Anda di halaman 1dari 82

NAMA : Salma Rosyidatul Islamiah

NIM : 2201012297

DAFTAR JURNAL TERAKREDITASI NASIONAL (SINTA)

No Penulis Judul Artikel Tahun Nama Jurnal Website Jurnal


1 Latifah, Inovasi Pelayanan 2023 Manajemen Sumber Daya Manusia, https://stia-binataruna.e-
Publik Elektronik Adminsitrasi dan Pelayanan Publik journal.id/PUBLIK/article/view/470/283
Adie Dwiyanto Nurlukman Sistem Aplikasi
Bantuan Kota
(SABAKOTA) Kota
Tangerang

2 Adhi Prasetio, Analisis Minat 2022 Manajemen dan Keuangan https://ejurnalunsam.id/index.php/jmk/article/vi


Pengguna OTA ew/3432/3253
Wita Nursandi Tiket.com di Indonesia
Menggunakan Model
Pendekatan Modifikasi
UTAUT 2

3 Irvan Alfiansya, Pengaruh Influencer 2022 Ekonomi, Keuangan dan Bisnis https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/deta
Media Sosial dan Syariah il/2938664
Nurhadi Testimoni terhadap
Minat Beli Produk
Erigo di Marketplace
Indonesia
4 Vika Shafira Permatasari, Solidaritas Antar 2023 Journal of Management and https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/deta
Pegawai untuk Bussines (JOMB) il/3374943
Mengatasi Beban Kerja
Ika Korika Swasti dan Ketercapaian Kerja

5 Hasto Hidayatullah, Analisis Etos Kerja dan 2023 Management Studies and https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/deta
Kompetensi Terhadap Entrepreneurship Journal (MSEJ) il/3346583
Kinerja Volunteer
Gendut Sukarno Komunitas Senyum
Anak Nusantara Chapter
Trenggalek

REFERENSI

Universitas Bina Taruna Gorontalo. (2023). Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi Bantuan Kota (SABAKOTA) Kota Tangerang. Diakses pada 30 Mei 2023, dari
https://stia-binataruna.e-journal.id/PUBLIK/article/view/470/283
Universitas Telkom, Falkutas Ekonomi dan Bisnis. (2022). Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2. Diakses pada 30 Mei 2023, dari
https://ejurnalunsam.id/index.php/jmk/article/view/3432/3253
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. (2022). Pengaruh Influencer Media Sosial dan Testimoni terhadap Minat Beli Produk Erigo di Marketplace Indonesia. Diakses
pada 30 Mei 2023, dari
https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/2938664
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur. (2023). Solidaritas Antar Pegawai untuk Mengatasi Beban Kerja dan Ketercapaian Kerja. Diakses pada 30 Mei 2023, dari
https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/3374943
PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan PelayananPublik
Universitas Bina Taruna Gorontalo
Volume 10 Nomor 1, 2023
INOVASI PELAYANAN PUBLIK ELEKTRONIK SISTEM
APLIKASI BANTUAN KOTA (SABAKOTA) KOTA
TANGERANG
Latifah1, Adie Dwiyanto Nurlukman2

Universitas Muhammadiyah Tangerang

latifahkomalasari800@gmail.com1, adiedwiyanto@gmail.com2

ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini mengkaji tentang inovasi pelayanan publik elektronik Sabakota. Penelitian
ini mengunakan penelitian deskriptif kualitatif. Sabakota adalah Sistem Aplikasi Bantuan Kota
Tangerang) elektronik merupakan inovasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang
bertujuanmen cegah terjadinya permasalahan terkait transparansi dana hibah dan bantuan sosial
dan memberikan kemudahan pemohon hibah. Menurut Cook, Matthews, dan Irwin, bidang studi
utama yang menerapkan gagasan faktor keberhasilan inovasi adalah Kepemimpinan,
Manajemen/Organisasi, Manajemen Risiko, Sumber Daya Manusia, dan Teknologi. Menurut
temuan penelitian, inovasi layanan elektronik Sabakota telah beroperasi cukup baik.
Pemeriksaan menggunakan kriteria keberhasilan inovatif, seperti, berfungsi sebagai buktinya.
Penanggung jawab inovasi layanan Sabakota telah menunjukkan peran, tugas, dan
komitmennya dengan baik melalui kepemimpinannya. Strategi kebijakan dan faktor
manajemen/ organisasi perbaikan jaringan telah ditangani dengan baik. Elemen manajemen
risiko menunjukkan bahwa tantangan implementasi teknis, literasi digital publik yang terbatas,
dan kesulitan dalam mengubah kebiasaan pemohon hibah untuk beralih ke sistem elektronik
masih ada. Unsur teknologi mengungkapkan bahwa platform tersebut merupakan website yang
merupakan bagian dari aplikasi live Tangerang dan memiliki fitur livechat.
Kata Kunci: Pelayanan, Inovasi, Sabakota

ABSTRACT
The purpose of this study examines the innovation of Sabakota electronic public services. This
research uses qualitative descriptive research. Sabakota is an electronic Tangerang City
Assistance Application System) is an innovation of the Tangerang City Communication and
Informatics Service aimed at preventing problems related to the transparency of grant funds
and social assistance and providing convenience for grant applicants. According to Cook,
Matthews, and Irwin, the main fields of study that apply the idea of innovation success factors
are Leadership, Management/Organization, Risk Management, Human Resources, and
Technology. According to the research findings, the innovation of Sabakota electronic services
has been operating quite well. The examination uses innovative success criteria, such as, serves
as proof of it. The person in charge of Sabakota's service innovation has demonstrated his role,
duties and commitment well through his leadership. Policy strategies and
management/organizational factors of network improvement have been handled well. The risk
management element suggests that the challenges of technical implementation, limited public
digital literacy, and difficulties in changing the habit of grant applicants to switch to electronic
systems still exist. Elements of technology revealed that the platform is a website that is part of
the Tangerang live application and has a live chat feature.
Keywoards: Service, Innovation, Sabakota

Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 167

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat ISSN: 2008-1894 (Offline)


Universitas Bina Taruna Gorontalo ISSN: 2715-9671 (Online)
PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan PelayananPublik
Universitas Bina Taruna Gorontalo
Volume 10 Nomor 1, 2023
PENDAHULUAN
Di era informasi modern seperti sekarang banyak organisasi pemerintah pusat dan
daerah yang menciptakan layanan publik dikemas dalam bentuk pemerintahan
elektronik. Pemerintah berbasis elektronik diharapkan akan mempermudah penanganan
dan penyelesaian sejumlah persoalan, salah satunya soal transparansi uang terkait hibah
dan operasional bansos yang dilakukan oleh Kota Tangerang. Untuk itu dibutuhkan
suatu inovasi dalam hal pelayanan untuk memperbaiki pengelolaan dana hibah tersebut.
Sistem Aplikasi Bantuan Kota Tangerang (SABAKOTA) Sistem aplikasi selektif untuk
bantuan kota di Tangerang baik individu atau kelompok oleh pemerintah dalam
menunjang urusan pengelolaan pemerintah daerah diajukan oleh seluruh maysrakat
Kota Tangerang. Yang sebelumnnya urusan penyelenggaraan pemerintah dilakukan
secara konvensional sekarang sudah beralih ke teknologi seperti berbasis android,
computer dan lain sebagainya. Perkembangan ini sangat cepat membawa berbagai
perubahan di segala aspek kehidupan yang biasanya mengerjakan sesuatu dengan
konvensional sekarang sudah beralih ke teknologi seperti berbasis android, computer
dan lain sebegainya yang berbasis elektronik. Teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) adalah kata luas yang mengacu pada teknologi informasi dan teknologi
komunikasi yang digunakan dalam transmisi informasi. Dengan inspirasi dan dorongan
masyarakat untuk terus menciptakan teknologi untuk meningkatkan kehidupan,
diharapkan teknologi informasi ini dapat mendukung pekerjaan yang berdampak besar
pada perubahan, (Syaputri, 2018).
Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Infromasi yang kian pesat
menghadirkan media baru di masyarakat di antaranya munculnya internet. Indonesia
merupakan negara negara yang menggunakan internet dalam penyampaian. Informasi
kepada masyrakat. di Indonesia Perkembangan Internet dari tahun ke tahun semakin
mengalamikenaikan pada tahun 2020 pengguna internet di Indonesia sampai angka
196,71 Juta Jiwa atau sebanding dengan 3,7%. (APJII, 2020)

Pengguna Internet di Indonesia


400%
171% 196%
200% 132% 143%

0%
2016 2017 2018 2019-2020

Pengguna Internet di Indonesia

Sumber: (APJII, 2020)

Grafik1. Tabel pengguna internet di Indonesia

Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 168

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat ISSN: 2008-1894 (Offline)


Universitas Bina Taruna Gorontalo ISSN: 2715-9671 (Online)
PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan PelayananPublik
Universitas Bina Taruna Gorontalo
Volume 10 Nomor 1, 2023
Dari tabel penggunaan internet tersebut jumlah pengguna internet di atas dari
setiap tahunnya mengalami kenaikan angka ini mempresentasikan Indonesia semakin
intesif dalam menggunakan internet. Namun terkait literasi di dunia internet Indonesia
masih dalam posisi sedang masih banyak yang perlu dibenahi agar bisa
mengoptimalkan potensi di sektor digital, (Artha Uly, 2022). Dengan hadirnya tren
digital ini berbagai negara pun banyak yang memanfaatkan teknologi ini di dalam
urusan pemerintahannya salah satunya negara Indonesia. di Indonesia dari banyak
daerah yang telah menggunakan sistem ini dalam pelayanan publik sejak Inpres Nomor
3 Tahun 2003 yang meliputi kebijakan dan strategi nasional pertumbuhan E-
Government. Sebagai pemberi layanan sesuai dengan keperluan masyrakat, (Siti
Maryam, 2017). E-Government ialah sebutan yang dipakai dalam menunjang berbagai
urusan pemerintahan dengan menggunakan teknologi, (Nurdin, 2018).
Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, bersih,
transparan, bertanggung jawab, berkualitas, dan dapat diandalkan, hal ini sesuai dengan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik. Dalam hal ini Pemerintah telah mengetahui akan
adanya potensi serta peluang pemanfaatan teknologi agar dapat mengembangkan
pelayanan publik agar efektif dan efisien.TIK, kesiapan, pemahaman, dan Sumber Daya
Manusia yang berkualitas diperlukan untuk adopsi E-Government dalam penerapan
pemerintahan dan pelayanan publik. Di bidang pengelolaan teknologi informasi dan
komunikasi, Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan departemen yang bertugas
menegakkan kesewenang-wenangan daerah berupaya untuk selalu mengembangkan
pelayanan di bidang komunikasi dan informasi, dimulai dengan konseling, layanan
sosial, dan layanan informasi dan teknologi, (Amalia & Islami, 2021).
Sabakota adalah sistem aplikasi bantuan kota Tangerang ialah Program bantuan
pemerintah hanya menerima usulan orisinal yang disampaikan oleh anggota masyarakat
kota Tangerang, baik orang maupun organisasi. Sabakota Bantuan sosial yang diberikan
untuk sementara tidak bersifat tetap, tidak pula mengikat di antaranya yaitu permohonan
modal usaha untuk masyrakat yang membutuhkan, Sedangkan hibah bersifat terikat dan
inisiatif berkelanjutan Sedangkan hibah yaitu program bantuan dana yang terikat dan
berkelanjutan di antranya program dana hibah yang dibawahi oleh secretariat daerah
yang dikhususkan untuk kelompok maysrakat seperti kelompok masyrakat keagamaan
dan lains sebagainya. Namun dalam pelaksanaanya Aplikasi ini belum berjalan dengan
optimal karena masih rendahnya masyrakat yang mennggunakan aplikasi ini, sehinggga
masih banyaknya publik yang belum mengenal keberadaan suatu aplikasi yang
disebabkan rendahnya literasi di dunia maya, (Artha Uly, 2022).

Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 169

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat ISSN: 2008-1894 (Offline)


Universitas Bina Taruna Gorontalo ISSN: 2715-9671 (Online)
PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan PelayananPublik
Universitas Bina Taruna Gorontalo
Volume 10 Nomor 1, 2023

Sumber : (APJII, 2016)

Gambar 1 perilaku pengguna internet di Indonesia

Dari data tersebut menunjukkan 129,2 juta lebih pengguna internet di Indonesia
banyak mengakses media sosial dan yang paling rendah diakses yaitu layanan publik,
artinya konsen masyrakat masih rendah dalam mengakses pelayanan publik dengan
menggunakan konsep digital. Angka kemiskinan di Kota Tangerang pun semakin
bertambah, pada tahun 2022 sebanyak 134,24 ribu jiwa dibandingkan pada tahun
sebelumnya sebanyak 118,220 jiwa. Kenaikan angka kemiskinan itu diduga terjadi
akibat pandemi covid-19 akibat pengurangan tenaga kerja dan lain sebagainya.

Jumlah Penduduk Miskin Kota


Tangerang
150 111.22
103.49 98.37
100
50
0
2018 2019 2020

Jumlah Penduduk Miskin Kota Tangerang

Sumber : (Statistik, 2022)


Tabel 2. Jumlah penduduk miskin di Kota Tangerang
Meningkatnya jumlah orang miskin di Kota Tangerang harus membuat
pemerintah lebih teliti dalam memberikan pelayanan terkait penyaluran bantuan. Di sisi
lain, seiring dengan meningkatnya infrastruktur dan pembangunan di wilayah Kota
Tangerang, masyarakat harus memiliki andil dalam pelaksanaannya. Hal ini berperan
penting dalam pencapaian inisiatif pembangunan Pemkot Tangerang karena masyarakat
dilibatkan dalam pelaksanaannya. Program yang disarankan untuk membiayai kegiatan

Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 170

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat ISSN: 2008-1894 (Offline)


Universitas Bina Taruna Gorontalo ISSN: 2715-9671 (Online)
PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan PelayananPublik
Universitas Bina Taruna Gorontalo
Volume 10 Nomor 1, 2023
hibah dan bansos merupakan salah satu proyek yang membutuhkan masukan
masyarakat untuk dapat dicapai di Kota Tangerang yang bernama “SABAKOTA”.
Sabakota Kota Tangerang Mengenai perubahan Peraturan Walikota Nomor 21 Tahun
2018 tentang Tata Cara Pemberian dan Bantuan Sosial, yang berdasarkan Peraturan
Walikota Nomor 23 Tahun 2018. Suatu Inovasi pastinya dinantikan memiliki pengaruh
yang mengasih perubahan, dalam hal kebutuhan administratif, akan tetapi meskipun
Program Sabakota ini banyak kelebihan namun masih terdapat beberapa Kendala dalam
pelaksanaan penyelenggaraan penyaluran hibah bansos melalui elektronik yang lebih
dikenal dengan nama SABAKOTA ini sering berjalan tidak lancar. Permasalahan yang
sering terjadi seperti kurangnya pengetahuan mengenai Cara Kerja Sabakota itu sendiri
seperti pengetahuan Kriteria yang layak menerima bantuan dan tidak layak untuk
dibantu oleh program SABAKOTA, (Dede Hidayat, 2021).
Selain itu pada aplikasi atau website Sabakota masih ditemukannya halaman not
found saat sedang mengakses, atau login (Bayu Setiawan ulasan Play store) seperti
penolakan pada saat melakukan pengajuan bantuan, penyaluran hibah dan bantuan
sosial yang sangat disayangkan bahwa permasalahan penyaluran bantuan sosial kepada
masyarakat yang paling terpencil, tertinggal, dan terpinggirkan tidak ada
penyelesaiannya karena distribusi dana dan bantuan sosial yang tidak merata di banyak
tempat, (Linda Alata, ulasan playstore)
Selanjutnya permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan pemberian hibah yaitu
tidak adanya kejelasan waktu yang diberikan terkait pencairan dana tersebut akibatnya
hal ini membuat pelayanan masyarakat terhambat dan menimbulkan keluhan di
masyarakat seperti masih adanya berkas pending yang belum disetujui pihak terkait,
sehingga layanan masyarakat terhambat. Artinya sosialisasi terkait aplikasi yang
diberikan oleh pemerintah belum mencakup secara keseluruhan sehingga menimbulkan
ketidakjelasan prosedur dalam penggunaan aplikasi minimnya Informasi terkait jenis
dan mekanisme hibansos yang mudah dijangkau oleh masyarakat dalam penggunaan
aplikasi tersebut, (Yuniar Nurkholifah, ulasan youtube 2021). Belum semua lapisan
masyarakat memahami mekanisme pengajuan permohonan hibansos masih dianggap
rumit dan sulit di pahami, (Abdie Ibrahim 2021).
Selanjutnya unit pengelolaan pengaduan SABAKOTA masih belum optimal
seperti masih banyaknya masyarakat yang mengeluhkan alur pendaftaraan yang rumit
dan cenderung berlarut seperti NIK sudah terdaftar padahal belum mengajukan bantuan,
(Diana Stt, ulasan playstore 2021). Masyarakat yang ingin mendapatkan akses keluhan
pun seringkali mengalami kesulitan. Kurangnya kontrol dan pengawasan sehingga
menyebabkan pelaksanaan hibansos tidak efektif dan tidak efisien. Aplikasi tersebut
terdapat di salah satu layanan Tangerang Live yang sudah diunduh oleh warga Kota
Tangerang sebanyak kurang lebih 500 ribu dari jumlah penduduk Kota Tangerang 2,185

Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 171

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat ISSN: 2008-1894 (Offline)


Universitas Bina Taruna Gorontalo ISSN: 2715-9671 (Online)
PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan PelayananPublik
Universitas Bina Taruna Gorontalo
Volume 10 Nomor 1, 2023
juta jiwa, (Statistik, 2022). Namun pasalnya aplikasi Sabakota saat ini masih banyak
keluhan seperti kendala saat login upload dokumen yang diperlukan (Utami Nisa,
ulasan PlayStore 2021).
Maka dari itu peneliti terdorong untuk melakukan penelitian ini, yang tentunya
sangat bermanfaat bagi masyrakat yang membutuhkan. Keteratarikan ini berawal dari
kenyataan bahwa peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dengan rumusan
dengan rumusan masalah bagaimana InovasiPelayanan Publik Elektronik Pada Program
Sabakota Kota Tangerang dalam mengembangkan Aplikasi Sabakota Kota Tangerang
melalui Sosial media. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
inovasi layanan berbasis aplikasi Sistem Bantuan Kota Tangerang (SABAKOTA) pada
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang.
TINJAUAN PUSTAKA
Inovasipelayananpublik
Keragaman layanan publik mendukung pengembangan layanan baru. Serbuan
pelayanan publik dalam memberikan pelayanan masyarakat dapat dikaitkan dengan
pelayanan yang inovatif, (Mirnasari, 2013). Inovasi dalam arti luas tidak selalu mengacu
pada barang berwujud; itu juga bisa merujuk pada konsep, prosedur, atau item fisik
yang memengaruhi cara orang memandang produk, (Putra, 2018). Perubahan yang
dilakukan bisa dalam bentuk penerapan atau penetapan yang salah satu dari strategi
pemerintah dalam meningkatkan kepercayaan publik serta memberikan kepuasaan
teharap masyarakat dari bagain strategi pemerintah. Ini adalah bagian dari rencana
pemerintah untuk meningkatkan kepercayaan publik serta memberikan kepuasaan
terhadap masyarakat, (Anggraeny, 2013).
E – Government
Istilah E-Government merupakan penerapan teknologi komuniaksi dan informasi
di bidang pemerintahan, (Sosiawan, 2015). Sistem komprehensif yang memanfaatkan
teknologi dan media di dalam pelaksanaannnya, (Somantri & Hasta, 2017). Menurut
Kepress Nomor 20 Tahun 2006 E-Government adalah proses pemerintahahan agar
dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, transaparansi serta akutabiltas melalui
pemanfaataan Teknolog iInfromasi dan Komunikasi.. Hal ini diterapkan dengan tujuan
agar hubungan masyarakat atau pelaku bisnis dengan pemerintah bisa berlangsung
dengan efektif, efeisien dan ekonomis, (Oktavya, 2015). Inovasi Pelayanan publik
bukanlah suatu kebutuhan yang bisa dipuaskan hanya dengan niat, apalagi sesuatu yang
terjadi begitu saja. Keberhasilannya tergantung pada beberapa hal. Inovasi pemerintah
akan sulit terwujud tanpa komponen-komponen ini. Untuk mengamankan
ketersediaannya, penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor ini.
Menurut Cook, Matthews, dan Irwin, komponen-komponen tersebut meliputi
kepemimpinan (Leadership), yang menunjukkan bahwa pemimpin memiliki fungsi dan

Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 172

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat ISSN: 2008-1894 (Offline)


Universitas Bina Taruna Gorontalo ISSN: 2715-9671 (Online)
PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan PelayananPublik
Universitas Bina Taruna Gorontalo
Volume 10 Nomor 1, 2023
tanggung jawab vital sebagai jantung organisasi, (Firmansyah, 2018). Faktor-Faktor
tersebut antara lain kepemimpinan (Leadership), artinya pemimpin Sebagai motor
penggerak sebuah organisasi, pemimpin memiliki fungsi dan kewajiban yang sangat
penting dalam mendorong pengembangan ide-ide inovatif. Manajemen Menetapkan
visi, tujuan, Identitas dan budaya organisasi sangat dipengaruhi oleh strategi dan
prinsip-prinsip organisasi, sebagaimana dimaknai oleh (Management/Organization),
dalam hal ini Cook, Matthew, dan Irwin.. Selanjutnya yaitu Manajemen Resiko (Risk
Management), artinya fitur mendasar dari proses inovasi. Kemampuan sumber daya
manusia, atau potensi sumber daya manusia yang terampil dan berpengetahuan luas
dalam domain yang diperlukan untuk mengatasi daya saing pasar dan yang terakhir
Teknologi (Teknology) artinya Cook, Matthew, dan Irwin menganggap situasi ini
berarti bahwa menggunakan kemajuan teknis dapat mempermudah akses informasi
yang diperlukan, (Fadilla, 2016).
METODE PENELITIAN
Dalam melakukan penelitian tentang Inovasi Pelayanan Publik Pada Program
Sabakota Kota Tangerang. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif. Moleong
menegaskan bahwa tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami fenomena yang
dialami subjek penelitian. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kualitatif karena informasi bersifat deskriptif dan berasal dari sumber seperti dokumen
dan kata-kata.dan tulisan yang berasal dari informan atau sumber yang diteliti dan dapat
dipercaya kebenarannya. Teknik purposive digunakan oleh peneliti untuk memilih
subjek penelitian. Dalam penentuan informan yang peneliti gunakan. Hal ini
dikarenakan peneliti memilih sumber data yang peneliti anggap sesuai dengan objek
penelitian yang peneliti angkat.
HASIL PEMBAHASAN
Leadership (Kepemimpinan)
Secara umum, kepemimpinan adalah kapasitas untuk meyakinkan orang lain
untuk mengambil tindakan tertentu untuk memenuhi tujuan yang telah ditentukan
Slamet dalam (Sahadi et al., 2020). Pemimpin menjadi salah satu indicator keberhasilan
inovasi, bagaimana peran, berkenaan pelaksanaan inovasi yang dapat dilihat dari
tanggung jawab, komitmen seorang pemimpin, (Syahputra & Meirinawati, 2018).
Artinya menjadi keharusan seorang atasan dan membantu anggotanya dengan ide dan
bimbingan agar dapat melaksanakan suatu inovasi. Jika tidak ada yang bertanggung
jawab atas inovasi di bawah pemimpin, inovasi tidak akan berhasil, (Atmojo &
Meirinawati,2019). Dalam hal ini, Inovasi pelayanan publik elektronik SABAKOTA
terdapat penanggung jawab yang diserahkan kepada Kepala Bidang Pengembangan E-
Government. Penanggung jawab bertugas dalam menyelenggarakan sebagian tugas
dinas dalam lingkup memfasilitasi di bidang pengembangan e-government di

Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 173

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat ISSN: 2008-1894 (Offline)


Universitas Bina Taruna Gorontalo ISSN: 2715-9671 (Online)
PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan PelayananPublik
Universitas Bina Taruna Gorontalo
Volume 10 Nomor 1, 2023
Diskominfo Kota Tangerang. Peran pemimpin atau Pembina dalam inovasi layanan
Sabakota di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang ini adalah membina
staf dari layanan Sabakota tersebut, pemimpin mengawasai dan perkembangan layanan.
Bahwa dalam Inovasi Pelayanan SABAKOTA tidak lepas dari peran dan
tanggung jawab seorang pemimpin, terbukti dengan meningkatnya jumlah Pemohon
Hibah di tahun 2022 mencapai 160 dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah
berjumlah 140 pemohon. Apabila masyarkat pelaku usaha mikro, kecil menengah
(UMKM) yang ingin mengajukan bantuan melalui website
sabakota.tangerangkota.go.id. Tim layanan Sabakota berdedikasi untuk mengedukasi
masyarakat tentang inovasi layanan Sabakota seluas mungkin. Di kota Tangerang Kota
Tangerang. Namun, hal ini belum mencakup keseluruhan, dikarenakan masih adanya
masyarakat yang belum tahu terkait keberadaan aplikasi ini serta belum memahami cara
penggunaan cara kerja aplikasi sabakota tersebut.
Manajement/Organization (Manajemen Organsasi)
Baik manajemen maupun organisasi sama pentingnya. Kehadiran organisasi
menyediakan forum bagi manajemen. Tetapi manajemen juga mendefinisikan
bagaimana organisasi bergerak dan bernafas. Ini menyiratkan bahwa manajemen sangat
penting untuk operasi organisasi dan bahwa manajemen hanya dapat dicapai di dalam
organisasi, (H.Muhammad, n.d.2013). Maka dari itu, untuk mencapai tujuan, harus ada
divisi dan struktur yang jelas dalam organisasi, yang terkait dengan manajemen.
Pada Indikator ini manejemen serta strategi kebijakan yang dilaksanakan Strategi
kebijakan yang dipilih dalam inovasi pelayanan publik elektronik Sistem Aplikasi
Bantuan Kota Tangerang (SABAKOTA) ini yaitu memperkenalkan SABAKOTA
kepada masyarakat dengan cara melakukan Sosialisasi. Untuk memastikan keberhasilan
inovasi, peningkatan jaringan juga dilakukan selain Strategi Kebijakan. Selain itu,
jaringan inovasi sedang ditingkatkan Diskominfo dan Secretariat Daerah Kota
Tangerang dengan cara kerjasama dengan pihak lain seperti bagian umum, bagian
keuangan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, termasuk pelaksanan
pengadaan barang. Dinas Komunikasi dan informatika Kota Tangerang hanya terkait
aplikasinya saja .karena setiap Program yang ada di aplikasi sabakota memiliki
penganggung jawabnya masing-masing dalam hal pemberian dana hibah.
Risk Management (Manajemen Risiko)
Manajemen risiko adalah elemen selanjutnya untuk memberikan kepada
manajemen (termasuk staf perusahaan) jaminan yang wajar bahwa semua potensi risiko
terhadap maksud dan tujuan perusahaan telah diidentifikasi dan dikelola dengan cara
yang sesuai dengan jumlah risiko yang diambil, manajemen risiko adalah prosedur yang
sistematis dan berkelanjutan oleh perusahaan, (Hery, 2015). Dalam hal ini, Manaejmen

Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 174

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat ISSN: 2008-1894 (Offline)


Universitas Bina Taruna Gorontalo ISSN: 2715-9671 (Online)
PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan PelayananPublik
Universitas Bina Taruna Gorontalo
Volume 10 Nomor 1, 2023
Risiko disimpulkan sebagai penilaian dan pengukuran pengelelolaan risiko yang terjadi
agar suatu inovasi dapat berjalan dan berkembang, (Choiriyah& Fanida, 2018).
Pada penelitian ini, terkait permasalahan yang terjadi yaitu kesulitan masyarakat
terkait perubahan yang berganti secara elektronik dikarnakan sebelumnya pelayanan
dilakukan manual, seperti yang dikeluhan oleh pengaju hibah terkait permaslahaan
teknis minimimnya pengetahuan dan juga kerumitas cara kerja Sabakota. Untuk
mengatasi hal itu Diskominfo dan Sekretariat daerah Kota Tangerang dengan cara
melakukan sosialisasi dilaksanakan bertahap dan penguatan regulasi. Sedangkan tekait
keluhan serta kesulitas cara kerja Sabakota diatasi gunakan fitur obrolan langsung,
seperti yang dinyatakan. Fitur yang terhubung ke administrator admin Sabakota untuk
agar bisa berkomunikasi dengan cara pemohon dapat memberikan pertanyaan terkait
kendala maupun saran yang dilakukan pada jam kerja kantor.
Human Capital (Kemampuan Sumber Daya)
Kapasitas sumber daya juga berdampak pada keberhasilan inovasi. Sumber daya
memiliki peran penting dalam organisasai, Sumber daya memiliki peran penting dalam
Organisasi, (Ruhana, 2012). Sumber daya merupakan salah satu Fokus penting yang
berakitan erat dengan kemampuan pelaksana dalam melaksanakan kebijakan tersebut
sesuai dengan arahan yang ada, (Nuraini & Prathama, 2022). Pegawai dengan
pengetahuan yang komprehensif akan lebih mampu dan kompeten, yang akan
mempercepat adopsi inovasi, (Fadilla, 2016). Pada penelitian ini pelayanan
SABAKOTA memiliki 1 tenaga ahli dan 1 programmer bertanggung jawab untuk
memastikan kualitas layanan. Dua staf tersebut dipegang oleh staf yang telah memilki
keahlian sesuai bidangnya. 1 programmer memegang beberapa aplikasi tidak hanya
SABAKOTA dan jumlah seluruh aplikasi mencapai 190 dari jumlah pegawai yang
hanya sekitar 30 orang yang terdiri dari Tenaga ahli Non PNS untuk didisposisikan
sebagai programmer dalam membangun aplikasi untuk menjadi web programmer,
sistem analis, pengelola jaringan dan server, sehingga dalam proses inovasi sistem
aplikasi bantuan sabakota dibentuk sebuah tim mengelola sabakota yang sesuai dengan
bidang yang dibutuhkan. Namun terkait SDM yang statusnya sebagai pegawai negeri
sipil di Dinas Komunikasi Dan Informatika Kota Tangerang masih belum memadai,
terdapat hanya ada beberapa saja Sumber Daya Manusia yang statusnya sebagai
pegawai negeri sipil itupun tidak mencukupi untuk pembangunan aplikasi apabila
programmernya dari pegawai negeri sipil.
Dalam hal ini, Sumber daya Manusia yang ada Dinas Komunikasi Dan
Informatika Kota Tengerang meskipun memenuhi standar kualitas, namun jumlah
tersebut dianggap tidak mencukupi atau di bawah standar. Apabila jumlah staff tidak
memadai maka kebijakan tidak akan berhasil karena jumlah sumber daya yang tidak

Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 175

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat ISSN: 2008-1894 (Offline)


Universitas Bina Taruna Gorontalo ISSN: 2715-9671 (Online)
PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan PelayananPublik
Universitas Bina Taruna Gorontalo
Volume 10 Nomor 1, 2023
memadai akan berjalan memakan waktu yang lama bisa berbulan-bulan dalam
penyelesaiannya dan ini di rasa sangat tidak efektif, (Oktamia & Fauziah, 2018).
Teknologi
Keberhasilan inovasi selanjutnya yaitu teknologi yang menjadi unsure utama
dalam pelaksanaannya, Fontana dalam (Sari, 2014) yang menerangkan bahwa
keberhasilan suatu inovasi transformasi cara yang lama input lalu dikombinasi dengan
cara yang baru menjadi output (teknologi) yang bisa menghasilkan suatu perubahan.
Selanjutnya, (Sartika, 2015) menyebutkan bahwa inovasi teknologi dalam proses
layanan agar lebih efektif serta memberikan keunggulan kompetitif. Hal tersebut
menjadi penting untuk sebuah organisasi agar dapat bertahan dengan cara mengikuti
perkembangan teknologi, (Choiriyah & Fanida, 2018).
Hal itu terjadi pula pada layanan Sabakota yakni suatu layanan dari hasil inovasi
teknologi. Layanan tersebut dilakukan secara elektronik menggunakan situs website dan
aplikasi. melalui Tangerang LIVE. Aplikasi Sabakota Kota Tangerang awalnya lahir
dari Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), agar diminta menggunakan aplikasi untuk
proses pengajuan hibah, aplikasi sabilulungan dari Pemkot Bandung kemudian di
reflekasi di Pemerintah Kota Tangerang dengan menggunakan infromasi berbasis web
dengan alamat sabakota.tangerangkota.go.id selain berbasis web masyarakat juga bisa
melakukan pengajuan melalui aplikasi tangerang Live. Bahasa pemogrammannya untuk
yang berbasis web memakai php sedangkan yang melalui tangerang live memakai java
kemudian data basenya msql.

Keunggilan Inovasi pelayanan SABAKOTA dibandingkan dengan pelaynana


secara manual tentunya berbeda yaitu dari aspek teknologi sabakota menyuguhhkan
layanan bersifat elektronik yang bertujuan memudahkan pemohon hibah dan

Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 176

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat ISSN: 2008-1894 (Offline)


Universitas Bina Taruna Gorontalo ISSN: 2715-9671 (Online)
PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan PelayananPublik
Universitas Bina Taruna Gorontalo
Volume 10 Nomor 1, 2023
bantuan sosial dalam hal pengajuan dan penerimaan tanpa terikat jam kerja kantor di
setiap waktu dan tempat pengajuan. Pemohon hibah dan bantuan sosial cukup
menggunakan smartphone yang memiliki akses untuk pengajuan. Namun masih
terdapat keluhan di masyrakakat pada aplikasi ini seperti masih terjadinya sistem
error dan tidak ramah pada masyarakat awam. Yang selama ini didominasi dengan
warga muslim artinya pengajuan dana hibah untuk pondok pesantren, majlis talim,
dan lain sebagainya yang mayoritasnya ibu-ibu atau bapak-bapak yang masih awam
terkait penggunaan teknologi

Sumber (APJII, 2017)

SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis tentang inovasi pelayanan elektronik SABAKOTA
Pemerintah Kota Tangerang telah memperhatikan beberapa faktor acuan untuk Inovasi
Pelayanan tersebut, maka dari itu disimpulkan bahwa pelayanan ini sudah cukup baik.
Hal ini dibuktikan jumlah dari pemohon semakin meningkat tiap tahunnya, Meskipun
terdapat kendala-kendala dalam pelaksanaannya. Pada aspek kepemimpinan tidak lepas
dari tugas dan komitmen dalam inovasi layanan elektronik Sabakota, termasuk
tanggung jawab manajemen dan organisasi. dibuktikan dengan peningkatan jaringan
inovatif dan strategi kebijakan ketiga manajemen resiko ditunjukkan dalam mengelola
resiko atau kendala-kendala yang terjadi dapat dicapai secara memadai dan tidak akan
terulang di masa depan, keempat kemampuan sumber daya manusia inovasi pada
layanan Sabakota ini sudah memiliki kemampuan yang baik walaupun dari segi
kuantitas masih belum memadai. Selanjutnya yaitu teknologi, teknologi yang digunakan
menggunakan webstie atau aplikasi untuk melakukan promohonan dan mengecek
sejauh mana perkembangan data yang diajukan.

Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 177

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat ISSN: 2008-1894 (Offline)


Universitas Bina Taruna Gorontalo ISSN: 2715-9671 (Online)
PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan PelayananPublik
Universitas Bina Taruna Gorontalo
Volume 10 Nomor 1, 2023
Selain itu, akademisi telah memberikan sejumlah peningkatan prospektif yang
mereka sarankan, Perlu adanya pemberian pemahaman dan edukasi kepada masyarakat
Kota Tangerang agar semua elemen masyarakat paham akan penggunaan aplikasi
sabakota tersebut, karena tidak seluruh elemen masyarakat Kota Tangerang belum
mengetahui akan adanya sabakota ini, Untuk mengurangi kemungkinan kesalahan
aplikasi, sistem aplikasi Sabakota perlu terus ditingkatkan. layanan yang seringkali
dikeluhkan saat pengajuan dan Ditingatkan kembali dalam mengupayakan penerapan e-
government dalam bentuk aplikasi sabakota agar segala informasi maupun layanan yang
diberikan dapat dirasakan masyarakat Kota Tangerang. Pemerintah daerah bisa
menggunakan fitur notifikasi pada aplikasi sabakota, agar segala macam informasi
program-program bantuan yang sedang dibuka dapat diketahui masyarakat Kota
Tangerang secara cepat
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, A., & Islami, L. (2021). Peran Dinas Komunikasi dan Informatika. PANTAREI,
05(02).
Anggraeny, C. (2013). Inovasi Pelayanan Kesehatan dalam Meningkatkan Kualitas
Pelayanan di Puskesmas Jagir Kota Surabaya. 1, 9.
APJII. (2017). Penetrasi& PerilakuPengguna Internet Indoensia 2017.
teknopreneur.com.
APJII. (2020). Penetrasi Pengguna Internet Indonesia 2019-2020. Indonesia Survey
Cneter.
Artha Uly, Y. (2022). Meski Terus Tumbuh, Sektor Digital Masih Punya Banyak PR.
KOMPAS.com. https://www.kompas.com/
Atmojo, A. B. T., & Meirinawati.5tgh (2019). Inovasi Layanan Angkutan Cerdas
Sekolah(ACS) Berbasis Aplikasi Di Dinas Perhubungan Kabupaten
PonorogoPublika, 7(4), Article 4.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/27/article/view/27556
Choiriyah, S. B. A., & Fanida, E. H. (2018). Inovasi Pelayanan E-SPTPD (Surat
Pemberitahuan Pajak Daerah Berbasis Elektronik) Di Badan Pengelolaan
Keuangan Dan Pajak Daerah Kota Surabaya. Publika, 6(4), Article 4.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/27/article/view/23169
Fadilla, A. N. (2016). InovasiLayanan Informasi Perkara Gerbsng Pesan Singkat (GPS)
Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pelayanan Di Pengadilan Agama
Mojokerto. Publika, 4(10), Article 10.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/27/article/view/17226
Firmansyah, R. R. (2018). Inovasi Pelayanan E-MASTER di Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Jawa Timur. Publika, 6(3), Article 3.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/27/article/view/22856

Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 178

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat ISSN: 2008-1894 (Offline)


Universitas Bina Taruna Gorontalo ISSN: 2715-9671 (Online)
PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan PelayananPublik
Universitas Bina Taruna Gorontalo
Volume 10 Nomor 1, 2023
Hermawan, H. (2018). Metode Kualitatif untuk Riset Pariwisata. INA-Rxiv.
https://doi.org/10.31227/osf.io/nyvug
Hery. (2015). Analisis Kinerja Manajemen—Hery, SE - Google Buku.
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=glFJDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=
PP1&dq=analisis+kinerja+manajemen&ots=EeXzWN3ZsA&sig=TAWCKhHbNr
zLZHrpRBo1hkOrJbY&redir_esc=y#v=onepage&q=analisis%20kinerja%20man
ajemen&f=false
H.Muhammad, R. (n.d.). Manajemen Organisasi. Cv. Pusdikra Mitra Jaya.
Junaidi, R., & Susanti, F. (2019). Pengaruh Gaay Gaya Kepemimpinan Dan Budaya
Organisasi Terhadap Kinerja PegawaiI Pada UPTD Baltekkomdik Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. INA-Rxiv.
https://doi.org/10.31227/osf.io/bzq75
Mirnasari, R. M. (2013). Inovasi Pelayanan Publik UPTD Terminal Purabaya-
Bungurasih. 1, 15.
Nuraini, R. E., & Prathama, A. (2022). Implementasi Program Asuransi Usaha Tani
Padi (AUTP) Di Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan. Publik: Jurnal
Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi Dan Pelayanan Publik, 9(3),
Article 3. https://doi.org/10.37606/publik.v9i3.354
Nurdin, A. H. M. (2018). Menuju Pemerintahan Terbuka (Open Goveremnet)
MelaluiPenereapan Goverement. Jurnal MP (Manajemen Pemerintahan), 1–17.
Oktamia, D. S., & Fauziah, N. M. (2018). Implementasi Kebijakan Pembuatan Kartu
Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) Di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Temanggung. JMAN Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara, 2(1), Article
1.
Oktavya, A. A. (2015). Penerapan (Elektronik Government ) e-Goverment Pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Dalam Pemberian Pelayanan Di Kota Bontang. 3, 15.
Putra, R. M. D. (2018). Inovasi Pelayanan Publik Di Era Disrupsi (Studi Tentang
Keberlanjutan Inovasi E-Health di Kota Surabaya) [PhD Thesis]. Universitas
Airlangga.
Ruhana, I. (2012). Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia VS Daya Saing
Global. Profit: Jurnal Administrasi Bisnis, 6(1), Article 1.
https://profit.ub.ac.id/index.php/profit/article/view/134
Sahadi, S., Taufiq, O. H., & Wardani, A. K. (2020). Karakter Kepemimpinan Ideal
Dalam Organisasi. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(3), Article 3.
https://doi.org/10.25157/moderat.v6i3.3990
Sari, M. A. P. (2014). Inovasi Pelayanan Publik Di Badan Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Kubu Raya (Public Services
Innovationnin Regional Board Of Investment And Integrated Services (BPMPT)

Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 179

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat ISSN: 2008-1894 (Offline)


Universitas Bina Taruna Gorontalo ISSN: 2715-9671 (Online)
PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan PelayananPublik
Universitas Bina Taruna Gorontalo
Volume 10 Nomor 1, 2023
AtKubu Raya Regency). Jurnal Borneo Administrator, 10(2), Article 2.
https://doi.org/10.24258/jba.v10i2.174
Sartika, D. (2015). Inovasi Organisasi Dan Kinerja Organisasi: Studi Kasus Pada Pusat
Kajian Dan Pendidikan Dan Pelatihan Aparatur III Lembaga Administrasi
NegaraJurnal Borneo Administrator, 11(2), Article 2.
https://doi.org/10.24258/jba.v11i2.196
Siti Maryam, N. (2017). Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik.
JIPSI - Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi Unikom, Vol.06.
http://jipsi.fisip.unikom.ac.id/jurnal/mewujudkan-good-governance.40
Somantri, O., & Hasta, I. D. (2017). Implementasi e-Government Pada Kelurahan
Pesurungan Lor Kota Tegal Berbasis Service Oriented Architecture (SOA). Jurnal
Informatika: Jurnal Pengembangan IT, 2(1), Article 1.
https://doi.org/10.30591/jpit.v2i1.437
Sosiawan, E. A. (2015). Evaluasi ImplementasiE-Government Pada Situs Web
Pemerintah Daerah Di Indonesia: Prespektif Content Dan Manajemen. Seminar
Nasional Informatika (SEMNASIF), 1(5), Article 5.
http://103.23.20.161/index.php/semnasif/article/view/759
Statistik, B. pusar. (2022). Badan Pusat Statistik.
https://tangerangkota.bps.go.id/pencarian.html?searching=2022&yt1=Cari
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Syahputra, D., & Meirinawati. (2018). Inovasi Aplikasi E-Smart Samsat Jatim Di
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Jawa Timur. Publika, 6(8),
Article 8. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/27/article/view/24502
Syaputri, I. K. (2018). Internet Case: Mengkaji Makna Cyberbullying. Jurnal Ilmiah
Syi’ar, 18(1), 39. https://doi.org/10.29300/syr.v18i1.1569
Ulfa, E. F. (2016). Inovasi Layanan Samsat Walk Thru Sebagai Wujud Pelayanan Prima
Di Kantor Bersama Samsat Mojokerto. Publika, 4(8).
https://doi.org/10.26740/publika.v4n8.p%p

Latifah, Cs: Inovasi Pelayanan Publik Elektronik Sistem Aplikasi …. Page 180

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat ISSN: 2008-1894 (Offline)


Universitas Bina Taruna Gorontalo ISSN: 2715-9671 (Online)
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022

Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.com di Indonesia Menggunakan


Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2

Adhi Prasetio1*), Wita Nursandi2)


1*,2)
Prodi S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika,
Falkutas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom
Jl. Telekomunikasi, Kota Bandung, Jawa Barat, 40257
E-mail: adhipras@telkomuniversity.ac.id 1*)

ABSTRAK
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi minat perilaku konsumen terhadap penggunaan layanan website
Tiket.com dengan menggunakan model UTAUT 2 yang telah dimodifikasi. Faktor
ini terdiri dari Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence,
Facilitating Condition, Hedonic Motivation, Price Value, Habit dan Website
Quality. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada enam faktor dalam model Modifikasi UTAUT 2 yang
mempengaruhi minat perilaku (Behavioral Intention) dalam penggunaan layanan
website Tiket.com. Sedangkan yang berpengaruh positif terhadap Use Behavior
ada dua yaitu Behavioral Intention dan Habit. Dalam faktor moderasi, gender tidak
memiliki pengaruh terhadap semua faktor, sedangkan moderasi Age hanya
berpengaruh kepada Price Value terhadap Behavioral Intention. Berdasarkan hasil
penelitian, disarankan Tiket.com dapat terus mempertahankan minat pengguna
dalam menggunakan layanan khususnya website dengan mempertimbangkan
faktor-faktor yang ada dalam UTAUT 2 agar dapat memberikan pelayanan
serta produk yang berkualitas tinggi.

Kata kunci: Minat Pengguna; Online Travel Agent (OTA); Tiket.com; UTAUT2;
Website
ABSTRACT
The main purpose of this study is to analyze the factors that influence consumer
interest in using the Tiket.com website using the UTAUT 2 model that has been
modified. These factors consist of Performance Expectations, Effort Expectations,
Social Influence, Facilitation Conditions, Hedonic Motivation, Price Value, Habits
and Website Quality. The data analysis technique used in this research is using
Structural Equation Modeling (SEM). The results of the study indicate that there
are six factors in the Modified UTAUT 2 model that affect Behavioral Intention in
using the Tiket.com website service. Meanwhile, there are two positive effects on
Use Behavior, namely Behavioral Intention and Habit. In the moderating factor,
gender has no effect on all factors, while age moderation only affects the Price
Value of Behavioral Intention. Results Based on the research, it is suggested that
Tiket.com can continue to retain users in using services, especially websites by
considering the factors contained in UTAUT 2 in order to provide high quality
services and products.

Keyword: Behavioral Intention; Online Travel Agent (OTA); Tiket.com; UTAUT2;


Website

Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 36
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022

PENDAHULUAN
Perkembangan zaman telah membawa manusia kepada perubahan kehidupan kearah
yang lebih baik. Pada era globalisasi ini, kebutuhan masyarakat akan semakin kompleks dari
mulai aktifitas pendidikan, pekerjaan, perdagangan, penelitian, maupun pariwisata (Utomo,
2010). Data HootSuite Kanada menyebutkan bahwa pada awal tahun 2021 “Digital 2021”
jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 274,9 juta dengan pengguna internet mencapai
202,6 juta (Riyanto, 2021).
Tiket.com merupakan perusahaan yang pada awalnya hanya menyediakan website
dalam transaksi pembelian tiket pesawat dan hotel saja, Hingga pertumbuhannya pada bulan
Juli 2014 Tiket.com meluncurkan mobile apps dan sudah diunduh sebanyak 1,7 juta kali.
Sehingga akhir 2016 Blibli mengakuisisi Tiket.com dengan tujuan bisa menumbuhkan
Tiket.com. Meskipun begitu, website Tiket.com masih bisa diakses dan sudah diselaraskan
dengan versi aplikasinya sehingga lebih user friendly dibandingkan sebelumnya. Pada tahun
2018 merupakan tahun dimana Tiket.com mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan
karena telah mencatat rekor dengan berhasil melakukan transaksi sebanyak 8 juta kali
mengalahkan pesaingnya (Haryanto, 2017). Namun, dengan adanya pandemi Covid-19 ini
membuat bisnis Travel Agent, Maskapai penerbangan, dan sektor wisata mengalami
penurunan secara drastis karena setiap harinya penjualan terkait kebutuhan perjalanan ini
semakin dihindari karena masyarakat takut dengan adanya pandemi, peraturan pemerintah
yang mengharuskan adanya pemeriksaan masyarakat sebelum melakukan perjalanan, serta
adanya pembatasan dalam kapasitas penumpang untuk transportasi maupun sektor wisata
sehingga hal ini sangat berdampak pada pembelian travel agent yang akan semakin sepi. Hal
ini disetujui oleh World Travel & Tourism Council (WTTC) dimana industri ini akan pulih
pada tahun 2022 (Supriyatna, 2020).
Berdasarkan data Tabel 1. bisa dikatakan bahwa menurut kategori startup Online
Travel Agent (OTA) asli buatan dalam negeri, Tiket.com sudah masuk dalam jajaran OTA
yang memiliki banyak pengunjung website-nya jika dibandingkan Pegipegi dan Mister
Aladin. Hal ini diakui oleh (CekAja, 2018) dengan kategori website OTA paling banyak

Tabel 1. Perbandingan Pengunjung Website OTA di Indonesia


No OTA Jumlah Pengunjung Website
1 Traveloka 60.700.000
2 Tiket.com 19.650.000
3 Pegipegi 8.260.000
4 Mister Aladin 1.478.079
Sumber: Similarweb.com, 2021. (Data diolah Penulis)

Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 37
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022

Gambar 1. Analisis Trend Minat Tiket.com di Indonesia


Sumber: Google Trend, 2021 (Data diolah Penulis)

pengunjung dengan urutan kedua, serta menurut penelitian Dailysocial dimana Tiket.com
merupakan OTA populer di Indonesia dengan urutan kedua setelah Traveloka (Zebua, 2018).
Namun, Tiket.com masih kalah jauh dengan Traveloka karena selisih jumlah pengunjungnya
tertinggal sangat jauh, meskipun ketika pandemi Covid-19 ini masih berlangsung
Berdasarkan Gambar 1. Menurut Hu et al. (2009), Behavioral Intention merupakan
variabel yang diteliti pada banyak ilmu informasi untuk mengukur niat perilaku konsumen.
Hal ini bisa dilihat bahwa trend minat dari data pada Google Trend pada periode bulan
desember 2019 hingga Juni 2020 menunjukan bahwa minat terhadap Tiket.com terus
menurun. Terlihat pada titik pada periode bulan desember 2019 hingga bulan juni 2020
Tiket.com mengalami penurunan angka minat secara bertahap dengan sangat drastis. Artinya,
minat masyarakat terhadap layanan Online Travel Agent (OTA) terhadap Tiket.com belum
bisa dikatakan baik karena angka penurunan yang sangat drastis. Berdasarkan data tersebut
menegaskan bahwa terkait minat adopsi Online Travel Agent (OTA) di Indonesia terutama
Tiket.com sangat buruk untuk ukuran perusahaan e-commerce kategori Online Travel Agent

Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 38
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022

(OTA) yang dianggap terbagus ke dua di Indonesia.


Penulis juga membandingkan antara penelitian terdahulu, dimana penulis melakukan
modifikasi dari model UTAUT 2 yang pertama kali diperkenalkan oleh (Venkatesh et al.,
2012), bahwa model ini telah banyak digunakan pada penelitian terdahulu untuk mencari
faktor dalam mencari minat adopsi seorang individu terhadap penggunaan suatu layanan
teknologi. Dalam penelitian ini penulis melakukan review agar bisa memodifikasi konstruk
variabel sesuai kebutuhan agar sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan ini dengan
menambahkan variabel Website Quality seperti dalam jurnal (Mahfuz et al., 2016)
dikarenakan dalam peneltian ini sedang meneliti dari sisi website Tiket.com sehingga konstruk
Website Quality sangat cocok untuk penelitian ini, serta menghapus variabel moderator
experience dalam jurnal acuan (Venkatesh et al., 2012).
Melihat dari fenomena diatas, keputusan untuk berminat dalam mengadopsi sistem
teknologi bergantung kepada penerimaan dan penggunaan masing-masing pengguna. Perilaku
pengguna teknologi dibentuk dari sikap serta persepsi sistem informasi. Dengan demikian,
salah satu cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan teknologi yaitu dengan
mengevaluasi serta sejauh mana pengguna berminat dalam menerima dan menggunakan
layanan teknologi tersebut. Sehingga solusi yang tepat untuk permasalahan fenomena diatas,
penulis menggunakan teori adopsi UTAUT 2 untuk bisa mengukur serta mengetahui faktor
mana saja yang bisa mempengaruhi pengguna dalam menerima dan menggunakan layanan
teknologi, dimana menurut (Venkatesh et al., 2012) pengukuran Behavioral Intention pada
UTAUT 2 lebih akurat 74% dibandingkan dengan UTAUT terdahulu. Sehingga perusahaan
bisa mengetahui langkah selanjutnya dalam mengambil keputusan mengenai Online Travel
Agent (OTA) Tiket.com agar bisa meningkatkan penggunanya walaupun konsumennya tidak
mendownload aplikasinya dilihat dari semua aspek UTAUT 2. Selain itu, berdasarkan hasil
pencarian literatur, studi ini belum menemukan artikel terpublikasi tentang Analisis Minat
Pengguna layanan Tiket.com dari sisi website dengan menggunakan pendekatan Model
Modified Unified Theory of Acceptance And Use of Technology2 (UTAUT2). Sehingga tujuan
adanya penelitian ini adalah penulis berharap pengembang layanan website Tiket.com bisa
meningatkan kualitas tidak hanya dari sisi Website Quality saja untuk bisa meningkatkan
pengguna layanan Tiket.com namun juga bisa memeriksa dari sisi variabel lainnya yang
terdapat pada UTAUT 2 meskipun tanpa mengunduh aplikasinya. Penelitian ini termasuk
dalam penelitian kuantitatif yang berguna untuk mengukur secara akurat yang didasarkan
pada perilaku, pengetahuan, opini serta sikap yang dihubungkan dari antar variabel
(Indrawati, 2015). Data yang didapatkan untuk penelitian ini adalah data primer memalui

Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 39
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022

Google Form untuk disebarkan kepada responden penelitian. Pengujian data dilakukan setelah
data terkumpul menggunakan software SmartPLS versi 3.2.9 untuk menghitung nilai
reliabilitas dan validitas serta dalam pengujian hipotesisnya (Sugiyono, 2017). Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pengunjung website Tiket.com dimana pada data
terakhir di bukan Juli sampai Desember 2020 terdapat 18,7 juta pengunjung (similarweb
Tiket.com Desember 2020 Overview, 2020). Jumlah populasi tidak diketahui dengan pasti
karena laju jumlah pengunjung website setiap harinya berubah. Adapun fokus pembatasan
responden hanya kepada pengguna yang sebagian besar sudah menggunakan layanan
Tiket.com melalui website yang terus berubah. Teknik pengambilan sampel yang dipakai
adalah menggunakan teknik non probability sampling dengan sampling purposive yaitu
sampel yang diambil dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013). Sampel yang
digunakan adalah masyarakat Indonesia menurut lima pulau terbesar di Indonesia (Pulau
Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, Pulau Kalimantan, Pulau Bali dan Nusa Tenggara
Barat) yang sudah memiliki KTP (berumur lebih dari 17 tahun) serta pernah menggunakan
layanan Tiket.com minimal satu kali melalui website. Pengukuran variabel menggunakan
skala likert 1 sampai 5 dimana nilai 1 untuk penilaian Sangat Tidak Setuju (STS), nilai 2
untuk penilaian Tidak Setuju (TS), nilai 3 untuk penilaian Netral (N), nilai 4 untuk penilaian
Setuju (S), dan 5 untuk penilaian Sangat Setuju (SS).
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalan SEM (Structural Equation
Modeling) yang merupakan suatu teknik analisis multivariate yang menggabungkan antara
analisis faktor-faktor dan analisis jalur (path analytic) sehingga memungkinkan penelitian
untuk bisa menguji dan mengestimasi secara simultan hubungan antara variabel eksogen dan
variabel endogen dengan banyak indikator (Sudaryono, 2017). Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan software SmartPLS versi 3.2.9 untuk mengolah data.
Analisis Partial Least Square (PLS) merupakan teknik statistika multivariate yang
didapatkan dari perbandingan antara variabel dependen dan variabel independen yang lebih
dari dua. Analisis PLS ini merupakan salah satu metode statistik SEM yang memiliki basis
desain yang digunakan untuk menyelesaikan regresi berganda. PLS ini bisa diterapkan untuk
semua skala data, serta dapat digunakan untuk membangun hubungan yang tidak memiliki
dasar secara teoritis terhadap pengujian sehingga PLS ini masuk kedalam metode analisis
yang kuat (Abdillah & Jogiyanto, 2015).
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tinjauan literatur, temuan penelitian sebelumnya, dan penelitian beberapa
faktor yang bisa memengaruhi minat pembelian kembali pelanggan terhadap Online Travel

Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 40
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022

Agent (OTA) website Tiket.com Indonesia. Dengan demikian, hipotesis di bawah ini
diusulkan sebgai berikut:
H1 : Performance Expectancy berpengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral
Intention.
H1a : Performance Expectancy terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Age.
H1b : Performance Expectancy terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Gender.
H2 : Effort Expectancy memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral
Intention.
H2a : Effort Expectancy terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Age.
H2b : Effort Expectancy terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Gender.
H3 : Social Influence memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral
Intention
H3a : Social Influence terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Age.
H3b : Social Influence terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Gender.
H4 : Facilitating Condition memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral
Intention.
H4a : Facilitating Condition terhadhap Behavioral Intention dimoderasi oleh Age.
H4b : Facilitating Condition terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Gender.
H5 : Hedonic Motivation memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral
Intention.
H5a : Hedonic Motivation terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Age.
H5b : Hedonic Motivation terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Gender.
H6 : Price Value memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral Intention.
H6a : Price Value terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Age.
H6b : Price Value terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Gender.
H7 : Habit memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral Intention.
H7a : Habit terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Age.
H7b : Habit terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Gender.
H8 : Website Quality memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral
Intention.
H8a : Website Quality terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Age.
H8b : Website Quality terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Gender.
H9 : Facilitating Condition memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Use
Behavior.

Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 41
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022

H9a : Facilitating Condition terhadap Use Behavior dimoderasi oleh Age.


H9b : Facilitating Condition terhadap Use Behavior dimoderasi oleh Gender.
H10 : Habit memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Use Behavioral.
H10a : Habit terhadap Use Behaviordimoderasi oleh Age.
H10b : Habit terhadap Behavioral Intention dimoderasi oleh Gender.
H11 : Behavioral Intention memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Use
Behavior.

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Skala Pengukuran
Tabel 2. Variabel Operasional
Item Deskripsi Item Pertanyaan dalam Penelitian Kode Source
Item
Performance Persepsi individu Website Tiket.com berguna untuk saya PE1 (Mahfuz et
Expectancy mengenai ukuran dalam proses pembelian tiket . al., 2016)
(PE) bahwa teknologi Menggunakan website Tiket.com PE2 (Mahfuz et
tersebut bisa meningkatkan peluang saya untuk al., 2016)
membantu serta mendapatkan tiket.
memberikan Menggunakan website Tiket.com dapat PE3 (Indrawati &
manfaat bagi membantu saya membeli tiket lebih cepat. Amalia,
kehidupannya 2019)
(Venkatesh et al., Penggunaan website Tiket.com PE4 (Indrawati,
2003) memungkinkan saya mendapatkan et al. 2017)
informasi tiket lebih cepat.
Effort Tingkat ukuran Interaksi saya dengan website Tiket.com EE1 (Mahfuz et
Expectancy dimana seorang sangat jelas dan dapat dimengerti. al., 2016)
(EE) individu Mudah bagi saya untuk terampil dalam EE2 (Mahfuz et
merasakan menggunakan teknologi pada website al., 2016)
kemudahan Tiket.com
dalam Menurut saya, website Tiket.com mudah EE3 (Mahfuz et

Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 42
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022

menggunakan untuk digunakan. al., 2016)


suatu teknologi Bagi saya, mempelajari cara EE4 (Mahfuz et
(Venkatesh et al., menggunakan website Tiket.com itu al., 2016)
2003). sangat mudah.
Social Persepsi bahwa Menurut rekan saya, saya harus SI1 (Mahfuz et
Influence (SI) (keluarga, teman) menggunakan website Tiket.com. al., 2016)
bisa
mempengaruhi
dalam
penggunaan
mereka
(Venkatesh et al.,
2003).
Facilitating Merupakan Saya memiliki perangkat yang diperlukan FC1 (Mahfuz et
Condition sumber daya atau untuk menggunakan website Tiket.com. al., 2016)
(FC) infrastruktur yang Saya memiliki pengetahuan yang cukup FC2 (Mahfuz et
disediakan oleh untuk menggunakan website Tiket.com. al., 2016)
perusahaan Website Tiket.com dapat digunakan FC3 (Mahfuz et
(Venkatesh et al., disemua perangkat yang saya gunakan. al., 2016)
2003). Saya bisa mendapatkan bantuan dari orang FC4 (Mahfuz et
lain ketika mengalami kesulitan dalam al., 2016)
menggunakan website Tiket.com.
Hedonic Tingkat Menggunakan website Tiket.com sangat HM1 (Mahfuz et
Motivation kegembiraan yang menyenangkan bagi saya. al., 2016)
(HM) diperoleh dari Saya menikmati saat menggunakan HM2 (Mahfuz et
penggunaan website Tiket.com. al., 2016)
teknologi Menggunakan website Tiket.com membuat HM3 (Mahfuz et
(Venkatesh, saya terhibur. al., 2016)
Thong, & Xu, Saya merasa senang dalam menggunakan HM4 (Indrawati &
2012) fitur-fitur yang tersedia pada website Putri, 2018)
Tiket.com.
Price Value Biaya yang Saya dapat menghemat uang dengan PV1 (Mahfuz et
(PV) dikeluarkan oleh membandingkan harga dari berbagai al., 2016)
konsumen untuk layanan yang ditawarkan oleh website
manfaat yang Tiket.com.
didapatkan dari Harga yang berlaku saat ini di website PV2 (Mahfuz et
penggunaan Tiket.com sangat cocok dengan saya. al., 2016)
aplikasi (Mahfuz Manfaat yang diperoleh dari menggunakan PV3 (Mahfuz et
et al., 2016). website Tiket.com sebanding dengan biaya al., 2016)
yang dikeluarkan.
Habit (HB) Sejauh mana Menggunakan website Tiket.com telah HB1 (Mahfuz et
orang cenderung menjadi kebiasaan bagi saya. al., 2016)
dalam melakukan Saya kecanduan dalam menggunakan HB2 (Mahfuz et
perilaku secara website Tiket.com. al., 2016)
otomatis karena Saya selalu menggunakan layanan website HB3 (Mahfuz et
pembelajarannya Tiket.com. al., 2016)
(Venkatesh et al., Menggunakan website Tiket.com sudah HB4 (Mahfuz et
2012) menjadi hal yang wajar bagi saya. al., 2016)
Webiste Tingkat ukuran Website Tiket.com memberikan keamanan WQ1 (Mahfuz et
Quality (WQ) dari kinerja sistem saat melakukan proses transaksi. al., 2016)
dalam Website Tiket.com menarik karena WQ2 (Mahfuz et
penyampaian menggunakan desain yang sesuai. al., 2016)
informasi Website Tiket.com terorganisir dalam WQ3 (Mahfuz et
(Mahfuz et al., penyampaian setiap informasi. al., 2016)
2016). Isi website Tiket.com memiliki informasi WQ4 (Alshehri,
terkini. Drew,
Alhussain, &
Alghamdi,
2012)
Behavioral Ukuran kemauan Saya berniat untuk terus menggunakan BI1 (Mahfuz et

Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 43
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022

Intention (BI) individu dalam website Tiket.com di masa mendatang. al., 2016)
penggunan suatu Saya akan selalu mencoba menggunakan BI2 (Mahfuz et
teknologi website Tiket.com dalam keseharian saya. al., 2016)
(Venkatesh et al., Saya berencana untuk lebih sering BI3 (Mahfuz et
2012). menggunakan website Tiket.com. al., 2016)
Saya lebih suka menggunakan website BI4 (Indrawati et
Tiket.com daripada website Online Travel al., 2017)
Agent (OTA) lainnya.
Use Behavior Ukuran frekuensi Sebagian besar aktivitas untuk mencari UB1 (Alshehri et
(UB) penggunaan tiket saya lakukan melalui website al., 2012)
teknologi Tiket.com
(Venkatesh et al., Saya sering menggunakan layanan website UB2 (Alshehri et
2012) Tiket. al., 2012)
Saya sangat bergantung kepada website UB3 (Alshehri et
Tiket.com dalam pembelian tiket. al., 2012)
Sumber: data Diolah Penulis, 2021

HASIL DAN PEMBAHASAN


Uji Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan transformasi elementer data dengan cara menggambarkan
karakteristik dasar seperti kecenderungan sentral, distribusi, dan variabilitas (Zikmund et al.,
2010). Dalam penelitian ini dilakukan analisis deskriptif yang bertujuan untuk menyelidiki
penilaian pelanggan kepada faktor-faktor yang terdapat dalam model UTAUT 2 yang telah
dimodifikasi dalam penelitian ini dalam konten minat pelanggan pada penggunaan website
Tiket.com.
Berdasarkan Tabel 3, memperlihatkan bahwa semua variabel berada diatas masuk
dalam kategori tinggi dan sangat tinggi, sehingga penilaian pengguna layanan website
Tiket.com terhadap variabel yang ada ini sudah sangat bagus.

Tabel 3. Hasil Analisis Deskriptif


Variabel Total Skor Skor Persentase Kategori
Maksimal
Performance Expectancy 7.273 8.000 90,9% Very High
Effort Expectancy 7.016 8.000 87,7% Very High
Social Influence 5.956 8.000 74,5% High
Facilitating Condition 7.216 8.000 90,2% Very High
Hedonic Motivation 6.625 8.000 82,8% High
Price Value 5.237 6.000 87,3% Very High
Habit 6.190 8.000 77,4% High
Website Quality 7.152 8.000 89,4% Very High
Behavioral Intention 6.404 8.000 80,1% High
Use Behavior 4.461 8.000 74,4% High
Sumber: data Diolah Penulis, 2021

Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 44
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022

Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)


Validitas Konvergen
Convergent Validity dilakukan untuk bisa mengetahui atau menguji tingkat item yang
akurat untuk mengukur objek penelitian. Convergent validity bisa dilihat dari nilai Loading
Factor (FL) dimana nilainya harus dan nilai Average Variance Extracted (AVE) harus
memenuhi Agar dapat memuat (load) ke konstruk yang mewakilinya, perhitungan
menggunakan SmartPLS 3.2.9, dimana bisa dilihat bahwa dari tabel nilai Factor Loading dan
AVE dari data kuesioner sudah memenuhi krteria validitas konvergen.

Tabel 4. Convergent Validity: Skor loading Factor dan Skor AVE


Variabel Indikator Factor Loading ( AVE (
PE1 0,769
PE PE2 0,842
(Performance Expectancy) PE3 0,881 0,704
PE4 0,860
EE1 0,793
EE EE2 0,835
(Effort Expectancy) EE3 0,858 0,692
EE4 0,839
SI1 0,813
SI SI2 0,843
(Social Influence) SI3 0,856 0,702
SI4 0,840
FC1 0,832
FC FC2 0,871
(Facilitating Condition) FC3 0,852 0,728
FC4 0,859
HM1 0,863
HM HM2 0,864
(Hedonic Motivation) HM3 0,856 0,743
HM4 0,863
PV PV1 0,855
(Price Value) PV2 0,892 0,788
PV3 0,915
HB1 0,865
HB HB2 0,895
(Habit) HB3 0,887 0,743
HB4 0,798
WQ1 0,864
WQ WQ2 0,897
(Website Quality) WQ3 0,906 0,791
WQ4 0,889
BI1 0,822
BI BI2 0,869
(Behavioral Intention) BI3 0,897 0,714
BI4 0,787
UB UB1 0,842
(Use Behavior) UB2 0,874 0,743
UB3 0,870
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 45
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022

Validitas Diskriminan
Kriteria lain yang digunakan untuk mengukur discriminant validity adalah Cross
Loading Value. Indrawati (2017) menerangkan bahwa jika suatu indikator dikatakan valid
apabila indikator konstruk konstruk memiliki nilai korelasi yang lebih tinggi terhadap
konstruknya dibanding dengan nilai korelasi dengan konstruk lainnya.
Tabel 5. Skor Korelasi Antar Variabel (Cross Loading)
Variabel BI EE FC HB HM PE PV SI UB WQ
BI1 0,822 0,389 0,337 0,515 0,483 0,357 0,439 0,542 0,608 0,440
BI2 0,869 0,426 0,480 0,665 0,573 0,455 0,557 0,576 0,591 0,544
Lanjutan
BI3 Tabel
0,8975. Skor Korelasi
0,490 Antar
0,475 Variabel
0,676 (Cross
0,639 Loading)
0,472 0,539 0,590 0,636 0,566
BI4 0,787 0,389 0,388 0,555 0,453 0,407 0,490 0,486 0,574 0,472
EE1 0,428 0,793 0,479 0,342 0,498 0,545 0,433 0,406 0,380 0,466
EE2 0,441 0,835 0,578 0,475 0,537 0,578 0,564 0,400 0,313 0,558
EE3 0,398 0,858 0,599 0,443 0,540 0,583 0,537 0,361 0,281 0,597
EE4 0,401 0,839 0,614 0,408 0,543 0,624 0,519 0,333 0,312 0,589
FC1 0,385 0,582 0,832 0,403 0,524 0,619 0,579 0,292 0,264 0,634
FC2 0,440 0,608 0,871 0,458 0,570 0,603 0,614 0,342 0,288 0,683
FC3 0,358 0,559 0,852 0,387 0,513 0,597 0,614 0,281 0,245 0,675
FC4 0,498 0,576 0,859 0,499 0,616 0,594 0,654 0,382 0,343 0,703
HB1 0,639 0,461 0,466 0,865 0,630 0,436 0,551 0,606 0,608 0,525
HB2 0,608 0,409 0,437 0,895 0,599 0,340 0,561 0,570 0,559 0,495
HB3 0,636 0,394 0,367 0,887 0,516 0,328 0,474 0,629 0,600 0,437
HB4 0,586 0,472 0,527 0,798 0,555 0,467 0,601 0,446 0,484 0,619
HM1 0,553 0,513 0,536 0,552 0,863 0,490 0,564 0,515 0,510 0,544
HM2 0,551 0,600 0,602 0,584 0,864 0,575 0,617 0,483 0,434 0,607
HM3 0,546 0,503 0,504 0,580 0,856 0,443 0,538 0,510 0,455 0,519
HM4 0,556 0,581 0,620 0,584 0,863 0,539 0,611 0,454 0,449 0,640
PE1 0,374 0,498 0,454 0,293 0,373 0,769 0,433 0,275 0,334 0,470
PE2 0,414 0,626 0,640 0,401 0,557 0,842 0,594 0,284 0,278 0,644
PE3 0,457 0,612 0,633 0,390 0,534 0,881 0,600 0,316 0,316 0,637
PE4 0,435 0,608 0,626 0,428 0,518 0,860 0,563 0,323 0,317 0,618
PV1 0,519 0,524 0,627 0,566 0,548 0,561 0,855 0,353 0,351 0,698
PV2 0,538 0,527 0,604 0,528 0,603 0,559 0,892 0,329 0,354 0,658
PV3 0,543 0,592 0,694 0,588 0,646 0,626 0,915 0,384 0,362 0,763
SI1 0,475 0,370 0,286 0,495 0,446 0,282 0,254 0,813 0,578 0,242
SI2 0,551 0,408 0,364 0,544 0,455 0,349 0,326 0,843 0,538 0,359
SI3 0,562 0,321 0,260 0,568 0,470 0,262 0,340 0,856 0,543 0,295
SI4 0,584 0,419 0,376 0,586 0,532 0,305 0,408 0,840 0,577 0,406
UB1 0,579 0,275 0,190 0,505 0,404 0,253 0,258 0,559 0,842 0,273
UB2 0,629 0,435 0,456 0,636 0,539 0,415 0,463 0,589 0,874 0,481
UB3 0,632 0,288 0,220 0,549 0,439 0,282 0,307 0,575 0,870 0,307
WQ1 0,511 0,578 0,682 0,530 0,615 0,628 0,704 0,330 0,367 0,864
WQ2 0,561 0,590 0,734 0,570 0,617 0,590 0,738 0,382 0,389 0,897
WQ3 0,522 0,587 0,716 0,502 0,579 0,658 0,706 0,339 0,328 0,906
WQ4 0,539 0,606 0,681 0,523 0,573 0,650 0,682 0,344 0,384 0,889
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 46
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022

Berdasarkan Tabel 5. menunjukan bahwa indikator konstruk memiliki nilai korelasi


yang lebih tinggi terhadap konstruknya dibanding dengan nilai korelasi dengan konstruk
lainnya sehingga penelitian ini telah memenuhi uji diskriminan validitas .
Uji Reliabilitas
Uji relibilitas digunakan untuk mengukur konsistensi internal, dimana setiap item
kuesioner terhadap variabel harus memenuhi kriteria reliabilitas. Untuk melihat reliabilitas
suatu variabel bisa dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha (CA) dan Composite Reliability (CR)
dengan nilai terbaik adalah (Indrawati, 2017). Penelitian akan dikatakan reliabel jika
memiliki penilaian tiap variabelnya memenuhi syarat. Hasil Uji reliabilitas disajikan pada
tabel 6.
Pengujian Inner Model
Hasil t-Statistik
Dalam penelitian ini, tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5% karena masuk
dalam penelitian yang bersifat One Tailed. Apabila hasil t-Value lebih besar dari 1,65, dengan
nilai Path Coefficient yang harus mendekati 0, maka terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel independen dan variabel dependen, maka H1 diterima (Indrawati, 2017).
Berdasarkan Tabel 7. dapat dilihat bahwa dampak ada tiga hipotesis yang ditolak yaitu
antara Effort Expectancy berpengaruh negatif Behavioral Intention sejalan dengan penelitian
(Indrawati & Yusliansyah, 2017) karena tingkat kemudahan tidak menjadi pertimbangan
mereka untuk bisa menggunakan layanan website Tiket.com. Hal ini juga bisa dilihat bahwa
pada zaman ini masyarakat tidak luput dalam penggunaan website maupun aplikasi seluler
dalam kesehariannya sehingga mereka merasa terbiasa dalam menggunakan layanan website.
Variabel Facilitating Condition berpengaruh secara negatif terhadap Behavioral
Intention sejalan dengan penelitian (Indrawati & Mansur, 2016) karena mungkin saja

Tabel 6. Skor Reliability: Cronbach’s Alpha (CA) dan Composite Reliability (CR)
Variabel Cronbach’s Hasil Composite Hasil
Alpha (CA) Reliability
(CR)
Performance Expectancy 0,859 Reliabel 0,905 Reliabel
Effort Expectancy 0,851 Reliabel 0,900 Reliabel
Social Influence 0,859 Reliabel 0,904 Reliabel
Facilitating Condition 0,877 Reliabel 0,915 Reliabel
Hedonic Motivation 0,884 Reliabel 0,920 Reliabel
Price Value 0,865 Reliabel 0,918 Reliabel
Habit 0,884 Reliabel 0,920 Reliabel
Website Quality 0,912 Reliabel 0,938 Reliabel
Behavioral Intention 0,865 Reliabel 0,909 Reliabel
Use Behavioral 0,827 Reliabel 0,897 Reliabel
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 47
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022

Tabel 7. Skor t-Statistik: Path Coefficient, T-Value dan P-Value


Path Diagram Path Coefficient t-Value P-Value Kesimpulan
BI UB 0,524 9.376 0,000 Diterima
EE BI -0,033 0,646 0,259 Ditolak
FC BI -0,114 2,173 0,015 Ditolak
FC UB -0,093 2,221 0,013 Ditolak
HB BI 0,297 5,113 0,000 Diterima
HB UB 0,328 6,026 0,000 Diterima
HM BI 0,111 1,988 0,024 Diterima
PE BI 0,090 1,980 0,024 Diterima
PV BI 0,109 1,825 0,034 Diterima
SI BI 0,300 6,176 0,000 Diterima
WQ BI 0,192 3,168 0,001 Diterima
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Tiket.com telah menyediakan banyak cara untuk memfasilitasi penggunanya dengan membuat
website dimana pengguna tidak perlu melakukan effort lebih untuk men-download aplikasi
mereka, Tiket.com juga sudah menyediakan banyak cara untuk membuat layanan
pelanggannya ini baik dalam website maupun aplikasi terlihat sama, layanan pelanggan media
sosial seperti twitter (@Tiket), Instagram (@tiketcom). Selain dimana Tiket.com terutama
website-nya bisa digunakan di semua jenis perangkat yang didukung para masyarakat bahkan
sistem operasi yang tersedia di perangkat masyarakat juga sudah mendukung sehingga sangat
mudah bagi orang untuk menjalankan website ini tepat di tangan mereka. Oleh karena itu,
fasilitas atau sumber daya yang diperlukan pengguna website Tiket.com mungkin tidak
menjadi pertimbangan utama masyarakat dalam minat untuk menggunakan layanan website
Tiket.com.
Variabel Facilitating Condition berpengaruh secara negatif terhadap Use Behavioral
sejalan dengan penelitian (Gupta & Dogra, 2017), dimana hal ini menggambarkan bahwa
ketersediaan sumber daya untuk bisa mendorong untuk melakukan penggunaan layanan
website Tiket.com tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku minat
pengguna agar mau meningkatkan penggunaannya sehingga dengan demikian hipotesis ini
ditolak. Hal ini mungkin terjadi karena meskipun Tiket.com telah menyediakan banyak cara
untuk memfasilitasi penggunanya dengan membuat website yang mirip dengan versi
aplikasinya tidak membuat masyarakat bisa terus menerus atau sering menggunakan website
layanan Tiket.com karena belum membutuhkan pelayanan dari layanan ini. Oleh karena itu,
fasilitas atau sumber daya yang diperlukan pengguna website Tiket.com mungkin tidak
menjadi pertimbangan utama masyarakat dalam minat untuk menggunakan layanan website

Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 48
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022

Tiket.com.
Serta ada delapan hipotesis yang diterima, yaitu Performance Expectancy terhadap
Behavioral Intention yang berpengaruh secara positif sejalan dengan penelitian (Indrawati &
Haryoto, 2015), hal ini mengartikan bahwa semakin banyak pengguna website Tiket.com
yang memperoleh keuntungan dalam aktifitas penggunaannya, sehingga akan berpengaruh
terhadap tinggi minat pengguna untuk bisa menggunakan layanan website Tiket.com.
Kemudian hipotesis Habit terhadap Behavioral intention berpengaruh positif sejalan dengan
penelitian (Venkatesh et al., 2012), hal ini bisa didefinisikan bahwa responden cenderung
menggunakan layanan website Tiket.com secara otomatis karena pembelajaraan, karena pada
era digitalisasi ini memaksa mereka untuk melakukan transaksi online melalui aplikasi
mobile, sehingga kebiasaan inilah yang membuat mereka melakukannya secara rutin.
Hipotesis Habit terhadap Use Behavioral berpengaruh secara positif hal ini sejalan
dengan penelitian sebelumnya (Indrawati & Yusliansyah, 2017) dalam penelitiannya tentang
adopsi aplikasi reservasi tiket kereta api secara online. Hipotesis Hedonic Motivation terhadap
Behavioral Intention berpengaruh secara positif sejalan dengan penelitian (Indrawati &
Haryoto, 2015), hal ini memperlihatkan bahwa faktor-faktor kesenangan, kebanggaan,
mengikuti trend dan konsumen sangat penting. Hipotesis Behavioral Intention terhadap Use
Behavioral sejalan dengan penelitian (Gupta & Dogra, 2017), hal ini memperlihatkan bahwa
minat perilaku konsumen sangat berpengaruh terhadp intensitas penggunaan layanan tersebut.
Hipotesis Price Value berpengaruh secara positif terhadap Behavioral Intention sejalan
dengan penelitian (Vinnik, 2017). Bahwa berdasarkan hasil persepsi pelanggan, diperoleh
bahwa website Tiket.com ini gratis, sehingga menjadi pertimbangan pelanggan karena terkait
harga. Item Price Value dalam persepsi menyebutkan bahwa harga yang terbaik dan murah
sebagai pendukung dalam penjualan di website Tiket.com, sehingga pengguna serta
konsumen nantinya tidak akan merasa sia-sia dalam penggunaannya. Hipotesis Social
Influence berpengaruh positif terhadap Behavioral Intention sejalan dengan penelitian
(Indrawati & Haryoto, 2015), hal ini memperlihatkan bahwa para pengguna layanan
menggunakan Tiket.com berdasarkan saran dan rekomendasi dari orang-orang tertentu yang
dianggap penting bagi responden memiliki pengaruh dalam mendorong mereka untuk
berminat dalam menggunakan layanan website Tiket.com. Serta Hipotesis Website Quality
berpengaruh positif terhadap Behavioral Intention sejalan dengan penelitian (Alshehri et al.,
2012), hal ini menunjukan bahwa faktor kualitas website sangat berpengaruh, dimana jika
suatu website bisa menyampaikan informasi yang up to date, User Experience dan User
Interface-nya ramah untuk digunakan disetiap kalangan penggunanya

Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 49
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022

Uji Kelayakan Model


Koefisien Determinasi R-Square
Koefisien R-Square digunakan untuk bisa mengetahui seberapa besar persentase
variabel dependen dapat dipengaruhi oleh variabel independent (Tabel 8)
Berdasarkan pada tabel 8, R square pada konstruk Behavioral Intention adalah 0632,
berarti variabel laten pada penelitian iini yaitu BI 63,2% dipengaruhi oleh variabel yang
dipelajari pada penelitian ini, sedangkan 36,8% lainnya oleh faktor lain yang tidak dipelajari
dalam penelitian ini. Begitu juga Use Behavior sebesar 55,7% sedangkan 44,3% lainnya
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dipelajari dalam penlitian ini.
Keterlibatan Moderasi Umur dan Jenis Kelamin
Dalam penelitian ini, penulis mengikuti variabel moderasi dari penelitian (Venkatesh
et al., 2012) yaitu usia (age) dan jenis kelamin (gender) dengan menghilangkan variabel
Experience. Perhitungan variabel moderasi ini menggunakan metode yang membandingkan
perbedaan jalur menggunakan metode yang diusulkan oleh Chin (Chin, 2000; Elbert, 2010)
dalam (Indrawati & Putri, 2018). Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yang disajikan
pada tabel 9, variabel moderasi yang dimasukkan kedalam model yaitu jenis kelamin (gender)
tidak mempengaruhi Behavioral Intention dan Use Behavior dalam konteks minat

Tabel 8. Skor R-Square


Variabel Laten R-Square
Behavioral Intention 0,632
Use Behavior 0,557
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Tabel 9. Pengujian Variabel Moderasi: T-Value Perbandingan Path


Moderasi Umur (Age) Moderasi Jenis Kelamin (Gender)
T-value dari T-value dari
perbandingan Kesimpulan perbandingan Kesimpulan
Path path path
BI UB 0,9003 Tidak ada perbedaan signifikan 0,3547 Tidak ada perbedaan signifikan
EE BI 0,1279 Tidak ada perbedaan signifikan 0,3171 Tidak ada perbedaan signifikan
FC BI -1,3856 Tidak ada perbedaan signifikan 0,1477 Tidak ada perbedaan signifikan
FC UB -0,7171 Tidak ada perbedaan signifikan 0,2016 Tidak ada perbedaan signifikan
HB BI 0,9527 Tidak ada perbedaan signifikan -0,4604 Tidak ada perbedaan signifikan
HB UB 1,6024 Tidak ada perbedaan signifikan -0,8902 Tidak ada perbedaan signifikan
HM BI 0,6792 Tidak ada perbedaan signifikan 0,2515 Tidak ada perbedaan signifikan
PE BI 0,9514 Tidak ada perbedaan signifikan 0,4505 Tidak ada perbedaan signifikan
PV BI 2,3908 Ada perbedaan signifikan -0,2233 Tidak ada perbedaan signifikan
SI BI -0,4910 Tidak ada perbedaan signifikan 1,5548 Tidak ada perbedaan signifikan
WQ BI -0,0889 Tidak ada perbedaan signifikan -0,8304 Tidak ada perbedaan signifikan
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 50
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022

penggunaan layanan website Tiket.com. Hal ini dikarenakan layanan yang disediakan oleh
aplikasi pada umumnya dibuat untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh (Melisa & Indrawati, 2015) dalam
penelitiannya yang berjudul “Analysis of User Acceptance Towards Online Transportation
Technology Using UTAUT 2 Model”.
Selain itu, hasil yang diperoleh dalam variabel moderasi usia (age) secara keseluruhan
tidak mempengaruhi Behavioral intention dan Use Behavior dalam konteks minat
penggunaan layanan website Tiket.com. Namun, ada satu variabel yaitu Price Value terhadap
Behavioral Intention dimoderasi oleh Age ini berpengaruh dikarenakan nilai dari t-value dari
perbandingan path sebesar 2,3908 artinya melebihi nilai rule of thumb t-value yaitu 1,65. Hal
ini bisa dilihat bahwa dari pebandingan hasil t-value antara usia muda lebih besar yaitu
sebesar 5,568 dibandingkan usia dewasa yang hanya mendapatkan skor t-value sebesar 0,219.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh konsumen antara manfaat
yang dirasakan dari penggunaan layanan website Tiket.com serta biaya moneter ini semakin
dipertimbangkan oleh para usia muda, mereka akan sangat memikirkan hal tersebut karena
mereka merasa tidak mau rugi apalagi banyak sekali startup kompetitor yang menawarkan hal
sama dengan perbandingan harga yang sangat kompetitif. Berbeda dengan usia dewasa
dimana mereka akan susah untuk menerima ide baru dari penerapan adopsi teknologi, mereka
akan mempunyai perasaan yang ragu-ragu untuk memakai teknologi baru namun jika sangat
membutuhkan mereka tidak akan memikirkan besaran harga asalkan hal tersebut bisa
memenuhi kebutuhannya.

KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil dari analisis deskriptif dari 10
variabel yang ada, berada diatas 74,4% yaitu masuk dalam kategori skor tinggi hingga
mencapai skor paling besar yaitu variabel Performance Expectancy dengan skor 90,9% atau
masuk dalam kategori sangat tinggi, sehingga bisa disimpulkan bahwa penilaian konsumen
terhadap variabel yang diuji sudah sangat bagus.
Berdasarkan uji t-statistik dalam outer model, didapatkan bahwa ada 3 hipotesis yang
ditolak karena koefisien regresi menunjukan angka minus dan nilai t-value sehingga
pengujian hipotesis Effort Expectancy terhadap Behavioral Intention, Facilitating Condition
terhadap Behavioral Intention dan Facilitating Condition terhadap Use Behavior ini ditolak.
Sedangkan ada 8 hipotesis yaitu Behavioral Intention terhadap Use Behavior, Habit terhadap
Behavioral Intention, Habit terhadap Use Behavioral, Hedonic Motivation terhadap

Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 51
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022

Behavioral Intention, Performance Expectancy terhadap Behavioral Intention, Price Value


terhadap Behavioral Intention, Social Influence terhadap Behavioral Intention, dan Website
Quality terhadap Behavioral Intention ini, menunjukan diterima karena nilai dari koefisien
regresi (Mendekati nilai 0) dan T-Value ( sudah memenuhi rule of thumb.
Berdasarkan hasil dalam penelitian ini, variabel moderasi Gender tidak mempengaruhi
faktor model modifikasi UTAUT 2 yang ada dalam penelitian ini terhadap penggunaan
layanan website Tiket.com. Hal ini terjadi dikarenakan layanan website Tiket.com bisa
digunakan untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin. Sedangkan variabel moderasi
Age hanya mempengaruhi variabel Price Value saja, hal ini dibuktikan bahwa dari data
responden usia muda masuk kedalam kategori Innovators dan lebih banyak menggunakan
layanan Online Travel Agent (OTA) Tiket.com dibandingkan usia dewasa yang masuk dalam
kategori Late Majority (Teori Difusi) (Philip Kotler, 2016:176). Sehingga bisa disimpulkan
bahwa biaya yang dikeluarkan oleh konsumen antara manfaat yang dirasakan dari
penggunaan layanan website Tike.com serta biaya moneter ini semakin dipertimbangkan oleh
para usia muda, mereka akan sangat memikirkan hal tersebut karena mereka merasa tidak
mau rugi apalagi banyak sekali startup kompetitor yang menawarkan hal sama dengan
perbandingan harga yang sangat kompetitif. Berbeda dengan usia dewasa dimana mereka
akan susah untuk menerima ide baru dai penerapan adopsi teknologi, mereka akan
mempunyai perasaan yang ragu-ragu untuk memakai teknologi baru namun jika sangat
membutuhkan mereka tidak akan memikirkan besaran harga asalkan hal tersebut bisa
memenuhi kebutuhannya.
Saran, dari hasil penelitian ini, pihak perusahaan Tiket.com harus bisa melakukan
perbaikan pada faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku (Behavior Intention)
sehingga bisa mempengaruhi intensitas penggunaan (Use Behavior) berdasarkan variabel
yang ada pada UTAUT 2. Untuk peneliti selanjutnya dapat lebih mengeksplorasi mengenai
variabel lain, karena dilihat dari nilai R-square terhadap variabel Behavioral Intention ialah
sebesar 63,2% hal ini berarti masih terdapat 36,8% lagi berasal dari faktor-faktor lain diluar
dari penelitian ini sama juga dengan variabel Use Behavior yang memiliki nilai R-square
sebesar 55,7% dimana sebanyak 44,3% lagi berasal dari faktor-faktor lain diluar dari yang
diteliti dalam penelitian ini sehingga butuh di eksplorasi lagi. Saran untuk peneliti selanjutnya
dapat melakukan penelitian yang sama yaitu dengan menggunakan teori adopsi UTAUT 2
dengan mengganti variabel Website Quality menjadi Application Quality untuk bisa melihat
perbedaan antara sisi Website dengan versi Aplikasi lebih mendalam. Penulis juga
menyarankan untuk penelitian selanjutnya agar bisa melanjutkan penelitian ini dengan bidang

Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 52
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022

yang sama yaitu Online Travel Agent (OTA) dengan objek perusahaan yang berbeda seperti
Pegipegi, Mister Aladin, atau bahkan perusahaan OTA yang masih kecil seperti MedinaZein
Tour and Travel, Jannah Tour and Travel, PT. Dream Tours and Travel yang masih
mengandalkan website dalam pelayanannya untuk bisa melihat perbandingan dari setiap
perusahaan Online Travel Agent (OTA) yang ada di Indonesia agar bisa memperbaiki dari sisi
kualitasnya untuk bisa meningkatkan penggunanya.

REFERENSI

Abdillah, W., & Jogiyanto. (2015). Partial Least Square (PLS) Alternatif Structural Equation
Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis. (D. Prabantini, Ed.) (1st ed.). Yogyakarta: C.V
ANDI OFFSET.
Alshehri, M., Drew, S., Alhussain, T., & Alghamdi, R. (2012). The Effects of Website
Quality on Adoption of E-Government Service: an Empirical Study Applying UTAUT
Model Using SEM. ACIS 2012: Proceedings of the 23rd Australasian Conference on
Information Systems
CekAja. (2018). 5 Situs Penyedia Layanan Tiket Paling Banyak dikunjungi Sepanjang 2018.
Retrieved March 8, 2020, from https://www.cekaja.com/info/5-situs-penyedia-layanan-
tiket-paling-banyak-dikunjungi-sepanjang-2018
Fadila, A. (2020). Imbas Wabah Virus Corona, Penjualan Tiket di Tiket.com anjlok hingga
75%. Retrieved March 8, 2021, from https://industri.kontan.co.id/news/imbas-wabah-
virus-corona-penjualan-tiket-di-tiketcom-anjlok-hingga-75
Gupta, A., & Dogra, N. (2017). Tourist Adoption of Mapping Apps: A UTAUT2 Perspective
of Smart Travellers. Tourism and Hospitality Management, 23(2), 145–161.
https://doi.org/10.20867/thm.23.2.6
Haryanto, A. T. (2017). Ini Alasan Blibli Akuisisi Tiket.com 100%. Retrieved October 8,
2020, from https://inet.detik.com/business/d-3532071/ini-alasan-blibli-akuisisi-tiketcom-
100
Indrawati. (2015). Metode Penelitian Manajemen dan Bisnis: Konvergensi Teknologi
Komunikasi dan Informasi. Refika Aditama.
Indrawati. (2017). Perilaku Konsumen Individu dalam Mengadopsi Layanan Berbasis
Teknologi dan Komunikasi. (N. F. Atif, Ed.) (1st ed.). Bandung: PT Refika Aditama.
Indrawati, & Amalia, F. (2019). The Used of Modified UTAUT 2 Model to Analyze The
Continuance Intention of Travel Mobile Application. 2019 7th International Conference
on Information and Communication Technology, ICoICT 2019, 1–6.
https://doi.org/10.1109/ICoICT.2019.8835196
Indrawati, & Haryoto, K. S. (2015). The Use of Modified Theory of Acceptance and Use of
Technology 2 to Predict Prospective Users’ Intention in Adopting TV Streaming.
Proceedings of the 5th International Conference on Computing and Informatics, ICOCI
2015, (125), 206–215.
Indrawati, & Mansur, D. M. (2016). Behavioral Intention to Use @wifi.id Services in
Indonesia BT - 3rd International Seminar and Conference on Learning Organization (pp.
272–277). Atlantis Press. https://doi.org/https://doi.org/10.2991/isclo-15.2016.50
Indrawati, & Putri, D. A. (2018). Analyzing Factors Influencing Continuance Intention of E-
Payment Adoption Using Modified UTAUT 2 Model (A case study of Go-Pay from
Indonesia). 2018 6th International Conference on Information and Communication
Technology, ICoICT 2018, 0(c), 167–173. https://doi.org/10.1109/ICoICT.2018.8528748

Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 53
P-ISSN : 2252-844X
E-ISSN : 2615-1316
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.11, NO.1, MEI 2022

Indrawati, Raman, M., Ariyanti, M., & Chew, K. W. (2017). Materials for Measuring Instant
Messenger Application Adoption: Malaysians’ Perspectives. Applied Mechanics and
Materials, 865, 720–726. https://doi.org/10.4028/www.scientific.net/amm.865.720
Indrawati, & Yusliansyah, S. (2017). Adoption Factors of Online-Web Railway Ticket
Reservation Service (A Case from Indonesia). 2017 5th International Conference on
Information and Communication Technology, ICoIC7 2017.
https://doi.org/10.1109/ICoICT.2017.8074709
Melisa, & Indrawati. (2015). Analysis of User Acceptance Towards Online Transportation
Technology Using UTAUT2 Model: A Case Study in Uber, Grab, and Go-Jek in
Indonesia. International Journal of Science and Research (IJSR) ISSN (Online), (2012),
2319–7064.
Mohammad Abdullah Mahfuz, Liza Khanam, S. appasamy M. (2016). The Influence of
Website Quality on M-banking Service Adoption in Bangladesh: Applying the UTAUT2
Model using PLS. International Conference on Electrical, Electronics, and Optimization
Techniques (ICEEOT), 2329–2335. https://doi.org/10.1109/ICEEOT.2016.7755110
Philip Kotler, K. L. K. (2016). A Framework for Marketing Management. (Stephanie Wall,
Ed.), Pearson Education Limited Edinburgh (Sixth Edit). Edinburgh Gate, England:
Pearson Education Limited.
Riyanto, G. P. (2021). Jumlah Pengguna Internet Indonesia 2021 Tembus 202 Juta. Retrieved
from https://tekno.kompas.com/read/2021/02/23/16100057/jumlah-pengguna-internet-
indonesia-2021-tembus-202-juta
Sudaryono. (2017). Metode Penelitian. Depok: Rajawali Pers.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (19th ed.). Bandung:
Cv. ALFABETA.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Supriyatna, I. (2020). 11 Bisnis yang paling Parah Terdampak Covid-19. Retrieved March 8,
2021, from https://www.suara.com/bisnis/2020/05/27/144827/11-bisnis-yang-paling-
parah-terdampak-covid-19?page=all
Venkatesh, V., Smith, R. H., Morris, M. G., Davis, G. B., Davis, F. D., & Walton, S. M.
(2003). User Acceptance of Information Technology: Toward a Unified View. User
Acceptance of IT MIS Quarterly (Vol. 27).
Venkatesh, V., Thong, J. Y.., & Xu, X. (2012). Consumer Acceptance and Use of Information
Technology: Extending the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology. MIS
Quarterly, 36(1), 157–178. https://doi.org/10.2307/41410412
Vinnik, V. (2017). User Adption of Mobile Applications: Extension of UTAUT2 Model.
Zebua, F. (2018). Laporan DailySocial: Survey Online Travel Agencies (OTA) 2018.
Retrieved October 8, 2020, from https://dailysocial.id/post/laporan-dailysocial-survey-
online-travel-agencies-ota-2018
Zikmund, W., Babin, B., Carr, J., & Griffin, M. (2010). Business Research Methods Eight
Edition. In Cengage Learning.

Adhi Prasetio dan Wita Nursandi: Analisis Minat Pengguna OTA Tiket.Com di Indonesia Menggunakan Model Pendekatan Modifikasi UTAUT 2 54
Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Volume 5 No 2 (2023) 843-856 P-ISSN 2656-2871 E-ISSN 2656-4351
DOI: 10.47467/alkharaj.v5i2.1350

Pengaruh Influencer Media Sosial dan Testimoni terhadap


Minat Beli Produk Erigo di Marketplace Indonesia

Irvan Alfiansya1, Nurhadi2


1,2 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

irvanalfiansya1609@gmail.com, nurhadi.ab@upnjatim.ac.id

ABSTRACT
Currently in Indonesia, the trend of online shopping through the marketplace is
increasing. The presence of a marketplace in Indonesia is a means to increase product sales
online. This study aims to determine and analyze the influence of social media influencers and
testimonials simultaneously on the interest in buying Erigo products on the marketplace in
Indonesia, knowing and recognizing the partial influence of Social Media Influencers on buying
interest in Erigo products on the marketplace in Indonesia, knowing and analyzing the influence
of testimonials in Indonesia. partial to the interest in buying erigo products on the marketplace
in Indonesia. The type of research used in this research is quantitative research. The population
and sample in this study are active users of social media and at the same time Instagram
followers of Erigo Store with a total of 2.5 million followers aged between 17-40 years. The
sampling technique used in this research is purposive sampling. The types of data used in this
study include primary data. The data collection method used in this study was a questionnaire.
The analytical technique used was multiple linear regression analysis. The results of this study
indicate that simultaneously social media influencer variables and testimonials have a
significant effect on buying interest in Erigo products. The results of hypothesis testing show that
partially the two independent variables, both social media influencers and testimonial variables,
have a positive and significant effect on buying interest in Erigo products. the regression
coefficient of the Social Media Influencer variable is 0.300 and the Testimonial variable is 0.346.
Keywords: Marketplace, Social Media Influencers, Testimonials, Buying Interest

ABSTRAK
Saat ini di Indonesia tren belanja online melalui marketplace sedang mengalami
kenaikan. Kehadiran marketplace di Indonesia menjadi sarana dalam meningkatkan
penjualan produk secara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh Influencer Media sosial dan Testimoni secara simultan terhadap minat beli produk
Erigo pada marketplace di Indonesia, mengetahui dan mengenalisi pengaruh Influencee Media
Sosial secara parsial terhadap minat beli produk erigo pada marketplace di Indonesia,
mengetahui dan menganalisis pengaruh Testimoni secara parsial terhadap minat beli produk
erigo pada marketplace di Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pengguna aktif
media sosial dan sekaligus followers instagram Erigo Store dengan jumlah 2,5 juta followers
yang berusia antara 17-40 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Purposive Sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
antara lain data primer. Metode pengumpulan data yang pada penelitian menggunakan
kuisioner.Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel influencer media sosial dan
testimoni berpengaruh signifikan terhadapt minat beli produk erigo, Hasil pengujian hipotesis
menunjukkan bahwa secara parsial kedua variabel bebas baik variabel inflencer media sosial
maupun variabel testimoni berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli produk

843 | Volume 5 Nomor 2 2023


Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Volume 5 No 2 (2023) 843-856 P-ISSN 2656-2871 E-ISSN 2656-4351
DOI: 10.47467/alkharaj.v5i2.1350

Erigo. koefisien regresi variabel Influencer Media Sosial sebesar 0,300 dan variabel Testimoni
sebesar 0,346.
Kata Kunci: Marketplace, Influencer Media Sosial, Testimoni, Minat Beli

PENDAHULUAN
Pesatnya perkembangan zaman mengakibatkan persaingan bisnis dalam era
globalisasi saat ini semakin ketat, tidak hanya memberi tantangan kepada perusahaan
namun juga memberi peluang yang sangat besar. Hal ini perusahaan dituntut untuk
tetap melakukan inovasi dalam merumuskan strategi pemasaran mengikuti
perkembangan zaman dan mampu bersaing dengan kompetitor ditarget pasarnya.
Salah satu hal terpeting dalam berbisnis yaitu, pemasaran.
Banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi internet sebagai metode
dalam memasarkan produknya yang berupa barang atau jasa yang umumnya disebut
dengan internet marketing. Metode pemasaran ini dianggap lebih efektif dari pada
metode pemasaran secara tradisional. Karena keunggulan dari internet marketing
sangat luas untuk menjangkau target pasar secara praktis dengan biaya terjangkau,
menjadi alasan perusahaan untuk menggunakan metode ini dalam melakukan
stratrgi pemasarannya. Hal ini disebabkan masyarakat indonesia saat ini aktif dalam
menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Erigo Store merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
fashion retail yang menawarkan kualitas dan desain yang tinggi untuk mendukung
perjalanan dan kebutuhan sehari-sehari. Erigo memfokuskan pada produk pakaian
pria dan wanita yang ingin tampil trendi, semi formal, santai, dan nyaman. Di
indonesia Erigo telah menjadi salah satu produk pakaian terbaik dan berkualitas
tinggi di pasaran. Erigo juga mencoba bersaing dalam perdagangan international
sebagai salah satu merek Indonesia dalam industri mode dunia. Muhammad Sadad
merupakan CEO atau pendiri merek Erigo ini, pada tahun 2010 CEO memulai karir
bisnisnya di industri fashion dengan mendirikan merek bernama Selected And Co.
Pada saat itu merek ini berganti nama menjadi Erigo pada Juni 2013 dengan konsep
baru dan lebih berinovasi. Pada tahun 2015 Erigo pernah mencapai omset 20 miliar
rupiah, dalam Erigo mencapai omset tersebut strategi marketing dan branding serta
promosi sangat gencar dilakukan. Dimana hal ini ditunjukan agar konsumen dapat
tertarik dengan produk Erigo ini.
Tabel 1. 1 Daftar 10 Merek Lokal Recommended Menurut IDN Times
No Brand Lokal Jumlah Followers
1 Erigo 376.000
2 Oomaoo 3.495
3 Sans 17.000
4 Monstore 44.900
5 Thanksinsomnia 373.000
6 Kamengski 136.000
7 Yogs 133.000
8 Sunday Sunday Co. 298.000
9 Thinkcookcook 97.300

844 | Volume 5 Nomor 2 2023


Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Volume 5 No 2 (2023) 843-856 P-ISSN 2656-2871 E-ISSN 2656-4351
DOI: 10.47467/alkharaj.v5i2.1350

10 Dreambirds Artwear 334.000

Sumber:idntimes.com

Berdasarkan jumlah followers di instagram, Erigo store menduduki peringkat


pertama dengan jumlah followers mencapai 376.000 followers pada september 2018.
Berdasarkan dengan jumlah followers, Erigo Store berada pada peringkat pertama
sehingga penelitian ini akan di fokuskan untuk meneliti online shop Erigo Store. Meski
terbilang brand baru dibandingkan dengan brand yang sudah ada, namun produk
Erigo Store sudah sangat dikenal di kalangan masyarakat khususnya pada generasi
milenial.
Testimoni adalah sebuah pengakuan dan dukungan yang direkomendasikan
seseorang konsumen untuk membangun kredibilitas suatu produk atau jasa. Dalam
hal ini, testimonial sangat ampuh menjadi strategi besar untuk pemasarkan dan
meningkatkan keuntungan dalam berbisnis.
Minat beli merupakan hasil evaluasi dari dalam diri individu seorang
konsumen tentang suatu produk atau jasa mengenai kualitas, kemampuan, serta
keuntungan apa saja yang akan diperoleh jika mengkonsumsi produk tersebut.
Dengan meningkatnya penjualan produk Erigo yang disebabkan oleh promosi
melalui influencer media sosial dan testimoni pelanggan maka calon konsumen dapat
langsung melakukan pembelian produk Erigo melalui marketplace yang tersedia.
Pada saat ini banyak perusahaan yang beralih dan mendaftarkan produknya
menggunakan E-commerce jenis marketplace untuk menaikan penjualan produknya.
Hal tersebut sungguh menarik perhatian bagi para calon konsumen karena
kebanyakan orang memiliki kesibukan masing-masing dengan pekerjaan sehingga
terbatasnya waktu untuk membeli kebutuhan belanja secara langsung datang ke
tokonya. Maka dari itu konsumen merasakan manfaat yang besar saat melakukan
pembelian tanpa harus datang ke toko untuk memilih barang yang diinginkan dan
bertransaksi, semua itu dapat dilakukan melalui smartphone atau komputer sehingga
dapat membandingkan harga dan kualitas barang dengan mudah dan cepat.

TINJAUAN LITERATUR
Internet Marketing
Internet marketing menurut El-Gohary Yang dikutip Lia Yulia (2020) dapat
dikatan sebagai filosofi baru dan praktek bisnis modern yang melibatkan pemasaran
barang, jasa,informasi, dan ide melalui internet dan produk elektronik lainnya.
Menurut Mohammed et al. (2003:4), internet marketing adalah proses menjalin dan
memelihara hubungan dengan pelanggan melalui aktivitas secara inline sebagai
sarana untuk bertukar pendapat, produk dan jasa sehingga dapat mencapai tujuan
bersama dari kedua kelompok tersebut.

Marketplace
Pengertian marketplace merupakan sebuah tempat yang melakukan kegiatan
jual beli barang ataupun jasa kepada pembelinya. Biasanya marketplace berbentuk

845 | Volume 5 Nomor 2 2023


Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Volume 5 No 2 (2023) 843-856 P-ISSN 2656-2871 E-ISSN 2656-4351
DOI: 10.47467/alkharaj.v5i2.1350

pasar elektronik atau online. Di Indonesia, shopee merupakan contoh salah satu bisnis
model marketplace, dengan menggunakan website shopee.co.id. namun konsep
marketplace berbeda dengan konsep toko online. Toko online dapat digambarkan
sebagi toko retail yang menjual produknya secara virtual atau online. Sedangkan
marketplace dapat di gambarkan sebagai sebuah pasar yang menampung banyaknya
orang berkumpul untuk melakukan kegiatan jual beli secara online. Pihak
marketplace berperan sebagai perantara antara penjual dengan pembeli dalam
bentuk website yang bertujuan untuk mewadahi pertemuan dan melakukan transaksi
secara legal antara pihak penjual dengan pembeli (Dewa & Setyohadi, 2017). Menurut
bakos (1991) marketplace diartikan sebagai sebuah sistem informasi antar organisasi
yang mungkin pembeli dan pemasok berpartisipasi untuk bertukar informasi tentang
harga dan produk yang ditawarkan. Menurut Laudon dan Laudon (2000) marketplace
adalah sebuah online shop dengan model bisnis marketplace concentrator dimana
pemilik online shop adalah hanya sebagai fasilitor yang memusatkan berbagai macam
informasi mengenai produk dan jasa dari berbagai penjual sehingga pembeli bisa
membangdingkan harga.

Media Sosial
Shimp (2013:378) mengatakan bahwa media sosial secara praktis diartikan
sebagai teknologi berbasis web dan berbasis seluler yang akan digunakan untuk
mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Menurut Kotler dan Keller
(2016:639) adalah sarana bagi konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar,
audio, dan video satu sama lain dan dengan perusahaan ataupun sebaliknya.

Influencer Media Sosial


Influencer media sosial adalah sebuah istilah yang mengacu pada
memampuan seseorang dalam menyebarkan informasi kepada pengikutnya di media
sosia (Elli,2017). Influencer media sosial dapat didefiniskan sebagai individu yang
dianggap sebagai pemimpin opini di paltform media sosial dalam topik minat tertentu
seperti makanan, gaya hidup, fashion, dan perjalanan (Bruns, 2018). Influencer
memiliki kekuatan tersendiri untuk mempengaruhi minat beli dan keputusan
pembelian dari calon konsumen karena otoritas, kepercayaan, pengetahuan, dan
posisi atau hubungan kepada pengikut mereka (Kadekova & Heliencinova, 2018).

Testimoni
Menurut Andrew Griffith yang dikutip Sriyanto (2019) pengertian Testimoni
adalah cara untuk membangun kredibilitas, informasi, yang dipublikasikan di media
harus memihak kepada orang yang banyak dibandingkan dengan kepentingan
pribadi.

Minat Beli
Pengertian minat beli menurut Durianto (2003), yaitu sesuatu yang
berhubungan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta beberapa
banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Menurut Morissan

846 | Volume 5 Nomor 2 2023


Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Volume 5 No 2 (2023) 843-856 P-ISSN 2656-2871 E-ISSN 2656-4351
DOI: 10.47467/alkharaj.v5i2.1350

(2014:84), minat beli yaitu tahap dimana keputusan pembelian dimana suatu titik
proses pembelian, konsumen harus berhenti melakukan evaluasi, konsumen mulai
mengarah ke minat beli dan keinginan untuk membeli dengan kecenderungan untuk
membeli merek tertentu.

Kerangka Berfikir Penelitian


Pada kerangka berfikir ini menunjukan bahwa setiap variabel memiliki terkaitan
diantaranya:
1. Influencer Media Sosial (X1) dan Testimoni (X2) berpengaruh signifikan
terhadap variabel Minat Beli (Y).
2. Influencer Media Sosial (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel Minat
Beli (Y)
3. Testimoni (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel Minat Beli (Y)

Influencer Media Sosial


(X1)
Minat Beli
(Y)
Testimoni
(X2)

Hipotesis
H1 : Secara simultan Influencer media sosial dan Testimoni berpengaruh signifikan
terhadap minat beli pada Erigo
H2 : Secara parsial Influencer media sosial berpengaruh signifikan terhadap minat
beli pada Erigo
H3 : Secara parsial testimoni berpengaruh terhadap minat beli pada Erigo

METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah secara sistematis,
terencana, dan terstruktur terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-
hubungannya dengan jelas sejak awal hingga hasil akhir penelitian berdasarkan
pengumpulan data informasi yang berupa simbol angkat, atau bilangan.

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel


Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) variabel bebas (X) yaitu Influencer
Media Sosial (X1) dan Testimoni (X2) serta variabel terikat yaitu Minat Beli (Y). Dalam
penelitian ini Variabel Influencer Media Sosial didefinisikan sebagai artis atau publik
figur yang mempromosikan produk erigo pada media sosial instagram. Variabel
Testimoni didefinisikan sebagai ulasan dari konsumen yang telah membeli produk

847 | Volume 5 Nomor 2 2023


Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Volume 5 No 2 (2023) 843-856 P-ISSN 2656-2871 E-ISSN 2656-4351
DOI: 10.47467/alkharaj.v5i2.1350

erigo pada marketplace yang telah dipilihnya. Ulasan tersebut juga dapat berupa
ulasan positif dan negatif. Sedangkan Variabel Minat Beli didefinisikan sebagai
pernyataan konsumen yang merefleksikan rencana pembelian produk erigo.
Pengukuran variabel diatas menggunakan skala ordinal dengan pembentukan
skalanya dengan skala likert.

Populasi Sampen dan Teknik Penarikan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna aktif media sosial dan
sekaligus followers instagram Erigo Store yang berusia antara 17-40 tahun. Jumlah
sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 157 orang, yaitu para pengguna
aktif media sosial instagram sekaligus followers Erigo Store yang berusia antara 17-
40 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik pengambilan sampel tidak acak atau Non-Probability Sampling yang artinya
adalah tidak semua elemen populasi memiliki kesempatan yang sama untuk
dimasukan dalam sampel. Untuk teknik penentuan sampel menggunakan Purposive
Sampling menurut Sugiyono (2017) Purposive Sampling adalah teknik penentuan
sampel dengan menentukan kriteria-kriteria tertentu sesuai dengan kebutuhan
penelitian.

Sumber Data dan Metode Penguinmpulan Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain data primer. Jenis
data yang digunakan data primer adalah data kuantitatif. Data kuantitatif yaitu data
yang berupa angka atau bilangan. Metode pengumpulan data yang dilakukan pada
penelitian ini adalah menggunakan kuisioner. Kuisioner adalah teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan menggunakan cara memberi pertanyaan secara langsung
atau secara tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis


Analisis Linear Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh independen : Influencer media sosial (X1), Testimoni (X2). terhadap
variabel dependen yaitu minat beli pada produk Erigo Store.
Pengujian Hipotesis
a) Uji F, digunakan dalam penelitian untuk mengetahui adanya pengaruh
signifikan pada variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan.
b) Uji T, digunakan untuk membuktikan pengaruh atau tidak pengaruh dari
variabel bebas terhadap variabel terikat.

HASIL DAN PEMBAHASAN


HASIL
Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas
Data dari hasil kuisioner bahwa jumlah responden yang menjadi objek
penelitian ini sebanyak 157 responden. Jumlah responden laki-laki sebanyak 91
orang dengan persentase (58%) dan jumlah responden perempuan sebanyak 66

848 | Volume 5 Nomor 2 2023


Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Volume 5 No 2 (2023) 843-856 P-ISSN 2656-2871 E-ISSN 2656-4351
DOI: 10.47467/alkharaj.v5i2.1350

orang dengan persentase (42%). Hal ini menunjukan bahwa responden pada
penelitian ini didominasi oleh jenis kelamin laki-laki.
Diketahui jumlah responden dengan usia 17-20 tahun sebanyak 27 orang
dengan persentase (17,2%), jumlah responden dengan usia 21-25 tahun sebanyak
120 orang dengan persentase (76,4%), jumlah responden dengan usia 26-30 tahun
sebanyak 7 orang dengan persentase (4,4%), jumlah responden dengan usia 31-35
tahun berjumlah 3 orang dengan persentase (1,9%), Dengan hal ini menunjukan
bahwa responden pada penelitian ini di dominasi oleh responden dengan usia 21-25
tahun dengan jumlah 120 orang (76,4%).
Tabel 2. 1 Hasil Uji Validitas Influencer Media Sosial (X1)
No item rhitung rtabel Sig. Keterangan
1 0,559 0,1567 0,000 Valid
2 0,582 0,1567 0,000 Valid
3 0,646 0,1567 0,000 Valid
4 0,669 0,1567 0,000 Valid
5 0,676 0,1567 0,000 Valid
6 0,607 0,1567 0,000 Valid

Tabel 2. 2 Hasil Uji Validitas Testimoni


No item rhitung rtabel Sig. Keterangan
1 0,559 0,1567 0,000 Valid
2 0,582 0,1567 0,000 Valid
3 0,646 0,1567 0,000 Valid
4 0,669 0,1567 0,000 Valid
5 0,676 0,1567 0,000 Valid
6 0,607 0,1567 0,000 Valid

Tabel 2. 3 Hasil Uji Validitas Minat Beli


No Item rhitung rtabel Sig. Keterangan
1 0,664 0,1567 0,000 Valid
2 0,640 0,1567 0,000 Valid
3 0,638 0,1567 0,000 Valid
4 0,754 0,1567 0,000 Valid

Hasil uji validitas yang mana sudah dijelaskan pada tabel-tabel di atas,
menunjukan bahwa semua nilai rhitung > rtabel pada tingkatan signifikasi 5%. Oleh sebab
itu dapat disimpulkan bahwa semua item yang ada dalam kueisoner penelitian ini
dinyatakan valid. Sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
Tabel 2. 4 Uji Reliabilitas
Variabel Realibilitas Cronbach Nilai Alpha Keterangan
Coefficient Alpha
X1 5 Item 0,725 0,60 Reliabel
Pertanyaan

849 | Volume 5 Nomor 2 2023


Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Volume 5 No 2 (2023) 843-856 P-ISSN 2656-2871 E-ISSN 2656-4351
DOI: 10.47467/alkharaj.v5i2.1350

X2 6 Item 0,828 0,60 Reliabel


Pertanyan
Y 4 Item 0,855 0,60 Reliabel
Pertanyaan

Dari hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa butir-butir pertanyaan yang
digunakan untuk mengukur variabel influencer media sosial (X1), Testimoni (X2),
dan Minat Beli (Y) reliabel, karena nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,60 maka
seluruh variabel tersebut dinyatakan reliabel, sehingga hasil kuesioner ini dapat
digunakan sebagai instrumen penelitian.

Uji Asumsi Klasik


Uji Normalitas
Hasil uji normalitas dengan grafik historigram dan P-plot dapat dilihat pada
gambar-gambar dibawah ini :

Gambar 1. 1 Grafik Historisgram

Gambar 1. 2 Normal Probability Plot

850 | Volume 5 Nomor 2 2023


Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Volume 5 No 2 (2023) 843-856 P-ISSN 2656-2871 E-ISSN 2656-4351
DOI: 10.47467/alkharaj.v5i2.1350

Uji Linearitas
Tabel 2. 5 Tabel Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of Df Mean F Sig.
Squares Square
4,46
(Combined) 394,826 14 28,202 ,000
9
267,60 42,4
Between Linearity 267,602 1 ,000
Influencer 2 06
Groups
media sosial * Deviation
1,55
Minat Beli from 127,224 13 9,786 ,107
1
Linearity
1290,91
Total 156
7
6,35
(Combined) 750,881 14 53,634 ,000
3
494,28 58,5
Between Linearity 494,287 1 ,000
7 47
Testimoni * Groups
Deviation
Minat Beli 2,33
from 256,594 13 19,738 ,008
8
Linearity
1949,72
Total 156
0

Berdasarkan hasil uji linearitas pada tabel di atas diketahui nilai pada variabel
influencer media sosial (X1) signifikansi deviagion from liniearity sebesar 0,107 >
0,05 dan untuk variabel Testimoni (X2) signifikansi deviagion from liniearity sebesar
0,08 > 0,05 maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier antara influencer
media sosial dan tetstimonin terhadap minat beli.

UJI MULTIKOLINEARITAS
Tabel 2. 6 Tabel Hasil Uji Multikolinearitas

851 | Volume 5 Nomor 2 2023


Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Volume 5 No 2 (2023) 843-856 P-ISSN 2656-2871 E-ISSN 2656-4351
DOI: 10.47467/alkharaj.v5i2.1350

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas pada tabel di atas diketahui bahwa


nilai pada variabel influencer media sosial (X1) dan Testimoni (X2) variance inflation
factor sebesar 1,431 < 10 maka disimpulkan bahwa variabel pada penelitian ini bebas
dari multikolinearitas.

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Tabel 2. 7 Tabrl Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada tabel di atas diketahui nilai


pada variabel influencer media sosial (X1) memiliki nilai probabilitas sebesar 0,075
> 0,05 dan untuk variabel Testimoni (X2) memiliki nilai probabilitas sebesar 0,297 >
0,05 maka disimpulkan bahwa hubungan variabel influencer media sosial dan
tetstimonin bebas dari heteroskedastisitas.

Analisis Linear Berganda

Tabel 2. 8 Hasil Uji Analisis Linear Berganda

Berdasarkan hasil uji analisis regresi linier berganda pada tabel dibuat
persamaan regresi sebagai berikut :
Nilai konstanta sebesar 0,557 menunjukan bahwa nilai koefisien variabel
Minat Beli adalah sebesar 0,057, Koefisien regresi influencer media sosial (X1)
sebesar 0,300 menunjukan bahwa ketika penilaian responden terhadap variabel
influencer media sosial meningkat sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan minat
beli konsumen pada produk erigo sebesar 0,300 dengan anggapan variabel bebas
lainnya konstanta. Koefisien regresi testimoni (X2) sebesar 0,346 menunjukan bahwa
ketika variabel testimoni meningkat sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan

852 | Volume 5 Nomor 2 2023


Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Volume 5 No 2 (2023) 843-856 P-ISSN 2656-2871 E-ISSN 2656-4351
DOI: 10.47467/alkharaj.v5i2.1350

minat beli konsumen pada produk erigo sebesar 0,346 dengan anggapan variabel
bebas lainnya konstanta.

Pengujian Hipotesis
Uji F
Tabel 2. 9 Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Regress 32,89
529,738 2 264,869 ,000b
ion 6
1 Residua
1239,982 154 8,052
l
Total 1769,720 156
a. Dependent Variable: minat beli
b. Predictors: (Constant), testimoni, influencer media sosial

Berdasarkan hasil uji simultan (uji F) pada tabel di atas diketahui nilai
signifikansi untuk pengaruh pada variabel Influencer Media Sosial (X1) dan Testimoni
(X2) secara simultan terhadap Y adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai Fhitung ≥
Ftabel (32,896 ≥ 3,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1
diterima, berarti secara simultan variabel Influencer Media Sosial dan Testimoni
berpengaruh signifikan terhadap variabel Minat Beli.

UJI T
Tabel 2. 10 Hasil Uji Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Beta
Error
(Constant) ,557 1,863 ,299 ,765
influencer
1 ,300 ,094 ,256 3,173 ,002
media sosial
Testimoni ,346 ,077 ,363 4,498 ,000
a. Dependent Variable: minat beli

Diketahui nilai signifikan untuk pengaruh variabel X2 terhadap Y adalah


sebesar 0,00 < 0,05 dan nilai thitung 4,498 > ttabel 1,654 sehingga dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak, sehingga H1 diterima yang berarti, secara parsial
variabel Testimoni (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel Minat Beli (Y).

853 | Volume 5 Nomor 2 2023


Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Volume 5 No 2 (2023) 843-856 P-ISSN 2656-2871 E-ISSN 2656-4351
DOI: 10.47467/alkharaj.v5i2.1350

PEMBAHASAN
Pengaruh Influencer Media Sosial Dan Testimoni Terhadap Minat Beli
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menggunakan uji F
diketahui bahwa variabel influencer media sosial (X1) dan Testimoni (X2)
berpengaruh simultan terhadap Minat Beli (Y). Dapat diartikan bahwa pengaruh
secara simultan minat beli terhadap konsumen dipengaruhi oleh Influencer Media
Sosial dan Testimoni. Jika mana konsumen ingin membeli produk Erigo melalui
Marketplace yang ada maka faktor utamanya dikarenakan terpengaruh oleh promosi
yang dilakukan Influencer Media Sosial dan melihat Testimoni yang baik pada
Marketplace.

Pengaruh Influencer Media Sosial Terhadap Minat Beli


Berdasarkan hasil analisis menggunakan regresi linier berganda diketahui
bahwa koefisien regresi variabel Influencer Media Sosial sebesar 0,300, berarti
bahwa variabel influencer media sosial berpengaruh positif terhadap variabel Minat
Beli. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menggunakan uji t diketahui
bahwa variabel Influencer Media Sosial (X1) berpengaruh secara parsial terhadap
Minat Beli (Y). Hal tersebut juga didukung dengan pendapat ahli mengenai Influencer
media sosial adalah dimana kemampuan public figur yang memiliki pengaruh besar
dalam masyarakat untuk mendukung dan menyuarakan produk kepada pengikutnya
di media sosial. Cara ini dianggap sangat efektif untuk membangun kesadaran dan
mengajak pengikutnya di media sosial, menurut Elli (2017:17).

Pengaruh Testimoni Terhadap Minat Beli


Berdasarkan hasil analisis menggunakan regresi linier berganda diketahui
bahwa koefisien regresi variabel Testimoni sebesar 0,346 berarti bahwa variabel
Testimoni berpengaruh positif terhadap variabel Minat Beli. Berdasarkan hasil uji
hipotesis yang telah dilakukan menggunakan uji t diketahui bahwa variabel
Testimoni (X2) berpengaruh positif terhadap Minat Beli (Y). Testimoni yang
diberikan pembeli memberikan kredibilitas tinggi pada produk yang dijual, seperti
menurut Andrew Griffith yang dikutip Sriyanto (2019) menjelaskan pengertian
Testimoni adalah cara untuk membangun kredibilitas dan informasi yang dipublish
di media sosial maupun marketplace yang harus memihak kepada orang banyak
dibandingkan dengan kepentingan pribadi.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Berdasarkan Hasil analisis data yang sudah dikumpulkan menggunakan teknik
analisis regresi linier berganda terhadap data yang sudah dikumpulkan menunjukan
bahwa:
1. Hasil uji F membuktikan bahwa secara simultan variabel Influencer Media
Sosial dan Testimoni berpengaruh signifikan terhadap variabeli Minat Beli
2. Analisis koefisien regresi dan uji t menunjukan bahwa

854 | Volume 5 Nomor 2 2023


Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Volume 5 No 2 (2023) 843-856 P-ISSN 2656-2871 E-ISSN 2656-4351
DOI: 10.47467/alkharaj.v5i2.1350

a. Secara parsial variabel Influencer Media Sosial (X1) berpengaruh positif


dan signifikan terhadap variabel Minat Beli (Y)
b. Secara parsial variabel Testimoni (X2) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel Minat Beli (Y)

Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan oleh peneliti
adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya perusahaan yang mengeluarkan produk erigo tetap menjaga atau
bahkan meningkatkan kerjasama mereka dengan para influencer media sosial
dalam membangun minat beli yang lebih tinggi lagi mengingat pengaruh yang
diberikan oleh influencer media sosial sangat signifikan.
2. Sebaiknya perusahaan lebih mempublikasi atau memberi informasi mengenai
profil yang dimiliki perusahaan pada media sosial ataupun website resmi
perusahaan. Sehingga masyarakat atau konsumen yang ingin mengetahui
lebih dalam profil perusahaan tidak merasa kesusahan dalam mencari
informasinya.
3. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya dapat melakukan penelitian dengan
menganalisis variabel yang masih menjadi kekurangan dalam penelitian ini.
Untuk pengaruh influencer media sosial dan testimoni terhadap minat beli
produk erigo atau yang lain. Selain itu dapat menambahkan variabel yang
berkaitan atau berkelanjutan dari judul penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
Agus Sriyanto, A. W. (2019). Pengaruh Brand Ambassador, Minat Beli, Dan Testimoni
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Situs Jual Beli Online Shop Shopee
Indonesia di Universitas Budi Luhur Periode Februari – April 2018). Jurnal
Ekonomika dan Manajemen Vol. 8 No. 1
Anjani, S., & Irwansyah. (2020). Peranan Influencer Dalam Mengkomunikasikan Pesan
Di Media Sosial Instagram [The Role Of Social Media Influencers In
Communicating Messages Using Instagram ]. POLYGLOT: Jurnal Ilmiah Vol 16,
No 2, 203-229.
Ariesandy, P., & Zuliestiana, D. A. (2019). Pengaruh Social Media Marketing Melalui
Instagram Terhadap Minat Beli Konsumen Ladyfameshop. e-Proceeding of
Management : Vol.6 No. 2.
Bulan, S. I., & Sudrajat, R. H. (2019). Pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser Arief
Muhammad di Instagram Terhadap Brand Image Erigo Store . Jurnal Sosial
Politik Vol. 05 No. 02.
Dewa, B. P., & Setyohadi, D. B. (2017). Analisis Dampak Faktor Customer Relationship
Managementdalam Melihat Tingkat Kepuasan Dan Loyalitas Pada Pelanggan
Marketplace Di Indonesia. TELEMATIKA Vol. 14, No. 01, 33-38.
Dhaefina, Z., AR, M. N., Pirmansyah, & Sanjaya, V. F. (2021). Pengaruh Celebrity
Endorsement, Brand Image, Dan Testimoni Terhadap Minat Beli Konsumen

855 | Volume 5 Nomor 2 2023


Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Volume 5 No 2 (2023) 843-856 P-ISSN 2656-2871 E-ISSN 2656-4351
DOI: 10.47467/alkharaj.v5i2.1350

Produk Mie Instan Lemonilo Pada Media Sosial Instagram. Jurnal Manajemen
Volume 7 Nomor 1, 43-48.
Durianto, D. (2003). Invasi Pasar Iklan Yang Efektif. Jakarta: Gramedia.
Hariyanti, N. T., & Wirapraja, A. (2018). Pengaruh Influencer Marketing Sebagai
Strategi Pemasaran Digital Era Moderen (Sebuah Studi Literatur). Jurnal
Eksekutif Volume 15 No. 1.
Lia Yulia, W. S. (2020). Studi Manajemen Marketing Berbasis Online (Penelitian Pada
Umkm Produksi Mebel Di Desa Tamansari Babakan Muncang I Kota
Tasikmalaya) . Jurnal Maneksi Vol. 09 No. 1
Nyoman Wisniari Savitri. (2017). Pengaruh Celebrity Endorser Dan Iklan Melalui
Media Televisi Terhadap Minat Beli Pada Tokopedia Di Denpasar. E-Jurnal
Manajemen Unud, Vol. 6, No. 8, 4214-4239.
Ramdan, A. M., Mulia, F., & Rostianto, M. M.-M. (2019). Daya Tarik Testimonial Di Sosial
Media Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian. Costing:Journal of
Economic, Business and Accounting Volume 3 Nomor 1, 8-14.
Rostianto, M. M.-M., Ramdan, A., & Mulia, F. (2019). Daya Tarik Testimonial Di Sosial
Media Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian. Journal of Economic,
Business and Accounting Vol. 03 No. 01.
Savitri, N. W. (2017). Pengaruh Celebrity Endorser Dan Iklan Melalui Media Televisi
Terhadap Minat Beli Pada Tokopedia Di Denpasar. E Jurnal Manajemen Unud
Vol. 6 No. 8.
Sriyanto, A., & Kuncoro, A. W. (2019). Pengaruh Brand Ambassador, Minat Beli, Dan
Testimoni Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Situs Jual Beli Online
Shop Shopee Indonesia Di Universitas Budi Luhur Periode Februari – April
2018). Jurnal Ekonomika dan Manajemen Vol. 8 No. 1 , 21-34.

856 | Volume 5 Nomor 2 2023


Journal of Management and Bussines (JOMB)
Volume 5, Nomor 1, Januari-Juni 2023
p-ISSN: 2656-8918
e-ISSN: 2684-8317
DOI: 10.31539/jomb.v5i1.5112

SOLIDARITAS ANTAR PEGAWAI UNTUK MENGATASI BEBAN


KERJA DAN KETERCAPAIAN KERJA

Vika Shafira P1, Ika Korika Swasti2


Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur1,2
vikashafira1202@gmail.com1, ikaks.ma@upnjatim.ak.id2

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dampak beban kerja
dan solidaritas antar pegawai terhadap ketercapaian kerja. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Teknik utama dalam
mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan, rasa solidaritas atau pegawai yang kuat suasana
kekeluargaan dan lingkungan kerja untuk refreshing dapat memotivasi pegawai,
target tetap dapat tercapai dengan adanya kerjasama dan kondisi yang
kekeluargaan. Simpulan, beban kerja yang tinggi dan perubahan lingkungan
organisasi karena pandemi berdampak dengan beban kerja. Dengan solidaritas
antar pegawai pada BRI Unit Trawas melalui kerjasama serta adanya dukungan
semua unsur yang ada, BRI Unit Trawas mampu mencapai suatu tujuan untuk
menjadikan bank yang berkembang serta sehat dengan pegawai serta nasabah
yang setia.

Kata Kunci: Beban Kerja, Ketercapaian Kerja, Solidaritas

ABSTRACT
This study aims to determine and analyze the impact of workload and solidarity
among employees on work achievement. This research uses qualitative methods
and a case study approach. The main techniques in collecting data are
observation, in-depth interviews and documentation. The results of the study show
that a strong sense of solidarity or employees, a family atmosphere and a work
environment for refreshing can motivate employees. Targets can still be achieved
with cooperation and family conditions. In conclusion, high workload and
changes in the organizational environment due to the pandemic have an impact
on workload. With solidarity between employees at the BRI Trawas Unit through
cooperation and the support of all existing elements, the BRI Trawas Unit was
able to achieve a goal of making a growing and healthy bank with loyal
employees and customers.

Keywords: Workload, Work Achievement, Solidarity

PENDAHULUAN
Manusia ialah sumber daya yang sangat penting pada organisasi,
tentunya dibutuhkan manajemen akan sumber daya dari manusia yang bagian dari
cabang ilmu manajemen dengan mempelajari adanya hubungan serta peranan dari
seorang manusia di dalam suatu organisasi. Pada perusahaan jika tidak terdapat
pengelolaan akan sumber daya dari manusia, maka dapat dipastikan untuk

108
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129

pengelolaan sumber daya yang lainnya dalam perusahaan tersebut juga akan tidak
dapat berhasil. Oleh sebab itu, untuk manajemen akan sumber daya dari manusia
ialah suatu fungsi penting untuk melakukan pengelolaan organisasi atau
perusahaan. Sumber daya manusia yang dimaksud ialah pegawai yang memiliki
suatu kemampuan yang selaras dengan adanya beban akan kerja yang merupakan
tanggung jawab yang dimilikinya pada industri perusahaan tersebut.
Di dunia perbankan solidaritas dan beban kerja juga sangat berpengaruh
serta memiliki peran yang penting akan kemajuan dari suatu industri perusahaan.
Dengan tanpa dasar dari suatu solidaritas, tentu tidak dapat adanya suatu rasa akan
persatuan yang bisa muncul diantara para pekerja sehingga beban kerja yang
dihadapi akan dapat terselesaikan dengan adanya solidaritas tersebut, sebutan
untuk pekerja merupakan seorang yang telah bekerja pada industri perusahaan.
Umumnya para pkerja tersebut dapat saling membantu apabila mengalami suatu
permasalahan. Industri perlu untuk memahami bagaimana cara dalam
memperlakukan seorang pekerja seperti halnya patner untuk ketika saling
mememrlukan tentunya penting juga untuk atasan dapat memeprhatikan suatu hal
secara mendetail untuk seorang pekerja. Dengan adanya jaminan untuk kesehatan
serta jaminan untuk hari tua juga pendapatan yang diberikan layak (Kominfo,
2023).
Disadari atau tidak disadari adanya hal tersebut dapat memberikan suatu
pengaruh akan kualitas dari kerja juga untuk loyalitas para pekerja akan industri.
Yang dimaksud dengan karyawan ialah seorang yang diberikan tugas untuk
dijadikan seorang pekerja dari industri perusahaan guna mengerjakan operasional
dari industri tersebut serta mereka bekerja guna mendapatkan gaji. Memiliki
hubungan dengan para pekerja tentunya tidak dapat lepas dengan kinerja dari
pekerja tersebut maka untuk industri perusahaan tentunya akan melakukan suatu
penilaian untuk kinerja dari pekerja.
Berdasarkan Laporan Perkembangan Unit (LPU) tahun 2020 hingga
tahun 2022 Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Trawas dapat diketahui bahwa
setiap tahunnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Trawas selalu mengalami
peningkatan hasil kinerja. Peningkatan hasil kinerja tersebut dapat dilihat dari
perolehan pendapatan laba sebelum dan setelah pajak sebesar Rp 29,866 Milyar

109
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129

atau 61% dari data perkembangan unit BRI unit Trawas dan total pendapatan dari
lima unit program usaha yang dimiliki yaitu, a) Kupedes KUR Mikro kredit
dengan tujuan guna peningkatan atau pengembangan untuk usaha mikro dapat
layak untuk peningkatan dari kesejahteraan seorang debitur; b) KUR Mikro Baru
program pembiayaan/ kredit yang bersubsidi pemerintah dengan bunga rendah; c)
Briguna Mikro KTA atau kredit tanpa agunan yang berasal Bank BRI diberikan
untuk para calon debitur atau debitur dengan adanya sumber untuk pembayaran
yang didapat melalui penghasilan secara tetap atau dikatakan sebagai fixed
income; d) Kupedes Rakyat kredit yang diberikan pada debitur pada skala kecil
dibawah Rp.200.000.000 dan sebesar Rp.1,089 Milyar atau 4% dari data
perkembangan unit BRI unit Trawas serta nilai total kinerja Bank Rakyat
Indonesia (BRI) Unit Trawas mengacu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan POJK
51/POJK.03/2017 dalam skala 4 mencapai skor 3,04 dalam tingkat kepuasan
pekerja (II/Dok/10.23/09052022).
Peningkatan kinerja tahun 2020-2022 ialah perolehan akan upaya dari
semua jajaran manajemen para pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit
Trawas baik yang berhubungan dengan solidaritas intern Bank Rakyat Indonesia
(BRI) Unit Trawas maupun kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan ekstern
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Trawas yang pada dasarnya semua upaya
tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Keberhasilan dari
industri tentunya terdapat adanya pengaruh dari kinerja serta solidaritas untuk
pekerja, sehingga untuk tiap industri tentu akan berupaya guna melakukan
peningkatan untuk perusahaan agar menciptakan ketercapaian kerja pegawainya.
Untuk dapat menjalankan tanggung jawab akan pekerjaanya oleh pekerja bisa
merasakan adanya tekanan untuk penurunan kinerja dikarenakan beban pekerjaan
yang terlalu berlebihan. Untuk tiap pekerjaan dikerjakan seseorang bisa
memperoleh beban secara tersendiri untuk pelaku, entah beban secara menatl,
fisik ataupun secara sosial.
Solidaritas dimaksud yaitu pada industri perusahaan bisa terbentuk dari
komunikasi secara internal dengan baik pada industri. Juga untuk model dari
komunikasi secara tatap muka dengan dua arah pada industri perusahaan serta
merta dibutuhkan oleh media komunikasi. Sehingga bisa menjauhkan untuk

110
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129

publik pada internal dari industri perusaahan terlebih dalam indsutri dengan total
pekerja dengan jumlah tidak sedikit. Durkheim & Bergson (1994), menjelaskan
untuk solidaritas secara sosial ialah keadaan untuk hubungan yang ada antar
kelompok atau antar individu dengan dasar dari perasaan secara moral serta
kepercayaan yang dimiliki bersama serta dengan diperkuat pengalaman dari
emosional yang sama. Untuk solidaritas adanya penekanan akan keadaan dari
suatu hubungan yang ada pada individu serta kelompok juga yang mendasari
adanya keterikatan yang sama untuk kehidupan juga dukungan dari nilai moral
serta kepercayaan yang ada pada masyarakat. Wujud secara nyata yang berasal
dari adanya hubungan yang sama menimbulkan adanya pengalaman dalam hal
emosional, sehingga dapat berdampak pada kuatnya hubungan yang ada pada
mereka. Namun lain halnya pekerja untuk dapat menjalankan tugasnya, bisa
memperoleh adanya tekanan yang diakibatkan beban kerja yang berlebihan.
Untuk tiap pekerjaan yang dikerjakan seseorang bisa memberikan suatu beban
yang berbeda untuk pelaku, entah dalam hal beban secara mental, fisik ataupun
sosial.
Terdapat studi yang menjelaskan jika seorang individu untuk setiap
pekerjaan terdapat hal berbeda lalu dbawah dari tingkat untuk beban akan kerja
yang sulit diterima dan cenderung dapat mengakibatkan stress seperti yang
dijelaskan Schultz (2018). Pegawai tersebut memiliki suatu kemampuan selaras
akan beban dari kerja yang merupakan tanggung jawabnya pada perusahan
tersebut. Hal tersebut dimaksud untuk pekerja bisa bekerja dengan efektif. Juga
keberhasilan serta ketercapaian kerja akan organisasi dipengaruhi dengan kinerja
secara individu pekerjanya, sebab untuk tiap industri ataupun organisasi tentunya
akan berusaha guna peningkatakan kinerja untuk pegawai. Pada hasil observasi
dan wawancara awal didapatkan informasi bahwa beban kerja pegawai yang ada
di BRI Unit Trawas cukup tinggi.
“... ketemu dengan orang-orang atau nasabah-nasabah yang unik-unik
kadang kalau ketemu yang enak ya enak lancar semua syaratnya bisa kadang itu
juga orangnya ya gimana gitu syaratnya tidak terpenuhi ya banyak lah macem-
macem mbak , mungkin itu sih kendalanya” (I/FGD/2:30/15042022)

111
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129

Data di atas menjelaskan bahwa beban kerja di subyek penelitian cukup


tinggi. Kemudian yang dilakukan oleh beberapa pegawai diketahui bahwa mereka
mengakui sering mengalami pusing dan kelelahan dikarenakan seringnya pulang
larut malam terutama menjelang akhir bulan. Namun meskipun merasakan beban
kerja yang begitu tinggi tersebut para pegawai tetap bisa melaksanakan adanya
tugas serta untuk tanggung jawab secara baik sebab lingkungan untuk sekitar
mereka solidaritas antar pegawai yang tiggi menciptakan rasa kekeluargaan yang
baik sehingga ketika ada masalah maupun beban yang dirasakan dapat
diselesaikan dengan tepat. Selanjutnya diperkuat data lainnya sebagai berikut:
“...dari teller kesulitannya itu biasanya selisih , ada selisih itu kita
pulangnya malem-malem mbak gak enaknya itu kalau kerja di bank itu sih sering
pulang malam apalagi kalau menjelang akhir bulan” (I/FGD/2:36/15042022 )
“...sering pusing kepala gitu kadang-kadang itu terus lelah karna kita
kelelahan ya”(I/FGD/2:41/15042022 )
“...disini tuh enaknya ya meskipun kita memang pulangnya malem-
malem ya lebih lama dengan rekan kerja trus disini tuh orang-orangnya
kekeluargaan banget sih mbak, jadi istilahnya apa ya solidaritas gitu lah”
(I/FGD/3:16/15042022 )
Persepsi akan beban kerja memiliki kaitan dengan adanya faktor dari
atribut untuk peran serta pekerjaan. Hal itu tersebut disebabkan dengan persepsi
akan beban dari kerja ialah hal yang memiliki kaitan erat untuk hubungan dari
pekerjaan serta individu bisa memberikan suatu penilaian akan beban kerja
berkaitan dengan tuntutan dari tugas ataupun kegiatan dengan aktivitas fisik serta
mental yang diharuskan untuk bisa menuntaskan pada waktu tertentu, dengan
dampak secara positif atau negatif akan pekerjaan. Berdasarkan latar belakang
tersebut maka dilakukan kajian guna mengetahui dan menganalisis dampak beban
kerja dan solidaritas antar pegawai terhadap ketercapaian kerja.

KAJIAN TEORI
Beban Kerja
Beban kerja merupakan sejumlah proses atau suatu kegiatan yang harus
dapat diselesaikan pekerja dengan jangka waktu yang telah ditentukan (Irawati &

112
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129

Carolina, 2017). Jika pekerja bisa menuntaskan serta melakukan penyesuaian diri
akan tugas yang telah dibebanan, tentunya hal itu tidak dapat dikatakan sebagai
beban kerja. Indikator beban kerja pada studi, a) faktor dari tuntutan tugas (task
demands); b) tenaga atau usaha (effort); c) performansi. Kemudian pada pendapat
peneliti lain ada terdapat indikator guna mengetahui sebesar apa suatu beban kerja
yang bisa dibebankan untuk pekerja, indikatornya yaitu, a) kondisi pekerjaan; b)
penggunaan untuk waktu kerja; c) target yang harus dicapai (Putra, 2012).

Solidaritas
Secara etimologis untuk kata “solidaritas” ialah berasal bahasa Latin
yaitu solidus atau “solid”. Dari kata tersebut digunakan untuk sistem sosial
dengan hubungan untuk integrasi oleh masyarakat dengn adanya kerjasama serta
keterlibatan satu dengan lainnya. Bentuk dari adanya solidaritas pada kehidupan
untuk bermasyarakat ini memiliki implikasi akan kekompakan serta untuk
keterkaitan setiap bagian. Dengan adanya wawasan yang luas mengenai hal itu,
tentunya acuan yang utama penyebab solidaritas bisa terlihat pada teori yang
dijelaskan Emile Durkheim tahun 1858-1917. Dengan acuan yang utama ialah
untuk pembagian kerja serta diberikan implikasinya akan stuktur dari suatu
organisasi serta masyarakat. Hal tersebut yang bagi Emile Durkheim dikatakan
solidaritas secara sosial. Serta untuk indikator megenai solidaritas ialah ruang
lingkup serta kerasnya aturan hukum dengan sifat yang menekan atau represif.

Ketercapaian Kerja
Untuk kata dari kinerja berasal kata ‘kerja’ dengan arti ialah suatu yang
dikerjakan guna mencari adanya nafkah. Untuk kinerja apabila dihubungkan
untuk perusahaan ataupun dari organisasi dengan makna yaitu perolehan kerja
yang baik kualitas ataupun kuantitas pencapaian pelaksana akan tugas serta
tanggung jawab. Sedangkan untuk pengertian dari pencapaian ialah suatu proses
ataupun cara dalam pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan pada sebelumnya.
Oleh sebab itu, untuk pencapaian dari kinerja bisa diartikan ialah proses yang
dikerjakan guna mendapatkan suatu kinerja yang bagus yang selaras dengan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk indikator yang digunakan untuk

113
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129

menentukan baik atau buruknya kinerja pekerja ketika telah melewati adanya
penilaian akan kinerja pada industri persahaan yaitu, a) pengetahuan; b)
pengetahuan jobdecs; c) kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan; d) kualitas
pekerjaan; e) ketepatan waktu; f) kepercayaan diri; g) kemampuan beradaptasi; h)
komunikasi dan kerja sama tim; i) kemampuan menyampaikan gagasan; j)
kepemimpinan; k) self development (Abdullah, 2014).

METODE PENELITIAN
Pada studi ini untuk metode yang digunakan yaitu kualitatif serta
meggunakan pendeketan dengan studi kasus. Teknik yang dipakai untuk
melakukan pengumpulan data yaitu, a) observasi; b) wawancara secara
mendalam; c) studi dokumentasi. Untuk pemilihan dari informan mamakai teknik
dengan purposive serta dipadukan dengan snowball sampling. Perolehan data
yang telah terkumpul lalu dilakukan analisis serta diuji tingkat kepercayaan,
keteralihan, kebergantungan, dan kepastiannya. Data analisis dengan melakukan
kondensasi, penyajian untuk data serta untuk verifikasi dari data ataupun
kesimpulan.
Jenis penelitian untuk studi ini ialah kualitatif serta untuk data peorlehan
akan diatur dengan sistematis agar dapat dilakukan analisis. Tahapan yang
dilakukan selaras dengan siklus ataupun model yang diterangkan Miles dan
Huberman tahun 2014 yang terdiri atas pengoleksian data, adanya reduksi data,
penyajian dari data serta gambaran dari kesimpulan juga untuk verifikasi. Guna
dilakukan pengecekan aka keabsahan perolehan dari studi ini, peneliti memakai
triangulasi, kecukupan untuk bahan dari referensi juga meingkatkan untuk
ketekunan.

HASIL PENELITIAN
Beban Kerja
Dari hasil pengumpulan data mengenai beban kerja yang telah peneliti
kumpulkan pada wawancara lapangan bersama dengan narasumber yang paham
akan situasi yang ada pada BRI Unit Trawas yaitu sebagai berikut:

114
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129

“Kalau mantri apa ya Pak Dwiky banyak ya, kita itu biasanya tuh ya
kalau ketemu nasabah kan namanya juga mencari orang kredit kalau
kredit kan harus bayar ya mbak ya, kalau ngasih uang aja gampang orang
semua mau nah ini kan kredit jadi kita ada kriteria yang harus kita
penuhi , jadi kadang kita itu susah cari nasabah itu ya kan Pak Dwiky”
(I/FGD/2:18/15042022)

Kondisi tersebut menjelaskan bahwa para pegawai mengetahui resiko


dari pekerjaan yang mereka hadapi karena berhadapan langsung dengan lapangan.
Pada kenyataannya memang pada tugas dan tanggung jawab sebagai pekerja di
sebuah instansi perbankan pasti merasakan beban kerja khususnya sebagai mantri
ini pasti bertemu dengan banyak nasabah dengan karakter yang berbeda. Namun,
pada peraturannya BRI Unit Trawas tetap melaksanakan proses kredit sesuai
dengan kriteria perusahaan yang ada. Pada pernyataan diatas kemudian didukung
oleh hasil penelitian selanjutnya yang menyatakan sebagai berikut:

“Bertemu dengan banyak orang dengan karakter yang berbeda – beda


karna yang mengajukan pinjaman kan banyak sebenarnya tapi kan kita
harus mengetahui karakter orang tersebut karna banyak orang yang
hutang tapi gak mau bayar atau kesulitan bayar itu kan juga sulit ya”
(I/FGD/2:23/15042022)

Kondisi tersebut menjelaskan bahwa selain melaksanakan proses kredit


sesuai dengan kriteria dari perusahaan, para pegawai pun juga menganalisis
karakter-karakter calon nasabahnya. Karena tidak bisa dipungkiri sifat setiap
orang yang berbeda-beda membuat hal tersebut harus dipelajari dan diteliti
dengan sangat baik khususnya untuk Mantri yang memberikan kredit usaha ,
sehingga sebisa mungkin menghindari nasabah yang terkadang memiliki sifat
seperti memiliki uang namun tidak mau membayar ataupun juga yang ternyata
kesulitan membayar. Mengetahui kondisi tersebut kemudian pada penelitian
selanjutnya menyatakan sebagai berikut:

“Ketemu dengan orang-orang atau nasabah-nasabah yang unik-unik


kadang kalau ketemu yang enak ya enak lancar semua syaratnya bisa
kadang itu juga orangnya ya gimana gitu syaratnya tidak terpenuhi ya
banyak lah macem-macem mbak , mungkin itu sih kendalanya”
(I/FGD/2:30/15042022)

115
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129

Pada kondisi tersebut menjelaskan karena para pegawai memiliki


tantangan yaitu selalu harus bertemu dengan berbagai macam nasabah dengan
karakter yang berbeda-beda sehingga kendala itulah yang sering menjadi beban
bagi para pegawai dan mereka harus menghadapi juga mengatasi hal tersebut.
Kemudian pada penelitian selanjutnya , tidak hanya pada bagian Mantri namun
pada Teller pun juga memiliki berbagai kendala yang mereka hadapi seperti yang
disampaikan sebagai :

“Dari teller kesulitannya itu biasanya selisih , ada selisih itu kita
pulangnya malem-malem mbak gak enaknya itu kalau kerja di bank itu sih
sering pulang malam apalagi kalau menjelang akhir bulan”
(I/FGD/2:36/15042022)

Menjadi salah satu bagian dari pekerja yang bekerja di instansi


perbankan, lembur merupakan hal yang biasa bagi para pegawai, namun kondisi
tersebut menjelaskan bahwa tentu hal tersebut menjadi beban kerja yang selalu
dihadapi bagi setiap pegawai. Lembur ialah bagian tugas serta tanggung jawab
yang tentunya harus dikerjakan tiap tiap pegawai namun lembur juga terkadang
dilaksanakan karena adanya persoalan atau permasalahan yang harus segera
mereka selesaikan seperti ketika pada Teller mengalami selisih, hal tersebut harus
segera mereka selesaikan agar tidak menimbulkan permasalahan yang lebih besar.
Kemudian pada perbankan lembur diakhir bulan juga merupakan tugas yang harus
mereka laksanakan karena untuk melaksanakan tutup buku yang dilakukan setiap
akhir bulan. Berdasarkan kondisi tersebut kemudian dilanjutkan dengan hasil
penelitian yang menyatakan sebagai berikut:

“Sering pusing kepala gitu kadang-kadang itu terus lelah karna kita
kelelahan ya”
“Dan untuk perempuan itu ya punya tanggungjawab anaknya itu gimana
ya kalau malem-malem lembur” (I/FGD/2:41-43 /15042022)

Pada pernyataan di atas menjelaskan bahwa beban kerja yang mereka


rasakan baik dari Mantri maupun Teller memiliki dampak yang membuat kondisi
dimana mereka mengalami yang namanya kelelahan juga kesehatan seperti sakit
kepala atau pusing merupakan salah satu dampak yang mereka rasakan. Bagi
pegawai perempuan menjadi bagian dari instanti perbankan tentutidak mudah dan

116
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129

sangat berdampak bagi kehidupan keluarga mereka, tugas dan tanggungjawab


seperti melaksanakan lembur harus mereka laksanakan namun juga tetap harus
membagi waktunya dengan keluarga dirumah karena perannya sebagai ibu yang
harus mengurus anak-anaknya.
Pada kondisi di penelitian selanjutnya selain beban kerja sebuah target
dari perusahaan pada kehidupan bekerja di perbankan para pegawai juga
merasakan beban ketika harus bertemu dengan bermacam jenis nasabah.

“Nasabah itu ada 2 jenisnya pinjaman sama simpanan nah yang nasabah
pinjaman itu termasuk nasabah yang masuk ke golongan kolektibilitas
lancar ,DPK sama diragukan itu termasuk kolektibilitas”
(III/FGD/13:42/16082022)

Pada pernyataan diatas menjelaskan bahwa pada perbankan khususnya


di BRI Unit Trawas ini memiliki perbedaan pada jenis nasabah yaitu nasabah
pinjaman dan nasabah simpanan dengan golongan yang sudah diterapkan sesuai
dengan kriteria perusahaan. Narasumber juga menjelaskan golongan apa saja yang
masuk pada nasabah simpanan dan nasabah pinjaman.

“... Nasabah sendiri itu ada 2 simpanan sama pinjaman , kalo nasabah
simpanan sendiri itu kan ada kalo digolongkan ada banyak juga ada
nasabah simpanan tabungan , ada yang deposito ada juga yang giro trus
kalo yang pinjaman itu ya hanya pinjaman saja kalo di unit ya ada
angsuran sistemnya gitu ...” ( III/FGD/14:4/16082022)

Kondisi lain pada penelitian selanjutnya dikatakan bahwa tentu ada


tantangan dalam menghadapi para nasabah tersebut seperti menangani nasabah
yang susah dalam melakukan pembayaran angsuran pada kredit yang sudah
disepakati sebelumnya.

“Nasabah unik itu ya macam- macam ya ada yang diawalnya lancar trus
kemudian gak lancar jadi ada yang susah gak mau bayar jadi harus di
tagih dulu baru mau bayar gitu sih biasanya” (III/FGD/14:12/16082022).

Karakter dari nasabah pinjaman yang menjadi beban bagi pegawai,


didefinisikan oleh informan sebagai berikut.

“... Nasabah yang istilahnya punya uang tapi gak mau bayar gitu ...”
(III/FGD/14:18/16082022)

117
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129

Tidak hanya susah ketika ditagih namun terkadang permasalahan lainnya


yaitu kesulitan membayar karena kondisi nasabah yang tidak terduga dan hal
tersebut yang menjadi salah satu beban kerja yang dirasakan oleh para pegawai di
BRI Unit Trawas. Ada berbagai sebab yang menjadi hambatan ketika menemui
nasabah yang dinilai ternyata karakternya tidak sesuai dengan syarat yang
ditetapkan ketika telah melakukan perjanjian untuk melakukan kredit, seperti yang
dijelaskan pada hasil wawancara berikut,

“Jadi diawal itu harus tau dulu karakternya minimal tanyak sama
tetangganya pasti tau seperti apa orangnya , tapi kalo susah itu di
perumahan kadang-kadang itu ... karna kan tertutup ya mungkin orang-
orang sekarang kan kayak individual gitu” (III/FGD/14:21-24 /16082022).

Mengetahui karakter nasabah sebelum melakukan sebuah perjanjian


kredit penting dilakukan oleh para Mantri yang bertugas untuk mengumpulkan
syarat-syarat selaras dengan adanya aturan penetapan indsutri
perusahaan.Melakukan pendataan dengan survei ketempat calon kreditur untuk
mengetahui kebenaran data merupakan salah satu cara para pegawai mengetahui
bagaimana karakter calon nasabahnya tersebut. Pada hasil analisis data penelitian
diatas tersebut mengenai beban kerja yang dirasakan oleh para pegawai meliputi:
1) Para pegawai mengalami kelelahan yang diakibatkan karena target perusahaan
yang tinggi ; 2) Menghadapi karakter nasabah yang tidak memenuhi janji yang
telah disepakati sebelumnya ; 3) Waktu untuk keluarga yang sering tersita karena
tanggung jawab yang mengharuskan pegawai untuk lembur terutama di akhir
bulan.

Solidaritas
Dari hasil pengumpulan data selanjutnya mengenai solidaritas yang
terjadiantar pegawai yang telah peneliti kumpulkan pada wawancara lapangan
bersama dengan narasumber yang paham akan situasi yang ada pada BRI Unit
Trawas yaitu sebagai berikut :

“Kebetulan kita ini kan di BRI Trawas ya mbak dengan cuaca yang dingin
trus pusatnya rekreasi orang , jadi ya kalau memang dibilang ini ada
faktor lingkungan itu yang mendukung kita untuk sedikit refreshing gitu

118
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129

ya , teman- teman disini juga kita satu tim ini juga sudah kayak keluarga
gitu loh”(I/FGD/3:11/15042022)

Kondisi tersebut menjelaskan bahwa yang terjadi disekitar BRI Unit


Trawas tersebut memiliki faktor lingkungan yang menyenangkan karena
bertempat di daerah wisata dengan suasana yang sejuk bahkan dingin
memudahkan para pegawai melaksanakan tugas dengan semangat dan didukung
dengan rekan kerja yang membangun rasa kekeluargaan. Pada kenyataan diatas
kemudian didukung oleh hasil penelitian selanjutnya yang menyatakan sebagai
berikut:

“Disini tuh enaknya ya meskipun kita memang pulangnya malem-malem


ya lebih lama dengan rekan kerja trus disini tuh orang-orangnya
kekeluargaan banget sih mbak, jadi istilahnya apa ya solidaritas gitu
lah”(I/FGD/3:16/15042022)

Pada kondisi tersebut para pegawai merasakan adanya rekan kerja yang
memiliki solidaritas serta rasa kekeluargaan dan menciptakan suasana kerja yang
menyenangkan meskipun beban kerja karena harus bertugas hingga pulang malam
namun karena solidaritas yang ada mereka dapat menjalani tugas mereka dengan
semangat sehingga dapat menyelesaikan target mereka dengan baik.
Pernyataan diatas kemudian didukung oleh hasil penelitian berikut yang
menyatakan bahwa tidak hanya saat didalam BRI Unit Trawas saja namun ketika
diluar kantor ketika harus melakukan penagihan mereka melaksanakannya dengan
bersama-sama bahkan bersama dengan Pimpinan juga ikut andil dalam proses
penagihan agar permasalahan penagihan dapat segera teratasi dengan tepat.

“Kalo nagih biasanya kalo orang-orang bermasalah ini kalo udah gak
bisa didatengi sendirian ya kita bareng-bareng kesana sama pimpinan
kita juga Kaunit kita” (III/FGD/15:5 /16082022)

Kondisi lain yang mendukung mengenai solidaritas mereka yaitu tidak


hanya dengan sesama rekan kerja namun untuk hal dalam menghadapi nasabah
yang mengalami kesulitan dalam penagihan.

“Jadi kita itu upayakan tetep di jalur kekeluargaan mbak disini ...
diselesaikan kalo bisa ... jadi gak usah sampek ke pengadilan lah ...
Kekeluargaan ya kekeluargaan mereka jual aset mereka sendiri untuk

119
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129

menyelesaikan , ya kayak gitu jadi kalo kadang nasabah bermasalah ini


kalo dihadepin sendiri itu gak takut harus banyak orang...jadi kita harus
kompak gitu ya sama nasabah yang bermasalah dan yang unik-unik itu
kita harus kompak gitu” (III/FGD/15:8-15 /16082022).

Pada pernyataan tersebut mungkin terlihat tidak sesuai karena pada


umumnya ketika seorang nasabah melanggar perjanjian kredit yang telah
disepakati sejak awal harusnya ditindak langsung hingga jalur pengadilan, namun
untuk selalu menciptakan agar suasana tetap kondusif maka BRI Unit Trawas
selalu mengupayakan dengan jalur kekeluargaan atau memberikan surat
peringatan dengan langsung mendatangi nasabah yang bersangkutan. Pada proses
tersebut para pegawai yang bertugas sebagai penagihan tidak melakukan secara
individu namun kompak bersama dengan rekan yang lain karena untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut agar segera teratasi. Kemudian pada kondisi
hasil penelitian yang mendukung selanjutnya mengenai sistem kerja setiap
pegawai baik penilaian maupun permasalahan yang dialami menyatakan sebagai
berikut:

“...kalo sistem penilaian individu sistem kerjanya ya pasti sendiri-sendiri


cuman kan namanya kita kerja ini kan bareng pastinya saling membantu
kalo misalnya ada kesusahan, disini itu enaknya seperti itu jadi tetap
saling membantu lah kekeluargaannya masih dapet”(III/FGD/15:19
/16082022)
“...misalkan kita diakhir bulan itu nasabahnya siapa aja yang masih
belum bayar itu kita list bareng-bareng , misalkan ada beberapa nasabah
itu nah kita datengin bareng-bareng gitu, kalo misalkan ada 3 nasabah itu
ya siapa aja itu kita datengin bareng-bareng, jadi gak sendiri-sendiri
gitu”(III/FGD/15:24 /16082022)

Pada pernyataan tersebut dijelaskan bahwa sesuai dengan peraturan


penetapan dari industri sistem kerja setiap pekerja memang mempunyai suatu
penilian secara individu , namun jika salah satu dari pegawai yang mengalami
kesusahan karena permasalahan dan target yang dihadapi belum sesuai maka
rekan kerja disekitarnya akan saling membantu untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut dengan saling berbagi pendapat agar dapat menemukan
solusi sehingga permasalahan tersebut dapat teratasi dengan tetap dan tujuan
perusahaan pun bisa tercapai.

120
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129

“Ya iya mbak kalo ditempat kerja di lingkungan kita itu solid terus
bekerja sama gak individual itu kan kita juga kerja juga enak gak saling
istilahnya sikut-sikutan gitu gak saling mau menang sendiri kayak gitu kan
enak jadi kita itu tiap hari dateng kerja itu enjoy gitu lho karna temen-
temen kita juga sama kayak kita gitu" (III/FGD/16:40 /16082022)

Hasil lain yang mendukung yaitu pada lingkungan kerja yang tetap
mengutamakan solidaritas dan tidak individual maka meskipun unit BRI Trawas
ruang lingkupnya kecil namun dapat mencapai target perusahaan dengan baik ,
karena pada setiap rekan kerja tidak bertindak egois dan tetap mau saling
membantu sehingga dalam bekerja pun tetap enjoy tanpa harus mengalami
tekanan yang mengakibatkan tidak dapat bekerja dengan baik.

“...karna kalo ada yang jadi beban salah satunya ya berpengaruh ke kita
semua , jadi kalau bisa ya digandeng bareng-bareng”
(III/FGD/17:3/16082022)

Kondisi diatas dijelaskan apabila salah satu dari rekan kerja tidak bisa
memnuntaskan target maka akan berdampak pada seluruh unit tempat mereka
bekerja dan juga tujuan perusahaan pun sulit untuk dicapai. Pada hasil analisis
data penelitian diatas tersebut mengenai solidaritas antar pegawai meliputi: 1)
Para pegawai pada kesempatan yang baik mereka mengatasi masalah beban kerja
mereka dengan melakukan refreshing atau sekedar rekreasi bersama-sama dengan
rekan kerja ; 2) Kondisi yang ada pada setiap para pegawai yaitu tetap selalu
mengutamakan rasa kekeluargaan ; 3) Ketika salah satu rekan kerja mengalami
kesulitan mereka pun juga bekerjasama untuk membantu menyelesaikan
permasalahan sehingga tetap mencapai tujuan perusahaan.

Ketercapaian Kerja
Pada Laporan Perkembangan Unit (LPU) yang peneliti dapat dari
narasumber , pada data tersebut merupakan rekapitulasi dari jumlah keseluruhan
nasabah BRI Unit Trawas yang melakukan transaksi baik berupa pinjaman
maupun simpanan.

Tabel 1.
Laporan Realisasi Nasabah Pinjaman dan Simpanan Tahun 2020-2022

Jenis Data 2020-2021 2021-2022

121
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129

Kupedes 268 198


KUR Mikro Baru 1.164 518
Jenis Data 2020-2021 2021-2022
Giro 132 55
Britama 6.348 2.335
Simpedes 135.917 62.068
Sumber : Dokumentasi BRI Unit Trawas(2022)
Dari hasil pengumpulan data selanjutnya mengenai ketercapaian kerja
yang telah peneliti kumpulkan pada wawancara lapangan bersama dengan
narasumber yang paham akan situasi yang ada pada BRI Unit Trawas yaitu
sebagai berikut:

“Jadi kita prestasi disini bisa dilihat dari di ini aja ya pencapaian target
ya”
“Gak pernah gak tercapai , ya walaupun itu tadi kita harus kerja keras"
(I/FGD/4:22-29/15042022)

Pada kondisi tersebut dijelaskan bahwa pada permasalahan apapun yang


dapat menghambat proses kerja para pegawai, mereka tetap bekerja keras agar
target tetap tercapai sesuai dengan tujuan perusahaan. Kemudian pada didukung
oleh hasil penelitian selanjutnya yang menjelaskan bahwa meskipun terdampak
karena pandemi dan diharuskan untuk WFH mereka tetap dapat melaksanakan
tugas mereka dengan tepat.

”ketika kemarin kita WFH ya , jadi selama pandemi itu kita ibaratnya
biasanya kita nagih ketemu orangnya langsung nah tapi kan kita harus
menjaga jarak ya kan seperti itu, tapi mau gimana lagi kan. Nasabah
itupun akhirnya kita follow up gitu lewat whatsapp seperti pak gimana
jadi seperti ini gini syarat-syaratnya seperti apa trus baru kita datengin
tentu aja ya dengan protokol kesehatan tapi memang ada kesulitannya ya
mbak” (I/FGD/6:3/15042022).

Pada kondisi tersebut saat pandemi yang terjadi tidak hanya di Trawas
tapi juga seluruh dunia, maka meskipun kesulitan karena tentu seluruh sistem
mengalami perubahan dan harus mempelajari berbagai sistem baru namun mereka
mampu mengatasi dengan teknologi yang semakin berkembang semasa pandemi
terjadi. Kondisi mendukung lainnya yaitu bagaimana mereka mampu mengatasi
para nasabah yang sering menunggak dalam melakukan pembayaran angsuran
kredit.

122
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129

“Ya tiap bulan itu mesti sama petugas itu diingatkan ditelfon , di
whatsapp sampek nanti diingatkan katakanlah sampek 3 bulan melangkah
ke bulan 4 itu kita kasi namanya surat peringatan. Sebenernya surat
peringatan itu udah dari 1 bulan nunggak itu udah dikasi surat peringatan
pertama sampek nanti berjalan ke surat peringatan ketiga kalo nasabah
sampek tidak ada itikad baik , jadi kalo di unit itu sistemnya istilahnya
kita panggil untuk gugatan sederhana nanti ada itu , gugatan sederhana
itu kita panggil nasabah itu untuk mengahdap ke kantor cabang gimana
nanti itikad baiknya kalo misalnya nanti masih nggak itu ya nanti lanjut ke
pengadilan seperti itu sistemnya” (III/FGD/14:36 /16082022)

Pada permasalahan tersebut BRI Unit Trawas tentu memiliki langkah


yang tetap sesuai dengan aturan dari perusahaan dalam mengatasi nasabah-
nasabah yang menunggak dalam pembayaran angsuran kredit dengan memberikan
surat peringatan hingga gugatan ke pengadilan untuk memberikan efek jera karena
telah melanggar dengan perjanjian awal pada saat akad kredit. Hasil mendukung
lainnya dengan bagaimana para pegawai tetap mampu mengatasi beban kerja
mereka namun tetap target harus tercapai.

“...biasanya ya mbak kita itu kalo akhir bulan itu juenuh sekali kan udah
tutup buku , nah biasanya tanggal 1 itu kita refreshing dulu gitu bareng-
bareng apalagi ditrawas ini kan banyak kayak tempat-tempat makan gitu ,
jadi kita refreshing dulu kita lepasin dulu baru nanti kita berhadapan lagi
sama target bulanan kita gitu”(III/FGD/15:41 /16082022)

Pada pernyataan diatas dijelaskan cara mereka mengatasi segala


permasalahan agar tujuan perusahaan tetap tercapai yaitu dengan melakukan
kegiatan seperti pergi ketempat hiburan setelah akhir bulan atau saat awal bulan
ketika telah melewati fase melelahkan saat akhir bulan. Menurut para pegawai
yang menjalankan tugas di BRI Unit Trawas cara tersebut dapat memberikan rasa
ketenangan dan sebagai persiapan untuk menghadapi target selanjutnya. Hasil
penelitian pendukung mengenai target yang harus dilaksanakan oleh para pegawai
khususnya Mantri yaitu sebagai berikut:

“Kalo target itu masing-masing punya targetnya sendiri tiap individu ,


cuman target yang ditetapkan manajemen itu untuk saat ini perbulannya
harus cairin pinjaman itu sekitar Rp.700.000.000 juta , itu kenaikan ya ,
kenaikan Os itu harus Rp.700.000.000 juta” (III/FGD/16:5 /16082022)

123
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129

Target itulah yang harus mereka capai agar BRI Unit Trawas dapat terus
berkembang menjadi lebih besar dan menjadi bank yang dapat memberikan
kesejahteraan bagi nasabah setia. Kondisi pada hasil penelitian selanjutnya juga
mendukung tentang bagaimana para pegawai dapat bertahan dari berbagai
tantangan yang diberikan oleh perusahaan.

“Tips kita bertahan ditengah tantangan perusahaan , target perusahaan


gitu ya , nah itu tadi yang disampaikan Pak Danu tadi, kita refreshing
dulu diistirahatkan dulu sejenak habis itu ya kita setelah refreshing tiap
tanggal 1 itu ya kita bareng-bareng kerja sama untuk cari nasabah lagi ,
nasabah peminjam , nah itu kalo Pak Danu ini mantri kan nah itu ke desa-
desa gitu mbak , itu kita kerja bareng-bareng gitu semua , kita sebisa
mungkin kita ini kita solid terus mendukung satu sama lain sama antar
teman-teman kita supaya target mereka , target individu kita itu semua
tercapai. Karna kalo target kita tercapai mbak, otomatiskan kita dapet
penilaian yang bagus , dapet bonus juga ada bonus-bonus yang diberikan
perusahaan kepada kita karyawannya yang sudah mencapai target gitu.
Disini sih jarang ya Pak Danu ya yang gak target itu, tiap bulan kita
kayaknya memenuhi.”(III/FGD/16:22 /16082022)

Mereka menjelaskan bahwa kunci agar tetap mencapai target yaitu


solidaritas yang sangat diperlukan pada saat situasi dimana beban kerja yang kita
hadapi memerlukan jalan keluar. Untuk dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut dengan saling memberikan pendapat dan solusi kemudian mendukung
satu sama lain agar ketika semua mendapat reward maka unit Trawas pun
mendapat penilaian yang bagus juga dan ketercapaian kerja yang diharapkan
untuk BRI Unit Trawas ini dapat terwujud berkat kekompakan dan kerja keras
para pegawai. Pada hasil analisis data penelitian diatas tersebut mengenai
ketercapaian kerja meliputi, a) para pegawai meskipun mengalami berbagai
kendala namun target mereka selalu tercapai; b) sebagai rekan kerja mereka
mengatasi setiap kendala sampai teratasi.

PEMBAHASAN
Beban Kerja
Dari hasil analisis sebelumnya beban kerja pada pegawai BRI
disimpulkan dengan para pegawai yang mengalami kelelahan, menghadapi
berbagai karakter nasabah dan juga tanggung jawab mereka dengan merelakan

124
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129

waktu mereka untuk keluarga dengan tugas lembur. Pada kondisi tersebut seperti
yang sudah disampaikan oleh Koesomowidjojo (2017) menerangkan jika pada
dunia kerja terdapat berbagai jenis guna mengetahui beban kerja yang dapat
diemban pekerja yaitu, a) kondisi akan pekerjaan, ialah bagaimana pekerja dapat
mengerti pekerjaan yang diberikan dengan benar serta sejauh apa kemampuan
juga untuk pemahaman pekerja akan tanggung jawab pekerjaanya; b) pemakaian
waktu untuk kerja, dengan waktu untuk kerja yang selaras akan SOP tentu dapat
minimalkan adanya beban akan kerja. Akan tetapi, jika pekerja diberikan suatu
beban akan kerja yang tidak cocok dengan adanya SOP tersebut tentunya pekerja
akan merasa terbebani untuk pekerjaan yang diberikan untuknya; c) target yang
diharuskan untuk dicapai, ialah target akan kerja ditetapkan guna pekerja. Jika
adanya tidak seimbangnya untuk waktu dari penyelesaian untuk target akan
pelaksanaan serta untuk volume dari pekerjaan yang dibebankan tentunya akan
semakin tinggi ulan untuk beban akan kerja yang dirasa pekerja.
Perbankan memiliki peran yang sangat penting untuk pembangunan dari
ekonomi masyarakat yaitu dengan meneruskan dana dengan bentuk pengkreditan
untuk masyarakat secara perorangan atau untuk badan usaha guna terpenuhinya
kebutuhan akan produksinya. Namun pada kegiatan di perbankan pasti memiliki
beberapa jenis kendala yang berdampak pada berbagai macam kondisi ataupun
situasi yang tidak terduga yang dapat menyebabkan terjadinya suatu permasalahan
sehingga menimbulkan beban kerja yang pasti dirasakan oleh tiap pegawai yang
memang merasakan dampaknya, salah satunya seperti pembiayaan kredit yang
seringkali juga mengalami tidak lancar dengan berbagai alasan tertentu. Tingkat
untuk beban yang dapat dikatakan terlalu besar maka dapat memungkinkan untuk
pemakaian akan energi terjadi dengan berlebih serta bisa overstress, begitu juga
sebaliknya untuk intensitas akan pembebanan yang terjadi rendah maka akan
memungkinkan adanya rasa yang bosan serta jenuh atau dikatakan understress.
Pada umumnya jumlah dari beban pekerjaan harus dapat dituntaskan
seseorang atau sekelompok orang pada waktu tertentu atau bisa dilihat untuk
sudut pandang secara obyektif serta subyektif. Dibandingkan dengan beban kerja
dengan subyektif ialah suatu ukuran yang digunakan seseorang akan pernaytaan
mengenai perasaan dari kelebihan adanya beban akan kerja, ukuran untuk

125
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129

pekerjaan serta kepuasan akan kerja. Kondisi riil di BRI Unit Trawas memiliki
cara untuk mengatasi dan juga menhindari agar pegawai tidak mengalami
kelebihan beban kerja atau overwork yaitu dengan melakukan penjadwalan yaitu
shift kerja yang telah disepakati sesuai aturan yang ada. Seperti berikut salah satu
contoh data untuk jadwal pegawai outsorcing yang peniliti terima dari narasumber
yang faham tentang kondisi yang ada didalam BRI Unit Trawas.
Pada permasalahan lainnya yaitu seperti pembiayaan kredit atau kredit
macet. Adanya permasalahan pembiayaan kredit ialah disebabkan adanya
kesulitan keuangan dari nasabah. Adanya pembiayaan yang bermaslaah ialah hal
yang umum pada dunia perbankan. Walau bermacam usaha telah dilakukan guna
dilakukan pencegahan misal untuk penyempurnaan dari sistem dan kebijakan
akan pembiayaan atau peningkatan akan mutu serta kualitas dari staff pembiayaan
tentunya belum dapat menutup adanya kemungkinan yang dapat terjadi pada
permasalahan pembiayaan untuk masa yang akan datang. Terlepas faktor
kelalaian pada bank atau adanya kesengajaan yang mungkin dikarenakan oleh
debitur, umumnya untuk penyebab masalah dari pembiayaan karena faktor yang
tidak pasti berkaitan dengan apa yang bisa terjadi untuk masa yang akan datang.

Solidaritas
Pada kondisi tertentu berdasarkan hasil analisis, ketercapaian kerja juga
dihubungkan dengan solidaritas antar pegawainya dapat dikatakan tinggi.
Begitupun sebaliknya, solidaritas dengan tingkatan yang rendah memiliki
hubungan dari tujuan perusahaan yang dapat tidak tercapai, ketercapaian kerja
yang sesuai merupakan adanya fungsi serta interaksi untuk solidaritas, suasana
kekeluargaan serta adanya sumber daya pendukung. Solidaritas ialah bagian
faktor yang penting untuk dapat mendorong seorang guna memperoleh hasil kerja
yang baik sehingga dapat tercapai tujuan perusahaan. Solidaritas antar pegawai
merupakan serangkaian sikap yang dilakukan oleh sesama pegawai dengan
adanya nilai yang dapat memberikan pengaruh untuk individu guna dapat
mencapai suatu hal dengan spesifik selaras akan tujuan secara bersama. Sikap
serta nilai itu ialah suatu hal yang tidak terlihat yang dapat memberikan suatu

126
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129

kekuatan guna mendorong seorang individu untuk tidak bersikap egois serta dapat
berlaku dengan baik agar bisa pencapaian tujuan.
BRI Unit Trawas berhasil membangun rasa solidaritas antar pegawai dan
dapat menciptakan suatu kinerja atau prestasi dengan adanya catatan mengenai
perolehan dari fungsi adanya pekerjaan atau kegiatan dalam kurun waktu yang
telah ditentukan. Maka guna penilaian dari kinerja atau prestasi diperlukan
indikator yang bisa memberikan adanya penilaian secara objektif akan kinerja.
Indikator yang dipakai ialah, a) pengetahuan; b) pengetahuan Jobdes; c) kecepatan
dalam menyelesaikan pekerjaan; d) kualitas pekerjaan; e) ketepatan waktu; f)
kepercayaan diri; g) kemampuan beradaptasi; h) komunikasi dan kerja sama tim; i)
kemampuan menyampaikan gagasan; j) kepemimpinan; k) self development.
Sebuah bank perlu memahami karakteristik nasabah yang telah ada,
bank bisa menentukan suatu startegi untuk pengembangan akan produk serta
untuk layanan jasa dari bank yang sesuai akan karakteristik seorang nasabah.
Sebab faktor itu ialah dasar adanya keberhasilan dalam bank. Apabila bank
dikatakan kurang serius akan salah satunya, maka bisa dikatakan jangan memiliki
harapan untuk dapat berhasil memperoleh atau mempertahankan seorang nasabah.
Oleh sebab itu, bank diharuskan untuk dapat jeli untuk mempelajari dari perilaku
seorang nasabah. Untuk setiap karakter dari nasabah memerlukan sikap yang
berbeda. Hal tersbut perlu dilakukan guna bank bisa membuat seorang nasabah
untuk bisa tertarik guna mendapatkan rekening juga bisa mengakusisi seorang
nasabah yang berasal dari bank lain.

Ketercapaian Kerja
Pada data yang disajikan Tabel 1 khususnya pada tahun 2021-2022
merupakan data rekapan sampai bulan Juli namun bisa disimpulkan bahwa
kenaikan nasabah bisa dikatakan sangat stabil.
Dengan adanya proses penanganan akan pembiayaan yang telah
dilakukan sejalan dengan adanya kolektibilitas untuk pembiayaan. Dengan tidak
lancarnya nasabah untuk dapat membayar adanya angsuran pokok ataupun untuk
profit atau hasil margin untuk pembiayaan yang menimbulkan kolektibilitas untuk
pembiayaan. Berdasarkan dari wawancara yang sudah peneliti kerjakan, untuk

127
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129

penulis memperoleh data untuk nasabah dari pembiayaan akan kredit usahan
bagian kriteria untuk pembiayaan yang bermasalah serta dengan langkah yang
dikerjakan di BRI Unit Trawas dalam menangani pembiayaan bermasalah pada
kredit. Berikut ini langkah-langkah dalam penanganan pembiayaan kredit
bermasalah pada BRI Unit Trawas antara lain, a) memberikan untuk pembinaan
selaras Standar Operasional Prosedur (SOP) pada BRI Unit Trawas; b)
memberikan suatu Surat Peringatan 1 (SP I), jika (SP I) tidak terdapat adanya
itikad yang baik maka akan diberikan Surat Peringatan 2 (SP II), serta apabila
masih terdapat adanya itikad yang baik maka diberikan Surat Peringatan 3 (SP III);
c) restrukturisasi pembiayaan; d) novasi; e) lelang; f) penetapan golongan kualitas
pembiayaan.
Kondisi yang terjadi tersebut pada tiap perbankan pasti mengalami
beban kerja dan permasalahan lainnya. Namun terlepas dari seberat apapun beban
akan kerja dirasakan pekerja bekerja pada BRI Unit Trawas mereka tetap mampu
mengatasinya dengan baik salah satunya yaitu dikembangkannya rasa solidaritas
antar pegawai sehingga pada permasalahan apapun yang terjadi mereka dapat
menyelesaikannya karena sudah terbentuk rasa kekeluargaan atau solidaritas
tersebut dan hal tersebut didukung juga oleh suasana tempat mereka bekerja yang
nyaman sehingga apapun yang menghambat proses kerja mereka dapat diatasi
dengan baik dan tujuan perusahaan pun tetap tercapai. Dengan keberhasilan dari
organisasi untuk pencapaian tujuan serta tidak bisa terlepas akan terjalinnya
dengan komunikasi yang dapat terjalin dengan baik.

SIMPULAN
Solidaritas antar pegawai pada BRI Unit Trawas dapat berjalan dengan
bagus tersebut ialah perolehan dari adanya kerjasama serta adanya dukungan
semua unsur yang ada pada BRI Unit Trawas seperti bagaimana mereka
menyelesaikan berbagai permasalahan dan beban kerja dalam menghadapi para
nasabah, target yang harus dicapai untuk perusahaan dan juga kesiapan dalam
menghadapi perubahan pada lingkungan maupun sistem setelah adanya pandemi
covid-19. Untuk setiap unsur mempunyai kemampuan yang bagus untuk
mengerjakan tugas dengan baik dalam pengelolaan MSDM, organisasi, ataupun
unit yang dipunyai dengan pelaksanaan dari fungsi akan manajemen yang sudah

128
2023. Journal of Management and Bussines (JOMB) 5 (1) 108-129

ada. Oleh sebab itu, BRI Unit Trawas bisa mencapai suatu tujuan untuk
menjadikan bank yang berkembang serta sehat dengan pegawai serta nasabah
yang setia.

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M. (2014). Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan. Yogyakarta:
Aswaja Pressindo
Durkheim, D., & Bergson, H. (1994). Moral dan Religi. Yogjakarta: Kanisius
Irawati, R., & Carollina, A. (2017). Analisis Pengaruh Beban Kerja terhadap
Kinerja Karyawan Operator pada PT Giken Precision Indonesia. Inovbiz,
5(1), 53-58. https://media.neliti.com/media/publications/236276-analisis-
pengaruh-beban-kerja-terhadap-k-9514b0dc.pdf
Koesomowidjojo, S. (2017). Panduan Praktis Menyusun Analisis Beban Kerja.
Jakarta: Raih Asa Sukses
Kominfo. (2023). Inilah Manfaat Jaminan Hari Tua dan Jaminan Kehilangan
Pekerjaan. https://www.kominfo.go.id/content/detail/39988/inilah-
manfaat-jaminan-hari-tua-dan-jaminan-kehilangan-pekerjaan/0/berita
Putra, A. S. (2012). Analisis Pengaruh Beban Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Divisi Marketing dan Kredit PT. WOM Finance Cabang Depok. Skripsi.
Institut Pertanian Bogor, Bogor
Schultz, K. L., Robinson, L. W., Thomas, L. J., Schultz, J., & McClain, J. O.
(2017). The Use of Framing ini Inventory Decisions. Production and
Operations Management, 27(1), 49-57.
https://doi.org/10.1111/poms.12782

129
Management Studies and Entrepreneurship Journal
Vol 4(2) 2023 : 910-920

Analysis of Work Ethics and Competence on Volunteer Performance of the Nusantara


Children's Smile Community Volunteer Chapter Trenggalek

Analisis Etos Kerja dan Kompetensi Terhadap Kinerja Volunteer Komunitas Senyum
Anak Nusantara Chapter Trenggalek

Hasto Hidayatullah1*, Gendut Sukarno2, Dewi Khrisna Sawitri3


Fakultas Ekonomi dan Bisnis, S1,2,3
Hastohidayat5@gmail.com1*, genduts.ma@upnjatim.ac.id2 , dewikhrisna.mnj@upnjatim.ac.id3

*Corresponding Author

ABSTRACT
This study aims to determine the Analysis of work ethic and competence on the performance of volunteers
in the Nusantara Children's Smile Community, Trenggalek Chapter. This research is included in the
quantitative research with three variables, namely work ethic, competence and volunteer performance
which was carried out at the Nusantara Children's Smile Community, Trenggalek Chapter. The population
in this study were Community volunteers, totaling 40. The sampling method used a non-probability
sampling technique, for the approach using purposive sampling the criteria: at least Participated in 2
Activity Programs. The measurement scale used is the ordinal scale through the Likert scale with the score
of the respondent's answer choices, namely 1 to 5. Primary data is obtained from questionnaires
distributed to respondents, while secondary data is obtained from data sources from the community. The
data analysis technique used in this study is Partial Least Square (PLS). The steps in analyzing the data
include validity testing, reliability testing, structural model testing and hypothesis testing. The results of
the study show that the work ethic has a direct, significant and positive effect on performance. Meanwhile,
competence has a direct, significant and positive effect on performance.
Keywords: Volunteer Performance, Work ethic, Competence, Community, Smile of the Archipelago

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Etos Kerja dan Kompetensi terhadap Kinerja volunteer
di Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek. Penelitian ini termasuk dalam penelitian
kuantitatif dengan tiga variabel yaitu Etos Kerja, Kompetensi dan Kinerja volunteer yang dilakukan pada
Komuitas Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek. Populasi dalam penelitian ini yaitu volunteer
Komunitas yang berjumlah 40. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik non probability
sampling, untuk pendekatan menggunakan purposive sampling kriteria: minimal Mengikuti 2 Program
Kegiatan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal melalui skala likert dengan skor pilihan
jawaban responden yaitu 1 sampai 5. Data primer didapat dari kuesioner yang disebarkan kepada para
responden, sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber data dari Komunitas. Teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Partial least Square (PLS). Adapun langkah dalam menganalisis
data meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji struktural model dan uji hipotesis. Hasil penelitian
menunjukan bahwa Etos Kerja memiliki pengaruh secara langsung yang signifikan dan positif terhadap
Kinerja. Sedangkan, Kompetensi memiliki pengaruh secara langsung yang signifikan dan positif terhadap
Kinerja.
Kata Kunci: Kinerja Volunteer, Etos Kerja, Kompetensi, Komunitas, Senyum Anak Nusantara

1. Pendahuluan
Gerakan ikomunitas iliterasi imenjadi itren idewasa iini iditandai ioleh imaraknya Taman
iBacaan iMasyarakat i(TBM), Pustaka iBergerak, idan iPerpustakaan iJalanan iyang menyediakan
iakses ibacaan iuntuk imasyarakat. iUsaha imereka idiapresiasi ioleh iPresiden Joko iWidodo.
iDengan iadanya ihal itersebut ikita idisandingkan idengan iperkembangan teknologi iyang iterus
iterjadi, iproduk iteknologi iyang iada isemakin icepat iberganti. Perubahan izaman iyang isangat

Submitted : 14 December 2022, Accepted : 1 January 2023, Published : 25 January 2023


Copyright © 2023 THE AUTHOR(S). This article is distributed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial
4.0 International license, http://journal.yrpipku.com/index.php/msej
Hidayatullah, dkk (2023) MSEJ, 4(2) 2023: 910-920

idinamis, icepat idan imelaju. iKetidakberdayaan isaat itidak bersentuhan idengan iberbagai
ihasil iteknologi imemberikan ibukti iketergantungan imanusia pada iteknologi. iDengan
idemikian isangat ipenting iuntuk imemberikan ibekal ikemampuan literasi informasi idi
ilingkungan ipendidikan itak iterkecuali ipada ianak-anak, iorang idewasa yang imemiliki iakses
imaupun itidak.
Inisiatif imengembangkan imekanisme iyang imelibatkan iKomunitas idan imasyarakat
pada imula ipertama imendapatkan ipenguatannya ikembali imenjelang idiberlakukannya
Undang iUndang iNo i22 iTahun i1999. iSejak itahun i1999, isegenap iorganisasi inon pemerintah
dan ikelompok imasyarakat isipil ibergiat imengembangkan idiskursus itentang peran iserta
masyarakat, iserta ipenggalangan idan ipengorganisasian ikelompok-kelompok masyarakat.
Dalam iproses ipembuatan ikebijakan ipembangunan isecara ikeseluruhan, imulai muncul iperan
subjek-subjek ilain idiluar inegara. iGeliat iwacana idan imenguatnya ituntutan peran idari
representasi imasyarakat isipil iuntuk iturut iserta idalam proses iperumusan kebijakan
mendominasi iruang ipublik idi iJawa Timur dan meluas ke daerah Kabupaten Trenggalek.
menguatnya isu local governance (Pemerintah Lokal/Daerah). Padahal sudah tertuang jelas
pada peraturan pemerintah daerah iKabupaten iTrenggalek iNomor i1 iTahun 2017 iakan
Penyelenggaraan iPendidikan, ipada iBAB iI iPasal i1 idi poin nomor 48 dengan jelas dituliskan
bahwasanya komunitas dapat menjadi pelaksana kegiatan pendidikan serta diperkuat akan hak
dan kewajiban di BAB IV bagian kesatu pasal 4 poin i-k dimana pemerintah daerah memfasilitasi,
mendorong, membina dan mengembangkan pendidikan masyarakat. Dengan adanya peraturan
yang diatur lahirlah komunitas-komunitas di Kabupaten Trenggalek dengan tujuan
pembangunan di bidang pendidikan salah satunya Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter
Trenggalek.
Senyum iAnak iNusantara, iselanjutnya idi isingkat iSAN imerupakan isebuah komunitas
sosial iberbasis ivolunteer iyang imemiliki itujuan isebagai iwadah ibagi ipara generasi imuda
Indonesia iyang imempunyai ijiwa isosial itinggi, iuntuk ibergerak idan iberaksi bersama idalam
satu inaungan ivisi misi. iVisi iSenyum iAnak iNusantara iyaitu “Menjadi organisasi imandiri iyang
mampu imenumbuhkan ijiwa isosial igenerasi imuda iIndonesia untuk imengabdikan idiri idalam
rangka imenginspirasi ianak-anak inegeri”. Namun, ada beberapa faktor yang melandasi agar
komunitas tersebut dapat berjalan dengan optimal di lapangan terutama pada kinerja volunteer-
nya sepeti Etos Kerja dan Kompetensi. Berdasarkan literatur, ada ibeberapa iunsur yang idapat
kita ilihat dari iKinerja iseorang idalam isuatu organisasi. iSeorang ivolunteer idapat
dikelompokkan ikedalam itingkatan iKinerja itertentu dengan imelihat iaspek-aspeknya, iseperti:
tingkat iefektivitas, iefisiensi, ikeamanan dan kepuasan imasyarakat iyang imenerima pelayanan.
Tingkat iefektivitas idapat idilihat idari sudah direncanakannya iprogram ikegiatan, iserta
cakupan isasaran ipembelajaran. iTingkat efisiensi imengukur iseberapa itingkat ipenggunaan
sumber-sumber idaya isecara iminimal dalam ipelaksanaan ikegiatan, isekaligus ipula idapat
diukur ibesarnya isumber idaya iyang terbuang. iSemakin ibesar isumber idaya iterbuang,
menunjukan isemakin irendah itingkat efisiensinya. iKinerja ivolunteer idapat idipengaruhi ioleh
beberapa faktor seperti EtosiKerja dan KompetensiiKinerjaivolunteer idalam isuatu iKomunitas.
Keberhasilan suatuiKomunitas itu ibergantung ipada isumber idaya imanusia iyang iberkualitas.
Salah isatu ifaktor iyang mempengaruhi iKinerja ivolunteer iadalah iEtos Kerja.
Etos iKerja imerupakan iseperangkat isikap iatau ipandangan imendasar iyang dipegang
volunteer iuntuk imenilai ikinerja isebagai isuatu ihal iyang ipositif ibagi ipeningkatan kualitas
Kinerja, isehingga imempengaruhi iperilaku ikerjanya idalam iorganisasi iyang idapat dilihat idari
kerja ikeras imereka iseperti bersunguh-sungguh dalam mensukseskan suatu acara. Disamping
Etos Kerja, Kompetensi juga berperan penting. Kompetensi imerupakan kemampuan iatau
kecakapan iyang idimiliki ioleh iseseorang idalam imelaksanakan isuatu pekerjaan iatau itugas
dibidang itertentu, isesuai ijabatan iyang idimilikinya. iKarakteristik yang imendasari iseseorang
berkaitan dengan efektivitas Kinerja individu dalam pekerjaannya atauikarakteristik dasar

911
Hidayatullah, dkk (2023) MSEJ, 4(2) 2023: 910-920

individu iyang imemiliki ihubungan iyang idijadikan acuan, iefektif itidaknya idi iOrganisasi ipada
situasi tertentu. Olehisebab itu idiperlukan dukungan adanyaiKompetensi gunaimeningkatkan
Kinerjaivolunteeritersebut. Kompetensi dan Kinerjaiyang tinggi memberikan syarat bahwa
organisasi dikelola dengan baik dan secara fundamentaliakan menghasilkan perilaku
manajemen iyang efektif. Penurunan jumlah volunteer pada setiap program kerja yang ada di
Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek disebabkan kurangnya Etos Kerja yakni
inisiatif dalam berproses pada salah satu program kerja yang telah direncanakan pada periode
tahun 2021. Faktor setelahnya yakni pada Kompetensi para volunteer yang tidak menguasai
tugas pokok dalam program kerja yang diikutinya, sehingga berdampak pada kualitas Kinerja
dari suatu organisasi tersebut. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia didalam komunitas
Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek tidak semua berasal dari latar belakang pendidikan
yang sama seperti pada tabel 1 dan jumlah SDM-nya pun berubah di periode 2021 dan periode
2022. Terdapat 1 volunteer yang sudah bekerja dan 1 yang masih duduk di bangku SMA/SMK.
Setiap tahunnya irumpun ilmu iyang idimiliki ioleh imasing-masing iindividu ijuga iberbeda. iDari
hasil iinformasi itabel dibawah iada ijumlah ivolunteer iserta itingkatan ipembelajaran ivolunteer
yang imasih kurang linier dengan bidangnya dengan tingkatan pendidikannya. Contoh dari hal
tersebut yakni pada soft skill dalam berkomunikasi dengan anak-anak dan hard skill dalam tugas
pokok yang diberikan tidak sesuai dengan ilmu yang mereka pelajari dalam masa stud.
Tabel 1. Jumlah Volunteer dan Tingkat Pendidikan

Sumber: (Pengurus Senyum Anak Nusantara, Chapter Trenggalek)


Berdasarkan observasi menunjukan bahwa adanya beberapa volunteer yang tidak
mengerjakan jobdesk yang telah diberikan pada saat kepanitiaan dalam agenda tahunan dengan
alasan tidak mengetahui informasi tersebut, padahal tenggat waktu dalam pengerjaan telah
lewat. Rendahnya Etos Kerja volunteer pada Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter
Trenggalek dapat idilihat idari ipekerjaan iyang tidak isesuai idikarenakan ivolunteer itersebut
hanya isekedar i“mencoba-coba” iingin ibergabung idengan kepanitiaan itersebut idan adanya
fikiran ijika iakan iada iyang imem-backup ipekerjaan itersebut. iSelain iitu, ikurangnya motivasi
yang itimbul idari idiri isendiri imaupun idari ilingkungan idapat mengakibatkan imenurunnya
semangat iseorang ivolunteer idalam iberproses idi isuatu iKomunitas. iPermasalahan ipada
Komunitas iSenyum iAnak iNusantara iChapter iTrenggalek iyakni isering imemberikan ijadwal
kegiatan iyang iberubah-ubah isehingga imembuat ivolunteer imenjadi ibingung idan itidak bisa
membagi waktu mereka untuk berkontribusi. Hal tersebut berakibat pada Kinerja volunteer
Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek menjadi rendah. Rendahnya kompetensi ivolunteer
yang iterdapat idi iKomunitas iSenyum iAnak iNusantara iChapter Trenggalek ijuga imenjadi
penyebab itidak ioptimalnya iKinerja ivolunteer idi iorganinasi. Hal ini idapat idilihat idari
kemampuan iseorang ivolunteer dalam melaksanakanitugas-tugas dan tanggung ijawab iyang
masih ikurang baik idikarenakan ilatar ibelakang iyang itidak isemua “pernah” imengikuti
kegiatan iseperti iini. iKomunitas ijuga isering imemberikan itugas-tugas yang itidak irelevan
dengan ikemampuan iyang idimiliki ioleh ivolunteernya, isehingga volunteer itidak imampu
menyelesaikan ipekerjaan iyang idiberikan ikomunitas idengan optimal. iSelain ifaktor idiatas

912
Hidayatullah, dkk (2023) MSEJ, 4(2) 2023: 910-920

terdapat ifaktor ilain iyang itidak iditeliti iseperti; iUpgrading Volunteer, idisiplin ikerja, idiklat,
lingkungan ikerja idan ilain-lain. iBerdasarkan iuraian idiatas maka ipeneliti itertarik iuntuk
melakukan ipenelitian idengan ijudul: “Analisis iEtos iKerja idan Kompetensi iTerhadap iKinerja
Volunteer iKomunitas iSenyum iAnak iNusantara iChapter Trenggalek. Terdapat 2 Tujuan
Penelitian ini, yakni: untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh etos kerja terhadap kinerja
berpengaruh terhadap volunteer Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek dan
untuk mengetahui dan menganalisa kompetensi berpengaruh terhadap kinerja volunteer
Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek.

2. Tinjauan Pustaka
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen isumber idaya imanusia iadalah isuatu iilmu iyang ikhusus imempelajari
hubungan idan iperanan imanusia idalam iorganisasi/komunitas. iManajemen isumber idaya
manusia iadalah iilmu idan iseni imengatur ihubungan idan iperanan itenaga ikerja iagar efektif
dan iefisien imembantu iterwujudnya itujuan iperusahaan, ikaryawan idan imasyarakat
(Hasibuan i2003). iManajemen isumber idaya imanusia imerupakan isuatu ibidang idari
manajemen iyang ikhusus imempelajari ihubungan idan iperanan imanusia idalam iorganisasi
perusahaan/komunitas.
Etos Kerja
Etos iKerja imerupakan iseperangkat iperilaku ipositif idan ifondasi iyang imencakup
motivasi iyang imenggerakan imereka, ikarakteristik iutama, ispirit idasar, ipikiran idasar, kode
etik, ikode imoral, ikode iperilaku, isikap-sikap, iaspirasi, ikeyakinanan-keyakinan, prinsip-
prinsip, idan istandar-standar. iMenurut i(Nitisemito, i2011) imenjabarkan iindikator - indikator
untuk imengetahui iapakah ietos ikerja iatau isemangat ikerja ikaryawan idi iperusahaan iitu
tinggi iatau irendah iadalah isebagai iberikut: i(1) iSikap ikaryawan, i(2) iPerasaan iseseorang, (3)
Kesediaan ikaryawan idalam imelaksanakan ipekerjaannya, idan i(4) iKeseriusan ikaryawan saat
bekerja.
Kompetensi
Kompetensi imerupakan ikarakter idasar iyang idimiliki iseseorang iatau ikaryawan yang
dapat imembedakannya idengan iorang ilain. iDimana ikompetensi iyang idimiliki iantara satu
orang idengan ilainnya itidaklah isama. Kompetensi imenunjukkan iketerampilan iatau
pengetahuan iyang idicirikan ioleh iprofesionalisme idalam isuatu ibidang itertentu isebagai
sesuatu iyang iterpenting, isebagai iunggulan ibidang tersebut.i(Mathis i& iJackson, i2010)
mengemukakan ibeberapa ikompetensi iyang iharus idipunyai iindividu. iMenurut imereka iada
tiga ikompetensi yang iharus idimiliki iseorang ipraktisi isumber idaya imanusia iyaitu ipertama
pengetahuan itentang ibisnis idan iorganisasi, ilalu ikedua ipengetahuan itentang ipengaruh dan
perubahan menajemen sertaipengetahuan dan keahlianisumberidaya manusia yang spesifik.
Tipologi atau ikategorisasi iKomunitas idi iIndonesia idikemukakan ioleh ibeberapa ahli. i(Philip
Eldridge, i1995) membaginyaidalam pendekatan iberdasarkan ikegiatannya idan mendefinisikan
gerakan iKomunitas iIndonesia imenjadi i2 kategori.iKategori ipertama adalah Komunitas
dengan ilabel i“pembangunan”. iKategori iini iberkaitan idengan iorganisasi iyang memusatkan
perhatiannya ipada iprogram ipengembangan imasyarakat ikonvensional, iyaitu irigasi, iair
minum, ipusat ikesehatan, ipertanian, ipeternakan, ikerajinan idan ibentuk pembangunan
ekonomi ilainnya. iKategori ikedua adalah iKomunitas i“mobilisasi”, iyaitu organisasi iyang
memusatkan iperhatiannya ipada ipendidikan idan imobilisasi irakyat imiskin sekitar iisu iyang
berkaitan idengan iekologi, ihak iasasi imanusia, istatus iperempuan, ihak-hak ihukum iatas
kepemilikan itanah, ihak-hak ipedagang ikecil, itunawisma idan penghuni liar dikota-kota ibesar
(Fakih, 2008).

913
Hidayatullah, dkk (2023) MSEJ, 4(2) 2023: 910-920

Kinerja Volunteer
Bernardin (2009) menyatakan ibahwa ikinerja imerupakan icatatan ihasil iyang
dihasilkan iatas ifungsi ipekerjaan itertentu iatau iaktivitas-aktivitas iselama iperiode iwaktu
tertentu. iMenurut (Hasibuan, i2016) i“kinerja imerupakan isuatu ihasil ikerja iyang idicapai
seseorang idalam imelaksanakan itugas-tugasnya iatasiiikecakapan iusaha idan ikesempatan”.
Menurut (Emron iEdison, idkk, i2016) iKinerja iadalah ihasil idari isuatu iproses iyang imengacu
dan idiukur iselama iperiode iwaktu itertentu iberdasarkan iketentuan idan ikesepakatan iyang
telah iditetapkan isebelumnya. (Masram idan iMu’Ah, i2017) imencatat ibahwa iperformance
atau ikinerja imerupakan ihasil iatau ikeluaran idari isuatu iproses.
Hubungan Variabel
Pengaruh antara Etos Kerja Terhadap Kinerja Volunteer
Darodjat (2015:77) mengemukakan bahwa etos kerja merupakan seperangkat perilaku
positif dan fondasi yang mencakup motivasi yang menggerakan mereka, karakteristik utama,
spirit dasar, pikiran dasar, kode etik, kode moral, kode perilaku, sikap-sikap, aspirasi,
keyakinanan-keyakinan, prinsip-prinsip, dan standar-standar. Menurut Nitisemito (2011)
menjabarkan indikator-indikator untuk mengetahui apakah etos kerja atau semangat kerja
karyawan di perusahaan itu tinggi atau rendah adalah sebagai berikut: (1) Sikap karyawan, (2)
Perasaan seseorang, (3) Kesediaan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya, dan (4)
Keseriusan karyawan saat bekerja. Menurut, Harsono dan Santoso (2006) menyatakan bahwa
“Etos Kerja adalah semangat kerja yang didasari oleh nilai-nilai atau norma-norma tertentu. Etos
kerja merupakan seperangkat sikap atau pandangan mendasar yang dipegang pegawai untuk
menilai bekerja sebagai suatu hal yang positif bagi peningkatan kualitas kehidupan, sehingga
mempengaruhi perilaku kerjanya dalam organisasi Priansa (2016).
Nikita Maria Usoh, Bernhard Tewal, Regina Saerang (2020) dengan judul “Pengaruh etos
kerja, kepuasan kerja dan budaya organisasi terhadapa kinerja karyawan pada tasik ria resort”.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini memiliki empat variabel yaitu,
variabel yang mempengaruhi (variabel independent) dan variabel yang dipengaruhi (variabel
dependent). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Etos Kerja, Kepuasan Kerja dan
Budaya Organisasi sebagai variabel bebas (independent) terhadap kinerja karayawan sebagai
variabel terikat (dependent). Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa budaya organisasi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dikarenakan konsensus umum dari semua
karyawan Tasik Ria Resort untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua tamu
dengan meniadakan setiap kekurangan merupakan penyebab kinerja mereka dipengaruhi
secara signifikan oleh budaya organisasi yang diterima dan diterapkan di resort ini.
Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Volunteer
Mathis & Jackson (2010) mengemukakan beberapa kompetensi yang harus dipunyai
individu. Menurut mereka ada tiga kompetensi yang harus dimiliki seorang praktisi sumber daya
manusia yaitu pertama pengetahuan tentang bisnis dan organisasi, lalu kedua pengetahuan
tentang pengaruh dan perubahan menajemen serta pengetahuan dan keahlian sumber daya
manusia yang spesifik. Berdasarkan uraian di atas makna kompetensi mengandung bagian
kepribadian yang mendalam dan melekat pada seseorang dengan perilaku yang dapat
diprediksikan pada berbagai keadaan dan tugas pekerjaan. Prediksi siapa yang berkinerja baik
dan kurang baik dapat diukur dari kriteria atau standar yang digunakan. Analisa kompetensi
disusun sebagian besar untuk pengembangan karier, tetapi penentuan tingkat kompetensi
dibutuhkan untuk mengetahui efektivas tingkat kinerja yang diharapkan. kompetensi adalah
karakteristik yang mendasari seseorang berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam
pekerjaannya atau karakteristik dasar individu yang memiliki hubungan kausal atau sebagai
sebab-akibat dengan kriteria yang dijadikan acuan, efektif atau berkinerja prima atau superior
di tempat kerja atau pada situasi tertentu (Moeheriono, 2012). kompetensi adalah karakteristik
mendasar yang dimiliki seseorang yang berpengaruh langsung terhadap kinerja, atau dapat

914
Hidayatullah, dkk (2023) MSEJ, 4(2) 2023: 910-920

memprediksikan kinerja yang sangat baik” (Sedarmayanti, 2011).


Kerangka Konseptual

Gambar 1. Kerangka Konseptual


Hipotesis
Berdasarkan latar belakang dan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka
hipotesis yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Etos Kerja berpengaruh positif terhadap kinerja volunteer Komunitas Senyum Anak
Nusantara Chapter Trenggalek
2. Kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja volunteer Komunitas Senyum Anak
Nusantara Chapter Trenggalek.

3. Metode Penelitian
Penelitian iini itermasuk idalam ipenelitian ikuantitatif. iPada ipenelitian iini iterdapat
tiga ivariabel iyaitu iEtos iKerja, iKompetensi idan ikinerja volunteer yang dilakukan pada
Komuitas Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek. Populasi dalam penelitian ini yaitu
volunteer Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek yang berjumlah 40 dari total
keseluruhan. Metode pengambilan sampel menggunakan Teknik ipengambilan isampel iini
adalah inon iprobability isampling, iyaitu ipengambilan isampel iyang itidak imemberi
peluang/kesempatan iyang isama ibagi isetiap iunsur iatau ijumlah ianggota ipopulasi Kemudian,
untuk ipendekatan imenggunakan ipurposive isampling iyaitu ipenentuan isampel dengan
kriteria-kriteria itertentu: iMinimal iMengikuti i2 iProgram iKegiatan iSkala pengukuran iyang
digunakan iadalah iskala iordinal imelalui iskala ilikert idengan iskor ipilihan jawaban iresponden
yaitu i1 isampai i5. iPerolehan idata iprimer ididapat idari ikuesioner yang disebarkan ikepada
para iresponden iberupa ijawaban-jawaban iatas ipernyataan iyang diajukan iberkaitan idengan
variabel ipenelitian. iSedangkan idata isekunder idiperoleh idari Sumber idata idari iPengurus
Komunitas iSenyum iAnak iNusantara iChapter iTrenggalek. Teknik ianalisis idata iyang
digunakan idalam ipenelitian iini yaitu iPartial ileast iSquare i(PLS). Adapun ilangkah idalam
menganalisis idata imeliputi iuji ivaliditas, iuji ireliabilitas, iuji struktural imodel idan iuji
hipotesis.

4. Hasil dan Pembahasan


Berdasarkan idata iyang itelah iditeliti ioleh ipenulis idengan imenggunakan penyebaran
kuisoner idengan ikriteria iyang itelah iditentukan ioleh ipeneliti. iBerikut idata mengenai
karakteristik iresponden idapat idiketahui imelalui ijawaban iresponden idari pertanyaani–
pertanyaan iyang idiajukan idalam ikuesioner ipenelitian iini. iResponden idalam penelitian iini
adalah volunteer Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek yang berjumlah 40
orang. Dimana kuesioner telah disebarkan melalui penyebaran langsung maupun google form.
Didapatkan karakteristik responden berdasarkan; minimal mengikuti 2 Program Kegiatan
dengan hasil seperti pada tabel 2.

915
Hidayatullah, dkk (2023) MSEJ, 4(2) 2023: 910-920

Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Kegiatan yang diikuti

Sumber: Hasil Olah Data Peneliti, 2022


Uji ivaliditas ikonvergen idiselesaikan imelalui ianalisis inilai iLoading iFactor isetiap
indikator iterhadap ikonstruknya idengan ibatas iminimal isebesar i0,70. iBerdasarkan iPada
Bagan i1, iterdapat ibeberapa inilai i< i0,70, itetapi imasih i> i0,50 isehingga imasih idapat
disimpulkan ibahwa ipengukuran itelah imemenuhi ikriteria ivaliditas ikonvergen (Chin).

Gambar 2. Hasil Pengujian Model PLS


Sumber: Output SmartPLS 3.0, 2022)
Peneltian dikatakan memenuhi validitasnya jika inilai iLoading iFactor isetiap iindikator
terhadap ikonstruknya itelah ilebih idari i0,50. iBerdasarkan iGambar i2, iseluruh ikonstruk
memiliki inilai i> i0,50, isehingga idapat idisimpulkan ibahwa ipengukuran itelah imemenuhi
kriteria ivaliditas iyang ibaik.
Tabel 3. Nilai Avereage Variance Extracterd (EVA)

Sumber: Output SmartPLS 3.0 2022


Pengujian validitas ijuga idinilai imelalui inilai iAverage iVariance iExtracted i(AVE) setiap
ikonstruk idengan ibatas iminimal isebesar i0,50. iBerdasarkan iTabel i1, iseluruh inilai AVE i>
i0,50 isehingga idapat idisimpulkan ibahwa ipengukuran itelah imemenuhi ikriteria validitas
ikonvergen idan idinyatakan iideal.
Tabel 4. Uji Realibilitas.

Sumber: Output SmartPLS 3.0 2022


Suatu ikuesioner idapat idikatakan ireliabel iapabila ibatas inilai iConstruct iReliability
and iValidity: iCronbach’s iAlpha idan iComposite iReliability i> i0,70. iUji ireliabilitas idilakukan
untuk imengukur ikonsistensi ijawaban iresponden. iTabel i2 imenunjukkan iConstruct Reliability
and Validity: iCronbach’s iAlpha idan iComposite iReliability imemiliki inilai ikoefisien di iatas
0,70 isehingga ijawaban iresponden idinyatakan ikonsisten idan ikuesioner ipenelitian

916
Hidayatullah, dkk (2023) MSEJ, 4(2) 2023: 910-920

dinyatakan itelah ireliabel.


Tabel 5. Uji Ketepatan Model

Sumber: Output SmartPLS 3.0 2022


Uji iketepatan imodel iatau ifit imodel idilakukan imelalui ibeberapa ipengujian.
Pengujian iyang ipertama iadalah iR-square, idi imana imenurut iGhozali i& iLatan, inilai sebesar
0,750 idapat idiketahui ibahwa imodel ikuat, inilai i0,500 idiketahui imodel icukup moderat, idan
apabila inilai i0,250 imodel ilemah. iPada iTabel i5 idiketahui inilai iR2 isebesar 0,659 imaka idapat
dikatakan ibahwa imodel icukup imoderat. iDapat idiketahui pula isebesar 65,9%% iKinerja
volunteer idipengaruhi ioleh ivariabel iEtos iKerja idan iKompetensi, sedangkan i34,1% isisanya
dipengaruhi ioleh ivariabel ilain. iPengujian iyang ikedua iyaitu melalui ihasil inilai iQ². iDiketahui
nilai iQ² i> i0. iSehingga ikemampuan iprediksi imodel variabel iindependen iX1 imaupun iX2
telah isesuai idan idapat imemprediksi ivariabel dependen iY. iPengujian iselanjutnya idapat
diketahui ihasil iStandardized iRoot iMean iSquare (SRMR) imenunjukkan inilai i0,120 iyang
mana i< i0,100, isehingga idikatakan ibahwa imodel yang idiaplikasikan itelah ididapatkan
kecocokan iantara ikorelasinya. iSelanjutnya inilai Normal iFit iIndeks i(NFI) imenunjukkan inilai
0,560 iatau ihampir imendekati i1, isehingga model iyang idigunakan itelah ibaik idan isesuai.
Selanjutnya ipengujian ihipotesis idilakukan melalui itiga ipengujian, idi iantaranya iseperti iuji it
(t-statistic), ip-value, idan ioriginal isample (sampel asli).
Tabel 6. Uji Hipotesis

Sumber: Output SmartPLS 3.0 2022


a) Uji t
Pengaruh signifikan yang dimiliki suatu variabel didapatkan ketika nilai t-statistic > nilai
t-tabel (critical value) pada α = 0,05. Dapat diketahui bahwa t-tabel secara umum sebesar 1,96.
Dari Tabel 6, dapat dilihat bahwa nilai t-statistic seluruh hipotesis lebih dari 1,96, artinya
didapatkan pengaruh yang signifikan secara langsung antara variabel independen X terhadap
variabel dependen Y.
b) P-values
Pengujian p-values dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien p-values dengan t-
tabel (α = 0,05), di mana alpha adalah tingkat kesalahan maksimum yang diperbolehkan pada
suatu penelitian. Nilai p-values seluruh hipotesis kurang dari (<) 0,05, artinya didapatkan
pengaruh yang signifikan secara langsung antara variabel independen X terhadap variabel
dependen Y.
c) Original Sample
Sampel original dilakukan untuk pengujian hipotesis. Pada hasil output didapatkan nilai
koefisien jalur hipotesis X1 -> Y sebesar 0,491 dan hipotesis X2 -> Y sebesar 0,440, maka variabel
X1 dinyatakan sebagai variabel yang memiliki pengaruh paling dominan secara langsung
terhadap variabel Y meskipun didapatkan hasil koefisien jalur yang hampir sama. Dapat dilihat
bahwa kedua hipotesis memiliki nilai sampel original yang positif, sehingga kedua variabel

917
Hidayatullah, dkk (2023) MSEJ, 4(2) 2023: 910-920

independen X1 maupun X2 berpengaruh positif secara langsung terhadap variabel dependen Y.

Etos Kerja Terhadap Kinerja Volunteer


Berdasarkan hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa etos kerja memiliki pengaruh
secara langsung yang signifikan dan positif terhadap kinerja. Penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Nikita Maria Usoh, Bernhard Tewal, Regina Saerang (2020)
dengan judul “Pengaruh etos kerja, kepuasan kerja dan budaya organisasi terhadapa kinerja
karyawan pada tasik ria resort”. yang menyatakan adanya hubungan positif dan signifikan
secara langsung antara etos kerja dan kinerja, dapat diartikan bahwa tingginya tingkat etos kerja
dapat meningkatkan kinerja. Salah satu faktor pendukung akan penjelasan ini yakni pada salah
satu Variabel Etos Kerja pada Indikator Keahlian Interpersonal mampu membantu untuk
berkomunikasi dengan orang lain dalam mengerjakan pekerjaan. Hal ini terlihat pada banyaknya
Volunteer Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek yang memiliki keahlian
interpersonal untuk saling membantu satu sama lain, khususnya pada tiap program kegiatan
yang akan dilaksanakan.

Kompetensi Terhadap Kinerja Volunteer


Berdasarkan hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa kompetensi memiliki
pengaruh secara langsung yang signifikan dan positif terhadap kinerja. Penelitian ini sejalan
penelitian yang dilakukan oleh Ading Sunarto, Derita Qurbani, Shelby Virby (2020) dengan judul
“Pengaruh Kompetensi, Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pada PT Anugrah
Bersama Sejahtera Depok”. yang menyatakan adanya hubungan positif dan signifikan secara
langsung antara kompetensi dan kinerja. Maka, dapat diartikan bahwa tingginya kompetensi
akan meningkatkan kinerja. Salah satu faktor pendukung akan penjelasan ini yakni pada salah
satu Variabel Kompetensi pada Indikator memiliki pengetahuan yang sesuai dengan tugas saya
sebagai pengajar di komunitas Senyum Anak Nusantara (Knowledge). Hal ini bisa diketahui
peneliti pada bagaimana para Volunteer Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek
ketika ingin melakukan kegiatan yang mana komunitas ini berfokus pada pengajaran ke anak-
anak, maka mereka tentunya memiliki pengetahuan agar bagaimana caranya pembelajaran
yang dilakukan pada lokasi sasaran bisa efektif dan berjalan baik nantinya.

5. Penutup
Berdasarkan hasil pengujian dengan hasil analisis smartPLS untuk menguji “Analisis Etos
Kerja dan Kompetensi Terhadap Kinerja Volunteer Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter
Trenggalek” maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a). Etos Kerja memberikan
kontribusi yang sangat berarti terhadap kinerja volunteer Komunitas Senyum Anak Nusantara
Chapter Trenggalek. Etos Kerja yang diberikan dapat meningkatkan Kinerja volunteer Senyum
Anak Nusantara Chapter Trenggalek, b). Kompetensi volunteer memberikan kontribusi yang
sangat berarti terhadap kinerja kinerja volunteer Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter
Trenggalek yang diberikan dapat meningkatkan Kinerja volunteer Senyum Anak Nusantara
Chapter Trenggalek.
Berdasarkan kesimpulan diatas maka ada beberapa saran yang diberikan untuk
dijadikan bahan pertimbangan atau manfaat sebagai bahan dalam pengambilan keputusan,
antara lain sebagai berikut: a). Etos Kerja menjadi salah satu faktor yang diperlukan untuk
meningkatkan Kinerja volunteer Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek untuk mengetahui
etos kerja dari masing-masing volunteer yang nantinya berpengaruh pada kinerja Komunitas
Senyum Anak Nusantara chapter Trenggalek b). Pengembangan Kompetensi yang dilakukan
Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter Trenggalek masih belum maksimal dan nantinya
perlu ditingkatkan agar dapat meningkatkan kualitas dari komunitas Senyum Anak Nusantara

918
Hidayatullah, dkk (2023) MSEJ, 4(2) 2023: 910-920

Chapter Trenggalek itu sendiri c). Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar menggunakan
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Daftar Pustaka
Arzia Gadis dan Siti Ning Faridah (2021) ‘Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pt. Sumatrasarana Sekar Sakti Cabang Surabaya Pada Masa Pandemi
Covid-19’, Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 1, 170–180.
Bulqiyah, M. H. and Sukarno, G. (2022) ‘Analisis Pemberdayaan Pegawai dan Kinerja Pegawai
Terhadap Kesejahteraan Pegawai di UMKM Galeri Belva Batik Kecamatan Burneh
Kabupaten Bangkalan’, Al-Kharaj : Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah, 4(5), 1440–
1450.
Gunawan, H. (2018) ‘Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan’, Bongaya Journal for
Research in Management (BJRM), 1(2), pp. 56–61.
Haris Subarjo, A. (2017) ‘Perkembangan Teknologi Dan Pentingnya Literasi Informasi Untuk
Mendukung Ketahanan Nasional’, Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi, 9(2), pp. 1–8.
Iosr, J. (2015) ‘Pengukuran Kinerja dan Manajemen di Non- Organisasi Pemerintah’, 17, pp. 70–
76. doi: 10.9790/487X-17237076.
Kabupaten Trenggalek, 2017. Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 1 Tahun 2017.
Tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
Kabupaten Trenggalek, 2017. Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 1 Tahun 2017,
dalam lampiran I. 48 Ketentuan Umum Tentang Komite Sekolah/Madrasah adalah
lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali peserta didik, komunitas sekolah
atau madrasah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan. Pemerintah Kabupaten
Trenggalek.
Kabupaten Trenggalek, 2017. Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 1 Tahun 2017,
dalam lampiran IV. i-k Tentang Hak dan Kewajiban Dimana Pemerintah Daerah
Memfasilitasi, Mendorong, Membina dan Mengembangkan Pendidikan Masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
Karyawan, D. A. N. K., Ningsih, Y. and Rafani, Y. (2017) ‘( Studi Kasus Pada PT Indosat Tbk
Pangkalpinang )’, 17(November), pp. 38–48.
Kepemimpinan, P. G. et al. (2020). Kinerja Karyawan The Influence Of Leadership Style ,
Communication , Training , Work Ethos , And Individual Characteristics On Pendahuluan
Salah satu peran yayasan sosial adalah memberikan layanan kepada masyarakat dimana
yayasan tersebut berkhidmad . Din’, 9(3), pp. 461–479.
Khadafi, M. (2018) ‘Pengaruh Praktik Manajemen Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja
Karyawan’, Jurnal Mebis (Manajemen dan Bisnis), 3(1), pp. 75–83. doi:
Momuat, W. K. P., Boham, A. and Runtuwene, A. (2021) ‘Peran Komunitas Literasi dalam
Mendukung Minat Baca Generasi Milenial di Rumah Baca Cafe Kota Kotamobagu’, Acta
Diurna Komunikasi, 3(4), pp. 1–9.
Mulyadi, R., Hidayati, T. and Maria, S. (2018) ‘Pengaruh perencanaan karir pelatihan dan
pengembangan karir terhadap kinerja karyawan’, Kinerja, 15(1), p. 29. doi:
10.29264/jkin.v15i1.1999.
‘Produktivitas karyawan terhadap kinerja organisasi di sektor perbankan kenyan: kasus kenya
bank komersil joel kipleting matui’ (2017).
Rismayadi, B. and Maemunah, M. (2016) ‘Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya
Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja
Perusahaan (Studi kasus pada PT. Concord Indonesia)’, Jurnal Manajemen & Bisnis Kreatif,
2(1), pp. 124–135. doi: 10.36805/manajemen.v2i1.181.
Rizky, R. N. (2018) ‘Lembaga Swadaya Masyarakat, Media Massa dan Hak Anak’, JURNAL

919
Hidayatullah, dkk (2023) MSEJ, 4(2) 2023: 910-920

SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study, 3(2), p. 87. doi:


10.31289/simbollika.v3i2.1454.
Sunarto, A., Qurbani, D. and Virby, S. (2020) ‘Pengaruh kompetensi , disiplin kerja dan lingkungan
kerja terhadap kinerja pada PT Anugrah Bersama Sejahtera Depok’, Jurnal Ilmiah
Manajemen Forkamma, 4(1), 1–13. Available at:
Usoh, N. M., Tewal, B. and Saerang, R. (2020) ‘Pengaruh Etos Kerja, Kepuasan Kerja Dan Budaya
Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Tasik Ria Resort the Impact of Work Ethics,
Job Satisfaction and Organizational Culture on Employees Performance At Tasik Ria
Resort’, Pengaruh Etos Ker… 2126 Jurnal EMBA, 8(1), pp. 2126–2136. Volume, B. (2020)
‘Bisecer Volume 3 No. 1 Januari 2020’, 3(1), pp. 27–41.

920

Anda mungkin juga menyukai