Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

Laporan Implementasi Pekerjaan Pengembangan Sistem PSA (Pre-Schedule Appointmen)

I. BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 2

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 2

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................................. 3

1.3 Maksud dan Tujuan .................................................................................................. 3

1.4 Dasar Hukum ............................................................................................................. 3

II. BAB II ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ..................................................................... 5

2.1 RPJMN 2020 – 2024 ................................................................................................. 5

2.2 Transformasi Digital Instansi ................................................................................... 5

2.3 Kebijakan Satu Data Indonesia................................................................................. 5

2.4 Pelaksana, Penanggung Jawab dan penerima Manfaat kegiatan ......................... 5

2.5 Strategi pencapaian Keluaran .................................................................................. 6

BAB III KERANGKA KERJA KEGIATAN ................................................................................... 7

BAB IV ENHANCEMENT STRUKTUR DATABASE INVENTORY MICE .................................... 8

4.1 Pembangunan/Pengembangan Proses Bisnis (RAB) ............................................. 8

4.2 Pembangunan/Pengembangan Data dan Sistem Informasi................................... 9

4.3 Pembangunan/Pengembangan Layanan ................................................................ 10

4.4 Pembangunan/Pengembangan Aplikasi.................................................................. 11

4.5 Pembangunan/Pengembangan Infrastruktur .......................................................... 13

4.6 Biaya yang diperlukan............................................................................................... 14

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa sudah saatnya kita menentukan apa yang
harus menjadi core business negara ini agar dapat membangun positioning dan diferensiasi kita,
sehingga akhirnya kita dapat membangun brand negara Indonesia. Merujuk pada pernyataan
tersebut, sudah selayaknya pariwisata harus menjadi core business Indonesia karena sektor
pariwisata memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif sehingga dapat dijadikan senjata
sebagai tombak devisa negara dan memenangkan persaingan di pasar global.

Keunggulan komparatif (comparative advantage) adalah keunggulan yang diperoleh dari


sumber daya yang dimiliki suatu perusahaan/negara seperti keindahan alam dan budaya, tenaga
kerja murah, kekayaan tambang, dan sebagainya.Sementara keunggulan kompetitif bersaing
(competitive advantage) adalah keunggulan yang diperoleh melalui aktivitas yang dilakukan
suatu perusahaan/negara, mulai dari mendesain, memproduksi, memasarkan, dan men-deliver
ke konsumen, dimana kepiawaian mengelola aktivitas tersebut menciptakan keunggulan biaya
(cost advantages) atau diferensiasi (differentiation), fokus (focus), dan kecepatan (speed)
memasuki pasar.

Pada tahun 2020, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif membangun sebuah sistem aplikasi digitalisasi platform untuk one stop solution
penyelenggaraan giat mice. Data yang terkumpul akan menjadi bank data yang bisa digunakan
sebagai directory mice untuk memudahkan insan pegiat mice mengakses segala informasi
dalam satu platform. Untuk itu, dapat dikatakan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif telah melakukan Data-Driven Marketing.

Berdasarkan penjabaran di atas, dan dengan semangat mendukung giat G20 yang
menjadi salah satu focus penyelenggaraan kegiatan pemerintahan pada tahun 2022 dengan
tema yang sudah ditentukan, maka Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan Relayout Platform Mice untuk menyesuaikan tema
yang mendukung user dan pengguna, merasakan experience baru saat menggunakan platform
mice dengan semangat dan tema yang sesuai dengan G20.

2
1.2 Identifikasi Masalah

Platform Digital MICE.id secara konsisten menjadi aplikasi penting dan di butuhkan untuk
mendukung pengambilan keputusan di level pimpinan, sebagai alat bantu analisa pasar MICE
dan pegiat MICE di Indonesia. Dengan Semakin berkembangnya direktori data yang ada pada
platform MICE, memungkinkan akuisisi user pengguna Platform MICE, bisa mendapatkan
fasilitas untuk melakukan bisnis matching dalam satu platform, dengan disediakannya fitur PSA
(Pre-Schedule Appointment).

1.3 Maksud dan Tujuan

a. Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah memanfaatkan direktori data yang ada pada platform MICE,
untuk bisa digunakan sebagai media menghubungkan antara penyelenggara bidang MICE
dengan Pengguna bidang MICE, untuk berikteraksi lebih lanjut mengunakan fitur PSA (Pre-
Schedule Appointment)..
b. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan fasilitas bisnis matching antara
penyelenggara bidang MICE dengan pengguna bidang MICE, dengan cara membuat
jadwal pertemuan yang ada pada platform MICE menggunakan fitur PSA (Pre-
Schedule Appointment), untuk memudahkan interaksi.

1.4 Dasar Hukum

a. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
c. Undang-Undang nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
d. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4916);
e. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi;
f. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan;
g. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan
Transaksi Elektronik;
3
i. Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 182);
j. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 112);
k. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara;
l. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2020-2024;
m. Peraturan Menteri Pariwisata No.11 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pariwisata;

4
BAB II
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

2.1. RPJMN 2020 – 2024

Sesuai dengan RPJMN 2020-2024, mengenai Transformasi Digital, dimana dari hampir
seluruh kegiatan baik sosial maupun formal diupayakan untuk berubah menjadi digital maka
analisa pasar mice mancanegara dan nusantara dilakukan secara digital.

2.2. Transformasi Digital Instansi

Dalam penyelarasan transformasi digital, Aplikasi Platform Digital Mice akan memainkan
peran sentral khususnya pada level Kementrian dan untuk Nasional pada umumnya sebagai
bahan Monitoring dan Evaluasi yang dapat menunjang dalam pengembilan keputusan.

2.3. Kebijakan Satu Data Indonesia

Aplikasi Platform Digital Mice merupakan langka nyata pengaplikasian kebijakan Satu
Data Indonesia, dimana aplikasi Platform Digital Mice menjadi data lake dari berbagai aplikasi
lain di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

2.4. Pelaksana, Penanggung Jawab dan Penerima Manfaat Kegiatan

1. Pelaksana
Kegiatan Pengembangan Sistem PSA (Pre-Schedule Appointment).dilaksanakan
oleh Direktorat Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran.

2. Penanggung Jawab
Direktorat MICE bertanggungjawab terhadap pelaksanaan Pengembangan Sistem
PSA (Pre-Schedule Appointment).

3. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari Pengembangan Sistem PSA (Pre-Schedule Appointment).
adalah seluruh stakeholders sektor pariwisata (industri pariwisata, pemerintah
daerah, masyarakat, dsb) khususnya pelaku Industri MICE.

5
2.5. Strategi Pencapaian Keluaran

Pelaksana pekerjaan diharuskan untuk mengusulkan metodologi dan rencana kerja


penyelesaian pekerjaan yang sesuai dengan maksud dan tujuan.
Adapun tahapan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut :

a. Melaksanakan pengujian terhadap sistem dan aplikasi untuk memastikan bahwa


sistem dan aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna.

b. Melakukan pemeliharaan dan perawatan aplikasi dalam jangka waktu yang telah
disepakati bersama.

c. Menyediakan dokumentasi dan inventarisasi terhadap sistem atau aplikasi yang


dipelihara.

6
BAB III
KERANGKA KERJA KEGIATAN

Kerangka Kerja Kegiatan Pengembangan Sistem PSA (Pre-Schedule Appointment) adalah sebagai
berikut :

Time Line
Uraian
Month 1
Persiapan
- Analisa dan Review Data Direktori MICE
- Analisa dan Bisnis Proses Bisnis Matching MICE
Pengembangan
- Pengembangan Modul Dashboard PSA Bisnis Owner
- Pengembangan Modul Dashboard PSA Buyer
- Pengembangan Modul Bisnis Matching
- Pengembangan Modul Integrator Vidio Conference
Platform
- Pengembangan Modul Dashborad Monitoring Schedule
Appointment
Implementasi
- Instalasi Di Server
- Ujicoba akses di perangkat user dalam Jaringan
- UAT dan SIT
- Pelatihan

7
BAB IV
SISTEM PSA (PRE-SCHEDULE APPOINTMENT)

Kegiatan Pengembangan Sistem PSA (Pre-Schedule Appointment) memiliki ruang lingkup


sebagai berikut :
 Analisa dan Review Data Direktori MICE
 Analisa dan Bisnis Proses Bisnis Matching MICE
 Pengembangan Modul Dashboard PSA Bisnis Owner
 Pengembangan Modul Dashboard PSA Buyer
 Pengembangan Modul Bisnis Matching
 Pengembangan Modul Integrator Vidio Conference Platform
 Pengembangan Modul Dashborad Monitoring Schedule Appointment

4.1. Pembangunan/Pengembangan Proses Bisnis (RAB)

No. Nama Atribut Keterangan

1 ID Merupakan nomor unik sebagai identitas metadata

2 Nama Bisnis/Urusan Pariwisata

3 Uraian Bisnis/Urusan Penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam bidang


kepariwisataan termasuk di dalamnya pengelolaan faktor
pendukung kepariwisataan dan penyusunan rencana
induk kepariwisataan nasional.

4 Kode Model Referensi 02.11

5 ID metadata terkait Mengacu kepada metadata SPBE terkait.

8
4.2. Pembangunan/Pengembangan Data dan Sistem Informasi
Atribut Metadata Data dan Informasi

No Nama Attribut Keterangan

1 ID Merupakan nomor unik sebagai identitas metadata

2 Nama Data  Data Penyelenggara MICE


 Data Pengguna MICE
 Data Agenda Jadwal Pertemuan
 Data Layanan Vicon
 Data Hasil Pertemuan

3 Uraian Data  Data Profile Penyelenggara Bidang MICE


 Data Product dan layanan MICE yang disediakan
 Data Profile Pengguna layanan bidang MICE
 Data Jadwal dan agenda Pertemuan
 Data Penggunaan Vicon
 Data Hasil Kesepakatan

4 Tujuan Data  Data Jadwal Agenda Pertemuan


 Data Penggunaan Vicon
 Data Dashboard Bisnis Matching

5 Kode Model Referensi Data 02.11

6 Sifat Data Umum (Publik)

7 Jenis Data Alphanumerik

8 Validitas Data 1 September 2022

9 Penanggung Jawab Direktorat MICE

9
10 Introperabilitas Interoperabilitas dengan CHSE

11 ID Metadata Terkait Mengacu kepada metadata SPBE terkait.

4.3. Pembangunan/Pengembangan Layanan


Atribut Metadata Data Layanan

No Nama Attribut Keterangan

1 ID Merupakan nomor unik sebagai identitas metadata

2 Nama Layanan Sistem PSA (Pre-Schedule Appointment)

3 Tujuan Layanan Menyediakan Fasilitas Bisnis Matching untuk


penyelenggara industry bidang MICE dengan
Pengguna layanan Industri MICE

4 Fungsi Layanan  Menyediakan Fitur Create PSA (Pre-Schedule


Appointment) untuk penyelenggara Industri bidang
MICE
 Memudahkan Pengguna layanan MICE untuk
memilih dan melakukan jadwal pertemuan dengan
penyelenggara MICE
 Menyediakan Dashboard capaian bisnis matching
yang dilakukan dalam platform MICE

5 Model Referensi Layanan 02.06

6 Unit Pelaksana Direktorat Pertemuan,Insentif, Konvensi, dan Pameran

7 Kementerian/Lembaga terkait Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

10
8 Urusan Pemerintahan terkait Dukungan Operasional

9 Target Layanan Stakeholder seperti asosiasi, industri, maupun


akademisi dari sektor MICE

10 Metode Layanan Dashboard Digital

11 ID Metadata Terkait Mengacu kepada metadata SPBE terkait

4.4. Pembangunan/Pengembangan Aplikasi


Atribut Aplikasi

No Nama Attribut Keterangan

1 ID Merupakan nomor unik sebagai identitas metadata

2 Nama Aplikasi Sistem PSA (Pre-Schedule Appointment)

3 Uraian Aplikasi Merupakan Sistem yang disiapkan untuk memfasilitasi


penyelenggara industry bidang MICE dengan
pengguna layanan bidang MICE melakukan Bisnis
Matching dalam satu platform MICE

4 Fungsi Aplikasi Fungsi: memudahkan penyelenggara industry bidang


MICE dalam membuat jadwal pertemuan, yang bisa
diakses oleh semua pengguna layanan industry MICE
untuk berikteraksi lebih lanjut dalam platform MICE

5 Kode Model Referensi SPBE 02.02

6 Layanan Yang Didukung Fitur-fitur yang ada antara lain:

11
- Create Jadwal Pertemuan Penyelenggara industry
bidang MICE
- Mencari agenda pertemuan yang tersedia untuk
bisnis matching pengguna layanan MICE
 Monitoring capaian Bisnis Matching Bidang MICE

7 Data Yang Digunakan  Data Profile Penyelenggara industry bidang MICE


 Data Profile Pengguna layanan bidang MICE
 Jadwal Agenda PSA (Pre-Schedule Appointment)
 Jumlah capian interaksi Bisnis Matching bidang
MICE

8 Luaran Tersedianya sistem PSA (Pre-Schedule Appointment)


untuk memfasilitasi bisnis matching bidang MICE

9 Basis Aplikasi Web

10 Server Aplikasi DELL PowerEdge 4vCPU, RAM 16GB, Storage 500GB

11 Tipe Lisensi Bahasa Ope Source


Pemrograman

12 Bahasa Pemrograman PHP, CSS, HTML, AJAX + Jquery

13 Kerangka Pengembangan Laravel, Bootstrap

14 Basis Data PostgreSQL

15 Unit Pengembang Direktorat MICE

16 Unit Operasional Teknologi Bidang Strategi dan Kemitraan MICE

12
17 ID Metadata Terkait Mengacu kepada metadata SPBE terkait

4.5. Pembangunan/Pengembangan Infrastruktur


Perangkat Lunak Platform

No Nama Attribut Keterangan

1 ID Merupakan nomor unik sebagai identitas metadata

2 Nama Perangkat Lunak Paltform Digital Mice Id

3 Deskripsi Perangkat Lunak Merupakan Sistem yang disiapkan untuk memfasilitasi


penyelenggara industry bidang MICE dengan
pengguna layanan bidang MICE melakukan Bisnis
Matching dalam satu platform MICE

4 Tipe Perangkat Lunak (Sistem Operasi , Sistem Utilitas, Sistem Data Base)

5 Jenis Sistem Operasi (jika Linux


pilihan adalah 1 pada No. 3)
6 Jenis Sistem Utilitas (jika Prometheus + Grafana
pilihan
adalah 2 pada No. 3)
7 Jenis Sistem Database (jika PostgreSQL
pilihan adalah 3 pada No. 3)
8 Jenis Lisensi Lisensi Seumur Hidup

9 Nama Pemilik Lisensi Kemenparekraf/Baparekraf RI

10 Validitas Lisensi Perangkat Free-open source


Lunak

11 ID Metadata Terkait Mengacu kepada metadata SPBE terkait

13
4.6. Biaya Yang Diperlukan

Dalam pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Sistem PSA (Pre-Schedule Appointment)


ini diperlukan dukungan biaya sebesar Rp 198.000.000,- (Seratus Sembilan Puluh Delapan Juta
Rupiah), sebagaimana tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya dan dibebankan pada DIPA
Deputi Pengembangan Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event), Direktorat
Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Tahun Anggaran 2023.

14

Anda mungkin juga menyukai