Alfi Novriando
Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Eko Priyo Purnomo
Department of Jusuf Kalla School of Government Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta
Lubna Salsabila
Department of Jusuf Kalla School of Government Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta
Email: alfinovriando@gmail.com, eko@umy.ac.id, lubna.salsa@gmail.com
Abstract
This study aims to determine the effectiveness of "Jogja Smart Service" on Public Services in the
City of Yogyakarta. This research-based on the study of the effectiveness of a Smart City product
that is to realize Public Smart Service in an urban setting. This research is a descriptive
qualitative study with literature review techniques and data analysis sources obtained from
documents in the Jogja Smart Service application. Public services in the city of Yogyakarta have
been integrated into one Jogja Smart Service application service so that it can be used by the
people of Yogyakarta City effective and efficiently.
Keywords: Effectiveness, Jogja Smart Service, Public Service, Smart City
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas “Jogja Smart Service” terhadap Pelayanan
Publik di Kota Yogyakarta. Penelitian ini didasari dengan kajian efektivitas suatu produk Smart
City yaitu mewujudkan Public Smart Service di dalam tatanan perkotaan. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik kajian pustaka dan sumber analisis
data didapatkan dari dokumen yang ada di dalam aplikasi Jogja Smart Service. Pelayanan
publik di kota Yogyakarta telah terintegrasi di dalam satu layanan aplikasi Jogja Smart Service
sehingga dapat digunakan oleh masyakarat Kota Yogyakarta dengan efektif dan efesien.
Kata kunci: Efektivitas, Jogja Smart Service, Pelayanan Publik, Smart City
68
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 13, Nomor 2, Juli 2020
menjadi sasaran dan tujuan; 2) Sederhana, dari segi yang melatar belakangi hubungan
cara yang mudah, cepat, tepat, serta mudah manusia di dalam sebuah organisasi. Seperti
dipahami dan dilaksanakan; 3) Transparansi, harapan, keinginan, kepuasan, kebutuhan,
adanya kejelasan dan kepastian mengenai dan faktor psikologis lainnya yang
Prosedur/tata cara, persyaratan, Unit kerja mempengaruhi hubungan antar manusia satu
yang bertanggung jawab, Rincian biaya/tarif, dengan yang lainnya. Dalam sebuah
dan Jadwal; 4)Keterbukaan, terbuka atas organisasi (pemerintahan), model ini dilihat
informasi apapun; 5) Efisiensi, yang berisi sebagai pengembangan kapasitas SDM baik
persyaratan yang mudah dan tepat serta bersifat personil ataupun berbentuk
pencegahan adanya pengulangan pelatihan; 3) Model Sistematika Terbuka:
persyaratan; 6) Tepat waktu, sesuai dengan efektivitas organisasi tergantung pada
waktu yang telah ditentukan; 7) Adaptif, penempatan struktur organisasi yang
cepat tanggap terhadap apa yang menjadi peranannya jelas dalam suatu pelayanan
tuntutan. publik, sebagaim model sistem terbuka,
Sedangkan dalam penjelasan teori organisasi akan menghadapi dengan
efektivitas menurut (Ayu, 2017) adalah suatu sendirinya mengenai permasalahan yang
keadaan dimana sebuah kemampuan sistem berhubungan dengan struktur, penataam,
sama dengan kebutuhan ataupun keinginan serta manajemen kegiatan; 4) Model Proses
penggunanya. Hal ini juga didukung oleh Internal: model ini meninjau dua faktor, yaitu
pendapat Henriki (2016) bahwa ketepatan informasi dan komunikasi. Model ini lebih
capaian program dalam kurun waktu yang melihat bagaimana pengelolaan informasi
ditentukan sesuai dengan pelaksanaan, yang up to date, serta adanya pengelolaan
kualitas, produktivitas, dan pengembangan komunikasi yang interaktif antara masyarakat
yang dihasilkan. Steers, Richard M (1985:141) dan pemerintah (Quinn & Rohrbaugh, 1981).
menyatakan 5 kriteria dalam pengukuran Oleh karena itu, berbekal dari observasi
efektivitas, antara lain; produktivitas, pada kajian di atas, penelitian tentang
kemampuan dalam adaptasi kerja, kepuasan Efektivitas “Jogja Smart Service” terhadap
kerja, kemampumpuan berlaba, lalu yang Pelayanan Publik di Kota Yogyakarta akan
terakhir pencarian sumber daya. memberikan informasi baru tentang
Quinn dan Rorhbaugh (1981) juga keefektivitasan suatu layanan program
mengajukan beberapa model pendekatan pelayanan publik dengan menggunakan 4
yang dapat menjadi acuan dalam model dari Quinn dan Rorhbaugh yaitu tujuan
menjelaskan efektivitas ini antara lain; 1) rasional, hubungan manusia, sitematika
Model Tujuan Rasional: model ini menjadikan terbuka, proses internal dan dengan harapan
orgnisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan mampu mengungkapkan masalah yang
rasional. Adapun untuk mencapau tujuan- terdapat di layanan pelayanan publik
tujuan yang diinginkan diperlukan aturan- tersebut.
aturan, prosedur, dan birokrasi yang Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memperhatikan keahlian untuk menjalanka lebih mendalami, menganalisa, serta
tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi menggambarkan efektivitas Jogja Smart
masing masing. Dalam model rasional ini, Service dalam meningkatkan pelayanan
tujuan organisasi ditentukan oleh pemilik publik di kota Yogyakarta. Adapun dalam
organisasi, sedangkan dalam kacamata penelitian ini dilkukan perumusan yaitu
publik, birokrasi pemerintahan menjadi bagaimana efektivitas Jogja Smart Service
pemiliknya adalah masyarakat (publik) yang dalam meningkatkan pelayanan publik di kota
mempunyai hak memilih dan dipilih; 2) yogyakarta dengan menggunakan teori dari
Model Hubungan Manusia: model ini melihat Quinn dan Rorhbaugh dalam Azhar Kasim
70
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 13, Nomor 2, Juli 2020
aplikasi Jogja Smart Service ini merupakan berisi Info tagihan PDAM dan Bank Jogja.
lompatan besar bagi Pemkot Yogyakarta, Mitra Pemkot berisi Stok darah PMI, Baznas,
karena akan memberikan layanan prima dan penelusuran perkara.
kepada masyarakat kota Yogyakarta. Artinya Semua harapan, keinginan, dan
tujuan ini selaras dengan tujuan Yogyakarta kebututuhan masyakarat dapat diakses
pada Peraturan Walikota Nomor 15 Tahun melalui aplikasi Jogja Smart Service. Tetapi,
2015 menuju smart city dengan penerapan jika merujuk pada jumlah penduduk,
layanan berbasis digital untuk seluruh hubungan manusia di dalam Jogja Smart
masyarakat Kota Yogyakarta. Service hanya 6,5% dari jumlah keseluruhan
Dalam website Portal Pemerintah Kota total penduduk Kota Yogyakarta, maka dari
Yogyakarta (jogjakarta.go.id) menyebutkan itu hubungan manusia di dalam aplikasi Jogja
bahwa ada 28.530 pengguna aktif layanan Smart Service belum terlaksana dengan baik.
yang semua akunnya terintegrasi dengan
seluruh aplikasi dan pelayanan di Kota Sistematika Terbuka Jogja Smart Service
Yogyakarta. Artinya, berdasarkan jumlah
penduduk Kota Yogyakarta yang berjumlah Efektif tidaknya sebuah program, juga
431.939 jiwa (yogyakarta.bps.go.id), Jumlah harus dilihat dari penempatan tanggung
pengguna aktif tersebut hanya sekitar 6,5% jawab atas program tersebut. Aplikasi yang
dari penduduk Kota Yogyakarta. merupakan bentuk perwujudan
Harapan, keinginan, dan kebutuhan pengimplementasian e-government tertuang
masyarakat sudah diberikan ruang di dalam dalam Peraturan Walikota Nomor 15 Tahun
aplikasi Jogja Smart Service. Pelayanan 2015 yang berisi roadmap pengembangan e-
tersebut antara lain pelayanan kedaruratan, government dalam tatanan kota Yogyakarta
informasi dan pengaduan, layanan umum, ini dikelola oleh Dinas Komunikasi dan
data dan informasi, jogja event, bumd, mitra Informasi Pemerintah Kota Yogyakarta. Hal
pemkot, dan adanya tab untuk mendownload ini dibuktikan dengan adanya informasi yang
materi. Kedaruratan berisi layanan gawat tertera di Website Jogja Smart Service bahwa
darurat, penyelamatan jiwa, kebakaran, dan yang mengelola website dan aplikasinya
kekerasan (sikap). Informasi dan Pengaduan adalah Diskominfo Pemkot Yogyakarta.
berisi pengaduan, statistik, pertanyaan, dan Gambar 1 Pengelolaan program Jogja
kliping. Layanan umum berisi layanan Smart Service
kelurahan dan kecamatan, mobil jenazah,
konsolidasi, konsultasi belajar siswa informasi
PBB, E-SPTPD, PPDB Online, E-retribusi pasar,
Monitoring siswam dodolan, Nglarisi, layanan
surat warga, dilan E-IRTP, antrian puskesmas,
kelola lingkungan, perizinan online, antrian Pengelolaan program Jogja Smart Service
RS pratama, izin praktek kesehatan, dan memang dilakukan oleh Diskominfo Pemkot
pendaftaran pelatihan. Data dan Informasi Yogyakarta, tetapi dalam penyelesaian
berisi tempat penting, produk penting, laporan dilakukan oleh Satuan Kerja
informasi kependudukan, realisasi anggaran, Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
Gambar 2 aplikasi Jogja Smart Service
lowongan kerja, harga bahan pokok, kualitas
lingkungan, pendapatan daerah, pelaksanaan
lelang, agenda rapat, cctv, info kamar rsud
jogja, investasi, perencanaanm peta spasial,
riset, dan open data. Jogja event berisi event
pariwisata dan pendaftaran event. BUMD
72
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 13, Nomor 2, Juli 2020
Pada gambar 2, Pelayanan Gawat darurat atau masih dalam laporan. Warna merah
dilakukan oleh Layanan Emergency Medis, menandakan bahwa laporan tersebut sudah
Kebakaran dilayani oleh Dinas Kebakaran, masuk ke sistem, warna kuning menandakan
Kekerasan (SIKAP) dilayani oleh Dinas laporan tersebut sedang dikerjakan, dan
Pemberdayaan Masyarakat Perlindungan warna hijau menandakan laporan tersebut.
Perempuan dan Anak (DPMPPA) Kota Tab berita diisi dengan seluruh kegiatan
Yogyakarta. Jadi, aplikasi Jogja Smart Service Pemkot Kota Yogyakarta, baik itu tentang
yang dikelola oleh Diskominfo Pemkot kebijakan, prestasi, program, capaian Pemkot
Yogyakarta ini sebagai sarana jembatan atas Kota Yogyakarta. Tab Pesan Layanan diisi
pengaduan ataupun pelayanan di Kota dengan pesan broadcast yang isinya kegiatan
Yogyakarta. Semua pelayanan yang ada di untuk kemasyarakatan. Misalkan adanya
dalam aplikasi sudah terintegrasi dengan penyediaan sembako murah (gambar .4) dari
seluruh SKPD terkait agar bisa diselesaikan UMKM yang ada di Kota Yogyakarta.
dengan cepat tanggap. Gambar 4 Pengaduan Masyarakat
73
Efektivitas “Jogja Smart Service” .... (Alfi Novriando Lubna, Eko Priyo Purnomo, Salsabila)
Grafik 1 Source: Jogja Smart Service yang bertanggung jawab atas laporan yang
400
Statistik Pengaduan JSS Januari-Desember
ada. Jogja Smart Service dijadikan ‘jembatan’
2019 layanan publik masyakarat Kota Yogyakarta
sehingga hubungan antara masyakarat yang
200 melaprokan dapat langsung ditindaklanjuti
oleh SKPD terkait.
0 DAFTAR PUSTAKA
Jumlah Belum Ditindaklanjuti
Jumlah Dikerjakan Ahaddin, Y. (n.d.). INNOVATIVE GOVERNANCE
Jumlah Selesai
Total Pengaduan Masuk
DALAM PENGELOLAAN SAMPAH
BERBASIS SOCIAL EMPOWERTMENT
Jika melihat pada grafik di atas, laporan PADA PEMERINTAH KOTA BATU. 19.
yang terselesaikan dan laporan yang Anthopoulos, L., Janssen, M., & Weerakkody,
dikerjakan tiap bulannya melebihi jumlah V. (2016). A Unified Smart City Model
laporan yang belum ditindaklanjuti. Artinya, (USCM) for Smart City
dari total laporan yang masuk, Jogja Smart Conceptualization and Benchmarking:
Service memberikan layanan yang efektif International Journal of Electronic
dalam menangani laporan yang dilaporkan Government Research, 12(2), 77–93.
walapun belum semua laporan belum https://doi.org/10.4018/IJEGR.2016040
ditindaklanjuti. Banyaknya laporan ini juga 105
dikarenakan banyaknya fungsi dan layanan Ardiani, Y. M., Syahdan, K., & Barat, J. (2018).
yang terdapat di aplikasi Jogja Smart Service SMART CITY, KOTA PINTAR–SISTEM DAN
tersebut. Data-data yang telah dipaparkan PERANGKAT PENDUKUNG. 8.
membuktikan bahwa Jogja Smart Service Avinanta Tarigan, I. U. A. (2017). Mengukur
efektif dalam segi informasi dan komunikasi Kesiapan Kota Dalam Menerapkan
dalam pelayanan publik di Kota Yogyakarta. Konsep Smart City Inisiatif (Studi Kasus:
Kota Banjarmasin).
KESIMPULAN Ayu, P. D. W. (2017). Analisis Pengukuran
Tingkat Efektivitas dan Efisiensi Sistem
Dari data yang telah dipaparkan pada Informasi Manajemen Surat STIKOM
pembahasan. Peneliti menyimpulkan bahwa Bali. 11(2), 11.
Jogja Smart Service telah efektif dalam Balakrishna, C. (2012). Enabling Technologies
melayani pelayanan publik di Kota for Smart City Services and Applications.
Yogyakarta. Hal tersebut dibuktikan dengan 2012 Sixth International Conference on
adanya aturan dan tujuan yang jelas yang Next Generation Mobile Applications,
tertuang dalam Peraturan Walikota Nomor Services and Technologies, 223–227.
15 Tahun 2015 yang berisi roadmap https://doi.org/10.1109/NGMAST.2012.
pengembangan e-government di Kota 51
Yogyakarta. Peraturan tersebut Benevolo, C., Dameri, R. P., & D’Auria, B.
diimplementasikan dengan diluncurkannya (2016). Smart Mobility in Smart City. In
aplikasi Jogja Smart Service sebagai sarana T. Torre, A. M. Braccini, & R. Spinelli
pelayanan publik berbasis teknologi. (Eds.), Empowering Organizations (Vol.
Lalu Jogja Smart Service telah terintegrasi 11, pp. 13–28).
dengan seluruh SKPD terkait, artinya https://doi.org/10.1007/978-3-319-
tanggung jawab terhadap layanan tersebut 23784-8_2
telah benar-benar disalurkan kepada SKPD
74
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 13, Nomor 2, Juli 2020
Caragliu, A., Del Bo, C., & Nijkamp, P. (2011). Nurmandi, A., & Purnomo, E. P. (2011b).
Smart Cities in Europe. Journal of Urban Making the Strategic Plan Work in Local
Technology, 18(2), 65–82. Government: A Case Study of Strategic
https://doi.org/10.1080/10630732.201 Plan Implementation in Yogyakarta
1.601117 Special Province (YSP). International
Faidat, N., & Khozin, M. (2018). Analisa Review of Public Administration, 16(2),
Strategi Pengembangan Kota Pintar 143–164.
(Smart City): Studi Kasus Kota https://doi.org/10.1080/12264431.201
Yogyakarta. JIP (Jurnal Ilmu 1.10805200
Pemerintahan) : Kajian Ilmu Quinn, R. E., & Rohrbaugh, J. (1981). A
Pemerintahan dan Politik Daerah, 3(2), Competing Values Approach to
171–180. Organizational Effectiveness. Public
https://doi.org/10.24905/jip.3.2.2018.1 Productivity Review, 5(2), 122.
71-180 https://doi.org/10.2307/3380029
Henriki. (2016). EFEKTIVITAS PELAYANAN Rachmawati, R., Ramadhan, E. R., & Rohmah,
PEMBUATAN E-KTP DI KECAMATAN A. ‘Ainur. (2018). Aplikasi Smart
KERUMUTAN KABUPATEN PELALAWAN Province “Jogja Istimewa”: Penyediaan
TAHUN 2017. Retrieved from Informasi Terintegrasi dan
http://repository.umy.ac.id/bitstream/h Pemanfaatannya. Majalah Geografi
andle/123456789/17090/JURNAL.pdf?s Indonesia, 32(1), 14.
equence=11&isAllowed=y https://doi.org/10.22146/mgi.31662
Mote, F. (2008). PROGRAM PASCA SARJANA Shelton, T., Zook, M., & Wiig, A. (2015). The
UNIVERSITAS DIPONEGORO ‘actually existing smart city.’ Cambridge
SEMARANG. 147. Journal of Regions, Economy and
Mursalim, S. W. (2017). IMPLEMENTASI Society, 8(1), 13–25.
KEBIJAKAN SMART CITY DI KOTA https://doi.org/10.1093/cjres/rsu026
BANDUNG. Jurnal Ilmu Administrasi : Tambunan, G. U. (2019). Efektivitas Binjai
Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Smart City dalam Meningkatkan
Administrasi, 14(1), 126. Pelayanan Publik di Bidang e-Perizinan
https://doi.org/10.31113/jia.v14i1.1 di Kota Binjai. 146.
Mutiah, N. (2019). ANALISIS KUALITAS Tarmuji, A. (2008). PENGALAMAN
LAYANAN SISTEM INFORMASI SMART PEMBANGUNAN JOGJABELAJAR.ORG
CITY GENCIL KOTA PONTIANAK DALAM LINGKUP DIGITAL
MENGGUNAKAN INDIKATOR SMART GOVERNMENT SERVICES BIDANG
CITY DAN MODEL WEBQUAL 4.0. 07(02), PENDIDIKAN PROVINSI DIY. 8.
11. Yohanitas, W. A. (2017). Menciptakan Good
Nam, T., & Pardo, T. A. (2011). Governance Melalui Inovasi Pelayanan
Conceptualizing smart city with Publik di Kota Surakarta. Jurnal Borneo
dimensions of technology, people, and Administrator, 12(3), 239–257.
institutions. Proceedings of the 12th https://doi.org/10.24258/jba.v12i3.253
Annual International Digital Yusuf, R. M. S. (2017). PENERAPAN E-
Government Research Conference on GOVERNMENT DALAM MEMBANGUN
Digital Government Innovation in SMART CITY PADA KOTA BANDUNG
Challenging Times - Dg.o ’11, 282. TAHUN 2018. 5.
https://doi.org/10.1145/2037556.2037
602
75