Anda di halaman 1dari 36

STRATEGI DAN PREDIKSI MASA DEPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKTOR

PEMERINTAH DAN SWASTA

1. Isu terkini dan Strategi TI dalam Perencanaan Sektor Pemerintah dan Swasta

Sistem Informasi Manajemen (SIM) memainkan peran krusial dalam membentuk dan
memandu kebijakan serta operasi di sektor pemerintah dan swasta. Seiring dengan
perubahan pesat di dunia teknologi, pentingnya memiliki strategi yang efektif dan memprediksi
masa depan dalam pengelolaan SIM semakin terasa. Artikel ini akan membahas strategi kunci
dan prediksi masa depan dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen di kedua sektor
tersebut.

Strategi Terkini:

1. Integrasi dan Interoperabilitas:


• Sektor Pemerintah: Mendorong integrasi sistem untuk meningkatkan
koordinasi antar-lembaga dan meningkatkan efisiensi pelayanan publik.
• Sektor Swasta: Menerapkan solusi yang mendukung integrasi dengan mitra
bisnis dan rantai pasokan.
2. Keamanan Informasi:
• Sektor Pemerintah: Memastikan perlindungan data pribadi dan menghadapi
ancaman siber yang semakin kompleks.
• Sektor Swasta: Mengadopsi kebijakan keamanan yang ketat dan teknologi
terkini untuk melindungi data pelanggan dan bisnis.
3. Analitika dan Kecerdasan Buatan:
• Sektor Pemerintah: Menggunakan analitika untuk merumuskan kebijakan
berbasis data dan meningkatkan efisiensi layanan.
• Sektor Swasta: Menerapkan kecerdasan buatan untuk analisis data yang
lebih canggih, memahami perilaku pelanggan, dan meningkatkan pengambilan
keputusan.

Prediksi Masa Depan:

1. Pengembangan SIM Berbasis Cloud


• Perpindahan menuju penyimpanan data dan aplikasi di cloud untuk
meningkatkan aksesibilitas dan fleksibilitas.
• Implementasi infrastruktur cloud akan menjadi norma, memungkinkan sektor
pemerintah dan swasta untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan
dengan lebih cepat.
2. Pemanfaatan Teknologi Blockchain:
• Integrasi teknologi blockchain dalam pengelolaan data untuk meningkatkan
keamanan dan transparansi.
• Sertifikasi keaslian dokumen dan histori transaksi yang tidak dapat diubah
menjadi kunci dalam sektor keuangan dan pemerintahan.
3. Peningkatan Fokus pada Kesejahteraan Digital:
• Munculnya konsep kesejahteraan digital, di mana SIM digunakan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
• Penggunaan data untuk merancang program kesejahteraan, pendidikan, dan
layanan kesehatan yang lebih efektif.
4. Peningkatan Tanggung Jawab Sosial Korporat (CSR):
• Sistem Informasi Manajemen digunakan untuk melacak dan melaporkan
dampak CSR.
• Peningkatan transparansi dalam tindakan sosial dan lingkungan yang diambil
oleh perusahaan dan lembaga pemerintah.

Salah satu regulasi yang mengatur perihal sistem informasi di sektor pemerintahan,
khususnya di Pemerintahan Daerah adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri (PMDN) Nomor
70 Tahun 2019. PMDN ini mengatur perihal Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD)
(Pemerintah Indonesia, 2019). Dalam bagian pertimbangan dari PMDN tersebut dinyatakan
bahwa SIPD dimaksudkan untuk mempermudah penyampaian informasi dari pemerintahan
daerah ke masyarakat secara luas. Di lain pihak, juga diakui bahwa hingga saat ini belum
terjadi sinergi yang baik antara dokumen Perencanaan Daerah dan Penganggaran Daerah
dalam suatu sistem informasi yang terintegrasi yang memudahkan dalam pengambilan
keputusan (Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, 2019). Hal tersebut secara
lengkap dapat dilihat dalam Gambar 3.1. Dari Gambar 3.1 dapat dilihat bahwa tujuan akhir
dari sistem informasi yang diterapkan untuk mengintegrasikan dokumen Perencanaan Daerah
dan Penganggaran Daerah yaitu agar kedua dokumen ini menjadi sinkron dan terpadu dalam
satu sistem aplikasi.
Gambar 3.1. Milestone Integrasi Perencanaan dan Penganggaran Daerah Berdasar PMDN
Nomor 70 Tahun 2019

Studi mengenai pemanfatan teknologi informasi dalam berbagai bidang sudah banyak
diterapkan. Studi-studi yang pernah dilakukan antara lain dilakukan oleh Gunawan (2016),
Sirait (2016), dan juga Badri (2016).

Gunawan (2016) mengadakan kajian tentang penerapan E-Budgeting dalam upaya


meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan publik di Kota Surabaya. Dalam
studinya E-Budgeting dapat digunakan untuk mendukung penerapan Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 71 Tahun 2010. PP tersebut mengatur perihal Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP) yang berbasis akrual.

Di lain pihak, Sirait (2016) juga telah mengkaji model Digital Command Center (DCC) yang
dikembangkan tahun 2015 oleh Pemerintah Kota Bandung yang dipimpin Walikota Ridwan
Kamil. Pemerintah Kota Bandung membangun DCC di bawah kewenangan Dinas Komunikasi
dan Informatika. Beragam aplikasi yang tersedia di DCC, antara lain berupa akses
data/informasi kunci di 34 perangkat daerah (SKPD: Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan 30
kecamatan. Sistem ini menampilkan laporan kinerja dari masing-masing unit kerja yang
mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengadaan barang/jasa.(Fauzi et al.,
n.d.)

Sementara itu, Badri (2016) menerapkan sistem informasi untuk pembangunan perdesaan.
Beberara tahapan yang dapat dilakukan antara lain:

(i) membangun website desa-desa dengan domain desa.id;


(ii) melakukan migrasi ke sistem teknologi yang open source,
(iii) pengembangan aplikasi kemitraan desa,

(iv) pengembangan aplikasi lumbung desa, hingga

(v) upaya membangun interkoneksi antar desa yang mendukung


pengembangan inisiatif pembangunan.

Dalam penerapan teknologi infomasi pemerintahan tentu memerlukan strategi, tahapan, waktu
dan biaya. Dari segi strategi dan tahapan sebagaimana tercantum dalam Instruksi Presiden
Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pengembangan Egovernment terdiri atas 6 (enam) strategi yakni
mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya, serta terjangkau oleh
masyarakat luas. Menata sistem manajemen dan proses kerja pemerintah dan pemerintah
daerah otonom secara holistik. Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.
Meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri telekomunikasi dan
teknologi informasi. Mengembangkan kapasitas SDM baik pada pemerintah maupun
pemerintah daerah otonom, disertai dengan meningkatkan e-literacy masyarakat.
Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan-tahapan yang realistik dan
terukur. Khusus pada strategi ke enam yakni melaksanana pengembangan secara sistematik
melalui tahapan-tahapan yang realistik dan terukur dengan tingkatan tahapan sebagai berikut
:

a. Pertama persiapan yang meliputi pembuatan situs informasi di setiap lembaga (SKPD),
penyiapan SDM, penyiapan sarana akses yang mudah, sosialisasi.

b. Kedua Pematangan yang meliputi pembuatan situs publik interaktif, pembuatan antar muka
(interface) keterhubungan dengan lembaga lain.

c. Ketiga pemantapan yang meliputi pembuatan situs transaksi pelayanan publik, pembuatan
interoperabilitas aplikasi maupun data dengan lembaga lain.

d. Keempat pemanfaatan yang meliputi pembuatan aplikasi pelayanan yang bersifat G to G,


G to C, G to B, dan G to E yang terintegrasi.(Ikhbaluddin et al., 2020)
2. Evaluasi dan Pola Pengembangan Sistem Informasi Manajemen pada Sektor
Pemerintah dan Swasta

Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan elemen yang berintegrasi untuk


mencapai tujua tertentu sedangkan informasi adalah data yang telah diolah menjadi
bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan
saat ini dan mendatang. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin yang dikutip oleh
Jogiyanto sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang
berusaha untuk mencapai tujuan (goal)yang sama. Informasi merupakan data yang telah
diolah untuk menjadi bentuk yang lebih berguna bagi pihak penerima dan didalamnya
mnenggambarkan suatu kejadian-kejadian (event)dam kesatuan nyata (fact dan entity).Sistem
informasi manajemen merupakan suatu sistem yang dapat membantu manajemen di dalam
pengumpulan data, pengolahan serta analisis evaluasi data dan menyajikan ke dalam batas
informasi yang bernilai dan akhirnya sampai pada pengambilan keputusan di mana
informasi ini berguna untuk mendukung fungsi operasi manajemen.

Davis menyatakan bahwa, sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem


manusia/mesin yang yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi
operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem informasi
manajemen adalah suatu sistem yang terintegrasi, yang menyediakan informasi untuk
mendukung fungsi-fungsi operasi manajemen keuangan dan pengambilan keputuan di dalam
organisasi.Sistem informasi manajemen adalah suatu kelompok orang, seperangkat
pedoman dan petunjuk, peralatan pengolah data (seperangkat elemen) memilih,
menyimpan, mengolah dan mengambil kembali data (mengoperasikan datadan barang)
untuk mengurangi ketidakpastian pada pengambilan keputusan (mencari tujuan bersama)
dengan menghasilkan informasi untuk manajer pada waktu mereka dapat menggunakannya
dengan palingefesian(menghasilkan informasi menurut waktu rujukan). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Sistem InformasiManajemen adalah Sistem informasi yang mampu
memberikan informasi yang canggih dan cepat kepada seluruh bagian untuk memanage suatu
organisasi agar tetap eksis.

Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida


dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan
status, dan sebagainya, lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari hari, lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem
informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk
pengendalian manajemen, dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk
mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh manajemen tingkat puncak.
Manajemen Sistem Informasi Manajemen dapat dibagi menjadi tiga level yaitu :

1. Top Management, tugas yang dilakukan adalah perencanaan meliputi,


perencanaan keuangan, perencanaan untuk pengembangan organisasi serta
perencanaan srategi lainya.
2. Middle Management tugas yang dilakukan adalah bertanggung jawab terhadap
performance produksi. Perencanaan taktis, dan pengambilan keputusan
pengendalian manajemen.
3. Lower Management tugas yang dilakukan adalah pekerjaan lebih banyak
menangani kontrol terhadap jalannya organisasi, pengolahan transaksi dan
perencanaan untuk mendukung operasi manajemen sehari-hari.

Sistem informasi memiliki tiga elemen utama, yaitu data yang menyediakan
informasi, prosedur yang memberitahu pengguna bagaimana mengoperasikan sistem
informasi, dan orang-orang yang membuat produk, menyelesaikan masalah, membuat
keputusan, dan menggunakan sistem tersebut. Orang-orang dalam sistem informasi
membuat prosedur untuk mengolah dan memanipulasi data sehingga menghasilkan
informasi dan menyebarkan informasi tersebut ke lingkungan.

Suatu SIM dapat dioperasionalisasi bila terdapat 3 unsur penting yaitu : Hardware
(Perangkat Keras) terdiri dari komputer dan peralatannya, jaringan komunikasi seperti
modem, telephon dll. Software (Perangkat Lunak) terdiri dari program yang
menjalankan proses kerja pada komputer.Brainware, merupakan unsur manusia yang
menjalankan Sistem Informasi Manajemen. Suatu Sistem Informasi Manajemen
mempunyai tiga sumberdaya dan berbentuk seperti piramid :Komponen perangkat
keras berada pada pondasi dan menyediakan infrastruktur untuk mendukung
Sistem Informasi Manajemen. Komponen perangkat lunak merupakan suatu komponen
untuk mempercepat proses penyampaian.Di puncak piramida terdapat SDM merupakan
hal paling akhir disiapkan tetapi merupakan hal yang paling penting, karena jika SDM tidak
siap, maka sebuah Sistem Informasi Manajemen tidak akan dapat berjalan.Kenyataan
bahwa SIM adalah interaksi antara manusia dan mesin maka hal ini berarti bahwa
perancang sebuah sistem informasi manajemen harus memahami kemampuan manusia
sebagai pengolah informasi dan perilaku manusia. Jadi kemampuan petugas
pengolah Sistem Informasi Manajemen mempunyai peranan yang sangat penting dalam
mendukung operasional Sistem Informasi Manajemen. Jenis-Jenis Sistem Informasi Ada
beberapa pembagian jenis-jenis sistem informasi yaitu : Sistem Informasi ManajemenJenis
sistem informasi yang pertama adalah SIM (Sistem Informasi Manajemen). Sesuai
dengan namanya sistem ini menyasar untuk kegiatan manajerial. Yang termasuk
kedalam manajerial adalah setiap orang yang memiliki kedudukan dalam organisasi dan
pekerjaan yang memiliki tanggung jawab untuk manajemen pada suatu divisi atau
bagian dalam perusahaan.Fungsi sistem informasi manajemen iniseperti :Monitoring
kinerja karyawan. Memberikan penilaian karyawan.Menerima laporan dari
karyawan.Melaksanakan fungsi pengawasan terhadap karyawan.Memberikan masukan
kepada direksi.Sistem Informasi AkuntansiJenis yang kedua adalah sistem
informasiakuntansi atau disebut SIA. SIA merupakan implementasi sistem informasi
yang berhubungan dengan sistem akuntansi dari suatu organisasi atau perusahaan.
Akuntansi memiliki fungsi untuk melihat kondisi keuangan suatu organisasi apakah
sedang surplus atau minus.Dengan adanya sistem informasi akuntansi ini akan
membantu tugas seorang akuntan untuk melakukan audit kondisi keuangan
perusahaan, menampilkan data-data pemasukan dan pengeluaran, melihat keuntungan
dan kerugian bisnis, merapikan pencatatan pelaporankeuangan dan masih banyak
lainnya.Sistem Informasi KeuanganSistem informasi keuangan merupakan sistem
informasi yang berada dibawah manajemen dengan fungsi untuk mengatur keuangan
perusahaan. Sistem informasi keuangan ini nantinya akan terintegrasi dengan sistem
informasi akuntansi untuk masalah pencocokan datanya. Ada beberapa alasan penting
kenapa harus mengimplementasikan sistem informasi keuangan dalam bisnis : Untuk
mencatat semua transaksi keuangan dalam waktu tertentuEvaluasi dan
pengembangan.(Studi et al., n.d.)

sistem informasi manajemen (SIM) dalam sektor pemerintah dan swasta merupakan
langkah penting untuk memastikan efisiensi, efektivitas, dan ketersediaan informasi yang
akurat untuk mendukung pengambilan keputusan. Berikut adalah beberapa poin yang
dapat dipertimbangkan dalam evaluasi dan pengembangan SIM di kedua sektor tersebut:

1. Tujuan dan Kebutuhan Bisnis:

• Identifikasi tujuan dan kebutuhan bisnis yang spesifik untuk sektor pemerintah atau
swasta.
• Pastikan bahwa SIM dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi, baik yang
bersifat layanan publik atau keuntungan bisnis.

2. Keamanan Informasi:
• Evaluasi keamanan sistem untuk melindungi informasi sensitif dan pribadi.
• Pastikan implementasi kebijakan keamanan yang sesuai dengan standar dan regulasi
yang berlaku.

3. Integrasi dan Keterhubungan:

• Pastikan integrasi SIM dengan sistem lain yang ada di organisasi.


• Memastikan keterhubungan yang baik antara SIM pemerintah dan swasta dengan
entitas eksternal seperti vendor, mitra, atau lembaga pemerintah lainnya.

4. Ketersediaan dan Kinerja:

• Evaluasi ketersediaan sistem untuk memastikan ketersediaan informasi yang


diperlukan.
• Tinjau kinerja SIM dan identifikasi area-area yang memerlukan peningkatan.

5. Keberlanjutan dan Pemeliharaan:

• Rencanakan strategi keberlanjutan untuk mengatasi perubahan lingkungan, kebijakan,


atau teknologi.
• Tetapkan prosedur pemeliharaan rutin untuk memastikan kinerja dan keandalan
sistem.

6. Penggunaan Teknologi Terkini:

• Pastikan bahwa teknologi yang digunakan dalam SIM adalah yang terkini dan sesuai
dengan perkembangan industri.
• Pertimbangkan teknologi seperti kecerdasan buatan, analisis big data, atau cloud
computing jika relevan.

7. Partisipasi Pengguna:

• Dapatkan umpan balik secara rutin dari pengguna SIM untuk mengevaluasi kepuasan
dan memahami kebutuhan baru.
• Berikan pelatihan dan dukungan yang memadai kepada pengguna agar mereka dapat
menggunakan SIM secara efektif.
8. Kepatuhan Hukum dan Regulasi:

• Pastikan bahwa SIM mematuhi semua hukum dan regulasi yang berlaku di sektor
pemerintah atau swasta.
• Pahami dan terapkan standar kepatuhan yang relevan, seperti ISO 27001 untuk
keamanan informasi.

9. Investasi dan Biaya:

• Tinjau investasi yang telah dilakukan dan hasil yang telah dicapai.
• Pertimbangkan kembali alokasi anggaran untuk pengembangan atau peningkatan
sistem.

10. Inovasi dan Perubahan: - Dorong inovasi dalam penggunaan SIM untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas. - Siapkan organisasi untuk perubahan dengan membangun budaya
yang mendukung adaptasi terhadap teknologi baru.

Evaluasi dan pengembangan sistem informasi manajemen pada sektor pemerintah dan
swasta memerlukan pendekatan holistik yang mempertimbangkan kebutuhan unik dan
konteks di kedua sektor tersebut. Proses ini harus melibatkan pemangku kepentingan utama
dan memprioritaskan implementasi solusi yang dapat membawa nilai tambah secara
keseluruhan.

Pengertian Informasi Manajemen Sistem adalah kumpulan elemen yang berintegrasi untuk
mencapai tujua tertentu sedangkan informasi adalah data yang telah diolah menjadi
bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan
saat ini dan mendatang.

Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin yang dikutip oleh Jogiyanto sistem adalah
suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai
tujuan (goal)yang sama. Informasi merupakan data yang telah diolah untuk menjadi bentuk
yang lebih berguna bagi pihak penerima dan didalamnya mnenggambarkan suatu kejadian-
kejadian (event)dam kesatuan nyata (fact dan entity).Sistem informasi manajemen merupakan
suatu sistem yang dapat membantu manajemen di dalam pengumpulan data, pengolahan
serta analisis evaluasi data dan menyajikan ke dalam batas informasi yang bernilai dan
akhirnya sampai pada pengambilan keputusan di mana informasi ini berguna untuk
mendukung fungsi operasi manajemen.Davis menyatakan bahwa, sistem informasi
manajemen adalah sebuah sistem manusia/mesin yang yang terpadu untuk menyajikan
informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam
sebuah organisasi. Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang terintegrasi,
yang menyediakan informasi untuk mendukung fungsi-fungsi operasi manajemen keuangan
dan pengambilan keputuan di dalam organisasi.Sistem informasi manajemen adalah suatu
kelompok orang, seperangkat pedoman dan petunjuk, peralatan pengolah data
(seperangkat elemen) memilih, menyimpan, mengolah dan mengambil kembali data
(mengoperasikan datadan barang) untuk mengurangi ketidakpastian pada pengambilan
keputusan (mencari tujuan bersama) dengan menghasilkan informasi untuk manajer pada
waktu mereka dapat menggunakannya dengan palingefesian(menghasilkan informasi
menurut waktu rujukan). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Sistem InformasiManajemen
adalah Sistem informasi yang mampu memberikan informasi yang canggih dan cepat kepada
seluruh bagian untuk memanage suatu organisasi agar tetap eksis.Sistem informasi
manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya
terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya,
lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari hari, lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk
membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen,
dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan
dan perumusan kebijakan oleh manajemen tingkat puncak.Manajemen Sistem Informasi
Manajemendapat dibagi menjadi tiga level yaitu : Top Managementtugas yang dilakukan
adalah perencanaan meliputi, perencanaan keuangan, perencanaan untuk pengembangan
organisasi serta perencanaan srategi lainya.Middle Management tugas yang dilakukan
adalah bertanggung jawab terhadap performance produksi. Perencanaan taktis, dan
pengambilan keputusan pengendalian manajemen.Lower Management tugas yang
dilakukan adalah pekerjaan lebih banyak menangani kontrol terhadap jalannya organisasi,
pengolahan transaksi dan perencanaan untuk mendukung operasi manajemen sehari-hari.
Operasional Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi memiliki tiga elemen utama,
yaitu data yang menyediakan informasi, prosedur yang memberitahu pengguna bagaimana
mengoperasikan sistem informasi, dan orang-orang yang membuat produk, menyelesaikan
masalah, membuat keputusan, dan menggunakan sistem tersebut. Orang-orang dalam sistem
informasi membuat prosedur untuk mengolah dan memanipulasi data sehingga
menghasilkan informasi dan menyebarkan informasi tersebut ke lingkungan. Suatu SIM
dapat dioperasionalisasi bila terdapat 3 unsur penting yaitu :

Hardware (Perangkat Keras) terdiri dari komputer dan peralatannya, jaringan komunikasi
seperti modem, telephon dll.Software (Perangkat Lunak) terdiri dari program yang
menjalankan proses kerja pada komputer.Brainware, merupakan unsur manusia yang
menjalankan Sistem Informasi Manajemen. Suatu Sistem Informasi Manajemen mempunyai
tiga sumberdaya dan berbentuk seperti piramid :Komponen perangkat keras berada
pada pondasi dan menyediakan infrastruktur untuk mendukung Sistem Informasi
Manajemen. Komponen perangkat lunak merupakan suatu komponen untuk mempercepat
proses penyampaian.Di puncak piramida terdapat SDM merupakan hal paling akhir disiapkan
tetapi merupakan hal yang paling penting, karena jika SDM tidak siap, maka sebuah Sistem
Informasi Manajemen tidak akan dapat berjalan.Kenyataan bahwa SIM adalah interaksi
antara manusia dan mesin maka hal ini berarti bahwa perancang sebuah sistem informasi
manajemen harus memahami kemampuan manusia sebagai pengolah informasi dan
perilaku manusia. Jadi kemampuan petugas pengolah Sistem Informasi Manajemen
mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung operasional Sistem Informasi
Manajemen. Jenis-Jenis Sistem Informasi Ada beberapa pembagian jenis-jenis sistem
informasi yaitu : Sistem Informasi ManajemenJenis sistem informasi yang pertama adalah
SIM (Sistem Informasi Manajemen). Sesuai dengan namanya sistem ini menyasar untuk
kegiatan manajerial. Yang termasuk kedalam manajerial adalah setiap orang yang memiliki
kedudukan dalam organisasi dan pekerjaan yang memiliki tanggung jawab untuk
manajemen pada suatu divisi atau bagian dalam perusahaan.Fungsi sistem informasi
manajemen iniseperti :Monitoring kinerja karyawan. Memberikan penilaian
karyawan.Menerima laporan dari karyawan.Melaksanakan fungsi pengawasan terhadap
karyawan.Memberikan masukan kepada direksi.Sistem Informasi AkuntansiJenis yang
kedua adalah sistem informasiakuntansi atau disebut SIA. SIA merupakan implementasi
sistem informasi yang berhubungan dengan sistem akuntansi dari suatu organisasi atau
perusahaan. Akuntansi memiliki fungsi untuk melihat kondisi keuangan suatu organisasi
apakah sedang surplus atau minus.Dengan adanya sistem informasi akuntansi ini akan
membantu tugas seorang akuntan untuk melakukan audit kondisi keuangan perusahaan,
menampilkan data-data pemasukan dan pengeluaran, melihat keuntungan dan kerugian
bisnis, merapikan pencatatan pelaporankeuangan dan masih banyak lainnya.Sistem Informasi
KeuanganSistem informasi keuangan merupakan sistem informasi yang berada dibawah
manajemen dengan fungsi untuk mengatur keuangan perusahaan. Sistem informasi
keuangan ini nantinya akan terintegrasi dengan sistem informasi akuntansi untuk masalah
pencocokan datanya. Ada beberapa alasan penting kenapa harus mengimplementasikan
sistem informasi keuangan dalam bisnis : Untuk mencatat semua transaksi keuangan dalam
waktu tertentu.(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, n.d.)
3. Prediksi dan Peluang Sistem Informasi Manajemen dari Sektor Pemerintah dan
Swasta
Pengaruh globalisasi sekarang ini, semua organisasi yang ada di indonesia
baik itu organisasi pemerintah, swasta, maupun kemasyarakatan harus menghadapi
persaingan bebas, oleh karena itu sumber daya organisasi harus dikerahkan secara
maksimal dan profesional untuk mendukung keberhasilan organisasi. suksesnya suatu
organisasi tergantung pada manajemen pelaksanaan pekerjaan organisasi tersebut,
dan keberhasilan tersebut terlihat dari kinerja dan kecepatan operasional serta
tersedianya informasi. Keberhasilan suatu informasi dalam mendukung kegiatan
tergantung dari tiga faktor diantaranya, keserasian data dan mutu, pengorganisasian
data, dan tata cara penggunaanya. Teknologi informasi yang mengalami
perkembangan sangat pesat secara luas saat ini, membuka peluang bagi pengelolaan
dan pendayagunaan informasi secara cepat dan akurat. Teknologi yang dimanfaatkan
dengan baik dalam pengelolaan informasi dalam suatu organisasi dapat mengurangi
rantai proses kerja melalui penghapusan, mengurangi atau menambah tahap proses
kerja.
Pemanfaatan teknologi yang dapat mengurangi tahap proses kerja inilah yang
menjadi dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM) diterapkan. Sistem Informasi
Manajemen mendukung peningkatan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas organisasi
pemerintah dan dunia usaha. SIM tersebut diperuntukkan bagi keperluan pimpinan
untuk mengerjakan pekerjaan manajemen. Secara umun manajemen dapat diartikan
sebagai suatu proses merencanakan, menganggarkan, mengorganisasikan,
mengarahkan, menggiatkan, mengawasi, dan melaporkan agar keseluruhan tujuan
organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien (Amsyah,1997). Selain itu informasi
yang dihasilkan dari berbagai cara pengolahan data melalui SIM tersebut
diperuntukkan bagi keperluan pimpinan untuk mengambil keputusan dalam organisasi.
Pengambilan keputusan tersebut terkait pengelolaan sumber daya manusia dalam
organisasi. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia adalah modal utama. Sumber
daya manusia memiliki peranan yang strategis dalam organisasi, oleh karena itu
sumber daya manusia perlu dikelola dengan baik.
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna
meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar
kriteria mutu yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, SIM adalah sebagai suatu sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi
formal, perusahaan atau sub unit di bawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan
atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang
terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi
tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari model
matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam
perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini
dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang
membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus
berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit.
Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan
munculnya peraturan dari pemerintah. Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga
dinamis. Oleh sebab itu, manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama
dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang
memadai. Sistem Informasi Manajemen adalah sekumpulan dari sistem informasi
berikut ini:
a. Sistem Informasi Akuntansi - Menyajikan informasi serta transaksi keuangan.
b. Sistem Informasi Pemasaran - Menyajikan informasi berhubungan dengan
penjualan, aktivitas pemasaran, riset pasar dan kegiatan yang berhubungan dengan
agenda pemasaran lainnya.
c. Sistem Informasi Manajemen Persediaan.
d. Sistem Informasi Personalia.
e. Sistem Informasi Distribusi.
f. Sistem Informasi Pembelian.
g. Sistem Informasi Analisa Kredit.
h. Sistem Informasi Analisa Software.
i. Sistem Informasi riset dan pengembangan.
j. Sistem Informasi kekayaan.
k. Sistem Informasi Teknis.
Joel E. Ross berpendapat walaupun komputer tak lebih dari sekadar alat dalam
pemrosesan data, namun banyak dari para manajer melihat komputer sebagai suatu
elemen pusat dari suatu sistem informasi. Peran dari komputer sebenarnya hanyalah
menyediakan informasi yang digunakan untuk pengambilan sebuah keputusan,
perencanaan serta pengendalian.
Pengetahuan tentang potensi kemampuan system informasi yang di
komputerisasi akan memungkinkan seorang manajer secara sistematis menganalisis
masingmasing tugas organisasi dan menyesuaikannya dengan kemampuan komputer.
SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan
baginya. Secara kolektif, kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa computer
hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya
komputer tidak dapat mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem
informasi komputer dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non
komputer. Dan kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang
menggunakan informasi yang dihasilkan oleh system yang telah ada. Beberapa
kemampuan teknis terpenting dalam system komputer:
1) Pemrosesan data batch.
2) Pemrosesan data Tunggal
Pemrosesan on-line, real time.
4) Komunikasi data dan switching pesan.
5) Pemasukan data jarak jauh dan update file.
6) Pencarian records dan analisis.
7) Pencarian file.
8) Algoritme dan model keputusan.
9) Otomatisasi kantor.(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, n.d.)
DAFTAR PUSTAKA

Fauzi, A. A., Kom, S., Kom, M., Harto, B., Mulyanto, P., Irma, M. E., Dulame, M.,
Pramuditha, P., Sos, S., Gede, I., Sudipa, I., Cs Arif, M., Dwipayana, D., Sofyan, W.,
Jatnika, R., Msi, M., Wulandari, R., St, S., & Si, M. (n.d.). PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI DI BERBAGAI SEKTOR PADA MASA SOCIETY 5.0 Penulis.
www.sonpedia.com
Ikhbaluddin, P. :, Pemerintahan, I., & Negeri, D. (2020). STRATEGI PEMERINTAH KOTA
TASIKMALAYA DALAM MENERAPKAN TEKNOLOGI INFORMASI PEMERINTAHAN
UNTUK MENINGKATKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN. Jurnal Teknologi Dan
Komunikasi Pemerintahan, 2(2), 41–57. http://ejournal.ipdn.ac.id/JTKP,
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. (n.d.).
Studi, P., Fakultas, A., & Bisnis, E. &. (n.d.). Circle Archive EVALUASI SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN FLORENCIA MENDROFA, IRMA IIN BUTARBUTAR, YULIA ENJELIKA,
& SURYA ALFIANDI.
Tugas Essay Rofii
by . .

Submission date: 01-Mar-2024 04:18PM (UTC-0600)


Submission ID: 2309230563
File name: Tugas_Essay_RF.pdf (396.23K)
Word count: 3814
Character count: 26335
2
2

2
6
1

1
3

9
12
11

13

1
1
1

3
5

10

4
8
7
Tugas Essay Rofii
ORIGINALITY REPORT

78 %
SIMILARITY INDEX
78%
INTERNET SOURCES
29%
PUBLICATIONS
47%
STUDENT PAPERS

PRIMARY SOURCES

1
lelimaritohsb.blogspot.com
Internet Source 32%
2
www.researchgate.net
Internet Source 9%
3
repository.bsi.ac.id
Internet Source 9%
4
ojs.stmikdharmapalariau.ac.id
Internet Source 7%
5
es.scribd.com
Internet Source 7%
6
ejournal.ipdn.ac.id
Internet Source 5%
7
id.scribd.com
Internet Source 4%
8
emirvanfajarali.blogspot.com
Internet Source 1%
9
www.slideshare.net
Internet Source 1%
10
jurnal.batan.go.id
Internet Source 1%
11
repo.bunghatta.ac.id
Internet Source <1 %
12
jec.co.id
Internet Source <1 %
13
diploma4stan.wordpress.com
Internet Source <1 %

Exclude quotes On Exclude matches Off


Exclude bibliography On
Tugas Essay Rofii
PAGE 1

PAGE 2

PAGE 3

PAGE 4

PAGE 5

PAGE 6

PAGE 7

PAGE 8

PAGE 9

PAGE 10

PAGE 11

PAGE 12

PAGE 13

PAGE 14

PAGE 15

PAGE 16

Anda mungkin juga menyukai