Anda di halaman 1dari 7

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

METODE WATERFALL

Muhammad Alfian
201251162

Erwin Arya S.
201251172

Rahmat Hakim F.
201251174

M. Abdul Majid H.D.


201251176

Ahsin Luthfaka
201251174

Faris Sifautijani
201251191

PROGDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2013

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yang melatar belakangi pembuatan makalah ini yaitu merupakan salah satu
pemenuhan atau kewajiban sebagai mahasiswa untuk mengerjakan tugas dari dosen
mata kuliah yang bersangkautan.
Selain itu juga pembuatan makalah ini di latar belakangi atas dasar kemauan
untuk tahu terhadap mata kuliah rekayasa perangkat lunak, khususnya mengenai
Pemodelan Waterfall.
B.

Tujuan
1. Mengetahui model waterfall pada system rekayasa perangkat lunak
2. Mengetahui metode pada tahapan metode waterfall
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan model waterfall

C. Manfaat
1. Menambah referensi tentang Analisis Perancangan
2. Memperdalam wawasan tentang sistem Model Waterfall

BAB II PEMBAHASAN MODEL WATERFALL


A. Pengertian Metode Waterfall
Model sekuensial linear disebut juga model waterfall atau air terjun. Model ini
peertama kali muncul pada tahun 1970 yang diperkenalkan oleh
WinstonW.Royce. walaupun sudah dikenal dalam waktu yang lama dan sering di
anggap kuno tetapi model ini paling banyak dipakai dalam industri perangkat
lunak.
Model sekuensial linear berisi rangkaian proses yang disajikan secara terpisah,
yaitu analisis kebutuhan,perancangan,pemgkodean,pemgujian, seta implementasi
dan pemeliharaan. Setelah setiap proses dilakukan, proses tersebut ditutup dan
pengembangan dilanjutkan pada proses berikutnya.
Untuk mengatasi kekurangan-kekurangan tersebut, dibuatlah model sekuensial
linear yang dimodifikasis. Keunggulan model ini dibandingkan model sekuensial
linear biasa adalah model ini memungkinkan tahap-tahap yang telah dilalui
ditinjau kembali sehinga jika ternyata terjadi kesalahan atau kekurangan dalam
menentukan kebutuhan di tahap awal, bisa dilakukan perbaikan atau peambahan
lagi.
B.

Tahapan Metode Waterfall

Gambar di atas adalah tahapan umum dari model proses ini. Akan tetapi Roger S.
Pressman memecah model ini menjadi 6 tahapan meskipun secara garis besar sama
dengan tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya. Berikut adalah penjelasan
dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model ini menurut Pressman:
System / Information Engineering and Modeling. Permodelan ini diawali dengan
mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam
bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat
berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb.
Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.
Software Requirements Analysis. Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan
difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan
dibuat, maka para software engineer harus mengerti tentang domain informasi
2

dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari 2
aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software) harus
didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.
Design. Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas
menjadi representasi ke dalam bentuk blueprint software sebelum coding
dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah
disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses
ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
Coding. Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer,
maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti
oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini
merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya
dikerjakan oleh programmer.
Testing / Verification. Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga
dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar
software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan
kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
Maintenance. Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya
adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya
seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak
ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada
software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari
eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat
lainnya.
C. Kelebihan dan Kekurangan Metode Waterfall
1.

2.
o
o
o
o

Kelebihan
software yang dikembangkan dengan metode ini biasanya menghasilkan
kualitas yang baik.
Document pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus
terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya.
Mudah aplikasikan
Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean, pengujian,
dan pemeliharaan
Kekurangan
Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan model
Karen model ini bisa melakukan itersi tidak langsung . Hal ini berakibat ada
perubahan yang diragukan pada saat proyek berjalan.
Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga sulit
untuk megakomodasi ketidakpastian pada saat awal proyek.
Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai akhir proyrk
dilalui. Sebuah kesalahan jika tidak diketahui dari awal akan menjadi masalah
besar kare harus mengulang dari awal.
Pengembang sering malakukan penundaan yang tidak perlu karena anggota tim
proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas karena memiliki
ketergantungan hal ini menyebabkan penggunaan waktu tidak efesien

BAB III PERBANDINGAN


Di bawah ini merupakan perbandingan dari model rekayasa perangkat lunak :
No

Faktor

Water
fall

Spiral

Incremen
tal

Concurent

Rational
unified
process
(RUP)

Proto
type

Proyek denganKecil
ukuran resiko

Sedang

Besar

Besar

Besar

Kecil

Ukuran
Software

Kecil

Besar

Besar

Besar

Bersar

Kecil

Jenis aplikasi

Biasa

Agak biasaTidak biasa Tidak biasa Tidak Biasa Biasa

Fleksibel
terhadap
perubahan
(waktu)

Rendah Peruba
Perubahan Perubahan Perubahan Rendah
han awal selama
membutuh awal
proyek
kan waktu
berlang
yang lama
sung

Keterlibatan
konsumen

Rendah Sedang

Bahasa
pemrograman

Prosedu Prosedu OOP


ral
ral, OOP

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Rendah

OOP

OOP

OOP

BAB IV KESIMPULAN
Kesimpulan
Perkembangan dunia industri teknologi di dunia semakin pesat, hal ini
menjadikan persaingan setiap perusahaan semakin kuat pula. Jika di hubungkan dengan
pemodelan analisis perangkat lunak terletak pada jenis pemodelannya, karena pada
dasarnya pemodelan analisis bermacam-macam. Hal inilah yang di manfaatkan oleh
perusahaan perangkat lunak atau pembuatan software.

DAFTAR PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/Waterfall_model
http://samrony.wordpress.com
http://anasblogku.blogspot.com
http://pujidesi.wordpress.com
http://saifulmubin.blogspot.com/2011/02/metode-waterfall.html

Buku pdf Software Engineering by Roger S. Pressman

Anda mungkin juga menyukai