Anda di halaman 1dari 7

Analisis Sistem Pemesanan Tiket Pesawat Secara

Online E-Ticketing
Filed under: Artikel 3 Komentar
April 13, 2010
Pada proses analisis suatu sistem, kita harus mengetahui siklus hidup pengembangan sistem,
antara lain :
1. Tahapan Perencanaan Sistem (System Planning)
2. Tahapan Analisis Sistem (System Analiysis)
3. Tahapan Perancangan Sistem (System Design)
4. Tahapan Seleksi Sistem (System Selection)
5. Tahapan Implementasi Sistem (System Implementation)
Disini kami akan membahas Analisis Sistem Pemesanan Tiket Pesawat Secara Online atau
sering disebut E-Ticketing berdasarkan siklus hidup pengembangan sistem.
I. Tahapan Perencanaan Sistem (System Planning)
1. Pendahuluan
Internet perlahan-lahan mulai menggeser budaya pembelian (pemesanan) tiket pesawat dari
cara konvensional menjadi lebih modern atau yang sering disebut booking online (online
booking). Dewasa ini, memesan tiket dapat dilakukan melalui computer yang tersambung
dengan internet.Di Indonesia, pelayanan tersebut telah diperkenalkan oleh National Carrier
Garuda Indonesia, maskapai penerbangan Merpati Nusantara dan Airasia.Hal ini berarti para
maskapai penerbangan dapat berhubungan langsung dengan konsumen yang tentu saja akan
memberikan dampak ekonomis yang signifikan.
Pada awalnya penerapan pembelian tiket secara online sekitar tahun 1998 hanya mencapai
satu persen lalu naik menjadi dua persen pada tahun 1999.Saat ini sudah mencapai tiga
persen. Dari tahun ke tahun semakin meningkat. Penelitian terdahulu yang menjadi acuan
penelitian kali ini dilakukan oleh Aron M. Levin, Irwin P.Levin dan Joshua A. Weller (2005).
Penelitian tersebut menganalisis stribut-stribut yang mempengaruhi preferensi belanja
melalui internet (online) dan tidak melalui inrternet (off line) pada produk, konsumen dan
tahapan pembelanjaan yang berbedea. Hasil analisis terhadap pengukuran dipakai pada studi
ini memperlihatkan 4 atribut pokok, yaitu waktu, harga, pelayanaan dan alternatif. Penelitian
kali ini merupakan penelitian replikasi yang mengkaji belanja on line dengan menggunakan 1
kelompok sample, yaitu mahasiswa dan menggunakan satu produk yaitu tiket pesawat.
2. Tujuan Penelitian
Dapat mengetahui lebih jelas mengenai apa manfaat, keuntungan, kerugian, kelemahan dan
kelebihan dari e-ticketing.
Dapat mengetahui bagaimana cara penerapan e-ticketing itu sendiri dalam kehidupan
sehari-hari.
Dapat mengetahui siapa saja yang dapat menggunakan e-ticketing dan apa saja masalahmasalah yang muncul dari penggunaan e-ticketing.

3. Manfaat Penelitian
Memberikan referensi bagi calon penumpang pesawat terbang agar dapat mengetahui
kelebihan dan kekurangan e-tiket dan tiket konvensional.
4. Perumusan Masalah
Mengapa E-Ticketing (Pemesanan tiket melalui internet)?
Karena internet perlahan-lahan mulai menggeser budaya pembelian (pemesanan) tiket
pesawat dari cara konvensional menjadi lebih modern atau sering disebut E-Ticketing. Ini
memberikan solusi terhadap masalah dominasi pengguna pesawat terbang dalam melakukan
perjalanan tidak seimbang dengan jumlah pesawat yang ada. Pada akhirnya akan
menyebabkan kepadatan penumpang yang tinggi di bandara-bandara (airport). Kondisi ini
akan memunculkan problem klasik seperti halnya masalah pemesanan tiket dan melalui ETicketing penumpang tidak perlu mengantri.
Apa sebenarnya E-Ticketing itu?
E-ticketing atau electronic ticketing adalah suatu cara untuk mendokumentasikan proses
penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga
secara fisik ataupun paper ticket. Semua informasi mengenai electronic ticketing disimpan
secara digital dalam sistem komputer milik airline. Sebagai bukti pengeluaran E-Ticket,
pelanggan akan diberikan Itinerary Receipt yang hanya berlaku sebagai alt untuk masuk ke
dalam bandara di Indonesia yang masih mengharuskan penumpang untuk membawa tanda
bukti perjalanan. E-ticketing (ET) adalah peluang untuk meminimalkan biaya dan
mengoptimalkan kenyamanan penumpang. E-ticketing mengurangi biaya proses tiket,
menghilangkan fomulir kertas dan meningkatkan fleksibilitas penumpang dan agen
perjalanan dalam membuat perubahan-perubahan dalam jadwal perjalanan.
Sederhananya e-tiket merupakan bentuk pelayanan jasa penerbangan dalam melayani calon
penumpang untuk menggunakan pesawat-nya dalam bepergian dengan cara cepat dan akurat.
Selain sederhana bentuk tiket-nya. Bentuk tiket biasa adalah sepeti kupon dengan jumlah
halaman lebih kurang 4 s/d 6 halaman tergantung kondisi tujuan penumpang yg
menggunakan jasa penerbangan, semakin sering transit dan check in maka akan semkain
banyak halaman-nya.
Untuk e-tiket,bentuk tiket hanya selembar kertas yg tertera secara lengkap mulai jadwal
penerbangan, tujuan tanggal serta aturan lainnya.sistem e-ticketing untuk memudahkan orang
untuk membeli tiket untuk berbagai acara semua dari satu situs web. Tiket dapat dibeli
dengan cara ini dengan uang tunai, cek atau kredit / kartu debit. Orang tanpa akses ke internet
dapat memesan tiket melalui internet publik di terminal atau perpustakaan di Pusat Informasi
dan Visitor Centre.
II. Tahapan Analisis Sistem (System Analiysis)
1. Kelemahan E-Ticket
Ada kekhawatiran mengenai jaminan keamanan atas kode-kode kartu kredit, Atm, dan lainlain.
Pemesana E-Ticket dilakukan secara online atau melalui internet dan tidak semua orang
mengerti tentang internet artinya belum bisa mengoprasikan internet itu sendiri. Belum semua
orang mengetahui tentang bagaimana caranya memesan tiket secara online.

Belum semua orang mengetahui dan paham betul tentang E-Ticket.


2. Keuntungan E-Ticket
Kemudahan
Pengguna dapat mudah mengerti dalam melakukan pemesanan tiket melalui layanan ini.
Keamanan
Pengguna diberikan fasilitas login dan hanya 1 orang dengan 1 nama yang sudah terdaftar
sebelumnya yang bias mengakses layanan menu utamanya.
Keuntungan
Pengguna diuntungkan dengan masalah waktu dan tenaga dalam melakukan pemesanan serta
adanya discount atau potongan harga jika pengguna sudah menjadi pelanggan tetap.
Kenyamanan
Pengguna dapat melakukan pemesanan dengan nyaman, tanpa adanya gangguan.
3. Efisiensi Dana dan Waktu melalui E-Ticket
Mengurangi biaya yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket.
Mengurangi biaya pencetakan tiket untuk stok, amplop dan pos.
Mengurangi biaya pembayaran tenaga kerja yang terkait dengan pencetakan dan mailing
tiket.
E-Tiket selamat dan aman. Barcode validasi menghilangkan kemungkinan palsu dan
duplikat.
Tidak ada biaya pengiriman karena pelanggan dapat mencetak tiket elektronik mereka
segera setelah mereka membelinya.
Penjualan melalui website bisa memproses ribuan bokingan perhari, sehingga bisa.
Melayani lebih banyak penumpang ketimbang menjual lewat call centre atau kantor
penjualan. Selain itu, pihaknya juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa atau
menggaji karyawan costumer service.
Dengan E-Tiket tidak perlu bawa-bawa tiket ke airport. Apabila hilang maka bisa di print
ulang dan tidak dikenakan biaya tambahan (gratis). Harga yang tertera sangat jelas, tidak
seperti tiket jenis lama yang seringkali tidak terbaca.
Bagi maskapai penerbangan sendiri, E-Tiket juga memperkecil biaya pelayanan, sehingga
harga tiket juga dapat ditekan.
Bagi konsumen terhindar dari kehilangan tiket pesawat secara fisik, karena pada dasarnya,
setelah kode booking di konfirmasi, nama penumpang telah tercatat di system airlines.
Penumpang terhindar dari resiko volid tiket yang disebabkan kesalahan penulisan pada paper
ticket oleh travel agent.
Penumpang tidak perlu bertemu secara fisik dengan travel agent karena E-Tiket bisa dapat
melalui Fax, atau hanya berupa sms kode booking, dan pembayarannya bisa dilakukan
dengan transfer via ATM atau internet/sms bangking.
4. Efisisensi Dana dan Waktu Melalui Cara Konvensional
Penumpang langsung bertemu secara fisik dengan travel agent sehingga informasi yang
diperoleh lebih mudah dimengerti.
Tidak akan terjadi kesalahan tujuan yang tercantum pada tiket sebab pembelian dilakukan
secara langsung sedangkan melalui E-Ticketing bisa terjadi kesalahan apabila konsumennya
kurang paham akan system online.

Keamanan transaksi relative lebih terjamin disbanding E-Ticketing yang harus membayar
via kredit card atau transfer melalui ATM.
III. Tahapan Perancangan Sistem (System Design)
Aplikasi system E-Ticketing ini dibuat untuk dapat diakses oleh masyarakat umum (client),
operator (server) dan admin (server).
1. Pada Sisi Server (deteskop)
User yang bisa mengakses aplikasi server pada desktop terbagi atas dua bagian, yaitu admin
dan operator.
Admin dan operator memiliki id dan password masing-masing.
Admin dan operator dapat mengganti password masing-masing.
Admin dan operator dapat melihat mengubah data pribadi atau profilnya masing-masing.
Admin dapat melihat history login dari tiap operator dan pengguna atau masyarakat.
Admin dapat melihat list data operator yang bertugas.
Admin dan operator dapat melihat data konsumen yang telah melakukan pemesanan.
Admin dapat melihat dan mencetak laporan hasil yang didapat dari penjualan tiket pesawat.
Operator tidak dapat melihat history login dari operator yang bertugas dan pengguna atau
masyarakat.
Operator tidak dapat melihat list dan operator yang bertugas.
Tersedia fasilitas menu searching atau pencarian data dari setiap menu yang disediakan guna
memudahkan pekerjaan admin dan operator.
2. Pada Sisi Client atau Masyarakat (Internet)
Pengguna dapat melihat berbagai informasi yang disediakan oleh Sistem E-Ticket, antara
lain melihat peraturan dan petunjuk dalam mengakses layanan ini serta melihat profil.
Pengguna dapat melihat jadwal keberangkatan dan mengecek harga penerbangan serta
melalukan boking tiket.
Pengguna dapat melakukan pembatalan tiket yang sudah pernah di boking.
Pengguna dapat melihat daftar pemesanan tiket yang sudah pernah dilakukannya.
3. Reservasi E-Ticket
Reservasi E-Ticket dimulai dari cari penerbangan-pilih penerbangan-masukkan data
penumpang-lakukan pembayaran-cetak tiket-chek in.
Dapat melakukan reservasi di http://booking.bandarudara.com/, setelah itu anda dapat
memilih salah satu penerbangan untuk proses E-Ticket.
4. Check in dengan E-Ticket
Untuk check in dengan e-tiket, penumpang biasanya datang ke counter check-in dan
menunjukkan kode booking atau kode konfirmasi. Airlines tertentu bahkan tidak
membutuhkan kode booking, selama reservasi dapat dipastikan dengan kartu identitas
penumpang. Setelah reservasi telah dikonfirmasi, penumpang dapat check-in bagasi dan
diberikan boardingpass.
E-ticket saat ini telah diterapkan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesian, Airasia,
Mandala-air, dan Batavia air. Lion-air juga telah mengaplikasikan sistem e-ticket ini. Namun

berbeda dengan maskapai lainnya. Lion air menggunakan e-ticket bagi penumpang langsung,
bukan untuk didistribusikan melalui travel agent.
IV. Tahapan Seleksi Sistem (System Selection)
1. Ketersediaan Teknologi
Teknologi yang berkembang saat ini yang mendukung E-Ticketing kami adalah jaringan
internet, melalui media website. Dengan adanya internet dan melalui media web, maka
masyarakat dapat mendapatkan tiket secara online dengan adanya jaringan internet dan
melalui media web yang telah tersedia. Bagi masyarakat yang melakukan reservasi melalui
media handphone, maka harus terhubung ke fitur GPRS.
2. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang diperlukan dalam sistem analisis pemesanan E-Ticket antara lain :
Perlengkapan Komputer
a. CPU (Central Processing Unit) sebagai otak dan bagian utama computer.
b. Tempat penyimpanan (CD, DVD, Floppy Disk, Hard disk)
c. Input (Keyboard dan Mouse)
d. Output (Printer dan Monitor)
Jaringan/Network
Dalam melakukan proses E-ticket tentunya harus memiliki media internet. Jaringan untuk
mengakses dan melakukan reservasi online. Jaringan/Network dapat berupa modem atau
wireless, dan GPRS bagi pengguna telepon seluler.
3. Perangkat Lunak (Software)
Sebagian besar dari software computer dibuat oleh programmer dengan menggunakan bahasa
pemograman. Programmer menuliskan perintah dalam bahasa pemograman seperti layaknya
bahasa yang digunakan oleh orang pada umumnya dalam melakukan perbincangan. Perintah
tersebut dinamanakan Source Code. Program komputer lainnya dinamakan compiler yang
digunakan pada source code, dan kemudian mengubah perintah tersebut ke bahasa yang dapat
dimengerti oleh komputer.
Software yang diperlukan dalam analisis sistem E-Ticket adalah software driver yaitu
program yang mengijinkan computer untuk dapat berinteraksi dengan perangkat hardware
tembahan seperti printer yang nantinya digunakan untuk melakukan print tiket. Dalam
software ini diperlukan operating sistem dimana software yang merupakan sumber dari
software lainnya yang dapat menginjinkan software lainnya untuk berjalan. Contohnya linux.
Untuk software E-Ticket langsung terkoneksi dari pusat, dimana hanya dibutuhkan operator
dan admin untuk melakukan proses dari reservasi E-Ticket ini. Yang berupa login dan datadata yang diperlukan.
4. Operator dan Admin
Dalam hal ini, diperlukan Admin yang telah dipercaya dan paham mengenai proses E-Ticket
di suatu perusahaan agent travel yang ada. Hal ini dilakukan agar lebih mudah memberikan
pengajaran mengenai langkah-langkah yang diperlukan dalam proses E-Ticket. Operator
disini sama seperti admin, tetapi lebih menguasai software yang telah ada.

V. Tahapan Implementasi Sistem (System Implementation)


1. Skeju
Skejul ini dilakukan untuk melaksanakan pelatihan bagi Pimpinan travel agent, admin dan
operator. Ini dilakukan terus menerus sampai terutama admin dan operator lebih memahami
dan mengerti alur kerja sistem E-Ticket ini. Adapun skejul yang dilaksanakan adalah tertera
dibawah ini :
Minggu Pertama dilakukan min 3x
09.00-12.00
Pengenalan E-Ticket
Minggu Kedua dilakukan min 3x
09.00-12.00
Pelaksanaan Proses E-Ticket
Bagi Admin dan Operator (Server) melalukan pendaftaran sebagai staff dari agent travel
tersebut untuk mendapatkan Id dan Password.
Mengisi dan mengubah data pribadi
Melihat list data
Melakukan proses pengechekkan dan bokingan tiket pesawat.
Minggu Ketiga dilakukan min 2x
09.00-12.00
Uji Coba
Menjelaskan secara detail kepada masyarakat tata cara melakukan proses E-Ticket.
Melakukan login
Chek keberangkatan
Boking tiket dan inssud
Refund tiket/pembatalan tiket
Print out tiket.
Minggu Keempat dilakukan 2x
09.00-selesai
Survei
Melihat perkembangan apakah telah menguasai dengan baik atau belum.
Apabila belum akan dilakukan tahap selanjutnya.
2. Hardware dan Software
Perangkat keras (Hardware) harus bisa bekerja sama dengan perangkat lunak (software) demi
kelancaran sistem yang telah berjalan di perusahaan agent travel. Terutama jaringan internet
yang sangat mempengaruhi proses dari sistem ini. Software bisa saja mengalami gangguan,
bisa dari karena jaringan, dan memang gangguan dari pusat, sehingga memperhambat proses
reservasi.
Untuk semua perangkat yang digunakan harus mempunyai dana yang cukup besar, terutama
untuk membayar jaringan internet, programmer, admin, operator. Karena membuat suatu

program yang dapat membantu masyarakat melalui E-Ticketing ini tidaklah mudah, butuh
analisa yang kuat dan teliti. Akan tetapi sistem ini telah berjalan di situs web masing-masing
airline. Dengan hal ini dapat meminimkan biaya, dengan kata lain disini penelitian kami
hanya menganalisis software yang telah berjalan.
3. Tata Cara Proses E-Ticket
a. Masuk ke web Batavia
b. Apabila belum terdaftar sebagai anggota, silahkan daftar terlebih dahulu di menu daftar.
c. Isi data secara lengkap dan periksa kembali data anda. Setelah itu data akan secara
otomatis akan tersimpan dan anda dapat melakukan proses bookingan tiket melalui situs ini.
d. Pilih kota keberangkatan, kota tujuan, tanggal, bulan, tahun serta tamu yang akan
berangkat. Maka akan tertera harga serta jam keberangkaan.
e. Isi data yang akan berangat. Dan lanjut ke step selanjutnya untuk menentukan proses
pembayaran apakah melalui ATM atau kartu kredit.
f. Setelah melakukan pembayaran, silahkan inssud tiket anda dan lakukan print out di counter
yang ada di bandara tempat anda melakukan keberangkatan.
g. Hasil print out tiket seperti tertera pada gambar diatas. Setelah itu bisa lakukan chek in di
bandara Kota anda.
Proses ticketing pada Batavia-Air hampir sama dengan pesawat lainnya. Dapat dilihat di
http://booking.bandarudara.com/. Di situs tersebut tinggal dipilih pesawat apa yang kita ingin,
dan lakukan seperti tahap yang telah dijelaskan diatas.

Anda mungkin juga menyukai