Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Pengaruh Dan Perubahan Akibat Penggunaan Basis Data

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah: Teknologi Informasi

Dosen Pengampu:

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

FAKULTAS EKONOMI HUKUM POLITIK DAN PSIKOLOGI

JURUSAN MANAJEMEN

2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan rahmat-Nyalah
kami akhirnya bisa menyelesaikan Tugas Teknologi Informasi yang berjudul “Pengaruh Dan
Perubahan Akibat Penggunaan Basis Data” ini dengan baik tepat pada waktunya

Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak dan web yang telah
memberikan banyak inspirasi yang bermanfaat dalam proses penyusunan makalah ini..

Saya berharap makalah yang telah disusun ini bisa memberikan sumbangsih untuk menambah
pengetahuan para pembaca, dan akhir kata, dalam rangka perbaikan selanjutnya, penulis akan
terbuka terhadap saran dan masukan dari semua pihak karena penulis menyadari skripsi yang telah
disusun ini memiliki banyak sekali kekurangan.

SAMARINDA, 02 JANUARI 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................... iii
BAB I............................................................................................................................................................. iv
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................... iv
A. Latar Belakang.................................................................................................................................. iv
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................ iv
C. TUJUAN ............................................................................................................................................ iv
BAB ll ............................................................................................................................................................. 1
PEMBAHASAN .............................................................................................................................................. 1
A. Pengertian Basis Data ....................................................................................................................... 1
B. Sejarah Basis Data ................................................................................................................................. 2
C. Komponen sistem basis data ............................................................................................................ 3
D. Pengertian Database Management System (DBMS) ........................................................................ 4
E. Tujuan Basis Data .............................................................................................................................. 6
F. Kelebihan, Manfaat dan Kelemahan Sistem Basis Data ................................................................... 8
BAB III ......................................................................................................................................................... 11
PENUTUP .................................................................................................................................................... 11
A. KESIMPULAN ................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin berkembangnya teknologi informasi pada saat ini sangat membantu setiap
pekerjaan manusia.Seperti dalam hal pengumpulan data, setiap orang dalam suatu institusi
atau perusahaan pasti tidak bisa lepas dari menggunakan DBMS (Database Management
System).Dari yang sederhana seperti menggunakan Microsoft Access sampai dengan
menggunakan DBMS yang cukup kompleks seperti Oracle.DBMS ini bertujuan untuk
mempermudah dalam hal penyimpanan data maupun dalam hal manipulasi data, yang
nantinya data tersebut dapat digunakan kembali apabila diperlukan.

Selain teknologi pengumpulan data yang terus berkembang, teknologi penyimpanan data
pun terus mengalami peningkatan. Dahulu biasanya suatu media penyimpanan seperti
Harddisk mempunyai kapasitas dalam ukuran Giga, tetapi sekarang banyak ditemui kapasitas
Harddisk yang sampai pada ukuran Tera.Hal ini sangat membantu suatu sekolah yang akan
menyimpan data yang mempunyai ukuran yang cukup besar.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dari Basis Data?
2. Bagaimana sejarah, manfaat, operasi dan persyaratan Basis Data?
3. Apa pengertian DBMS?
4. Apa saja model-model basis data?
5. Gambaran Penguna Basis Data ?
6. Apa saja Kekurangan dan kelebihan Basis Data?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian basis data dan sejarahnya.
2. Untuk mengetahui pengertian DBMS.
3. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan basis data.

iv
v
BAB ll

PEMBAHASAN
A. Pengertian Basis Data
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua
pengertian tersebut adalah sebagai berikut :

Basis: dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.

Data : sesuatu yang bersifat nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang,
hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf,
simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya

Basis Data adalah Kumpulan file / table yang saling berelasi (berhubungan) yang
disimpan dalam media penyimpanan eletronik. Dari pengertian tersebut dapat diambil
kesimpulan pada masing – masing table / file didalam database berfungsi untuk menampung
/ menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang ada pada table / file tersebut
saling berhubungan dengan satu sama lainnya.

Pengertian Basis Data Menurut Para Ahli :

1. Gordon C. Everest, database merupakan kumpulan data yang bersifat mekanis, terbagi
dan terdefinisi dengan formal melalui suatu pengorganisasian.
2. Toni Fabbri, menyatakan bahwa database adalah sebuah sistem file terintegrasi yang
memiliki setidaknya satu primary key sebagai pengulangan.
3. J. Date, database ialah data operasional yang digunakan oleh system aplikasi dari sebuah
pengorganisasian.

1
B. Sejarah Basis Data

1. Tahun 1960
Dari awal penggunaan komputer, penyimpanan dan manipulasi data merupakan focus
utama aplikasi. Pada awal tahun 1960, Charles Bachman diperusahaan General Electric
mendesain generasi pertama DBMS yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi
(Integrated Data Store).
Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan system manajemen informasi
(Information Manajemen System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada
kerangka kerja yang disebut model data hierarki. Dalam waktu yang sama, hasil kerja sama
antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika mengembangkan system SABRE.
System SABRE memungkinkan user mengakses data yang sama pada jaringan computer.

2. Tahun 1970
Pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose mengusulkan suatu
representasi data baru yang disebut model data relational. Pada tahun 1980, model
relasional menjadi paradigm DBMS paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan
untuk basisdata relasional sebagai bagian proyek Sistem R dari IBM. SQL di standardisasi
di akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Institute
(ANSI) dan International Standards Organization (ISO)
Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basisdata disebut transaksi.
User menulis programnya, dan bertanggung jawab menjalankan program secara bersamaan
terhadap DBMS. Pada tahun 1999, James Gray memenangkan Turing award untuk
kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS.

3. Tahun 1980
Pada akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang system basisdata
dikembangkan. Penelitian dibidang basisdata meliputi bahasa query yang powerful,
model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks
semua bagian organisasi. Beberapa vendor (misalnya IBM, DB2, Oracle8, dan Informix
UDS) memperluas sistemnya dengan kemampuan menyimpan tipe data baru misalnya

2
image dan text serta kemampuan query yang kompleks. System khusus dikembangkan
banyak vendor untuk membuat data warehouse dan mengonsolidasi data beberapa
basisdata.
Menjelang tahun 2000 aplikasi berbasis objek mulai berkembang sehingga turut
mempengaruhi perangkat lunak DBMS, dimulai dengan munculnya Visual dBASE,
kemudian Visual FoxPro, lalu Delphi, Sekarang peranan basis data sangatlah menonjol.
Pemrosesan basis data menjadi perangkat andalan yang kehadirannya sangat diperlukan
oleh berbagai institusi dan perusahaan. Basis data tidak hanya mempercepat perolehan
informasi, tetapi juga dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

C. Komponen sistem basis data

1. Data
Disimpan secara terintegrasi, artinya basis data merupakan gabungan dari berbagai
macam file aplikasi yang berbeda yang disusun dengan menghilangkan bagian-bagian yang
rangkap. Sebagai alat penghubung digunakan kunci (key). Dipakai secara bersama-sama,
artinya masing-masing bagian dari suatu data dapat digunakan atau diakses bersama-sama
dalam waktu yang bersamaan oleh pemakai untuk aplikasi yang berbeda.
2. Perangkat Keras..Mencakup peralatan atau perangkat computer yang digunakan untuk
pengelolaan sistem basis data. Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis
data adalah sebagai berikut:
 Komputer (satu untuk stand alone atau llebih dari satu untuk komputer jaringan)
 Memori sekunder yang on-line (hardisk).
 Memori sekunder yang offline (tape) untuk keperluan backup data
 Media/ perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan)
3. Perangkat Lunak sebagai penghubung antara pengguna dan basis data.
Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan
perangkat basis data aras tinggi (high level):
 Microsoft SQL Server
 XBase

3
 MySQL
 Microsoft Access
4. Pengguna
Dibagi menjadi 4 kategori :
a. System Engineer.
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data, dan juga
mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut.
b. Database Administrator (DBA).
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara
keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan
mengaturnya.
c. Programmer
Pengguna yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language
(DML), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk
(seperti C, Pascal, Cobol, dan lain-lain).
d. Pengguna Akhir
 Casual User (pengguna mahir). Pengguna yang berinteraksi dengan sistem tanpa
menulis modul program.
 End User (pemakai umum). Pengguna yang berinteraksi dengan sistem basis data
melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen yang telah ditulis atau
disediakan sebelumnya.
 Specialized / sophisticated User (pengguna khusus)
Pengguna yang menulis aplikasi basis data non-konvensional, tetapi untuk
keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi Pengolahan Citra, Sistem Pakar.

D. Pengertian Database Management System (DBMS)

Secara umum, DBMS diartikan sebagai suatu program computer yang digunakan untuk
memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data/informasi
dengan praktis dan efisien. Salah satu jenis DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah

4
Relational DBMS (RDBMS), yang merepresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel yang
saling berhubungan. Sebuah tabel disusun dalam bentuk baris (record) dan kolom (field).
Banyak sekali berkembang perangkat lunak RDBMS ini, misalnya MySQL, Oracle, Sybase,
dBase, MS. SQL, Microsoft Access (MS. Access) dan lain-lain. Ada 3 kelompok perintah
yang digunakan dalam mengelola dan mengorganisasikan data dalam RDBMS, yaitu :
a. Data Definition Language: merupakan perintah-perintah yang digunakan oleh
seorang Database Administrator untuk mendefinisikan struktur dari database, baik
membuat tabel baru, menentukan struktur penyimpanan tabel, model relasi antar
tabel, validasi data, dan lain sebagainya.
b. Data Manipulation Language (DML): perintah-perintah yang digunakan untuk
memanipulasi dan mengambil data pada suatu database. Manipulasi yang dapat
dilakukan terhadap data adalah :
 Penambahan data
 Penyisipan data
 Penghapusan data
 Pengubahan data
c. Data Control Language: bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan data,
seperti siapa saja yang bisa melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh
banyak user, dan lain-lain. Lebih mengarah ke segi sekuritas data.

Fasilitas yang disediakan oleh DBMS :

1. Mengizinkan pengguna untuk mendefinisikan basis data, dengan melalui Data Definition
Language ( DDL ). DDL mengizinkan pengguna untuk menentukan tipe, struktur, serta kendala
data yang nantinya akan disimpan ke dalam basis data.
2. Mengizinkan pengguna untuk melakukan menambah, mengubah, menghapus dan mengambil
data dari basis data tersebut, dengan menggunakan Data Manipulation Language ( DML ).
Standard bahasa dari DBMS ialah Structured Query Language ( SQL ).
3. Menyediakan akses kontrol ke dalam basis data, seperti :
 Sistem keamanan, yang dapat mencegah pengguna yang tidak diberi kuasa untuk
mengakses basis data.

5
 Sistem integritas, yang dapat menjaga konsistensi dari data yang tersimpan.
 Sistem kontrol konkurensi, yang mengizinkan berbagi akses dengan basis data.Sistem
kontrol pemulihan, jika terjadi kegagalan perangkat keras atau perangkat lunak maka
sistem kontrol pemulihan ini dapat mengembalikan basis data ke keadaan yang
konsisten dari yang sebelumnya.

E. Tujuan Basis Data

Berikut ini terdapat beberapa tujuan basis data, terdiri atas:

1. Kecepatan dan Kemudahan (speed) yakni agar pengguna basis data bisa:
 menyimpan data
 melakukan perubahan/manipulasi terhadap data
 menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan
cara biasa (baik manual ataupun elektronis).

2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)


Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi
(pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan
membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan. Agar data sesuai
dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara memanfaatkan pengkodean atau
pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint)
tipe data, domain data, keunikan data dsb.

3. Ketersediaan (Availability)
Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan
teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak
digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan.

4. Kelengkapan (Completeness)
Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan akai
maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris- baris data ataupun

6
melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan field pada
tabel atau menambah tabel baru.

5. Keamanan (Security)
Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang /
pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan
password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang
bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan.

6. Kebersamaan (Sharability)
Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak
pemakai), dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti
inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user
dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai
yang saling menunggu untuk menggunakan data).

7
F. Kelebihan, Manfaat dan Kelemahan Sistem Basis Data

KELEBIHAN SISTEM BASIS DATA:

1. Terpusat dan Berbagi Data


User memasukkan dan menyimpan semua data di dalam satu komputer atau lebih.
Tindakan itu mengurangi penggunaan kertas, file, folder, dan juga kemungkinan
kehilangan atau kesalahan saat menempatkan data. Sekali data disimpan dalam
komputer, banyak pengguna lain bisa mengaksesnya via jaringan komputer (publisher).
2. Current Data
Pengguna bisa secara cepat memperbaharui data dan data yang tersedia siap untuk
digunakan.
3. Kecepatan dan Produktivitas
Pengguna bisa mencari, mengurutkan, me-retrieve, membuat perubahan, dan mencetak
data secara mudah serta efisien, seperti halnya perhitungan menjumlahkan semua data
dapat dilakukan secara cepat daripada jika harus melakukannya secara manual.
4. Akurasi dan Konsistensi
Pengguna bisa merancang basis data untuk memvalidasi masukan data, serta untuk
memastikan bahwa data yang dimasukkan adalah valid dan konsisten. Data yang ada
berlaku sama terhadap pengguna lainnya.
5. Analisis
Sistem basis data bisa menyimpan, menjejaki, dan memproses isi data yang besar dari
sumber yang berbeda. Sebagai contoh, Pengguna bisa menggunakan kumpulan data dari
sumber yang bervariasi untuk menjejaki performa dari area bisnis untuk menganalisa
atau untuk mengungkapkan trend bisnis
6. Keamanan
Admin bisa memproteksi basis data dengan penetapan daftar kata sandi (password) dan
identitas pengguna yang diotorisasi. Keamanan memastikan bahwa pengguna hanya
bisa melakukan operasi yang diizinkan saja.
7. Pemulihan (recovery)

8
Kegagalan sistem tidak bisa diabaikan. Penggunaan basis data memungkinkan integritas
data mengalami kegagalan. Sistem manajemen basis data menggunakan suatu log
transaksi untuk memastikan bahwa data akan menjadi baik (pulih) saat admin
menjalankannya kembali setelah terjadi crash.
8. Transaksi
Konsep transaksi menyediakan suatu sistem mekanisme pemulihan kesalahan yang
disamaratakan untuk memberikan konsekuensi atas kesalahan yang tidak terduga.

Manfaat Basis Data secara Khusus :

1. Perpustakaan

Dalam lingkup perpustakaan, tentu basis data banyak membantu dengan memberi
kemudahan dalam pengakses informasi data buku dan mempercepat proses peminjaman
buku. Saat ada peminjaman buku Kita cukup mengetikkan ID mahasiswa atau judul
buku, maka riwayat peminjaman buku dan detail buku pun akan langsung muncul
dilayar.

2. Sistem Apoteker

Selain sistem perpustakaan, sistem apoteker juga banyak dibantu dalam hal pengelolaa
data pasien dan sistem stock obat, stock obat dapat dikontrol dengan rutin secara mudah
melalui aplikasi yang menggunakan basis data sistem apoteker. Dan juga pembuatan
resep obat dan pembuatan slip reset obat dimudahkan dengan fitur Reporting pada basis
data

3. Dinas Pemerintahan

Basis data sangat membantu dalam pengelolaan data dinas pemerintahan dimana
data dan informasi pengelolaan aplikasi web dinas tersimpan di basis data. Sebut saja
beberapa aplikasi on-line pemerintahan seperti BPJS, SIM Online, Sensus Penduduk, dan
masih banyak lagi. Dengan adanya basis data, pengelolaan data administrasi yang
dibutuhkan tentu menjadi semakin mudah, cepat, dan efisien.

9
Contoh aplikasi basis data dalam komputasi industri saat ini :

 Ekspedisi : Pemesanan tiket online, tiket pesawat terbang


 Universitas : Sistem pendaftaran mahasiswa/i baru, sistem pelaporan nilai ujian/tes
 Toko / Retail: Pengelolaan stock barang dan pelaporan hasil penjualan
 E-Commerce : E-Commerce menggunakan basis data untuk berbagai kebutuhan
traksaksional Sehari-hari. Dalam sehari situs E-Commerce bisa memiliki jumlah transaksi
database yang sangat banyak
 Perusahaan : Pengelolaan data karyawan, pengajian, arsip
 Telekomunikasi : Sistem Pengelolaan transaksi komunikasi, sistem pelaporan
transaksional
 Perpajakan : Sistem pengelolaan laporan pajak, sistem pelaporan pajak

Kelemahan Sistem Basis Data :

1. Memerlukan Hardware tambahan


2. Kapasitas CPU yang lebih besar
3. Terminal yang lebih banyak
4. Alat komunikasi (multiuser)
5. Membutuhkan Listrik yang cukup besar
6. Menyediakan software/program untuk sistem basis data
7. Membutuhkan tenaga ahli (programmer)
8. Biaya (Cost) lebih besar untuk pembuatan, perawatan, dan pengelolaan sistem.
9. Kompleks dalam pembuatan sistem basis data : kerumitan tingkat tinggi dalam
pembuatan program sistem basis data.
10. Backup yang cukup banyak memakan waktu, dan Prosedur Backup yang sulit.
11. Pemulihan (Recovery) sulit.
12. Jika terjadi kerusakan atau serangan pada sistem basis data, maka akan mempengaruhi
kinerja dari sebuah instansi atau perusahaan.

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
 Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan
yang lainnya, dan tersimpan dalam perangkat keras komputer serta menggunakan
perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya.
 DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program yang
mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.
 Tujuan Merancang Basis Data adalah untuk memenuhi informasi yang berisikan
kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya., memudahkan
pengertian struktur informasi serta mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan
dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage
space).

11
DAFTAR PUSTAKA

https://ummu-hasanah.blogspot.com/2014/07/sejarah-perkembangan-basis-data.html
https://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/01/22/sistem-basis-data-konsep-basis-data/
http://www.materitkj.com/2015/09/tujuan-dan-manfaat-penggunaan-basis-data.html
https://new-funday.blogspot.com/2013/04/pengertian-basis-data-tujuan-manfaat.html
https://www.dosenpendidikan.co.id/basis-data/
https://dosenit.com/kuliah-it/database/manfaat-basis-data
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-basis-data/13091/5

12

Anda mungkin juga menyukai