ABSTRAK
Smart city berkaitan dengan pemanfaatan teknologi (TIK) dalam
mendukung kota saling berintegritas untuk efektifitas pelayanan dan kinerja suatu
kota. Kota Tanjungpinang telah beberapa kali meraih penghargaan smart city,
diantaranya penghargaan Indonesia Smart Nation Award tahun 2016 dan meraih
best smart governance pada Mei 2018 lalu dalam acara ISNA 2018. Dalam
pencapaian tersebut, tentunya diperlukan suatu ekosistem TIK untuk
memudahkan dalam mewujudkan smart city. Dalam hal ini Dinas Komunikasi
dan Informatika Kota Tanjungpinang yang memiliki tupoksi penyelenggaraan
ekosistem TIK smart city. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan
tahapan-tahapan strategi yang dilakukan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
Tanjungpinang dalam penyelenggaraan Ekosistem TIK smart city, untuk
mengetahui output Dinas Komunikasi dan Informatika Tanjungpinang yang telah
dilakukan, untuk mengatahui ketersediaan Sumber Daya Pendukung Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang dalam penyelenggaraan
Ekosistem TIK smart city, untuk mengetahui pengembangan dan pemberdayaan
OPD Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang sebagai
penyelenggara Ekosistem TIK smart city.
Peneliti menggunakan teori Strategi Kotten yang disesuaikan dengan
dimensi Ekosistem TIK oleh Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh
Indonesia (ATSI) dalam mewujudkan smart city Tanjungpinang. Dengan
menggunakan metode deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan
menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Komunikasi dan Informatika
kota Tanjungpinang dalam penyelenggaraan ekosistem TIK smart city memiliki
strategi organisasi, strategi program, strategi sumber daya pendukung dan strategi
kelembagaan yang berjalan dengan baik.
1
A. Pendahuluan
Smart city (kota cerdas) adalah sebuah konsep tatanan kota yang
mengurangi biaya dan konsumsi sumber daya dan berinteraksi secara lebih efektif
dengan para penduduknya. Dalam hal ini, kata kunci sektor-sektor „cerdas‟
pelayanan publik. Urusan yang terkait dengan misi ini pada khususnya adalah
masyarakat dan pelayanan perijinan, namun secara umum misi ini terkait dengan
etos kerja dan profesionalisme aparatur yang ada diseluruh jajaran Pemerintah
Daerah terdapat tugas pokok dan fungsi masing-masing bidang dimana salah
2
tercantum tupoksi Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk
langkah lebih maju dalam mewujudkan smart city bila dibandingkan beberapa
oleh Lembaga Citiasia Center for Smart Nation (CCSN) di Hotel Bidakara
pelaksanaan smart city / smart region sesuai framework yang dikembangkan oleh
dirancang untuk memudahkan dalam mewujudkan smart city. Dalam hal ini Dinas
3
B. Landasan Teori
1. Strategi
dan misi suatu pemerintah daerah atau instansi yang dituangkan ke dalam
oleh pemerintah daerah atau instansi akan memberikan dampak positif baik
daerah atau instansi. Adapun aspek- aspek yang dapat dilihat dari strategi
sumber daya ini adalah: Sarana dan Prasarana (benda atau alat yang
aktivitas), Sumber Daya Manusia (aset atau modal non- material yang harus
tersedia dengan baik bagi terwujudnya tujuan dari suatu instansi yang
4
merupakan motor penggerak bagi pelaksanaan segala program dan kegiatan),
Sumber Daya Finansial (Suatu kegiatan tidak akan dapat berjalan baik jika
2. Ekosistem TIK
5
kehidupan berbangsa dan bernegara;
Pengembangan;
yang bersangkutan.
3. Smart City
sebagai sebuah performansi yang sangat baik untuk sebuah kota, yang
didukung oleh kombinasi yang pintar (smart) dari segala aktifitas serta
6
kesadaran dari masyarakat kota tersebut. Smart City mampu memberikan
awalnya diterapkan di negara Amerika Serikat dan Uni Eropa. Pada mulanya
menjadi konsep masa depan suatu kota untuk kualitas hidup yang lebih baik,
C. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Lokasi Penelitian
kota Tanjungpinang.
7
3. Sumber dan Jenis Data
Sumber dan jenis data dalam penelitian ini adalah berupa data primer
dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari
a. Observasi
b. Wawancara
Tanjungpianang.
c. Dokumentasi
8
penting, yang mana dokumen juga sebagai sumber data dimanfaatkan
D. Pembahasan
Pokok, Fungsi Organisasi dan Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika
Kominfo yang menjadikan pedoman program dan kegiatan Dinas Kominfo. Hal
tersebut diyakini oleh Kabid TIK Dikominfo sebagai latar belakang Diskominfo
penyelenggaraan ekosistem TIK smart city dalam hal ini Bapak Raja Muhamad
visi dan misi Dinas Kominfo yang ada saat ini sangat bergantung dengan salah
satunya penyelenggaraan TIK mewujudkan smart city. Karena smart city yang
9
Terdapat susunan program dan kegiatan yang telah dilakukan Diskominfo
Dampak strategi ini menurut Kotten dapat diukur dari seberapa jauh
organisasi itu sendiri., Terkait dengan program yang telah dibuat dengan program
massa. Maka dampak dari program ini adalah dengan pengelolaan yang baik
10
diharapkan Diskominfo dapat menyelenggarakan ekosistem TIK dalam
11
Tahun 2017 dilaksanakan pada program Fasilitasi Peningkatan
SDM Bidang Komunikasi dan Informasi.
Kegiatan pada indikator ini telah mengahasilkan output :
OPD yang mengikuti workshop (32 OPD)
Terbentuk PPID Utama dan PPID Pembantu
Penerapan Standar Operasional PPID
cukup baik oleh Diskominfo kota Tanjungpinang. Ada beberapa hal yang harus
kinerja organisasi. Adapun aspek-aspek yang dapat dilihat dari sumber daya ini
adalah Sarana dan Prasarana, Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Finansial.
1. Jaringan
menggunakan layanan dari Telkomsel. Ada dua jaringan yang digunakan yakni
jaringan khusus server dan jaringan untuk pelaksanaan pelayanan dan kinerja
100 mbs, lalu Diskominfo kota Tanjungpinang menambah jaringan lagi sebesar
12
100 mbps dan 50 mbps. Pada jaringan yang berkecepatan 100 mbps, digunakan
2. Piranti keras
Tabel 3.1
Piranti Keras
Nama Barang Kondisi Barang
Ke
No (Berdasarkan Bidang Jumlah Kuran Rusak
Baik t
Barang) g Baik Berat
1 2 3 4 5 6 7
Peralatan Studio Visual
1. Camera + Attachment 2 Set √ - -
2. Camera + Attachment (GPS 2 Set - -
√
DRON)
3. Proyektor + Attachment 1 Set √ - -
4. Microphone/Wireless Mic 2 Buah √ - -
5. Stand Microphone 1 Buah √ - -
Peralatan Komputer/ Personal Komputer
1. P.C Unit/ Komputer PC 11 Unit 10 - 1
2. Lap Top 8 Unit 7 - 1
Peralatan Mini Komputer
1. Printer A3 4 Buah √ - -
2. Printer A4 5 Buah √ - -
3. Printer LQ 1 Buah √ - -
Peralatan Personal Komputer
1. UPS 9 Buah 6 - 3
2. Harddisk Eksternal 2 Buah √ - -
Sumber: Renstra Diskominfo Kota Tanjungpinang Tahun 2017-2018
Hal yang paling menonjol yang telah dilakukan oleh Diskominfo kota
13
3. Piranti lunak ( Program/Aplikasi)
bulan Maret 2018. UJAR ini memiliki fungsi yang sama dengan SP4N
4. Informasi (database)
14
sistem elektronik dengan jumlah 36 sistem elektronik di 25 instansi dari 81
jumlah instansi yang ada berdasarkan update data 12 Januari 2018 oleh
hanya berasal dari APBD kota saja dengan jumlah masih dinilai minim. Dapat
dilihat bahwa Pemerintah baik Kota, Provinsi maupun Pusat kurang memiliki
yang telah direncanakan dapat dijalankan dengan maksimal. Hal tersebut terjadi
ekosistem TIK smart city ini juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga
pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari
para pekerja dengan biaya dan waktu yang serendah-rendahnya. Tentunya sangat
Diskominfo kota Tanjungpinang lebih terarah dan jelas. Namun keberadaan SOP
ini bukan berarti harus dimiliki oleh setiap instansi dalam palaksanaan
15
kegiatannya, semua disesuaikan dengan kebutuhan pada setiap masing-masing
OPD.
Namun jika dalam beberapa hal tersebut bersifat umum, Diskominfo kota
E. Penutup
1. Kesimpulan
Penyelenggaraan Ekosistem TIK smart city dalam kategori baik, hal ini terlihat
dari strategi yang telah dilakukan Dinas Komunikasi dan Informatika kota
Informatika kota Tanjungpinang baru terbentuk hampir dua tahun, namun seluruh
dimensi ekosistem TIK sudah diterapkan kedalam strategi yang telah dilakukan.
Untuk pencapaian smart city Tanjungpinang saat ini berada di posisi level
yang terintegrasi menajdi satu-kesatuan sistem dengan setiap instansi yang ada di
kota Tanjungpianng.
16
2. Saran
maksimal.
baik.
17
5. Masyarakat kota Tanjungpinang diharapkan kesadaran untuk
18
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-buku
JKSG, Yogyakarta.
Nonprofit. Grasindo.
Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Smart City Beserta Cloud Computing dan
Bandung.
Penyelenggaraan Telekomunikasi/ICT.
http://haluankepri.com/tanjungpinang/97492-tanjungpinang-raih-
penghargaan-isna-2016.html
https://smartnation.id/2018/04/28/nominasi-indonesia-smart-nation-award-
2018/
19
C. Perundang-undangan
Informatika
D. Dokumen
20