Anda di halaman 1dari 32

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LEMBAGA

KEUANGAN MIKRO BKD BERKAH BERBASIS WEBSITE

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Oleh

Dimas Rizqi Agung Pratama


NIM E31201887

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2022
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LEMBAGA
KEUANGAN MIKRO BKD BERKAH BERBASIS WEBSITE

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Komputer
(Amd. Kom) di Program Studi Manajemen Informatika Jurusan Teknologi
Informasi

Oleh

Dimas Rizqi Agung Pratama


NIM E31201887

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2022

i
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL

1. Judul : Rancang Bangun Sistem Informasi


: Lembaga Keuangan Mikro BKD Berkah
: Berbasis Website
2. Identitas Pelaksana :
a. Nama Lengkap : Dimas Rizqi Agung Pratama
b. NIM : E31201887
c. Jurusan/Program Studi : Teknologi Informasi/Manajemen
: Informatika
3. Lokasi : Gedung Jurusan Teknologi Informasi,
: Politeknik Negeri Jember
4. Identitas Dosen Pembimbing :
a. Nama Lengkap : Hendra Yufit Riskiawan, S.Kom., M.Cs.
b. NIP : 19830203 200604 1 003
d. Jurusan/Program Studi : Teknologi Informasi/Manajemen
: Informatika
5. Lama Kegiatan : 6 (Enam) bulan

Jember, 15 Juli 2022


Menyetujui:
Dosen Pembimbing, Pelaksana,

Hendra Yufit Riskiawan, S.Kom., M.Cs. Dimas Rizqi Agung Pratama


NIP. 19830203 200604 1 003 NIM. E31201887

Mengetahui:
Ketua Program Studi Manajemen Informatika

Ika Widiastuti, S.ST, MT


NIP. 19780819 2005012001

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL.........................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi

BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Batasan Masalah........................................................................................2
1.4 Tujuan........................................................................................................3
1.5 Manfaat......................................................................................................3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................4


2.1 Hasil Peneliti Terdahulu............................................................................4
2.2 State Of The Art.........................................................................................7
2.3 Landasan Teori..........................................................................................8
2.3.1 Rancang Bangun................................................................................8
2.3.2 Sistem.................................................................................................8
2.3.3 Informasi............................................................................................8
2.3.4 Sistem Informasi................................................................................9
2.3.5 Lembaga Keuangan Mikro (LKM)....................................................9
2.3.6 Website............................................................................................10
2.3.7 MySQL............................................................................................11
2.3.8 UML (Unified Modeling Language)................................................11
2.3.9 Waterfall..........................................................................................15
2.3.10 Visual Studio Code...........................................................................17

iii
BAB 3. METODELOGI PENELITIAN............................................................18
3.1 Waktu dan Tempat..................................................................................18
3.2 Alat dan Bahan........................................................................................18
3.3 Metode Penelitian....................................................................................19
3.4 Jadwal Pelaksanaan.................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................22

iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 State Of The Art.......................................................................................7
Tabel 2.2 Simbol Use Case Diagram.....................................................................12
Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram.......................................................................14
Tabel 2.4 Simbol Class Diagram...........................................................................15
Tabel 3. 1 Jadwal Pelaksanaan...............................................................................21

v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Metode Waterfall..........................................................................................16

vi
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi informasi pada saat ini semakin berkembang
pesat, dimana kebutuhan akan teknologi informasi tersebut sudah tidak bersifat
sekunder lagi melainkan sudah merupakan kebutuhan primer. Salah satu teknologi
informasi yang berkembang pesat tersebut adalah sarana internet. Sarana internet
adalah salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyampaian
informasi yang dapat diakses oleh setiap orang, dimana saja dan kapan saja.
Dalam kehidupan manusia perkembangan teknologi informasi yang berkembang
pesat dapat memberikan beberapa dampak positif dan negatif. Salah satu dampak
positifnya adalah dapat membantu mempermudah kerja manusia dalam bidang
yang diinginkan. Saat ini teknologi yang sering ditemui salah satunya adalah
dengan adanya sistem informasi berbasis website. Sistem informasi merupakan
suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan.
Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah lembaga keuangan yang khusus
didirikan untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan
masyarakat, baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala mikro
kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan simpanan, maupun pemberian jasa
konsultasi pengembangan usaha yang tidak semata-mata mencari keuntungan.
Kegiatan usaha LKM meliputi jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan
masyarakat, baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala mikro
kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan simpanan, maupun pemberian jasa
konsultasi pengembangan usaha. Kegiatan usaha yang dapat dilakukan secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah. LKM dapat melakukan kegiatan
berbasis fee sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan
di sektor jasa keuangan.
2

LKM BKD Berkah adalah Lembaga Keuangan Mikro yang berada di


Kabupaten Jember. Pada saat ini proses pengelolaan dan pencatatan data di LKM
BKD Berkah menerapkan konvensional, yakni dengan cara merekap data
transaksi di jurnal harian, kemudian diolah berdasarkan siklus akuntansi dengan
cara tulis tangan dan dalam pembuatan laporan keuangan menggunakan aplikasi
microsoft excel.
Dari hasil wawancara diketahui pernah terjadi kesalahan saat mengolah
data yang berdampak kepada laporan keuangan. Dikarenakan adanya kesalahan
dalam proses penglahan data, dan juga dalam pencarian data lama dirasa sulit
karena harus memeriksa buku lama satu persatu. Dari permasalahan diatas,
berdampak kepada kualitas laporan keuangan, dimana laporan keuangan sangat
dibutuhkan oleh pimpinan dalam mengambil kebijakan untuk kemajuan lembaga
kedepannya. Oleh karena itu, penulis mengambil judul tugas akhir “Rancang
Bangun Sistem Informasi Pembukuan Pada Lembaga Keuangan Mikro BKD
Berkah Berbasis Website”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana membangun dan merancang sistem informasi pembukuan
Lembaga Keuangan Mikro BKD Berkah Berbasis Website.
2. Bagaimana cara memudahkan karyawan dalam hal pengolahan data
dan pembukuan Lembaga Keuangan Mikro BKD Berkah.

1.3 Batasan Masalah


Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya
penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah pada penelitian agar penelitian
lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian
akan tercapai. Beberapa batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Sistem dirancang berbasis website.
3

2. Sistem digunakan oleh karyawan Lembaga Keuangan Mikro BKD


Berkah.
3. Sistem berfokus pada pembukuan Lembaga Keuangan Mikro BKD
Berkah.

1.4 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan tugas
akhir ini adalah:
1. Merancang dan membuat sistem informasi pembukuan LKM BKD
Berkah Berbasis Website.
2. Memudahkan karyawan dalam hal pembukuan guna laporan
keuangan.

1.5 Manfaat
1. Bagi pengguna yaitu :
 Memudahkan melakukan pengolahan data dan pembukuan pada
saat proses laporan keuangan.
2. Bagi peneliti yaitu :
 Membuka wawasan dan pengetahuan bagi peneliti tentang manfaat
sistem informasi.
3. Bagi pengelola yaitu :
 Memudahkan pengelola melakukan pengecekan administrasi dan
laporan keuangan LKM.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hasil Peneliti Terdahulu


2.1.1 Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Unit Desa (KUD) Sumber
Sentosa Berbasis Web (Yuliana, 2017)
Koperasi Sumber Sentosa saat ini dalam pengolahan administrasi masih
konvensional, yakni dengan mencatat di buku atau lembar dokumen Microsoft
excel. Misalnya data anggota, besar pinjaman, angsuran yang dibayar, yang
menjadi permasalahan bagaimana cara memperbaiki sistem yang ada, untuk
menyajikan data yang akurat dan tepat waktu. Dalam pengolahan data simpan
pinjam juga membutuhkan ketelitian karena banyak pengulangan penulisan yang
membutuhkan ketelitian dan pemborosan waktu pengerjaan. Karena adanya
permasalahan tersebut, Koperasi Sumber Sentosa perlu manggunakan sistem
terkomputerisasi yaitu dengan menggunakan sistem informasi simpan pinjam
yang dapat membantu dalam proses pengolahan data simpan pinjam, dengan
ditingkatkannya pelayanan terhadap anggota, maka diharapkan dapat
meningkatkan profesionalitas independensi sebagai pelayanan masyarakat dalam
bidang keuangan. Semua itu tentunya tidak terlepas dari sistem informasi yang
bersifat relevan. Selain itu semua teknologi yang diterapkan juga mempengaruhi.
Pada sistem informasi tersebut, data yang dolah atau disimpan adalah data
anggotan yang meliputi laporan keuangan, laporan simpanan, laporan pinjaman,
dan laporan angsuran anggota. Setelah melakukan pengujian terhadap sistem yang
dibangun dapat membantu proses pengolahan data secara efektif dan efisien baik
pengolahan data anggota, data simpanan, pinjaman serta pembayaran pinjaman.
Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah membangun sistem informasi simpan pinjam yang dapat
memberikan kemudahan kepada KUD Sumber Sentosa dalam mengelola data
simpan pinjam dan membangun sistem informasi yang akan mendukung
ketepatan data. Metode pengembangan sistem yang dipilih oleh peneliti adalah
metode prototype (Yuliana, 2017).
5

2.1.2 Sistem Informasi Lembaga Keuangan Mikro (SILKM) Di Kantor Otoritas


Jasa Keuangan Solo (Tri Junianto, 2019)
Kantor Otoritas Jasa Keuangan Solo berada dibawah satuan kerja Kantor
Regional 4 Semarang. Kantor Otoritas Jasa Keuangan Solo memiliki cakupan
wilayah pengaturan dan pengawasan seluruh karesidenan Surakarta, yang meliputi
Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Klaten, Kota Surakarta,
Kabupaten Sragen dan Kabupaten Wonogiri. Otoritas Jasa Keuangan Solo
menangani 12 Lembaga Keuangan Mikro. Adapun beberapa Lembaga Keuangan
Mikro (LKM) yang berada dibawah pengawasan Kantor OJK Solo. Dalam
melaksanakan fungsi pengawasannya di bidang Industri Keuangan Non Bank,
khususnya Lembaga Keuangan Mikro, Otoritas Jasa Keuangan ditunjang sebuah
sistem informasi yang bernama Sistem Informasi Lembaga Keuangan Mikro
(SILKM). Sistem ini terintegrasi seluruh kantor OJK baik Kantor Regional
maupun Kantor OJK. Dengan sistem ini Otoritas Jasa Keuangan Solo dapat
melakukan pengawasan secara tidak langsung melalui laporan-laporan yang
diupload oleh Lembaga Keuangan Mikro.
Pada Sistem Informasi Lembaga Keuangan Mikro diatas tidak dijelaskan
menggunakan metode pengembangan sistem seperti sistem informasi lainnya.
Hanya menjelaskan metode pengumpulan data dengan metode deskriptif
kualitatif. Akan tetapi, dijelaskan secara rinci mengenai sistem informasi tersebut.
Sistem ini hampir komplek dikarenakan, peneliti mengambil studi kasus yang
sangat luas. Dalam sistem ini bisa melihat LKM yang terdaftar pada OJK Solo
dan siapa yang meminjam pada LKM yang terdaftar. Tetapi sistem ini hanya
terfokus pada laporan keuangan dan fungsi pengawasan terhadap suatu LKM.
Pihak otoritas jasa keuangan Solo membangun sistem ini agar disetiap LKM yang
dibawah naungannya tidak melakukan kecurangan ataupun kesalahan terhadap
laporan keuangan yang akan dilaporkan ke pihak OJK Solo. Maka dibuatlah
Sistem Informasi Lembaga Keuangan Mikro di Kantor Otoritas Jasa Keuangan
Solo (Tri Junianto, 2019).
6

2.1.3 Sistem Informasi Simpan Pinjam Berbasis Web (Studi kasus: Koperasi
Budi Makmur) (Rochmad Adiyanto, 2020)
Koperasi Budi Makmur merupakan badan usaha yang bergerak dibidang
simpan pinjam. Untuk memajukan kesejahteraan dari 300 anggotanya, koperasi
Budi Makmur memberikan pinjaman bagi anggotanya yang membutuhkan uang
tambahan. Dalam hal peminjaman karyawan dapat melakukan peminjaman
kepada pihak koperasi dengan bunga yang relatif kecil untuk membeli kebutuhan,
membuka usaha, anggota Koperasi Budi Makmur juga bisa menyimpan uang.
Koperasi Budi Makmur menawarkan satu jenis simpanan yaitu simpanan jangka
pendek seperti simpanan akhir tahun, simpanan anak sekolah dan simpanan hari
raya dapat diambil dalam jangka waktu satu tahun. Tujuan koperasi ini adalah
agar masyarakat kecil dan menengah lebih nyaman dalam meminjam dan
menyimpan uang mereka. Perbedaan dengan bank adalah bank menawarkan
pinjaman dengan bunga yang relatif tinggi sehingga akan membebani anggotanya
dalam melunasi angsuran, sedangkan koperasi Budi Makmur memberikan bunga
pinjaman yang relatif kecil dan bunga simpanan yang relatif lebih besar dari
bunga yang ditawarkan oleh bank. Saat ini koperasi Budi Makmur belum
mempunyai sistem yang dapat mengontrol atau menyimpan data simpan pinjam
koperasi (database) secara tepat. Data simpan pinjam hanya disimpan pada tools
Microsoft Excel. Proses peminjaman dan penyimpanan uang juga masih
menggunakan proses manual yang kurang efisien dalam segi waktu.
Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah Membuat pencatatan, pengelolaan, dan pelaporan simpan
pinjam dengan proses lebih singkat di koperasi Budi Makmur. Pada sistem
informasi ini tidak dijelaskan menggunakan metode pengembangan sistem.
Sistem ini berfokus pada peminjaman online tidak berfokus pada laporan
keuangan koperasi. Laporan simpanan, pinjaman, dan angsuran yang terdapat
pada sistem informasi. Oleh karena itu diperlukan suatu arsitektur untuk
membangun sistem informasi koperasi simpan pinjam berbasis website guna
mempercepat waktu proses pendataan anggota, pencataan transaksi simpan
pinjam, pembuatan laporan serta pelayanan kepada anggota dimanapun berada
7

sehingga calon anggota koperasi juga dapat melakukan registrasi secara web
(Rochmad Adiyanto, 2020) .

2.2 State Of The Art


Berdasarkan karya tulis diatas, maka Tugas Akhir (TA) yang berjudul
“Rancang Bangun Sistem Informasi Pembukuan Lembaga Keuangan Mikro BKD
Berkah Berbasis Website” ini mempunyai perbedaan seperti pada Tabel 2.1 State
Of The Art:
Tabel 2.1 State Of The Art

Nama Rochmad Tri Junianto Yuliana Dimas Rizqi


Penulis Adiyanto Agung
Pratama
Judul Sistem Sistem Sistem Informasi Rancang
Informasi Informasi Simpan Pinjam Bangun
Simpan Lembaga Pada Koperasi Sistem
Pinjam Keuangan Unit Desa (KUD) Informasi
Berbasis Web Mikro Sumber Sentosa Pembukuan
(Studi kasus: (SILKM) Di Berbasis Web LKM BKD
Koperasi Kantor Berkah
Budi Otoritas Jasa Berbasis
Makmur) Keuangan Website
Solo
Studi Koperasi Lembaga Koperasi Unit LKM BKD
Kasus Budi Makmur Keuangan Desa (KUD) Berkah
Mikro Di Sumber Sentosa
Kantor
Otoritas Jasa
Keuangan
Solo
Metode Pengumpulan Pengumpulan Prototype Waterfall
Data Data
Platform Website Website Website Website
Tahun 2020 2019 2017 2022

Berdasarkan pada tabel 2.1 diatas dapat disimpulkan karya tulis ini dengan
ketiga karya tulis diatas bahwa hanya memiliki persamaan dibagian platformnya
saja yakni berbasis website. Sedangkan, yang membedakan dengan karya tulis
yang lain adalah objek yang dikaji dan metode pengembangan sistem yang
digunakan.
8
9

2.3 Landasan Teori


2.3.1 Rancang Bangun
Menurut Sutabri (dalam Purwanto, 2019) menjelaskan bahwa rancangan
sistem merupakan penentu pada saat proses data yang digunakan oleh sistem baru.
Dengan sistem yang berbasis komputer, maka rancangan dapat memberikan
spesifikasi hardware komputer yang akan digunakan. Penggambaran dan
pembuatan alur sketsa dapat didefinisikan sebagai perancangan suatu sistem.
Tujuannya untuk mencangkup kebutuhan yang diinginkan oleh pemakai sistem
dan juga agar dapat memberikan pemodelan gambar secara detail dan rancang
bangun yang sesuai gambaran kepada penyusun program.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian rancang bangun yakni kegiatan
dalam menjalankan hasil analisa kedalam bentuk perangkat lunak dan akan
tercipta suatu sistem baru atau untuk menambah fitur di sistem sebelumnya.

2.3.2 Sistem
Menurut Kristanto (2018) pengertian sistem merupakan kumpulan elemen
– elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input)
yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai
menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan”. Maka, Suatu sistem yang baik
harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat
menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga
keluaran yang dihasilkan.
Menurut Rizaldi dan Syah (2019), sistem adalah suatu kumpulan atau
himpunan unsur atau variabel yang saling berhubungan, berinteraksi, dan
ketergantungan antara satu unsur dengan unsur lainnya.
Dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan seperangkat elemen yang
saling berhubungan dan bersama sama mencapai tujuan tertentu dalam proses
yang teratur dan dapat mendukung sistem yang lebih besar.

2.3.3 Informasi
Mulyadi (2016) menyatakan bahwa, “Informasi (information) adalah data
yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses
10

pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan


yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi”.
Dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang diproses
menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerima dalam
melakukan pengambilan keputusan.

2.3.4 Sistem Informasi


Berbagai definisi tentang sistem informasi yang dikutip dari beberapa
sumber yang memberikan penjelasan lebih lanjut tentang sistem informasi.
a. Sistem informasi adalah Sistem adalah bagian-bagian yang saling
berhubungan yang bekerja sama untuk mencapai suatu maksud atau
tujuan, sebagai suatu jaringan dari program-program yang saling
berhubungan yang bersatu untuk melakukan suatu kegiatan atau
melaksanakan suatu aturan. Sistem informasi merupakan kumpulan
dari setiap subsistem (fisik atau non fisik). Mereka saling terkait dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan pengolahan data menjadi
informasi yang bermakna dan berguna (Arianti et al., 2020).
b. Menurut Jeperson Hutahaean (2018) Sistem Informasi adalah suatu
sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial,
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.
Dari beberapa pengertian sistem informasi menurut pendapat ahli diatas,
maka penulis menyimpulkan bahwa, sistem informasi adalah kumpulan dari
beberapa sistem di dalam suatu organisasi yang mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan mendistribusikan informasi sebagai pendukung pengambilan
keputusan dan pengendalian dalam organisasi.

2.3.5 Lembaga Keuangan Mikro (LKM)


Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Keuangan Mikro
(LKM) adalah lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan jasa
pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui pinjaman atau
11

pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada anggota dan masyarakat,


pengelolaan simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha
yang tidak semata-mata mencari keuntungan.
Kegiatan Usaha LKM meliputi:
a. Kegiatan usaha LKM meliputi jasa pengembangan usaha dan
pemberdayaan masyarakat, baik melalui Pinjaman atau Pembiayaan
dalam usaha skala mikro kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan
Simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha.
b. Kegiatan usaha yang dapat dilakukan secara konvensional atau
berdasarkan Prinsip Syariah.
c. LKM dapat melakukan kegiatan berbasis fee sepanjang tidak
bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan di sektor jasa
keuangan.
Tujuan LKM adalah:
a. Meningkatkan akses pendanaan skala mikro bagi masyarakat
b. Membantu peningkatan pemberdayaan ekonomi dan produktivitas
masyarakat
c. Membantu peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat
terutama masyarakat miskin atau berpenghasilan rendah
2.3.6 Website
Berbagai definisi tentang website yang dikutip dari beberapa sumber yang
memberikan penjelasan lebih lanjut tentang sistem informasi.
a. Website adalah kumpulan halaman web dan file pendukungnya,
seperti file gambar, video, dan file digital lainnya, yang disimpan di
server web yang biasanya dapat diakses dari Internet. Atau dengan
kata lain website adalah kumpulan folder dan file yang berisi banyak
perintah dan fungsi tertentu, seperti fungsi tampilan, fungsi menangani
penyimpanan data, dll. Situs web dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis, seperti situs web pribadi, situs web komersial, situs web
pemerintah, dan situs web organisasi nirlaba (Praseba, 2020).
12

b. Pengertian website menurut Sebok, Vermat, dan tim (2018) adalah


kumpulan halaman yang saling terhubung yang di dalamnya terdapat
beberapa item seperti dokumen dan gambar yang tersimpan di dalam
web server.
Dapat disimpulkan website atau web adalah suatu metode untuk
menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video
yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan satu dokumen
dengan dokumen lainnya dapat diakses melalui sebuah browser.
2.3.7 MySQL
MySQL adalah sistem manajemen basis data (database management
system) yang bersifat open source dan multithread. MySQL mampu menangani
puluhan ribu tabel dan miliaran baris data, ditambah MySQL dapat mengelola
sejumlah data dengan cepat dan lancar (Andri Hermawan Sukasto1, Alexander
Setiawan2, 2017).

2.3.8 UML (Unified Modeling Language)


Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2018), mendefinisikan bahwa “UML
(Unified Modeling Language) merupakan sebuah standar Bahasa yang digunakan
untuk menganalisis dan merancang serta menggambarkan arsitektur program
dalam pemrograman object oriented”.
UML bukanlah hasil dari satu individu tetapi, merupakan upaya kolektif
dari banyak praktisi, ahli metodologi, pemikir, dan penulis. UML pertama kali
diusulkan sekitar tahun 1995 sebagai kombinasi dari tiga metode (proses) yang
paling popular saat itu, Booch, Object Modeling Technique, dan Objectory. UML
sendiri berguna dengan tujuan untuk memodelkan, mengembangkan, dan
memelihara sistem perangkat lunak (Unhelkar, 2018).
13

2.3.8.1 Use Case Diagram


Use case diagram adalah model persyaratan sistem pada level tinggi. Use
Case Diagram digunakan untuk memvisualisasikan Use Case, sektor yang terkait
beserta dengan interaksinya. Model visual dari penggunaan Use Case
memfasilitasi pemahaman proses bisnis dan bantuan dalam komunikasi dengan
pemangku kepentingan. Spesifikasi dan dokumentasi Use Case yang ditunjukkan
dalam bentuk diagram dapat membentuk inti dari pemodelan persyaratan
(Unhelkar, 2018).
Tabel 2.2 Simbol Use Case Diagram

Nomor & Nama Simbol Deskripsi


Simbol
Use Case Fungsionalitas yang
disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling
tertukar pesan antar unit
atau aktor; biasanya
dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja
diawal frase nama Use
Case
Aktor / Actor Orang, proses, atau sistem
lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi
yang akan dibuat diluar
sistem informasi yang akan
dibuat itu sendiri, jadi
walaupun simbol dari aktor
adalah gambar orang, tapi
aktor belum tentu
merupakan orang: biasanya
dinyatakan menggunakan
kata benda diawal frase
nama aktor
Asosiasi /Assosiation Komunikasi antara aktor
dan use case yang
berpartisipasi pada use case
atau use case memiliki
interaksi dengan aktor
14

Ekstensi / Extend Relasi use case tambahan


ke sebuah use case
dinamakan use case yang
ditambahkan dapat berdiri
sendiri walau tanpa use case
tambahan itu; mirip dengan
prinsip intherince pada
pemrograman berorientasi
objek; biasanya use case
tambahan memiliki nama
depan yang sama dengan
use case yang ditambahkan.
Inherits / Generalize Hubungan generalisasi dan
spesialisasi (umum- khusus)
antara dua buah use case
dimana fungsi yang satu
adalah fungsi yang lebih
umum dari lainnya.
Include Relasi use case tambahan
ke sebuah use case dimana
use case yang ditambahkan
memerlukan use case ini
untuk menjalankan
fungsinya atau sebagai
syarat dijalankan use case.
System Boundary Simbol yang memisahkan
aktor dari use case.Semua
aktor ada di luar batas dan
kasus penggunaan ada di
dalamnya.
Notes Simbol ini dapat digunakan
untuk menjelaskan
hubungan use case,
memberikan informasi
tambahan tentang aktor
(sebagai bentuk catatan)
Sumber : (Unhelkar, 2018).
15

2.3.8.2 Activity Diagram


Activity diagram menggambarkan aliran kerja, atau proses, dalam suatu
sistem. Karena itu, mereka tergambar seperti flowchart. Activity Diagram
mendokumentasikan perilaku internal yang ada dalam Use Case, antara Use Case,
atau bisnis secara keseluruhan (Unhelkar, 2018).
Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram

Nomor & Simbol Deskripsi


Nama Simbol
Start Simbol start untuk
menyatakan awal dari suatu
proses
Activity Simbol activity menyatakan
aksi yang dilakukan dalam
suatu arsitektur sistem.

Decision Simbol decision digunakan


untuk menyatakan kondisi
dari suatu proses

Stop Simbol stop untuk menyatakan


akhir dari suatu proses

Sumber : (Unhelkar, 2018).

2.3.8.3 Class Diagram


Class diagram adalah salah satu diagram yang paling populer bagi
software engineering. Class Diagram mewakili entitas kunci dalam bisnis serta
domain teknis. Class Diagram sifatnya sangat struktural dan statis. Class
Diagram dapat menunjukkan kelas yang ada pada tingkat bisnis, juga dengan
kelas pada tingkat teknis yang berasal dari bahasa implementasi (misalnya Java
atau C++) (Unhelkar, 2018).
16

Tabel 2.4 Simbol Class Diagram

Nomor & Nama Simbol Deskripsi


Simbol
Kelas Kelas pada struktur system.

Asosiasi / Relasi antar kelas dengan


Association makna umum, asosiasi
biasanya juga disertai dengan
multiplicity.
Inheritance Relasi antarkelas dengan
makna generalisasi-
spesialisasi (umum khusus).
Agregasi / Relasi antarkelas dengan
Aggregation makna semua bagian (whole-
part).
Multiplicity Relasi antara dua kelas yang
membawa informasi tentang
jumlah objek (contoh) yang
diperhitungkan pada setiap
akhir asosiasi.
Sumber : (Unhelkar, 2018).

2.3.9 Waterfall
Metode waterfall adalah hal yang menggambarkan pendekatan secara
sistematis dan juga berurutan (step by step) pada sebuah pengembangan perangkat
lunak. Tahapan dengan spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui
tahapan-tahapan perencanaan yaitu planning, permodelan, konstruksi, sebuah
sistem dan penyerahan sistem kepara pengguna, dukungan pada perangkat lunak
lengkap yang dihasilkan (Novitasari 2018).
Waterfall adalah model dalam pengembangan sistem rekayasa perangkat
lunak di mana pelanggan dan pengembang berkomunikasi satu sama lain untuk
memenuhi persyaratan sistem. Pendekatan ini banyak digunakan oleh
pengembang sistem karena sangat membantu dalam mendefinisikan kebutuhan
sistem secara detail sesuai dengan keinginan klien. Tujuan dari penggunaan
metode waterfall dalam tugas akhir ini adalah untuk mendapatkan informasi yang
detail tentang sistem yang sedang anda bangun sehingga dapat dievaluasi kembali.
17

Informasi yang dinilai dikumpulkan kemudian digunakan sebagai dasar untuk


membangun sistem yang menjadi isu utama dalam tugas akhir. Kedepannya
sistem ini akan ditentukan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Tahapan metode
waterfall ditunjukkan pada Gambar 2.1(Rosa & Shalahuddin, 2018).

Gambar 2.1 Metode Waterfall


Ada beberapa tahapan metode waterfall pada Gambar 2.1. Berikut adalah
penjelasan rinci dari setiap tahapan yang termasuk dalam metode waterfall:

a. Analisis kebutuhan, yaitu analisis kebutuhan pengguna. Pada fase


pertama ini, set lengkap persyaratan dijalankan. Koleksi persyaratan
dapat diperoleh melalui wawancara dan observasi. Persyaratan yang
diperoleh kemudian dianalisis untuk mendapatkan data yang harus
dipenuhi oleh program yang akan dibangun (Rosa & Shalahuddin,
2018).
b. Desain sistem, yaitu desain sistem. Desain berdasarkan data yang
diperoleh melalui komunikasi selama fase analisis kebutuhan (Rosa &
Shalahuddin, 2018).
c. Pelaksanaan adalah membuat sistem berdasarkan hasil tahap
sebelumnya, sehingga pengguna dapat menggunakan pengujian sistem
nanti, yaitu untuk mengintegrasikan dan menguji sistem yang telah
18

dibuat pada tahap ini untuk menguji apakah sistem bekerja dengan
benar dan sesuai. terhadap kontrak yang telah disepakati (Rosa &
Shalahuddin, 2018).
d. Pengujian sistem, yaitu pada tahap ini sistem yang telah dibuat akan di
integrasikan dan diuji untuk menguji apakah sistem berfungsi dengan
baik dan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati(Rosa &
Shalahuddin, 2018).
e. Pemeliharaan, merupakan tahap terakhir dari pemeliharaan, yang juga
mencakup proses instalasi dan perbaikan sistem jika bug/bug tidak
ditemukan pada tahap pengujian.(Rosa & Shalahuddin, 2018)
2.3.10 Visual Studio Code
Visual studio code ini adalah sebuah teks editor ringan dan handal yang
dibuat oleh microsoft untuk sistem operasi multiplatform, artinya tersedia juga
untuk versi linux, mac, dan windows. Teks editor ini secara langsung mendukung
Bahasa pemrograman javaScript, typescript, dan node.js, serta bahasa
pemrograman lainnya dengan bantuan plugin yang dapat dipasang via market
place visual studio code (seperti C++, Python, Go, Java, dan lain-lain). Banyak
sekali fitur-fitur yang disediakan oleh visual studio code, diantaranya intellisense,
git integration, debugging, dan fitur ekstensi yang menambah kemampuan teks
editor. Fitur-fitur tersebut akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya
versi visual studio code. Pembaruan versi visual studio code ini juga dilakukan
berkala setiap bulan, dan inilah yang membedakan visual studio code dengan teks
editor yang lain.
Teks editor visual studio code juga bersifat open source, yang mana kode
sumbernya dapat kalian lihat dan kalian dapat berkontribusi untuk
pengembangannya. Kode sumber dari visual studio code ini pun dapat dilihat di
link github. Hal ini juga yang membuat visual studio code menjadi favorit para
pengembang aplikasi, karena para pengembang aplikasi bisa ikut serta dalam
proses pengembangan visual studio code kedepannya (Permana & Romadlon,
2019).
BAB 3. METODELOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat


Tugas Akhir (TA) yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi
Pembukuan Lembaga Keuangan Mikro BKD Berkah Berbasis Website”,
dilaksanakan selama enam bulan mulai Februari 2023 sampai bulan Agustus 2023
di Kantor Cabang Lembaga Keuangan Mikro BKD Berkah.

3.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan merupakan komponen penting yang harus diperhatikan
dalam melakukan Tugas Akhir. Berikut rincian alat dan bahan yang digunakan
dalam melakukan Tugas Akhir dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi
Pembukuan Lembaga Keuangan Mikro BKD Berkah Berbasis Website”.
3.2.1 Alat
Alat- alat yang digunakan sebagai penunjang dalam membuat sistem
pengolahan data terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software).
a. Perangkat Keras (hardware)
Perangkat keras merupakan kumpulan elemen atau komponen fisik yang
menyusun suatu sistem komputer. Perangkat keras yang digunakan yaitu:
1) Laptop Lenovo B40
2) Processor Intel Core i3-5005U CPU @2.00GHz
3) RAM 12 GB DDR3L
4) Hardisk 500 GB
5) SSD 128 GB
6) Mouse
7) Printer
b. Perangkat Lunak (software)
Perangkat lunak merupakan sekumpulan data elektronik yang disimpan dan
atur oleh komputer dan dijalankan oleh brainware, data olektronik yang di
disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan
20

menjalankan suatu perintah. Dalam perancangan sistem ini diperlukan software


berikut:
1) Sistem Operasi Windows 10
2) Microsoft Office 2016
3) Laragon
4) MySQL
5) Laravel
6) Bootstrap
7) Visual Studio Code
8) Github
9) Browser
3.2.2 Bahan
Adapun bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan Rancang Bangun
Sistem Informasi Pembukuan Lembaga Keuangan Mikro Berbasis Website adalah
laporan keuangan dan model buku di Lembaga Keuangan Mikro BKD Berkah
Kabupaten Jember.

3.3 Metode Penelitian


Untuk Metode yang digunakan dalam pengembangan menyusun Tugas
akhir ini adalah Waterfall (requirements, design, implementation, integration and
testing, operation and maintance). Dalam Pengembangan metode waterfall
memiliki beberapa tahapan yang berurut yaitu:

I. Requirements (Analisa Kebutuhan)


Pada tahap ini penulis menentukan kebutuhan sistem apa saja yang
dibutuhkan pada sistem informasi, yaitu kebutuhan pengguna dan kebutuhan
sistem. Untuk menganalisa kebutuhan sistem, penulis menggunakan 3 metode
pengumpulan data yaitu:
1) Wawancara
Cara pengambilan data dengan melakukan komunikasi atau tanya jawab
langsung kepada karyawan LKM BKD Berkah. Dengan metode pengumpulan
data ini diharapkan dapat memperoleh data dan informasi yang benar-benar
21

berkualitas tentang gambaran umum LKM BKD Berkah serta mengetahui lebih
detail mengenai masalah yang sedang dihadapi LKM tersebut.

2) Observasi
Merupakan cara memperoleh data dengan melakukan pengamatan secara
langsung sebagai pelengkap. Penulis melakukan observasi secara langsung pada
LKM BKD Berkah yang berada di Kabupaten Jember.
3) Studi Literatur
Cara yang dipakai untuk menghimpun data-data atau sumber-sumber yang
berhubungan dengan topik sistem informasi pembukuan yang diangkat dalam
suatu penelitian. Pada tahap ini, penulis melakukan studi literatur yang didapat
dari berbagai jurnal, buku dokumentasi, internet dan pustaka.

II. Design (Desain Perangkat Lunak)


Spesifikasi kebutuhan dari tahap Requirement (Analisa Kebutuhan)
selanjutnya di analisa pada tahap ini untuk kemudian diimplementasikan pada
desain pengembangan. Perancangan desain dilakukan dengan tujuan membantu
memberikan gambaran lengkap mengenai apa yang harus dikerjakan. Tahap ini
juga akan membantu pengembang untuk menyiapkan kebutuhan hardware dalam
pembuatan arsitektur sistem perangkat lunak yang akan dibuat secara keseluruhan.
Pada tahap ini, penulis menggunakan UML untuk desain perangkat lunak.

III. Implementation (Pengkodean)


Tahapan dimana seluruh desain diubah menjadi kode kode progam. Kode
progam yang dihasilkan masih berupa modul-modul yang akan diintregasikan
menjadi sistem yang lengkap. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai
dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

IV. Integration and Testing (Pengujian)


Pada tahap ini, setiap unit program akan diintegrasikan satu sama lain dan
diuji sebagai satu sistem yang utuh untuk memastikan sistem telah memenuhi
persyaratan dan untuk mengecek setiap kegagalan maupun kesalahan. Pada tahap
pengujian ini, penulis menggunakan metode black box.
22

V. Operation and Maintenance (Pemeliharaan)


Perangkat lunak tidak menutup kemungkinan mengalami perubahan
Ketika sudah dipublikasikan. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan
yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus
beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat
mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan
perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

3.4 Jadwal Pelaksanaan


Jadwal pelaksanaan pada penelitian ini di sesuaikan dengan metode
kegiatan yang akan di lakukan yaitu metode Prototype yang dilakukan selama 6
bulan dimulai dari bulan Febuari sampai bulan Juli 2023 untuk lebih jelas nya
dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3. 1 Jadwal Pelaksanaan

No. Kegiatan 2023


Februari Maret April Mei Juni Juli
1. Analisa
Kebutuhan

2. Desain
Aplikasi

3. Implementasi

4. Pengujian
Aplikasi

5. Pemeliharaan
Aplikasi

6. Pembuatan
Laporan
23
DAFTAR PUSTAKA

Praseba, D. (2020). SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMAN 2


BAYAN BERBASIS WEB. Sustainability (Switzerland), 4(1), 1–9.
https://pesquisa.bvsalud.org/portal/resource/en/mdl-20203177951%0Ahttp://
dx.doi.org/10.1038/s41562-020-0887-9%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/
s41562-020-0884-z%0Ahttps://doi.org/
10.1080/13669877.2020.1758193%0Ahttp://sersc.org/journals/index.php/
IJAST/article
Rosa & Shalahuddin. (2018). Perancangan Sistem Informasi Manajemen Training
Center Pusfid. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–
1699.
Yuliana. 2017. “Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Unit Desa
(KUD) Sumber Sentosa Berbasis Web”. Diakses pada 27 Juni 2022.
http://repository.radenfatah.ac.id/11179/1/SKRIPSI.pdf
Junianto, Tri. 2019. “Sistem Informasi Lembaga Keuangan Mikro (SILKM) Di
Kantor Otoritas Jasa Keuangan Solo”. Diakses pada 28 Juni 2022.
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/70587/MzU3ODg4/Sistem-
informasi-lembaga-keuangan-mikro-silkm-di-kantor-otoritas-jasa-keuangan-
Solo-abstrak.pdf
Adiyanto, Rochmad. 2020. “Sistem Informasi Simpan Pinjam Berbasis Web
(Studi kasus: Koperasi Budi Makmur)” Diakses pada 28 Juni 2022.
http://eprints.uty.ac.id/5728/1/Naskah%20Publikasi
%205140411002%20Rochmad%20Adiyanto.pdf
Purwanto, T. (2019). Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Pada Toko Versus
Footwear Berbasis Web Menggunakan Barcode. Jurnal Transformasi,
Vol.14(2). Hal 186 – 193.
Kristanto, Andri. 2018. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya (Edisi
Revisi). Yogyakarta: Gava Media.
Arianti, L., Studi, P., Informatika, T., Teknik, F., & Mataram, U. (2020). Laporan
praktek kerja lapangan rancang bangun sistem informasi inventaris desa
lembar selatan berbasis web.
Hutahaean, Jeperson. 2018. Sistem Informasi Laporan Penilaian Barang Milik
Negara Berbasis Web (Studi Kasus: Kpknl Kisaran). Riau Journal Of
Computer Science Vol.4 No.2 Juli 2018 : 19-30.
Unhelkar, B. (2018). Software Engineering with UML. Boca Raton: Auerbach
Publications/CRC Press.
Permana, Yudi & Romadlon, Puji. 2019. Perancangan Sistem Informasi Penjualan
Perumahan Mengunakan Metode SDLC Pada PT. Mandiri Land Prosperous
Berbasis Mobile. Universitas Pelita Bangsa. Volume 10 Nomor 2 Desember
2019 ISSN : 2407-3903.
Ojk.go.id. Definisi Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Diakses pada 28 Juni
2022, dari https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/pages/lembaga-keuangan-
micro.aspx

25

Anda mungkin juga menyukai