Abstrak
PT. Gojek Indonesia (GO-JEK) merupakan salah satu perusahaan yang menciptakan aplikasi ojek online
di Indonesia. aplikasi GO-JEK semakin berkembang pesat sehingga telah diunduh sebanyak lebih dari
10 juta kali. Walaupun telah diunduh lebih dari 10 juta kali namun tetap ada beberapa pengguna yang
mengeluh mengenai aplikasi GO-JEK tersebut. Dari beberapa umpan balik (feedback) pengguna
tersebut, aplikasi GO-JEK masih memiliki masalah yang terjadi di para penggunanya. Permasalahan
tersebut merupakan bagian dari masalah usability yang ada pada aplikasi GO-JEK. Untuk itu diperlukan
penggalian masalah yang lebih komprehensif agar dapat mendalami masalah-masalah yang terjadi pada
pengguna aplikasi GO-JEK. Perlu diketahui juga sudah sejauh mana tingkat usability pada aplikasi GO-
JEK. Tingkat usability perlu diketahui untuk menjelaskan usability pada aplikasi GO-JEK sudah berada
pada tingkatan mana dari sisi pengguna. Penelitian ini memberikan hasil evaluasi untuk mengetahui
permasalahan usability dan tingkat usability yang ada pada aplikasi GO-JEK menggunakan metode
pengujian usability. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima
permasalahan usability yang ada pada aplikasi GO-JEK. Selain itu hasil tingkat usability yang terdiri
dari tingkat kemudahan adalah sebesar 100%. tingkat kecepatan adalah sebesar 0,01 goals/sec. tingkat
kesalahan adalah sebesar 0,1 dan tingkat kepuasan adalah sebesar 60% - 70%.
Kata kunci: aplikasi ojek online, GO-JEK, usability, pengujian usability
Abstract
PT. Gojek Indonesia (GO-JEK) is one of the companies that created taxibike online application in
Indonesia. GO-JEK applications are growing rapidly so that has been downloaded more than 10 million
times. Although it has been downloaded more than 10 million times but there are still some users who
complain about the application of GO-JEK. From some user feedback, the GO-JEK app still has a
problem in its users. These problems are part of the usability problem that existed in GO-JEK
applications. Therefore, we need a more comprehensive problem digging in order to deepen the
problems that occur to users of the application GO-JEK. Please also note how far the level of usability
in the application GO-JEK. The usability level needs to be known to explain the usability of the GO-
JEK app already at what level from the user side. This study provides evaluation results to determine
the usability problems and usability levels that exist in the GO-JEK application using usability testing
method. The results obtained from this study indicate that there are five usability problems that exist in
the GO-JEK application. In addition, the usability level which consists of the level of convenience is
100%. the speed rate is of 0.01 goals / sec. the error rate is 0.1 and the satisfaction rate is 60% - 70%.
Keywords: taxibike online app, GO-JEK, usability, usability testing
kali namun tetap ada beberapa pengguna yang desain kemudian diambil datanya lalu dianalisa.
mengeluh mengenai aplikasi GO-JEK tersebut. Biasanya, selama tes, peserta akan mencoba
Salah satu pengguna mengatakan akurasi GPS menyelesaikan tugas, sementara pengamat
masih sering melenceng walaupun sinyal sudah melihat, mendengar dan membuat catatan.
bagus lalu ada juga pengguna yang mengatakan Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi
peta pada aplikasi kurang diperbaharui sehingga masalah usability, mengumpulkan data kualitatif
susah untuk memantau posisi pengemudi dan kuantitatif dan menentukan kepuasan
kemudian ada pengguna yang berpendapat tidak pengguna dengan produk (HSS, 2014).
dapat memasukkan alamat yang tepat dan Penelitian ini bertujuan untuk menggali
akhirnya harus mengisi alamat secara manual di permasalahan usability apa saja yang ada pada
fitur catatan (Google, 2017). aplikasi GO-JEK Indonesia dan mengevaluasi
Permasalahan tersebut merupakan bagian tingkat usability pada aplikasi GO-JEK
dari masalah usability yang ada pada aplikasi Indonesia yang termasuk mengukur sejauh mana
GO-JEK. Usability mengacu kepada bagaimana tingkat kemudahan, tingkat kecepatan, tingkat
pengguna yang menggunakan produk tersebut kesalahan, dan tingkat kepuasan pengguna pada
dapat menyelesaikan tugasnya dengan cepat dan aplikasi GO-JEK Indonesia.
mudah (Dumas & Redish, 1999). Dari beberapa
umpan balik (feedback) pengguna tersebut, 2. METODOLOGI
aplikasi GO-JEK masih memiliki masalah yang Metodologi penelitian yang digunakan
terjadi di para penggunanya. Untuk itu dalam evaluasi usability pada aplikasi GO-JEK
diperlukan penggalian masalah yang lebih menggunakan metode pengujian usability akan
komprehensif agar dapat mendalami masalah- dibahas secara sistematik melalui langkah-
masalah yang terjadi pada pengguna aplikasi langkah yang spesifik untuk digunakan dalam
GO-JEK. menyelesaikan masalah penelitian. Tahap-tahap
Dengan permasalahan usability yang masih penelitian ini disajikan pada Gambar 1
ada pada aplikasi GO-JEK maka perlu diketahui
juga sudah sejauh mana tingkat usability pada
aplikasi GO-JEK. Tingkat usability perlu
diketahui untuk menjelaskan usability pada
aplikasi GO-JEK sudah berada pada tingkatan
mana dari sisi pengguna. Tingkat usability dapat
diketahui dengan melakukan pengukuran sejauh
mana tingkat kemudahan, tingkat kecepatan,
tingkat kesalahan, serta tingkat kepuasan
pengguna. Pengukuran tersebut dapat diketahui
dengan melakukan evaluasi.
Menurut Dix et al pada tahun 2004 evaluasi
merupakan bagian integral dari proses
perancangan dan harus dilakukan sepanjang
siklus hidup desain. Tujuannya adalah untuk
menguji fungsionalitas dan kegunaan desain dan
untuk mengidentifikasi dan memperbaiki
masalah. Evaluasi juga bisa mencoba untuk
menentukan sikap pengguna dan respon
terhadap sistem. Evaluasi dapat dilakukan di
laboratorium khusus atau di tempat kerja
pengguna, dan mungkin atau mungkin tidak
melibatkan partisipasi aktif dari pihak desain
user.
Metode yang digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada adalah Gambar 1 Diagram Alir Metodologi Penelitian
dengan melakukan pengujian usability.
Pengujian usability adalah salah satu kategori Studi literatur dilakukan untuk mendukung
metode dalam evaluasi usability yang penyelesaian masalah dan tercapainya tujuan
mengobservasi pengguna terhadap sebuah penelitian. Langkah ini dilakukan dengan
melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan kota Surabaya yang berusia antara 15 tahun
penelitian evaluasi usability pada aplikasi GO- sampai 64 tahun (usia produktif). Persyaratan
JEK menggunakan metode pengujian usability. dalam mengikuti pengujian usability ini adalah
Sumber studi pustaka yang digunakan berupa peserta memiliki pengetahuan tentang
buku, jurnal, laporan penelitian, skripsi yang penggunaan telepon cerdas dan pengguna belum
sudah ada, serta hasil pencarian di internet pernah menggunakan aplikasi GO-JEK atau
Pelaksanaan evaluasi dibagi menjadi tiga pengguna baru. Setelah peserta menyelesaikan
bagian yaitu pengujian usability, wawancara, tugas yang ada, langkah selanjutnya adalah
dan kuesioner. Pengujian usability digunakan melakukan wawancara dengan menanyakan
untuk menggali permasalahan usability yang ada kepada pengguna sesuai dengan kerangka
pada aplikasi, mengukur sejauh mana tingkat pertanyaan yang sudah dibuat.
kemudahan pengguna dalam menyelesaikan Wawancara dilakukan untuk melakukan
tugas pada menggunakan aplikasi, sejauh mana pengumpulan data yang diperlukan terkait
tingkat kecepatan yang diperlukan pengguna masalah-masalah yang dialami peserta ketika
dalam mencari informasi yang dibutuhkan pada menggunakan aplikasi GO-JEK. Wawancara
aplikasi, serta sejauh mana tingkat kesalahan akan dilakukan kepada lima responden yang
yang dilakukan oleh pengguna pada aplikasi. telah selesai melakukan pengujian usability.
Menurut Nielsen (2000), untuk mengidentifikasi Pertanyaan akan dibagi menjadi tiga kategori
permasalahan dalam desain sebuah sistem cukup yaitu pertanyaan yang berkaitan dengan
menggunakan lima orang. Pengujian dengan perasaan, pertanyaan yang berkaitan dengan
lima orang memungkinkan anda menemukan pengalaman atau perilaku, dan pertanyaan yang
masalah usability lebih dari 80% dan jika anda berkaitan dengan pendapat atau nilai.
menggunakan lebih banyak peserta tes maka Selanjutnya peneliti akan membagikan
peningkatannya tidak terlalu signifikan yaitu kuesioner System Usability Scale kepada
hanya 20% (Nielsen, 2000). Teknik sampling pengguna aplikasi GO-JEK secara online
yang digunakan adalah sampling kuota yaitu menggunakan google form yang berisi data diri
teknik yang digunakan untuk menentukan berupa alamat email, jenis kelamin, umur, dan
sampel dari populasi yang memiliki ciri-ciri frekuensi pemakaian fitur layanan ojek pada
tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan aplikasi GO-JEK dalam sebulan serta 10
terpenuhi (Hidayat, 2017). pertanyaan system usability scale. Menurut
Suatu pengujian usability diperlukan adanya Rummel responden yang diperlukan untuk
skenario tugas. Skenario tugas adalah tindakan mengisi kuesioner SUS cukup dengan 30 orang
yang anda minta peserta untuk mengambil asalkan responden termotivasi untuk
antarmuka yang ingin dilakukan pengujian berpartisipasi (Rummel, 2015). Namun untuk
(Nielsen, 2014). Berikut adalah skenario tugas meningkatkan reliabilitas data yang didapatkan
yang di tentukan oleh peneliti : “Anda berencana maka peneliti akan menggunakan total 100
untuk pergi ke suatu tempat pada hari ini. Anda responden. Kuesioner ini di tujukan kepada
butuh kendaraan untuk mencapai tujuan anda pengguna yang sudah pernah menggunakan fitur
dari tempat anda sekarang. Lakukanlah layanan ojek pada aplikasi GO-JEK. Pengguna
pemesanan ojek pada aplikasi GO-JEK ke tujuan mengisi kuesioner yang sudah dibagikan
yang anda inginkan dari tempat anda sekarang berdasarkan pengalamannya (apa yang dilihat
dengan menggunakan pembayaran cash”. dan dirasakan) pada saat menggunakan aplikasi
Tugas ini dipilih berdasarkan fitur utama GO-JEK Indonesia.
yang berada pada aplikasi GO-JEK yaitu fitur Data yang diperoleh melalui pengujian
GO-RIDE. Adapun perihal dan bagian-bagian usability, wawancara dan pengisian kuesioner
yang dievaluasi dalam pengujian usability yaitu selanjutnya akan diolah agar mendapatkan hasil
dengan melihat fitur utama GO-JEK (fitur GO- evaluasi. Pada analisis hasil evaluasi, terdapat
RIDE). Bagian tersebut nantinya akan dilakukan dua metode analisis berdasarkan data yang
identifikasi masalah usability dan pengukuran diperoleh yaitu kualitatif dan kuantitatif.
usability. Pengukuran usability dilihat dari Data kualitatif didapatkan melalui tahapan
sukses atau tidaknya pengguna melakukan suatu pengujian usability dan wawancara kepada
tugas, lama waktu pengguna dalam responden. Jawaban peserta dari hasil
menyelesaikan sebuah tugas serta jumlah wawancara akan diidentifikasi untuk
kesalahan yang dilakukan oleh pegguna. menemukan masalah yang muncul. Masalah apa
Tugas ini diberikan kepada lima peserta di yang ada pada saat peserta melakukan tugas
untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna success rate merupakan cara untuk menganalisa
pada aplikasi GO-JEK. Langkah pertama yang tugas yang berhasil dilakukan oleh pengguna.
dilakukan adalah dengan menghitung nilai skor Mengacu pada penjelasan Jeff Sauro (2013)
tiap pernyataan untuk setiap responden. Nilai yang mengatakan learnability bisa diukur
skor tiap pernyataan untuk masing-masing dengan kemampuan pengguna ketika
Pernyataan dengan urutan angka ganjil, dapat menyelesaikan sebuah tugas maka hasil success
dihitung dengan rumus, (xi - 1). Sedangkan, rate dapat merepresentasikan tingkat
untuk urutan pernyataan yang genap, dapat kemudahan pengguna dalam menyelesaikan
dihitung dengan rumus (5 – xi), dengan xi tugas pada saat menggunakan sistem aplikasi
merupakan angka pada skala Likert yang dipilih GO-JEK Indonesia. Dengan hasil ini dapat
oleh responden. . Setelah tiap pernyataan ganjil dikatakan bahwa tingkat kemudahan pengguna
dan genap dihitung dengan rumus tersebut dalam menyelesaikan tugas pada saat
kemudian jumlahkan hasil tiap pernyataan lalu menggunakan sistem aplikasi GO-JEK
hasil perjumlahan dikalikan dengan 2,5. Jumlah Indonesia adalah sebesar 100% sesuai hasil
skor untuk masing-masing responden akan success rate yang didapatkan. Hasil ini
berkisar diantara 0-100. Gambar 2 menunjukkan menunjukkan bahwa seluruh pengguna berhasil
nilai SUS yang dihasilkan dari setiap responden. menyelesaikan tugasnya. Dari hasil 100%
tersebut maka aspek learnability pada aplikasi
12 11
99 GO-JEK sudah bisa dikatakan sangat baik.
10 88
7 Pengguna tidak gagal melakukan tugas di
8 6 6
5 5 5 aplikasi walaupun baru pertama kali
Jumlah Responden
6
4 3 3 menggunakan aplikasi tersebut.
2 2 2 2
2 11 11 1 1 1 Tingkat kecepatan pengguna dalam mencari
0 informasi yang dibutuhkan pada aplikasi GO-
77,5
25
45
52,5
57,5
62,5
67,5
72,5
82,5
87,5
92,5
97,5
tingkat kepuasan pengguna pada aplikasi GO- with System Usability Scale. Tersedia di :
JEK Indonesia layak mendapatkan nilai B dari <https://experience.sap.com/skillup/quick-
rentang nilai F sampai nilai A. Nilai B sudah ux-assessment-start-with-the-system-
cukup baik bila dilihat dari rentang nilai F ke A. usability-scale/> [Diakses 2 Juni 2017]
Sauro, J. 2013. How to Measure Learnability.
DAFTAR PUSTAKA
Tersedia di : <
Dix, A., Finlay J., Abowd, G. D. & Beale R. https://measuringu.com/measure-
2004. Human-Computer Interaction Third learnability/> [Diakses 20 Mei 2017]
Edition. England:Pearson.
Sauro, J., 2011. Measuring Usability with
Dumas, J. S. & Redish, J. C. 1999. A Practical System Usability Scale (SUS). Tersedia di :
Guide to Usability Testing. Portland OR, < https://measuringu.com/sus/> [Diakses 4
USA: intellect tm Tersedia di: Google Juni 2017]
Books <
Sergeev, A. 2010. User Interface Design, UX
https://books.google.co.id/books?id=4lge5
Research and Usability Evaluation.
k_F9EwC&pg=PA3&hl=id&source=gbs_t
oc_r&cad=3#v=onepage&q&f=false> Tersedia di : < http://ui-designer.net/ui-
[Diakses 29 November 2016] designer/usability/satisfaction.htm>
[Diakses 25 Mei 2017]
Google, 2017. Google Play. Tersedia di : <
https://play.google.com/store/apps/details?i
d=com.gojek.app> [Diakses 5 Maret 2017]
Hidayat, A. 2017. Penjelasan Teknik Sampling
dalam Penelitian. Tersedia di : <
https://www.statistikian.com/2017/06/tekni
k-sampling-dalam-penelitian.html/>
[Diakses 1 November 2017]
Hornbæk, K. 2006. Current practice in
measuring usability: Challenges to usability
studies and research. International journal
of human-computer studies, 64(2), 79-102.
HSS (U.S. Department of Health and Human
Services). 2014. How To & Tools:
Usability Testing. Tersedia di :
<www.usability.gov/how-to-and-
tools/methods/usability-testing.html>
Nielsen, J. 2000. Why You Only Need to Test
with 5 Users. Tersedia di :
<https://www.nngroup.com/articles/why-
you-only-need-to-test-with-5-users/>
[Diakses 8 Juni 2017]
Nielsen, J. 2012. Usability 101: Introduction to
Usability. Tersedia di :
<https://www.nngroup.com/articles/usabili
ty-101-introduction-to-usability/> [Diakses
20 Mei 2017]
Nielsen, J. 2014. Turn User Goals into Task
Skenarios for Usability Testing. Tersedia di
: <https://www.nngroup.com/articles/task-
scenarios-usability-testing/> [Diakses 15
April 2017]
Rummel, B., 2015. Quick UX Assessment? Start