Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN

Pengadaan Jasa Pengembangan Treasury Big Data Analytics


Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Keuangan


Unit Eselon I/II : Direktorat Jenderal Perbendaharaan / Direktorat
Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan
Program : (WA) Program Dukungan Manajemen
Rincian Output : (4719.EBC.001) Pengembangan SDM
Volume Keluaran : 1
Satuan Ukuran Keluaran : Paket

A. Dasar Hukum

Dasar Hukum yang mendasari Program dan Kegiatan adalah

 Undang-undang nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, terutama


pasal 8 dan pasal 30, dan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, terutama pasal 2,8 dan 51 yang diwujudkan melalui
Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara;
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97/PMK.01/2017 tentang Tata Kelola
Teknologi Informasi dan Komunikasi di Lingkungan Kementerian Keuangan;
 Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12
Tahun 2021;
 Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12
Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia;
 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 972/KMK.01/2019 tentang Infrastruktur
Teknologi dan Informasi di Lingkungan Kementerian Keuangan;
 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 942/KMK.01/2019 tentang Pengelolaan
Keamanan Informasi di Lingkungan Kementerian Keuangan;
 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 577/KMK.01/2019 tentang Manajemen
Risiko di Lingkungan Kementerian Keuangan.
 Naskah Perjanjian Hibah Luar Negeri (NPHLN) PFM-MDTF Support to Indonesia
Public Financial Management Reform Nomor Hibah TF0B5420.
 Manual Pengelolaan Proyek PFM-MDTF Support to Indonesia Public Financial
Management Reform Nomor Hibah TF0B5420 (PFM-MDTF III).
B. Latar Belakang

Saat ini, Direktorat Jenderal Perbendaharaan mengoperasikan dan mengelola SPAN


dan SAKTI sebagai Integrated Financial Management Information System (IFMIS), beserta
tiga sistem core lainnya, yaitu Modul Penerimaan Negara (MPN), Sistem Informasi Kredit
Program (SIKP), dan Aplikasi Gaji. Sistem IT core ini yang berinteraksi dengan sistem non-
core lainnya saling berhubungan dengan menggunakan berbagai komponen dan protokol
untuk dapat berkomunikasi, menyimpan, memroses data, dan seluruh fungsionalitasnya.
Sistem-sistem tersebut menggunakan Application Programming Interfaces (API) untuk dapat
berinteraksi dan bertukar data antar aplikasi yang berbeda. API ini mendefinisikan metode dan
aturan bagaimana aplikasi untuk dapat berkomunikasi satu sama lainnya, serta membuat
integrasi dan interoperabilitas dapat berjalan dengan lancar. Ditambah, untuk database dan
penyimpanan data, aplikasi membutuhkan sistem database dan penyimpanan data untuk
menyimpan dan mengelola informasi. Database yang digunakan sistem-sistem tersebut di
antaranya MySQL dan Oracle yang memiliki data yang terstruktur. Sistem pengelolaan
database tipikalnya berinteraksi dengan database melalui query atau API.
Sistem pendukung di Direktorat Jenderal Perbendaharaan dapat menghasilkan data
yang besar tiap harinya. Sekitar 40 sistem pendukung digunakan di Direktorat Jenderal
Perbendaharaan dan Kementerian/Lembaga lainnya. Direktorat Jenderal Perbendaharaan
ingin memanfaatkan data-data tersebut untuk dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan
yang lebih baik dan menjadi data-driven organization.
Selanjutnya, Direktorat Jenderal Perbendaharaan akan memperkuat perannya di daerah
lewat program “RCE - Regional Chief Economist”, “ALCo – Asset Liability Committee”, maupun
”TA - Treasury Advisor” yang membutuhkan banyak data untuk kebutuhan analisis. Peran baru
ini juga membutuhkan banyak data dan perbaikan pengelolaan data agar dapat memberikan
manfaat yang akurat dan nyata.
Pada tahun 2021, Direktorat Jenderal Perbendaharaan memulai proyek “Treasury Big
Data”. Treasury Big Data adalah sebuah platform yang menggunakan teknologi Big Data.
Tujuan utama dari proyek ini yaitu mempromosikan Direktorat Jenderal Perbendaharaan
sebagai data-driven organization, yang mana platform big data ini akan menjadi
pendorongnya. Platform ini juga diyakini akan menjadi database utama untuk program RCE,
ALCo Regional, maupun TA yang menyediakan berbagai macam data untuk analisis ekonomi
dan data analytics lainnya dalam lingkup DJPb. Pada tahun 2022, TBD mulai membuat
beberapa dashboard sebagai presentation layer bagi para stakeholder. Di dalam dashboard
itu juga terdapat piloting fungsi machine learning berupa trajectory cash management.
Ditambah, pada tahun 2023 dan 2024 (sesuai ruang lingkup proyek ini), TBD akan mulai
mengembangkan advanced machine learning dan pengembangan artificial intelligence.

2
Gambar 1. Timeline Pengembangan Treasury Big Data

Mengingat besarnya skala pekerjaan yang harus diselesaikan, dibutuhkan lebih banyak
sumber daya manusia untuk melanjutkan pengembangan TBD. Saat ini hanya ada 3 (tiga)
data scientist dan beberapa data engineer yang terlibat dalam proyek ini. Total pegawai yang
terlibat dalam proyek ini yaitu 16 pegawai. Karena sifat iteratif dan kebutuhan pengetahuan
dan skill untuk pengembangan, implementasi, pengoperasian, dan pengelolaan platform big
data, dan keterbatasan sumber daya manusia pada Direktorat SITP, pengembangan dan
training perlu dilakukan oleh pihak ketiga. Organisasi butuh pihak ketiga dengan pengalaman
berhasil dalam pengimplementasian teknologi big data untuk membantu Direktorat SITP
melalui tantangan pada saat pengembangan dan berbagi pengetahuan dan skill kepada
pegawai-pegawai Direktorat SITP.

C. Maksud Dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari pengadaan ini adalah untuk melakukan pengembangan,
memberikan saran teknis dan bantuan langsung kepada Direktorat SITP untuk memberikan
nilai tambah kepada platform Treasury Big Data untuk dapat mendukung data analytics,
business intelligence, open data, dan pelaporan oleh DJPb menggunakan environment yang
digunakan di Kementerian Keuangan dan memberikan Transfer Knowledge kepada para
pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk meningkatkan kapasitas di dalam bidang
Data Science seperti Data Mining, Data Engineering, Machine Learning, Data Visualization,
Data Analytics, dan pengetahuan terkait Sains Data lainnya yang diperlukan. Setelah transfer
knowledge selesai, para peserta diharapkan dapat membangun data mart, melakukan Data

3
Analytics (Descriptive, Diagnostic, Predictive, dan Prescriptive), dan visualisasi data
menggunakan berbagai macam tools, termasuk visualisasi pada perangkat mobile, dan
kemampuan terkait Data Science lainnya.

D. Sasaran Kegiatan
Beberapa sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1. Terimplementasinya Machine Learning dan Artificial Intelligence serta aplikasi


pendukungnya pada platform Big Data DJPb.
2. Peningkatan output data analytics baik itu dari kantor vertikal maupun kantor
pusat.
3. Peningkatan efisiensi operasional menggunakan AI dan Machine Learning.
4. Tersedianya SDM SITP yang memiliki kapasitas di dalam bidang Data Science
seperti Data Mining, Data Engineering, Machine Learning, Data Visualization,
Data Analytics, dan pengetahuan terkait Sains Data lainnya yang diperlukan.

E. Ruang Lingkup Pekerjaan

Penyedia jasa harus menyediakan tim Konsultan untuk bekerjasama dengan tim
Counterpart dari Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan, Ditjen
Perbendaharaan untuk melakukan pengembangan, memberikan layanan konsultasi, saran
teknis, dan bantuan langsung dalam membangun peningkatan kepada Platform Big Data.
Lebih khususnya, konsultan diwajibkan melakukan namun tidak dibatasi pada tugas berikut:

1. Melakukan peningkatan pada Platform Big Data (Cloudera) pada environment Kemenkeu,
termasuk membangun data lake dan data pipelines (atau berupa peningkatan) untuk
Treasury Big Data dari dataset yang dimiliki DJPb.
2. Mengembangkan aplikasi-aplikasi untuk Platform Big Data seperti portal untuk download
dataset, portal data sharing, dan portal API.
3. Membangun Machine Learning dan Artificial Intelligence agar dapat diimplementasikan
pada platform Big Data DJPb.
4. Melakukan rangkaian training atau transfer knowledge, yang terkait dengan aktivitas
namun tidak terbatas pada subjek data science dan data analytics:
 Komponen dari Platform Big Data yang sudah ditingkatkan agar DJPb dapat terus
meningkatkan, mengoperasikan, dan mengelola Platform Big Data yang sudah
ditingkatkan;
 Time series forecasting menggunakan machine learning;
 Natural language processing;
 Image processing;
 Manajemen data unstructured.

4
F. Lokasi Kegiatan

Kegiatan ini akan dilaksanakan di kantor Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi
Perbendaharaan, Gedung Prijadi Praptosuhardjo III, Lantai 3, Jl. Dr Wahidin II No3, Jakarta.

G. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

Jangka waktu pelaksanaan Pengadaan Jasa Pengembangan Treasury Big Data


Analytics Direktorat Jenderal Perbendaharaan Tahun 2023 adalah 365 hari kalender sejak
ditandatangani Surat Perintah Mulai Kerja.

H. Metodelogi, Surat Pernyataan dan Tenaga Ahli Yang Dibutuhkan


a) Memiliki metodologi kuat yang mencerminkan pemahaman dan kemampuan untuk
menyelesaikan tugas dengan baik beserta pemahaman pekerjaan yang akan
dilaksanakan dan tools yang digunakan yang dibuktikan dengan dokumen metodologi
pekerjaan;
b) Surat Pernyataan Kesanggupan (format terlampir)
c) Menyampaikan daftar jumlah dan kualifikasi tenaga ahli yang dibutuhkan sesuai
persyaratan dan bukti dukung adalah sebagai berikut:
1. Project Manager (1 orang)
a. Kualifikasi:
1) Pendidikan minimum yaitu S2, dibuktikan dengan ijazah dan Curriculum Vitae
(CV);
2) Pengalaman bekerja minimum 20 (dua puluh) tahun;
3) Memiliki pengalaman dalam memimpin penugasan di berbagai macam
organisasi pemerintahan, khususnya terkait Big Data dan Data Analytics yang
dibuktikan dengan surat keterangan dari pemberi kerja atau surat referensi dari
pemberi kerja sebelumnya;
4) Memiliki pemahaman mendalam terkait jasa sektor jasa dan keuangan di
pemerintahan yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pemberi kerja atau
surat referensi dari pemberi kerja sebelumnya;
5) Memiliki pemahaman mendalam terkait implementasi Big Data dan Analytics di
pemerintahan yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pemberi kerja atau
surat referensi dari pemberi kerja sebelumnya;

b. Job Description:

1) Menyusun dan mengoordinasikan anggota tim pengembangan Treasury Big


Data;
2) Analisis, monitoring, dan pengelolaan risiko;
3) Berkomunikasi antara DJPb dan anggota tim.
5
2. Business Analyst (1 orang)
c. Kualifikasi:
1) Pendidikan minimum S1 Computer Science/ Information System/ Data Science
dibuktikan dengan ijazah dan Curriculum Vitae (CV);
2) Pengalaman kerja minimal 10 (sepuluh) tahun kerja;
3) Memiliki pengalaman dalam manajemen penilaian pekerjaan terkait tata kelola,
proses bisnis, sains data, machine learning, dan artificial intelligence di Indonesia
yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pemberi kerja atau surat referensi
dari pemberi kerja sebelumnya.
4) Memiliki pemahaman mendalam terkait implementasi Big Data dan Data
Analytics di Pemerintahan yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pemberi
kerja atau surat referensi dari pemberi kerja sebelumnya.
5) Memiliki sertifikasi terkait Big Data dan/atau Data Science, contohnya : Sertifikasi
Cloudera, SAAS, atau sertifikasi lainnya yang sejenis.
b. Job Description:
1) Mengelola seluruh proses pengembangan dan menilai penggunaan Treasury
Big Data pada organisasi;
2) Membuat rekomendasi teknologi terkini dalam pengembangan Treasury Big
Data.

3. System Analyst (1 orang)


a. Kualifikasi:
1) Pendidikan minimum S1 Ilmu Komputer/ Sains Data/ Statistika/ Matematika/
Teknologi Informasi yang dibuktikan dengan ijazah dan CV;
2) Pengalaman kerja minimum 4 (empat) tahun kerja sebagai Data Analyst;
3) Memiliki pengalaman dalam manajemen penilaian pekerjaan terkait tata kelola,
proses bisnis, kepatuhan, dan risiko pada organisasi pemerintahan di Indonesia
yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pemberi kerja atau surat
referensi dari pemberi kerja sebelumnya;
4) Memiliki pengalaman mendalam terkait sektor jasa dan keuangan pemerintah
yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pemberi kerja atau surat
referensi dari pemberi kerja sebelumnya.

b. Job description:
1) Membangun solusi bagi data analyst bersama dengan manajemen dan user
sebagai bagian dari user requirement;
2) Mengindentifikasi input dan output dalam memenuhi user requirement;
3) Membuat diagram dan spesifikasi detail untuk data analysis;

6
4) Membuat rekomendasi teknologi terkini untuk meningkatkan Treasury Big Data.

4. Data Governance Analyst (1 orang)


a. Kualifikasi:
1) Pendidikan minimum S1 Ilmu Komputer/ Data Science/ Statistika/ Matematika/
Teknik Informatika/Teknik yang dibuktikan dengan ijazah dan CV;
2) Pengalaman kerja minimum 10 (sepuluh) tahun kerja pada bidang analisis data;
3) Memiliki pengalaman dalam menyusun tata kelola data di organisasi
pemerintahan di Indonesia yang dibuktikan dengan surat keterangan dari
pemberi kerja atau surat referensi dari pemberi kerja sebelumnya;
4) Memiliki pemahaman mendalam terkait tata kelola data dan sektor finansial di
Indonesia yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pemberi kerja atau
surat referensi dari pemberi kerja sebelumnya.

5. Data Engineer (1 orang)


a. Kualifikasi:
1) Pendidikan minimum S1 Ilmu Komputer/ Data Science/ Statistika/ Matematika/
Teknologi Informasi yang dibuktikan dengan ijazah dan CV;
2) Pengalaman kerja minimum 4 (empat) tahun kerja sebagai Data Engineer;
3) Memiliki pemahaman mendalam terkait implementasi Big Data pada
Pemerintahan yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pemberi kerja atau
surat referensi dari pemberi kerja sebelumnya;
4) Memiliki sertifikasi terkait Big Data dan/atau Data Engineering, contoh :
Sertifikasi Cloudera atau yang sejenis.

6. Data Scientist (1 orang)


a. Kualifikasi:
1) Pendidikan minimum S1 Ilmu Komputer/ Data Science/ Statistika/ Matematika/
Teknologi Informasi yang dibuktikan dengan ijazah dan CV;
2) Pengalaman kerja minimum 2 (dua) tahun kerja sebagai Data Scientist;
3) Memiliki pemahaman mendalam terkait implementasi Big Data dan/atau Data
Science pada Pemerintahan yang dibuktikan dengan surat keterangan dari
pemberi kerja atau surat referensi dari pemberi kerja sebelumnya;
4) Memiliki sertifikasi terkait Big Data dan/atau Data Science, contoh : Sertifikasi
Cloudera atau yang sejenis.

7. ML Ops Engineer (1 orang)

7
a. Kualifikasi:
1) Pendidikan minimum S1 Ilmu Komputer/ Data Science/ Statistika/ Matematika/
Teknologi Informasi/ kualifikasi terkait yang dibuktikan dengan ijazah dan CV;
2) Pengalaman kerja minimum 2 (dua) tahun kerja sebagai ML Ops Engineer atau
bidang lain yang terkait;
3) Memiliki pemahaman mendalam terkait implementasi Machine Learning atau
data science di Organisasi Pemerintahan yang dibuktikan dengan surat
keterangan dari pemberi kerja atau surat referensi dari pemberi kerja
sebelumnya;
4) Memiliki sertifikasi terkait Big Data dan/atau Machine Learning, contoh :
Sertifikasi Cloudera atau yang sejenis.

8. Artificial Intelligence Specialist (1 orang)


a. Kualifikasi:
1) Pendidikan minimum S1 Ilmu Komputer/ Data Science/ Statistika/ Matematika/
Teknologi Informasi/ kualifikasi terkait yang dibuktikan dengan ijazah dan CV;
2) Pengalaman kerja minimum 2 (dua) tahun kerja dalam bidang Artificial
Intelligence atau Data Science;
3) Memiliki pemahaman mendalam terkait implementasi Artificial Intelligence di
Organisasi Pemerintahan yang dibuktikan dengan surat keterangan dari
pemberi kerja atau surat referensi dari pemberi kerja sebelumnya;
4) Memiliki sertifikasi terkait Artificial Iintelligence, contoh : sertifikasi Cloudera
atau yang sejenis.

9. Mobile App Developer (1 orang)


a. Kualifikasi:
1) Pendidikan minimum S1 Ilmu Komputer/ Data Science/ Statistika/ Matematika/
Teknologi Informasi/ kualifikasi terkait yang dibuktikan dengan ijazah dan CV;
2) Pengalaman kerja minimum 4 (empat) tahun kerja dalam pengembangan
Mobile App;
3) Memiliki pengalaman dan pemahaman terkait pengembangan Mobile App di
Organisasi Pemerintahan/ Non Pemerintahan yang dibuktikan dengan surat
keterangan dari pemberi kerja atau surat referensi dari pemberi kerja
sebelumnya;
4) Memiliki portofolio pengembangan Mobile App untuk IoS.

10. Technical Documentation Specialists (1 orang)


a. Kualifikasi:
1) Pendidikan minimum S1 yang dibuktikan dengan ijazah dan CV;

8
2) Pengalaman kerja minimum 1 (satu) tahun kerja sebagai ML Ops Engineer atau
Data Science;
3) Memiliki pengalaman dalam pekerjaan penilaian atau semacamnya di
organisasi pemerintahan di Indonesia yang dibuktikan dengan surat keterangan
dari pemberi kerja atau surat referensi dari pemberi kerja sebelumnya;

I. Deliverables/Keluaran

Keluaran yang diharapkan dari kegiatan pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan dan peningkatan utilisasi pada Platform Big Data pada environment
Kementerian Keuangan yang siap digunakan, terdiri dari tapi tidak terbatas pada:
a) Data lake dan data pipeline dari data internal dan eksternal;
b) Kamus data untuk seluruh database;
c) Portal web untuk download dataset, data sharing, API, serta metode
pertukaran/integrasi data yang dapat diaplikasikan;
d) Modelling untuk dilanjutkan pengembangan lanjutannya sebagai bagian dari
Artificial Intelligence/ Machine Learning pada Ditjen Perbendaharaan.
e) Aplikasi dari Machine Learning untuk fungsi yang ditentukan sesuai ruang
lingkup pada angka 10.
2. Dokumentasi untuk seluruh proses Platform Big Data;
3. Masukan berupa konsep pedoman kebijakan terkait aspek Big Data dan aplikasi Big
Data di lingkungan Kemenkeu, yang dapat diadaptasikan oleh DJPb lalu
ditambahkan ke tata kelola data Kementerian Keuangan;
4. Training dan Transfer Knowledge disampaikan kepada DJPb bersamaan dengan
materi-materi yang dibutuhkan.
Dalam rangka mencapai target output sebagaimana diharapkan, kebutuhan terhadap
personil ahli maupun perangkat pendukung tidak terbatas pada ketentuan yang telah
ditetapkan pada KAK. Penambahan kebutuhan terhadap personil ahli maupun perangkat
pendukung dimaksud tidak menambah alokasi biaya pada RAB.

J. Penerima Manfaat
1. Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan
2. Direktorat Jenderal Perbendaharaan
3. Kementerian Keuangan Republik Indonesia
4. Satuan Kerja Kementerian/Lembaga

K. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metode Pelaksanaan
Pemilihan penyedia barang/jasa untuk paket pengadaan ini dilaksanakan dengan

9
metode Tender / RFB.

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan Pemilihan Penyedia


Pelaksanaan proses pemilihan penyedia jasa Pengadaan Jasa Pengembangan
Treasury Big Data Analytics Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan jangka
waktu sebagai berikut :
2023 2024
No. Paket 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ket
1. Persiapan

2. Pemilihan Penyedia

Penetapan dan
3.
Penunjukan Penyedia

4. Kontrak

3. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan


Pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Jasa Pengembangan Treasury Big Data
Analytics Direktorat Jenderal Perbendaharaan adalah dengan tahapan waktu
sebagai berikut :
Bulan Ke-
No Hasil Kerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Front end dari Perbendaharaan satu data
1.
(Persada)
Portal web dan API untuk unduh dan berbagi
2. data yang bersumber dari platform big data
serta Kajian Klasifikasi Data.
3. Katalog API untuk pertukaran data
Model Artificial Intelligence dan Machine
4.
Learning yang telah diaplikasikan.
Kajian terkait Arsitektur Big Data Direktorat
5.
Jenderal Perbendaharaan
Operational Support untuk pemeliharaan
6.
Treasury Big Data

L. Persyaratan Penyedia Barang/Jasa


 Persyaratan kualifikasi administratif sebagai berikut :
1. Memiliki Surat Izin Usaha sesuai peraturan perundang-undangan dan bidang
pekerjaan yang diadakan.
a. Surat Izin: Online Single Submission (OSS) yang masih berlaku;
b. Bidang Usaha: 6201(Aktivitas Pemrograman Komputer) dan atau KBLI 6202
(Aktivitas Konsultasi Komputer dan Manajemen Fasilitas Komputer) dan atau
KBLI 6209 (Aktivitas Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya).
2. Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
10
3. Memiliki status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status
Wajib Pajak;
4. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar,
tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa;
5. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada kontrak yang
dibuktikan dengan :
a. Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya;
b. Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
c. Bukti bahwa yang diberikan kuasa merupakan pegawai tetap (apabila
dikuasakan);
d. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
6. Menyetujui Pernyataan Pakta Integritas;
7. Menyetujui Surat pernyataan Peserta yang berisi :
a. yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
b. badan usaha tidak sedang dikenakan sanksi daftar hitam;
c. yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam menjalani
sanksi daftar hitam lain;
d. keikutsertaan yang bersangkutan tidak menimbulkan pertentangan kepentingan;
e. yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam menjalani
sanksi pidana;
f. pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah atau pimpinan dan pengurus badan
usaha sebagai pegawai Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang sedang
mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
g. pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum dalam Dokumen
Pemilihan;
h. data kualifikasi yang diisikan dan dokumen penawaran yang disampaikan benar,
dan jika dikemudian hari ditemukan bahwa data/dokumen yang disampaikan
tidak benar dan ada pemalsuan maka peserta bersedia dikenakan sanksi
administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara perdata,
dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan.

 Persyaratan kualifikasi teknis sebagai berikut :


1. Memiliki pengalaman melakukan assessment organisasi berdasarkan data yang
dibuktikan dengan CV atau surat keterangan atau surat referensi;
2. Memiliki pemahaman terkait proses bisnis pemerintahan yang dibuktikan dengan
CV atau surat keterangan atau surat referensi;
3. Memiliki pemahaman terkait kebutuhan dan ekosistem IT serta ketentuan
dan/atau regulasi terkait proses bisnis Kementerian Keuangan dan/atau
11
organisasi di Indonesia yang mirip dengan Kementerian Keuangan yang
dibuktikan dengan CV atau surat keterangan atau surat referensi;
4. Memiliki afiliasi dengan agensi jasa konsultan internasional dan memiliki kantor
di Indonesia (opsional) yang dibuktikan dengan CV atau surat keterangan atau
surat referensi;
5. Memiliki kumpulan konsultan lokal dan luar negeri yang tersedia dan bisa
mengerjakan penugasan selama periode penugasan (opsional) yang dibuktikan
dengan CV atau surat keterangan atau surat referensi;
6. Penyedia jasa harus dapat menyediakan tenaga ahli sesuai dengan kualifikasi
teknis sebagaimana disebutkan pada poin H pada Kerangka Acuan Kerja ini yang
dibuktikan dengan CV atau surat keterangan atau surat referensi.
7. Memiliki platform dan environment sendiri yang dapat digunakan untuk
melakukan pengembangan big data diluar perangkat big data yang dimiliki
Kemenkeu merupakan nilai tambah yang dibuktikan dengan CV atau surat
keterangan atau surat referensi.

M. Besaran Komponen TKDN


Pada pekerjaan pengadaan ini memiliki besaran komponen TKDN sebesar 100% karena
perekrutan Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung sesuai pada poin H adalah merupakan Warga
Negara Indonesia (WNI).

N. Ketentuan Tambahan
1. Prosedur Pelaporan
a) Project Manager wajib memberikan laporan kepada Staf Ahli OBTI, Chief Information
Officer, Direktorat SITP, atau pejabat yang ditunjuk, dengan salinan laporan dikirim
ke Ketua Tim Tugas World Bank melalui pegawai yang ditunjuk untuk penugasan.
Pegawai yang ditunjuk akan melakukan reviu terhadap laporan dan hasil dan
memberikan rekomendasi akhir yang diperlukan kepada stakeholder terkait.
b) Seluruh permintaan pembayaran harus dikirimkan secara kolektif dengan laporan dan
hasil berdasarkan periode pembayaran yang telah ditetapkan dalam kontrak dengan
Direktorat SITP. Konsultan bisa meminta timesheets kepada staf yang telah ditunjuk
Direktorat SITP yang melakukan reviu, persetujuan, dan meneruskan dokumen untuk
direviu lebih lanjut terkait dengan tujuan dari pengumpulan dan laporan. World Bank,
Kementerian Keuangan RI, dan Konsultan harus saling setuju terhadap adanya
perubahan ruang lingkup pekerjaan yang ada.
2. Akses Pekerjaan
a) Tenaga ahli penyedia akan bekerja secara hybrid, dapat datang ke kantor Direktorat
SITP apabila dibutuhkan konsultasi dan rapat secara luring. Penggunaan komputer,
akses internet, administrasi, fasilitas telepon, dan peralatan kantor lainnya yang

12
dibutuhkan oleh tenaga ahli menjadi tanggung jawab Penyedia. Tenaga Ahli
Penyedia akan mendapatkan akses dan diberikan seluruh dokumen pendukung
untuk mengerjakan penugasan yang tertuang pada KAK ini.
b) Prosedur bekerja akan menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Apabila terjadi kejadian yang menyebabkan pekerjaan tidak dapat dilakukan di Kantor
DJPb akibat keadaan force majeure, akan dibuat kesepakatan terkait prosedur
bekerja baru untuk mencapai hasil yang optimal.
3. Confidentiality Agreement
Penugasan ini memungkinkan bekerja dengan informasi sensitif. Dalam hal dan situasi
apa pun, konsultan dilarang membagikan, merilis, menyebarkan informasi terkait proyek,
materi, proses bisnis, atau informasi operasional ke pihak ketiga tanpa izin tertulis dari
Kementerian Keuangan dan World Bank. Apabila dibutuhkan, akan dibuatkan Non-
Disclosure Agreement (NDA) sebelum penugasan dimulai.
4. Visibilitas
Penyedia jasa diminta untuk mempromosikan PFM-MDTF sebagai donor dengan
berbagai cara yang dimungkinkan seperti penggunaan logo donor maupun pengakuan
terhadap para donor.

O. Sumber Dana Dan Biaya


Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Jasa Pengembangan
Treasury Big Data Analytics Direktorat Jenderal Perbendaharaan bersumber dari PFM MDTF
Tahap III yang dibebankan pada DIPA Satker Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Perbendaharaan dengan kode 015.08.WA.4719.EBC.001.100.LA.522191
Total pagu anggaran belanja untuk paket pengadaan ini adalah sebesar
Rp2.525.600.000,- (Dua miliar lima ratus dua puluh lima juta enam ratus ribu rupiah)
sedangkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) ditetapkan sebesar Rp2.295.996.000,- (Dua miliar
dua ratus sembilan puluh lima juta sembilan ratus sembilan puluh enam ribu rupiah).

Pejabat Pembuat Komitmen

Ditandatangani secara elektronik


Ahmad Iqbal Zakyuddin

13

Anda mungkin juga menyukai