UB3 (Alshehri et
Tiket.com dalam pembelian tiket. al., 2012)
Sumber: data Diolah Penulis, 2021
Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 44
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022
Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 45
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022
Validitas Diskriminan
Kriteria lain yang digunakan untuk mengukur discriminant validity adalah Cross
Loading Value. Indrawati (2017) menerangkan bahwa jika suatu indikator dikatakan valid
apabila indikator konstruk konstruk memiliki nilai korelasi yang lebih tinggi terhadap
konstruknya dibanding dengan nilai korelasi dengan konstruk lainnya.
Tabel 5. Skor Korelasi Antar Variabel (Cross Loading)
Variabel BI EE FC HB HM PE PV SI UB WQ
BI1 0,822 0,389 0,337 0,515 0,483 0,357 0,439 0,542 0,608 0,440
BI2 0,869 0,426 0,480 0,665 0,573 0,455 0,557 0,576 0,591 0,544
Lanjutan
BI3 Tabel
0,8975. Skor Korelasi
0,490 Antar
0,475 Variabel
0,676 (Cross
0,639 Loading)
0,472 0,539 0,590 0,636 0,566
BI4 0,787 0,389 0,388 0,555 0,453 0,407 0,490 0,486 0,574 0,472
EE1 0,428 0,793 0,479 0,342 0,498 0,545 0,433 0,406 0,380 0,466
EE2 0,441 0,835 0,578 0,475 0,537 0,578 0,564 0,400 0,313 0,558
EE3 0,398 0,858 0,599 0,443 0,540 0,583 0,537 0,361 0,281 0,597
EE4 0,401 0,839 0,614 0,408 0,543 0,624 0,519 0,333 0,312 0,589
FC1 0,385 0,582 0,832 0,403 0,524 0,619 0,579 0,292 0,264 0,634
FC2 0,440 0,608 0,871 0,458 0,570 0,603 0,614 0,342 0,288 0,683
FC3 0,358 0,559 0,852 0,387 0,513 0,597 0,614 0,281 0,245 0,675
FC4 0,498 0,576 0,859 0,499 0,616 0,594 0,654 0,382 0,343 0,703
HB1 0,639 0,461 0,466 0,865 0,630 0,436 0,551 0,606 0,608 0,525
HB2 0,608 0,409 0,437 0,895 0,599 0,340 0,561 0,570 0,559 0,495
HB3 0,636 0,394 0,367 0,887 0,516 0,328 0,474 0,629 0,600 0,437
HB4 0,586 0,472 0,527 0,798 0,555 0,467 0,601 0,446 0,484 0,619
HM1 0,553 0,513 0,536 0,552 0,863 0,490 0,564 0,515 0,510 0,544
HM2 0,551 0,600 0,602 0,584 0,864 0,575 0,617 0,483 0,434 0,607
HM3 0,546 0,503 0,504 0,580 0,856 0,443 0,538 0,510 0,455 0,519
HM4 0,556 0,581 0,620 0,584 0,863 0,539 0,611 0,454 0,449 0,640
PE1 0,374 0,498 0,454 0,293 0,373 0,769 0,433 0,275 0,334 0,470
PE2 0,414 0,626 0,640 0,401 0,557 0,842 0,594 0,284 0,278 0,644
PE3 0,457 0,612 0,633 0,390 0,534 0,881 0,600 0,316 0,316 0,637
PE4 0,435 0,608 0,626 0,428 0,518 0,860 0,563 0,323 0,317 0,618
PV1 0,519 0,524 0,627 0,566 0,548 0,561 0,855 0,353 0,351 0,698
PV2 0,538 0,527 0,604 0,528 0,603 0,559 0,892 0,329 0,354 0,658
PV3 0,543 0,592 0,694 0,588 0,646 0,626 0,915 0,384 0,362 0,763
SI1 0,475 0,370 0,286 0,495 0,446 0,282 0,254 0,813 0,578 0,242
SI2 0,551 0,408 0,364 0,544 0,455 0,349 0,326 0,843 0,538 0,359
SI3 0,562 0,321 0,260 0,568 0,470 0,262 0,340 0,856 0,543 0,295
SI4 0,584 0,419 0,376 0,586 0,532 0,305 0,408 0,840 0,577 0,406
UB1 0,579 0,275 0,190 0,505 0,404 0,253 0,258 0,559 0,842 0,273
UB2 0,629 0,435 0,456 0,636 0,539 0,415 0,463 0,589 0,874 0,481
UB3 0,632 0,288 0,220 0,549 0,439 0,282 0,307 0,575 0,870 0,307
WQ1 0,511 0,578 0,682 0,530 0,615 0,628 0,704 0,330 0,367 0,864
WQ2 0,561 0,590 0,734 0,570 0,617 0,590 0,738 0,382 0,389 0,897
WQ3 0,522 0,587 0,716 0,502 0,579 0,658 0,706 0,339 0,328 0,906
WQ4 0,539 0,606 0,681 0,523 0,573 0,650 0,682 0,344 0,384 0,889
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021
Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 46
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022
Tabel 6. Skor Reliability: Cronbach’s Alpha (CA) dan Composite Reliability (CR)
Variabel Cronbach’s Hasil Composite Hasil
Alpha (CA) Reliability
(CR)
Performance Expectancy 0,859 Reliabel 0,905 Reliabel
Effort Expectancy 0,851 Reliabel 0,900 Reliabel
Social Influence 0,859 Reliabel 0,904 Reliabel
Facilitating Condition 0,877 Reliabel 0,915 Reliabel
Hedonic Motivation 0,884 Reliabel 0,920 Reliabel
Price Value 0,865 Reliabel 0,918 Reliabel
Habit 0,884 Reliabel 0,920 Reliabel
Website Quality 0,912 Reliabel 0,938 Reliabel
Behavioral Intention 0,865 Reliabel 0,909 Reliabel
Use Behavioral 0,827 Reliabel 0,897 Reliabel
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021
Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 47
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022
Tiket.com telah menyediakan banyak cara untuk memfasilitasi penggunanya dengan membuat
website dimana pengguna tidak perlu melakukan effort lebih untuk men-download aplikasi
mereka, Tiket.com juga sudah menyediakan banyak cara untuk membuat layanan
pelanggannya ini baik dalam website maupun aplikasi terlihat sama, layanan pelanggan media
sosial seperti twitter (@Tiket), Instagram (@tiketcom). Selain dimana Tiket.com terutama
website-nya bisa digunakan di semua jenis perangkat yang didukung para masyarakat bahkan
sistem operasi yang tersedia di perangkat masyarakat juga sudah mendukung sehingga sangat
mudah bagi orang untuk menjalankan website ini tepat di tangan mereka. Oleh karena itu,
fasilitas atau sumber daya yang diperlukan pengguna website Tiket.com mungkin tidak
menjadi pertimbangan utama masyarakat dalam minat untuk menggunakan layanan website
Tiket.com.
Variabel Facilitating Condition berpengaruh secara negatif terhadap Use Behavioral
sejalan dengan penelitian (Gupta & Dogra, 2017), dimana hal ini menggambarkan bahwa
ketersediaan sumber daya untuk bisa mendorong untuk melakukan penggunaan layanan
website Tiket.com tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku minat
pengguna agar mau meningkatkan penggunaannya sehingga dengan demikian hipotesis ini
ditolak. Hal ini mungkin terjadi karena meskipun Tiket.com telah menyediakan banyak cara
untuk memfasilitasi penggunanya dengan membuat website yang mirip dengan versi
aplikasinya tidak membuat masyarakat bisa terus menerus atau sering menggunakan website
layanan Tiket.com karena belum membutuhkan pelayanan dari layanan ini. Oleh karena itu,
fasilitas atau sumber daya yang diperlukan pengguna website Tiket.com mungkin tidak
menjadi pertimbangan utama masyarakat dalam minat untuk menggunakan layanan website
Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 48
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022
Tiket.com.
Serta ada delapan hipotesis yang diterima, yaitu Performance Expectancy terhadap
Behavioral Intention yang berpengaruh secara positif sejalan dengan penelitian (Indrawati &
Haryoto, 2015), hal ini mengartikan bahwa semakin banyak pengguna website Tiket.com
yang memperoleh keuntungan dalam aktifitas penggunaannya, sehingga akan berpengaruh
terhadap tinggi minat pengguna untuk bisa menggunakan layanan website Tiket.com.
Kemudian hipotesis Habit terhadap Behavioral intention berpengaruh positif sejalan dengan
penelitian (Venkatesh et al., 2012), hal ini bisa didefinisikan bahwa responden cenderung
menggunakan layanan website Tiket.com secara otomatis karena pembelajaraan, karena pada
era digitalisasi ini memaksa mereka untuk melakukan transaksi online melalui aplikasi
mobile, sehingga kebiasaan inilah yang membuat mereka melakukannya secara rutin.
Hipotesis Habit terhadap Use Behavioral berpengaruh secara positif hal ini sejalan
dengan penelitian sebelumnya (Indrawati & Yusliansyah, 2017) dalam penelitiannya tentang
adopsi aplikasi reservasi tiket kereta api secara online. Hipotesis Hedonic Motivation terhadap
Behavioral Intention berpengaruh secara positif sejalan dengan penelitian (Indrawati &
Haryoto, 2015), hal ini memperlihatkan bahwa faktor-faktor kesenangan, kebanggaan,
mengikuti trend dan konsumen sangat penting. Hipotesis Behavioral Intention terhadap Use
Behavioral sejalan dengan penelitian (Gupta & Dogra, 2017), hal ini memperlihatkan bahwa
minat perilaku konsumen sangat berpengaruh terhadp intensitas penggunaan layanan tersebut.
Hipotesis Price Value berpengaruh secara positif terhadap Behavioral Intention sejalan
dengan penelitian (Vinnik, 2017). Bahwa berdasarkan hasil persepsi pelanggan, diperoleh
bahwa website Tiket.com ini gratis, sehingga menjadi pertimbangan pelanggan karena terkait
harga. Item Price Value dalam persepsi menyebutkan bahwa harga yang terbaik dan murah
sebagai pendukung dalam penjualan di website Tiket.com, sehingga pengguna serta
konsumen nantinya tidak akan merasa sia-sia dalam penggunaannya. Hipotesis Social
Influence berpengaruh positif terhadap Behavioral Intention sejalan dengan penelitian
(Indrawati & Haryoto, 2015), hal ini memperlihatkan bahwa para pengguna layanan
menggunakan Tiket.com berdasarkan saran dan rekomendasi dari orang-orang tertentu yang
dianggap penting bagi responden memiliki pengaruh dalam mendorong mereka untuk
berminat dalam menggunakan layanan website Tiket.com. Serta Hipotesis Website Quality
berpengaruh positif terhadap Behavioral Intention sejalan dengan penelitian (Alshehri et al.,
2012), hal ini menunjukan bahwa faktor kualitas website sangat berpengaruh, dimana jika
suatu website bisa menyampaikan informasi yang up to date, User Experience dan User
Interface-nya ramah untuk digunakan disetiap kalangan penggunanya
Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 49
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022
Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 50
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022
penggunaan layanan website Tiket.com. Hal ini dikarenakan layanan yang disediakan oleh
aplikasi pada umumnya dibuat untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh (Melisa & Indrawati, 2015) dalam
penelitiannya yang berjudul “Analysis of User Acceptance Towards Online Transportation
Technology Using UTAUT 2 Model”.
Selain itu, hasil yang diperoleh dalam variabel moderasi usia (age) secara keseluruhan
tidak mempengaruhi Behavioral intention dan Use Behavior dalam konteks minat
penggunaan layanan website Tiket.com. Namun, ada satu variabel yaitu Price Value terhadap
Behavioral Intention dimoderasi oleh Age ini berpengaruh dikarenakan nilai dari t-value dari
perbandingan path sebesar 2,3908 artinya melebihi nilai rule of thumb t-value yaitu 1,65. Hal
ini bisa dilihat bahwa dari pebandingan hasil t-value antara usia muda lebih besar yaitu
sebesar 5,568 dibandingkan usia dewasa yang hanya mendapatkan skor t-value sebesar 0,219.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh konsumen antara manfaat
yang dirasakan dari penggunaan layanan website Tiket.com serta biaya moneter ini semakin
dipertimbangkan oleh para usia muda, mereka akan sangat memikirkan hal tersebut karena
mereka merasa tidak mau rugi apalagi banyak sekali startup kompetitor yang menawarkan hal
sama dengan perbandingan harga yang sangat kompetitif. Berbeda dengan usia dewasa
dimana mereka akan susah untuk menerima ide baru dari penerapan adopsi teknologi, mereka
akan mempunyai perasaan yang ragu-ragu untuk memakai teknologi baru namun jika sangat
membutuhkan mereka tidak akan memikirkan besaran harga asalkan hal tersebut bisa
memenuhi kebutuhannya.
Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 51
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022
Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 52
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022
yang sama yaitu Online Travel Agent (OTA) dengan objek perusahaan yang berbeda seperti
Pegipegi, Mister Aladin, atau bahkan perusahaan OTA yang masih kecil seperti MedinaZein
Tour and Travel, Jannah Tour and Travel, PT. Dream Tours and Travel yang masih
mengandalkan website dalam pelayanannya untuk bisa melihat perbandingan dari setiap
perusahaan Online Travel Agent (OTA) yang ada di Indonesia agar bisa memperbaiki dari sisi
kualitasnya untuk bisa meningkatkan penggunanya.
REFERENSI
Abdillah, W., & Jogiyanto. (2015). Partial Least Square (PLS) Alternatif Structural Equation
Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis. (D. Prabantini, Ed.) (1st ed.). Yogyakarta: C.V
ANDI OFFSET.
Alshehri, M., Drew, S., Alhussain, T., & Alghamdi, R. (2012). The Effects of Website
Quality on Adoption of E-Government Service: an Empirical Study Applying UTAUT
Model Using SEM. ACIS 2012: Proceedings of the 23rd Australasian Conference on
Information Systems
CekAja. (2018). 5 Situs Penyedia Layanan Tiket Paling Banyak dikunjungi Sepanjang 2018.
Retrieved March 8, 2020, from https://www.cekaja.com/info/5-situs-penyedia-layanan-
tiket-paling-banyak-dikunjungi-sepanjang-2018
Fadila, A. (2020). Imbas Wabah Virus Corona, Penjualan Tiket di Tiket.com anjlok hingga
75%. Retrieved March 8, 2021, from https://industri.kontan.co.id/news/imbas-wabah-
virus-corona-penjualan-tiket-di-tiketcom-anjlok-hingga-75
Gupta, A., & Dogra, N. (2017). Tourist Adoption of Mapping Apps: A UTAUT2 Perspective
of Smart Travellers. Tourism and Hospitality Management, 23(2), 145–161.
https://doi.org/10.20867/thm.23.2.6
Haryanto, A. T. (2017). Ini Alasan Blibli Akuisisi Tiket.com 100%. Retrieved October 8,
2020, from https://inet.detik.com/business/d-3532071/ini-alasan-blibli-akuisisi-tiketcom-
100
Indrawati. (2015). Metode Penelitian Manajemen dan Bisnis: Konvergensi Teknologi
Komunikasi dan Informasi. Refika Aditama.
Indrawati. (2017). Perilaku Konsumen Individu dalam Mengadopsi Layanan Berbasis
Teknologi dan Komunikasi. (N. F. Atif, Ed.) (1st ed.). Bandung: PT Refika Aditama.
Indrawati, & Amalia, F. (2019). The Used of Modified UTAUT 2 Model to Analyze The
Continuance Intention of Travel Mobile Application. 2019 7th International Conference
on Information and Communication Technology, ICoICT 2019, 1–6.
https://doi.org/10.1109/ICoICT.2019.8835196
Indrawati, & Haryoto, K. S. (2015). The Use of Modified Theory of Acceptance and Use of
Technology 2 to Predict Prospective Users’ Intention in Adopting TV Streaming.
Proceedings of the 5th International Conference on Computing and Informatics, ICOCI
2015, (125), 206–215.
Indrawati, & Mansur, D. M. (2016). Behavioral Intention to Use @wifi.id Services in
Indonesia BT - 3rd International Seminar and Conference on Learning Organization (pp.
272–277). Atlantis Press. https://doi.org/https://doi.org/10.2991/isclo-15.2016.50
Indrawati, & Putri, D. A. (2018). Analyzing Factors Influencing Continuance Intention of E-
Payment Adoption Using Modified UTAUT 2 Model (A case study of Go-Pay from
Indonesia). 2018 6th International Conference on Information and Communication
Technology, ICoICT 2018, 0(c), 167–173. https://doi.org/10.1109/ICoICT.2018.8528748
Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 53
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022
Indrawati, Raman, M., Ariyanti, M., & Chew, K. W. (2017). Materials for Measuring Instant
Messenger Application Adoption: Malaysians’ Perspectives. Applied Mechanics and
Materials, 865, 720–726. https://doi.org/10.4028/www.scientific.net/amm.865.720
Indrawati, & Yusliansyah, S. (2017). Adoption Factors of Online-Web Railway Ticket
Reservation Service (A Case from Indonesia). 2017 5th International Conference on
Information and Communication Technology, ICoIC7 2017.
https://doi.org/10.1109/ICoICT.2017.8074709
Melisa, & Indrawati. (2015). Analysis of User Acceptance Towards Online Transportation
Technology Using UTAUT2 Model: A Case Study in Uber, Grab, and Go-Jek in
Indonesia. International Journal of Science and Research (IJSR) ISSN (Online), (2012),
2319–7064.
Mohammad Abdullah Mahfuz, Liza Khanam, S. appasamy M. (2016). The Influence of
Website Quality on M-banking Service Adoption in Bangladesh: Applying the UTAUT2
Model using PLS. International Conference on Electrical, Electronics, and Optimization
Techniques (ICEEOT), 2329–2335. https://doi.org/10.1109/ICEEOT.2016.7755110
Philip Kotler, K. L. K. (2016). A Framework for Marketing Management. (Stephanie Wall,
Ed.), Pearson Education Limited Edinburgh (Sixth Edit). Edinburgh Gate, England:
Pearson Education Limited.
Riyanto, G. P. (2021). Jumlah Pengguna Internet Indonesia 2021 Tembus 202 Juta. Retrieved
from https://tekno.kompas.com/read/2021/02/23/16100057/jumlah-pengguna-internet-
indonesia-2021-tembus-202-juta
Sudaryono. (2017). Metode Penelitian. Depok: Rajawali Pers.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (19th ed.). Bandung:
Cv. ALFABETA.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Supriyatna, I. (2020). 11 Bisnis yang paling Parah Terdampak Covid-19. Retrieved March 8,
2021, from https://www.suara.com/bisnis/2020/05/27/144827/11-bisnis-yang-paling-
parah-terdampak-covid-19?page=all
Venkatesh, V., Smith, R. H., Morris, M. G., Davis, G. B., Davis, F. D., & Walton, S. M.
(2003). User Acceptance of Information Technology: Toward a Unified View. User
Acceptance of IT MIS Quarterly (Vol. 27).
Venkatesh, V., Thong, J. Y.., & Xu, X. (2012). Consumer Acceptance and Use of Information
Technology: Extending the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology. MIS
Quarterly, 36(1), 157–178. https://doi.org/10.2307/41410412
Vinnik, V. (2017). User Adption of Mobile Applications: Extension of UTAUT2 Model.
Zebua, F. (2018). Laporan DailySocial: Survey Online Travel Agencies (OTA) 2018.
Retrieved October 8, 2020, from https://dailysocial.id/post/laporan-dailysocial-survey-
online-travel-agencies-ota-2018
Zikmund, W., Babin, B., Carr, J., & Griffin, M. (2010). Business Research Methods Eight
Edition. In Cengage Learning.
Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 54
Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Volume 5 No 2 (2023) 843-856 P-ISSN 2656-2871 E-ISSN 2656-4351
DOI: 10.47467/alkharaj.v5i2.1350
irvanalfiansya1609@gmail.com, nurhadi.ab@upnjatim.ac.id
ABSTRACT
Currently in Indonesia, the trend of online shopping through the marketplace is
increasing. The presence of a marketplace in Indonesia is a means to increase product sales
online. This study aims to determine and analyze the influence of social media influencers and
testimonials simultaneously on the interest in buying Erigo products on the marketplace in
Indonesia, knowing and recognizing the partial influence of Social Media Influencers on buying
interest in Erigo products on the marketplace in Indonesia, knowing and analyzing the influence
of testimonials in Indonesia. partial to the interest in buying erigo products on the marketplace
in Indonesia. The type of research used in this research is quantitative research. The population
and sample in this study are active users of social media and at the same time Instagram
followers of Erigo Store with a total of 2.5 million followers aged between 17-40 years. The
sampling technique used in this research is purposive sampling. The types of data used in this
study include primary data. The data collection method used in this study was a questionnaire.
The analytical technique used was multiple linear regression analysis. The results of this study
indicate that simultaneously social media influencer variables and testimonials have a
significant effect on buying interest in Erigo products. The results of hypothesis testing show that
partially the two independent variables, both social media influencers and testimonial variables,
have a positive and significant effect on buying interest in Erigo products. the regression
coefficient of the Social Media Influencer variable is 0.300 and the Testimonial variable is 0.346.
Keywords: Marketplace, Social Media Influencers, Testimonials, Buying Interest
ABSTRAK
Saat ini di Indonesia tren belanja online melalui marketplace sedang mengalami
kenaikan. Kehadiran marketplace di Indonesia menjadi sarana dalam meningkatkan
penjualan produk secara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh Influencer Media sosial dan Testimoni secara simultan terhadap minat beli produk
Erigo pada marketplace di Indonesia, mengetahui dan mengenalisi pengaruh Influencee Media
Sosial secara parsial terhadap minat beli produk erigo pada marketplace di Indonesia,
mengetahui dan menganalisis pengaruh Testimoni secara parsial terhadap minat beli produk
erigo pada marketplace di Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pengguna aktif
media sosial dan sekaligus followers instagram Erigo Store dengan jumlah 2,5 juta followers
yang berusia antara 17-40 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Purposive Sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
antara lain data primer. Metode pengumpulan data yang pada penelitian menggunakan
kuisioner.Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel influencer media sosial dan
testimoni berpengaruh signifikan terhadapt minat beli produk erigo, Hasil pengujian hipotesis
menunjukkan bahwa secara parsial kedua variabel bebas baik variabel inflencer media sosial
maupun variabel testimoni berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli produk
Erigo. koefisien regresi variabel Influencer Media Sosial sebesar 0,300 dan variabel Testimoni
sebesar 0,346.
Kata Kunci: Marketplace, Influencer Media Sosial, Testimoni, Minat Beli
PENDAHULUAN
Pesatnya perkembangan zaman mengakibatkan persaingan bisnis dalam era
globalisasi saat ini semakin ketat, tidak hanya memberi tantangan kepada perusahaan
namun juga memberi peluang yang sangat besar. Hal ini perusahaan dituntut untuk
tetap melakukan inovasi dalam merumuskan strategi pemasaran mengikuti
perkembangan zaman dan mampu bersaing dengan kompetitor ditarget pasarnya.
Salah satu hal terpeting dalam berbisnis yaitu, pemasaran.
Banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi internet sebagai metode
dalam memasarkan produknya yang berupa barang atau jasa yang umumnya disebut
dengan internet marketing. Metode pemasaran ini dianggap lebih efektif dari pada
metode pemasaran secara tradisional. Karena keunggulan dari internet marketing
sangat luas untuk menjangkau target pasar secara praktis dengan biaya terjangkau,
menjadi alasan perusahaan untuk menggunakan metode ini dalam melakukan
stratrgi pemasarannya. Hal ini disebabkan masyarakat indonesia saat ini aktif dalam
menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Erigo Store merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
fashion retail yang menawarkan kualitas dan desain yang tinggi untuk mendukung
perjalanan dan kebutuhan sehari-sehari. Erigo memfokuskan pada produk pakaian
pria dan wanita yang ingin tampil trendi, semi formal, santai, dan nyaman. Di
indonesia Erigo telah menjadi salah satu produk pakaian terbaik dan berkualitas
tinggi di pasaran. Erigo juga mencoba bersaing dalam perdagangan international
sebagai salah satu merek Indonesia dalam industri mode dunia. Muhammad Sadad
merupakan CEO atau pendiri merek Erigo ini, pada tahun 2010 CEO memulai karir
bisnisnya di industri fashion dengan mendirikan merek bernama Selected And Co.
Pada saat itu merek ini berganti nama menjadi Erigo pada Juni 2013 dengan konsep
baru dan lebih berinovasi. Pada tahun 2015 Erigo pernah mencapai omset 20 miliar
rupiah, dalam Erigo mencapai omset tersebut strategi marketing dan branding serta
promosi sangat gencar dilakukan. Dimana hal ini ditunjukan agar konsumen dapat
tertarik dengan produk Erigo ini.
Tabel 1. 1 Daftar 10 Merek Lokal Recommended Menurut IDN Times
No Brand Lokal Jumlah Followers
1 Erigo 376.000
2 Oomaoo 3.495
3 Sans 17.000
4 Monstore 44.900
5 Thanksinsomnia 373.000
6 Kamengski 136.000
7 Yogs 133.000
8 Sunday Sunday Co. 298.000
9 Thinkcookcook 97.300
Sumber:idntimes.com
TINJAUAN LITERATUR
Internet Marketing
Internet marketing menurut El-Gohary Yang dikutip Lia Yulia (2020) dapat
dikatan sebagai filosofi baru dan praktek bisnis modern yang melibatkan pemasaran
barang, jasa,informasi, dan ide melalui internet dan produk elektronik lainnya.
Menurut Mohammed et al. (2003:4), internet marketing adalah proses menjalin dan
memelihara hubungan dengan pelanggan melalui aktivitas secara inline sebagai
sarana untuk bertukar pendapat, produk dan jasa sehingga dapat mencapai tujuan
bersama dari kedua kelompok tersebut.
Marketplace
Pengertian marketplace merupakan sebuah tempat yang melakukan kegiatan
jual beli barang ataupun jasa kepada pembelinya. Biasanya marketplace berbentuk
pasar elektronik atau online. Di Indonesia, shopee merupakan contoh salah satu bisnis
model marketplace, dengan menggunakan website shopee.co.id. namun konsep
marketplace berbeda dengan konsep toko online. Toko online dapat digambarkan
sebagi toko retail yang menjual produknya secara virtual atau online. Sedangkan
marketplace dapat di gambarkan sebagai sebuah pasar yang menampung banyaknya
orang berkumpul untuk melakukan kegiatan jual beli secara online. Pihak
marketplace berperan sebagai perantara antara penjual dengan pembeli dalam
bentuk website yang bertujuan untuk mewadahi pertemuan dan melakukan transaksi
secara legal antara pihak penjual dengan pembeli (Dewa & Setyohadi, 2017). Menurut
bakos (1991) marketplace diartikan sebagai sebuah sistem informasi antar organisasi
yang mungkin pembeli dan pemasok berpartisipasi untuk bertukar informasi tentang
harga dan produk yang ditawarkan. Menurut Laudon dan Laudon (2000) marketplace
adalah sebuah online shop dengan model bisnis marketplace concentrator dimana
pemilik online shop adalah hanya sebagai fasilitor yang memusatkan berbagai macam
informasi mengenai produk dan jasa dari berbagai penjual sehingga pembeli bisa
membangdingkan harga.
Media Sosial
Shimp (2013:378) mengatakan bahwa media sosial secara praktis diartikan
sebagai teknologi berbasis web dan berbasis seluler yang akan digunakan untuk
mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Menurut Kotler dan Keller
(2016:639) adalah sarana bagi konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar,
audio, dan video satu sama lain dan dengan perusahaan ataupun sebaliknya.
Testimoni
Menurut Andrew Griffith yang dikutip Sriyanto (2019) pengertian Testimoni
adalah cara untuk membangun kredibilitas, informasi, yang dipublikasikan di media
harus memihak kepada orang yang banyak dibandingkan dengan kepentingan
pribadi.
Minat Beli
Pengertian minat beli menurut Durianto (2003), yaitu sesuatu yang
berhubungan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta beberapa
banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Menurut Morissan
(2014:84), minat beli yaitu tahap dimana keputusan pembelian dimana suatu titik
proses pembelian, konsumen harus berhenti melakukan evaluasi, konsumen mulai
mengarah ke minat beli dan keinginan untuk membeli dengan kecenderungan untuk
membeli merek tertentu.
Hipotesis
H1 : Secara simultan Influencer media sosial dan Testimoni berpengaruh signifikan
terhadap minat beli pada Erigo
H2 : Secara parsial Influencer media sosial berpengaruh signifikan terhadap minat
beli pada Erigo
H3 : Secara parsial testimoni berpengaruh terhadap minat beli pada Erigo
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah secara sistematis,
terencana, dan terstruktur terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-
hubungannya dengan jelas sejak awal hingga hasil akhir penelitian berdasarkan
pengumpulan data informasi yang berupa simbol angkat, atau bilangan.
erigo pada marketplace yang telah dipilihnya. Ulasan tersebut juga dapat berupa
ulasan positif dan negatif. Sedangkan Variabel Minat Beli didefinisikan sebagai
pernyataan konsumen yang merefleksikan rencana pembelian produk erigo.
Pengukuran variabel diatas menggunakan skala ordinal dengan pembentukan
skalanya dengan skala likert.
orang dengan persentase (42%). Hal ini menunjukan bahwa responden pada
penelitian ini didominasi oleh jenis kelamin laki-laki.
Diketahui jumlah responden dengan usia 17-20 tahun sebanyak 27 orang
dengan persentase (17,2%), jumlah responden dengan usia 21-25 tahun sebanyak
120 orang dengan persentase (76,4%), jumlah responden dengan usia 26-30 tahun
sebanyak 7 orang dengan persentase (4,4%), jumlah responden dengan usia 31-35
tahun berjumlah 3 orang dengan persentase (1,9%), Dengan hal ini menunjukan
bahwa responden pada penelitian ini di dominasi oleh responden dengan usia 21-25
tahun dengan jumlah 120 orang (76,4%).
Tabel 2. 1 Hasil Uji Validitas Influencer Media Sosial (X1)
No item rhitung rtabel Sig. Keterangan
1 0,559 0,1567 0,000 Valid
2 0,582 0,1567 0,000 Valid
3 0,646 0,1567 0,000 Valid
4 0,669 0,1567 0,000 Valid
5 0,676 0,1567 0,000 Valid
6 0,607 0,1567 0,000 Valid
Hasil uji validitas yang mana sudah dijelaskan pada tabel-tabel di atas,
menunjukan bahwa semua nilai rhitung > rtabel pada tingkatan signifikasi 5%. Oleh sebab
itu dapat disimpulkan bahwa semua item yang ada dalam kueisoner penelitian ini
dinyatakan valid. Sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
Tabel 2. 4 Uji Reliabilitas
Variabel Realibilitas Cronbach Nilai Alpha Keterangan
Coefficient Alpha
X1 5 Item 0,725 0,60 Reliabel
Pertanyaan
Dari hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa butir-butir pertanyaan yang
digunakan untuk mengukur variabel influencer media sosial (X1), Testimoni (X2),
dan Minat Beli (Y) reliabel, karena nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,60 maka
seluruh variabel tersebut dinyatakan reliabel, sehingga hasil kuesioner ini dapat
digunakan sebagai instrumen penelitian.
Uji Linearitas
Tabel 2. 5 Tabel Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of Df Mean F Sig.
Squares Square
4,46
(Combined) 394,826 14 28,202 ,000
9
267,60 42,4
Between Linearity 267,602 1 ,000
Influencer 2 06
Groups
media sosial * Deviation
1,55
Minat Beli from 127,224 13 9,786 ,107
1
Linearity
1290,91
Total 156
7
6,35
(Combined) 750,881 14 53,634 ,000
3
494,28 58,5
Between Linearity 494,287 1 ,000
7 47
Testimoni * Groups
Deviation
Minat Beli 2,33
from 256,594 13 19,738 ,008
8
Linearity
1949,72
Total 156
0
Berdasarkan hasil uji linearitas pada tabel di atas diketahui nilai pada variabel
influencer media sosial (X1) signifikansi deviagion from liniearity sebesar 0,107 >
0,05 dan untuk variabel Testimoni (X2) signifikansi deviagion from liniearity sebesar
0,08 > 0,05 maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier antara influencer
media sosial dan tetstimonin terhadap minat beli.
UJI MULTIKOLINEARITAS
Tabel 2. 6 Tabel Hasil Uji Multikolinearitas
Berdasarkan hasil uji analisis regresi linier berganda pada tabel dibuat
persamaan regresi sebagai berikut :
Nilai konstanta sebesar 0,557 menunjukan bahwa nilai koefisien variabel
Minat Beli adalah sebesar 0,057, Koefisien regresi influencer media sosial (X1)
sebesar 0,300 menunjukan bahwa ketika penilaian responden terhadap variabel
influencer media sosial meningkat sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan minat
beli konsumen pada produk erigo sebesar 0,300 dengan anggapan variabel bebas
lainnya konstanta. Koefisien regresi testimoni (X2) sebesar 0,346 menunjukan bahwa
ketika variabel testimoni meningkat sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan
minat beli konsumen pada produk erigo sebesar 0,346 dengan anggapan variabel
bebas lainnya konstanta.
Pengujian Hipotesis
Uji F
Tabel 2. 9 Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Regress 32,89
529,738 2 264,869 ,000b
ion 6
1 Residua
1239,982 154 8,052
l
Total 1769,720 156
a. Dependent Variable: minat beli
b. Predictors: (Constant), testimoni, influencer media sosial
Berdasarkan hasil uji simultan (uji F) pada tabel di atas diketahui nilai
signifikansi untuk pengaruh pada variabel Influencer Media Sosial (X1) dan Testimoni
(X2) secara simultan terhadap Y adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai Fhitung ≥
Ftabel (32,896 ≥ 3,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1
diterima, berarti secara simultan variabel Influencer Media Sosial dan Testimoni
berpengaruh signifikan terhadap variabel Minat Beli.
UJI T
Tabel 2. 10 Hasil Uji Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Beta
Error
(Constant) ,557 1,863 ,299 ,765
influencer
1 ,300 ,094 ,256 3,173 ,002
media sosial
Testimoni ,346 ,077 ,363 4,498 ,000
a. Dependent Variable: minat beli
PEMBAHASAN
Pengaruh Influencer Media Sosial Dan Testimoni Terhadap Minat Beli
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menggunakan uji F
diketahui bahwa variabel influencer media sosial (X1) dan Testimoni (X2)
berpengaruh simultan terhadap Minat Beli (Y). Dapat diartikan bahwa pengaruh
secara simultan minat beli terhadap konsumen dipengaruhi oleh Influencer Media
Sosial dan Testimoni. Jika mana konsumen ingin membeli produk Erigo melalui
Marketplace yang ada maka faktor utamanya dikarenakan terpengaruh oleh promosi
yang dilakukan Influencer Media Sosial dan melihat Testimoni yang baik pada
Marketplace.
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan oleh peneliti
adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya perusahaan yang mengeluarkan produk erigo tetap menjaga atau
bahkan meningkatkan kerjasama mereka dengan para influencer media sosial
dalam membangun minat beli yang lebih tinggi lagi mengingat pengaruh yang
diberikan oleh influencer media sosial sangat signifikan.
2. Sebaiknya perusahaan lebih mempublikasi atau memberi informasi mengenai
profil yang dimiliki perusahaan pada media sosial ataupun website resmi
perusahaan. Sehingga masyarakat atau konsumen yang ingin mengetahui
lebih dalam profil perusahaan tidak merasa kesusahan dalam mencari
informasinya.
3. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya dapat melakukan penelitian dengan
menganalisis variabel yang masih menjadi kekurangan dalam penelitian ini.
Untuk pengaruh influencer media sosial dan testimoni terhadap minat beli
produk erigo atau yang lain. Selain itu dapat menambahkan variabel yang
berkaitan atau berkelanjutan dari judul penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Sriyanto, A. W. (2019). Pengaruh Brand Ambassador, Minat Beli, Dan Testimoni
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Situs Jual Beli Online Shop Shopee
Indonesia di Universitas Budi Luhur Periode Februari – April 2018). Jurnal
Ekonomika dan Manajemen Vol. 8 No. 1
Anjani, S., & Irwansyah. (2020). Peranan Influencer Dalam Mengkomunikasikan Pesan
Di Media Sosial Instagram [The Role Of Social Media Influencers In
Communicating Messages Using Instagram ]. POLYGLOT: Jurnal Ilmiah Vol 16,
No 2, 203-229.
Ariesandy, P., & Zuliestiana, D. A. (2019). Pengaruh Social Media Marketing Melalui
Instagram Terhadap Minat Beli Konsumen Ladyfameshop. e-Proceeding of
Management : Vol.6 No. 2.
Bulan, S. I., & Sudrajat, R. H. (2019). Pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser Arief
Muhammad di Instagram Terhadap Brand Image Erigo Store . Jurnal Sosial
Politik Vol. 05 No. 02.
Dewa, B. P., & Setyohadi, D. B. (2017). Analisis Dampak Faktor Customer Relationship
Managementdalam Melihat Tingkat Kepuasan Dan Loyalitas Pada Pelanggan
Marketplace Di Indonesia. TELEMATIKA Vol. 14, No. 01, 33-38.
Dhaefina, Z., AR, M. N., Pirmansyah, & Sanjaya, V. F. (2021). Pengaruh Celebrity
Endorsement, Brand Image, Dan Testimoni Terhadap Minat Beli Konsumen
Produk Mie Instan Lemonilo Pada Media Sosial Instagram. Jurnal Manajemen
Volume 7 Nomor 1, 43-48.
Durianto, D. (2003). Invasi Pasar Iklan Yang Efektif. Jakarta: Gramedia.
Hariyanti, N. T., & Wirapraja, A. (2018). Pengaruh Influencer Marketing Sebagai
Strategi Pemasaran Digital Era Moderen (Sebuah Studi Literatur). Jurnal
Eksekutif Volume 15 No. 1.
Lia Yulia, W. S. (2020). Studi Manajemen Marketing Berbasis Online (Penelitian Pada
Umkm Produksi Mebel Di Desa Tamansari Babakan Muncang I Kota
Tasikmalaya) . Jurnal Maneksi Vol. 09 No. 1
Nyoman Wisniari Savitri. (2017). Pengaruh Celebrity Endorser Dan Iklan Melalui
Media Televisi Terhadap Minat Beli Pada Tokopedia Di Denpasar. E-Jurnal
Manajemen Unud, Vol. 6, No. 8, 4214-4239.
Ramdan, A. M., Mulia, F., & Rostianto, M. M.-M. (2019). Daya Tarik Testimonial Di Sosial
Media Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian. Costing:Journal of
Economic, Business and Accounting Volume 3 Nomor 1, 8-14.
Rostianto, M. M.-M., Ramdan, A., & Mulia, F. (2019). Daya Tarik Testimonial Di Sosial
Media Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian. Journal of Economic,
Business and Accounting Vol. 03 No. 01.
Savitri, N. W. (2017). Pengaruh Celebrity Endorser Dan Iklan Melalui Media Televisi
Terhadap Minat Beli Pada Tokopedia Di Denpasar. E Jurnal Manajemen Unud
Vol. 6 No. 8.
Sriyanto, A., & Kuncoro, A. W. (2019). Pengaruh Brand Ambassador, Minat Beli, Dan
Testimoni Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Situs Jual Beli Online
Shop Shopee Indonesia Di Universitas Budi Luhur Periode Februari – April
2018). Jurnal Ekonomika dan Manajemen Vol. 8 No. 1 , 21-34.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dampak beban kerja
dan solidaritas antar pegawai terhadap ketercapaian kerja. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Teknik utama dalam
mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan, rasa solidaritas atau pegawai yang kuat suasana
kekeluargaan dan lingkungan kerja untuk refreshing dapat memotivasi pegawai,
target tetap dapat tercapai dengan adanya kerjasama dan kondisi yang
kekeluargaan. Simpulan, beban kerja yang tinggi dan perubahan lingkungan
organisasi karena pandemi berdampak dengan beban kerja. Dengan solidaritas
antar pegawai pada BRI Unit Trawas melalui kerjasama serta adanya dukungan
semua unsur yang ada, BRI Unit Trawas mampu mencapai suatu tujuan untuk
menjadikan bank yang berkembang serta sehat dengan pegawai serta nasabah
yang setia.
ABSTRACT
This study aims to determine and analyze the impact of workload and solidarity
among employees on work achievement. This research uses qualitative methods
and a case study approach. The main techniques in collecting data are
observation, in-depth interviews and documentation. The results of the study show
that a strong sense of solidarity or employees, a family atmosphere and a work
environment for refreshing can motivate employees. Targets can still be achieved
with cooperation and family conditions. In conclusion, high workload and
changes in the organizational environment due to the pandemic have an impact
on workload. With solidarity between employees at the BRI Trawas Unit through
cooperation and the support of all existing elements, the BRI Trawas Unit was
able to achieve a goal of making a growing and healthy bank with loyal
employees and customers.
PENDAHULUAN
Manusia ialah sumber daya yang sangat penting pada organisasi,
tentunya dibutuhkan manajemen akan sumber daya dari manusia yang bagian dari
cabang ilmu manajemen dengan mempelajari adanya hubungan serta peranan dari
seorang manusia di dalam suatu organisasi. Pada perusahaan jika tidak terdapat
pengelolaan akan sumber daya dari manusia, maka dapat dipastikan untuk
108
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129
pengelolaan sumber daya yang lainnya dalam perusahaan tersebut juga akan tidak
dapat berhasil. Oleh sebab itu, untuk manajemen akan sumber daya dari manusia
ialah suatu fungsi penting untuk melakukan pengelolaan organisasi atau
perusahaan. Sumber daya manusia yang dimaksud ialah pegawai yang memiliki
suatu kemampuan yang selaras dengan adanya beban akan kerja yang merupakan
tanggung jawab yang dimilikinya pada industri perusahaan tersebut.
Di dunia perbankan solidaritas dan beban kerja juga sangat berpengaruh
serta memiliki peran yang penting akan kemajuan dari suatu industri perusahaan.
Dengan tanpa dasar dari suatu solidaritas, tentu tidak dapat adanya suatu rasa akan
persatuan yang bisa muncul diantara para pekerja sehingga beban kerja yang
dihadapi akan dapat terselesaikan dengan adanya solidaritas tersebut, sebutan
untuk pekerja merupakan seorang yang telah bekerja pada industri perusahaan.
Umumnya para pkerja tersebut dapat saling membantu apabila mengalami suatu
permasalahan. Industri perlu untuk memahami bagaimana cara dalam
memperlakukan seorang pekerja seperti halnya patner untuk ketika saling
mememrlukan tentunya penting juga untuk atasan dapat memeprhatikan suatu hal
secara mendetail untuk seorang pekerja. Dengan adanya jaminan untuk kesehatan
serta jaminan untuk hari tua juga pendapatan yang diberikan layak (Kominfo,
2023).
Disadari atau tidak disadari adanya hal tersebut dapat memberikan suatu
pengaruh akan kualitas dari kerja juga untuk loyalitas para pekerja akan industri.
Yang dimaksud dengan karyawan ialah seorang yang diberikan tugas untuk
dijadikan seorang pekerja dari industri perusahaan guna mengerjakan operasional
dari industri tersebut serta mereka bekerja guna mendapatkan gaji. Memiliki
hubungan dengan para pekerja tentunya tidak dapat lepas dengan kinerja dari
pekerja tersebut maka untuk industri perusahaan tentunya akan melakukan suatu
penilaian untuk kinerja dari pekerja.
Berdasarkan Laporan Perkembangan Unit (LPU) tahun 2020 hingga
tahun 2022 Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Trawas dapat diketahui bahwa
setiap tahunnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Trawas selalu mengalami
peningkatan hasil kinerja. Peningkatan hasil kinerja tersebut dapat dilihat dari
perolehan pendapatan laba sebelum dan setelah pajak sebesar Rp 29,866 Milyar
109
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129
atau 61% dari data perkembangan unit BRI unit Trawas dan total pendapatan dari
lima unit program usaha yang dimiliki yaitu, a) Kupedes KUR Mikro kredit
dengan tujuan guna peningkatan atau pengembangan untuk usaha mikro dapat
layak untuk peningkatan dari kesejahteraan seorang debitur; b) KUR Mikro Baru
program pembiayaan/ kredit yang bersubsidi pemerintah dengan bunga rendah; c)
Briguna Mikro KTA atau kredit tanpa agunan yang berasal Bank BRI diberikan
untuk para calon debitur atau debitur dengan adanya sumber untuk pembayaran
yang didapat melalui penghasilan secara tetap atau dikatakan sebagai fixed
income; d) Kupedes Rakyat kredit yang diberikan pada debitur pada skala kecil
dibawah Rp.200.000.000 dan sebesar Rp.1,089 Milyar atau 4% dari data
perkembangan unit BRI unit Trawas serta nilai total kinerja Bank Rakyat
Indonesia (BRI) Unit Trawas mengacu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan POJK
51/POJK.03/2017 dalam skala 4 mencapai skor 3,04 dalam tingkat kepuasan
pekerja (II/Dok/10.23/09052022).
Peningkatan kinerja tahun 2020-2022 ialah perolehan akan upaya dari
semua jajaran manajemen para pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit
Trawas baik yang berhubungan dengan solidaritas intern Bank Rakyat Indonesia
(BRI) Unit Trawas maupun kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan ekstern
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Trawas yang pada dasarnya semua upaya
tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Keberhasilan dari
industri tentunya terdapat adanya pengaruh dari kinerja serta solidaritas untuk
pekerja, sehingga untuk tiap industri tentu akan berupaya guna melakukan
peningkatan untuk perusahaan agar menciptakan ketercapaian kerja pegawainya.
Untuk dapat menjalankan tanggung jawab akan pekerjaanya oleh pekerja bisa
merasakan adanya tekanan untuk penurunan kinerja dikarenakan beban pekerjaan
yang terlalu berlebihan. Untuk tiap pekerjaan dikerjakan seseorang bisa
memperoleh beban secara tersendiri untuk pelaku, entah beban secara menatl,
fisik ataupun secara sosial.
Solidaritas dimaksud yaitu pada industri perusahaan bisa terbentuk dari
komunikasi secara internal dengan baik pada industri. Juga untuk model dari
komunikasi secara tatap muka dengan dua arah pada industri perusahaan serta
merta dibutuhkan oleh media komunikasi. Sehingga bisa menjauhkan untuk
110
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129
publik pada internal dari industri perusaahan terlebih dalam indsutri dengan total
pekerja dengan jumlah tidak sedikit. Durkheim & Bergson (1994), menjelaskan
untuk solidaritas secara sosial ialah keadaan untuk hubungan yang ada antar
kelompok atau antar individu dengan dasar dari perasaan secara moral serta
kepercayaan yang dimiliki bersama serta dengan diperkuat pengalaman dari
emosional yang sama. Untuk solidaritas adanya penekanan akan keadaan dari
suatu hubungan yang ada pada individu serta kelompok juga yang mendasari
adanya keterikatan yang sama untuk kehidupan juga dukungan dari nilai moral
serta kepercayaan yang ada pada masyarakat. Wujud secara nyata yang berasal
dari adanya hubungan yang sama menimbulkan adanya pengalaman dalam hal
emosional, sehingga dapat berdampak pada kuatnya hubungan yang ada pada
mereka. Namun lain halnya pekerja untuk dapat menjalankan tugasnya, bisa
memperoleh adanya tekanan yang diakibatkan beban kerja yang berlebihan.
Untuk tiap pekerjaan yang dikerjakan seseorang bisa memberikan suatu beban
yang berbeda untuk pelaku, entah dalam hal beban secara mental, fisik ataupun
sosial.
Terdapat studi yang menjelaskan jika seorang individu untuk setiap
pekerjaan terdapat hal berbeda lalu dbawah dari tingkat untuk beban akan kerja
yang sulit diterima dan cenderung dapat mengakibatkan stress seperti yang
dijelaskan Schultz (2018). Pegawai tersebut memiliki suatu kemampuan selaras
akan beban dari kerja yang merupakan tanggung jawabnya pada perusahan
tersebut. Hal tersebut dimaksud untuk pekerja bisa bekerja dengan efektif. Juga
keberhasilan serta ketercapaian kerja akan organisasi dipengaruhi dengan kinerja
secara individu pekerjanya, sebab untuk tiap industri ataupun organisasi tentunya
akan berusaha guna peningkatakan kinerja untuk pegawai. Pada hasil observasi
dan wawancara awal didapatkan informasi bahwa beban kerja pegawai yang ada
di BRI Unit Trawas cukup tinggi.
“... ketemu dengan orang-orang atau nasabah-nasabah yang unik-unik
kadang kalau ketemu yang enak ya enak lancar semua syaratnya bisa kadang itu
juga orangnya ya gimana gitu syaratnya tidak terpenuhi ya banyak lah macem-
macem mbak , mungkin itu sih kendalanya” (I/FGD/2:30/15042022)
111
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129
KAJIAN TEORI
Beban Kerja
Beban kerja merupakan sejumlah proses atau suatu kegiatan yang harus
dapat diselesaikan pekerja dengan jangka waktu yang telah ditentukan (Irawati &
112
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129
Carolina, 2017). Jika pekerja bisa menuntaskan serta melakukan penyesuaian diri
akan tugas yang telah dibebanan, tentunya hal itu tidak dapat dikatakan sebagai
beban kerja. Indikator beban kerja pada studi, a) faktor dari tuntutan tugas (task
demands); b) tenaga atau usaha (effort); c) performansi. Kemudian pada pendapat
peneliti lain ada terdapat indikator guna mengetahui sebesar apa suatu beban kerja
yang bisa dibebankan untuk pekerja, indikatornya yaitu, a) kondisi pekerjaan; b)
penggunaan untuk waktu kerja; c) target yang harus dicapai (Putra, 2012).
Solidaritas
Secara etimologis untuk kata “solidaritas” ialah berasal bahasa Latin
yaitu solidus atau “solid”. Dari kata tersebut digunakan untuk sistem sosial
dengan hubungan untuk integrasi oleh masyarakat dengn adanya kerjasama serta
keterlibatan satu dengan lainnya. Bentuk dari adanya solidaritas pada kehidupan
untuk bermasyarakat ini memiliki implikasi akan kekompakan serta untuk
keterkaitan setiap bagian. Dengan adanya wawasan yang luas mengenai hal itu,
tentunya acuan yang utama penyebab solidaritas bisa terlihat pada teori yang
dijelaskan Emile Durkheim tahun 1858-1917. Dengan acuan yang utama ialah
untuk pembagian kerja serta diberikan implikasinya akan stuktur dari suatu
organisasi serta masyarakat. Hal tersebut yang bagi Emile Durkheim dikatakan
solidaritas secara sosial. Serta untuk indikator megenai solidaritas ialah ruang
lingkup serta kerasnya aturan hukum dengan sifat yang menekan atau represif.
Ketercapaian Kerja
Untuk kata dari kinerja berasal kata ‘kerja’ dengan arti ialah suatu yang
dikerjakan guna mencari adanya nafkah. Untuk kinerja apabila dihubungkan
untuk perusahaan ataupun dari organisasi dengan makna yaitu perolehan kerja
yang baik kualitas ataupun kuantitas pencapaian pelaksana akan tugas serta
tanggung jawab. Sedangkan untuk pengertian dari pencapaian ialah suatu proses
ataupun cara dalam pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan pada sebelumnya.
Oleh sebab itu, untuk pencapaian dari kinerja bisa diartikan ialah proses yang
dikerjakan guna mendapatkan suatu kinerja yang bagus yang selaras dengan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk indikator yang digunakan untuk
113
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129
menentukan baik atau buruknya kinerja pekerja ketika telah melewati adanya
penilaian akan kinerja pada industri persahaan yaitu, a) pengetahuan; b)
pengetahuan jobdecs; c) kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan; d) kualitas
pekerjaan; e) ketepatan waktu; f) kepercayaan diri; g) kemampuan beradaptasi; h)
komunikasi dan kerja sama tim; i) kemampuan menyampaikan gagasan; j)
kepemimpinan; k) self development (Abdullah, 2014).
METODE PENELITIAN
Pada studi ini untuk metode yang digunakan yaitu kualitatif serta
meggunakan pendeketan dengan studi kasus. Teknik yang dipakai untuk
melakukan pengumpulan data yaitu, a) observasi; b) wawancara secara
mendalam; c) studi dokumentasi. Untuk pemilihan dari informan mamakai teknik
dengan purposive serta dipadukan dengan snowball sampling. Perolehan data
yang telah terkumpul lalu dilakukan analisis serta diuji tingkat kepercayaan,
keteralihan, kebergantungan, dan kepastiannya. Data analisis dengan melakukan
kondensasi, penyajian untuk data serta untuk verifikasi dari data ataupun
kesimpulan.
Jenis penelitian untuk studi ini ialah kualitatif serta untuk data peorlehan
akan diatur dengan sistematis agar dapat dilakukan analisis. Tahapan yang
dilakukan selaras dengan siklus ataupun model yang diterangkan Miles dan
Huberman tahun 2014 yang terdiri atas pengoleksian data, adanya reduksi data,
penyajian dari data serta gambaran dari kesimpulan juga untuk verifikasi. Guna
dilakukan pengecekan aka keabsahan perolehan dari studi ini, peneliti memakai
triangulasi, kecukupan untuk bahan dari referensi juga meingkatkan untuk
ketekunan.
HASIL PENELITIAN
Beban Kerja
Dari hasil pengumpulan data mengenai beban kerja yang telah peneliti
kumpulkan pada wawancara lapangan bersama dengan narasumber yang paham
akan situasi yang ada pada BRI Unit Trawas yaitu sebagai berikut:
114
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129
“Kalau mantri apa ya Pak Dwiky banyak ya, kita itu biasanya tuh ya
kalau ketemu nasabah kan namanya juga mencari orang kredit kalau
kredit kan harus bayar ya mbak ya, kalau ngasih uang aja gampang orang
semua mau nah ini kan kredit jadi kita ada kriteria yang harus kita
penuhi , jadi kadang kita itu susah cari nasabah itu ya kan Pak Dwiky”
(I/FGD/2:18/15042022)
115
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129
“Dari teller kesulitannya itu biasanya selisih , ada selisih itu kita
pulangnya malem-malem mbak gak enaknya itu kalau kerja di bank itu sih
sering pulang malam apalagi kalau menjelang akhir bulan”
(I/FGD/2:36/15042022)
“Sering pusing kepala gitu kadang-kadang itu terus lelah karna kita
kelelahan ya”
“Dan untuk perempuan itu ya punya tanggungjawab anaknya itu gimana
ya kalau malem-malem lembur” (I/FGD/2:41-43 /15042022)
116
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129
“Nasabah itu ada 2 jenisnya pinjaman sama simpanan nah yang nasabah
pinjaman itu termasuk nasabah yang masuk ke golongan kolektibilitas
lancar ,DPK sama diragukan itu termasuk kolektibilitas”
(III/FGD/13:42/16082022)
“... Nasabah sendiri itu ada 2 simpanan sama pinjaman , kalo nasabah
simpanan sendiri itu kan ada kalo digolongkan ada banyak juga ada
nasabah simpanan tabungan , ada yang deposito ada juga yang giro trus
kalo yang pinjaman itu ya hanya pinjaman saja kalo di unit ya ada
angsuran sistemnya gitu ...” ( III/FGD/14:4/16082022)
“Nasabah unik itu ya macam- macam ya ada yang diawalnya lancar trus
kemudian gak lancar jadi ada yang susah gak mau bayar jadi harus di
tagih dulu baru mau bayar gitu sih biasanya” (III/FGD/14:12/16082022).
“... Nasabah yang istilahnya punya uang tapi gak mau bayar gitu ...”
(III/FGD/14:18/16082022)
117
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129
“Jadi diawal itu harus tau dulu karakternya minimal tanyak sama
tetangganya pasti tau seperti apa orangnya , tapi kalo susah itu di
perumahan kadang-kadang itu ... karna kan tertutup ya mungkin orang-
orang sekarang kan kayak individual gitu” (III/FGD/14:21-24 /16082022).
Solidaritas
Dari hasil pengumpulan data selanjutnya mengenai solidaritas yang
terjadiantar pegawai yang telah peneliti kumpulkan pada wawancara lapangan
bersama dengan narasumber yang paham akan situasi yang ada pada BRI Unit
Trawas yaitu sebagai berikut :
“Kebetulan kita ini kan di BRI Trawas ya mbak dengan cuaca yang dingin
trus pusatnya rekreasi orang , jadi ya kalau memang dibilang ini ada
faktor lingkungan itu yang mendukung kita untuk sedikit refreshing gitu
118
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129
ya , teman- teman disini juga kita satu tim ini juga sudah kayak keluarga
gitu loh”(I/FGD/3:11/15042022)
Pada kondisi tersebut para pegawai merasakan adanya rekan kerja yang
memiliki solidaritas serta rasa kekeluargaan dan menciptakan suasana kerja yang
menyenangkan meskipun beban kerja karena harus bertugas hingga pulang malam
namun karena solidaritas yang ada mereka dapat menjalani tugas mereka dengan
semangat sehingga dapat menyelesaikan target mereka dengan baik.
Pernyataan diatas kemudian didukung oleh hasil penelitian berikut yang
menyatakan bahwa tidak hanya saat didalam BRI Unit Trawas saja namun ketika
diluar kantor ketika harus melakukan penagihan mereka melaksanakannya dengan
bersama-sama bahkan bersama dengan Pimpinan juga ikut andil dalam proses
penagihan agar permasalahan penagihan dapat segera teratasi dengan tepat.
“Kalo nagih biasanya kalo orang-orang bermasalah ini kalo udah gak
bisa didatengi sendirian ya kita bareng-bareng kesana sama pimpinan
kita juga Kaunit kita” (III/FGD/15:5 /16082022)
“Jadi kita itu upayakan tetep di jalur kekeluargaan mbak disini ...
diselesaikan kalo bisa ... jadi gak usah sampek ke pengadilan lah ...
Kekeluargaan ya kekeluargaan mereka jual aset mereka sendiri untuk
119
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129
120
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129
“Ya iya mbak kalo ditempat kerja di lingkungan kita itu solid terus
bekerja sama gak individual itu kan kita juga kerja juga enak gak saling
istilahnya sikut-sikutan gitu gak saling mau menang sendiri kayak gitu kan
enak jadi kita itu tiap hari dateng kerja itu enjoy gitu lho karna temen-
temen kita juga sama kayak kita gitu" (III/FGD/16:40 /16082022)
Hasil lain yang mendukung yaitu pada lingkungan kerja yang tetap
mengutamakan solidaritas dan tidak individual maka meskipun unit BRI Trawas
ruang lingkupnya kecil namun dapat mencapai target perusahaan dengan baik ,
karena pada setiap rekan kerja tidak bertindak egois dan tetap mau saling
membantu sehingga dalam bekerja pun tetap enjoy tanpa harus mengalami
tekanan yang mengakibatkan tidak dapat bekerja dengan baik.
“...karna kalo ada yang jadi beban salah satunya ya berpengaruh ke kita
semua , jadi kalau bisa ya digandeng bareng-bareng”
(III/FGD/17:3/16082022)
Kondisi diatas dijelaskan apabila salah satu dari rekan kerja tidak bisa
memnuntaskan target maka akan berdampak pada seluruh unit tempat mereka
bekerja dan juga tujuan perusahaan pun sulit untuk dicapai. Pada hasil analisis
data penelitian diatas tersebut mengenai solidaritas antar pegawai meliputi: 1)
Para pegawai pada kesempatan yang baik mereka mengatasi masalah beban kerja
mereka dengan melakukan refreshing atau sekedar rekreasi bersama-sama dengan
rekan kerja ; 2) Kondisi yang ada pada setiap para pegawai yaitu tetap selalu
mengutamakan rasa kekeluargaan ; 3) Ketika salah satu rekan kerja mengalami
kesulitan mereka pun juga bekerjasama untuk membantu menyelesaikan
permasalahan sehingga tetap mencapai tujuan perusahaan.
Ketercapaian Kerja
Pada Laporan Perkembangan Unit (LPU) yang peneliti dapat dari
narasumber , pada data tersebut merupakan rekapitulasi dari jumlah keseluruhan
nasabah BRI Unit Trawas yang melakukan transaksi baik berupa pinjaman
maupun simpanan.
Tabel 1.
Laporan Realisasi Nasabah Pinjaman dan Simpanan Tahun 2020-2022
121
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129
“Jadi kita prestasi disini bisa dilihat dari di ini aja ya pencapaian target
ya”
“Gak pernah gak tercapai , ya walaupun itu tadi kita harus kerja keras"
(I/FGD/4:22-29/15042022)
”ketika kemarin kita WFH ya , jadi selama pandemi itu kita ibaratnya
biasanya kita nagih ketemu orangnya langsung nah tapi kan kita harus
menjaga jarak ya kan seperti itu, tapi mau gimana lagi kan. Nasabah
itupun akhirnya kita follow up gitu lewat whatsapp seperti pak gimana
jadi seperti ini gini syarat-syaratnya seperti apa trus baru kita datengin
tentu aja ya dengan protokol kesehatan tapi memang ada kesulitannya ya
mbak” (I/FGD/6:3/15042022).
Pada kondisi tersebut saat pandemi yang terjadi tidak hanya di Trawas
tapi juga seluruh dunia, maka meskipun kesulitan karena tentu seluruh sistem
mengalami perubahan dan harus mempelajari berbagai sistem baru namun mereka
mampu mengatasi dengan teknologi yang semakin berkembang semasa pandemi
terjadi. Kondisi mendukung lainnya yaitu bagaimana mereka mampu mengatasi
para nasabah yang sering menunggak dalam melakukan pembayaran angsuran
kredit.
122
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129
“Ya tiap bulan itu mesti sama petugas itu diingatkan ditelfon , di
whatsapp sampek nanti diingatkan katakanlah sampek 3 bulan melangkah
ke bulan 4 itu kita kasi namanya surat peringatan. Sebenernya surat
peringatan itu udah dari 1 bulan nunggak itu udah dikasi surat peringatan
pertama sampek nanti berjalan ke surat peringatan ketiga kalo nasabah
sampek tidak ada itikad baik , jadi kalo di unit itu sistemnya istilahnya
kita panggil untuk gugatan sederhana nanti ada itu , gugatan sederhana
itu kita panggil nasabah itu untuk mengahdap ke kantor cabang gimana
nanti itikad baiknya kalo misalnya nanti masih nggak itu ya nanti lanjut ke
pengadilan seperti itu sistemnya” (III/FGD/14:36 /16082022)
“...biasanya ya mbak kita itu kalo akhir bulan itu juenuh sekali kan udah
tutup buku , nah biasanya tanggal 1 itu kita refreshing dulu gitu bareng-
bareng apalagi ditrawas ini kan banyak kayak tempat-tempat makan gitu ,
jadi kita refreshing dulu kita lepasin dulu baru nanti kita berhadapan lagi
sama target bulanan kita gitu”(III/FGD/15:41 /16082022)
123
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129
Target itulah yang harus mereka capai agar BRI Unit Trawas dapat terus
berkembang menjadi lebih besar dan menjadi bank yang dapat memberikan
kesejahteraan bagi nasabah setia. Kondisi pada hasil penelitian selanjutnya juga
mendukung tentang bagaimana para pegawai dapat bertahan dari berbagai
tantangan yang diberikan oleh perusahaan.
PEMBAHASAN
Beban Kerja
Dari hasil analisis sebelumnya beban kerja pada pegawai BRI
disimpulkan dengan para pegawai yang mengalami kelelahan, menghadapi
berbagai karakter nasabah dan juga tanggung jawab mereka dengan merelakan
124
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129
waktu mereka untuk keluarga dengan tugas lembur. Pada kondisi tersebut seperti
yang sudah disampaikan oleh Koesomowidjojo (2017) menerangkan jika pada
dunia kerja terdapat berbagai jenis guna mengetahui beban kerja yang dapat
diemban pekerja yaitu, a) kondisi akan pekerjaan, ialah bagaimana pekerja dapat
mengerti pekerjaan yang diberikan dengan benar serta sejauh apa kemampuan
juga untuk pemahaman pekerja akan tanggung jawab pekerjaanya; b) pemakaian
waktu untuk kerja, dengan waktu untuk kerja yang selaras akan SOP tentu dapat
minimalkan adanya beban akan kerja. Akan tetapi, jika pekerja diberikan suatu
beban akan kerja yang tidak cocok dengan adanya SOP tersebut tentunya pekerja
akan merasa terbebani untuk pekerjaan yang diberikan untuknya; c) target yang
diharuskan untuk dicapai, ialah target akan kerja ditetapkan guna pekerja. Jika
adanya tidak seimbangnya untuk waktu dari penyelesaian untuk target akan
pelaksanaan serta untuk volume dari pekerjaan yang dibebankan tentunya akan
semakin tinggi ulan untuk beban akan kerja yang dirasa pekerja.
Perbankan memiliki peran yang sangat penting untuk pembangunan dari
ekonomi masyarakat yaitu dengan meneruskan dana dengan bentuk pengkreditan
untuk masyarakat secara perorangan atau untuk badan usaha guna terpenuhinya
kebutuhan akan produksinya. Namun pada kegiatan di perbankan pasti memiliki
beberapa jenis kendala yang berdampak pada berbagai macam kondisi ataupun
situasi yang tidak terduga yang dapat menyebabkan terjadinya suatu permasalahan
sehingga menimbulkan beban kerja yang pasti dirasakan oleh tiap pegawai yang
memang merasakan dampaknya, salah satunya seperti pembiayaan kredit yang
seringkali juga mengalami tidak lancar dengan berbagai alasan tertentu. Tingkat
untuk beban yang dapat dikatakan terlalu besar maka dapat memungkinkan untuk
pemakaian akan energi terjadi dengan berlebih serta bisa overstress, begitu juga
sebaliknya untuk intensitas akan pembebanan yang terjadi rendah maka akan
memungkinkan adanya rasa yang bosan serta jenuh atau dikatakan understress.
Pada umumnya jumlah dari beban pekerjaan harus dapat dituntaskan
seseorang atau sekelompok orang pada waktu tertentu atau bisa dilihat untuk
sudut pandang secara obyektif serta subyektif. Dibandingkan dengan beban kerja
dengan subyektif ialah suatu ukuran yang digunakan seseorang akan pernaytaan
mengenai perasaan dari kelebihan adanya beban akan kerja, ukuran untuk
125
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129
pekerjaan serta kepuasan akan kerja. Kondisi riil di BRI Unit Trawas memiliki
cara untuk mengatasi dan juga menhindari agar pegawai tidak mengalami
kelebihan beban kerja atau overwork yaitu dengan melakukan penjadwalan yaitu
shift kerja yang telah disepakati sesuai aturan yang ada. Seperti berikut salah satu
contoh data untuk jadwal pegawai outsorcing yang peniliti terima dari narasumber
yang faham tentang kondisi yang ada didalam BRI Unit Trawas.
Pada permasalahan lainnya yaitu seperti pembiayaan kredit atau kredit
macet. Adanya permasalahan pembiayaan kredit ialah disebabkan adanya
kesulitan keuangan dari nasabah. Adanya pembiayaan yang bermaslaah ialah hal
yang umum pada dunia perbankan. Walau bermacam usaha telah dilakukan guna
dilakukan pencegahan misal untuk penyempurnaan dari sistem dan kebijakan
akan pembiayaan atau peningkatan akan mutu serta kualitas dari staff pembiayaan
tentunya belum dapat menutup adanya kemungkinan yang dapat terjadi pada
permasalahan pembiayaan untuk masa yang akan datang. Terlepas faktor
kelalaian pada bank atau adanya kesengajaan yang mungkin dikarenakan oleh
debitur, umumnya untuk penyebab masalah dari pembiayaan karena faktor yang
tidak pasti berkaitan dengan apa yang bisa terjadi untuk masa yang akan datang.
Solidaritas
Pada kondisi tertentu berdasarkan hasil analisis, ketercapaian kerja juga
dihubungkan dengan solidaritas antar pegawainya dapat dikatakan tinggi.
Begitupun sebaliknya, solidaritas dengan tingkatan yang rendah memiliki
hubungan dari tujuan perusahaan yang dapat tidak tercapai, ketercapaian kerja
yang sesuai merupakan adanya fungsi serta interaksi untuk solidaritas, suasana
kekeluargaan serta adanya sumber daya pendukung. Solidaritas ialah bagian
faktor yang penting untuk dapat mendorong seorang guna memperoleh hasil kerja
yang baik sehingga dapat tercapai tujuan perusahaan. Solidaritas antar pegawai
merupakan serangkaian sikap yang dilakukan oleh sesama pegawai dengan
adanya nilai yang dapat memberikan pengaruh untuk individu guna dapat
mencapai suatu hal dengan spesifik selaras akan tujuan secara bersama. Sikap
serta nilai itu ialah suatu hal yang tidak terlihat yang dapat memberikan suatu
126
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129
kekuatan guna mendorong seorang individu untuk tidak bersikap egois serta dapat
berlaku dengan baik agar bisa pencapaian tujuan.
BRI Unit Trawas berhasil membangun rasa solidaritas antar pegawai dan
dapat menciptakan suatu kinerja atau prestasi dengan adanya catatan mengenai
perolehan dari fungsi adanya pekerjaan atau kegiatan dalam kurun waktu yang
telah ditentukan. Maka guna penilaian dari kinerja atau prestasi diperlukan
indikator yang bisa memberikan adanya penilaian secara objektif akan kinerja.
Indikator yang dipakai ialah, a) pengetahuan; b) pengetahuan Jobdes; c) kecepatan
dalam menyelesaikan pekerjaan; d) kualitas pekerjaan; e) ketepatan waktu; f)
kepercayaan diri; g) kemampuan beradaptasi; h) komunikasi dan kerja sama tim; i)
kemampuan menyampaikan gagasan; j) kepemimpinan; k) self development.
Sebuah bank perlu memahami karakteristik nasabah yang telah ada,
bank bisa menentukan suatu startegi untuk pengembangan akan produk serta
untuk layanan jasa dari bank yang sesuai akan karakteristik seorang nasabah.
Sebab faktor itu ialah dasar adanya keberhasilan dalam bank. Apabila bank
dikatakan kurang serius akan salah satunya, maka bisa dikatakan jangan memiliki
harapan untuk dapat berhasil memperoleh atau mempertahankan seorang nasabah.
Oleh sebab itu, bank diharuskan untuk dapat jeli untuk mempelajari dari perilaku
seorang nasabah. Untuk setiap karakter dari nasabah memerlukan sikap yang
berbeda. Hal tersbut perlu dilakukan guna bank bisa membuat seorang nasabah
untuk bisa tertarik guna mendapatkan rekening juga bisa mengakusisi seorang
nasabah yang berasal dari bank lain.
Ketercapaian Kerja
Pada data yang disajikan Tabel 1 khususnya pada tahun 2021-2022
merupakan data rekapan sampai bulan Juli namun bisa disimpulkan bahwa
kenaikan nasabah bisa dikatakan sangat stabil.
Dengan adanya proses penanganan akan pembiayaan yang telah
dilakukan sejalan dengan adanya kolektibilitas untuk pembiayaan. Dengan tidak
lancarnya nasabah untuk dapat membayar adanya angsuran pokok ataupun untuk
profit atau hasil margin untuk pembiayaan yang menimbulkan kolektibilitas untuk
pembiayaan. Berdasarkan dari wawancara yang sudah peneliti kerjakan, untuk
127
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129
penulis memperoleh data untuk nasabah dari pembiayaan akan kredit usahan
bagian kriteria untuk pembiayaan yang bermasalah serta dengan langkah yang
dikerjakan di BRI Unit Trawas dalam menangani pembiayaan bermasalah pada
kredit. Berikut ini langkah-langkah dalam penanganan pembiayaan kredit
bermasalah pada BRI Unit Trawas antara lain, a) memberikan untuk pembinaan
selaras Standar Operasional Prosedur (SOP) pada BRI Unit Trawas; b)
memberikan suatu Surat Peringatan 1 (SP I), jika (SP I) tidak terdapat adanya
itikad yang baik maka akan diberikan Surat Peringatan 2 (SP II), serta apabila
masih terdapat adanya itikad yang baik maka diberikan Surat Peringatan 3 (SP III);
c) restrukturisasi pembiayaan; d) novasi; e) lelang; f) penetapan golongan kualitas
pembiayaan.
Kondisi yang terjadi tersebut pada tiap perbankan pasti mengalami
beban kerja dan permasalahan lainnya. Namun terlepas dari seberat apapun beban
akan kerja dirasakan pekerja bekerja pada BRI Unit Trawas mereka tetap mampu
mengatasinya dengan baik salah satunya yaitu dikembangkannya rasa solidaritas
antar pegawai sehingga pada permasalahan apapun yang terjadi mereka dapat
menyelesaikannya karena sudah terbentuk rasa kekeluargaan atau solidaritas
tersebut dan hal tersebut didukung juga oleh suasana tempat mereka bekerja yang
nyaman sehingga apapun yang menghambat proses kerja mereka dapat diatasi
dengan baik dan tujuan perusahaan pun tetap tercapai. Dengan keberhasilan dari
organisasi untuk pencapaian tujuan serta tidak bisa terlepas akan terjalinnya
dengan komunikasi yang dapat terjalin dengan baik.
SIMPULAN
Solidaritas antar pegawai pada BRI Unit Trawas dapat berjalan dengan
bagus tersebut ialah perolehan dari adanya kerjasama serta adanya dukungan
semua unsur yang ada pada BRI Unit Trawas seperti bagaimana mereka
menyelesaikan berbagai permasalahan dan beban kerja dalam menghadapi para
nasabah, target yang harus dicapai untuk perusahaan dan juga kesiapan dalam
menghadapi perubahan pada lingkungan maupun sistem setelah adanya pandemi
covid-19. Untuk setiap unsur mempunyai kemampuan yang bagus untuk
mengerjakan tugas dengan baik dalam pengelolaan MSDM, organisasi, ataupun
unit yang dipunyai dengan pelaksanaan dari fungsi akan manajemen yang sudah
128
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129
ada. Oleh sebab itu, BRI Unit Trawas bisa mencapai suatu tujuan untuk
menjadikan bank yang berkembang serta sehat dengan pegawai serta nasabah
yang setia.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M. (2014). Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan. Yogyakarta:
Aswaja Pressindo
Durkheim, D., & Bergson, H. (1994). Moral dan Religi. Yogjakarta: Kanisius
Irawati, R., & Carollina, A. (2017). Analisis Pengaruh Beban Kerja terhadap
Kinerja Karyawan Operator pada PT Giken Precision Indonesia. Inovbiz,
5(1), 53-58. https://media.neliti.com/media/publications/236276-analisis-
pengaruh-beban-kerja-terhadap-k-9514b0dc.pdf
Koesomowidjojo, S. (2017). Panduan Praktis Menyusun Analisis Beban Kerja.
Jakarta: Raih Asa Sukses
Kominfo. (2023). Inilah Manfaat Jaminan Hari Tua dan Jaminan Kehilangan
Pekerjaan. https://www.kominfo.go.id/content/detail/39988/inilah-
manfaat-jaminan-hari-tua-dan-jaminan-kehilangan-pekerjaan/0/berita
Putra, A. S. (2012). Analisis Pengaruh Beban Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Divisi Marketing dan Kredit PT. WOM Finance Cabang Depok. Skripsi.
Institut Pertanian Bogor, Bogor
Schultz, K. L., Robinson, L. W., Thomas, L. J., Schultz, J., & McClain, J. O.
(2017). The Use of Framing ini Inventory Decisions. Production and
Operations Management, 27(1), 49-57.
https://doi.org/10.1111/poms.12782
129
Management Studies and Entrepreneurship Journal
Vol 4(2) 2023 : 910-920
Analisis Etos Kerja dan Kompetensi Terhadap Kinerja Volunteer Komunitas Senyum
Anak Nusantara Chapter Trenggalek
*Corresponding Author
ABSTRACT
This study aims to determine the Analysis of work ethic and competence on the performance of volunteers
in the Nusantara Children's Smile Community, Trenggalek Chapter. This research is included in the
quantitative research with three variables, namely work ethic, competence and volunteer performance
which was carried out at the Nusantara Children's Smile Community, Trenggalek Chapter. The population
in this study were Community volunteers, totaling 40. The sampling method used a non-probability
sampling technique, for the approach using purposive sampling the criteria: at least Participated in 2
Activity Programs. The measurement scale used is the ordinal scale through the Likert scale with the score
of the respondent's answer choices, namely 1 to 5. Primary data is obtained from questionnaires
distributed to respondents, while secondary data is obtained from data sources from the community. The
data analysis technique used in this study is Partial Least Square (PLS). The steps in analyzing the data
include validity testing, reliability testing, structural model testing and hypothesis testing. The results of
the study show that the work ethic has a direct, significant and positive effect on performance. Meanwhile,
competence has a direct, significant and positive effect on performance.
Keywords: Volunteer Performance, Work ethic, Competence, Community, Smile of the Archipelago
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Etos Kerja dan Kompetensi terhadap Kinerja volunteer
di Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek. Penelitian ini termasuk dalam penelitian
kuantitatif dengan tiga variabel yaitu Etos Kerja, Kompetensi dan Kinerja volunteer yang dilakukan pada
Komuitas Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek. Populasi dalam penelitian ini yaitu volunteer
Komunitas yang berjumlah 40. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik non probability
sampling, untuk pendekatan menggunakan purposive sampling kriteria: minimal Mengikuti 2 Program
Kegiatan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal melalui skala likert dengan skor pilihan
jawaban responden yaitu 1 sampai 5. Data primer didapat dari kuesioner yang disebarkan kepada para
responden, sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber data dari Komunitas. Teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Partial least Square (PLS). Adapun langkah dalam menganalisis
data meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji struktural model dan uji hipotesis. Hasil penelitian
menunjukan bahwa Etos Kerja memiliki pengaruh secara langsung yang signifikan dan positif terhadap
Kinerja. Sedangkan, Kompetensi memiliki pengaruh secara langsung yang signifikan dan positif terhadap
Kinerja.
Kata Kunci: Kinerja Volunteer, Etos Kerja, Kompetensi, Komunitas, Senyum Anak Nusantara
1. Pendahuluan
Gerakan ikomunitas iliterasi imenjadi itren idewasa iini iditandai ioleh imaraknya Taman
iBacaan iMasyarakat i(TBM), Pustaka iBergerak, idan iPerpustakaan iJalanan iyang menyediakan
iakses ibacaan iuntuk imasyarakat. iUsaha imereka idiapresiasi ioleh iPresiden Joko iWidodo.
iDengan iadanya ihal itersebut ikita idisandingkan idengan iperkembangan teknologi iyang iterus
iterjadi, iproduk iteknologi iyang iada isemakin icepat iberganti. Perubahan izaman iyang isangat
idinamis, icepat idan imelaju. iKetidakberdayaan isaat itidak bersentuhan idengan iberbagai
ihasil iteknologi imemberikan ibukti iketergantungan imanusia pada iteknologi. iDengan
idemikian isangat ipenting iuntuk imemberikan ibekal ikemampuan literasi informasi idi
ilingkungan ipendidikan itak iterkecuali ipada ianak-anak, iorang idewasa yang imemiliki iakses
imaupun itidak.
Inisiatif imengembangkan imekanisme iyang imelibatkan iKomunitas idan imasyarakat
pada imula ipertama imendapatkan ipenguatannya ikembali imenjelang idiberlakukannya
Undang iUndang iNo i22 iTahun i1999. iSejak itahun i1999, isegenap iorganisasi inon pemerintah
dan ikelompok imasyarakat isipil ibergiat imengembangkan idiskursus itentang peran iserta
masyarakat, iserta ipenggalangan idan ipengorganisasian ikelompok-kelompok masyarakat.
Dalam iproses ipembuatan ikebijakan ipembangunan isecara ikeseluruhan, imulai muncul iperan
subjek-subjek ilain idiluar inegara. iGeliat iwacana idan imenguatnya ituntutan peran idari
representasi imasyarakat isipil iuntuk iturut iserta idalam proses iperumusan kebijakan
mendominasi iruang ipublik idi iJawa Timur dan meluas ke daerah Kabupaten Trenggalek.
menguatnya isu local governance (Pemerintah Lokal/Daerah). Padahal sudah tertuang jelas
pada peraturan pemerintah daerah iKabupaten iTrenggalek iNomor i1 iTahun 2017 iakan
Penyelenggaraan iPendidikan, ipada iBAB iI iPasal i1 idi poin nomor 48 dengan jelas dituliskan
bahwasanya komunitas dapat menjadi pelaksana kegiatan pendidikan serta diperkuat akan hak
dan kewajiban di BAB IV bagian kesatu pasal 4 poin i-k dimana pemerintah daerah memfasilitasi,
mendorong, membina dan mengembangkan pendidikan masyarakat. Dengan adanya peraturan
yang diatur lahirlah komunitas-komunitas di Kabupaten Trenggalek dengan tujuan
pembangunan di bidang pendidikan salah satunya Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter
Trenggalek.
Senyum iAnak iNusantara, iselanjutnya idi isingkat iSAN imerupakan isebuah komunitas
sosial iberbasis ivolunteer iyang imemiliki itujuan isebagai iwadah ibagi ipara generasi imuda
Indonesia iyang imempunyai ijiwa isosial itinggi, iuntuk ibergerak idan iberaksi bersama idalam
satu inaungan ivisi misi. iVisi iSenyum iAnak iNusantara iyaitu “Menjadi organisasi imandiri iyang
mampu imenumbuhkan ijiwa isosial igenerasi imuda iIndonesia untuk imengabdikan idiri idalam
rangka imenginspirasi ianak-anak inegeri”. Namun, ada beberapa faktor yang melandasi agar
komunitas tersebut dapat berjalan dengan optimal di lapangan terutama pada kinerja volunteer-
nya sepeti Etos Kerja dan Kompetensi. Berdasarkan literatur, ada ibeberapa iunsur yang idapat
kita ilihat dari iKinerja iseorang idalam isuatu organisasi. iSeorang ivolunteer idapat
dikelompokkan ikedalam itingkatan iKinerja itertentu dengan imelihat iaspek-aspeknya, iseperti:
tingkat iefektivitas, iefisiensi, ikeamanan dan kepuasan imasyarakat iyang imenerima pelayanan.
Tingkat iefektivitas idapat idilihat idari sudah direncanakannya iprogram ikegiatan, iserta
cakupan isasaran ipembelajaran. iTingkat efisiensi imengukur iseberapa itingkat ipenggunaan
sumber-sumber idaya isecara iminimal dalam ipelaksanaan ikegiatan, isekaligus ipula idapat
diukur ibesarnya isumber idaya iyang terbuang. iSemakin ibesar isumber idaya iterbuang,
menunjukan isemakin irendah itingkat efisiensinya. iKinerja ivolunteer idapat idipengaruhi ioleh
beberapa faktor seperti EtosiKerja dan KompetensiiKinerjaivolunteer idalam isuatu iKomunitas.
Keberhasilan suatuiKomunitas itu ibergantung ipada isumber idaya imanusia iyang iberkualitas.
Salah isatu ifaktor iyang mempengaruhi iKinerja ivolunteer iadalah iEtos Kerja.
Etos iKerja imerupakan iseperangkat isikap iatau ipandangan imendasar iyang dipegang
volunteer iuntuk imenilai ikinerja isebagai isuatu ihal iyang ipositif ibagi ipeningkatan kualitas
Kinerja, isehingga imempengaruhi iperilaku ikerjanya idalam iorganisasi iyang idapat dilihat idari
kerja ikeras imereka iseperti bersunguh-sungguh dalam mensukseskan suatu acara. Disamping
Etos Kerja, Kompetensi juga berperan penting. Kompetensi imerupakan kemampuan iatau
kecakapan iyang idimiliki ioleh iseseorang idalam imelaksanakan isuatu pekerjaan iatau itugas
dibidang itertentu, isesuai ijabatan iyang idimilikinya. iKarakteristik yang imendasari iseseorang
berkaitan dengan efektivitas Kinerja individu dalam pekerjaannya atauikarakteristik dasar
911
Hidayatullah, dkk (2023) MSEJ, 4(2) 2023: 910-920
individu iyang imemiliki ihubungan iyang idijadikan acuan, iefektif itidaknya idi iOrganisasi ipada
situasi tertentu. Olehisebab itu idiperlukan dukungan adanyaiKompetensi gunaimeningkatkan
Kinerjaivolunteeritersebut. Kompetensi dan Kinerjaiyang tinggi memberikan syarat bahwa
organisasi dikelola dengan baik dan secara fundamentaliakan menghasilkan perilaku
manajemen iyang efektif. Penurunan jumlah volunteer pada setiap program kerja yang ada di
Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek disebabkan kurangnya Etos Kerja yakni
inisiatif dalam berproses pada salah satu program kerja yang telah direncanakan pada periode
tahun 2021. Faktor setelahnya yakni pada Kompetensi para volunteer yang tidak menguasai
tugas pokok dalam program kerja yang diikutinya, sehingga berdampak pada kualitas Kinerja
dari suatu organisasi tersebut. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia didalam komunitas
Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek tidak semua berasal dari latar belakang pendidikan
yang sama seperti pada tabel 1 dan jumlah SDM-nya pun berubah di periode 2021 dan periode
2022. Terdapat 1 volunteer yang sudah bekerja dan 1 yang masih duduk di bangku SMA/SMK.
Setiap tahunnya irumpun ilmu iyang idimiliki ioleh imasing-masing iindividu ijuga iberbeda. iDari
hasil iinformasi itabel dibawah iada ijumlah ivolunteer iserta itingkatan ipembelajaran ivolunteer
yang imasih kurang linier dengan bidangnya dengan tingkatan pendidikannya. Contoh dari hal
tersebut yakni pada soft skill dalam berkomunikasi dengan anak-anak dan hard skill dalam tugas
pokok yang diberikan tidak sesuai dengan ilmu yang mereka pelajari dalam masa stud.
Tabel 1. Jumlah Volunteer dan Tingkat Pendidikan
912
Hidayatullah, dkk (2023) MSEJ, 4(2) 2023: 910-920
terdapat ifaktor ilain iyang itidak iditeliti iseperti; iUpgrading Volunteer, idisiplin ikerja, idiklat,
lingkungan ikerja idan ilain-lain. iBerdasarkan iuraian idiatas maka ipeneliti itertarik iuntuk
melakukan ipenelitian idengan ijudul: “Analisis iEtos iKerja idan Kompetensi iTerhadap iKinerja
Volunteer iKomunitas iSenyum iAnak iNusantara iChapter Trenggalek. Terdapat 2 Tujuan
Penelitian ini, yakni: untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh etos kerja terhadap kinerja
berpengaruh terhadap volunteer Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek dan
untuk mengetahui dan menganalisa kompetensi berpengaruh terhadap kinerja volunteer
Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek.
2. Tinjauan Pustaka
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen isumber idaya imanusia iadalah isuatu iilmu iyang ikhusus imempelajari
hubungan idan iperanan imanusia idalam iorganisasi/komunitas. iManajemen isumber idaya
manusia iadalah iilmu idan iseni imengatur ihubungan idan iperanan itenaga ikerja iagar efektif
dan iefisien imembantu iterwujudnya itujuan iperusahaan, ikaryawan idan imasyarakat
(Hasibuan i2003). iManajemen isumber idaya imanusia imerupakan isuatu ibidang idari
manajemen iyang ikhusus imempelajari ihubungan idan iperanan imanusia idalam iorganisasi
perusahaan/komunitas.
Etos Kerja
Etos iKerja imerupakan iseperangkat iperilaku ipositif idan ifondasi iyang imencakup
motivasi iyang imenggerakan imereka, ikarakteristik iutama, ispirit idasar, ipikiran idasar, kode
etik, ikode imoral, ikode iperilaku, isikap-sikap, iaspirasi, ikeyakinanan-keyakinan, prinsip-
prinsip, idan istandar-standar. iMenurut i(Nitisemito, i2011) imenjabarkan iindikator - indikator
untuk imengetahui iapakah ietos ikerja iatau isemangat ikerja ikaryawan idi iperusahaan iitu
tinggi iatau irendah iadalah isebagai iberikut: i(1) iSikap ikaryawan, i(2) iPerasaan iseseorang, (3)
Kesediaan ikaryawan idalam imelaksanakan ipekerjaannya, idan i(4) iKeseriusan ikaryawan saat
bekerja.
Kompetensi
Kompetensi imerupakan ikarakter idasar iyang idimiliki iseseorang iatau ikaryawan yang
dapat imembedakannya idengan iorang ilain. iDimana ikompetensi iyang idimiliki iantara satu
orang idengan ilainnya itidaklah isama. Kompetensi imenunjukkan iketerampilan iatau
pengetahuan iyang idicirikan ioleh iprofesionalisme idalam isuatu ibidang itertentu isebagai
sesuatu iyang iterpenting, isebagai iunggulan ibidang tersebut.i(Mathis i& iJackson, i2010)
mengemukakan ibeberapa ikompetensi iyang iharus idipunyai iindividu. iMenurut imereka iada
tiga ikompetensi yang iharus idimiliki iseorang ipraktisi isumber idaya imanusia iyaitu ipertama
pengetahuan itentang ibisnis idan iorganisasi, ilalu ikedua ipengetahuan itentang ipengaruh dan
perubahan menajemen sertaipengetahuan dan keahlianisumberidaya manusia yang spesifik.
Tipologi atau ikategorisasi iKomunitas idi iIndonesia idikemukakan ioleh ibeberapa ahli. i(Philip
Eldridge, i1995) membaginyaidalam pendekatan iberdasarkan ikegiatannya idan mendefinisikan
gerakan iKomunitas iIndonesia imenjadi i2 kategori.iKategori ipertama adalah Komunitas
dengan ilabel i“pembangunan”. iKategori iini iberkaitan idengan iorganisasi iyang memusatkan
perhatiannya ipada iprogram ipengembangan imasyarakat ikonvensional, iyaitu irigasi, iair
minum, ipusat ikesehatan, ipertanian, ipeternakan, ikerajinan idan ibentuk pembangunan
ekonomi ilainnya. iKategori ikedua adalah iKomunitas i“mobilisasi”, iyaitu organisasi iyang
memusatkan iperhatiannya ipada ipendidikan idan imobilisasi irakyat imiskin sekitar iisu iyang
berkaitan idengan iekologi, ihak iasasi imanusia, istatus iperempuan, ihak-hak ihukum iatas
kepemilikan itanah, ihak-hak ipedagang ikecil, itunawisma idan penghuni liar dikota-kota ibesar
(Fakih, 2008).
913
Hidayatullah, dkk (2023) MSEJ, 4(2) 2023: 910-920
Kinerja Volunteer
Bernardin (2009) menyatakan ibahwa ikinerja imerupakan icatatan ihasil iyang
dihasilkan iatas ifungsi ipekerjaan itertentu iatau iaktivitas-aktivitas iselama iperiode iwaktu
tertentu. iMenurut (Hasibuan, i2016) i“kinerja imerupakan isuatu ihasil ikerja iyang idicapai
seseorang idalam imelaksanakan itugas-tugasnya iatasiiikecakapan iusaha idan ikesempatan”.
Menurut (Emron iEdison, idkk, i2016) iKinerja iadalah ihasil idari isuatu iproses iyang imengacu
dan idiukur iselama iperiode iwaktu itertentu iberdasarkan iketentuan idan ikesepakatan iyang
telah iditetapkan isebelumnya. (Masram idan iMu’Ah, i2017) imencatat ibahwa iperformance
atau ikinerja imerupakan ihasil iatau ikeluaran idari isuatu iproses.
Hubungan Variabel
Pengaruh antara Etos Kerja Terhadap Kinerja Volunteer
Darodjat (2015:77) mengemukakan bahwa etos kerja merupakan seperangkat perilaku
positif dan fondasi yang mencakup motivasi yang menggerakan mereka, karakteristik utama,
spirit dasar, pikiran dasar, kode etik, kode moral, kode perilaku, sikap-sikap, aspirasi,
keyakinanan-keyakinan, prinsip-prinsip, dan standar-standar. Menurut Nitisemito (2011)
menjabarkan indikator-indikator untuk mengetahui apakah etos kerja atau semangat kerja
karyawan di perusahaan itu tinggi atau rendah adalah sebagai berikut: (1) Sikap karyawan, (2)
Perasaan seseorang, (3) Kesediaan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya, dan (4)
Keseriusan karyawan saat bekerja. Menurut, Harsono dan Santoso (2006) menyatakan bahwa
“Etos Kerja adalah semangat kerja yang didasari oleh nilai-nilai atau norma-norma tertentu. Etos
kerja merupakan seperangkat sikap atau pandangan mendasar yang dipegang pegawai untuk
menilai bekerja sebagai suatu hal yang positif bagi peningkatan kualitas kehidupan, sehingga
mempengaruhi perilaku kerjanya dalam organisasi Priansa (2016).
Nikita Maria Usoh, Bernhard Tewal, Regina Saerang (2020) dengan judul “Pengaruh etos
kerja, kepuasan kerja dan budaya organisasi terhadapa kinerja karyawan pada tasik ria resort”.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini memiliki empat variabel yaitu,
variabel yang mempengaruhi (variabel independent) dan variabel yang dipengaruhi (variabel
dependent). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Etos Kerja, Kepuasan Kerja dan
Budaya Organisasi sebagai variabel bebas (independent) terhadap kinerja karayawan sebagai
variabel terikat (dependent). Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa budaya organisasi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dikarenakan konsensus umum dari semua
karyawan Tasik Ria Resort untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua tamu
dengan meniadakan setiap kekurangan merupakan penyebab kinerja mereka dipengaruhi
secara signifikan oleh budaya organisasi yang diterima dan diterapkan di resort ini.
Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Volunteer
Mathis & Jackson (2010) mengemukakan beberapa kompetensi yang harus dipunyai
individu. Menurut mereka ada tiga kompetensi yang harus dimiliki seorang praktisi sumber daya
manusia yaitu pertama pengetahuan tentang bisnis dan organisasi, lalu kedua pengetahuan
tentang pengaruh dan perubahan menajemen serta pengetahuan dan keahlian sumber daya
manusia yang spesifik. Berdasarkan uraian di atas makna kompetensi mengandung bagian
kepribadian yang mendalam dan melekat pada seseorang dengan perilaku yang dapat
diprediksikan pada berbagai keadaan dan tugas pekerjaan. Prediksi siapa yang berkinerja baik
dan kurang baik dapat diukur dari kriteria atau standar yang digunakan. Analisa kompetensi
disusun sebagian besar untuk pengembangan karier, tetapi penentuan tingkat kompetensi
dibutuhkan untuk mengetahui efektivas tingkat kinerja yang diharapkan. kompetensi adalah
karakteristik yang mendasari seseorang berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam
pekerjaannya atau karakteristik dasar individu yang memiliki hubungan kausal atau sebagai
sebab-akibat dengan kriteria yang dijadikan acuan, efektif atau berkinerja prima atau superior
di tempat kerja atau pada situasi tertentu (Moeheriono, 2012). kompetensi adalah karakteristik
mendasar yang dimiliki seseorang yang berpengaruh langsung terhadap kinerja, atau dapat
914
Hidayatullah, dkk (2023) MSEJ, 4(2) 2023: 910-920
3. Metode Penelitian
Penelitian iini itermasuk idalam ipenelitian ikuantitatif. iPada ipenelitian iini iterdapat
tiga ivariabel iyaitu iEtos iKerja, iKompetensi idan ikinerja volunteer yang dilakukan pada
Komuitas Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek. Populasi dalam penelitian ini yaitu
volunteer Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek yang berjumlah 40 dari total
keseluruhan. Metode pengambilan sampel menggunakan Teknik ipengambilan isampel iini
adalah inon iprobability isampling, iyaitu ipengambilan isampel iyang itidak imemberi
peluang/kesempatan iyang isama ibagi isetiap iunsur iatau ijumlah ianggota ipopulasi Kemudian,
untuk ipendekatan imenggunakan ipurposive isampling iyaitu ipenentuan isampel dengan
kriteria-kriteria itertentu: iMinimal iMengikuti i2 iProgram iKegiatan iSkala pengukuran iyang
digunakan iadalah iskala iordinal imelalui iskala ilikert idengan iskor ipilihan jawaban iresponden
yaitu i1 isampai i5. iPerolehan idata iprimer ididapat idari ikuesioner yang disebarkan ikepada
para iresponden iberupa ijawaban-jawaban iatas ipernyataan iyang diajukan iberkaitan idengan
variabel ipenelitian. iSedangkan idata isekunder idiperoleh idari Sumber idata idari iPengurus
Komunitas iSenyum iAnak iNusantara iChapter iTrenggalek. Teknik ianalisis idata iyang
digunakan idalam ipenelitian iini yaitu iPartial ileast iSquare i(PLS). Adapun ilangkah idalam
menganalisis idata imeliputi iuji ivaliditas, iuji ireliabilitas, iuji struktural imodel idan iuji
hipotesis.
915
Hidayatullah, dkk (2023) MSEJ, 4(2) 2023: 910-920
916
Hidayatullah, dkk (2023) MSEJ, 4(2) 2023: 910-920
917
Hidayatullah, dkk (2023) MSEJ, 4(2) 2023: 910-920
5. Penutup
Berdasarkan hasil pengujian dengan hasil analisis smartPLS untuk menguji “Analisis Etos
Kerja dan Kompetensi Terhadap Kinerja Volunteer Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter
Trenggalek” maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a). Etos Kerja memberikan
kontribusi yang sangat berarti terhadap kinerja volunteer Komunitas Senyum Anak Nusantara
Chapter Trenggalek. Etos Kerja yang diberikan dapat meningkatkan Kinerja volunteer Senyum
Anak Nusantara Chapter Trenggalek, b). Kompetensi volunteer memberikan kontribusi yang
sangat berarti terhadap kinerja kinerja volunteer Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter
Trenggalek yang diberikan dapat meningkatkan Kinerja volunteer Senyum Anak Nusantara
Chapter Trenggalek.
Berdasarkan kesimpulan diatas maka ada beberapa saran yang diberikan untuk
dijadikan bahan pertimbangan atau manfaat sebagai bahan dalam pengambilan keputusan,
antara lain sebagai berikut: a). Etos Kerja menjadi salah satu faktor yang diperlukan untuk
meningkatkan Kinerja volunteer Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek untuk mengetahui
etos kerja dari masing-masing volunteer yang nantinya berpengaruh pada kinerja Komunitas
Senyum Anak Nusantara chapter Trenggalek b). Pengembangan Kompetensi yang dilakukan
Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek masih belum maksimal dan nantinya
perlu ditingkatkan agar dapat meningkatkan kualitas dari komunitas Senyum Anak Nusantara
918
Hidayatullah, dkk (2023) MSEJ, 4(2) 2023: 910-920
Chapter Trenggalek itu sendiri c). Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar menggunakan
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Daftar Pustaka
Arzia Gadis dan Siti Ning Faridah (2021) ‘Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pt. Sumatrasarana Sekar Sakti Cabang Surabaya Pada Masa Pandemi
Covid-19’, Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 1, 170–180.
Bulqiyah, M. H. and Sukarno, G. (2022) ‘Analisis Pemberdayaan Pegawai dan Kinerja Pegawai
Terhadap Kesejahteraan Pegawai di UMKM Galeri Belva Batik Kecamatan Burneh
Kabupaten Bangkalan’, Al-Kharaj : Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah, 4(5), 1440–
1450.
Gunawan, H. (2018) ‘Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan’, Bongaya Journal for
Research in Management (BJRM), 1(2), pp. 56–61.
Haris Subarjo, A. (2017) ‘Perkembangan Teknologi Dan Pentingnya Literasi Informasi Untuk
Mendukung Ketahanan Nasional’, Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi, 9(2), pp. 1–8.
Iosr, J. (2015) ‘Pengukuran Kinerja dan Manajemen di Non- Organisasi Pemerintah’, 17, pp. 70–
76. doi: 10.9790/487X-17237076.
Kabupaten Trenggalek, 2017. Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 1 Tahun 2017.
Tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
Kabupaten Trenggalek, 2017. Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 1 Tahun 2017,
dalam lampiran I. 48 Ketentuan Umum Tentang Komite Sekolah/Madrasah adalah
lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali peserta didik, komunitas sekolah
atau madrasah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan. Pemerintah Kabupaten
Trenggalek.
Kabupaten Trenggalek, 2017. Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 1 Tahun 2017,
dalam lampiran IV. i-k Tentang Hak dan Kewajiban Dimana Pemerintah Daerah
Memfasilitasi, Mendorong, Membina dan Mengembangkan Pendidikan Masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
Karyawan, D. A. N. K., Ningsih, Y. and Rafani, Y. (2017) ‘( Studi Kasus Pada PT Indosat Tbk
Pangkalpinang )’, 17(November), pp. 38–48.
Kepemimpinan, P. G. et al. (2020). Kinerja Karyawan The Influence Of Leadership Style ,
Communication , Training , Work Ethos , And Individual Characteristics On Pendahuluan
Salah satu peran yayasan sosial adalah memberikan layanan kepada masyarakat dimana
yayasan tersebut berkhidmad . Din’, 9(3), pp. 461–479.
Khadafi, M. (2018) ‘Pengaruh Praktik Manajemen Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja
Karyawan’, Jurnal Mebis (Manajemen dan Bisnis), 3(1), pp. 75–83. doi:
Momuat, W. K. P., Boham, A. and Runtuwene, A. (2021) ‘Peran Komunitas Literasi dalam
Mendukung Minat Baca Generasi Milenial di Rumah Baca Cafe Kota Kotamobagu’, Acta
Diurna Komunikasi, 3(4), pp. 1–9.
Mulyadi, R., Hidayati, T. and Maria, S. (2018) ‘Pengaruh perencanaan karir pelatihan dan
pengembangan karir terhadap kinerja karyawan’, Kinerja, 15(1), p. 29. doi:
10.29264/jkin.v15i1.1999.
‘Produktivitas karyawan terhadap kinerja organisasi di sektor perbankan kenyan: kasus kenya
bank komersil joel kipleting matui’ (2017).
Rismayadi, B. and Maemunah, M. (2016) ‘Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya
Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja
Perusahaan (Studi kasus pada PT. Concord Indonesia)’, Jurnal Manajemen & Bisnis Kreatif,
2(1), pp. 124–135. doi: 10.36805/manajemen.v2i1.181.
Rizky, R. N. (2018) ‘Lembaga Swadaya Masyarakat, Media Massa dan Hak Anak’, JURNAL
919
Hidayatullah, dkk (2023) MSEJ, 4(2) 2023: 910-920
920