Anda di halaman 1dari 19

APLIKASI PENGUKUR TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN

WISATA GUNUNG BROMO DI KABUPATEN


PROBOLINGGO BERBASIS WEB

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

Liutantri Hobiola

NIM E31201390

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2022
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia bisa disebut sebagai surga wisata, seperti yang kita ketahui dari
sabang sampai merauke terdapat banyak jutaan wisata yang menyajikan ragam
pesona keindahan alam, budaya, tradisi, kuliner, dan hal-hal unik lainnya yang bisa
dinikmati. Salah satu contohnya adalah wisata Gunung Bromo yang berada dalam
empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan,
Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang yang berada di Provinsi Jawa Timur.
Di sekitaran kawasan gunung Bromo terdapat suku Tengger, yang dimana suku
Tengger merupakan penduduk asli yang tinggal di sekitar gunung Bromo. Suku
Tengger tersebut ialah pemeluk agama Hindu lama namun memiliki perbedaan dari
pemeluk agama Hindu lainnya, yaitu suku tengger hanya mempunyai satu pura
yaitu Pura Poten Bromo yang berada tepat di lautan pasir Gunung Bromo. Tidak
hanya terkenal dengan suku Tenggernya saja, gunung Bromo memiliki keindahan
yang sangat cantik yang memiliki beberapa destinasi yang disukai oleh banyak
wisatawan seperti, penajakan 1, Bukit Kingkong, Bukit Cinta, Seruni Point,
Lembah Widodaren, Kawah Bromo, Gunung Batok, Pura Luhur, Pasir Berbisik,
dan Bukit Teletubis. Dengan begitu terdapat beberapa layanan yang disediakan
seperti layanan pembelian tiket, sewa jeep, sewa kuda, dan sewa tour guide. Tidak
heran upaya yang dilakukan pemerintah setempat khusunya di Kabupaten
Probolinggo yang saat ini ingin meningkatkan kualitas layanan dan berbagai
pengembangan inovasi terus dilakukan. Pelayanan tersebut yaitu kegiatan yang
berinteraksi antara pengelola wisata dengan pengunjung, baik individu ataupun
kelompok serta masyarakat yang menghasilkan suatu tujuan bersama yang
ditujukan untuk keinginan pengunjung. Dari pengelola wisata Gunung Bromo
sendiri pastinya ingin memberikan hasil atau kualitas layanan yang terbaik untuk
pengunjung. Pengunjung wisata gunung Bromo atau yang disebut sebagai
wisatawan memiliki peran penting dalam penyelenggaraan layanan wisata, karena
salah satu daya tarik utama untuk menarik wisatawan datang yaitu layanan yang

1
2

dikenal baik dan berkualitas. Jika dalam pelayanan mampu menciptakan kepuasan
pengunjung, maka kepuasan tersebut dapat memberikan dampak yang sangat besar
diantaranya seperti hubungan antar pengunjung dan pengelola wisata menjadi lebih
harmonis sehingga akan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang
akan menguntungkan pihak wisata gunung Bromo.
Meski demikian, sering kali layanan yang diberikan dikeluhkan oleh
beberapa pengunjung karena tidak memenuhi ekspetasi dan kepuasan pengunjung.
Ketidakpuasan pengunjung saat berwisata disebabkan oleh beberapa faktor seperti
pemandu wisata yang kurang ramah, lambatnya pelayanan pembelian tiket,
kurangnya kenyamanan perjalanan pada layanan sewa jeep, dan tentunya masih
banyak keluhan yang dirasakan oleh wisatawan lainnya. Pihak wisatawan yang
merasa kurang puas dengan hasil pelayanan yang diterima sering mengupload atau
memviralkan di media sosial sehingga bisa dillihat oleh banyak orang yang
mengakibatkan turunnya jumlah wisatawan yang akan menggunakan jasa layanan
dari Kabupaten Probilinggo karena sudah terkenal buruk, hal tersebut sangat
merugikan pihak penyelenggara wisata setempat. Kepuasan pengunjung yang
rendah akan berdampak terhadap jumlah kunjungan wisata. Kepuasan pengunjung
terhadap pelayanan pengola wisata sangat berkontribusi terhadap mutu tempat
wisata gunung Bromo.
Dari permasalahan diatas dapat diperlukannya berbagai solusi guna untuk
membatu pengunjung untuk menyampaikan keluhannya tepat sasaran sehingga
penyelenggara wisata bisa menerima langsung keluhan yang dialami oleh
wisatawan. Setelah memperoleh hasil keluhannya maka harus diadakan kelanjutan
untuk bertanggung jawab memperbaiki kualitas layanannya. Salah satu solusi
tersebut ialah pembuatan aplikasi pengukur tingkat kepuasan pengunjung terhadap
pelayanan wisata berbasis web. Aplikasi ini ialah aplikasi yang bisa dioperasikan
menggunakan telepon seluler atau handphone, khususnya untuk wisatawan yang
sudah pernah berkunjung di gunung Bromo yang mengunakan layanan dari
Kabupaten Probolinggo. Dengan adanya aplikasi ini guna untuk mempercepat
penyampaian informasi tepat sasaran dalam waktu yang tidak terlalu lama.
3

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana hasil kualitas pelayanan yang diberikan oleh penyelenggara
layanan wisata Gunung Bromo?
2. Bagaimana cara membuat aplikasi tingkat kepuasan pelayanan berbasis web
untuk wisatawan Gunung Bromo?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam tugas akhir ini sebagai berikut :

1. Aplikasi dibuat untuk mengukur tingkat kepuasan layanan wisata.


2. Ruang lingkup aplikasi ini yaitu wisatawan Gunung Bromo yang
menggunakan layanan dari Kabupaten Probolinggo.

1.4 Tujuan
Tujuan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk membuat aplikasi yang mampu membantu pihak pengelola wisata
dalam menganalisa dan mengambil keputusan terkait pelayanan yang
mereka berikan terhadap wisatawan.
2. Membuat aplikasi yang mampu menampung feedback dari wisatawan
Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo.
3. Untuk mengukur tingkat kepuasan wisatawan sebagai pengguna layanan
dengan aplikasi berbasis web.

1.5 Manfaat
Adapun manfaat pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Memudahkan pengelola wisata dalam mencari informasi yang cepat dan
akurat dari banyaknya wisatawan yang berkunjung terkait dengan
pelayanan yang dinilai penting oleh pengunjung yang berpengaruh terhadap
tingkat kepuasaan pengunjung wisata.
4

2. Dari hasil tugas akhir ini akan menjadi acuan bagi pihak penyelenggara
pelayanan untuk melakukan beberapa perbaikan dan meningkatkan kualitas
pelayanannya guna memenuhi tingkat kepuasan yang diinginkan oleh
wisatawan.
5

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka


2.1.1 Karya Tulis Yang Mendahului
Penyusunan tugas akhir ini diperlukan sebuah perbandingan studi literatur
yang berhubungan dengan tema penulisan tugas akhir ini. Penelitian sebelumnya
berfungsi untuk analisa dan memperkaya pembahasan penelitian, serta
membedakannya dengan penelitian yang sedang dilakukan.
Penelitian (Yoyon Efendi dkk, 2020) dengan judul “Aplikasi Survey
Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Perawat Berbasis Mobile” yang di latar
belakangi untuk mengembangkan alat mengukur tingkat kepuasan pasien yang
sedang berjalan di Rumah Sakit Madani yang masih menggunakan kuesioner.
Penelitian ini menggunakan data primer yang didapat dari hasil jawaban pasien
rawat inap, yang memiliki subyektifitas jawaban tergantung beberapa faktor.
Penelitian (Beny Irawan dkk, 2021) dengan judul “Sistem Pendukung
Keputusan Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Rumah Sakit
Berdasarkan Metode ServQual” yang di latar belakangi untuk mengembangkan
kinerja yang masih dilakukan secara manual dengan memanfaatkan aplikasi
pengolah angka (spreadsheet) dengan memberikan solusi guna untuk mempercepat
proses pengukuran tingkat kinerja dengan mengembangkan sistem pendukung
keputusan yang dirancang menggunakan Unified Modelling Language (UML).

2.2 State of the Art


Berdasarkan ini State of the Art dari tugas akhir Yoyon Efendi, Beny Irawan
terdapat pada Tabel 2.1
6

Tabel 2.1 State of the Art

Perbedaan Yoyon Efendi Beny Irawan dkk Liutantri Hobiola


dkk
Judul Aplikasi Survey Sistem Pendukung Aplikasi Pengukur
Kepuasan Pasien Keputusan Tingkat Kepuasan
Terhadap Tingkat Kepuasan Pelayanan Wisata
Pelayanan Pasien Terhadap Gunung Bromo Di
Berbasis Mobile Mutu Pelayanan Kabupaten
Rumah Sakit Probolinggo Berbasis
Berdasarkan Web
Metode ServQual
Platform Android Web Web
Metode Servqual dan ServQual Prototype
Analisis
Importance &
Perdormance
Objek Rumah Sakit Rumah Sakit Wisata Gunung
Grandmed Lubuk Madani Bromo (masyarakat)
Pakam (masyarakat)
(masyarakat)
Tahun 2020 2021 2022

2.3 Landasan Teori


2.3.1 Aplikasi
Aplikasi adalah isitilah yang digunakan untuk pengguna komputer bagi
pemecahan masalah. Biasanya istilah aplikasi yang digunakan untuk pengguna
komputer bagi pemecah masalah. Biasanya istilah aplikasi dipasangkan atau
digabungkan dengan suatu perangkat lunak misalnya Microsoft Visual Basic 6.0,
7

akan dapat memberikan makna atau arti baru yaitu suatu program yang ditulis atau
dibuat untuk menangani masalah tertentu. (Tirtobisono, 1999:21).

2.3.2 Tingkat kepuasan


Tingkat kepuasan diperoleh setelah membandingkan hasil kinerja yang
didapatkan dengan harapannya. Oleh karena itu, kepuasan maupun ketidakpuasan
merupakan kesimpulan atau hasil yang diperoleh dari interaksi harapan dan
pengalaman yang didapat setelah memakai sebuah layanan atau jasa. (Kotler,
2008).

2.3.3 Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
mengadakan komunikasi dengan sumber data (Danang, 2012).
Jenis-jenis pertanyaan pada kuesioner dibagi menjadi 2, yaitu pertanyaan
terbuka dan pertanyaan tertutup. Dimana pertanyaan terbuka yang memberi pilihan-
pilihan respon terbuka kepada responden. Respon yang diterima harus bisa
diterjemahkan dengan benar, sedangkan pertanyaan tertutup yaitu pertanyaan yang
membatasi atau menutup pilihan-pilihan respon yang tersedia bagi responden.
(Risanty dkk, 2017)
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian
kuesioner merupakan sebuah alat pengumpulan data yang berbentuk pertanyaan
yang dijawab oleh responden untuk menghasilkan informasi tertentu.
Kuesioner yang digunakan dalam Tugas Akhir ini yaitu kuesioner yang
merujuk pada Permenpan No 16 Tahun 2014 yang dilaksanakan melalui tahapan
menyusun instrumen survei, menentukan besaran dan teknik penarikan sampel,
menentukan responden, melaksanakan survei, mengolah hasil survei, serta
menyajikan dan melaporkan hasil.
8

2.3.4 Prototype
Prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang
menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan
bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Prototype mewakili model
produk yang akan dibangun atau mensimulasikan struktur, fungsional, dan operasi
sistem. (Adi & Yesi, 2016).

2.3.5 Website
Website atau disingkat web, dapat diartikan sekumpulan halaman yang
terdiri dari beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik
berupa text, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui
jalur koneksi internet. (Abdullah, 2015 : 1).

2.3.6 XAMPP
XAMPP merupakan perangkat keras lunak bebas, yang mendukung banyak
system operasi, merupakan kompilasi dari beberaoa program. Fungsinya adalah
sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache
HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditullis dengan
bahasa pemograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X
(empat system operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini
tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server
yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis
(Alan Nur Aditya, 2011 : 16).

2.3.7 CodeIgniter
CodeIgniter adalah sebuah framework php yang bersifat open source dan
menggunakan metode MVC (Model, View , Controller) untuk memudahkan
developer atau programmer dalam membangun sebuah aplikasi berbasis web tanpa
9

harus membuatnya dari awal. Dalam situs resmi codeigniter, (Official Website
Codeigniter, 2022) menyebutkan bahwa codeigniter ini dibangun untuk para
pengembang dengan bahasa pemograman PHP yang membutuhkan alat untuk
membuat web dengan fitur lengkap. (Betha, 2012).
10

BAB 3. METODE KEGIATAN

3.1 Waktu dan Tempat


Tugas Akhir (TA) yang berjudul “Aplikasi Pengukur Tingkat Kepuasan
Pelayanan Wisata Gunung Bromo Di Kabupaten Probolinggo Berbasis Web”
dilaksanakan enam bulan dari Januari 2023 sampai bulan Juni 2023 bertempat di
wisata Gunung Bromo Kabupaten Probolinggo.

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1 Alat
Alat-alat yang digunakan sebagai penunjang dalam pembuatan aplikasi
pengukur tingkat kepuasan pelayanan wisata gunung Bromo di Kabupaten
Probolinggo ini terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras, yaitu sebagai
berikut :
a. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang digunakan yaitu sebagai berikut :
1) Laptop ASUS Vivobook X409MA
2) RAM 4096 MB
3) Hardisk 953854 MB

b. Perangkat Lunak (Software)


Perangkat lunak yang digunakan yaitu sebagai berikut :
1) Sistem Operasi Windows 10
2) Visual Studio Code
3) XAMPP
4) Google Chrome
5) Code Igniter 3
11

3.2.2 Bahan

Bahan yang dibutuhkan dalam pengerjaan Tugas Akhir yang berjudul


“Aplikasi Pengukur Tingkat Kepuasan Pelayanan Wisata Gunung Bromo Di
Kabupaten Probolinggo Berbasis Web” adalah data kuesioner.

3.3 Metode Pelaksanaan


Metode yang digunakan dalam tugas akhir yang berjudul “Aplikasi
Pengukur Tingkat Kepuasan Pelayanan Wisata Gunung Bromo Di Kabupaten
Probolinggo Berbasis Web” adalah metode Prototype. Metode ini dipilih karena
keperluan dan syarat sistem dari user masih belum terdefinisi secara detail, user
hanya mengetahui ruang lingkup pelayanan yang membutuhkan pengembangan
atau prosedur yang perlu adanya perubahan. Hal lain yang mendasari pemilihan
metode ini yaitu penulis tidak mempunyai informasi yang memadai dan juga
pengalaman yang cukup mengenai sistem yang akan dikembangkan, dimana sistem
tersebut memiliki pembiayaan dan resiko yang tinggi, oleh karena itu denngan
protoype akan memberikan informasi yang berhubungan dengan kemampuan kerja
dari konsep yang akan dikembangkan.
Metode prototype merupakan metode pengembang perangkat lunak yang
memungkinkan adanya interaksi antara pengembang sistem dengan pengguna
sistem, sehingga dapat mengatasi ketidak serasian antara pengembang dengan
pengguna (Presman, 2012 : 50). Adanya model pengembangan prototype
digambarkan pada Gambar 3.1.
12

Gambar 3.1 Model Prototype

Adapun tahap-tahap metode prototype yang akan digunakan dalam Tugas


Akhir ini adalah sebagai berikut :

3.3.1 Komunikasi (Communication)


Pada tahapan ini penulis melakukan komunikasi dengan cara wawancara
dimana dilakukan proses tanya jawab dengan pemandu wisata setempat yang
berada dibagian Kabupaten Probolinggo yang bertanggung jawab dalam mengelola
pelayanan wisata, komunikasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-
permasalahan yang terjadi, serta informasi-informasi lain yang diperlukan untuk
membangun sistem. Komunikasi ini menghasilkan kesimpulan bahwa pengguna
menginginkan sebuah aplikasi berbasis web yang mampu mengukur tingkat
kepuasan wisatawan sebagai pengguna layanan.
Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan untuk kegiatan wawancara yang
nantinya akan dilakukan :
a. Dalam sehari berapa rata-rata jumlah wisatawan yang berkunjung?
b. Ada berapa jenis layanan yang diberikan untuk wisatawan?
c. Apa saja permasalahan yang paling sering dikeluhkan oleh wisatawan?
13

d. Sebelumnya, dari mana pihak penyelenggara layanan mendapatkan


informasi mengenai kepuasan dan ketidakpuasan pengunjung?

3.3.2 Proses Desain yang Cepat (Quick plan and Modelling design)
Menentukan perangkat lunak dan perangkat keras sesuai kebutuhan,
merancang desain interface untuk sistem, serta membuat perencanaan dan
pemodelan secara cepat dengan menggunakan beberapa model berorientasi objek
dengan menggunakan tools UML yaitu Use Case untuk mendefinisikan fungsi dari
sistem.
a. Desain Use Case Diagram
Use case diagram (use case) merupakan pemodelan untuk kelakuan sistem
informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu
atau lebih aktor dengan system informasi yang akan dibuat. Secara kasar use case
digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah system
informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. (Irsyad &
Hafiz, 2018 : 9-18).
Dalam gambaran sistem dari “Aplikasi Pengukur Tingkat Kepuasan
Pelayanan Wisata Gunung Bromo Di Kabupaten Probolinggo Berbasis Web” yang
dirancang menggunakan Use Case Diagram seperti gambar dibawah ini :
14

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Pada gambar 3.2 mendeskripsikan tentang hubungan antara sistem dengan


aktor. Aktor pada sistem diatas berupa admin dan wisatawan yang nantinya dapat
berinteraksi langsung dengan sistem.
Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan pada use case diagram diatas :
a. Admin
1) Login
Admin bisa melakukan login terlebih dahulu sebelum mengakses
aplikasi.
15

2) Mengelola Form Pertanyaan


Admin dapat mengelola pertanyaan dengan menambah, mengedit, dan
menghapus jumlah pertanyaan yang nantinya akan diakses oleh
wisatawan untuk diberikan penilaian.
3) Melihat Hasil Form Pertanyaan
Setelah wisatawan memberikan nilai pada setiap pertanyaan, kemudian
sistem akan menampilkan hasil penilaian yang diberikan oleh setiap
wisatawan tersebut.
4) Melihat Grafik Hasil Ukur Kepuasan Layanan
Pada tahap ini admin bisa melihat hasil ukur kepuasan berupa gambar
grafik.
5) Melihat Laporan Hasil Kepuasan Layanan
Admin dapat melihat hasil ukur kepuasan berupa laporan seperti
kesimpulan hasil ukur yang dinilai pada waktu setahun satu kali, 6 bulan
satu kali, atau 3 bulan satu kali yang berupa kesimpulan.
6) Cetak Laporan
Admin bisa mencetak hasil laporan yang sudah dihitung guna untuk
melakukan langkah selanjutnya seperti memperbaiki kualitas
pelayanan.

b. Wisatawan
1) Login
Wisatawan bisa melakukan login terlebih dahulu untuk mengakses
aplikasi.
2) Mengisi Jenis Layanan
Wisatawan bisa memilih jenis layanan yang akan dinilai nantinya.
3) Mengisi Form Kepuasan Layanan
Setelah sebelumnya memilih jenis layanan, maka wisatawan bisa
memberi nilai pada layanan yang dipilih tersebut.
16

4) Mengupload Keluhan Wisatawan


Wisatawan nantinya juga bisa mengupload keluhannya berupa foto dan
memberikan keterangan atau penjelasan mengenai foto yang sudah
diupload, namun pada menu ini nantinya wisatawan juga bisa
melangkahi atau mengkosongi untuk melanjutkan pada menu
selanjutnya.
5) Mengisi Form Saran dan Kritik
Langkah akhir yaitu wisatawan dapat memberikan saran dan kritik
terbaik mereka untuk memberikan masukan berupa ide atau solusi untuk
penyelenggara wisata.

3.3.3 Pembentukan prototype (Construction Of Prototype)


Tahapan ini adalah tahapan yang digunakan untuk membangun kerangka
atau rancangan prototype dari sistem informasi yang akan dibangun, pembuatan
prototype dalam tahapan ini yaitu dengan mengimplementasikan desain sistem ke
dalam bahasa pemograman PHP yang didukung dengan framework Codeigniter.
Tahapan ini disebut dengan proses coding (pembuatan program) sesudah
melakukan indentifikasi spesifikasi sistem dan pemodelan pada tahap sebelumnya.
Sistem ini berbasis website yang dirancang menggunakan Codeigniter.

3.3.4 Evaluasi dan Perbaikan (Deployment Delivery And Feedback)


Prototype yang sudah dibuat selanjutnya diserahkan kepada pengguna
untuk dievaluasi, kemudian pengguna akan memberikan feedback yang akan
digunakan untuk memperbaiki kebutuhan aplikasi yang akan dibangun. Pada tahap
ini menggunakan pengujian black-box-testing yang dimana pengguna memberikan
feedback berupa keluhan-keluhan maupun saran-saran dari pengguna sistem
tersebut. Feedback akan terus diulas hingga sistem dapat mencapai kesesuaian yang
diharapkan pengguna.
17

DAFTAR PUSTAKA

Efendi, Y., Swastikarini, S., Muzawi, R., & Rizki, A. (2020). Aplikasi Survey
Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Perawat Berbasis Mobile. J-SAKTI
(Jurnal Sains Komputer dan Informatika), 4(2), 397-404.

Irawan, Beny, Erwin Daniel Sitanggang, and Sayed Achmady. "Sistem pendukung
keputusan tingkat kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan rumah sakit
berdasarkan metode servqual." CESS (Journal of Computer Engineering,
System and Science) 6.1 (2021): 10-19.

Rais, Abdul Aziz Arfan Haqiqi Sulasmoro. "Aplikasi Sharing Data Pada Dinas
Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Brebes Berbasis Web." Smart
Comp: Jurnalnya Orang Pintar Komputer 2.4 (2014).

Risanty, R. D., & Sopiyan, A. (2017). Pembuatan Aplikasi Kuesioner Evaluasi


Belajar Mengajar Menggunakan Bot Telegram Pada Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta (Ft-Umj) Dengan Metode
Polling. Prosiding Semnastek.

MICHAEL, Dave; GUSTINA, Dian. Rancang Bangun Prototype Monitoring


Kapasitas Air Pada Kolam Ikan Secara Otomatis Dengan Menggunakan
Mikrokontroller Arduino. ikraith-informatika, 2019, 3.2: 59-66.

Prayitno, Agus. "Pemanfaatan sistem informasi perpustakaan digital berbasis


website untuk para penulis." Indonesian Journal on Software Engineering
(IJSE) 1.1 (2015): 28-37.

Priyanti, D., & Iriani, S. (2013). Sistem Informasi Data Penduduk Pada Desa
Bogoharjo Keccamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan. Indonesian Journal
of Networking and Security (IJNS), 2(4).

Sallaby, A. F., & Kanedi, I. (2020). Perancangan Sistem Informasi Jadwal Dokter
Menggunakan Framework Codeigniter. Jurnal Media Infotama, 16(1).
18

Sari, Catur Fifti Anas, and Lies Yulianto. "Perancangan sistem informasi absensi
menggunakan finger print di badan perencanaan pembangunan daerah dan
penanaman modal kabupaten pacitan." Seruni-Seminar Riset Unggulan
Nasional Inoformatika dan Komputer. Vol. 2. No. 1. 2013.

Irsyad, H. (2018). Penerapan metode waterfall pada aplikasi perumahan di kota


palembang berbasis web mobile (studi kasus pt. sandaran sukses
abadi). JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas), 3(1), 9-18.

Syamsiah, S. (2019). Perancangan Flowchart dan Pseudocode Pembelajaran


Mengenal Angka dengan Animasi untuk Anak PAUD Rambutan. STRING
(Satuan Tulisan Riset Dan Inovasi Teknologi), 4(1), 86-93.

Anda mungkin juga menyukai